Post on 02-Apr-2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap bangsa di dalam rangka mempertahankan
eksistensi dan mewujudkan cita-citanya perlu
memiliki pemahaman terhadap geostrategi. Geostrategi
bangsa Indonesia diwujudkan melalui konsepsi
ketahanan nasional, dimana negara mampu menghadapi
segala macam ancaman dan gangguan bagi kelangsungan
hidup bangsa dan warga negara yang bersangkutan.
Ancaman terhadap kedaulatan negara mulanya banyak
yang bersifat konvensional (fisik), namun berkembang
menjadi multidimensional (fisik dan nonfisik), baik
yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar
negeri. Ancaman yang bersifat multidimentional ini
bisa bersumber dari permasalahan ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya maupun permasalahan keamanaan
yang terkait dengan kejahatan internasional, antara
lain: terorisme, bahaya narkotika, pencurian
kekayaan alam, dan perusakan lingkungan.
Seperti isu yang belakangan ini sedang banyak
diperbincangkan di Indonesia adalah keputusan
eksekusi mati terpidana narkoba. Keputusan
pemerintah Indonesia untuk menjatuhkan hukuman mati
kepada terpidana pengedar narkoba baik warga negara
1
Indonesia maupun warga negara asing nyatanya menuai
pro dan kontra. Banyak yang mempermasalahkan
mengenai kebebasan hak asasi manusia apabila hukuman
mati tersebut dilaksanakan. Belakangan ini yang
menuai banyak kontroversi ialah keputusan eksekusi
mati terpidana pengedar narkoba Bali Nine yang
merupakan warga Australia yang bernama Andrew Chan
dan Myuran Sukumaran. Reaksi dari Autralia atas
hukuman mati yang akan dilaksanakan kepada warga
negaranya dinilai sangat tidak etis. Pernyataan
Perdana Menteri Tony Abbott yang mengkaitkan hukuman
mati tersebut dengan bantuan uang tsunami Aceh pada
tahun 2004 lalu menuai kecaman dari berbagai pihak.
Australia juga mengancam melarang warga negaranya ke
Indonesia jika rencana eksekusi mati Myuran
Sukumaran dan Andrew Chan jadi dilaksanakan .
Ancaman yang dilakukan oleh Australia tersebut
merupakan bentuk-bentuk ancaman non-militer dengan
melakukan tekanan politik berupa intimidasi terhadap
Indonesia. Padahal dampak narkoba ini sangat
berbahaya karena sudah terlalu banyak generasi muda
Indonesia yang jatuh dan terpuruk akibat narkotika.
Indonesia sendiri sudah seharusnya memberikan
ketegasan terhadap para pengedar narkoba. Hal
tersebut menjadi cara untuk menekan peredaran
narkoba di Indonesia sekaligus memperlihatkan kepada
dunia bagaimana keseriusan sikap Indonesia dalam
2
masalah pemberantasan narkoba. Indonesia sendiri
telah menyatakan bahwa negara ini darurat narkoba,
sehingga sudah seharusnya penegakan hukum Indonesia
dilakukan secara adil dan tidak pilih kasih,
termasuk memperlakukan hal yang sama terhadap warga
negara asing. Hal tersebut demi mempertahankan dan
meningkatkan ketahanan nasional bangsa Indonesia.
Sesuai dengan latar belakang tersebut diatas
maka penulis dapat menetapkan judul dari paper ini,
yaitu “
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana ketahanan nasional Indonesia
sekarang ini?
1.2.2 Bagaimana solusi yang ditawarkan untuk
memperkuat ketahanan nasional Indonesia?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari dibuatnya paper ini , antara lain :
1. Untuk mengetahui keadaan ketahanan nasional
Indonesia sekarang ini.
2. Untuk mengetahui solusi yang dapat dilakukan untuk
memperkuat ketahanan nasional Indonesia.
1.4 Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam pembuatan paper ini
yaitu dengan menggunakan metode studi pustaka yaitu
dengan mengumpulkan berbagai data yang terkait yang
dapat didapapatkan dari berbagai referensi seperi
3
buku, jurnal paper, arikel maupun informasi yang di
dapat melalui media baik media masa seperti koran
maupun sosial seperti internet.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teoritis
2.1.1 Narkoba
Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan
obat-obatan berbahaya. Selain narkoba, istilah lain
yang kerap digunakan ialah “NAPZA”, yaitu Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif. Narkotika ialah zat
atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman yang dapat menyebabkan penuruan atau
perubahan kesadaran, mengurangi hingga menghilangkan
rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Sedangkan Psikotropika merupakan zat atau obat baik
alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang
berkhasiat psikoaktif yang dapat menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Selanjutnya, zat adiktif merupakan bahan lain bukan
narkotika atau psikotropika yang penggunaannya dapat
menimbulkan ketergantungan. Narkoba atau NAPZA ini
dapat menyebabkan efek atau dampak negative bagi
pemakainya. Meskipun beberapa jenis obat masih
dipakai dalam dunia kedokteran, namun hanya
diberikan bagi pasien tertentu dan bukan untuk
dikonsumsi secara umum dan bebas oleh masyarakat.
5
Adapun dampak yang diberikan oleh narkoba bai
para penggunanya sudah pasti berakibat buruk bagi
bagi kesehatan fisik maupun mentalnya. Dampak bagi
kesehatan fisiknya ialah dapat menyebabkan gangguan
pada sistem syaraf, jantung, paru-paru, otak, dapat
terinfeksi berbagai penyakit menular berbahaya
seperti HIV/AIDS, Hepatitis, dll dan bahkan dapat
mengakibatkan kematian . Selain itu, dampak negatif
narkoba bagi kesehatan kejiwaan atau mental para
pemakainya ialah dapat menyebabkan depresi mental,
gangguan jiwa berat/psikotik, bunuh diri dan dapat
melakukan tindak kejahatan atau kekerasan.
2.1.2 Pengertian Geostrategi
Geostrategi berasal dari kata “geo” yang berarti
bumi, dan “strategi” diartikan sebagai usaha dengan
menggunakan segala kemampuan atau sumber daya baik
SDM maupun SDA untuk melaksanakan kebijakan yang
telah ditetapkan. Dalam kaitannya dengan kehidupan
suatu negara, geostrategi diartikan sebagai metode
atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita dan
tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan
arahan tentang bagaimana membuat strategi
pembangunan dan keputusan yang terukur guna
mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman
dan bermartabat. Bagi bangsa Indonesia geostrategi
diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
6
proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional. Oleh
karena itu, geostrategi Indonesia sebagai suatu cara
atau metode dalam menentukan kebijakan, arahan serta
sarana-sarana dalam mencapai tujuan seluruh bangsa
dengan berdasar asas kemanusiaan dan keadilan
sosial.
2.1.2.1 Konsepsi dan Tujuan Geostrategi Indonesia
Konsep geostrategi Indonesia pada hakekatnya
bukan mengembangkan kekuatan untuk penguasaan
terhadap wilayah di luar Indonesia atau untuk
ekspansi terhadap negara lain, tetapi konsep
strategi yang didasarkan pada kondisi metode, atau
cara untuk mengembangkan potensi kekuatan nasional
yang ditujukan untuk pengamanan dan menjaga keutuhan
kedaulatan Negara Indonesia dan pembangunan nasional
dari kemungkinan gangguan yang datang dari dalam
maupun dari luar negeri. Untuk mewujudkan
geostrategis Indonesia akhirnya dirumuskan Bangsa
Indonesia dengan Ketahanan Nasional Republik
Indonesia. Berbagai konsep dasar serta pengembangan
geostrategi Indonesia pada dasarnya bertujuan untuk:
1. Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan
nasional baik yang berbasis pada aspek ideologi,
politik, sosial budaya, bahkan aspek-aspek
alamiah. Hal ini untuk upaya kelestarian dan
7
eksistansi hidup Negara dan Bangsa dalam
mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan
nasional.
2. Menunjang tugas pokok pemerintah Indonesia dalam :
a) Menegakkan hukum dan ketertiban (law and
order)
b) Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran
(welfare and prosperity)
c) Terselenggaranya pertahanan dan keamanan
(defense and prosperity)
d) Terwujudnya keadilan hukum & keadilan sosial
( yuridical justice & social justice)
e) Tersedianya kesempatan rakyat untuk
mengaktualisasikan diri (freedom of the
people)
Geostrategi Indonesia berawal dari kesadaran
bahwa bangsa dan negara ini mengandung sekian banyak
hal-hal pemecah belah yang setiap saat dapat meledak
dan mencabik-cabik persatuan dan kesatuan bangsa.
Tatkala bangsa kita lemah karena sedang berada dalam
suasana tercabik-cabik. Disitulah ketidakberdayaan
kita menjadi tontonan masyarakat internasional, yang
sekaligus, apabila kita sekalian sadar, seharusnya
menjadi pelajaran berharga.
2.1.2.2 Perkembangan Konsep Geostrategi
Indonesia
8
Konsep geostrategi Indonesia pertama kali
dilontarkan oleh Bung Karno pada tanggal 10 Juni
1948 di Kotaraja. Namun sayangnya gagasan ini kurang
dikembangkan oleh para pejabat bawahan, karena
seperti yang kita ketahui wilayah NKRI diduduki oleh
Belanda pada akhir Desember 1948, sehingga kurang
berpengaruh. Dan akhirnya, setelah pengakuan
kemerdekaan 1950 garis pembangunan politik berupa
“Nation And Character And Building“ yang merupakan wujud
tidak langsung dari geostrategi Indonesia yakni
sebagai pembangunan jiwa bangsa.
Berikut beberapa tahapan geostrategi Indonesia
dari awal pembentukan hingga sekarang :
1. Pada awalnya, geostrategi Indonesia digagas oleh
Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD)
Bandung tahun 1962. Konsep geostrategi Indonesia
yang terumus adalah pentingnya pengkajian terhadap
perkembangan lingkungan strategi di kawasan
Indonesia yang ditandai dengan meluasnya pengaruh
komunis. Geostrategi Indonesia pada saat itu
dimaknai sebagai strategi untuk mengembangkan dan
membangun kemampuan territorial dan kemampuan
gerilya untuk menghadapi ancaman komunis di
Indonesia.
2. Pada tahun 1965-an Lembaga Ketahanan Nasional
mengembangkan konsep geostrategi Indonesia yang
9
lebih maju dengan rumusan sebagai berikut : bahwa
geostrategi Indonesia harus berupa sebuah konsep
strategi untuk mengembangkan keuletan dan daya
tahan, juga pengembangan kekuatan nasional untuk
menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan baik bersifat internal
maupun eksternal. Gagasan ini agak lebih progresif
tapi tetap terlihat sebagai konsep geostrategi
Indonesia awal dalam membangun kemampuan nasional
sebagai faktor kekuatan pengangguh bahaya.
3. Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus
melakukan pengkajian tentang geostrategi Indonesia
yang lebih sesuai dengan konstitusi Indonesia.
Pada era itu konsepsi geostrategi Indonesia
dibatasi sebagai metode untuk mengembangkan
potensi ketahanan nasional dalam menciptakan
kesejahteraan menjaga indentitas kelangsungan
serta integritas nasional.
4. Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia
ditegaskan dalam bentuk rumusan ketahanan nasional
sebagai kondisi metode dan doktrin dalam
pembangunan nasional.
2.1.3 Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional mengandung arti suatu kesatuan
kemampuan manusia untuk tetap memperjuangkan
kehidupannya. Rumusan ketahanan nasional sebagaimana
disusun oleh Lemhamnas adalah: Ketahanan Nasional
10
Indonesia adalah kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang
meliputi segenap aspek, kehidupan nasional yang
terintegrasi dan mengandung kemampuan untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan
tantangan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam
negeri untuk menjamin identitas, integritas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan
mencapai tujuan nasional.
2.1.3.1 Latar Belakang Ketahanan Nasional
Indonesia
Letak kepulauan Indonesia yang strategis sejak
dulu kala, memberikan kemudahan sarana untuk berperan
dalam persoalan hubungan antar bangsa di sekitar
Indonesia. Kedatangan Bangsa Eropa yang saling berebut
pengaruh mulai bangsa Portugis, Spanyol, Belanda,
Inggris, sampai bangsa Asia seperti Jepang menunjukkan
bahwa wilayah Nusantara banyak yang memperebutkan dan
menguasainya. Disamping keinginan bangsa lain untuk
menguasai Indonesia, bukan sesuatu yang mudah untuk
meyakinkan bangsa Indonesia bahwa negara yang
diproklamasikan mampu mengantar cita-cita dan tujuan
perjuangan bangsa Indonesia. Hal ini terbukti adanya
pemberontakan PKI Madiun 1948, serta pergolakan lain
untuk memisahkan diri dari NKRI, seperti adanya
gerakan Aceh Merdeka, atau keinginan mendirikan Papua
11
Merdeka menunjukkan bahwa ancaman dari dalam terhadap
keutuhan NKRI ternyata masih terjadi fluktuasi, yang
sampai saat ini masih terjadi.
Kenyataan geografis yang strategis serta
pengalaman sejarah mulai sebelum dan sesudah proklamasi
1945, memberikan aspirasi kepada Bangsa Indonesia untuk
membangun ketahanan nasional di masa kini dan masa yang
akan datang. Ketangguhan dan keuletan dari SDM bangsa
Indonesia, SDA yang ada, serta kondisi alamiah
membentuk ketahanan nasional. Di Indonesia geostrategi
diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD
1945, melalui proses pembangunan nasional karena tujuan
itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan dan diberi
nama Ketahanan Nasional. Mengingat geostrategi
Indonesia memberikan arahan tentang bagaimana membuat
strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang
lebih baik, lebih aman, dan sebagainya, maka ia menjadi
amat berbeda wajahnya dengan yang digagaskan oleh
Haushofer, Ratzel, Kjellen dan sebagainya.
2.1.3.2 Asas-asas Tannas Indonesia
Adalah tata laku berdasarkan nilai-nilai
pancasila, UUD 1945 dan wawasan nusantara yang terdiri
dari:
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
2. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
12
3. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar : Mawas ke
dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan
kondisi nasional itu sendiri berdasarkan nilai- nilai
kemandirian. Mawas ke luar bertujuan untuk dapat
mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak
lingkungan strategis luar negeri dan menerima
kenyataan adanya interaksi dan ketergatungan dengan
dunia internasional.
4. Asas Kekeluargaan : Salah satu cirri khas bangsa
Indonesia yang paling menonjol adalah kekeluargaan
dan musyawarah yang bersumber pada Pancasila.
2.1.3.3 Sifat Ketahanan Nasional Indonesia
1. Mandiri : Ketahanan nasional percaya pada
kemampuan dan kekutan sendiri.
2. Dinamis : Ketahanan nasional tidaklah tetap. Ia
dapat meningkat dan menurun, tergantung pada
situasi dan kondisi bangsa, negara, serta
lingkungan strategisnya.
3. Wibawa : Makin tinggi tingkat ketahan nasional
Indonesia, makin tinggi pula nilai kewibawaan dan
tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan
negara Indonesia.
4. Konsultasi dan Kerjasama : Konsep Ketahanan
Nasional Indonesia tidak mengutamakan sifat
konfrontatif dan antagonistis, tidak mengandalkan
kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih
mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama, serta
13
saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan
moral dan kepribadian bangsa.
2.2Pembahasan
2.2.1 Ketahanan Nasional Indonesia Sekarang Ini
Ketahanan nasional Indonesia saat ini sedang
mengalami krisis melihat dari berbagai masalah
tentang ketahanan Nasional akhir – akhir mulai muncul
dari berbagai aspek. Ketahanan Nasional Indonesia
adalah kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang meliputi
segenap aspek, kehidupan nasional yang terintegrasi.
Ketahanan nasional mengandung kemampuan untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan
tantangan, baik yang datang dari luar maupun dari
dalam negeri. Berdasarkan pengertian ketahanan
nasional tersebut diatas bahwa ketahanan nasional
melindungi bangsa Indonesia dari ancaman yang
berbahaya bagi bangsa Indonesia baik dari dalam
maupun luar negeri. Sekarang ini sedang maraknya
ancaman yang timbul dari luar bangsa Indonesia yang
cukup menganggu kelangsungan dan kesejahteraan
masyarakat Indonesia yang dapat merusak keadaan
sosial masyarakat Indonesia.
Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk
yang tinggi dan letak geografis yang menguntungkan
merupakan salah satu penyebab mudahnya akses narkoba
14
masuk ke negara kita. Ancaman dari luar tersebut
sedang marak – maraknya diperbincangkan oleh
masyarakat dan publik, yaitu serangan narkoba tentang
penyelundupan dan pengedaran narkoba atau obat-obatan
terlarang yang terjadi di Indonesia akhir–akhir ini.
Hal ini membuktikan goyahnya keamanan dan ketahanan
bangsa Indonesia. Entah seperti apa masa depan
ketahanan nasional negeri ini ketika generasi muda
kini terus-menerus dilumpuhkan oleh narkoba.
Banyaknya penggunaan narkoba oleh anak–anak muda
Indonesia sekarang ini benar-benar memprihatinkan.
Penyebaran narkoba ini tentunya menimbulkan masalah
yang sangat besar bagi bangsa Indonesia.. Bangsa
Indonesia haruslah mawas diri tehadap pengaruh dari
luar negeri yang dapat mengancam keadaan di dalam
negeri ini.
Kasus keputusan eksesuki mati terpidana narkoba
memang mulai dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
Tidak hanya pengedar narkoba dari dalam negeri,
tetapi juga WNA yang berusaha menyelundupkan narkoba
ke Indonesia. Banyak pro-kontra yang dihadapi
Indonesia dalam melaksanakan hukuman mati ini. Namun,
pemerintah Indonesia tetap pada keputusan untuk
melaksanakan hukuman ini. Hal ini mulai menimbulkan
konflik diantara negara Indonesia dengan Australia
dan Brazil yang sedang memanas. Hal ini dikarenakan
tersangka pengedar narkoba dari Australia yang
15
dikenal dengan Bali Nine akan dieksekusi mati. Akan
tetapi pihak Australia tidak menyetujui bila warga
negaranya akan di hukum mati, sehingga Perdana
Menteri Australia Tony Abbott membuat pernyataan yang
menyebabkan masyarakat Indonesia menjadi sakit hati
khususnya masyarakat Aceh, yaitu dengan menyinggung
tentang bantuan Australia dalam bencana tsunami Aceh
tahun 2004 lalu. Hal ini sangat menjadi perhatian
bagi pemerintah Indonesia karena dengan geostrategi
Indonesia ini akan dapat mendukung ketahanan
Indonesia terhadap ancaman narkotika dari luar
negeri. Hukuman mati ini diharapkan dapat membantu
untuk menyelesaikan masalah narkoba karena masalah
ini sangatlah mengancam keamanan dan kedaulatan
Bangsa Indonesia.
Hukuman mati ini tentunya dapat memberikan efek
jera kepada para pengedar narkoba yang ingin
menyelundupkan obat-obatan terlarang masuk ke
Indonesia. ketegasan Indonesia ini dapat dijadikan
momentum bagi Indonesia untuk memperlihatkan diri
sebagai bangsa yang tegas dalam memberantas narkoba.
Mengingat bahwa efek narkoba sangatlah buruk bagi
masyarakat. Narkoba telah membunuh jutaan orang
setiap tahunnya di Indonesia. Hal tersebut tentu
sangat memprihatinkan, terlebih lagi narkoba banyak
dikonsumsi oleh anak-anak muda. Bagaimanakah masa
depan bangsa ini jika generasi penerusnya sudah
16
terbiasa berurusan dengan barang haram tersebut?
permasalahan narkoba merupakan ancaman besar bagi
ketahanan nasional Indonesia. Oleh karena itu, negara
ini harus benar-benar tegas dalam memberantas
peredaran narkoba tanpa terkecuali. Permasalahan
konflik antara Australia dan Indonesia hendaknya
tidak ditanggapi berlebihan. Indonesia sebagai negara
hukum memiliki hak atas permasalahan hukum yang
menyangkut masalah bangsa. Begitu pula dengan
keputusan eksekusi mati terpidana narkoba, dimana
keputusan ini bertujuan untuk memperbaiki dan
meningkatkan ketahanan nasional Indonesia dari
berbagai ancaman luar negeri seperti peredaran
narkoba dan obat-obat terlarang lainnya.
Narkoba adalah ancaman bagi ketahanan nasional
karena banyaknya penyalahgunaan narkoba oleh generasi
muda masa kini yang dari tahun ke tahun terus
mengalami peningkatan. Kondisi ketahanan nasional
Indonesia yang dapat dikatakan darurat narkoba
merupakan permasalahan yang harus segera diatasi
karena permasalahan ini dapat menimbulkan bahaya
jangka panjang. Dengan dilaksanakannya hukuman mati
bagi pengedar narkoba baik WNA maupun WNI, maka
diharapkan dapat memberikan efek jera dan membantu
menguatkan kembali ketahanan nasional dan kedaulatan
bangsa Indonesia. Dengan jalinan kerjasama yang baik
antara geostrategi Indonesia dengan Ketahanan
17
Nasional Indonesia, maka kedaulatan, cita–cita dan
proklamasi Indonesia akan tetap bertahan dan dapat
dicapai oleh bangsa ini.
2.2.2 Solusi yang Ditawarkan Untuk Memperkuat
Ketahanan Nasional Indonesia
Narkoba merupakan momok bagi ketahanan nasional
Indonesia yang menciptakan dampak multidimensi yang
menyangkut aspek fisik, mental, dan sosial di
masyarakat saat ini. Oleh karena itu, solusi yang
dapat dilakukan guna memperkuat ketahanan nasional
Indonesia dari ancaman-ancaman baik dari dalam maupun
luar negeri, yaitu dengan senantias memahami,
menghayati dan mengamalkan Pancasila. Pancasila
sebagai ideologi bangsa Indonesia sudah seharusnya
dijadikan pedoman masyarakatnya dalam melaksanakan
segala kegiatannya. Dengan selalu memahami,
menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila,
maka masyarakat Indonesia dapat terhindar dari
ancaman atau bahaya-bahaya yang dapat menggoyahkan
ketahanan nasional negara ini. Selain itu,
peningkatan kualitas sumber daya manusia juga sangat
penting dilakukan dengan cara pemerintah yang
menerapkan program pendidikan dan keterampilan bagi
warganya. Dengan program tersebut diharapkan xapat
membentuk manusia yang menguasai IPTEK dengan
dilandasi oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
18
Selanjutnya, sebagai warga negara Indonesia
sudah seharusnya kita cinta terhadap negeri sendiri.
Tidak terlalu larut dalam euforia globalisasi dan
tetap berpegang teguh pada nilai-nilai budaya bangsa
Indonesia. Dewasa ini, orang-orang tampak terlalu
menikmati majunya era globalisasi, sehingga melupakan
budaya-budaya bangsa sendiri. Banyak orang yang kini
bergaya ala-ala Barat dan melupakan adat yang sudah
lama di Indonesia. Banyak pula generasi muda kini
yang tidak mencintai negerinya sendiri, dan justru
memuja-muja negeri lain. Memang pada hakikatnya kita
tidak akan bisa terhindar dari efek globaliasi.
Namun, ada baiknya kita melihat dan mengambil sesuatu
yang positif dari era tersebut. Jangan sampai era
globaliasi yang sangat manju ini justru menyeret kita
untuk menjauhi nilai budaya bangsa sendiri. dengan
selalu mencintai negeri sendiri, maka dapat
memperkuat ketahanan nasional Indonesia dan menjaga
kedaulatan bangsa ini. Selain itu, bangsa Indonesia
juga harus menerapkan semaksimal mungkin konsep,
tujuan dan asas-asas dari ketahanan nasional dan
geostrategi Indonesia. Dengan menerapkan keseluruhan
konsepsi ketahanan nasional dan geostrategi
Indonesia, maka diharapkan Indonesia dapat mawas diri
dari berbagai ancaman, kecaman, dan tantangan dari
berbagai pihak baik dari dalam maupun luar negeri.
19
Indonesia sebagai negara hukum yang berlandaskan
pada konstitusi hukum dalam mengatasi setiap
permasalahannya harus mempertegas aturan yang ada.
Permasalahan narkoba yang semakin membelit bangsa ini
sudah seharusnya diatas secara tegas tanpa pandang
bulu. Banyaknya pihak-pihak yang turut membantu
mulusnya perjalanan narkoba di Indonesia ini perlu
segera diusut dan diadili. Banyak aktor-aktor yang
mungkin sedang bersembunyi dibelakang pengedar-
pengedar yang telah tertangkap. Hukuman eksekusi mati
yang diputuskan oleh pemerintah Indonesia ini
tentunya menunjukkan keseriusan Indonesia dalam
memberantas momok menakutkan bagi masa depan bangsa
ini. Hal ini harus terus dilaksanaka secara adil,
meskipun terdapat berbagai kecaman dan ancaman dari
banyak pihak. Hal ini harusnya dijadikan sebuah
momentum bagi Indonesia untuk memperlihatkan diri
sebagai negara yang mengecam keras adanya narkoba.
Meskipun menimbulkan konflik dengan negara lain,
hukum harus tetap dijalankan secara professional.
Namun, pemerintah Indonesia juga harus memberantas
peredaran narkoba dari dalam negeri sendiri yang juga
sangat meresahkan kita. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya aparat keamanan seperti sipir-sipir penjara
yang justru ikut membantu jalannya peredaran narkoba
di dalam penjara. Hal ini juga tidak menutup
20
kemungkinan adanya peredaran narkoba yang keluar-
masuk penjara.
Masyarakat sebagai bagian dari negara ini juga
harus ikut serta dalam memperkuat ketahanan nasional
Indonesia dengan turut serta bekerja sama dalam
mengatasi ancaman-ancaman yang datang. Masyarakat
juga harus ikut membantu pemerintah apabila memiliki
informasi-informasi penting yang menyangkut
stabilitas ketahanan nasional RI. Masyarakat jangan
hanya sebagai penonton setia program-program
pemerintah, namun juga ikut memerangi segala macam
ancama yang ada, salah satunya ialah narkoba.
Masyarakat harus mampu bekerja sama satu sama lain
untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan
makmur, serta tidak menyimpang dari Ideologi bangsa
ini yaitu Pancasila. Kita semua harus memerangi
segala bentuk pelemahan ketahanan nasional bangsa ini
untuk menjaga stabilitas ketahanan nasional dan untuk
menghindari dampak peredaran narkoba yang dapat
melemahkan ketahanan nasional RI.
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan
paper ini adalah:
1. Keadaan katahanan nasional Indonesia sekarang ini
sedang kritis dikarenakan ancaman narkoba. Narkoba
sebagai momok menakutkan bagi setiap bangsa
termasuk bangsa Indonesia harus segera diatasi
karena jika tidak, maka generasi muda penerus
bangsalah yang akan menjadi korban. Konflik yang
mendera Indonesia dan Australia dapat dijadikan
momentum bagi bangsa ini untuk memperlihatkan
keseriusan Indonesia dalam memberantas narkoba.
Meskipun hukuman mati bagi terpidana pengedar
narkoba menuai banyak pro dan kontra, Indonesia
sebagai negara hukum sudah seharusnya tetap
menegakkan hukum yang berlaku di negeri ini.
2. Untuk mengatasi bahaya dan ancaman ketahanan
nasional Indonesia, warga negara Indonesia harus
senantiasa memahami, menghayati dan mengamalkan
nilai-nilai ideologi Pancasila, serta meningkatkan
mutu dan kualitas SDM-nya melalui program
pendidikan dan keterampilan sehingga menghasilkan
23
manusia yang berkompeten dibidang IPTEK dengan
dilandasi iman dan takwa kepada Tuhan. Indonesia
juga harus bersikap tegas menghukum siapapun
pengedar narkoba baik WNA maupun WNI tanpa
terkecuali. Selain itu, sebagai masyarakat
Indonesia sudah sepatutnya kita cinta terhadap
negeri sendiri dan turut bekerja sama dalam
menjaga dan memperkuat stabilitas ketahanan
nasional Indonesia.
3.2 Saran
1. Kepada seluruh warga Indonesia hendaknya ikut
memerangi narkoba tanpa kompromi dan lebih mawas
diri terhadap ancaman narkoba.
2. Kepada pemerintah Indonesia hendaknya dapat selalu
menegakkan hukum yang ada di Indonesia tanpa
terkecuali.
24