Post on 30-Mar-2023
G L O B A L S Y S T E M F O R M O B I L E C O M M U N I C A T I O N
O L E H
Y U S N A T A L I , S T . , M T
Pertemuan 3 Kuliah Wireless Communication AKADEMI TELKOM JAKARTA
INTRODUCTION
Awal tahun 1980 konsep GSM dicetuskan
GSM (Global System for Mobile Communication)
GSM 900 dengan alokasi frekuensi 890-915 Mhz (uplink) dan 935-960 Mhz (downlink)
GSM 1800 dengan alokasi frekuensi 1710-1785 Mhz (uplink) dan 1805-1880 Mhz (downlink)
GSM Terdiri dari banyak cell dengan menggunakan
frekuensi radio sistem digital
Kualitas pembicaraan jauh lebih baik dibandingkan analog (AMPS)
System GSM mendukung sistem transmisi data
Kompatible dengan ISDN
Kemampuan International Roaming
Pangsa pasar sangat besar dan harga relatif murah
NETWORK GSM
NSS (Network Switching Subsystem)
BSS (Base Station Subsystem)
NMS (Network Management Subsystem)
MS (Mobile Station)
The Network and Switching Subsystem (NSS).
Fungsi utama dari NSS adalah untuk mengatur komunikasi antara MS dengan MS, MS dengan pelanggan ISDN, MS dengan fixed telepon, dll. NSS juga menangani data base yang diperlukan untuk mobility suatu MS
Perangkat yang menyusun sistem NSS dalam GSM antara lain:
Perangkat yang menyusun sistem NSS dalam GSM antara lain:
The Mobile services Switching Center (MSC)
The Gateway Mobile services Switching Center (GMSC)
Home Location Register (HLR)
Visitor Location Register (VLR)
The Authentication Center (AuC)
The Equipment Identity Register (EIR)
Mobile Switching Centre
RUTING PANGGILAN DARI DAN KE MS
MANAJEMEN SELURUH PANGGILAN
GATEWAY KE NETWORK LAIN (PSTN, ISDN, SELULAR LAIN)
MEMBERIKAN LAYANAN SUPLEMENTARY DAN SERVICES
BILLING DAN CHARGING
MENYEDIAKAN FASILITAS ANNOUNCEMENT
Home Location Register
Sebagai master database MS
Memberikan data pelanggan yang dibutuhkan ke VLR
Memberikan informasi ruting MS
Create, release, barred atau delete melalui operator
Visitor Location Register
Database Temporer/sementara
Location Update dilakukan oleh MS kepada VLR dimana pelanggan tersebut berada
Selama Loc-Up, data pelanggan akan dikirim dari HLR ke VLR dimana pelanggan tersebut Loc-Up
Data tersebut akan disimpan di VLR selama pelanggan berada di coverage VLR ini
Equipment Identity Register (EIR)
EIR juga digunakan untuk tujuan keamanan sistem komunikasi bergerak selular. EIR merupakan register yang berisi informasi mengenai perangkat MS. Bahkan EIR berisi mengenai daftar data yang valid mengenai terminal pengguna di jaringan GSM. Setiap terminal akan dikenali melalui IMEI-nya masing-masing.
The Base Station Subsystem (BSS).
Elemen BSS dapat dibedakan menjadi:
The Base Transceiver Station (BTS) or Base Station.
The Base Station Controller (BSC).
BSC bertanggung jawab terhadap handover, frequncy hopping, perubahan fungsi dan level daya radio frekuensi pada BTS-BTS.
BTS biasanya diletakan ditengah-tengah cell. Daya yang dipancarkan oleh BTS akan menentukan besarnya cakupan suatu cell.
Base Station Subsystem
Radio Network Controller & Management
Speech Trans coding
Air Interface Signaling
Interface ke NSS
Terdiri dari BTS (Base Transceiver Station ) dan BSC (Base Station Controller)
Base Transceiver Station
Berinteraksi langsung dengan MS melalui radio/air interface
Memancarkan & menerima signal informasi
Terdiri dari beberapa tx/rx
Radio service area suatu BTS membentuk cell
Memiliki kapasitas tertentu
Base Station Controller
Interface ke arah MSC, BTS, dan OMC
Mengendalikan BTS-BTS yang dibawahinya
Mengatur proses hand over
Management radio resources
NETWORK MANAGEMENT SUBSYSTEM
NSS and BSS Controller
Fault Management
Configuration Management
Performance Management
The Operation and Support Subsystem (OSS).
OSS untuk melakukan fungsinya mengontrol dan memonitor sistem GSM. OSS juga bertanggung jawab mengatur beban trafik di BSS.
Fungsi yang dilakukan oleh OMC antara lain:
1. Memonitor fungsi dari berbagai elemen jaringan
2. Melakukan managemen gangguan dalam mendeteksi adanya kesalahan
3. Melakukan managemen konfigurasi jaringan, ronting telepon
4. Melakukan managemen performansi
5. Pengukuran traffic
6. Analisa dan diagnostik gangguan
The Mobile Station (MS).
Fungsi MS :
Terminasi transisi radio
Managemen kanal radio
Speech encoding/decoding
Proteksi kesalahan
Terdiri dari : - SIM – card
- Mobile Equipment atau terminal
Mobile Station
Perangkat yang secara langsung digunakan pelanggan
Terdiri dari 3 jenis : Car-Mounted, Portable, Handheld
Sim Card + ME = MS
Subscriber Identity Module
Merupakan kunci pelanggan untuk akses ke network GSM
Berisi data-data spesifik pelanggan GSM
Dilengkapi dengan fungsi pengaman akses (PIN & PUK)
Terdapat 2 ukuran : ISO & Plug-in
DATA DALAM SIM
DATA PERMANEN / TETAP
(IMSI, MSISDN, Ki)
DATA NETWORK TEMPORER (TMSI, LAI, Kc, FORBIDDEN PLMN)
DATA SERVICES
(SMS, LANGUAGE, CHARGING COUNTER)
Jenis-Jenis Nomor Identitas Pelanggan (MS )
1. MSISDN (Mobile Station ISDN Number) merupakan nomor telepon pelanggan. Nomor yang didial untuk menghubungi pelanggan
2. IMSI (International Mobile Subscriber Identity) adalah nomor yang dipakai untuk melacak MS berada dimana dalam wilayah layanan network. Untuk registrasi pelanggan dalam suatu PLMN dan Internal Call Processing. IMSI disimpan di HLR, VLR dan SIM. Nomor ini tidak diketahui pelanggan, namun HLR mengetahui korelasi IMSI-MSISDN.
3. IMEI (International Mobile Equipment Identity)merupakan nomor yang melekat di MS untuk mengidentifikasi MS. Data IMEI disimpan di AuC. Apabila ingin melihat IMEI maka tekan *#06# dan IMEI akan tampil di layar ME.
4. MSRN (Mobile Station Roaming Number) merupakan nomor temporer untuk keperluan ronting bagi MS yang sedang roaming di MSC/VLR terbentuk.
5. HON (Handover Number)adalah nomor identitas yang digunakan pada saat terjadi inter MSC hand over yang diberikan oleh MSC yang baru.
Jenis-Jenis Nomor Identitas Pelanggan (MS)
6. TMSI (Temporary Mobile Station Identity) merupakan nomor identitas temporer sebagai pengganti IMSI dalam suatu MSC/VLR. TMSI disimpan dalam VLR dan SIM yang digunakan untuk tujuan keamanan. TMSI dialokasikan oleh MSC/VLR setelah proses autentikasi berhasil dilakukan.
7. LAI (Location Area Identity) disimpan di SIM untuk identifikasi suatu Location Area, LAI ini mengidentifikasikan bagian dari MSC Area yang digunakan untuk keperluan Location Updating dan paging MS. Struktur LAI terdiri dari 16 bit.
8. CGI (Cell Global Identity) merupakan identitas suatu cell dalam suatu location area dengan alokasi CGI maksimum 16 bit.
9. BSIC (Base Station Identity Code) digunakan agar MS dapat membedakan BTS yang menggunakan frekuensi sama karena menggunakan frekuensi Re-Use, kemungkinan BTS dapat menggunakan frekuensi sama.
Jaringan GSM secara Geografis Setiap cell akan dikenali
melalui CGI-nya masing-masing, berdasarkan cakupan area BTSnya.
Sementara setiap alokasi area akan dikenali melalui nomor Location Area Identity (LAI).
Nomor LAI ditentukan dari kelompok cell yang dekendalikan oleh satu buah MSC yang sama.
Public Land Mobile Network (PLMN) adalah area yang dilayani oleh sebuah jaringan operator
Jaringan GSM secara utuh melakukan fungsi-fungsi sebagai berikut
:
1. Transmission.
2. Radio Resources management (RR).
3. Mobility Management (MM).
4. Communication Management (CM).
5. Operation, Administration and Maintenance (OAM).
MSC
Negara A BTS
BTS MSC
Negara B
PSTN
International Roaming
BSC BSC
Transit
Exchange
International
Tran. Exchange
ROAMING
PSTN call
GMSC
HLR
VMSC
VLR
Subscriber data
Roaming data
VLR address
National ID
Call Routing
using R2, LDPCM, CCS no 7
CCS no 7
Gambar 8
Pembangunan Panggilan Roaming pada GSM
Called mobile
addressCalled mobile ID
KATAGORI UTAMA KEAMANAN DALAM SISTEM GSM
1. Keabsahan Identitas Pelanggan (SUBSCRIBER IDENTITY AUTHENTICATION)
2. Merahasiakan data user (USER DATA CONFIDENTIALITY)
Penyandian Data melalui Radio
3. Identifikasi perangkat MS (EQUIPMENT IDENTIFICATION)
Mengecek Identitas perangkat MS, untuk menghindari pemakaian perangkat yang tidak sah
4. Merahasiakan identitas pelanggan (SUBSCRIBER IDENTITY IDENTIFICATION)
TMSI pada jaringan