Sumber Daya Alam

Post on 21-Dec-2014

2.791 views 73 download

description

 

Transcript of Sumber Daya Alam

MATA MATA PELAJARAN PELAJARAN GEOGRAFIGEOGRAFI

KELAS XI IPSKELAS XI IPS

MATA MATA PELAJARAN PELAJARAN GEOGRAFIGEOGRAFI

KELAS XI IPSKELAS XI IPS

RENCANA PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas : XI IPS

Semester : Ganjil

Standar Kompetensi : 2.1. Menjelaskan pengertian

Sumber Daya Alam

STANDAR KOMPETENSI

Memahami Sumberdaya Alam

KOMPETENSI DASAR

2.1. Menjelaskan pengertian Sumber Daya Alam 2.2. Mengidentifikasi jenis- jenis Sumber Daya Alam

INDIKATOR

1. Menganalisis pengertian sumberdaya alam2. Mengidentifikasi jenis-jenis sumberdaya alam.3. Menjelaskan perbedaan sumberdaya alam. yang dapat diperbaharui dan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui4. Menunjukkan persebaran sumberdaya alam pada peta Indonesia

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu menganalisis pengertian sumberdaya alam.2. Siswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis

sumberdaya alam.3. Siswa mampu menjelaskan perbedaan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui dan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui4. Menunjukkan persebaran sumberdaya alam pada peta Indonesia

SUMBER DAYA ALAM

yaitu semua kekayaan alam berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bawah bumi, di permukaan bumi, maupun di atas bumi yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Hal ini menunjukan bahwa SDA ditentukan juga oleh nilai kemanfaatannya/kegunaannnya.

SUMBER DAYA ALAM

SDA

Litosfer Hidrosfer

Atmosfer Antroposfer

PENGGOLONGANSUMBER DAYA ALAM

1. SDA berdasarkan bagian/bentuk yang dimanfaatkan.

2. SDA berdasarkan sifat dan pembentukannya.

3. SDA berdasarkan asal-usulnya

4. SDA berdasarkan tingkat kepentingannya

5. SDA berdasarkan kepemilikannya

6. SDA berdasarkan wujudnya

7. SDA berdasarkan pembentuknya

1. Berdasarkan bagian/bentuk yang dapat dimanfaatkan:

a. Sumber daya alam materi

yang dimanfaatkan adalah materi dari sumber daya alam itu.

Contoh : mineral magnetit (Fe[FeO2]2, pasir kuarsa (SiO3) dapat dilebur untuk membuat kerangkan beton, bahan kendaraan, dll.

b. Sumber daya alam hayati

yaitu sumber daya yang berbentuk makhluk hidup, yaitu hewan (hewani) dan tumbuhan (nabati).

c. Sumber daya alam energi yaitu apabila barang yang dimanfaatkan manusia adalah energi yang terkandung dalam sumber daya alam tersebut.

d.d. Sumber daya alam ruangSumber daya alam ruang

yaitu ruang atau tempat yang diperlukan manusia yaitu ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya.dalam hidupnya.

Makin besar kenaikan jumlah penduduk, makin Makin besar kenaikan jumlah penduduk, makin sulit SDA ruang diperoleh.sulit SDA ruang diperoleh.

e.e. Sumber daya alam waktuSumber daya alam waktu

sebagai sumber daya alam, waktu terikat dengan sebagai sumber daya alam, waktu terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam yang lain.pemanfaatan sumber daya alam yang lain.

Contoh; air sulit ditemui pada musim kemarau, Contoh; air sulit ditemui pada musim kemarau, akibatnya pertanian terganggu.akibatnya pertanian terganggu.

2. SDA berdasarkan sifat dan pembentukannya

a. SDA yang dapat diperbarui (Renewable Resources), karena alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu relatif cepat, sehingga SDA ini tidak dapat habis.

Pembaruan dengan dua jalan, yaitu:

- Pembaruan dengan reproduksi, terjadi pada hewan dan tumbuhan.

- Pembaruan dengan siklus, misalnya air, udara, terjadi dalam proses siklus.

b.SDA yang tidak dapat diperbarui (Unrenewable Resources)

merupakan SDA alam yang jumlahnya relatif statis karena tidak ada penambahan atau pembentukannya sangat lambat bila dibandingkan dengan umur manusia. Pembentukannya kembali memakan waktu ratusan, bahkan jutaan tahun.

2. SDA yang cepat habis, karena nilai konsumtif barang itu relatif tinggi, manusia menggunakan dalam jumlah banyak, dan relatif cepat habis.

Contoh; bensin, gas alam, dan batubara,

minyak bumi serta bahan bakar

yang lain.

SDA yang tidak dapat diperbarui ini dibedakan menjadi 2, yaitu:

SDA yang tidak dapat diperbarui ini

dibedakan menjadi 2, yaitu:

1. SDA yang tidak cepat habis, karena nilai konsumtif terhadap barang itu kecil.Manusia memanfaatkan dalam jumlah kecil, dan dapat dipakai berulang-ulang. Contoh; intan, batu permata, dan emas.

SDA yang tidak dapat diperbarui kebanyakan didapat dari bahan galian. Menurut cara pembentukannya, bahan galian dibedakan menjadi:

1. Bahan galian magmatik,

yaitu bahan galian yang terjadi dari magma dan bertempat di dalam atau berhubungan dekat dengan magma. Contoh, batuan beku dalam.

2. Bahan galian pematit,

yaitu bahan galian yang terbentuk di dalam diatrema dan dalam bentukan intrusi. Contoh; batuan beku gang.

3. Bahan galian hasil pengendapan,

yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena pengendapan di dasar sungai atau genangan air melalui proses pelarutan ataupun tidak.

4. Bahan galian hasil pengayaan sekunder, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan.

5. Bahan galian metamosfosis kontak,

yaitu batuan sekitar magma yang karena bersentuhan dengan magma berubah menjadi mineral ekonomi.

6. Bahan galian hidrotermal

yaitu resapan magma cair yang membeku di celah-celah struktur lapisan bumi atau pada lapisan yang bersuhu relatif rendah (di bawah 500o C)

Penggolongan bahan galian menurut UU No. 11 tahun 1967 (UU No 27 Th 1980) tentang pertambangan:

1. Golongan A

yaitu bahan galian strategis, penting untuk pertahanan/keamanan negara atau menjamin perekonomian negara.

Contoh: batu bara, minyak bumi, bahan radioaktif, timah, mangan, besi, nikel, dsb.

2. Golongan B

yaitu bahan galian vital, penting untuk memenuhi hajat hidup orang banyak.

Contoh; emas, perak, magnesium, seng, wolfram, batu permata, mika, asbes.

Penggolongan bahan galian menurut UU No. 11 tahun 1967 (UU No 27 Th 1980) tentang pertambangan:

3. Golongan Cyaitu bahan galian yang tidak

termasuk golongan A maupun B.Contoh, bahan galian yang termasuk

batuan industri.

Penggolongan bahan galian menurut UU No. 11 tahun 1967 (UU No 27 Th 1980) tentang pertambangan:

3. SDA berdasarkan asal-usulnya

a. SDA Litosfer

b. SDA Hidrosfer

c. SDA Atmosfer

a. SDA Litosfer

Merupakan kelompok sumber daya alam yang berasal dari lapisan kulit bumi/kerak bumi.

Terbagi atas:1) SDA bahan galian logam2) SDA bahan galian bukan logam3) SDA bahan galian sumber energi.

Berdasarkan kegunaannya, terbagi atas:1) SDA bahan galian golongan A2) SDA bahan galian golongan B3) SDA bahan galian golongan C

b. SDA Hidrosfer

SDA yang berupa air, baik air di daratan, lautan, dan atmosfer.

Berdasarkan letaknya, SDA air dibedakan:1) SDA air permukaan2) SDA air tanah, yaitu air yang tersimpan di lapisan tanah dalam bentuk akuifer air tanah.

Manfaat SDA Hidrosfer

1. Air dipergunakan untuk kelangsungan hidup manusia, hewan, dan tumbuhan.

2. Dibutuhkan untuk kegiatan industri.

3. Sebagai sumber tenaga listrik.

c. SDA Atmosfer

Merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi, yang terdiri dari berbagai jenis gas dan debu kosmis, yang berfungsi sebagai ruang di atas permukaan bumi dalam dimensi vertikal maupun horizontal.

Manfaat SDA Atmosfer:

Menyediakan berbagai macam zat yang diperlukan bagi makhluk hidup.

Melindungi makhluk hidup dari pancaran sinar matahari yang merusak.

Melindungi bumi dari benturan benda- benda langit.

Memantulkan gelombang elektromagnetik untuk dimanfaatkan dalam bidang pertelekomunikasian.

4. SDA berdasarkan tingkat kepentingannya

a. SDA primer yaitu SDA yang sifatnya tidak dipengaruhi oleh manusia.

Contoh: curah hujan

b. SDA sekunder,

yaitu SDA yang ada karena sumber daya primer.

Contoh : tanaman pertanian tergantung pada peternakan sebagai pemasok pupuk.

5. SDA berdasarkan kepemilikannya

a. SDA milik perorangan (private property resources),

yaitu SDA yang kepemilikannya di bawah perorangan atau lembaga tertentu.

b. SDA milik umum (common property resources)

yaitu SDA yang miliki siapapun.

6. SDA berdasarkan wujudnya

a. SDA berupa benda, meliputi benda padat, cair, dan gas.

b. SDA bukan benda, meliputi keindahan alam, tenaga surya.

7. SDA berdasarkan pembentuknya

a. SDA biotik yaitu SDA yang terbentuk dari kehidupan/sisa kehidupan.

Contoh: minyak bumi, batu bara.

b. SDA abiotik yaitu SDA yang terbentuk tidak dari kehidupan/benda tak hidup.

Contoh : tembaga, bijih besi,

POTENSI SUMBER DAYA ALAM INDONESIA

Kondisi geografis Indonesia cukup strategis terhadap kekayaan SDA.

Kondisi strategis tersebut yaitu

1. Arealnya luas

2. Bentuk kepulauan yang memanjang sekitar khatulistiwa.

3. Letaknya strategis, diantara 2 benua besar dan 2 samudra.

4. Kondisi geologis dan geomorfolgi dengan wilayah sebagain besar daerah vulkanis.

1. SDA TANAH

Tanah merupakan faktor yang penting bagi kehidupan. Tanah memiliki fungsia. Menyimpan air dan zat-zat yang dibutuhkan

oleh tanaman.

b. Tempat pemukiman penduduk

c. Lahan penting untuk kegiatan pertanian, peternakan, dan perkebunan.

d. Tempat hidup berbagai organisme.

Indonesia yang terletak di daerah tropis dengan curah hujan yang tinggi, intensitas panas matahari juga tinggi, menyebabkan proses pelapukan batuan menjadi tanah juga tinggi. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki jenis tanah yang beraneka ragam.

Komposisi Tanah

BahanKomposisi Umum (%)

Komposisi

Ideal (%)

Mineral anorganik 85 45

Mineral organik 5 5

Udara 5 25

Air 5 25

1. Struktur tanahnya baik/gembur.

2. Banyak mengandung air untuk melarutkan garam.

3. Banyak kandungan garam sebagai bahan makanan tumbuhan.

Ciri-ciri tanah subur:

Jenis tanah menurut kesuburannya

1. Tanah muda, yaitu tanah yang banyak mengandung zat hara, dan berwarna abu-abu.

2. Tanah tua, yaitu tanah yang berwana coklat keabu-abuan dan cukup mengandung unsur hara,

3. Tanah tua, yaitu tanah yang sudah tidak mengandung unsur hara/sangat sedikit.

1. Tanah podzolik merah kuning : terbentuk dari pelapukan batuan yang mengandung kwarsa. Tersebar di Nusa Tenggara, cocok untuk perladangan, kebun karet, teh dan kopi.

2. Tanah organosol : berasal dari batuan induk organik, seperti gambut dan rumput rawa pada iklim basah dengan curah hujan >2.500 mm/tahun. Tersebar di Jawa, pantai barat Sumatera, pantai timur Kalimantan.

Potensi sumber daya lahan/tanah

3. Tanah aluvial : berasal dari endapan lumpur yang terbawa aliran sungai, bersifat subur, dan cocok untuk pertanian. Terdapat di Sumatera bagian timur, Jawa bagian utara, Kaliamantan bagian selatan dan tengah, dan Papua bagian selatan.

4. Tanah kapur : berasal dari pelapukan batuan kapur. Terdapat di Peg. Kendeng, Peg. Sewu, Gunung Kidul. Cocok untuk hutan jati.

Potensi sumber daya lahan/tanah

Potensi sumber daya lahan/tanah

5. Tanah vulkanis : berasal dari pelapukan batu-batuan vulkanis, bersifat sangat subur. Tersebar di daerah yang terdapat gunung api. Sangat subur sehingga cocok untuk perkebunan.

6. Tanah pasir, berasal dari batuan pasir yang mengalami pelapukan, sangat miskin akan unsur hara. Terdapat di pantai barat Sumatera Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi.

7. Tanah humus; tanah yang berasal dari pelapukan tumbuh-tumbuhan. Bersifat sangat subur, dan berwarna hitam. Tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia.

8. Tanah laterit; yaitu tanah yang banyak mengandung zat besi dan alluminium. Bersifat sangat tidak subur.

Potensi sumber daya lahan/tanah

2. SDA AIR

Permukaan bumi, 70 % tertutup air, dan hanya 2,5% berupa air tawar.

SDA air dibedakan atas air permukaan (sungai, danau, rawa, dan laut) dan air bawah tanah.

Air Tanah

yaitu air yang letaknya berada di dalam tanah atau bawah permukaan bumi sehingga

tidak bisa langsung dimanfaatkan.

Jenis air tanah berdasarkan letaknya :

1. Air tanah preatik yaitu air tanah yang letaknya dekat permukaan tanah. Dimanfaatkan dengan membuat sumur gali.

2. Air tanah artesis, yaitu air tanah yang letaknya jauh di dalam lapisan tanah. Memanfaatkannya dengan membuat sumur bor.

SUNGAI

- Suatu alur memanjang di permukaan bumi tempat air mengalir menuju sungai induk maupun menuju ke laut.

- Profil sungai dibedakan menjadi bagian hulu, tengah dan hilir.

Sungai bagian hulu

Sungai bagian hulu

Sungai bagian hulu

Sungai bagian tengah

Potensi Sungai

1. Sebagai irigasi pertanian

2. Sebagai pembangkit listrik tenaga air

3. Sebagai sarana transportasi

4. Sumber air minum (PDAM)

5. Sarana MCK

6. Sebagai wahana perikanan darat

- Beberapa sungai utama di Indonesia:Di Sumatera : Sungai Musi, Kampar,

Indragiri, Batanghari.Di Jawa : Sungai Serayu, Bengawan Solo,

Brantas, Citarum, Ciliwung, Kali Progo.Di Kalimantan : Sungai Kapuas, Sunagi

Barito, Sungai Mahakam, Sungai KahayanDi Papua : Sungai Digul, Sungai Memberamo

DANAUPotensi danau: Sebagai pembangkit tenaga listrik (Waduk

Sigura-gura, Waduk Cirata, Danau Sentani, Danau, Waduk Gajahmungkur, Waduk Karangkates, Waduk Mrican)

Sebagai sarana untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan danau sebagai tempat budidaya ikan.

Sebagai sarana irigasi (Waduk Wadaslintang, Waduk Karangkates)

Sebagai obyek wisata (Danau Maninjau, Danau Batur, Danau Tondano)

Sebagai sarana transportasi (Danau Toba)

3. SUMBER DAYA HUTAN

Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya hutan terbesar di dunia. Keanekaragam

hayati yang ada didalamnya sekitar 70% dari yang ada bumi. Bahkan, karena luasnya hutan di Indonesia sehingga mempunyai peran sebagai

paru-paru dunia.

Fungsi Hutan:

1. Sebagai tempat hidup berbagai macam satwa.

2. Penjaga dan penyedia sumber air

3. Sebagai penyeimbang keadaan udara dengan menyerap CO2 dan menghasilkan O2.

4. Memberikan berbagai jenis hasil hutan.

5. Sebagai tempat penelitian dan rekreasi.

Jenis Hutan di Indonesia

HUTAN HUJAN TROPIS HUTAN MUSIM

TROPIS HUTAN BAKAU

HUTAN SABANA/STEPA

PADANG LUMUT

4. SUMBER 4. SUMBER DAYA DAYA

ENERGIENERGI

1. MINYAK BUMI

Merupakan senyawa hidrokarbon yang berasal dari bahan organik (foraminifera) dalam batuan induk yang mengalami pematangan selama berjuta-juta tahun.

Minyak bumi dapat terbentuk dalam suatu cekungan jika terdapat beberapa syarat sebagai sistem cekungan minyak bumi. Syarat-syarat tersebut yaitu:

1. Batuan induk merupakan batuan sumber penghasil minyak yang berasal dari fosil organisme terutama foraminifera.

2. Reservoir yaitu batuan yang mengandung minyak bumi.

3. Cap rock/batuan penutup, sifatnya impermeable sehingga minyak akan terperangkap dan tidak bisa keluar dari reservoir.

4. Tran/jebakan yaitu sistem yang merangkap minyak bumi sehingga tidak keluar.

Potensi minyak bumi tersebar di : 60 cekungan sedimen tersier barat :

Sumatera : Palembang dan Jambi

Jawa : Cepu, Cirebon, Wonokromo

Kalimantan : P. Tarakan, P Bunyu Kutai, Balikpapan

Cekungan sedimen tersier timur : (Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua/Sorong)

Cara Penambangan Cara Penambangan Minyak Bumi: Minyak Bumi:

1.1. Pengeboran di Pengeboran di daratan daratan

(On shore)(On shore)2.2. Pengeboran lepas Pengeboran lepas

pantai pantai (Off shore)(Off shore)

Hasil pengolahan minyak bumi:

1. Bahan bakar minyak yaitu bensin, solar, minyak tanah, dan avtur.

2. Non bahan bakar minyak tanah yaitu oli sebagai minyak pelumas mesin.

3. LPG (Liquid Petroleum Gas)

4. Petrokimia berupa aspal dan lilin

2. Gas Bumi

Dibedakan menjadi dua, yaitu: Associate Gas, yaitu gas yang dihasilkan bersama

dengan minyak bumi, yaitu LPG. Dihasilkan di Arun (NAD), Rantau (Sumut), Dumai (Riau), Musi (Sumsel), Mundu, Arjuna, Balongan (Jawa Barat), Cilacap (Jawa Tengah), Tanjung Santan, Badak dan Balikpapan (Kaltim)

Non associate gas merupakan gas yng dihasilkan dari cadangan gas tersendiri. Gas ini diambil dengan cara pengeboran, dan

ditampung dalam bentuk LNG (Liquified Natural Gas)

Potensi di Indonesia terdapat di Arun, Bontang, dan Laut Natuna.

3. Batubara

Proses pembentukan batubara :

1. Secara biokimia yaitu proses pembentukan batubara yang berasal dari bahan organik

(tumbuh-tumbuhan)dengan perantara bakteri anaerob.

2. Secara metemorfosis/dinamokimia yaitu terbentuknya batubara karena pengaruh suhu dan tekanan.

Daerah persebaran batubara di Indonesia

(± 36 milyar ton):

1. Daerah Ombilin (Sumatera Barat), menghasilkan batubara yang sifatnya muda hancur.

2. Bukit Asam dekat Tanjung Enim (Palembang), menghasilkan batubara muda yang sudah menjadi antrasit karena pengaruh magma.

3. Kalimantan

4. Jambi, Riau, Aceh dan Papua

4. Tenaga Panas Bumi

Potensi di Indonesia ± 8.000 – 10.000 mega watt yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi, dan Papua.

Ladang panas bumi yang berkaitan dengan gunung api terdapat di: Jawa Barat : Kamojang, Darajat,

Gunung Salak Jawa Tengah : Dieng Bali : Kaldera Buyan- Bratan Flores Barat : Kaldera Pocoleok NAD : daerah bekas Gunung Seulawah Sumbar : Muaralabuh

Mineral LogamMineral

Non Logam

5. SUMBER DAYA MINERAL

a. Mineral Logam

EmasPerak

TembagaTimah Putih

NikelBauksit

Logam Besi

Emas dan PerakMerupakan jenis logam mulai yang sudah

diusahakan sejak berabad-abad yang silam.Mudah dikenali karena warnanya kuning dan

lunak sehingga udah ditempa, dan tidak mudah teroksidasi.

Berdasarkan pembentukannya di alam, emas ditemukan sebagai endapan :

1. Bijih emas primer, berasal dari proses magmatik yang dibawa oleh larutan hidrotermal dan diendapkan pada urat-urat kuarsa.

Jenis ini disebut endapan emas epitermal, yang terdapat di Gunung Pongkor (Jawa

Barat)

Emas primer dapat terbentuk juga pada tubuh batuan beku yang sudah teraltersi/terubah oleh larutan hidrotermal yang disebut tubuh porfiri.

Endapan ini biasanya merupakan mineral ikutan yang berasosiasi dengan mineral utamanya yaitu tembaga.

Contoh di Gerberg dan Estberg (Papua), dan Batu Hijau (NTB)

2. Emas sekunder, biasanya terdapat pada batuan sedimen hasil transportasi air yang mengerosi emas pada endapan primernya, kemudian diendapkan di sedimen sungai.

Endapan ini disebut endapan emas-perak plaser.

Potensi emas di Indonesia : Sumatera Utara, Jawa, Kal-Teng, Sul-Ut, Nusa Tenggara, Maluku.

Pengusahaan tambang emas : Rejang Lebong (Bengkulu), Cikotok, Bolang Mongondoow.

Tembaga

Mineral yang mengandung tembaga yaitu tembaga alam (Cu 100%), melakonit dan cuprit (Cu=78,86%), dan Chalcocit (Cu = 79,86%)

Batuan yang mengandung tembaga berwarna hijau. Daerah penghasil tembaga: Tembagapura (Papua),

ditambang oleh PT Freeport sejak 3 Maret 1973 sampai sekarang.

Daerah lain: Sul-Ut, Sul-Tengg, Sumatera (Aceh, Palembang, Jambi, Bengkulu), Kal-Bar, Kal-Sel, Maluku, Jawa.

Timah Putih

Di alam, ditemukan sebagai endapan timah primer dan sekunder.

- Timah primer ditemukan di sekitar intrusi batuan granit yang mengandung urat-urat

stannite, kasiterit, dan kuarsa kasiterit.

- Timah sekunder, yaitu endapan plaser hasil pelapukan dan erosi batuan granit yang

mengandung bijih timah.

Daerah persebaran di Indonesia:

- Pulau Bangka dan Belitung,

- Riau : P. Lingga, Singkep, Karimun, Kundur, Bengkinang.

Hasil eksploitasi berupa bijih timah kemudian diolah di pabrik peleburan timah menjadi timah batangan atau logam timah.

Tempat peleburan timah di Muntok (Pulau Bangka)

Nikel

Digunakan untuk menyepuh besi atau baja agar tidak berkarat.

Endapan nikel terdapat pada lapukan batuan basa seperti piroksenit dan dunit yang berat jenisnya tinggi, warna gelap atau gelap kehijauan, kaya akan kandungan besi dan magnesium.

Terdapat di Pomala (Sul-Tra), Soroako (Sul-Sel), Pulau Gag dan Peg. Cyclops (Papua), Maluku (P. Gebe, P. Pakal, P. Obi)

Bauksit

Merupakan mineral penghasil logam aluminium. Dalam keadaan murni berwarna merah atau coklat

apabila tercampur oleh oksida besi, sangat lunak, larut dalam air, mudah patah, dan tidak mudah terbakar.

Terjadi dari proses pelapukan batuan induk granit. Terdapat di P. Bintan dengan cadangan mencapai

964.900 metrik ton, Pulau Pari dan Pulau Galang (808.749 metrik ton)

Logam Besi

- Terdapat di alam dalam bentuk pasir besi

- Potensi pasir besi di Parang Tritis, Cilacap, Tasikmalaya, Pelabuhan Ratu, Sukabumi.

- Dalam bentuk bijih besi banyak tersebar di Peg. Verbeek (Sul-Teng), Kal-Sel, Kal-Tim, dan Pulau Laut Lampung.

b. Mineral Non Logam

Intan Marmer

Belerang Fosfat

Batu Kapur Pasir Kuarsa

Intan

- Mineral yang berbentuk kristal yang mempunyai unsur karbon. Kristalisasi terbentuk pada kedalaman 95 km dengan temperatur 1.500 – 2.000o C.

- Terdapat di Martapura (Kal-Sel),

Sumatra (Sungai Siabu, Kampar, Bangkinang) Kal-Bar (Pucukcau, Ngabang, Murungraya, Sei Pinang), Kal-Tim ( Sekatak Bunyi, Kutai, Longiran)

Marmer

- Disebut juga batu pualam yaitu batu gamping yang mengalami metamorfosis karena suhu dan tekanan yang tinggi.

- Dimanfaatkan untuk bahan bangunan untuk lantai atau dinding.

- Terdapat di Tulungagung dan Banjarnegara

Belerang

- Merupakan bahan baku penolong dalam bebagai kegiatan industri seperti industri gula, kimia, pupuk, ban, karet,dan korek api.

- Tersebar di Sum-Ut, Bengkulu, Jawa, Sul-Ut, dan Maluku.

Fosfat- Merupakan bahan yang berguna untuk pembuatan

pupuk, industri detergen, dan makanan ternak.

- Ada 3 tipe endapan fosfat yaitu fosfat batuan beku apatit, fosfat sediman dan endapan guano (kotoran burung)

- Tersebar di Lebak dan Rangkasbitung (Banten), Pati, Tuban, Lamongan, Kandangan (Kal-Sel), P. Kakabaya (Sul-Tra), Anjawai (Papua).

Batu Kapur- Terbentuk dari pengendapan cangkang kerang

siput, foraminifera, dan kerangka koral ( secara organik), dan dari pengendapan pecahan koral karena aktivitas gelombang (mekanik), dan endapan larutan kapur (kimia)

- Digunakan untuk industri semen,kaca, keramik, bahan karbit, bahan bangunan.

- Tersebar hampir di semua pulau di Indonesia.

Pasir Kuarsa

- Digunakan untuk industri semen, kaca lembaran, botol,dan barang pecah belah.

- Tersebar di 11 propinsi dengan cadangan mencapai 4,55 milyar ton, dengan cadangan terbesar di Sum-Bar (82,5%) sisanya tersebar di Kal-Bar, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan

6. SDA HAYATI

a.Pertanianb.Perkebunanc. Kehutanand.Peternakane.Perikanan

a. PertanianIndonesia merupakan negara agraris ,

karena sektor pertanian memegang peranan penting dalam kegiatan perekonomian.

Selain itu, kondisi lahan/tanah yang subur sangat memungkinkan dikelola/dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian.

Pertanian di Indonesia menghasilkan bahan pangan.

Kegiatan pertanian di lahan basah:

1. Sawah irigasi yaitu sawah yang pengairannya secara teratur dari air irigasi.

2. Sawah tadah hujan, yaitu sawah yang sistem pengairannya sangat bergantung pada air hujan, biasanya diusahakan sekali dalam setahun/musim hujan, musim kemarau ditanami palawija.

3. Sawah pasang surut, yaitu sawah yang biasanya terletak di pinggir pantai/muara dengan memanfaatkan gerakan pasang surut air laut.

4. Sawah lebak yaitu jenis pertanian sawah yang memanfaatkan lahan yang terletak di sisi kanan dan kiri sebuah sungai.

Kegiatan pertanian di lahan basah:

Untuk meningkatkan usaha pertanian, pemerintah mengusahakan Sapta Usaha Tani:

1. Pengolahan tanah, agar lahan terjaga kelestariannya.

2. Pengairan atau irigasi

3. Penggunaan bibit unggul

4. Pemupukan untuk menyuburkan tanah

5. Pemberantasan hama dan penyakit

6. Pengolahan pasca panen

7. Pemasaran hasil panen

Produksi pertanian Indonesia

Hasil utama pertanian Indonesia adalah padi, dengan hasil lain jagung, sagu, singkong, kedelai, dan kacang tanah.

Jagung, dihasilkan di Madura, Jawa Timur, Lampung, Nusa Tenggara, Sul-Sel, Gorontalo.

Sagu dihasilkan di Maluku dan Papua Singkong, tersebar di seluruh wilayah. Kedelai, dihasilkan di Lampung, Jawa Tengah

dan Timur, Papua. Kacang tanah, di Jawa dan Sulawesi

b. Perkebunan

Dibedakan atas:

1. Perkebunan rakyat, yaitu perkebunan yang diusahakan oleh penduduk dan biasanya dikerjakan secara tradisional pada lahan yang tidak begitu luas. Hasilnya hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri.

2. Perkebunan besar yaitu usaha perkebunan yang dilakukan pada lahan yang luas dan dikelola oleh perusahaan baik swasta maupun BUMN.

Hasil perkebunan Indonesia

Teh : Jawa Barat, Wonosobo, Lumajang, Bayuwangi, Pematang Siantar, dan Sum-Bar.

Kopi : Lampung, Sum-Ut, Ja-Tim, Bali, Sul-Sel.Karet : Sumatera, Ja-Bar, Kalimantan.Tembakau : Deli, Aceh, Sum-Bar, Sum-Sel,

Yogyakarta, Besuki, Bojonegoro.Kelapa sawit : Aceh, Sum-Ut, Sum-Bar, Kal-Bar, Kal-

Teng, Jabar bagian selatan.Kelapa : Ciamis, Tasikmalaya, Ja-Teng, Ja-Tim, Sum-

Sel, Lampung, Riau, Kal-Bar, Kal-Sel, Sulawesi.

Tebu : Jawa, Kalimantan, Sumatera.Cengkeh : Maluku, Bengkulu, Sum-Ut, Sum-Bar,

Jawa, Bali, Sul-Ut.Kina : Jawa Barat, Jawa Timur, Sum-Sel.Kapas : Jawa TImur, Nusa Tenggara.

c. Kehutanan Buka kembali materi biosfer.

d. Peternakan

Dibedakan atas:

1. Peternakan hewan besar (sapi, kerbau, kuda), tersebar di Nusa Tenggara, Jawa, DIY, NAD.

2. Peternakan hewan kecil (kambing, biri-biri, kelinci), tersebar di pelosok negeri.

3. Peternakan unggas (ayam, itik, burung puyuh).

e. Perikanan

Dibedakan atas:

a. Perikanan air tawar, yang diusahakan di kolam dan perairan umum seperti sungai, waduk/danau. Jenis ikan yang dibudidayakan yaitu iken mas, mujair, lele, gurame.

b. Perikanan air payau, diusahakan dalam bentuk tambak di muara sungai/pantai.

c. Perikanan laut, yaitu perikanan yang mengambil dari wilayah lautan.