Tuberculosis Paru

Post on 27-Jan-2016

219 views 4 download

description

tb

Transcript of Tuberculosis Paru

TUBERCULOSIS PARU

Sandy S.Kep.,Ners

Tuberculosis paru

Suatu penyakit menular menahun

yg menyerang parenkim paru yg

disebabkan oleh mycobacterium

tuberculosis

Etiologi.

Disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis type humanis

Sifat kuman : - berbentuk batang - tahan terhadap asam - sebagian berupa lemak - aerob - tidak tahan panas

patofisiologi

Invasi Kuman -> melalui droplet-> masuk ke

sal.napas->respon imunitas dlm paru-paru ->

melibatkan makrofag-> yg diaktifkan

ditempat infeksi o/ limposit dan limpokin-> tjd

reaksi sensitivitas ->sehinggga membentuk

jar.fibrosa-> pembentukan dinding disekitar

lesi-> yg disebut tuberkel ->mrpk proses

protektif terhadap penyebaran basil tbc.

Bila proses ini tidak berhasil kuman akan menyebar ke seluruh area paru yg menyebabkan fibrosis dan mengurangi jumlah total jaringan berfungsi shg daya kembang paru berkurang->jalur diffusi gas terhambat.

Basil yg merusak diiding alveolus menyebabkan pecahnya pembuluh darah-> haemaptoe.

Ketika basil berada diruang alveolus menyebabkan reaksi peradangan primer(fokus ghon ). Alveoli yg terserang akan mengalami konsolidasi.

Basil terus berkembang dalam sel reaksi immunologi tubuh akan terbentuk sekitar 4 – 6 minggu setelah infeksi frimer.

Sementara kuman dlm keadaan dormant.kemudian gejala timbul 3-6 minggu setelah terinfeksi

Cara Penularan TBC Pada Dewasa

Kontak langsung Berbicara dengan

penderita dengan jarak yg sangat dekat

Melalui bersin dan batuk penderita

Kontak tak langsung

Biasanya dari udara, makanan peralatan makanan, sikat gigi dll

Tanda dan gejala Keluhan dpt bermacam-macam/ tanpa gejala. Umum : - penurunan berat badan - kelemahan - demam - berkeringat malam hari. Lokal - Batuk-batuk - Haemaptoe - Adanya sputum - Nyeri dada

Pemeriksaan diagnostik

Pada tahap awal sulit diketahui Sputum BTA Skin test ( PPD, mantoux test) Elisa Radiologis Needle biopsi of lung Elektrolit BGA Darah : leukosit, LED Test fungsi paru

Penata laksanaan Penyuluhan Pencegahan Pemberian obat-obatan Fisoterapi dan rehabilitasi Konsultasi secara teratur.

Prioritas keperawatan Memelihara keadekuatan ventilasi/oksigen Mencegah penyebaran infeksi Menyokong perilaku untuk pemeliharaan

kesehatan. Meningkatkan strategi koping Memberikan informasi tentang proses

penyakit/prognosis dan kebutuhan akan pengobatan

KOMPLIKASI TBC PARU

Haemaptoe Bronchectasi Insufisiensi paru Cor pulmonal Pleuritis TB diluar paru

Individu berisiko tertular TBC

Mereka yg kontak dgn orang yg mempunyai TB aktif

Individu imunosupresif. Pengguna obat-obatan IV / alkohol. Setiap individu yg tanpa perawatan

kesehatan yg adekuat. Individu yg tinggal di daerah kumuh Individu yg telah punya masalah medis

sebelumnya, Petugas kesehatan

Diagnosa keperawatan Bersihan jalan napas tidak efektif Risiko penyebaran infeksi Kerusakan pertukaran gas Perubahan nutrisi : kurang dari

kebutuhan

1.Bersihan jalan napas tdk efektifEtiologi : Sekret kental Fatique ,kemampuan batuk berkurang Edema trachea/ laringData – data ; Nafas abnormal Suara napas abnormal Dyspneu

Kriteria hasil yg diharapkan : Terpeliharanya jalan napas Dapat mengeluarkan sekresi tanpa bantuan Mendemonstrasikan perilaku yg dpt

memelihara kebersihan jalan napas Berpartisipasi dlm penatalaksanan

pengobatan Mengidentifikasi potensial komplikasi

Intervensi Independen Kaji fungsi respirasi Catat kemampuan u/ mengeluarkan mukus /

batuk secara efektif Atur posisi tidur Bantu klien u/ berlatih batuk secara efektif

dan napas dalam. Pelihara pemasukan cairan Kolaborasi : Berikan oksigen Berikan pengobatan sesuai indikasi

JENIS-JENIS OBAT-OBATAN TBC RiFAMPICIN STREPTOMISIN ETAMBUTOL PYRAZINAMID ISONIAZID

Pencegahan dan Perawatan TBC Pencegahan

Anjurkan klien untuk tidak meludah sembarang

Anjurkan klien diet TKTP (tingi kalori tingi protein)

Anjurkan bila batuk ditutup dengan tissue

Perawatan Minum obat secara teratur dan sesuai

petunjuk/dosis yang diberikan selama 6 bulan / lebih tanpa berhenti

Makan makanan yang bergizi (Tinggi Kalori Tinggi Protein) seperti tempe, tahu, telor,. Kacang-kacangan

Usahakan ventilasi rumah yang cukup, udara yg segar dan penerangan sinar matahari yg cukup

Istirahat yang cukup Kontrol secara teratur dan jangan

meninggalkan pengobatan di tengah jalan sebelum tuntas

“CEGAH PENYAKIT TBCSEJAK DINI...........”