UNRAM_FATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_fisio 1 bu sri darah 5 april 2013

Post on 03-Jul-2015

258 views 1 download

Transcript of UNRAM_FATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_fisio 1 bu sri darah 5 april 2013

DARAHDARAH &

CAIRAN LIMFACAIRAN LIMFA

ANATOMI & FISIOLOGI

FUNGSI DARAH

• Transportasi

• Pertahanan tubuh terhadap infiltrasi benda asing dan mikro organisme yang dilakukan oleh sel darah putih.

KOMPONEN DARAH

• Plasma Darah

• Sel-sel Darah

• a. Sel Darah Merah (eritrosit)

b. Sel Darah Putih (leukosit)

c. Keping Darah (Trombosit)

PLASMA DARAH

• Plasma darah terdiri dari 90% H2O dan 10% komponen terlarut

• Komponen terlarut , sebagian besar (70%) merupakan protein protein plasma, 20% merupakan metabolik organik dan hasil2 buangan dan 10% dari komponen anorganik.

FUNGSI PROTEIN PLASMA

• Membantu tekanan colloid osmotik darah• Membantu mempertahankan tekanan darah • Membantu mengatur keseimbangan asam basa darah• Menyediakan antibodi (gamma globulin)• mentransport zat zat yang dapat diikat oleh plasma protein :• zat zat nutrient (Ca, P, Fe, Cu, Lipida dan vitamin yg larut

dalam lemak)• hormone• kolesterol, bilirubin, heme

SEL DARAH MERAH

Komposisi sel darah merah adalah

- 62-72% air

- 35% zat padat:

- 95% HEMOGLOBIN (pigmen merah pembawa Oksigen pada darah, yang terikat pada Fe) dan

- 5% adalah protein, fosfolipid, vitamin co ensim, ensim, lemak netral, kolesterol, glukosa, mineral.

Hemoglobin :

- pigmen merah sel darah merah, merupakan gabungan globin dengan hem yang mengandung zat besi (Fe)

- Dapat berafinitas tinggi terhadap Oksigen menyebabkan timbulnya warna merah pada darah

BENTUK SEL DARAH MERAH

• Anjing : sangat bikonkaf

• Kucing dan kuda : sedikit bikonkaf

• Ruminansia dan babi : berbentuk cakram

• Unggas : lonjong berinti

JUMLAH SEL DARAH MERAH

• Sapi 6 - 8 juta/mm3

• Ayam 2,5 - 3,2 juta/mm3

• Kambing 13 - 14 juta/mm3

• Domba 10 - 13 juta/mm3

• Kuda 9 - 12 juta/mm3

• Kelinci 5,5 - 6,5 juta/mm3

• Babi 6 - 8 juta/mm3

UMUR SEL DARAH MERAH

• Kelinci 45 – 50 hari

• Babi 62 – 71 hari

• Ayam 28 hari

• Anjing 124 hari

Jumlah Hemoglobin• Sapi 8 - 13 g/100 ml darah

• Kuda 11 - 19 g/100 ml darah

• Domba 8 - 18 g/100 ml darah

• Kambing 8 - 14 g/100 ml darah

• Babi 10 - 16 g/100 ml darah

• Kelinci 9,3 - 19.3 g/100 ml darah

SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT)

Sel darah putih ada 2 macam :• Granulosit ( terdapat granula yang khas pada

sitoplasmanya)• neutrofil• eosinofil• basofil

• A Granulosit (tidak terdapat granula)• lymposit• monosit

SIFAT SEL DARAH PUTIH

•Diapedesis•Kemotaksis•Pagositosis

SIFAT SEL DARAH PUTIH

DIAPEDESIS

Dapat menerobos pori-pori /sel endotel pembuluh darah walaupun ukuran sel lebih besar dari pori, karena akan mengecil dahulu sebelum melalui pori pori

DIAPEDESISDapat menerobos pori-pori /sel endotel pembuluh darah walaupun ukuran sel lebih besar dari pori, karena akan mengecil dahulu sebelum melalui pori pori

KEMOTAKSISAdanya zat kimia dalam jaringan, sehingga menyebabkan lekosit bergerak mendekati sumber zat kimia tersebut.

Contoh : degenerasi jaringan yang meradang akan menyebabkan netrofil dan monosit menuju daerah peradangan.

PHAGOSITOSISDapat mencerna (netrofil dan monosit)

Dapat terjadi apabila :• permukaan partikel kasar

• permukaan yang bermuatan elektropositif (jaringan mati dan benda asing). Berbeda dengan zat alam tubuh, karena mempunyai permukaan elektro negatif maka akan ditolak oleh lekosit yang juga bermuatan elektronegatif

• adanya opsonin (molekul globuler), karena dengan adanya opsonin yang berikatan dengan partikel maka akan memudahkan pagositosis.

CARA KERJA SEL DARAH PUTIH

• Neutrofil

• Eosinofil

• Basofil

• Limfosit

• Monosit

NEUTROFIL

• Inti neutrofil dapat membentuk segmen atau lobi, yang masih muda berbentuk batang, Pada unggas, neutrofil disebut heterofil karena mengandung “fusiform bodies” yang berwarna merah. Neutrofil mempunyai aktifitas amuboid dan aktif pagositosi

• Jumlah neutrofil meningkat dalam waktu singkat sebanyak 2 X normal, yaitu pada waktu setelah kerja fisik berat atau penyuntikan norepineprin.

EOSINOFIL

• Sel darah putih yang besar

• Begranula besar dan berwarna merah dalam pengecatan asam.

• Sangat motil dan sedikit pagositosis.

• Keadaan normal jumlahnya sangat kecil dalam darah, dapat meningkat pada saat alergi atau infeksi parasit.

BASOFIL

• Mempunyai granula yang berwarna biru dalam pewarna alkali.

• Sering ditemukan dekat kapiler dan menyerupai platelet. • Jumlah sangat kecil dalam darah, sedikit pagositosis. • Memerangi bibit penyakit yang masuk dengan cara

meningkatkan aliran darah menuju ke tempat infeksi.

LIMFOSIT

• Limfosit paling banyak jumlahnya di dalam darah

• Memproduksi antibodi karena ekstraknya mengandung Gamma Globulin.

• Jumlah dapat meningkat bila hormon cortisol dan ACTH meningkat

• Bergerak secara aktif tetapi tidak bersifat pagosit

MONOSIT

• Berasal dari sel RES (sel retikulo endotelial) Limpa dan sumsum tulang,

• Dalam keadaan normal jumlahnya sangat terbatas.

• Bentuk besar dengan inti tunggal.

• Bersifat motil dan pagositik,

• Mempunyai sistem ensim yang dapat menelan sisa jaringan dari reaksi radang yang kronis.

CONTOH SEL RES

Sel pada RES ada yang berasal dari monosit, karena banyak monosit yang pada waktu masuk ke jaringan terpancang pada jaringan, sehingga melakukan pagosit dalam posisi terikat pada dasarnya.

Contoh : • Histiosit• Makrofag Nodus Limfatikus• Makrofag alveolar• Sel Kupffer (makrofag jaringan dalam sinus hati)

HISTIOSIT

Monosit yang mengembara dan terpancang pada jaringan, kemudian membesar menjadi makrofag jaringan..

Histiosit berfungsi untuk mencegah penyebaran penyakit.

MAKROFAG NODUS LIMFATIKUS

berfungfsi apabila ada partikel asing yang tak dapat dicernakan oleh jaringan, kemudian masuk ke dalam limfe dan akhirnya masuk ke nodus limfatikus. Dengan demikian partikel asing ini akan terperangkap dalam jala jala sinusoid yang dibatasi oleh makrofag jaringan

MAKROFAG ALVEOLAR

Mencegah penyebaan penyakit yang melalui saluran pernafasan, kerjanya mencernakan partikel yang terperangkap dalam alveoli

SEL KUPFFER

Mencegah penyakit yang masuk melalui saluran pencernaan.

Bakteri yang masuk ke dalam vena portae melalui mukosa usus, harus melalui sinus sinus hati yang dibatasi oleh makrofag jaringan yang disebut sel kupffer.

Sel ini membentuk filter partikel yang efektif, sehingga hampir tidak ada sebuah bakteri yang dapat melewati

SISTIM PERTAHANAN TUBUH OLEH SEL DARAH PUTIH (LEKOSIT)

• Untuk melakukan kerjanya, maka lekosit dapat dikelompokkan sebagai “garis pertahanan tubuh menetap (sebagai makrofag jaringan)” dan “garis pertahanan tubuh yang bergerak (melalui aliran darah)”.

Garis pertahana tubuh yang menetap : yang termasuk golongan ini adalah makrofag jaringan yang berada di dalam RES dari kulit, paru paru, hati, jaringan ikat, jaringan saraf pusat dan lain lain.

Garis pertahana tubuh yang bergerak : yang termasuk golongan ini adalah netrofil, eosinofil, sebagian monosit dan sebagian limfosit

• Netrofil merupakan garis pertahanan tubuh pertama yang segera menghasilkan enzim penghancur sel bakteri, kemudian mengpagosit. Kerjanya cepat dan akan tidak bertahan lama.

• Eosinofil bersifat sedikit fagosit, menyerang larva cacing dan mengatur reaksi perdarahan.

• Monosit sebagai pertahanan tubuh yang kedua, karena monosit akan mengikuti netrofil untuk menghacurkan benda asing dan jaringan yang mati .

• Limfosit mampu menyerang organisme yang spesifik dan membentuk kekebalan tubuh.

UMUR SEL DARAH PUTIH ( LEKOSIT )

• Masa hidup granulosit rata rata 12 jam, tetapi saat terjadi infeksi jaringan yang hebat masa hidupnya hanya 2 atau 3 jam. Tetapi ada yang bermur sampai 3 minggu atau lebih.

• Masa hidup monosit sulit diketahui, karena monosit mengembara antara jaringan dan darah. Kemungkinan dapat hidup beberapa minggu atau beberapa bulan, khususnya di dalam jaringan, kecuali bila hancur sesaat setelah melawan infeksi atau proses peradangan.

• Limfosit mempunyai kemampuan membentuk makrofag tetap (histiosit) dan banyak dari sel sel limfosit ini mempunyai masa hidup 100 sampai 300 hari, bahkan dalam keadaan tertentu sampai bertahun tahun tergantung dari kebutuhan jaringan.

KEPING KEPING DARAH ( TROMBOSIT )

• Disebut juga platelet,

• Fungsi utama trombosit mencegah perdarahan apabila terjadi kerusakan pembuluh darah untuk membantu proses pembekuan darah.

• Bentuknya bulat atau batang.

• Tidak berwarna.

• Pada unggas bentuknya oval dan berinti.

ORGAN TUBUH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBENTUKAN DAN PERUSAKAN SEL DARAH

• Sumsum tulang:

Organ ini paling aktif, dalam keadaan normal 75% sel sel sumsum tulang menghasilkan sel darah putih dan hanya 25% yang menghasilkan sel darah merah. Sel sumsum tulang mengandung Sel Primodial (uncommitted stem cell) yang dapat berubah menjadi committed stem cell.

• Sel Retikulo Endotel (RES):

Kelompok sel yang tidak bergerak dan tersebar diseluruh jaringan. Biasanya melekat pada pembuluh darah dan pembuluh limfe.

RES ini terdiri dari 2 (dua) macam sel yaitu:

• 1. dari monosit yang membesar menjadi makrofag jaringan dan

• 2. limfosit yang mengembara melalui jaringan dan kemudian terperangkap di dalam pembuluh limfe.

• Limpa:

Merupakan organ limfoid terbesar di dalam tubuh ternak. Bagian pulpa dari limpa terutama terdiri dari sel sel limfoid dan bagian sinusoid venanya dilapisi oleh RES.

Pada ruminansia terdapat “hemal nodes” atau “hemolymph” yang berbentuk dan berfungsi mirip limpa.

PROSES PEMBENTUKAN

PROSES PERUSAKAN SEL DARAH

• Sel darah merah:

Proses perusakan sel darah merah ini ada 2 (dua) macam :

1. selama dalam perjalanan

Perjalanan sel darah merah melalui pembuluh darah yang makin tua dan rapuh dan saat melalui limpa karena terjepit pada sel pulpa limpa..

2. Di dalam limpa

Setelah terjadi perusakan, hemoglobin dilepaskan dicernakan oleh sel RES hati, limpa dan sumsum tulang.

Bagian “hem” hemoglobin pigmen empedu (bilirubun dan biliverdin) dilepaskan aliran darah.

Fe dilepaskan pada aliran darah diangkut “transferin” sumsum tulang dan hati.

Hati akan menyimpan transferin yang akan dipergunakan pada saat dibutuhkan.

Di dalam sumsum tulang, Fe (zat besi) akan dipakai kembali untuk pembentukan sel darah merah.

PROSES PERUSAKAN SEL DARAH

• Sel darah putih

Proses perusakan sel darah putih terjadi bila neutrofil dan makrofag menelan bakteri, segera setelah memakannya maka sel darah putih akan mati.

Setelah beberapa hari akan membentuk rongga dalam jaringan yang meradang yang berisi jaringan dan sel darah putih yang mati dan disebut “nanah”.

• Pembentukan nanah terus berlangsung sampai semua infeksi dapat diatasi. Kadang kadang rongga nanah mencapai permukaan tubuh atau masuk kedalam rongga interna dan mengosongkan nanahnya

• Keadaan lain yang dapat terjadi adalah rongga nanah tetap tertutup walaupun destruksi (perusakan) jaringan telah berhenti.

• selanjutnya nanah akan mengalami autolisis dan diserap ke dalam jaringan sekitarnya sampai sebagian besar jaringan yang rusak hilang.

SISTIM LIMFATIK

• Sistim ini terdiri dari:

1. Jaringan Limfoid

2. Pembuluh Limfe

• berperan sebagai sistim yang mengalirkan cairan jaringan yang kemudian akan meningkatkan sirkulasi vena

• Sistim ini juga membentuk antibodi sehingga berfungsi sebagai sistem pertahanan tubuh,

CAIRAN LIMFE

Terdiri atas akumulasi dari limfosit yang terdapat di ruang antara serabut serabut jaringan ikat seluler,

terpencar di beberapa submukosa organ tubuh yang kemudian mengalami kapsulisasi membentuk organ khusus yaitu nodus limfatikus, tonsil, timus.

PEMBULUH LIMFE

Merupakan saluran satu arah menuju jantung yang paralel dengan sistim vena dan akhirnya menuangkan cairannya ke vena cava kranial atau ke dalam saluran pendahulunya.

Pembuluh limfe yang paling kecil adalah kapiler limfe yang menampung cairan jaringan yang tidak terserap oleh sistim vena.

Pembuluh limfe banyak mengandung katup.

PENGALIRAN LIMFE

• Cairan limfe yang mengalir kearah jantung, dilakukan oleh pergerakan bagian bagian tubuh dan dorongan dari volume yang meningkat di bagian pangkal

• Gerakannya sangat lambat dan dicegah kembalinya ke arah yang berlawanan karena pembuluh limfe banyak mengandung katup, yang akan mencegah kembalinya cairan

FUNGSI CAIRAN LIMFE

• Membawa plasma, lekosit dan zat zat yang perlu atau ampas metabolisme ke dalam peredaran darah

• Menyaring benda asing atau racun yang masuk kedalam peredaran darah

• Mengangkut lemak dari usus ke peredaran darah