Post on 02-Mar-2023
LAPORAN PENGAMATAN SEL GABUS,SEL EPIDERMIS BAWANG MERAH DANSEL EPITHELIUM RONGGA MULUT
UPTD SMA Negeri 1 Pare
Jl. PK. Bangsa 41 Pare Kab. Kediri
Tahun Ajaran 2013/2014
Kelas 11 IPA 4
Nama Anggota Kelompok 6:Ferota Larasati (07)
Joko Setiawan Nugroho (11)
Tri Yanuar Kukuh Pamungkas (25)
Bab 1Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sel merupakan unit terkecil Penyusun tubuh
makhluk hidup. Seluruh aktivitas makhluk hidup
berpusat, diatur dan dikendalikan oleh sel.
Oleh karena itu sel berperan begitu penting bagi
tubuh ini, walaupun strukturnya begitu sangat
kecil karena merupakan struktur terkecil dari
makhluk hidup. Hanya menggunakan mikroskop sel
dapat kita amati. Namun penuh ketelitian dan
ketekunan untuk dapat mengamati struktur dari
sel tersebut. Ada tiga macam bentuk sel yaitu,
sel mati, sel tumbuhan, dan sel hewan. Setiap
sel memiliki struktur yang berbeda. Dan untuk
lebih jelasnya tentang sel–sel tersebut,
dilakukanlah sebuah praktikum untuk mengamati
masing–masing sel tersebut.
1.2 Tujuan
1.2.1 Mengamati dan menyebutkan bagian-bagian sel
gabus.
1.2.2 Mengamati dan menyebutkan bagian-bagian sel
epidermis bawang merah.
1.2.3 Mengamati dan menyebutkan bagian-bagian sel
epithelium rongga mulut.
1.2.4 Membedakan antara sel mati dan sel hidup.
1.2.5 Membedakan antara sel hewan dengan sel
tumbuhan.
Bab 2Metode
2.1 Alat dan Bahan
2.1.1 Alat
2.1.1.1 Mikroskop dan perlengkapannya
2.1.1.2 Kaca preparat
2.1.1.3 Kaca penutup
2.1.1.4 Silet
2.1.1.5 Pipet
2.1.1.6 Tisu
2.1.1.7 Tusuk gigi
2.1.1.8 Cawan petri
2.1.2 Bahan
2.1.2.1 Gabus singkong
2.1.2.2 Bawang merah
2.1.2.3 Sel rongga mulut/ sel pipi
2.1.2.4 Air
2.1.2.5 Blue metal
2.1.2.6 Kertas hisap
2.2 Langkah Kerja
2.2.1 Mengamati Sel Mati Pada Sel Gabus
2.2.1.1 Mengamati sayatan gabus singkong
2.2.1.2 Menyayat gabus singkong setipis
mungkin secara melintang
2.2.1.3 Melatakkan sayatan pada kaca preparat
yang sudah ditetesi air
2.2.1.4 Menutup sayatan dengan kaca penutup
2.2.1.5 Meletakkan preparat pada meja benda
mikroskop
2.2.1.6 Mengamati preparat melalui mikroskop
2.2.1.7 Menggambar hasil pengamatan
2.2.1.8 Menyebutkan bagian-bagian yang tampak
pada preparat
2.2.2 Mengamati Epidermis Bawang Merah
2.2.2.1 Mengambil salah satu bawang merah
2.2.2.2 Mengupas bagian terluar bawang merah
setipis mungkin
2.2.2.3 Meletakkan lapisan tersebut pada kaca
preparat yang sudah ditetesi air
2.2.2.4 Menutup dengan kaca penutup
2.2.2.5 Meletakkan preparat pada meja benda
mikroskop
2.2.2.6 Mengamati preparat bawang merah
tersebut melalui mikroskop
2.2.2.7 Menggambar hasil pengamatan
2.2.2.8 Menyebutkan bagian-bagian yang tampak
pada preparat
2.2.3 Mengamati Epitel Rongga Mulut/ Sel Pipi
2.2.3.1 Menggoreskan tusuk gigi pada pipi
bagian dalam mulut
2.2.3.2 Meletakkan hasil goresan tusuk gigi
tersebut pada kaca preparat yang sudah
ditetesi air
2.2.3.3 Menutup dengan kaca penutup
2.2.3.4 Menetesi blue metil pada ujung kaca
penutup dan meratakannya dengan kertas
hisap dari ujung lainnya
2.2.3.5 Melatakkan preparat pada meja benda
2.2.3.6 Menggambar hasil pengamatan
2.2.3.7 Menyebutkan bagian-bagian yang tampak
pada preparat
Bab 3
HASIL PENGAMATAN
3.1 Data Hasil Pengamatan
3.1.1
Data gambar data sel mati pada sel gabus
3.1.2
Data gambar sel hidup epidermis bawang merah
3.1.3
Data gambar sel hewan epitel rongga mulut
3.2 Pembahasan
3.2.1 Landasn Teori Sel Gabus
Sayatan gabus dari batang ketela pohon menggunakan
mikroskop. Dalam pengamatan, telah ditemukan adanya ruang-
ruang kosong yang dibatasi dinding tebal. Robert Hooke
menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan istilah
cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke
merupakan sil-sel gabus yang telah mati
3.2.2 Landasan Teori Sel Epidermis Sel Bawang Merah
Sel bawang merah memang tampak sangat sederhana, namun sebenarnya sel bawang merah sangatlah kompleks.Dinding sel bawang merah dan sel-sel tumbuhan yang lain, sangatlah rapat. Tersusun dari lapisan lipid (lemak) dan lipoprotein yang sangat teratur. Hanya zat tertentu saja yang bisa keluar masuk sel dengan mudah, seperti air dan ion-ion mineral (K, Cl dan Ca) sedangkan zat-zat lain harusmelewati screening dinding sel yang sangat ketat.
3.2.3 Landasan Teori Sel Epithelium Rongga Pipi
Sel Epitel Rongga Mulut sebagai perwakilan dari sel hewan. pada sel Epitel Rongga Mulut kami dapat melihat adanya membran sel, inti sel dan sitoplasma. Fungsi inti sel dan sitoplasma pada sel hewan sama seperti pada sel tumbuhan, bedanya sel hewan tidak memiliki dinding sel. Sel hewan hanya mempunyai membran sel yang berfungsi untuk melindungiorganel-organel yang berada di dalamnya. Sel mukosa pipi
tidak mempunyai dinding sehingga mempunyai bentuk yang tidak tetap dan mudah berubah – ubah bentuknya. Sel mukosa pipi hanya mempunyai membram sel saja sehingga sel mukosa pipi termasuk sel hewan. Sel mukosa pipi tersusun oleh Intisel, Membram sel, Sitoplasma.
Bab 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sel Tumbuhan Sel Hewan
Memiliki dinding sel Tidak memiliki dinding
sel
Bentuknya beraturan Bentuknya tidak
beraturan
Bentuknya tetap (tegas) Bentuknya berubah-ubah
(elastis)
Memiliki warna Transparan
4.2 Daftar Pustaka
4.2.1 http://4.bp.blogspot.com/-3e0_hfqKDms/Ty-
XhLZTNVI/AAAAAAAAAMQ/v4-5OInU1K4/s320/200+x.jpg
4.2.2 http://t1.gstatic.com/images?
q=tbn:ANd9GcRzub7105oZymoUKYfbKVCixrspqHHrbr8s7V9
62AHOEf_AVYYkQw
4.2.3 http://t0.gstatic.com/images?
q=tbn:ANd9GcSUVf63UYlqwNTrRAGTzJi9c4YXAjD4iISjPqh
MomeFMHpaPWlFcw
4.2.4 http://vsalawane.blogspot.com/2011/09/laporan-
hasil-pengamatan-sel-bawang.html
4.2.5 http://dhiyanakapratama.blogspot.com/2012/11/
sel-epidermis-bawang-dan-epitel-biologi_5.html