The Etiological Spectrum of Acute Sensory Myelitis

Post on 16-Feb-2017

464 views 3 download

Transcript of The Etiological Spectrum of Acute Sensory Myelitis

1

JOURNAL READING The Etiological Spectrum of Acute Sensory Myelitis

Jae-Won Hyun, Jee Young Kim, Kyung Gyu Choi, Ho Jin Kim, Kee Duk Park

Fatia Ayu Ramadhana1320221142

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN SARAFRUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA

FAKULTAS KEDOKTERAN UPN “VETERAN” JAKARTAPERIODE 10 AGUSTUS 2015 – 12 SEPTEMBER 2015

2

ABSTRAK

3

Mielitis akut dengan manifestasi awal hanya defisit sensorik.

Jarang ditemukan dan belum pernah diteliti sebelumnya.

Mengevaluasi gambaran etiologi penyakit untuk menggambarkan karakteristik klinisnya.

Pasien mielitis akut dengan gambaran klinis awal gejala sensorik.

Datang ke Ewha W

omans

University

Medical Cente

r (1999-2012) dan

National Cancer Cente

r (2005-2014)

.

Analisis rekam medis, data laboratorium,

serta

hasil MRI.

4

341 pasien mielitis akut

52 pasien (15%) mielitis sensorik akut

Pria:wanita 35:17

Onset usia 41.7±10.5 tahun (24-72 tahun)

Terjadi pada

Multiple sclerosis (MS)

14%

Neuromyelitis optica spectrum

disorder (NMOSD) 17%

33 pasien tidak diketahui

penyebabnya

Berkaitan dengan penyakit

sistemik konkuren

(penyakit Behçet dan kanker) 6%

5

KESIMPULAN

Identifikasi berbagai jenis mielitis sensorik akut yang tepat dapat membantu dalam perawatan pasien.

Kata kunci: mielitis, akut, sensorik, etiologi

6

MIELITIS Keadaan inflamatorik heterogen pada medulla spinalis yang memiliki karakteristik

disfungsi akut-atau-subakut motorik, sensorik, dan autonomik, dan dapat diakibatkan oleh berbagai penyebab.

Destruksi pada jalur ascending atau descending atau pada substansia grisea

medulla spinalis. Yang pada awalnya hanya mengeluh gejala sensorik.

MIELITIS SENSORIK AKUT

Deteksi berdasarkan pemeriksaan neurologis dan MRI medulla spinalis.

Relatif jarang dalam praktek

klinis dan belum pernah diteliti sebelumnya.

7

METODE

Pasien mielitis akut dengan keluhan awal hanya gejala sensorik.

Datang ke Ewha Womans University

Medical Center (EUMC) Januari 1999

– September 2006 dan National Cancer

Center (NCC) September 2005 –

April 2014

Gejala positifNyeri neuropatik, hiperalgesia, alodinia, dan parestesia.

Gejala negatifHipoestesia dan baal.

KRITERIA INKLUSI- Hanya mengeluh gejala sensorik dalam 3 minggu pertama.- Pada MRI spinal menunjukkan sinyal T2 kuat.

KRITERIA EKSKLUSITerdapat disfungsi

motorik atau otonom.

Rekam medis, data laboratorium, dan gambaran MRI ditinjau dan dianalisis

secara retrospektif.

8

Pasien neuromyelitis optica spectrum

disorder (NMOSD)

Antibodi aquaporin 4

(AQP4) positif

Memiliki perjalanan klinis monofasik selama periode follow-up 2 tahun

(Devic’s disease)Inflamasi dan

demielinisasi n. II (neuritis optik) dan

medulla spinalis (mielitis) akibat

autoimun.

Inflamasi pada substansia alba otak dan medulla spinalis

akibat autoimun.

9

HASIL

341 pasien mielitis akut

52 pasien mielitis sensorik akut (15%)

12 dari 108 pasien EUMC

40 dari 233 pasien NCC

Pria:wanita 35:17

Durasi follow-up 4.7±2.7 tahun (2-11

tahun)

Onset usia 41.7±10.5

tahun (24-72 tahun)

10

11

12

13

14

DISKUSI• Beberapa pasien mielitis sensorik akut mengalami MS (14%)

dan NMOSD (17%), yang merupakan penyakit autoiumun dan membutuhkan imunoterapi jangka-panjang.

• MRI spinal memperlihatkan variasi panjang lesi (berkisar dari satu sampai delapan segmen vertebrae), dan juga ditemukan LETM (lesi medulla spinalis >3 segmen).

• MRI otak (pada 100% pasien MS), dan sensory evoked potentials (pada 50% pasien MS) memperlihatkan defek pada jalur kolumna posterior pasien MS.

• Penilaian visually evoked potentials menunjukkan defek konduksi pada pasien NMOSD (40%).

15

KESIMPULAN

• Keterlibatan sistem sensorik memberi kesan bahwa keterlibatan beberapa traktus tertentu dan proses imunologi berkontribusi dalam mekanisme patogenesis penyakit ini.

• Pemahaman mengenai berbagai jenis mielitis sensorik akut sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

16

TERIMA KASIH