Skenario 1 (Skuama(Sisik)Di Badan)

Post on 24-Dec-2015

62 views 6 download

description

kk

Transcript of Skenario 1 (Skuama(Sisik)Di Badan)

DERMATOSIS ERITROSKUAMOSA

dr.Asnawi Madjid,Sp.KK.MARS

Definisi : penyakit kulit yang terutama ditandai adanya eritema dan skuama

Penyakit-penyakit tsb :

Psoriasis Parapsoriasis

Eritroderma Pitiriasis rosea

Liken planus

PSORIASIS VULGARIS

Psoriasis : penyakit kulit kronik dan residif

Ditandai Bercak-bercak eritema berbatas

tegas

Skuama kasar berlapis-lapis

dan transparan, disertai

fenomena tetesan lilin, Auspitz

dan Köbner

Etiologi

Disangka autoimun

Pembentukan epidermis ( turn over time ) dipercepat menjadi 3-4 hari, sedangkan N 27 hari

Faktor herediter dominan

Faktor psikis

Infeksi fokal

Gejala Klinis

KU : tidak dipengaruhi

Gatal ringan

Predileksi :

kulit kepala

perbatasan kulit kepala dan wajah / muka

ekstensor ekstremitas terutama siku,

lutut, lumbosakral

Kelainan kulit

Bercak-bercak eritema yang meninggi (plak) dengan skuama diatasnya

Eritema berbatas tegas dan merata

Pada stadium penyembuhan sering eritema yang ditengah menghilang

Skuama berlapis-lapis, kasar, warna putih seperti mika atau transparan

Psoriasis gutata : sebagian besar lentikular

Fenomena tetesan lilin

Skuama yang berubah warna menjadi putih pada goresan --> disebabkan berubahnya indeks bias

Cara menggores dengan pinggir gelas alas

Fenomena Auspitz

Tampak serum atau darah berbintik-bintik disebabkan papilomatosis

Skuama berlapis-lapis dikerok dengan pinggir gelas alas. Setelah skuama habis, pengerokan harus perlahan-lahan. Jika terlalu dalam : perdarahan yang merata

Fenomena Köbner

Trauma pada kulit penderita psoriasis, misalnya : garukan, dapat menyebabkan kelainan yang sama dengan kelainan psoriasis

Komplikasi psoriasis

1. Kelainan kuku (50%) pitting nail berupa lekukan-lekukan miliar

2. Kelainan sendi : bersifat poliartikular

Predileksi : sendi interfalangs distal

Umur : 30-50 tahun

3. Eritroderma

Histopatologi

Gambaran khas : hiperkeratosis, parakeratosis dan akantosis

Pada stratum spinosum terdapat kelompok leukosit abses monro

Kecuali itu terdapat pula : papilomatosis dan vasodilatasi di sub epidermis

Diagnosis banding

Sifilis stadium II

Dermatitis seboroik

Dermatofitosis psoriasis stadium

penyembuhan

Pengobatan Topikal

1. Preparat ter

efek : antiradang

asal : fosil iktiol

kayu oleum kadini dan oleum

ruski

batubara liantral, LCD

Psoriasis menahun ter dari batubara

Psoriasis akut ter dari kayu

Konsentrasi 2-5%

Ditambah asam salisilat 3-5% meningkatkan penetrasi

2. Kortikosteroid golongan potent

3. Ditranol (antralin)

4. Pengobatan penyinaran

Sinar UV menghambat mitosis

** UVA + Psoralen

** UVA + Psoralen ter Goeckman

5. Calcipotriol

6. Sintetik vitamin D salap/krim

Pengobatan sistemik

1. Sitostatik : Metrotrexat 3 x 2.5 mg, interval 12 jam dalam seminggu. Dosis total 7.5 mg. Jika tidak ada perbaikan dosis dinaikkan 2.5-5 mg permibggu. Dodis 3 x 5 mg permibggu biasanya sudah tanpak perbaikan

2. Levodopa 2 x 250 mg - 3x 500 mg

3. DDS 2 x 100 mg psoriasis pustulosa tipe barber

4. Etretinat (Tigason)

5. Siklosporin : efek imunosupresif 6 mg/KgBB

6. Kortikosteroid : Hanya digunakan pada psoriasis eritroderma dan psoriasis pustulosa generalisata 40 – 60 mg

Psoriasis Dermatitis seboroik

Psoriasis Dermatitis seboroik

PARAPSORIASIS

Adanya eritema dan skuama, berkembang perlahan-lahan, kronik

Etiologi belum diketahui

Klasifikasi 1. Parapsoriasis gutata

2. Parapsoriasis variegata

3. Parapsoriasis en plaque

Gejala Klinis

Pada dewsa muda ( >>pria)

Papul miliar, lentikular, eritema , skuama, dapat hemoragik, kadang-kadang berkonfluensi , umumnya simetrik

Predileksi badan, lengan atas, paha.

Tidak ada pada kulit kepala,

muka dan tangan

Parasporiasis variegata

Pred badan, bahu, tungkai

Parapsoriasis en plaque

Pred badan, ekstremitas

Bercak eritematosa, permukaan datar, bulat/lonjong, skuama sedikit, merah jambu atau kuning

Sering pada pria

Usia pertengahan, dapat terus-menerus, remisi

Histopatologi

Psoriasis gutata infiltrat limfohistiositik di sekitar pembuluh

darah superfisial, hiperplasia epidermal ringan, sedikit spngiosis Psoriasis variegata

Epidermis tampak menipis, parakeratosis Dermis tampak infiltrat seperti pita

limfosit

Diagnosis banding

Pitiriasis rosea

Psoriasis

Pengobatan

Penyinaran UV

Kortikosteroid topikal

Eritromisin (40 mg / KgBB) parapsoriasis gutata

ERITRODERMA

Ditandai eritema seluruh tubuh atau hampir seluruh tubuh, biasanya disertai skuama

Mutlak harus ada eritema

Skuama tidak selalu terdapat, mis: pada eritroderma krn alergi obat sistemik, awalnya skuama tidak ada baru kemudian pada masa penyembuhan muncul skuama

Eritroderma kronik Eritema tidak begitu jelas, karena bercampur dengan hiperpigmentasi

Etiologi

1. Akibat alergi obat biasanya sistemik

2. Akibat perluasan penyakit kulit, mis : psoriasis, pemfigus foliaseus, dermatitis atopi, pitiriasis rubra pilaris, liken planus

3. Akibat penyakit sistemik termasuk keganasan

Pengobatan

Pada “1” Prednison 3x10 mg – 4x10 mg

Pada “2” Prednison 4x10 mg – 4x15 mg

PITIRIASIS ROSEA

Penyebab belum diketahui

Dimulai dengan lesi inisial berbentuk eritema dan skuama halus

Disusul oleh lesi-lesi yang lebih kecil di badan, lengan dan paha atas yang tersusun sesuai dengan lipatan kulit

Sembuh dalam 3-8 minggu

Etiologi

Belum diketahui

Hipotesis : Penyebab virus

Bersifat seft limiting disease - swasirna

Gejala Klinis

Gatal ringan

Pada umumnya tidak ada gejala konstitusi

Penyakit mulai dengan lesi pertama (Herald Patch), umumnya di badan

Soliter, oval dan anular, diameter 3 cm

Lamanya : beberapa hari hingga beberapa minggu

Lesi berikutnya timbul 4-10 hari setelah lesi pertama

Gambaran khas : sama dengan lesi pertama hanya lebih kecil

Susunannya sejajar dengan kosta, hingga menyerupai pohon cemara

Lesi timbul serentak atau dalam beberapa hari

Pred badan, lengan atas bagian proksimal, paha atas.

Diagnosis banding

Tinea korporis

Pengobatan

Simptomatis

Gatal sedativa

Topikal bedak asam salisilat + menthol 0.05%

DERMATITIS SEBOROIK

DEFINISI

Dermatitis seboroik adalah kelainan kulit superfisial dgn papuloskuamosa kronik, yang menyerang infantil dan dewasa. Predileksinya di daerah2 seboroik yg kaya akan kel. Sebasea, seperti : kulit kepala, alis, kelopak mata, naso labial, bibir, telinga, dada, axilla, umbilikus.

INSIDENS

Puncaknya mengenai :

bayi 3 bulan pertama

usia 40-70an

2 – 5 % populasi

♂ >♀ pada semua usia

ETIOLOGI & PATOGENESIS

Etiologi : Belum diketahui secara pasti Aktivitas kel. Sebasea yang berlebihan Infeksi oleh candida atau Staphylococcus Infeksi oleh Pityrosporum ovale Kelainan neurotransmitter Stress emosional Proliferasi epidermal Faktor lingkungan Obat-obatan Imunodefisiensi

GEJALA KLINIK

Secara klinis predileksi Dermatitis Seboroik scalp, bulu mata, lipatan nasolabial, bibir, telinga, dada, ketiak, lipatan payudara, lipatan paha, lipatan bokong.

Lesi di scalp :- Pityriasis sicca : tipe yg kering, berawal dari bercak kecilmeluas deskuamasi kering + skuama halus

- Pityriasis steatoides : tipe yg basah, skuama berminyak + eritema + akumulasi krusta yg tebal

Anak skuama eritem yg non eksematous pada scalp, di daerah selangkangan skuama kering, bercak bulat/oval berbatas tegas + krusta berminyak

Cradle cap 3 – 4 minggu setelah kelahiran, dapat meluas + eritem ke daerah wajah, dada, selangkangan & daerah flexural

Supra orbita marginal blepharitis, sudut kelopak mata menjadi eritem dan granular

Bibir Cheilitis Eksfoliativa, bibir menjadi kering, kemerahan, berskuama dan pecah-pacah

This a picture of dermatitis seborrheic in infant: scalp

This the picture of dermatitis

seborrheic in infants: face.

HISTOPATOLOGI

Gambaran histopatologisnya tidak spesifik hiperkeratosis, akantosis, fokal spongiosis dan parakeratosis

Akut dan sub akut infiltrat perivaskuler berupa limfosit dan histiosit, spongiosis, hiperplasia psoriasiformis.

Dermatitis Seboroik

Mengenai folikel rambut Parakeratosis

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Kultur Jamur dan kerokan kulit untuk menyingkirkan tinea kapitis maupun infeksi yg lain

Pemeriksaan serologis dermatitis atopik

Pemeriksaan komposisi lemak

DERMATITIS SEBOROIK DEWASA

• Skalp,wajah, badan, dan generalisata.• Berupa eritema dan skuama kekuningan dan berminyak.• DS pada HIV/AIDS Pityrosporum diduga penyebab

utama• Keterlibatan Malasezia furfur penderita HIV/AIDS

Dermatitis seboroik pada wajah

Dermatitis Seboroik

DIFERENSIAL DIAGNOSIS

Dermatitis Atopi

Tinea kapitis

Psoriasis

Dermatitis Kontak Iritan / DKA

Kandidosis

Dermatofita

Pedikulosis kapitis

Psoriasis Vulgaris

Psoriasis vulgaris

Tinea capitis

Kandidiasis intertriginosa

Diaper rash

PENATALAKSANAAN

Terapi dermatitis seboroik bertujuan : Menghilangkan skuama dan krusta Menghambat kolonisasi bakteri Mengontrol infeksi sekunder Reduksi eritema dan pruritus

PENATALAKSANAAN

Dermatitis Seboroik InfantilUntuk Kulit Kepala :- As. Salisilat 3% dlm minyak zaitun- Kompres minyak zitun- Krim atau lotion hidrokortison 1%- Antijamur topikal dlm bentuk shampo- Shampo bayi ringan- Perawatan kulit yg tepat utk bayi

Untuk area intertrigo :

Menggunakan lotion kering seperti zinc oil 0,2 – 0,5% atau imidazole

Dermatitis Seboroik Dewasa

• SISTEMIK

- Isotretinoin 0,05 – 0,10 mg/kgBB setiap hari selama beberapa bulan

- Ketokonazol : 200 – 400 mg/hr selama 2 mggu

TOPIKAL

Anti jamur

- Ketokonazol (nizoral) 2-4 x/hr = 2-4

minggu

- Selenium sulfida 2 x seminggu

- Ciclopirox Shampoo 1% = 4 minggu

Kortikosteroid

- Klobetasol selama 2 minggu = 50 gr/minggu

- Betamethasone 2-4 x/hr

Keratolitik- Asam salisilat digunakan 12 minggu- Preparat Tar digunakan dengan shampo

tunggu 5 menit lalu di bilas- Urea 10% berbentuk lotion, krim atau gel

Penghambat Kalsineurin - Primecrolimus 2x/hr selama 2-6 minggu

tidak dianjurkan pd anak kurang 2 thn

PROGNOSIS

Baik

Dapat sembuh sendiri secara spontan dalam 6 – 12 bulan

Mungkin dapat timbul kembali saat memasuki usia pubertas