Post on 17-Jan-2023
LAPORAN RESMI
KIMIA TEKNOLOGI TERAPAN II
Nama : Christine Dwitais Handayani
Kelompok : 3
NIM / semester : 112006 /3
Jenis Praktek : Pembuatan CaCl2.2H2O
Tanggal Praktek : 16 September 2013
Tujuan Praktek :Mengetahui proses pembuatan CaCl2.2H2O
yang benar sehingga menghasilkan produk
yang baik.
A. DASAR TEORI
Kalsium chlorida (CaCl2. 2 H2O)Kalsium klorida (CaCl2) adalah senyawa ionik yang
terdiri dari unsur kalsium (logam alkali tanah) dan
klorin. Tidak berbau, tidak berwarna, solusi tidak
beracun, yang digunakan secara ekstensif di berbagai
industri dan aplikasi di seluruh dunia. Berlaku sebagai
ion khalida yang khas dan padat pada suhu kamar. Sebuah
senyawa yang terjadi secara alami, Kalsium Klorida cair
dapat ditemukan paling sering dalam air laut dan mata
air mineral. Sebuah deposit alam besar air garam bawah
tanah di Alberta utara telah memberikan Ward Chemical
dengan kualitas konsentrasi tinggi statis kalsium
klorida sejak tahun 1985, memungkinkan kita untuk
menjadi salah satu produsen terbesar cairan kalsium
klorida premium di Amerika Utara.
Kalsium klorida digunakan untuk perawatan kayu,
semen beton, batubara dan sebagai pendingin air garam
di industri pendingin dan proses. Permintaan untuk
kalsium klorida karena aplikasi baru untuk aneka
penggunaan seperti pengisi dalam ban traktor dan
pestisida, serta formulasi yang lainnya, telah
diperkirakan lebih dari 9000 ton per tahun-terhadap
produksi saat ini 7500 ton pertahun.
Oleh karena itu, kapasitas yang besar harus
direncanakan untuk mengisi produksi saat ini dan
permintaan masa depan dari produk. Hal ini dihasilkan
oleh sejumlah proses seperti :
a. Dengan produk dari cairan limbah air garam dan unit
garam amonia tanaman Solvay soda.
b. Oleh asam klorida 30% di atas batu kapur atau
kalsium karbonat.
c. Oleh kapur pada magnesium klorida. Namun proses
ketiga tidak ekonomi.
Reaksi yang terjadi dalam pembuatan CaCl2 sebagai
berikut :
- Dengan menggunakan bahan CaCO3 :
CaCO3 + 2HCl → CaCl2 + H2O + CO2
- Dengan menggunakan bahan CaO :
CaO + 2HCl → CaCl2 + H2O
Sifat dari CaCl2 (kalsium klorida) :
CaCl2 tersedia dalam bentuk kristal putih,
butiran, bubuk atau serpih. CaCl2 tersedia dalam
berbagai golongan seperti anhidrat, monohidrat,
dihidrat, hexahydrate, dll. Semua CaCl2 larut dalam air
dan alkohol. Kelarutan dalam air pada suhu 0oC dan 26oC
adalah 59,5 gram dan 347 gram dalam 100 gram air.
Penggunaan CaCl2 sebagai berikut :
CaCl2 sering di aplikasikan dalam bidang industri
dan beberapa kegunaannya sering di terapkan dalam
pencairan batu bara, untuk mengikat permukaan beraspal,
pengeboran lumpur, kertas dan pulp pengeboran, beton
dan semen, fungisida / formulasi pestisida, pendinginan
dan pendingin udara, air aditif dalam pemadam kebakaran
dan pendingin air, ban karet untuk traktor dan mobil,
dan desinfectan.
Selain CaCl2 murah, CaCl2 juga termasuk dalam zat
pengering, aditif makanan, dan untuk pembuatan
gliserol, penstabil dan filter.
B. ALAT DAN BAHAN
I. ALAT :
1. Gelas ukur
2. Beaker glass
3. Pengaduk
4. Cawan porselen
5. Corong
6. Mortar
7. Bunsen + kassa + tripot
II. BAHAN :
1. HCl
2. CaO
C. CARA KERJA :
1. Timbang CaO sesuai basis yang diinginkan.
2. Larutkan dalam aquadest lalu disaring ,ambil air
hasil saringan tersebut.
3. Kemudian tambahkan HCl ,aduk hingga homogen.
4. Panaskan larutan tersebut hingga terbentuk serbuk.
5. Hitung rendemen.
D. RANGKAIAN ALAT
CaO Aquadest
DISARING
Pengadukan
Pengadukan
E. PERHITUNGAN :
Reaksi : CaO + 2HCl → CaCl2 + H2O
1. Basis CaO = 30,65 gram
2. n CaO = beratBM
= 30,6556
= 0,547 gmol
3. n HCl = koef.HClkoef.CaO x n CaO
= 21 x 0,547
= 1,094 gmol
4. m HCl = n x BM
= 1,094 x 36,5
= 39,931 gr
Filtrat HCl
Dipanaskansampailarutan
berbentuk
5. HCl 37 % = 10037 x 39,931
= 107,921 gr
6. v HCl = massaρ
= 107,9211,096
= 98,47 ml
Pengenceran HCl : massa1 x kadar1 = massa2 x kadar2
107,921 x 0,37 = (107,921 + air
) x 0,3
39,93077 = 32,3763 + 0,3 air
7,55447 = 0,3 air
Air = 25,182 ml
7. n CaCl2.2H2O teoritis = koef.CaCl2koef.CaO x n CaO
= 11x0,547 gmol
= 0,547 gmol
8. m CaCl2.2H2O teoritis = 0,547 gmol x 113
gr/gmol
= 61,811 gr
F. DATA PENGAMATAN :
1. CaO dilarutkan dalam air : dapat larut dan terasa
panas (eksotermis).
2. Saat disaring : memerlukan waktu lama.
3. Dan saat penyaringan sisa residu yang di dapat
sangat banyak.
G. PEMBAHASAN :
Penimbangan kebutuhan CaO dilakukan sesuai dengan
basis perhitungan stoikiometri. Saat CaO dilarutkan
dengan air, reaksi bersifat eksotermis karena
menghasilkan panas reaksi. Kemudian dipisahkan dari
berbagai pengotornya dengan cara penyaringan dan
diambil filtratnya. Residu yang di dapat sangatlah
banyak sehingga harus memakai beberapa kertas saring
supaya penyaringan lebih cepat. Filtrate ditambahkan
dengan HCl yang sudah diencerkan (pengenceran bertujuan
untuk mempercepat terjadinya reaksi). Saat pemanasan,
CaCl2 tidak terbentuk sehingga tidak mendapatkan hasil.
Dikarenakan saat mencampur CaO dengan aquadest larutan
tidak keruh itu menandakan di dalam Ca(OH)2 sedikit
sehingga pada reaksi pembentukan CaCl2 tidak maksimal
dan tidak ada CaCl2 yang terbentuk.
H. KESIMPULAN :
Tidak terbentuk CaCl2.2H2O saat praktikum.
I. DAFTAR PUSTAKA :
J.P.Gupta,and R.P.Gupta.Selected Industrial
Chemical.India:New Delhi.SBP
https://blogkimia.wordpress.com/2011/01/22/
kalsium-klorida/
Semarang ,3
September 2013
Pembimbing Praktikan
Ir.Ronny Windhu
Christine Dwitais H.