Post on 14-Jan-2016
description
TUMBUH KEMBANG TUBUH TERNAK
PROSES PERTUMBUHAN
PERKEMBANGANPERTAMBAHAN BERAT BADAN
Perkembangan : perubahan dalam bentuk badan dan konformasi yang diakibatkan oleh pertumbuhan diferensial dari jaringan tubuh yang berbeda-beda
Istilah perkembangan
berkaitan dengan pertumbuhan, yaitu kemajuan gradual kompleksitas yang lebih rendah menjadi kompleksitas yang lebih tinggi, dan ekspansi ukuran atau perubahan bentuk (konformasi), termasuk perubahan struktur tubuh, perubahan komposisi tubuh.
Kurva Pertumbuhan Normal
0
Lahir
Bobot badan
Umur
Pada umumnya pengukuran pertumbuhan ternak didasarkan pada kenaikan bobot tubuh per satuan waktu tertentu, yang dinyatakan sebagai pertambahan bobot badan. Rataan pertambahan bobot badan per hari dapat ditentukan berdasarkan rumus menurut Brody (1945) yang disitasi oleh Soeparno (2005), yaitu :
Rataan Pertambahan BB per hari = W2 – W 1 T2 – T1 Dimana W1 = bobot badan awal W2 = bobot badan akhir T1 = waktu penimbangan awal T2 = waktu penimbangan akhir
Pola Tumbuh Kembang Pada Domba/Kambing
• Bagian pertama dimulai dari bagian kepala menyebar keseluruh tubuh, dan bagian tubuh lainnya dimulai dari bagian ujung kaki belakang menyebar keatas. Kedua bagian tersebut pada dasarnya bertemu pada bagian tengah dari tubuh
• Pola tumbuh kembang ini dikenal dengan hukum tumbuh kembang anteroposterior dan centripetaly (Hammond, 1932)
Periode pertumbuhan :
1. Periode pre natal
- periode ovum
- periode embryo
- periode fetus
Faktor-faktor yang mempengaruhinya :
- genetik
- jenis kelamin
- nutrisi induk
- jumlah anak sekelahiran
2. Periode post natal
Sebelum disapih
(preweaning)
- genetik
- jenis kelamin
- nutrisi
- berat lahir
- jumlah anak sekelahiran
Setelah disapih
(postweaning)
- genetik
- jenis kelamin
- nutrisi (termasuk aditif)
- bobot sapih
Pengaruh Faktor Genetik
Tabel . Bobot Lahir, Bobot Sapih dan Pertambahan Bobot Badan Domba Merino dan Persilangan Merino dengan Romney
Bangsa Domba Birt weight
(kg)
Weaning weight
(kg)
Gain/day
(gr)
Merino 4,7 27,0 145
Romney X Merino 4,6 36,9 210
After Allden and Anderson , 1957 dalam Edey, 1983
TUMBUH KEMBANG KOMPONEN TUBUHPOLA PERTUMBUHAN OTOT, LEMAK DAN TULANG
Secara garis besar komponen tubuh dibagi menjadi
Komponen Karkas :-Otot-Tulang-Lemak
Komponen NonKarkas :- Kepala- Kulit- Kaki- Saluran Penceraan- Viscera
Pertumbuhan jaringan tulang, urat daging dan lemak, memperlihatkan tulang tumbuh paling awal, diikuti oleh urat daging, dan terakhir lemak, sementara rusuk memperlihatkan tulang yang perkembangannya paling akhir
Kadar laju pertumbuhan relatif komponen non karkas hampir sama dengan kadar laju pertumbuhan tubuh.Abomasum dan usus besar mencapai kedewasaanhampir bersamaan dengan tubuh. Usus kecil tumbuh lebih cepat dan lebih cepat dewasa dari pada usus besar dan abomasum
Jaringan tubuh mengalami pertumbuhan yang berbeda dan mencapai pertumbuhan yang maksimal dengan kecepatan yang berbeda
Jaringan tubuh mengalami pertumbuhan yang berbeda dan mencapai pertumbuhan yang maksimal dengan kecepatan yang berbeda
menyebabkan
Perbedaan komposisi tubuh/ karkas
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Komponen Tubuh
• nutrisi
• umur
• bobot badan
• genetik
• jenis kelamin/hormon
PENILAIAN KUALITAS KARKAS (CARCAS GRADING)
Quality Grade• Prime• Choice• Good• Utility• Cull
Yield grade
(kualitas hasil)
1, 2, 3,4 dan 5;
Makin kecil angka
yang diperoleh,
Kualitas hasil semakin
tinggi
Quality grade DikelompokkanBerdasarkan Umur(maturity)Faktor yg menentukanNilai karkas :- berat karkas- jumlah daging- kualitas daging
Yield grade ( kualitas hasil)
Estimasi daging yang
dihasilkan dari suatu
karkas. Semakin kecil
angka YG, kualitas
hasil semakin tinggi
Menentukan Yield Grade (Kualitas Hasil)
Untuk menentukan kualitas hasil digunakan rumus sebagai berikut :
YG = 1,66 + ( 6,66 X tebal lemak punggung) + (0,25 X % lemak
ginjal) – (0,05 X SKP)
Dressing percentage
Atau persentase karkas yaitu bobot karkas
dingin/ panas dibagi bobot hidup dikali 100%
Persentase karkas = karkas dingin X 100%
BB hidup
Persentase karkas akan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :
• Berat isi saluran pencernaan• Berat kulit dan wool• Derajat perdagingan• Derajat perlemakan.
Skor Konformasi Paha (Leg Conformation Score)
• Skor Konformasi Paha (SKP), ditentukan berdasarkan persentase karkas yang diperoleh. Skor konformasi paha ditentukan berdasarkan selisih antara nilai persentase karkas tertinggi dan nilai persentase karkas terendah. Persentase karkas domba yang terendah berdasarkan beberapa hasil penelitian berkisar anatar 40 – 41%, sedangkan batasan tertinggi yaitu 55% meskipun tidak tertutup kemungkinan lebih dari 55%.
• Contoh: Persentase karkas 48,5%, maka SKP yaitu•
48,5 – 40 = 8,5 8
Tabel 5. Kode Skor Konformasi Paha
NOPERSENTASE
KARKAS(%)
SKOR KONFORMASI
PAHA
GRADE
1 41 – 41,99 1 *
2 42 – 42,99 2 *
3 43 - 43,99 3 *
4 44 - 44,99 4 *
5 45 - 45,99 5 *
6 46 – 46,99 6 *
7 47 - 47,99 7 Low Good
8 48 - 48,99 8 Average Good
9 49 – 49,99 9 High Good
10 50 – 50,99 10 Low Choice
11 51 - 51,99 11 Average Choice
12 52 – 52,99 12 High Choice
13 53 – 53,99 13 Low Prime
14 54 - 54,99 14 Average Prime
15 55 – 55,99 15 High Prime
Keterangan *) termasuk katagori Utility dan CullSumber : Forrest (1975) da Kruesi (1984)
Tebal Lemak Punggung
Tebal lemak punggung diukur pada daerah antara loin ke 12 dan 13
Lemak pada karkas :
1. Lemak dibawah kulit (subcutan)
2. Diantara otot (intermuscular)
3. Didalam otot (intramuscular)
4. Disekitar ginjal
KLASIFIKASI KARKAS DOMBA
Karkas domba tidak dikalisfikasikanberdasarkan jenis kelamin, tetapi berdasarkanUmur antara lain :• Lamb, yaitu karkas domba yang berasal dari
domba yang berumur dibawah satu tahun.
• Yearling, yaitu karkas domba yang berasal dari domba yang berumur antara 12 – 24 bulan
• Mutton, yaitu karkas domba yang berasal dari domba dewasa berumur diatas dua tahun.
GRADE KARKAS DOMBA BERDASARKAN UMUR
Classes
(Age)
Subclasses
(weight) Grade
(Comformation and Quality)
Lamb Light, Heavy Prime, Choice, Good, Utility, Cull
Yearling Prime, Choice, Good, Utility, Cull
Mutton Wethers
Ewe
Choice, Good, Utility, Cull
Contoh Soal
Diketahui Bobot hidup domba jantan 35 kg, bobot karkas 16,50 kg, bobot lemak ginjal dan pelvic 340 gr, tebal lemak punggung 5 mm. Tentukan berapa nilai kualitas hasil !
Jawab :
- Persentase karkas 16,50 X 100% = 47,14%
35
- Skor konformasi paha 47, 14 – 40 = 7
- Persentase lemak Ginjal dan pelvic 0,34 X 100% = 2, 06
16,50 - Tebal lemak punggung 5mm = 0,2 inch.
YG = 1,66 + ( 6,66 X tebal lemak punggung) + (0,25 X % lemak
ginjal) – (0,05 X SKP)
YG = 1,66 + (6,66 X 0,06) + (0,25 X 2,06) – (0,2 X 7) =
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS KARKAS
Faktor sebelum
pemotongan Faktor setelah
pemotongan
- Genetik- Spesies- Bangsa- Tipe ternak - Jenis kelamin- Umur- Pakan/termasuk aditif
- Metode pelayuan- Stimulasi listrik- Metode pemasakan- pH karkas- Bahan tambahan- Metode penyimpanan- Macam otot dan lokasi
PASCA PANEN
HEWAN HIDUP
HEWAN HIDUP
KARKAS/DAGING
Retail Cut(Cutability/potongan komersil)
Selain Lamb, Yearling dan Mutton, terdapat juga karkas yang berasal dari anak domba a.l. :
1. Milk Finish Lamb, yaitu anak domba yang berumur 3 – 5 bulan, berat karkas berkisar antara 13,5 – 20,5 kg.
2. Fed Lamb , yaitu anak domba berumur 2 – 4 bulan, dan berat karkas berkisar antara 20,5 – 27 kg.
3. Hot House Lamb, umur berkisar antara 6 – 8 minggu , bobot karkas berkisar antara 8,2 – 11,4 kg.
Karkas dan Rangka Domba
Rangka Domba dan Potongan Komersil
Shoulder
Fore shank
HotelRack
LoinTrimmed
Leg
Breast Flank
Foresaddle Hindsaddle
Pemotongan diantara rusuk 12 dan 13
Retail Cut (Cutability/potongan komersil)
Foresaddle % Hindsaddle %
Shoulder (5 tl iga) 26 Legs (sir loin on) 39
Hotel Rack (7 tl iga) 9 Loin 7
Shank 5 Flank 2
Breast 10Ginjal dan lemak ginjal
2
Jumlah 50 50
Tabel 7. Persentase Retailcut Karkas domba Foresaddle dan Hindsaddle