Tekling Kuliah 1

Post on 28-Nov-2015

22 views 3 download

Transcript of Tekling Kuliah 1

Teknik Lingkungan

Kuliah 1

Sejarah dan Peranan Teknik Lingkungan

Kompetensi yang diharapkanKompetensi yang diharapkan

Memahami definisiMemahami definisi, sejarah, sejarah dan bidang dan bidang kajian kajian teknik teknik lingkunganlingkungan

Mengetahui sumber dan pengolahan serta Mengetahui sumber dan pengolahan serta menghitung debit air bersih dan air buangan/limbahmenghitung debit air bersih dan air buangan/limbah

Merencanakan sistem penyaluran air bersih dan air Merencanakan sistem penyaluran air bersih dan air buangan/limbahbuangan/limbah

Mengetahui pengelolaan air bersih dan air limbah di Mengetahui pengelolaan air bersih dan air limbah di unit-unit usaha atau kegiatan tertentu.unit-unit usaha atau kegiatan tertentu.

Pokok BahasanPokok Bahasan

Definisi dan sejarah teknik lingkunganDefinisi dan sejarah teknik lingkungan Perencanaan prasarana air bersih: penentuan studi area, target Perencanaan prasarana air bersih: penentuan studi area, target

waktu, periode desain, proyeksi penduduk dan fasilitas umum. waktu, periode desain, proyeksi penduduk dan fasilitas umum. Faktor-faktor penentu kebutuhan air bersih, kebutuhan domestik, Faktor-faktor penentu kebutuhan air bersih, kebutuhan domestik,

non domestik, kebocoran, hari maksimum, jam maksimum, dan non domestik, kebocoran, hari maksimum, jam maksimum, dan kebutuhan pemadam kebakaran. kebutuhan pemadam kebakaran.

Pelayanan air, perpipaan dan non perpipaan Pelayanan air, perpipaan dan non perpipaan Sumber air bersih dan kualitas, kuantitas, keberlangsungan. Sumber air bersih dan kualitas, kuantitas, keberlangsungan. Metode pengolahan air bersih berdasarkan sumbernya: Metode pengolahan air bersih berdasarkan sumbernya:

pengolahan lengkap dan tak lengkap. pengolahan lengkap dan tak lengkap. Sistem pengaliran air bersih gravitasi dan pompa, serta waktu Sistem pengaliran air bersih gravitasi dan pompa, serta waktu

pengaliran. pengaliran. Sistem distribusi : cabang dan grid. pipa, komponen pipa, detail Sistem distribusi : cabang dan grid. pipa, komponen pipa, detail

junction, reservoir, pompa, fire hidran. junction, reservoir, pompa, fire hidran. Perhitungan dimensi pipa air bersih.Perhitungan dimensi pipa air bersih.

..lanjutan pokok bahasan..lanjutan pokok bahasan

Pengertian air buangan/limbahPengertian air buangan/limbah Sumber dan karakteristik air buangan. Sumber dan karakteristik air buangan. Metode pengolahan air buangan: pengolahan primer, sekunder, Metode pengolahan air buangan: pengolahan primer, sekunder,

tersier dan pengolahan lumpur.tersier dan pengolahan lumpur. Metode penyaluran air buangan. Metode penyaluran air buangan. Perhitungan debit air buangan. Perhitungan debit air buangan. Perhitungan dimensi prasarana air buangan.Perhitungan dimensi prasarana air buangan. Pengelolaan air limbah di unit-unit usaha atau kegiatan tertentu Pengelolaan air limbah di unit-unit usaha atau kegiatan tertentu

di sejumlah negara.di sejumlah negara. Pengertian dan sumber limbah padatPengertian dan sumber limbah padat Pengelolaan sampah di Indonesia dan beberapa negaraPengelolaan sampah di Indonesia dan beberapa negara Perencanaan bangunan penimbunan sampahPerencanaan bangunan penimbunan sampah

Daftar PustakaDaftar Pustaka

Anonim, Anonim, Peraturan perundangan terkait dengan air bersih dan air Peraturan perundangan terkait dengan air bersih dan air limbahlimbah

Khiatuddin, M., 2003, Melestarikan Sumberdaya Air dengan Teknologi Khiatuddin, M., 2003, Melestarikan Sumberdaya Air dengan Teknologi Rawa Buatan, Gadjah Mada University Press.Rawa Buatan, Gadjah Mada University Press.

Metcalf & Eddy. 1981. Wastewater treatment and pumping.Mc Graw Metcalf & Eddy. 1981. Wastewater treatment and pumping.Mc Graw Hill, New York USAHill, New York USA

McGhe, T J, 1991, Water Supply and Sewerage, 6th edition, McGraw McGhe, T J, 1991, Water Supply and Sewerage, 6th edition, McGraw Hill Inc.Hill Inc.

Peavy, H.S., D.R Rowe, G.Tchobanoglous. 1985. Environmental Peavy, H.S., D.R Rowe, G.Tchobanoglous. 1985. Environmental engineering. Mc Graw Hill, New York USAengineering. Mc Graw Hill, New York USA

Soeparman & Suparmin, 2001, Pembuangan Tinja dan Limbah Cair Soeparman & Suparmin, 2001, Pembuangan Tinja dan Limbah Cair Suatu Pengantar, EGC, Jakarta Suatu Pengantar, EGC, Jakarta

Pengertian dan Sejarah

Teknik lingkungan adalah aplikasi teknologi untuk memperkecil dampak baik dari kegiatan manusia terhadap lingkungan maupun lingkungan terhadap manusia.

Pada awal perkembangannya teknik lingkungan terkait dengan penyediaan air bersih, sehingga merupakan bagian dari teknik sipil terutama yang terkait dengan perencanaan permukiman.

Pada perkembangan selanjutnya teknik lingkungan juga berkaitan dengan pengolahan air limbah, sehingga diperlukan interaksi dengan disiplin ilmu lain seperti fisika, kimia, biologi, kesehatan masyarakat dan sosial budaya.

Saat ini teknik lingkungan telah berkembang menjadi disiplin ilmu tersendiri yang aplikasinya untuk berbagai kegiatan manusia.

Ilmu pendukung dan bidang kajian

Teknik Sipil Fisika BiologiKimia Kesehatan Masyarakat

TEKNIK LINGKUNGAN

Penyedian Air Bersih Pengelolaan Limbah Cair

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Pengelolaan Limbah Padat

Kesehatan Lingkungan

Peradaban Awal – Hidup di Alam Tanpa Menimbulkan

Pencemaran Berarti

5

Perpindahan Menuju Alur Sungai:

Awal pencemaran

9

Urbanisasi yang Tak Terkendali (di Bantaran Sungai): Masalah Sampah,

Limbah Cair dan Banjir

4b

6b

Pembuatan Saluran Perkotaan Sebagai Tempat Pembuangan Sampah, Limbah Cair dan Air

Hujan Masalahnya Tersumbat dan Banjir

6c

Dibuat Saluran Limbah Cair dihubungkan ke Kanal atau Sungai

6d

Urbanisasi Tak Terkendali di Bagian Upper Stream Dibangun Saluran Limbah

Cair Terpisah Masalah Terjadi di Inlet Tersumbat

Renaturalisation of Urban Streams Back to Nature

8b

Renaturalisation of Urban Streams

32

Komponen Catchment Drainasi Perkotaan

Limpasan permukaan

Aliran air hujan

Limbah cair industri

Limbah cair rumah tangga

Subcatchment

Pembuangan limbah

campuran

Catchment

Inlet Bangunan kontrol

Badan air penerima

B. Sistem Kombinasi

Pembuangan langsung tanpa

pengolahan

6eFigure 1.3.e

Komponen Catchment Drainasi PerkotaanSistem kombinasi limpasan

+ pengolahan

Aliran permukaa

n

Aliran air hujan

Limbah cair industri

Limbah cair rumah tangga

SubcatchmentCatchment

Inlet Bangunan kontrol

IPLC

Pembuangan limbah cair

setelah diolah

Badan air penerima

B. Sistem Kombinasi

Limpasan sistem

kombinasi

7aFigure 1.4

Komponen Catchment Drainasi Perkotaan

Pembuangan limbah cair

Catchment

A. Sistem limbah cair terpisah

Badan air penerima

Sambungan ilegal air hujan dan limbah cair

Pembuangan langsung tanpa

pengolahan

7bFigure 1.5.a

Komponen Catchment Drainasi Perkotaan Pembuangan

langsung tanpa pengolahan

Subcatchment

Catchment

A. Sistem terpisah untuk air hujan

Badan penerima

Sambungan ilegal air hujan dan limbah cair

Pembuangan air hujan

7cFigure 1.5.b

Komponen Catchment Drainasi Perkotaan

Limbah cair industri

Limbah cair rumah tangga

Catchment

Instalasi Pengolahan Limbah

Cair

A. Sistem limbah cair terpisah

Badan air penerima

Ada Pengolahan

Pembuangan limbah cair

setelah diolah

8aFigure 1.6.a

Aliran sungai perkotaan,

danau, kolam, perairan pantai

Interaksi Air di Perkotaan

Pengelolaan dan Pengelolaan dan rancangan rancangan

penelitian sistem penelitian sistem air di perkotaanair di perkotaan

terpaduterpadu

Air minum – pasokan air

Interaksi antara kualitas

dan kuantitas

Drainasi air hujan dan limbah cair perkotaan

Proses di permukaan

Proses di bawah permukaan

Interaksi dengan infrastruktur

36

Designed by

Pemanfaatan

Kualitas

Pendekatan secara Konvensional

Kuantitas

37

Integrated Design

Pemanfaatan

KualitasKuantitas

38

Pengelolaan Sampah

Pengelolaan Air Hujan

Pengelolaan Limbah Cair

Conventional Approach

39aFigure 1.7.a

Pengelolaan Limbah Terpadu

Pengelolaan Sampah

Pengelolaan Air Hujan

Pengelolaan Limbah Cair

39b

Agar meningkatkan kesehatan masyarakat dan melindungi lingkungan

Figure 1.7.b

Designed by

Pengelolaan infrastruktur perkotaan

Infrastruktur perkotaan yang “sempurna”, adalah terintegrasinya pengelolaan:

Penyediaan Air bersih Pembuangan limbah

cair Pembuangan sampah Pengaturan sempadan

sungai / aliran air hujan

Saluran inlet tersumbat sampah

Designed by

Fenomena di negara berkembang

Kota Sao Paolo dengan saluran tertutup limbah cair dan air hujan – masalah banjir tetap

terjadi

13

1. Urbanisasi yang tak terkendali

Masalah yang dihadapi: masyarakat tanpa sanitasi memadai, perluasan area banjir,

Urbanisation of Sao Paulo 1930 - 1999

‘93‘80

‘30 ‘60

Population: 0.9 million

Urban Area: 180 km

Population: 4.8 million

Urban Area: 930 km

Population: 11.3 million

Urban Area: 1710 km

Population: 15 million

Urban Area: 1860 km

15

19

2. Banjir di perkotaan

Sao Paolo, Brazil

Jakarta, Indonesia

23

Designed by

3. Pengelolaan sampah

Aliran dasar - raw sewage

Pengelolaan sampah

Pembersihan sampah dari saluran kota

Masalah

kapasitas inlet

4. Drainase perkotaan

“Fusca Rolha” Beatle Cork

Inlet tertutup di saluran drainasi

16

5. Pengaturan sungai dan sempadannya

Kanal tersumbat

Pertumbuhan permukiman di daerah banjir

Pertumbuhan pemukiman ilegal (favela) sepanjang kanal terbuka

Pencemaran di bagian upstream dari alur sungai perkotaan

Aliran dasar bercampur dengan limbah cair rumah tangga – prosentasi limbah cair tinggi

Di bagian downstream – lingkungan yang terdegradasi

31

6. Pencemaran Sungai

Kehidupan di pinggir aliran sungai perkotaan sebelum kondisinya dibenahi

Memperbaiki lingkungan perkotaan

Kehidupan di pinggir aliran sungai perkotaan

setelah kondisinya dibenahi