OLEH :

TIMOTHEUS LESMANA WANADJAJA, SH, MHPESERTA PPRA LII/ 2014 LEMHANNAS RI

NOMOR URUT : 81

KEWASPADAAN NASIONAL TERHADAP KEBAKARAN HUTAN DAPAT MENINGKATKAN

KETAHANAN EKONOMI

1. PENDAHULUAN2. PEMBAHASAN

3. PENUTUP

a. KEBAKARAN HUTAN SBG ANCAMAN DLM PERSPEKTIF KEWASPADAAN NASIONAL.

b. DAMPAK KEBAKARAN HUTAN DLM PERSPEKTIF KETAHANAN EKONOMI.

c. PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN SBG WUJUD KEWASPADAAN NASIONAL DLM RANGKA MENINGKATKAN KETAHANAN EKONOMI.

SISTEMATIKA

KEWASPADAAN NASIONAL THD KEBAKARAN HUTAN

MENINGKATKAN KETAHANAN EKONOMI

FAKTA & DATA

1.KEBAKARAN HUTAN SBG ANCAMAN NYATA

2.KERUGIAN EKONOMI AKIBAT BENCANA KEBAKARAN

3.MODUS PEMBAKARAN HUTAN

PEMBUKTIAN1.KEBAKARAN HUTAN SBG ANCAMAN DLM PERSPEKTIF PADNAS.

2.DAMPAK KEBAKAR-AN HUTAN DLM PERSPEKTIF TANNAS.

3.PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN SBG WUJUD PADNAS DLM RANGKA MENINGKATKAN KETAHANAN EKONOMI

ALUR PIKIRKEWASPADAAN NASIONAL TERHADAP KEBAKARAN HUTAN DAPAT MENINGKATKAN KETAHANAN EKONOMI

• BIDANG STUDI INTI ATAU CORE LEMHANNAS RI MELIPUTI PANCASILA & UUD NRI 1945, WASANTARA, TANNAS, PADNAS, SISMENNAS, DAN PIMNAS.

• KETERKAITAN ANTAR BIDANG STUDI INTI LEMHANNAS RI DLM IMPLEMENTASINYA SALING MENGISI.

• KEBAKARAN HUTAN SBG ANCAMAN YG BERDAMPAK PADA RUSAKNYA FUNGSI-2 HUTAN BAIK EKOLOGI, EKONOMI DAN SOSIAL YG DAPAT MENURUNKAN KONDISI KETAHANAN EKONOMI NASIONAL

• PERLU DICARI TITIK SIMPUL KETERKAITAN ANTARA KEWASPADAAN NASIONAL THD KEBAKARAN HUTAN DENGAN KETAHANAN EKONOMI.

PENDAHULUAN

1.KEBAKARAN HUTAN ADALAH ANCAMAN YANG NYATAFAKTA DAN DATA

2. KERUGIAN EKONOMI AKIBAT KEBAKARAN HUTAN

3. MODUS PEMBAKARAN HUTAN (KASUS DI RIAU)

1. KEBAKARAN HUTAN SBG ANCAMAN DLM PERSPEKTIF KEWASPADAAN NASIONAL

PEMBUKTIAN

2. DAMPAK KEBAKARAN HUTAN DLM PERSPEKTIF KETAHANAN EKONOMI.

3. PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN SBG WUJUD PADNAS D/R MENINGKATKAN TAN-EK

KEBAKARAN HUTAN MERUPAKAN ANCAMAN SERIUS TERHADAP SALAH SATU SUMBER KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA YAITU HUTAN DGN SEGENAP POTENSI SUMBERDAYA YG TERKANDUNG DIDALAMNYA, OLEH KARENA ITU PERLU DILAKUKAN PENCEGAHAN DINI SBG BENTUK KEWASPADAAN NASIONAL, SHG DAPAT DIOPTIMALKAN UTK MENINGKATKAN KETAHANAN EKONOMII, DGN CARA MEMBANGUN KEMBALI HUTAN SCR KOMPREHENSIF & INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN KESEJAHTERAAN DAN PENDEKATAN KEAMANAN SECARA SEIMBANG, SELARAS DAN SERASI.

PENUTUPKESIMPULAN

1) MELAKUKAN PEMETAAN THD DAERAH-2 KAYA SUMBER DAYA KEHUTANAN TETAPI RAWAN THD ANCAMAN KEBAKARAN. PEMETAAN INI PERLU UTK MENINGKATKAN PERCEPATAN DAN KEMAMPUAN BANGSA INDONESIA DLM PENCEGAHAN THD ANCAMAN KEBAKARAN HUTAN.

2) MENEGAKKAN HUKUM & PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SCR TEGAS & TANPA PANDANG BULU. TERMASUK DLM GAKKUM INI ADALAH MENEGAKKAN ATURAN-2 HUKUM ADAT, AGAR SETIAP PELAKU PEMBAKARAN MENDAPAT SANKSI MORAL DGN DIKUCILKAN DARI KEHIDUPAN MASY. HUKUM ADAT. SEDANGKAN GAKKUM NASIONAL DILAKUKAN DGN MELIBATKAN APARATUR PENEGAK HUKUM, PEMERINTAH & PEMDA, MASY. PEDULI LINGK.HIDUP, DAN MASY. LOKAL, DGN HARAPAN DPT MENCEGAH (PRE-EMTIVE) & MENINDAK (REPRESIF) SETIAP PELANGGARAN HUKUM TERMASUK PELAKU PEMBAKARAN HUTAN & PARA CUKONG-CUKONGNYA.

SARAN

SEKIAN DAN TERIMA KASIH