tugas sejarah 2

22
Om Swastiastu

Transcript of tugas sejarah 2

Page 1: tugas sejarah 2

Om Swastiastu

Page 2: tugas sejarah 2

Kelompok 3

Nama Kelompok :- I Gede Andre Teguh Winata (07)- I Made Angga Putra Dwipayana (08)- Komang Angga Sedana Putra (09)- I Wayan Divayana Ranendra Putra (18)- I Gst Ngr Rai Pradipta Wisesa (32)- I Nyoman Surya Merta Yasa (35)

Page 3: tugas sejarah 2

Pengertian Masa Praaksara dan Jenis – jenis Manusia Purba

Page 4: tugas sejarah 2

Pengertian Masa Praaksara

Masa praaksara adalah zaman sebelum mengenal tulisan. Praaksara disebut juga dengan nirleka. Kata nirleka berasal dari kata nir yang berarti tanpa , dan leka yang berarti tulisan. Masa praaksara akan berakhir saat suatu bangsa mulai mengenal tulisan. berikut

Dalam ilmu geologi, bumi terbagi menjadi 4 zaman seperti tampak pada bagan berikut.

Page 5: tugas sejarah 2

Arkeozoikum

(Terjadi 545 – 4500 juta tahun yang lalu)

Neozoikum

Terjadi sampai dengan 65 (kurang lebih) juta

tahun yang lalu

Paleozoikum

(Terjadi 245 – 545 juta tahun yang lalu)

Mesozoikum

(Terjadi 65 – 245 juta tahun yang lalu)

Pembagian Zaman Secara

Geologi

Zaman kuarter

Zaman Tersier

Diluvium

Aluvium

Page 6: tugas sejarah 2

Fosil adalah sisa – sisa mahluk hidup yang telah membatu. Sedangkan artefak adalah segala benda atau perkakas yang dibuat dan digunakan manusia purba untuk keperluan hidupnya. Fosil dan artefak dapat menjelaskan tentang kehidupan manusia purba.

Jenis–Jenis Manusia Purba pada Masa Praaksara

Page 7: tugas sejarah 2

1. Kelompok Pithecanthropus2. Kelompok Meganthropus 3. Kelompok Homo

Jenis – jenis manusia purba pada masa praaksara dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :

Page 8: tugas sejarah 2

1.Kelompok Pithecanthropus

Pada saat B.D.Von Rietschoten sedang mencari marmer di daerah Wajak, Tulungagung, dia menemukan fosil tengkorak manusia yang kemudian dikirimkan kepada Eugene Dubois. Pada tahun 1890, Eugene Dubois datang ke Indonesia. Dalam penggalian di deket Trinil, sebuah desa yang terletak di tepi Sungai Bengawan Solo, ditemukan fosil dari bagian – bagian tubuh manusia.

Page 9: tugas sejarah 2

Manusia purba tersebut kemudian diberi nama Pithecanthropus erectus (pithecos = kera, anthropos = manusia, erectus = tegak). Pithecanthropus erectus berarti bentuk campuran antara kera dengan manusia dan berjalannya sudah tegak. Tingkatannya lebih tinggi dari kera, tetapi lebih rendah dari manusia.

G.H.R. Von Koenigswald juga melakukan penelitian di sepanjang daerah Sungai Bengawan Solo dari tahun 1936 sampai tahun 1941.

Page 10: tugas sejarah 2

Pada tahun 1936, ia menemukan sebuah fosil tengkorak anak – anak di dekat Mojokerto. Oleh karena ditemukan di Mojokerto, mahluk itu kemudian diberi nama Pithecanthropus mojokertensis. Meskipun temasuk jenis Pithecanthropus, tetapi usianya lebih tua dibandingkan dengan Pithecanthropus erectus.

Page 11: tugas sejarah 2

Jenis yang ketiga dari Pithecanthropus adalah ditemukannya fosil Pithecanthropus robustus oleh Weidenreich dan Von Koenigswald pada tahun 1939 di Trinil. Fosil ini diperkirakan sejenis denan Pithecanthropus mojokertensis dan hidup pada masa Pleistosen Tengah.

Page 12: tugas sejarah 2

• Tinggi badan sekitar 165 – 180 cm dengan berat badan sekitar 100 kg.

• Volume otak berkisar 750 – 1.300 cc. • Badan tegap dengan hidung lebar dan tulang

pipi yang kuat menonojol. • Bentuk geraham besar dan rahang yang kuat. • Tulang tengkorak tebal dengan bentuk yang

lonjong. • Berjalan tegak, tetapi belum sempurna sebab

pada saat – saat tertentu masih berjalan dengan empat kaki.

• Diperkirakan merupakan mahluk hidup omnivora (pemakan segala).

Dari beberapa penemuan fosil Pithecanthropus dapat disimpulkan mengenai ciri – ciri fisik Pithecanthropus :

Page 13: tugas sejarah 2

2.Kelompok Meganthropus

Pada penelitian tahun 1941, Koenigswald menemukan sebagian dari rahang bawah manusia di dekat Sangiran, yang juga terletak di Lembah Sungai Bengawan Solo. Gerahamnya lebih besar dan lebih kuat dibandingkan dengan Pithecanthropus erectus.

Page 14: tugas sejarah 2

oleh karena itu, Koenigswald menyimpulkan bahwa umurnya pasti lebih tua dari jenis Pithecanthropus yang lain.

Oleh karena tubuhnya yang besar, mahluk tersebut diberi nama Meganthropus Paleojavanicus atau manusia raksasa dari Pulau Jawa. Megas artinya besar atau raksasa dan anthropos artinya manusia.

Page 15: tugas sejarah 2

a. Memiliki rahang dan otot kunyah yang kuat.

b. Muka massif dengan tulang pipi yang tebal, dan kening mencolok.

c. Otot tengkuk yang kuat dan dagu yang hampir tidak tampak.

d. Diperkirakan merupakan pemakan tumbuh – tumbuhan.

Dari fosil yang ditemukan, dapat disimpulkan mengenai ciri – ciri Meganthropus.

Page 16: tugas sejarah 2

Tabel berikut menjelaskan pengelompokan manusia purba.

TengahPleistosen

Bawah

Atas

Meganthropus Paleojavanicus

Pithecanthropus mojokertensis

Pithecanthropus erectus

Homo soloensis

Homo wajakenis

Homo sapiensHolosen

Page 17: tugas sejarah 2

3.Kelompok Homo

Selain jenis Meganthropus dan Pithecanthropus, ditemukan pula manusia purba jenis baru yang disebut jenis Homo. Dalam penggalian yang diadakan antara tahun 1931 – 1934 oleh Ter Haar dan Ir. Oppenoorth ditemukan sebelas buah fosil tengkorak di Desa Ngandong, Kabupaten Blora, juga terletak di lembah Sungai Bengawan Solo. Beberapa tengkorak sudah hancur tetapi masih dapat memberikan petunjuk.

Page 18: tugas sejarah 2

Setelah diteliti oleh Koenigswald, disimpulkan bahwa manusia purba tersebut tingkatannya sudah lebih tinggi dibandingkan Pithecanthropus bahkan sudah lebih mendekati manusia atau Homo. Oleh karena itu, penemuan itu diberi nama Homo Soloensis atau Manusia Solo.

Isi tengkoraknya berkisar antara 1350 – 1450 cc. Bandingkan dengan isi tengkorak Pithecanthropus atau isi otak jenis kera tertinggi yang hanya 600 cc.

Page 19: tugas sejarah 2

Homo soloensis diperkirakan telah hidup antara 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu . Kemudian Koenigswald meneliti fosil tengkorak yang sudah ditemukan di Wajak, dekat Tulungagung pada tahun 1889. Hasilnya menunjukan bahwa fosil tersebut dapat dimasukan kedalam jenis Homo dan diberi nama Homo wajakenis. Menurut Dubois, Homo Wajakenis lebih banyak persamaannya dengan penduduk asli Benua Australia. Ada dugaan bahwa Homo Wajakenis merupakan nenek moyang penduduk asli Australia.

Page 20: tugas sejarah 2

Homo wajakenis diperkirakan telah hidup 40.000 hingga 25.000 tahun yang lalu. Homo wajakenis menyebar ke nusantara bagian barat dan timur. Dari semua jenis manusia purba yang ditemukan di nusantara, Homo wajakenis memilki tingkat kecerdasan paling tinggi. Homo wajakenis juga merupakan perubahan langsung dari Homo soloensis.

Page 21: tugas sejarah 2

Berikut ini merupakan ciri – ciri dari kelompok Homo.

a. Mempunyai tinggi badan sekitar 130 – 210 cm dengan berat badan sekitar 30 – 50 kg.

b. Isi tengkorak berkisar 1.000 – 2.000 cc.

c. Tulang dahi dan bagiang tengkorak sudah membulat.

d. Alat pengunyah, rahang dan otot tengkuk sudah mengecil.

e. Muka tidak begitu menonjol ke depan dan cara berjalan tegak sempurna.

Page 22: tugas sejarah 2

Om Shanti Shanti Shanti Om