Post on 28-Feb-2023
PENGERTIANLogam transisi adalah kelompok unsur kimia yang berada pada
golongan (IB sampai VIIIB pada sistem lama). Semua logam
transisi adalah unsur blok-d yang berarti bahwa elektronnya
terisi sampai orbit d.
Unsur transisi periode keempat umumnya memiliki elektron
valensi pada subkulit 3d yang belum terisi penuh (kecuali
unsur Seng (Zn) pada Golongan IIB). Unsur transisi periode keempat terdiri dari sepuluh unsur, yaitu Skandium (Sc), Titanium (Ti), Vanadium (V),
Kromium (Cr), Mangan (Mn), Besi (Fe), Kobalt (Co), Nikel (Ni), Tembaga (Cu), dan Seng (Zn).
BERSIFAT LOGAM ION – ION BERWARNA KHAS
BERSIFAT KEMAGNETAN
BILANGAN OKSIDASIyang BERAGAM
DAPAT MEMBENTUK ION KOMPLEKS
Sifat KemagnetanAdanya elektron-elektron yang tidak berpasangan pada sub kulit d menyebabkan unsur-unsur transisi bersifat paramagnetic (sedikit ditarik ke dalam medan magnet). Makin banyak electron yang tidak berpasangan, maka makin kuat pula sifat para magnetnya.
Sifat LogamSemua unsur transisi periode keempat bersifat logam, Harga energi ionisasi yang relative rendah (kecuali seng yang agak tinggi), sehingga mudah membentuk ion positif. Demikian pula, harga titik didih dan titik lelehnya relative tinggi (kecuali Zn yang membentuk titik didih dan titik leleh relative rendah)
Ion–Ion berwarna khasSenyawa unsur transisi (kecuali scandium dan seng), memberikan bermacam warna baik padatan maupun larutannya.
Memiliki bilangan oksidasi yg beragamKecuali Sc dan Zn, unsur-unsur transisi periode keempat mempunyai beberapa tingkat oksidasi. Bilangan oksidasi yang mungkin bergantung pada bilangan oksidasi yang dapat dicapai kestabilannya
Dapat membentuk ion kompleksIon kompleks adalah ion yang terdiri atas atom pusat dan ligan. Biasanya atom pusat merupakan logam transisi yang bersifat elektropositif dan dapat menyediakan orbital kosong sebagai tempat masuknya ligan. Contohnya ion besi (III) membentuk ion kompleks [Fe(CN)6].
Beberapa digunakan sbg katalisatorSalah satu sifat penting unsur transisi dan senyawanya, yaitu kemampuannya untuk menjadi katalis-katalis reaksi-reaksi dalam tubuh. Di dalam tubuh, terdapat enzim sitokrom oksidase yang berperan dalam mengoksidasi makanan. Enzim ini dapat bekerja bila terdapat ion Cu2+
1.ScandiumScandium adalah unsur yang jarang terdapat di alam. Walaupun ada, umumnya terdapat dalam bentuk senyawa dengan biloks +3. Misalnya, ScCl3, Sc2O3, dan Sc2(SO4)3.
2. TitaniumClick icon to add picture
Titanium merupakan logam kesembilan terbanyak, meliputi 0,6% kerak bumi.
3.VanadiumVanadium merupakan unsur yang cukup banyak terdapat (0,02% kerak bumi) dan ditemukan pada beberapa macam bijih. Salah satu bijih yang penting secara komersil ialah V2S5.
4.KromiumKromium merupakan logam keras berwarna putih. Ditemukan di alam sebagai bijih krom besi, yaitu kromit (FeCr2O4) yang banyak ditemukan di Sumatra Barat, Sumatra Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua.
5.ManganMangan berupa logam yang keras dan rapuh. Bijih mangan yang utama adalah pirolusit, MnO2. Potensi mangan terdapat di Pulau Sumatra, Kepulauan Riau, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
6.BesiFerrum atau besi adalah logam yang paling murah di antara logam-logam yang dikenal manusia. Besi berwarna putih , cukup lunak, dan bersifat magnetik. Besi berada di alam sebagai bijih besi. Bijih utamanya hematit (Fe2O3), limotit (HFeO2), siderit (FeCO3), pirit (FeS2), dan ilminit (FeTiO3). Bijih besi tersebar di daerah Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Tengah.
7.CobaltWalaupun kobalt relatif jarang terdapat di alam, tetapi dapat ditemukan dalam bijih smaltit (CoAs2) dan kobaltit (CoAsS) dalam kadar yang memadai jika diproduksi secara ekonomis
8.NikelKelimpahan nikel dalam kulit bumi berada pada peringkat ke-24, terdapat dalam bijih bersama-sama dengan arsen, antimon, dan belerang.
9.CuprumCuprum atau tembaga merupakan logam transisi berwarna merah-cokelat, berupa logam lunak tetapi kuat. Ditemukan di alam pada batuan tertentu. Senyawaan tembaga, antara lain pirit tembaga, (CuFe)S2 dan malasit, CuCO3.Cu(OH)2. Potensi tembaga terbesar di Indonesia terdapat di Papua, Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan
10. SengSeng (Zn) terdapat di alam sebagai senyawa sulfida seperti seng blende (ZnS), sebagai senyawa karbonat kelamin (ZnCO3), dan senyawa silikat seperti hemimorfit (ZnO.ZnSiO3.H2O).
PEMBUATAN
SKANDIUM (Sc)
PEMBUATAN
MANGAN (Mn) PEMBUATAN
CROM (Cr)
Dibuat dengan elektrolisis cairan ScCl3
yang dicampurkan
denganklorida-
klorida lain.
Pembuatan feromangan
dilakukan dengan mereduksi MnO2 dengan campuran besi oksida dan
karbon. Reaksinya:
MnO2 + Fe2O3 + 5C Mn + 2Fe
+ 5CO
Logam krom dibuat menurut proses
goldschmidt dengan jalan mereduksi Cr2O3 dengan logam
aluminium. Reaksinya:Cr2O3 (s) + 2Al(s)
Al2O3(s)+ 2Cr(s)
PEMBUATANTITANIUM (Ti)
PEMBUATANVANADIUM (V)
Salah satu metode yang digunakan dalam proses pembuatan titanium adalah Metode Kroll
yang banyak menggunakan klor dan karbon.
frevonadium (logam campuran dengan besi) dihasilkan dari reduksi V2O5 dengan campuran silikon (Si) dan besi (Fe),
reaksinya:2V2O5(s) + 5 Si(s) +Fe(s)
4V(s) + Fe(s) + 5 SiO2(s)Senyawa SiO2 ditambah dengan CaO menghasilkan suatu terak yaitu bahan yang dihasilkan selama pemurnian logam.
PEMBUATANSENG (Zn)
PEMBUATANKOBALT (Co)
Pembuatan logam seng dilakukan dengan pemanggangan seng
sulfida (ZnS) kemudian oksida seng
direduksi dengan karbon pijar.
Unsur cobalt diproduksi ketika hidroksida hujan, akan timbul (NaOCl) . Berikut reaksinya :2Co2+(aq) + NaOCl(aq) + 4OH-
(aq) +H2O 2Co(OH)3(s) + NaCl(aq).
Co(OH)3 yang dihasilkan kemudian dipanaskan untuk
membentuk oksida dan kemudian ditambah dengan karbon
sehingga terbentuklah unsur kobalt metal. Berikut
reaksinya 2Co(OH)3 (heat) Co2O3 + 3H2O
PEMBUATANBESI (Fe)
proses pengolahan bijih besi untuk menghasilkan logam besi dilakukan
dalam tanur tinggi. Prinsip kerjanya dengan mereduksi oksida besi dengan
gas karbon monoksida.
PEMBUATANTEMBAGA (Cu)proses pengolahan
tembaga diawali dengan pemanggangan kalkopirit
(CuFeS2) atau bijih tembaga lain. Hasil
pemanggangan dioksidasi dalam oksigen. Tembaga
yang dihasilkan dimurnikan secara elektrolisis dan flotasi (proses pemisahan yang digunakan untuk
menghasilkan konsentrat tembaga-emas).
5. ManganFungsi yang lain adalah untuk meningkatkan kekerasan baja. Baja yang mengandung Mn dengan proporsi besar bersifat sangat keras dan tahan lama.
6. BesiManfaat ferrum atau besi antara lain sebagai bahan utama pembuatan baja. Adapun manfaat baja adalahFe(OH)3 digunakan untuk bahan cat seperti cat minyak, cat air, atau cat tembok. Fe2O3 sebagai bahan cat dikenal nama meni besi, digunakan juga untuk mengkilapkan kaca. FeSO4 digunakan sebagai bahan tinta
7. Nikel