Post on 07-May-2023
3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendahuluan
Penelitian ini dibuat untuk membantu kontraktor dalam perencanaan
penggunaan Tower Crane (TC) yang banyak digunakan saat ini untuk bangunan
bertingkat tinggi. Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapat informasi mengenai
TC dan pekerjaan-pekerjaan di dalam proyek yang memakai TC, kemudian disusun
menjadi sebuah program komputer yang dapat membantu kontraktor untuk
mengetahui waktu efektif penggunaan TC.
3.2 Studi Kepustakaan dan Survey Lapangan
Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data informasi penelitian-
penelitian beserta juga literatur-literatur yang berkaitan dengan TC untuk menopang
penelitian dan membantu dalam pembuatan program komputer.
Survey lapangan dilakukan pada proyek konstruksi yang sedang dilaksanakan
dengan penggunaan TC di Darmo Trade Centre, berlokasi di jalan raya Wonokromo,
Surabaya, dengan mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan TC, yaitu:
penggunaan, produktivitas, kendala-kendala yang dihadapi, faktor-faktor yang
mempengaruhi dan mengamati semua aktifitas yang dikerjakan TC.
Survey lapangan dilakukan di Darmo Trade Centre karena di proyek tersebut
menggunakan 3 buah TC, yaitu: 1 buah TC dengan type H3-36B, panjang lengan 60
m, ketinggian 45,7 m, kapasitas min: 3,6 - 4 ton ; max 12 ton di 21,7 m dan 2 buah
TC dengan type FO-23B, panjang lengan 50 m, ketinggian 47 m, kapasitas min: 2,3
ton ; max 10 ton di 14,5 m (Lampiran 2).
3.3. Pembuatan Program P3-TC
Program yang dibuat diberi nama P3-TC (Program Perkiraan Penggunaan
Tower Crane), yang ditulis dan diproses menggunakan software Microsoft Excel XP
15 Universitas Kristen Petra
16
dengan fasilitasnya yaitu berbagai function, tools, option button, check box, list, dan
lain-lain. Struktur utama program P3-TC ini terdiri dari pengolahan database TC,
pengolahan data input, dan perhitungan waktu efektif TC.
3.4 . Data Base TC
Data Base TC diisi dengan spesifikasi sesuai dengan jenis TC yang diperoleh
dari brosur TC. Dalam program P3-TC kontraktor (user) dapat menentukan kriteria
TC yang hendak dipakai sudah disesuaikan dengan situasi proyek. Contoh jenis TC
yang dapat dipakai sebagai database program ini, adalah merek TOPKIT model
H3.36B yang meliputi spesifikasi antara lain:
• Merek, model TC
• Panjang jib TC (m)
• Hubungan jarak (m) dan beban (ton) pada seling single maupun double.
• Kecepatan rata–rata Trolley (m/min)
• Kecepatan rata–rata Hoist (m/min)
• Kecepatan rata–rata Swing (rpm)
Gambaran dari sheet database ini serta data–data spesifikasi yang dapat
dimasukkan dalam sheet data base ini dapat diperuntukkan dengan alasan supaya user
tidak perlu terus memasukkan database TC berulang kali oleh sebab itu user sesudah
memasukkan database TC baru hendaklah harus meng-save sehingga data yang
dimasukkan tidak hilang.
3.5. Pengolahan Data input
Data input adalah data-data yang dimasukkan oleh user pada saat memakai
program P3-TC, ada 3 jenis data input, yaitu: Data Umum Proyek, Data TC yang
dipakai, dan Data Pekerjaan TC. Secara umum diagram alir dari pada pengolahan
data input adalah seperti terlihat pada Gambar 3.1
Universitas Kristen Petra
17
Mulai
Masukkan Data TC:Panjang Jib(Ljib), Tinggi TC(Htc), Kecepatan(Hoist,Trolley&Swing), Kapasitas beban (Kb),
Masukkan Data Proyek: Jumlah jam kerja (Njk), Tinggi bangunan(Hb), Jumlah lantai (NL), Ketinggian tiap lantai (HL),
(Hb + 5.2 m) < HtcNo
Pegecoran dinding geser
Pengangkatan scaffolding
Pengangkatan batu bata
Pengangkatan tulangan
Masukkan Data Pekerjaan
Pengangkatan Alat
1
2
3
4
5
6
Yes
A
Pengangkatan lain-lain
7
Pengecoran kolom
Gambar 3.1. Diagram Alir (Flowchart) Data Umum Proyek, TC dan Pekerjaan.
Universitas Kristen Petra
18
3.5.1. Data Umum Proyek
Data proyek adalah proyek yang akan dikerjakan. Beberapa data yang
diperlukan sebagai data proyek, yaitu:
• Nama proyek (Project Name)
• Jam kerja per hari (jam/hari)
• Jumlah lantai
• Ketinggian/lantai (m)
• Tanggal, bulan, dan tahun
• Hari pelaksanaan
3.5.2. Data TC
Di dalam Data TC yang dimasukkan adalah Model TC saja, kondisi
pekerjaan, dan kondisi management. Untuk isian (field) dengan tulisan yang berwarna
hitam dan yang memiliki kotak berwarna putih, berarti field tersebut harus diisi untuk
dapat melakukan perhitungan. Isian (field) dengan tulisan yang berwarna hitam dan
yang memiliki kotak berwarna kuning, berarti field tersebut sudah otomatis akan
terisi dengan adanya pengolahan Data Base TC.
3.5.3. Data Pekerjaan TC
Data-data pekerjaan secara garis besar yang diperlukan adalah koordinat asal
pengambilan material, koordinat tujuan penempatan material, berat total material
yang dipindahkan oleh TC, dan dimensi volume (panjang, lebar, tinggi) pekerjaan,
sedangkan secara detail tergantung pada kriteria pekerjaan masing-masing. Program
ini akan melakukan perhitungan pada tujuh jenis pekerjaan utama yang dilakukan
oleh TC, yaitu:
• Pekerjaan pengecoran kolom
• Pekerjaan pengecoran dinding geser
• Pekerjaan pengangkatan scaffolding
Universitas Kristen Petra
19
• Pekerjaan pengangkatan batu bata
• Pekerjaan pengangkatan tulangan
• Pekerjaan pengangkatan peralatan
• Pekerjaan pengangkatan lain-lain.
3.5.3.1. Pekerjaan Pengecoran Kolom
Pekerjaan ini membutuhkan data-data sebagai berikut yaitu: dimensi kolom (b
dan h), jumlah kolom arah X, jumlah kolom arah Y, ukuran bucket, koordinat kolom
yang terdekat, koordinat kolom terjauh, dan koordinat sumber bahan (Gambar 3.2).
Gambar 3.2. Pekerjaan Pengecoran Kolom
Dari data-data tersebut akan diproses di dalam sheet tersendiri sehingga akan
didapat masing-masing koordinat kolom, dari koordinat-koordinat itu maka akan
segera dihitung jarak TC ke kolom, jarak TC ke sumber bahan, jarak kolom ke
sumber bahan, serta sudut-sudut yang dibentuknya. Kemudian akan diproses dengan
memperhitungkan data TC yang ada yaitu kapasitas (max dan min) dan kecepatan
(trolley, hoist dan swing) maka akan didapat waktu efektif penggunaan TC.
Universitas Kristen Petra
20
Koordinat-koordinat kolom (Gambar 3.3)
Data-data yang dibutuhkan adalah:
Koordinat Kolom terdekat (Xd,Yd)
Koordinat Kolom terjauh (Xj,Yj)
Jumlah kolom arah X (nX)
Jumlah kolom arah Y (nY)
Rumus yang dipakai:
• a = 1−
−nx
XdXj ……………………………………………………….. (3.1)
• b = 1−
−ny
YdYj …………………………………………………………. (3.2)
Gambar 3.3. Koordinat Kolom
Perhitungan koordinat kolom :
K1→ (Xd , Yd)
K2→ (Xd+a , Yd)
K3→ (Xd+2a , Yd) dan seterusnya sampai K5→ (Xd+4a , Yd)
K6→ (Xd , Yd+b)
Universitas Kristen Petra
21
K7→ (Xd+a , Yd+b)
K8→ (Xd+2a , Yd+b) dan seterusnya sampai K10→ (Xd+4a , Yd+b)
K11→ (Xd , Yd+2b)
K12→ (Xd+a , Yd+2b)
K13→ (Xd+2a , Yd+2b) dan seterusnya sampai K15→ (Xd+4a , Yd+2b)
K16→ (Xd , Yd+3b)
K17→ (Xd+a , Yd+3b)
K18→ (Xd+2a , Yd+3b) dan seterusnya sampai K20→ (Xd+4a , Yd+3b)
3.5.3.2. Pekerjaan Pengecoran Dinding Geser
Sama seperti pekerjaan pengecoran kolom Pekerjaan ini juga membutuhkan
data-data sebagai berikut yaitu: dimensi dinding geser (panjang dan tebal), ukuran
bucket, koordinat sumber bahan, jumlah koordinat dinding dan koordinat dinding
geser (Gambar 3.4).
Gambar 3.4. Pekerjaan Pengecoran Dinding Geser
Dari data-data tersebut akan diproses di dalam sheet tersendiri sehingga akan
didapat masing-masing jarak yang diperlukan seperti jarak TC ke dinding geser, jarak
TC ke sumber bahan, jarak dinding geser ke sumber bahan, serta sudut-sudut yang
dibentuknya. Dari hasil itu kemudian akan diproses dengan memperhitungkan data
Universitas Kristen Petra
22
TC yang ada yaitu kapasitas (max dan min) dan kecepatan (trolley, hoist dan swing)
maka akan didapat waktu efektif penggunaan TC.
3.5.3.3. Pekerjaan Pengangkatan Scaffolding
Pekerjaan pengangkatan scaffolding ini hanya membutuhkan sedikit data
yaitu: scaffolding yang akan diangkat per lantainya (berat total scaffolding ini hanya
membutuhkan data luas plat yang membutuhkan scaffolding dari data itu akan
diproses menjadi berat total scaffolding per lantainya), koordinat asal scaffolding,
koordinat tujuan scaffolding akan diletakkan (Gambar 3.5).
Gambar 3.5. Pekerjaan Pengangkatan Scaffolding
Dari data-data tersebut akan diproses di dalam sheet tersendiri sehingga akan
didapat masing-masing jarak yang diperlukan seperti jarak TC ke tujuan scaffolding
diletakkan, jarak TC ke sumber bahan, jarak tujuan ke sumber bahan, jumlah
angkatan yang perlu dilakukan, serta sudut-sudut yang dibentuknya. Dari hasil itu
kemudian akan diproses dengan memperhitungkan data TC yang ada yaitu kapasitas
(max dan min) dan kecepatan (trolley, hoist dan swing) maka akan didapat waktu
efektif penggunaan TC.
Universitas Kristen Petra
23
3.5.3.4. Pekerjaan Pengangkatan Batu Bata
Pekerjaan pengangkatan batu bata ini membutuhkan data sebagai berikut
yaitu: dimensi dinding yang menggunakan batu bata per lantainya (panjang dan tebal
dinding), jumlah batu bata yang hendak diangkat per 1kali angkat, koordinat asal
batu bata , jumlah koordinat tujuan, koordinat tujuan batu bata akan diletakkan
(Gambar 3.6).
Gambar 3.6. Pekerjaan Pengangkatan Batu Bata
Dari data-data tersebut kemudian akan diproses yang akan menghasilkan
jarak-jarak yang dibutuhkan, jumlah angkatan yang perlu dilakukan, serta sudut-sudut
yang dibentuknya. Dari hasil itu kemudian akan diproses dengan memperhitungkan
data TC yang ada yaitu kapasitas (max dan min) dan kecepatan (trolley, hoist dan
swing) maka akan didapat waktu efektif penggunaan TC.
3.5.3.5. Pekerjaan Pengangkatan Tulangan
Pekerjaan pengangkatan tulangan besi ini membutuhkan data-data seperti
pada pengangkatan scaffolding yaitu sebagai berikut: berat total tulangan besi yang
akan diangkat per lantainya (berat total tulangan ini hanya membutuhkan data
Universitas Kristen Petra
24
diameter tulangan, jarak sengkang, jarak tulangan plat, dan jumlah balok dari data itu
akan diproses menjadi berat total tulangan per lantainya), koordinat asal tulangan
besi, jumlah koordinat tujuan, dan koordinat tujuan tulangan besi akan diletakkan
(Gambar 3.7).
Gambar 3.7. Pekerjaan Pengangkatan Tulangan
Dari data-data tersebut kemudian akan diproses yang akan menghasilkan
jarak-jarak yang dibutuhkan, jumlah angkatan yang perlu dilakukan. Dari hasil itu
kemudian akan diproses dengan memperhitungkan data TC yang ada yaitu kapasitas
(max dan min) dan kecepatan (trolley, hoist dan swing) maka akan didapat waktu
efektif penggunaan TC.
3.5.3.6. Pekerjaan Pengangkatan Peralatan
Pekerjaan pengangkatan peralatan ini bisa berupa alat-alat kecil misal: molen
kecil, untuk pekerjaan ini membutuhkan data-data yang sedikit seperti pada
pengangkatan tulangan besi yaitu sebagai berikut: berat total peralatan yang akan
diangkat per lantainya, koordinat asal peralatan, jumlah koordinat tujuan, dan
koordinat tujuan peralatan akan diletakkan (Gambar 3.8).
Universitas Kristen Petra
25
Gambar 3.8. Pekerjaan Pengangkatan Peralatan
Dari data-data tersebut kemudian akan diproses yang akan menghasilkan
jarak-jarak yang dibutuhkan, jumlah angkatan yang perlu dilakukan. Dari hasil itu
kemudian akan diproses dengan memperhitungkan data TC yang ada yaitu kapasitas
(max dan min) dan kecepatan (trolley, hoist dan swing) maka akan didapat waktu
efektif penggunaan TC.
3.5.3.7. Pekerjaan Pengangkatan Lain-lain
Pekerjaan pengangkatan lain-lain ini bisa berupa pengangkatan kayu, pipa
besi, penutup atap, dan masih banyak lagi lainnya, untuk pekerjaan ini membutuhkan
data-data yaitu sebagai berikut: jenis material, berat total material yang akan diangkat
per lantainya, koordinat asal material, koordinat tujuan material akan diletakkan
(Gambar 3.9).
Universitas Kristen Petra
26
Gambar 3.9. Pekerjaan Pengangkatan Lain-lain
Dari data-data tersebut kemudian akan diproses yang akan menghasilkan
jarak-jarak yang dibutuhkan, jumlah angkatan yang perlu dilakukan. Dari hasil itu
kemudian akan diproses dengan memperhitungkan data TC yang ada yaitu kapasitas
(max dan min) dan kecepatan (trolley, hoist dan swing) maka akan didapat waktu
efektif penggunaan TC. Secara keseluruhan diagram alir untuk ketujuh jenis
pekerjaan adalah seperti yang terlihat pada Gambar 3.10 s/d 3.16
Universitas Kristen Petra
27
Menghitung Jarak Horisontal: TC dengan Tujuan (D1) ;TC dengan Asal (D2) ; Asal dengan Tujuan (D3).
D < L
Menghitung jarak tempuh Horisontal (Dh)
(Trolley)
Menghitung jarak tempuh Vertikal (Dv)
(Hoist )
Menghitung besarsudut rotasi (Dr)
(Swing)
1
ANo
menghitung jarak tempuh
Yes
Menghitung waktu vertikal
(Tv =Dv/Vv)
Menghitung waktu horisontal
(Th =Dh/Vh )
Menghitung waktu rotasi
(Tr =Dr/Vr )
Output:Waktu vertikal
(Tv)
Output:Waktu horisontal
(Th)
Output:Waktu rotasi
(Tr)
1.1
Data Pengecoran kolom
Gambar 3.10. Diagram Alir (Flowchart) Pekerjaan Pengecoran Kolom
Universitas Kristen Petra
28
Menghitung Jarak Horisontal: TC dengan Tujuan (D1) ;TC dengan Asal (D2) ; Asal dengan Tujuan (D3).
2
Data Pengecoran dinding
geser
D < L
Menghitung jarak tempuh Horisontal (Dh)
(Trolley)
Menghitung jarak tempuh Vertikal (Dv)
(Hoist )
Menghitung besarsudut rotasi (Dr)
(Swing)
ANo
menghitung jarak tempuh
Yes
Menghitung waktu vertikal
(Tv =Dv/Vv)
Menghitung waktu horisontal
(Th =Dh/Vh )
Menghitung waktu rotasi
(Tr =Dr/Vr )
Output:Waktu vertikal
(Tv)
Output:Waktu horisontal
(Th)
Output:Waktu rotasi
(Tr)
2.1
Gambar 3.11. Diagram Alir (Flowchart) Pekerjaan Pengecoran Dinding Geser
Universitas Kristen Petra
29
Menghitung Jarak Horisontal: TC dengan Tujuan (D1) ;TC dengan Asal (D2) ; Asal dengan Tujuan (D3).
D < L
3
ANo
Data Pengangkatan
scaffolding
Menghitung jarak tempuh Horisontal (Dh)
(Trolley)
Menghitung jarak tempuh Vertikal (Dv)
(Hoist )
Menghitung besarsudut rotasi (Dr)
(Swing)
menghitung jarak tempuh
Yes
Menghitung waktu vertikal
(Tv =Dv/Vv)
Menghitung waktu horisontal
(Th =Dh/Vh )
Menghitung waktu rotasi
(Tr =Dr/Vr )
Output:Waktu vertikal
(Tv)
Output:Waktu horisontal
(Th)
Output:Waktu rotasi
(Tr)
3.1
Gambar 3.12. Diagram Alir (Flowchart) Pekerjaan Pengangkatan Scaffolding
Universitas Kristen Petra
30
Menghitung Jarak Horisontal: TC dengan Tujuan (D1) ;TC dengan Asal (D2) ; Asal dengan Tujuan (D3).
D < L
4
ANo
Data Pengangkatan
tulangan
Menghitung jarak tempuh Horisontal (Dh)
(Trolley)
Menghitung jarak tempuh Vertikal (Dv)
(Hoist )
Menghitung besarsudut rotasi (Dr)
(Swing)
menghitung jarak tempuh
Yes
Menghitung waktu vertikal
(Tv =Dv/Vv)
Menghitung waktu horisontal
(Th =Dh/Vh )
Menghitung waktu rotasi
(Tr =Dr/Vr )
Output:Waktu vertikal
(Tv)
Output:Waktu horisontal
(Th)
Output:Waktu rotasi
(Tr)
4.1
Gambar 3.13. Diagram Alir (Flowchart) Pekerjaan Pengangkatan Tulangan
Universitas Kristen Petra
31
Menghitung Jarak Horisontal: TC dengan Tujuan (D1) ;TC dengan Asal (D2) ; Asal dengan Tujuan (D3).
D < L
5
ANo
Data Pengangkatan
batu bata
Menghitung jarak tempuh Horisontal (Dh)
(Trolley)
Menghitung jarak tempuh Vertikal (Dv)
(Hoist )
Menghitung besarsudut rotasi (Dr)
(Swing)
menghitung jarak tempuh
Yes
Menghitung waktu vertikal
(Tv =Dv/Vv)
Menghitung waktu horisontal
(Th =Dh/Vh )
Menghitung waktu rotasi
(Tr =Dr/Vr )
Output:Waktu vertikal
(Tv)
Output:Waktu horisontal
(Th)
Output:Waktu rotasi
(Tr)
5.1
Gambar 3.14. Diagram Alir (Flowchart) Pekerjaan Pengangkatan Batu Bata.
Universitas Kristen Petra
32
Menghitung Jarak Horisontal: TC dengan Tujuan (D1) ;TC dengan Asal (D2) ; Asal dengan Tujuan (D3).
D < L
6
ANo
Data Pengangkatan alat
Menghitung jarak tempuh Horisontal (Dh)
(Trolley)
Menghitung jarak tempuh Vertikal (Dv)
(Hoist )
Menghitung besarsudut rotasi (Dr)
(Swing)
menghitung jarak tempuh
Yes
Menghitung waktu vertikal
(Tv =Dv/Vv)
Menghitung waktu horisontal
(Th =Dh/Vh )
Menghitung waktu rotasi
(Tr =Dr/Vr )
Output:Waktu vertikal
(Tv)
Output:Waktu horisontal
(Th)
Output:Waktu rotasi
(Tr)
6.1
Gambar 3.15. Diagram Alir (Flowchart) Pekerjaan Pengangkatan Alat
Universitas Kristen Petra
33
Menghitung Jarak Horisontal: TC dengan Tujuan (D1) ;TC dengan Asal (D2) ; Asal dengan Tujuan (D3).
D < L
7
ANo
Data Pengangkatan
lain-lain
Menghitung jarak tempuh Horisontal (Dh)
(Trolley)
Menghitung jarak tempuh Vertikal (Dv)
(Hoist )
Menghitung besarsudut rotasi (Dr)
(Swing)
menghitung jarak tempuh
Yes
Menghitung waktu vertikal
(Tv =Dv/Vv)
Menghitung waktu horisontal
(Th =Dh/Vh )
Menghitung waktu rotasi
(Tr =Dr/Vr )
Output:Waktu vertikal
(Tv)
Output:Waktu horisontal
(Th)
Output:Waktu rotasi
(Tr)
7.1
Gambar 3.16. Diagram Alir (Flowchart) Pekerjaan Pengangkatan Lain-lain.
Universitas Kristen Petra
34
3.6. Perhitungan Produktivitas TC
Perhitungan dilakukan setelah semua data-data yang diperlukan diisikan.
Data-data yang diisikan mencakup data TC, data proyek, dan data pekerjaan.
Sebelum melakukan perhitungan waktu tempuh TC, terlebih dahulu program akan
melakukan pengecekan kelengkapan data–data yang diperlukan untuk perhitungan
selanjutnya. Apabila ada salah satu dari data–data tersebut di atas ada yang masih
kosong atau kurang, maka program tidak akan menampilkan output perhitungan.
Perhitungan waktu tempuh TC yang meliputi Th, Tv, dan Tr berdasarkan
pada persamaan (2.1) s/d (2.12) menghasilkan output perhitungan berupa waktu
efektif penggunaan TC masing-masing pekerjaannya untuk setiap lantai dan waktu
totalnya (Gambar 3.17).
1.1
2.1
3.1
4.1
5.1
6.1
7.1
Output:Waktu total
pengecoran kolom (Th + Tv + Tr)1
Output:Waktu total
pengecoran dinding geser (Th + Tv + Tr)2
Output:Waktu total
pengangkatan scaffolding (Th + Tv + Tr)3
Output:Waktu total
pengangkatan batu bata (Th + Tv + Tr)5
Output:Waktu total
pengangkatan tulangan (Th + Tv + Tr)4
Output:Waktu total
pengangkatan alat (Th + Tv + Tr)6
Output:Waktu total
pengangkatan lain-lain (Th + Tv + Tr)7
Output:Waktu Total efektif TC
Output data (T1,T2,T3,T4,T5,T6,T7)
setiap lantai menjadi Input data
untuk membuat skedul harian
Gambar 3.17. Diagram Alir (Flowchart) Output Data
Universitas Kristen Petra
35
Hasil perhitungan yang berupa waktu efektif penggunaan TC di dalam
melakukan satu kali sub pekerjaannya akan otomatis tersimpan dalam database
perhitungan, misalnya pekerjaan pengecoran kolom yang banyaknya 50 buah akan
tersimpan dalam database perhitungan, kemudian ketika user ingin mengetahui
pengecoran kolom pada koordinat tertentu, maka dapat memasukkan kode pekerjaan
TC (kolom) dan koordinatnya pada sheet durasi pekerjaan yang sesuai dengan kode
yang ada pada database perhitungan, maka program akan otomatis memanggil data-
data yang diperlukan dengan fungsi LOOK UP.
Pemberian kode pada sub pekerjaan itu dibagi menjadi 3 kolom (Gambar 3.18) yaitu:
Gambar 3.18 Pengisian Kode
• Kolom pertama menunjukkan jenis pekerjaan TC,yaitu:
[1 ;_ _ ;_ _ ] : pengecoran kolom.
[2 ;_ _ ;_ _ ] : pengecoran dinding.
[3 ;_ _ ;_ _ ] : pengangkatan scaffolding.
[4 ;_ _ ;_ _ ] : pengangkatan batu bata.
[5 ;_ _ ;_ _ ] : pengangkatan tulangan.
[6 ;_ _ ;_ _ ] : pengangkatan alat.
[7 ;_ _ ;_ _ ] : pengangkatan lain-lain.
• Kolom kedua menunjukkan koordinat X tujuan dengan ketentuan yaitu
koordinat harus dibulatkan menjadi 2 angka dibelakang koma.
• Kolom ketiga menunjukkan koordinat Y tujuan dengan ketentuan yaitu
koordinat harus dibulatkan menjadi 2 angka dibelakang koma.
• Diantara kolom pertama dan kedua serta antara kolom kedua dan kolom
ketiga harus diberi tanda ; (titik koma) sebagai simbul bahwa ada 3 kolom,
Universitas Kristen Petra
36
contohnya:
Kode [1 ; 2 ; 4] berarti: pekerjaan pengecoran kolom yang terletak
pada koordinat X=2 dan koordinat Y=4
Kode [5 ; 10,32 ; 4,56] berarti: pekerjaan pengangkatan tulangan yang
terletak pada koordinat X=10,32 dan koordinat Y=4,56
Sheet durasi pekerjaan berguna untuk mengetahui waktu efektif penggunaan
TC untuk setiap sub pekerjaannya, sehingga dapat digunakan untuk memperkirakan
durasi setiap pekerjaan TC, dan menyusunnya menjadi skedul harian TC.
Data-data lain yang perlu diisikan pada sheet durasi pekerjaan agar dapat
diproses, yaitu: tanggal, bulan, tahun, hari ,dan lantai ke-, sedangkan field yang
kuning secara otomatis tampil berdasarkan pada data umum proyek.
3.7. Batasan-Batasan Program
Program P3-TC yang dibuat, memiliki batasan-batasan yang harus diketahui
sebelum digunakan oleh kontraktor (user), antara lain:
• Jumlah lantai tidak melebihi 10 lantai
• Ketinggian tiap lantai sama
• Koordinat TC dianggap sebagai titik (0,0)
• Pekerjaan yang ditinjau 6 jenis dan 1 untuk pekerjaan lain (bisa diisi sesuai
kebutuhan proyek)
• Jumlah kolom arah-X dan arah-Y masing-masing tidak melebihi 10 buah
• Dimensi semua kolom dianggap sama
• Jarak antar kolom arah-X sama
• Jarak antar kolom arah-Y sama
• Jumlah koordinat tujuan tidak melebihi 4 buah pada pekerjaan: pengecoran
dinding geser, scaffolding, batu bata, tulangan, peralatan dan “lain-lain”.
Universitas Kristen Petra