Post on 03-Feb-2023
APLIKASI REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING) PADA PROYEK
KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG JABAL NUR ASRAMA HAJI KOTA
MEDAN
TUGAS AKHIR
Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Sains Terapan
oleh
WANDANY SIMANJUNTAK
NIM: 1405141022
PROGRAM STUDI MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI GEDUNG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
MEDAN
2018
iii
APLIKASI REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING) PADA PROYEK
KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG JABAL NUR ASRAMA HAJI
KOTA MEDAN
Oleh
WANDANY SIMANJUNTAK
NIM:1405141022
ABSTRAK
Pada pembangunan gedung untuk fasiltas umum yang dikerjakan oleh pemerintah
pada umunya berbiaya besar oleh karena itu harus dikerjakan seefisien mungkin
karena menggunakan APBN. Berdasarkan Peraturan Departemen Pekerjaan
Umum Nomor: 222/KPTS/CK1991 Direktorat Jenderal Cipta Karya disebutkan
bahwa bangunan yang memiliki nilai atau biaya pengerjaan lebih dari 1 milyar
harus diadakan suatu analisis value engineering. Value engineering dilakukan
pada pembangunan proyek kontruksi gedung Jabal Nur Asrama Haji Medan.
Komponen pekerjaan yang berpotensi memiliki penghematan terdapat pada
pekerjaan struktur dan arsitektur dengan biaya sebesar Rp. 25,843,861,981.10 atau
sebesar 69.94% dari biaya total proyek. Dengan menggunakan hukum pareto pada
pekerjaan struktur dan arsitektur didapat item pekerjaan yang berbiaya tinggi yaitu
item pekerjaan struktur pelat lantai, balok, kolom dan pada pekerjaan arsitektur
yaitu pekerjaan dinding dan finishing lantai yang memiliki biaya sebesar Rp.
18,131,108,562.30 atau sebesar 70.16% dari biaya pekerjaan struktur dan
arsitektur. Proses analisis value engineering direncanakan menjadi 5 tahap, yaitu
tahap informasi, kreatif, analisis, pengembangan dan tahap rekomendasi. Tahap
informasi merupakan tahap yang menerangkan semua tentang informasi proyek.
Tahap kedua berisi tentang ide kreatif yang nantinya akan digunakan. Tahap
analisis adalah tahap perencanaan desain yang akan digunakan sampai dengan
perhitungan biaya yang dikeluarkan. Tahap pengembangan berisi tentang hasil
dari tahap analisis. Tahap terakhir yaitu tahap rekomendasi yang berisi tentang
hasil proses pengembangan yang kemudian akan digunakan sebagai dasar
pertimbangan hasil analisis. Hasil analisis value engineering pada proyek gedung
Jabal Nur Asrama Haji Medan pada item pekerjaan struktur pelat lantai, balok,
kolom dengan desain awal beton konvensional diganti dengan beton precast, dan
pada pekerjaan dinding dengan menggunakan batu bata, pekerjaan finishing lantai
dengan menggunakan keramik. Penghematan total yang didapat sebesar Rp.
3,615,091,715.77 atau 19,94% dari jumlah biaya item pekerjaan yang ditinjau dan
sebesar 9,78% dari biaya total proyek.
Kata kunci: Manajemen konstruksi, gedung, value engineering
iv
APPLICATION OF VALUE ENGINEERING IN CONSTRUCTION OF
DEVELOPMENT CONSTRUCTION OF JABAL NUR ASRAMA HAJI
KOTA MEDAN
By
WANDANY SIMANJUNTAK
NIM:1405141022
ABSTRACT
In the building construction for public facilities that are carried out by the
government, generally spend a lot of cost. Therefore, it must be done as efficiently
as possible because it uses the APBN. Based on the Regulation of the Department
of Public Works Number: 222 / KPTS / CK1991 the Directorate General of
Human Settlements mentions that the buildings which have a value or
construction cost more than 1 billion must be held a value engineering analysis.
The Value engineering was done on the construction project of the Jabal Nur
building in Asrama Haji Medan. Work item that have thrift opportunities saving
are found in the structural and the architectural work with the cost Rp.
25,843,861,981.10 or 69.94% of the total project cost. By using pareto law on the
structural and the architectural work, there are found high-cost work items as floor
slabs, beams, columns and on the architectural work that are wallwork and floor
finishing which has a cost Rp. 18,131,108,562.30 or 70.16% of the structural and
architectural work cost. The value engineering analysis process is planned to be 5
stages, that are the information, creative, analysis, development and
recommendation stages. The information stage is a stage that explains all about project information. The second stage contains the creative ideas will be used. The
analysis stage is the design planning stage that will be used until the costs
calculation incurred. The development stage contains the results of the analysis
stage. The last stage is the recommendation stage which contains the results of the
development process which will be used as a basis for consideration of the result
analysis. The value engineering analysis results on the Jabal Nur building project
in Asrama Haji Medan on the work items; such as slab structure, beams, columns
with conventional concrete initial designs replaced with precast concrete, the wall
work replaced with bricks, and the floor finishing work replaced with ceramics.
Total savings obtained Rp. 3,615,091,715.77 or 19.94% of the total work items
cost reviewed and 9.78% of the total project cost.
Keywords: Construction management, building, value engineering.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat, rahmat dan karunia-Nya sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tugas Akhir ini disusun dalam rangka melengkapi salah satu
persyaratan penyelesaian program pendidikan Sarjana di Program Studi
Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri
Medan.
Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis menghadapi berbagai
kendala, namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka Tugas
Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun pihak-pihak itu adalah:
1. Bapak M. Syahruddin, ST, M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan;
2. Bapak Ir. Samsudin Silaen, M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik
Negeri Medan;
3. Bapak Palghe Tobing, ST, M.T., Kepala Program Studi Manajemen
Rekayasa Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Medan;
4. Bapak Marsedes Purba, B.Sc., Ci.Eng., Msc. selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah memberikan waktu, tenaga, pikiran, serta dorongan
dalam membimbing penulis;
5. Orangtua dan teman-teman yang telah memberikan dukungan kepada
penulis;
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis menyadari bahwa masih ada
beberapa hal yang harus disempurnakan. Oleh karena itu, kritik dan saran dapat
menjadi bahan perbaikan penulis. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.
Medan, September 2018
Penulis,
WANDANY SIMANJUNTAK
NIM 1405141022
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
ABSTRAK ....................................................................................................... iii
ABSRACT ....................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1-1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 1-3
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 1-3
1.4 Batasan Masalah ....................................................................... 1-4
1.5 Manfaat Penelitian .................................................................... 1-4
1.6 Sistematika Penulisan ............................................................... 1-4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Value Engineering (Rekayasa Nilai) ........................... 2-1
2.2 Defenisi Value Engineering (Rekayasa Nilai) ......................... 2-3
2.3 Karakteristik Value Engineering .............................................. 2-5
2.4 Konsep Value Engineering ....................................................... 2-6
2.4.1 Nilai (value) .................................................................... 2-6
2.4.2 Fungsi .............................................................................. 2-7
2.4.3 Biaya ............................................................................... 2-8
2.5 Dasar Pemikiran value engineering .......................................... 2-8
2.6 Manfaaat Penerapan Value Engineering ................................. 2-9
2.7 Tahap Analisa Value Engineering ............................................ 2-10
2.7.1 Tahap Informasi .............................................................. 2-10
vii
2.7.2 Tahap Kreatif .................................................................. 2-13
2.7.3 Tahap Analisis................................................................. 2-15
2.7.4 Tahap Pengembangan ..................................................... 2-15
2.7.5 Tahap Rekomendasi ........................................................ 2-16
2.8 Beton Bertulang ........................................................................ 2-16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Konsep Penelitian ..................................................................... 3-1
3.2 Metode Pengumpulan Data ...................................................... 3-1
3.2.1 Metode Pengambilan Data Primer .................................. 3-1
3.2.2 Metode Pengambilan Data Sekunder .............................. 3-1
3.3 Metode Analisis Data ............................................................... 3-2
3.4 Tahap-tahap Penelitian ............................................................. 3-3
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Tahap Informasi ........................................................................ 4-1
4.1.1 Biodata proyek ................................................................ 4-1
4.1.2 Rencana anggaran biaya ................................................. 4-2
4.1.3 Cost model ...................................................................... 4-4
4.1.4 Breakdown ..................................................................... 4-6
4.1.5 Analisis Hukum Pareto ................................................... 4-6
4.1.6 Analisis fungsi................................................................. 4-11
4.2 Tahap Kreatif ............................................................................ 4-13
4.2.1 Pekerjaan struktur pelat lantai ......................................... 4-14
4.2.2 Pekerjaan pasangan dinding ............................................ 4-15
4.2.3 Pekerjaan balok ............................................................... 4-16
4.2.4 Pekerjaan kolom .............................................................. 4-18
4.3 Tahap Analisis .......................................................................... 4-20
4.3.1 Perhitungan estimasi biaya existing (desain awal) ......... 4-20
4.3.2 Pekerjaan struktur pelat lantai ......................................... 4-21
4.3.3 Pekerjaan pasangan dinding ............................................ 4-34
4.3.4 Pekerjaan struktur balok .................................................. 4-42
viii
4.3.5 Pekerjaan struktur kolom ................................................ 4-67
4.3.6 Pekerjaan finishing penutup lantai .................................. 4-78
4.4 Tahap Pengembangan .......................................................................... 4-85
4.5 Tahap Rekomendasi ............................................................................. 4-87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN .................................................................................... 5-1
5.2 SARAN ................................................................................................ 5-1
DAFTAR PUSTAKA
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1. Gambar letak lokasi proyek......................................................... 4-1
Gambar 4.2 .Gambar rencana 3 dimensi proyek gedung Jabal Nur................. 4-2
Gambar 4.3. Costmodel pembangunan gedung Jabal Nur ............................... 4-5
Gambar 4.3. Grafik Pareto Gedung Jabal Nur Asrama Haji Medan ................ 4-8
Gambar 4.3. Grafik Pareto pekerjaan struktur dan arsitektur .......................... 4-10
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Rekapitulasi RAB gedung Jabal Nur Asrama Haji Medan ............. 4-3
Tabel 4.2. Breakdown RAB gedung Jabal Nur Asrama Haji Medan............... 4-6
Tabel 4.3. Perhitungan analisis Pareto Gedung Jabal Nur Asrama
Haji Medan ...................................................................................... 4-7
Tabel 4.4. Perhitungan analisis Pareto Pekerjaan Struktur dan Arsitektur ...... 4-9
Tabel 4.5. Analisis fungsi pekerjaan pelat lantai ............................................. 4-12
Tabel 4.6. Analisis fungsi pekerjaan pasangan dinding ................................... 4-12
Tabel 4.7. Analisis fungsi pekerjaan balok ...................................................... 4-12
Tabel 4.8. Analisis fungsi pekerjaan kolom ..................................................... 4-13
Tabel 4.9. Analisis fungsi finising lantai ......................................................... 4-13
Tabel 4.10. Alternatif pengganti struktur pelat lantai ...................................... 4-14
Tabel 4.11. Analisa keuntungan dan kerugian ................................................. 4-14
Tabel 4.12. Alternatif pengganti pekerjaan pasangan dinding ......................... 4-15
Tabel 4.13. Analisa keuntungan dan kerugian ................................................. 4-16
Tabel 4.14. Alternatif pengganti balok ............................................................ 4-17
Tabel 4.15. Analisa keuntungan dan kerugian ................................................. 4-17
Tabel 4.16. Alternatif pengganti kolom ........................................................... 4-18
Tabel 4.17. Analisa keuntungan dan kerugian ................................................. 4-19
Tabel 4.18. Perhitungan biaya desain awal beton ............................................ 4-20
Tabel 4.19. Perhitungan biaya desain awal bekisting ...................................... 4-20
Tabel 4.20. Perhitungan biaya desain awal Tulangan ...................................... 4-21
Tabel 4.21. Rekapitulasi biaya pekerjaan pelat lantai desain awal .................. 4-21
Tabel 4.22. Volume pekerjaan beton cast in situ ............................................. 4-22
Tabel 4.23. Volume pekerjaan bekisting cast in situ ....................................... 4-23
Tabel 4.24. Berat tulangan per 1m2 .................................................................. 4-23
Tabel 4.25. Volume pekerjaan pembesian cast in situ ..................................... 4-24
Tabel 4.26. Membuat 1m3 beton mutu K350 ................................................... 4-24
Tabel 4.27. Memasang 1m2 bekisting untuk pelat lantai ................................. 4-25
Tabel 4.28. Pembesian 1 kg besi ulir ............................................................... 4-25
Tabel 4.29. Rekapitulasi biaya pekerjaan pelat lantai cast in situ ................... 4-25
xi
Tabel 4.30. Volume pekerjaan precast pelat .................................................... 4-26
Tabel 4.31. Beton siap pakai (readymix) ......................................................... 4-27
Tabel 4.32. Upah tuang/tebar beton ................................................................. 4-27
Tabel 4.33. Membuat 1m2 bekisting untuk pelat lantai ................................... 4-28
Tabel 4.34. Upah pemasangan + pembongkaran bekisting pelat beton ........... 4-28
Tabel 4.35. Pembesian 1 kg dengan besi ulir ................................................... 4-29
Tabel 4.36. Langsir 1 buah komponen untuk pelat pracetak ........................... 4-29
Tabel 4.37. Ereksi 1 buah komponen pelat pracetak ....................................... 4-30
Tabel 4.38. Analisa 1 komponen pelat pracetak ukuran Type A (6x4) m ....... 4-31
Tabel 4.39. Analisa 1 komponen pelat pracetak ukuran Type B (4x4) m ....... 4-31
Tabel 4.40. Analisa 1 komponen pelat pracetak ukuran Type C (6x5) m ....... 4-31
Tabel 4.41. Analisa 1 komponen pelat pracetak ukuran Type D (6x3) m ....... 4-32
Tabel 4.42. Analisa 1 komponen pelat pracetak ukuran Type E (6x2) m ........ 4-32
Tabel 4.43. Analisa 1 komponen pelat pracetak ukuran Type F (3x3) m ........ 4-32
Tabel 4.44. Analisa 1 komponen pelat pracetak ukuran Type G (3x2) m ....... 4-33
Tabel 4.45. Jumlah pelat lantai Precast ............................................................ 4-33
Tabel 4.46. Perhitungan biaya pelat lantai Precast .......................................... 4-34
Tabel 4.47. Rekapitulasi biaya total pelat (ereksi+langsir) .............................. 4-34
Tabel 4.48. Biaya total alternatif penggaanti lantai ......................................... 4-34
Tabel 4.49. Biaya pekerjaan pasangan dinding desain awal ............................ 4-35
Tabel 4.50 Pemasangan 1m2 dinding bata merah tebal 1/2 bata campuran
1SP:2PP. ........................................................................................ 4-36
Tabel 4.51. Pemasangan 1 m2 plesteran 1SP:3PP tebal 15 mm ...................... 4-36
Tabel 4.52. Memasang 1 m2 acian................................................................... 4-36
Tabel 4.53. Rekapitulasi biaya pekerjaan pasangan dinding batu bata ............ 4-37
Tabel 4.54. Pemasangan 1 m2 dinding bata ringan 1SP:3PP .......................... 4-38
Tabel 4.55. Pemasangan 1 m2 plesteran 1SP:3PP tebal 15 mm ...................... 4-38
Tabel 4.56. Rekapitulasi biaya pekerjaan pasangan dinding bata ringan ........ 4-39
Tabel 4.57 Pemasangan 1 m2 dinding conblock HB 10 campuran 1SP:3PP ... 4-40
Tabel 4.58 Pemasangan 1 m2 plesteran 1SP:3PP tebal 15 mm ....................... 4-40
Tabel 4.59 Memasang 1 m2 acian .................................................................... 4-40
Tabel 4.60. Rekapitulasi biaya pekerjaan pasangan dinding batako ................ 4-41
xii
Tabel 4.61. Volume pekerjaan precast balok ................................................... 4-42
Tabel 4.62. Beton siap pakai ready mix ........................................................... 4-47
Tabel 4.63. Upah tuang/tebar beton balok ....................................................... 4-47
Tabel 4.64. Upah pemasangan + pembongkaran bekisting balok .................... 4-47
Tabel 4.65. Membuat 1 m2 bekisting untuk balok 10 kali pakai ..................... 4-48
Tabel 4.66. Pembesian 1 kg dengan besi ulir ................................................... 4-48
Tabel 4.67. Langsir 1 buah komponen untuk balok pracetak .......................... 4-49
Tabel 4.68. Ereksi 1 buah komponen balok pracetak ...................................... 4-49
Tabel 4.69. Bahan 1 m3 grout campuran .......................................................... 4-50
Tabel 4.70. Upah 1 titik pekerjaan grout pada joint beton pracetak ................ 4-50
Tabel 4.71. Memasang 1 titik bekisting joint ................................................... 4-50
Tabel 4.72. Biaya Harga Balok perunit ............................................................... 4-51
Tabel 4.73. Biaya Balok Precast ...................................................................... 4-61
Tabel 4.74. Harga satuan joint balok ............................................................... 4-65
Tabel 4.75. Rekapitulasi Biaya Pekerjaan Balok Precast ................................ 4-66
Tabel 4.76. Volume Pekerjaan Kolom Precast ................................................ 4-67
Tabel 4.77. Beton siap pakai ready mix ........................................................... 4-70
Tabel 4.78. Upah tuang/tebar beton kolom ...................................................... 4-70
Tabel 4.79. Pembesian 1 kg dengan besi ulir ................................................... 4-70
Tabel 4.80. Membuat 1 m2 bekisting untuk kolom 10 kali pakai.................... 4-71
Tabel 4.81. Upah pemasangan + pembongkaran bekisting kolom .................. 4-71
Tabel 4.82. Ereksi 1 buah komponen kolom pracetak ..................................... 4-72
Tabel 4.83. Langsir 1 buah komponen untuk kolom pracetak ......................... 4-72
Tabel 4.84. Bahan 1 m3 grout........................................................................... 4-73
Tabel 4.85. Harga satuan joint kolom .............................................................. 4-73
Tabel 4.86. Perhitungan harga kolom setiap tipe ............................................. 4-74
Tabel 4.87. Harga kolom keeluruhan ............................................................... 4-77
Tabel 4.88. Rekapitulasi Biaya Pekerjaan Kolom Precast ............................... 4-78
Tabel 4.89. Rekapitulasi biaya pekerjaan penutup lantai desain awal ............. 4-78
Tabel 4.90. Pemasangan 1 m2 lantai keramik ukuran 30 x 30 cm ................... 4-79
Tabel 4.91. Pemasangan 1 m2 plint keramik ukuran 10 x 20 cm ..................... 4-91
Tabel 4.92. Rekapitulasi biaya pekerjaan penutup lantai keramik................... 4-92
xiii
Tabel 4.93. Pemasangan 1 m2 lantai ubin granit ukuran 40 x 40 cm ............... 4-81
Tabel 4.94. Rekapitulasi biaya pekerjaan penutup lantai dengan granit .......... 4-82
Tabel 4.95. Pemasangan 1 m2 lantai ubin teraso ukuran 40 x 40 cm ............... 4-83
Tabel 4.96. Pemasangan 1 m2 plint .................................................................. 4-83
Tabel 4.97. Rekapitulasi biaya pekerjaan penutup lantai dengan ubin teraso . 4-84
Tabel 4.98. Besar penghematan alternatif pengganti pelat lantai .................... 4-85
Tabel 4.99. Besar penghematan alternatif pengganti dinding .......................... 4-85
Tabel 4.100. Besar penghematan alternatif pengganti balok ........................... 4-86
Tabel 4.101. Besar penghematan alternatif pengganti kolom .......................... 4-86
Tabel 4.102. Besar penghematan alternatif pengganti finising lantai .............. 4-86
Tabel 4.103. Tahap Rekomendasi .................................................................... 4-87
i
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar assistensi dosen pembimbing
Lampiran 2 Gambar denah pelat lantai, balok, dan kolom
Lampiran 3 Harga bahan & upah kota Medan
Lampiran 4 SNI 7832:2012 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton
pracetak untuk konstruksi bangunan gedung
Lampiran 5 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 28/PRT/M/2016
TENTANG ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BIDANG
PEKERJAAN UMUM.
1-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masyarakat kota medan dalam menunaikan ibadah haji memerlukan
fasilitas asrama dalam persiapan naik haji. Pemerintah dalam hal ini kementerian
agama membangun gedung asrama untuk calon naik haji. Pembangunan asrama
haji menggunakan anggaran negara. Penggunaan anggaran negara haruslah efisien
dikarenakan masih banyak anggaran yang harus dikeluarkan pada sektor-sektor
lain karena keterbatasan anggaran inilah maka dalam perencanaan pembangunan
gedung penggunaan anggaran negara haruslah efektif dan efisien.
Pada pembangunan proyek bangunan fasilitas umum dan bangunan
komersial, biasanya membutuhkan biaya yang cukup besar. Dana pembangunan
proyek besar bisa berasal dari dana sendiri, investor, dana dari pemerintah atau
bahkan dana pinjaman dari pihak bank. Pada pembangunan gedung asrama haji
diperlukan biaya yang tidak sedikit dan akan melalui beberapa tahapan yang
kompleks dalam siklus hidup proyeknya, maka perlu adanya keputusan
perencanaan yang tepat supaya penggunaan sumber daya menjadi efisien.
Pada konstruksi Indonesia saat ini pelaksanaan pembangunan gedung
masih kurang efisien dan banyak terjadi pemborosan (Rochmanhadi, 1992).
Berdasarkan Peraturan Departemen Pekerjaan Umum Nomor: 222/KPTS/CK1991
Direktorat Jenderal Cipta Karya disebutkan bahwa bangunan yang memiliki nilai
atau biaya pengerjaan lebih dari 1 milyar harus di adakan suatu analisis value
engineering. Semakin besar dan lebih kompleks proyek tersebut, lebih banyak
kesempatan yang ada untuk pengembalian atas investasi pada studi value
engineering. Dalam manajemen konstruksi terdapat ilmu teknik sipil yang dapat
digunakan untuk menghemat biaya. Ilmu tersebut dikenal dengan value
engineering (VE).
Value engineering adalah sebuah teknik dalam bidang manajemen
konstruksi untuk mendapatkan item dengan fungsi terbaik akan tetapi dengan
harga semurah mungkin. Metode ini muncul karena dirasa banyak biaya-biaya
1-2
yang tidak diperlukan dalam suatu perencanaan proyek. Dalam perencanaan
proyek pasti memiliki potensi biaya yang tidak diperlukan dikarenakan
kekurangan informasi dan kekurangan waktu yang membuat sebuah perencanaan
menjadi kurang efektif.
Penelitian value engineering yang pernah dilakukan di Indonesia dan
memberi dampak besar terhadap penghematan biaya konstruksi diantaranya
adalah penelitian pada tahun 2011 yang ditulis Listiono dengan judul Penerapan
Value Engineering Terhadap Struktur Plat Dan Balok Pada Proyek Pembangunan
Gedung Asrama Putra SMP MTA Gemolong, Surakarta dengan kesimpulannya
adalah Analisa VE pada pekerjaan plat dan balok dihasilkan penghematan total
sebesar Rp. 121.515.065,91 dari Rp. 1.572.603.406,11 atau sebesar 7,727 % dari
total pekerjaan plat dan balok. Pada tahun 2013 yang ditulis Rompas dengan judul
Penerapan Value Engineering Pada Proyek Pembangunan Ruko Orlens Fashion
Manado dengan kesimpulannya adalah Besar penghematan keseluruhan pada
pekerjaan dinding dengan mengganti bata merah menjadi bata ringan yang didapat
Rp. 50.280.567,00 dari biaya awal sebesar Rp. 297.732.062,00 setelah dilakukan
analisis rekayasa nilai menjadi Rp. 247.481.470,00 dengan nilai penghematan
sebesar 16,88 %. Pada tahun 2006 yang ditulis Yasa dengan judul Penghematan
Biaya Pada Pekerjaan Struktur Proyek Konstruksi Bangunan Bertingkat Tinggi
Dengan Metode Value Engineering dengan kesimpulan biaya yang berpotensi
dihemat adalah 18,52% dari desain awal konstruksi beton. Penghematan tersebut
berpotensi bertambah karena pengurangan muatan-muatan tetap plat HCS yang
diusulkan sebagai pengganti plat konvensional. Kondisi ekspos HCS berpotensi
menghemat pekerjaan finising dan M/E. Pada tahun 2011 yang ditulis Susanto
dengan judul Aplikasi Value Engineering Pada Terhadap Element Plat Pada
Proyek Pembangunan Gedung Kantor Dinas Kebudayaan Propinsi DIY dan
kesimpulan Besarnya penghematan dengan subtitusi plat lantai precast HCS
adalah Rp 169.094.714,70 atau 3,29% dari biaya total proyek sebesar Rp.
5.139.656.960. Pada tahun 2014 yang ditulis Pratiwi dengan judul Analisa Value
Engineering Pada Proyek Gedung Riset Dan Museum Energi Dan Mineral Institut
Teknologi Bandung dengan kesimpulan Pada pekerjaan plat lantai yaitu dengan
cara mengkonversi sistem cor beton konvensional menjadi sistem steelfloor deck,
1-3
maka diperoleh penghematan sebesar Rp. 120.988.335,12 atau 9,297% dari biaya
awal sebesar Rp. 1.301.369.134,00.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Indonesia maka dapat
disimpulkan bahwa dengan dilakukannya penerapan value engineering (rekayasa
nilai) pada suatu bangunan konstruksi gedung dapat menghemat biaya atau
terdapat penghematan biaya yang lebih efisien dari biaya awal.
Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik melakukan studi value
engineering pada proyek pembangunan gedung asrama haji. Penerapan value
engineering diharapkan dapat memunculkan alternatif pengganti dengan biaya
yang lebih murah dan fungsi yang tetap sama. Oleh karena itu maka dilakukan
studi dengan judul “Aplikasi Rekayasa Nilai (Value Engineering) Pada Proyek
Konstruksi Pembangunan Gedung Jabal Nur Asrama Haji kota Medan”.
1.2 Rumusan Masalah
Pada tugas akhir ini rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Item pekerjaan apa saja yang berbiaya tinggi yang dapat dilakukan value
engineering dengan menggunakan analisis diagram Pareto?
2. Apa saja alternatif pengganti yang dapat dipakai dalam analisa value
engineering?
3. Berapa besar nilai penghematan yang didapat setelah dilakukan analisa
value engineering?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah:
1. Mengetahui jenis pekerjaan yang paling banyak mengeluarkan anggaran
biaya.
2. Mengetahui alternatif pengganti item pekerjaan yang menghasilkan
penghematan.
3. Mengetahui besar nilai penghematan yang didapat setelah dilakukan
analisa value engineering.
1-4
1.4 Batasan Masalah
Lingkup pembahasan dan batasan masalah yang di bahas dalam penulisan
tulisan akhir ini adalah:
1. Analisa value engineering dilakukan hanya pada pekerjaan yang berbiaya
tinggi yang didapat dengan menggunakan metode analisis diagram Pareto.
2. Pada analisis value engineering digunakan rencana anggaran biaya dari
kontraktor
3. Data komponen gedung yang digunakan berasal dari data desain awal atau
pada saat perencanaan.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya:
1. Mampu menawarkan alternatif pengganti dari item pekerjaan yang
menghasilkan penghematan.
2. Bagi penulis dapat menerapkan value engineering pada suatu proyek.
1.6 Sistematika Penulisan
Tugas akhir ini direncanakan akan disusun dengan lima bab dengan
sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
batasan masalah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskantentang penjelasan value engineering.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang konsep penelitian, data penelitian, metode
pengumpulan data, metode analisis data dan langkah-langkah
penelitian.
1-5
BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini dilakukan analisa dan pembahasan, mulai dari tahap
informasi yaitu menentukan item pekerjaan berbiaya tinggi, tahap
kreatif yaitu menentukan alternatif 1 dan alternatif 2, tahap analisa yaitu
melakukan analisa pada alternatif-alternatif pada tahap kreatif, tahap
rekomendasi yaitu alternatif yang dipilih dan penghematan yang
diperoleh.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian
dan saran.