T-Thalasemia & Keganasan

Post on 26-Jul-2015

247 views 3 download

Transcript of T-Thalasemia & Keganasan

THALASEMIA & KEGANASAN

ALFUU NUR (105103003390) SAKINAH GINNA (105103003434)

FK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Pembimbing:Dr. Srie Enggar, SpA

PENYAKIT DARAH

ANEMIAANEMIA PERDARAHANPERDARAHAN KEGANASANKEGANASAN

DEFISIENSIDEFISIENSI HEMOLITIKHEMOLITIKAPLASTIKAPLASTIK PERDARAHANPERDARAHAN

INTRAKORPUSKULERINTRAKORPUSKULER EKSTRAKORPUSKULEREKSTRAKORPUSKULER

KELAINAN MEMBRANKELAINAN MEMBRAN

KELAINAN ENZIM

KELAINAN ENZIM

KELAINAN HEMOGLOBIN

KELAINAN HEMOGLOBIN

HB-PATIHB-PATI THALASEMIATHALASEMIADEF. G6PDDEF. G6PDSICKLE CELLELIPTOSITOSIS

SICKLE CELLELIPTOSITOSIS

SEPSISMALARIATB BERAT

SEPSISMALARIATB BERAT

VASKULERVASKULER TROMBOSITTROMBOSIT FAKTOR PEMBEKUAN

FAKTOR PEMBEKUAN

TROMBOSITOSISTROMBOSITOSIS TROMBOSITOPENIA

TROMBOSITOPENIA

PRIMERPRIMER SEKUNDERSEKUNDER ↓ PRODUKSI↓ PRODUKSI ↑DESTRUKSI↑DESTRUKSI

HEREDITERHEREDITER DIDAPATDIDAPAT

HEMOFILIAPENYAKIT VON WILLEBRAND

HEMOFILIAPENYAKIT VON WILLEBRAND

DEF. VIT KPENYAKIT HATI

DIC

DEF. VIT KPENYAKIT HATI

DIC

PRIMERPRIMER SEKUNDERSEKUNDER

LIMFOSITIKLIMFOSITIK NON LIMFOSITIKNON LIMFOSITIK

ANEMIA

ANEMIA

KRONIKKRONIKPasien bangsal

PERDARAHANPERDARAHAN

>> GANG. TROMBOSIT• RUMPLE LEED (+) atau• PETEKIE (+) atau• PURPURA (+) atau• EKIMOSIS (+)

YA TIDAK

KELAINAN SUMSUM TULANG

KELAINAN SUMSUM TULANG

BUKAN KELAINAN SUMSUM TULANGBUKAN KELAINAN SUMSUM TULANG

KEGANASANKEGANASAN ANEMIA DEFISIENSI

ANEMIA DEFISIENSI

ANEMIA HEMOLITIK

ANEMIA HEMOLITIK

ANEMIA APLASTIKANEMIA APLASTIK

BMP : SEL SEPI, LEMAK >>>ORGANOMEGALI (-)

BMP : DOMINASI SALAH SATU SEL

ORGANOMEGALI (+)

ORGANOMEGALI (-) ORGANOMEGALI (+)

Definisi

• Thalassemia :

Kelainan hemoglobin bawaan yang ditandai dengan penurunan/tidak adanya sintesis rantai globin– (thalassemia–) atau rantai globin– (thalassemia–)

• Varian hemoglobin :

Perubahan jenis asam amino yang menyusun rantai globin– atau – tanpa ada penurunan sintesis rantai globin tersebut (Hemoglobinopati = hb abnormal), antara lain: HbC, HbD, HbE. Terbanyak di Indonesia adalah Hb E

Epidemiologi

WHO 2001:

7 % dari total penduduk dunia pembawa sifat thalassemia

300-400 ribu bayi thalassemia/ tahun.

Di dunia telah dilaporkan :

200 jenis mutasi thalassemia– dan 100 jenis mutasi thalassemia–

Pembawa sifat :Thalassemia– : 3 - 5%, di beberapa daerah :

10%Thalassemia– : 2,6 - 11% Hemoglobin E : 1,5 - 33% (jenis thalassemia–)

Jenis Mutasi :9 thalassemia– (4 jenis delesi dan 5 jenis non-

delesi)28 thalassemia–

Terbanyak : kombinasi THALASSEMIA –HbE Data Pusat Thalassemia : 400 pasien (48,2%) Thal. –HbE

Di Indonesia :

KOMPOSISI HEMOGLOBIN

Molekul Hemoglobin

mHeme

- 2 rantai globin- - 2 rantai globin-- 4 molekul heme

• Komposisi Hb dewasa:

– HbA (>98%) – 22

– HbA2 (2,5-3,5%) - 22

– HbF (<1%) - 22

Distribusi Thalassemia- dan /HbE di Indonesia

Pembawasifat

Thalassemia Major

NormalPembawasifat

Orang tua Pembawa sifat

Orang tua Pembawa sifat

Orang tua Pembawa sifat

Orang tuanormal

Pembawasifat

Normal

Mendel Law

Orang tuaThal. Major

Orang tua Normal

100% Pembawa sifat

Mendel Law

THALASEMIA : HBF

THALASEMIA : HBF

RAPUH/UMUR PENDEK

RAPUH/UMUR PENDEK

HEMOLITIKHEMOLITIK

PUCATPUCAT IKTERIKIKTERIK

ERITROSIT ERITROSIT

MERANGSANG EPO

MERANGSANG EPO

ERITROPOIESIS ERITROPOIESIS

RETIKULOSIT RETIKULOSIT MIKROSITIK HIPOKROMMIKROSITIK HIPOKROM

IRON OVERLOADIRON OVERLOAD

HEMOSIDEROSIS &HEMOKROMATOSISHEMOSIDEROSIS &HEMOKROMATOSIS

KULIT (HIPERPIGMENTASI)

KULIT (HIPERPIGMENTASI)

JANTUNG(KARDIOMIOPATI)

JANTUNG(KARDIOMIOPATI)

KEL. ADRENAL(GGN

PERTUMBUHAN)

KEL. ADRENAL(GGN

PERTUMBUHAN)

URINURIN

CHELATING AGENTCHELATING AGENT

Tran

sfusi

onal

Iron

Complications due to Iron Overload in Thalassemia

Thalassemia Centre, Dept. of PediatricsUniversity of Turin, Italy

Hepatic Fibrosis --> Cirrhosis

Cardiac arrhythmia

Hypogonadism

Diabetes

Hypothyroidism

Hypoparathyroidism

Death

Cardiac failure

0

20

40

60

80

100

120

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19

Age (years)

Iron

(g)

Pendekatan diagnosis thalasemia

ANAMNESIS :1. Pucat

– Berapa lama keadaan ini berlangsung (akut/kronis)• pucat baru saja terjadi (akut) : anemia aplastik, leukemia

akut, atau anemia hemolitik akut. • pucatnya sudah berlangsung lama : penyakit anemia

defisiensi, thalassemia, anemia hemolitik autoimun (AIHA), malaria (perlu ditanyakan riwayat bepergian ke daerah endemis malaria).

– Pucat terlihat di bagian tubuh mana (telapak tangan/kaki, kaki, mukosa mulut, konjungtiva)

– Napas terengah-engah

2. Riwayat kuning :• Kuning di daerah mana (sklera, kulit, selaput lendir)• Bedakan dengan karotenimia (konsumsi wortel/vit. A

>> pada telapak tangan & kaki, lipatan nasolabialis, sklera (-)

• BAK : apakah urin berwarna kuning gelap seperti air teh

• Pada neonatus : kuning hari ke berapa, kejang, demam, tidak mau minum, muntah, tinja berwarna dempul.

• Pada anak : demam, sakit perut, mual, muntah, lemah, kurang nafsu makan, merasa begah.

3. Jenis kelamin, suku bangsa, dan riwayat keluarga– Mengingat tingginya angka pembawa sifat (gene

frequency) thalassemia hampir pada semua suku yang ada di Indonesia, biasanya pada anamnesis harus ditanyakan riwayat penyakit yang sama di dalam keluarga

Pemeriksaan fisis

Perhatikan 3 tanda gejala utama:• Pucat atau anemia, • Perdarahan • Organomegali (pembesaran hati dan limpa).

1. Muka / wajah• frontal bossing, facies Cooley2. Mata• Konjungtiva pucat• Sklera yang ikterikproses hemolisis, atau

adanya proses eritropoiesis yang inefektif.3. Kulit dan mukosa• Jaundice dan hiperpigmentasi sering tanda

dari anemia aplastik kongenital, atau akibat penumpukan besi (iron overload).

4. Glositis dan atrofi papil lidahanemia def besi5. Organomegali (+)

Organomegali Facies Cooley

Gambaran klinik

Hiperpigmentasi kulit

MAJOR INTERMEDIA MINOR

Clinical Onset in infancy Later onset Asymptomatic

Splenomegaly ++++ +++ - ++++ 0 - +

Jaundice +++ + - +++ 0 - +

Bone changes ++++ ++ - ++++ 0

Facial changes ++ - ++++ 0 - ++++ 0

Hematologic

Anemia ++++ ++ - +++ 0 - +

RBC N or

Microcytosis + + +

NRBC ++ - ++++ + - ++++ 0

Biochemical

HbF 10->95 % 10->95 % N or < 10%

HbA2 N or N or N or (>3.5%)

Eleftheriou A. TIF publications 2003

Manifestasi klinis Thalassemia-β

PEMERIKSAAN LABORATORIUMPemeriksaan yang paling sederhana dan wajib dikerjakan pemeriksaan darah besar (darah tepi lengkap) :•Hemoglobin •Hematokrit•Leukosit•Trombosit•Eritrosit•LED, •Hitung jenis, •Retikulosit•Gambaran apus darah tepi •MCV/ MCH/ MCHC/ RDW

Gambaran radiologi

Sunrise appearence

ANEMIA

MCV

MICROCYTIC NORMOCYTIC MACROCYTIC

Iron Deficiency

Thalassemia

Chronic disease

Lead poisoning

Reticulocyte count

High

Bilirubin

Normal

Hemorrhage

High

Hemolytic Coombs test

Coombs TestNegative Positive

Hb-pathy

Membrane defect

Secondary : drugs, infection

Autoimmune

Isoimmune

25

ANEMIA

MCV

MICROCYTIC NORMOCYTIC MACROCYTIC

Reticulocyte

Leukocyte & Platelets

Low Normal Increased

Malignancy

Aplastic Anemia

Pure red cell aplasia Diamond Blackfan Transient erythroblastopenia

Infection

26

ANEMIA

MCV

MICROCYTIC MACROCYTIC NORMOCYTIC

Folate deficiency Vit B12 defic. Aplastic anemia Preleukemia Liver disease

RDW (Red cell distribution width) =

variation of the erythrocyte volume distribution.

Normal RDW = homogen, slight anisocytosis

RDW = heterogen, anisocytosis (++)

Reticulocyte = indicator of bone marrow activities

Anisocytosis = variation in size

Poikilocytosis = variation in shape

28

Other lab examination

Reticulocyte

Reticulocyte Reticulocyte

Red Cell Indices MCV Hemolysis Bleeding

<80 80-94 >94Micro Normo Macro

Extrinsic Intrinsic

Coombs Test (+) Coombs Test (-)

Membrane

Hb

Enzyme

Drug Warm antibody

Cold antibody

HbFHbA2 (+HbE)

Electrophoresis

(+HbE)

Hanya ada HbF (>90%) dan HbA2

(normal atau sedikit meningkat),

sedikit HbA (%) pada mutasi + berat

Diagnosis pasti thalasemia : lakukan elektroforesis Hb

Kanker pada AnakKanker pada Anak

Pada anak < 18 tahun hanya 2-4% dari Pada anak < 18 tahun hanya 2-4% dari seluruh kanker pada manusiaseluruh kanker pada manusia

Kematian anak karena kanker = 10%Kematian anak karena kanker = 10% Dapat diobati dan diupayakan Dapat diobati dan diupayakan

kesembuhannyakesembuhannya Memberi dampak tersendiri pada keluargaMemberi dampak tersendiri pada keluarga Penting ditemukan secara dini !Penting ditemukan secara dini !

Definisi Definisi Kanker/KeganasanKanker/Keganasan

Kanker adalah penyakit yang ditandai Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel secara tidak dengan pertumbuhan sel secara tidak terkendali dan mampu menyebar ke terkendali dan mampu menyebar ke jaringan lain diseluruh tubuh. jaringan lain diseluruh tubuh.

Terdapat lebih dari 100 jenis kanker. Terdapat lebih dari 100 jenis kanker. Umumnya dinamai sesuai dengan asal Umumnya dinamai sesuai dengan asal organ pertama kanker tsb tumbuh. organ pertama kanker tsb tumbuh.

Penyebab Kanker pada Penyebab Kanker pada AnakAnak

Penyebab pasti belum diketahui, Penyebab pasti belum diketahui, namun ada beberapa kondisi seperti namun ada beberapa kondisi seperti Down Syndrome, kelainan genetik Down Syndrome, kelainan genetik dan paparan radiasi diduga sebagai dan paparan radiasi diduga sebagai penyebab kanker.penyebab kanker.

Beberapa faktor risiko seperti Beberapa faktor risiko seperti paparan terhadap zat kimia, zat paparan terhadap zat kimia, zat polutan dan infeksi virus terbukti polutan dan infeksi virus terbukti berhubungan dengan kejadian kankerberhubungan dengan kejadian kanker

Lokasi TumorLokasi Tumor

Sumsum tulangSumsum tulang Rongga Perut Rongga Perut Rongga DadaRongga Dada OtakOtak KelenjarKelenjar TulangTulang MataMata

Distribution of cancers in children less than 15 years of age(RSCM, Jakarta, 2006)

KeluhanKeluhan Orang Tua yang perlu dicurigai kearah Orang Tua yang perlu dicurigai kearah kankerkanker

Keluhan utamaKeluhan utama Dugaan KankerDugaan Kanker CCairan yang terus menerus airan yang terus menerus

dari telingadari telinga Demam hilang timbul Demam hilang timbul

disertai nyeri tulangdisertai nyeri tulang Pusing setiap pagi disertai Pusing setiap pagi disertai

muntahmuntah Benjolan di leher yang tidak Benjolan di leher yang tidak

respons terhadaprespons terhadap antibiotics antibiotics Bintik putih di mataBintik putih di mata Mata menonjol (Mata menonjol (ProptosisProptosis))

RRabdomiosarcomaabdomiosarcoma, LCH, LCH

Ewing’s sarcoma, leukemiaEwing’s sarcoma, leukemia

TTumorumor Otak Otak

Hodgkin lymphoma, NHLHodgkin lymphoma, NHL

RetinoblastomaRetinoblastoma Leukemia, neuroblastoma Leukemia, neuroblastoma

histiocytosis, RMShistiocytosis, RMS

……..Keluhan..Keluhan Orang Tua yang perlu dicurigai Orang Tua yang perlu dicurigai kearah kankerkearah kanker

Muka dan leher Muka dan leher bengkakbengkak

Perut membesarPerut membesar

PPucat , lesu ucat , lesu PincangPincang

Nyeri tulangNyeri tulang

Penurunan berat badanPenurunan berat badan

NHL, leukemiaNHL, leukemia Wilm’s tumor, Wilm’s tumor,

neuroblastoma, NHL, neuroblastoma, NHL, hepatoblastoma/hepatoblastoma/ hepatomahepatoma

Leukemia, lymphomaLeukemia, lymphoma Osteosarcoma, bone Osteosarcoma, bone

tumors, leukemiatumors, leukemia Leukemia, Ewing’s Leukemia, Ewing’s

sarcoma, NBLsarcoma, NBL Yolk sac tumor, RMSYolk sac tumor, RMS Hodgkin’s lymphomaHodgkin’s lymphoma

Keluhan utama Dugaan Kanker

Gejala pada anak danGejala pada anak dan diagnosis diagnosis bandingnya bandingnya

Gejala Kondisi bukan kanker Kanker

Pusing, muntah pagi hari Migraine, sinusitis Tumor otak

Pembesaran kelenjar infeksi Lymphoma, leukemia

Nyeri tulang Infeksi, trauma Kanker tulang, leukemia

Massa di rongga perut Konstipasi, kista ginjal, kandung kemih penuh

Wilms’ tumor, NBL, HBL

Massa di rongga dada Infeksi, kista Leukemia, lymphoma

Pansitopenia Infeksi leukemia

Perdarahan Gangguan pembekuan darah / trombosit

leukemia

Keluhan yang sering ditemukan pd anakKeluhan yang sering ditemukan pd anak Umumnya dapat teraba di leher/kepala, Umumnya dapat teraba di leher/kepala,

ketiak dan selangkangan.ketiak dan selangkangan. Dapat timbul sekunder terhadap infeksi Dapat timbul sekunder terhadap infeksi

(bakteri / virus)(bakteri / virus) Abnormal bila diameter > 10 mm atau di Abnormal bila diameter > 10 mm atau di

supra claviculasupra clavicula

LIMFADENOPATILIMFADENOPATI

Regional atau generalisataRegional atau generalisata GeneralisataGeneralisata - - >> 2 area kel getah bening.2 area kel getah bening. - Umumnya disertai keluhan lain.- Umumnya disertai keluhan lain. Contoh : Leukemia Akut Contoh : Leukemia Akut + demam, pucat, + demam, pucat,

nyeri tulangnyeri tulang - Curiga keganasan - Curiga keganasan bila eritema (-), hangat bila eritema (-), hangat

(-), fluktuasi (-),kelenjar membesar dengan (-), fluktuasi (-),kelenjar membesar dengan cepat.cepat.

LIMFADENOPATILIMFADENOPATI

RegionalRegional - - Sering di daerah kepala & leherSering di daerah kepala & leher - Dpt karena infeksi akut atau kronik - Dpt karena infeksi akut atau kronik

tanda inflamasi (+)tanda inflamasi (+) Streptoc. dan Staph Streptoc. dan Staph - Curiga ganas : - Curiga ganas :

*Bila persisten dan progresif*Bila persisten dan progresif*Asimptomatis (tanpa nyeri, demam)*Asimptomatis (tanpa nyeri, demam)*Bukan di kepala/leher*Bukan di kepala/leher

LIMFADENOPATILIMFADENOPATI

Apa itu Leukemia ?Apa itu Leukemia ? Leukemia berasal dari bahasa Yunani = sel darah putihLeukemia berasal dari bahasa Yunani = sel darah putih Merupakan kanker berasal dari jaringan hematopoietikMerupakan kanker berasal dari jaringan hematopoietik Terjadi proliferasi abnormal yang tidak terkontrol sehingga Terjadi proliferasi abnormal yang tidak terkontrol sehingga

terjadi akumulasi sel blast (sel imatur) terjadi akumulasi sel blast (sel imatur) Terjadi oleh karena sistem hematopoietik terganggu dan sel Terjadi oleh karena sistem hematopoietik terganggu dan sel

tidak mampu membelah secara normal sehingga maturasi tidak mampu membelah secara normal sehingga maturasi terhambatterhambat

Proses ini terjadi pada sumsum tulang namun bisa juga Proses ini terjadi pada sumsum tulang namun bisa juga terjadi ekstrameduler (hati, limpa, testis dan ssp)terjadi ekstrameduler (hati, limpa, testis dan ssp)

Beberapa Kelainan Kongenital yang Beberapa Kelainan Kongenital yang berhubungan dengan kejadian Leukemiaberhubungan dengan kejadian Leukemia

Syndrome Leukemia

Down Syndrome ALL, AML

Ataxia-telengiactasia ALL

Wiscott-Aldrich Syndrome

AML

Bloom Syndrome ALL, AML

Fanconi Anemia AML

Kostmann’s disease AML

Neurofibromatosis AML, Juvenile myelomonocytic leukemiaAbeloff et al. Clin Oncol 3rd ed,

2004

Epidemiologi LeukemiaEpidemiologi Leukemia Sebagian besar kasus leukemia tidak diketahui Sebagian besar kasus leukemia tidak diketahui

penyebabnya.penyebabnya. Anak laki-laki mempunyai risiko lebih besar Anak laki-laki mempunyai risiko lebih besar

dibandingkan anak perempuan.dibandingkan anak perempuan. Bila salah satu anak kembar menderita Bila salah satu anak kembar menderita

leukemia, maka kemungkinan terkena pada leukemia, maka kemungkinan terkena pada saudara kembarnya sebesar 20%saudara kembarnya sebesar 20%

Anak dengan Down Syndrome mempunyai Anak dengan Down Syndrome mempunyai risiko lebih tinggi terkena leukemia.risiko lebih tinggi terkena leukemia.

Klasifikasi leukemiaKlasifikasi leukemia

Leukemia

Klasifikasi AML dan ALL (menurut Klasifikasi AML dan ALL (menurut kelompok FAB)kelompok FAB)

Anamnesis Anamnesis : Anemia, bruising, bleeding, fever, : Anemia, bruising, bleeding, fever, infection, bone paininfection, bone pain

Examination Examination : Pallor, lymphadenopathy, bruising, : Pallor, lymphadenopathy, bruising,

petechiae, hepatosplenomegaly.petechiae, hepatosplenomegaly.

CBC and smear CBC and smear : anemia, thrombocytopenia, : anemia, thrombocytopenia,

WBC WBC , presence of blasts, presence of blasts

BMA & LP BMA & LP : Morphology, cytochemistry, cytogenetic: Morphology, cytochemistry, cytogenetic

Assessment of a child with suspected Assessment of a child with suspected leukemialeukemia