Post on 10-Mar-2019
SKRIPSI
PENGARUH PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAN SUMBER DAYA MANUSIA
TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
(Studi pada Pemerintah Kota Sorong)
MARIA STELA IJIE
DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2018
ii
SKRIPSI
PENGARUH PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAN SUMBER DAYA MANUSIA
TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
(Studi pada Pemerintah Kota Sorong)
sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh
gelar Sarjana Akuntansi
disusun dan diajukan oleh
MARIA STELA IJIE
A31113702
kepada
DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
2018
iii
SKRIPSI
PENGARUH PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAN SUMBER DAYA MANUSIA
TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
(Studi pada Pemerintah Kota Sorong)
disusun dan diajukan oleh
MARIA STELA IJIE A31113702
telah diperiksa dan disetujui untuk diuji
Makassar, 17 November 2017
Pembimbing I
Pembimbing II
Dr. Ratna Ayu Damayanti, S.E., M.Soc.Sc., Ak., CA Dr. Syamsuddin, S.E., M.Si., Ak., CA NIP. 19670319 199203 2 003 NIP. 19670414 199412 1 001
Ketua Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin
Prof. Dr. Hj. Mediaty, S.E., M.Si., Ak., CA NIP. 19650925 199002 2 001
iv
SKRIPSI
PENGARUH PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAN SUMBER DAYA MANUSIA
TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
(Studi pada Pemerintah Kota Sorong)
disusun dan diajukan oleh
MARIA STELA IJIE A31113702
telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi
pada tanggal 1 Februari 2018 dan
dinyatakan telah memenuhi syarat kelulusan
Menyetujui,
Panitia Penguji
No Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan
1. Dr. Ratna Ayu Damayanti, S.E., Ak., M.Soc.Sc., CA Ketua 1. ...................
2. Dr. Syamsuddin, S.E., Ak., M.Si., CA Sekertaris 2. ...................
3. Prof. Dr. Hj. Mediaty, S.E., M.Si., Ak., CA Anggota 3. ...................
4. Dr. Darwis Said, S.E., Ak., M.SA. Anggota 4. ...................
5. Drs. Muh.Natsir Kadir, Ak., M.Si., CA Anggota 5. ...................
Ketua Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin
Prof. Dr. Hj. Mediaty, S.E., M.Si., Ak., CA NIP: 19650925 199002 2 001
v
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
nama : Maria Stela Ijie
NIM : A31113702
departemen/program studi : Akuntansi
dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul
Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Dan Sumber Daya
Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(Studi pada Pemerintah Kota Sorong)
adalah karya ilmiah saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut dan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).
Makassar, 31 Januari 2018
Yang membuat pernyataan,
Maria Stela Ijie
vi
PRAKATA
Salam Sejahtera
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmat-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan Sumber
Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi
Pada Pemerintah Kota Sorong)”. Peneliti juga mengucap syukur oleh karena
pertolongannya dan penyertaan-Nya maka penulisan skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Akuntansi di Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Hasanuddin. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
yang mana peneliti memiliki kemampuan terbatas dan peneliti menyadari juga
bahwa tidak sedikit kendala yang dialami dalam menyusun skripsi ini. Namun
berkat kasih setia Tuhan dan dukungan dari keluarga, kendala tersebut dapat
diatasi. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada
1. Kedua orang tuaku, bapak Karel Ijie dan ibu Milka Jitmau yang tiada
henti-hentinya mendoakan dan memberi dukungan, kasih sayang serta
nasehat. Ucapan terima kasih juga peneliti sampaikan kepada kakak
Rutche dan Wati serta adikku Meilan terima kasih atas setiap dukungan
doanya, semangat dan nasehat yang diberikan selalu sehingga
penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.
2. Ibu Dr. Ratna Ayu Damayanti, S.E., Ak., M.Soc.Sc., CA, selaku
pembimbing satu dan bapak Dr. Syamsuddin, S.E., Ak., M.Si., CA, selaku
pembimbing dua, terima kasih atas kesediannya untuk meluangkan waktu
vii
memberikan arahan, motivasi, dan bimbingan dari awal hingga peneliti
menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak dan ibu dosen penguji komprehensif dan skiripsi peneliti. Ibu Prof.
Dr. Hj. Mediaty, S.E., M.Si., Ak., CA, Bapak Dr. Darwis Said, S.E., Ak.,
M.SA., dan Bapak Drs. Muh. Natsir Kadir Ak., M.Si., CA, yang telah
memberikan kritik dan saran mengenai skripsi yang dibuat peneliti.
4. Ibu Dra. Hj. Nurleni, Ak., M.Si., CA, selaku Penesihat Akademik, terima
kasih atas semangat dan bimbingannya bagi peneliti selama ini mulai dari
semester 1 hingga selesainya peneliti menempuh studi.
5. Ibu Prof. Dr. Hj. Mediaty, S.E., M.Si., Ak., CA, dan bapak Dr. Yohanis
Rura, S.E., Ak., M.SA., CA, selaku ketua dan sekretaris Departemen
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
6. Bapak-Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin
yang selama ini tak kenal lelah mentransfer ilmu khususnya kepada
peneliti, peneliti menyadari bahwa peneliti belum mampu membalas jasa
dari bapak dan ibu dosen. Peneliti hanya mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya atas bimbingan dan didikannya selama ini
7. Para Pegawai Departemen Akuntansi dan Pegawai Fakultas Ekonomi
dan Bisnis yang telah membantu peneliti dalam kelancaran urusan
akademik. Terima Kasih atas bantuannya.
8. Rekan-rekan tim makedonia, terlebih khsus kakak Zandy dan kakak
Tiaras yang telah banyak memberi motivasi, dan dukungan doa.
9. Rekan-rekan GSJA PETRA, terlebih khusus kakak Delti terimakasih untuk
motivasi dan dukungan doanya.
viii
10. Elsa, Jeni, Roslina, Olivia, Yunita, Sophia, dan seluruh teman-teman yang
tidak sempat disebut namanya terima banyak karena telah banyak
membantu, menyemangati, dan memberikan masukan kepada peneliti.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
saran dan kritik dari semua pihak sangat diharapkan dami penyempurnaan
selanjutnya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.
Makassar, 31 Januari 2018
Peneliti
ix
ABSTRAK
Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(Studi Pada Pemerintah Kota Sorong)
The Effect of Goverment Internal Control System and Human Resources on The Quality of Local Goverment Finance (Study in Goverment of Sorong Region)
Maria Stela Ijie Ratna Ayu Damayanti
Syamsuddin
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem pengendalian intern dan sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah Kota Sorong. Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah 33 orang dari 10 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah kuesioner dan penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengendalian intern pemerintah tidak memiliki pengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah sementara sumber daya manusia memiliki pengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Kata kunci : Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Sumber Daya Manusia,
Kualitas Laporan keuangan Pemerintah Daerah
The study aims to determine the effect of goverment internal control system and human resources on the quality of local goverment financial statements Sorong. In this study the samples taken were 33 people from 10 Regional Work Units (RWU). This Study uses quantitative research methods. Data collecting method used in this research survey method conducted by questionnaire distribution and study literature. The result showed that there was no effect of goverment internal control system on the quality of local goverment financial report while there is a effect of human resources effect of goverment internal control system on the quality of local goverment financial report. Keywords: Goverment Internal Control System, Human Resources, Quality of
Local Goverment Finance
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ..................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................... v
PRAKATA ..................................................................................................... vi
ABSTRAK ..................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 7
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 7
1.4 Kegunaan Penelitian................................................................... 7
1.4.1 Kegunaan Teoretis ............................................................ 7
1.4.2 Kegunaan Praktis .............................................................. 8
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ........................................................... 8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 9
2.1 Tinjauan Teori dan Konsep .......................................................... 9
2.1.1 Teori Stewardship .............................................................. 9
2.1.2 Teori Kontingensi............................................................... 10
2.1.3 Sistem Pengendalian Intern Pemerintah ............................ 11
2.1.4 Unsusr-Unsur Sistem Pengendalian Intern Pemerintah ..... 12
2.1.5 Sumber Daya Manusia ...................................................... 14
2.1.6 Kualitas Laporan Keuangan .............................................. 16
2.2 Penelitian Terdahulu. ................................................................... 19
2.3 Kerangka Konseptual .................................................................. 20
2.4 Hipotesis Penelitian .................................................................... 21
BAB III. METODE PENELITIAN .................................................................... 24
3.1 Rancangan Penelitian ................................................................. 24
3.2 Tempat dan Waktu ...................................................................... 24
3.3 Populasi dan Sampel .................................................................. 25
3.4 Jenis dan Sumber Data ............................................................... 25
3.5 Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 26
3.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ............................... 27
xi
3.7 Instrumen Penelitian .................................................................... 31
3.8 Analisis Data ............................................................................... 32
BAB IV. HASIL PENELITIAN ........................................................................ 36
4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 36
4.1.1 Tinjauan Umum Tentang Subyek Penelitian.................................. 36
4.1.1.1 Gambaran Umum Kota Sorong ........................................ 36
4.1.1.2 Visi dan Misi Kota Sorong ................................................. 37
4.1.1.3 Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Sorong................... 38
4.2 Deskriptif Data Responden ..................................................................... 39
4.3. Deskripsi Data Variabel.......................................................................... 41
4.3.1 Pengujian Uji Validitas .................................................................. 41
4.3.2 Pengujian Reliabilitas. ................................................................... 45
4.3.3 Pengujian Hipotesis ...................................................................... 47
4.3.3.1 Uji t (Parsial) ...................................................................... 47
4.3.3.2 Analisis Regresi Berganda ................................................ 48
4.3.3.3 Koefisien determinasi ........................................................ 49
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................. 49
4.4.1 Hasil Uji Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Intern
Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah .......... 49
4.4.2 Hasil Uji Pengaruh Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ........................................ 51
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 54
5.2 Saran ...................................................................................................... 55
5.3 Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 57
LAMPIRAN .................................................................................................. 60
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Perkembangan Opini LKPD Kota Sorong 2011-2015 ...................... 3
4.1 Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Sorong ................................. 38
4.2 Jenis Kelamin Responden ............................................................... 39
4.3 Pendidikan Terakhir Reponden ....................................................... 40
4.4 Usia Responden.............................................................................. 40
4.5 Lama Bekerja Responden ............................................................... 41
4.6 Hasil Uji Validitas Variabel X1 Sistem Pengendalian Intern Pemerintah ...................................................................................... 42
4.7 Hasil Uji Validitas Variabel X2 Sumber Daya Manusia .................... 44
4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Y Kualitas Laporan Keuangan ............... 45
4.9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1 Sistem Pengendalian Intern Pemerintah ...................................................................................... 46
4.10 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Sumber Daya Manusia ...................... 46
4.11 Hasil Uji Reliabilitas Laporan Keuangan (Y) .................................... 46
4.12 Hasil Uji t (Parsial) ........................................................................... 47
4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi ....................................................... 49
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Kerangka Konseptual ...................................................................... 21
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Kuesioner Penelitian ................................................................................ 61
2 Statistik Deskripsi.. .................................................................................. 88
3 Tanggapan Responden ............................................................................ 89
4 Uji Kualitas Data ....................................................................................... 108
5 Uji Hipotesis dan Determinasi .................................................................. 112
6 Biodata. .................................................................................................... 113
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini tuntutan masyarakat semakin meningkat atas pemerintahan yang
baik. Pemerintahan yang baik ditandai dengan tiga pilar elemen dasar yang
saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Ketiga pilar tersebut adalah (1)
Transparansi; (2) Akuntabilitas; dan (3) Partisipasi.
Transparansi adalah keterbukaan dalam melaksanakan suatu proses
kegiatan organisasi. Transparansi merupakan salah satu syarat penting untuk
menciptakan pemerintahan yang baik (Good Governance). Dengan adanya
transparansi disetiap kebijakan dan keputusan di lingkungan pemerintah, maka
keadilan dapat ditimbulkan. Penerapan transparansi bisa dimulai melalui
penyajian secara terbuka sampai pada laporan keuangan yang akurat dan tepat
waktu.
Selain transparansi, akuntabilitas juga merupakan bagian dari terciptanya
suatu pemerintahan yang baik. Akuntabilitas adalah mempertanggungjawabkan
pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan
kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara
periodik (Arfianti, 2011). Dengan adanya akuntabilitas, maka suatu proses
pengambilan keputusan atau kinerja dapat dimonitor, dinilai dan dikritisi.
Akuntabilitas juga menunjukkan traceableness yang berarti dapat ditelusuri
sampai terbukti dasarnya, serta reasonableness yang berarti dapat diterima
secara logis.
2
Prinsip dasar yang ketiga yaitu partisipasi. Partisipasi merupakan keterlibatan
masyarakat dalam pembuatan keputusan baik secara langsung maupun tidak
langsung melalui lembaga perwakilan yang dapat menyalurkan aspirasinya.
Partisipasi tersebut dibangun atas dasar kebebasan bersosialisasi dan berbicara
serta berpartisipasi secara konstruktif.
Dalam kaitannya dengan laporan keuangan, Kinerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) harus ditingkatkan agar menghasilkan laporan
keuangan yang berkualitas. Laporan keuangan adalah suatu cerminan untuk
dapat mengetahui apakah suatu pemerintahan telah berjalan dengan baik,
sehingga pemerintah diharuskan untuk dapat menghasilkan laporan keuangan
yang berkualitas. Laporan keuangan yang berkualitas adalah laporan keuangan
yang telah memenuhi karakteristik kualitatif suatu laporan keuangan.
Karakterisitik kualitatif dari laporan keuangan yang berkualitas terdiri dari relevan,
andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami (Herawati, 2014). Jika suatu
laporan keuangan sudah memenuhi karakterisitik kualitatif ini, diharapkan
nantinya laporan keuangan tersebut dapat dijadikan sebagai bentuk
pertanggungjawaban atas dana publik (APBD).
Penilaian atas kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dilakukan
oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan melaksanakan audit setiap
tahunnya. Hasil penilaian BPK dinyatakan dalam 4 (empat) bentuk opini yaitu
wajar tanpa pengecualian (WTP) termasuk wajar tanpa pengecualian dengan
bahasa penjelasan (WTP-DDP), wajar dengan pengecualian (WDP), tidak wajar
(TW) dan tidak memberikan pendapat (TMP). Representasi Kewajaran
dituangkan dalam bentuk opini dengan mempertimbangkan kriteria kesesuaian
laporan keuangan dengan standar akuntansi pemerintahan (SAP), kecukupan
3
pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan
efektivitas pengendalian internal.
Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK perwakilan Papua Barat, Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Sorong memperoleh opini TMP
selama 2 (dua) tahun berturut-turut. Alasan memberikan pendapat tersebut
karena terdapat temuan permasalahan-permasalahan yang merupakan bagian
dari kelemahan pengendalian intern, seperti kelemahan sistem pengendalian
akuntansi dan pelaporan, kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan
anggaran pendapatan dan belanja serta kelemahan struktur pengendalian intern.
Selain kelemahan pengendalian intern, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Kota Sorong memperoleh opini TMP juga disebabkan oleh ketidakpatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan, termasuk tidak sesuainya pencatatan
yang sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Berikut ini adalah
data hasil pemeriksaan BPK Perwakilan Papua Barat atas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Sorong.
Tabel 1.1
Perkembangann Opini LKPD Kota Sorong 2011-2015
LKPD
(Tahun)
Opini
2011 TMP
2012 TMP
2013 WDP
2014 WTP
2015 WTP
(sumber: http://www.bpk.go.id/ - IHPS I 2016 )
Dari tabel 1.1 yang menyajikan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan
Pemerintah Kota Sorong dari tahun 2011 sampai tahun 2015. Terlihat bahwa dari
4
tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 BPK telah memberikan opini tidak
memberikan pendapat (TMP), pada tahun 2013 BPK memberikan opini wajar
dengan pengecualian (WDP), sedangkan pada tahun 2014 sampai dengan tahun
2015 BPK memberikan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) . Hal tersebut
berarti bahwa terjadi peningkatan dalam penyajian laporan keuangan Kota
Sorong. Adanya peningkatan opini dari TMP ke WDP dan kemudian menjadi
WTP secara umum menggambarkan adanya perbaikan yang dicapai oleh
pemerintah Kota Sorong dalam menyajikan suatu laporan keuangan yang wajar
sesuai dengan prinsip yang berlaku.
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat dinilai
bahwa terdapat peningkatan yang dilakukan oleh pemerintah Kota Sorong dalam
menyajikan laporan keuangan. Kualitas laporan keuangan pemerintah daerah
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu sistem pengendalian intern
pemerintah dan sumber daya manusia.
Sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) memiliki pengaruh
terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah (Nagor dkk, 2015).
Sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) adalah sistem pengendalian
intern yang diselenggarakan secara menyeluruh dilingkungan pemerintah pusat
dan pemerintah daerah (PP No. 60 Tahun 2008). SPIP bertujuan untuk
memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisisensi
pencapaian tujuan penyelenggaraan negara, keandalan laporan keuangan,
pengamanan aset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-
undangan. Dengan adanya sistem pengendalian internal pemerintah yang baik
maka diharapkan pemerintah daerah dapat mengelola dan menyajikan laporan
keuangan yang berkualitas.
5
Selain SPIP, kompetensi sumber daya manusia (SDM) juga berpengaruh
terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah (Andini dan Yusrawati,
2015). SDM merupakan faktor terpenting dalam menciptakan laporan keuangan
yang berkualitas, karena sebaik apapun sistem yang dibuat akan sia-sia begitu
saja, apabila tidak didukung oleh kualitas SDM yang memiliki kompetensi.
Kompetensi adalah ciri seseorang yang dapat dilihat dari keterampilan,
pengetahuan, dan kemampuan yang dimilikinya dalam hal menyelesaikan tugas-
tugas yang dibebankan kepadanya. Kompetensi merupakan dasar seseorang
untuk mecapai kinerja tinggi dalam menyelesaikan kinerjanya (Wati dkk 2014).
Kompetensi sumber daya manusia sangat diperlukan agar laporan keuangan
yang dihasilkan dapat sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan dan telah
memenuhi karakteristik kualitatif laporan keuangan, sehingga laporan keuangan
yang dihasilkan dapat berkualitas dan bermanfaat dalam hal pengambilan
keputusan. Dalam hal ini kompetensi sumber daya manusia memiliki peranan
yang sangat penting untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan
entitas yang bersangkutan.
Sumber daya manusia yang tidak memiliki kompetensi tidak akan dapat
menyelesaikan pekerjaanya secara efisien, efektif, dan ekonomis. Dalam hal ini
pekerjaan yang dihasilkan tidak akan tepat waktu dan terdapat pemborosan
waktu serta tenaga. Dengan adanya kompetensi sumber daya manusia maka
waktu pembuatan laporan keuangan akan dapat dihemat. Hal ini karena sumber
daya manusia tersebut telah memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai
hal-hal yang harus dikerjakan, sehingga laporan keuangan yang disusun dapat
diselesaikan dan disajikan tepat pada waktunya. Semakin cepat laporan
keuangan disajikan maka akan semakin baik dalam hal pengambilan keputusan.
6
Penelitian ini merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Nagor dkk
(2015), dengan judul penelitian “Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian
Intern dan Penerapan Prinsip Pengelolaan Keuangan Daerah terhadap Kualitas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Barat”. Penelitian ini
juga merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Sudiarianti (2015), dengan
judul penelitian “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Pada Penerapan
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Dan Standar Akuntansi Pemerintah
serta Implikasinya Pada Kualitas Laporan Keuangan Daerah”. Selain itu
penelitian ini juga merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Andini dan
Yusrawati (2015) yang berjudul penelitian “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya
Manusia Dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas
Laporan Keuangan Daerah”. Penelitian ini juga merujuk pada penelitian yang
dilakukan oleh Wati dkk (2014) dengan judul “ Pengaruh Kompetensi SDM,
Penerapan SAP Dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas
Laporan Keuangan Daerah”. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian
terdahulu adalah penelitian ini mengkombinasikan salah satu variabel bebas dari
ketiga penelitian tersebut.
Berdasarkan pemaparan diatas, yang terkait dengan fenomena yang
dialami oleh pemerintah Kota Sorong untuk melihat adanya pengaruh penerapan
sistem pengendalian intern pemerintah dan sumber daya manusia terhadap
kualitas laporan keuangan pemerintah daerah, maka saya bermaksud untuk
melakukan penelitian tentang “Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah dan Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah” yang akan dilakukan pada Pemerintah Kota
Sorong.
7
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka
yang menjadi permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah penerapan sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh
terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah ?
2. Apakah sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan
keuangan Pemerintah Daerah ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem pengendalian intern
pemerintah terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah.
2. Untuk mengetahui pengaruh sumber daya manusia terhadap kualitas
laporan keuangan Pemerintah Daerah.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penulisan penelitian ini dapat berguna bagi semua pihak.
Adapun kegunaan dari penelitian ini didasarkan pada aspek teoretis dan aspek
praktis.
1.4.1 Kegunaan Teoretis
1. Pemerintah Kota Sorong dapat memperoleh manfaat pengetahuan lebih
dalam tentang sistem pengendalian intern pemerintah dan sumber daya
manusia sehingga mampu memberikan keyakinan yang memadai atas
8
tercapainya tujuan pemerintah melalui dihasilkannya laporan keuangan
yang berkualitas.
2. Akademis yaitu guna mengembangkan dan mengkaji lebih dalam lagi
mengenai sistem pengendalian intern pemerintah sebagai acuan dalam
penyajian laporan keuangan.
1.4.2 Kegunaan Praktis
1. Penulis
Penelitian yang dilakukan dapat memberikan tambahan wawasan ilmu
pengetahuan tentang pentingnya sistem pengendalian intern pemerintah dan
sumber daya manusia dalam penyajian laporan keuangan.
2. Masyarakat
Sebagai masukan bagi masyarakat agar dapat memberikan partisipasi,
pengendalian, dan memberikan kontribusi dalam perbaikan dan peningkatan
akuntabilitas dan transparansi pertanggungjawaban keuangan daerah
dengan adanya sistem pengendalian intern pemerintah yang efektif dan
efisien serta sumber daya manusia yang kompeten dalam mewujudkan
laporan keuangan yang berkualitas.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini akan meneliti Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah dan Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas laporan
Keuangan. Penelitian ini hanya mengambil objek pada kantor SKPD Kota
Sorong.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teori dan Konsep
Dalam bab ini akan dibahas mengenai landasan teori dari penelitian ini
dan konsep-konsep mengenai sistem pengendalian intern pemerintah,
sumberdaya manusia serta kualitas laporan keuangan, selain itu dalam bab ini
juga akan membahas mengenai kerangka konseptual dan juga hipotesis dari
penelitian ini.
2.1.1 Teori Stewardship
Stewardship theory menyatakan bahwa para manajer tidaklah termotivasi
oleh tujuan-tujuan individu tetapi lebih ditujukan pada sasaran hasil utama
mereka untuk kepentingan organisasi. Teori ini didasarkan pada aspek psikologi
dan sosiologi yang telah dirancang dimana para eksekutif sebagai Steward
termotivasi untuk bertindak sesuai keinginan prinsipal, selain itu perilaku steward
tidak akan meninggalkan organisasinya sebab steward berusaha mencapai
sasaran organisasinya (Queena, 2015).
Stewardship theory dibangun di atas asumsi filosofis mengenai sifat
manusia yakni bahwa manusia pada hakekatnya dapat dipercaya, mampu
bertindak dengan penuh tanggung jawab, memiliki integritas, dan kejujuran
terhadap pihak lain. Stewardship theory memandang manajemen sebagai pihak
yang dapat dipercaya untuk bertindak dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan
publik pada umumnya dan shareholder pada khususnya (Kaihatu, 2006).
10
Dalam kaitannya dengan penelitian ini teori stewardship dapat
menjelaskan eksistensi pemerintah daerah sebagai suatu lembaga yang dapat
dipercaya untuk bertindak sesuai dengan kepentingan publik dengan
melaksanakan tugas dan fungsinya dengan tepat, membuat
pertanggungjawaban keuangan yang diamanahkan kepadanya, sehingga tujuan
ekonomi, pelayanan publik maupun kesejahteraan masyarakat dapat tercapai
secara maksimal. Untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut maka stewards
(manajemen) harus menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas yang
mana laporan keuangan tersebut dapat memberikan keyakinan yang memadai
bagi penggunanya dengan mengarahkan semua kemampuan dan keahlian
sumber daya manusia dalam menghasilkan suatu laporan keuangan yang
berkualitas.
2.1.2 Teori Kontingensi
Teori Kontingensi mengatakan bahwa desain dan penggunaan dari
sistem pengendalian tergantung pada pengaturan organisasi dimana
pengendalian tersebut dioperasikan. Padu padan yang sesuai antara sistem
pengendalian dan variabel kontingensi lainnya diperkirakan akan menghasilkan
kinerja organisasi semakin meningkat. Secara umum pendekatan kontingensi
memberi fokus yang begitu jelas terhadap konsep padanan antara sistem
pengawasan manajemen dengan faktor-faktor kontingen (Wiwi Idawati, 2011).
Hakikat teori kontigensi adalah tidak ada satu cara terbaik yang bisa
digunakan dalam semua keadaan (situasi) lingkungan. Dalam kaitannya dengan
penelitian ini yaitu, kinerja dari suatu pemerintahan dapat dinilai dari kualitas
laporan keuangan yang dihasilkan, agar laporan keuangan yang dihasilkan oleh
11
pemerintah berkualitas maka salah satu aturan yang harus dipenuhi adalah
sistem pengendalian intern pemerintah, selain itu terdapat juga faktor kontigen
lain yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi kualitas laporan keuangan
pemerintah daerah, dalam penelitian ini adalah sumber daya manusia.
2.1.3 Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Rai (2011:283) menyatakan bahwa sistem pengendalian intern
merupakan kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memberikan
keyakinan yang memadai bagi manajemen bahwa organisasi mencapai tujuan
dan sasarannya. Menurut Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 2008 pengertian
sistem pengendalian intern pemerintah adalah proses yang integral pada
tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan
seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan
organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan
keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan. Sistem pengendalian intern pemerintah yang selanjutnya
disingkat SPIP adalah sistem pengendalian internal yang diselenggarakan
secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
SPIP merupakan suatu langkah nyata pemerintah dalam memberikan
acuan serta pijakan bagi pemerintah daerah agar pengelolaan keuangan dapat
dilakukan secara akuntabel dan transparan. Dalam kaitannya dengan efektivitas
penyusunan laporan keuangan maka baik buruknya implementasi sistem
pengendalian intern pemerintah dapat mempengaruhi kualitas laporan keuangan
pemerintah daerah.
12
2.1.4 Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Unsur sistem pengendalian intern yang berfungsi sebagai pedoman
penyelenggaraan dan tolak ukur pengujian efektivitas penyelenggaraan sistem
pengendalian intern. Pengembangan sistem pengendalian intern perlu
mempertimbangkan aspek biaya manfaat (cost benefit), sumber daya manusia,
kejelasan kriteria pengukuran efektivitas, dan perkembangan teknologi informasi,
serta dilakukan secara komperhensif (Susilawati dan Dwi, 2014).
Berdasarkan PP No.60 Tahun 2008 terdapat lima unsur sistem
pengendalian intern pemerintah yang harus diterapkan untuk dapat mencapai
tujuan dari SPIP, unsur-unsur tersebut yaitu:
a. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian merupakan elemen terpenting yang melandasi
unsur-unsur lainnya dalam sistem pengendalian. Lingkungan pengendalian
berkaitan dengan orang, moralitas, integritas, kejujuran, dan kompetensi.
Pimpinan instansi pemerintah dan seluruh pegawai harus menciptakan
dan memelihara lingkungan dalam keseluruhan organisasi yang menimbulkan
perilaku positif dan mendukung terhadap pengendalian intern dan manajemen
yang sehat.
b. Penilaian Risiko
Pengendalian intern harus memberikan penilaian atau risiko yang dihadapi
unit organisasi baik yang dari luar maupun dari dalam. Penilaian risiko diawali
dengan penetapan maksud dan tujuan Instansi Pemerintah yang jelas dan
konsisten baik pada tingkat instansi maupun pada tingkat kegiatan selanjutnya
Instansi Pemerintah mengidentifikasi secara efisien dan efektif risiko yang dapat
menghambat pencapaian tujuan tersebut, baik yang bersumber dari dalam
maupun luar instansi. Terhadap risiko yang telah diidentifikasi dianalisis untuk
13
mengetahui pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan. Penilian risiko terdiri dari
identifikasi risiko dan analisis risiko.
c. Kegiatan Pengendalian
Kegiatan pengendalian intern adalah kebijakan dan prosedur yang dapat
membantu memastikan dilaksanakannya arahan pimpinan Instansi Pemerintah
untuk mengurangi risiko yang telah diidentifikasi selama proses penilaian risiko.
Unsur ini menekankan bahwa Pimpinan Instansi Pemerintah wajib
menyelenggarakan kegiatan pengendalian sesuai dengan ukuran, kompleksitas,
dan sifat dari tugas dan fungsi Instansi Pemerintah yang bersangkutan.
d. Informasi dan Komunikasi
Informasi harus di catat dan dilaporkan kepada pimpinan Instansi Pemerintah
dan pihak lain yang ditentukan. Informasi disajikan dalam suatu bentuk dan
sarana tertentu sehingga memungkinkan pimpinan Instansi pemerintah
melaksanakan pengendalian dan tanggung jawabnya. Penyelenggaraan sistem
informasi yang efektif harus: (1) menyediakan dan memanfaatkan berbagai
bentuk dan sarana komunikasi, (2) mengelola, mengembangkan, dan
memperbaharui sistem informasi secara terus menerus.
e. Pemantauan Pengendalian Intern
Pemantauan pengendalian intern pada dasarnya adalah untuk memastikan
apakah sistem pengendalian intern pada suatu instansi pemerintah telah berjalan
sebagaimana yang diharapkan dan apakah perbaikan-perbaikan yang perlu
dilakukan telah dilaksanakan sesuai dengan perkembangan. Pemantauan harus
dapat menilai kualitas kinerja dari waktu ke waktu dan memastikan bahwa
rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya dapat segera ditindaklanjuti.
Pemantauan sistem pengendalian intern dilaksanakan melalui pemantauan
14
berkelanjutan, evaluasi terpisah, tindak lanjut hasil rekomendasi audit, dan reviu
lainnya.
2.1.5 Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat
penting bahkan tidak bisa dilepaskan dari sebuah organisasi, baik perusahaan
ataupun dalam sektor pemerintah. Selain itu, SDM juga merupakan faktor yang
mempengaruhi perkembangan suatu organisasi.
Sumber daya manusia adalah “kemampuan terpadu dari daya pikir dan
daya fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan
dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk
memenuhi kepuasannya. Sumber daya manusia merupakan aset dalam segala
aspek pengelolaan terutama yang menyangkut eksistensi organisasi (Humairoh,
2013:2).
Dalam kaitannya dengan penyusunan laporan keuangan, maka
dibutuhkan sumber daya manusia yang memahami dan memilki kompetensi
dalam akuntansi pemerintahan agar nantinya sumber daya manusia yang dalam
penelitian ini adalah aparatur Pemerintah Daerah Kota Sorong dapat menyajikan
laporan keuangan yang tidak bias.
Kompetensi merupakan kombinasi dari pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang dapat diamati dan diterapkan secara kritis untuk suksesnya sebuah
organisasi dan prestasi kerja serta kontribusi pribadi karyawan terhadap
organisasinya (Sudiarianti, 2015).
15
a. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan kemampuan seseorang yang terbentuk dari
informasi yang dimiliki dalam bidang kajian tersebut. Sumber-sumber
pengetahuan diperoleh dari hasil telaah (study dan learning), pengalaman
(experience), dan intuisi (intuition).
b. Keterampilan
Keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan aktifitas fisik dan
mental. Kompetensi keterampilan mental atau kognitif meliputi, pemikiran
analitis (memproses pengetahuan atau data, menentukan sebab dan
pengaruh, mengorganisasi data dan rencana), dan pemikiran konseptual.
c. Perilaku
Perilaku adalah tindakan atau perbuatan seseorang yang dapat diamati
dan bahkan dapat dipelajari. Di dalam proses pembentukan atau perubahan
perilaku tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal dari dalam
dan dari luar individu itu sendiri. Faktor-faktor itu sendiri antara lain seperti
persepsi, motivasi, proses belajar, lingkungan dan sebagainya.
Jika kompetensi sumber daya manusia dilaksanakan dengan baik, maka
kualitas laporan keuangan daerah akan meningkat, sehingga laporan keuangan
yang baik dapat memenuhi karakteristik kualitatif laporan keuangan. Dengan
demikian kompetensi sumber daya manusia ditunjukan agar penyelenggaraan
tugas dan fungsi organisasi dalam rangka menghasilkan laporan keuangan
daerah yang berkualitas dapat diterapkan (Wati dkk 2014).
16
2.1.6 Kualitas Laporan Keuangan
Menurut Lillrank dalam Nurillah (2014), laporan keuangan adalah catatan
informasi suatu entitas pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan
untuk menggambarkan kinerja entitas tersebut. Laporan keuangan merupakan
laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang
dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. Laporan dapat dikatakan sebagai data,
juga dapat dikatakan sebagai informasi. Data dapat berubah menjadi informasi
jika diubah kedalam konteks yang memberikan makna.
Menurut Baridwan (2010), laporan Keuangan adalah ringkasan dari suatu
proses pencatatan transaksi- transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku
yang bersangkutan”.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa laporan
keuangan pemerintah daerah mencerminkan semua transaksi keuangan yang
terjadi selama satu periode pelaporan.
Dalam PP No. 71 tahun 2010 laporan keuangan pemerintah pusat/ daerah
setidak-tidaknya terdiri dari:
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
3. Neraca
4. Laporan Operasional
5. Laporan Arus Kas
6. Laporan Perubahan Ekuitas
7. Catatan Atas Laporan Keuangan
17
Laporan keuangan yang baik adalah laporan keuangan yang berkuallitas.
Kualitas laporan keuangan dapat dikatakan baik adalah apabila informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan tersebut dapat dipahami, dan memenuhi
kebutuhan pemakainya dalam pengambilan keputusan, bebas dari pengertian
yang menyesatkan, kesalahan material serta dapat diandalkan, sehingga laporan
keuangan tersebut dapat dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya.
Namun demikian perlu disadari bahwa laporan keuangan tidak menyediakan
semua informasi yang mungkin dibutuhkan pengguna dalam pengambilan
keputusan ekonomi. Secara umum, laporan keuangan menggambarkan
pengaruh dari kejadian masa lalu dan tidak diwajibkan untuk menyediakan
informasi non keuangan.
Laporan keuangan yang baik adalah laporan keuangan yang memenuhi
karakteristik kualitatif suatu laporan keuangan. Karakteristik kualitatif laporan
keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi
akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Keempat karakteristik berikut ini
merupakan prasyarat normatif yang diperlukan agar laporan keuangan
pemerintah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki (Kartikahadi dkk,2012) :
1. Relevan. Agar informasi bermanfaat haruslah relevan bagi penerima atau
pengguna dalam pengambilan suatu keputusan. Informasi memiliki kualitas
relevan kalau dapat memengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan
membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa
depan. Suatu proses menghasilkan informasi memerlukan biaya, tenaga,
dan waktu. Suatu informasi dapat dikatakan relevan apabila :
a. Memiliki manfaat umpan balik (feedback value). Informasi memungkinkan
pengguna untuk menegaskan atau mengoreksi ekspektasi mereka di
masa lalu.
18
b. Memiliki manfaat prediktif (predictive value). Informasi dapat membantu
pengguna untuk memprediksi masa yang akan datang berdasarkan
hasil masa lalu dan kejadian masa kini.
c. Tepat waktu. Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh
dan berguna dalam pengambilan keputusan.
d. Lengkap. Informasi akuntansi keuangan pemerintah disajikan selengkap
mungkin, mencakup semua informasi akuntansi yang dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan dengan memperhatikan kendala
yang ada. Informasi yang melatarbelakangi setiap butir informasi utama
yang termuat dalam laporan keuangan diungkapkan dengan jelas agar
kekeliruan dalam penggunaan informasi tersebut dapat dicegah.
2. Andal. Informasi dapat dikatakan berkualitas andal jika bebas dari pengertian
menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainnya
sebagai penyajian yang jujur tentang sesuatu yang seharusnya disajikan
atau secara wajar diharapkan dapat disajikan. Informasi yang andal
memenuhi karakteristik :
a. Penyajian Jujur. Informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta
peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar
dapat diharapkan untuk disajikan.
b. Dapat Diverifikasi (Verifiability). Informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali
oleh pihak yang berbeda, hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang
tidak berbeda jauh.
c. Netralitas. Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak
pada kebutuhan pihak tertentu.
19
3. Dapat dibandingkan. Agar informasi keuangan dapat secara efektif berguna
dalam pengambilan keputusan, haruslah dapat diperbandingkan antar
periode dan antar-entitas. Perbandingan laporan keuangan untuk dua atau
lebih periode akan dapat memberikan gambaran tentang perkembangan
atau tren keadaan keuangan maupun kinerja suatu entitas, sehingga lebih
mampu memberikan gambaran tentang prospek entitas di masa depan.
4. Dapat dipahami. Suatu informasi baru bermanfaat bagi pengguna laporan
keuangan apabila informasi tersebut dapat dipahami. Informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh pengguna dan
dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas
pemahaman para pengguna. Untuk itu, pengguna diasumsikan memiliki
pengetahuan yang memadai atas kegiatan dan lingkungan operasi entitas
pelaporan, serta adanya kemauan pengguna untuk mempelajari informasi
yang dimaksud.
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian-penelitian terdahulu berfungsi sebagai pendukung untuk
melakukan penelitian. Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan
dicantumkan beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti lain.
Nagor dkk (2015) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Penerapan
Sistem Pengendalian Intern Dan Penerapan Prinsip Pengelolaan Keuangan
Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten
Aceh Barat”. Hasil Penelitian ini menyatakan bahwa penerapan sistem
pengendalian intern dan penerapan prinsip pengelolaan keuangan daerah baik
secara simultan maupun secara parsial berpengaruh terhadap kualitas laporan
keuangan daerah pada pemerintah Kabupaten Aceh Barat.
20
Sudiarianti (2015), melakukan penelitian tentang “Pengaruh Kompetensi
Sumber Daya Manusia Pada Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Dan Standar Akuntansi Pemerintah serta Implikasinya Pada Kualitas Laporan
Keuangan Daerah”. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Kompetensi SDM,
penerapan SPIP dan SAP memiliki pengaruh positif pada kualitas laporan
keuangan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Andini dan Yusrawati (2015), melakukan penelitian tentang “Pengaruh
Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan
Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah”. Hasil dari penelitian ini
membuktikan bahwa kompetensi sumber daya manusia dan penerapan sistem
akuntansi keuangan daerah berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan
daerah.
Wati dkk (2014), melakukan penelitian tentang “ Pengaruh Kompetensi SDM,
Penerapan SAP, Dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas
Laporan Keuangan Daerah”. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa
kompetensi SDM berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan daerah,
penerapan SAP berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan daerah, dan
sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh terhadap kualitas laporan
keuangan daerah.
2.3 Kerangka Konseptual
Penerapan sistem pengendalian intern pemerintah dan kompetensi
sumber daya manusia diharapkan mampu menghasilkan laporan keuangan yang
berkualitas. Penelitian ini mencoba mencari kejelasan tentang pengaruh
penerapan sistem pengendalian intern pemerintah dan kompetensi sumber daya
21
manusia terhadap kualitas laporan keuangan pada Pemerintah Daerah Kota
Sorong.
Kerangka penelitian ini digunakan untuk mempermudah jalan pemikiran
terhadap permasalahan yang dibahas. Adapun kerangka konseptual penelitian
ini digambarkan pada model berikut ini.
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis Penelitian
2.4.1 Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah sebagai suatu lembaga yang dapat dipercaya untuk
bertindak membuat pertanggungjawaban keuangan yang diamanahkan
kepadanya, sehingga tujuan ekonomi, pelayanan publik maupun
kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. Untuk mencapai tujuan ini
maka dibutuhkan suatu sistem pengendalian intern pemerintah yang
memadai. Desain dari pengugunaan sistem pengendalian intern
pemerintah tergantung pada organisasi dimana pengendalian tersebut
Penerapan Sistem
Pengendalian Intern
Pemerintah (X1)
Kualitas Laporan
Keuangan (Y)
Sumber Daya Manusia
(X2)
22
dioperasikan. Jika terjadi kombinasi yang baik antara pengendalian
internal pemerintah dan faktor kontigen lain maka diperkirakan kinerja dari
Pemerintah Daerah akan semakin meningkat.
Penelitian yang dilakukan oleh Nagor dkk (2015) membuktikan bahwa
penerapan sistem pengendalian intern memiliki pengaruh positif terhadap
kualitas laporan keuangan. Hal ini serupa dengan penelitian yang
dilakukan oleh Sudiarianti (2015), yang menyatakan bahwa SPIP memiliki
pengaruh positif pada kualitas laporan keuangan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji
kembali hubungan Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
H1 : Penerapan sistem pengendalian intern pemerintah memiliki
pengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan
Pemerintah Daerah.
2.4.2 Pengaruh Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah
Tujuan ekonomi, pelayanan publik maupun kesejahteraan masyarakat
dapat tercapai apabila Pemerintah Daerah yang dipercayai untuk
menyusun laporan keuangan telah menyajikan laporan keuangan yang
berkualitas. Salah satu peraturan agar laporan keuangan itu dikatakan
berkualitas maka, laporan keuangan tersebut harus sesuai dengan sistem
pengendalian yang ditetapkan selain itu ada faktor kontigen lain yang
dalam hal ini adalah sumber daya manusia. Jika ada padu padan yang
baik antara sistem pengendalian dengan sumber daya manusia maka
kinerja pemerintah akan semakin meningkat.
23
Penelitian yang dilakukan oleh Andini dan Yusrawati (2015),
membuktikan bahwa kompetensi sumber daya manusia berpengaruh
terhadap kualitas laporan keuangan daerah. Selain itu penelitian yang
dilakukan oleh Wati dkk (2014) juga membuktikan bahwa kompetensi
sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan
daerah. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji kembali hubungan
Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah.
H2 : Sumber daya manusia memiliki pengaruh terhadap kualitas
laporan keuangan Daerah.
24
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian tentang Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah dan Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah merupakan sebuah penelitian yang menggunakan metode
kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan sebuah metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi
atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan. Proses penelitian ini akan bersifat deduktif seperti pada
penggunaan metode kuantitaf pada umumnya, dimana untuk menjawab rumusan
masalah digunakan konsep atau teori sehingga dapat dirumuskan hipotesis.
Hipotesis tersebut selanjutnya diuji melalui pengumpulan data lapangan. Untuk
mengumpulkan data digunakan instrument penelitian. Data yang terkumpul
selanjutnya dianalisis secara kuantitaif dengan menggunakan statistik deskriptif
sehingga dapat disimpulkan hipotesis yang dirumuskan terbukti atau tidak
(Nurlaila, 2014).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi yang dipilih oleh peneliti sebagai tempat penelitian yaitu SKPD
Kota Sorong, yang berada di Provinsi Papua Barat. Penelitian ini akan
dilaksanakan selama kurang lebih 1 (satu) bulan, dan akan dilaksanakan pada
bulan Agustus 2017.
25
3.3 Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2015:15) “populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah seluruh SKPD di Lingkungan
Pemerintah Kota Sorong. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini
dilakukan berdasarkan saran Ernawati (2014:49) yang menyatakan bahwa
jumlah sampel yang memadai untuk penelitian adalah 30-500.
Metode yang digunakan adalah Purposive sampling yang mana
pengambilan sampel berdasarkan pada jenis orang tertentu yang dapat
memberikan informasi yang diinginkan entah karena mereka adalah satu-satunya
yang memiliki atau memenuhi beberapa kriteria yang ditentukan peneliti . Adapun
kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah SKPD yang lebih
berhubungan langsung dengan pembuatan laporan keuangan. Terdapat 19
(sembilan belas) SKPD yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini, dan dari
19 (sembilan belas) SKPD itu sebanyak tiga orang yang akan menjadi
responden.
3.4 Jenis dan Sumber Data
3.4.1 Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
kuantitatif yang berupa nilai atau skor yang telah diolah dari jawaban-jawaban
kuesioner yang dibagikan kepada aparatur Pemerintah Daerah Kota Sorong.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari penelitian
terdahulu yang telah dilakukan Sudiarianti (2015).
26
3.4.2 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Data Primer. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data
primer yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah data hasil tanggapan
responden terhadap variabel-variabel yang akan diuji dalam penelitian ini.
b. Data Sekunder. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang
diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh
dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder dapat diperoleh dari literatur-
literatur, buku, jurnal, skripsi, dan sumber lainnya yang berkaitan dengan
topik dalam penelitian ini.
.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan 2
(dua) cara, yaitu:
1. Penelitian Lapangan (Field Research)
a. Kuesioner, teknik kuesioner yang penulis gunakan adalah kuesioner
tertutup, suatu cara pengumpulan data dengan memberikan atau
menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dan yang menjadi
responden dalam penelitian ini adalah SKPD Kota Sorong, dengan
harapan mereka dapat memberikan respon atas daftar peryataan
tersebut.
2. Penelitian Kepustakaan
Penelitian ini dilakukan melalui studi kepustakaan atau studi literatur
dengan cara mempelajari, meneliti, mengkaji serta menelah literatur berupa
27
buku-buku (text book), peraturan perundang-undangan, majalah, surat kabar,
artikel, situs web dan penelitian-penelitian sebelumnya yang memiliki
hubungan dengan masalah yang diteliti. Studi kepustakaan ini bertujuan untuk
memperoleh sebanyak mungkin teori yang diharapkan akan dapat menunjang
data yang dikumpulkan dan pengolahannya lebih lanjut dalam penelitian ini.
3.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.6.1 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis variabel yaitu variabel bebas
(independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Variabel bebas
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya
variabel bebas (Haswidar, 2016: 30). Adapun variabel bebas dalam penelitian ini
yaitu sistem pengendalian intern pemerintah dan sumber daya manusia.
Sedangkan variabel terikatnya yaitu kualitas laporan keuangan Pemerintah
Daerah.
3.6.2 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah batasan atau arti suatu variabel dengan
merinci hal yang harus dikerjakan oleh peneliti untuk mengukur variabel tersebut.
Definisi operasional dalam penelitian adalah sebagai berikut.
28
3.6.2.1 Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (X1)
Penerapan sistem pengendalian intern pemerintah yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah unsur sistem pengendalian intern pemerintah di Indonesia
yang mengacu pada unsur Sistem Pengendalian Intern yang telah dipraktikkan
di lingkungan pemerintahan di berbagai negara. Berikut unsur-unsur SPIP
tersebut beserta indikatornya (PP No.60 Tahun 2008 ) :
a. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian adalah kondisi dalam Instansi Pemerintah yang
memengaruhi efektivitas pengendalian intern. Yang menjadi indikator dalam
lingkungan pengendalian yaitu bahwa pimpinan Instansi Pemerintah dan seluruh
pegawai telah menciptakan dan memelihara keseluruhan lingkungan organisasi,
sehingga dapat menimbulkan perilaku positif dan mendukung pengendalian
intern dan manajemen yang sehat.
b. Penilaian Risiko
Penilaian risiko adalah kegiatan penilaian atas kemungkinan kejadian yang
mengancam pencapaian tujuan dan sasaran Instansi Pemerintah. Unsur ini
memberikan penekanan bahwa pengendalian intern harus memberikan penilaian
atas risiko yang dihadapi unit organisasi baik dari luar maupun dari dalam. Yang
menjadi indikator dalam lingkungan pengendalian yaitu identifikasi risiko dan
analisis risiko.
c. Kegiatan Pengendalian
Kegiatan pengendalian adalah tindakan yang diperlukan untuk mengatasi
risiko serta penetapan dan pelaksanaan kebijakan dan prosedur untuk
memastikan bahwa tindakan mengatasi risiko telah dilaksanakan secara efektif.
Yang menjadi indikator dalam unsur ini yaitu menekankan bahwa Pimpinan
29
Instansi Pemerintah secara wajib telah menyelenggarakan kegiatan
pengendalian sesuai dengan ukuran, kompleksitas, dan sifat dari tugas dan
fungsi Instansi Pemerintah yang bersangkutan.
d. Informasi dan komunikasi
Informasi harus di catat dan dilaporkan kepada pimpinan Instansi Pemerintah
dan pihak lain yang ditentukan dengan menggunakan berbagai bentuk media
komunikasi yang ada. Yang menjadi indikator dalam informasi dan komunikasi
adalah (a) menyediakan dan memanfaatkan berbagai bentuk dan sarana
komunikasi, (b) mengelola, mengembangkan, dan memperbaharui sistem
informasi secara terus menerus.
e. Pemantauan Pengendalian Intern
Pemantauan pengendalian intern pada dasarnya adalah untuk memastikan
apakah sistem pengendalian intern pada suatu instansi pemerintah telah berjalan
sebagaimana yang diharapkan dan apakah perbaikan-perbaikan yang perlu
dilakukan telah dilaksanakan sesuai dengan perkembangan. Yang menjadi
indikator dalam Pemantauan sistem pengendalian intern adalah pemantauan
berkelanjutan, evaluasi terpisah, tindak lanjut hasil rekomendasi audit, dan reviu
lainnya.
3.6.2.2 Sumber Daya Manusia (X2)
Sumber daya manusia adalah semua manusia yang terlibat dalam
pembuatan laporan keuangan daerah. SDM yang kompeten harus mampu
menghasilkan laporan keuangan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sudiarianti (2015) mengatakan bahwa Kompetensi merupakan kombinasi dari
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang dapat diamati dan diterapkan
30
secara kritis untuk suksesnya sebuah organisasi dan prestasi kerja serta
kontribusi pribadi karyawan terhadap organisasinya. Hal ini sejalan dengan
pendapat yang dikemukakan oleh Irwan (2011) bahwa secara umum sistem
kompetensi yang digunakan organisasi terdiri dari pengetahuan, keterampilan
dan perilaku, yang diberlakukan terhadap SDM dalam mencapai tujuan
organisasi.
Dari sisi SDM terdapat tiga indikator yang diukur dengan menggunakan
skala likert lima dengan menggunakan kuesioner dari Sudiarianti (2015), yaitu :
a. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan kemampuan seseorang yang terbentuk dari
informasi yang dimiliki dalam bidang kajian tersebut. Yang menjadi indikator
adalah pengetahuan yang dimiliki oleh seorang PPK-SKPD untuk
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan bidang yang
digelutinya.
b. Keterampilan
Keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik dan
mental. Kompetensi keterampilan mental atau kognitif meliputi, pemikiran
analitis (memproses pengetahuan atau data, menentukan sebab dan
pengaruh, mengorganisasi data dan rencana), dan pemikiran konseptual.
Yang menjadi indikator dari keterampilan yaitukemampuan yang harus
dimiliki oleh setiap PPK-SKPD untuk melaksanakan suatu tugas dan
tanggung jawab yang diberikan oleh pemerintah secara maksimal.
c. Perilaku
perilaku adalah tindakan atau perbuatan seseorang yang dapat diamati
dan bahkan dapat dipelajari. Di dalam proses pembentukan atau perubahan
perilaku tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal dari dalam
31
dan dari luar individu itu sendiri. Yang menjadi indikator dari perilaku adalah
pola tingkah laku PPK-SKPD dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
3.6.2.3 Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Y)
Kualitas LKPD yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berdasarkan
karakteristik kualitatif laporan keuangan yang terdapat dalam PP Nomor 71 tahun
2010, yang diukur melalui skala likert lima dengan menggunakan empat indikator
yang dikembangkan dari kuesioner Sudiarianti (2015) yaitu:
a. Relevan, dengan karakteristik memiliki manfaat umpan balik, memiliki
manfaat prediktif, tepat waktu dan lengkap.
b. Andal, dengan karakteristik penyajian jujur, dapat diverifikasi (veriability)
serta netralitas.
c. Dapat dibandingkan.
d. Dapat dipahami.
3.7 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Kuesioner disusun berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan
berdasarkan pembatasan masalah dan kajian teoritis sebelumnya.
Kuesioner dalam penelitian ini berbentuk skala bertingkat (skala Likert)
dengan lima alternatif jawaban dan masing-masing diberi skor. Kuesioner
dengan variabel sumber daya manusia (X2) dan Kualitas laporan keuangan (Y)
menggunakan kuesioner yang bersumber dari penelitian terdahulu yang telah
dilakukan oleh Sudiarianti (2015), sedangkan kuesioner untuk variabel sistem
32
pengendalian intern pemerintah (X2) bersumber dari daftar uji pengendalian
intern pemerintah yang terdapat dalam PP No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah.
Skala likert variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk
menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan
(Sugiyono, 2013:133). Variabel bebas dan terikat diukur dengan menggunakan
skala Likert lima poin yaitu: 5 = seluruhnya diterapkan (SD), 4 = sebagian besar
diterapkan (SBD), 3 = kadang-kadang diterapkan (KKD), 2 = sebagian kecil
diterapkan (SKD), 1 = tidak diterapkan (TD).
3.8 Analisis Data
Penelitian yang mengukur variabel dengan menggunakan instrumen
dalam kuesioner harus dilakukan pengujian kualitas terhadap data yang
diperoleh dengan uji validitas dan reliabilitas. Uji reliabilitas dan validitas
dilakukan untuk mengetahui ketepatan alat ukur dalam mengukur objek yang
diteliti.
3.8.1 Statistik Deskriptif
Dalam penelitian ini data dianalisis dengan menggunakan alat statistik
yaitu statistik deskriptif untuk memberikan gambaran mengenai identitas
responden, seperti usia, jenis kelamin, lama bekerja, pendidikan, dan deskripsi
mengenai variabel-variabel penelitian.
33
3.8.2 Uji Kualitas Data
3.8.2.1 Uji Validitas
Uji validitas bertujuan untuk memastikan apakah semua data tersebut
telah mengukur segala sesuatunya dengan tepat, dalam arti memang yang
diukur adalah data yang dibutuhkan untuk menjawab research questions. Data
dinyatakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item Total
Correlation lebih besar dari r-tabel pada signifikansi 0.30.
3.8.2.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas bertujuan untuk memastikan apakah data yang ada telah
terukur dengan tepat dan tidak mengandung kesalahan material dari data yang
diukur, proses pengukuran, maupun ukuran yang dipergunakan itu sendiri
Pengujian ini dilakukan dengan menghitung koefisien Cronbach Alpha (α) dari
masing-masing instrumen dalam satu variabel. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika memberikan nilai cronbach’s alpha di atas 0,6 begitu
pula sebaliknya.
3.8.3 Uji Hipotesis
3.8.3.1. Analisis Regresi Berganda
Uji hipotesis menggunakan analisis regresi linear berganda bertujuan
untuk mencari pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(X1), Sumber Daya Manusia (X2), terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah
(Y).
34
Model regresi linear berganda yang digunakan adalah dengan
menggunakan rumus:
Y= μ +β0 +β1X1 + β2X2 … Notasi: Y = Kualitas laporan keuangan daerah β0 = Nilai intersep konstan β1–β2 = Koefisien regresi dari X1, X2, X1 = Penerapan SPIP X2 = SDM μ = Variabel pengganggu
3.8.3.2 Uji t (Pengujian Secara Parsial)
Uji statistik t digunakan untuk menguji secara individual pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen.Pengujian dilakukan dengan
menggunakan signifikansi level 0,05 (α = 5%). Penerimaan atau penolakan
hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka hipotesis ditolak (Variabel
independen tidak berpengaruh terhadap variable dependen).
2. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis diterima (variable
independen berpengaruh terhadap variable dependen).
3.8.3.3Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi / R2 digunakan unuk mengetahui hubungan antara
semua variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Koefisien
determinasi menunjukkan seberapa besar persentasi variasi dalam variabel
dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen.
35
Nilai R2 terletak antara 0 (nol) dan 1 (satu), jika R2 semakin mendekati 1,
maka semakin besar variasi dalam dependen variabel yang dapat dijelaskan oleh
variasi dalam independen variabel, ini berarti semakin tepat garis regresi tersebut
untuk mewakili hasil observasi yang sebenarnya. Sedangkan dalam penelitian ini
menggunakan Adjusted RSquare.
54
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa
1. Penerapan sistem pengendalian intern pemerintah tidak memiliki
pengaruh terhadap kualias laporan keuangan Pemerintah Daerah Kota
Sorong. Agar tujuan ekonomi, pelayanan publik maupun kesejahteraan
masyarakat dapat tercapai maka dibutuhkan suatu sistem pengendalain
intern pemerintah yang dijadikan sebagai pedoman untuk membuat
pertanggungjawaban keuangan yang diamanahkan kepadanya. Selain
itu, desain dari penggunaan sistem pengendalain intern pemerintah
tergantung pada organisasi dimana pengendalain tersebut dilaksanakan,
apabila terjadi kombinasi yang baik antara sistem pengendalian intern
pemerintah dengan faktor-faktor lain maka diperkirakan kinerja dari
pemerintah daerah yang dalam hal ini kualitas laporan keuangan yang
dihasilkan akan semakin meningkat, sehingga sistem pengendalain intern
pemerintah tidak memiliki pengaruh terhadap laporan keuangan
pemerintah kota sorong apabila tidak ada kombinasi yang baik dengan
variabel kontigen lainnya.
2. Sumber daya manusia memiliki pengaruh terhadap kualitas laporan
keuangan Pemerintah Daerah Kota Sorong. Tujuan ekonomi, pelayanan
publik maupun kesejahteraan masyarakat dapat tercapai apabila
pemerintah daerah yang dipercayai untuk menyusun laporan keuangan
telah menyajikan laporan keuangan yang berkualitas. Untuk mewujudkan
55
itu, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten dalam
menyusun laporan keuangan, semakin berkompeten sumber daya
manusia maka akan semakin baik pula kualitas laporan keuangan yang
akan dihasilkan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan dan kesimpulan yang
diperoleh, maka terdapat beberapa saran yang disampaikan sehubungan
dengan pengaruh penerapan sistem pengendalian intern pemerintah dan sumber
daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah Kota
sorong :
1. Bagi SKPD Kota Sorong diharapkan dapat lebih meningkatkan penerapan
sistem pengendalian intern pemerintah dengan baik serta memilih sumber
daya manusia yang berkompeten dalam pengelolaan keuangan daerah
serta memahami penerapan sistem pengendalian intern pemerintah guna
dapat menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas sehingga dapat
dipahami dengan mudah oleh penggunanya.
2. Penlitian ini hanya membahas tentang sistem pengendalian intern
pemerintah dan sumber daya manusia dalam mempengaruhi kualitas
laporan keuangan pemerintah daerah. Bagi peneliti selanjutnya
diharapkan dapat menguji variabel-variabel lain yang mempengaruhi
kualitas laporan keuangan pemerintah daerah, selain itu jumlah sampel
yang diteliti sebaiknya diperbanyak lagi untuk memperkuat hasil
penelitian.
56
5.3 Keterbatasan Penelitian
1. Penilitian ini hanya membahas 2 (dua) variabel independen yang
mempengaruhi kualitas laporan keuangan pemerintah daerah, variabel
lain diabaikan dan dianggap tidak mempengaruhi kualitas laporan
keuangan pemerintah daerah.
2. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah persepsi jawaban
melalui kuesioner yang diberikan sehingga kadang timbul perbedaan
pemahaman maksud dan tujuan pernyataan.
3. Karena keterbatasan waktu dan tenaga, penelitian ini hanya meneliti pada
SKPD sehingga hasilnya hanya mencerminkan kondisi yang ada pada
SKPD tersebut dan tidak dapat digeneralisasi pada semua keadaan.
57
DAFTAR PUSTAKA
Andini dan Yusrawati. 2015. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah. Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi, (Online),
Vol. 24, No. 1, (http://www.jurnalkiatuir.com, diakses 17 Maret 2017). Atikah Fathinah Putri. 2014. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia
Sistem Pengendalian Intern dan Motivasi kerja Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Bengkulu). Skripsi. Universitas Bengkulu.
Baridwan Zaki. 2010.Intermediate Accounting. Edisi Ketujuh. Yogyakarta:Badan
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada. Budi Kurniawan. 2016. Teori Kendala Sebagai Alat pengukuran Kinerja. Jurnal
Akuntansi Bisnis, (Online), Vol. 9, No.2, (https://journal.ubm.ac.com, diakses 7 September 2017).
Desiana Anugrah Budiawan. 2014. Pengaruh Pengendalian Internal dan
Kekuatan Koersif Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Wilayah I Bogor Provinsi Jawa Barat. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan, Vol.2, No.1.
Dita Arfianti. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempenngaruhi Nilai Informasi
Pelaporan keuangan pemerintah Daerah (studi pada satuan kerja
perangkat daerah di Kabupaten Batang). Skripsi. Universitas Diponegoro.
Ernawati. 2014. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pendapatan, dan Kualitas
Pelayanan Fiskus terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Skripsi. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
Haswidar. 2016. Pengaruh Tingkat Pendapatan, Pengetahuan, dan Kesadaran
Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Membayar Pajak Bumi dan
Bangunan Di Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo. Skripsi. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
Humairof Iftitah. 2013. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)
terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Artikel Ilmiah
Mahasiswa 2013, (Online). (http://repository.unej.ac.id, diakses 10 Maret
2017).
Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I Tahun 2016. Jakarta: Badan Pemeriksa
Keuangan Negara.
Irwan. 2011. Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Penerapan Standar Akuntansi
58
Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Tesis. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Gajahmada. Kaihatu Thomas. 2006. Good Corporate Governance dan Penerapannya Di
Indonesia, (Online), Vol. 8, No. 1,(http://jurnalmanajemen.petra.ac.id, diakses 1 Mei 2017).
Kartikahadi, Rosita, Merliyana, dan Sylvia. 2012,Akuntansi Keuangan, Jakarta:
Salemba Empat. Nagor, Darwanis, dan Abdullah. 2015. Pengaruh Penerapan Sistem
Pengendalain Intern Dan Penerapan Prinsip Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Barat. Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana
Universitas Syiah Kuala, Vol.4, No.1
Nurillah As Asyifa. 2014. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia,
Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD), Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Sistem Pengendalian Intern terhadap Kualitas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, studi pada SKPD Kota Depok.
Universitas Diponegoro : Semarang.
Nurlaila. 2014. Pengaruh Efektivitas Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
Terhadap Kualitas Laporan keuangan Pemerintah daerah, Studi Pada
Pemerintah Kabupaten Enrekang. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. 2007. Jakarta: Kementerian
Dalam Negeri.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. 2008. Jakarta: Lembaga Negara Republik Indonesia
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan. 2010. Jakarta: Komtite Standar Akuntansi Pemerintahan.
Queena Precelia. 2015. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas
Audit Aparat Inspektorat Kota/Kabupaten Di Jawa Tengah. Skripsi.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro.
Rai I Gusti Agung. 2011. Audit Kinerja Pada Sektor Publik. Jakarta: Salemba
Empat.
59
Sudiarianti Ni Made. 2015. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia pada
Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan Standar
Akuntansi Pemerintah Serta Implikasinya pada Kualitas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah. Tesis. Program Pascasarjana.
Universitas Udayana.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Susilawati dan Dwi S. R. 2014. Standar Akuntansi Pemerintahan Dan Sistem
Pengendalian Intern Sebagai Anteseden Kualitas Laporan keuangan Pemerintah Daerah. Star-Study & Accounting Research, Vol.11, No.1
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan
Negara. 2003. Jakarta: Lembaga Negara Republik Indonesia.
Wati, Herawati, dan Sinarwati. 2014. Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan SAP, Dan Sistem Akuntansi keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah. e-Journal S1 Ak pendidikan Ganesha, Vol. 2, No.1.
Wiwi Idawati. 2011. Pendekatan Teori Kontingensi dalam Perspektfi
Pengambilan Keputusan Manajemen. Jurnal Akuntansi Bisnis, Vol.4, No. 1.
61
Lampiran I : KUESIONER PENELITIAN
PENGANTAR KUESIONER
Perihal : Permohonan Pengisian Kuesioner
Lampiran : 1 Berkas
Judul Skripsi : Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Dan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada pemerintah Kota Sorong).
Dengan hormat,
Dalam rangka menyelesaikan skripsi pada program Sarjana Akuntansi
Universitas Hasanuddin Makassar, maka peneliti mempunyai kewajiban untuk
melakukan penelitian. Sehubungan dengan penelitian yang sedang peneliti
lakukan dalam rangka penulisan skripsi, maka peneliti memohon kesediaan
Bapak/Ibu untuk menjadi responden penelitian dengan mengisi kuesioner dan
memilih jawaban pada kolom yang telah disediakan.
Jawaban dari kuesioner ini akan peneliti gunakan sebagai keperluan
untuk menyusun skripsi yang berjudul,“Pengaruh Penerapan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah Dan Sumber Daya Manusia Terhadap
Kualitas Laporan keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Pemerintah
Kota Sorong)”, maka untuk itu pengisian kuesioner ini mohon diisi
seobjektif mungkin.
Sebagaimana penelitian ilmiah, kerahasiaan identitas Bapak/Ibu dalam
memberikan penilaian dijamin tidak akan membawa konsekuensi yang
merugikan dan sebelum mengembalikan kuesioner ini, Bapak/Ibu dimohon
dapat memeriksa kembali semua jawaban dalam tiap bagian, peneliti berharap
tidak ada butir/pertanyaan yang terlewat atau tidak terjawab.
Atas kesediaannya dalam mengisi kuesioner ini, diucapkan banyak terima
kasih.
Hormat Saya
Maria Stela Ijie
62
KUESIONER
A. Identitas Responden
Pilihlah jawaban dengan menggunakan tanda silang (X) atau menuliskan
jawaban pada kotak yang tersedia.
1. Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan
2. Pendidikan Terakhir :
3. Usia : Tahun
4. Masa Kerja : Tahun
B. Petunjuk Pengisian Kuesioner
Berilah tanda check list ( pada kolom jawaban yang telah disediakan sesuai
dengan pendapat Bapak/Ibu.
Keterangan :
SD : Seluruhnya Diterapkan
SBD : Sebagian Besar Diterapkan
KKD : Kadang-Kadang Diterapkan
SKD : Sebagian Kecil Diterapkan
TD : Tidak Diterapkan
63
SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH
No Pernyataan Tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah
SD SBD KKD SKD TD
5 4 3 2 1
LINGKUNGAN PENGENDALIAN
A. Penegakan Integritas dan Nilai Etika
1
Instansi Bapak/Ibu memiliki proses penanganan tuntutan dan kepentingan pegawai secara cepat dan tepat.
2
Pimpinan Instansi sesuai dengan kewenangannya telah memberikan penghargaan untuk meningkatkan penegakan integritas dan kepatuhan terhadap nilai-nilai etika.
B. Komitmen Terhadap Kompetensi
3
Pegawai mendapat pembimbingan yang obyektif dan konstruktif untuk peningkatan kinerja.
C. Kepemimpinan Yang Kondusif
4
Pimpinan Instansi Bapak/Ibu memiliki sikap yang selalu mempertimbangkan risiko dalam pengambilan keputusan.
5
Penyelenggaraan anggaran dikendalikan oleh pejabat pengelola keuangan sehingga terdapat sinkronisasi dengan barang milik negara.
6
Pimpinan Instansi selalu mengungkapkan semua informasi keuangan, anggaran, dan program yang diperlukan agar kondisi kegiatan dan keuangan Instansi Pemerintah tersebut dapat dipahami sepenuhnya.
7
Pimpinan Instansi menghindari penekanan pada pencapaian hasil-hasil jangka pendek.
D. Struktur Organisasi
8
Pimpinan Instansi yang bertanggung jawab atas kegiatan atau fungsi utama sepenuhnya menyadari tugas dan tanggung jawabnya.
9
Pimpinan Instansi selalu melaksanakan evaluasi dan penyesuaian secara periodik terhadap struktur organisasi sehubungan dengan perubahan lingkungan strategis.
E. Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab
10
Pada Instansi Bapak/Ibu, uraian tugas telah secara jelas menunjukkan tingkat wewenang dan tanggung jawab yang didelegasikan pada jabatan Bapak/Ibu.
64
11
Pada Instansi Bapak/Ibu, uraian tugas dan evaluasi kinerja telah merujuk pada pengendalian intern terkait tugas, tanggung jawab, dan akuntabilitas.
12
Pada Instansi Bapak/Ibu, Pegawai sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya, diberdayakan untuk mengatasi masalah atau melakukan perbaikan.
13
Untuk penyelesaian pekerjaan, terdapat keseimbangan antara pendelegasian kewenangan yang diterima dengan keterlibatan pimpinan yang lebih tinggi.
F. Kebijakan Dan Praktik Pembinaan Sumber Daya Manusia
14
Pimpinan Instansi mengkomunikasikan kepada pengelola pegawai mengenai kompetensi pegawai baru yang diperlukan atau berperan serta dalam proses penerimaan pegawai.
15
Instansi Pemerintah sudah memiliki standar atau kriteria rekrutmen dengan penekanan pada pendidikan, pengalaman, prestasi, dan perilaku etika.
16 Uraian dan persyaratan jabatan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang.
17 Terdapat program orientasi bagi pegawai baru dan program pelatihan berkesinambungan untuk semua pegawai.
18 Promosi, remunerasi, dan pemindahan pegawai didasarkan pada penilaian kinerja.
19 Penilaian kinerja didasarkan pada tujuan dan sasaran dalam rencana strategis Instansi Pemerintah bersangkutan.
20 Nilai integritas dan etika termasuk kriteria dalam penilaian kinerja.
21 Pegawai diberikan umpan balik dan pembimbingan untuk meningkatkan kinerja serta diberikan saran perbaikan.
22 Sanksi disiplin atau tindakan pembimbingan diberikan atas pelanggaran kebijakan atau kode etik.
23 Ijazah pendidikan dan sertifikasi profesi harus dikonfirmasi.
24
Pimpinan Instansi telah memberikan panduan, penilaian, dan pelatihan di tempat kerja kepada pegawai untuk memastikan ketepatan pelaksanaan pekerjaan, mengurangi kesalahpahaman,
65
serta mendorong berkurangnya tindakan pelanggaran.
25
Pimpinan Instansi telah memastikan bahwa pegawai memahami dengan baik tugas, tanggung jawab, dan harapan pimpinan Instansi Pemerintah.
G. Perwujudan Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Yang Efektif
26
Aparat pengawasan intern pemerintah, yang independen, telah melakukan pengawasan atas kegiatan Instansi Pemerintah.
27 Aparat pengawasan intern pemerintah selalu membuat laporan hasil pengawasan setelah melaksanakan tugas pengawasan.
28
Untuk menjaga mutu hasil pemeriksaan aparat pengawasan intern pemerintah, secara berkala dilaksanakan telaahan sejawat.
29
Instansi Pemerintah memiliki hubungan kerja yang baik dengan Intansi Pemerintah yang mengelola akuntansi dan perbendaharaan, serta melakukan pembahasan secara berkala tentang pelaporan keuangan dan pengendalian intern serta kinerja.
30
Instansi Pemerintah memiliki hubungan kerja yang baik dengan Intansi Pemerintah yang mengelola anggaran dan melakukan pembahasan secara berkala tentang anggaran.
31
Pimpinan Instansi Pemerintah memiliki hubungan kerja yang baik dengan Instansi Pemerintah yang melaksanakan tanggung jawab pengendalian yang bersifat lintas instansi.
PENILAIAN RISIKO
A. Penetapan Tujuan Instansi
Secara Keseluruhan
32 Tujuan Instansi Pemerintah secara keseluruhan harus cukup spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu.
33
Seluruh tujuan Instansi Pemerintah secara jelas dikomunikasikan pada semua pegawai sehingga pimpinan Instansi Pemerintah mendapatkan umpan balik, yang menandakan bahwa komunikasi tersebut berjalan secara efektif.
34
Rencana strategis mencakup alokasi dan
66
prioritas penggunaan sumber daya.
35
Asumsi yang mendasari rencana strategis dan anggaran Instansi Pemerintah, konsisten dengan kondisi yang terjadi sebelumnya dan kondisi saat ini.
36
Instansi Pemerintah memiliki rencana strategis yang terpadu dan penilaian risiko, yang mempertimbangkan tujuan Instansi Pemerintah secara keseluruhan dan risiko yang berasal dari faktor intern dan ekstern, serta menetapkan suatu struktur pengendalian penanganan risiko.
B. Penetapan Tujuan Pada
Tingkatan Kegiatan
37
Tujuan pada tingkatan kegiatan dikaji ulang secara berkala untuk memastikan bahwa tujuan tersebut masih relevan dan berkesinambungan.
38 Tujuan pada tingkatan kegiatan saling melengkapi, saling menunjang, dan tidak bertentangan satu dengan lainnya.
39 Tujuan pada tingkatan kegiatan ditetapkan untuk semua kegiatan operasional penting dan kegiatan pendukung.
40
Tujuan pada tingkatan kegiatan konsisten dengan praktik dan kinerja sebelumnya yang efektif serta kinerja industri/bisnis yang mungkin dapat diterapkan pada kegiatan Instansi Pemerintah.
41 Tujuan pada tingkatan kegiatan mempunyai unsur kriteria pengukuran.
42 Sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan sudah diidentifikasi.
43 Jika tidak tersedia sumber daya yang cukup, pimpinan Instansi Pemerintah harus memiliki rencana untuk mendapatkannya.
44
Pimpinan Instansi Pemerintah mengidentifikasi hal yang harus ada atau dilakukan agar tujuan Instansi Pemerintah secara keseluruhan tercapai.
45
Tujuan pada tingkatan kegiatan yang penting harus mendapat perhatian dan direviu secara khusus serta capaian kinerjanya dipantau secara teratur oleh pimpinan Instansi Pemerintah.
46
Semua tingkatan pimpinan Instansi Pemerintah terlibat dalam proses penetapan tujuan pada tingkatan kegiatan dan berkomitmen untuk mencapainya.
C. Identifikasi Risiko
47 Pimpinan Instansi telah menggunakan
67
metode kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk mengidentifikasi risiko dan menentukan peringkat risiko relatif secara terjadwal dan berkala.
48
Cara suatu risiko diidentifikasi, diperingkat, dianalisis, dan diatasi telah dikomunikasikan kepada pegawai yang berkepentingan.
49 Pembahasan identifikasi risiko dilakukan pada rapat tingkat pimpinan Instansi Pemerintah.
50 Identifikasi risiko merupakan bagian dari prakiraan rencana jangka pendek dan jangka panjang, serta rencana strategis.
51 Instansi Pemerintah selalu mempertimbangkan risiko dari perkembangan teknologi.
52
Risiko yang timbul dari perubahan kebutuhan dan harapan badan legislatif, pimpinan Instansi Pemerintah, dan masyarakat sudah dipertimbangkan.
53 Risiko yang timbul dari peraturan perundang-undangan baru sudah diidentifikasi.
54 Risiko yang timbul dari bencana alam, tindakan kejahatan, atau tindakan terorisme sudah dipertimbangkan.
55 Risiko yang timbul dari rekanan utama sudah dipertimbangkan.
56 Risiko yang timbul dari interaksi dengan Instansi Pemerintah lainnya dan pihak di luar pemerintahan sudah dipertimbangkan.
57
Risiko yang timbul dari pengurangan kegiatan dan pengurangan pegawai Instansi Pemerintah sudah dipertimbangkan.
58
Risiko yang timbul dari rekayasa ulang proses bisnis (business process reengineering) dan perancangan ulang proses operasional sudah dipertimbangkan.
59
Risiko yang timbul dari gangguan pemrosesan sistem informasi dan tidak tersedianya sistem cadangan sudah dipertimbangkan.
60 Risiko yang timbul dari pelaksanaan program yang didesentralisasi sudah diidentifikasi.
61 Risiko yang timbul dari tidak terpenuhinya kualifikasi pegawai dan tidak adanya pelatihan pegawai sudah dipertimbangkan.
62 Risiko yang timbul dari ketergantungan
68
terhadap rekanan atau pihak lain dalam pelaksanaan kegiatan penting Instansi Pemerintah sudah diidentifikasi.
63 Risiko yang timbul dari perubahan besar dalam tanggung jawab pimpinan Instansi Pemerintah sudah diidentifikasi.
64 Risiko yang timbul dari akses pegawai yang tidak berwenang terhadap aset yang rawan sudah dipertimbangkan.
65 Risiko yang timbul dari kelemahan pengelolaan pegawai.
66 Risiko yang timbul dari ketidaktersediaan dana untuk pembiayaan program baru atau program lanjutan sudah dipertimbangkan.
67
Risiko yang timbul dari kegagalan pencapaian misi, tujuan, dan sasaran masa lalu atau keterbatasan anggaran sudah dipertimbangkan.
68
Risiko yang timbul dari pembiayaan yang tidak memadai, pelanggaran penggunaan dana, atau ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan di masa lalu sudah dipertimbangkan.
69
Risiko melekat pada misi Instansi Pemerintah, program yang komplek dan penting, serta kegiatan khusus lainnya sudah diidentifikasi.
70 Risiko Instansi Pemerintah secara keseluruhan dan pada setiap tingkatan kegiatan penting sudah diidentifikasi.
D. Analisis Risiko
71 Pimpinan Instansi telah menetapkan proses formal dan informal untuk menganalisis risiko berdasarkan kegiatan sehari-hari.
72 Kriteria klasifikasi risiko rendah, menengah atau tinggi sudah ditetapkan.
73
Pimpinan dan pegawai Instansi Pemerintah yang berkepentingan diikutsertakan dalam kegiatan analisis risiko.
74 Riko yang diidentifikasi dan dianalisis relevan dengan tujuan kegiatan.
75 Analisis risiko mencakup perkiraan seberapa penting risiko bersangkutan.
76 Analisis risiko mencakup perkiraan kemungkinan terjadinya setiap risiko dan menentukan tingkatannya.
77 Cara terbaik mengelola atau mengurangi risiko dan tindakan khusus yang harus dilaksanakan sudah ditetapkan.
78 Pendekatan penentuan tingkat risiko yang
69
dapat diterima bervariasi antar Instansi Pemerintah tergantung dari varian dan toleransi risiko.
79
Pendekatan yang diterapkan dirancang agar tingkat risiko yang dapat diterima tetap wajar dan pimpinan Instansi Pemerintah bertanggung jawab atas penetapannya.
E. Mengelola Risiko Selama Perubahan
80
Semua kegiatan di dalam Instansi Pemerintah yang mungkin akan sangat terpengaruh oleh perubahan sudah dipertimbangkan dalam prosesnya.
81 Perubahan rutin sudah ditangani melalui identifikasi risiko dan proses analisis yang ditetapkan.
82
Risiko yang diakibatkan oleh kondisi yang berubah-ubah secara signifikan sudah ditangani pada tingkat yang cukup tinggi di dalam Instansi Pemerintah sehingga dampaknya terhadap organisasi sudah dipertimbangkan dan tindakan yang layak sudah diambil.
83
Instansi Pemerintah secara khusus sudah memberikan perhatian terhadap risiko yang ditimbulkan akibat menerima pegawai baru untuk menempati posisi kunci atau akibat tingginya keluar-masuk pegawai di suatu bidang.
84
Sudah ada mekanisme untuk menentukan risiko yang terkandung akibat diperkenalkannya sistem informasi baru atau berubahnya sistem informasi dan risiko yang terlibat dalam pelatihan pegawai dalam menggunakan sistem baru ini dan menerima perubahan.
85
Pimpinan Instansi Pemerintah sudah memberikan pertimbangan khusus terhadap risiko yang diakibatkan oleh perkembangan dan ekspansi yang cepat atau penciutan yang cepat serta pengaruhnya terhadap kemampuan sistem dan perubahan rencana, maksud, dan tujuan strategis.
86 Risiko yang diakibatkan oleh pelaksanaan kegiatan di suatu area geografis baru sudah ditetapkan.
KEGIATAN PENGENDALIAN
A. Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah yang Bersangkutan
87 Pimpinan Instansi sudah terlibat dalam pengukuran dan pelaporan hasil yang
70
dicapai.
88 Pimpinan Instansi sudah secara berkala mereviu kinerja dibandingkan rencana.
B. Pembinaan Sumber Daya Manusia
89
Instansi Pemerintah memiliki strategi pembinaan sumber daya manusia yang utuh dalam bentuk rencana strategis, rencana kerja tahunan, dan dokumen perencanaan sumber daya manusia lainnya yang meliputi kebijakan, program, dan praktek pengelolaan pegawai yang akan menjadi panduan bagi Instansi Pemerintah tersebut.
90
Instansi Pemerintah memiliki strategi perencanaan sumber daya manusia yang spesifik dan eksplisit, yang dikaitkan dengan keseluruhan rencana strategis, dan yang memungkinkan dilakukannya identifikasi kebutuhan pegawai baik pada saat ini maupun di masa mendatang.
91
Instansi Pemerintah telah memiliki persyaratan jabatan dan menetapkan kinerja yang diharapkan untuk setiap posisi pimpinan.
92
Pimpinan Instansi Pemerintah membangun kerja sama tim, mendorong penerapan visi Instansi Pemerintah, dan mendorong adanya umpan balik dari pegawai.
93
Sistem manajemen kinerja Instansi Pemerintah mendapat prioritas tertinggi dari pimpinan Instansi Pemerintah yang dirancang sebagai panduan bagi pegawai dalam mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan.
94
Instansi Pemerintah telah memiliki prosedur untuk memastikan bahwa pegawai dengan kompetensi yang tepat yang direkrut dan dipertahankan.
95
Pegawai telah diberikan orientasi, pelatihan dan kelengkapan kerja untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab, meningkatkan kinerja, meningkatkan kemampuan, serta memenuhi tuntutan kebutuhan organisasi yang berubah-ubah.
96
Sistem kompensasi cukup memadai untuk mendapatkan, memotivasi, dan mempertahankan pegawai serta insentif dan penghargaan disediakan untuk mendorong pegawai melakukan tugas dengan kemampuan maksimal.
97 Instansi Pemerintah memiliki program
71
kesejahteraan dan fasilitas untuk meningkatkan kepuasan dan komitmen pegawai.
98
Pengawasan atasan dilakukan secara berkesinambungan untuk memastikan bahwa tujuan pengendalian intern bisa dicapai.
99
Pegawai diberikan evaluasi kinerja dan umpan balik yang bermakna, jujur, dan konstruktif untuk membantu pegawai memahami hubungan antara kinerjanya dan pencapaian tujuan Instansi Pemerintah.
100
Pimpinan Instansi Pemerintah melakukan kaderisasi untuk memastikan tersedianya pegawai dengan kompetensi yang diperlukan.
C. Pengendalian atas Pengelolaan Sistem Informasi
1. Pengendalian Umum
a. Pengamanan Sistem Informasi
101
Penilaian risiko telah dilaksanakan dan didokumentasikan secara teratur dan pada saat sistem, fasilitas, dan kondisi lainnya berubah.
102 Penilaian risiko tersebut sudah mempertimbangkan sensitivitas dan keandalan data.
103
Pimpinan Instansi telah mengembangkan rencana yang secara jelas menggambarkan program pengamanan serta kebijakan dan prosedur yang mendukungnya.
104 Pimpinan Instansi telah menetapkan organisasi untuk mengimplementasikan dan mengelola program pengamanan.
105 Pimpinan Instansi telah menetapkan uraian tanggung jawab pengamanan secara jelas.
106
Pimpinan Instansi telah mengimplementasikan kebijakan yang efektif atas pegawai yang terkait dengan program pengamanan.
107 Pimpinan Instansi secara berkala menilai kelayakan kebijakan pengamanan dan kepatuhan terhadap kebijakan tersebut.
b. Pengelolaan atas Akses
108
Pemilik sumber daya memilah-milah sumber daya informasi berdasarkan klasifikasi dan kriteria yang sudah ditetapkan dengan memperhatikan penetapan dan penilaian risiko serta
72
mendokumentasikannya.
109 Pemilik sumber daya mengidentifikasi pengguna yang berhak dan otorisasi akses ke informasi secara formal.
110
Instansi Pemerintah menetapkan pengendalian fisik dan pengendalian logik untuk mencegah dan mendeteksi akses yang tidak diotorisasi.
111
Instansi Pemerintah memantau akses ke sistem informasi, melakukan investigasi atas pelanggaran, dan mengambil tindakan perbaikan dan penegakan disiplin.
c. Pengendalian atas pengembangan dan Perubahan Perangkat Lunak Aplikasi
112 Fitur pemrosesan sistem informasi dan modifikasi program diotorisasi.
d. Pengendalian atas Perangkat Lunak Sistem
113 Instansi Pemerintah mengendalikan perubahan yang dilakukan terhadap perangkat lunak sistem.
e. Pemisahan Tugas
114
Tugas yang tidak dapat digabungkan sudah diidentifikasi dan kebijakan untuk memisahkan tugas tersebut sudah ditetapkan.
115 Pengendalian atas akses sudah ditetapkan untuk pelaksanaan pemisahan tugas.
116
Instansi Pemerintah melakukan pengendalian atas kegiatan pegawai melalui penggunaan prosedur, supervisi, dan reviu.
f. Kontinuitas Pelayanan
117
Instansi Pemerintah melakukan penilaian, pemberian prioritas, dan pengidentifikasian sumber daya pendukung atas kegiatan komputerisasi yang kritis dan sensitif.
118
Instansi Pemerintah sudah mengambil langkah-langkah pencegahan dan minimalisasi potensi kerusakan dan terhentinya operasi komputer antara lain melalui penggunaan prosedur back- up data dan program, penyimpanan back-up data di tempat lain, pengendalian atas lingkungan, pelatihan staf, serta pengelolaan dan pemeliharaan perangkat keras.
118 Pimpinan Instansi Pemerintah sudah mengembangkan dan mendokumentasikan rencana komprehensif
73
untuk mengatasi kejadian tidak terduga (contingency plan), misalnya langkah pengamanan apabila terjadi bencana alam, sabotase, dan terorisme.
119
Instansi Pemerintah secara berkala menguji rencana untuk mengatasi kejadian tidak terduga dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
2. Pengendalian Aplikasi
a. Pengendalian Otorisasi
120 Akses ke dokumen sumber yang masih kosong dibatasi.
121
Untuk sistem aplikasi batch, harus digunakan lembar kendali batch yang menyediakan informasi seperti tanggal, nomor kendali, jumlah dokumen, dan jumlah kendali (control totals) dari field kunci
b. pengendalian Akurasi
122 Data yang salah dengan segera dicatat, dilaporkan, diinvestigasi, dan diperbaiki.
123 Laporan keluaran direviu untuk mempertahankan akurasi dan validitas data.
c. Pengendalian terhadap Keandalan Pemrosesan Data dan File data
124
Terdapat prosedur untuk memastikan bahwa hanya program dan file data versi terkini yang digunakan selama pemrosesan.
125
Terdapat program yang memiliki prosedur untuk memverifikasi bahwa versi file komputer yang sesuai yang digunakan selama pemrosesan.
126
Terdapat program yang memiliki prosedur untuk mengecek internal file header labels sebelum pemrosesan.
127 Terdapat aplikasi yang mencegah perubahan file secara bersamaan.
D. Pengendalian Fisik atas Aset
128 Kebijakan dan prosedur pengamanan fisik telah ditetapkan, diimplementasikan, dan dikomunikasikan ke seluruh pegawai.
129 Instansi pemerintah telah mengembangkan rencana untuk identifikasi dan pengamanan aset infrastruktur.
130
Aset yang berisiko hilang, dicuri, rusak, digunakan tanpa hak seperti uang tunai, surat berharga, perlengkapan, persediaan, dan peralatan, secara fisik diamankan dan
74
akses ke aset tersebut dikendalikan.
131
Aset seperti uang tunai, surat berharga, perlengkapan, persediaan, dan peralatan secara periodik dihitung dan dibandingkan dengan catatan pengendalian; setiap perbedaan diperiksa secara teliti.
132
Uang tunai dan surat berharga yang dapat diuangkan dijaga dalam tempat terkunci dan akses ke aset tersebut secara ketat dikendalikan.
133
Formulir seperti blangko cek dan Surat Perintah Membayar, diberi nomor urut tercetak (prenumbered), secara fisik diamankan, dan akses ke formulir tersebut dikendalikan.
134 Penanda tangan cek mekanik dan stempel tanda tangan secara fisik dilindungi dan aksesnya dikendalikan dengan ketat.
135 Peralatan yang berisiko dicuri diamankan dengan dilekatkan atau dilindungi dengan cara lainnya.
136 Identitas aset dilekatkan pada meubelair, peralatan, dan inventaris kantor lainnya.
137 Akses ke gedung dan fasilitas dikendalikan dengan pagar, penjaga, atau pengendalian fisik lainnya.
138 Akses ke fasilitas di luar jam kerja dibatasi dan dikendalikan.
139
Pimpinan Instansi Pemerintah menetapkan, mengimplementasikan, dan mengkomunikasikan rencana pemulihan setelah bencana (disaster recovery plan) kepada seluruh pegawai.
E. Penetapan dan Reviu atas Indikator dan Ukuran Kinerja
140 Ukuran dan indikator kinerja ditetapkan untuk tingkat Instansi Pemerintah, kegiatan, dan pegawai.
141
Instansi Pemerintah mereviu dan melakukan validasi secara periodik atas ketetapan dan keandalan ukuran dan indikator kinerja.
142
Faktor penilaian pengukuran kinerja dievaluasi untuk meyakinkan bahwa faktor tersebut seimbang dan terkait dengan misi, sasaran, dan tujuan serta mengatur insentif yang pantas untuk mencapai tujuan dengan tetap memperhatikan peraturan perundang- undangan.
143 Data capaian kinerja dibandingkan secara terus-menerus dengan sasaran yang
75
ditetapkan dan selisihnya dianalisis lebih lanjut.
F. Pemisahan Fungsi
144 Tugas dilimpahkan secara sistematik ke sejumlah orang untuk memberikan keyakinan adanya checks and balances.
145
Jika memungkinkan, tidak seorangpun diperbolehkan menangani sendiri uang tunai, surat berharga, dan aset berisiko tinggi lainnya.
146
Pimpinan Instansi mengurangi kesempatan terjadinya kolusi karena adanya kesadaran bahwa kolusi mengakibatkan ketidakefektifan pemisahan fungsi.
G. Otorisasi atas Transaksi dan Kejadian yang Penting
147
Terdapat pengendalian untuk memberikan keyakinan bahwa hanya transaksi dan kejadian yang valid diproses dan dientri, sesuai dengan keputusan dan arahan pimpinan Instansi Pemerintah.
148
Terdapat pengendalian untuk memastikan bahwa hanya transaksi dan kejadian signifikan yang dientri adalah yang telah diotorisasi dan dilaksanakan hanya oleh pegawai sesuai lingkup otoritasnya.
149
Otorisasi yang secara spesifik memuat kondisi dan syarat otorisasi dikomunikasikan secara jelas kepada pimpinan dan pegawai Instansi Pemerintah.
150
Terdapat persyaratan otorisasi yang sejalan dengan arahan dan dalam batasan yang ditetapkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan dan ketentuan pimpinan Instansi Pemerintah.
H. Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu atas Transaksi dan Kejadian
151
Transaksi dan kejadian diklasifikasikan dengan tepat dan dicatat dengan segera sehingga tetap relevan, bernilai, dan berguna bagi pimpinan Instansi Pemerintah dalam mengendalikan kegiatan dan dalam pengambilan keputusan.
152
Klasifikasi dan pencatatan yang tepat dilaksanakan untuk seluruh siklus transaksi dan kejadian yang mencakup otorisasi, pelaksanaan, pemrosesan, dan klasifikasi akhir dalam pencatatan ikhtisar.
I. Pembatasan Akses atas Sumber Daya dan Pencatatannya
153 Risiko penggunaan secara tidak sah atau
76
kehilangan dikendalikan dengan membatasi akses ke sumber daya dan pencatatannya hanya kepada pegawai yang berwenang.
154 Penetapan pembatasan akses untuk penyimpanan secara periodik direviu dan dipelihara.
155
Pimpinan Instansi mempertimbangkan faktor-faktor seperti nilai aset, kemudahan dipindahkan, kemudahan ditukarkan ketika menentukan tingkat pembatasan akses yang tepat.
J. Akuntabilitas Terhadap Sumber Daya dan Pencatatannya
156 Pertanggungjawaban atas penyimpanan, penggunaan, dan pencatatan sumber daya ditugaskan pegawai khusus.
157 Penetapan pertanggungjawaban akses untuk penyimpanan sumber daya secara periodik direviu dan dipelihara.
158
Pembandingan berkala antara sumber daya dengan pencatatan akuntabilitas dilakukan untuk menentukan kesesuaiannya dan, jika tidak sesuai, dilakukan audit.
159
Pimpinan Instansi menginformasikan dan mengkomunikasikan tanggung jawab atas akuntabilitas sumber daya dan catatan kepada pegawai dalam organisasi dan meyakinkan bahwa petugas tersebut memahami tanggung jawabnya.
K. Dokumentasi Yang Baik Atas Sistem Pengendalian Intern Serta Transaksi dan Kejadian Penting
160
Terdapat dokumentasi tertulis yang mencakup Sistem Pengendalian Intern Instansi Pemerintah dan seluruh transaksi dan kejadian penting.
161 Dokumentasi tersedia setiap saat untuk diperiksa.
162
Dokumentasi atas Sistem Pengendalian Intern mencakup identifikasi, penerapan, dan evaluasi atas tujuan dan fungsi Instansi Pemerintah pada tingkatan kegiatan serta pengendaliannya yang tercermin dalam kebijakan administratif, pedoman akuntansi, dan pedoman lainnya.
163
Dokumentasi atas Sistem Pengendalian Intern mencakup dokumentasi yang menggambarkan sistem informasi otomatis, pengumpulan dan penanganan data, serta
77
pengendalian umum dan pengendalian aplikasi.
164
Terdapat dokumentasi atas transaksi dan kejadian penting yang lengkap dan akurat sehingga memudahkan penelusuran transaksi dan kejadian penting sejak otorisasi, inisiasi, pemrosesan, hingga penyelesaian.
165 Seluruh dokumentasi dan catatan dikelola dan dipelihara secara baik serta dimutakhirkan secara berkala.
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
A. Informasi
166
Informasi internal yang penting dalam mencapai tujuan Instansi Pemerintah, termasuk informasi yang berkaitan dengan faktor-faktor keberhasilan yang kritis, sudah diidentifikasi dan secara teratur dilaporkan kepada pimpinan Instansi Pemerintah.
167
Instansi Pemerintah sudah mendapatkan dan melaporkan kepada pimpinan semua informasi eksternal relevan, yang dapat mempengaruhi tercapainya misi, maksud, dan tujuan Instansi Pemerintah, terutama yang berkaitan dengan perkembangan peraturan perundang-undangan serta perubahan politik dan ekonomis.
168 Pimpinan Instansi Pemerintah di semua tingkatan telah memperoleh informasi internal dan eksternal yang diperlukan.
169
Pimpinan Instansi Pemerintah sudah menerima informasi hasil analisis yang dapat membantu dalam mengidentifikasi tindakan khusus yang perlu dilaksanakan.
170 Informasi sudah disiapkan dalam bentuk rincian yang tepat sesuai dengan tingkatan pimpinan Instansi Pemerintah.
171
Informasi yang relevan diringkas dan disajikan secara memadai sehingga memungkinkan dilakukannya pengecekan secara rinci sesuai keperluan.
172
Informasi disediakan tepat waktu agar dapat dilaksanakannya pemantauan kejadian, kegiatan, dan transaksi sehingga memungkinkan dilakukannya tindakan korektif secara cepat.
173
Pimpinan yang bertanggung jawab terhadap suatu program sudah menerima informasi operasional dan keuangan untuk membantu mengukur dan menentukan pencapaian rencana kinerja strategis,
78
tahunan dan target Instansi Pemerintah sehubungan dengan pertanggungjawaban penggunaan sumber daya.
174
Informasi operasional sudah disediakan bagi pimpinan Instansi Pemerintah sehingga mereka dapat menentukan apakah pelaksanaan program sudah sesuai dengan peraturan perundang- undangan.
B. Komunikasi
175
Pegawai sudah diinformasikan bahwa, jika ada hal yang tidak diharapkan terjadi dalam pelaksanaan tugas, perhatian harus diberikan bukan hanya kepada kejadian tersebut, tetapi juga pada penyebabnya, sehingga kelemahan potensial pengendalian intern bisa diidentifikasi dan diperbaiki sebelum kelemahan tersebut menimbulkan kerugian lebih lanjut terhadap Instansi Pemerintah.
176
Sikap perilaku yang bisa dan tidak bisa diterima serta konsekuensinya sudah dikomunikasikan secara jelas kepada pegawai.
177
Pegawai memiliki saluran komunikasi informasi ke atas selain melalui atasan langsungnya, dan ada keinginan yang tulus dari pimpinan Instansi Pemerintah untuk mendengar keluhan sebagai bagian dari proses manajemen.
178
Adanya mekanisme yang memungkinkan informasi mengalir ke seluruh bagian dengan lancar dan menjamin adanya komunikasi yang lancar antar kegiatan fungsional.
179
Pegawai mengetahui adanya saluran komunikasi informal dan terpisah yang bisa berfungsi apabila jalur informasi normal gagal digunakan.
180
Pegawai mengetahui adanya jaminan tidak akan ada tindakan ‘balas dendam’ (reprisal) jika melaporkan informasi yang negatif, perilaku yang tidak benar dan penyimpangan.
181
Adanya mekanisme yang memungkinkan pegawai menyampaikan rekomendasi penyempurnaan kegiatan, dan pimpinan Instansi Pemerintah memberikan penghargaan terhadap rekomendasi yang baik berupa hadiah langsung dan bentuk penghargaan lainnya.
182 Pimpinan Instansi Pemerintah sering
79
berkomunikasi dengan aparat pengawasan intern pemerintah, dan terus melaporkan kepada aparat pengawasan intern pemerintah mengenai kinerja, risiko, inisiatif penting, dan kejadian penting lainnya.
183
Adanya saluran komunikasi yang terbuka dan efektif dengan masyarakat, rekanan, konsultan, dan aparat pengawasan intern pemerintah serta kelompok lainnya yang bisa memberikan masukan yang signifikan terhadap kualitas pelayanan Instansi Pemerintah.
184
Semua pihak eksternal yang berhubungan dengan Instansi Pemerintah sudah diinformasikan mengenai kode etik yang berlaku dan juga sudah mengerti bahwa tindakan yang tidak benar, seperti pemberian komisi, tidak diperkenankan.
185 Komunikasi dengan eksternal sangat didorong untuk dapat mengetahui berfungsinya pengendalian intern.
186
Pengaduan, keluhan, dan pertanyaan mengenai layanan instansi pemerintah, ditindaklanjuti dengan baik karena dapat menunjukkan adanya permasalahan dalam pengendalian.
187
Komunikasi dengan badan legislatif, Instansi Pemerintah pengelola anggaran dan perbendaharaan, Instansi Pemerintah lain, media, dan masyarakat harus berisi informasi sehingga misi, tujuan, risiko yang dihadapi Instansi Pemerintah lebih dapat dipahami.
C. Bentuk dan Sarana Komunikasi
188
Pimpinan telah melakukan komunikasi dalam bentuk tindakan positif saat berhubungan dengan pegawai di seluruh organisasi dan memperlihatkan dukungan terhadap pengendalian intern.
189
Manajemen sistem informasi dilaksanakan berdasarkan suatu rencana strategis sistem informasi yang merupakan bagian dari rencana strategis Instansi Pemerintah secara keseluruhan.
190 Adanya mekanisme untuk mengidentifikasi berkembangnya kebutuhan informasi.
191
Sebagai bagian dari manajemen informasi, Instansi Pemerintah telah memantau, menganalisis, mengevaluasi, dan memanfaatkan perkembangan dan kemajuan teknologi untuk dapat
80
memberikan pelayanan lebih cepat dan efisien.
192
Pimpinan Instansi Pemerintah secara terus menerus memantau mutu informasi yang dikelola, diukur dari segi kelayakan isi, ketepatan waktu, keakuratan, dan kemudahan aksesnya.
193
Dukungan pimpinan Instansi Pemerintah terhadap pengembangan teknologi informasi ditunjukkan dengan komitmennya dalam menyediakan pegawai dan pendanaan yang memadai terhadap upaya pengembangan tersebut.
PEMANTAUAN
A. Pemantauan Berkelanjutan
194
Strategi pimpinan Instansi Pemerintah menyediakan umpan balik rutin, pemantauan kinerja, dan mengendalikan pencapaian tujuan.
195
Adanya strategi pemantauan yang meliputi metode untuk menekankan pimpinan program atau operasional bahwa mereka bertanggung jawab atas pengendalian intern dan pemantauan efektivitas kegiatan pengendalian sebagai bagian dari tugas mereka secara teratur dan setiap hari.
196
Adanya strategi pemantauan yang meliputi metode untuk menekankan pimpinan program bahwa mereka bertanggung jawab atas pengendalian intern dan bahwa tugas mereka adalah untuk memantau efektivitas kegiatan pengendalian secara teratur.
197
Adanya strategi pemantauan yang mencakup identifikasi kegiatan operasi penting dan sistem pendukung pencapaian misi yang memerlukan reviu dan evaluasi khusus.
198
Adanya strategi yang meliputi rencana untuk mengevaluasi secara berkala kegiatan pengendalian atas kegiatan operasi penting dan sistem pendukung pencapaian misi.
199
Laporan operasional sudah terintegrasi dan direkonsiliasi dengan data laporan keuangan dan anggaran dan digunakan untuk mengelola operasional berkelanjutan, serta pimpinan Instansi Pemerintah memperhatikan adanya ketidakakuratan dan penyimpangan yang bisa mengindikasikan adanya masalah pengendalian intern.
81
200
Pimpinan yang bertanggung jawab atas kegiatan operasional membandingkan informasi kegiatan dan informasi operasional lainnya yang didapat dari kegiatan sehari-hari dengan informasi yang didapat dari sistem informasi dan menindaklanjuti semua ketidakakuratan dan masalah lain yang ditemukan.
201
Pegawai operasional harus menjamin keakuratan laporan keuangan unit dan bertanggung jawab jika ditemukan kesalahan.
202 Pengaduan rekanan mengenai praktik tidak adil oleh Instansi Pemerintah harus diselidiki.
203
Badan legislatif dan badan pengawas mengkomunikasikan informasi kepada Instansi Pemerintah mengenai kepatuhan dan hal lain yang mencerminkan berfungsinya pengendalian intern dan pimpinan Instansi Pemerintah menindaklanjuti semua masalah yang ditemukan.
204 Kegiatan pengendalian yang gagal mencegah dan mendeteksi adanya masalah yang timbul harus direviu.
205 Pemisahan tugas dan tanggung jawab digunakan untuk membantu mencegah penyelewengan.
206
Tingkat persediaan barang, perlengkapan, dan aset lainnya sudah dicek secara berkala; selisih antara jumlah yang tercatat dengan jumlah aktual harus dikoreksi dan penyebab selisih tersebut harus dijelaskan.
207
Tanggung jawab untuk menyimpan, menjaga, dan melindungi aset dan sumber daya lain dibebankan kepada orang yang ditugaskan.
208
Pimpinan Instansi Pemerintah mengambil langkah untuk menindaklanjuti rekomendasi penyempurnaan pengendalian internal yang secara teratur diberikan oleh aparat pengawasan intern pemerintah, auditor, dan evaluator lainnya.
209 Saran dari pegawai mengenai pengendalian intern harus dipertimbangkan dan ditindaklanjuti sebagaimana mestinya.
210
Pimpinan Instansi Pemerintah mendorong pegawai untuk mengidentifikasi kelemahan pengendalian intern dan melaporkannya ke atasan langsungnya.
82
211
Tanda tangan diperlukan untuk membuktikan dilaksanakannya fungsi pengendalian intern penting, misalnya rekonsiliasi.
B. Pemantauan Terpisah
212
Hasil penilaian risiko dan efektivitas pemantauan yang berkelanjutan dipertimbangkan saat menentukan lingkup dan frekuensi evaluasi terpisah.
213
Kegiatan evaluasi terpisah seringkali diperlukan pada saat adanya kejadian misalnya perubahan besar dalam rencana dan strategi manajemen, pemekaran atau penciutan Instansi Pemerintah, atau perubahan operasional dan pemrosesan informasi keuangan dan anggaran.
214
Evaluasi terpisah dilakukan oleh pegawai yang mempunyai keahlian tertentu yang disyaratkan dan dapat melibatkan aparat pengawasan intern pemerintah dan auditor eksternal.
215
Metodologi yang dipergunakan untuk mengevaluasi pengendalian intern telah mencakup self assessment dengan menggunakan daftar periksa (check list), daftar kuesioner, dan perangkat lainnya.
216
Evaluasi terpisah tersebut meliputi suatu reviu terhadap rancangan pengendalian intern dan pengujian langsung (direct testing) atas kegiatan pengendalian intern.
217
Dalam Instansi Pemerintah yang menggunakan sistem informasi berbasis komputer, evaluasi terpisah dilakukan dengan menggunakan teknik audit berbantuan komputer untuk mengidentifikasi indikator inefisiensi, pemborosan, dan penyalahgunaan.
218
Tim evaluasi terpisah menyusun suatu rencana evaluasi untuk meyakinkan terlaksananya kegiatan tersebut secara terkoordinasi.
219
Jika proses evaluasi terpisah dilakukan oleh pegawai Instansi Pemerintah, maka harus dipimpin oleh seorang pejabat dengan kewewenangan, kemampuan, dan pengalaman memadai.
220
Tim evaluasi terpisah harus memahami secara memadai mengenai visi, misi, dan tujuan Instansi Pemerintah serta kegiatannya.
221 Tim evaluasi terpisah sudah memahami
83
bagaimana pengendalian intern Instansi Pemerintah seharusnya berkerja dan bagaimana implementasinya.
222 Tim evaluasi terpisah menganalisis hasil evaluasi dibandingkan dengan kriteria yang sudah ditetapkan.
223 Proses evaluasi didokumentasikan sebagaimana mestinya.
224 Aparat pengawasan intern pemerintah memiliki staf dengan tingkat kompetensi dan pengalaman yang cukup.
225
Aparat pengawasan intern pemerintah secara organisasi independen dan melapor langsung ke pimpinan tertinggi di dalam Instansi Pemerintah.
226
Tanggung jawab, lingkup kerja, dan rencana pengawasan aparat pengawasan intern pemerintah harus sesuai dengan kebutuhan Instansi Pemerintah yang bersangkutan.
227
Kelemahan yang ditemukan segera dikomunikasikan kepada orang yang bertanggung jawab atas fungsi tersebut dan atasan langsungnya.
228 Kelemahan dan masalah pengendalian intern yang serius segera dilaporkan ke pimpinan tertinggi Instansi Pemerintah.
C. Penyelesaian Audit
229
Pimpinan Instansi Pemerintah segera mereviu dan mengevaluasi temuan audit, hasil penilaian, dan reviu lainnya yang menunjukkan adanya kelemahan dan yang mengidentifikasi perlunya perbaikan.
230 Pimpinan Instansi Pemerintah menetapkan tindakan yang memadai untuk menindaklanjuti temuan dan rekomendasi.
231
Tindakan korektif untuk menyelesaikan masalah yang menarik perhatian pimpinan Instansi Pemerintah dilaksanakan dalam jangka waktu yang ditetapkan.
232
Dalam hal terdapat ketidaksepakatan dengan temuan dan rekomendasi, pimpinan Instansi Pemerintah menyatakan bahwa temuan dan rekomendasi tersebut tidak tepat dan tidak perlu ditindaklanjuti.
233
Pimpinan Instansi Pemerintah mempertimbangkan untuk melakukan konsultasi dengan auditor (seperti BPK, aparat pengawasan intern pemerintah, dan auditor eksternal lainnya) dan pereviu jika diyakini akan membantu dalam proses
84
Sumber Daya Manusia
No
Pernyataan Tentang Sumber Daya Manusia
SD SBD KKD SKD TD
1 2 3 4 5
Pengetahuan
1 Saya memahami tugas pokok, fungsi, dan uraian tugas sebagai PA atau PKK dengan baik.
2 Saya memiliki pemahaman teknis pekerjaan yang dilakukan dengan baik.
3 Saya memahami siklus akuntansi dengan baik.
4
Saya memahami Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dengan baik.
5 Saya sering membaca literatur berupa jurnal akuntansi dan buku-buku akuntansi dalam rangka mengupgrade pengetahuan saya dibidang akuntansi.
penyelesaian audit.
234
Pimpinan Instansi Pemerintah yang berwenang mengevaluasi temuan dan rekomendasi dan memutuskan tindakan yang layak untuk memperbaiki dan meningkatkan pengendalian.
235 Tindakan pengendalian intern yang diperlukan, diikuti untuk memastikan penerapannya.
236 Instansi Pemerintah menindaklanjuti temuan dan rekomendasi audit dan reviu lainnya dengan tepat.
237 Masalah yang berkaitan dengan transaksi atau kejadian tertentu dikoreksi dengan segera
238 Tindakan diambil untuk memperbaiki kondisi dan mengatasi penyebab terjadinya temuan.
239
Pimpinan Instansi Pemerintah dan auditor memantau temuan audit dan reviu serta rekomendasinya untuk meyakinkan bahwa tindakan yang diperlukan telah dilaksanakan.
240
Pimpinan Instansi Pemerintah secara berkala mendapat laporan status penyelesaian audit dan reviu sehingga pimpinan dapat meyakinkan kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian setiap rekomendasi.
85
Keterampilan
6 Saya mampu membuat jurnal untuk setiap transaksi dengan benar.
7 Saya mampu memposting jurnal kedalam buku besar.
8 Saya mampu menyusun dan menyajikan Neraca dengan baik.
9 Saya mampu menyusun dan menyajikan Laporan Realisasi Anggaran dengan baik.
10 Saya mampu menyusun dan menyajikan Catatan Atas Laporan Keuangan dengan baik.
11 Saya mampu menyusun dan menyajikan Laporan Arus Kas dengan baik.
12 Saya selalu mengikuti pelatihan terkait dengan penatausahan laporan keuangan.
Perilaku
13 Saya selalu bekerja dengan mengedepankan etika dan kode etik sebagai seorang aparatur pemerintah daerah.
14 Saya selalu menolak setiap intervensi dari atasan yang dapat menimbulkan pelanggaran terhadap peraturan.
15 Saya selalu bekerja berdasarkan praktik yang dapat diterima secara umum.
Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
No
Pernyataan Tentang Kualitas Laporan Keuangan SD SBD KKD SKD TD
Pemerintah Daerah 5 4 3 2 1
Relevan
1
Laporan Keuangan yang saya susun telah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
2
Informasi dalam laporan keuangan yang saya hasilkan dapat digunakan untuk mengoreksi keputusan pengguna dimasa lalu (feedback value).
3 Informasi dalam laporan keuangan yang saya hasilkan dapat digunakan sebagai alat
86
untuk memprediksi kejadian masa yang akan datang (predictive value).
4
Laporan Keuangan disajikan secara tepat waktu sehingga dapat digunakan sebagai bahan dalam pengambilan keputusan saat ini.
5
Informasi dalam laporan keuangan saya buat secara lengkap yaitu mencakup semua informasi akuntansi yang dapat digunakan dalam mengambil keputusan.
Andal
6
Informasi yang dihasilkan dari laporan keuangan SKPD yang saya buat telah menggambarkan dengan jujur transaksi dan peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan.
7
Informasi yang dihasilkan dari laporan keuangan SKPD yang saya buat bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan yang bersifat material.
8 Informasi yang saya sajikan dalam laporan keuangan, teruji kebenarannya.
9
Informasi yang dihasilkan dalam laporan keuangan yang saya buat telah memenuhi kebutuhan para pengguna dari laporan keuangan pemerintah.
10
Informasi yang dihasilkan dalam laporan keuangan SKPD yang saya susun tidak berpihak pada kepentingan pihak tertentu.
Dapat Dibandingkan
11
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan yang saya susun selalu dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya.
87
12
Dalam penyusunan laporan keuangan, saya telah menggunakan kebijakan akuntansi yang berpedoman pada Standar Akuntansi Pemerintahan.
13 Saya telah menggunakan kebijakan akuntansi yang sama dari tahun ke tahun.
Dapat Dipahami
14
Informasi yang dihasilkan dari laporan keuangan SKPD yang saya susun telah jelas sehingga dapat dipahami oleh pengguna.
15
Informasi yang dihasilkan dari laporan keuangan SKPD yang saya susun disajikan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pamahaman para pengguna.
16
Laporan keuangan yang saya buat disusun secara sistematis sehingga mudah dimengerti.
88
Lampiran 2 : Statistik Deskripsi
Tabel Frekuensi
2.1 Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persen (%)
Laki-Laki 15 45
Perempuan 18 55
Total 33 100
(Sumber: Pengolahan Data Primer)
2.2 Pendidikan Terakhir
Pendidikan
Terakhir
Frekuensi Persen (%)
SMA/Sederajat 4 12
D1 1 3
S1 26 79
S2 2 6
Total 33 100
(Sumber: Pengolahan Data Primer)
2.3 Usia
Usia Frekuensi Persen (%)
26-35 5 15
36-45 19 58
46-60 9 27
Total 33 100
(Sumber: Pengolahan Data Primer)
2.4 Lama Bekerja
Lama Bekerja Frekuensi Persen (%)
1-10 10 30
11-20 19 58
>20 4 12
Total 33 100
(Sumber: Pengolahan Data Primer)
89
Lampiran 3 : Tanggapan Responden
3.1 Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (X1)
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 4 2 3 4 4 2 3 4 3 3 3 2 3 3
2 3 2 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 3 3
3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
5 5 5 3 4 5 2 3 4 4 5 5 4 4 3
6 4 4 5 5 5 4 3 5 3 5 5 3 2 4
7 4 1 3 3 5 4 3 5 2 5 5 4 4 3
8 4 5 5 5 4 4 2 4 3 5 4 3 4 3
9 4 3 4 3 5 5 3 5 4 4 4 4 3 4
10 5 1 3 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5
11 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4
12 3 3 3 4 5 4 1 5 4 3 4 4 4 3
13 4 3 4 3 5 5 3 5 4 4 4 4 3 4
14 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5
15 5 2 3 3 1 4 2 3 2 2 2 2 3 5
16 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5
17 4 5 4 5 5 5 1 5 5 3 5 4 2 5
18 3 2 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4
19 4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5
20 4 3 4 3 5 5 3 5 4 4 4 4 3 4
21 3 3 2 5 3 1 1 5 5 2 2 3 3 4
22 2 1 3 3 1 4 2 5 2 2 2 2 3 1
23 3 4 3 5 4 1 4 3 4 5 4 4 4 5
24 3 4 2 5 4 1 4 3 4 5 4 4 4 5
25 5 5 5 4 4 5 3 5 3 3 4 5 5 3
26 4 3 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5
27 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 4 3 4 3 5 5 3 5 4 4 4 4 3 4
29 5 5 2 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 1
30 4 3 4 3 5 5 3 5 4 4 4 4 3 4
31 4 3 4 3 5 5 3 5 4 4 4 4 3 4
32 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4
33 5 3 3 3 3 4 3 5 3 4 4 4 4 4
90
NO 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 2 2 3 2 3 3 3 2 4 2 3 3 4 4
2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 4 4
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5
5 3 2 2 4 4 5 2 3 4 3 4 3 3 4
6 5 5 4 5 5 5 4 2 4 2 5 5 1 2
7 3 1 4 4 5 2 3 3 1 3 5 1 2 5
8 5 5 5 4 4 3 5 4 5 5 4 5 5 5
9 4 4 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 4 3
10 5 5 3 4 5 5 4 3 5 5 5 4 5 4
11 4 5 5 5 2 4 5 5 4 5 5 5 5 5
12 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
13 4 4 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 4 3
14 5 5 2 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
15 3 2 1 1 2 2 3 2 2 4 4 4 2 3
16 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3
17 4 3 1 2 5 5 5 4 5 1 5 4 3 5
18 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4
19 5 5 4 4 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5
20 4 4 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 4 3
21 4 4 4 3 2 2 3 3 2 4 5 4 5 3
22 3 2 1 1 2 2 3 2 2 4 4 4 2 3
23 4 4 3 2 4 4 3 3 4 2 4 3 3 4
24 4 4 3 2 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4
25 4 4 5 5 3 4 4 3 5 4 4 4 5 4
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 4 4 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 4 3
29 1 1 1 2 2 2 5 2 5 5 5 4 3 2
30 4 4 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 4 3
31 4 4 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 4 3
32 4 5 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
33 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 5 5 4
91
NO 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 2 2 3 2 3 3 3 2 4 2 3 3 4 4
2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 4 4
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5
5 3 2 2 4 4 5 2 3 4 3 4 3 3 4
6 5 5 4 5 5 5 4 2 4 2 5 5 1 2
7 3 1 4 4 5 2 3 3 1 3 5 1 2 5
8 5 5 5 4 4 3 5 4 5 5 4 5 5 5
9 4 4 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 4 3
10 5 5 3 4 5 5 4 3 5 5 5 4 5 4
11 4 5 5 5 2 4 5 5 4 5 5 5 5 5
12 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
13 4 4 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 4 3
14 5 5 2 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
15 3 2 1 1 2 2 3 2 2 4 4 4 2 3
16 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3
17 4 3 1 2 5 5 5 4 5 1 5 4 3 5
18 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4
19 5 5 4 4 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5
20 4 4 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 4 3
21 4 4 4 3 2 2 3 3 2 4 5 4 5 3
22 3 2 1 1 2 2 3 2 2 4 4 4 2 3
23 4 4 3 2 4 4 3 3 4 2 4 3 3 4
24 4 4 3 2 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4
25 4 4 5 5 3 4 4 3 5 4 4 4 5 4
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 4 4 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 4 3
29 1 1 1 2 2 2 5 2 5 5 5 4 3 2
30 4 4 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 4 3
31 4 4 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 4 3
32 4 5 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
33 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 5 5 4
92
NO 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56
1 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
3 5 5 5 5 4 3 5 5 4 3 4 5 5 4
4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4
5 3 3 4 4 3 2 3 3 4 5 3 3 3 3
6 5 5 4 5 3 4 5 4 5 4 4 3 5 4
7 2 4 4 3 2 2 5 4 3 4 5 4 4 3
8 5 4 5 5 3 4 5 5 4 4 4 4 3 4
9 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
10 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5
11 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5
12 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
13 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
14 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5
15 2 2 3 2 1 2 4 4 4 2 2 2 4 4
16 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4
17 3 5 4 5 1 2 5 3 5 5 5 5 4 3
18 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4
19 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4
20 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
21 3 4 5 4 3 1 2 1 2 1 2 1 1 4
22 2 2 3 2 1 2 4 4 4 2 2 2 3 4
23 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 3 4 4
24 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 3 4 4
25 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5
26 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
29 4 3 3 4 2 2 2 2 2 2 4 5 5 5
30 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
31 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
32 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5
93
NO 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
1 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3
2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4
3 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
5 2 2 3 3 4 4 4 3 3 5 4 4 3 4
6 5 3 4 2 5 3 2 4 5 5 5 5 3 4
7 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3
8 3 2 4 5 2 2 4 2 2 4 3 2 3 4
9 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
10 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5
11 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5
12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
13 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
14 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4
15 3 3 2 2 3 1 1 4 2 2 3 3 4 3
16 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 5 5
17 1 5 5 4 5 1 2 4 5 5 4 3 5 5
18 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
19 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4
20 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
21 4 4 2 2 3 2 2 3 4 5 4 4 3 2
22 3 2 2 3 1 1 4 2 2 3 3 4 3 4
23 4 4 3 3 3 4 4 2 2 5 5 5 4 4
24 4 4 3 3 3 4 4 2 2 5 5 5 4 4
25 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5
26 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
29 4 5 5 5 4 5 4 2 1 1 1 1 1 1
30 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
31 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
32 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
94
NO 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84
1 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 2 4
2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
3 5 5 5 4 4 5 3 3 5 5 5 5 4 3
4 3 5 4 4 4 4 5 3 3 5 5 5 4 5
5 4 2 4 3 4 4 4 3 5 4 4 3 4 3
6 5 4 3 5 4 4 4 3 5 4 5 4 5 5
7 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2
8 3 3 4 4 3 4 3 5 4 4 5 3 3 3
9 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
11 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5
12 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
13 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5
14 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5
15 1 2 2 3 4 4 2 2 3 1 2 4 2 3
16 5 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 4
17 4 5 1 4 2 5 5 3 5 4 2 5 1 5
18 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3
19 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5
20 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5
21 3 4 4 3 2 2 1 2 3 4 4 2 3 3
22 1 2 2 3 4 4 2 2 3 1 2 4 2 3
23 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 3 3
24 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 3 3
25 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5
29 4 3 4 3 4 2 2 2 2 4 4 4 2 2
30 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
31 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5
32 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
95
NO 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98
1 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4
5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4
6 3 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5
7 3 5 5 5 4 3 4 4 5 4 2 3 2 3
8 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 3
9 4 5 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4
10 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
11 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
13 4 5 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4
14 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5
15 4 2 2 2 2 2 5 3 3 2 2 2 1 2
16 5 5 5 5 5 5 3 3 4 4 3 4 4 4
17 3 5 4 5 2 5 5 5 5 4 4 5 5 3
18 3 5 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 2 3
19 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4
20 4 5 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4
21 5 4 3 4 5 3 5 5 5 5 4 5 4 4
22 3 2 2 2 5 2 2 3 3 2 2 2 1 2
23 3 4 3 3 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5
24 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5
25 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 4 5 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4
29 2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
30 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
31 4 5 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4
32 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
96
NO 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112
1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 1
2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 3 3 5 5
4 2 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4
5 4 5 4 4 5 3 3 4 4 4 3 4 5 4
6 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5
7 4 4 1 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3
8 5 4 4 3 3 4 4 4 2 5 3 4 5 2
9 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
12 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4
13 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3
14 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
15 1 2 3 2 4 2 2 3 3 3 2 4 4 4
16 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3
17 1 5 4 5 1 5 5 4 3 5 1 4 3 5
18 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4
19 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4
20 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3
21 5 5 3 2 2 2 5 3 2 4 3 3 5 5
22 1 2 3 2 4 2 2 3 5 3 2 4 4 4
23 4 5 2 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3
24 4 5 4 5 5 4 4 5 4 3 3 3 2 2
25 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
26 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3
29 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4
30 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3
31 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
97
NO 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126
1 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
3 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4
4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 5
6 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
7 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 5 5 3 4
8 5 4 3 4 4 5 2 2 1 4 5 5 4 5
9 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4
10 5 5 5 5 4 5 3 4 3 4 5 5 5 5
11 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4
12 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4
13 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4
14 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5
15 4 4 4 3 4 2 2 1 4 4 2 2 4 5
16 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5
17 3 5 5 4 3 5 5 5 4 4 5 5 4 5
18 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4
19 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
20 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4
21 5 5 4 5 5 5 2 3 2 2 5 5 4 5
22 4 3 4 5 4 3 1 1 4 4 2 4 5 3
23 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4
24 1 2 2 1 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
26 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4
29 4 5 5 4 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3
30 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
31 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4
32 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
98
NO 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140
1 3 1 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3
2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
3 4 5 4 4 4 4 5 5 3 3 5 5 5 4
4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5
5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5
6 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 1 1 3
7 3 3 5 5 4 4 5 5 3 2 5 4 4 4
8 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 3 4 5
9 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3
10 5 4 5 4 4 4 4 5 3 4 5 5 5 5
11 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
13 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5
15 3 3 5 5 5 5 4 4 3 4 1 2 5 2
16 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 2 2 2 2
17 4 3 5 5 5 5 4 5 1 1 5 5 3 1
18 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 5 4 3 5
19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
20 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3
21 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 1 5 5
22 3 1 1 2 4 2 4 4 3 4 1 3 2 1
23 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 2 3 2
24 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 2 2 2 3
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3
29 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2
30 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3
31 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3
32 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
99
NO 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154
1 4 4 4 3 3 3 5 4 4 5 4 4 4 4
2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4
3 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5
4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 4 2 2 2 4 3 3 3 4 5 4 4
6 3 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5
7 4 4 3 5 1 5 5 5 4 4 4 1 3 3
8 4 3 4 4 5 4 5 3 4 4 5 4 4 5
9 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4
10 5 5 5 3 2 3 4 3 4 4 3 3 2 3
11 3 3 3 3 3 3 5 5 4 4 4 4 4 4
12 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
13 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
15 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4
16 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3
17 2 5 5 5 3 5 5 4 3 2 5 5 5 4
18 4 4 4 3 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4
19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
20 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4
21 5 5 5 3 5 5 3 4 4 5 5 5 2 3
22 3 3 2 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 4
23 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2
24 2 2 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
26 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4
29 2 2 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4
30 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4
31 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4
32 3 3 3 3 3 3 5 5 4 4 4 4 4 4
33 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
100
NO 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168
1 3 5 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4
2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4
3 5 5 4 2 2 1 5 5 5 5 4 4 4 4
4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5
5 4 2 2 3 3 3 4 4 5 5 5 4 4 5
6 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4
7 4 4 4 4 5 3 4 4 1 2 2 3 5 5
8 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5
9 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
10 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 4
11 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
12 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
13 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
14 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5
15 4 4 3 3 2 2 3 4 2 4 4 3 2 4
16 3 2 3 3 5 5 4 3 2 3 5 4 4 5
17 1 5 5 3 5 4 2 5 5 3 5 5 1 4
18 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
20 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
21 5 4 3 2 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5
22 4 2 4 3 2 2 3 4 2 4 4 3 2 4
23 1 1 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3
24 2 1 1 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
26 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
30 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
31 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
32 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
101
NO 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182
1 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 1 3
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
3 5 5 4 2 2 2 4 5 5 5 5 5 4 5
4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5
5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 3 3 4 4
6 5 5 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 2 2
7 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 1 2
8 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 3 2 5
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
10 4 2 2 3 4 4 5 5 5 5 5 3 1 4
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
12 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
14 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4
15 4 2 2 3 2 3 4 2 2 3 3 2 1 3
16 3 2 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4
17 3 5 5 5 2 5 1 5 5 3 1 5 5 4
18 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4
19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
21 4 5 5 5 4 5 3 2 4 4 3 1 4 5
22 4 2 2 3 4 3 4 2 2 3 3 2 1 3
23 3 3 2 2 3 2 4 3 3 2 2 3 3 2
24 3 3 2 2 3 2 4 3 3 2 2 3 3 2
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
102
NO 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196
1 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3
2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4
3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5
5 4 4 3 4 4 4 5 4 3 3 2 3 3 3
6 5 4 5 4 4 3 5 5 5 5 4 5 5 4
7 1 4 4 4 4 4 4 3 3 3 1 1 3 5
8 4 3 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 3 5
9 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
10 4 4 4 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
13 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
15 2 1 1 3 4 4 3 2 2 1 1 4 3 4
16 4 4 4 4 5 2 3 3 4 3 2 2 2 2
17 4 2 5 1 5 4 5 5 1 1 5 3 2 5
18 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 3 3
19 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5
20 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
21 5 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
22 2 2 4 3 4 4 3 4 5 2 2 4 3 4
23 1 3 3 3 2 4 4 2 4 4 4 3 3 4
24 1 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
26 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
29 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
30 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
31 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
103
NO 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210
1 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 5 5 4 4 5 5 4 3 2 1 1 4 5 5
4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4
5 3 3 4 3 4 3 4 5 4 3 3 3 5 3
6 4 5 4 4 5 3 4 4 5 4 4 5 4 1
7 3 3 3 3 4 3 4 4 4 5 5 3 1 1
8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
12 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
14 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
15 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 1
16 3 3 2 2 2 1 2 1 2 2 4 3 2 3
17 1 3 5 4 3 1 5 5 3 1 5 1 5 5
18 3 3 4 4 4 3 4 3 5 4 4 3 4 4
19 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
22 1 1 4 3 4 1 2 2 3 2 4 4 3 2
23 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 5 4 5
24 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 5 4 5
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
104
NO 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224
1 4 4 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 4
2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 2 2 2 2 2 2 2 5 5 5 4 2 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4
5 4 4 3 3 4 3 3 3 4 5 3 2 2 4
6 5 4 4 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5
7 4 1 1 4 3 3 4 4 4 4 4 3 5 4
8 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
9 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4
10 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 5 4 5 5
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
13 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
15 5 3 2 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5
16 5 3 4 3 4 3 3 4 4 5 4 3 5 5
17 5 4 3 1 5 5 4 5 5 5 5 2 5 5
18 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4
19 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
20 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
22 4 3 4 3 5 4 4 2 3 2 3 3 2 2
23 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4
24 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
26 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4
29 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
30 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4
31 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
105
NO 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240
1 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5
2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 5 5 4 3 4 4 4 4 3 3 5 5 5 4 3 3
4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
5 3 3 3 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4
6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
7 1 1 3 1 3 3 3 1 1 3 3 4 4 3 3 4
8 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
12 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
15 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5
16 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 3
17 4 4 5 5 5 5 1 5 5 5 4 5 5 4 5 1
18 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
19 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
22 3 1 3 4 4 5 4 3 4 2 4 3 4 2 4 1
23 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 3
24 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 2
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
29 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
106
3.2 Sumber Daya Manusia
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4
3 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 1 5
4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 5 5 5
6 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
7 3 3 3 3 2 4 3 3 5 5 3 2 5 1 5
8 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 3 4 5 4 4
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
10 5 5 4 5 3 5 4 3 4 5 4 4 4 2 3
11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
14 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5
15 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
16 2 3 2 2 3 5 5 5 5 5 5 2 4 3 4
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
19 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
22 4 3 3 2 2 2 5 2 3 3 2 3 4 3 2
23 4 4 5 5 4 5 5 3 4 5 4 1 5 5 5
24 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5
25 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5
26 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
29 5 5 4 4 3 4 4 3 2 2 2 2 4 4 4
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
107
3.3 Kualitas Laporan Keuangan
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5
2 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5
4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5
5 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4
6 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5
7 5 3 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
8 4 4 5 5 4 5 4 3 4 3 5 5 4 4 5 5
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
10 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
16 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5
17 5 5 5 5 5 5 1 5 5 1 5 5 5 5 5 5
18 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5
19 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
22 2 3 4 3 4 4 5 2 2 3 5 4 4 4 4 4
23 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
24 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
25 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
26 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
108
Lampiran 4: Uji Kualitas Data
4.1 Uji Validitas
4.1.1 Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Pertanyaan R Ket Pertanyaan R Ket Pertanyaan r Ket
item1 0.3665 Valid Item38 0.5243 Valid Item75 0.4633 Valid
item2 0.4273 Valid Item39 0.5059 Valid Item76 0.5718 Valid
item3 0.5781 Valid Item40 0.4741 Valid Item77 0.6133 Valid
Item4 0.4716 Valid Item41 0.4353 Valid Item78 0.3621 Valid
Item5 0.3837 Valid Item42 0.5386 Valid Item79 0.6239 Valid
Item6 0.3556 Valid Item43 0.7262 Valid Item80 0.4528 Valid
Item7 0.3747 Valid Item44 0.6023 Valid Item81 0.4458 Valid
Item8 0.3692 Valid Item45 0.6733 Valid Item82 0.4566 Valid
Item9 0.4096 Valid Item46 0.5982 Valid Item83 0.4719 Valid
Item10 0.4353 Valid Item47 0.5496 Valid Item84 0.4165 Valid
Item11 0.6144 Valid Item48 0.5603 Valid Item85 0.6457 Valid
Item12 0.5392 Valid Item49 0.6251 Valid Item86 0.4008 Valid
Item13 0.4635 Valid Item50 0.5123 Valid Item87 0.5490 Valid
Item14 0.3695 Valid Item51 0.4678 Valid Item88 0.4875 Valid
Item15 0.6523 Valid Item52 0.4410 Valid Item89 0.5476 Valid
Item16 0.6534 Valid Item53 0.3765 Valid Item90 0.4967 Valid
Item17 0.5273 Valid Item54 0.6303 Valid Item91 0.4887 Valid
Item18 0.7011 Valid Item55 0.6944 Valid Item92 0.5113 Valid
Item19 0.5308 Valid Item56 0.6535 Valid Item93 0.4182 Valid
Item20 0.6731 Valid Item57 0.4575 Valid Item94 0.6946 Valid
Item21 0.5649 Valid Item58 0.7030 Valid Item95 0.4207 Valid
Item22 0.5101 Valid Item59 0.4839 Valid Item96 0.5347 Valid
Item23 0.5716 Valid Item60 0.5536 Valid Item97 0.6440 Valid
Item24 0.3752 Valid Item61 0.5853 Valid Item98 0.7573 Valid
Item25 0.3446 Valid Item62 0.7085 Valid Item99 0.5367 Valid
Item26 0.5483 Valid Item63 0.6389 Valid Item100 0.8226 Valid
Item27 0.6714 Valid Item64 0.5785 Valid item101 0.4333 Valid
Item28 0.6189 Valid Item65 0.5970 Valid item102 0.4081 Valid
Item29 0.5753 Valid Item66 0.5746 Valid item103 0.6957 Valid
Item30 0.6681 Valid Item67 0.4891 Valid item104 0.5114 Valid
Item31 0.6678 Valid Item68 0.5290 Valid item105 0.5087 Valid
Item32 0.6036 Valid Item69 0.6447 Valid item106 0.8190 Valid
Item33 0.4078 Valid Item70 0.4315 Valid item107 0.6990 Valid
Item34 0.3816 Valid Item71 0.3664 Valid item108 0.3906 Valid
Item35 0.3867 Valid Item72 0.6550 Valid item109 0.7106 Valid
Item36 0.5020 Valid Item73 0.7034 Valid item110 0.4900 Valid
Item37 0.4664 Valid Item74 0.6203 Valid Item111 0.4060 Valid (Sumber: SPSS 20.0 for windows)
109
Pertanyaan R Ket Pertanyaan r Ket Pertanyaan r Ket
item112 0.4666 Valid Item157 0.4366 Valid Item202 0.5469 Valid
Item113 0.5071 Valid Item158 0.5120 Valid Item203 0.6790 Valid
Item114 0.4737 Valid Item159 0.5196 Valid Item204 0.4739 Valid
Item115 0.3624 Valid Item160 0.5452 Valid Item205 0.4427 Valid
Item116 0.4047 Valid Item161 0.6400 Valid Item206 0.3723 Valid
Item117 0.5130 Valid Item162 0.5123 Valid Item207 0.3637 Valid
Item118 0.6016 Valid Item163 0.6514 Valid Item208 0.3810 Valid
Item119 0.5587 Valid Item164 0.3784 Valid Item209 0.5981 Valid
Item120 0.6454 Valid Item165 0.5204 Valid Item210 0.4990 Valid
Item121 0.3914 Valid Item166 0.6724 Valid Item211 0.4179 Valid
Item122 0.4162 Valid Item167 0.5064 Valid Item212 0.5344 Valid
Item123 0.4995 Valid Item168 0.4881 Valid Item213 0.5858 Valid
Item124 0.3797 Valid Item169 0.5927 Valid Item214 0.4615 Valid
Item125 0.3486 Valid Item170 0.5409 Valid Item215 0.3999 Valid
Item126 0.4450 Valid Item171 0.5567 Valid Item216 0.3890 Valid
Item127 0.7047 Valid Item172 0.5195 Valid Item217 0.4587 Valid
Item128 0.6725 Valid Item173 0.5173 Valid Item218 0.4943 Valid
Item129 0.5147 Valid Item174 0.5401 Valid Item219 0.6686 Valid
Item130 0.5282 Valid Item175 0.4877 Valid Item220 0.6753 Valid
Item131 0.4652 Valid Item176 0.7804 Valid Item221 0.6946 Valid
Item132 0.4979 Valid Item177 0.8394 Valid Item222 0.6234 Valid
Item133 0.4364 Valid Item178 0.7118 Valid Item223 0.4719 Valid
Item134 0.5091 Valid Item179 0.6496 Valid Item224 0.6701 Valid
Item135 0.5267 Valid Item180 0.6716 Valid Item225 0.5481 Valid
Item136 0.4092 Valid Item181 0.5069 Valid Item226 0.6157 Valid
Item137 0.5160 Valid Item182 0.5556 Valid Item227 0.6007 Valid
Item138 0.4123 Valid Item183 0.6865 Valid Item228 0.4536 Valid
Item139 0.4132 Valid Item184 0.6424 Valid Item229 0.5416 Valid
Item140 0.6315 Valid Item185 0.5498 Valid Item230 0.4804 Valid
Item141 0.5149 Valid Item186 0.5014 Valid Item231 0.4257 Valid
Item142 0.5126 Valid Item187 0.4239 Valid Item232 0.5186 Valid
Item143 0.6713 Valid Item188 0.4942 Valid Item233 0.4864 Valid
Item144 0.5172 Valid Item189 0.7831 Valid Item234 0.5894 Valid
Item145 0.5441 Valid Item190 0.6687 Valid Item235 0.6107 Valid
Item146 0.4589 Valid Item191 0.5350 Valid Item236 0.7118 Valid
Item147 0.4891 Valid Item192 0.7321 Valid Item237 0.5603 Valid
Item148 0.3952 Valid Item193 0.7586 Valid Item238 0.7500 Valid
Item149 0.6788 Valid Item194 0.5775 Valid Item239 0.3530 Valid
Item150 0.4217 Valid Item195 0.7068 Valid Item240 0.4188 Valid
Item151 0.6203 Valid Item196 0.5255 Valid
Item152 0.6529 Valid Item197 0.5744 Valid
Item153 0.6055 Valid Item198 0.6295 Valid
Item154 0.5682 Valid Item199 0.5599 Valid
Item155 0.4612 Valid Item200 0.6527 Valid
Item156 0.5563 Valid Item201 0.5016 Valid (Sumber: SPSS 20.0 for windows)
110
4.1.2 Sumber Daya Manusia
Pertanyaan R Ket
item1 0.6119 Valid
item2 0.7650 Valid
item3 0.7924 Valid
item4 0.7858 Valid
item5 0.8250 Valid
item6 0.7660 Valid
item7 0.6003 Valid
item8 0.8365 Valid
item9 0.6713 Valid
item10 0.6376 Valid
item11 0.8268 Valid
item12 0.5423 Valid
item13 0.6485 Valid
item14 0.6313 Valid
item15 0.6387 Valid (Sumber: SPSS 20.0 for windows)
4.1.3 Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah
Pertanyaan R Ket
item1 0.8472 Valid
item2 0.7717 Valid
item3 0.6127 Valid
item4 0.8672 Valid
item5 0.7817 Valid
item6 0.7658 Valid
item8 0.8558 Valid
item9 0.8543 Valid
item10 0.5111 Valid
item11 0.6935 Valid
item12 0.8161 Valid
item13 0.7658 Valid
item14 0.8812 Valid
item15 0.8351 Valid
item16 0.8721 Valid (Sumber: SPSS 20.0 for windows)
111
4.2 Uji Reliabilitas
4.2.1 Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.989 240
(Sumber: SPSS 20.0 for windows)
4.2.2 Sumber Daya Manusia
4.2.3 Kualitas Laporan Keuangan
Cronbach's Alpha N of Items
.921 15
(Sumber: SPSS 20.0 for windows)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.948 16
(Sumber: SPSS 20.0 for windows)
112
Lampiran 5 : Uji Hipotesis
5.1 Uji t (Parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.762 .708 3.904 .000
X1 -.063 .207 -.056 -.304 .763
X2 .471 .150 .578 3.144 .004
(Sumber: SPSS 20.0 for windows)
5.2 Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .549a .302 .255 .3855654
(Sumber: SPSS 20.0 for windows)
113
BIODATA
Identitas Diri
Nama : Maria Stela IJie
Tempat, Tanggal Lahir : Sorong, 17 September 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat Rumah : Ramsis Unit 3, Blok G, No.112
Telepon Rumah dan HP : 085254685971
Alamat E-mail : mariastela_ijie@yahoo.com
Riwayat Pendidikan
SD Inpres 17 Kota Sorong 2001-2007
SMP Negeri 1 Kota Sorong 2007-2010
SMK Negeri 1 Kota Sorong 2010-2013
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Hasanuddin
2013-2017
Demikian biodata ini dibuat dengan sebenarnya
Makassar, 31 Januari 2018
Maria Stela Ijie