Skill Lab Semester 6 Skenario 26

Post on 05-Feb-2016

19 views 0 download

description

skill lab

Transcript of Skill Lab Semester 6 Skenario 26

KELOMPOK ISHELLY AFINA PERNANDARAHMATUL FITRI YULIZAR

RAHMAD SUHENDRIAISYAH ISDAWATI ISMETPUTRI AULIA DINA ADISTI

SKENARIOSeorang laki-laki berusia 35 tahun dirujuk ke

klinik mata dari klinik endokrin. Dia menderita DM sejak 10 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan laboratorium kadar gula darah normal. Pemeriksaan visus maupun pemeriksaan luar mata normal. Hasil funduskopy didapatkan media jernih, pupil normal, retina datar, tidak ada neovaskuarisasi, dot haemorrhagis (+), hard exudates (+), macula edema (+) dan foveal reflex normal. Apa diagnosis yang paling mungkin?

Identitas PasienNama : Tn. TUmur : 35 tahunJenis Kelamin : laki-laki

Riwayat penyakit : menderita diabetes mellitus sejak 10 tahun yang lalu.

Pemeriksaan MataPemeriksaan visus maupun pemeriksaan luar mata normal.

Pemeriksaan Penunjang•Pemeriksaan laboratorium kadar gula darah normal.•Hasil funduskopy didapatkan media jernih, pupil normal, retina datar, tidak ada neovaskuarisasi, dot haemorrhagis (+), hard exudates (+), macula edema (+) dan foveal reflex normal.

Diagnosis Retinopati diabetikRetinopati diabetik adalah suatu mikroangiopati progresif yang ditandai oleh kerusakan dan sumbatan pembuluh-pembuluh halus, meliputi arteriol prekapiler retina, kapiler-kapiler dan vena-vena.

Etiologi

Penyebab pasti retinopati diabetik belum diketahui. Tetapi diyakini bahwa lamanya terpapar pada hiperglikemia ( kronis ) menyebabkan perubahan fisiologi dan biokimia yang akhirnya menyebabkan kerusakan endotel pembuluh darah.

Klasifikasi

Berkaitan dengan prognosis dan pengobatan, maka retinopati diabetik dibagi menjadi :1.Retinopati Diabetik Non Proliferatif, atau dikenal juga dengan retinopati diabetik dasar ( Background Diabetic Retinopathy ). 2.Retinopati Diabetik Proliferatif.

Gejala Klinis

Gejala subjektif yang dapat ditemui dapat berupa :

•Kesulitan membaca •Penglihatan kabur •Penglihatan tiba-tiba menurun pada satu mata •Melihat lingkaran-lingkaran cahaya •Melihat bintik gelap & cahaya kelap-kelip

Gejala Objektif yang dapat ditemukan pada retina dapat berupa :•Mikroaneurisma•Perdarahan dapat dalam bentuk titik, garis, dan bercak •Dilatasi pembuluh darah dengan lumennya ireguler dan berkelok-kelok•Hard exudate

• Soft exudate yang sering disebut cotton wool patches

• Pembuluh darah baru ( Neovaskularisasi ) • Edema retina dengan tanda hilangnya gambaran

retina terutama daerah makula sehingga sangat mengganggu tajam penglihatan.

PENATALAKSANAAN

Pencegahan :Mengontrol gula darah, selain itu tekanan darah, masalah jantung, obesitas dan lainnya harus juga dikendalikan dan diperhatikan.

Pengobatan :Fokus pengobatan bagi pasien retinopati diabetik non proliferatif tanpa edema makula adalah pengobatan terhadap hiperglikemia dan penyakit sistemik lainnya. Terapi Laser argon fokal terhadap titik-titik kebocoran retina pada pasien yang secara klinis menunjukkan edema bermakna dapat memperkecil resiko penurunan penglihatan dan meningkatkan fungsi penglihatan . Sedangkan mata dengan edema makula diabetik yang secara klinis tidak bermakna maka biasanya hanya dipantau secara ketat tanpa terapi laser.

Untuk retinopati diabetik proliferatif biasanya diindikasikan pengobatan dengan fotokoagulasi panretina laser argon, yang secara bermakna menurunkan kemungkinan perdarahan massif korpus vitreum dan pelepasan retina dengan cara menimbulkan regresi dan pada sebagian kasus dapat menghilangkan pembuluh-pembuluh baru tersebut, Kemungkinan fotokoagulasi panretina laser argon ini bekerja dengan mengurangi stimulus angiogenik dari retina yang mengalami iskemik. Tekniknya berupa pembentukan luka-luka bakar laser dalam jumlah sampai ribuan yang tersebar berjarak teratur diseluruh retina, tidak mengenai bagian sentral yang dibatasi oleh diskus dan pembuluh vascular temporal utama.

Disamping itu peran bedah vitreoretina untuk retinopati diabetik proliferatif masih tetap berkembang, sebagai cara untuk mempertahankan atau memulihkan penglihatan yang baik.

PROGNOSIS

Pada mata yang mengalami edema makular dan iskemik yang bermakna akan memiliki prognosa yang lebih jelek dengan atau tanpa terapi laser, daripada mata dengan edema dan perfusi yang relatif baik.