Post on 30-Jun-2015
Ujian kompre anestesi
1. laporkan pasien
seorang pasien laki2, 13 th, BB 36 kg, diagnosis tumor di
dinding abdomen, rencana akan dilakukan eksisi tumor, ASA 1,
sudah disiapkan puasa dan inform consent. Disiapkan obat-obat
anestesi, mesin anestesi, diberikan premedikasi ranitidin 50 mg,
metoklopramid 10 mg, midazolam 1,4 mg, fentanyl 40 mg.
Medikasi : induksi dengan propofol 75 mg, relaksasi dengan
atracurium besylate 20 mg, maintenance : inhalasi halothane +
N2O+O2, selama operasi dilakukan monitoring . setelah operasi
selesai dilakukan pengakhiran anestesi, kemudian pasien
dipindahkan ke recovery room, dan setelah lockhart score = 10
pasien dipindahkan ke bangsal. Analgetik post operasi diberikan
ketorolac 20 mg IV.
2. tujuan belajar anestesi
- mampu melakukan anestesi sederhana yang diperlukan
di daerah.
- Mampu melakukan RKP
3. manajemen pengelolaan anestesi
seven jump anestesia :
a. pre operative visite
b. premedikasi
c. induksi anestesi
d. pemeliharaan anestesi
e. pengakhiran anestesi
f. pemulihan anestesi / recovery
g. evaluasi
4. obat2 premedikasi
- antikolinergik (SA)
- narkotik (morphin, petidin)
- DBP :dihidrobenzperidon
Ketiga obat itu disebut standar premedikasi karena
mengandung efek semua tujuan premedikasi
5. tujuan anestesi :
a. menenangkan
b. mengurangi rasa sakit
c. amnesia
d. mengeringkan jalan nafas
e. memudahkan induksi
f. mencegah muntah
yang paling penting? amnesia anterograd
6. cardiac arrest adalah : tidak teraba denyut arteri besar yaitu a
carotis dan a femoralis. Kenapa yang lazim diraba a carotis?
karena penolong biasanya berdiri di daerah kepala, jadi
lebih mudah dan cepat meraba a carotis.
7. apa penyebab tersering cardiac arrest? fibrilasi ventrikel,
pada EKG tidak ada gelombang P.
Penyebab lain ? emboli paru, hipoksia, asidosis ( misalnya
karena tenggelam, aspirasi, penyumbatan trakea, pneumotorak,
overdosis obat2an, kelainan SSP ) dan juga gagal ginjal karena
hiperkalemi.
8. apa kontraindikasi anestesi --> kontraindikasi mutlak tidak
ada, sedangkan kontraindiksi relatif antara lain :
decompensasio cordis, artinya bisa dilakukan anestesia, bisa
juga tidak. Anestesi peda pasien dengan decomp cordis hanya
boleh dilakukan bila ada fasilitas heart lung machine yaitu
dengan sistem ekstracorporal circulation. Darah dari v cava
sebelum masuk ke jantung dialirkan ke mesin kemudian
darah yang kaa CO2 tsb dibersihkan sehingga menjadi kaya
O2 dialirkan kembali ke aorta ke seluruh tubuh. Dengan
demikian jantung dapat diistirahatkan selama operasi. Syarat
ekstracorporal circulation : harus ada mesin heart lung
machine, harus ada heparin sebagai antikoagulan, dosisnya
berapa ya? Dosis heparin : 3 mg / kgBB. Antidotum heparin :
protamin. Dosis = 1 ¼ x dosis heparin.
9. apa yang harus ditanyakan selama preoperative visite?
- identitas
- RPD
- RPS
- Riw operasi, kebiasaan, obat yang dimakan
- Pe fisik, penunjang, lab
10. instruksi saat pre operative visite
- inform consent, buka perhiasan, buka yang palsu2,
misalnya gigi palsu, sediakan darah : kalau perlu. Yang
paling penting adalah inform consent.
- Inform consent adalah persetujuan pasien dan
keluarganya setelah diterangkan oleh dokter mengenai
tindakan yang akan dilakukan serta segala resikonya
(efek samping, komplikasi) termasuk kemungkinan
terburuk yaitu kematian.
11. kenapa pasien tidak dipremedikasi di ruangan?
Harusnya kan 1-2 jam sebelum operasi, yaitu di ruang rawat,
kenapa yang dilakukan malah di ruang operasi?
12. apa arti pernafasan?kalau di ruang rawat menjadi beban
mental bagi pasien ditusuk berkali2, kemudian ganti baju
putih, kemudian berjalan ke ok, menjadi stress psikis yang
sangat berat, pasien menjadi ketakutan dan trauma.
13. apa arti pernafasan? -> yaitu diambilnya oksigen dari
lingkungn kemudian terjadi ventilasi, difusi, perfusi ke jaringn,
kemudian O2 digunakan oleh sel untuk metabolisme
mengubah karbohidrat menjadi energi +CO2+H2O, kemudian
CO2 dikeluarkan lagi ke lingkungan. Manusia, hewan dengan
tumbuhan disebut simbiosis mutualisme, karena CO2 diambil
oleh tumbuhan dengan bantuan matahari klorofil diubah
menjadi O2 diambil lagi oleh manusia / hewan.
14. syok adalah: suatu keadaan dimana tidak adekuatnya
aliran darah ke jaringan sehingga terjadi hipoksia jaringan. Inti
pernafasan dan sirkulasi adalah mencukupi O2 di jaringan
sehingga tidak terjadi hipoksia jaringan
15. ceritakan langkah2 anestesi inhalasi
- premedikasi
- induksi dengn propofol
- relaksasi dengan muscle relaxan
- beri O2 4-6 liter / menit melalui masker, tunggu sampai
onset muscle relaksan tercapai, ditandai dengan otot2
relaks, misalnya mulut terbuka, refleks bulu mata (-)
- intubasi, pasang ETT, hubungkan dengan connector
- pasang guedel
- atur TV 10cc/kgBB dan frekwensi 12x/menit
16. dimana dilihat TV nya cukup atau tidak? di spirometer
17. apa beda nafas dikontrol dengan nafas dibantu?
- nafas dikontrol : kita yang menentukan / mengatur TV
dan frekwensi nafasnya, misalnya kita atur TV 550 ml,
frek 12 x / ment. Lihat di spirometer : TV 550ml, frek 12
x / menit, berarti sudah sesuai dengan yang kita minta.
- Nafas dibantu : sudah kita atur TV 500 ml, frek 12 x /
menit. Tapi di spirometer TV 450 ml, atau frek 10 x /
menit. Berarti kurang dari yang kita mau, jadi kita bantu
dengan memomp bag (bagging) sampai di spirometer
sudah mencapai yang kita mau.
18. apa gambaran EKG iskemik miokard, infark miokard, old
MCI?
- old MCI : Q patologis
- iskemik : T inverted
- infark : ST elevasi
19. muscle relaxan ada 2 tipe:
20. komplikasi anestesi:
1. kardiovaskuler : cardiac arrest, hipotensi, hipertensi,
aritmia, decomp cordis
2. respirasi : obstruksi, intubasi, batuk, cegukan, apneu,
atelektasis, pneumotorak, muntah
3. cairan tubuh : hipovolemi, hipervolemia
4. neurologis : konvulsi. Lambat sadar, cedera saraf
5. lain-lain : menggigil, gelisah post op, mimpi buruk,
suhu tinggi, hiperpireksia.
21. RKP adalah : suatu usaha untuk mengembalikan fungsi
pernafasan dan atau fungsi sirkulasi, serta menangani akibat2
berhentinya fungsi tersebut pada orang2 yang tidak
diharapkan mati pada saat itu. Contoh :
- tersengat listrik
- syok anafilaktik
- percobaan bunuh diri
- kecelakaan lalu lintas
- hampir tenggelam
22. kalau sedang menyuntik obat, pada saat jarum belum
dicabut tiba2 pasien henti nafas, henti jantung terjadi syok
anafilaktik. Dasarnya adalah reaksi alergi. Yang harus
dilakukan / terapi : RKP
a. airway control caranya dengan triple manuver
airway :
- ekstensi kepala
- anagkat dagu
- buka mulut
dan dorong mandibula ke atas agar lidah tidak
jatuh ke belakang dan menutup jalan nafas,
langkah2 tsb harus selesai dalam 20 detik.
Lihat tanda2 nafas gerakan dada, dengar
suara nafas ada atau tidak. Rasakan aliran udara
yang keluar dari hidung / mulut, kalau tidak
nafas, berarti apneeu
a. breathin support
- mouth to mouth
- mouth to nose
berdiri di samping kanan pasien di dekat
kepala, tangan kiri memencet hidung sambil
mengekstensikan kepala, tangan kanan di
belakang leher untuk ekstensi kepala dan agar
mulut terbuka, inspirasi dalam lalu hembuskan
ke mulut pasien, lakukan 2 x
a. raba denyut a carotis, kalau (-) cardiac arrest,
lakukan circulation support yaitu pijat jantung
luar sebanyak 15x.
23. kenapa breathing support 2x ?
- karena mengejar waktu untuk menilai sirkulasi
- karena dengan 2 x diharapkan tidak terjadi hipoksia
jaringan
- diharapkan terangsang untuk nafas spontan
24. kenapa ABC harus < 4 menit? karena bila cardiac
arrest berlangsung selama > 4 menit, dan RKP tidak berhasil
maka telah terjadi kerusakan otak yang permanen.
25. farmakodinamik adrenalin? adrenalin bersifat
inotropik positif (meningktkan kontraktilitas otot jantung) dan
kronotropik positif (meningkatkan frekwensi jantung) dan
meningkatkan sensitivitas otot jantung sehingga mudah
dilakukan defibrilasi treatment.
26. apa akibatnya bila epinefrin secara tidak sengaja
tersuntikkn secara intravena?
- terjadi perdarahan otak karena kenaikan tekanan darah
yang hebat.
- Bahkan penyuntikan SK 0,5 ml larutan 1:1.000 dapat
menimbulkan perdarahan subarakhnoid dan hemiplegia.
- Epinefrin dapat menimbulkan aritmia vebtrikel dan
fibrilasi ventrikel terutama bila adrenalin diberikan
sewaktu anestesia dengan hidrokarbon berhalogen,
atau pada penderita penyakit jantung organik.
- Pada penderita syo, adrenalin dapat memperberat
penyebab dari syok.
- Pada penserita angina pektoris, adrenalin dapat
menimblkan serangan karena obat ini meningkatkan
kerja jantung sehingga memperberat kekurangan akan
kebutuhan oksigen
27. kalau adrenalin terlanjur disuntikkan IV, bagaimana
mengatasinya ?
berikan vasodilator yang kerjanya sangat cepat yaitu
natrium nitroprusid. Beta bloker juga berguna.
28. ceritakan langkah2 sirkumsisi
29. kalau ada pasien fraktur cruris terbuka apa yang kamu
lakukan? debridement + dilusi + H2O2 + reposisi terbuka,
sudah disiapkan puasa dan inform consent, disiapkan obat-
obat anestesi, untuk premdikasi..., medikasi...,
pemeliharaan....... kalau ada kasus selalu mulai dengan
preoperative visite dan harus mengikuti seven jump anestesi!!
30. kalau di bandra ada seorang wanita pingsan tiba2 /
jatuh tiba2, apa yang kamu lakukan?
a. memperkenalkan diri sebagai seorang dokter
b. meminta ijin keluarga wanita tersebut untuk
memeriksa dan membantu
c. airway control ternyata nafas spontan. Raba a
carotis : bila ada tapi lemah, berarti wanita
tersebut menderita hipotensi.
d. Angkat kaki sebelah2 secara bergantin
e. Raba nadi, apakah semakin kuat dan semakin
cepat
f. Setelah sadar beri teh manis
31. ada pasien datang dengan ileus obstruksi, pasang
kateter, urine tidak keluar, mata cekung, turgor sangat
lambat, setelah dipasang NGT keluar cairan hijau yang
banyak, nadi cepat, TD sangat rendah, R/ laparotomi, apa
yang kamu lakukan? karena ada tanda2 dehidrasi berat
maka harus direhidrasi dulu. Seorang pasien wanita, 40 tahun,
misal BB 50 kg
a. kebutuhan : 40 x 50 = 2000 cc
b. kehilangan = 15% x 60% x 50.000 gram =
4500cc
c. CWL = 15 x 50 = 750 cc
Total = 2000 + 4500 + 750 = 7250 cc
½ nya harus habis dalam 4 jam I
Kalau perlu pasang 2 jalur
Setelah 4 jam apa yang harus dinilai? TD. Nadi,
urine 0,5 – 1 cc / kgBB / jam = 200cc.
mata masih cekung / tidak, turgor bagaimana ? bila
sudah dalam keadaaan rehidrasi (tidak syok lagi),
sudah bisa dilakukan laparotomi, silahkan operasi
32. apa pemeriksaan lab yang penting pada pasien
dehidrasi?
elektrolit, karena sering terjadi hiperkalemi bisa terjadi
fibrilasi ventrikel cardiac arrest
33. kenapa orang dehidrasi tidak boleh langsung dianestesi?
karena bisa terjadi syok dan saat operasi kita tidak bisa
melakukan apa2, karena sudah syok sementara cairan tidak bisa
dicukupi dalam waktu singkat syok semakin berat
34. apa saja obat2 emergensi?
- adrenalin
- digoxin
- natrium bicarbonat
35. lidokain termasuk anestesi lokal jenis apa? Berapa dosis
lidokain dengan adrenalin atau tanpa adrenalin?
36. kenapa SA disuntikkan pada L3-4? karena ada conus
medularis
NB : SA merupakan parasimpatolitik yang mmpunyai drying efek.
37. apa arti kepribadian? pikiran, perasaan, perbuatan :
satu
38. indikasi, kontraindikasi, dosis pentotal, propofol, ketalar.
39. mendelson syndrome, gejalanya?
- syok
- sianosis
- takikardi
- udem paru
40. apa yang terjadi pada saat syok? Syok : hipoksia
jaringan oksigen ke sel kurang sel melakukan
metabolisme anaerob menghasilkan asam laktat
41. apa tujuan jadi dokter?
- punya uang
- terhormat
42. apa hidup yang berkualitas?
- makan 4 sehat 5 sempurna
- tinggal di rumah yang sehat
- punya pekerjaan
43. apa yang akan dilakukan untuk membangun desa
tempat tugas?
44. mau jadi spesialis apa?
45. apa yang dimaksud dengan santun?
mengerti akan keadaan orang lain
46. algoritma? tahapan tahapan yang memerlukan
pemikiran
47. nama nesin anestesi ? julian drager, drager titus,
fabius
48. 1 gr dektrose = 4 kal
49. bisa nggak orang dengan saturasi oksigen 100%
mengalami hipoksia jaringan?
50. apa beda tenggelam di air tawar dengan tenggelam di
air laut?
51. apa yang dimaksud dengan balanced anestesia?
52. jika pada kondisi balanced anestesia terjadi apnea, kira2
apa penyebabnya?
53.
tambahan :
pada spinal anestesia, jika terjadi hipotensi,
berikan efedrin. Caranya 2 cc efedrin diencerkan menjadi
10 cc, kemudian ambil 2 cc, suntikkan perlhan-lahan
secara IV.
Bila terjadi fibrilasi ventrikel, lakukan
defibrillation treatment dengan kejutan arus listrik searah
Timpanoplasty saat memasang graft, N2O
harus dimatikan, hanya pake O2. encerkan N2O dengan
H2O
Combine GA dengan RA, ex operasi miles
epidural anestesia
Semua obat yang bersifat volatile terutama
halothane dapat mendepresi miokard
Bila ada riwayat asma pake MR non
depolarisasi oleh karena dia histamin release
Pentotal depresi miokard, vasodilatasi,
bradikardi CO2 menurun TD menurun
1 gram Hb dapat membawa 1,34 ml O2
harus hafal !!!
Kebutuhan O2 dewasa : 250 ml/menit
harus hafal !!!
Anestesi, tujuan :
1. tahu dan dapat melakukan anestesi sederhana, ex
TIVA
2. tahu dan dapat melakukan RJP
makin sederhana anestesi, makin besar
resikonya, seperti apnea bradikardi hipoksia
apnea yang lama juga dapat menyebabkan aspirasi cairan
lambung
`cardiac arrest
dosis maksimal pentotal : 1,5 gr
contoh penatalaksanaan kasus di daerah
misalnya pasien eklampsia terminasi dengan SC.
Kalau kejang kasih MR, ex tracrium 1 amp, kemudian setelah
anak lahir kasif petidin (analgetik) biasanya setelah anak
lahir, TD drop berikan koloid 20 ml/ kgBB/jam
koloid kerjanya mengikat fibrinogen, bila dosisnya berlebihan
dpt tjd pembekuan darah sehingga luka operasi gak mau
nutup. Tapi setelah pemberian koloid TD masih tinggi, beri
lasix
it’s called : thy eklampsia dengan evakuasi cairan. Ini hanya
bisa diterapkan pada pure eklampsia (tanpa underlying
disease), kalau pada eklampsia dengan underlying disease
harus dikasih antihipertensi dll.
12 x nafas buatan / menit = 1 nafas tiap 5
detik
Pijit jantung = 80 x
Decomp cordis : takikardi, TD turun, nadi
rendah.
Thy : digoxin : inotropik (+), kronotropik (-)
Captopril : vasodilatasi dan mengurangi afterload.
Abc
Catatan p zai tentang premedikasi
Tujuan : untuk menenangkan, mengrangi
rasa sakit, induksi, amnesia anterograd, kenyamanan
pasien, untuk mencegah trauma psikis.
KI : asma, perokok
SA : 0,1 mg / kgBB takikardi
DBP : 0,1 mg / kgBB
Pethidin 1 mg / kgBB
Obat induksi anestesia : menidurkan :
pentotal, propofol, inhalasi
Teknik anestesia nafas dikontrol :
1. induksi
2. sux : intubasi
3. relaksasi dikontrol : dengan manual atau ventilator.
TV 10 cc / kgBB, frekwensi 10-14x/menit .
hiperventilasi umumnya dengan memperbesar TV.
4. analgetik : narkotik
5. monitor : analgesia, relaksasi, hipnose trias
anestesi
6. akhir operasi :
- perlu obat penawar MR? prostigmin = ACE etropin
- ACH acethyl + choline
- Colin esterase
- anticolinesterase
7. nilai sudah bebas dari MR
- bisa angkat tangan
- bisa buka mata
- bisa angkat kepala
beri O2 100%--> ekstibasi RR
anestesi anak < 20 kg : pakai jackson rees
sistem. Bisa dengan mask / intubasi. Bisa nafas spontan /
nafas dikontrol
jangan berikan muscle relaksan kalau pasien
belum tertidur
komplikasi intubasi : trauma, false route,
vagal refleks (karena terlalu dekat dengan epiglotis bisa
kena saat memasukkan tube, stenosis
resusitasi kardiopulmoner
= suatu tindakan darurat sebagai suatu usaha untuk
mengembalikan eadaan henti nafas dan atau henti jantung
(yang dikenal dengan kematian klinis) ke fungsi optimal, guna
mencegah kematian biologis..
Kematian klinis ditandai dengan hilangnya nadi arteri karotis
dan arteri femoralis, terhentinya denyut jantung dan
pembuluh darah atau pernafasan dan terjadinya penurunan /
kehilangan kesadaran
Kematian biologis dimana kerusakan otak tak dapat diperbaiki
lagi terjadi hanya kurang lebih 4 mnit setelah kematian klinis.
Oleh karena itu berhasil tidaknya tindakan RKP tergantung
kepada cepatnya tindakan dan tepatnya teknik
pelaksanaannya, walaupun dalam beberapa hal tergantung
pada faktor penyebabnya.
Tindakan RKP sangat penting terutama pada pasien dengan
cardiac arrest karena fibrilasi ventrikel yang terjadi di luar
rumah sakit, pasien di RS dgn fibrilasi ventrikel primer dan
penyakit jantung iskemik, pasien dengan hipotermi, overdosis
obat, obstruksi jalan nafas / primary respiratory arrest.
Tindakan resusitasi tidak dianjurkan / tidak efektif pada
beberapa keadaan sbb :
- bila henti jantng/arrest telah berlangsung lebih dari 5
menit oleh karena biasanya kerusakan otak permanen
telah terjadi pada saat ini.
- Pada keganasan stadium lanjut
- Payah jantung refrakter
- Edema paru refrakter
- Syok yang mendahului arrest
- Kelainan neurologis yang berat
- Penyakit ginjal, hati, pru yang lanjut
Beberapa penyebab cardiopulmonary arrest (henti jantung
nafas) dan mekanisme terjadinya :
- infark miokard akut: karena fibrilasi ventrikel, cardiac
standstill, aritmia lain, syok dan edema paru
- emboli paru, karena penyumbatan aliran darah paru
- aneurisma disekans : karena kehilangan darah
intravaskuler
- hipoksia, asidosis : karena payah jantung dan pembuluh
darah atau kegagalan paru yang berat, tenggelam,
aspirasi, penyumbatan trakea, pneumotoraks, kelebihan
dosis obat, kelainan susunan saraf pusat
- gagal ginjal : karena hiperkalemi
henti jantung biasanya terjadi beberapa menit setelah henti
nafas. Umumnya walaupun kegagalan pernafasan telah
terjadi, denyut jantung da pembuluh darah masih dapat
berlangsung terus sampai kira2 30 menit. Pada henti jantung
dilatasi pupil kadang2 tidak jelas. Dilatasi pupil mulai terjadi
setelah 45 detik aliran darah ke otak berhenti dan dilatasi
maksimal terjadi dalam waktu 1 menit 45 detik. Bila telah
terjadi dilatasi pupil maksimal, hal ini menandakan sudah 50%
kerusakan otak irreversibel.
Penatalaksanaan . RKP 3 tahap :
1. pertolongan dasar (basic life support)
- airway control : membebaskan jalan nafas supaya tetap
terbuka dan bersih
- brething support : mempertahankan ventilasi dan
oksigenasi paru secara adekuat
- circulation support : mempertahankan sirkulasi darah
dengan cara memijat jantung
2. pertolongan lanjut (advanced life support)
- drug and fluid
- EKG : menilai irama jantung
- Fibrillation treatment : mengatasi fibrilasi ventrikel
3. pertolongan jangka panjang (prolonged life support)
- gaunging : memonitor dan mengevaluasi RKP;
pemeriksaan dan penentuan penyebab dasar serta
penilaian dapat tidaknya pasien diselamatkan dan
diteruskan pengobatan
- human mentation : penentuan kerusakan otak dan
resusitasi serebral
- intensive care : perawatan intensif jangka panjang
Abc
Perawatan di ruang pulih sadar
Setelah selesai anestesi dan KU baik, penderita dipindahkan ke RR.
Di sini diawasi seperti kamar bedah, walaupun kurang intensif.
Lockhart score
1. pergerakan
gerakan bertujuan 2
gerak tak bertujuan 1
diam 0
2. pernafasan
teratur, batuk, menangis 2
depresi 1
perlu dibantu 0
3. warna
merah muda 2
pucat 1
sianosis 0
4. TD
Berubah 20% 2
Berubah 20-30% 1
Berubah > 30% 0
5. kesadaran
benar2 sadar 2
bereaksi 1
tidak bereaksi 0