Tugas sejarah

Post on 22-Jun-2015

2.634 views 7 download

Transcript of Tugas sejarah

HAII TEMAN .. KALI INI KELOMPOK KITA AKAN MEMBAHAS TENTANG BAB VI YANG BERISI TENTANG :

KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAA. Kehidupan Masyarakat Berburu

dan Mengumpulkan MakananB. Kehidupan Masyarakan

Berternak dan Bercocok Tanam

-NAMA : ARBA INDRA PUTRA-TTL : 21 MARET 1996, LAMPUNG UTARA-HOBI :MAKAN

IDENTITAS :

-NAMA : BASHIR RAHMAN-TTL : 14-01-1996, BANDAR LAMPUNG-HOBI : MAIN KOMPUTER

-NAMA : ICHA DWI PRATIWI-TTL : 17 JUNI 1996,TANJUNG KARANG-HOBI : SMSAN, MAIN KOMPUTER,NGEDIT NGEDIT DAN BACA NOVEL

NAMA : RAMA NOVELATTL : 3 SEPTEMBER 1996HOBI : DENGERIN

MUSIK

NAMA : SISCA SELVIATTL : 3 APRIL 1997HOBI : DENGER MUSIK

NAMA : ADI SAPUTRATTL : 01-APRIL-1996HOBI : BERMAIN BULU TANGKIS

KOMPETENSI DASAR2. Menganalisis peradaban Indonesia dan dunia :

2.1 Menganalisis Kehidupan awal masyarakat indonesia .2.2 Mengidentifiksi peradaban awal masyarakat di dunia yang berpengaruh terhadap peradaban indonesia .2.3 Menganalisis asal-usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesia .

BAB 4 : KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAPETA KONSEP :

Kehidupan Awal

Masyarakat Indonesia

Masyarakat Berburu dan

Mengumpulkan Makanan

Sistem Kepercayaan

Anisme

Dinamism

e

Mononisme

Berawal dari

menghasilkan

berbentuk

Masyarakat Berternak dan

Bercocok Tanam

Sistem Teknologi

Memenuhi Kebutuhan

Ekonomi

Hasil Budaya

Berkembang menjadi

juga memiliki memerlukan

berbentuk

A. KEHIDUPAN MASYARAKAT BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN1) LINGKUNGAN ALAM KEHIDUPAN2) KEHIDUPAN SOSIAL3) KEHIDUPAN BUDAYA4) KEHIDUPAN EKONOMI

MASYARAKAT5) KEHIDUPAN KEPERCAYAAN

MASYARAKAT

Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, manusia tinggal di alam terbuka seperti hutan, di tepi sungai, di gunung, di goa dan di lembah-lembah .

2. Kehidupan Sosial Masyarakat pada masa berburu dan mengumpulkan makanan telah mengenal kelompok,mereka berkelompok sekitar 10-15 orang, mereka selalu berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain, mereka berpindah hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, apabila persediaan dalam hutan telah habis, mereka akan mencari ke tempat lainnya

1. LINGKUNGAN ALAM KEHIDUPAN

Pada awal masyarakat berburu dan mengunpulkan makanan, mereka lebih senang tinggal di goa-goa, dan mereka mulai membuat alat alat berburu, alat pemotong, alat pengeruk tanah, dan lain lain. Para ahli mengungkap kan bahwa pembuat alat-alat ini adalah jenis manusia pithecanthropusbenda benda hasil kebudayaan tersebut adalah : kapak perimbas, kapak penetak, kapak genggam, pahat genggam, alat serpih dan alat alat tulang.

3. KEHIDUPAN BUDAYA

Kapak perimbas tidak memiliki tangkai dan di gunakan dengan cara di genggam, penelitian terhadap kapak ini di lakukan di daerah Punung (Kabupaten Pacitan) oleh Von Koenigswald (1935).

Kapak penetak Kapak Penetak memiliki bentuk yang hampir sama dengan kapak perimbas, Kapak ini lebih besar dari kapak perimbas dan pembuatannya masih kasar, kapak ini berfungsi untuk membelah kayu, pohon, bambu, atau disesuaikan dengan kebutuhannya. Kapak ini di temukan di seluruh wilayah Indonesia .

Kapak genggam Kapak ini memiliki bentuk yang hampir sama dengan kapak perimbas dengan kapak penetak, tetapi ukurannya yang lebih kecil, cara pembuatannya di asah, dan kapak ini di temukan di seluruh wilayah Indonesia. Cara pemakaiannya digenggam pada ujung yang lebih kecil .

Kapak perimbas

Pahat ini memliki ukuran lebih kecil dari kapak genggam. Para ahli menafsirkan bahwa pahat genggam berfungsi untuk mengemburkan tanah, alat ini di gunakan untuk mencari ubi-ubian yang dapat di makan.

Alat Serpih Alat serpih ini di temukan oleh Von Koenigswald pada tahun 1934 (kabupaten surakarta, dan di tempat lainnya di Indonesia, alat ini memiliki ukuran 10-20 centimeter serta banyak di temukan di goa-goa .

Alat-alat dari tulang Alat- alat tulang belulangn di buat dari tulang-tulang binatang buruan. Alat-alat yang di buat antara lain seperti : pisau, belati, mata tombak, mata panah dan lain-lainnya. Peralatan itu di temukan di Ngandong

Pahat genggam

Masyarakat masa berburu dan mengumpulkan makanan telah mengenal kelompok,mereka berkelompok sekitar 10-15 orang, walaupun jumlah anggotanya sedikit, mereka dapat memenuhi sebagian besarkehidupan dari apa yang telah tersedia di dalam hutan, apabila kebutuhan sudah habis, maka mereka akan mencari tempat lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

4. KEHIDUPAN EKONOMI MASYARAKAT

Penemuan kuburan dari masa berburu dan mengumpulka makanan menunjukkan bahwa masyarakat pada masa itu sudah memiliki anggapan tertentu, dan memberikan penghormatan terakhir kepada orang yang meninggal dengan adanya pelaksanaan penguburan terhadap orang yang meninggal telah menjadi indikasi awal munculnya kepercayaan tersebut, dengan adanya konsep penguburan terhadap orang yang meninggal, hubungan antara orang yang sudah meninggal da masih hadup sudah diyakini .

5. KEHIDUPAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT

1. Lingkungan alam kehidupan2. Kehidupan sosial

3. Kehidupan ekonomi4. Sistem kepercayaan

masyarakat5. Kehidupan budaya

6. Perhiasan

B. KEHIDUPAN MASYARAKAT BERTERNAK DAN BERCOCOK TANAM

Kehidupan bercocok tanam yang pertama di kenal oleh manusia adalah berhuma. Berhuma adalah teknik bercocok tanam dengan cara membersihkan hutan dan menanam nya, setelah tanah tidak subur mereka pindah dan mencari bagian hutan lain nya . Oleh karena itu, manusia mulai menerapkan kehidupan bercocok tanam pada tanah-tanah persawahan.

1.LINGKUNGAN ALAM

Kehidupan masyarakatnya sudah memiliki tempat tinggal yang tetap, hal ini di sebabkan agar kehidupan antar manusia da lam kelompok semakin

erat. Kehidupan sosial yang dilakukan dalam msyarakat pada masa bercocok tanam ini terlihat

dengan jelas melalui cara bekerja dalam bergotong royong.

2. KEHIDUPAN SOSIAL

Pada masa depan bercocok tanam, kebutuhan hidup masyarakat makin bertambah namun tidak ada satu anggota masyarkat pun yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya sendiri. Mereka menjali hubungan yang lebih erat dengan masyarakatnya dan yang berada di luar daerah tempat tinggalnya .

3.KEHIDUPAN EKONOMI

Bedasarkan kepercayaan itu, seseorang kekepala suku memiliki kekuasaan dan tanggung jawab penuh terhadap kelompok sukunya .Seorang kepala suku di perkenankan mengambil suatu kepurusan-keputusan tanpa melalui perundingan-perundingan yang modern seperti masyarakat kita sekarang .

4. SISTEM KEPERCAYAAN MASYARAKAT

Peninggalan peninggalan pada masa kehidupan bercocok tanam semakin banyak dan beragam, baik yang terbuat dari tanah liat, batu maupun tulang .Hasil kebudayaan msayarakat pada masa lalu seperti : beliung persegi, kapak lonjong, mata panah, gerabah .

5. KEHIDUPAN BUDAYA

Beliung persegi merupakan hasil kebudayaan manusia pada masa itu, di wilayah indonesia , beliung persegi di temukan jumlah yang cukup besar, seperti : Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara .

BELIUNG PERSEGI

Mata panah merupakan salah satu perlengkapan berburu maupun menangkap ikan. Mata panah untuk menangkap ikan bergerigi seperti mata geraji dan umumnya di buat dari tulang, sering di temukan di goa-goa yang pinggir pinggir sungai, kemungkinan dibuat dari kayu seperti yang di gunakan oleh penduduk asli papua .

MATA PANAH

Pada umumnya kapak lonjong terbuat dari batu yang yang berwarna kehitam hitaman, cara pembuatannya dengan cara di upam sampai halus, kapak lonjong di temukan oleh para ahli sejarah di daerah Maluku, Papua, sebagian di daerah sulawesi utara

KAPAK LONJONG

Gerabah terbuat dari tanah liat yang di bakar, alat alat itu digunakan sebagai tempat untuk menyimpan benda benda perhiasan, gerabah di temukan di seluruh indonesia,

GERABAH

Bahan dasar perhiasan di ambil dari bahan-bahan yg ada di sekitar lingkunga alam tempat tinggalnya , berikut ini adalah contoh perhiasan pada jaman purba yang dipakai oleh tokoh NAVAJO JEWELRY :

PERHIASAN

Menhir adalah tugu batu tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang. Menhir ini ditemukan di belubus, kecamatan gugukkabupaten limapuluhkuto, sumatra barat mempunyai tinggi 125 dan berbentuk gagang pedang ini merupakan tanda kubur .

MENHIR

Waruga adalah kubur batu yang berbentuk kubus atau bulat. Waruga ini ditemukan di sawangan sulewasi utara, waruga yang tertinggi 125 cm dan lebar 58 cm ini mempunyai pola hias yg terdiri dari 3 buah muka manusia yg memakai hiasan kepala atau mahkota.

WARUGA

Dolmen adalah meja batu tempat meletakan sesaji yang dipersembahkan kepada roh nenek moyang.Dolmen ini ditemukan di telagamukmin sumberjaya,lampung barat yg mempunyai panjang 325cm, lebar 145 cm, tinggi 115 cm disangga oleh beberapa batu besar dan batu kecil .

DOLMEN

Naah sampe sini duluu yaa teman presentasi dari kami ..Makasih atas perhatiann nyaaaa daaaaaaaaah

Created by KELOMPOK I : ARBA INDRA PUTRA BASHIR RAHMAN ICHA DWI PRATIWI RAMA NOVELA SISCA SELVIA ADI SAPUTRA

BYEE … BYEEEE …

SOAL !!!!

1. Pada masa berburu & mengumpulkan makanan manusia tinggal di alam terbuka yaitu ? …

2. Manusia yang membuat alat-alat seperti alat-alat berburu, alat pemotong dinamakan jenis manusia ? ….

3. Mengapa masyarakat pada masa berburu dan mengumpulkan makan selalu berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain?….

4. Apa sajakah benda-benda yg ditemukan pada kehidupan budaya ….

5. Kapak perimbas dilakukan di daerah …. Oleh …. Pada tahun ….6. Apakah yg dimaksut dengan berhuma ? …7. Apa saja hasil kebudayaan pada masa lalu ? …8. Dimanakah kapak lonjong ditemukan oleh para ahli ? …9. Apakah yg dimaksut menhir dan waruga ? …10. Beliung persegi biasanya ditemukan di daerah besar yaitu ? …. GOOD LUCK

YAAAH ..