Post on 08-Apr-2019
SKRIPSI
LISNA ANDRIANI
PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN
EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG
Jatropha curcas L. DENGAN BERBAGAI
METODE REMASERASI
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
ii
Lembar Pengesahan
PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN
EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG
Jatropha curcas L. DENGAN BERBAGAI
METODE REMASERASI
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2015
Oleh :
LISNA ANDRIANI
NIM : 201010410311039
Disetujui Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt. Sovia Aprina B., S.Farm., M.Si., Apt.
NIP. 114.0804.0453 NIP. 114.0804.0452
iii
Lembar Pengujian
PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN
EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG
Jatropha curcas L. DENGAN BERBAGAI
METODE REMASERASI
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji Pada tanggal 29 Juni 2015
Oleh :
LISNA ANDRIANI
NIM : 201010410311039
Tim Penguji :
Penguji I Penguji II
Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt. Sovia Aprina B., S.Farm., M.Si., Apt.
NIP. 114.0804.0453 NIP. 114.0804.0452
Penguji III Penguji IV
Drs. H. Achmad Inoni, Apt. Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., M.P.
NIP. 113.0907.0469
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur tercurahkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam karena
berkat rahmat dan ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Perbandingan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Batang Jatropha
curcas L. dengan Berbagai Metode Remaserasi.”
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi
pada Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak
terlepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan
hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT, Tuhan semesta alam yang memberikan rahmat, nikmat, dan
hidayah kepada umat-Nya. Rasulullah SAW, yang telah menuntun kita
menuju jalan yang lurus.
2. Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt. dan Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Sc.,
Apt. selaku dosen pembimbing atas nasehat dan motivasi yang diberikan.
3. Drs. H. Achmad Inoni, Apt. dan Ahmad Shobrun Jamil,S.Si.,M.P selaku
dosen penguji yang telah banyak memberikan saran sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
4. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan atas motivasi yang telah diberikan.
5. Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt selaku Ketua Program Studi Farmasi,
Fakultas Ilmu Kesehatan atas bimbingan selama ini.
6. Dosen dan laboran Program Studi Farmasi yang telah membagi banyak ilmu
dan pengalaman selama penulis menempuh pendidikan.
7. Kedua orang tua tercinta, Bapak Muhammad Anwar dan Ibu Siti Aminah
untuk inspirasi dan doa yang tidak pernah putus.
8. Kakak tersayang Fedy Haryanto, Kusuma Wardhani, Rahmili Heldawati, dan
Agus Riyanto. Keponakan Bagus Rian Kusuma dan Naysila Dwi Agustina
atas motivasi yang selalu diberikan.
v
9. Keluarga besar H.Soendoeng dan Hj. Rolita Lusyana untuk dukungan yang
tak ternilai sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan sarjana di
Program Studi Farmasi, Universitas Muhammadiyah Malang.
10. Teman seperjuangan Farmasi Bahan Alam 2015 dan Mas Ferdi sebagai
laboran atas kerja samanya sehingga skripsi ini dapat terwujud.
11. Kakak-kakak 2006-2009 dan teman-teman 2010-2014 untuk cerita yang tidak
akan pernah terlupakan di Farmasi UMM.
12. Teman-teman seperjuangan di HMJ Farmasi, ISMAFARSI UMM, dan Senat
Mahasiswa FIKES sebagai tempat berbagi pengetahuan softskill.
13. Tim Praktikum Farmasi Bahan Alam yang banyak berbagi pengalaman
selama 2 tahun di laboratorium sintesis.
14. Staf IRO UMM, alumni EM UMM, dan teman-teman EM Indonesia 2012
atas dukungan dan inspirasi yang tidak akan pernah terlupakan.
15. MOVER family: Irene, Helen, Akmal, Kang Fauzi, dan Amiin. Sahabat
berbagi suka duka selama 10 bulan di Cagliari. In bocca al lupo!
16. Dosen-dosen Università di Cagliari, staf CLA dan ISMOKA, teman-teman
ESN, dan all my classmates in Cagliari, grazie mille!
17. Teman-teman MAWAPRES UMM dan MAWAPRES Jawa Timur 2014 yang
telah menginspirasi penulis untuk terus berprestasi.
Kepada semua pihak yang belum disebutkan, penulis mohon maaf dan terima
kasih yang sebesar-besarnya. Keberhasilan ini tak luput dari dukungan dan doa
yang telah diberikan. Semoga amal baik semua pihak mendapat imbalan dari
Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu,
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca. Semoga
skripsi ini membawa manfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan khususnya
dalam bidang kefarmasian. Aamiin.
Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Malang, 29 Juni 2015
Penyusun
(Lisna Andriani)
vi
RINGKASAN
Faktor pemicu radikal bebas sangat mudah dijumpai pada kehidupan sehari-
hari. Padahal, radikal bebas berhubungan dengan beberapa penyakit kronis seperti
alzheimer, parkinson, hipertensi, dan kanker. Beberapa antioksidan diproduksi
oleh tubuh namun tidak mencukupi pada keadaan stres oksidatif sehingga
diperlukan antioksidan eksogen. Antioksidan eksogen-sintesis untuk terapi
sebagian besar belum dilakukan uji klinik pada manusia sehingga penggunaan
antioksidan yang berasal dari tanaman lebih diminati seperti beberapa penelitian
yang menunjukkan bahwa sinergisme kandungan flavonoid dan fenol
berkontribusi pada aktivitas antioksidan dari kulit batang J. curcas L. Metode
ekstraksi berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan. Maserasi digunakan secara
luas karena memiliki banyak keuntungan seperti cocok untuk senyawa yang tidak
tahan pemanasan, prosedur dan peralatan yang sederhana, serta biaya yang
terjangkau namun memerlukan waktu yang lebih lama. Pemilihan metode
remaserasi bertujuan untuk memperlambat terjadinya kejenuhan dan penambahan
gerakan pelarut semakin mempercepat proses difusi dengan meningkatkan
penyebaran larutan di sekitar partikel. Oleh sebab itu, pada penelitian ini
digunakan metode remaserasi kinetik dan non kinetik.
Pada penelitian ini ingin diketahui nilai IC50 ekstrak etanol 96% kulit batang
J. curcas L. yang diekstraksi menggunakan metode remaserasi non kinetik
maupun remaserasi kinetik serta mengetahui perbedaan penghambatan dari
ekstrak etanol 96% kulit batang J. curcas L. antara kedua metode ekstraksi.
Berdasarkan latar belakang tersebut, hipotesis dari penelitian ini adalah aktivitas
penghambatan terhadap radikal DPPH dari ekstrak etanol 96% kulit batang
J. curcas L. menggunakan metode ekstraksi remaserasi kinetik lebih tinggi
daripada menggunakan metode remaserasi non kinetik.
Radikal bebas jika diproduksi berlebihan akan mengakibatkan stres
oksidatif yang berujung pada kerusakan sel dan cedera jaringan. Kulit batang
J. curcas L. memiliki potensi sebagai antioksidan tetapi di Indonesia tanaman ini
digunakan sebagai pagar pembatas, pengendali erosi, dan pewarna kain.
Standardisasi bertujuan untuk menjamin mutu, keamanan, dan manfaat dari
ekstrak. Terpenuhinya standar mutu tersebut tidak terlepas dari pengendalian
proses yang terstandar, salah satunya mutu ekstrak. Oleh sebab itu penting untuk
meneliti metode ekstraksi yang memberikan hasil maksimal terhadap
penghambatan radikal bebas DPPH oleh kulit batang J. curcas L.
Pada penelitian ini terdapat dua kelompok perlakuan yaitu pengujian
menggunakan ekstrak dari metode remaserasi non kinetik dan metode remaserasi
kinetik. Tahapan kegiatan yang dilakukan meliputi persiapan ekstrak
menggunakan metode remaserasi non kinetik dan remaserasi kinetik, identifikasi
profil senyawa kimia dengan metode KLT, persiapan larutan pengujian aktivitas
antioksidan, dan pengukuran aktivitas antioksidan dengan spektrofotometri
menggunakan metode DPPH.
Dari hasil penelitian didapatkan simplisia segar seberat 1492,44 g, simplisia
kering 249,62 g, dan simplisia serbuk 240 g dengan rincian 15,59 g dari nomor
pengayak 20 dan 220,46 gram dari nomor pengayak 40. Ekstrak dari metode
remaserasi non kinetik yang didapatkan sebesar 4,5809 g dan sebesar 4,5819 g
vii
dari metode remaserasi kinetik atau rendemen 4,76%. Ekstrak remaserasi kinetik
lebih banyak karena proses ekstraksi yang disertai dengan pengadukan sehingga
penarikan senyawa lebih efektif. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa ekstrak
etanol 96% kulit batang J. curcas L. yang diekstraksi menggunakan metode
remaserasi non kinetik maupun remaserasi kinetik positif mengandung senyawa
alkaloid, terpenoid, flavonoid, polifenol, dan antrakuinon. Kelima senyawa
tersebut memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang berpengaruh terhadap
kuatnya intensitas penghambatan radikal DPPH. Mekanisme kerja penghambatan
tersebut berbeda pada setiap senyawa. Senyawa alkaloid menghentikan reaksi
rantai radikal bebas secara efisien, terpenoid dengan mendonorkan atom hidrogen
dan memutus reaksi berantai, fenolik merupakan terminator radikal bebas dan
pengkelat ion logam, serta antrakuinon dapat mengkelat logam dan mengikat
radikal hidroksil.
Dari hasil pengujian, didapatkan IC50 sebesar 31,17 µg/ml pada ekstrak non
kinetik dan 26,44 µg/ml pada ekstrak kinetik sedangkan IC50 vitamin C sebesar
1,68 µg/ml. Ketiganya memiliki intensitas aktivitas antioksidan sangat aktif
meskipun aktivitas antioksidan vitamin C jauh lebih kuat. Delokalisasi elektron
pada vitamin C terjadi dua kali sedangkan senyawa seperti alkaloid dan fenol
yang terkandung dalam kulit batang J. curcas L. mengalami delokalisasi sebanyak
satu kali sehingga vitamin C dapat menangkap radikal bebas lebih banyak
dibandingkan senyawa fenolik dan alkaloid.
Berdasarkan uji T dua sampel independent diketahui bahwa ekstrak etanol
96% kulit batang J. curcas L. yang diekstraksi menggunakan metode remaserasi
non kinetik dan remaserasi kinetik memiliki kemampuan penghambatan yang
sama terhadap radikal DPPH. Meski demikian, nilai IC50 dari ekstrak metode
remaserasi kinetik lebih besar daripada ekstrak metode non kinetik. Metode
remaserasi kinetik memiliki keuntungan karena gerakan pelarut akan
mempercepat proses difusi dan membantu meningkatkan penyebaran larutan di
sekitar partikel. Gerakan tersebut mengubah kesetimbangan menuju saturasi
pelarut sehingga mempercepat proses ekstraksi. Pada proses ekstraksi bahan aktif,
pelarut harus berdifusi ke dalam sel dan zat aktif harus cukup larut dalam pelarut
sehingga akan dicapai kesetimbangan antara pelarut dan zat terlarut. Keuntungan
ini merupakan kekurangan utama dari metode remaserasi non kinetik yaitu waktu
yang dibutuhkan untuk ekstraksi cukup lama.
Tingginya aktivitas antioksidan ekstrak etanol dari kulit batang J. curcas L.
maka perlu dilakukan penelitian lanjutan secara in vivo dan isolasi atau fraksinasi
untuk mengetahui komponen yang memiliki aktivitas antioksidan terbesar.
Selama penelitian pengukuran aktivitas antioksidan sebaiknya perlu diperhatikan
waktu inkubasi agar data yang diperoleh memenuhi presisi dan akurasi.
viii
ABSTRAK
PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN
EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG Jatropha curcas L.
DENGAN BERBAGAI METODE REMASERASI
LISNA ANDRIANI
Latar belakang: pemicu radikal bebas sangat mudah dijumpai padahal radikal
bebas berhubungan dengan beberapa penyakit kronis. Antioksidan diproduksi
oleh tubuh namun tidak mencukupi pada keadaan stres oksidatif sehingga
diperlukan antioksidan eksogen. Antioksidan eksogen-sintesis belum dilakukan
uji klinik terkait keamanan pada manusia sehingga penggunaan antioksidan dari
tanaman lebih diminati. kulit batang J. curcas L. lebih digunakan sebagai pewarna
kain di Indonesia padahal kandungan polifenolnya berkontribusi pada aktivitas
antioksidan. Penelitian menunjukkan bahwa perbedaan metode ekstraksi
berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan sehingga pada penelitian ini digunakan
metode remaserasi kinetik dan non kinetik.
Tujuan: mengetahui nilai IC50 ekstrak etanol 96% kulit batang J. curcas L. dari
metode remaserasi non kinetik dan remaserasi kinetik serta perbedaan
penghambatan dari kedua metode ekstraksi terhadap radikal DPPH.
Metode: pengujian menggunakan ekstrak etanol 96% kulit batang J. curcas L.
dari metode remaserasi non kinetik dan metode remaserasi kinetik meliputi
persiapan ekstrak, identifikasi profil senyawa kimia dengan metode KLT,
persiapan larutan pengujian aktivitas antioksidan, dan pengukuran aktivitas
antioksidan dengan spektrofotometri menggunakan metode DPPH. Data
pengujian aktivitas antioksidan kemudian dianalisis menggunakan uji T dua
sampel independent.
Hasil dan kesimpulan: rendemen dari ekstrak metode remaserasi non kinetik dan
remaserasi kinetik sebesar 4,76% yang mengandung alkaloid, terpenoid,
flavonoid, polifenol, dan antrakuinon. Nilai IC50 ekstrak dari metode remaserasi
non kinetik 31,17 µg/ml dan remaserasi kinetik 26,44 µg/ml sedangkan vitamin C
1,68 µg/ml. Ekstrak dari kedua metode memiliki kemampuan penghambatan yang
sama terhadap radikal DPPH.
Kata kunci: antioksidan, J. curcas L., remaserasi kinetik, remaserasi non kinetik,
uji DPPH
ix
ABSTRACT
COMPARISON ANTIOXIDANT ACTIVITY OF
ETHANOL EXTRACT FROM Jatropha curcas L. STEM BARK
WITH VARIOUS EXTRACTION METHODS
LISNA ANDRIANI
Background: the triggers of free radicals are very easy to find whereas the free
radicals associated with several chronic diseases. Antioxidant produced in the
body but insufficient on oxidative stress necessitating exogenous antioxidants.
Exogenous antioxidants-synthesized have not been performed related its safety
and clinical trials in humans so that exogenous antioxidants is more desirable
from plants. Recently, stem bark of J. curcas L. has been using as a natural fabric
dye in Indonesia whereas it is contain polyphenolics as the antioxidant activity.
Previous studies displayed differences in extraction methods affects to activity of
antioxidants.
Aim: the study aimed to ascertain IC50 values from 96% ethanol extract of
J. curcas L. stem bark from non kinetic and kinetic remaceration as well as
differences in inhibition both these extraction methods against DPPH radicals.
Method: the 96% ethanol extracts from non kinetic and kinetic remaceration were
analysed phytochemically with thin layer chromatography (TLC) and antioxidant
activity of these extracts assessed againts 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH)
with spectrophotometric method. Data were analyzed using independent-samples
T test.
Result and conclusion: the result showed non kinetic and kinetic remaceration
extract produce 4.76% of yield and presence of many secondary metabolites
including alkaloids, terpenoids, flavonoids, polyphenols, and anthraquinone. The
IC50 values from kinetic extract, kinetic extract, and vitamin C were found to be
31.17 ug/ml, 26.44 ug/ml, and 1.68 ug/ml. Both of those extraction methods have
the same potential as DPPH radical scavenging activity.
Keywords: antioxidant, J.curcas L., kinetic remaceration, non kinetic
remaceration, DPPH assay
x
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR......................................................................... iv
RINGKASAN...................................................................................... vi
ABSTRAK........................................................................................... viii
ABSTRACT........................................................................................... ix
DAFTAR ISI ....................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... xv
DAFTAR SINGKATAN...................................................................... xvi
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................... 1
1.1 Latar Belakang..................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian............................................................... 4
1.4 Hipotesis............................................................................ 4
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................ 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA......................................................... 5
2.1 Jatropha curcas L. (Jarak Pagar)........................................ 5
2.1.1 Klasifikasi Tanaman.................................................. 5
2.1.2 Morfologi.................................................................... 5
2.1.3 Daerah Asal dan Penyebaran...................................... 6
2.1.4 Kandungan dan Khasiat............................................. 7
2.2 Ekstraksi............................................................................. 9
2.2.1 Jumlah simplisia........................................................ 10
2.2.2 Derajat Kehalusan Simplisia..................................... 10
2.2.3 Jenis Pelarut.............................................................. 11
2.2.4 Temperatur Penyari................................................... 13
2.2.5 Gerakan Pelarut......................................................... 13
2.2.6 Lama Waktu Penyarian............................................. 13
2.2.7 Metode Ekstraksi....................................................... 13
xi
2.3 Standardisasi Obat Bahan Alam......................................... 17
2.4 Radikal Bebas.................................................................... 19
2.4.1 Pembentukan Radikal Bebas..................................... 19
2.4.2 Faktor Pemicu Radikal Bebas..................................... 21
2.4.3 Patofisiologi......................................................... 22
2.5 Antioksidan ....................................................................... 25
2.5.1 Vitamin C sebagai Antioksidan................................. 27
2.5.2 Flavonoid sebagai Antioksidan.................................. 28
2.6 Metode Uji Aktivitas Antioksidan...................................... 29
2.6.1 Metode DPPH........................................................... 29
2.6.2 Metode ABTS........................................................... 31
2.6.3 Metode FRAP........................................................... 31
2.7 Spektrofotometri................................................................. 32
2.8 Kromatografi Lapis Tipis................................................... 33
BAB III. KERANGKA KONSEPTUAL............................................... 34
3.1 Uraian Kerangka Konseptual.............................................. 34
BAB IV. METODE PENELITIAN........................................................ 37
4.1 Tempat dan Waktu Penelitian............................................. 37
4.2 Bahan Penelitian................................................................. 37
4.2.1 Bahan Tanaman......................................................... 37
4.2.2 Bahan Kimia ............................................................ 37
4.3 Alat Penelitian.................................................................... 38
4.4 Rancangan Penelitian ........................................................ 39
4.4.1 Desain Penelitian....................................................... 39
4.4.2 Variabel Penelitian.................................................... 40
4.5 Prosedur Penelitian............................................................. 40
4.5.1 Persiapan Ekstrak Etanol 96% Kulit Batang
J. curcas L................................................................... 40
4.5.2 Identifikasi Profil Senyawa Kimia dengan Metode
KLT............................................................................. 41
4.5.3 Persiapan Larutan Pengujian Aktivitas Antioksidan.. 42
xii
4.5.4 Pengukuran Aktivitas Antioksidan dengan
Spektrofotometri......................................................... 46
4.6 Analisis Data...................................................................... 47
4.6.1 Perhitungan Persen Penghambatan............................ 47
4.6.2 Perhitungan IC50........................................................ 48
4.6.3 Analisis Analitik......................................................... 48
BAB V. HASIL PENELITIAN.............................................................. 49
5.1 Persiapan Ekstrak Etanol 96% Kulit Batang J. curcas L...... 49
5.1.1 Pembuatan Serbuk Simplisia ..................................... 49
5.1.2 Pembuatan Ekstrak ..................................................... 50
5.2 Identifikasi Profil Senyawa Kimia dengan Metode KLT..... 52
5.2.1 Alkaloid....................................................................... 52
5.2.2 Terpenoid.................................................................... 53
5.2.3 Flavonoid.................................................................... 54
5.2.4 Polifenol...................................................................... 54
5.2.5 Antrakuinon................................................................ 55
5.3 Pengukuran Aktivitas Antioksidan dengan
Spektrofotometri............................................................... 56
5.3.1 Pengukuran λmaks Menggunakan Larutan Kontrol
Pereaksi....................................................................... 56
5.3.2 Optimasi Waktu Inkubasi........................................... 57
5.3.3 Pengukuran Absorbansi............................................... 58
5.4 Analisis Data........................................................................ 59
5.4.1 Perhitungan Persen Penghambatan dan IC50............... 59
5.4.2 Analisis Analitik.......................................................... 61
BAB VI. PEMBAHASAN.................................................................... 62
BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN............................................. 70
7.1 Kesimpulan.......................................................................... 70
7.2 Saran..................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 71
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Beberapa Aktivitas/Indikasi Terapi J. Curcas L............................ 7
II.2 Kandungan Senyawa Kimia Kulit Batang J. Curcas L................. 8
II.3 Klasifikasi Serbuk Berdasarkan Derajat Halus.............................. 10
II.4 Sifat Fisikokimia Pelarut yang Sering Digunakan pada Proses
Ekstraksi Produk Bahan Alam....................................................... 12
II.5 Beberapa Contoh Senyawa Reaktif............................................... 20
II.6 Beberapa Penyakit yang Berhubungan dengan Radikal Bebas..... 23
II.7 Molekul Penanda pada Kerusakan Oksidatif yang Berhubungan
dengan Beberapa Penyakit pada Manusia..................................... 24
II.8 Klasifikasi Antioksidan Berdasarkan Sumbernya......................... 25
II.9 Sumber Utama Antioksidan Eksogen dari Makanan Sehari-Hari. 27
II.10 Tingkat Kekuatan Antioksidan dengan Metode DPPH................. 30
V.1 Rendemen Hasil Ekstraksi Kulit Batang J. curcas L..................... 51
V.2 Data Penimbangan Ekstrak untuk Identifikasi Profil Senyawa
Kimia dengan Metode KLT........................................................... 52
V.3 Hasil Identifikasi Profil Senyawa Kimia dengan Metode
KLT................................................................................................ 56
V.4 Pengukuran λmaks dan Absorbansi untuk Larutan Sampel............. 56
V.5 Pengukuran λmaks dan Absorbansi untuk Larutan Kontrol Positif. 57
V.6 Optimasi Waktu Inkubasi.............................................................. 57
V.7 Absorbansi Larutan Pengujian Aktivitas Antioksidan................... 58
V.8 Nilai IC50 dari Larutan Ekstrak Metode Remaserasi Non Kinetik
sebagai Larutan Sampel A............................................................. 59
V.9 Nilai IC50 dari Larutan Ekstrak Metode Remaserasi Kinetik
sebagai Larutan Sampel B............................................................. 60
V.10 Nilai IC50 dari Larutan Vitamin C sebagai Larutan Kontrol
Positif............................................................................................. 60
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Jatropha curcas L.......................................................................... 6
2.2 Struktur Radikal Bebas.................................................................. 19
2.3 Klasifikasi Antioksidan Enzimatik dan Non Enzimatik................ 26
2.4 Reaksi Penghambatan Aktivitas Senyawa ROS oleh Flavonoid... 28
2.5 Tempat Ikatan Logam pada Flavonoid.......................................... 29
2.6 Reaksi Penangkapan Radikal oleh DPPH...................................... 31
3.1 Bagan Alur Konsep Penelitian....................................................... 36
5.1 Proses Pembuatan Simplisia Serbuk.............................................. 49
5.2 Ekstrak Kental Kulit Batang J. curcas L....................................... 51
5.3 Hasil Identifikasi KLT Golongan Alkaloid................................... 53
5.4 Hasil Identifikasi KLT Golongan Terpenoid................................. 53
5.5 Hasil Identifikasi KLT Golongan Flavonoid................................. 54
5.6 Hasil Identifikasi KLT Golongan Polifenol................................... 55
5.7 Hasil Identifikasi KLT Golongan Antrakuinon............................. 55
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup..................................................................... 82
2. Surat Pernyataan.......................................................... ................... 83
3. Surat Determinasi Tanaman............................................................ 84
4. Perhitungan Larutan Pengujian Aktivitas Antioksidan................. 85
5. Bagan Alur Kerja........................................................................... 90
6. Data Pengukuran Absorbansi Larutan Ekstrak Etanol 96% Kulit
dari Metode Remaserasi Non Kinetik sebagai Larutan Sampel A... 101
7. Data Pengukuran Absorbansi Larutan Ekstrak Etanol 96% Kulit
dari Metode Remaserasi Kinetik sebagai Larutan Sampel B............ 107
8. Data Pengukuran Absorbansi Larutan Vitamin C sebagai Larutan
Kontrol Positif................................................................................... 112
9. Grafik Persen Penghambatan dari Pengukuran Aktivitas
Antioksidan....................................................................................... 118
10. Perhitungan Persen Penghambatan dan Nilai IC50............................ 121
11. Hasil Analisis Menggunakan Uji T 2 Sampel Independent.............. 124
12. Alat dan Bahan.................................................................................. 125
xvi
DAFTAR SINGKATAN
Singkatan
µg mikrogram
µl mikroliter
µm mikrometer
8-OH-dG 8-hydroxy-20-deoxyguanosine
ABTS 2,2′-azino-bis-(3-ethyl-benzthiazoline-6-sulfonic acid)
AGE advanced glycation end products
BHA butylated hydroxyanisole
BHT butylated hydroxytoluene
BI larutan baku induk
BK larutan baku kerja
BM berat molekul
BPOM badan pengawas obat dan makanan
BPTP balai penelitian tanaman pangan
C celcius
Ca2+
kalsium
cm sentimeter
cPoise sentipoise
DNA deoxyribonucleic acid
DPPH 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl
Fe++
fero
Fe+++
feri
FRAP ferric reducing ability of plasma
g gram
GSH reduced glutathione
GSSG oxidised glutathione
H●
hidrogen
H2O air
H2O2 hidrogen peroksida
HIV human immunodeficiency virus
HNE 4-hydroxy-2-nonenal
xvii
Singkatan
IC50 inhibitor concentration 50%
K kinetik
kHz kilohertz
KLT kromatografi lapis tipis
KV koefisien variasi
MDA malondialdehyde
mg miligram
ml mililiter
mM miliMolar
NAD(P)H nikotinamida adenin dinukleotida fosfat hidrogen
NK non kinetik
nm nanometer
NO2-Tyr 3-nitro-tyrosine
O−
2● anion superoksida
OH●
ion hidroksil
ppm part per million (contoh: 1 gram dalam 1 liter)
RBS reactive bromine species
RCS reactive chlorine species
Rf retention factor
RK remaserasi kinetik
RNK remaserasi non kinetik
RNS reactive nitrogen species
ROS reactive oxygen species
rpm rotasi per menit
SD standar deviasi atau simpangan baku
Sinar UV-Vis sinar ultraviolet-visible (sinar tampak)
TLC thin layer chromatography
71
DAFTAR PUSTAKA
Agati, G., Azzarellob, E, Pollastri, S., and Tattini, M., 2012. Flavonoids as
antioxidants in plants: location and functional significance. Plant Science,
Vol. 196, pp. 67–76.
Agoes, G., 2007. Teknologi Bahan Alam. Bandung: Institut Teknologi Bandung,
hal.7-64.
Aiyelaagbe, O.O., Adeniyi, B.A., Fatunsin, O.F., and Arimah, B.D., 2007. In vitro
antimicrobial activity and phytochemical analysis of Jatropha curcas.
International Journal of Pharmacology, Vol. 3 No.1, pp. 106-10.
Arief, S., 2007. Radikal Bebas, http://old.pediatrik.com/buletin/06224113752-
x0zu6l.pdf, Diakses tanggal 10 Februari 2015.
Arts, I.C.W. and Hollman, P.C.H., 2005. Polyphenols and disease risk in
epidemiologic studies. The American Journal of Clinical Nutrition,
Vol. 81, pp. 317-25.
Arun, K.P. and Brindha, P., 2012. Studies on antioxidant and antiarthritic
potentials of Jatropha tanjorensis Ellis and Saroja. International Journal
of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, Vol. 4 No. 2, pp. 136-8.
Asuk, A. A., Dasofunjo, K., Okafor, A.I., and Mbina, F.A., 2015. Antidiabetic and
antioxidative effects of Jatropha curcas extracts in streptozotocin-induced
diabetic rats. British Journal of Medicine & Medical Research, Vol. 5
No. 3, pp. 341-9.
Ayucitra, A., Indraswati, N., Mulyandasari, V., Dengi, Y.K., Francisco, G., dan
Yudha, A., 2011. Potensi senyawa fenolik bahan alam sebagai antioksidan alami
minyak goreng nabati. Widya Teknik, Vol. 10 No. 1, hal 1-10.
Badarinath, A.V., RAo, K.M., Chetty, C.M.S., Ramkanth, S., Rajan, T.V.S., and
Gnanaprakash, K., 2010. A review on in-vitro antioxidant methods:
comparisions, correlations, and considerations. International Journal of
PharmTech Research, Vol. 2 No. 2, pp. 1276-85.
Baghiani, A., Charef, N., Djarmouni, M., Saadeh, H.A., Arrar, L., and Mubarak,
M.S., 2011. Free radical scanvenging and antioxidant effects of some
anthraquinone derivates. Medicinal Chemistry, Vol. 7 No.7, pp. 639-44.
72
Bahar, G., Feinmesser, R., Shpitzer, T., Popovtzer, A., and Nagler, R.M., 2007.
Salivary analysis in oral cancer patients: DNA and protein oxidation,
reactive nitrogen species, and antioxidant profile. Cancer, Vol. 109 No.1,
pp. 54-9.
Bart, H.J., 2011. Extraction of natural products from plants - an introduction. In:
H.J., Bart and S. Pilz (Eds.). Industrial Scale Natural Products
Extraction, Ed. 1st, Weinheim: Wiley-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA.,
pp. 1-25.
Bentley, V, 2004. The Anti Ageing Plan: Your Complete Guide to Anti
Ageing Secrets That Really Work. London: Carlton Books Limited, p. 17.
BPOM, 2010. Acuan Sediaan Obat Herbal. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan
Makanan, hal 1-8.
BPTP Yogyakarta, 2006. Teknik Budidaya Jarak Pagar (Jatropha curcas L.).
Yogyakarta: Agro Inovasi, hal 3-4.
Brown, N.S. and Bicknell, R., 2001. Hypoxia and oxidative stress in breast
cancer. Oxidative stress: its effects on the growth, metastatic potential and
response to therapy of breast cancer. Breast Cancer Research, Vol. 3 No.5,
pp. 323-7.
Bruno Jr., E.J., Ziegenfuss, T.N., and Landis, J., 2006. Vitamin C: research
update. Curr. Sports Med. Rep., Vol. 5 No.4, pp. 177-81.
Calvisi, D.F., Ladu, S., Hironaka, K., Factor, V.M., and Thorgeirsson, S.S., 2004.
Vitamin E down-modulates iNOS and NADPH oxidase in c-Myc/TGF-
alpha transgenic mouse model of liver cancer. Journal of Hepatology,
Vol. 41, pp. 815-22.
Capelli, B. and Cysewski, G., 2007. Natural Astaxanthin: King of the
Carotenoids. Holualoa: Cyanotech Corporation, pp. 11-22.
Cheeseman, K.H. and Slater, T.F., 1993. An introduction to free radicals
chemistry. British Medical Bulletin, Vol. 49 No. 3, pp. 481–93.
Chen, Y., Rongliang, Z., Zhongjian, J., and Yong, J., 1990. Flavonoid as
superoxide scavengers and antioxidants. Free Radical Biology and
Medicine, Vol. 9, pp. 19-21.
73
Chin Yen, G., Der Duh, P., and Yon Chuang, D., 2000. Antioxidant activity of
anthraquinones and anthrone. Food Chemistry, Vol. 70, pp. 437-41.
Colloca, C.B. and Sosa, V.E., 2009. Spectrometry: ultraviolet and visible spectra.
In: D.A. Sampietro, C.A.N. Catalan, and M.A. Vattuone (Eds.). Isolation,
Identification and Characterization of Allelochemicals/Natural
Products, Enfield: Science Publisher, pp. 253-92.
Dalle-Donne, I., Rossi, R., Colombo, R., Giustarini, D., and Milzani, A., 2006.
Biomarkers of oxidative damage in human disease. Clinical Chemistry,
Vol. 52 No.4, pp. 601-23.
Debenedetti, S. L., 2009. TLC and PC. In: D.A. Sampietro, C.A.N. Catalan, and
M.A. Vattuone (Eds.). Isolation, Identification and Characterization of
Allelochemicals/Natural Products, Enfield: Science Publisher,
pp. 103-34.
Depkes., 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, hal 2-12.
Depkes, 2009. Farmakope Herbal Indonesia Edisi Pertama. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, hal 157-82.
Edderkaoui, M., Hong, P., Vaquero, E.C., Lee, J.K., Fischer, L., Friess, H.,
Buchler, M.W., Lerch, M.M., Pandol, S.J., and Gukovskaya, A.S., 2005.
Extracellular matrix stimulates reactive oxygen species production and
increases pancreatic cancer cell survival through 5-lipoxygenase and
NADPH oxidase. Am. J. Physiol. Gastrointest. Liver. Physiol., Vol. 289,
pp. G1137–47.
Ekundayo, F. O., Adeboye, C. A., and Ekundayo, E.A., 2011. Antimicrobial
activities and phytochemical screening of pignut (Jatrophas curcas Linn.)
on some pathogenic bacteria. Journal of Medicinal Plants Research,
Vol. 5 No. 7, pp. 1261-4.
El Diwani, G., El Rafie, Sh., and Hawash, S., 2009. Antioxidant activity of
extracts obtained from residues of nodes leaves stem and root of Egyptian
Jatropha curcas. African Journal of Pharmacy and Pharmacology,
Vol. 3 No. 11, pp. 521-30.
Fauzana, D. L., 2010. Perbandingan Metode Maserasi, Remaserasi, Perkolasi dan
Reperkolasi terhadap Rendemen Ekstrak Temulawak (Curcuma
xanthorrhiza Roxb.). Bogor: Skripsi Program Sarjana.
74
Fu, R., Yuting, Z., Guo, Y., Liu, F., and Chen, F., 2014. Determination of
phenolic contents and antioxidant activities of extracts of Jatropha curcas
L. seed shell, a by-product, a new source of natural antioxidant. Journal of
Industrial Crops and Products, Vol. 58, pp. 265-70.
Gibbons, S., 2006. An introduction to planar chromatography. In: S.D. Sarker, Z.
Latif, and A.I. Gray (Eds.). Natural Products Isolation, Ed. 2nd, New
Jersey: Humana Press Inc., pp. 77-116.
Graβmann, J., 2005. Terpenoids as plant antioxidants. In: G. Litwack (Eds.).
Plant Hormones, Volume 72 (Vitamins and Hormones), Freising:
Elsevier Inc., pp. 505-35.
Graf B.A., Milbury, P.E., and Blumberg, J.B., 2005. Flavonols, flavonones,
flavanones and human health: epidemological evidence. Journal of
Medicinal Food, Vol. 8 No. 3, pp. 281-90.
Halliwell, B., 1995. How to characterize an antioxidant: an update. Biochemical
Society Symphosia, Vol. 61, pp. 73-101.
Halliwell, B., 2006. Oxidative stress and neurodegeneration: where are we now?
J. Neurochem., Vol. 97, pp. 1634–58.
Halliwell, B., Gutteridge, J.M.C., and Cross, C.E., 1992. Free radicals,
antioxidants, and human disease: where are we now? The Journal of
Laboratory and Clinical Medicine, Vol. 119 No. 6, pp. 598-620.
Hambali, E., Suryani, A., Dadang, Hariyadi, Hanafie, H., Reksowardojo, I.K.,
Rivai, M., Ihsanur, M., Suryadarma, P., Tjitrosemito, S., Soerawidjaja, T.H.,
Prawitasari, T., Prakoso, T., dan Purnama, W., 2006. Jarak Pagar
Tanaman Penghasil Biodiesel. Depok: Penebar Swadaya, hal 9-11.
Handa, S.S., 2008. An overview of extraction techniques for medicinal and
aromatic plants. In: S.S. Handa, S. Preet, S. Khanuja, G. Longo, and D.D.
Rakesh (Eds.). Extraction Technologies for Medicinal and Aromatic
Plants, Trieste: United Nations Industrial Development Organization and
the International Centre for Science and High Technology, pp. 22-6.
Heller, J., 1996. Physic Nut. Jatropha curcas L. Promoting the Conservation
and Use of Underutilized and Neglected Crops 1. Gatersleben: Institute of
Plant Genetics and Crop Plant Research/Rome: International Plant Genetic
Resources Institute, pp. 13-5.
75
Henning, R.K., 2008. Jatropha curcas L. In: G.H. Schmelzer and A. Gurib Fakim
(Eds). Plant Resources of Tropical Africa 11 (1). Medicinal Plants 1,
Wageningen: PROTA Foundations, pp. 347-52.
Houssen, W.E. and Jaspars, M., 2006. Isolation of marine natural products. In:
S.D. Sarker, Z. Latif, and A.I. Gray (Eds.). Natural Products Isolation,
Ed. 2nd, New Jersey: Humana Press Inc., pp. 353-90.
Huang, D., Ou, B., and Prior, R.R., 2005. The chemistry behind antioxidant
capacity assays. J. Agric. Food Chem., Vol. 53, pp. 1841-56.
Huang, Q., Guo, Y., Fu, R., Peng, T., Zhang, Y., and Chen, F., 2014. Antioxidant
activity of flavonoids from leaves of Jatropha curcas. ScienceAsia, Vol. 40,
pp. 193-7.
Igbinosa, O.O., Igbinosa, I.H., Chigor, V.N., Uzunuigbe, O.E., Oyedemi, S.O.,
Odjadjare, E.E., Okoh, A.I., and Igbinosa, E.I., 2011. Polyphenolic contents
and antioxidant potential of stem bark extracts from Jatropha curcas (Linn).
International Journal of Molecular Sciences, Vol. 12, pp. 2958-71.
Jiménez-Escrig, A., Jiménez-Jiménez, I., Sánchez-Moreno, C., and Saura-Calixto,
F., 2000. Evaluation of free radical scavenging of dietary carotenoids by the
stable radical 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl. Journal of the Science of
Food and Agriculture, Vol. 80, pp. 1686-90.
Jones, W.P. and Kinghorn, A.D., 2006. Extraction of plant secondary metabolites.
In: S.D. Sarker, Z. Latif, and A.I. Gray (Eds.). Natural Products Isolation,
Ed. 2nd, New Jersey: Humana Press Inc., pp. 323-51.
Jun, M., Fu, H.Y., Hong, J., Wan, X., Yang, C.S., and Ho, C.T., 2003.
Comparison of antioxidant activities of isoflavones from kudzu root
(Pueraria lobata Ohwi). Journal of Food Science, Vol. 68 No. 6,
pp. 2117-22.
Kahl, R. and Kappus, H., 1993. Toxikologie der synthetischen antioxidantien
BHA und BHT im vergleich mit dem natürlichen antioxidans vitamin E.
Zeitschrift für Lebensmittel-Untersuchung und Forschung, Vol. 196
No.4, pp. 329-38.
Kariadi, S.H.K.S., 2009. Diabates? Siapa takut!!: Panduan Lengkap untuk
Diabetesi, Keluarganya, dan Profesional Medis. Bandung: PT. Mizan
Pustaka, hal 101.
76
Klaunig, J.E., Xu, Y., Isenberg, J.S., Bachowski, S., Kolaja, K.L., Jiang, J.,
Stevenson, D.E., and Walborg Jr., E.F., 1998. The role of oxidative stress in
chemical carcinogenesis. Environmental Health Perspectives, Vol. 106
No. 1, pp. 289-95.
Krishnaiah, D., Sarbatly, R., and Nithyanandam, R., 2010. A review of the
antioxidant potential of medicinal plant species. Food Bioprod. Process.,
Vol. 89, pp. 217-33.
Li, Y., 2011. Antioxidants in Biology and Medicine: Essentials, Advances, and
Clinical Applications. New York: Nova Science Publishers, Inc., pp. 22-3.
Lotito, S.B. and Frei, B., 2006. Consumption of flavonoid-rich foods and
increased plasma antioxidant capacity in humans: cause, consequence, or
epiphenomenon? Free Radic. Biol. Med., Vol. 41 No. 12, pp. 1727-46.
Mandl, J., Szarka, A., and Banhegyi, G., 2009. Vitamin C: update on physiology
and pharmacology. Br. J. Pharmacol., Vol. 157 No. 7, pp. 1097-10.
Mardiah, Zakaria, F.R., dan Asydhad, L.A., 2006. Makanan Antikanker. Depok:
PT. Kawan Pustaka, hal 22.
Marks, D.B., Marks, A.D., and Smith, C.M., 1996. Basic Medical Biochemistry:
A Clinical Approach. Philadelphia: Lippincot Williams and Wilkins,
pp. 322-31.
Matsuse, I.T., Lim, Y.A., Hattori, M., Correa, M., and Gupta, M.P., 1999.
A search for anti-viral properties in Panamanian medicinal plants-the effect
on HIV and essential enzymes. J. Ethnopharmacol., Vol. 64 No. 1,
pp. 15-22.
Meister, A., 1994. Glutathione-ascorbic acid antioxidant system in animals. The
Journal of Biological Chemistry, Vol. 269 No. 13, pp. 9397-400.
Mitchell, R., Kumar, V., Abbas, A.K., Fausto, N., and Aster, J., 2011. Pocket
Companion to Robbins & Cotran Pathologic Basis of Disease.
Philadelphia: Elsevier Saunders, p. 9.
Molyneux, P., 2004. The use of the stable free radical diphenylpicrylhydrazyl
(DPPH) for estimating antioxidant activity, J. Sci. Technol., Vol. 26 No.2,
pp. 211-9.
77
Monteiro, G., Horta, B.B., Pimenta, D.C., Augusto, O., and Netto, L.E.S., 2007.
Reduction of 1-Cys peroxiredoxins by ascorbate changes the thiol-specific
antioxidant paradigm, revealing another function of vitamin C. Proc. Natl.
Acad. Sci., Vol. 104 No. 12, pp. 4886-91.
Nath L.K. and Dutta, S.K., 1991. Extraction and purification of curcain, a protease
from the latex of Jatropha curcas Linn. J. Pharm. Pharmacol., Vol. 43
No. 2, pp. 111-4.
Nurcholis, M. dan Sumarsih, S., 2007. Seri Budi Daya: Jarak Pagar dan
Pembuatan Biodiesel. Yogyakarta: Kanisius, hal 22-4.
Nzaramba, M.N., 2008. Relationships among Antioxidants, Phenolics, and
Specific Gravity in Potato Cultivars, and Evaluation of Wild Potato Species
for Antioxidants, Glycoalkaloids, and Anti-Cancer Activity on Human
Prostate and Colon Cancer Cells In Vitro. Texas: Dissertation Doctor of
Philosophy.
Olabinri B.M., Adepoju, E.A., Zainab, A.A., and Ahmed, A.A., 2014.
Phytochemical profiling of phytoconstituents of grape, Jatropha curcas and
Neem (Azadirachta indica) extracts. J. Pharmacognosy Phytother., Vol. 6
No. 2, pp. 17-23.
Oskoueian, E., Abdullah, N., Saad, W.Z., Omar, A.R., Ahmad, S., Kuan, W.B.,
Zolkifli, N.A., Hendra, R., and Ho, Y.W., 2011. Antioxidant, anti-
inflammatory and anticancer activities of methanolic extracts from Jatropha
curcas Linn. Journal of Medicinal Plants Research, Vol. 5 No. 1,
pp. 49-57.
Parihar, M.S. and Brewer, G.J., 2007. Mitoenergetic failure in Alzheimer disease.
Am. J. Physiol. Cell Physiol., Vol. 292, pp. C8-23.
Parveen, Upadhyay, B., Roy, S., and Kumar, A., 2007. Traditional uses of
medicinal plants among the rural communities of Churu District in the Thar
Desert, India. Journal of Ethnopharmacology, Vol. 113 No. 3,
pp. 387-99.
Patras, A., Yuan, Y.V., Costa, H.S., and Sanches-Silva, A., 2013. Antioxidant
activity of phytochemicals. In: B.K. Tiwari, N.P. Brunton, and C.S. Brennan
(Eds.). Handbook of Plant Food Phytochemicals: Sources, Stability and
Extraction, Ed. 1st, Chichester: John Wiley & Sons, Ltd., pp. 452-72.
78
Pérez-Jiménez, J., Arranz, S., Tabernero, M., Diaz- Rubio, M.E., Serrano, J.,
Goni, I., and Saura-Calixto, F., 2008. Updated methodology to determine
antioxidant capacity in plant foods, oils and beverages: extraction,
measurement and expression of results. Food Res. Int., Vol. 41 No.3,
pp. 274-85.
Pietta, P.G., 2000. Flavonoids as antioxidants. J. Nat. Prod., Vol. 63 No. 7,
pp. 1035-42.
Podsędek, A., 2007. Natural antioxidants and antioxidant activity of Brassica
vegetables: a review. LWT-Food Sci. Technol., Vol. 40, pp. 1-11.
Pokorný, J., 2007. Are natural antioxidants better and safer than synthetic
antioxidants? European Journal of Lipid Science and Technology,
Vol. 109 No. 6, pp. 629-42.
Poyton, R.O., Ball, K.A., and Castello, P.R., 2009. Mitochondrial generation of
free radicals and hypoxic signaling. Trends Endocrinol. Metab., Vol. 20
No. 7, pp. 332-40.
Prakash, A., Rigelhof, F., and Miller, E., 2001. Antioxidant Activity (Medallion
Labs). http://www.medlabs.com/Downloads/Antiox_acti_.pdf, Diakses
tanggal 04 Oktober 2014.
Prana, M.S., 2006. Budi Daya Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Sumber
Biodiesel, Menunjang Ketahanan Energi Nasional. Jakarta: LIPI Press,
hal 3.
Rohman, A. dan Riyanto, S., 2005. Daya antioksidan ekstrak etanol daun
kemuning (Murraya paniculata (L) Jack) secara in vitro. Majalah
Farmasi Indonesia, Vol. 16 No.3, hal. 136-40.
Rohmatussolihat, 2009. Antioksidan, penyelamat sel-sel tubuh manusia.
BioTrends, Vol. 4 No.1, hal 5-9.
Salganik, R.I., Albright, C.D., Rodgers, J., Kim, J., Zeisel, S.H., Sivashinskiy,
M.S., and Van Dyke, T.A., 2000. Dietary antioxidant depletion:
enhancement of tumor apoptosis and inhibition of brain tumor growth in
transgenic mice. Carcinogenesis, Vol. 21 No.5, pp. 909-14.
Sarker, S.D., Latif, Z., and Gray, A.I., 2006. Natural product isolation: an
overview. In: S.D., Sarker, Z. Latif, and A.I. Gray (Eds.). Natural Products
Isolation, Ed. 2nd, New Jersey: Humana Press Inc., pp. 1-25.
79
Schulte-Hermann, R., Timmermann-Trosiener, I., Barthel, G., and Bursch, W.,
1990. DNA synthesis, apoptosis, and phenotypic expression as determinants
of growth of altered foci in rat liver during phenobarbital promotion.
Cancer Res., Vol. 50, pp. 5127-35.
Seidel, V., 2006. Initial and bulk extraction. In: S.D., Sarker, Z. Latif, and A.I.
Gray (Eds.). Natural Products Isolation, Ed. 2nd, New Jersey: Humana
Press Inc., pp. 27-46.
Seifu, D., Assefa, F., and Abay, S.M., 2012. Medicinal plants as antioxidant
agents. In: A. Capasso (Eds.). Medicinal plants as Antioxidant Agents:
Understanding Their Mechanism of Action and Therapeutic Efficacy,
Kerala: Research Signpost, pp. 97-145.
Serrano, J., Goni, I., and Saura-Calixto, F., 2007. Food antioxidant capacity
determined by chemical methods may underestimate the physiological
antioxidant capacity. Food Res. Int., Vol. 40 No. 1, pp. 15-21.
Setyowati, W.A.E. dan Damayanti, D.R., 2014. Pengaruh Metode Ekstraksi
terhadap Aktivitas Antioksidan Kulit Buah Durian (Durio zibethinus
Murr.) Varietas Petruk. Seminar Nasional Pendidikan Sains IV,
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/psdsains/article/view/5068/3575,
Diakses tanggal 29 Januari 2015.
Shahidi, F., Wanasundara, U.N., and Amarowicz, R., 1994. Natural antioxidant
from low pungency mustard flour. Food Res. Int., Vol. 27 No. 5,
pp. 489-93.
Shalaby, E.A., and Shanab, S.M.M., 2013. Antioxidant compounds, assays of
determination and mode of action. African Journal of Pharmacy and
Pharmacology, Vol. 7 No. 10, pp. 528-39.
Sharma, A., Rajappa, M., Satyam, A., and Sharma, M., 2010. Oxidant/antioxidant
dynamics in patients with advanced cervical cancer: correlation with
treatment response. Mol. Cell Biochem., Vol. 341, pp. 65-72.
Sharma, A., Saxena, S., Rani, U., Rajore, S., and Batra, A., 2010. Broad-spectrum
antimicrobial properties of medicinally important plant Jatropha curcas L.
Int. J. Pharma Sci. Rev. Res., Vol. 4 No.3, pp. 11–4.
Sichel, G., Corsaro, C., Scalia, M., Di Bilio, A.J., and Bonomo, R.P., 1991. In
vitro scavenger activity of some flavonoids and melanins against O−
𝟐●.. Free
Radic. Biol. Med., Vol. 11, pp. 1-8.
80
Singh, J., 2008. Maceration, percolation and infusion techniques for the extraction
of medicinal and aromatic plants. In: S.S. Handa, S. Preet, S. Khanuja, G.
Longo, and D.D. Rakesh (Eds.). Extraction Technologies for Medicinal
and Aromatic Plants, Trieste: United Nations Industrial Development
Organization and The International Centre for Science and High
Technology, pp. 67-9.
Sriyanti, Taslimah, Nuryono, dan Narsito, 2005. Pengaruh keasaman medium dan
imobilisasi gugus organik pada karakter silika gel dari abu sekam padi.
JSKA., Vol. 8 No.3, pp. 1-12.
Tandon, S. and Rane, S., 2008. Decoction and hot continuous extraction
techniques. In: S.S. Handa, S. Preet, S. Khanuja, G. Longo, and D.D.
Rakesh (Eds.). Extraction Technologies for Medicinal and Aromatic
Plants, Trieste: United Nations Industrial Development Organization and
the International Centre for Science and High Technology, pp. 93-106.
Triyati, E., 1985. Spektrofotometer ultra-violet dan sinar tampak serta aplikasinya
dalam oseanologi. Oseana, Vol. 10, No 1, hal 39-47.
Valya, A., 2007. Rahasia Jarak Pagar. Jakarta: Sinar Wadja Lestari, hal 13-20.
WHO, 2000. General Guidelines for Methodologies on Research and
Evaluation of Traditional Medicine. World Health Organization: Geneva,
pp. 3-27.
Wijaya, A. G., 2011. Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi-Fraksi Hasil Pemisahan
Ekstrak Etil Asetat Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) dengan
Metode Penangkap Radikal DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil).
Yogyakarta: Skripsi Program Sarjana.
Winarsi, H., 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta:
Kanisius, hal 14-8.
Wu, F., Schuster, D.P., Tyml, K., and Wilson, J.X., 2007. Ascorbate inhibits
NADPH oxidase subunit p47phox expression in microvascular endothelial
cells. Free Radic. Biol. Med., Vol. 42 No.1, pp. 124-31.
Yan, M.H., Wang, X., and Zhu, X., 2013. Mitochondrial defects and oxidative
stress in Alzheimer disease and Parkinson disease. Free Radic. Biol. Med.,
Vol. 62, pp. 90-101.
81
Yuhernita dan Juniarti, 2011. Analisis senyawa metabolit sekunder dari ekstrak
metanol daun surian yang berpotensi sebagai antioksidan. Makara, Vol. 15
No. 1, hal. 48-52.