Post on 20-Mar-2017
5.4 Perumusan Strategi Pengembangan UKM Pengolahan Pangan
Berbasis Cokelat untuk Meningkatkan Daya Saing dalam
Menghadapi Persaingan Di Era MEA.
5.4.1 The Input Stage
5.4.1.1 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)
Matriks IFE digunakan untuk mengetahui seberapa besar faktor strategis
internal yang terdapat di UKM di Jawa Timur. Matriks IFE menggunakan bobot
dan rating dari penilaian kekuatan dan kelemahan UMKM untuk memperoleh
nilai tertimbang. Perhitungan bobot faktor strategis internal dan eksternal serta
penilaian rating faktor internal dan eksternal oleh pakar ditunjukkan pada
Lampiran. Nilai tertimbang matriks IFE kemudian dihubungkan dengan nilai
tertimbang dari matriks EFE untuk menentukan jenis strategi yang tepat untuk
melakukan pengembangan terhadap UMKM. Matriks IFE dapat dilihat pada
Tabel.
Terdapat empat kekuatan yang memiliki pengaruh penting untuk mendukung
pengembangan UKM berbasis cokelat di Jawa Timur, yaitu kualitas produk, segmen
pasar yang jelas, penetapan harga yang sesuai pasar, tenaga kerja lokal cukup
tersedia. Kualitas produk menjadi kekuatan utama yang berpengaruh besar dari
UKM berbasis cokelat di Jawa Timur. Kualitas produk memiliki nilai tertimbang
tertinggi yaitu 0,472 dengan bobot sebesar 0,118 dan rating sebesar 4,0. Hal
tersebut menunjukkan bahwa kualitas produk merupakan kekuatan utama yang
penting dan memiliki pengaruh yang sangat kuat pada UMKM. Kualitas produk
dapat menarik minat konsumen untuk memutuskan pembelian suatu produk.
Menurut Hermawan (2011), kualitas produk yang baik dan kepuasan konsumen
yang tinggi dapat meningkatkan reputasi merek sehingga akan berdampak
langsung terhadap loyalitas konsumen. UKM berbasis cokelat di Jawa Timur
sangat memperhatikan dan menjaga kualitas bahan baku yang digunakan maupun
produk yang dihasilkan. Bagi UKM, penting untuk mempertahankan kualitas
yang terbaik bahkan lebih baik lagi untuk menjaga kepercayaan konsumen.
Tabel 5. Matriks IFE
No. FAKTOR INTERNAL BOBOT RATING NILAI TERTIMBANG
KEKUATAN1.2.3.
4.
Kualitas produkSegmen pasar yang jelasPenetapan harga yang sesuai pasarTenaga kerja lokal cukup tersedia
0,1180,1110,090
0,132
432
1
0,4720,3330,180
0,132
KELEMAHAN1.
2.
3.
4.
5.
Jaringan pemasaran belum luasSkill dan pengetahuan tenaga kerja masih rendahProses produksi manual – semi otomatisSistem promosi online belum optimalKeterbatasan modal
0,153
0,083
0,076
0,104
0,132
3
4
2
2
3
0,459
0,332
0,152
0,208
0,396TOTAL 1,000 2,664
Faktor-faktor yang menjadi kelemahan UKM berbasis cokelat di Jawa
Timur adalah jaringan pemasaran belum luas, skill dan pengetahuan tenaga kerja
masih rendah, proses produksi manual – semi otomatis, sistem promosi online
belum optimal, dan keterbatasan modal. Semua faktor kelemahan tersebut
memiliki pengaruh terhadap pengembangan UMKM.