Post on 28-Nov-2015
Teknik Lingkungan
Kuliah 1
Sejarah dan Peranan Teknik Lingkungan
Kompetensi yang diharapkanKompetensi yang diharapkan
Memahami definisiMemahami definisi, sejarah, sejarah dan bidang dan bidang kajian kajian teknik teknik lingkunganlingkungan
Mengetahui sumber dan pengolahan serta Mengetahui sumber dan pengolahan serta menghitung debit air bersih dan air buangan/limbahmenghitung debit air bersih dan air buangan/limbah
Merencanakan sistem penyaluran air bersih dan air Merencanakan sistem penyaluran air bersih dan air buangan/limbahbuangan/limbah
Mengetahui pengelolaan air bersih dan air limbah di Mengetahui pengelolaan air bersih dan air limbah di unit-unit usaha atau kegiatan tertentu.unit-unit usaha atau kegiatan tertentu.
Pokok BahasanPokok Bahasan
Definisi dan sejarah teknik lingkunganDefinisi dan sejarah teknik lingkungan Perencanaan prasarana air bersih: penentuan studi area, target Perencanaan prasarana air bersih: penentuan studi area, target
waktu, periode desain, proyeksi penduduk dan fasilitas umum. waktu, periode desain, proyeksi penduduk dan fasilitas umum. Faktor-faktor penentu kebutuhan air bersih, kebutuhan domestik, Faktor-faktor penentu kebutuhan air bersih, kebutuhan domestik,
non domestik, kebocoran, hari maksimum, jam maksimum, dan non domestik, kebocoran, hari maksimum, jam maksimum, dan kebutuhan pemadam kebakaran. kebutuhan pemadam kebakaran.
Pelayanan air, perpipaan dan non perpipaan Pelayanan air, perpipaan dan non perpipaan Sumber air bersih dan kualitas, kuantitas, keberlangsungan. Sumber air bersih dan kualitas, kuantitas, keberlangsungan. Metode pengolahan air bersih berdasarkan sumbernya: Metode pengolahan air bersih berdasarkan sumbernya:
pengolahan lengkap dan tak lengkap. pengolahan lengkap dan tak lengkap. Sistem pengaliran air bersih gravitasi dan pompa, serta waktu Sistem pengaliran air bersih gravitasi dan pompa, serta waktu
pengaliran. pengaliran. Sistem distribusi : cabang dan grid. pipa, komponen pipa, detail Sistem distribusi : cabang dan grid. pipa, komponen pipa, detail
junction, reservoir, pompa, fire hidran. junction, reservoir, pompa, fire hidran. Perhitungan dimensi pipa air bersih.Perhitungan dimensi pipa air bersih.
..lanjutan pokok bahasan..lanjutan pokok bahasan
Pengertian air buangan/limbahPengertian air buangan/limbah Sumber dan karakteristik air buangan. Sumber dan karakteristik air buangan. Metode pengolahan air buangan: pengolahan primer, sekunder, Metode pengolahan air buangan: pengolahan primer, sekunder,
tersier dan pengolahan lumpur.tersier dan pengolahan lumpur. Metode penyaluran air buangan. Metode penyaluran air buangan. Perhitungan debit air buangan. Perhitungan debit air buangan. Perhitungan dimensi prasarana air buangan.Perhitungan dimensi prasarana air buangan. Pengelolaan air limbah di unit-unit usaha atau kegiatan tertentu Pengelolaan air limbah di unit-unit usaha atau kegiatan tertentu
di sejumlah negara.di sejumlah negara. Pengertian dan sumber limbah padatPengertian dan sumber limbah padat Pengelolaan sampah di Indonesia dan beberapa negaraPengelolaan sampah di Indonesia dan beberapa negara Perencanaan bangunan penimbunan sampahPerencanaan bangunan penimbunan sampah
Daftar PustakaDaftar Pustaka
Anonim, Anonim, Peraturan perundangan terkait dengan air bersih dan air Peraturan perundangan terkait dengan air bersih dan air limbahlimbah
Khiatuddin, M., 2003, Melestarikan Sumberdaya Air dengan Teknologi Khiatuddin, M., 2003, Melestarikan Sumberdaya Air dengan Teknologi Rawa Buatan, Gadjah Mada University Press.Rawa Buatan, Gadjah Mada University Press.
Metcalf & Eddy. 1981. Wastewater treatment and pumping.Mc Graw Metcalf & Eddy. 1981. Wastewater treatment and pumping.Mc Graw Hill, New York USAHill, New York USA
McGhe, T J, 1991, Water Supply and Sewerage, 6th edition, McGraw McGhe, T J, 1991, Water Supply and Sewerage, 6th edition, McGraw Hill Inc.Hill Inc.
Peavy, H.S., D.R Rowe, G.Tchobanoglous. 1985. Environmental Peavy, H.S., D.R Rowe, G.Tchobanoglous. 1985. Environmental engineering. Mc Graw Hill, New York USAengineering. Mc Graw Hill, New York USA
Soeparman & Suparmin, 2001, Pembuangan Tinja dan Limbah Cair Soeparman & Suparmin, 2001, Pembuangan Tinja dan Limbah Cair Suatu Pengantar, EGC, Jakarta Suatu Pengantar, EGC, Jakarta
Pengertian dan Sejarah
Teknik lingkungan adalah aplikasi teknologi untuk memperkecil dampak baik dari kegiatan manusia terhadap lingkungan maupun lingkungan terhadap manusia.
Pada awal perkembangannya teknik lingkungan terkait dengan penyediaan air bersih, sehingga merupakan bagian dari teknik sipil terutama yang terkait dengan perencanaan permukiman.
Pada perkembangan selanjutnya teknik lingkungan juga berkaitan dengan pengolahan air limbah, sehingga diperlukan interaksi dengan disiplin ilmu lain seperti fisika, kimia, biologi, kesehatan masyarakat dan sosial budaya.
Saat ini teknik lingkungan telah berkembang menjadi disiplin ilmu tersendiri yang aplikasinya untuk berbagai kegiatan manusia.
Ilmu pendukung dan bidang kajian
Teknik Sipil Fisika BiologiKimia Kesehatan Masyarakat
TEKNIK LINGKUNGAN
Penyedian Air Bersih Pengelolaan Limbah Cair
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Pengelolaan Limbah Padat
Kesehatan Lingkungan
Peradaban Awal – Hidup di Alam Tanpa Menimbulkan
Pencemaran Berarti
5
Perpindahan Menuju Alur Sungai:
Awal pencemaran
9
Urbanisasi yang Tak Terkendali (di Bantaran Sungai): Masalah Sampah,
Limbah Cair dan Banjir
4b
6b
Pembuatan Saluran Perkotaan Sebagai Tempat Pembuangan Sampah, Limbah Cair dan Air
Hujan Masalahnya Tersumbat dan Banjir
6c
Dibuat Saluran Limbah Cair dihubungkan ke Kanal atau Sungai
6d
Urbanisasi Tak Terkendali di Bagian Upper Stream Dibangun Saluran Limbah
Cair Terpisah Masalah Terjadi di Inlet Tersumbat
Renaturalisation of Urban Streams Back to Nature
8b
Renaturalisation of Urban Streams
32
Komponen Catchment Drainasi Perkotaan
Limpasan permukaan
Aliran air hujan
Limbah cair industri
Limbah cair rumah tangga
Subcatchment
Pembuangan limbah
campuran
Catchment
Inlet Bangunan kontrol
Badan air penerima
B. Sistem Kombinasi
Pembuangan langsung tanpa
pengolahan
6eFigure 1.3.e
Komponen Catchment Drainasi PerkotaanSistem kombinasi limpasan
+ pengolahan
Aliran permukaa
n
Aliran air hujan
Limbah cair industri
Limbah cair rumah tangga
SubcatchmentCatchment
Inlet Bangunan kontrol
IPLC
Pembuangan limbah cair
setelah diolah
Badan air penerima
B. Sistem Kombinasi
Limpasan sistem
kombinasi
7aFigure 1.4
Komponen Catchment Drainasi Perkotaan
Pembuangan limbah cair
Catchment
A. Sistem limbah cair terpisah
Badan air penerima
Sambungan ilegal air hujan dan limbah cair
Pembuangan langsung tanpa
pengolahan
7bFigure 1.5.a
Komponen Catchment Drainasi Perkotaan Pembuangan
langsung tanpa pengolahan
Subcatchment
Catchment
A. Sistem terpisah untuk air hujan
Badan penerima
Sambungan ilegal air hujan dan limbah cair
Pembuangan air hujan
7cFigure 1.5.b
Komponen Catchment Drainasi Perkotaan
Limbah cair industri
Limbah cair rumah tangga
Catchment
Instalasi Pengolahan Limbah
Cair
A. Sistem limbah cair terpisah
Badan air penerima
Ada Pengolahan
Pembuangan limbah cair
setelah diolah
8aFigure 1.6.a
Aliran sungai perkotaan,
danau, kolam, perairan pantai
Interaksi Air di Perkotaan
Pengelolaan dan Pengelolaan dan rancangan rancangan
penelitian sistem penelitian sistem air di perkotaanair di perkotaan
terpaduterpadu
Air minum – pasokan air
Interaksi antara kualitas
dan kuantitas
Drainasi air hujan dan limbah cair perkotaan
Proses di permukaan
Proses di bawah permukaan
Interaksi dengan infrastruktur
36
Designed by
Pemanfaatan
Kualitas
Pendekatan secara Konvensional
Kuantitas
37
Integrated Design
Pemanfaatan
KualitasKuantitas
38
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Air Hujan
Pengelolaan Limbah Cair
Conventional Approach
39aFigure 1.7.a
Pengelolaan Limbah Terpadu
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Air Hujan
Pengelolaan Limbah Cair
39b
Agar meningkatkan kesehatan masyarakat dan melindungi lingkungan
Figure 1.7.b
Designed by
Pengelolaan infrastruktur perkotaan
Infrastruktur perkotaan yang “sempurna”, adalah terintegrasinya pengelolaan:
Penyediaan Air bersih Pembuangan limbah
cair Pembuangan sampah Pengaturan sempadan
sungai / aliran air hujan
Saluran inlet tersumbat sampah
Designed by
Fenomena di negara berkembang
Kota Sao Paolo dengan saluran tertutup limbah cair dan air hujan – masalah banjir tetap
terjadi
13
1. Urbanisasi yang tak terkendali
Masalah yang dihadapi: masyarakat tanpa sanitasi memadai, perluasan area banjir,
Urbanisation of Sao Paulo 1930 - 1999
‘93‘80
‘30 ‘60
Population: 0.9 million
Urban Area: 180 km
Population: 4.8 million
Urban Area: 930 km
Population: 11.3 million
Urban Area: 1710 km
Population: 15 million
Urban Area: 1860 km
15
19
2. Banjir di perkotaan
Sao Paolo, Brazil
Jakarta, Indonesia
23
Designed by
3. Pengelolaan sampah
Aliran dasar - raw sewage
Pengelolaan sampah
Pembersihan sampah dari saluran kota
Masalah
kapasitas inlet
4. Drainase perkotaan
“Fusca Rolha” Beatle Cork
Inlet tertutup di saluran drainasi
16
5. Pengaturan sungai dan sempadannya
Kanal tersumbat
Pertumbuhan permukiman di daerah banjir
Pertumbuhan pemukiman ilegal (favela) sepanjang kanal terbuka
Pencemaran di bagian upstream dari alur sungai perkotaan
Aliran dasar bercampur dengan limbah cair rumah tangga – prosentasi limbah cair tinggi
Di bagian downstream – lingkungan yang terdegradasi
31
6. Pencemaran Sungai
Kehidupan di pinggir aliran sungai perkotaan sebelum kondisinya dibenahi
Memperbaiki lingkungan perkotaan
Kehidupan di pinggir aliran sungai perkotaan
setelah kondisinya dibenahi