Post on 31-Jul-2019
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | i
INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TAHUN 2017
LAPORAN KINERJA INTERIM TRIWULAN I TAHUN 2017
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | i
PRAKATA
Laporan Kinerja (LKj) Interim Inspektorat Jenderal KKP Triwulan I
Tahun 2017 ini disusun, selain sebagai pemenuhan ketentuan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 13/PERMEN-KP/2013
tentang Pedoman Umum Pengumpulan Data Kinerja Kementerian Kelautan dan
Perikanan.
LKj Triwulan I Tahun 2017 ini juga merupakan salah satu bentuk
pertanggungjawaban kinerja Inspektorat Jenderal KKP, dalam melaksanakan
program dan kegiatan pengawasan intern Kementerian Kelautan dan Perikanan
selama Triwulan I Tahun Anggaran 2017. Laporan ini disusun dari hasil pengukuran
kinerja periode Triwulan I untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada
pimpinan selaku pemberi mandat atas kinerja yang telah dan harus dicapai, juga
sebagai bahan dalam upaya perbaikan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja
Itjen KKP.
Secara umum, seluruh target dan sasaran kinerja Inspektorat Jenderal KKP
periode Triwulan I Tahun 2017 ini telah dapat dicapai sesuai yang ditargetkan.
Capaian kinerja Itjen KKP periode Triwulan I Tahun 2017 yang berujung positif
dalam mendukung kinerja pada level KKP adalah capaian Level Maturitas
Implementasi Sistem Pengendalian Intern (SPI) KKP yang ditargetkan pada Level 2,
namun hasilnya melebihi target yaitu level 3.
Terhadap pencapaian yang cukup baik pada periode Triwulan I Tahun 2017
ini patut kita syukuri, namun demikian pencapaian tersebut masih awal dan perlu
diikuti dengan peningkatan dan pengawalan atas capaian kinerja ke depan sampai
dengan berakhirnya Tahun 2017 ini. Komitmen dan kerjasama semua pihak baik
jajaran internal Itjen KKP maupun dengan pihak lainnya perlu dijaga untuk
mencapai kinerja yang ditargetkan.
Terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada semua pihak, baik
internal maupun ekternal KKP, atas tersusunnya Laporan ini. Kami berharap kritik
membangun demi optimalisasi peran Itjen untuk mendukung kinerja KKP. Semoga
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang berkepentingan. Terima kasih.
Jakarta, April 2017
Inspektur Jenderal KKP
Andha Fauzie Miraza
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Rencana kinerja Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan
(Itjen KKP) difokuskan untuk mendukung kinerja Kementerian Kelautan dan
Perikanan dan diimplementasikan dalam bentuk sasaran kinerja pada setiap
tahunnya. Sasaran kinerja Itjen KKP mengacu kepada dua Sasaran Strategis (SS)
tingkat kementerian (level 0), yaitu "Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien,
dan berorientasi pada layanan prima" dan "Terkelolanya anggaran pembangunan
lingkup KKP secara efisien dan akuntabel".
Untuk mencapai Sasaran Kinerja tersebut, pada tahun 2017 Itjen KKP
menetapkan 9 SS dengan 27 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah diperjanjikan
antara Inspektur Jenderal KKP dengan Menteri Kelautan dan Perikanan. Sasaran
Strategis tersebut adalah 1) Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup KKP
secara efisien dan akuntabel; 2) Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien,
dan berorientasi pada layanan prima; 3) Tersedianya Rumusan Kebijakan
Pengawasan Internal Berbasis Risiko; 4) Terselenggaranya Pengawasan Internal
KKP yang efektif dan efisien; 5) Terselenggaranya Pengendalian Pelaksanaan
Pengawasan Internal yang efektif; 6) Tersedianya ASN Itjen KKP yang kompeten,
profesional dan berintegritas; 7) Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal
dan mudah diakses Lingkup Itjen; 8) Terwujudnya birokrasi Itjen yang efektif,
efisien, dan berorientasi pada layanan prima; dan 9) Terkelolanya anggaran
pembangunan lingkup Itjen secara efisien dan akuntabel. Guna mencapai Sasaran
Kinerja yang diharapkan, Itjen KKP melakukan pemantauan perkembangan
pencapaian kinerja secara periodik (Triwulanan).
Pada Triwulan I Tahun 2017 yaitu sampai dengan periode 31 Maret 2017,
baru dapat diukur capaian kinerja Itjen KKP sebanyak 4 dari 9 SS dengan 6 dari 27
IKU. Berdasarkan pengukuran kinerja yang terdapat dalam Aplikasi Kinerjaku
(kinerjaku.kkp.go.id), capaian Nilai tiap Sasaran Strategis untuk tiap Perspektif
(NPSS) per Triwulan I Tahun 2017 adalah 103.33% dari target. Secara keseluruhan
capaian kinerja Itjen KKP selama Triwulan I Tahun 2017 baik, yaitu sebanyak 4 IKU
telah mencapai atau melebihi target dan hanya 1 IKU yang sedikit dibawah target
triwulanan yaitu IKU “Indeks Kompetensi dan Integritas”.
Tidak tercapainya target pada IKU “Indeks Kompetensi dan Integritas”
tersebut disebabkan salah satunya adalah karena terdapat salah satu variabel
ukuran untuk penghitungan IKU tersebut belum dapat diukur yaitu variabel hasil
assessment pegawai. Variabel tersebut belum dapat dilakukan pada Triwulan I
Tahun 2017 ini yang berakibat pada nilai IKU tersebut belum dapat diukur seluruh
variabelnya.
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | iii
Tabel
Capaian Kinerja IKU Itjen KKP pada Triwulan I Tahun 2017
No Sasaran Strategis IKU
Triwulan I Tahun 2017
Target Realisasi %
Capaian
1 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
1 Level Maturitas Implementasi SPI KKP
Level 2 Level 3 150%
2 Tersedianya rumusan kebijakan pengawasan internal berbasis risiko
2 Persentase perencanaan pengawasan internal berbasis risiko lingkup KKP
100% 100% 100%
2 Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien
2 Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup KKP
10% 60% 600%
3 Persentase jumlah rekomendasi hasil Pengawasan RB (manajerial) untuk perbaikan kinerja KKP
10% 72,03% 720,03%
3 Terwujudnya ASN Itjen KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas
4 Indeks Kompetensi dan Integritas
80 79,55 99,44%
5 Persentase Pegawai Itjen yang Memenuhi Standar Diklat
15% 27,08% 180,53%
Capaian kinerja Itjen KKP periode Triwulan I Tahun 2017 yang berujung
positif dalam mendukung kinerja pada level KKP adalah capaian Level Maturitas
Implementasi Sistem Pengendalian Intern (SPI) KKP yang ditargetkan pada Level 2,
namun hasilnya melebihi target yaitu level 3. Tingkat maturitas level 3 ini
menunjukkan bahwa KKP telah melaksanakan praktik pengendalian intern dan
terdokumentasi dengan baik, namun evaluasi atas pengendalian intern dilakukan
tanpa dokumentasi yang memadai.
Dari sisi kinerja anggaran, Itjen KKP s.d. Triwulan I Tahun 2017 telah
merealisasikan anggaran sebesar Rp9.101.521.329,00 atau 11,54% dari pagu yang
dikelola sebesar Rp78.855.369.000,00. Realisasi anggaran tersebut berada di atas
target Triwulan I Tahun 2017 yaitu 10,63%. Sedangkan Nilai Kinerja Anggaran
(NKA) s.d. Triwulan I Tahun 2017 yang diperoleh dari aplikasi SMART dari
Kementerian Keuangan mencapai nilai sebesar 44,19. NKA Itjen KKP periode
Triwulan I Tahun 2017 tersebut berada pada posisi pertama dari 9 unit kerja Eselon
I lingkup KKP.
Guna perbaikan kinerja selanjutnya, seluruh penanggung jawab IKU dan Tim
Pengelola Kinerja Itjen KKP agar melakukan evaluasi pencapaian yang ada serta
melakukan pemantauan serta pengawalan untuk pencapaian kinerja periode
berikutnya sampai dengan berakhirnya Tahun 2017. Komitmen dan tanggung jawab
secara bersama seluruh pimpinan dan pegawai lingkup Itjen KKP diharapkan dapat
mendukung kinerja Itjen KKP yang lebih baik lagi pada periode berikutnya.
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | iv
DAFTAR ISI
PRAKATA ......................................................................................................... i
IKHTISAR EKSEKUTIF .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vi
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 7
A. Latar Belakang ................................................................................ 7
B. Dasar Hukum .................................................................................. 8
C. Tugas dan Fungsi ........................................................................... 8
D. Agenda Inspektorat Jenderal .......................................................... 10
E. Dasar Pengukuran Kinerja Triwulanan ............................................ 11
F. Tujuan Pengukuran Kinerja ............................................................ 12
G. Ruang Lingkup ................................................................................ 12
H. Waktu Pengukuran Kinerja .............................................................. 12
I. Metodologi Pengukuran Kinerja ...................................................... 12
J. Sistematika Laporan ....................................................................... 12
BAB 2 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................................. 13
A. Rencana Strategis Itjen KKP dan Itjen KKP 2015 – 2019 ............... 13
B. Rencana Kinerja Tahunan. .............................................................. 16
C. Penetapan Kinerja Tahun 2017 ....................................................... 17
D. Program dan Kegiatan Pengawasan ............................................... 18
E. Rencana Aksi Pencapaian IKU........................................................ 19
BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................... 24
A. Pengelolaan Kinerja Inspektorat Jenderal ....................................... 24
B. Capaian Kinerja .............................................................................. 24
1. Sasaran Strategis ke-1 ................................................................ 28
2. Sasaran Strategis ke-2 ................................................................ 29
3. Sasaran Strategis ke-3 ................................................................ 34
4. Sasaran Strategis ke-4 ................................................................ 35
5. Sasaran Strategis ke-5 ................................................................ 38
6. Sasaran Strategis ke-6 ................................................................ 40
7. Sasaran Strategis ke-7 ................................................................ 42
8. Sasaran Strategis ke-8 ................................................................ 44
9. Sasaran Strategis ke-9 ................................................................ 46
C. Realisasi Rencana Aksi .................................................................. 47
D. Analisis Anggaran .......................................................................... 49
E. Capaian Kinerja Triwulan I TA 2017 dan Perbandingannya
terhadap Target Kinerja Tahun 2017 .............................................. 50
BAB 4 PENUTUP ............................................................................................. 53
A. Kesimpulan ..................................................................................... 53
B. Permasalahan ................................................................................ 53
C. Saran .............................................................................................. 54
LAMPIRAN ....................................................................................................... 55
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | v
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1. Sasaran Strategis Inspektorat Jenderal Tahun 2016-2019
15
Tabel 2. Penetapan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP TA 2017 17 Tabel 3. Matriks Rencana Aksi Pencapaian IKU Itjen TA 2017 20 Tabel 4. Rentang Penilaian Capaian Kinerja 24 Tabel 5. Sasaran Strategis dan IKU yang diukur pada Triwulan I Tahun
2017 25
Tabel 6. Perkembangan Temuan Materialitas Pengawas Eksternal (BPK RI)
29
Tabel 7. Target Jumlah Unit Kerja KKP yang Berstatus WBK 32 Tabel 8. Tingkat Maturitas Implementasi SPI 33 Tabel 9 Peta Risiko Program/Kegiatan KP Per Eselon I KKP 2017 35 Tabel 10. Capaian Target IKU-11 36 Tabel 11. Capaian Target IKU-12 37 Tabel 12. Perkembangan Pelaksanaan Penugasan Pengawasan dan
Pelaporan Hasil Pengawasan yang memenuhi standar mutu pengawasan
39
Tabel 13. Capaian dan Target Kinerja SS-6 40 Tabel 14. Perkembangan Nilai Implementasi RB Itjen KKP 44 Tabel 15. Perkembangan Tingkat Kualitas Akuntabilitas Itjen KKP 45 Tabel 16. Realisasi Rencana Aksi Pencapaian IKU Itjen Triwulan I Tahun
2017 47
Tabel 17. Pagu, Target, dan Realisasi Anggaran Itjen KKP Triwulan I Tahun 2017
49
Tabel 18. Perbandingan Antara Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Dengan Target Tahun 2017
51
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | vi
DAFTAR GAMBAR
Hal
1. Struktur Organisasi Inspektorat Jenderal KKP 10
2. Proses Cascading dan Alignment SS Itjen KKP 15
3. Peta Strategi Level 1 Inspektorat Jenderal KKP Tahun 2017 16
4. Capaian NPSS Itjen Triwulan I Tahun 2017 27
5 Perkembangan Capaian Penerapan Manajemen Pengetahuan lingkup
KKP
43
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 7
BAB 1
PENDAHULUAN
AA.. LATAR BELAKANG
Dari Nawa Cita yang telah ditetapkan oleh Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf
Kalla, terdapat dua agenda yang terkait langsung dengan peran Inspektorat
Jenderal. Agenda tersebut yaitu : 1) “Membangun Tata Kelola Pemerintahan
yang Bersih, Efektif, Demokratis, dan Terpercaya” (Cita kedua) dan 2)
“Melakukan Reformasi Sistem dan Penegakan Hukum yang Bebas Korupsi,
Bermartabat dan Terpercaya” (Cita keempat).
Pertama, membangun tata kelola pemerintahan menjadi isu penting dan
Pemerintah secara terus menerus telah melakukan perubahan sistem dan
kebijakan dalam rangka mewujudkan hal tersebut. Wujud dari perbaikan tata
kelola pemerintahan ini antara lain berupa perbaikan tingkat kepercayaan publik
pada pemerintahan, perbaikan pelayanan publik, dan pengurangan ekonomi
biaya tinggi, serta terwujudnya pemerintahan yang bersih.
Kedua, reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi,
bermartabat, dan terpercaya juga strategis karena dampak negatif dari korupsi
akan juga berpengaruh terhadap pencapaian kesejahteraan masyarakat.
Namun demikian, pencapaian kedua hal tersebut belum optimal. Masih terdapat
permasalahan pada tatanan birokrasi, seperti: pelanggaran disiplin,
penyalahgunaan wewenang dan maraknya praktek KKN, rendahnya kinerja
sumber daya manusia aparatur, sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan
pemerintahan yang belum memadai, rendahnya efisiensi dan efektivitas kerja,
serta rendahnya kualitas pelayanan umum.
Untuk itu, diperlukan upaya keras dan sistematis untuk memperbaikinya.
Pembangunan birokrasi yang kuat merupakan elemen penting dan diperlukan
juga terobosan kinerja secara terpadu, penuh integritas, akuntabel, taat kepada
hukum yang berwibawa, dan transparan. Hal-hal tersebut penting karena
bermuara pada pencapaian cita-cita pembangunan nasional sebagaimana
tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN
Tahun 2015-2019 antara lain ditujukan demi terwujudnya peningkatan
kesejahteraan rakyat.
Selaras dengan fungsinya sebagai Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
(APIP), Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (Itjen KKP)
berkewajiban untuk memberikan kontribusi dan kinerja terbaik untuk
mewujudkan dua dari sembilan agenda pembangunan nasional dalam RPJM
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 8
2015-2019, yaitu perbaikan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,
demokratis, dan terpercaya serta reformasi sistem dan penegakan hukum yang
bebas dari korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
BB.. DASAR HUKUM
Inspektorat Jenderal KKP melaksanakan tugas dan fungsi, antara lain
berdasarkan:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah;
2. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor
29/PERMEN-KP/2014 tentang Pedoman Pengawasan Intern Lingkup
Kementerian Kelautan dan Perikanan;
3. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor
6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kelautan dan Perikanan.
CC.. TUGAS DAN FUNGSI
Sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6/PERMEN-KP/2017
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, Itjen
KKP memiliki tugas menyelenggarakan pengawasan intern lingkup KKP. Dalam
melaksanakan tugas tersebut Itjen KKP menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut:
1. Penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern di lingkungan KKP;
2. Pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan KKP terhadap kinerja dan
keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan
pengawasan lainnya;
3. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteri;
4. Penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkungan KKP;
5. Pelaksanaan administrasi Inspektorat Jenderal; dan
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Sesuai PermenKP tersebut, struktur Organisasi Itjen KKP terdiri atas enam unit
kerja Eselon II, yaitu:
1. Sekretariat Itjen KKP
Sekretariat Itjen KKP mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan teknis
dan administratif kepada seluruh satuan organisasi lingkup Itjen KKP.
2. Inspektorat I
Inspektorat I mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis
dan pelaksanaan pengawasan intern, serta penyusunan laporan hasil
pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan, peraturan perundang-
undangan, dan administrasi lingkup Sekretariat Jenderal (Setjen) dan
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 9
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (DJPRL), serta seluruh Unit
Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Ditjen PRL.
3. Inspektorat II
Inspektorat II mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis
dan pelaksanaan pengawasan intern, serta penyusunan laporan hasil
pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan, peraturan perundang-
undangan dan administrasi lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
(DJPT) dan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan (DJPSDKP), serta seluruh UPT lingkup DJPT dan DJ PSDKP.
4. Inspektorat III
Inspektorat III mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis
dan pelaksanaan pengawasan intern, serta penyusunan laporan hasil
pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan, peraturan perundang-
undangan, dan administrasi lingkup Ditjen Perikanan Budidaya (DJPB) dan
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM),
serta seluruh UPT lingkup Ditjen Perikanan Budidaya dan BRSDM.
5. Inspektorat IV
Inspektorat IV mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan
teknis dan pelaksanaan pengawasan intern, serta penyusunan laporan hasil
pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang-
undangan serta administrasi lingkup Direktorat Jenderal Penguatan Daya
Saing Produk Kelautan dan Perikanan (DJPDSPKP) dan Badan Karantina
Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), serta
seluruh UPT lingkup Ditjen PDSPKP dan BKIPM.
6. Inspektorat V
Inspektorat V mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis
dan pelaksanaan pengawasan intern, serta penyusunan laporan hasil
pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang-
undangan serta administrasi lingkup Itjen, pelaksanaan pengawasan untuk
tujuan tertentu atas penugasan Menteri, serta audit investigasi dan tindak
lanjut pengaduan masyarakat di lingkungan KKP.
Struktur organisasi Itjen KKP secara lebih terperinci disajikan pada Gambar 1
berikut ini:
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 10
Gambar 1. Struktur Organisasi Inspektorat Jenderal KKP
DD.. AGENDA INSPEKTORAT JENDERAL KKP
Salah satu agenda pembangunan nasional adalah perbaikan tata kelola
pemerintahan. Perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik menjadi isu yang
penting dalam konteks nasional dan internasional. Wujud dari perbaikan tata
kelola pemerintahan ini antara lain berupa penurunan tingkat korupsi, perbaikan
pelayanan publik, dan pengurangan ekonomi biaya tinggi. Tantangan di masa
mendatang, perlu upaya yang lebih keras dan sistematis untuk memperbaiki
praktik tata kelola pemerintahan.
Pembangunan birokrasi yang kuat merupakan elemen penting dalam
pemantapan tata kelola pemerintahan untuk menjaga agar kelangsungan
pembangunan tetap berkelanjutan. Pemantapan tata kelola pemerintahan yang
lebih baik dilaksanakan melalui terobosan kinerja secara terpadu, penuh
integritas, akuntabel, taat kepada hukum yang berwibawa, dan transparan.
Selama ini, terdapat permasalahan pada tatanan birokrasi, seperti: pelanggaran
disiplin, penyalahgunaan wewenang dan maraknya praktek KKN, rendahnya
kinerja sumber daya manusia aparatur, sistem kelembagaan dan
ketatalaksanaan pemerintahan yang belum memadai, rendahnya efisiensi dan
efektivitas kerja, serta masih rendahnya kualitas pelayanan umum.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Inspektorat Jenderal KKP
melaksanakan agenda pembangunan nasional yang berupa Tata Kelola
Pemerintahan yang baik melalui Program Pengawasan dan Peningkatan
Akuntabilitas Aparatur Negara, dengan melakukan kegiatan sebagai berikut:
1. Pengawasan intern terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan
perundang-undangan serta administrasi di lingkungan Sekretariat Jenderal
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 11
dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (DJPRL), serta seluruh unit
pelaksana teknis di lingkungan DJPRL.
2. Pengawasan intern terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan
perundang-undangan serta administrasi di lingkungan Direktorat Jenderal
Perikanan Tangkap (DJPT) dan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber
Daya Kelautan dan Perikanan (DJPSDKP), serta seluruh unit pelaksana
teknis di lingkungan DJPT dan DJPSDKP;
3. Pengawasan intern terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan
perundang-undangan serta administrasi di lingkungan Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya (DJPB) dan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia
Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP), serta seluruh unit pelaksana teknis di
lingkungan DJPB dan BRSDMKP;
4. Pengawasan intern terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan
perundang-undangan serta administrasi di lingkungan Direktorat Jenderal
Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (DJPDSPKP) dan
Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
(BKIPM), serta seluruh unit pelaksana teknis di lingkungan DJPDSPKP dan
BKIPM;
5. Perumusan kebijakan pengawasan dan pelaksanaan pengawasan untuk
tujuan tertentu atas petunjuk Menteri serta pengawasan terhadap
pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang-undangan serta
administrasi di lingkungan Inspektorat Jenderal;
6. Pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan organisasi di
lingkungan Itjen.
EE.. DASAR PENGUKURAN KINERJA
1. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : 29/PERMEN-KP/2014
tentang Pedoman Pengawasan Intern Lingkup Kementerian Kelautan dan
Perikanan.
2. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : 6/PERMEN-KP/2017
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan.
3. Peraturan Kementerian PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja, Laporan Kinerja
4. Keputusan Inspektur Jenderal Nomor : 34/KEP-IRJEN/2017, tanggal 1
Maret 2017 tentang Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Tahun
2017 Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan.
5. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Inspektorat Jenderal
Kementerian Kelautan dan Perikanan Nomor : 032-02.1.622098/2017,
tanggal 7 Desember 2016.
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 12
FF.. TUJUAN PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran kinerja bertujuan untuk:
1. Menilai capaian kinerja yang telah dicapai Inspektorat Jenderal sampai
dengan Triwulan I Tahun 2017 sesuai yang tercantum dalam dokumen
penetapan kinerja.
2. Menilai capaian upaya untuk pencapaian Indikator Kinerja Utama dan
Indikator Kinerja Kegiatan masing-masing Inspektorat dan Sekretariat Itjen
KKP.
GG.. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Evaluasi kinerja mencakup pengukuran dokumen Penetapan
Kinerja (Tapja) Inspektorat Jenderal KKP dan Perjanjian Kinerja level 1 yang
disepakati Inspektur Jenderal KKP dengan Menteri Kelautan dan Perikanan RI.
HH.. WAKTU PENGUKURAN KINERJA
1. Periode yang dinilai : Januari s.d. Maret 2017
2. Waktu pelaksanaan penilaian : April 2017
II.. METODOLOGI PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran kinerja dilaksanakan dengan:
1. Pengukuran atas Sasaran Kinerja Itjen sampai dengan 31 Maret 2017
berdasarkan Penetapan Kinerja Berbasis Balanced Score Card (BSC)
Tahun 2017.
2. Pengukuran atas Rencana Aksi Kinerja Pencapaian IKU sampai dengan 31
Maret 2017.
JJ.. SISTEMATIKA LAPORAN
Sistematika penyusunan laporan meliputi: 1) Pendahuluan meliputi latar
belakang, dasar hukum, tugas dan fungsi, ruang lingkup dan metodologi
pengukuran kinerja; 2) Perencanaan dan Perjanjian Kinerja mencakup Renstra
KKP dan Itjen KKP, Rencana Kinerja, Penetapan Kinerja, dan Rencana Aksi
Pencapaian IKU; 3) Akuntabilitas Kinerja yang berisi mengenai pengelolaan
kinerja Itjen KKP, Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017, dan Realisasi
Rencana Aksi s.d. Triwulan I Tahun 2017; dan 4) Penutup yang berisi
mengenai kesimpulan, kendala/permasalahan dan saran untuk perbaikan
kinerja.
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 13
BAB 2
PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS KKP DAN ITJEN KKP TAHUN 2015 - 2019
Sejalan dengan perkembangan dunia global dan dinamika organisasi yang ada
di KKP, Rencana Strategis KKP mengalami beberapa perubahan. Perubahan
terakhir dari Renstra KKP menjadi dasar bagi unit Eselon I dibawahnya untuk
melakukan penajaman terkait dengan Sasaran Strategis (SS) dan Indikator
Kinerja Utama (IKU) sejalan dengan diterapkannya pengelolaan kinerja
berbasis Balanced Scorecard (BSC) di lingkungan KKP.
Adapun Visi-Misi KKP berdasarkan Renstra 2015 – 2019 dan turunannya pada
Itjen KKP sebagai salah satu unit Eselon I dibawahnya dapat disampaikan
sebagai berikut:
1. Visi KKP dan Itjen KKP
Visi KKP, bisa diartikan sebagai keadaan yang ingin dicapai oleh KKP
selama 5 (lima) tahun serta gambaran menyeluruh mengenai peranan dan
fungsi KKP adalah:
Visi tersebut agar dapat mewujudkan masa depan bangsa Indonesia yang
mampu mengandalkan kemampuannya untuk dapat bersaing dengan
bangsa lain. Untuk mendukung visi KKP tersebut, Itjen KKP mempunyai visi :
Visi tersebut dilatarbelakangi oleh adanya keinginan seluruh pegawai KKP
dan komitmen pimpinan yang kuat terhadap pelaksanaan tata pemerintahan
yang bersih dan berwibawa dengan menjunjung tinggi prinsip good
governance dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi KKP.
Pernyataan visi tersebut merupakan idealisme, cita-cita, dan harapan dari
segenap personil Itjen KKP. Disamping komitmen dan profesionalitas, juga
diperlukan dukungan dan kerjasama yang konstruktif dari mitra kerja lingkup
KKP.
“Mewujudkan Sektor Kelautan dan Perikanan Indonesia yang Mandiri, Maju, Kuat dan Berbasis Kepentingan Nasional”
“Menjadi Katalisator Pembaharuan Kinerja KKP”
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 14
2. Misi Itjen KKP
Misi Itjen KKP dapat diartikan sebgai rumusan umum mengenai upaya-
upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi Itjen, yaitu:
Dalam misi tersebut, semakin jelas komitmen Itjen dalam mengawal
pelaksanaan program-program KKP antara lain: Peningkatan Kehidupan
Nelayan, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan
Perikanan, serta Industrialisasi Kelautan dan Perikanan. Hal tersebut
diperlukan demi meningkatkan kinerja KKP yang memiliki visi Pembangunan
Kelautan dan Perikanan yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan untuk
Kesejahteraan Masyarakat.
3. Tujuan Itjen KKP
Tujuan strategis disusun berdasarkan hasil identifikasi potensi dan
permasalahan yang dihadapi dalam rangka mewujudkan visi dan
melaksanakan misi Itjen. Adapun tujuan strategis Itjen KKP adalah:
Tujuan yang ingin diwujudkan sudah pada tahapan yang tinggi yaitu
efektifitas peran pengawasan internal. Keberhasilan capaian tujuan tersebut
di indikasikan dengan capaian Sasaran Strategis.
4. Sasaran Strategis Itjen KKP
Sebagai bagian dari unit kerja di lingkup KKP, Inspektorat Jenderal harus
mendukung sasaran strategis pada tingkat Kementerian seperti disajikan
pada gambar 2. Sasaran Strategis (SS) lingkup Itjen merupakan mendukung
capaian kinerja level kementerian, khususnya dari SS-9 dan SS-10 pada
tingkat kementerian (level 0). Selanjutnya, hal tersebut di-cascading ke level
di bawahnya dan di-alignment antar Inspektorat I-V dan Sekretariat
Inspektorat Jenderal sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2 berikut.
“Peningkatan Efektivitas Peran Pengawasan Internal”
“Memberikan Pengawasan Terbaik untuk Peningkatan Kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan”
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 15
Gambar 2. Proses Cascading dan Alignment SS Itjen KKP
Secara keseluruhan, Inspektorat Jenderal memiliki 9 (sembilan) SS seperti
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 1. Sasaran Strategis Inspektorat Jenderal Tahun 2016-2019
SASARAN STRATEGIS
1 Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup KKP secara efisien dan
akuntabel
2 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada
layanan prima
3 Tersedianya Rumusan Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis Risiko
4 Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien
5 Terselenggaranya Pengendalian Pelaksanaan Pengawasan Internal yang
efektif
6 Tersedianya ASN Itjen KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas
7 Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses
lingkup Itjen
8 Terwujudnya birokrasi Itjen yang efektif, efisien, dan berorientasi pada
layanan prima
9 Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup Itjen secara efisien dan
akuntabel
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 16
Adapun keterkaitan antara 9 (sembilan) SS tersebut pada tiap perspective
(customer, internal process, dan learning and growth) disajikan pada
Gambar berikut.
Gambar 3.
Peta Strategi Level 1 Inspektorat Jenderal KKP Tahun 2017
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN
Sebagai wujud pelaksanaan Program Pengawasan dan Peningkatan
Akuntabilitas Aparatur KKP pada tahun 2017, Itjen KKP melaksanakan enam
kegiatan utama dengan alokasi anggaran mencapai Rp78.855.369.000,00.
Keenam kegiatan tersebut adalah:
1. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat I dan
Pelaksana Pembangunan KP dengan alokasi anggaran senilai
Rp6.473.248.000,00 dengan rencana output Laporan Pengawasan Intern
pada Mitra Inspektorat I sebanyak 2 Laporan.
2. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat II
dan Pelaksana Pembangunan KP dengan alokasi anggaran senilai
Rp7.417.115.000,00 dengan rencana output Laporan Pengawasan Intern
pada Mitra Inspektorat II sebanyak 2 Laporan.
3. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat III
dan Pelaksana Pembangunan KP dengan alokasi anggaran senilai
Rp6.628.740.000,00 dengan rencana output Laporan Pengawasan Intern
pada Mitra Inspektorat III sebanyak 2 Laporan.
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 17
4. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat IV
dan Pelaksana Pembangunan KP dengan alokasi anggaran senilai
Rp6.818.022.000,00 dengan rencana output Laporan Pengawasan Intern
pada Mitra Inspektorat IV sebanyak 2 Laporan.
5. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur Dengan Tujuan Tertentu pada
Pelaksana Pembangunan KP dan Pengawasan pada Unit Kerja Mitra
Inspektorat V dengan alokasi anggaran senilai Rp6.797.446.000,00 dengan
rencana output Laporan Pengawasan Intern pada Mitra Inspektorat V
sebanyak 2 Laporan.
6. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Itjen
Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan alokasi anggaran senilai
Rp44.720.798.000,00 dengan rencana output Laporan Peningkatan
Kapabilitas Pengawasan sebanyak 1 Laporan.
C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016
Sebagai penjabaran sasaran kinerja yang hendak dicapai dalam pengawasan
pembangunan kelautan dan perikanan, telah ditetapkan target tiap Indikator
Kinerja Utama (IKU) pada masing-masing sasaran kinerja yang tertuang dalam
Perjanjian Kinerja (TAPJA) tahun 2017 sebagaimana disampaikan pada Tabel
2 berikut.
Tabel 2. Penetapan Kinerja Inspektorat Jenderal KKP TA 2017
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
CUSTOMER PERSPECTIVE
1 Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup KKP secara efisien dan akuntabel
1 Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dan internal dari total anggaran KKP
< 1 %
2 Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah 80%
2 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
3 Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja KKP
A
4 Nilai Evaluasi atas Implementasi Reformasi Birokrasi KKP
A
5 Nilai Evaluasi Pelayanan Publik KKP 75
6 Jumlah Unit Kerja KKP Berstatus WBK (kumulatif)
7
7 Level Kapabilitas Itjen KKP (IACM) 3
8 Level Maturitas Implementasi SPI KKP 2
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
3 Tersedianya Rumusan Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis Risiko
9 Indeks Efektivitas Kebijakan Pemerintah
7,7
10 Persentase Perencanaan Pengawasan Internal Berbasis Risiko lingkup KKP
100%
4 Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien
11 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja lingkup KKP
75%
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 18
12 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB (Manajerial) untuk Perbaikan Kinerja KKP
75%
13 Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan lingkup KKP (per tahun)
18
14 Persentase Cakupan Lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program Prioritas KKP
60%
5 Terselenggaranya Pengendalian Pelaksanaan Pengawasan Internal yang efektif
15 Persentase Pelaksanaan Penugasan dan Pelaporan Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu Pengawasan lingkup KKP
83%
16 Persentase Tingkat Kepatuhan terhadap Pelaksanaan PKPT
83%
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE
6 Terwujudnya ASN Itjen KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas
17 Indeks Kompetensi dan Integritas 80
18 Persentase Pegawai Itjen yang Memenuhi Standar Diklat
60%
7 Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses Lingkup Itjen
19 Jumlah Unit Kerja yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar lingkup Itjen
65%
20 Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data 70%
21 Persentase Penggunaan Informasi Pengawasan Berbasis IT lingkup Itjen
70%
8 Terwujudnya birokrasi Itjen yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
22 Nilai Penerapan RB Itjen A
23 Nilai SAKIP Itjen A
24 Indeks Persepsi Pegawai KKP terhadap Itjen
3,8
25 Persentase tindak lanjut arahan (directive) Pimpinan
100%
9 Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup Itjen secara efisien dan akuntabel
26 Nilai Kinerja Anggaran Itjen 85
27 Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Itjen
100%
Penetapan kinerja Inspektorat Jenderal TA 2017 dalam bentuk Perjanjian
Kinerja antara Inspektur Jenderal KKP dengan Menteri Kelautan dan Perikanan
tersaji dalam Lampiran 1.
D. PROGRAM DAN KEGIATAN PENGAWASAN
Dalam rangka pencapaian Sasaran Kinerja sebagai unsur pengawasan intern
lingkup KKP, Itjen KKP melaksanakan “Program Pengawasan dan Peningkatan
Akuntabilitas Aparatur Negara” dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
1. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat I dan
Pelaksana Pembangunan KP;
2. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat II dan
Pelaksana Pembangunan KP;
3. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat III dan
Pelaksana Pembangunan KP;
4. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat IV
dan Pelaksana Pembangunan KP;
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 19
5. Pengawasan Akuntabilitas Aparatur Dengan Tujuan Tertentu pada
Pelaksana Pembangunan KP dan Pengawasan pada Unit Kerja Mitra
Inspektorat V.
6. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Itjen
Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Terhadap kegiatan yang telah ditetapkan di atas, dijabarkan lagi dalam
beberapa komponen kegiatan, antara lain :
1. Audit (Kinerja dan Tujuan Tertentu);
2. Reviu Laporan Keuangan (LK) KKP dan Mitra Itjen KKP;
3. Reviu LAKIP/Laporan Kinerja (LKj) KKP dan Mitra Itjen KKP;
4. Inspeksi Pimpinan;
5. Pemantauan Tindak Lanjut;
6. Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan BMN;
7. Pembinaan Sistem Pengendalian Intern;
8. Evaluasi unit Kerja berstatus WBK/WBBM
9. Reviu Perencanaan Program/Kegiatan Mitra Itjen KKP;
10. Reviu Penganggaran Mitra Kerja Itjen KKP
11. Evaluasi Sistem Pengukuran Kinerja;
12. Pemantauan implementasi Reformasi Birokrasi;
13. Penanganan Pengaduan Masyarakat;
14. Pendampingan Program Pembangunan KP;
15. Pemantauan Program Strategis bidang KP;
16. Pengawalan Pengadaan Barang dan Jasa Bidang KP.
E. RENCANA AKSI PENCAPAIAN IKU
Untuk mencapai sasaran kinerja sesuai harapan, diperlukan perencanaan
kinerja yang matang dan terukur. Itjen KKP telah menyusun sebuah Rencana
Aksi Kinerja berdasarkan Penetapan Kinerja yang telah diperjanjikan untuk
memberikan informasi dan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pencapaian
sasaran kinerja. Rencana Aksi Kinerja ini memberi informasi mengenai jenis
dan waktu pelaksanaan kegiatan pada tahun berjalan untuk mengetahui sejauh
mana hasil pelaksanaan kegiatan tersebut menuju pencapaian sasaran kinerja.
Dengan adanya Rencana Aksi diharapkan setiap unit kerja di lingkungan Itjen
KKP dapat melaksanakan pencapaian kinerja melalui pelaksanaan kegiatan
yang terarah dan terukur sesuai rencana aksi yang telah ditetapkan. Rincian
Rencana Aksi Kinerja Tahun 2017 disajikan pada tabel berikut.
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 20
Tabel 3 Rencana Aksi Pencagpaian IKU Inspektorat Jenderal KKP
s.d. Triwulan I Tahun 2017
No Indikator Kinerja
Utama Target 2017
Kegiatan Pendukung Satuan
Target s.d. Triwulan I
Tahun 2017
STAKEHOLDERS PERSPECTIVE
1 Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dari total anggaran KKP
< 1% a Reviu Penganggaran Satker 26
b Pengawasan Pengadaan Barang/Jasa
Kegiatan 27
c Evaluasi Penyerapan Anggaran
Kegiatan 42
d Pengawasan program prioritas
Lokasi 98
e Pengawasan lainnya Kegiatan 63
f Reviu LK Satker 31
g Audit dengan Tujuan Tertentu
Lokasi 8
h Inspeksi Pimpinan Lokasi 59
2 Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah
80% a Evaluasi BLM Kegiatan 65
b Pengawasan Kegiatan Pengembangan SKPT
Kegiatan 12
c Pengawasan Kinerja Pelaksanaan Program Prioritas
Kegiatan 52
d Inspeksi Pimpinan Kegiatan 3
3 Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja KKP
A (86) a Evaluasi SAKIP Unit Eselon I 30
b Reviu Renja Unit Eselon I 6
c Reviu Laporan Kinerja Unit Eselon I 11
d Evaluasi Pengukuran Kinerja Unit Eselon I 4
4 Nilai Evaluasi atas Implementasi RB KKP
A (80) a Evaluasi RB Unit Eselon I 23
b Pendampingan RB Unit Eselon I 2
c Pemantauan TL Rencana Aksi RB
Unit Eselon I 2
d Audit Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM
Kegiatan 10
5 Nilai Evaluasi Pelayanan Publik KKP
75 a Evaluasi Pelayanan Publik Kegiatan 17
b Evaluasi PNBP Kegiatan 7
6 Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK/ WBBM (kumulatif)
7 a Evaluasi Pembangunan ZI tahun 2017
Satker 7
b Asistensi Pembangunan ZI Satker 8
7 Level Kapabilitas Itjen (IACM)
Level 3 a Evaluasi Kendali Mutu (KM) Kegiatan 2
b Expose Hasil Evaluasi KM Kepada Auditor
Kegiatan 1
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 21
No Indikator Kinerja
Utama Target 2017
Kegiatan Pendukung Satuan
Target s.d. Triwulan I
Tahun 2017
c Pembahasan Perencanaan Pengawasan Berbasis Resiko
Kegiatan 3
d Pengembangan Sistem Informasi Pengawasan
Kegiatan 4
8 Level Maturitas Implementasi SPI KKP
2 a Evaluasi Maturitas SPIP Unit Eselon I 15
b Pendampingan SPI Unit Eselon I 6
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
9 Indeks Efektivitas Kebijakan Pemerintah
7.7 a Pengawasan kebijakan strategis KKP
Unit Eselon I 10
b Survey Efektivitas Kebijakan Satker 20
10 Persentase perencanaan pengawasan internal berbasis risiko lingkup KKP (%)
100% a Penyusunan PKPT berbasis resiko
Kegiatan 1
b Penyusunan Profil Auditi 2016
Kegiatan 1
c Penyusunan Auditable Unit 2016
Kegiatan 1
d Penyusunan Penilaian Risiko 2016
Kegiatan 1
e Asistensi Manajemen Risiko Unit Eselon I KKP atas DIPA 2017
Unit Eselon I 10
11 Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja KKP
75% a Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
Lokasi 82
b Gelar Pengawasan Kegiatan 18
12 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB untuk perbaikan kinerja KKP
75% a Gelar Pengawasan Kegiatan 82
b Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
Lokasi 18
13 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan (per Tahun) Program Prioritas KKP
18 a Pengawasan Kebijakan/ Program Strategis
Kegiatan 16
14 Persentase cakupan lokasi Pengawasan Pelaksanaan
60% a Pengawasan kebijakan/program strategis KP
Lokasi 43
b Pengawasan program prioritas
Lokasi 103
15 Persentase pelaksanaan penugasan dan pelaporan
83% a Pengendalian Mutu Pengawasan/ Supervisi
Kegiatan 69
b Penyusunan Pedoman Kerja Pengawasan
Kegiatan 7
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 22
No Indikator Kinerja
Utama Target 2017
Kegiatan Pendukung Satuan
Target s.d. Triwulan I
Tahun 2017
pengawasan yang memenuhi standar mutu pengawasan lingkup KKP
c Evaluasi Kendali Mutu (KM) Kegiatan 10
16 Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT
83% a Monitoring Perencanaan Penugasan
Kegiatan 8
b Evaluasi Pelaksanaan PKPT Kegiatan 17
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE
17 Indeks Kompetensi dan Integritas
80 a Penilaian Kompetensi Pegawai (assessment)
Pegawai 72
b Pemantauan Pelaporan LHKPN dan LHKASN
Pegawai 12
c Evaluasi Disiplin Pegawai Kegiatan 12
d SKP Pegawai 198
18 Persentase pegawai Itjen yang memenuhi standard diklat
60% a Realisasi Pendidikan dan Pelatihan
Kegiatan 120
19 Jumlah unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Lingkup Itjen
65% a Pendaftaran dan Aktivasi akun Bitrix24
Kegiatan 1
b Monitoring dan pendampingan keaktifan pengunggahan data dan informasi ke dalam akun Bitrix24
Kegiatan 1
20 Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data
70% a Validasi dan SIngkronisasi Kegiatan 1
21 Persentase penggunaan informasi pengawasan berbasis IT Lingkup Itjen
70% a Sosialisasi, Asistensi, dan Validasi E-Dalwas
Kegiatan 1
b Asistensi AMS Kegiatan 1
c Validasi Perencanaan Penugasan
Kegiatan 1
22 Nilai Penerapan RB Itjen
A (83) a Rapat Pembahasan LKE PMPRB
Kegiatan 2
23 Nilai SAKIP Itjen A (89,5) a Evaluasi Pengukuran Kinerja Kegiatan 4
b Reviu Laporan Kinerja Kegiatan 4
24 Indeks Persepsi Pegawai KKP terhadap Itjen
3.8 a Rapat Pembahasan Kegiatan 4
b Survey Persepsi 40
25 Persentase Tindak Lanjut arahan (directive) Pimpinan
100% a Inspeksi Pimpinan Kegiatan 4
26 Nilai Kinerja Anggaran Itjen
85 a Verifikasi SPJ Kegiatan 12
b Laporan Realisasi Anggaran Kegiatan 12
27 Persentase Kepatuhan Terhadap SAP
100% a Reviu LK Kegiatan 2
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 23
No Indikator Kinerja
Utama Target 2017
Kegiatan Pendukung Satuan
Target s.d. Triwulan I
Tahun 2017
lingkup Itjen
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 24
BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGELOLAAN KINERJA INSPEKTORAT JENDERAL
Pengelolaan kinerja merupakan sebuah sistem manajemen yang perlu
dilakukan organisasi didalam mencapai sasaran kinerja yang diharapkan.
Dalam hal ini, Itjen KKP membentuk tim pengelola kinerja dari perwakilan
masing-masing unit kerja lingkup Itjen untuk melaksanakan pengumpulan data
kinerja, kemudian mengukur, dan mengevaluasi perkembangan capaian kinerja
secara berkala setiap 3 bulan. Hasil pengukuran tersebut akan memberikan
gambaran tingkat keberhasilan dan hambatan dalam pencapaian seluruh
sasaran kinerja yang telah diperjanjikan. Data capaian kinerja diolah dan
disajikan dalam aplikasi manajemen kinerja berbasis website di
kinerjaku.kkp.go.id dengan kategorisasi (penentuan posisi) tingkat capaian
kinerja berdasarkan warna Hijau/Baik (>100%), Kuning/kurang (80%<X<100%)
dan Merah/Buruk (<80%), sebagaimana disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4. Rentang Penilaian Capaian Kinerja
No Kode Warna Rentang Nilai Arti
1. Hijau > 100% Baik
2. Kuning 80% < x < 100% Kurang
3. Merah <80% Buruk
Sesuai dengan pendekatan BSC, Sasaran Kinerja Itjen KKP tahun 2017 terdiri
dari 9 (sembilan) SS yang terbagi dalam 3 (tiga) perspektif yaitu Customer,
Internal Process, dan Learning and Growth, yang diukur keberhasilannya
melalui capaian 27 IKU dengan target tertentu.
B. CAPAIAN KINERJA
Capaian kinerja Triwulan I Tahun 2017 merupakan hasil dari pelaksanaan
program/kegiatan Itjen dari Januari sampai dengan Maret 2017. Capaian kinerja
yang diukur pada Triwulan I Tahun 2017 untuk Level 1 (Inspektorat Jenderal
KKP) terdiri dari capaian kinerja pada 4 dari 9 Sasaran Strategis (SS) dengan 6
dari 27 IKU. Target SS dan IKU Itjen KKP yang diukur sampai dengan Triwulan
I Tahun 2017 menggambarkan target yang harus dicapai kinerjanya dalam
periode tiga bulan pertama di tahun 2017. Target SS dan IKU Itjen KKP s.d.
Triwulan I Tahun 2017 tersaji pada tabel berikut.
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 25
Tabel 5. Sasaran Strategis dan IKU Itjen KKP yang Diukur Pada
Triwulan I Tahun 2017
NO SASARAN STRATEGIS NO IKU
INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
TAHUNAN
TARGET TRIWULAN 1
2017
CUSTOMER PERSPECTIVE
SS 2 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
8 Level Maturitas Implementasi SPI KKP
2 2
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
SS 3 Tersedianya Rumusan Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis Risiko
10 Persentase Perencanaan Pengawasan Internal Berbasis Risiko lingkup KKP
100% 100%
SS 4 Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien
11 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja lingkup KKP
75% 10%
12 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB (Manajerial) untuk Perbaikan Kinerja KKP
75% 10%
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE
SS 6 Terwujudnya ASN Itjen KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas
17 Indeks Kompetensi dan Integritas
80 80
18 Persentase Pegawai Itjen yang Memenuhi Standar Diklat
60% 15%
Keempat Sasaran Strategis (SS) dan 6 IKU yang diukur pada Triwulan I Tahun
2017 diatas, telah dilakukan pengukurannya baik secara manual maupun
menggunakan aplikasi pengelolaan kinerja (www.kinerjaku.kkp.go.id).
Pengukuran tersebut berdasarkan hasil pencapaian kinerja dari mulai level 4
hingga level 2 yang akan menjadi hasil untuk level 1 Itjen KKP. Sedangkan
sisanya sebanyak 5 SS dan 21 IKU akan dilakukan pengukuran capaian
kinerjanya sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan, namun proses
pencapaiannya tetap dipantau agar berada dalam koridor target yang telah
ditetapkan.
Dari hasil pengukuran kinerja melalui aplikasi pengelolaan kinerja, dapat
disampaikan kondisi capaian kinerja Sasaran Strategis (SS) Itjen KKP s.d.
Triwulan I Tahun 2017 sebagaimana Gambar 4 berikut.
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 26
Gambar 3. Peta Strategis dan Capaian Sasaran Strategis
Inspektorat Jenderal KKP s.d. Triwulan I Tahun 2017
Pada gambar 4 diatas, dapat dilihat bahwa jumlah Sasaran Strategis (SS) Itjen
KKP berjumlah 9 SS dimana sebanyak 4 SS diukur pada Triwulan I Tahun 2017
ini. Capaian 4 SS tersebut disajikan dalam warna hijau (nilai >100%), sehingga
nilai secara keseluruhan adalah berwarna hijau yang berarti bahwa capaian
kinerja Itjen KKP selama Triwulan I Tahun 2017 adalah baik (NPSS >100%).
Secara keseluruhan, capaian nilai tiap Sasaran Strategis untuk tiap Perspektif
(NPSS) pada Triwulan I Tahun 2017 sebesar 103.33% atau tercapai di atas
target yang terdiri dari Nilai Customer (110%), Nilai Internal Process (100%),
dan Nilai Learning and Growth (100%).
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 27
Gambar 4. Capaian NPSS Itjen Triwulan I Tahun 2017
Nilai pada masing-masing perspektif tersebut kemudian dilakukan pembobotan
untuk mengukur capaian kinerja tiap perspektif (NKP), dengan rincian capaian
Customer Perspective sebesar 36.67%, Internal Process Perspective sebesar
33.33% dan Learning And Growth Perspective dengan nilai 33.33%. Secara
lebih rinci capaian kinerja perspektif tersebut dihasilkan dari kinerja SS pada
masing-masing perpektif pada periode Triwulan I Tahun 2017 dapat dilihat
pada gambar 5 di atas.
Adapun capaian setiap SS yang telah dilakukan pengukuran dapat
disampaikan sebagai berikut yaitu SS-2 dengan capaian 110%, SS-3 dengan
capaian 100%, SS-4 dengan capaian 100%, SS-6 dengan capaian 100%.
Capaian kinerja 4 (empat) SS tersebut berada pada kategori baik (hijau),
dengan demikian secara keseluruhan capaian kinerja Itjen KKP masih masuk
kategori baik (hijau) dengan capaian kinerja Nilai Perspektif Sasaran Strategis
103.33%.
Hasil dari capaian kinerja 4 SS dijabarkan dalam setiap capaian kinerja IKU,
dimana secara umum dapat disampaikan bahwa capaian kinerja pada 6 IKU
yang diukur s.d. Triwulan I Tahun 2017 adalah sebanyak 5 IKU capaiannya
adalah sama atau lebih tinggi dari target yang ditetapkan dan terdapat 1 IKU
yang capaian kinerjanya dibawah target yang ditetapkan. Satu-satunya IKU
yang hasil pencapaiannya di bawah target yaitu IKU 17 “Indeks Kompetensi
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 28
dan Integritas” dari target 80, tercapai sedikit dibawah target yaitu 79,55 atau
tercapai sebesar 99,44% dari target.
Perlu disampaikan juga bahwa capaian kinerja SS dihasilkan dari kinerja
masing-masing Indikator Kinerja Utama (IKU) yang mendukung dan menjadi
ukuran keberhasilan SS tersebut. Capaian kinerja masing-masing Indikator dari
masing-masing SS dan IKU dapat disampaikan sebagaimana berikut.
Customer Perspective adalah apa yang seharusnya dihasilkan untuk pengguna
jasa Itjen KKP, dalam hal ini Menteri Kelautan dan Perikanan serta pimpinan
Unit Kerja lingkup KKP merupakan pengguna jasa (customer) langsung dari
Itjen KKP. Sasaran Kinerja pada perspektif ini diambil dari SS level 0 yang
sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai pengawas internal dan menjadi
sasaran kinerja utama Itjen KKP. Perspektif ini terdiri dari 2 (dua) SS dan 8
(delapan) IKU, namun yang diukur pada Triwulan I Tahun 2017 adalah SS 2
dengan IKU Nomor 8, dengan capaian sebagai berikut.
Pencapaian SS-1 digambarkan dengan 2 (dua) buah IKU yaitu IKU 1 “Batas
toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dari total anggaran KKP” dan
IKU baru yaitu IKU 2 “Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah”. IKU 1 merupakan
dukungan Itjen KKP di dalam mewujudkan Laporan Keuangan KKP yang
handal dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa
Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI). Opini WTP atas Laporan Keuangan
KKP merupakan salah satu IKU pada level 0 yang di-cascading dengan metode
komponen pembentuk.
IKU-1: Batas toleransi materialitas temuan pengawas eksternal (BPK RI)
dari total realisasi anggaran KKP
Batas toleransi materialitas temuan pengawas eksternal (BPK RI) dari total
realisasi anggaran KKP Tahun 2017 adalah, jumlah nilai temuan keuangan
terbatas pada nilai Tuntutan Ganti Rugi KKP atas hasil pemeriksaan BPK
Tahun 2016 dibandingkan dengan realisasi anggaran KKP tahun 2016.
Sehubungan dengan realisasi IKU ini menggunakan data hasil pengawasan
BPK, sehingga frekuensi pengukuran IKU ini bersifat tahunan dan diukur
dengan menggunakan polarisasi Minimize (semakin kecil lebih baik).
Pengukuran kinerja IKU ini dilakukan pada Triwulan III Tahun 2017 menunggu
Laporan Hasil Pengawasan BPK atas Laporan Keuangan (LK) KKP Tahun
2016 yang akan diterima pada sekitar akhir Triwulan III Tahun 2017, dengan
demikian sampai dengan Triwulan I belum terdapat realisasi.
SS-1 : Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel
CUSTOMER PERSPECTIVE
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 29
Perkembangan capaian nilai temuan materialitas pengawas eksternal pada
KKP dari tahun ke tahun disajikan pada tabel berikut.
Tabel 6
Perkembangan Temuan Materialitas Pengawas Eksternal (BPK RI) Pada KKP
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Temuan Materialitas Pengawas Eksternal
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Batas toleransi materialitas temuan pengawas eksternal dari total realisasi anggaran
0,0975% 0,1260% 0,1566% 0,0629% 0,090% 0,1506% 0,4409%
Sumber : Hasil Pengolahan atas Hasil Pengawasan BPK terhadap LK KKP
IKU-2: Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah
Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah merupakan suatu ukuran atas
kesesuaian antara rencana (kebutuhan) dan realisasi bantuan pemerintah dari
KKP kepada masyarakat/pemda/BUMN/D berdasarkan kriteria-kriteria yang
telah ditetapkan. IKU ini merupakan IKU baru yang baru ditetapkan pada Tahun
2017 ini. IKU ini diharapkan untuk menjawab pengendalian atas realisasi
bantuan pemerintah dari KKP agar sesuai dengan target yang ditetapkan dan
bermanfaat. Target IKU ini pada Tahun 2017 adalah sebesar 80% dan diukur
secara tahunan.
Sampai dengan Triwulan I Tahun 2017, IKU ini belum dapat diukur. Upaya yang
telah dilakukan s.d. Triwulan I Tahun 2017 adalah penyusunan pedoman atas
IKU ini yang akan dilakukan pengukuran oleh unit Eselon I yang memiliki
program bantuan pemerintah dan divalidasi oleh Itjen KKP.
SS ini merupakan adopsi langsung dari SS yang sama pada perspektif
Learning and Growth di level 0. SS ke-2 ini terdiri dari 8 (delapan) buah IKU
pendukung sebagai ukuran keberhasilan, namun yang akan diukur pada
Triwulan I Tahun 2017 hanya satu IKU yaitu IKU Level Maturitas Implementasi
SPI KKP. IKU tersebut merupakan IKU baru yang tidak ada pada tahun
sebelumnya. IKU Level Maturitas Implementasi SPI KKP ditargetkan pada
Level 2, namun hasilnya melebihi target yaitu mencapai Level 3. Secara lebih
rinci capaian SS-2 ini dapat disampaikan sebagai berikut:
IKU 3 : Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja KKP
Nilai evaluasi akuntabilitas kinerja adalah nilai yang mencerminkan
implementasi sistem akuntabilitas kinerja di lingkungan KKP pada periode
SS-2 : Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi
pada layanan prima
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 30
evaluasi. Evaluasi dilaksanakan oleh Kementerian PAN dan RB melalui
penilaian lima komponen sistem akuntabilitas kinerja, yaitu perencanaan,
pengukuran, pelaporan, evaluasi, dan capaian kinerja. Evaluasi dilaksanakan
tahunan dimana pada tahun 2017 evaluasi akan dilaksanakan oleh
Kementerian PAN dan RB pada Triwulan III, sehingga pada periode Triwulan I
Tahun 2017 realisasi IKU ini belum dapat disampaikan. Upaya yang dilakukan
Itjen untuk mencapai target IKU ini pada tahun 2017 antara lain, Reviu Laporan
Kinerja, Reviu Perencanaan, Reviu Penganggaran dan Evaluasi AKIP lingkup
KKP.
Pada tahun 2015, KKP kembali mendapatkan nilai AKIP kriteria A atau Baik
dengan nilai 80,76. Pada Tahun 2016, hasil evaluasi secara resmi dari
Kementerian PAN dan RB belum dikeluarkan. Sampai dengan Triwulan I Tahun
2017, Itjen KKP baru akan melakukan evalauasi Sistem AKIP tingkat Eselon I
dan tingkat KKP baru akan dilaksanakan pada April 2017.
IKU 4: Nilai Evaluasi Reformasi Birokrasi KKP
Nilai penerapan Reformasi Birokrasi KKP adalah tingkat proses pelaksanaan
reformasi birokrasi lingkup KKP untuk mewujudkan birokrasi yang lebih baik
sehingga aparatur KKP mampu bekerja secara lebih profesional, efektif, dan
akuntabel di dalam memberikan pelayanan dan melaksanakan program
pembangunan bidang KP. Evaluasi RB dilaksanakan tahunan oleh
Kementerian PAN dan RB dimana pada tahun 2017 evaluasi biasanya
dilaksanakan pada Triwulan II Tahun 2017, sehingga pada periode Triwulan I
Tahun 2017 realisasi IKU ini belum dapat disampaikan.
Target IKU ini pada Tahun 2017 adalah A (nilai > 80), sedangkan upaya yang
dilakukan Itjen KKP s.d. Periode Triwulan I Tahun 2017 untuk mencapai target
IKU ini antara lain:
1. Reviu Pengisian Kertas Kerja Pengungkit dan Hasil pada 10 Eselon I.
2. Reviu Pelaksanaan Survey Internal dan Eksternal pada 10 Eselon I.
3. Simulasi Penilaian Kertas Kerja PMPRB secara Manual atau Online.
4. Reviu Penilaian dengan Relevansi Bukti/Evidence (Panel I dan II).
Hasil atas pelaksanaan semua kegiatan diatas belum dapat diperoleh hasilnya
karena masih dalam proses penilaian. Hasil penilaian KemenPAN dan RB pada
Tahun 2016 untuk KKP sampai dengan saat ini belum diterbitkan dan
disampaikan secara resmi hasilnya.
IKU 5: Nilai Evaluasi Pelayanan Publik KKP
Nilai Evaluasi Pelayanan Publik KKP merupakan ukuran atas kualitas
penyelenggaraan dan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 31
di lingkungan KKP. IKU ini merupakan IKU baru pada Tahun 2017 dan
ditargetkan nilainya sebesar 75. Target nilai IKU tersebut merupakan rata –rata
nilai standar pelayanan publik KKP yang dikeluarkan oleh Ombudsman pada
pelayanan publik tingkat KKP, sedangkan untuk level Eselon I dilakukan
penilaian mandiri dengan pedoman yang diadopsi dari penilaian Ombudsman
tersebut dengan target yang sama yaitu nilai 75.
Sampai dengan Triwulan I Tahun 2017, upaya yang telah dilakukan adalah
menyusun pedoman terkait IKU ini yang mencakup mengenai definisi, cara
perhitungan, upaya pencapaian target IKU, dan evaluasi pelaksanaan
pelayanan publik lingkup KKP. Terkait hal tersebut maka untuk Triwulan I
Tahun 2017 ini belum dapat dilakukan pengukuran.
IKU 6 : Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK
Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah sebutan atau predikat yang
diberikan oleh Kementerian PAN dan RB kepada suatu unit kerja yang
memenuhi syarat indikator hasil WBK dan memperoleh hasil penilaian indikator
proses di atas 75 poin pada Zona Integritas (ZI) yang telah memperoleh opini
Wajar Tanpa Pengecualian (WDP) dari BPK atas laporan keuangannya.
Evaluasi WBK tahun 2017 akan dilaksanakan oleh Kementerian PAN dan RB
pada Triwulan IV, sehingga pada periode Triwulan I Tahun 2017 realisasi IKU
ini belum dapat disampaikan. Adapun upaya yang telah dilakukan Itjen pada
Triwulan I untuk mencapai target IKU ini pada tahun 2017 antara lain :
1) Koordinasi dengan Kementerian PAN dan RB; 2) Sosialisasi dan Asistensi
WBK/WBBM; 3) Evaluasi calon unit kerja untuk diajukan sebagai unit kerja
berstatus WBK sebanyak 8 unit kerja yang direncanakan pada Triwulan III
Tahun 2017.
Perkembangan capaian IKU ini dapat disampaikan bahwa s.d. Tahun 2016 Itjen
KKP menargetkan jumlah unit kerja berpredikat WBK lingkup KKP secara
kumulatif dari Tahun 2014 sebanyak 6 unit kerja, namun realisasi yang dapat
dicapai sebanyak 4 unit kerja. Itjen KKP harus dapat mendorong minimal 3 unit
kerja ditetapkan sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi pada tahun 2017 untuk
target kumulatif Tahun 2017 sebanyak 7 unit kerja. Target unit kerja berstatus
WBK sampai dengan tahun 2019 disampaikan pada tabel berikut.
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 32
Tabel 7
Target Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK lingkup KKP Tahun 2015-2019
Indikator Kinerja 2015 2016 Target *)
T R T R 2017 2018 2019
Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK (kumulatif)
4 3 6 4 7 10 12
Keterangan : T = Target; R = Realisasi *) Target akan direvisi sejalan dengan revisi Renstra KKP dan Itjen KKP.
IKU 7: Level Kapabilitas Itjen (IACM)
Level Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) melalui metode
Internal Audit Capability Model (IACM) merupakan gambaran kondisi tata kelola
organisasi dan langkah-langkah yang dilakukan oleh APIP untuk
mengembangkan pengawasan intern yang efektif dan profesional. Level ini
diperoleh dari hasil evaluasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP).
Target kapabilitas pengawasan intern (IACM) Itjen KKP pada Tahun 2017
adalah pada level 3 dengan meminimalkan catatan yang ada pada penilaian
sebelumnya yaitu berupa melakukan Quality Assurance and Improvement
Program (QAIP) secara periodik terkait dengan pengawasan yang dilakukan
dan menyusun laporan hasil pelaksanaanya, serta mengembangkan sistem dan
prosedur untuk memonitor dan melaporkan pelaksanaan program QAIP.
Selama Triwulan I Tahun 2017, BPKP sedang melakukan penilaian kapabilitas
(IACM) kepada Itjen KKP, namun hasilnya secara resmi belum disampaikan.
Diperkirakan hasil Level Kapabilitas Pengawasan Intern (IACM) terhadap Itjen
KKP baru dapat diperoleh secara resmi dari BPKP pada awal Triwulan II Tahun
2017. Adapun upaya yang dilakukan Itjen KKP untuk mencapai Level
Kapabilitas (IACM) dengan target Level 3 pada tahun 2016 antara lain
Penyempurnaan Program Kerja Pengawasan, Evaluasi Kendali Mutu Kegiatan
Pengawasan, Telaah Sejawat intern dan ekstern (oleh Inspektorat Utama
Bappenas), Pelatihan Operasional Aplikasi Sistem Manajemen Audit dan
Peningkatan Kapasitas Aparatur Itjen KKP.
IKU 8 : Level Maturitas Implementasi SPI KKP
Level Maturitas Implementasi Sistem Pengendalian Intern (SPI) KKP adalah
tingkat kematangan/kesempurnaan penyelenggaraan sistem pengendalian
intern pemerintah dalam mencapai tujuan pengendalian intern di lingkungan
KKP. IKU ini merupakan IKU baru yang tidak ada pada tahun 2016.
Target Level Maturitas SPIP di Lingkungan KKP pada Tahun 2017 adalah pada
level 2 dimana hasil penilaian dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 33
dan Pembangunan (BPKP). Hasil penilaian yang telah dilakukan oleh BPKP
terhadap implementasi SPI di lingkungan KKP sejak akhir 2016 s.d. Maret 2017
menyatakan bahwa Level Maturitas SPIP di lingkungan KKP berada pada Level
3 atau Terdefinisi (lihat Tabel 8). Hal ini berarti bahwa target yang ditetapkan
telah terlampaui.
Pencapaian level 3 atau terdefinisi atas tingkat implementasi SPI di lingkungan
KKP berarti bahwa KKP telah melaksanakan praktik pengendalian intern dan
terdokumentasi dengan baik, namun evaluasi atas pengendalian intern
dilakukan tanpa dokumentasi yang memadai. Per Desember 2016, baru
terdapat 3 K/L (diluar KKP) dan 6 Pemerintah Daerah Provinsi/Kab/Kota yang
telah mencapai level 3 dan tidak ada yang melebihi level 3. Per Maret 2017 ini
KKP telah masuk didalamnya, dan ini menunjukkan bahwa KKP telah cukup
bagus implementasi SPI-nya, namun demikian seperti karakteristik level 3,
disebutkan bahwa evaluasi atas pengendalian intern masih lemah dalam hal
dokumentasinya.
Tabel 8 Tingkat Maturitas Implementasi SPI dan Pengertiannya
No Level Tingkat Rentang Nilai Karakteristik SPIP
1 0 Belum Ada 0 < skor <1,0 K/L/Poemda sama sekali belum memiliki kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk melaksanakan praktek-praktek pengendalian intern
2 1 Rintisan 1,0 ≤ skor < 2,0 Ada praktik pengendalian intern, namun pendekatan risiko dan pengendalian yang diperlukan masih bersifat ad-hoc dan tidak terorganisasi dengan baik, tanpa komunikasi dan pemantauan sehingga kelemahan tidak diidentifikasi.
3 2 Berkembang 2,0 ≤ skor < 3,0 K/L/Pemda telah melaksanakan praktik pengendalian intern, namun tidak terdokumentasi dengan baik dan pelaksanaannya sangat tergantung pada individu dan belum melibatkan semua unit organisasi. Efektivitas pengendalian belum dievaluasi sehingga banyak terjadi kelemahan yang belum ditangani secara memadai.
4 3 Terdefinisi 3,0 ≤ skor < 4,0 K/L/Pemda telah melaksanakan praktik pengendalian intern dan terdokumentasi dengan baik. Namun evaluasi atas pengendalian intern dilakukan tanpa dokumentasi yang memadai.
5 4 Terkelola dan Terukur
4,0 ≤ skor < 4,5 K/L/P telah menerapkan pengendalian internal yang efektif, masing-masing personel pelaksana kegiatan yang selalu mengendalikan kegiatan pada pencapaian tujuan kegiatan itu sendiri maupun tujuan K/L/Pemda. Evaluasi formal dan terdokumentasi.
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 34
6 5 Optimum 4,5 ≤ skor ≤ 5 K/L/Pemda telah menerapkan pengendalian intern yang berkelanjutan, terintegrasi dalam pelaksanaan kegiatan yang didukung oleh pemantauan otomatis menggunakan aplikasi komputer
Internal Process Perspective adalah suatu proses kunci yang dilaksanakan
organisasi untuk memberikan kontribusi kepada pengguna jasa sesuai dengan
sasaran kinerja pada Customer Perspective. Perspektif ini terdiri dari 3 (tiga) SS
dan didukung oleh 8 (delapan) IKU. Capaian kinerja dari masing-masing SS
dan IKU pada perspektif ini disampaikan sebagai berikut:
SS ke-3 “Tersedianya Rumusan Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis
Risiko”, merupakan proses yang menjadi fokus Itjen KKP pada tahap
perencanaan dalam menjaga kualitas mutu pengawasan. SS-3 ini didukung
oleh dua buah IKU yaitu IKU-9 “Indeks efektivitas kebijakan pemerintah” dalam
hal ini kebijakan pengawasan Itjen dan IKU-10 “Persentase Perencanaan
Pengawasan Internal Berbasis Risiko lingkup KKP” sebagai dasar perumusan
kebijakan pengawasan tahun 2017. IKU yang dapat diukur pada Triwulan I
Tahun 2017 hanya IKU 10. Gambaran dari 2 buah IKU pendukung SS ke-3 ini
IKU 9 : Indeks Efektivitas Kebijakan Pemerintah
Suatu ukuran untuk menilai sejauh mana efektivitas kebijakan pengawasan
Itjen KKP didalam mengawal pelaksanaan program dan kegiatan lingkup KKP.
Efektivitas kebijakan pengawasan tersebut diukur melalui survei terhadap mitra
kerja Itjen selama tahun 2017.
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian IKU tersebut antara
lain Sosialisasi Kebijakan Pengawasan Itjen KKP Tahun 2017 kepada seluruh
mitra kerja pada acara Rapat Kerja Pengawasan, Penyusunan Program Kerja
Pengawasan Tahunan Berbasis Risiko dan Evaluasi Pasca Pengawasan. Pada
tahun 2017 Itjen KKP menargetkan nilai Indeks Efektivitas Kebijakan
Pemerintah sebesar 7,7 atau naik 1,2 poin bila dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Pada Triwulan I Tahun 2017, IKU ini belum dapat diuku dan baru
akan dibahas mengenai kebijakan apa yang akan diuji efektivitasnya pada
Triwulan II Tahun 2017. Sedangkan pelaksanaan dan hasilnya diperkirakan
pada Triwulan IV Tahun 2017.
SS-3: Tersedianya Rumusan Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis Risiko
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 35
IKU 10 : Persentase Perencanaan Pengawasan Internal Berbasis Risiko
lingkup KKP
IKU 10 ini merupakan persentase kegiatan pengawasan Itjen dalam PKPT yang
mengacu pada penilaian risiko dengan didasarkan pada anggaran, program
prioritas dan hasil pengawasan APIP maupun faktor lainnya yang dapat
menjadi dasar penilaian risiko pada seluruh unit eselon I lingkup KKP. Ukuran
yang diambil untuk perencanaan pengawasan internal yang telah berbasis
risiko adalah apabila sebanyak 100% tema pengawasan unggulan/prioritas, unit
Eselon I, dan provinsi/kab/kota pelaksana program/kegiatan KKP yang berisiko
tinggi telah dimasukkan dalam PKPT Tahun 2017.
Berdasarkan hasil penilaian risiko yang dilakukan terdapat sekurangnya 87
jenis kegiatan yang berisiko tinggi dan seluruhnya telah dicantumkan dalam
PKPT Itjen KKP Tahun 2017.
Tabel 9
Peta Risiko Program/Kegiatan KP Per Eselon I KKP Tahun 2017
No. Unit Eselon I Jenis Kegiatan Berisiko Tinggi
PKPT 2016
Dicantumkan Tdk Dicantumkan
1 SETJEN 2 2 100% 0 0%
2 DJ PRL 11 11 100% 0 0%
3 DJPT 17 17 100% 0 0%
4 DJ PSDKP 19 19 100% 0 0%
5 DJPB 9 9 100% 0 0%
6 BALITBANG KP *) 5 5 100% 0 0%
7 BPSDMPKP *) 3 3 100% 0 0%
8 DJ PDSPKP 10 10 100% 0 0%
9 BKIPM 7 7 100% 0 0%
10 ITJEN 4 4 100% 0 0%
TOTAL 87 87 100% 0 0%
Keterangan : *) sebelum digabung jadi BRSDMKP pada awal 2017
Dari hasil penilaian risiko tersebut, seluruh objek baik berdasarkan tema
maupun pelaksanaan program yang berisiko tinggi telah masuk kedalam PKPT
Itjen KKP Tahun 2017, dengan demikian perencanaan pengawasan internal
berbasis risiko lingkup KKP dengan target 100% telah tercapai.
Setelah melaksanakan proses perencanaan pengawasan yang berbasis risiko,
selanjutnya Itjen KKP berupaya mewujudkan “Terselenggaranya Pengawasan
Internal KKP yang Efektif dan Efisien” yang menjadi Sasaran Strategis (SS)
ke-4. SS tersebut diukur dengan 4 IKU yang dapat mencerminkan pelaksanaan
pengawasan internal yang efektif dan efisien yaitu :
SS-4 : Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 36
1. IKU 11 “Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang
dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup KKP”
2. IKU 12 “Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB (SPI, RB,
SAKIP, Yanblik) untuk perbaikan kinerja KKP”
3. IKU 13 “Jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan yang strategis lingkup
KKP”
4. IKU 14 “Persentase cakupan lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program
Prioritas KKP”.
Pada Triwulan I Tahun 2017 yang dapat diukur capaian kinerjanya sebanyak 2
IKU yaitu IKU 11 dan IKU 12. Gambaran IKU tersebut dan realisasinya
disampaikan sebagai berikut.
IKU 11: Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang
Dimanfaatkan Untuk Perbaikan Kinerja Lingkup KKP
Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk
perbaikan kinerja adalah jumlah rekomendasi hasil pengawasan Itjen KKP yang
ditindaklanjuti (proses dan/atau tuntas) oleh seluruh mitra kerja yang menjadi
objek pengawasan dengan target selama setahun 75% rekomendasi
ditindaklanjuti pada tahun 2017. Untuk target s.d. Triwulan I Tahun 2017 adalah
sebesar 10%. Dari hasil pengukuran kinerja s.d. Triwulan I Tahun 2017, jumlah
rekomendasi yang telah ditindaklanjuti atau dimanfaatkan untuk perbaikan
kinerja oleh mitra kerja Itjen sampai dengan Triwulan I Tahun 2017 sebesar
60% dari target Triwulan I Tahun 2017 sebesar 10% atau pencapaiannya
terhadap target sebesar 600%.
Tabel 10. Capaian dan Target Kinerja IKU-11 s.d. Triwulan I Tahun 2017
No Unit Kerja Jumlah Saran
Temuan ITJEN
Tindak Lanjut Sisa Saran Ket
Jml % Saran Jml % Saran
1 SETJEN 10 9 90,00% 1 10,00% IT I
2 DJ PRL 7 0 0,00% 7 100,00% IT I
3 DJPT 99 49 49,49% 50 50,51% IT II
4 DJ PSDKP 4 0 0,00% 4 100,00% IT II
5 DJPB 41 9 21,95% 32 78,05% IT III
6 BRSDMKP 23 15 65,22% 8 34,78% IT III
7 DJ PDSPKP 28 28 100,00% 0 0,00% IT IV
8 BKIPM 11 11 100,00% 0 0,00% IT IV
9 ITJEN 32 32 100,00% 0 0 IT V
TOTAL 255 153 60,00% 102 40,00%
Capaian IKU ini s.d. Triwulan I Tahun 2017 cukup baik karena terdapat hasil
tindak lanjut yang telah dilaksanakan selama Triwulan IV Tahun 2016 s.d.
Triwulan I Tahun 2017. Selain itu juga selama Triwulan I Tahun 2017 belum
terdapat penambahan Laporan Hasil Pengawasan (LHP) Itjen KKP yang telah
diterbitkan. Namun demikian, Itjen akan meningkatkan pemantauan
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 37
penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan oleh seluruh Inspektorat selama
tahun 2017. Adapun upaya yang telah dan akan dilaksanakan Itjen KKP selama
tahun 2017 dalam hal percepatan penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan
antara lain melaksanakan Pemutakhiran Data Hasil Pengawasan dan
Koordinasi/Pemantauan Tindak Lanjut.
IKU 12: Persentase Jumlah rekomendasi hasil pengawasan RB untuk
Perbaikan Kinerja KKP
Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan RB yang dimanfaatkan
untuk perbaikan kinerja adalah jumlah rekomendasi hasil pengawasan SPIP,
Pelayanan Publik, SAKIP, dan implementasi RB dari Itjen KKP yang telah
ditindaklanjuti (proses dan/atau tuntas) oleh seluruh mitra kerja yang menjadi
objek pengawasan dengan target Tahun 2017 sebesar 82,50% rekomendasi
ditindaklanjuti. Target yang ditetapkan s.d. Triwulan I Tahun 2017 adalah
sebesar 10% rekomendasi hasil pengawasan RB dapat dimanfaatkan untuk
perbaikan kinerja.
Dari hasil pengukuran kinerja IKU ini sampai dengan Triwulan I Tahun 2017,
jumlah rekomendasi yang telah ditindaklanjuti atau dimanfaatkan untuk
perbaikan kinerja oleh mitra kerja Itjen mencapai 72,03% dari target Triwulan I
Tahun 2017 sebesar 10% atau pencapaiannya sebesar 720,30% dari target.
Kondisi ini relatif sama dengan IKU 11 dimana terdapat hasil tindak lanjut yang
telah dilaksanakan selama Triwulan IV Tahun 2016 s.d. Triwulan I Tahun 2017.
Selain itu juga selama Triwulan I Tahun 2017 belum terdapat penambahan
Laporan Hasil Pengawasan (LHP) Itjen KKP yang telah diterbitkan.
Tabel 11. Capaian dan Target IKU-12 s.d. Triwulan I Tahun 2017
No Unit Kerja
TOTAL *)
Jumlah Saran
Tindak Lanjut
Saran % TL
1 SETJEN 15 6 40,00%
2 DJ PRL 11 4 36,36%
3 DJPT 11 2 18,18%
4 DJ PSDKP 6 1 16,67%
5 DJPB 6 3 50,00%
6 BRSDMKP 0 0 0,00%
7 DJ PDSPKP 21 21 100,00%
8 BKIPM 20 20 100,00%
9 ITJEN 28 28 100,00%
TOTAL 118 85 72,03% Keterangan : *) data berdasarkan LHP dari Triwulan IV Tahun 2016 s.d. Triwulan I Tahun 2017
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 38
IKU 13: Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan lingkup KKP
Jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan adalah rekomendasi yang diberikan
oleh Itjen KKP kepada seluruh mitra kerja yang menjadi objek pengawasan
untuk melakukan perubahan, penambahan dan/atau penyempurnaan
peraturan, kebijakan, maupun sistem dan prosedur administrasi/operasi. Pada
tahun 2017, Itjen menargetkan akan melakukan pengawasan dan memberikan
rekomendasi perbaikan terhadap minimal 18 kebijakan lingkup KKP selama
tahun 2017. Target ini akan diukur secara semesteran yaitu pada Triwulan II
dan IV Tahun 2017, sehingga untuk Triwulan I Tahun 2017 ini tidak dilakukan
pengukuran.
Kegiatan yang telah dilaksanakan selama untuk mencapai target IKU ini adalah
Pengawasan terhadap peraturan, kebijakan, sistem dan prosedur
administrasi/operasi lingkup KKP seluruh mitra kerja. Selain itu, adanya
rekomendasi kebijakan ini sejalan dengan kebijakan pengawasan tahun 2017,
selain sebagai penjamin mutu (Quality Assurance), Itjen menitikberatkan
perannya sebagai konsultan yang akan memberikan jasa konsultasi serta saran
perbaikan (Advisory Services) dalam proses pelaksanaan program/kegiatan
juga pada tataran kebijakan.
IKU 14: Persentase cakupan lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program
Prioritas KKP
Persentase cakupan lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program Prioritas KKP
adalah jumlah lokasi pelaksanaan Program Prioritas KKP yang dapat diawasi
oleh Itjen KKP pada tahun 2017 dengan target 60%. Pengukuran terhadap
capaian IKU ini dilaksanakan semesteran sehingga pada Triwulan I Tahun 2017
capaian IKU ini belum dapat disampaikan. Kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan untuk mencapai IKU ini antara yaitu, kegiatan pengawasan
seperti audit, evaluasi dan pendampingan atas pelaksanaan program prioritas
lingkup KKP. Dalam perkembangan capaiannya, pada tahun 2016 Itjen KKP
dapat mencakup 92,11% lokasi pelaksanaan program prioritas KP dari target
60% dengan basis berdasarkan provinsi bukan kabupaten/kota.
Pelaksanaan pengawasan yang efektif dan efisien tidak terlepas dari adanya
pengendalian pengawasan internal yang efektif. Pengendalian dimaksud
menjadi SS ke-5 yang dilaksanakan melalui dua buah IKU yaitu IKU ke-15
“Persentase pelaksanaan penugasan dan pelaporan pengawasan yang
memenuhi standar mutu pengawasan lingkup KKP” dan IKU ke-16 “Persentase
tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan Program Kerja Pengawasan Tahunan
SS-5 : Terselenggaranya Pengendalian Pengawasan Internal yang efektif
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 39
(PKPT)”. Kedua IKU ini tidak dilakukan pengukuran pada Triwulan I Tahun
2017. Gambaran umum kedua IKU ini adalah sebagai berikut
IKU-15: Persentase Pelaksanaan Penugasan Pengawasan dan Pelaporan
Hasil Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu Pengawasan
Persentase pelaksanaan penugasan pengawasan dan pelaporan hasil
pengawasan yang memenuhi standar pelaksanaan pengawasan adalah jumlah
penugasan dan pelaporan hasil audit oleh Itjen KKP pada mitra kerja yang
memenuhi standar mutu pengawasan pada tahun 2017 dengan target minimal
83% pelaksanaan pengawasan sesuai standar atau terdapat kenaikan 1%
dibanding tahun 2016. Capaian IKU ini diukur Semesteran yaitu pada bulan Juli
dan Desember 2017, sehingga pada Triwulan I Tahun 2017 capain IKU ini
belum dapat disampaikan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai
target IKU ini adalah supervisi berjenjang pada setiap pelaksanaan
pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kendali mutu.
Pada Tahun 2016, IKU ini tidak mencapai target sehingga salah satu tindak
lanjut yang menjadi fokus perbaikan di Tahun 2017 adalah penggunaan
teknologi informasi dalam peningkatan kualitas mutu pengawasan serta
penyusunan pedoman teknis. Selain itu, diharapkan adanya dukungan para
auditor untuk meningkatkan secara terus menerus kualitas pelaksanaan
pengawasan serta pengendalian secara berjenjang sampai level auditor
pengendali mutu. Selain itu, Itjen juga melakukan evaluasi atas implementasi
Kendali Mutu Pengawasan setiap semester dibawah koordinasi Inspektorat V
untuk menjaga pelaksanaan dan pelaporan pengawasan tetap sesuai dengan
standar mutu pengawasan.
Perkembangan pelaksanaan penugasan dan pelaporan yang memenuhi
standar pelaksanaan pengawasan dari tahun ke tahun dapat dilihat pada Tabel
berikut:
Tabel 12 Perkembangan Pelaksanaan Penugasan Pengawasan dan Pelaporan
Hasil Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu Pengawasan Tahun 2013-2016
Indikator Kinerja Utama 2013 2014 2015 2016
Pelaksanaan Penugasan Pengawasan dan Pelaporan Hasil
Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu Pengawasan 73,69% 88,69% 94,18% 80,77%
IKU 16 : Persentase Tingkat Kepatuhan terhadap Pelaksanaan PKPT
Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT adalah persentase
kesesuaian pelaksanaan penugasan pengawasan dengan PKPT pada periode
pengukuran dengan target 83% penugasan pengawasan sesuai dengan PKPT
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 40
pada tahun 2017. Nilai capaian IKU ini sangat dipengaruhi oleh Kebijakan
Pimpinan agar pelaksanaan pengawasan tetap dalam koridor PKPT yang
dibuat.
Capaian IKU ini diukur secara periodik semesteran, sehingga pada Triwulan I
Tahun 2017 capain IKU ini belum dapat disampaikan. Adapun kegiatan yang
dilaksanakan untuk mencapai target IKU ini adalah monitoring perencanaan
penugasan dan evaluasi pelaksanaan PKPT. Dalam perkembangan tahunan,
capaian IKU ini dapat disampaikan bahwa pada Tahun 2016 jumlah penugasan
pengawasan yang sesuai dengan PKPT sebanyak 96,18% dari target 82%.
Kondisi ini berarti PKPT telah dijadikan acuan utama dalam perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan pengawasan agar pengawasan yang dilaksanakan
menjadi lebih efektif.
Learning and Growth Perspective adalah langkah yang harus dilakukan dalam
hal pengembangan organisasi, kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), Sistem
Informasi, fasilitas dan anggaran yang digunakan didalam melaksanakan
pencapaian sasaran kinerja organisasi. Perspektif ini terdiri dari 4 SS dan 11
IKU dengan capaian kinerja sebagai berikut.
SS ke-6 terdiri dari 2 buah IKU yaitu IKU-17 “Indeks kompetensi dan integritas
pegawai Itjen KKP” dan IKU-18 “Persentase pegawai Itjen KKP yang memenuhi
standard diklat”. Gambaran perkembangan kinerja kedua IKU tersebut
disampaikan sebagai berikut.
Tabel 13 Capaian Kinerja SS-6 “Terwujudnya ASN Itjen KKP yang Kompeten,
Profesional, dan Berintegritas” s.d. Triwulan I Tahun 2017
Nama IKU Satuan Target Klasifikasi Realisasi %
Capaian
IK 17 Indeks kompetensi dan integritas
Indeks 80 Maximize 79,55 99,44
IK 18 Persentase pegawai Itjen yang memenuhi standar diklat
% 15 Maximize 27,08 180,53%
Sebagaimana disajikan pada tabel di atas, SS-6 didukung oleh dua buah IKU
yang menunjukan bahwa didalam meningkatkan kinerja pengawasan, Itjen KKP
tidak hanya melakukan upaya perbaikan tata kelola dan mutu pengawasan
namun juga meningkatkan kualitas aparatur pengawasan. Tabel tersebut juga
menunjukan bahwa kedua IKU pendukung SS ke-6, pencapaiannya s.d.
Triwulan I Tahun 2017 terdapat 1 IKU yang melebihi target dan 1 IKU yang
SS-6: Tersedianya ASN Itjen KKP yang Kompeten, Profesional,
dan Berintegritas
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 41
berada sedikit dibawah target. Secara lebih jelas capaian kinerja dari kedua IKU
tersebut disampaikan sebagai berikut.
IKU 17 : Indeks Kompetensi dan Integritas Pegawai Itjen
Indeks Kompetensi dan Integritas Pegawai Itjen KKP adalah suatu ukuran yang
menunjukan tingkat kemampuan untuk melaksanakan tugas sesuai dengan
kemampuan dan pengetahuan juga kecenderungan untuk patuh pada aturan
dan norma pegawai lingkup KKP dengan target pada Tahun 2017 adalah nilai
indeks 80. Dasar penentuan Indeks Kompetensi dan Integritas diambil dari
Kompetensi Hasil Assessment, Kehadiran Pegawai, Capaian Kinerja Pegawai
(Sasaran Kerja Pegawai/SKP) dan kepatuhan terhadap Laporan Harta
Kekayaan ASN/Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara
(LHKASN/LHKPN).
Sampai dengan Triwulan I Tahun 2017 capaian IKU telah mencapai indeks
79,55 dari target indeks sebesar 80 sedikit dibawah target yang telah
ditetapkan dengan persentase 99,44% dari target. Catatan dari IKU ini adalah
terdapat satu variabel pengukuran yang belum dimasukan dalam perhitungan
yaitu variabel kompetensi hasil assessment. Hal tersebut dikarenakan bahwa
kegiatan assessment pegawai s.d. Triwulan I Tahun 2017 belum dijadwalkan
pelaksanaannya.
Adapun Upaya yang dilakukan Itjen dalam meningkatkan kompetensi dan
integritas pegawainya antara lain melalui penilaian kompetensi pegawai,
pengelolaan LHKASN dan LHKPN, pendidikan dan pelatihan, dan penerapan
kode etik, pengisian LHKASN/LHKPN, pengukuran SKP, Asesment Pegawai
dan monitoring kehadiran pegawai.
IKU 18 : Persentase Pegawai Itjen yang Memenuhi Standar Diklat
Persentase pegawai Itjen KKP yang memenuhi standar pendidikan dan
pelatihan (Diklat) adalah jumlah pegawai Itjen KKP yang telah mengikuti diklat
sesuai dengan standar pada jabatannya dibandingkan dengan jumlah seluruh
pegawai Itjen KKP, dengan target minimal 60% pegawai Itjen terpenuhi
kebutuhan diklatnya pada tahun 2017. Target yang dibuat adalah secara
triwulanan dimana pada Triwulan I Tahun 2017 ini ditargetkan mencapai 15%.
Perkembangan capaian IKU ini s.d. Triwulan I Tahun 2017 dapat disampaikan
capaian IKU ini sebesar 27,08% atau lebih tinggi dari target sebesar 15%,
sehingga capaiannya adalah 180,53% dari target Triwulan I Tahun 2017
sebesar 15%.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target IKU ini adalah
menyusun peta pegawai dan peta kebutuhan diklat pegawai, serta pelaksanaan
diklat yang bekerjasama dengan pihak diluar Itjen KKP seperti BPKP, YPIA,
dan BPSDMKP sesuai kebutuhan pegawai.
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 42
Sasaran Strategis ke 7 menunjukan upaya yang dilakukan oleh Itjen KKP di
dalam mengembangkan sistem informasi di dalam mendukung tugas dan
fungsinya sebagai pengawas internal. SS-7 ini didukung oleh 3 buah IKU yaitu
IKU 19 “Jumlah unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan
yang terstandar Lingkup Itjen”, IKU 20 “ Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data“,
dan IKU 21 “Persentase Penggunaan Informasi Pengawasan berbasis IT
lingkup Itjen KKP”. Terdapat 1 IKU baru yaitu IKU 20 sebagai bagian dari
kebijakan level KKP. Ketiga IKU tersebut s.d. Triwulan I Tahun 2017 belum
dapat diukur capaian kinerjanya. Gambaran ketiga IKU tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut.
IKU 19 : Jumlah Unit Kerja yang Menerapkan Sistem Manajemen
Pengetahuan yang Terstandar Lingkup Itjen
Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan
teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta
untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan
pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari. Capaian IKU
ini diukur pada bulan Desember 2017 dan perhitungannya didasarkan pada
penggunaan aplikasi bitrix24. Variabel penilaian terdiri dari 3 variabel yaitu
dokumen (20%), keikutsertaan (40%), dan keaktifan (40%) dalam penerapan
aplikasi bitrix24.
Target IKU ini selama Tahun 2017 sebesar 65% atau lebih tinggi dari Tahun
2016 yang hanya sebesar 60%. Sampai dengan Triwulan I Tahun 2017, nilai
capaian IKU ini tidak diukur namun hanya dipantau capaiannya secara
triwulanan dimana untuk Triwulan I Tahun 2017 capain Itjen KKP adalah
sebesar 30,85% atau masih kurang sebesar 34,15%. Capain yang rendah
terdapat pada variabel dokumen (4,29% dari nilai maksimal 20%) dan variabel
keaktifan (1,03% dari maksimal 40%). Gambaran perkembangan capaian
manajemen pengetahuan yang terstandar pada setiap Eselon I KKP tersaji
pada Gambar berikut.
Gambar 6
SS-7: Tersedianya Manajemen Pengetahuan yang Handal dan Mudah Diakses lingkup Itjen KKP
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 43
Perkembangan Capaian Penerapan Manajemen Pengetahuan lingkup KKP
IKU 20 : Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data
Tingkat kepatuhan pengelolaan data merupakan upaya untuk melihat tingkatan
suatu unit kerja dalam kepatuhan pengelolaan data yang menjadi
kewenangannya mulai dari pengumpulan, pengolahan, penyajian dan
pelaporan data ke unit kerja yang membutuhkan. Dalam lingkup Itjen KKP
maka terkait dengan kepatuhan pengelolaan data hasil pengawasan. IKU ini
merupakan IKU baru yang belum ada di periode sebelumnya. Target kepatuhan
pengelolaan data ini adalah sebesar 70%. Rencana pengukuran IKU ini adalah
semesteran untuk melihat tingkat kepatuhan pengelolaan data.
Sampai dengan Triwulan I Tahun 2017, IKU ini belum dapat diukur capaian
kinerjanya. Adapun tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan terkait IKU ini
adalah penyusunan dan penetapan pedoman, mekanisme pengukuran, dan
evaluasi hasil capaian kinerja.
IKU 21 : Persentase Penggunaan Informasi Pengawasan Berbasis
Informasi Teknologi (IT) Lingkup Itjen KKP
IKU ini merupakan sebuah ukuran dari implementasi penggunaan sistem
teknologi informasi dalam mendukung pelaksanaan pengawasan oleh unit kerja
lingkup Itjen KKP. Penggunaan sistem informasi pengawasan tersebut diukur
dari rata-rata jumlah persentase implementasi aplikasi dukungan pengawasan
yang terdiri dari Aplikasi e-dalwas, Aplikasi Penugasan Pengawasan dan
Aplikasi Audit Management System (AMS). Target IKU ini pada Tahun 2017
adalah 70%. Capaian IKU ini diukur pada bulan Desember, sehingga pada
triwulan I capain IKU ini belum dapat disampaikan.
Perkembangan sampai dengan Triwulan I Tahun 2017 dapat disampaikan
bahwa penggunaan aplikasi penugasan pengawasan telah digunakan 100%,
sedangkan untuk e-dalwas masih dalam tahap konsolidasi mengingat terdapat
perubahan kebijakan level KKP terkait adanya konsep one data, sedangkan
untuk aplikasi AMS sudah dilakukan ujicoba pada Triwulan I 2017 ini dan
diharapkan pada Triwulan II Tahun 2017 sudah dapat digunakan dan diukur
capaiannya.
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 44
Sasaran Strategis ke-8 menunjukan upaya yang dilakukan oleh Itjen KKP di
dalam membangun tata kelola lingkup Itjen KKP yang handal dan berorientasi
pada pelayanan prima. SS-8 ini didukung oleh 4 buah IKU yaitu IKU 22 “Nilai
Penerapan RB Itjen”, IKU 23 “Nilai SAKIP Itjen”, IKU 24 “Indeks persepsi
pegawai KKP terhadap Itjen”, dan IKU baru yaitu IKU 25 “Persentase Tindak
Lanjut Arahan (Directive) Pimpinan. Keempat IKU tersebut pada Triwulan I
Tahun 2017 belum dapat dilakukan pengukuran sesuai target yang ditetapkan
dalam waktu pengukuran capaian kinerjanya. Gambaran kinerja dari keempat
IKU tersebut dapat disampaikan sebagai berikut.
IKU 22 : Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi (RB) Itjen KKP
Nilai penerapan Reformasi Birokrasi (RB) Itjen adalah tingkat proses
pelaksanaan reformasi birokrasi di Itjen KKP untuk merubah bentuk birokrasi
yang lama dengan bentuk birokrasi yang lebih baik sehingga aparatur mampu
bekerja secara lebih profesional, efektif, dan akuntabel dalam melaksanakan
perannya sebagai pengawas internal KKP. Pengukuran besarnya capaian nilai
evaluasi atas implementasi Reformasi Birokrasi di lingkup KKP dilakukan
berdasarkan hasil penilaian atas implementasi RB di KKP yang dilaksanakan
melalui Penilaian Mandiri/Evaluasi oleh Inspektorat Jenderal KKP dengan target
nilai A (89).
Sampai dengan Triwulan I Tahun 2017 dapat disampaikan bahwa tahapan
penilaian nilai implementasi RB ini baru pada tahap kegiatan evaluasi
implementasi RB yang dilakukan oleh tim Itjen secara self assessment pada
bulan Maret 2017 dan hasilnya diperkirakan pada Mei 2017, sehingga hasilnya
belum diketahui s.d. saat ini. Adapun perkembangan capaian tahunan IKU ini
dari Tahun 2013 s.d. 2016 tersaji pada Tabel berikut.
Tabel 14. Perkembangan Nilai Implementasi RB Itjen KKP Tahun 2013-2016
Indikator Kinerja Utama 2013 2014 2015 2016 2017 *)
Nilai Implementasi RB Itjen KKP 65,29 78,88 83,26 91,76 89
Keterangan : *) Tahun 2017 ditargetkan sebesar 89 (A)
IKU 23 : Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
Itjen KKP
Akuntabilitas kinerja Itjen adalah perwujudan kewajiban Itjen untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan
kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka
mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran kinerja yang telah
SS- 8: Terwujudnya birokrasi Itjen yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 45
ditetapkan. Akuntabilitas juga diukur melalui manajemen kinerja organisasi
yang terdiri dari lima komponen yaitu Perencanaan Kinerja, Pengukuran
Kinerja, Evaluasi Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Capaian Kinerja. Target IKU
ini pada Tahun 2017 adalah A dengan nilai 89,50.
Pengukuran kondisi manajemen kinerja/SAKIP untuk level 1 (Itjen KKP)
dilakukan melalui evaluasi oleh Inspektorat V yang akan dilaksanakan pada
bulan April s.d. Mei 2017, sehingga pada Triwulan I Tahun 2017 ini belum dapat
diketahui hasil capaian kinerjanya. Perkembangan tingkat kualitas akuntabilitas
Itjen KKP dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 15. Perkembangan Tingkat Kualitas Akuntabilitas Itjen KKP
Indikator Kinerja Utama 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Tingkat Kualitas Akuntabilitas Itjen KKP
B (67,36)
A (79,47)
A (81,01)
A (84,17)
A (89,06)
A (89,85)
Sebagaimana ditunjukan pada tabel diatas, perkembangan nilai AKIP Itjen
cukup baik dari tahun ke tahun, bahkan merupakan peringkat 1 lingkup KKP.
Namun demikian untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi komitmen
pimpinan dan peran penanggung jawab serta pengelola kinerja perlu
dioptimalkan dalam hal pengumpulan data kinerja, pengukuran kinerja,
pelaporan kinerja dan pengisian aplikasi manajemen kinerja.
IKU 24 : Indeks Persepsi Pegawai KKP terhadap Itjen KKP
Indeks persepsi pegawai KKP terhadap Itjen KKP adalah suatu
penilaian/persepsi pegawai lingkup KKP terhadap pelaksanaan pengawasan
yang dilakukan oleh Itjen pada suatu unit kerja yang menjadi objek
pengawasan. Indeks persepsi pegawai KKP diperoleh dari kegiatan survei
dengan perangkat kuesioner yang berisi parameter untuk mengukur tingkat
kepuasan pegawai KKP terhadap pelaksanaan pengawasan Itjen KKP. Target
IKU ini pada Tahun 2017 adalah sebesar 3,8 atau mengalami penurunan dari
target Tahun 2016 yaitu 4,35. Penurunan target disesuaikan dengan capaian-
capaian tahun sebelumnya yang memiliki kesenjangan cukup tinggi antara hasil
capaian dengan target.
Pada tahun 2017 ini, Capaian kinerja IKU ini telah didapatkan dari hasil survei
yang direncanakan selama periode bulan Mei-Oktober 2017 yang melibatkan
satker lingkup KKP (Pusat dan daerah). Adapun s.d. Triwulan I Tahun 2017
perkembangan kegiatan yang dilaksanakan baru tahup persiapan penyusunan
survey dan pendataan kegiatan pengawasan yang dilaksanakan Itjen KKP
sebelumnya sebagai bagian dari penentuan objek survei.
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 46
IKU 25 : Persentase Tindak Lanjut Arahan (Directive) Pimpinan
Arahan/ direktif Menteri hasil Rapat Pimpinan, Rapat Terbatas, Sidang Kabinet,
dan Rapat Kerja dalam rangka peningkatan kinerja dan pembangunan KP yang
harus ditindaklanjuti oleh unit Eselon I lingkup KKP yang dikoordinasikan oleh
Sekretariat Jenderal KKP. IKU ini merupakan IKU baru yang dicantumkan
dalam perjanjian kinerja pada semua Level 1 KKP. Target IKU ini pada Tahun
2017 adalah 100% tertindaklanjuti.
Capaian kinerja IKIU ini dihitung dari Persentase direktif Menteri Kelautan dan
Perikanan yang ditindaklanjuti oleh Inspektur Jenderal KKP dengan status
selesai dan On Track dibanding total direktif (arahan) MKP. Pemantauan
melalui status tindaklanjut di Aplikasi Directive Monitoring System (DMS)
dengan alamat url aplikasi : http://kinerjaku.kkp.go.id/dms/. Sampai dengan
Triwulan I Tahun 2017, tahapan yang telah dilakukan adalah mengidentifikasi
arahan selama triwulan I Tahun 2017 dan mengkompilasi hasil tindak lanjutnya,
sehingga nilai secara keseluruhan pada Triwulan I Tahun 2017 ini belum dapat
diukur capaiannya.
SS-9 ini merupakan kondisi yang diharapkan oleh Itjen didalam mewujudkan
organisasi Itjen yang tidak hanya efektif namun juga efisien dan akuntabel
didalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengawas internal.
Pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien lingkup Itjen tersebut ditunjukan
melalui pencapaian dua buah IKU pendukung SS-9 ini, yaitu IKU 26 “Nilai
Kinerja Anggaran Itjen” dan IKU 27 “Persentase Kepatuhan terhadap SAP
lingkup Itjen”. Gambaran capaian kinerja SS-9 disampaikan sebagai berikut.
IKU 26 : Nilai Kinerja Anggaran Itjen
Nilai kinerja anggaran adalah suatu ukuran dari hasil pelaksanaan anggaran
yang diukur melalui aspek implementasi, aspek manfaat dan aspek konteks
untuk menghasilkan informasi mengenai relevansi masukan (input), kegiatan,
keluaran (output) dan hasil yang masih relevan dengan dinamika
perkembangan kondisi, termasuk kebijakan pemerintah. Nilai kinerja anggaran
diperoleh dari hasil pengukuran dengan mengacu kepada Peraturan Menteri
Keuangan No.249/PMK.02/2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas
Pelaksanaan RKA-K/L yang dilaksanakan semesteran dengan target nilai 85
untuk tahun 2017.
Hasil pemantauan dilakukan secara triwulanan, walaupun capaian kinerja IKU
ini dinilai tahunan yaitu pada akhir tahun 2017. Nilai Kinerja Anggaran s.d.
Triwulan I Tahun 2017 diperoleh dari aplikasi SMART dari Kementerian
Keuangan. Nilai kinerja anggaran tersebut mencakup varibel realisasi
SS-9: Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup Itjen secara efisien dan akuntabel
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 47
penyerapan anggaran, konsistensi perencanaan anggaran, capaian keluaran,
dan nilai efisiensi anggaran. Berdasarkan aplikasi tersebut Nilai Kinerja
Anggaran Itjen KKP s.d. Triwulan I Tahun 2017 adalah sebesar 44,19. Nilai
tersebut apabila dibandingkan dengan 9 unit Eselon I di KKP, maka Itjen KKP
berada pada posisi pertama dari 9 unit kerja yang ada.
IKU 27 : Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Itjen
Persentase kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) lingkup
Itjen KKP merupakan salah satu upaya untuk menghasilkan Laporan Keuangan
Itjen KKP Tahun 2017 yang baik dan benar serta memenuhi SAP. Persentase
kepatuhan terhadap SAP diukur dengan tingkat persentase kesalahan material
(keuangan dan non keuangan) berdasarkan atas Catatan Hasil Reviu (CHR)
terhadap Laporan Keuangan Itjen dengan target kesalahan <1% untuk
mendapatkan capaian nilai IKU sebesar 100%.
Pengukuran kinerja IKU ini dilakukan setiap semester yaitu di bulan Juli dan
Desember 2017, sehingga pada Triwulan I Tahun 2017 ini belum dilakukan
pengukuran. Adapun kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target IKU ini
antara lain : Penyusunan LK sesuai standar akuntansi pemerintah, inventarisasi
aset, Reviu LK, Penyelesaian Catatan Reviu LK, dan Rekonsiliasi Data BMN
dan keuangan lingkup Itjen KKP.
C. REALISASI RENCANA AKSI
Untuk mencapai sasaran kinerja yang diharapkan, perlu adanya rencana
kegiatan yang disusun menjadi sebuah rencana aksi pencapaian IKU, dimana
dalam rencana aksi tersebut disajikan jenis kegiatan pendukung IKU dan
rencana waktu pelaksanaannya. Selanjutnya rencana aksi tersebut dipantau
perkembangannya dan dievaluasi secara periodik, setidaknya triwulanan
sebagai bentuk pengendalian agar pelaksanaan kegiatan dan sasaran kinerja
dapat tercapai sesuai dengan yang telah ditetapkan. Gambaran umum rencana
dan realisasi dari rencana aksi pencapaian IKU Itjen KKP sampai dengan
Triwulan I Tahun 2017 tersaji pada Tabel berikut.
Tabel 16
Realisasi Rencana Aksi Pencapaian IKU Itjen KKP
sampai dengan Triwulan I Tahun 2017
No Indikator Kinerja Utama Target 2017 Target s.d. Triwulan I
Tahun 2017
Capaian s.d. Triwulan I
Tahun 2017
Persentase Capaian
1 Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dari total anggaran KKP
< 1% - -
2 Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah 80% - -
3 Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja KKP
A - -
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 48
No Indikator Kinerja Utama Target 2017 Target s.d. Triwulan I
Tahun 2017
Capaian s.d. Triwulan I
Tahun 2017
Persentase Capaian
4 Nilai Evaluasi atas Implementasi RB KKP
A - -
5 Nilai Evaluasi Pelayanan Publik KKP 75 - -
6 Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK/ WBBM (kumulatif)
7 - -
7 Level Kapabilitas Itjen (IACM) Level 3 - -
8 Level Maturitas Implemantasi SPI KKP
Level 2 2 2 100%
9
Indeks efektivitas kebijakan pemerintah
7.7 - -
10 Persentase perencanaan pengawasan internal berbasis risiko lingkup KKP (%)
100% 100% 100% 100%
11 Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja KKP
75% 10% 60% 600%
12 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB untuk perbaikan kinerja KKP
75% 10% 72.03% 720.30%
13 Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan (per Tahun)
18 - -
14 Persentase cakupan lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program Prioritas KKP
60% - -
15 Persentase pelaksanaan penugasan dan pelaporan pengawasan yang memenuhi standar mutu pengawasan lingkup KKP
83% - -
16 Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT
83% - -
17 Indeks Kompetensi dan Integritas 80 80 79.55% 99.44%
18 Persentase pegawai Itjen yang memenuhi standard diklat
60% 15% 27.08% 180.53%
19 Jumlah unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Lingkup Itjen
65% - -
20 Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data 70% - -
21 Persentase penggunaan informasi pengawasan berbasis IT Lingkup Itjen
70% - -
22 Nilai Penerapan RB Itjen A (83) - -
23 Nilai SAKIP Itjen A (89,5) - -
24 Indeks persepsi pegawai KKP terhadap Itjen
3.8 - -
25 Persentase Tindak Lanjut Arahan (directive) Pimpinan
100% - -
26 Nilai Kinerja Anggaran Itjen 85 12
27 Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Itjen
100% 1
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 49
Kegiatan pendukung pencapaian IKU tahun 2017 berjumlah sekitar 69 jenis
kegiatan. Sampai dengan Triwulan I Tahun 2017 terdapat 5 (lima) kegiatan
yang telah sesuai atau melebihi target dan terdapat 1 (satu) kegiatan yang
berada dibawah target. Beberapa kegiatan yang frekuensi pelaksanaannya
tidak sesuai target antara lain disebabkan adanya kegiatan pendukung IKU
yang belum dapat dilaksanakan pada Triwulan I Tahun 2017. Terhadap hal
tersebut perlu adanya perhatian atas pelaksanaan rencana aksi yang telah
disusun. Apabila diperlukan adanya perubahan atau penyesuaian maka perlu
dipertimbangkan dengan seksama agar tidak mengganggu rencana
pencapaian target IKU yang telah ditetapkan.
D. ANALISIS REALISASI ANGGARAN
Pagu anggaran Itjen KKP TA 2017 adalah sebesar Rp78.855.369.000,00 yang
terbagi pada 6 unit Eselon II lingkup Itjen KKP. Capaian realisasi anggaran Itjen
s.d. Triwulan I TA 2017 cukup baik yaitu mencapai Rp9.101.521.329,00 atau
11,54% dari pagu yang dikelola, sehingga tersisa sebesar
Rp69.753.847.671,00 atau 88,64%. Perbandingan target dan realisasi
anggaran Itjen KKP s.d. Triwulan I Tahun 2017 disajikan pada tabel berikut :
Tabel 17 Pagu, Target, dan Realisasi Anggaran Itjen KKP
s.d. Triwulan I Tahun 2017 per Unit Eselon II Itjen KKP
NO UNIT KERJA PAGU (Rp) TARGET TW I 2017 REALISASI TW I 2017 SISA TW I 2017
Rp % Rp % Rp %
1 INSPEKTORAT I 6.473.248.000 423.350.000 6,54 378.121.136 5,84 6.095.126.864 94,16
2 INSPEKTORAT II 7.417.115.000 485.079.000 6,54 811.410.481 10,94 6.605.704.519 89,06
3 INSPEKTORAT III 6.628.740.000 433.519.000 6,54 723.940.989 10,92 5.904.799.011 89,08
4 INSPEKTORAT IV 6.818.022.000 445.899.000 6,54 571.274.820 8,38 6.246.747.180 91,62
5 INSPEKTORAT V 6.797.446.000 444.554.000 6,54 486.890.860 7,16 6.310.555.140 92,84
6 SEKRETARIAT 44.720.798.000 6.149.948.000 13,75 6.129.883.043 13,71 38.590.914.957 86,29
TOTAL 78.855.369.000 8.382.349.000 10,63 9.101.521.329 11,54 69.753.847.671 88,46
Berdasarkan data realisasi anggaran diatas dapat disampaikan bahwa realisasi
anggaran sebesar 11,54% tersebut berada di atas target Triwulan I Tahun 2017
yaitu 10,63%. Namun pada 2 unit kerja Eselon II yaitu Inspektorat I dan
Sekretariat Itjen KKP berada sedikit dibawah target. Realisasi Inspektorat I
dibawah target antara lain disebabkan terdapat beberapa kegiatan yang telah
dilaksanakan, namun terlambat atau belum dipertanggungjawabkan
anggaranya.
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 50
Untuk Nilai Kinerja Anggaran s.d. Triwulan I Tahun 2017 diperoleh dari aplikasi
SMART dari Kementerian Keuangan. Nilai kinerja anggaran tersebut mencakup
varibel realisasi penyerapan anggaran, konsistensi perencanaan anggaran,
capaian keluaran, dan nilai efisiensi anggaran. Berdasarkan aplikasi tersebut
Nilai Kinerja Anggaran Itjen KKP s.d. Triwulan I Tahun 2017 adalah sebesar
44,19. Nilai tersebut apabila dibandingkan dengan 9 unit Eselon I di KKP, maka
Itjen KKP berada pada posisi pertama dari 9 unit kerja yang ada.
E. ANALISIS CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I TA 2017 TERHADAP
RENCANA CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017
Salah satu hal yang perlu dipantau dalam pengukuran kinerja adalah
perbandingan capaian kinerja triwulanan terhadap rencana kinerja selama
setahun. Hal ini penting untuk dapat mengetahui tingkat pencapaian tahun
berjalan dan besarnya kesenjangan/selisih capaian kinerja terhadap target
yang harus dicapai dalam setahun. Sejalan dengan ini, maka Itjen KKP telah
melakukan perbandingan capaian kinerja s.d. Triwulan I Tahun 2017 terhadap
target kinerja tahun 2017.
Berdasarkan data capaian kinerja dari 27 IKU yang ada, baru sebanyak 6 IKU
yang dapat dilakukan pengukuran s.d. Triwulan I Tahun 2017. Secara umum,
dari 6 IKU yang dilakukan pengukuran, terdapat sebanyak 5 IKU yang telah
mencapai target triwulan I dan 1 IKU sedikit dibawah target untuk capaiannya.
Sehubungan dengan hasil analisis perbandingan, pencapaian beberapa IKU
s.d. Triwulan I Tahun 2017 telah sesuai dengan target tahunan 2017. Hasil
analisis masih terbatas karena secara waktu baru s.d. Triwulan I Tahun 2017
dan terbatas pada 6 IKU yang telah diukur sesuai rencana target pengukuran.
Apabila dibandingkan terhadap target setahun pada TA 2017 ini, dapat
disampaikan sebagai berikut :
1. IKU “Level Maturitas Implementasi SPI KKP” telah melebihi target yang
ditetapkan yaitu ditargetkan pada Level 2 namun telah melebihi ekspektasi
yaitu Level 3.
2. IKU “Persentase perencanaan pengawasan internal berbasis risiko lingkup
KKP” telah mencapai 100% dan hal ini berarti telah tercapai untuk target
setahunnya.
3. IKU “Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang
Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja lingkup KKP” pada Triwulan I
Tahun 2017 telah melebihi target triwulanan yaitu 60% dari target 10%.
Namun terhadap target tahunan yaitu 75% masih terdapat gap sebesar
15% yang perlu diantisipasi dalam rangka pencapaian targetnya di akhir
tahun 2017. Hal ini mengingat terdapat masih banyak kegiatan
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 51
pengawasan manajerial yang akan dilaksanakan yang secara langsung
akan menambah jumlah saran yang perlu ditindaklanjuti.
4. IKU “Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB (Manajerial)
untuk Perbaikan Kinerja KKP” pada Triwulan I Tahun 2017 telah melebihi
target triwulanan yaitu 72,03% dari target 10%. Namun terhadap target
tahunan yaitu 75% masih terdapat gap sebesar 2,97% yang perlu
diantisipasi dalam rangka pencapaian targetnya di akhir tahun 2017. Hal ini
mengingat terdapat masih banyak kegiatan pengawasan manajerial yang
akan dilaksanakan yang secara langsung akan menambah jumlah saran
yang perlu ditindaklanjuti.
5. IKU “Indeks Kompetensi dan Integritas” walaupun tidak tercapai, namun
hanya sedikit dibawah target untuk setahun yaitu terdapat gap sebesar 0,4
point dari seharusnya 80 namun baru tercapai 79,55. Hal tidak terlalu perlu
dikhawatirkan karena masih terdapat cukup waktu untuk memperbaikinya.
6. IKU “Persentase Pegawai Itjen yang Memenuhi Standar Diklat” secara
hasil pada Triwulan I Tahun 2017 telah melebihi target yaitu tercapai
27,08% dari target 15%. Apabila dibandingkan terhadap target setahun
yaitu sebesar 60% masih terdapat selisih capaian sebesar 32,92% yang
perlu menjadi perhatian pada periode berikutnya. Hal ini terutama terkait
dengan anggaran diklat dan jumlah pegawai yang didiklatkan yang
berpengaruh terhadap pencapaian target di akhir tahun.
Gambaran perbandingan capaian kinerja Triwulan I Tahun 2017 terhadap
Target Tahun 2017 tersebut tersaji pada Tabel berikut.
Tabel 18. Perbandingan antara Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2017
dengan Target Tahun 2017
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET TA 2017
TARGET TW I 2017
REALISASI TW I 2017
% CAPAIAN TW I 2017 THD TARGET 2017
CUSTOMER PERSPECTIVE
1 Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup KKP secara efisien dan akuntabel
1 Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dan internal dari total anggaran KKP
< 1 %
Diukur pada TW III
2 Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah
80%
Diukur pada TW IV
2 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
3 Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja KKP
A
Diukur pada TW IV
4 Nilai Evaluasi atas Implementasi Reformasi Birokrasi KKP
A
Diukur pada TW IV
5 Nilai Evaluasi Pelayanan Publik KKP 75
Diukur pada TW IV
6 Jumlah Unit Kerja KKP Berstatus WBK (kumulatif)
7
Diukur pada TW IV
7 Level Kapabilitas Itjen KKP (IACM) 3 Diukur pada TW II
8 Level Maturitas Implementasi SPI KKP
2 2 3 Tercapai 150,00%
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
3 Tersedianya Rumusan Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis Risiko
9 Indeks Efektivitas Kebijakan Pemerintah
7,7 Diukur pada TW IV
10 Persentase Perencanaan Pengawasan Internal Berbasis Risiko lingkup KKP
100% 100% 100% 100,00%
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 52
4 Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien
11 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja lingkup KKP
75% 10% 60% Tercapai 600%
12 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB (Manajerial) untuk Perbaikan Kinerja KKP
75% 10% 72,03% Tercapai 720,30%
13 Jumlah Rekomendasi Perbaikan Kebijakan lingkup KKP (per tahun)
18 Diukur pada TW II dan TW IV
14 Persentase Cakupan Lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program Prioritas KKP
60% Diukur pada TW II dan
TW IV
5 Terselenggaranya Pengendalian Pelaksanaan Pengawasan Internal yang efektif
15 Persentase Pelaksanaan Penugasan dan Pelaporan Pengawasan yang Memenuhi Standar Mutu Pengawasan lingkup KKP
83% Diukur pada TW II dan
TW IV
16 Persentase Tingkat Kepatuhan terhadap Pelaksanaan PKPT
83% Diukur pada TW IV
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE
6 Terwujudnya ASN Itjen KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas
17 Indeks Kompetensi dan Integritas 80 80 79,55 Capaian baru 99,44%
18 Persentase Pegawai Itjen yang Memenuhi Standar Diklat
60% 15% 27,08% terdapat gap sekitar 32,92% thd
target 2017
7 Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses Lingkup Itjen
19 Jumlah Unit Kerja yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar lingkup Itjen
65% Diukur pada TW II dan TW IV
20 Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data 70% Diukur pada TW II dan TW IV
21 Persentase Penggunaan Informasi Pengawasan Berbasis IT lingkup Itjen
70% Diukur pada TW II dan TW IV
8 Terwujudnya birokrasi Itjen yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
22 Nilai Penerapan RB Itjen A Diukur pada TW II
23 Nilai SAKIP Itjen A Diukur pada TW II
24 Indeks Persepsi Pegawai KKP terhadap Itjen
3,8 Diukur pada TW IV
25 Persentase tindak lanjut arahan (directive) Pimpinan
100% Diukur pada TW II dan TW IV
9 Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup Itjen secara efisien dan akuntabel
26 Nilai Kinerja Anggaran Itjen 85 Diukur pada TW IV
27 Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup Itjen
100% Diukur pada TW II dan TW IV
Keterangan : *) nilai sementara (nilai usulan), dikarenakan masih dalam tahap proses penilaian oleh pihak eksternal
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 53
BAB 4
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hasil pengukuran kinerja Itjen KKP
s.d. Triwulan I Tahun 2017 antara lain :
1. Berdasarkan pengukuran oleh Tim Pengelola Kinerja dan dibantu dengan
aplikasi kinerjaku (kinerjaku.kkp.go.id), dapat disampaikan bahwa secara
keseluruhan capaian kinerja Itjen KKP s.d. Triwulan I Tahun 2017 cukup baik
dengan Nilai tiap Sasaran Strategis untuk tiap Perspektif (NPSS) Triwulan I
Tahun 2017 mencapai 103.33% atau secara umum capaian kinerja Itjen
adalah baik (hijau).
2. Sebanyak 5 IKU telah mencapai target dan 1 IKU yaitu Indeks Kompetensi
dan Integritas”, tercapai sedikit dibawah target yaitu 79,55 dari target
sebesar 80. IKU “Indeks Kompetensi dan Integritas” walaupun tidak tercapai,
namun hanya sedikit dibawah target untuk setahun yaitu terdapat gap
sebesar 0,4 point dari seharusnya 80 namun baru tercapai 79,55. Hal tidak
terlalu perlu dikhawatirkan karena masih terdapat cukup waktu untuk
memperbaikinya.
3. Terdapat kinerja Itjen KKP s.d. Triwulan I Tahun 2017 yang berujung positif
dalam mendukung kinerja KKP yaitu level maturitas implementasi Sistem
Pengendalian Intern (SPI) KKP melebihi target yaitu tercapai level 3 dari
target level 2.
4. Capaian realisasi anggaran Itjen s.d. Triwulan I Tahun 2017 cukup baik yaitu
mencapai Rp9.101.521.329,00 atau 11,54% dari pagu yang dikelola sebesar
Rp78.855.369.000,00 sehingga tersisa sebesar Rp69.753.847.671,00 atau
88,64%. Realisasi tersebut berada di atas target Triwulan I Tahun 2017 yaitu
sebesar 10,63%.
Gambaran umum capaian kinerja 4 dari 9 SS dan 6 dari 27 IKU Itjen KKP s.d.
Periode Triwulan I Tahun 2017 tersaji Lampiran 2.
B. PERMASALAHAN
Beberapa permasalahan/kendala dalam pencapaian kinerja Itjen KKP selama
Periode Triwulan I Tahun 2017, antara lain :
1. Terdapatnya kebijakan level atas yang menambah IKU baru dibandingkan
tahun sebelumnya sehingga perlu adanya ekstra waktu dan kajian untuk
menyusun pedoman terkait IKU tersebut.
2. Terdapat salah satu variabel pengukuran pada IKU “Indeks Kompetensi dan
Integritas” yang belum dapat dilakukan pada Triwulan I Tahun 2017 yaitu
terkait dengan hasil assessment pegawai karena kegiatan ini belum
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 54
dijadwalkan dengan jelas serta fokus sasaran pegawai yang akan
diassessment masih belum dibahas.
3. Pedoman pengukuran IKU (Manual IKU) secara keseluruhan belum
sempurna dan belum ditetapkan pimpinan karena terdapat IKU yang masih
dalam pembahasan untuk cara pengukuran capaian kinerjanya, sebagai
contoh adalah IKU “Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah”. Namun demikian
untuk pengukuran Triwulan I Tahun 2017 tidak terlalu signifikan berpengaruh
karena IKU yang diukur masih dapat menggunakan pedoman tahun
sebelumnya yang relatif sama untuk cara pengukuran kinerjanya.
C. SARAN
Terhadap beberapa kendala/permasalahan yang ada dan sebagai bentuk
perbaikan dalam rangka pencapaian target IKU Itjen KKP pada periode
berikutnya, terdapat beberapa saran yang perlu segera ditindaklanjuti, antara
lain :
1. Melakukan finalisasi pedoman pengukuran IKU Tahun 2017 (Manual IKU)
sebagai acuan dalam pengukuran kinerja tahap berikutnya sehingga tidak
menggangu proses pencapaian target IKU.
2. Mengagendakan pelaksanaan assessment pegawai sebagai bagian dari
pengukuran capaian kinerja pada IKU “Indeks Kompetensi dan Integritas”,
termasuk didalamnya masalah waktu pelaksanaan, anggaran, dan fokus
sasaran pegawai yang akan di-assessment.
3. Melaksanakan pemantauan secara periodik per bulan atau sesuai
kebutuhan untuk mengawal pencapaian IKU dengan memantau
penyelesaian kegiatan yang mendukung pencapaian target IKU Itjen KKP
Melakukan evaluasi berkala atas capaian kinerja per periode TA 2017 pada
setiap IKU yang ada dengan mempertimbangkan target jangka menengah
(s.d. 2019) dan kebijakan penganggaran serta arahan/kebijakan pimpinan
KKP.
4. Meningkatkan koordinasi dengan mitra Itjen KKP maupun pihak eksternal
KKP dalam membantu pencapaian target kinerja dan percepatan capaian
kinerja tahunan maupun jangka menengah.
Laporan Kinerja Interim Triwulan I Tahun 2017 Inspektorat Jenderal KKP | 55
LAMPIRAN