Program p3-tc untuk perhitungan waktu efektif penggunaan ...

22
3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendahuluan Penelitian ini dibuat untuk membantu kontraktor dalam perencanaan penggunaan Tower Crane (TC) yang banyak digunakan saat ini untuk bangunan bertingkat tinggi. Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapat informasi mengenai TC dan pekerjaan-pekerjaan di dalam proyek yang memakai TC, kemudian disusun menjadi sebuah program komputer yang dapat membantu kontraktor untuk mengetahui waktu efektif penggunaan TC. 3.2 Studi Kepustakaan dan Survey Lapangan Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data informasi penelitian- penelitian beserta juga literatur-literatur yang berkaitan dengan TC untuk menopang penelitian dan membantu dalam pembuatan program komputer. Survey lapangan dilakukan pada proyek konstruksi yang sedang dilaksanakan dengan penggunaan TC di Darmo Trade Centre, berlokasi di jalan raya Wonokromo, Surabaya, dengan mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan TC, yaitu: penggunaan, produktivitas, kendala-kendala yang dihadapi, faktor-faktor yang mempengaruhi dan mengamati semua aktifitas yang dikerjakan TC. Survey lapangan dilakukan di Darmo Trade Centre karena di proyek tersebut menggunakan 3 buah TC, yaitu: 1 buah TC dengan type H3-36B, panjang lengan 60 m, ketinggian 45,7 m, kapasitas min: 3,6 - 4 ton ; max 12 ton di 21,7 m dan 2 buah TC dengan type FO-23B, panjang lengan 50 m, ketinggian 47 m, kapasitas min: 2,3 ton ; max 10 ton di 14,5 m (Lampiran 2). 3.3. Pembuatan Program P3-TC Program yang dibuat diberi nama P3-TC (Program Perkiraan Penggunaan Tower Crane), yang ditulis dan diproses menggunakan software Microsoft Excel XP 15 Universitas Kristen Petra

Transcript of Program p3-tc untuk perhitungan waktu efektif penggunaan ...

3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendahuluan

Penelitian ini dibuat untuk membantu kontraktor dalam perencanaan

penggunaan Tower Crane (TC) yang banyak digunakan saat ini untuk bangunan

bertingkat tinggi. Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapat informasi mengenai

TC dan pekerjaan-pekerjaan di dalam proyek yang memakai TC, kemudian disusun

menjadi sebuah program komputer yang dapat membantu kontraktor untuk

mengetahui waktu efektif penggunaan TC.

3.2 Studi Kepustakaan dan Survey Lapangan

Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data informasi penelitian-

penelitian beserta juga literatur-literatur yang berkaitan dengan TC untuk menopang

penelitian dan membantu dalam pembuatan program komputer.

Survey lapangan dilakukan pada proyek konstruksi yang sedang dilaksanakan

dengan penggunaan TC di Darmo Trade Centre, berlokasi di jalan raya Wonokromo,

Surabaya, dengan mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan TC, yaitu:

penggunaan, produktivitas, kendala-kendala yang dihadapi, faktor-faktor yang

mempengaruhi dan mengamati semua aktifitas yang dikerjakan TC.

Survey lapangan dilakukan di Darmo Trade Centre karena di proyek tersebut

menggunakan 3 buah TC, yaitu: 1 buah TC dengan type H3-36B, panjang lengan 60

m, ketinggian 45,7 m, kapasitas min: 3,6 - 4 ton ; max 12 ton di 21,7 m dan 2 buah

TC dengan type FO-23B, panjang lengan 50 m, ketinggian 47 m, kapasitas min: 2,3

ton ; max 10 ton di 14,5 m (Lampiran 2).

3.3. Pembuatan Program P3-TC

Program yang dibuat diberi nama P3-TC (Program Perkiraan Penggunaan

Tower Crane), yang ditulis dan diproses menggunakan software Microsoft Excel XP

15 Universitas Kristen Petra

16

dengan fasilitasnya yaitu berbagai function, tools, option button, check box, list, dan

lain-lain. Struktur utama program P3-TC ini terdiri dari pengolahan database TC,

pengolahan data input, dan perhitungan waktu efektif TC.

3.4 . Data Base TC

Data Base TC diisi dengan spesifikasi sesuai dengan jenis TC yang diperoleh

dari brosur TC. Dalam program P3-TC kontraktor (user) dapat menentukan kriteria

TC yang hendak dipakai sudah disesuaikan dengan situasi proyek. Contoh jenis TC

yang dapat dipakai sebagai database program ini, adalah merek TOPKIT model

H3.36B yang meliputi spesifikasi antara lain:

• Merek, model TC

• Panjang jib TC (m)

• Hubungan jarak (m) dan beban (ton) pada seling single maupun double.

• Kecepatan rata–rata Trolley (m/min)

• Kecepatan rata–rata Hoist (m/min)

• Kecepatan rata–rata Swing (rpm)

Gambaran dari sheet database ini serta data–data spesifikasi yang dapat

dimasukkan dalam sheet data base ini dapat diperuntukkan dengan alasan supaya user

tidak perlu terus memasukkan database TC berulang kali oleh sebab itu user sesudah

memasukkan database TC baru hendaklah harus meng-save sehingga data yang

dimasukkan tidak hilang.

3.5. Pengolahan Data input

Data input adalah data-data yang dimasukkan oleh user pada saat memakai

program P3-TC, ada 3 jenis data input, yaitu: Data Umum Proyek, Data TC yang

dipakai, dan Data Pekerjaan TC. Secara umum diagram alir dari pada pengolahan

data input adalah seperti terlihat pada Gambar 3.1

Universitas Kristen Petra

17

Mulai

Masukkan Data TC:Panjang Jib(Ljib), Tinggi TC(Htc), Kecepatan(Hoist,Trolley&Swing), Kapasitas beban (Kb),

Masukkan Data Proyek: Jumlah jam kerja (Njk), Tinggi bangunan(Hb), Jumlah lantai (NL), Ketinggian tiap lantai (HL),

(Hb + 5.2 m) < HtcNo

Pegecoran dinding geser

Pengangkatan scaffolding

Pengangkatan batu bata

Pengangkatan tulangan

Masukkan Data Pekerjaan

Pengangkatan Alat

1

2

3

4

5

6

Yes

A

Pengangkatan lain-lain

7

Pengecoran kolom

Gambar 3.1. Diagram Alir (Flowchart) Data Umum Proyek, TC dan Pekerjaan.

Universitas Kristen Petra

18

3.5.1. Data Umum Proyek

Data proyek adalah proyek yang akan dikerjakan. Beberapa data yang

diperlukan sebagai data proyek, yaitu:

• Nama proyek (Project Name)

• Jam kerja per hari (jam/hari)

• Jumlah lantai

• Ketinggian/lantai (m)

• Tanggal, bulan, dan tahun

• Hari pelaksanaan

3.5.2. Data TC

Di dalam Data TC yang dimasukkan adalah Model TC saja, kondisi

pekerjaan, dan kondisi management. Untuk isian (field) dengan tulisan yang berwarna

hitam dan yang memiliki kotak berwarna putih, berarti field tersebut harus diisi untuk

dapat melakukan perhitungan. Isian (field) dengan tulisan yang berwarna hitam dan

yang memiliki kotak berwarna kuning, berarti field tersebut sudah otomatis akan

terisi dengan adanya pengolahan Data Base TC.

3.5.3. Data Pekerjaan TC

Data-data pekerjaan secara garis besar yang diperlukan adalah koordinat asal

pengambilan material, koordinat tujuan penempatan material, berat total material

yang dipindahkan oleh TC, dan dimensi volume (panjang, lebar, tinggi) pekerjaan,

sedangkan secara detail tergantung pada kriteria pekerjaan masing-masing. Program

ini akan melakukan perhitungan pada tujuh jenis pekerjaan utama yang dilakukan

oleh TC, yaitu:

• Pekerjaan pengecoran kolom

• Pekerjaan pengecoran dinding geser

• Pekerjaan pengangkatan scaffolding

Universitas Kristen Petra

19

• Pekerjaan pengangkatan batu bata

• Pekerjaan pengangkatan tulangan

• Pekerjaan pengangkatan peralatan

• Pekerjaan pengangkatan lain-lain.

3.5.3.1. Pekerjaan Pengecoran Kolom

Pekerjaan ini membutuhkan data-data sebagai berikut yaitu: dimensi kolom (b

dan h), jumlah kolom arah X, jumlah kolom arah Y, ukuran bucket, koordinat kolom

yang terdekat, koordinat kolom terjauh, dan koordinat sumber bahan (Gambar 3.2).

Gambar 3.2. Pekerjaan Pengecoran Kolom

Dari data-data tersebut akan diproses di dalam sheet tersendiri sehingga akan

didapat masing-masing koordinat kolom, dari koordinat-koordinat itu maka akan

segera dihitung jarak TC ke kolom, jarak TC ke sumber bahan, jarak kolom ke

sumber bahan, serta sudut-sudut yang dibentuknya. Kemudian akan diproses dengan

memperhitungkan data TC yang ada yaitu kapasitas (max dan min) dan kecepatan

(trolley, hoist dan swing) maka akan didapat waktu efektif penggunaan TC.

Universitas Kristen Petra

20

Koordinat-koordinat kolom (Gambar 3.3)

Data-data yang dibutuhkan adalah:

Koordinat Kolom terdekat (Xd,Yd)

Koordinat Kolom terjauh (Xj,Yj)

Jumlah kolom arah X (nX)

Jumlah kolom arah Y (nY)

Rumus yang dipakai:

• a = 1−

−nx

XdXj ……………………………………………………….. (3.1)

• b = 1−

−ny

YdYj …………………………………………………………. (3.2)

Gambar 3.3. Koordinat Kolom

Perhitungan koordinat kolom :

K1→ (Xd , Yd)

K2→ (Xd+a , Yd)

K3→ (Xd+2a , Yd) dan seterusnya sampai K5→ (Xd+4a , Yd)

K6→ (Xd , Yd+b)

Universitas Kristen Petra

21

K7→ (Xd+a , Yd+b)

K8→ (Xd+2a , Yd+b) dan seterusnya sampai K10→ (Xd+4a , Yd+b)

K11→ (Xd , Yd+2b)

K12→ (Xd+a , Yd+2b)

K13→ (Xd+2a , Yd+2b) dan seterusnya sampai K15→ (Xd+4a , Yd+2b)

K16→ (Xd , Yd+3b)

K17→ (Xd+a , Yd+3b)

K18→ (Xd+2a , Yd+3b) dan seterusnya sampai K20→ (Xd+4a , Yd+3b)

3.5.3.2. Pekerjaan Pengecoran Dinding Geser

Sama seperti pekerjaan pengecoran kolom Pekerjaan ini juga membutuhkan

data-data sebagai berikut yaitu: dimensi dinding geser (panjang dan tebal), ukuran

bucket, koordinat sumber bahan, jumlah koordinat dinding dan koordinat dinding

geser (Gambar 3.4).

Gambar 3.4. Pekerjaan Pengecoran Dinding Geser

Dari data-data tersebut akan diproses di dalam sheet tersendiri sehingga akan

didapat masing-masing jarak yang diperlukan seperti jarak TC ke dinding geser, jarak

TC ke sumber bahan, jarak dinding geser ke sumber bahan, serta sudut-sudut yang

dibentuknya. Dari hasil itu kemudian akan diproses dengan memperhitungkan data

Universitas Kristen Petra

22

TC yang ada yaitu kapasitas (max dan min) dan kecepatan (trolley, hoist dan swing)

maka akan didapat waktu efektif penggunaan TC.

3.5.3.3. Pekerjaan Pengangkatan Scaffolding

Pekerjaan pengangkatan scaffolding ini hanya membutuhkan sedikit data

yaitu: scaffolding yang akan diangkat per lantainya (berat total scaffolding ini hanya

membutuhkan data luas plat yang membutuhkan scaffolding dari data itu akan

diproses menjadi berat total scaffolding per lantainya), koordinat asal scaffolding,

koordinat tujuan scaffolding akan diletakkan (Gambar 3.5).

Gambar 3.5. Pekerjaan Pengangkatan Scaffolding

Dari data-data tersebut akan diproses di dalam sheet tersendiri sehingga akan

didapat masing-masing jarak yang diperlukan seperti jarak TC ke tujuan scaffolding

diletakkan, jarak TC ke sumber bahan, jarak tujuan ke sumber bahan, jumlah

angkatan yang perlu dilakukan, serta sudut-sudut yang dibentuknya. Dari hasil itu

kemudian akan diproses dengan memperhitungkan data TC yang ada yaitu kapasitas

(max dan min) dan kecepatan (trolley, hoist dan swing) maka akan didapat waktu

efektif penggunaan TC.

Universitas Kristen Petra

23

3.5.3.4. Pekerjaan Pengangkatan Batu Bata

Pekerjaan pengangkatan batu bata ini membutuhkan data sebagai berikut

yaitu: dimensi dinding yang menggunakan batu bata per lantainya (panjang dan tebal

dinding), jumlah batu bata yang hendak diangkat per 1kali angkat, koordinat asal

batu bata , jumlah koordinat tujuan, koordinat tujuan batu bata akan diletakkan

(Gambar 3.6).

Gambar 3.6. Pekerjaan Pengangkatan Batu Bata

Dari data-data tersebut kemudian akan diproses yang akan menghasilkan

jarak-jarak yang dibutuhkan, jumlah angkatan yang perlu dilakukan, serta sudut-sudut

yang dibentuknya. Dari hasil itu kemudian akan diproses dengan memperhitungkan

data TC yang ada yaitu kapasitas (max dan min) dan kecepatan (trolley, hoist dan

swing) maka akan didapat waktu efektif penggunaan TC.

3.5.3.5. Pekerjaan Pengangkatan Tulangan

Pekerjaan pengangkatan tulangan besi ini membutuhkan data-data seperti

pada pengangkatan scaffolding yaitu sebagai berikut: berat total tulangan besi yang

akan diangkat per lantainya (berat total tulangan ini hanya membutuhkan data

Universitas Kristen Petra

24

diameter tulangan, jarak sengkang, jarak tulangan plat, dan jumlah balok dari data itu

akan diproses menjadi berat total tulangan per lantainya), koordinat asal tulangan

besi, jumlah koordinat tujuan, dan koordinat tujuan tulangan besi akan diletakkan

(Gambar 3.7).

Gambar 3.7. Pekerjaan Pengangkatan Tulangan

Dari data-data tersebut kemudian akan diproses yang akan menghasilkan

jarak-jarak yang dibutuhkan, jumlah angkatan yang perlu dilakukan. Dari hasil itu

kemudian akan diproses dengan memperhitungkan data TC yang ada yaitu kapasitas

(max dan min) dan kecepatan (trolley, hoist dan swing) maka akan didapat waktu

efektif penggunaan TC.

3.5.3.6. Pekerjaan Pengangkatan Peralatan

Pekerjaan pengangkatan peralatan ini bisa berupa alat-alat kecil misal: molen

kecil, untuk pekerjaan ini membutuhkan data-data yang sedikit seperti pada

pengangkatan tulangan besi yaitu sebagai berikut: berat total peralatan yang akan

diangkat per lantainya, koordinat asal peralatan, jumlah koordinat tujuan, dan

koordinat tujuan peralatan akan diletakkan (Gambar 3.8).

Universitas Kristen Petra

25

Gambar 3.8. Pekerjaan Pengangkatan Peralatan

Dari data-data tersebut kemudian akan diproses yang akan menghasilkan

jarak-jarak yang dibutuhkan, jumlah angkatan yang perlu dilakukan. Dari hasil itu

kemudian akan diproses dengan memperhitungkan data TC yang ada yaitu kapasitas

(max dan min) dan kecepatan (trolley, hoist dan swing) maka akan didapat waktu

efektif penggunaan TC.

3.5.3.7. Pekerjaan Pengangkatan Lain-lain

Pekerjaan pengangkatan lain-lain ini bisa berupa pengangkatan kayu, pipa

besi, penutup atap, dan masih banyak lagi lainnya, untuk pekerjaan ini membutuhkan

data-data yaitu sebagai berikut: jenis material, berat total material yang akan diangkat

per lantainya, koordinat asal material, koordinat tujuan material akan diletakkan

(Gambar 3.9).

Universitas Kristen Petra

26

Gambar 3.9. Pekerjaan Pengangkatan Lain-lain

Dari data-data tersebut kemudian akan diproses yang akan menghasilkan

jarak-jarak yang dibutuhkan, jumlah angkatan yang perlu dilakukan. Dari hasil itu

kemudian akan diproses dengan memperhitungkan data TC yang ada yaitu kapasitas

(max dan min) dan kecepatan (trolley, hoist dan swing) maka akan didapat waktu

efektif penggunaan TC. Secara keseluruhan diagram alir untuk ketujuh jenis

pekerjaan adalah seperti yang terlihat pada Gambar 3.10 s/d 3.16

Universitas Kristen Petra

27

Menghitung Jarak Horisontal: TC dengan Tujuan (D1) ;TC dengan Asal (D2) ; Asal dengan Tujuan (D3).

D < L

Menghitung jarak tempuh Horisontal (Dh)

(Trolley)

Menghitung jarak tempuh Vertikal (Dv)

(Hoist )

Menghitung besarsudut rotasi (Dr)

(Swing)

1

ANo

menghitung jarak tempuh

Yes

Menghitung waktu vertikal

(Tv =Dv/Vv)

Menghitung waktu horisontal

(Th =Dh/Vh )

Menghitung waktu rotasi

(Tr =Dr/Vr )

Output:Waktu vertikal

(Tv)

Output:Waktu horisontal

(Th)

Output:Waktu rotasi

(Tr)

1.1

Data Pengecoran kolom

Gambar 3.10. Diagram Alir (Flowchart) Pekerjaan Pengecoran Kolom

Universitas Kristen Petra

28

Menghitung Jarak Horisontal: TC dengan Tujuan (D1) ;TC dengan Asal (D2) ; Asal dengan Tujuan (D3).

2

Data Pengecoran dinding

geser

D < L

Menghitung jarak tempuh Horisontal (Dh)

(Trolley)

Menghitung jarak tempuh Vertikal (Dv)

(Hoist )

Menghitung besarsudut rotasi (Dr)

(Swing)

ANo

menghitung jarak tempuh

Yes

Menghitung waktu vertikal

(Tv =Dv/Vv)

Menghitung waktu horisontal

(Th =Dh/Vh )

Menghitung waktu rotasi

(Tr =Dr/Vr )

Output:Waktu vertikal

(Tv)

Output:Waktu horisontal

(Th)

Output:Waktu rotasi

(Tr)

2.1

Gambar 3.11. Diagram Alir (Flowchart) Pekerjaan Pengecoran Dinding Geser

Universitas Kristen Petra

29

Menghitung Jarak Horisontal: TC dengan Tujuan (D1) ;TC dengan Asal (D2) ; Asal dengan Tujuan (D3).

D < L

3

ANo

Data Pengangkatan

scaffolding

Menghitung jarak tempuh Horisontal (Dh)

(Trolley)

Menghitung jarak tempuh Vertikal (Dv)

(Hoist )

Menghitung besarsudut rotasi (Dr)

(Swing)

menghitung jarak tempuh

Yes

Menghitung waktu vertikal

(Tv =Dv/Vv)

Menghitung waktu horisontal

(Th =Dh/Vh )

Menghitung waktu rotasi

(Tr =Dr/Vr )

Output:Waktu vertikal

(Tv)

Output:Waktu horisontal

(Th)

Output:Waktu rotasi

(Tr)

3.1

Gambar 3.12. Diagram Alir (Flowchart) Pekerjaan Pengangkatan Scaffolding

Universitas Kristen Petra

30

Menghitung Jarak Horisontal: TC dengan Tujuan (D1) ;TC dengan Asal (D2) ; Asal dengan Tujuan (D3).

D < L

4

ANo

Data Pengangkatan

tulangan

Menghitung jarak tempuh Horisontal (Dh)

(Trolley)

Menghitung jarak tempuh Vertikal (Dv)

(Hoist )

Menghitung besarsudut rotasi (Dr)

(Swing)

menghitung jarak tempuh

Yes

Menghitung waktu vertikal

(Tv =Dv/Vv)

Menghitung waktu horisontal

(Th =Dh/Vh )

Menghitung waktu rotasi

(Tr =Dr/Vr )

Output:Waktu vertikal

(Tv)

Output:Waktu horisontal

(Th)

Output:Waktu rotasi

(Tr)

4.1

Gambar 3.13. Diagram Alir (Flowchart) Pekerjaan Pengangkatan Tulangan

Universitas Kristen Petra

31

Menghitung Jarak Horisontal: TC dengan Tujuan (D1) ;TC dengan Asal (D2) ; Asal dengan Tujuan (D3).

D < L

5

ANo

Data Pengangkatan

batu bata

Menghitung jarak tempuh Horisontal (Dh)

(Trolley)

Menghitung jarak tempuh Vertikal (Dv)

(Hoist )

Menghitung besarsudut rotasi (Dr)

(Swing)

menghitung jarak tempuh

Yes

Menghitung waktu vertikal

(Tv =Dv/Vv)

Menghitung waktu horisontal

(Th =Dh/Vh )

Menghitung waktu rotasi

(Tr =Dr/Vr )

Output:Waktu vertikal

(Tv)

Output:Waktu horisontal

(Th)

Output:Waktu rotasi

(Tr)

5.1

Gambar 3.14. Diagram Alir (Flowchart) Pekerjaan Pengangkatan Batu Bata.

Universitas Kristen Petra

32

Menghitung Jarak Horisontal: TC dengan Tujuan (D1) ;TC dengan Asal (D2) ; Asal dengan Tujuan (D3).

D < L

6

ANo

Data Pengangkatan alat

Menghitung jarak tempuh Horisontal (Dh)

(Trolley)

Menghitung jarak tempuh Vertikal (Dv)

(Hoist )

Menghitung besarsudut rotasi (Dr)

(Swing)

menghitung jarak tempuh

Yes

Menghitung waktu vertikal

(Tv =Dv/Vv)

Menghitung waktu horisontal

(Th =Dh/Vh )

Menghitung waktu rotasi

(Tr =Dr/Vr )

Output:Waktu vertikal

(Tv)

Output:Waktu horisontal

(Th)

Output:Waktu rotasi

(Tr)

6.1

Gambar 3.15. Diagram Alir (Flowchart) Pekerjaan Pengangkatan Alat

Universitas Kristen Petra

33

Menghitung Jarak Horisontal: TC dengan Tujuan (D1) ;TC dengan Asal (D2) ; Asal dengan Tujuan (D3).

D < L

7

ANo

Data Pengangkatan

lain-lain

Menghitung jarak tempuh Horisontal (Dh)

(Trolley)

Menghitung jarak tempuh Vertikal (Dv)

(Hoist )

Menghitung besarsudut rotasi (Dr)

(Swing)

menghitung jarak tempuh

Yes

Menghitung waktu vertikal

(Tv =Dv/Vv)

Menghitung waktu horisontal

(Th =Dh/Vh )

Menghitung waktu rotasi

(Tr =Dr/Vr )

Output:Waktu vertikal

(Tv)

Output:Waktu horisontal

(Th)

Output:Waktu rotasi

(Tr)

7.1

Gambar 3.16. Diagram Alir (Flowchart) Pekerjaan Pengangkatan Lain-lain.

Universitas Kristen Petra

34

3.6. Perhitungan Produktivitas TC

Perhitungan dilakukan setelah semua data-data yang diperlukan diisikan.

Data-data yang diisikan mencakup data TC, data proyek, dan data pekerjaan.

Sebelum melakukan perhitungan waktu tempuh TC, terlebih dahulu program akan

melakukan pengecekan kelengkapan data–data yang diperlukan untuk perhitungan

selanjutnya. Apabila ada salah satu dari data–data tersebut di atas ada yang masih

kosong atau kurang, maka program tidak akan menampilkan output perhitungan.

Perhitungan waktu tempuh TC yang meliputi Th, Tv, dan Tr berdasarkan

pada persamaan (2.1) s/d (2.12) menghasilkan output perhitungan berupa waktu

efektif penggunaan TC masing-masing pekerjaannya untuk setiap lantai dan waktu

totalnya (Gambar 3.17).

1.1

2.1

3.1

4.1

5.1

6.1

7.1

Output:Waktu total

pengecoran kolom (Th + Tv + Tr)1

Output:Waktu total

pengecoran dinding geser (Th + Tv + Tr)2

Output:Waktu total

pengangkatan scaffolding (Th + Tv + Tr)3

Output:Waktu total

pengangkatan batu bata (Th + Tv + Tr)5

Output:Waktu total

pengangkatan tulangan (Th + Tv + Tr)4

Output:Waktu total

pengangkatan alat (Th + Tv + Tr)6

Output:Waktu total

pengangkatan lain-lain (Th + Tv + Tr)7

Output:Waktu Total efektif TC

Output data (T1,T2,T3,T4,T5,T6,T7)

setiap lantai menjadi Input data

untuk membuat skedul harian

Gambar 3.17. Diagram Alir (Flowchart) Output Data

Universitas Kristen Petra

35

Hasil perhitungan yang berupa waktu efektif penggunaan TC di dalam

melakukan satu kali sub pekerjaannya akan otomatis tersimpan dalam database

perhitungan, misalnya pekerjaan pengecoran kolom yang banyaknya 50 buah akan

tersimpan dalam database perhitungan, kemudian ketika user ingin mengetahui

pengecoran kolom pada koordinat tertentu, maka dapat memasukkan kode pekerjaan

TC (kolom) dan koordinatnya pada sheet durasi pekerjaan yang sesuai dengan kode

yang ada pada database perhitungan, maka program akan otomatis memanggil data-

data yang diperlukan dengan fungsi LOOK UP.

Pemberian kode pada sub pekerjaan itu dibagi menjadi 3 kolom (Gambar 3.18) yaitu:

Gambar 3.18 Pengisian Kode

• Kolom pertama menunjukkan jenis pekerjaan TC,yaitu:

[1 ;_ _ ;_ _ ] : pengecoran kolom.

[2 ;_ _ ;_ _ ] : pengecoran dinding.

[3 ;_ _ ;_ _ ] : pengangkatan scaffolding.

[4 ;_ _ ;_ _ ] : pengangkatan batu bata.

[5 ;_ _ ;_ _ ] : pengangkatan tulangan.

[6 ;_ _ ;_ _ ] : pengangkatan alat.

[7 ;_ _ ;_ _ ] : pengangkatan lain-lain.

• Kolom kedua menunjukkan koordinat X tujuan dengan ketentuan yaitu

koordinat harus dibulatkan menjadi 2 angka dibelakang koma.

• Kolom ketiga menunjukkan koordinat Y tujuan dengan ketentuan yaitu

koordinat harus dibulatkan menjadi 2 angka dibelakang koma.

• Diantara kolom pertama dan kedua serta antara kolom kedua dan kolom

ketiga harus diberi tanda ; (titik koma) sebagai simbul bahwa ada 3 kolom,

Universitas Kristen Petra

36

contohnya:

Kode [1 ; 2 ; 4] berarti: pekerjaan pengecoran kolom yang terletak

pada koordinat X=2 dan koordinat Y=4

Kode [5 ; 10,32 ; 4,56] berarti: pekerjaan pengangkatan tulangan yang

terletak pada koordinat X=10,32 dan koordinat Y=4,56

Sheet durasi pekerjaan berguna untuk mengetahui waktu efektif penggunaan

TC untuk setiap sub pekerjaannya, sehingga dapat digunakan untuk memperkirakan

durasi setiap pekerjaan TC, dan menyusunnya menjadi skedul harian TC.

Data-data lain yang perlu diisikan pada sheet durasi pekerjaan agar dapat

diproses, yaitu: tanggal, bulan, tahun, hari ,dan lantai ke-, sedangkan field yang

kuning secara otomatis tampil berdasarkan pada data umum proyek.

3.7. Batasan-Batasan Program

Program P3-TC yang dibuat, memiliki batasan-batasan yang harus diketahui

sebelum digunakan oleh kontraktor (user), antara lain:

• Jumlah lantai tidak melebihi 10 lantai

• Ketinggian tiap lantai sama

• Koordinat TC dianggap sebagai titik (0,0)

• Pekerjaan yang ditinjau 6 jenis dan 1 untuk pekerjaan lain (bisa diisi sesuai

kebutuhan proyek)

• Jumlah kolom arah-X dan arah-Y masing-masing tidak melebihi 10 buah

• Dimensi semua kolom dianggap sama

• Jarak antar kolom arah-X sama

• Jarak antar kolom arah-Y sama

• Jumlah koordinat tujuan tidak melebihi 4 buah pada pekerjaan: pengecoran

dinding geser, scaffolding, batu bata, tulangan, peralatan dan “lain-lain”.

Universitas Kristen Petra