Post on 04-Sep-2019
i
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN
MUDHARABAH
(Studi Kasus: KSU BMT-UMJ)
Skripsi
Oleh:
Heni Ratriningrum
NIM: 106093003089
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M / 1432 H
ii
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN
MUDHARABAH
(Studi Kasus: KSU BMT-UMJ)
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
Oleh:
Heni Ratriningrum
NIM: 106093003089
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
JAKARTA
2011 M / 1432 H
iii
LEMBAR PENGESAHAN
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN
MUDHARABAH
(STUDI KASUS: KSU BMT-UMJ)
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
Heni Ratriningrum
106093003089
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Bayu Waspodo, MM Qurrotul „Aini, M.T
NIP. 19740812 200801 1 001 NIP. 19730325 200901 2 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
Nur Aeni Hidayah, MMSI
NIP. 19750818 200501 2 008
iv
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Pembiayaan Mudharabah (Studi
Kasus: KSU BMT-UMJ)” telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang munaqosyah
Fakultas Sains dan Teknologi Pada hari Selasa 29 Maret 2011. Skripsi ini telah diterima
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) pada program
studi Sistem Informasi.
Jakarta, Maret 2011
Tim Penguji,
Penguji I Penguji II
Ditdit Nugeraha Utama, MM,. M.Com Zainul Arham, M.Si
NIP. 19741129 200801 1 006 NIP. 19740730 200710 1 002
Pembimbing I Pembimbing II
Bayu Waspodo, MM Qurrotul „Aini, M.T
NIP. 19740812 200801 1 001 NIP. 19730325 200901 2 001
Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Ketua Prodi Sistem Informasi
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis Nur Aeni Hidayah, MMSI
NIP. 19680117 200112 1 001 NIP. 19750818 200501 2 008
v
ABSTRAK
HENI RATRININGRUM 106093003089, Pengembangan Sistem Informasi
Pembiayaan Mudharabah pada KSU BMT-UMJ. Dibimbing oleh BAYU
WASPODO dan QURROTUL ‘AINI.
KSU BMT-UMJ merupakan salah satu lembaga atau organisasi yang
menyelenggarakan aktivitas usaha dengan basis ekonomi syariah (umumnya
simpan–pinjam/pembiayaan). Salah satu bentuk kegiatan penyaluran dana di KSU
BMT-UMJ ialah pembiayaan mudharabah yang membantu mitra dalam
mengembangkan usahanya. Dalam melakukan permohonan pembiayaan, KSU
BMT-UMJ masih menggunakan formulir atau dengan tulis tangan. Sedangkan
mitra yang ingin mengajukan permohonan pembiayaan mulai bertambah banyak.
Dengan memanfaatkan teknologi komputer khususnya dalam penggunaan internet
secara online, pengembangan sistem ini bertujuan untuk membantu meningkatkan
pelayanan yang dilakukan oleh KSU BMT-UMJ dalam mengelola data dan
memberikan informasi yang dibutuhkan mitra. Oleh karena itu pengembangan
sistem ini dibuat dengan berbasis web untuk memudahkan pihak KSU BMT-UMJ
dalam mengelola data-data yang dibutuhkan dalam menjalankan proses bisnisnya
dan mempermudah mitra dalam mengajukan permohonan pembiayaan. Dalam
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pengembangan sistem
OOAD (Object Oriented Analysis Design) oleh Booch, dengan bahasa pemodelan
UML (Unified Modelling language). Selain itu tools yang digunakan dalam
perancangan sistem ini adalah dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP
(PHP Hypertext Processor) dan untuk proses penyimpanan data digunakan
dengan database MySQL. Pembiayaan mudharabah ini diuji menggunkan metode
pengujian perangkat lunak dengan pendekatan black box testing dan menghasilkan
hasil yang sesuai. Hasil dari penelitian ini dibangun untuk membantu kinerja pada
KSU BMT-UMJ dalam memberikan informasi yang dibutuhkan mitra serta
meningkatkan pelayanan terhadap mitra.
Keyword: KSU BMT-UMJ, pengembangan sistem informasi pembiayaan
mudharabah, OOAD, UML, PHP, MySQL.
V Bab + xix Halaman + 160 Halaman + Daftar Pustaka + Lampiran, 2011
Buku Acuan (21, 1999 - 2009)
vi
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-
BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
MANAPUN.
Jakarta, Maret 2011
Heni Ratriningrum
106093003089
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
nikmat sehat dan nikmat ilmu yang luar biasa sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul Pengembangan Sistem Informasi
Pembiayaan Mudharabah (Studi Kasus: KSU BMT-UMJ) dengan baik.
Shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, beserta sahabat dan
keluarga beliau.
Walaupun tidak ada terjadi kendala yang berarti dalam penyusunan skripsi
ini, peneliti menyadari masih banyak kekurangan di dalamnya. Untuk itu peneliti
sangat mengharapkan dan menghargai adanya kritik dan saran yang berguna dari
pembaca. Dengan mengucap kalimat hamdallah peneliti akhiri, semoga ridho
Allah SWT selalu menyertai sehingga apa yang tertulis dapat bermanfaat bagi
yang membaca.
Banyaknya dukungan serta dorongan motivasi dari berbagai pihak yang
telah mendampingi peneliti menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini perkenankanlah peneliti menghaturkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis. selaku Dekan Fakultas
Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI. selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dan Bapak Zainul Arham, M.Si. selaku Sekretaris Program Studi
Sistem Informasi di Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Bayu Waspodo, MM. selaku dosen pembimbing I dan Ibu
Qurratul ‟Aini, MT. selaku pembimbing II yang selalu memberikan
bimbingan, arahan tentang penulisan skripsi yang baik dan selalu
meluangkan waktu untuk dapat bertukar pikiran serta memberikan
pemikiran dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.
viii
4. Bapak dan Ibu Dosen UIN Syarif Hidayatullah yang telah memberikan
ilmu pengetahuan kepada peneliti.
5. Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Sains dan Teknologi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Ibu Dina Febriani selaku pimpinan KSU BMT-UMJ, yang telah
memberikan saya izin untuk penelitian di KSU BMT-UMJ.
7. Bapak Muhktiar dan seluruh karyawan KSU BMT-UMJ yang tidak
dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu saya untuk
melakukan penelitian dan memberikan data-data yang saya butuhkan
untuk penelitian di KSU BMT-UMJ.
8. Teristimewa untuk kedua orangtuaku tercinta, ayahanda Lasdan
Haryono dan Ibunda Sawiningsih yang tiada hentinya mencurahkan
kasih sayang, selalu mendoakan, serta memberikan dukungan moril
dan materil kepada peneliti.
9. Semua kakak saya (Mba Ning & Mas Much, Mas Heru & Mba Nur,
Mas Endro & Mba Tini, Mba Atik & Mas Sidiq, Mas Didik & Mba
Mar, Mba Nunuk & Mas Budi, Mba Anis & Mas Adhi serta Mba Lilis
& Mas Muflih) dan keponakan-keponakan tersayang (Nana, Sita,
alfan, Dinul, Hakim, Rohmah, Hida, Gibran, Alvin, Haris, Nurul,
Tasya, Faiz, Wildan, Daffa, Iqbal dan Nauroh) serta seluruh keluarga
yang telah memberikan dukungan moril serta doanya kepada peneliti.
10. Buat seorang yang telah banyak membantu peneliti dan selalu
menemani dalam penyelesaian skripsi ini (a2q), atas semua dukungan
dan bantuannya.
11. Sahabat-sahabat seperjuanganku dibangku kuliah (Eka, Desi, Ali,
Fathur, Iqbal, Anggi, Hilda, Yunda, Yoyo dan Sonhaji) yang selalu
memberikan semangat dan doa kepada peneliti serta semua teman-
temanku di Jurusan Sistem Informasi 2006.
12. Sahabat-sahabatku (Dede, Iis, Rahma, Angga dan Diana) dan anak-
anak Kost (Santi, Tya, Lilis, Sarah, Zulfa dan Isma), yang selalu
ix
memberikan semangat dan doa kepada peneliti serta tempat tinggal
selama skripsi.
13. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu saya selama penelitian dan penyusunan skripsi ini.
Pada kesempatan ini saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak apabila sewaktu menjalankan penelitian ini ada hal-hal yang
kurang berkenan dari pihak saya.
Akhir kata peneliti berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti
dan semua yang membaca.
Jakarta , Maret 2011
Heni Ratriningrum
106093003089
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................. iv
ABSTRAK ......................................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... x
DAFTAR SIMBOL ......................................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xvii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xxi
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah ......................................................................................... 4
1.3 Batasan Masalah .............................................................................................. 5
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................................ 5
1.4.1 Tujuan ................................................................................................... 5
1.4.2 Manfaat ................................................................................................. 6
1.5 Metode Penelitian ............................................................................................ 7
1.5.1 Metode Pengumpulan Data ................................................................... 7
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem ............................................................. 7
1.8 Sistematika Penulisan ...................................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................ 10
xi
2.1 Pengembangan Sistem .................................................................................. 10
2.1.1 Analisis Sistem ..................................................................................... 10
2.1.2 Perancangan Sistem ............................................................................. 11
2.1.3 Karakteristik Sistem ............................................................................. 11
2.1.4 Model Umum Sebuah Sistem .............................................................. 13
2.1.5 Kualitas Informasi ................................................................................ 13
2.1.6 Komponen Sistem Informasi ............................................................... 14
2.1.7 Implementasi Sistem ............................................................................ 15
2.2 Konsep Dasar Pembiayaan ............................................................................ 15
2.2.1 Definisi Pembiayaan ............................................................................ 15
2.2.2 Prinsip-prinsip Pembiayaan ................................................................. 16
2.2.3 Rukun dan Syarat Pembiayaan ............................................................ 16
2.2.4 Resiko Pembiayaan.............................................................................. 18
2.3 Konsep Dasar Mudharabah .......................................................................... 19
2.3.1 Definisi Mudharabah ......................................................................... 19
2.3.2 Landasan Syariah .............................................................................. 20
2.3.3 Manfaat Mudharabah ....................................................................... 21
2.3.4 Resiko Mudharabah .......................................................................... 22
2.4 Konsep Dasar Pembiayaan Mudharabah ..................................................... 23
2.4.1 Ketentuan Hukum Pembiayaan Mudharabah ..................................... 23
2.4.2 Jurnal-jurnal yang Berkaiatan dengan Pembiayaan ............................ 24
xii
2.5 Pengembangan Sistem dengan Metodologi Berorientasi OOAD (Object
Oriented Analisys and Design) .................................................................... 24
2.5.1 Konsep Dasar OOAD .......................................................................... 24
2.5.2 Aktivitas Utama dalam OOAD ........................................................... 25
2.5.3 Proses dalam OOAD ........................................................................... 26
2.6 Tools Perancangan Sistem Berorientasi Objek dengan UML (Unified
Modelling Language) .................................................................................... 32
2.6.1 Definisi UML ...................................................................................... 32
2.6.2 Diagram dan Teknik Pemodelan UML ............................................... 33
2.6.2.1 Diagram Struktur ..................................................................... 33
2.6.2.2 Diagram Perilaku ..................................................................... 34
2.7 Black Box Testing .......................................................................................... 36
2.8 PHP ................................................................................................................ 37
2.9 MySQL .......................................................................................................... 38
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................... 39
3.1 Metode Pengumpulan Data ........................................................................... 39
3.2 Metode Pengembangan Sistem ...................................................................... 41
3.3 Kerangka Penelitian ....................................................................................... 43
BAB IV PEMBAHASAN PENGEMBANGAN SISTEM ........................................... 44
4.1 Inception ....................................................................................................... 44
4.1.1 Profil KSU BMT-UMJ ......................................................................... 44
1. Sejarah Pendirian KSU BMT-UMJ ................................................. 44
2. Visi dan Misi KSU BMT-UMJ ........................................................ 45
xiii
3. Struktur Organisasi .......................................................................... 45
4.1.2 Analisis Sistem Berjalan .................................................................. 46
4.1.3 Requirments Sistem Informasi Pembiayaan Mudharabah ............... 48
4.1.4 Defining The Boundaries of The Problem (Batasan Masalah)......... 54
4.1.5 Determining Misision Use case (Tujuan Use Case) ........................ 55
4.2 Elaboration ................................................................................................. 58
4.2.1 Analysis and Design Model .............................................................. 59
4.2.1.1 Menentukan Diagram Use Case Sistem Informasi
Pembiayaan Mudharabah ................................................. 59
4.2.1.2 Activity Diagram .................................................................. 67
4.2.1.3 Class Diagram ..................................................................... 83
4.2.1.4 Sequence Diagram ............................................................... 94
4.2.1.5 Statechart Diagram ........................................................... 104
4.2.1.6 User Interface .................................................................. 128
4.3 Construction ............................................................................................. 142
4.3.1 Logical View ................................................................................. 142
4.3.2 Implementation .............................................................................. 143
4.4 Transition.................................................................................................. 143
4.4.1 Test ................................................................................................. 143
4.4.2 Deployment .................................................................................... 147
BAB V PENUTUP ........................................................................................................ 148
xiv
5.1 Simpulan ................................................................................................... 148
5.2 Saran ......................................................................................................... 148
xv
DAFTAR SIMBOL
Diagram UML (Unified Modelling Language)
No Nama Diagram Simbol Nama
1 Use Case Diagram
Actor
Use Case
Participant
2 Class Diagram
Class
Datatype
Interface
Generalization
3 Sequence Diagram
Participant
Simpel Message
Synchronous
Asynchronous
4 Activity Diagram
Titik Awal
Titik Akhir
Activity
Pilihan untuk
mengambil
keputusan
Fork
xvi
<no send action>
Tanda
Pengiriman
<no receive action>
Tanda
Penerimaan
5 Component Diagram
Component
Interface
6 Deployment Diagram Node1
Node
Comunicates
7 State Diagram
Initial State
State1
State
Transition
Fork
Decision
Final State
Sumber: Munawar, 2005
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Mitra ............................................................................ 2
Gambar 1.2 Grafik Aktivitas Bisnis .................................................................................... 3
Gambar 2.1 Skema Mudharabah ...................................................................................... 22
Gambar 2.2 Aktivitas OOAD ............................................................................................ 26
Gambar 2.3 Proses Makro ................................................................................................. 29
Gambar 2.4 Proses Mikro ................................................................................................. 30
Gambar 2.5 Aktifitas Proses Mikro .................................................................................. 31
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ...................................................................................... 43
Gambar 4.1 Struktur Organisasi KSU BMT-UMJ ............................................................ 45
Gambar 4.2 Rich Picture Sistem yang sedang berjalan .................................................... 47
Gambar 4.3 Batasan Sistem Informasi Pembiayaan Mudharabah ................................... 54
Gambar 4.4 Use Case Diagram ........................................................................................ 59
Gambar 4.5 Activity Diagram Registrasi .......................................................................... 68
Gambar 4.6 Activity Diagram Login ................................................................................. 69
Gambar 4.7 Activity Diagram Manajemen Mitra ............................................................. 71
Gambar 4.8 Activity Diagram Manajemen Permohonan Pembiayaan.............................. 72
Gambar 4.9 Activity Diagram Manajemen Survey ........................................................... 74
Gambar 4.10 Activity Diagram Manajemen Rekening ..................................................... 76
Gambar 4.11 Activity Diagram Manajemen Transaksi Pembiayaan ................................ 78
Gambar 4.12 Activity Diagram Manajemen Angsuran ..................................................... 80
Gambar 4.13 Activity Diagram Manajemen User ............................................................. 82
xviii
Gambar 4.14 Activity Diagram Logout ............................................................................. 83
Gambar 4.15 Class Diagram Sistem informasi Pembiayaan Mudharabah ...................... 84
Gambar 4.16 Sequence Diagram Registrasi ..................................................................... 95
Gambar 4.17 Sequence Diagram Login ............................................................................ 96
Gambar 4.18 Sequence Diagram Manajemen Mitra......................................................... 97
Gambar 4.19 Sequence Diagram Manajemen Permohonan Pembiayaan ......................... 98
Gambar 4.20 Sequence Diagram Manajemen Survey....................................................... 99
Gambar 4.21 Sequence Diagram Manajemen Rekening ................................................ 100
Gambar 4.22 Sequence Diagram Manajemen Transaksi Pembiayaan ........................... 101
Gambar 4.23 Sequence Diagram Manajemen Angsuran ................................................ 102
Gambar 4.24 Sequence Diagram Manajemen User ........................................................ 103
Gambar 4.25 Sequence Diagram Logout ........................................................................ 104
Gambar 4.26 Statechart Diagram Registrasi .................................................................. 105
Gambar 4.27 Statechart Diagram Login ......................................................................... 107
Gambar 4.28 Statechart Diagram Manajemen Mitra ..................................................... 109
Gambar 4.29 Statechart Diagram Manajemen Permohonan Pembiayaan ..................... 111
Gambar 4.30 Statechart Diagram Manajemen Survey ................................................... 114
Gambar 4.31 Statechart Diagram Manajemen Rekening ............................................... 116
Gambar 4.32 Statechart Diagram Manajemen Transaksi Pembiayaan .......................... 119
Gambar 4.33 Statechart Diagram Manajemen Angsuran............................................... 122
Gambar 4.34 Statechart Diagram Manajemen User ...................................................... 125
Gambar 4.35 Statechart Diagram Logout ....................................................................... 127
xix
Gambar 4.36 Tampilan Halaman Administrator (Login) ................................................ 128
Gambar 4.37 Tampilan Muqaddimah Administrator ...................................................... 128
Gambar 4.38 Tampilan Modul ........................................................................................ 129
Gambar 4.39 Tampilan User ........................................................................................... 129
Gambar 4.40 Tampilan Profil ......................................................................................... 130
Gambar 4.41 Tampilan Halaman Utama Calon Mitra .................................................... 130
Gambar 4.42 Tampilan Register ..................................................................................... 131
Gambar 4.43 Tampilan Halaman Utama Sistem............................................................. 131
Gambar 4.44 Tampilan Utama Mitra ............................................................................. 132
Gambar 4.45 Tampilan Isi Formulir ............................................................................... 132
Gambar 4.46 Tampilan Ganti Password ......................................................................... 133
Gambar 4.47 Tampilan Muqaddimah CS ....................................................................... 133
Gambar 4.48 Tampilan Data Mitra ................................................................................. 134
Gambar 4.49 Tampilan Formulir Mitra .......................................................................... 134
Gambar 4.50 Tampilan File Pembiayaan........................................................................ 135
Gambar 4.51 Tampilan Muqaddimah AO ...................................................................... 135
Gambar 4.52 Tampilan Survey ........................................................................................ 136
Gambar 4.53 Tampilan Form Persetujuan Penolakan .................................................... 136
Gambar 4.54 Tampilan Muqaddimah Admin Pembiayaan............................................. 137
Gambar 4.55 Tampilan Transaksi Pembiayaan .............................................................. 137
Gambar 4.56 Tampilan Form Akad ................................................................................ 138
Gambar 4.57 Tampilan Input Rekening Mitra ................................................................ 138
Gambar 4.58 Tampilan Form Rekening Mitra ............................................................... 139
xx
Gambar 4.59 Tampilan Form Pembayaran Angsuran .................................................... 139
Gambar 4.60 Tampilan Muqaddimah Teller ................................................................... 140
Gambar 4.61 Tampilan Rekening Mitra ......................................................................... 140
Gambar 4.62 Tampilan Menu Angsuran ......................................................................... 141
Gambar 4.63 Tampilan Bukti Angsuran ......................................................................... 141
Gambar 4.64 Tampilan Kartu Angsuran ......................................................................... 142
Gambar 4.65 Logical View Sistem Informasi Pembiayaan Mudharabah ....................... 142
Gambar 4.66 Deployment Diagram Sistem Informasi Pembiayaan Mudhabarah ......... 147
xxi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jurnal Pembiayaan ............................................................................................ 24
Tabel 4.1 Identifikasi Aktor dan Use Case pada Sistem Informasi Pembiayaan
Mudharabah .................................................................................................... 55
Tabel 4.2 Daftar Diagram Use Case ................................................................................. 56
Tabel 4.3 Spesifikasi naratif untuk use case “Register” ................................................... 60
Tabel 4.4 Spesifikasi naratif untuk use case “Login” ....................................................... 61
Tabel 4.5 Spesifikasi naratif untuk use case “Manajemen Mitra” .................................... 62
Tabel 4.6 Spesifikasi naratif untuk use case “Manajemen
PermohonanPembiayaan” ................................................................................. 63
Tabel 4.7 Spesifikasi naratif untuk use case “Manajemen Survey” .................................. 64
Tabel 4.8 Spesifikasi naratif untuk use case “Manajemen Rekening Mitra” ................... 64
Tabel 4.9 Spesifikasi naratif untuk use case “Manajemen Transaksi Pembiayaan”......... 65
Tabel 4.10 Spesifikasi naratif untuk use case “Manajemen Angsuran” ........................... 65
Tabel 4.11 Spesifikasi naratif untuk use case “Manajemen User” ................................... 66
Tabel 4.12 Spesifikasi naratif untuk use case “Logout” ................................................... 67
Tabel 4.13 Spesifikasi database User ............................................................................... 85
Tabel 4.14 Spesifikasi database Formulir ........................................................................ 85
Tabel 4.15 Spesifikasi database survey ............................................................................ 88
Tabel 4.16 Spesifikasi database Mitra .............................................................................. 90
Tabel 4.17 Spesifikasi database Rekening ....................................................................... 91
Tabel 4.18 Spesifikasi database Angsuran ....................................................................... 92
xxii
Tabel 4.19 Spesifikasi database Transaksi ....................................................................... 93
Tabel 4.20 Statechart Diagram Registrasi ...................................................................... 105
Tabel 4.21 Statechart Diagram Login ............................................................................ 107
Tabel 4.22 Statechart Diagram Manajemen Mitra ......................................................... 110
Tabel 4.23 Statechart Diagram Manajemen Permohonan Pembiayaan ......................... 112
Tabel 4.25 Statechart Diagram Manajemen Survey ....................................................... 115
Tabel 4.26 Statechart Diagram Manajemen Rekening .................................................. 117
Tabel 4.27 Statechart Diagram Manajemen Transaksi Pembiayaan .............................. 120
Tabel 4.28 Statechart Diagram Manajemen Angsuran .................................................. 123
Tabel 4.29 Statechart Diagram Manajemen User .......................................................... 126
Tabel 4.30 Statechart Diagram Logout .......................................................................... 127
Tabel 4.31 Black Box Testing.......................................................................................... 144
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 149
LAMPIRAN ................................................................................................................... 151
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penelitian mengenai pembiayaan mudharabah sudah banyak dilakukan
terutama pada jurusan perbankan syariah. Penelitian ini dapat dilakukan di
lembaga keuangan syariah, contoh dari penelitian pembiayaan konvesional antara
lain: penelitian mengenai pengkajian pemusatan pengembangan koperasi bidang
pembiayaan pada tingkat kabupaten/kota (DBPPWI-UI, 2004), penelitian lain
mengenai perjanjian pembiayaan sebagai transaksi berjaminan (kajian terhadap
akta perjanjian pembiayaan di koperasi UIN Malang) (Jundiani, 2006), selain itu
juga terdapat penelitian mengenai pembiayaan KPR rumah yang terdapat di
Perbankan Syariah (Haris, 2007) dan pembiayaan sistem kredit yang diberikan
bagi usaha tani pada tingkat pedesaan (Supriatna, 2009). Dari penelitian-penelitian
tersebut, dapat diketahui bahwa pembiayaan pada lembaga konvensional hanya
memiliki transaksi dengan bunga saja, dibandingkan dengan lembaga pembiayaan
syariah yang menyebut transaksinya dengan sebutan bagi hasil karena bunga di
perbankan syariah termasuk riba.
Salah satu lembaga keuangan yang berbasis syariah yaitu BMT, BMT (Baitul
Maal wat Tamwil) merupakan lembaga atau organisasi yang menyelenggarakan
aktivitas usaha dengan basis ekonomi syariah (umumnya simpan–
pinjam/pembiayaan). Salah satunya ialah KSU BMT-UMJ yang berlokasi di
Ciputat, berdirinya KSU BMT-UMJ ini diawali dengan rapat pembentukan oleh
2
36 orang (dosen sivitas akademika UMJ) sekitar awal bulan April 2008.
Selanjutnya, Akta Pendirian KSU BMT-UMJ dengan nomor 69 diterbitkan tgl. 14
April 2008 oleh Notaris yang ditunjuk Kementerian Koperasi dan UKM, H. Rizul
Sudarmadi, SH. Setelah itu, Kementerian Koperasi dan UKM, tanggal 6 Juni 2008
mengesahkan Akta Pendirian dan sekaligus memberikan nomor badan hukum:
770/BH/Meneg/I/VI/2008.
Perkembangan mitra di KSU BMT-UMJ ini sangat berkembang pesat dari
tahun ke tahun. Mitra yang melakukan pembiayaan pada tahun 2008 ke 2009
terdapat kenaikan 60% dan dari tahun 2009 ke 2010 naik 98%. Data
perkembangan berikut dapat dilihat dari grafik berikut:
Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Mitra
Sedangkan untuk aktivitas bisnisnya juga terjadi peningkatan. Peningkatan ini
terlihat dari perkembangan transaksi sejak tahun 2008 hingga 2010. Pada tahun
2008 terjadi peningkatan sebesar Rp.248.150.000,00, tahun 2009 peningkatan
mencapai Rp.927.819.000,00 dan pada tahun 2010 peningkatan mencapai angka
3
tertinggi yaitu Rp.1.145.742.672. Gambaran grafik tentang peningkatan aktivitas
bisnis dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Gambar 1.2 Grafik Aktivitas Bisnis
KSU BMT-UMJ menyediakan berbagai macam produk syariah, salah satu
bentuk produk syariah yang ditawarkan adalah pembiayaan dengan prinsip
mudharabah yaitu akad antara dua pihak untuk bekerja sama dalam usaha
perdagangan di mana salah satu pihak memberikan dana kepada pihak lain
sebagai modal usaha dan keuntungan dari usaha itu akan dibagi di antara mereka
berdua sesuai perjanjian yang telah disepakati (Karim, 2002). Sistem informasi
pembiayaan mudharabah adalah sistem informasi yang mencakup kerjasama
anatara shahibul maal dengan mudharib untuk mencapai tujuan yang sama.
Salah satu program yang sedang berjalan saat ini adalah sistem pembiayaan
mudharabah. Kegiatan yang ada dalam KSU BMT-UMJ sebagian telah
terkomputerisasi tetapi hanya menggunakan microsoft excel sedangkan dalam
pembiayaan mudharabah masih bersifat manual dalam permohonan pembiayaan,
yang masih menggunakan formulir atau tulis tangan. Dengan jumlah karyawan
4
yang sedikit dan mitra yang semakin banyak, membuat kecepatan dalam melayani
mitra kurang maksimal.
Keadaan ini mendorong suatu usaha untuk merancang sistem informasi
pembiayaan mudharabah. Hal ini pula yang menjadi latar belakang untuk
melakukan penelitian dalam skripsi ini yang berjudul “Pengembangan Sistem
Informasi Pembiayaan Mudharabah pada Koperasi Serba Usaha BMT-
UMJ”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah sebelumnya, maka permasalahan yang
terdapat pada sistem yang sedang berjalan dari KSU BMT-UMJ, yaitu sebagai
berikut:
1. Tidak adanya SDM pada bidang IT
2. Kurangnya perangkat komputer dalam mendukung proses bisnis
pembiayaan mudharabah
3. Pendaftaran permohonan pembiayaan masih manual
Berdasarkan beberapa permasalahan tersebut, maka masalah yang akan
dibahas adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mengembangkan sistem informasi pembiayaan
mudharabah berbasis web?
2. Bagaimana mempermudah mitra dalam mengajukan permohonan
pembiayaan mudharabah dengan berbasis web.
5
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah diatas batasan masalahnya ialah:
1. Sistem ini dibatasi pada proses pendaftaran calon mitra, pencatatan
permohonan pembiayaan, proses transaksi pembiayaan atau pencairan
dana, cetak kartu angsuran dan sampai pembayaran angsuran.
2. Penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap implementasi menguji
sistem tidak sampai pada tahap penerapan pada KSU BMT-UMJ.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem informasi
pembiayaan mudharabah pada KSU BMT-UMJ. Sedangkan tujuan khusus dari
penelitian ini antara lain menghasilkan:
1. Rancangan sistem informasi pembiayaan mudharabah yang menyediakan data
dan informasi bagi calon mitra atau mitra sesuai dengan kebutuhannya.
2. Rancangan sistem informasi pembiayaan mudharabah yang menyediakan
proses pembiayaan, mulai dari proses permohonan sampai pembayaran
angsuran secara lengkap, terotomatisasi dan sesuai dengan kebutuhan mitra.
3. Mengembangkan sistem informasi pembiayaan mudharabah berbasis web.
6
1.4.2 Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapatkan di antaranya ialah:
1. Bagi Peneliti
Sebagai bahan untuk menerapkan ilmu-ilmu yang pernah
didapatkan selama kuliah, serta untuk mengetahui dan memahami dari
proses-proses yang dilakukan dalam sistem informasi pembiayaan
mudharabah yang akan diterapkan pada KSU BMT-UMJ tersebut.
2. Bagi Universitas
Untuk menambah ilmu pengetahuan dalam bidang sistem informasi
khususnya pada konsentrasi Sistem Informasi Bisnis Syariah (SIBIS)
dan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.
3. Bagi KSU BMT-UMJ
a. Dengan menggunakan sistem informasi pembiayaan
mudharabah berbasis web pengolahan data dan informasi lebih
terstruktur karena telah memiliki database yang terintegrasi.
b. Dengan adanya sistem informasi pembiayaan mudharabah
berbasis web memudahkan KSU BMT-UMJ dalam
penginputan dan penyimpanan data mudharabah.
4. Bagi Mitra
a. Mempermudah dalam proses pendaftaran maupun transaksi
yang akan dilakukan.
7
b. Dapat mengetahui informasi apa saja yang dilakukan oleh pihak
KSU BMT-UMJ, yang berhubungan dengan diterima atau
ditolaknya permohonan pembiayaan.
1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
Dalam penulisan penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data
yaitu melalui studi lapangan (yang terdiri dari observasi dan wawancara) dan studi
pustaka (Jogiyanto, 2008).
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan ialah metode OOAD
(Object Oriented Analysis and Design). Tahap-tahap pada metode OOAD ini
adalah sebagai berikut (Booch et al, 2007).
1) Inception
Pada tahapan awal ini ialah membangun dan memprioritaskan
kebutuhan-kebutuhan sistem, membuat sebuah kesepakatan dengan
customer mengenai apa yang akan dibangun, secara pasti dapat mengetahui
kendala yang terjadi dan memastikan lingkup lingkungan pembangunan
sistem yang akan dibangun.
2) Elaboration
Pada tahapan ini akan dibangun rancangan sistem yang akan dibuat.
Seluruh kebutuhan customer digambarkan melalui desain diagram.
8
3) Construction
Pada tahapan ini merupakan tahapan pembangunan atau pembuatan
coding serta pengujian sistem yang akan dibuat.
4) Transition
Pada tahapan ini sistem telah selesai dibuat dan akan siap diberikan
kepada end user. Pada tahapan ini juga akan digambarkan arsitektur
perangkat-perangkat yang digunakan.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan skripsi ini, pembahasan yang peneliti sajikan terbagi
dalam lima bab, yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas secara kesuluruhan mengenai penulisan laporan.
Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah,
manfaat dan tujuan penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menguraikan teori-teori yang berhubungan dengan
pengembangan sistem informasi pembiayaan mudharabah.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini membahas tentang metode penelitian yang digunakan
dalam penulisan laporan. Metode yang digunakan antara lain
metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. Pada
metode pengumpulan data digunakan metode observasi,
9
wawancara dan studi pustaka. Sedangkan metode pengembangan
sistem, peneliti menggunakan metode pengembangan OOAD
(Object Oriented Analysis And Design).
BAB IV PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Bab ini berisi tentang analisa perancangan sistem yang sedang
berjalan dan bagaimana merancang sistem yang terotomatisasi
pada sistem informasi pembiayaan mudharabah.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari uraian yang sudah diterangkan pada
bab-bab sebelumnya dan juga berisi saran-saran perbaikan.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem adalah proses untuk mengembangkan dan menentukan
spesifikasi kebutuhan dan bagaimana sistem dapat membantu menyelesaikan suatu
permasalahan dan proses untuk pembuatan sistem atau mengembangkan yang
sudah ada (Nugroho, 2005). Adapun bagian dari pengembangan sebagai berikut:
2.1.1 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang berjalan ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi segala permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Pada tahap ini dilakukan penelaahan dengan melakukan wawancara, pengamatan
dan penelitian terhadap sistem yang berjalan dan menentukan tujuan dari sistem.
Informasi yang didapat dari hasil pengamatan dan penelitian terhadap sistem yang
berjalan dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan perancangan dan
pembangunan sistem yang baru atau menyempurnakan sistem yang berjalan.
Tahap ini merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di
dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan pada tahap berikutnya
(Pranata, 2004).
11
2.1.2 Perancangan Sistem
Setelah tahap analisa dilakukan, maka tahap berikutnya yaitu tahap
perancangan sistem. Pada tahap ini sistem analis membuat suatu rancangan sistem
yang baru dengan cara menyempurnakan sistem yang berjalan atau merancang
sistem yang baru apabila belum ada sistem yang berjalan. Di sini sistem analis
membuat sistem yang berjalan dengan terlebih dahulu membuat diagram aliran
data, kamus data dan masukan serta keluaran dari sistem (Nugroho, 2005).
2.1.3 Karakteristik Sistem
Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu
mempunyai komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung,
pengolah dan sasaran atau tujuan (Ladjamudin, 2005). Berikut ini akan
dipaparkan beberapa karakteristik dari Sistem, antara lain.
1. Sistem Memiliki Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan
bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat
berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak
peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau
subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang
disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu
sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut
12
dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka
perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan
dipandang sebagai suatu sistem, maka Sistem Akuntansi adalah subsistemnya.
2. Sistem Memiliki Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Sistem Memiliki Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem.
4. Sistem Memiliki Penghubung Sistem (interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem
yang lainnya.
5. Sistem Memiliki Masukan Sistem (Input)
Merupakan energi (sumber daya) yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan
sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi (sumber daya) yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah
energi (sumber daya) yang diproses untuk didapatkan keluaran dari sistem.
Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintainance input
yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal
input untuk diolah menjadi informasi.
13
6. Sistem Memiliki Keluaran Sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem. Output dapat berupa
masukan untuk subsistem yang lain.
7. Sistem Memiliki Pengolah Sistem (Process)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran
yang diinginkan.
8. Sistem Memiliki Sasaran Sistem
Suatu sistem harus mempunyai tujuan dan sasaran, jika tidak mempunyai
sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
2.1.4 Model Umum Sebuah Sistem
Model umum sebuah sistem terdiri dari masukan, pengolah dan keluaran. Ini
tentu saja sangat disederhanakan karena sebuah sistem mungkin memiliki
beberapa masukan dan keluaran (Mark, 2000).
2.1.5 Kualitas Informasi
Kualitas Informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal yaitu
(Ladjamudin, 2005);
1. Informasi harus tepat, akurat
Dalam hal ini, informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
jelas mencerminkan maksudnya, informasi dikatakan akurat jika seluruh
kebutuhan informasi terpenuhi dan tepat tersampaikan pada user akhir
(end user).
14
2. Informasi harus tepat waktu
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena
informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila
pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk
organisasi.
3. Informasi harus relevan
Informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi tiap-tiap
informasi bagi orang yang satu dengan orang yang lainnya itu berbeda.
Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukan relevansi kejadian
masa lalu, hari ini dan masa depan sebagai sebuah bentuk aktivitas yang
kongkrit dan mampu dilaksanakan serta dibuktikan oleh siapa saja.
2.1.6 Komponen Sistem Informasi
Kita dapat mengilustrasikan 5 komponen dalam sistem informasi seperti
dilihat dibawah ini (O’Brien, 2006). Komponen sistem informasi dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Sumber daya manusia (pemakai akhir dan pakar SI)
2. Hardware (mesin dan media)
3. Software (program dan prosedur).
4. Data (dasar data dan pengetahuan)
5. Jaringan (media komunikasi dan dukungan jaringan)
15
2.1.7 Implementasi Sistem
Selama perancangan sistem dilakukan, kita mengembangkan model
perancangan dengan menambah rincian implementasi, misalnya: merestrukturisasi
sistem dengan alasan efisiensi, memperbaiki struktur data internal dan algoritma
untuk mengimplementasikan fungsi pada sistem dan mengemasnya ke dalam
modul-modul fisik ke modul analisis dengan memperhatikan strategi yang telah
mapan selama perancangan sistem (Nugroho, 2005).
2.2 Konsep Dasar Pembiayaan
2.2.1 Definisi Pembiayaan
Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan
uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi
hasil (Kasmir, 2002).
Pembiayaan adalah suatu fasilitas yang diberikan bank syariah kepada
masyarakat yang membutuhkan untuk menggunakan dana yang telah
dikumpulkan oleh bank syariah dari masyarakat yang surplus dana (Muhamad,
2001).
Selain itu pembiayaan juga dapat berarti bentuk penyaluran dana
(financing) kepada anggota koperasi syariah dengan menggunakan sistem bagi
hasil dengan nisbah yang disepakati (Buchori, 2009).
16
Dari ketiga pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembiayaan
adalah dana yang disediakan bank atau LSM untuk digunakan sebagai modal bagi
mitra dalam menjalankan dan memperluas usahanya, sesuai dengan permohonan
yang diajukannya kepada bank atau LSM.
2.2.2 Prinsip-Prinsip Pembiayaan
Agar sesuai dengan aturan dan norma Islam, lima unsur keagamaan yang
ditekankan dalam banyak literatur, harus diterapkan dalam perilaku investasi,
yaitu (Lewis & Algound, 2007):
a) Tidak ada transaksi keuangan berbasis bunga (riba).
b) Pengenalan pajak religious atau pemberian sedekah, zakat.
c) Pelarangan produksi barang dan jasa yang bertentangan dengan hukum
Islam (haram).
d) Penghindaran aktivitas ekonomi yang melibatkan maysir (judi) dan
gharar (transaksi yang tidak jelas).
e) Penyediaan takaful (asuransi Islam).
2.2.3 Rukun dan Syarat Pembiayaan
Berikut ini adalah rukun dan syarat pembiayaan:
1. Penyedia dana (sahibul maal) dan pengelola (mudharib) harus cakap
hukum.
17
2. Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan oleh para pihak untuk
menunjukkan kehendak mereka dalam mengadakan kontrak (akad),
dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a. Penawaran dan penerimaan harus secara eksplisit menunjukkan
tujuan kontrak (akad).
b. Penerimaan dari penawaran dilakukan pada saat kontrak.
c. Akad dituangkan secara tertulis, melalui korespondensi atau
dengan menggunakan cara-cara komunikasi modern.
3. Modal ialah sejumlah uang dan atau aset yang diberikan oleh penyedia
dana kepada mudharib untuk tujuan usaha dengan syarat sebagai berikut:
a. Modal harus diketahui jumlah dan jenisnya.
b. Modal dapat berbentuk uang atau barang yang dinilai. Jika
modal diberikan dalam bentuk aset, maka aset tersebut harus
dinilai pada waktu akad.
c. Modal tidak dapat berbentuk piutang dan harus dibayarkan
kepada mudharib, baik secara bertahap maupun tidak, sesuai
dengan kesepakatan dalam akad.
4. Keuntungan mudharabah adalah jumlah yang didapat sebagai
kelebihan dari modal. Syarat keuntungan berikut ini harus dipenuhi:
a. Harus diperuntukkan bagi kedua pihak dan tidak boleh
disyaratkan hanya untuk satu pihak.
b. Bagian keuntungan proporsional bagi setiap pihak harus
diketahui dan dinyatakan pada waktu kontrak disepakati dan
18
harus dalam bentuk prosentasi (nisbah) dari keuntungan sesuai
kesepakatan. Perubahan nisbah harus berdasarkan kesepakatan.
c. Penyedia dana menanggung semua kerugian akibat dari
mudharabah dan pengelola tidak boleh menanggung kerugian
apapun kecuali diakibatkan dari kesalahan disengaja, kelalaian
atau pelanggaran kesepakatan.
5. Kegiatan usaha oleh pengelola (mudharib), sebagai pertimbangan
(muqabil) modal yang disediakan oleh penyedia dana. Hal-hal yang harus
diperhatikan, sebagai berikut:
a. Kegiatan usaha adalah hak eksklusif mudharib, tanpa campur
tangan penyedia dana, tetapi ia mempunyai hak untuk melakukan
pengawasan.
b. Penyedia dana tidak boleh mempersempit tindakan pengelola
sedemikian rupa yang dapat menghalangi tercapainya tujuan
mudharabah, yaitu keuntungan.
c. Pengelola tidak boleh menyalahi hukum Syari’ah Islam dalam
tindakannya yang berhubungan dengan mudharabah dan harus
mematuhi kebiasaan yang berlaku dalam aktifitas itu.
2.2.4 Resiko Pembiayaan
1. Dalam memberikan pembiayaan perlu ditekankan analisa pembiayaan
yang cermat dengan memperlakukan prinsip kehati-hatian.
19
2. Pemantauan kepatuhan anggota pembiayaan harus senantiasa dapat
dikontrol melalui kartu pembiayaan setiap bulannya oleh bagian
pembiayaan maupun manager.
3. Pengikatan agunan dilakukan secara nota riil setelah diadakan taksasi
agunan dengan melihat NJOP bagi anggota pembiayaan yang
menyerahkan jaminan dalam bentuk SHM (Sertifikat Hak Milik) atau
harga pasaran bagi BPKB kendaraan mobil maupun motor setelah
dibuktikan kebenarannya nomor mesin dengan BPKB-nya.
2.3 Konsep dasar Mudharabah
2.3.1 Definisi Mudharabah
Mudharabah berasal dari kata dhard, berarti memukul atau berjalan.
Pengertian memukul atau berjalan ini lebih tepatnya adalah proses seseorang
memukulkan kakinya dalam menjalankan usaha (Antonio, 2001).
Mudharabah adalah akad antara dua pihak untuk bekerja sama dalam usaha
perdagangan dimana salah satu pihak memberikan dana kepada pihak lain sebagai
modal usaha dan keuntungan dari usaha itu akan dibagi diantara mereka berdua
sesuai perjanjian yang telah disepakati (Karim, 2002).
Pengertian lain mengenai mudharabah ialah bentuk kerjasama antara dua pihak
atau lebih dimana pemilik modal (shahibul mal) mempercayakan sejumlah modal
kepada pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian keuntungan. Bentuk ini
menegaskan bentuk kerjasama dalam paduan kontribusi 100 % modal shahibul
mal dan keahlian dari mudharib (Amalia et.al. 2007).
20
Kesimpulan dari pengertian di atas, Mudharabah adalah Akad antara pihak
pemilik modal (shahibul maal) dengan pengelola (mudharib) untuk memperoleh
pendapatan atau keuntungan.
2.3.2 Landasan Syariah
Pembahasan mengenai mudharabah juga tercantum dalam alquran dan
hadist, penjabarannya adalah sebagai berikut:
1. Al-Quran
a.
“…dan dari orang-orang yang berjalan di muka bumi
mencari sebagian karunia Allah SWT…” (Al-Muzzammil:
20).
b.
“Apabila telah ditunaikan shalat maka bertebaranlah kamu
di muka bumi dan carilah karunia Allah SWT…” (Al-
Jumu’ah: 10).
c.
“Tidak ada dosa (halangan) bagi kamu untuk mencari
karunia (rizki hasil perdagangan) dari Tuhanmu…” (Al-
Baqarah: 198).
21
Dari ketiga ayat di atas, secara umum mengandung kebolehan akad
mudharabah, yang secara bekerjasama mencari rezeki yang ditebarkan
Allah SWT di muka bumi.
2. Al-Hadits
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwasanya, Sayidina Abbas
jikalau memberikan dana kemitraan usahanya secara Mudharabah, ia
mensyaratkan agar dananya tidak dibawa mengarungi lautan, menuruni
lembah yang berbahaya menyalahi peraturan maka yang bersangkutan
bertanggung jawab atas dana tersebut. Disampaikannya-lah syarat-syarat
tersebut kepada Rasulullah SAW dan Rasulullah pun memperkenankannya
(HR Thabrani).
2.3.3 Manfaat Mudharabah
1. Bank akan menikmati peningkatan bagi hasil pada saat keuntungan usaha
nasabah meningkat.
2. Bank tidak berkewajiban membayar bagi hasil kepada nasabah pendanaan
secara tetap, tetapi disesuaikan dengan pendapatan/hasil usaha bank
sehingga bank tidak akan pernah mengalami negative spread.
3. Pengembalian pokok pembiayaan disesuaikan dengan cash flow/arus kas
usaha nasabah sehingga tidak memberatkan nasabah.
4. Bank akan lebih selektif dan hati-hati (prudent) mencari usaha yang benar-
benar halal, aman dan menguntungkan karena keuntungan konkret dan
benar-benar terjadi itulah yang akan dibagikan.
22
Skema
Mudharabah
Proyek Usaha
Pembagian
Keuntungan
Modal
KSU BMT-UMJ
(Shahibul Maal)
Mitra
(Mudharib)
Perjanjian Bagi
Hasil
Modal
100%
Keahlian/
Ketrampilan
Nisbah
Y %
Nisbah
X %
Pengambilan
Modal Pokok
5. Prinsip bagi hasil dalam mudharabah ini berbeda dengan prinsip bunga
tetap dimana bank akan menagih penerima pembiayaan (nasabah) satu
jumlah bunga tetap berapa pun keuntungan yang dihasilkan nasabah,
sekalipun merugi dan terjadi krisis ekonomi.
2.3.4 Resiko Mudharabah
Resiko yang terdapat dalam mudharabah, terutama pada penerapannya
dalam pembiayaan, relatif tinggi. Diantaranya:
a. Side streaming, nasabah menggunakan data itu bukan seperti yang
disebut dalam kontrak.
b. Lalai dan kesalahan yang disengaja.
c. Penyembunyian keuntungan oleh nasabah bila nasabahnya tidak jujur.
Secara umum, aplikasi mudharabah dapat digambarkan dalam skema berikut ini.
Gambar 2.1 Skema Mudharabah
(Sumber: Buchori, 2009)
23
2.4 Konsep Dasar Pembiayaan Mudharabah
Pembiayaan mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara koperasi
syariah sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan anggota penerima pembiayaan
sebagai pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha dengan
nisbah pembagian hasil (keuntungan atau kerugian) menurut kesepakatan di muka
(Buchori, 2009).
Pembiayaan Mudharabah adalah pembiayaan yang disalurkan oleh LKS
kepada pihak lain untuk suatu usaha yang produktif.
2.4.1 Ketentuan Hukum Pembiayaan Mudharabah
1 . Mudharabah boleh dibatasi pada periode tertentu.
2 . Kontrak tidak boleh dikaitkan (mu’allaq) dengan sebuah kejadian di
masa depan yang belum tentu terjadi.
3 . Pada dasarnya, dalam mudharabah tidak ada ganti rugi, karena pada
dasarnya akad ini bersifat amanah (yad al-amanah), kecuali akibat dari
kesalahan disengaja, kelalaian atau pelanggaran kesepakatan.
4 . Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika terjadi
perselisihan diantara kedua belah pihak, maka penyelesaiannya dilakukan
melalui Badan Arbitrasi Syari’ah setelah tidak tercapai kesepakatan
melalui musyawarah.
24
2.4.2 Jurnal-jurnal yang berkaitan dengan pembiayaan
Tabel 2.1 Jurnal Pembiayaan
No Peneliti Bidang Metode Tahun
1 Iljas A Perbankan Syariah Pembiayaan bagi hasil 2004
2 DBPPWI-UI Pengembangan Koperasi
bidang Pembiayaan pada
tingkat Kabupaten/Kota
Berbagai jenis pembiayaan 2006
3 Jundiani Pembiayaan pada
Koperasi UIN Malang
Akta perjanjian pembiayaan 2006
4 Haris H Perbankan Syariah Pembiayaan kepemilikan rumah 2007
5 Suherman M,
Christiana C
PT. BRI (Persero)
Cabang Banjar Unit
Banjar
Peranan sistem informasi kredit
dalam menunjang
pemberian kredit usaha
2008
6 Kusumaningsih E,
Tyas WP
Penyediaan RS / RSS di
Semarang
Pembiayaan KPR 2008
7 Supriatna A Mikro Usaha Tani di
tingkat pedesaan
Pembiayaan sistem kredit 2009
2.5 Pengembangan Sistem dengan Metodologi Berorientasi OOAD (Object
Oriented Analysis and Design)
2.5.1 Konsep Dasar OOAD
OOAD merupakan sekumpulan petunjuk umum yang mengarah kepada
aktivitas analisis dan perancangan. Untuk membuat metode kita menjadi lebih
berguna, kita merancangnya hingga terdapat penyesuaian, perkembangan dan
substitusi bagian dapat dengan mudah diimplementasikan (Mathiassen, 2001).
25
Object-Oriented Analysis adalah metode analisa yang memeriksa requirement
(syarat/keperluan yang harus dipenuhi suatu sistem) dari sudut pandang kelas-
kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup permasalahan.
Sedangkan Object-Oriented Design adalah metode untuk mengarahkan arsitektur
software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem
(Suhendar dan Gunadi, 2002).
Dari kedua definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa OOAD merupakan
suatu metode yang berisi sekumpulan petunjuk umum dalam pengembangan
software yang mengarah pada aktivitas analisis dan perancangan berorientasi
obyek.
2.5.2 Aktivitas Utama dalam OOAD
Aktifitas utama dalam OOAD ialah sebagai berikut (Booch et al, 2007):
1. Inception
Pada tahapan awal ini ialah membangun dan memprioritaskan kebutuhan-
kebutuhan sistem, membuat sebuah kesepakatan dengan customer mengenai
apa yang akan dibangun, secara pasti dapat mengetahui kendala yang terjadi
dan memastikan lingkup lingkungan pembangunan sistem yang akan dibangun.
2. Elaboration
Pada tahapan ini akan dibangun rancangan sistem yang akan dibuat. Seluruh
kebutuhan customer digambarkan melalui desain diagram.
26
3. Construction
Pada tahapan ini merupakan tahapan pembangunan atau pembuatan coding
serta pengujian sistem yang akan dibuat.
4. Transition
Pada tahapan ini sistem telah selesai dibuat dan akan siap diberikan kepada
end user. Pada tahapan ini juga akan digambarkan arsitektur perangkat-
perangkat yang digunakan. Aktifitas dalam OOAD akan digambarkan pada
Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Aktivitas OOAD
(Sumber: Booch et al. 2007)
2.5.3 Proses dalam OOAD
1. Macro Prosess
Proses makro merupakan penjelasan keseluruhan proses dari siklus
hidup pengembangan sistem yang menyediakan sebuah kerangka kerja
untuk proses mikro, proses mikro itu sendiri terdapat pada tahap analisis
dan desain. Tahapan dalam proses makro adalah sebagai berikut:
27
a. Requirement
Pada tahap requirement menjelaskan tentang bagaimana
membuat dan menjaga sebuah perjanjian kerjasama dengan
customer dan stakeholder mengenai apa yang harus dilakukan pada
pembuatan sistem, misalnya kebutuhan-kebutuhan dari suatu
sistem seperti fungsi-fungsi apa saja yang akan digunakan oleh
sistem, fitur-fitur apa saja yang akan dipakai dalam pembuatan
sistem, siapa saja user yang terlibat atau yang memakai sistem
tersebut dan lain sebagainya. Selain itu, tahapan ini juga
mendefinisikan batasan-batasan dari suatu sistem yang akan dibuat.
b. Analysis and Design
Tahapan ini menjelaskan bagaimana mengkonversi kebutuhan-
kebutuhan sistem yang telah dibuat sebelumnya menjadi sebuah
bentuk rancangan sistem. Yang mana rancangan tersebut disajikan
sebagai spesifikasi dari implementasi sistem dalam memilih
lingkungan penerapannya. Selain itu, tahapan analisis dan desain
juga mencakup dalam mengembangkan sebuah arsitektur/bentuk
rancangan yang kokoh untuk sebuah sistem dan menetapkan
mekanisme umum yang harus digunakan oleh elemen-elemen yang
berbeda dari sistem.
c. Implementation
Setelah membuat suatu kebutuhan sistem, menganalisa dan
merancang sistem yang akan dibuat. Kemudian pada tahap ini
28
dilakukan implementasi unit sistem dan menggabungkan
rancangan dengan sistem, maksudnya adalah
mengimplementasikan rancangan tersebut dalam sebuah sistem
atau program dalam bentuk coding program. Selain itu juga
menghasilkan sebuah sistem yang sudah dapat dijalankan.
d. Test
Tes/pengujian dilakukan untuk meyakinkan bahwa sistem telah
sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan yang telah dibuat sebelumnya
(kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah menerapkan yang
sewajarnya). Memvalidasi fungsi sistem yang telah konkrit
kemudian didemonstrasikan bahwa produk software tersebut sesuai
dengan kebutuhan dan rancangan yang telah dibuat sebelumnya.
e. Deployment
Meyakinkan bahwa produk software tersebut (termasuk
implementasi dan pengujian) telah tersedia untuk end user atau
sudah dapat digunakan oleh pengguna akhir.
Proses makro memiliki aktivitas-aktivitas pendukung di dalam
pembuatan software-nya yang mencakup Project Management,
Configuration and Change Management dan Environment.
Penjelasan mengenai aktivitas pendukung tersebut adalah sebagai
berikut:
29
1. Project Managemment
Project Manajement dilakukan untuk mengelola proyek
pengembangan software, meliputi perencanaan, staffing dan
monitoring proyek serta mengatur resiko yang mungkin
terjadi.
2. Configuration and Change Management
Mengidentifikasi konfigurasi setiap item, mengontrol
perubahan pada setiap item dan mengatur konfigurasi pada
setiap item.
3. Environment
Menyediakan sebuah lingkungan pengembangan software,
meliputi proses keduanya (project management,
configuration dan change management) dan alat-alat yang
mendukung tim pengembang software. Jadi pada
environment, perusahaan menyediakan sebuah lingkungan
untuk pengembangan sebuah software serta menyediakan
alat-alat apa saja yang dibutuhkan oleh pengembang
software dalam mengerjakan proyeknya.
Gambar 2.3 adalah Gambaran dari setiap tahapan dalam proses makro
Gambar 2.3 Tahapan dan Aktivitas Proses Makro
(Sumber: Booch et al. 2007).
30
2. Micro Prosess
Pada proses mikro ini, meliputi proses analysis and design (proses
mikro) dengan melihat aktivitas apa yang dilaksanakan dan mengerjakan
produk apa yang dihasilkan. Proses mikro merupakan bagian dari proses
makro seperti yang terdapat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Proses Mikro
(Sumber: Booch et al. 2007)
Pada analisis terfokus pada behavior (perilaku) bukan form (bentuk).
Dalam analisis mencari model dunia dengan mengidentifikasi unsur-unsur yang
membentuk kosa-kata yang berasal dari problem domain dan mendeskripsikan
roles, responsibilities and collaborations. Sedangkan pada desain diciptakan
unsur-unsur yang menyediakan behavior dari unsur analisis yang diperlukan.
Produk utama dari proses mikro ialah:
1. The architecture description, menjelaskan arsitektur sistem, termasuk
deskripsi mekanisme umum. Uraian tersebut meliputi arsitektural
aspek penting dari analisis/desain model.
2. The analysis/design model, mencakup analisis dan elemen desain
solusi perangkat lunak dan organisasi mereka, serta realisasi yang
menjelaskan bagaimana kebutuhan perilaku sistem yang diwujudkan dalam
hal elemen-elemen.
31
Di dalam proses mikro terdiri dari 4 aktivitas seperti yang tergambar
pada Gambar 2.5. Aktivitas yang terdapat pada proses mikro ialah:
a. Identify the elements
Menemukan elemen-elemen yang akan dikerjakan.
b. Define the collaborations between the elements
Mendeskripsikan bagaimana mengidentifikasi kerjasama antara elemen
untuk menyediakan kebutuhan tingkah laku sistem.
c. Define the relationships between the element
Mendefinisikan hubungan antar elemen untuk mendukung kerjasama
antar elemen.
d. Define the semantics of the elements
Membangun behavior dan attributes dari pengidentifikasian elemen.
Menyiapkan elemen untuk level abstraksi selanjutnya.
Gambar 2.5 Aktivitas Proses Mikro
(Sumber: Booch et al. 2007)
Berikut ini adalah seperangkat pandangan sederhana yang dapat digunakan
untuk menjelaskan software arsitektur. Satu set pandangan ini pertama kali
32
diajukan oleh Kruchten yang dikenal sebagai model tampilan arsitektur 4 +1
view.
1. Requirements View (menggunakan Use Case View)
2. Logical View
3. Implementation View
4. Process View
5. Deployment View
2.6 Tools Perancangan Sistem Berorientasi Obyek dengan UML
Tools atau alat bantu yang sering digunakan oleh para pengembang dalam
merancang sistem informasi berorientasi obyek adalah UML (Unified Modelling
Language).
2.6.1 Definisi UML
UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat
handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini
dikarenakan UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan
bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk
yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif
untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang
lain (Munawar, 2005).
Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa untuk
menentukan, visualisasi, konstruksi dan mendokumentasikan artifacts dari sistem
software, untuk memodelkan bisnis dan sistem non-software lainnya (Suhendar
33
dan Gunadi, 2002). Artifact itu sendiri adalah sepotong informasi yang digunakan
atau dihasilkan dalam suatu proses rekayasa software. Artifact dapat berupa
model, deskripsi atau software.
2.6.2 Diagram dan Teknik Pemodelan UML
2.6.2.1 Diagram Struktur
Diagram ini memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan
mendokumentasikan aspek static dari sistem. Diagram struktur di UML terdiri
atas (Hariyanto, 2004):
1. Diagram Kelas (Class diagram)
Diagram ini menunjukkan sekumpulan kelas, interface dan kolaborasi
dan keterhubungannya. Diagram kelas merupakan diagram paling umum
dipakai di semua pemodelan berorientasi objek. Pemodelan kelas
menunjukkan kelas-kelas yang ada di sistem dan hubungan antar kelas-
kelas itu, atribut-atribut dan operasi-operasi di kelas.
2. Diagram Objek (Object diagram)
Kegunaan diagram objek adalah mendeskripsikan bagaimana
kumpulan objek tertentu saling berhubungan. Diagram objek adalah
diagram instan (instance diagram) yang mendeskripsikan instan-instan
kelas. Diagram instan (instance diagram) berguna untuk dokumentasi
skenario serta kasus pengujian (test cases) dan mendiskusikan contoh-
contoh instanisasi diagram kelas.
34
3. Diagram Komponen (Component diagram)
Diagram komponen menunjukkan organisasi dan kebergantungan
diantara sekumpulan komponen.
4. Diagram Deployment (Deployment diagram)
Diagram deployment digunakan untuk memodelkan aspek fisik dari
sistem berorientasi objek, yaitu memodelkan konfigurasi node-node
pengolahan waktu jalan dan komponen-komponen yang tinggal di node-
node itu.
2.6.2.2 Diagram Perilaku
Diagram ini untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun
dan mendokumentasikan aspek dinamis dari sistem. Diagram perilaku di UML
terdiri dari (Hariyanto, 2004):
1. Diagram Use case (Use case diagram)
Diagram use case (use case diagram) merupakan salah satu diagram
untuk memodelkan aspek perilaku sistem. Use case adalah interaksi antara
aktor eksternal dan sistem, hasil yang dapat diamati oleh aktor,
berorientasi pada tujuan, dideskripsikan di diagram use case dan teks.
Diagram use case melibatkan:
a. Sistem yaitu sesuatu hendak kita bangun.
b. Actor, entitas-entitas luar yang berkomunikasi dengan sistem.
c. Use case adalah fungsionalitas yang dipersepsi oleh actor.
d. Relasi adalah relasi antara actor dengan use case.
35
2. Diagram Sekuen (Sequence diagram)
Untuk dapat membuat statechart kita dapat dibantu dengan terlebih
dulu menggambarkan urutan kejadian (event trace diagram) suatu
kegiatan (skenario). Urutan kejadian ini digambarkan dengan diagram
sekuen (diagram lacak kejadian). Diagram sekuen mendeskripsikan
komunikasi diantara objek-objek, meliputi pesan-pesan yang ada dan
urutan pesan tersebut muncul.
Diagram sekuen digunakan untuk:
a. Overview perilaku sistem.
b. Menunjukkan objek-objek yang diperlukan.
c. Mendokumentasikan scenario dari suatu diagram use case.
d. Memeriksa jalur-jalur pengaksesan.
3. Diagram Kolaborasi (Collaboration diagram)
Diagram kolaborasi mendefinisikan peran-peran yang dimainkan
ketika satu tugas dilakukan. Peran-peran dimainkan oleh instan-instan
yang berinteraksi. Diagram kolaborasi menyatakan komunikasi diantara
objek-objek yang menunjukan pesan-pesan yang ada, urutan pesan dan
hubungan antar objek-objek.
4. Diagram Statechart (Statechart diagram)
Statechart mendeskripsikan objek berupa state-state yang
dimilikinya, kejadian-kejadian yang dapat berlangsung beserta transisi
yang terjadi.
36
5. Diagram Aktivitas (Activity diagram)
Diagram aktivitas adalah diagram flowchart yang diperluas yang
menunjukan aliran kendali satu aktivitas ke aktivitas lain. Aktivitas adalah
eksekusi non-anatomik yang berlangsung distate machine. Diagram
aktivitas mendeskripsikan aksi-aksi dan hasilnya. Diagram aktivitas
berupa operasi-operasi dan aktivitas-aktivitas diuse case.
2.7 Black Box Testing
Konsep kotak hitam digunakan untuk merepresentasikan sistem yang cara kerja
di dalamnya tidak tersedia untuk diinspeksi. Di dalam kotak hitam, item-item yang
diuji dianggap “gelap” karena logiknya tidak diketahui, yang diketahui hanya apa
yang masuk dan apa yang keluar dari kotak hitam (Hariyanto, 2004).
Pada black box testing, kasus-kasus pengujian berdasarkan pada spesifikasi
sistem. Rencana pengujian dapat dimulai sedini mungkin di proses pengembangan
perangkat lunak (Hariyanto, 2004).
Teknik pengujian konvensional yang termasuk “black box” adalah sebagai
berikut:
1.Graph-based testing
2.Equivalence partitioning
3.Comparison testing
4.Orthogonal array testing.
Pada black box testing, kita mencoba beragam masukan dan memeriksa
keluaran yang dihasilkan. Kita dapat mempelajari apa yang dilakukan kotak, tapi
37
tidak mengetahui sama sekali mengenai cara konversi dilakukan (Hariyanto,
2004).
Teknik black box testing juga dapat digunakan untuk pengujian berbasis
skenario, dimana isi dalam sistem mungkin tidak tersedia untuk diinspeksi tapi
masukan dan keluaran yang diidentifikasikan dengan use case dan informasi
analisis yang lain (Hariyanto, 2004).
2.8 PHP
PHP yang merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor ditulis
dengan menggunakan bahasa C dan diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun
1994. PHP digunakan sebagai bahasa script server-side.
Banyak kelebihan-kelebihan yang terdapat pada PHP ini, diantaranya ialah
(Paranginanginan, 2006):
1. PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa melakukan
apa saja yang dapat dilakukan CGI, seperti mengumpulkan data,
menghasilkan isi halaman web dinamis dan kemampuan mengirim serta
menerima cookies, bahkan lebih daripada kemampuan CGI.
2. Dapat digunakan pada semua sistem operasi, antara lain LINUX, UNIX,
Microsoft Windows, Mac OS X, RISC OS.
3. Mendukung banyak web server, seperti Apache, Microsoft Internet
Information Server (MIIS), Personal Web Server (PWS), audium, Xitami
dan masih banyak lainnya.
38
4. Tidak terbatas hanya pada hasil keluaran HTML, tetapi memiliki
kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, file PDF dan movie flash.
5. Mendukung banyak database.
2.9 MySQL
MySQL ialah multi user database yang menggunakan bahasa Sructure Query
Language (SQL). MySQL mampu menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000
tabel dan sekitar 7.000.000 baris, totalnya kurang lebih 100 Gbyte data. MySQL
merupakan software sistem manajemen database (Database Management sistem –
DBMS) yang sangat populer di dalam pemrograman berbasis web, terutama
dilingkungan Linux dengan menggunakan script PHP.
MySQL memiliki lisensi open source GNU General Public Lisence (GPL)
ataupun lisensi komersial non GPL. MySQL menjadi popular untuk digunakan
dimungkinkan karena kemudahan untuk digunakan, cepat secara kinerja query dan
mencukupi untuk kebutuhan database di perusahaan-perusahaan dalam skala
menengah kecil (Sidik, 2005).
39
BAB III
METODE PENELITIAN
Di dalam penyelesaian laporan skripsi ini peneliti mendapatkan berbagai data
dan informasi melalui beberapa cara, metode-metode yang dilakukan untuk
mendapatkan data antara lain:
3.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan peneliti di dalam skripsi ini
diantaranya yaitu:
3.1.1 Observasi
Observasi yang dilakukan peneliti ialah dengan melihat langsung proses
seorang mitra untuk mengajukan permohonan pembiayaan kepada KSU BMT-UMJ,
observasi ini dilakukan pada tanggal 08 Oktober 2010 pada KSU BMT-UMJ yang
berlokasi di jalan Kh Ahmad Dahlan komplek kampus UMJ Ciputat.
Untuk mengajukan permohonan pembiayaan, mitra tidak bisa langsung
mendapatkannya karena setelah mereka mengajukan, mereka harus memenuhi
persyaratan. Jika persyaratan itu lengkap dan mitra menyetujui untuk di survey maka
pihak KSU BMT-UMJ melakukan survey, setelah mensurvey kemudian pihak KSU
BMT-UMJ mengadakan rapat komite yang diadakan oleh pengurus dan pengawas
KSU BMT-UMJ. Jika pembiayaan disetujui pihak KSU BMT-UMJ memberi
konfirmasi kepada mitra untuk menetapkan jadwal realisasi, perjanjian kerja sama
40
dan pencairan dana. Jika pembiayaan tidak disetujui pihak KSU BMT-UMJ
merapikan dokumen permohonan pembiayaan.
3.1.2 Wawancara
Pada tahapan ini, untuk mendapatkan data dilakukan dengan wawancara
kepada pihak yang bersangkutan yaitu melalui Ibu Romiyah sebagai staf pembiayaan
KSU BMT-UMJ, melalui wawancara ini didapatkan data mengenai profil KSU
BMT-UMJ dan struktur organisasi. Wawancara ini dilakukan pada tanggal 08
Oktober 2010.
Wawancara yang kedua dilakukan pada tanggal 10 November 2010. Pada
wawancara kali ini, didapatkan data-data mengenai prosedur sistem berjalan dalam
permohonan pembiayaan mudharabah, seperti cara-cara atau persyaratan apa saja
yang harus dipenuhi mitra untuk mendapatkan suatu pembiayaan. Hasil dari
wawancara-wawancara yang dilakukan akan dilampirkan pada laporan ini.
3.1.3 Studi Kepustakaan (Library Research)
Di dalam studi kepustakaan ini, ada beberapa buku referensi yang peneliti
dapatkan. Peneliti membaca dan mempelajari berbagai buku yang berkaitan dengan
sistem informasi pembiayaan mudharabah serta buku mengenai pengembangan
sistem berorientasi objek yaitu OOAD (Object Oriented Analysis and Design) serta
UML tools yang digunakan untuk mendesain sistem dan buku-buku yang berkaitan
dengan pemograman PHP dan MySQL. Selain melalui buku, penulis juga
mengunjungi website-website yang terkait.
41
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Untuk menyelesaikan penelitian ini, metode pengembangan yang dilakukan ialah
dengan menggunakan perancangan berbasis objek OOAD dengan pendekatan Booch,
tahapan-tahapan yang dilaluinya yaitu:
1. Inception
a. Profil KSU BMT-UMJ
Pada tahapan ini dijelaskan mengenai latar belakang, visi misi dan struktur
organisasi KSU BMT-UMJ.
b. Analisa Sistem Berjalan
Pada tahapan ini dijelaskan proses kegiatan operasional yang sedang berjalan
pada KSU BMT-UMJ dengan menggunakan rich picture untuk memperjelas sistem
yang sedang berjalan dan menemukan kelemahan-kelemahan pada sistem berjalan.
c. Requirments Sistem Informasi Pembiayaan Mudharabah
Pada tahapan ini digambarkan mengenai kebutuhan-kebutuhan untuk
pengembangan sistem informasi pembiayaan mudharabah. Mulai dari visi pembuatan
sistem, kebutuhan fungsional, kebutuhan non fungsional dan kebutuhan user.
d. Defining The Boundaries of The Problem (Batasan Masalah)
Pada tahapan ini akan dijelaskan mengenai gambaran batasan interaksi antara
sistem informasi pembiayaan Mudharabah dan aktor yang berkaitan.
e. Determining Mission Use Case (Tujuan Use Case)
Pada tahapan ini akan dijelaskan mengenai tujuan use case dengan menjelaskan
kebutuhan-kebutuhan use case dan aktor-aktor yang terlibat.
42
2. Elaboration
a. Analysis and design
Pada tahapan ini digambarkan sistem yang diajukan melalui desain pemodelan,
diagram yang digunakan yaitu use case diagram, activity diagram, class diagram,
sequence diagram dan statechart diagram serta user interface.
3. Construction
a. Logical view
Pada tahapan ini akan digambarkan diagram komponen yang akan
menampilkan komponen pada sistem dan keterhubungan antar komponen tersebut.
b. Implementation
Setelah rancangan sistem selesai dibuat, tahapan selanjutnya ialah dengan
mengimplementasikan rancangan diagram yang telah dibuat dalam bentuk sistem
jadi. Tahapan ini dilakukan coding program dan bahasa pemograman yang digunakan
adalah PHP.
4. Transition
a. Test
Setelah sistem selesai, maka dilakukanlah tahapan ini yaitu pengujian sistem
dengan menggunakan black box untuk mengetahui apakah sistem telah sesuai dengan
yang diinginkan.
b. Deployment
Pada tahapan ini dilakukan sebuah uji coba sistem yang telah diverifikasi
sebelumnya melalui pengujian black box. Dari uji coba tersebut menghasilkan sebuah
43
software yang sudah dapat digunakan oleh end user. Diagram UML yang digunakan
adalah deployment diagram.
3.3 Kerangka Penelitian
Observasi
Wawancara
Studi Kepustakaan
Inception
Construction
Elaboration
Transition
Test (Black Box)
Implementation (Coding
Program)
Analysis & Design models (Use Case, activity digram, Class
Diagram, sequence diagram, statechart diagram), design user
interface
Visi, Requirements System, constrain
system, Spesifikasi use case
Deployment (Deployment
Diagram)
Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Rich Picture
Start
Pengumpulan DataMetodologi Penelitian sistem
Informasi (Jogiyanto,2008)
OOAD (Object Oriented Analysis and
Design)
(Booch, et al. 2007)
Pengembangan Sistem
Informasi
End
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian
44
BAB IV
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
4.1 Inception
Pada tahapan awal ini ialah membangun dan memprioritaskan kebutuhan-
kebutuhan sistem, membuat sebuah kesepakatan dengan customer mengenai apa
yang akan dibangun, secara pasti dapat mengetahui kendala yang terjadi dan
memastikan lingkup lingkungan pembangunan sistem yang akan dibangun.
4.1.1 Profil KSU BMT-UMJ
1. Sejarah Pendirian KSU BMT-UMJ
Berdirinya KSU BMT-UMJ ini diawali dengan rapat pembentukan oleh 36
orang (dosen sivitas akademika UMJ) sekitar awal bulan April 2008.
Selanjutnya, Akta Pendirian KSU BMT-UMJ dengan nomor 69 diterbitkan
tgl. 14 April 2008 oleh Notaris yang ditunjuk Kementerian Koperasi dan
UKM, H. Rizul Sudarmadi, SH. Setelah itu, Kementerian Koperasi dan
UKM, tanggal 6 Juni 2008 mengesahkan Akta Pendirian dan sekaligus
memberikan nomor badan hukum: 770/BH/Meneg/.I/VI/2008.
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, modal KSU BMT-UMJ terdiri atas
modal sendiri dan modal luar. Modal sendiri terbagi atas simpanan pokok,
simpanan wajib, cadangan, donasi dan hibah. Modal luar atau modal
pinjaman berasal dari anggota, anggota luar biasa, calon anggota, koperasi
lain, lembaga keuangan (bank dan non bank) dan sumber-sumber lain yang
sah.
45
2. Visi dan Misi KSU BMT-UMJ
Visi dan Misi KSU BMT-UMJ adalah sebagai berikut:
1) Visi
Membangun koperasi serba usaha terkemuka, modern dan Islami
dalam mengembangkan ekonomi rakyat.
2) Misi
1. Meningkatkan kualitas sumber daya insani yang bermartabat dan
mandiri.
2. Memperjuangkan peningkatan harkat sosial ekonomi anggota dan
karyawan koperasi serta masyarakat.
3. Mengelola portofolio bisnis anggota dengan semangat
kekeluargaan dan berdaya saing.
4. Menjadi media efektif dalam membangun silaturrahmi sesama
anggota KSU BMT-UMJ dan para pihak yang terkait.
3. Struktur Organisasi
Direktur
Teller
Marketing
Manajer
Admin
Pembiayaan
RAT
KetuaPengawas &
Pembina
Akuntansi Sektor Riil
Account OfficerCustomer
Service
Gambar 4.1 Struktur Organisasi KSU BMT-UMJ
46
4.1.2 Analisis Sistem Berjalan
KSU BMT-UMJ merupakan lembaga/organisasi yang menyelenggarakan
aktivitas usaha dengan basis ekonomi syariah (umumnya simpan–
pinjam/pembiayaan). Salah satu pembiayaan yang dimilikinya ialah pembiayaan
mudharabah, pembiayaan ini merupakan bentuk kerjasama antara pihak shohibul
mal (KSU BMT-UMJ) dan mudharib (mitra). Dalam transaksinya modal tersebut
seutuhnya disediakan oleh KSU BMT-UMJ dan mitra hanya memberikan modal
keahlian.
Proses bisnis dari sistem yang berjalan saat ini di KSU BMT-UMJ ialah
saat seorang calon mitra datang ke KSU BMT-UMJ untuk mendapatkan
pembiayaan. Untuk dapat melakukan permohonan pembiayaan harus memenuhi
persyaratannya terlebih dahulu yang terdapat pada formulir pembiayaan, syarat-
syaratnya antara lain fotocopy KTP atau identitas diri, fotocopy kartu keluarga,
akte nikah, surat persetujuan penjamin, foto (3x4) dan data penjamin. Jika
pinjaman yang diajukan kurang dari Rp 2.000.000,00 tetapi jika lebih dari itu
harus memberikan jaminan berupa BPKB atau sertifikat tanah. Mitra dapat
memberikan syarat-syarat tersebut kepada staf atau admin pembiayaan.
Setelah syarat itu dipenuhi, pihak KSU BMT-UMJ melakukan
pertimbangan dengan melihat kelayakan usaha yang dimiliki calon mitra tersebut.
Setelah pihak KSU BMT-UMJ menyetujui pembiayaan yang diajukan oleh mitra,
kemudian KSU BMT-UMJ mengkonfirmasi melalui telepon untuk mensurvey.
Jika selama 3x telepon tidak diangkat maka proses mensurvey dibatalkan oleh
KSU BMT-UMJ. Jika telepon diangkat, survey akan dilakukan dan jika layak
47
maka KSU BMT-UMJ mengadakan rapat komite. Jika disetujui maka pihak KSU
BMT-UMJ memberi konfirmasi pada mitra untuk mendapatkan dana dan
melakukan perjanjian kerja sama. Pembiayaan dapat dicairkan di staf pembiayaan
dan diberikan kepada mitra. Setelah itu mitra harus membayar angsuran
pembiayaan yang waktunya telah ditentukan sesuai dengan kesepakatan yang
telah dilakukan. Jika angsuran yang dibayarkan melawati batas jatuh tempo maka
akan dikenakan denda. Dan jika tidak ada denda data akan disimpan dalam arsip
angsuran mitra. Proses bisnis mengenai pembiayaan seperti yang telah dijelaskan
ditunjukkan pada rich picture. Gambar 4.2
Calon MitraFormulir pembiayaan
1.isi formulir pembiayaan
Staff pembiayaan
2. formulir yang telah diisi$
Tempat usaha
4. survey tempat usaha
Rapat komite
5. hasil survey
6. melakukan rapat komite
Mitra
7. memberi hasil rapat dan dokumen mitra
8. menyetujui pembiayaan
9. konfirmasi akad dan pencairan dana
3. konfirmasi survey tempat usaha
10. Pembayaran Angsuran
11. Validasi angsuranDenda/
Tidak13. simpan angsuran mitra
12. Hitung denda
13. konfirmsi denda
Angsuran
Gambar 4.2 Rich Picture Sistem yang sedang berjalan
48
Dengan sistem yang berjalan seperti itu, timbul beberapa kendala yang
dihadapi oleh pihak KSU BMT-UMJ, antara lain:
1. Banyaknya minat mitra untuk melakukan permohonan pembiayaan,
sehingga menyulitkan KSU BMT-UMJ untuk menentukan mitra mana
yang layak untuk diberikan pembiyaan tersebut.
2. Semakin banyak mitra yang melakukan pembiayaan, menyulitkan KSU
BMT-UMJ untuk menyimpan data mitra yang telah terdaftar.
3. Banyaknya aktifitas transaksi pada KSU BMT-UMJ, khususnya pada
transaksi pembiayaan mudharabah yang menyebabkan terjadinya
penumpukkan file-file bukti transksi yang telah dilakukan.
4. Lambatnya kinerja perusahaan karena tidak adanya proses kerja yang
lebih efektif dan efisien.
4.1.3 Requirements Sistem Informasi Pembiayaan Mudharabah
Sistem informasi pembiayaan mudharabah merupakan sistem yang akan
membantu proses kerja para karyawan KSU BMT-UMJ di dalam beberapa proses
yang dilakukan oleh para mitra dalam permohonan pembiayaan. Berikut adalah
kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh sistem yang akan dirancang:
1. Visi Sistem Informasi Pembiayaan Mudharabah
Visi dalam membangun sistem informasi pembiayaan mudharabah
ini adalah menyediakan sebuah sistem informasi yang dapat
mempermudah kinerja perusahaan sebagai peningkatan layanan terhadap
mitra.
49
2. Functional Requirements (Kebutuhan Fungsional)
Kebutuhan fungsional atau functional requirement adalah deskripsi
dari aktivitas-aktivitas dan layanan yang harus disediakan oleh sistem
(Ladjamudin, 2005). Maksudnya adalah dalam suatu sistem memiliki
kebutuhan sama halnya dengan user, dimana kebutuhan suatu sistem itu
tentunya akan mendukung daripada pengguna atau user sistem tersebut.
Dalam sebuah sistem terdapat program yang akan membantu user dalam
memecahkan masalahnya.
Kebutuhan-kebutuhan fungsional sistem informasi pembiayaan
mudharabah antara lain:
a. Input
Masukan yang terdapat dalam sistem yaitu:
1. Id dan Password (untuk Mitra, Customer service, Account
officer, Admin, administrator dan Teller).
2. Registrasi
3. Calon Mitra
4. Mitra
5. Formulir Pembiayaan
6. Transaksi Pembiayaan
7. Rekening Mitra
8. Data Survey
9. Pembayaran Angsuran
50
b. Proses
Proses yang terdapat dalam sistem antara lain:
1. Proses register
2. Proses melihat profil KSU BMT-UMJ
3. Proses melihat persyaratan pembiayaan
4. Proses melihat, input, edit, delete, detail data mitra
5. Proses melihat cara pembayaran
6. Proses input, delete, edit, detail formulir pembiayaan
7. Proses ganti username dan password
8. Proses melihat, edit, delete, detail, cetak data survey
9. Proses melihat, edit, delete, cetak data rekening mitra
10. Proses melihat, cetak, edit, detail, delete data angsuran
11. Proses melihat, cetak, edit, detail, delete data transaksi
pembiayaan.
12. Log In bagi user yang telah memiliki account.
13. Proses Log Out.
c. Output
keluaran dari sistem antara lain:
1. Laporan data mitra.
2. Laporan permohonan pembiayaan.
3. Laporan hasil survey mitra
4. Laporan rekening mitra
5. Laporan transaksi pembiayaan
51
6. Laporan pembayaran angsuran mitra
d. Database
Database yang diusulkan pada sistem ini terdapat 7 tabel, antara
lain:
1. Tabel Mitra
2. Tabel Permohonan Pembiayaan
3. Tabel Survey
4. Tabel Rekening
5. Tabel Transaksi Pembiayaan
6. Tabel Angsuran
7. Tabel User
3. Non Functional Requirements (Kebutuhan Non Fungsional)
Non functional requirement atau kebutuhan non-fungsional
adalah deskripsi dari fitur-fitur, karakteristik dan batasan-batasan
yang lain yang mendefinisikan sistem yang memuaskan (Ladjamudin,
2005).
Kebutuhan non fungsional pada sistem informasi pembiayaan
mudharabah sebagai berikut:
a. Hak Akses. Pada sistem ini hak akses diatur oleh
administrator. Administrator dapat mengatur setiap user yang
dapat memasuki sistem.
b. Sistem ini dapat digunakan pada operating sistem hampir
pada seluruh OS (Operating system).
52
c. Spesifikasi komputer yang dibutuhkan untuk menjalankan
sistem minimal dengan spesifikasi berikut, yaitu PC minimal
Pentium II, memori dengan kapasitas minimal 512 MB,
hardisk minimal 100 GB dan printer.
d. User Interface. Tampilan yang dirancang harus user friendly
(mudah dimengerti), sehingga user dapat mudah mengerti
untuk menjalankan setiap proses yang tersedia di dalam
sistem.
4. Kebutuhan User
1) Calon Mitra
Dalam sistem pembiayaan mudharabah ini, calon mitra
dapat melakukan lihat profil dan registrasi.
2) Mitra
Dalam sistem pembiayaan mudharabah ini, mitra dapat
melakukan lihat profil, isi formulir, cara pembayaran dan ganti
password.
3) Customer Service (CS)
Dalam sistem pembiayaan mudharabah ini, customer
service dapat melakukan lihat mitra, verifikasi data mitra,
otorisasi mitra dan cetak formulir pembiayaan mitra.
53
4) Acount Officer (AO)
Dalam sistem pembiayaan mudharabah ini, acount officer
dapat melakukan input form survey, otorisasi survey dan cetak
surat persetujuan penolakan.
5) Admin Pembiayaan
Dalam sistem pembiayaan mudharabah ini, admin
pembiayaan dapat melakukan input transaksi pembiayaan, Input
rekening mitra, lihat angsuran mitra, cetak form akad dan cetak
rekening mitra.
6) Teller
Dalam sistem pembiayaan mudharabah ini, teller dapat
melakukan lihat rekening mitra, input angsuran mitra dan
membuat kartu angsuran.
7) Administrator
Dalam sistem pembiayaan mudharabah ini, administrator
dapat melakukan input data user, input data modul, input profil,
lihat data calon mitra, lihat transaksi, lihat formulir mitra, lihat
survey, lihat rekening mitra, lihat angsuran mitra dan lihat
persyaratan.
54
Calon mitra
CS
Mitra
AO
Teller
Admin Pembiayaan
Administrator
Sistem Informasi
Pembiayaan
Mudharabah
4.1.4 Defining The Boundaries of The Problem (Batasan Masalah)
Pada tahapan ini akan ditampilkan desain yang menggambarkan batasan
sistem untuk sistem informasi pembiayaan mudharabah. Gambarannya dapat
dilihat pada Gambar 4.3
Gambar 4.3 Batasan Sistem Informasi Pembiayaan Mudharabah
Di dalam diagram ini dijelaskan mengenai lingkungan sistem tanpa fungsi-
fungsi dari sistem itu sendiri. Actors merupakan eksternal entity yang berinteraksi
langsung dengan sistem.
Dalam diagram tersebut terlihat bahwa user yang termasuk di dalamnya
adalah calon mitra, mitra, cs, ao, teller, admin dan administrator. Calon mitra,
mitra, cs, ao, teller dan admin dapat mengoperasikan sistem, memperoleh dan
memberi data/informasi dari dan kepada sistem. Sedangkan administrator, dengan
adanya fungsi-fungsi tertentu dapat melakukan perubahan-perubahan sistem
sesuai dengan kebutuhan user.
55
4.1.5 Determining Mission Use Case (Tujuan Use Case)
Pada tahapan ini dijelaskan mengenai tujuan use case dengan menjelaskan
kebutuhan-kebutuhan use case dan aktor-aktor yang terlibat. Pada sistem ini
terdapat 7 aktor, yaitu calon mitra, mitra, cs, ao, admin, teller dan administrator.
Untuk mendeskripsikan aktor use case apa saja yang terlibat dalam use
case tersebut, digunakan tabel seperti Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Identifikasi Aktor dan Use Case
No Actor Description
1. Admin Pembiayaan Orang yang menangani atau mengurus proses
transaksi pembiayaan mudharabah secara
keseluruhan.
2. Customer Service Orang yang mengurusi mitra yang ingin
mengajukan permohononan pembiayaan
mudharabah
3 Mitra Orang yang mengajukan pembiayaan
mudharabah
4 Account Officer
Orang yang mengurus survey kepada mitra
yang mengajukan permohonan pembiayaan
mudharabah.
5 Teller
Orang yang melakukan pencairan dana dan
membuat kartu angsuran mitra dan bukti
angsuran.
6 Calon Mitra Orang yang mendaftarkan dirinya untuk
menjadi mitra di KSU BMT-UMJ.
7 Administrator Orang IT yang mengurusi sistem pembiayaan
mudharabah secara keseluruhan di KSU BMT-
UMJ.
56
Tabel 4.2 Daftar Diagram Use Case
No. Use Case Name Description Actor
Login Use case
menggambarkan
kegiatan memasukkan
username dan
password untuk
mengakses sistem
Mitra, cs, ao,
admin, teller
dan
administrator
2 Input User Use case
menggambarkan
kegiatan memasukkan
seluruh data ke dalam
system
Administrator
4 Profil Use case
menggambarkan
kegiatan melihat data
profil
Administrator
5 Registrasi Use case
menggambarkan
kegiatan calon mitra
untuk mendaftar
Calon Mitra
6 Isi Formulir Use case
menggambarkan
kegiatan mitra dalam
mengisi, mengedit,
menghapus formulir
Mitra
7 Ganti Password Use case
menggambarkan
kegiatan mitra untuk
mengubah password
Mitra
57
8 Verifikasi Data Calon
Mitra
Use case
menggambarkan
kegiatan
mengkonfirmasi semua
data calon mitra yang
telah mendaftar
Customer
Service
9 Input Data Mitra Use case
menggambarkan
kegiatan memasukkan
data mitra
Customer
Service
10 Otorisasi Mitra Use case
menggambarkan
kegiatan mengesahkan
calon mitra menjadi
mitra
Customer
Service
11 Input Form Survey Use case
menggambarkan
kegiatan memasukkan
data survey
Account
Officer
12 Cetak Surat
Persetujuan Penolakan
Use case
menggambarkan
kegiatan mencetak
surat persetujuan
penolakan
Account
Officer
13 Input Transaksi
Pembiayaan
Use case
menggambarkan
kegiatan memasukkan
pelaksanaan
persetujuan
pembiayaan
Admin
58
14 Cetak Form Akad Use case
menggambarkan
kegiatan mencetak
surat perjanjian
kerjasama
Admin
15 Input Rekening Mitra Use case
menggambarkan
kegiatan memasukkan
rekening mitra
Admin
16 Cetak Rekening Mitra Use case
menggambarkan
kegiatan mencetak
rekening mitra
Admin
17 Cetak Kartu Angsuran Use case
menggambarkan
kegiatan mencetak
kartu angsuran
Teller
18 Cetak Bukti Angsuran Use case
menggambarkan
mencetak bukti
angsuran
Teller
19 Logout Use case
menggambarkan
kegiatan untuk keluar
dari sistem
Mitra, cs, ao,
admin, teller
dan
administrator
4.2 Elaboration
Pada tahapan ini akan dibangun rancangan sistem yang akan dibuat.
Seluruh kebutuhan customer digambarkan melalui desain diagram.
59
Administrator
AO
CS
Teller
User
Sistem Informasi Pembiayaan
Mudharabah
Calon Mitra
Mitra
Registrasi
Login
Manajemen User
Manajemen
Permohonan Pembiayaan
Manejemen Survey
Majemen angsuran
Manajemn Rekening
Logout
manajemen
transaksi pembiayaan
Admin Pembiayaan
Manajemen Mitra
4.2.1 Analysis and Design Model
4.2.1.1 Menentukan Diagram Use case Sistem Informasi Pembiayaan
Mudharabah
Dari tabel spesifikasi aktor dan use case dapat dibuat sebuah diagram use
case sistem informasi pembiayaan mudharabah. Diagram use case yang dibuat
menjelaskan interaksi antara pengguna dan sistem. Terdapat enam aktor yang
saling berinteraksi dengan sistem informasi pembiayaan mudharabah yaitu calon
mitra, mitra, ao, cs, teller dan dmin. Berikut ini adalah gambaran dari diagram use
case sistem informasi pembiayaan mudharabah serta penjelasan mengenai
spesifikasi dari diagram use case yang telah dibuat.
1. Use Case Diagram
Use case diagram sistem yang diusulkan, yaitu seperti Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Use Case Diagram
60
2. Dokumen Flow of Event Diagram Use Case
Sistem informasi pembiayaan mudharabah ini memiliki beberapa
spesifikasi use case. Pada spesifikasi use case ini dijelaskan urutan yang
dilakukan sistem dan aktor.
Tabel 4.3 Spesifikasi Naratif untuk Use Case “Register”
Use Case Register
Use Case Name Register
Brief Description Use case ini memungkinkan seorang calon mitra
yang belum terdaftar sebagai mitra untuk
mendaftarkan dirinya secara online.
Actor User (calon mitra)
Precondition Calon mitra menggunakan browser internet untuk
memasuki halaman home KSU BMT-UMJ.
Main Flow Use case ini dimulai saat calon mitra ingin
melakukan transaksi tetapi belum terdaftar sebagai
mitra, maka dapat langsung melalukan registrasi
secara online.
Alternative Flow Untuk melakukan Register, user yang belum
terdaftar harus mendaftar terlebih dahulu dan
memilih tombol “Register”.
Post Condition Jika use case dijalankan maka akan menampilkan
halaman yang diperuntukkan bagi calon mitra.
61
Tabel 4.4 Spesifikasi Naratif untuk Use Case “Login”
Use Case Login
Use Case Name Login
Brief Description Use case ini memungkinkan seorang mitra, cs, ao,
admin, teller dan administrator untuk masuk ke
dalam sistem dengan account yang dimilikinya
masing-masing.
Actor User (mitra, cs, ao, admin, teller, administrator)
Precondition Mitra, cs, ao, admin, teller dan administrator
menggunakan browser internet untuk memasuki
halaman home KSU BMT-UMJ.
Main Flow Use case ini dimulai pada saat mitra ingin masuk ke
dalam sistem untuk melakukan berbagai kegiatan
yang berhubungan dengan transaksi yang terjadi
pada KSU BMT-UMJ.
Dimulai juga pada saat cs, ao, admin, teller dan
administrator ingin masuk ke lembar kerja pada
sistem.
Alternative Flow Untuk melakukan Login, user yang telah terdaftar
harus mengisi username dan password terlebih
dahulu dan memilih tombol “Login”
Jika username atau password salah maka akan
tampil pesan “id dan password masih salah”
Jika username belum terdaftar maka akan timbul
pesan “Silahkan registrasi terlebih dahulu, terima
62
kasih”.
Post Condition Jika use case dijalankan maka akan menampilkan
halaman yang diperuntukkan bagi mitra yang telah
terdaftar.
Juga akan menampilkan tampilan lembar kerja untuk
cs, ao, admin, teller dan administrator.
Tabel 4.5 Spesifikasi Naratif untuk Use Case “Manajemen Mitra”
Use Case Manajemen Mitra
Use Case Name Manajemen Mitra
Brief Description Use case ini memungkinkan seorang customer
service untuk mengatur data mitra.
Actor CS
Precondition CS harus login terlebih dahulu
Form data mitra telah ada pada sistem
Main Flow Use case ini dimulai pada saat cs menerima data
mitra yang telah terdaftar. Sistem memberikan
tampilan form mitra yang telah tersedia pada
sistem dan cs dapat memasukkan data-data mitra.
cs juga dapat mendelete dan mengedit data mitra
serta mencetak seluruh data mitra yang telah
terdaftar.
Alternative Flow Jika form yang diisi tidak lengkap, maka sistem
akan menampilkan pesan error dan memintanya
untuk melengkapi form data mitra.
63
Post Condition Data mitra telah disimpan
Tabel 4.6 Spesifikasi Naratif untuk Use Case “Manajemen Permohonan
Pembiayaan”
Use Case Manajemen Permohonan Pembiayaan
Use Case Name Manajemen Permohonan Pembiayaan
Brief Description Use case ini memungkinkan seorang mitra untuk
melakukan permohonan pembiayaan dan cs melihat
dan mengatur mitra yang akan melakukan
permohonan pembiayaan di KSU BMT-UMJ.
Actor Mitra dan CS
Precondition Mitra dan cs harus login terlebih dahulu
Form permohonan pembiayaan telah ada pada
sistem
Main Flow Use case ini dimulai pada saat mitra melakukan
permohonan pembiayaan. Sistem memberikan
tampilan form permohonan pembiayaan yang telah
tersedia dan mitra dapat langsung mengisi data
dengan lengkap.
Cs dapat mengatur permohonan pembiayaan yang
diajukan oleh mitra.
Alternative Flow Jika form yang diisi tidak lengkap, maka sistem
akan menampilkan pesan error dan memintanya
untuk melengkapi form permohonan pembiayaan.
Post Condition Data permohonan pembiayaan telah tersimpan
64
Tabel 4.7 Spesifikasi Naratif untuk Use Case “Manajemen Survey”
Use Case Manajemen Survey
Use Case Name Manajemen Survey
Brief Description Use case ini memungkinkan seorang account officer
untuk mengatur data survey yang diperoleh dari
mitra.
Actor Account Officer
Precondition Account Officer harus login terlebih dahulu
Form data survey telah ada pada sistem
Main Flow Use case ini dimulai pada saat mitra akan disurvey.
Sistem memberikan tampilan form survey yang telah
tersedia dan account officer dapat langsung meng-
input data untuk melakukan survey.
Alternative Flow Jika form yang diisi tidak lengkap, maka sistem akan
menampilkan pesan error dan memintanya untuk
melengkapi form data survey.
Post Condition Data survey telah tersimpan
Tabel 4.8 Spesifikasi Naratif untuk use case “Manajemen Rekening”
Use Case Manajemen Rekening Mitra
Use Case Name Manajemen Rekening Mitra
Brief Description Use case ini memungkinkan seorang admin dan teller
untuk melakukan melihat dan menginput rekening yang
akan dibuat untuk mitra.
Actor Admin, Teller
Precondition Admin dan Teller harus login terlebih dahulu
Main Flow Use case ini dimulai pada saat admin dan teller akan
65
membuat dan memberikan rekening kepada mitra.
Alternative Flow Jika rekening tidak dibuat maka mitra tidak bisa
melakukan transaksi pembiayaan.
Post Condition Rekening mitra sudah bisa diberikan dan digunakan
oleh mitra.
Tabel 4.9 Spesifikasi Naratif untuk use case “Manajemen Transaksi Pembiayaan”
Use Case Manajemen Transaksi Pembiayaan
Use Case Name Manajemen Transaksi Pembiayaan
Brief Description Use case ini memungkinkan seorang admin untuk
melakukan transaksi dari pembiayaan yang diajukan
oleh mitra.
Actor Admin
Precondition Admin harus login terlebih dahulu
Main Flow Use case ini dimulai pada saat admin akan menentukan
apakah pembiayaan yang diajukan disetujui atau tidak.
Setelah admin memasuki halaman admin, maka admin
harus memilih menu transaksi pembiayaan setelah itu
admin dapat menambah transaksi pembiayaan.
Alternative Flow Jika konfirmasi tidak dilakukan maka transaksi
pembiayaan tidak akan dilakukan.
Post Condition Transaksi pembiayaan telah dikonfirmasi.
Tabel 4.10 Spesifikasi Naratif untuk Use Case “Manajemen Angsuran”
Use Case Manajemen Angsuran
Use Case Name Manajemen Angsuran
Brief Description Use case ini memungkinkan seorang teller dan admin
untuk mengatur data pembayaran angsuran yang
telah diterima dari mitra.
Actor Teller dan Admin
66
Precondition Teller dan admin harus login terlebih dahulu
Form data angsuran telah ada pada sistem
Main Flow Use case ini dimulai pada saat mitra akan membayar
angsurannya. Sistem memberikan tampilan form
pembayaran angsuran yang telah tersedia dan teller
dan admin dapat langsung meng-input data untuk
pembayaran angsuran.
Alternative Flow Jika form yang diisi tidak lengkap, maka sistem akan
menampilkan pesan error dan memintanya untuk
melengkapi form data pembayaran angsuran.
Post Condition Data pembayaran angsuran telah tersimpan
Tabel 4.11 Spesifikasi Naratif untuk Use Case “Manajemen User”
Use case Manajemen User
Use case Name Manajemen User
Brief Description Use case ini memungkinkan seorang administrator
untuk dapat mengatur hak akses user untuk dapat
memasuki sistem.
Actor Administrator
Precondition Administrator harus login terlebih dahulu
Main Flow Use case ini dimulai pada saat administrator yang
akan membuatkan account untuk seseorang agar
memiliki hak akses yang akan diberikan.
Post Condition Data user telah tersedia untuk digunakan.
67
Tabel 4.12 Spesifikasi Naratif untuk use case “Logout”
Use case Logout
Use case Name Logout
Brief Description Use case ini memungkinkan seorang mitra, cs, ao,
teller dan admin untuk keluar dari sistem.
Actor Mitra, cs, ao, teller, admin
Precondition Mitra, cs, ao, teller dan admin telah Login terlebih
dahulu.
Main Flow Use case ini dimulai pada saat mitra, cs, ao, teller dan
admin berkeinginan untuk keluar dari sistem.
Alternative Flow Untuk melakukan logout mitra, cs, ao, teller dan
admin hanya butuh memilih menu “logout”.
Post Condition Jika use case dijalankan maka mitra, cs, ao, teller dan
admin akan keluar dari sistem.
4.2.1.2 Activity Diagram
Pada bagian ini menjelaskan/menampilkan bagaimana sistem dalam
melakukan setiap aktivitas-aktivitasnya. Detail kegiatan yang dilakukan setiap
actor untuk setiap use case yang terdapat pada desain sistem untuk Sistem
Informasi Pembiayaan Mudharabah. Lebih jelasnya dapat dilihat pada activity
diagram berikut ini:
68
Sistem Informasi Pembiayaan
Mudharabah
Calon Mitra
membuka halaman website menampilkan halaman website
pilih menu "registrasi"
menampilkan form registrasi
mengisi username, password dan data pribadi
pilih tombol "daftar"
Cek kelengkapan data
Data tidak lengkap
simpan mitra baruData Lengkap
menampilkan alert data tidak lengkap
1. Activity Diagram “Registrasi”
Gambar 4.5 Activity Diagram untuk Use Case “Registrasi”
Gambar 4.5 menjelaskan aktivitas dari use case “registrasi” yang
dilakukan oleh calon mitra. Proses awal dalam melakukan registrasi adalah
mitra harus membuka halaman website, yang digunakan seperti firefox,
internet explorer dan lainnya. Setelah halaman website terbuka kemudian
calon mitra menampilkan halaman website kemudian calon mitra memilih
menu registrasi, maka sistem akan menampilkan form registrasi mitra.
Setelah itu calon mitra dapat mengisi username dan password serta data
pribadi dalam form tersebut. Setelah semua data terisi penuh kemudian
69
Sistem Informasi Pembiayaan MudharabahMitra/User (Cs, Ao, Admin, Teller, Administrator)
menampilkan halaman utama
Benar
Salah
membuka halaman website menampilkan halaman website
mengecek username dan password
pilih menu login menampilkan form login
masukkan username dan password
tampilan alert
calon mitra dapat memilih tombol daftar jika benar-benar ingin mendaftar.
Sistem akan mengecek kelengkapan data yang diisikan sebelumnya, jika
data lengkap maka data akan disimpan kemudian menampilkan alert “
terima kasih telah menjadi mitra kami” dan jika data tidak lengkap sistem
akan menampilkan konfirmasi berupa alert ”maaf data yang anda
masukkan tidak lengkap” kemudian kursor akan berada pada isian yang
tidak lengkap.
2. Activty Diagram “Login”
Gambar. 4.6 Activity Diagram untuk Use Case “Login”
70
Pada Gambar 4.6 ini menjelaskan aktivitas yang dapat dilakukan
oleh user yang terdiri dari mitra, CS, teller, Ao, admin dan administrator.
User dapat melakukan Login sesuai dengan tugasnya. Aktivitas ini dimulai
dengan membuka halaman website lalu menampilkan halaman website.
Setelah menu login di pilih, sistem akan menampilkan form login yang
kemudian user harus memasukkan username dan password. Setelah
username dan password dimasukkan, sistem akan mengecek username
dan password tersebut. Jika username dan password valid, maka akan
menampilkan halaman utama. Sedangkan jika username dan password
yang dimasukkan salah akan menampilkan alert “username dan password
tidak valid”.
71
3. Activity Diagram “Manajemen Mitra”
Gambar 4.7 Activity Diagram untuk Use Case “Manajemen Mitra”
Aktivitas pada Gambar 4.7 ini menjelaskan aktivitas yang dapat
dilakukan oleh user CS untuk dapat mengatur data mitra dan yang akan
melihat daftar mitra. Sebelumnya CS dapat melakukan Login sesuai
dengan account yang dimiliki, maka akan menampilkan halaman CS dan
CS dapat memilih menu mitra setelah menu mitra telah ditampilkan maka
CS akan pilih cari mitra, setelah itu menampilkan cari mitra. Kemudian
CS melihat hasil mitra, siapa dan berapa banyak mitra yang ingin
Sistem Informasi Pembiayaan MudharabahUser (CS)
Pilih Menu Mitra Tampil Menu Mitra
Lihat Hasil Mitra
Simpan
lengkap
tidak
lengkapMenampilkan alert
Pilih Cari Mitra
Tampil Cari Mitra
Tampil Mitra
Pilih aksi
Edit
Berhasil
edit
Batal
Delete
Berhasil
dihapus
Batal
Login sebagai Cs Menampilkan Halaman Cs
Detail
Berhasil
dilihat
Batal
72
CS/Mitra Sistem Informasi Pembiayaan Mudharabah
tampil menu formulir pembiayaan
simpan
lengkap
mengisi data lengkap
pilih tombol daftar
login sebagai cs/mitra
menampilkan halaman cs menampilkan halaman mitra
menampilkan halaman home sesuai login
pilih menu formulir pembiayaanlihat form formulir pembiayaan
Cek kelengkapan data
pilih menu formulir pembiayaan
Tidak
lengkap
mendapatkan pembiayaan. Jika data tidak lengkap maka akan
menampilkan peringatan tetapi jika lengkap maka data mitra akan
disimpan. Data mitra dapat diedit atau didelete serta dilihat secara detail
sesuai kebutuhan.
4. Activity Diagram “Manajemen Permohonan Pembiayaan”
Gambar 4.8 Activity Diagram untuk Use Case “Manajemen Permohonan
Pembiayaan”
Aktivitas pada Gambar 4.8 ini menjelaskan aktivitas yang dilakukan
oleh CS untuk dapat mengatur permohonan pembiayaan yang diajukan oleh
mitra atau mitra yang ingin mengajukan permohonan pembiayaan.
Sebelumnya CS atau mitra dapat melakukan Login sesuai dengan account
73
yang dimiliki. Jika Login sebagai CS maka CS dapat memilih menu formulir
pembiayaan, maka menu formulir pembiayaan mudharabah akan
ditampilkan, setelah itu CS hanya melihat form formulir pembiayaan.
Jika Login sebagai mitra maka akan menampilkan halaman mitra,
setelah itu mitra dapat memilih menu formulir pembiayaan. Kemudian
menampilkan menu formulir pembiayaan, setelah itu mitra mengisi data
lengkap. Kemudian memilih tombol daftar. Mitra mengecek kelengkapan
data, jika data tidak lengkap maka akan kembali mengisi. Jika data lengkap
maka data akan tersimpan.
74
Account Officer Sistem Informasi Pembiayaan Mudharabah
menampilkan form survey
Tambah Survey
menampilkan tambah form survey
Login menampilkan home ao
pilih menu "survey"
Lihat Data
Simpan
lengkap
tidak
lengkap
Menampilkan alert
Tampil Form Survey
Pilih aksi
Edit
Berhasil
edit
Batal Delete
Berhasil
dihapus
Batal
Detail
Berhasil
dilihat
Batal
Cetak Form persetujuan penolakan
menampilkan form survey
5. Activity Diagram “Manajemen Survey”
Gambar 4.9 Activity Diagram untuk Use Case “Manajemen Survey”
75
Aktivitas pada Gambar 4.9 ini menjelaskan aktivitas yang dapat
dilakukan oleh user AO untuk dapat mengatur dan melihat daftar mitra yg
akan disurvey. Sebelumnya AO dapat melakukan Login sesuai dengan
account yang dimiliki, maka akan menampilkan home AO dan AO dapat
memilih menu survey setelah menu survey telah ditampilkan maka AO akan
pilih tambah survey, setelah itu menampilkan tambah form survey.
Kemudian AO lihat data, siapa dan berapa banyak mitra yang akan disurvey.
Jika data tidak lengkap maka akan menampilkan peringatan tetapi jika
lengkap maka data survey akan disimpan. Data survey dapat diedit atau
didelete serta dilihat secara detail sesuai kebutuhan. Dan AO dapat
mencetak form persetujuan penolakan.
76
Sistem Informasi Pembiayaan MudharabahAdmin/Teller
Pilih menu rekening mitra
Tampil menu rekening mitra
Input rekening mitra
Simpan
lengkap
tidak
lengkapMenampilkan Alert
Pilih tambah rekening mitra
Tampil form rekening mitra
Tampilkan rekening mitra
Cetak rekening mitra
Tampil rekening mitra
Pilih aksi
edit
Berhasil
edit
Batal
delete
Berhasil
dihapus
Batal
Login sebagai Admin/Teller
Menampilkan halaman Admin Menampilkan halaman teller
Menampilkan halaman Home sesuai Login
Pilih menu rekening mitra
Tampil menu daftar rekening mitra
detail
edit rekening mitra
Berhasil
dilihat
Batal
Pilih mitradetele rekening mitra
cetak kartu angsuran
6. Activity Diagram “Manajemen Rekening”
Gambar 4.10 Activity Diagram untuk Use Case “Manajemen Rekening”
77
Aktivitas pada Gambar 4.10 ini menjelaskan aktivitas yang dilakukan
oleh admin untuk dapat membuat rekening mitra. Sebelumnya admin atau
teller dapat melakukan Login sesuai dengan account yang dimiliki. Jika
Login sebagai admin maka admin dapat memilih menu rekening mitra,
maka menu rekening mitra akan ditampilkan, setelah itu admin juga bisa
menambah rekeing mitra. Setelah itu admin memilih mitra untuk dibuatkan
rekening. Jika input rekening lengkap maka akan disimpan dan jika tidak
lengkap maka akan kembali mengisi dan menampilkan alert. Admin dapat
mengedit, mendelete dan melihat rekening mitra secara detail serta dapat
mencetak rekening mitra.
Jika Login sebagai teller maka akan menampilkan halaman teller,
setelah itu teller dapat memilih menu rekening mitra. Kemudian
menampilkan menu rekening mitra, setelah itu teller dapat mengedit,
mendelete dan mencetak kartu angsuran mitra.
78
Sistem Informasi Pembiayaan MudharabahAdmin
menampilkan form transaksi pinjaman
Tambah Transakasi
menampilkan transaksi pinjaman bagi hasil
Login menampilkan home admin
pilih menu "transaksi pembiayaan"
Lihat Data
Simpan
lengkap
tidak lengkap
Menampilkan alert
Tampil Transaksi Pembiayaan
Pilih aksi
Edit
Berhasil
edit
Batal Delete
Berhasil
dihapus
Batal
Detail
Berhasil
dilihat
Batal
Cetak Form Transaksi
menampilkan transaksi pinjaman
7. Activity Diagram “Manajemen Transaksi Pembiayaan”
Gambar 4.11 Activity Diagram untuk Use Case “Manajemen Transaksi
Pembiayaan”
79
Aktivitas pada Gambar 4.11 ini menjelaskan aktivitas yang dimulai
saat admin akan melakukan transaksi pembiayaan yang dilakukan setelah
mitra disurvey oleh AO. Admin dapat memilih menu transaksi pembiayaan
pada home admin, setelah itu menampilkan form transaksi pinjaman. Di
form transaksi pinjaman terdapat tambah transaksi, menampilkan transaksi
penjaman bagi hasil. Kemudian admin lihat data transaksi pinjaman, jika
data tidak lengkap maka akan menampilkan alert dan jika data lengkap
maka data transaksi pinjaman akan disimpan. Data transaksi pinjaman dapat
diedit atau didelete serta dilihat secara detail sesuai kebutuhan. Dan admin
dapat mencetak form transaksi.
80
Sistem Informasi Pembiayaan MudharabahTeller / Admin
Pilih menu angsuran
Tampil menu angsuran
Input angsuran
Simpan
lengkap
tidak
lengkapMenampilkan Alert
Pilih tambah angsuran
Tampil form angsuran
Tampilkan angsuran
Cetak angsuran
Tampil angsuran
Pilih aksi
edit
Berhasil
edit
Batal
delete
Berhasil
dihapus
Batal
Login sebagai Teller / Admin
Menampilkan halaman Teller Menampilkan halaman Admin
Menampilkan halaman Home sesuai Login
Pilih menu angsuran
Tampil menu daftar angsuran
detail
detail angsuran
Berhasil
dilihat
Batal
Pilih mitra
8. Activity Diagram “Manajemen Angsuran”
Gambar 4.12 Activity Diagram untuk Use Case “Manajemen Angsuran”
81
Aktivitas pada Gambar 4.12 ini menjelaskan aktivitas yang dilakukan
oleh teller untuk dapat membuat aangsuran mitra. Sebelumnya teller atau
admin dapat melakukan Login sesuai dengan account yang dimiliki. Jika
Login sebagai teller maka teller dapat memilih menu angsuran mitra, maka
menu angsuran mitra akan ditampilkan, setelah itu teller juga bisa
menambah angsuran mitra. Setelah itu teller memilih mitra untuk dibuatkan
kartu angsuran. Jika input angsuran lengkap maka akan disimpan dan jika
tidak lengkap maka akan kembali mengisi dan menampilkan alert. Teller
dapat mengedit, mendelete dan melihat rekening mitra secara detail serta
dapat mencetak kartu angsuran.
Jika Login sebagai admin maka akan menampilkan halaman admin,
setelah itu admin dapat memilih menu angsuran. Kemudian menampilkan
menu angsuran mitra, setelah itu admin dapat mengedit, melihat angsuran
mitra secara detail dan mencetak kartu angsuran mitra.
82
sistem informasi pembiayaan mudharabahAdministrator
pilih menu manajemen user
tampil menu manajemen user
input user
simpan
lengkap
tidak
lengkapmenampilkan alert
pilih tambah user
tampil form tambah user
tampilkan user
tampil user
pilih aksi
edit user
Berhasil
edit
Batal
delete user
Berhasil
dihapus
Batal
login administrator menampilkan halaman administrator
9. Activity Diagram untuk Use Case “Manajemen User”
Gambar 4.13 Activity Diagram untuk Use Case “Manajemen User”
Aktivitas pada Gambar 4.13 ini menjelaskan aktivitas yang dilakukan
oleh administrator untuk mengatur account user yang akan memiliki hak
akses masuk ke dalam sistem dan mengerjakan tugasnya masing-masing.
Setelah Login dilakukan maka administrator dapat memilih menu
manajemen user, setelah menu manajemen user ditampilkan maka
administrator akan memilih tambah user untuk mendaftarkan user baru,
setelah itu akan terdapat form user untuk membuat account user yang baru.
Data user dapat diedit atau didelete sesuai kebutuhan.
83
User (Mitra, Cs, Ao, Admin, Teller) Sistem Informasi Pembiayaan Mudharabah
Tampilan Menu HomeMasuk Menu Home
Pilih Menu Logout
Keluar
Tidak
Keluar dari sistem
10. Activity Diagram “Logout”
Gambar 4.14 Activity Diagram untuk Use Case “Logout”
Aktivitas pada Gambar 4.14 ini menjelaskan aktivitas yang dilakukan
oleh mitra dan user (cs, ao, teller, admin dan administrator). Jika mitra dan
user tersebut tidak lagi melakukan aktivitas apapun di dalam sistem maka
mitra dan user dapat memilih menu Logout dan keluar dari sistem.
4.2.1.3 Class Diagram
Pada class diagram akan ditunjukkan interaksi antar kelas yang terdapat
pada sistem. Class terbentuk oleh entity/object yang mempunyai atribut dan
operasi. Dari class tersebut dapat menjadi sebuah tabel yang dapat berasosiasi
dengan tabel lainnya dan membentuk sebuah database. Gambar 4.15 adalah Class
Diagram dari sistem informasi pembiayaan mudharabah.
84
+input()
+update()
+delete()
-Id_Mitra: varchar
-username: varchar
-password: varchar
-nama_lengkap: varchar
-email: varchar
-aktif: enum
-telp: varchar
-alamat: varchar
-ktp: varchar
-gambar: varchar
-gender: enum
-tanggal: date
-tempat: varchar
Mitra
+input()
+update()
+delete()
-id_formulir: varchar
-id_mitra: varchar
-id_user: varchar
-nama: varchar
-ttl: varchar
-alamat_rumah: varchar
-gender: enum
-tlp_rmh: varchar
-tempat: varchar
-lm_usaha: varchar
-jns_pekerjaan: varchar
-nikah: enum
-ktp: varchar
-tgl_daftar: date
-pendidikan: varchar
-penghasilan: varchar
-syarat: enum
-survey: enum
-otorisasi: enum
-alamat_usaha: varchar
-tlp_usaha: varchar
-pembiayaan_lalu: varchar
-pembiayaan_ke: varchar
-jml_pembiayaan: varchar
-keperluan: varchar
-sumber_bayar: varchar
-jaminan: varchar
-rmh_tangga: varchar
-sekolah: varchar
-pribadi: varchar
-listrik_tlp: varchar
-lain_lain: varchar
-ttl_pengeluaran: varchar
-omset_hari: varchar
-omset_bulan: varchar
-beli_dagang: varchar
-b_kerja: varchar
-b_sewa: carchar
-b_lain: varchar
-jml_pengeluaran: varchar
-akte: varchar
-kartu_keluarga: varchar
Formulir Pembiayaan
11
+simpan()
+edit()
+delete()
+confirm()
-Id_angsuran: varchar
-kode: varchar
-id_user: varchar
-nama: varchar
-jml_angs: varchar
-no_rek: varchar
-angs_ke: varchar
-jenis_bayar: varchar
-pokok: varchar
-tgl_bayar: date
-basil: varchar
-simpanan: varchar
-infaq: varchar
-total: varchar
-nominal: varchar
Angsuran
1..*
1
+Input()
+Update()
+Delete()
-Id_User: varchar
-Password: varchar
-nama_lengkap: varchar
-email: varchar
User
11..*
+Simpan()
+Delete()
+Edit()
+Kirim()
-Id_survey: varchar
-Id_pembiayaan: varchar
-kode_survey: varchar
-id_user: varchar
-nama: varchar
-jaminan: varchar
-tgl_survey: varchar
-alamat_tnggal: varchar
-status_rumah: varchar
-kondisi_bangun: varchar
-atas_nm: varchar
-alamat_usaha: varchar
-status_usaha: varchar
-kondisi_bangun1: varchar
-ats_milik: varchar
-no_jaminan: varchar
-alamat_tanah: varchar
-luas_ukur: varchar
-tak_harga: varchar
-status_milik: varchar
-jenis: varchar
-merk: varchar
-tahun: varchar
-warna: varchar
-no_polisi: varchar
-no_mesin: varchar
-no_rangka: varchar
-bahan_bakar: varchar
Survey
1
1..*
+simpan()
+Kirim()
-Id_Transaksi: varchar
-Id_Formulir: varchar
-Nama: varchar
-Alamat: varchar
-Keperrluan: varchar
-tgl_input: date
-Jangka: varchar
-Angsuran: varchar
-akad: varchar
-jml_pnjman: varchar
-keuntungan: varchar
-basil_bmt: varchar
-basil_mitra: varchar
-ttl_basil_mitra: varchar
-ttl_basil_bmt: varchar
-jml_angs: varchar
-angs_pokok: varchar
-jaminan: varchar
-infaq: varchar
-simpanan: varchar
-jml_ttl: varchar
-id_user: varchar
Transaksi Pembiayaan
+simpan()
+edit()
+delete()
+confirm()
-Id_rekening: varchar
-id_transaksi: varchar
-no_rek: varchar
-nama: varchar
-alamat: varchar
-produk: varchar
-jml_pnjmin: varchar
-terbilang: varchar
-status: enum
-id_user: varchar
Rekening
+input()()
+update()()
+delete()()
-Level: varchar
Admin
+input()()
+update()()
+delete()()
-Level: varchar
AO
+input()()
+update()()
+delete()()
-Level: varchar
CS
+input()()
+update()()
+delete()()
-Level: varchar
Teller
1..*1
1..*
1
1
1..*
1..*
1
Gambar 4.15 Class Diagram Sistem Informasi Pembiayaan Mudharabah
Dari class diagram pada Gambar 4.15 maka akan dibuat spesifikasi
database sebagai berikut:
1. Tabel User
Nama Tabel : User
Type File : Master
Primary Key : id_user
Foreign Key : -
85
Tabel 4.13 User
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan
id_user Varchar 15 Id user
Password Varchar 15 Password user
nama_lengkap Varchar 100 Nama Lengkap user
Email Varchar 50 Email User
Level Varchar 25 Level User
2. Formulir Pembiayaan
Nama Tabel : Formulir
Type File : Master
Primary Key : id_formulir
Foreign Key : id_formulir dan id_user
Tabel 4.14 Formulir Pembiayaan
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan
id_formulir Varchar 10 Id formulir
id_mitra Varchar 10 Id mitra
id_user Varchar 15 Id user
Nama Varchar 50 Nama mitra
Ttl Date Tgl Lahir mitra
alamat_rmh Varchar 200 Alamat rumah mitra
86
telp_rmh Varchar 10 Telp rumah mitra
Gender Enum(„L‟,‟P‟) Jenis kelamin mitra
lm_usaha Varchar 25 Lama usaha mitra
Pendidikan Varchar 25 Pendidikan akhir mitra
Tempat Varchar 25 Tempat lahir mitra
jns_pekerjaan Varchar 25 Jns pekerjaan mitra
alamat_usaha Varchar 200 Alamat usaha mitra
tlp_usaha Varchar 10 Tlp usaha mitra
Nikah Enum(„Nikah‟,‟Be
lum Nikah‟)
Status nikah mitra
Ktp Varchar 50 No. ktp mitra
tgl_daftar Date Tgl daftar mitra
Penghasilan Varchar 25 Penghasilan mitra
Syarat Enum(„Yes‟,No‟) Syarat Pembiayaan
Survey Enum(„Y‟,‟N‟) Penentuan survey
pembiayaan_lalu Varchar 25 Jumlah pembiayaan yang lalu
pembiayaan_ke Varchar 5 Pembiayaa mitra ke berapa
jumlah_pembiayaan Varchar 25 Jumlah pembiayaan mitra
Keperluan Varchar 25 Keperluan mitra
sumber_bayar Varchar 25 Sumber bayar mitra
87
Jaminan Varchar 15 Jaminan mitra
rmh_tangga Varchar 25 Total pengeluaran rumah
tangga mitra
Sekolah Varchar 25 Total pengeluaran sekolah
Pribadi Varchar 25 Total pengeluaran pribadi
listrik_tlp Varchar 25 Total pengeluaran listrik dan
telepon
lain_lain Varchar 25 Total pengeluaran lain lain
total_pengeluaran Varchar 25 Total pengeluaran
keseluruhan
omset_hari Varchar 25 Omset hari mitra
omset_bulan Varchar 25 Omset Bulan mitra
beli_dagang Varchar 25 Beli barang dagangan mitra
b_kerja Varchar 25 Biaya tenaga kerja mitra
b_sewa Varchar 25 Biaya sewa tempat mitra
b_lain Varchar 25 Biaya lain-lain mitra
jml_pengeluaran rata_rata Varchar 25 Jumlah total pengeluaran
Mitra rata_rata
88
3. Survey
Nama Tabel : Survey
Type File : Master
Primary Key : id_survey
Foreign Key : id_mitra dan id_user
Tabel 4.15 Survey
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan
id_survey Varchar 15 Id survey
id_formulir Varchar 15 Id formulir
Kode_survey Varchar 15 Kode survey
Nama Varchar 25 Nama survey
Id_user Varchar 15 Id_user
tgl_survey Date Tanggal survey
alamat_tgl Varchar 250 Alamat tinggal di survey
status_rmh Varchar 25 Status rumah di survey
Jaminan Varchar 25 Jaminan survey
kndsi_bngun Varchar 25 Kondisi bangunan
ats_nama Varchar 25 Atas nama rumah
89
alamat_usaha Varchar 250 Alamat usaha
status_usaha Varchar 25 Status usaha
ukuran_usaha Varchar 25 Ukuran usaha
kndsi_bngun1 Varchar 25 Kondisi bangunan usaha
ats_milik Varchar 25 Atas milik usaha
no_jaminan Varchar 25 No. jaminan
alamat_tanah Varchar 250 Alamat tanah jaminan
luas_ukur Varchar 25 Ukuran jaminan
tak_harga Varchar 25 Harga jaminan
status_milik Varchar 25 Status milik jaminan
Jenis Varchar 25 Jenis kendaraan
Merk Varchar 25 Merk kendaraan
Tahun Varchar 10 Tahun kendaraan
Warna Varchar 10 Warna kendaraan
no_polisi Varchar 10 No. polisi kendaraan
no_mesin Varchar 10 No. mesin kendaraan
90
no_rangka Varchar 10 No. rangka kendaraan
bahan_bakar Varchar 25 Bahan bakar kendaraan
4. Mitra
Nama Tabel : Mitra
Type File : Master
Primary Key : id_mitra
Foreign Key : id_mitra dan id_user
Tabel 4.16 Mitra
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan
id_mitra Varchar 10 Id mitra
Username Varchar 15 Nama mitra
Password Varchar 15 Password mitra
Nama_lengkap Varchar 50 Nama mitra
Email Varchar 25 Email mitra
Alamat Varchar 200 Alamat mitra
Ktp Varchar 20 No. ktp mitra
Aktif Enum(‟Y‟,‟N‟) Aktif Mitra
Telp Varchar 10 Telp rumah mitra
Gambar Varchar 100 Gambar Mitra
91
Gender Enum(„L‟,‟P‟) Jenis kelamin mitra
Tgl Date Tanggal lahir mitra
Tempat Varchar 25 Tempat lahir mitra
5. Rekening
Nama Tabel : Rekening
Type File : Master
Primary Key : id_rekening
Foreign Key : id_transaksi dan id_user
Tabel 4.17 Rekening
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan
id_rekening Varchar 10 Id rekening
id_transaksi Varchar 15 Id transaksi
Nama Varchar 50 Nama mitra
Alamat Text 200 Alamat mitra
Produk Varchar 25 Produk yang dipilih
jml_pjmn Varchar 25 Jumlah pinjaman
Terbilang Varchar 100 Terbilang pinjaman
Status Enum(„Yes‟,‟No‟) Status rekening
No_rek Varchar 25 No rekening Mitra
id_user Varchar 15 Id user
92
6. Angsuran
Nama Tabel : Angsuran
Type File : Master
Primary Key : id_angsuran
Foreign Key : id_ngsuran dan id_user
Tabel 4.18 Angsuran
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan
id_angsuran Varchar 10 Id Angsuran
Kode Varchar 15 Kode angsuran
Id_user Varchar 15 Id user
Nama Varchar 50 Nama angsuran
Jns_angs Varchar 25 Jenis angsuran
No_rek Varchar 25 No rekening mitra
Angs_ke Varchar 10 Angsuran mitra yang
ke berapa
Jns_byr Varchar 15 Jenis bayar
Pokok Varchar 25 Angsuran pokok
Tgl_byr Date Tanggal angsuran
mitra
Basil Varchar 15 Bagi hasil angsuran
Simpanan Varchar 25 Simpanan angsuran
Infaq Varchar 25 Infaq angsuran
93
Total Varchar 25 Total angsuran
Nominal Varchar 25 Nominal angsuran
7. Transaksi
Nama Tabel : Transaksi
Type File : Master
Primary Key : id_transaksi
Foreign Key : id_transaksi dan id_user
Tabel 4.19 Transaksi
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan
id_transaksi Varchar 15 Id transaksi
Id_formulir Varchar 15 Id formulir
Nama Varchar 50 Nama mitra
Alamat Varchar 250 Alamat mitra
Keperluan Varchar 25 Keperluan
pembiayaan
Tgl_input Date Tanggal transaksi
Jangka Varchar 15 Jangka pembiayaan
Angsuran Varchar 25 Angsuran
pembiayaan
Akad Varchar 25 Akad pembiayaan
Jml_pnjaman Varchar 25 Jumlah pinjaman
94
Keuntungan Varchar 25 Keuntungan
pembiayaan
Basil_bmt Varchar 25 Bagi hasil bmt
Basil_mitra Varchar 25 Bagi hasil mitra
Ttl_basil_bmt Varchar 25 Jumlah total bagi
hasil bmt
Ttl_basil_mitra Varchar 25 Jumlah total bagi
hasil mitra
Jml_angs Varchar 25 Jumlah angsuran
Angs_pokok Varchar 25 Angsuran pokok
Jaminan Varchar 25 Jaminan pembiayaan
Infaq Varchar 25 Infaq pembiayaan
Simpanan Varchar 25 Simpanan
pembiayaan
Jml_ttal Varchar 25 Jumlah total
Id_user Varchar 15 Id user
4.2.1.4 Sequence Diagram
Pada diagram sekuensial atau sequence diagram ini akan menggambarkan
perilaku aktor dengan objek yang berkaitan serta message (pesan) yang akan
disampaikan.
Sequence diagram pada sistem informasi pembiayaan mudharabah
diantaranya ialah sebagai berikut.
95
Memilih Menu Registrasi
Menampilkan Form Registrasi Calon Mitra
Input Data Calon Mitra
Menampilkan Halaman Sukses Mendaftar
Mitra
Membuka Aplikasi
Menampilkan Halaman Utama
Calon Mitra
1. Sequence Diagram untuk Use Case “Registrasi”
Gambar 4.16 Sequence Diagram untuk Use Case ”Registrasi”
Pada gambar 4.16 menjelaskan tentang aliran pesan pada sequence
diagram “registrasi”. Dapat dilihat pada diagram sekuensial terdapat satu obyek
yaitu obyek mitra. Obyek mitra digunakan oleh calon mitra ketika akan
meregistrasikan data dirinya. Proses awal untuk registrasi adalah calon mitra
membuka aplikasi yang kemudian menampilkan halaman utama. Kemudian calon
mitra memilih menu “registrasi”, yang akan menampilkan form registrasi calon
mitra. Menginput data calon mitra dan menampilkan halaman sukses mendaftar.
96
mitra
User (Cs, Ao, admin,
Teller, Administrator)Mitra
read mitra
user
read user
Form login
buka form login
input usename dan password
buka form login
cek mitra
login gagal
tampilkan halaman mitra
input usename dan password
cek user
login gagal
tampilkan halaman user
2. Sequence Diagram untuk Use Case “Login”
Gambar 4.17 Sequence Diagram untuk Use Case “Login”
Sequence diagram pada Gambar 4.17 digunakan oleh dua aktor yaitu
user dan mitra. Ini dimulai pada saat user (Cs, Ao, admin, Teller dan
administrator) dan mitra akan menggunakan form Login untuk dapat masuk
ke dalam sistem dan menggunakan objek user dan mitra untuk dapat
mengecek apakah username dan password yang dimasukan sesuai dengan
yang ada pada database sistem. Jika username dan password yang diisi
salah maka akan menampilkan alert dan user atau mitra harus mengisinya
kembali dengan account yang sesuai maka akan masuk ke dalam halaman
97
Mitra
read mitra
tampilkan mitra
CS
cek mitra
write mitra
cetak mitra
utama user dan mitra sesuai dengan pilihan user atau mitra yang
menggunakan sistem.
3. Sequence Diagram untuk Use Case “Manajemen Mitra”
Gambar 4.18 Sequence Diagram untuk Use Case “Manajemen Mitra”
Sequence diagram pada Gambar 4.18 dimulai pada saat CS
menggunakan objek mitra untuk menulis data mitra, data akan diisi pada
form mitra. Jika data yang diisi tidak lengkap maka sistem akan
menampilkan alert dan CS harus melengkapinya kembali. Setelah itu data
mitra akan terbaca dan CS dapat melihat data seluruh mitra dan dapat
mencetaknya.
98
formulir pembiayaan
mitra
read mitra
verifikasi calon mitra
cs
tampilkan formulir pembiayaan
mitra
cetak formulir pembiayaan
cek formulir pembiayaanwrite formulir pembiayaan (online)
write formulir pembiayaan (langsung)
4. Sequence Diagram untuk Use Case “Manajemen Permohonan
Pembiayaan”
Gambar 4.19 Sequence Diagram untuk Use Case “Manajemen Permohonan
Pembiayaan
Sequence diagram pada Gambar 4.19 digunakan oleh dua aktor yaitu
mitra dan CS. Untuk mitra dimulai pada saat mitra menggunakan objek
formulir pembiayaan untuk menulis formulir pembiayaan secara online.
Untuk CS, dimulai pada saat CS menggunakan objek mitra untuk
melihat daftar mitra yang tersedia pada sistem dan memverifikasi calon
mitra yang ingin mengajukan permohonan pembiayaan. Selain
menggunakan objek mitra, CS juga menggunakan objek formulir
pembiayaan untuk menulis formulir pembiayaan secara langsung. Jika data
99
survey
Account Officer
write survey
read survey
cek kelengkapan
Tampilkan survey
cetak survey
Formulir_pembiayaan
read formulir pembiayaa
yang diisi tidak lengkap maka sistem akan menampilkan alert dan CS harus
melengkapinya kembali. Kemudian CS mencetak formulir pembiayaan.
5. Sequence Diagram untuk Use Case “Manajemen Survey”
Gambar 4.20 Sequence Diagram untuk Use Case “Manajemen Survey”
Sequence diagram pada Gambar 4.20 dimulai pada saat AO akan menulis
data survey, pada awalnya akan membaca objek formulir pembiayaan terlebih
dahulu untuk dapat mengetahui siapa saja mitra yang akan disurvey. Lalu
menggunakan objek survey dan menulis data survey sesuai dengan mitra yang
dipilh, jika data yang diisi tidak lengkap maka akan menampilkan alert dan AO
harus melengkapinya. Setelah itu data survey akan terbaca dan AO dapat melihat
data survey dan dapat mencetaknya.
100
rekening
read mitra
write rekening
read rekening
mitra
cek rekeningread rekening
tampilkan rekening
cetak rekening
TellerAdmin
6. Sequence Diagram untuk Use Case “Manajemen Rekening”
Gambar 4.21 Sequence Diagram untuk Use Case “Manajemen Rekening”
Sequence diagram pada Gambar 4.21 digunakan oleh dua aktor yaitu
admin dan teller. Untuk admin pada awalnya akan membaca objek mitra
terlebih dahulu untuk mengetahui siapa saja mitra yang akan dibuatkan
rekening. Selain menggunakan objek mitra, admin juga menggunakan objek
rekening untuk menulis rekening baru. Jika data yang diisi tidak lengkap
maka sistem akan menampilkan alert dan admin harus melengkapinya
kembali. Kemudian admin mencetak rekening.
Untuk teller, dimulai pada saat teller menggunakan objek rekening
untuk melihat data mitra yang sudah mendapatkan nomor rekening.
101
transaksi
read rekening
tampilkan transaksi
rekening
read transaksi
cetak transaksi
write transaksi
cek transaksi
Admin
7. Sequence Diagram untuk Use Case “Manajemen Transaksi
Pembiayaan”
Gambar 4.22 Sequence Diagram untuk Use Case “Manajemen Transaksi
Pembiayaan”
Sequence diagram pada Gambar 4.22 dimulai pada saat admin akan
menulis data transaksi, pada awalnya akan membaca objek rekening terlebih
dahulu untuk dapat mengetahui siapa saja mitra yang melakukan transaksi. Lalu
menggunakan objek transaksi dan menulis data transaksi sesuai dengan mitra
yang melakukan transaksi, jika data yang diisi tidak lengkap maka akan
menampilkan alert dan admin harus melengkapinya. Setelah itu data transaksi
akan terbaca dan admin dapat melihat data transaksi dan dapat mencetaknya.
102
angsuran
read rekening
write angsuran
read angsuran
rekening
read angsuran cek angsuran
tampilkan angsuran
cetak angsuran
AdminTeller
8. Sequence Diagram untuk Use Case “Manajemen Angsuran”
Gambar 4.23 Sequence Diagram untuk Use Case “Manajemen Angsuran”
Sequence diagram pada Gambar 4.23 digunakan oleh dua aktor yaitu
teller dan admin. Untuk teller dimulai pada saat teller akan menulis data
angsuran, pada awalnya akan membaca objek rekening terlebih dahulu
untuk dapat mengetahui siapa saja mitra yang membayar angsuran. Selain
menggunakan objek rekening, teller juga menggunakan objek angsuran
untuk menulis angsuran baru. Jika data yang diisi tidak lengkap maka sistem
akan menampilkan alert dan teller harus melengkapinya kembali. Kemudian
teller mencetak angsuran.
103
user
Administrator
tampilkan user
read user
write user
cek user
Untuk admin, dimulai pada saat admin menggunakan objek angsuran
untuk melihat data mitra yang sudah membayar angsuran.
9. Sequence Diagram untuk Use Case “Manajemen User”
Gambar 4.24 Sequence Diagram untuk Use Case “Manajemen User”
Sequence diagram pada Gambar 4.24 dimulai pada saat administrator
akan membuatkan account untuk user agar dapat memiliki hak akses
memasuki sistem. Administrator menggunkan objek user untuk dapat
menulis data account setiap user. Jika tidak diisi dengan lengkap maka
administrator harus melengkapi data user yang dibutuhkan. Jika telah
selesai maka administrator dapat melihat data user.
104
ke menu home
pilih menu logout
User (Cs, Ao, admin,
Teller, Administrator)
Home Logout
keluar dari sistem
Mitra
10. Sequence Diagram untuk use case “Logout”
Gambar 4.25 Sequence Diagram untuk use case “Logout”
Sequence diagram pada Gambar 4.25 menerangkan bahwa user atau
mitra dapat memilih menu home untuk melakukan Logout. Setelah itu dapat
memilih tombol Logout dan user atau mitra telah keluar dari sistem.
4.2.1.5 Statechart Diagram
Statechart diagram ini akan menunjukkan keadaan-keadaan yang mungkin
terjadi atau dialami oleh sebuah objek. Statechart diagram ini dibagi menjadi dua
cara penggambarannya, statechart diagram berdasarkan use case dan statechart
diagram berdasarkan class.
Berikut ini penggambaran statechart diagram pada sistem informasi
pembiayaan mudharabah.
105
halaman website dibuka
Membuka halaman website
Menampilkan halaman
website
halaman website ditampilkan
tombol daftar dipilih
Mengisi username, password
dan data pribadi
Pilih tombol daftar
username, password dan data pribadi diisi
simpan mitra baru
Data lengkap
menu registrasi dipilih
Pilih menu registrasi
form registrasi ditampilkan
Menampilkan form registrasi
cek kelengkapan data
Data tidak lengkapmenampilkan alert data tidak lengkap
1. Statechart Diagram untuk Use Case “Registrasi”
Gambar 4.26 Statechart Diagram untuk Use Case “Registrasi”
Tabel 4.20 Keterangan Statechart Diagram untuk Use Case “Registrasi”
Keadaan / Statechart Keterangan
Halaman website dibuka Keadaan ini berjalan ketika calon
mitra membuka salah satu website
seperti firefox, internet explorer dan
lainnya.
Halaman website ditampilkan Setelah membuka website, kemudian
calon mitra dapat menampilkan website
sistem informasi pembiayaan
mudharabah.
106
Menu registrasi dipilih Setelah halaman website ditampilkan,
calon mitra dapat memilih menu
registrasi dengan mendaftarkan dirinya
untuk menjadi mitra dari sistem
informasi pembiayaan mudharabah.
Form registrasi ditampilkan Seteleh memilih menu “registrasi”,
maka akan ditampilkan form registrasi
yang memuat isian data pribadi calon
mitra.
Username, password dan data pribadi
diisi
Setelah form registrasi ditampilkan,
calon mitra harus mengisi data pada
baris yang kosong dengan menuliskan
username, password dan data pribadi
yang tersedia diform registrasi.
Tombol daftar dipilih Setelah mengisi keseluruhan data yang
terdapat pada form registrasi kemudian
calon mitra memilih tombol “daftar”
Cek kelengkapan data Data yang telah diisi akan dicek/periksa
kelengkapannya oleh sistem.
Menampilkan alert: “data tidak
lengkap”
Keadaan ini terjadi jika data yang
dimasukkan tidak lengkap yaitu dengan
ditampilkannya alert ketidaklengkapan
data.
Simpan mitra baru Keadaan ini terjadi jika data yang
dimasukkan lengkap dan data mitra
baru pun akan tersimpan.
107
halaman website dibuka
Membuka Halaman Website
Menampilkan halaman
website
halaman wesite ditampilkan
username dan password dicek
Masukkan username dan
password
Mengecek username dan
password
username dan password ditampilkan
menu login dipilih
pilih menu login
halaman utama ditampilkan
Benar
form login ditampilkan
Menampilkan form login
tampilan alertsalah
2. Statechart Diagram untuk Use Case “Login”
Gambar 4.27 Statechart Diagram untuk Use Case “Login”
Tabel 4.21 Keterangan Statechart diagram Untuk Use Case “Login”
Keadaan / Statechart Keterangan
Halaman website dibuka Keadaan ini berjalan ketika calon
mitra membuka salah satu website
seperti firefox, internet explorer dan
lainnya.
Halaman website ditampilkan Setelah membuka website, kemudian
calon mitra dapat menampilkan website
sistem informasi pembiayaan
mudharabah.
108
Menu login dipilih Setelah halaman website ditampilkan,
calon mitra dapat memilih menu login
untuk masuk halaman utama sistem.
Form login ditampilkan Seteleh memilih menu “login”, maka
akan ditampilkan form login yang
berisi input-an username dan password.
Username dan password ditampilkan Mitra dapat mengisikan username dan
password yang telah terdaftar
sebelumnya pada form login.
Username dan password dicek Username dan password yang telah di-
input akan dicek kesesuaian datanya
oleh sistem.
Tapilan alert Keadaan ini terjadi jika username dan
password yang dimasukkan tidak
sesuai dengan data yang ada di yaitu
dengan ditampilkannya pesan data
tidak benar.
Halaman utama ditampilkan. Keadaan ini terjadi jika username dan
password yang dimasukkan benar
maka akan ditampilkan halaman utama.
109
cs telah login
Login sebagai cs
Menampilkan halaman cs
halaman cs ditampilkan
Pilih cari
mitra
cari mitra dipilih
Tampil cari mitra
Lihat hasil mitra
menu mitra dipilih
menu mitra ditampilkan
Tampil menu mitra
cari mitra ditamplkan
hasil mitra dilihat
Lengkap
simpan
Tidak lengkap
mitra ditampilkan
edit delete detail
aksi dipilih
Mitra berhasil dihapus
batal
Pilih menu mitra
Tampil mitra
Cek kelengkapan data
Pilih aksi
Mitra berhasil diedit Mitra berhasil dilihat
batal
batal
3. Statechart Diagram untuk Use Case “Manajemen Mitra”
Gambar 4.28 Statechart Diagram untuk Use Case “Manajemen Mitra”
110
Tabel 4.22 Keterangan Statechart Diagram untuk Use Case “Manajemen Mitra”
Keadaan / State Keterangan
CS telah Login Keadaan ini terjadi pada saat CS ingin
memasuki halam utama.
Halaman CS ditampilkan Setelah login valid, maka akan
ditampilkan halaman CS.
Menu mitra dipilih Keadaan ini ketika user masuk ke
dalam sistem dan telah memilih menu
mitra.
Menu mitra ditampilkan Menu mitra akan ditampilkan setelah
menu mitra ini dipilih oleh user untuk
digunakan.
Cari mitra dipilih Keadaan saat CS akan mencari mitra
baru.
Cari mitra ditampilkan Keadaan saat CS telah membuka
tombol “cari mitra” maka akan
menampilkan form mitra untuk diisi.
Hasil mitra dilihat Keadaan ini terjadi jika data mitra akan
dilihat oleh user.
Cek kelengkapan data Data yang telah diisi akan dicek/periksa
kelengkapannya oleh sistem.
Mitra disimpan Jika data mitra telah lengkap diisi maka
akan disimpan.
Mitra ditampilkan Keadaan saat data mitra baru telah
selesai maka data mitra baru akan
ditampilkan.
Aksi dipilih Keadaan saat CS akan melakukan aksi
yang lain untuk mengubah, menghapus
atau melihat detail data mitra.
Mitra diedit Keadaan jika data mitra terdapat
kesalahan maka dapat diedit.
Mitra didelete Keadaan jika data mitra salah maka
dapat dihapus.
Detail mitra Keadaan saat CS ingin melihat secara
111
Menu formulir pembiayaan dipilih
Pilih menu formulir
pembiayaan
Lihat form formulir
pembiayaan
form formulir pembiayaan dilihat
CS / Mitra telah Login
Login sebagai CS / Mitra
Menampilkan halaman sesuai Login
Halaman telah ditampilkan sesuai pilihan Login
Halaman CS ditampilkan
Menampilkan halaman CS
menu formulir pembiayaan dipilih
Pilih menu formulir
pembiayaan
Tampil menu formulir
pembiayaan
menu formulir pembiayaan ditampilkan
Halaman mitra ditampilkan
Menampilkan halaman mitra
tombol daftar dipilih
data lengkap diisi
Tidak lengkap
Lengkap
Pilih tombol daftar
Mengisi data lengkap
Simpan
Cek kelengkapan data
detail mengenai data mitra.
4. Statechart Diaram untuk Use Case “Manajemen Permohonan
Pembiayaan”
Gambar 4.29 Statechart Diagram untuk Use Case “Manajemen Permohonan
Pembiayaan”
112
Tabel 4.23 Keterangan Statechart Diagram untuk Use Case “Manajemen
Permohonan Pembiayaan”
Keadaan / State Keterangan
CS/mitra telah Login Keadaan saat CS atau mitra akan
menggunakan menu mitra dan Login
berdasarkan account yang dimiliki.
Halaman telah ditampilkan sesuai
pilihan Login
Keadaan saat Login telah dilakukan.
Halaman CS ditampilkan Keadaan saat pilihan Login yang
digunakan menggunakan account CS
maka akan menampilkan halaman
utama CS.
Menu formulir pembiayaan dipilih Keadaan ini ketika CS masuk ke dalam
sistem dan telah memilih menu formulir
pembiayaan.
Form formulir pembiayaan dilihat form formulir pembiayaan dilihat
setelah menu formulir pembiayaan ini
dipilih oleh CS untuk digunakan.
Halaman mitra ditampilkan Keadaan saat pilihan Login yang
digunakan menggunakan account mitra
maka akan menampilkan halaman
utama mitra.
Menu formulir pembiayaan dipilih Keadaan ini ketika mitra masuk ke
dalam sistem dan telah memilih menu
formulir pembiayaan.
Menu formulir pembiayaan ditampilkan Keadaan ini ketika mitra masuk ke
dalam sistem dan telah menampilkan
menu formulir pembiayaan.
Keadaan mitra mengisi data lengkap di
dalam formulir pembiayaan.
Tombol daftar dipilih Setelah mengisi keseluruhan data yang
terdapat pada form formulir
pembiayaan kemudian mitra memilih
tombol “daftar”
Cek kelengkapan data Data yang telah diisi akan dicek/periksa
kelengkapannya oleh sistem.
113
Menampilkan alert: “data tidak
lengkap”
Keadaan ini terjadi jika data yang
dimasukkan tidak lengkap yaitu dengan
ditampilkannya alert ketidaklengkapan
data.
Simpan formulir pembiayaan Keadaan ini terjadi jika data yang
dimasukkan lengkap dan data
permohonan pembiayaan baru pun akan
tersimpan.
114
ao telah login
Login sebagai ao
Menampilkan home ao
home ao ditampilkan
Pilih aksi
aksi dipilih
Edit form survey
form survey diedit
form survey dilihat
Detail form
survey
form survey ditampilkan
Batal
Batal
Berhasil, menampilkan
form survey
menu survey dipilih
Pilih menu survey
form survey ditampilkan
Menampilkan form survey
form survey didelete
persetujuan penolakan dicetak
tambah survey dipilih
Pilih tambah survey
Menampilkan tambah form
survey
tambah form survey ditampilkan
Lihat data
data dilihat
lengkap
simpan
Tidak lengkap
alert ditampilkan
form survey ditampilkan
Tampil form survey
Delete form survey
Berhasil, menampilkan
form survey
Berhasil, menampilkan
form survey
Batal
Cek kelengkapan data
Cetak persetujuan penolakan
5. Statechart Diagram untuk Use Case “Manajemen Survey”
Gambar 4.30 Statechart Diagram untuk Use Case “Manajemen Survey”
115
Tabel 4.25 Keterangan Statechart Diagram untuk Use Case “Manajemen Survey”
Keadaan / State Keterangan
Ao telah Login Keadaan saat ao telah masuk ke dalam
sistem
Home ao ditampilkan Keadaan saat ao sukses melakukan
Login dan home ao akan ditampilkan.
Menu survey dipilih Keadaan saat ao akan menggunakan
menu survey untuk melihat data mitra
yang akan disurvey.
Form survey ditampilkan Setelah memilih menu survey maka
form survey ditampilkan.
Tambah survey dipilih
Tambah form survey ditampilkan
Data dilihat
Cek kelengkapan data
Alert ditampilkan
Simpan data survey
Aksi dipilih
Keadaan saat ao akan menambahkan
survey baru maka ao akan memilih
tambah survey.
Keadaan setelah ao membuka tombol
“tambah survey” maka akan
menampilkan form survey untuk diisi.
Setelah ao menambah form survey
kemudian data survey dilihat.
Data yang telah diisi akan dicek/periksa
kelengkapannya oleh sistem.
Keadaan ini terjadi jika data yang
dimasukkan tidak lengkap yaitu dengan
ditampilkannya alert ketidaklengkapan
data.
Keadaan ini terjadi jika data yang
dimasukkan lengkap dan data pun akan
tersimpan.
Keadaan saat ao akan melakukan aksi
yang lain untuk melakukan konfirmasi
atau melihat detail data.
Survey diedit Keadaan saat data survey diubah untuk
dikonfirmasi.
Detail survey Keadaan saat ao ingin melihat secara
detail data survey.
116
Menu rekening mitra dipilih
Pilih menu rekening mitra
Tampil menu rekening mitra
Menu rekening mitra ditampilkan
rekening mitra telah diinput
Tampil form rekening mitra
Input rekening mitra
Form rekening mitra ditampilkan
rekening mitra disimpan
Alert ditampilkan
Lengkap, simpan rekening
mitra
Tidak lengkap, tampilkan
alert
rekening mitra ditampilkan
Pilih aksi
Aksi dipilih
Edit
Tampilkan rekening mitra
diedit
dideletedeleterekening mitra ditampilkan
Berhasil
Batal
Batal
Berhasil
rekening mitra dicetak
Cetak rekening mitra
Tambah rekening mitra dipilih
Pilih tambah rekening mitra
admin/teller telah Login
Login sebagai admin/teller
Menampilkan halaman sesuai Login
Halaman telah ditampilkan sesuai pilihan Login
Halaman Admin ditampilkan
Menampilkan halaman Admin
Menu daftar rekening mitra dipilih
Pilih menu daftar rekening
mitra
Edit rekening mitra
edit rekening mitra ditampilkan
Halaman teller ditampilkan
Menampilkan halaman teller
ditampilkanDetail
Berhasil
Batal
Pilih mitra
Mitra telah dipilih
Delete rekening mitra ditampilkan
Delete rekening mitra
kartu angsuran dicetak
Cetak kartu angsuran
Form survey yang telah dikonfirmasi
ditampilkan
Keadaan saat data survey yang telah
diubah atau didelete maka daftar mitra
yang akan disurvey akan terlihat.
Persetujuan penolakan dicetak Keadaan saat ao ingin mencetak
persetujuan penolakan yang telah
dikonfirmasi.
6. Statechart Diagram untuk Use Case “Manajemen Rekening”
Gambar 4.31 Statechart Diagram untuk Use Case “Manajemen Rekening”
117
Tabel 4.26 Keterangan Statechart Diagram untuk Use Case “Manajemen
Rekening”
Keadaan / State Keterangan
Admin/teller telah Login Keadaan saat admin atau teller akan
menggunakan menu rekening mitra dan
Login berdasarkan account yang
dimiliki.
Halaman telah ditampilkan sesuai
pilihan Login
Keadaan saat Login telah dilakukan.
Halaman admin ditampilkan Keadaan saat pilihan Login yang
digunakan menggunakan account
admin maka akan menampilkan
halaman utama admin.
Menu rekening mitra dipilih Keadaan ini ketika admin masuk ke
dalam sistem dan telah memilih menu
rekening mitra.
Menu rekening mitra ditampilkan Menu rekening mitra ditampilkan
setelah menu rekening mitra dipilih
oleh admin untuk digunakan.
Tambah rekening mitra dipilih Keadaan saat admin akan
menambahkan rekening baru maka
admin akan memilih tambah rekening
mitra.
Form rekening mitra ditampilkan Setelah memilih menu tambah rekening
maka form rekening mitra ditampilkan.
Mitra telah dipilih Keadaan ini ketika admin akan memilih
mitra untuk dibuatkan rekening.
Rekening mitra telah diinput Setelah memilih mitra maka admin
menginput rekening mitra.
Cek kelengkapan data Data yang telah diisi akan dicek/periksa
kelengkapannya oleh sistem.
Menampilkan alert: “data tidak
lengkap”
Keadaan ini terjadi jika data yang
dimasukkan tidak lengkap yaitu dengan
ditampilkannya alert ketidaklengkapan
data.
Rekening mitra disimpan Keadaan ini terjadi jika data yang
118
dimasukkan lengkap dan data rekening
mitra baru pun akan tersimpan.
Aksi dipilih Keadaan saat admin akan melakukan
aksi yang lain untuk melakukan
konfirmasi atau melihat detail data.
Rekening mitra diedit Keadaan saat data rekening mitra
diubah.
Detail rekening mitra
Delete rekening mitra
Keadaan saat admin ingin melihat
secara detail data rekening mitra.
Keadaan saat admin akan menghapus
rekening mitra.
Rekening mitra yang sudah jadi
ditampilkan
Keadaan saat data rekening mitra yang
telah diubah atau didelete maka daftar
mitra yang akan dibuatkan akan
terlihat.
Rekening mitra dicetak
Halaman teller ditampilkan
Menu daftar rekening mitra dipilih
Edit rekening mitra ditampilkan
Delete rekening mitra
Kartu angsuran mitra dicetak
Keadaan saat admin ingin mencetak
rekening mitra yang sudah jadi.
Keadaan saat pilihan Login yang
digunakan menggunakan account teller
maka akan menampilkan halaman
utama teller.
Keadaan saat teller memilih daftar
mitra yang akan dibuatkan rekening.
Keadaan saat teller menampilkan
rekening mitra yang telah diubah.
Keadaan saat teller akan menghapus
rekening mitra.
Keadaan saat teller ingin mencetak
kartu angsuran mitra.
119
Admin telah Login
Login admin
Menampilkan home admin
Home admin ditampilkan
transaksi pinjaman bagi hasil ditampilkan
Tambah transaksi
Menampilkan transaksi
pinjaman bagi hasil
transaksi ditambah
simpan
Alert ditampilkan
Lengkap
Tidak lengkap
Tampil transaksi pembiayaan
menu transaksi pembiayaan dipilih
Pilih menu transaksi
pembiayaan
data dilihat
Lihat data
menu form transaksi pinjaman ditampilkan
Menampilkan form transaksi
pinjaman
transaksi pembiayaan ditampilkan
Pilih aksi
Aksi dipilih
Edit pengajuan
pembiayaan
transaksi pembiayaan diedit
transaksi pembiayaan dideletedelete pengajuan
pembiayaan
Berhasil, tampilkan
transaksi pembiayaan
Batal
Berhasil, tampilkan
transaksi pembiayaan
Detail transaksi pembiayaan ditampilkan
Detail pengajuan
pembiayaan
Berhasil, tampilkan
transaksi pembiayaan
Batal
transaksi pembiayaan ditampilkan
form transaksi dicetak
Cetak form transaksi
7. Statechart Diagram untuk Use Case “Manajemen Transaksi
Pembiayaan”
Gambar 4.32 Statechart Diagram untuk Use Case “Manajemen Transaksi
Pembiayaan”
120
Tabel 4.27 Keterangan Statechart Diagram untuk Use Case “Manajemen
Transaksi Pembiayaan”
Keadaan / State Keterangan
Admin telah Login Keadaan saat admin telah masuk ke
dalam system
Home admin ditampilkan Keadaan saat admin sukses melakukan
Login dan home admin akan
ditampilkan.
Menu transaksi pembiayaan dipilih Keadaan saat admin akan menggunakan
menu transaksi pembiayaan untuk
melihat data mitra yang akan
melakukan transaksi.
Menu form transaksi pembiayaan
ditampilkan
Setelah memilih menu transaksi
pembiayaan maka form transaksi
pembiayaan ditampilkan.
Transaksi ditambah
Transaksi pinjaman bagi hasil
ditampilkan
Data dilihat
Cek kelengkapan data
Alert ditampilkan
Simpan data transaksi pembiayaan
Aksi dipilih
Keadaan saat admin akan
menambahkan data transaksi baru maka
admin akan memilih tambah transaksi.
Keadaan setelah admin membuka
tombol “tambah transaksi” maka akan
menampilkan transaksi pinjaman bagi
hasil.
Setelah admin menambah transaksi
pinjaman bagi hasil kemudian data
transaksi pinjaman bagi hasil dilihat.
Data yang telah diisi akan dicek/periksa
kelengkapannya oleh sistem.
Keadaan ini terjadi jika data yang
dimasukkan tidak lengkap yaitu dengan
ditampilkannya alert ketidaklengkapan
data.
Keadaan ini terjadi jika data yang
dimasukkan lengkap dan data pun akan
tersimpan.
Keadaan saat admin akan melakukan
aksi yang lain untuk melakukan
121
konfirmasi atau melihat detail data.
Transaksi pembiayaan diedit Keadaan saat data transaksi
pembiayaan diubah untuk dikonfirmasi.
Detail transaksi pembiayaan Keadaan saat admin ingin melihat
secara detail data transaksi pembiayaan.
Transaksi pembiayaan yang telah
dikonfirmasi ditampilkan
Keadaan saat data transaksi
pembiayaan yang telah diubah atau
didelete maka daftar mitra yang akan
melakukan transaksi akan terlihat.
Form transaksi dicetak Keadaan saat admin ingin mencetak
form transaksi yang telah dikonfirmasi.
122
Menu angsuran dipilih
Pilih menu angsuran
Tampil menu angsuran
Menu angsuran ditampilkan
angsuran telah diinput
Tampil form angsuran
Input angsuran
Form angsuran ditampilkan
angsuran disimpan
Alert ditampilkan
Lengkap, simpan angsuran
Tidak lengkap, tampilkan
alert
angsuran ditampilkan
Pilih aksi
Aksi dipilih
Edit
Tampil angsuran
diedit
dideletedeleteangsuran ditampilkan
Berhasil
Batal
Batal
Berhasil
angsuran dicetak
Cetak angsuran
Tambah angsuran dipilih
Pilih tambah angsuran
teller / admin telah Login
Login sebagai teller / admin
Menampilkan halaman sesuai Login
Halaman telah ditampilkan sesuai pilihan Login
Halaman teller ditampilkan
Menampilkan halaman teller
Menu daftar angsuran dipilih
Halaman admin ditampilkan
Menampilkan halaman admin
ditampilkanDetail
Berhasil
Batal
Pilih mitra
Mitra telah dipilih
8. Statechart Diagram untuk Use Case “Manajemen Angsuran”
Gambar 4.33 Statechart Diagram untuk Use Case “Manajemen Angsuran”
123
Tabel 4.28 Keterangan Statechart Diagram untuk Use Case “Manajemen
Angsuran”
.
Keadaan / State Keterangan
Teller/Admin telah Login Keadaan saat teller atau admin akan
menggunakan menu angsuran dan
Login berdasarkan account yang
dimiliki.
Halaman telah ditampilkan sesuai
pilihan Login
Keadaan saat Login telah dilakukan.
Halaman teller ditampilkan Keadaan saat pilihan Login yang
digunakan menggunakan account teller
maka akan menampilkan halaman
utama teller.
Menu angsuran dipilih Keadaan ini ketika teller masuk ke
dalam sistem dan telah memilih menu
angsuran.
Menu angsuran ditampilkan Setelah teller memilih menu angsuran
maka menu angsuran ditampilkan.
Tambah angsuran dipilih Keadaan saat teller akan menambahkan
angsuran baru maka teller akan
memilih tambah angsuran mitra.
Form angsuran ditampilkan
Mitra telah dipilih
Angsuran telah diinput
Setelah memilih tambah angsuran maka
form angsuran ditampilkan.
Keadaan ini ketika teller akan memilih
mitra untuk dibuatkan kartu angsuran.
Setelah memilih mitra maka teller
menginput kartu angsuran.
Cek kelengkapan data Data yang telah diisi akan dicek/periksa
kelengkapannya oleh sistem.
Menampilkan alert: “data tidak
lengkap”
Keadaan ini terjadi jika data yang
dimasukkan tidak lengkap yaitu dengan
ditampilkannya alert ketidaklengkapan
data.
124
Angsuran mitra disimpan Keadaan ini terjadi jika data yang
dimasukkan lengkap dan data angsuran
mitra baru pun akan tersimpan.
Aksi dipilih Keadaan saat teller akan melakukan
aksi yang lain untuk melihat data secara
detail.
Angsuran mitra diedit Keadaan ketika teller atau admin akan
mengubah data angsuran mitra.
Detail angsuran mitra
Delete angsuran mitra
Keadaan saat teller atau admin ingin
melihat secara detail data angsuran
mitra.
Keadaan saat teller atau admin akan
menghapus angsuran mitra.
Angsuran mitra yang sudah jadi
ditampilkan
Keadaan saat data angsuran mitra yang
telah diubah atau didelete maka daftar
mitra yang akan dibuatkan akan
terlihat.
Angsuran mitra dicetak
Halaman admin ditampilkan
Menu daftar angsuran dipilih
Keadaan saat teller ingin mencetak
angsuran mitra yang sudah jadi.
Keadaan saat pilihan Login yang
digunakan menggunakan account
admin maka akan menampilkan
halaman utama admin.
Keadaan saat admin memilih daftar
mitra yang akan dibuatkan angsuran.
125
Administrator telah Login
Login administrator
Menampilkan halaman
administrator
Halaman administrator ditampilkan
Form tambah user ditampilkan
Pilih tambah user
Tampil form tambah user
Tambah user dipilih
isimpan
Alert ditampilkan
Lengkap
Tidak lengkap, tampilkan
alert
User ditampilkan
Pilih aksi
Aksi dipilih
Edit
user
Tampil user
User diedit
User dideletedelete user
User ditampilkan
Berhasil, tampilkan
user
Batal
Batal
Berhasil, tampilkan
user
Menu manajemen user dipilih
Pilih menu manajemen user
User diinput
Input user
Menu manajemen user ditampilkan
Tampil menu manajemen
user
9. Statechart Diagram untuk Use Case “Manajemen User”
Gambar 4.34 Statechart Diagram untuk Use Case “Manajemen User”
126
Tabel 4.29 Keterangan Statechart Diagram untuk Use Case “Manajemen User”
Keadaan / State Keterangan
Administrator telah Login Keadaan saat administrator telah masuk
ke dalam system
Halaman administrator ditampilkan Keadaan saat administrator sukses
melakukan Login dan halaman
administrator akan ditampilkan.
Menu manajemen user dipilih Keadaan ini ketika administrator masuk
ke dalam sistem dan telah memilih
menu manajemen user.
Tambah user dipilih Keadaan saat administrator akan
menambahkan user baru.
Form tambah user ditampilkan Keadaan saat administrator telah
membuka tombol “tambah user” maka
akan menampilkan form tambah user
untuk diisi.
User diinput Keadaan ini terjadi jika user telah diisi
oleh administrator.
Alert ditampilkan Jika data user yang diisi tidak lengkap
maka sistem akan menampilkan alert.
User disimpan Jika data user telah lengkap diisi maka
akan disimpan.
User ditampilkan Keadaan saat data user baru telah
selesai maka data user baru akan
ditampilkan.
Aksi dipilih Keadaan saat administrator akan
melakukan aksi yang lain untuk
mengubah atau menghapus data user.
User diedit Keadaan jika pada data user terdapat
kesalahan maka dapat diedit.
User didelete Keadaan jika data user salah maka
dapat dihapus.
User ditampilkan Keadaan saat user baru yang telah
diubah atau didelete maka data user
akan terlihat.
127
menu home dipilih
Masuk menu home
Tampilkan menu home
Menampilkan menu home
Pilih menu Log out
Menu Log out telah dipilh
Keluar
dari
sistem
10. Statechart Diagram untuk Use Case “Logout”
Gambar 4.35 Statechart Diagram untuk Use Case “Logout”
Tabel 4.30 Keterangan statechart diagram untuk Use Case “Logout”
Keadaan / State Keterangan
Menu home dipilih Keadaan ini ketika user ingin ke luar
sistem maka harus kembali ke menu
home.
Menampilkan menu home Menu home akan ditampilkan setelah
menu home ini dipilih oleh user untuk
digunakan.
Menu Logout telah dipilih Jika user ingin keluar maka mengklik
tombol Logout maka user akan keluar
dari sistem, jika tidak maka user dapat
memilih menu lain yang terdapat di
home.
128
4.2.1.6 User Interface
Berikut ini rancangan layout pada sistem informasi pembiayaan
mudharabah.
4.2.1.6.1 Halaman Administrator
1. Tampilan Login
Username :
Password :
Login
Copy Right © 2011 KSU BMT-UMJ
LOGO
Login
Website
Gambar 4.36 Tampilan Login
2. Tampilan Muqaddimah Administrator
HEADER
Assalamu'alaikum Warahmatullahhi
Wabarakatuh
Nama Login
Nama
Lengkap
Level User
: Administratr
: Administrator
: Administrator
Login Hari ini: Selasa, 25 Januari 2011 | 08:04:34
SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH KSU BMT-UMJ
Muqaddimah
Modul
Manajemen
User
Profil
Formulir
Pembiayaan
Transaksi Pembiayaan
Survey
Rekening Mitra
Data Mitra
Persyaratan
Pembiayaan
Logout
FOOTER
silahkan klik menu pilihan yang berada di sebelah kiri untuk mengelola content
website.
Angsuran
Gambar 4.37 Tampilan Muqaddimah Administrator
129
3. Tampilan Modul
HEADER
SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH KSU BMT-UMJ
Muqaddimah
Modul
Manajemen
User
Profil
Formulir
Pembiayaan
Transaksi Pembiayaan
Survey
Rekening Mitra
Data Mitra
Persyaratan
Pembiayaan
Logout
FOOTERAngsuran
Modul
Tambah Modul
No
HEADER
SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH KSU BMT-UMJ
Muqaddimah
Modul
Manajemen
User
Profil
Formulir
Pembiayaan
Transaksi Pembiayaan
Survey
Rekening Mitra
Data Mitra
Persyaratan
Pembiayaan
Logout
FOOTERAngsuran
Modul
Tambah Modul
No
1
1
1
NAMA MODUL LINK PUBLISH AKTIF STATUS AKSI
xxxx xxxx x x x[edit] |
[hapus]
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
x
x
x
x
x
x
[edit] |
[hapus]
[edit] |
[hapus]
Gambar 4.38 Tampilan Modul
4. Tampilan User
HEADER
SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH KSU BMT-UMJ
Muqaddimah
Modul
Manajemen
User
Profil
Formulir
Pembiayaan
Transaksi Pembiayaan
Survey
Rekening Mitra
Data Mitra
Persyaratan
Pembiayaan
Logout
FOOTERAngsuran
User
Tambah Modul
No
HEADER
SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH KSU BMT-UMJ
Muqaddimah
Modul
Manajemen
User
Profil
Formulir
Pembiayaan
Transaksi Pembiayaan
Survey
Rekening Mitra
Data Mitra
Persyaratan
Pembiayaan
Logout
FOOTERAngsuran
User
Tambah User
No
1
1
1
Id_Number Nama Lengkap Email Level Aksi
xxxx xxxx x x[edit] |
[hapus]
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
x
x
x
x
[edit] |
[hapus]
[edit] |
[hapus]
Gambar 4.39 Tampilan User
130
5. Tampilan Profil
HEADER
SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH KSU BMT-UMJ
Muqaddimah
Modul
Manajemen
User
Profil
Formulir
Pembiayaan
Transaksi Pembiayaan
Survey
Rekening Mitra
Data Mitra
Persyaratan
Pembiayaan
Logout
Angsuran
Profil
HEADER
SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH KSU BMT-UMJ
Muqaddimah
Modul
Manajemen
User
Profil
Formulir
Pembiayaan
Transaksi Pembiayaan
Survey
Rekening Mitra
Data Mitra
Persyaratan
Pembiayaan
Logout
Angsuran
Ganti Foto : Browse..
Update
Gambar 4.40 Tampilan Profil
4.2.1.6.2 Halaman Calon Mitra
1. Tampilan Utama
HEADER
Assalamu'alaikum Warahmatullahhi
Wabarakatuh
Silahkan anda Memilih Menu yang ada di sebelah Kiri
FOOTER
Jika anda belum mempunyai password, silahkan memilih menu Register atau klik tombol ini
Register
Muqaddimah
Profil
Persyaratan Pembiayaan
Register
Menu Utama
Januari, 2011
M S S R K J S
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31
Username :
Password :
Login
Login
KOPERASI SERBA USAHA BMT-UMJ
Sekarang Pukul: 10:53:15
Selamat datang di Website KSU BMT-UMj
Gambar 4.41 Tampilan Utama Calon Mitra
131
2. Halaman Register
HEADER
REGITRASI
FOOTER
Muqaddimah
Profil
Persyaratan Pembiayaan
Registrasi
Menu Utama
Username :
Login
Password :
Login
V V V
Username * :
Tempat/tgl Lahir
Alamat Rumah
Perempuan Laki-laki
Browse..
Daftar Reset
Password * :
Nama Lengkap * :
Email * :
Telepon * :
Jenis Kelamin * :
Scan KTP Tipe gambar harus JPG/JPEG dan ukuran lebar maks: 400
px
Kode Verivikasi * :
Keterangan :
*1. Wajib Diisi
2. Data Harus Benar
Silahkan Isi Dengan Lengkap
No KTP * :
Januari, 2011
M S S R K J S
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31
Gambar 4.42 Tampilan Register
4.2.1.6.3 Halaman Mitra
1) Halaman Utama Sistem
HEADER
Assalamu'alaikum Warahmatullahhi
Wabarakatuh
Silahkan anda Memilih Menu yang ada di sebelah Kiri
FOOTER
Jika anda belum mempunyai password, silahkan memilih menu Register atau klik tombol ini
Register
Muqaddimah
Profil
Persyaratan Pembiayaan
Register
Menu Utama
Januari, 2011
M S S R K J S
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31
Username :
Password :
Login
Login
KOPERASI SERBA USAHA BMT-UMJ
Sekarang Pukul: 10:53:15
Selamat datang di Website KSU BMT-UMj
xxxx
xxxx
Gambar 4.43 Tampilan Utama Sistem
132
2) Halaman Utama Mitra
HEADER
Assalamu'alaikum Warahmatullahhi
Wabarakatuh
Nama
Login: alie
Nama
Mitra
Nama
BMT
: Alie
Login Hari ini: Selasa, 25 Januari 2011 | 11:55:18
SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH KSU BMT-UMJ
Muqaddimah
Data Mitra
Cara Pembayaran
Formulir
Pembiayaan
Ganti Password
Logout
FOOTER
silahkan klik menu pilihan yang berada di sebelah kiri untuk mengelola content
website.
: jl. Kh. Ahmad dahlan
: KSU BMT-UMJ
Lokasi
Gambar 4.44 Tampilan Utama Mitra
3) Halaman Isi Formulir
Muqaddimah
Data Mitra
Cara
Pembayaran
Formulir
Pembiayaan
Ganti Password
Logout
Harap Di isi semua
I. DATA PRIBADI
V/V V
Nama
NasabahTempat/tgl Lahir
Jenis Kelamin Lama Usaha
No. KTP Pendidikan Terakhir
Alamat Rumah Telepon
Rumah
Telepon UsahaAlamat Usaha
Perempuan Laki-laki
Stat.Nikah Pekerjaan - Silahkan Pilih -MenikahBelum
MenikahV
Penghasilan / Bulan
II. DATA PEMBIAYAAN
Rp.Jumlah Pembiayaan Untuk Keperluan
Sumber Pembayaran Jaminan
Pembiayaan yang lalu Pembiayaan yang ke
III. Data Penghasilan dan Pengeluaran
Penghasilan Lainnya Rp.Rp. Total
Rp.Penghasilan Suami Rp.Penghasilan Istri
A. Penghasilan
Pengeluaran Pribadi Rp.Rp. Listrik/tlp
Rp.Biaya Rumah Tangga Rp.Biaya Sekolah
B. Pegeluaran
Pengeluaran Lainnya Rp.Rp. Total
IV. Data Usaha
Penghasilan Lainnya Rp.
Omset Perhari Rp.Omset Perbulan
A. Penjual
Rp.
Biaya Sewa Rp.Rp. Biaya Lain
Rp.Pembelian Barang
DaganganRp.Biaya Tenaga Kerja
B. Biaya
Jumlah Pengeluaran Rp.Rp. Keuntungan Rata-rata
Daftar Batal
HEADER
SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH KSU BMT-UMJ
FOOTER
Formulir Pembiayaan Mudharabah
Gambar 4.45 Tampilan Isi Formulir
133
4) Tampilan Ganti Password
HEADER
Ganti Password
Nama Mitra
Nama lengkap
Password
Baru
SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH KSU BMT-UMJ
Muqaddimah
Data Mitra
Cara
Pembayaran
Formulir
Pembiayaan
Ganti Password
Logout
FOOTER
xxx
xxx
xxx
xxx
*)
Update Batal
Masukkan Password Baru
Gambar 4.46 Tampilan Ganti Password
4.2.1.6.4 Halaman Customer Service
1. Tampilan Muqaddimah CS
HEADER
Assalamu'alaikum Warahmatullahhi
Wabarakatuh
Nama Login
Nama
Lengkap
Level User
: CS
: Customer Service
: CS
Login Hari ini: Selasa, 25 Januari 2011 | 14:38:00
SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH KSU BMT-UMJ
Muqaddimah
Formulir
Pembiayaan
Data Mitra
Persyaratan
Pembiayaan
Logout
FOOTER
silahkan klik menu pilihan yang berada di sebelah kiri untuk mengelola content
website.
Gambar 4.47 Tampilan Muqaddimah CS
134
2. Tampilan Data Mitra
HEADER
Data Mitra
SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH KSU BMT-UMJ
NoNAMA
LENGKAPNAMA MITRAID AKTIFEMAIL
1 xxxxxxxxx x [edit] | [hapus] | [detail]
2 xxxxxxxxx x
[edit] | [hapus] | [detail]3 xxxxxxxxx x
[edit] | [hapus] | [detail]
FOOTER
@ ATUR
x
x
x
Cari
Hapus
Check All Uncheck All
Muqaddimah
Formulir Pembiayaan
Data Mitra
Persyaratan
Pembiayaan
Logout
Jumlah Data Mitra yang terdaftar = 3 Mitra
Gambar 4.48 Tampilan Data Mitra
3. Formulir Mitra
HEADER
Formulir Mitra
SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH KSU BMT-UMJ
No ALAMATNAMAID Tgl_DaftarTelp
1 xxxxxxxxx x[cetak] | [edit] | [hapus] |
[detail]
2 xxxxxxxxx x
[cetak] | [edit] | [hapus] |
[detail]3 xxxxxxxxx x
[cetak] | [edit] | [hapus] |
[detail]
FOOTER
@ AKSI
x
x
x
Cari
Hapus
Check All Uncheck All
Muqaddimah
Formulir Pembiayaan
Data Mitra
Persyaratan
Pembiayaan
Logout
Jumlah Data Mitra yang terdaftar = 3 Mitra
Otorisasi Syarat Survey
x
x
x
x
x
x
x
x
Tgl_Daftar AKSITelpALAMATNAMAId_MitraNo
Cari
Tambah
Formulir
Gambar 4.49 Tampilan Formulir Mitra
135
4. Tampilan File Pembiayaan
XXXNama Mitra
Tempat /tanggal Lahir
Lama Usaha No. KTP
Pendidikan Terakhir Alamat Rumah
Telepon UsahaAlamat Usaha
Stat.Nikah Pekerjaan
Penghasilan
Jumlah Pembiayaan Untuk Keperluan
Sumber Pembayaran Jaminan
Pembiayaan yang laluPembiayaan yang ke
III. Data Penghasilan dan Pengeluaran
Pengeluaran Pribadi Listrik/tlp
Biaya Rumah Tangga Biaya Sekolah
Pengeluaran Lainnya Total
IV. Data Usaha
Penghasilan Lainnya
Omset Perhari Omset Perbulan
A. Penjual
Biaya Sewa Biaya Lain
Pembelian Barang Dagangan Biaya Tenaga Kerja
B. Biaya
Jumlah Pengeluaran Keuntungan Rata-rata
FILE PEMBIYAAN
MITRAKSU BMT-UMJ
Jl. Kh. Ahmad Dahlan Komplek Kampus UMJ
CIPUTAT
Tanggal : XXXX
Bismillahirrahmanirrahim
Id Mitra XXX
XXXJenis Kelamin X
XXX XXX
XXX XXX
XXX XXX
XXX XXX
XXX XXXPersyaratan
XXX XXX
XXX XXX
XXX XXX
XXX XXX
XXX XXX
XXX XXX
XXX
XXX XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
PENERIMAMITRA
AdminXXX
LOGO
I. Data Pribadi
II. Data Pembiayaan
------TERIMA KASIH------
Atas Partisipasinya
“Semoga Kebaikan Ibu dan Bapak akan di balas Oleh-Nya Amin.”
Gambar 4.50 Tampilan File Pembiayaan
4.2.1.6.5 Halaman Account Officer
1. Tampilan Muqaddimah AO
HEADER
Assalamu'alaikum Warahmatullahhi
Wabarakatuh
Nama Login
Nama
Lengkap
Level User
: AO
: Account Officer
: ao
Login Hari ini: Selasa, 25 Januari 2011 | 16:35:35
SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH KSU BMT-UMJ
Muqaddimah
Formulir
Pembiayaan
Survey
Logout
FOOTER
silahkan klik menu pilihan yang berada di sebelah kiri untuk mengelola content
website.
Gambar 4.51 Tampilan Muqaddimah AO
136
2. Tampilan Survey
HEADER
Form Survey
SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH KSU BMT-UMJ
Tambah Survey
No ALAMATKODEID SURVEY TGL.SURVEYJAMINAN
1 xxxxxxxxx x[edit] | [hapus] | [detail] |
[cetak]
2 xxxxxxxxx x
[edit] | [hapus] | [detail] |
[cetak3 xxxxxxxxx x
[edit] | [hapus] | [detail] |
[cetak
FOOTER
@ AKSI
x
x
x
Cari
Hapus
Muqaddimah
Formulir Pembiayaan
Survey
Logout
Check All Uncheck All
NAMA
x
x
x
Gambar 4.52 Tampilan Survey
3. Tampilan Form Persetujuan Penolakan
XXX XXXJaminan Tanggal Survey
XXXAlamat XXXStatus Rumah
XXXKondisi LingkunganXXX
XXX
Ukuran
Atas NamaXXX
Kondisi Bangunan
A. Jaminan Tanah
XXXAlamat Jaminan XXXLuas / Ukuran
XXXTaksiran HargaXXX
Status Milik
XXXAtas Nama Milik XXXNo. Jaminan
B. Jaminan Kendaraan Bermotor
Thn. Pembuatan XXXXXX Warna
XXXJenis XXXMerk
Data Kendaraan
No. Rangka XXXBahan Bakar
XXXNo. Polisi XXXNo. Mesin
Kondisi Kendaraan
Merk XXXXXX Harga Taksiran
XXXStatus Jaminan XXXUkuran
C. Jaminan Lain
Harga Pembelian XXXXXX Kondisi
Id Survey XXX Nama XXX
I. Data Tempat Tinggal
II. Data Tempat Usaha
AlamatXXX
Status
XXXKondisi LingkunganXXX Ukuran
Kondisi Bangunan
III. Data Jaminan dan Penilain Jaminan
Verseneling XXXLampu
XXXMesin XXXBody
XXXKondisi Ban XXXPerlengkapan Pokok
XXX
Tahun XXX
FORM PERSETUJUAN
PENOLAKANPIUTANG MUDHARABAH
KSU BMT-UMJ
Tanggal : XXXX
Bismillahirrahmanirrahim
LOGO
XXX
Bpk. arif …………..
STATUSNAMA ALASAN
Bpk. Ipin Setuju / Tidak Setuju …………..
Setuju / Tidak Setuju
…. WASSALAMUALAIKUM ….
Gambar 4.53 Tampilan Form Persetujuan Penolakan
137
4.2.1.6.6 Halaman Admin Pembiayaan
1. Tampilan Muqaddimah Admin Pembiayaan
HEADER
Assalamu'alaikum Warahmatullahhi
Wabarakatuh
Nama Login
Nama
Lengkap
Level User
: Admin
: Admin Pembiayaan
: admin
Login Hari ini: Selasa, 25 Januari 2011 | 17:40:49
SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH KSU BMT-UMJ
Muqaddimah
Transaksi Pembiayaan
Rekening Mitra
Angsuran
FOOTER
silahkan klik menu pilihan yang berada di sebelah kiri untuk mengelola content
website.
Logout
Gambar 4.54 Tampilan Muqaddimah Admin Pembiayaan
2. Tampilan Transaksi Pembiayaan
HEADER
Transaksi
Pinjaman
SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH KSU BMT-UMJ
No KeperluanNama MitraId Transaksi Tgl.Input Angsuran
1 xxxxxxxxx x[cetak] | [edit] | [hapus] |
[detail]
2
xx
[cetak] | [edit] | [hapus] |
[detail]3
[cetak] | [edit] | [hapus] |
[detail]
FOOTER
@ AKSI
x
Cari
Hapus
Check All Uncheck All
Muqaddimah
Transaksi
Pembiayaan
Rekening
Mitra
Angsuran
Logout
Jumlah Data Transaksi yang terdaftar = 3 Transaksi
Jml Pinjaman Total Basil Jml Total
x
Tambah Transaksi
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Gambar 4.55 Tampilan Transaksi Pembiayaan
138
3. Tampilan Form Akad
Form AkadPIUTANG MUDHARABAH
KSU BMT-UMJ
Tgl / Bulan / Tahun
Bismillahirrahmanirrahim
LOGO
xxxxx
MITRA
Ibu Dina
DIREKTUR
- Wassalamualaikum -
: XXXX : XXXXTgl Input Alamat
: XXXX : XXXXJumlah Angsuran Type Anguran
: XXXXAkad: XXXXTempo
: XXXX Jumlah Pinjaman: XXXXJaminan
: XXXXKeuntungan : XXXXBasil BMT
: Rp. XXXXTotal Basil BMTBasil Mitra
: Rp. XXXXJumlah angsuran
: X %
: XXXX
Total Basil Mitra
: Rp. XXXXInfaq
Angsuran Pokok
: Rp. XXXX Jumlah Total: Rp. XXXX
: Rp. XXXX
Simpanan
: XXXX : XXXXId Transaksi Nama
Gambar 4.56 Tampilan Form Akad
4. Tampilan Input Rekening Mitra
HEADER
Rekening
Mitra
SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH KSU BMT-UMJ
Tambah
Rekening
No ProdukId TransaksiNo
Rekeningstatus
Jml
Pembiayaan
1 xxxxxxxxx x [edit] | [hapus] | [cetak]
2 xxxxxxxxx x
[edit] | [hapus] | [cetak3 xxxxxxxxx x
[edit] | [hapus] | [cetak
FOOTER
@ AKSI
x
x
x
Cari
Hapus
Muqaddimah
Transaksi
Pembiayaan
Rekening
Mitra
Angsuran
Check All Uncheck All
Nama Mitra
x
x
x
Logout
Gambar 4.57 Tampilan Input Rekening Mitra
139
5. Tampilan Form Rekening Mitra
REKENING MITRAPIUTANG MUDHARABAH
KSU BMT-UMJ
Tgl / Bulan / Tahun
Bismillahirrahmanirrahim
LOGO
: xxxxxxxxxxxId Transaksi
: xxxxxxxxxxxNama Mitra
: xxxxxxxxxxx Alamat
: xxxxxxxxxxxNo. Rekening
: xxxxxxxxxxxNama Barang
: Rp. xxxxxxxxxxxJumlah Pembiayaan
: xxxxxxxxxxxTerbilang
xxxxx
MITRA
Admin
PENERIMA
- Wassalamualaikum -
Gambar 4.58 Tampilan Form Rekening Mitra
6. Tampilan Form Pembayaran Angsuran
HEADER
Pembayaran Angsuran
SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH KSU BMT-UMJ
No Angsuran KeNama LengkapNomor TotalTanggal
1 xxxxxxxxx x [detail] | [hapus]
FOOTER
AKSI
x
Hapus
Muqaddimah
Transaksi
Pembiayaan
Rekening
Mitra
Angsuran
Check All Uncheck All
No rekening
x
Logout
Gambar 4.59 Tampilan Form Pembayaran Angsuran
140
4.2.1.6.7 Halaman Teller
1. Tampilan Muqaddimah Teller
HEADER
Assalamu'alaikum Warahmatullahhi
Wabarakatuh
Nama Login
Nama
Lengkap
Level User
: Teller
: Teller
: Teller
Login Hari ini: Selasa, 25 Januari 2011 | 20:29:26
SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH KSU BMT-UMJ
Muqaddimah
Rekening Mitra
Angsuran
FOOTER
silahkan klik menu pilihan yang berada di sebelah kiri untuk mengelola content
website.
Logout
Gambar 4.60 Tampilan Muqaddimah Teller
2. Tampilan Rekening Mitra
HEADER
Rekening Mitra
SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH KSU BMT-UMJ
No NAMA MITRAID TRANSAKSI PRODUK JUMLAH PEMBIAYAAN
1 xxxxxxxx x[edit] | [hapus] |
[cetak]
2 xxxxxxxx x
[edit] | [hapus] | [cetak3 xxxxxxxx x
[edit] | [hapus] | [cetak
FOOTER
AKSI
x
x
x
Cari
Hapus
Check All Uncheck All
Muqaddimah
Rekening Mitra
Angsuran
LogoutSTATUS
x
x
x
1 |
Jumlah Data Rekening yang terdaftar = 3 Rekening
NO REKENING
xxxx
xxxx
xxxx
Gambar 4.61 Tampilan Rekening Mitra
141
3. Tampilan Menu Angsuran
HEADER
Pembayaran Angsuran
SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH KSU BMT-UMJ
No No. RekeningNama Lengkap TanggalAngsuran Ke
[edit] | [hapus] | [cetak3 xxxxxxxx x
FOOTER
AKSI
x
Cari
Hapus
Check All Uncheck All
Muqaddimah
Rekening Mitra
Angsuran
Logout
Total
x
1 |
Jumlah Data Angsuran yang terdaftar = 1 Mitra
Nomor
xxxx
Tambah Angsuran
@
Gambar 4.62 Tampilan Menu Angsuran
4. Tampilan Bukti Angsuran
Bukti AngsuranPIUTANG MUDHARABAH
KSU BMT-UMJ
Tgl / Bulan / Tahun
Bismillahirrahmanirrahim
LOGO
: xxxxxxxxxxxNama
: xxxxxxxxxxxJenis Pembayaran
: xxxxxxxxxxxNo. Rekening : Rp. xxxxxxxxxxxTanggal Peminjaman
Angsuran Ke : Rp. xxxxxxxxxxx
POKOK BASIL PERUSAHAAN SIMPANAN WAJIB
- Wassalamualaikum -
Angsuran per bulan : Rp. xxxxxxxxxxx
INFAQ JUMLAH
MITRA TELLER
Mitra Teller
Gambar 4.63 Tampilan Bukti Angsuran
142
5. Tampilan Kartu Angsuran
Kartu AngsuranPIUTANG MUDHARABAH
KSU BMT-UMJ
Tgl / Bulan / Tahun
Bismillahirrahmanirrahim
LOGO
: xxxxxxxxxxxNama
: xxxxxxxxxxxJangka Tempo
: xxxxxxxxxxxNo. Rekening
: xxxxxxxxxxxAngsuran
: Rp. xxxxxxxxxxxTanggal Peminjaman
Angsuran : Rp. xxxxxxxxxxx
POKOK BASIL PERUSAHAAN SIMPANAN WAJIB
- Wassalamualaikum -
Angsuran per bulan : Rp. xxxxxxxxxxx
INFAQ JUMLAH
NO HARI / TGL ANGSURAN PARAF
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Gambar 4.64 Tampilan Kartu Angsuran
4.3 Construction
Pada tahapan ini merupakan tahapan pembangunan atau pembuatan coding
serta pengujian sistem yang akan dibuat.
4.3.1 Logical view
Gambar 4.65 logical view pada sistem informasi pembiayaan mudharabah.
Mozilla Firefox.exe
Db_heni.sql
XAMPP
SI Pembiayaan Mudharabah.php
Gambar 4.65 Logical View Sistem Informasi Pembiayaan Mudharabah
143
Logical view pada gambar 4.65 menjelaskan bahwa component yang
terdapat pada sistem informasi pembiayaan mudharabah terdapat empat
component yaitu Firefox.exe component yang merupakan multiplatform
browser, XAMPP sebuah paket web container yang di dalamnya sudah
termasuk PHP, MySQL dan phpMyAdmin. SI Pembiayaan
Mudharabah.php merupakan aplikasi sistem yang dibangun serta
db_heni.sql adalah database yang digunakan pada aplikasi sistem.
4.3.2 Implementation
Pada tahapan ini ialah pemasukan coding dengan mengimpelentasikan
desain rancangan sistem yang telah dibuat. Untuk coding dapat dilihat pada
lampiran.
4.4 Transition
Pada tahapan ini sistem telah selesai dibuat dan akan siap diberikan kepada
end user. Pada tahapan ini juga akan digambarkan arsitektur perangkat-perangkat
yang digunakan.
4.4.1 Test
Pengujian yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan black box
testing. Dari pengujian ini dapat diketahui apakah sistem dapat memberikan
keluaran seperti yang diharapkan atau tidak. Tabel 4.31 merupakan hasil
pengujian black box testing pada sistem informasi pembiayaan mudharabah.
144
Tabel 4.31 Black Box Testing
NO. AKSI KELUARAN HASIL
Tampilan halaman utama
1 Pilih menu profil Tampil menu profil Sesuai
2 Pilih menu register Tampil menu register Sesuai
3 Pilih menu persyaratan
pembiayaan
Tampil menu persyaratan
pembiayaan
Sesuai
4 Pilih menu Login Tampil menu Login Sesuai
4.1 Pilih tombol Login Jika username dan password benar
tampil halaman user
Jika username dan password salah
tampil alert.
Sesuai
Sesuai
4.2 Pilih tombol home Kembali ke halaman utama Sesuai
Tampilan Halaman Customer Service
5 Pilih menu mitra Tampil menu mitra Sesuai
5.1 Pilih aksi edit Tampil form edit Sesuai
5.2 Pilih aksi delete Data mitra terhapus Sesuai
5.3 Pilih aksi detail Tampil detail mitra Sesuai
6 Pilih menu formulir
pembiayaan
Tampil menu formulir pembiayaan Sesuai
6.1 Pilih aksi tambah
formulir
Tampil form tambah formulir Sesuai
6.2 Pilih aksi edit Tampil form edit Sesuai
6.3 Pilih cetak Tampil cetak seluruh data formulir Sesuai
6.4 Pilih aksi delete Data formulir terhapus Sesuai
6.5 Pilih aksi detail Tampil detail formulir Sesuai
6.6 Pilih tombol back Kembali ke menu cs Sesuai
Tampilan Halaman Account Officer
7 Pilih menu formulir
pembiayaan
Tampil menu formulir pembiayaan Sesuai
7.1 Pilih aksi edit Tampil form edit Sesuai
7.2 Pilih aksi detail Tampil detail formulir Sesuai
8 Pilih menu survey Tampil menu survey Sesuai
8.1 Pilih aksi detail Tampil detail survey Sesuai
8.2 Pilih aksi tambah survey Tampil form tambah survey Sesuai
8.3 Pilih aksi edit Tampil form edit Sesuai
8.4 Pilih cetak Tampil cetak seluruh data survey Sesuai
145
8.5 Pilih aksi delete Data survey terhapus Sesuai
Tampilan Halaman Teller
9 Pilih menu rekening
mitra
Tampil menu rekening mitra Sesuai
9.1 Pilih aksi edit Tampil form rekening mitra
sebelum di konfirmasi
Sesuai
9.1.1 Pilih aksi delete Tampil rekening mitra terhapus Sesuai
9.1.1.1 Pilih aksi cetak Tampil cetak rekening mitra Sesuai
10 Pilih menu angsuran Tampil menu angsuran Sesuai
10.1 Pilih tombol tambah
angsuran
Tampil form angsuran Sesuai
10.2 Pilih aksi delete Data pembayaran angsuran
terhapus
Sesuai
10.3 Pilih aksi detail Tampil detail pembayaran
angsuran
Sesuai
10.4 Pilih aksi edit Tampil form angsuran yang belum
di konfirmasi
Sesuai
10.5 Pilih cetak Tampil cetak seluruh daftar
angsuran
Sesuai
10.6 Pilih aksi cetak kartu
angsuran
Tampil cetak kartu angsuran Sesuai
10.7 Pilih aksi cetak bukti
angsuran
Tampil bukti angsuran Sesuai
10.8 Pilih tombol tambah
angsuran
Tampil form angsuran Sesuai
Tampilan Halaman Admin
11 Pilih menu rekening
mitra
Tampil menu rekening mitra Sesuai
11.1 Pilih aksi edit Tampil form rekening mitra
sebelum di konfirmasi
Sesuai
11.2 Pilih aksi delete Tampil rekening mitra terhapus Sesuai
11.3 Pilih aksi cetak Tampil cetak rekening mitra Sesuai
11.4 Pilih tombol tambah
rekening mitra
Tampil form rekening mitra Sesuai
12 Pilih menu angsuran Tampil menu angsuran Sesuai
12.1 Pilih aksi delete Data pembayaran angsuran
terhapus
Sesuai
12.2 Pilih aksi detail Tampil detail pembayaran
angsuran
Sesuai
146
13 Pilih menu transaksi
pembiayaan
Tampil menu transaksi pembiayaan Sesuai
13.1 Pilih cetak Tampil cetak seluruh transaksi
pembiayaan
Sesuai
13.2 Pilih aksi edit Tampil form transaksi pembiayaan
sebelum di konfirmasi
Sesuai
13.3 Pilih aksi delete Data transaksi terhapus Sesuai
13.4 Pilih tombol tambah
transaksi
Tampil form transaksi pembiayaan Sesuai
Tampilan Halaman Administrator
14 Pilih menu profil KSU
BMT-UMJ
Tampil form manajemen profil Sesuai
14.1 Pilih tombol browser Tampil pilihan untuk memilih
gambar
Sesuai
14.2 Pilih tombol update Tampil form manajemen profil
yang telah berubah
Sesuai
14.3 Pilih tombol batal Kembali ke menu utama
administrator
Sesuai
15 Pilih menu manajemen
user
Tampil form manajemen user Sesuai
15.1 Pilih aksi edit Tampil form manajemen user
yang akan di ubah
Sesuai
15.2 Pilih aksi delete Tampil form manajemen user
yang akan terhapus
Sesuai
16 Pilih menu persyaratan Tampil form manajemen
persyaratan
Sesuai
16.1 Pilih formulir pembiayaan Tampil menu formulir
pembiayaan
Sesuai
16.2 Pilih aksi tambah
formulir
Tampil form tambah formulir Sesuai
16.3 Pilih aksi edit Tampil form edit Sesuai
16.4 Pilih cetak Tampil cetak seluruh data
formulir
Sesuai
16.5 Pilih aksi delete Data formulir terhapus Sesuai
16.6 Pilih aksi detail Tampil detail formulir Sesuai
17 Pilih menu modul Tampil form modul Sesuai
17.1 Pilih aksi edit Tampil form edit Sesuai
17.2 Pilih tombol tambah Tampil menambah form modul Sesuai
17.3 Pilih aksi delete Data modul terhapus Sesuai
18 Pilih menu data mitra Tampil menu data mitra Sesuai
147
PC
Printer
Database
ServerAplikasi Server
Mozilla Firefox
My SQL
SI Pembiayaan
Mudharabah
XAMPP
Internet
18.1 Pilih aksi delete Tampil data mitra terhapus Sesuai
19 Pilih menu rekening mitra Tampil rekening mitra Sesuai
19.1 Pilih aksi delete Data rekening mitra terhapus Sesuai
20 Pilih menu angsuran Tampil menu angsuran Sesuai
20.1 Pilih aksi detail Tampil data angsuran secara
detail
Sesuai
20.2 Pilih aksi delete Data angsuran terhapus Sesuai
21 Pilih menu survey Tampil menu survey Sesuai
21.1 Pilih aksi detail Tampil data survey secara detail Sesuai
21.2 Pilih aksi delete Data survey terhapus Sesuai
22 Pilih menu transaksi
pembiayaan
Tampil menu transaksi
pembiayaan
Sesuai
22.1 Pilih aksi delete Data transaksi pembiayaan
terhapus
Sesuai
22.2 Pilih aksi detail Tampil data transaksi pembiayaan
secara detail
Sesuai
23 Pilih menu Logout Kembali ke halaman utama sistem
informasi pembiayaan
mudharabah
Sesuai
4.4.2 Deployment
Deployment view pada perancangan sistem informasi pembiayaan
mudharabah digambarkan dengan menggunakan deployment diagram, seperti
yang terlihat pada Gambar 4.66 dibawah ini.
Gambar 4.66 Deployment Diagram Sistem Informasi Pembiayaan Mudhabarah
148
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil pembahasan tentang pengembangan sistem informasi pembiayaan
mudharabah dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut.
1. Penelitian ini menghasilkan sebuah rancangan sistem informasi pembiayaan
mudharabah yang menyediakan data dan informasi sesuai kebutuhan user.
2. Dalam merancang sistem ini menggunakan diagram UML antara lain. Use
case, activity diagram, class diagram, sequence diagram dan state diagram.
3. Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem informasi pembiayaan
mudharabah yang berbasis web dan user friendly.
5.2 Saran
Dari hasil pembahasan pengembangan sistem informasi pembiayaan
mudharabah masih banyak kekurangan yang dimiliki dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu berikut ini saran-saran yang diberikan agar dapat
berguna sebagai evaluasi untuk penelitian selanjutnya.
1. Sistem informasi pembiayaan mudharabah ini bisa dikembangkan lebih
lanjut dengan menambahkan modul pembiayaan lainnya sesuai dengan
kebutuhan fungsional dari KSU BMT-UMJ tersebut.
149
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’anul Karim
Amalia et al. 2007. Konsep dan Mekanisme Bank Syariah (Rujukan Konseptual
untuk Praktekum Bank Mini Syariah). Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Syarif Hidayatullah: Jakarta.
Antonio, M S. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Gema Insani: Jakarta.
Booch et al. 2007. Object Oriented Analisys and Design with Applications Third
Edition. Pearson Education. Inc.
Buchori, N S. 2009. Koperasi Syariah. Mashun Kelompok Masmedia Buana
Pustaka: Jawa Timur.
[DBPPWI-UI] Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK bekerjasama
dengan Pengembangan Pengelolaan Wirausaha-Universitas Indonesia. 2006.
Pengkajian Pemusatan Pengembangan koperasi Bidang Pembiayaan pada
Tingkat Kabupaten / Kota. Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM. No 2.
Haris H. 2007. Pembiayaan Kepemilikan Rumah (Sebuah Inovasi Pembiayaan
Perbankan Syari’ah). Jurnal Ekonomi Islam Lariba. Vol I. No 1.
Hariyanto, Bambang. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Informatika:
Bandung.
Iljas A. 2004. Perbankan Syariah: Tinjauan Terhadap Pembiayaan Bagi Hasil.
Equilibrum. Vol 2. No 2.
Jogiyanto. 2008. Metode Penelitian Sistem Informasi. Andi: Yogyakarta.
Jogiyanto, H.M. 1999. Pengenalan Komputer. Andi: Yogyakarta.
Jundiani. 2006. Perjanjian Pembiayaan Sebagai Transaksi Berjamin (Kajian
Terhadap Akta Perjanjian Pembiayaan di koperasi UIN Malang). Ulul
Albab. Vol 7. No 2.
Karim, Helmi. 2002. Fiqih Muamalah. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Kasmir. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. PT Raja Grafindo Persada:
Jakarta.
Ladjamudin, Al Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha
Ilmu: Yogyakarta.
150
Lars, Mathiassen et al. 2000. Object Oriented Analysis And Design. Marko
Publishing ApS. Aalborg: Denmark.
Lewis, Mrvyn dan Latifa M.Algaound. 2007. Perbankan Syariah. Serambi:
Jakarta.
Muhamad. 2001. Teknik Perhitungan Bagi Hasil di Bank Syariah. UII Press:
Yogyakarta.
Munawar. 2005. Pemodelan visual dengan UML. Graha Ilmu: Jakarta.
Nugroho, Andy. 2002. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan
Metodologi Berorientasi Objek. Cetakan Pertama. Informatika: Bandung.
O’Brien, James. 2006. Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis Dan
Manajerial Edisi 12. Salemba Empat: Jakarta.
Paranginangin, Kasiman. 2006. Aplikasi Web dengan php dan MySql. Andi:
Yogyakarta.
Pranata, Antony. 2001. Pemrograman Borland Delphi. Adi: Yogyakarta.
Sidik, Betha. 2005. MySQL untuk pengguna, Administrator dan Pengembangan
Aplikasi Web. Informatika: Bandung.
Suhendar, A dan Hariman Gunadi. 2002. Visual Modelling Menggunakan UML
dan Rational Rose. Informatika: Bandung.
Suherman M, Christiana C. 2008. Peranan Sistem Informasi Kredit Usaha di PT.
BRI (Persero) Cabang Banjar Unit Banjar. Jurnal Akuntansi FE Unsil. Vol.
3. No. 1.
151
LAMPIRAN I
Profil Perusahaan
1. Profil KSU BMT-UMJ
a. Sejarah Pendirian KSU BMT-UMJ
Berdirinya KSU BMT-UMJ ini diawali dengan rapat pembentukan oleh 36
orang (dosen sivitas akademika UMJ) sekitar awal bulan April 2008. Selanjutnya,
Akta Pendirian KSU BMT-UMJ dengan nomor 69 diterbitkan tgl. 14 April 2008
oleh Notaris yang ditunjuk Kementerian Koperasi dan UKM, H. Rizul
Sudarmadi, SH. Setelah itu, Kementerian Koperasi dan UKM, tanggal 6 Juni
2008 mengesahkan Akta Pendirian dan sekaligus memberikan nomor badan
hukum: 770/BH/Meneg/.I/VI/2008.
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, modal KSU BMT-UMJ terdiri atas
modal sendiri dan modal luar. Modal sendiri terbagi atas simpanan pokok,
simpanan wajib, cadangan, donasi dan hibah. Modal luar atau modal pinjaman
berasal dari anggota, anggota luar biasa, calon anggota, koperasi lain, lembaga
keuangan (bank dan non bank) dan sumber-sumber lain yang sah.
b. Visi dan Misi KSU BMT-UMJ
1. Visi
Membangun koperasi serba usaha terkemuka, modern dan Islami dalam
mengembangkan ekonomi rakyat.
152
2. Misi
a. Meningkatkan kualitas sumber daya insani yang bermartabat dan
mandiri.
b. Memperjuangkan peningkatan harkat sosial ekonomi anggota dan
karyawan koperasi serta masyarakat.
c. Mengelola portofolio bisnis anggota dengan semangat kekeluargaan
dan berdaya saing.
d. Menjadi media efektif dalam membangun silaturrahmi sesama anggota
KSU BMT-UMJ dan para pihak yang terkait.
3. Motto
“MEMBIASAKAN YANG BENAR BUKAN MEMBENARKAN YANG
BIASA”
2. Struktur Organisasi
Direktur
Teller
Marketing
Manajer
Admin
Pembiayaan
RAT
KetuaPengawas &
Pembina
Akuntansi Sektor Riil
Account OfficerCustomer
Service
153
LAMPIRAN II
Wawancara
Dalam hal ini penulis melakukan wawancara pada:
Hari : Jum’at
Tanggal : 08 Oktober 2010
Pegawai : Romai Kurniawati, SE.I
Jabatan : Staf Pembiayaan KSU BMT-UMJ
Hasil Wawancara
1. Pertanyaan : Bagaimana proses pembiayaan mudharabah selama ini bu?
Jawaban : Mitra bertemu staf pembiayaan dengan membawa semua persyaratan
dan mengisi formulir, kemudian mitra ditelepon pihak KSU BMT-UMJ
selama 3x. Jika telepon yg k 3 itu tidak diangkat dan alamat sulit dicari
maka rencana survey dicancel. Jika survey terlaksana maka akan
diadakan rapat komite yang kemudian hasilnya akan ditanda tangani
oleh direktur kemudian pihak KSU BMT-UMJ konfirmasi mitra untuk
pencairan dana dan perjanjian kerja sama.
2. Pertanyaan : Bagaimana prosedur atau cara pembiayaan mudharabah?
Jawaban : mitra memenuhi semua persyaratan dan mengisi formulir
3. Pertanyaan : Apakah setiap calon mitra yang mengajukan pembiayaan pasti akan
mendapatkan pencairan dana?
154
Jawaban : Belum tentu, tergantung dari rapat komite, apakah usaha calon mitra itu
layak mendapatkan pembiayaan atau tidak.
4. Pertanyaan : Permasalahan apa saja yang terjadi di KSU BMT-UMJ pada sistem
yang berjalan selama ini?
Jawaban : Ada beberapa faktor yang menjadi masalah pada sistem, diantaranya :
a. Sulitnya mencari data calon mitra yang mengajukan permohonan
pembiayaan.
b. Pada sistem yang berjalan masih dilakukan dengan proses manual
yaitu dengan menggunakan formulir atau tulis tangan.
5. Pertanyaan : Bagaimana proses pembiayaan yang diajukan oleh mitra baru dan mitra
lama?
Jawaban : Sama saja, yang membedakan hanya mitra lama itu belum tentu
disurvey.
6. Pertanyaan : Berapa besar kecilnya mitra mengajukan permohonan pembiayaan?
Jawaban : maksimal pembiayaan 10 juta dan minimal 200 ribu
7. Pertanyaan : Jaminan apa yang harus diberikan mitra ke KSU BMT-UMJ?
Jawaban : Jika pembiayaan di atas 2 juta, jaminannya BPKB atau sertifikat tanah
8. Pertanyaan : Berapa kali mitra harus mengangsur pembiayaan?
Jawaban : Angsuran maksimal 1 tahun
9. Pertanyaan : Mitra mulai bayar angsuran dimulai sejak kapan?
155
Jawaban : Mitra mulai bayar 1 bulan setelah pencairan dana dan perjanjian kerja
sama.
10. Pertanyaan : Apakah mitra bisa kena denda?
mengapa?
Jawaban : Bisa, Mitra kena denda jika bayar angsuran melebihi batas yang telah
disepakati atau mitra membayarnya telat selama 3 kali berturut-turut
156
LAMPIRAN III
STANDARISASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH
I. Fatwa Dewan Syariah Nasional -Majelis Ulama Indonesia
NO: 07/DSN-MUI/IV/2000:
A. Ketentuan Pembiayaan:
1. Pembiayaan Mudharabah adalah pembiayaan yang disalurkan oleh LKS kepada pihak lain
untuk suatu usaha yang produktif.
2. Dalam pembiayaan ini LKS sebagai shahibul maal (pemilik dana) membiayai 100 %
kebutuhan suatu proyek (usaha), sedangkan pengusaha (nasabah) bertindak sebagai
mudharib atau pengelola usaha.
3. Jangka waktu usaha, tatacara pengembalian dana, dan pembagian keuntungan ditentukan
berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak (LKS dengan pengusaha).
4. Mudharib boleh melakukan berbagai macam usaha yang telah disepakati bersama dan
sesuai dengan syari’ah dan LKS tidak ikut serta dalam managemen perusahaan atau proyek
tetapi mempunyai hak untuk melakukan pembinaan dan pengawasan.
5. Jumlah dana pembiayaan harus dinyatakan dengan jelas dalam bentuk tunai dan bukan
piutang.
6. LKS sebagai penyedia dana menanggung semua kerugian akibat dari mudharabah kecuali
jika mudharib (nasabah) melakukan kesalahan yang disengaja, lalai atau menyalahi
perjanjian.
7. Pada prinsipnya, dalam pembiayaan mudharabah tidak ada jaminan, namun agar mudharib
tidak melakukan penyimpangan, LKS dapat meminta jaminan dari mudharib atau pihak
ketiga. Jaminan ini hanya dapat dicairkan apabila mudharib terbukti melakukan
pelanggaran terhadap hal-hal yang telah disepakati bersama dalam akad.
8. Kriteria pengusaha, prosedur pembiayaan, dan mekanisme pembagian keuntungan diatur
oleh LKS dengan memperhatikan fatwa DSN.
9. Biaya operasional dibebankan kepada mudharib.
157
10. Dalam hal penyandang dana (LKS) tidak melakukan kewajiban atau melakukan
pelanggaran terhadap kesepakatan, mudharib berhak mendapat ganti rugi atau biaya yang
telah dikeluarkan.
B. Rukun dan SyaratPembiayaan:
1. Penyedia dana (sahibul maal) dan pengelola (mudharib) harus cakap hukum.
2. Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan oleh para pihak untuk menunjukkan kehendak
mereka dalam mengadakan kontrak (akad), dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a. Penawaran dan penerimaan harus secara eksplisit menunjukkan tujuan kontrak (akad).
b. Penerimaan dari penawaran dilakukan pada saat kontrak.
c. Akad dituangkan secara tertulis, melalui korespondensi, atau dengan menggunakan
cara-cara komunikasi modern.
3. Modal ialah sejumlah uang dan/atau aset yang diberikan oleh penyedia dana kepada
mudharib untuk tujuan usaha dengan syarat sebagai berikut:
a. Modal harus diketahui jumlah dan jenisnya.
b. Modal dapat berbentuk uang atau barang yang dinilai. Jika modal diberikan dalam
bentuk aset, maka aset tersebut harus dinilai pada waktu akad.
c. Modal tidak dapat berbentuk piutang dan harus dibayarkan kepada mudharib, baik
secara bertahap maupun tidak, sesuai dengan kesepakatan dalam akad.
4. Keuntungan mudharabah adalah jumlah yang didapat sebagai kelebihan dari modal. Syarat
keuntungan berikut ini harus dipenuhi:
a. Harus diperuntukkan bagi kedua pihak dan tidak boleh disyaratkan hanya untuk satu
pihak.
b. Bagian keuntungan proporsional bagi setiap pihak harus diketahui dan dinyatakan pada
waktu kontrak disepakati dan harus dalam bentuk prosentasi (nisbah) dari keuntungan
sesuai kesepakatan. Perubahan nisbah harus berdasarkan kesepakatan.
c. Penyedia dana menanggung semua kerugian akibat dari mudharabah, dan pengelola
tidak boleh menanggung kerugian apapun kecuali diakibatkan dari kesalahan disengaja,
kelalaian, atau pelanggaran kesepakatan.
5. Kegiatan usaha oleh pengelola (mudharib), sebagai perimbangan (muqabil) modal yang
disediakan oleh penyedia dana, harus memperhatikan hal-hal berikut:
158
a. Kegiatan usaha adalah hak eksklusif mudharib, tanpa campur tangan penyedia dana,
tetapi ia mempunyai hak untuk melakukan pengawasan.
b. Penyedia dana tidak boleh mempersempit tindakan pengelola sedemikian rupa yang
dapat menghalangi tercapainya tujuan mudharabah, yaitu keuntungan.
c. Pengelola tidak boleh menyalahi hukum Syari’ah Islam dalam tindakannya yang
berhubungan dengan mudharabah, dan harus mematuhi kebiasaan yang berlaku dalam
aktifitas itu.
C. Beberapa Ketentuan Hukum Pembiayaan:
1. Mudharabah boleh dibatasi pada periode tertentu.
2. Kontrak tidak boleh dikaitkan (mu’allaq) dengan sebuah kejadian di masa depan yang
belum tentu terjadi.
3. Pada dasarnya, dalam mudharabah tidak ada ganti rugi, karena pada dasarnya akad ini
bersifat amanah (yad al-amanah), kecuali akibat dari kesalahan disengaja, kelalaian, atau
pelanggaran kesepakatan.
4. Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika terjadi perselisihan di
antara kedua belah pihak, maka penyelesaiannya dilakukan melalui Badan Arbitrasi
Syari’ah setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah.
II. Standard Operasional KSU BMT-UMJ
NO: KJKS-BS/MM-05-C/00 Juni 2008.
A. Definisi
Pembiayaan mudharabah adalah suatu perjanjian usaha antara pemilik modal dengan
pengusaha, dimana pihak pemilik modal menyediakan seluruh dana yang diperlukan dan
pihak pengusaha melakukan pengelolaan atas usaha. Hasil usaha bersama ini dibagi sesuai
dengan kesepakatan pada waktu penandatanganan perjanjian pembiayaan yang dituangkan
dalam bentuk nisbah bagi hasil (misalnya 70:30, anggota 70%, pemilik modal 30%).
Pada pembiayaan Mudharabah, BMT EL bertindak sebagai pihak yang menyediakan
dana (Shahibul Maal) dan anggota yang menerima pembiayaan bertindak sebagai pengelola
dana (Mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha. Dari pembiayaan ini, BMT EL
memperoleh bagi hasil keuntungan yang diperoleh oleh pengelola dana sebesar nisbah yang
159
telah disepakati. Perjanjian bagi hasil mulai diberlakukan secara efektif setelah proyek
investasinya selesai, atau obyek yang dibiayai telah dapat menghasilkan pendapatan sesuai
jangka waktu yang disepakati.
Rencana pengembalian pokok pembiayaan dan bagi hasil disesuaikan dengan sumber
pendapatan/penghasilan yang diperoleh dari pembiayaan tersebut. Bila terjadi kerugian,
maka kerugian dalam bentuk modal akan ditanggung oleh BMT EL, sedangkan anggota
akan menanggung kerugian dalam bentuk kehilangan usaha, nama baik dan waktu.
B. Mekanisme Pembiayaan Mudharabah
Mekanisme pola pembiayaan Mudharabah adalah sebagai berikut:
a. BMT EL sebagai pihak yang sepenuhnya menyediakan modal (shahibul maal).
b. Anggota sebagai pengelola dana (Mudharib) yang berperan sebagai pemegang amanah,
sehingga dia harus menggunakan modal untuk usaha yang menguntungkan.
c. Penanganan kegiatan usaha dilakukan sepenuhnya oleh Mudharib. BMT EL sebagai
Shahibul Maal tidak akan mencampuri manajemen usaha, tetapi berhak melakukan
kontrol atau pengawasan.
d. Pada akhir jangka waktu yang disepakati, Mudharib harus mengembalikan seluruh
modal kepada Shahibul Maal. Pengembalian modal dapat dilakukan secara bertahap
(diangsur).
C. Jaminan
Pembiayaan Mudharabah merupakan trusty financing (pembiayaan dengan kepercayaan
penuh) oleh karena itu agunan tidak berfungsi sebagai jaminan pengembalian bila terjadi
kegagalan usaha. Namun jaminan dapat dipersyaratkan untuk menjaga agar Mudharib tetap
amanah menjalankan ketentuan yang disepakati (mengindari risiko karakter)
D. Bagi Hasil
Tata cara perhitungan bagi hasil dapat dihitung berdasarkan pendapatan (revenue
sharing), bukan (delete) atau keuntungan (profit and loss sharing) yang diperoleh anggota,
dengan ketentuan sebagai berikut:
160
- Besarnya porsi nisbah bagi BMT EL dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat
keuntungan yang ingin diperoleh.
- Nilai perhitungan bagi hasil menggunakan pembulatan angka.
- Keterangan lebih lanjut mengenai bagi hasil berikut contohnya dapat dilihat pada
Kebijakan Bagi Hasil.
161
LAMPIRAN IV
1. Script Program
<?php
session_start();
require_once 'configuration.php';
dbConnect();
include "config/koneksi.php";
$pass=md5($_POST[password]);
$id_user=$_POST[username];
$login=mysql_query("SELECT * FROM user WHERE id_user='$_POST[username]' AND password='$pass'");
$ketemu=mysql_num_rows($login);
$r=mysql_fetch_array($login);
if (empty($id_user) or empty($pass))
{
header("Location:index.php?warning=kosong");
}
elseif($r[password]==$pass)
{
session_start();
session_register("namauser");
session_register("passuser");
session_register("leveluser");
session_register("namalengkap");
$_SESSION[namauser] = $r[id_user];
$_SESSION[passuser] = $r[password];
$_SESSION[leveluser]= $r[level];
$_SESSION[namalengkap]= $r[nama_lengkap];
header('location:media.php?module=home');
}
else
{
header("location:index.php?warning=salah");
}
?>
<script language="javascript">
//---------------------------------
function validasi(){
if (tambah.id_user.value == ""){
alert("Username masih kosong, harus di isi !!");
tambah.id_user.focus();
return (false);
}
if (tambah.password.value == ""){
alert("Password masih kosong, harus di isi !!");
tambah.password.focus();
return (false);
}
if (tambah.nama_lengkap.value == ""){
alert("Nama lengkap masih kosong, harus di isi !!");
tambah.nama_lengkap.focus();
return (false);
}
return (true);
}
//----------------------------------
</script>
<?php
switch($_GET[act]){
// Tampil User
default:
if ($_SESSION[leveluser]=='cs'){
echo "<h2>Data Member</h2>
<form method=POST
action='?module=member&act=hasilcari'>
162
<input name=kata
type=text size=25 />
<input type=submit value=Cari />
</form>
<hr color=#FCEDC7 noshade=noshade />
<form action=delete/del_member.php
method=POST>
<table>
<tr><th>@</th><th>no</th><th>Nama
Member</th><th>nama lengkap</th></th><th>email</th><th>aktif</th><th>at
ur</th></tr>";
}
else{
echo "<h2>Data Member</h2>
<table>
<tr><th>no</th><th>Nama
Member</th><th>nama lengkap</th><th>email</th><th>aktif</th><th>atur</t
h></tr>";
}
$p = new Paging;
$batas = 5;
$posisi = $p->cariPosisi($batas);
$tampil = mysql_query("SELECT * FROM member
ORDER BY id_member ASC limit $posisi,$batas");
$no = $posisi+1;
$no2=0;
while ($r=mysql_fetch_array($tampil)){
if ($_SESSION[leveluser]=='cs'){
echo "<tr><td><input type=checkbox
name=cek[] value=$r[id_member] id=id$no2></td>";
$no2++;
echo "<td align=center>$no</td>
<td>$r[username]</td>
<td>$r[nama_lengkap]</td>
<td><a
href=mailto:$r[email]>$r[email]</a></td>";
if ($r[aktif]=='Y'){
echo "<td align=center><img src=\"images/ya.png\">";
}else{
echo "<td
align=center><img src=\"images/kali.png\">";
}
echo"<td><a
href=?module=member&act=editmember&id=$r[id_member]><img src=images/edit.jpg border=0></a> |
<a
href=./aksi.php?module=member&act=hapus&id=$r[id
_member]><img src=images/hapus.jpg border=0></a>
| <a href=?module=member&act=detailmember&id=$r[id_
member]><img src=images/detail.gif
border=0></a></td></tr>";
}else {
echo "<tr><td
align=center>$no</td>
<td>$r[username]</td>
<td>$r[nama_lengkap]</td>
<td><a
href=mailto:$r[email]>$r[email]</a></td>
<td
align=center>$r[aktif]</td>
<td><a href=./aksi.php?module=member&act=hapus&id=$r[id
_member]><img src=images/hapus.jpg border=0></a>
</td></tr>";
}
$no++;
}
if ($_SESSION[leveluser]=='cs'){
echo "<tr><td colspan=8 align=center>
<input type=radio name=pilih onClick='for (i=0;i<$no2;i++){document.getElementById(\"id\"+i).c
hecked=true;}'>Check All
163
<input type=radio name=pilih onClick='for
(i=0;i<$no2;i++){document.getElementById(\"id\"+i).checked=false;}'>Uncheck All
</td></tr>
<tr><td colspan=8 align=center><input type=submit
value=Hapus>";
echo "</td></tr></table></form>";
}
else {
echo "</table></form>";
}
$jmldata =
mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM member"));
$jmlhalaman = $p->jumlahHalaman($jmldata,
$batas);
$linkHalaman = $p->navHalaman($_GET[halaman],
$jmlhalaman);
echo "<p>$linkHalaman</p>";
$link = mysql_connect("localhost", "root", "");
mysql_select_db("dbbmt", $link);
$result = mysql_query ("SELECT * FROM member",$link);
$num_rows = mysql_num_rows($result);
echo "<h2><font color=#0c4ca3> Jumlah
Data Member yang terdaftar = <b>$num_rows</b>
Member\n</h2>";
break;
/*
case "tambahuser":
echo "<h2>Tambah User</h2>
<form name='tambah' method=POST
action='./eksekusi.php?module=user&act=input'
onSubmit=\"return validasi()\">
<table>
<tr><td>Username</td> <td> <input
type=text name='id_user' size=30></td></tr>
<tr><td>Password</td> <td> <input
type=password name='password' size=30></td></tr>
<tr><td>Nama Lengkap</td> <td> <input type=text name='nama_lengkap' size=30></td></tr>
<tr><td>E-mail</td> <td> <input type=text
name='email' size=30></td></tr>
<tr><td>Aktif</td>
<td> <input type=radio name='aktif' value='Y' checked>Ya
<input type=radio name='aktif'
value='N'>Tidak</td></tr>
<tr><td colspan=2 align=center><input type=submit value=Simpan>
<input type=button value=Batal
onclick=self.history.back()></td></tr>
</table></form>";
break;
*/
case "editmember":
$edit=mysql_query("SELECT * FROM member
WHERE id_member='$_GET[id]'");
$r=mysql_fetch_array($edit);
echo "<h2>Edit Member</h2>
<form name='edit' method=POST action=./aksi.php?module=member&act=update>
<input type=hidden name=id
value='$r[id_member]'>
<table>
<tr><td>Nama Member</td> <td> <input
type=text name='id_member' value='$r[username]' disabled='disabled' size=30></td></tr>
<tr><td>Nama Lengkap</td> <td> <input
type=text name='nama_lengkap' size=30 value='$r[nama_lengkap]'
disabled='disabled'></td></tr>
<tr><td>E-mail</td> <td> <input type=text
name='email' size=30 value='$r[email]' disabled='disabled'></td></tr>";
if ($r[aktif]=='Y'){
echo "<tr><td>Aktif</td> <td> <input type=radio
name='aktif' value='Y' checked>Ya
<input type=radio name='aktif' value='N'>Tidak</td></tr>";
}
164
elseif ($r[aktif]=='N'){
echo "<tr><td>Aktif</td> <td> <input type=radio
name='aktif' value='Y'>Ya
<input type=radio name='aktif' value='N' checked>Tidak</td></tr>";
}
echo "<tr><td colspan=2 align=center><input
type=submit value=Update>
<input type=button value=Batal
onclick=self.history.back()></td></tr>
</table></form>";
break;
case "detailmember":
$edit=mysql_query("SELECT * FROM member WHERE id_member='$_GET[id]'");
$r=mysql_fetch_array($edit);
echo "<h2>Detail Member</h2>
<form name='edit' method=POST
action=./aksi.php?module=member&act=update>
<input type=hidden name=id
value='$r[id_member]'>
<table>
<tr><td colspan=2><img src='../foto_upload/$r[gambar]' width=250 height=200
border=0></td></tr>
<tr><td>Nama Member</td> <td>
$r[username]</td></tr>
<tr><td><b>Nama Lengkap</b></td> <td> <b> $r[nama_lengkap]</b></td></tr>
<tr><td><b>No. KTP</b></td>
<td> <b> $r[ktp]</b></td></tr>
<tr><td>E-mail</td> <td> $r[email]</td></tr>
<tr><td>Alamat</td> <td>
$r[alamat]</td></tr>
<tr><td>Telepon</td> <td> $r[telp]</td></tr>
<tr><td>TTL</td> <td> $r[tempat] /
$r[tanggal]</td></tr>";
echo "<tr><td colspan=2 align=center><input type=button value=Back
onclick=self.history.back()></td></tr>
</table></form>";
break;
case "hasilcari":
echo "<h2>Hasil Pencarian";
// menghilangkan spasi di kiri dan kanannya
$kata = trim($_POST[kata]);
// pisahkan kata per kalimat lalu hitung jumlah kata
$pisah_kata = explode(" ",$kata);
$jml_katakan = (integer)count($pisah_kata);
$jml_kata = $jml_katakan-1;
$cari = "SELECT * FROM member WHERE " ;
for ($i=0; $i<=$jml_kata; $i++){
$cari .= "nama_lengkap LIKE
'%$pisah_kata[$i]%'";
if ($i < $jml_kata ){
$cari .= " OR ";
}
}
$cari .= " ORDER BY nama_lengkap DESC LIMIT 7";
$hasil = mysql_query($cari);
$ketemu = mysql_num_rows($hasil);
if ($ketemu > 0){
$p = new Paging;
$batas = 5;
$posisi = $p->cariPosisi($batas);
$tampil=mysql_query("SELECT * FROM member
ORDER BY id_member DESC LIMIT
$posisi_,$batas_");
$no = $posisi_+1;
while ($r=mysql_fetch_array($hasil)){
echo "<p>Ditemukan <b>$ketemu</b> Nama
Member dengan Nama <font style='background-
color:#00FFFF'><b>$kata</b></font> : </p>";
echo "<table>
165
<tr><td colspan=2><img
src='../foto_upload/$r[gambar]' width=250 height=200 border=0></td></tr>
<tr><td>Nama Member</td>
<td> $r[username]</td></tr>
<tr><td><b>Nama Lengkap</b></td> <td> <b>
$r[nama_lengkap]</b></td></tr>
<tr><td><b>No. KTP</b></td> <td> <b> $r[ktp]</b></td></tr>
<tr><td>E-mail</td> <td>
$r[email]</td></tr>
<tr><td>Alamat</td> <td>
$r[alamat]</td></tr>
<tr><td>Telepon</td> <td> $r[telp]</td></tr>
<tr><td>TTL</td> <td> $r[tempat] / $r[tanggal]</td></tr>";
$no++;
}
echo "</table>";
}
else{
echo "Tidak ditemukan Nama nasabah dengan Nama
<b>$kata</b>";
}
echo "<input type=button value=Back
onclick=self.history.back()>";
break;
}
?>
166
2. Tampilan Program
1. Tampilan Utama Sistem
2. Tampilan Data Mitra
3. Tampilan Registrasi Mitra
4. Tampilan Login
5. tampilan Form Formulir Mitra
6. Tampilan Form Survey
167
7. Tampilan Form Transaksi Pembiayaan
8. Tampilan Form Rekening Mitra
9. Tampilan Form Angsuran
10. Tampilan Form Manajemen User
11. Tampilan Form Persyaratan
Pembiayaan
12. Tampilan Form Modul
168
13. Tampilan Menu Profil
14. Tampilan File Pembiayaan Mitra
15. Tampilan Form Persetujuan Penolakan
16. Tampilan Form Akad
17. Tampilan Rekening Mitra
169
18. Tampilan Form Data Konfirmasi
19. Tampilan Kartu Angsuran
20. Tampilan Bukti Angsuran
21. Tampilan Logout