Post on 30-Dec-2015
description
TUGAS MANDIRI
SINDROMA METABOLIK
Tn. B, 26 tahun, karyawan swasta mengatakan bahwa berat badanya semakin
meningkat sejak 1 tahun terakhir, sehingga mengakibatkan cepat lelah bila bekerja.
Karena pekerjaan yang mengharuskannya sering bepergian, maka ia lebih sering
makan di luar rumah dan hampir tidak pernah berolahraga. Saat ini ia berobat ke
dokter keluarga karena mendapat informasi dari internet bahwa gemuk dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg. Status
antropometri didapatkan berat badan 95 kg, tinggi badan 175 cm dan indeks massa
tubuh (IMT) 31 kg/ , lingkar perut 112 cm. Tidak didapatkan kelainan pada
jantung, paru ataupun abdomen. Dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan
laboratorium, karena menduga bahwa pasien tersebut sudah menderita sindroma
metabolik.
Saat kunjungan kedua, Tn. B sudah membawa hasil laboratorium yang
memperlihatkan glukosa darah puasa 116 mg/dl, 2 jam setelah makan 165 mg/dl,
kolesterol total 226 mg/dl, kolesterol LDL 138 mg/dl, kolesterol HDL 26 mg/dl,
trigliserida 180 mg/dl dan asam urat 7,8 mg/dl.
Melihat kondisi tersebut, maka dokter memberikan edukasi tentang
perencanaan makan dan jenis olahraga yang sesuai.
1
SASARAN BELAJAR
1. Memberikan edukasi kepada pasien tentang sindroma metabolik
1.1. Menjelaskan tentang definisi dan etiologi sindroma metabolik
1.2. Menjelaskan tentang patofisiologi sindroma metabolik
1.3. Menjelaskan tentang bahaya yang terjadi akibat sindroma metabolik
1.4. Menjelaskan tentang penatalaksanaan holistik sindroma metabolik
2. Memberikan edukasi cara menghitung kebutuhan kalori pada pasien sindroma
metabolik
2.1. Menjelaskan perhitungan kebutuhan kalori total sesuai jenis kelamin, usia,
berat badan, tinggi badan, aktivitas fisik dan faktor stress, dengan metoda
Broca dan Harris Benedict
2.2. Menjelakan presentase komposisi mikronutrien karbohdrat, protein, lemak
dan menerjemahkannya dalam bentuk gram
2.3. Menjelaskan jumlah gram karbohidrat, protein, lemak dalam bentuk
bahan makanan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan Penukar
(DKMBM)
2.4. Menjelaskan pembagian frekuensi makan selama satu hari
2.5. Menjelaskan cara menyusun menu sepanjang hari
3. Memberikan edukasi tentang olah raga pada pasien sindroma metabolik
3.1. Menjelaskan manfaat olahraga pada pasien sindroma metabolik
(berdasarkan biokimia dan fisiologi tubuh manusia)
3.2. Menjelaskan jenis pengaturan olahraga yang sesuai pada pasien sindroma
metabolik
4. Mmeberikan edukasi tentang ajaran Islam perihal makanan yang halal dan
baik
4.1. Menjelaskan tentang makanan yang halal dan haram
4.2. Menjelaskan tentang jenis, pengaturan dan cara makan yang baik sesuari
ajaran islam
5. Menghitung jumlah kalori bahan makanan yang dimakan 1 hari yang lalu,
termasuk makanan besar dan selingan
2
1. Memberikan edukasi kepada pasien tentang sindroma metabolic
1.1. Menjelaskan tentang definisi dan etiologi sindroma metabolic
Definisi:
Sindrom metabolik adalah kelompok berbagai komponen faktor risiko yang
terdiri dari obesitas sentral, dislipidemia (meningkatnya trigliserida dan
menurunnya kolesterol HDL),hipertensi, dan gangguan toleransi glukosa yang
ditandai dengan meningkatnya glukosa darah puasa.Disfungsi metabolik ini
dapat menimbulkan konsekuensi klinik yang serius berupa penyakit
kardiovaskuler,diabetes mellitus tipe 2, sindrom ovarium polikistik dan
perlemakan hati non-alkoholik.
Etiologi:
Etiologi dari sindrom metabolik bersifat multifaktor. Penyebab primer yang
menyebabkan gangguan metabolik yang ditemukan pada sindrom metabolik
adalah resistensi insulin yang berhubungan dengan obesitas sentral yang
ditandai dengan timbunan lemak viseral yang dapat ditentukan dengan
pengukuran lingkar pinggang. Hubungan antara resistensi insulin dan penyakit
kardiovaskular diduga dimediasi oleh terjadinya stres oksidatif yang
menimbulkan disfungsi endotel yang akan menyebabkan kerusakan vaskular
dan pembentukan atheroma.Hipotesis lain menyatakan bahwa terjadi
perubahan hormonal yang mendasari adalah terjadinya obesitas abdominal.
Suatu studi membuktikan bahwa pada individu yang mengalami peningkatan
kadar kortisol didalam serum (yang disebabkan oleh stres kronik) mengalami
obesitas abdominal,resistensi insulin dan dyslipidemia
(Sugondo, 2006)
1.2. Menjelaskan tentang patofisiologi sindroma metabolic
Patofisiogi dari sindrom resistensi insulin tidak didasarkan dari satu faktor
utama dan bersifat multifaktor. Namun, dari beberapa penelitian didapatkan
bahwa resistensi insulin dan obesitas sentral merupakan patofisiologi dasar
3
yang saling berkaitan erat satu sama lain tanpa mengesampingkan faktor
lainnya dari sindrom metabolik.
1. Obesitas sentral
Obesitas adalah penimbunan lemak tubuh melebihi nilai normal sehingga dapat
menyebabkan peningkatan resiko morbiditas dan mortalitas penyakit.Obesitas dapat
disebabkan oleh banyak faktor tetapi prinsip dasarnya adalah sama yaitu
ketidakseimbangan dalam penyimpanan dan pengeluaran energi. Energiyang
dimasukkan dalam tubuh tidak digunakan secara efektif sehingga tertimbundalam
jaringan lemak.Terdapat dua tipe obesitas yaitu obesitas sentral dan perifer. Pada
obesitas sentral terjadi penimbunan lemak dalam tubuh melebihi nilai normal di
daerah abdomen.Sedangkan, obesitas perifer adalah penimbunan lemak didaerah
gluteofemoral.Obesitas sentral merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam
mencetuskan terjadinyaresistensi insulin. Hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya
resistensi insulin, antaralain :
a. Lipotoksisitas
Pemaparan asam lemak bebas yang lama pada sel beta pankreasmeningkatkan
pengeluaran insulin basal tapi menghambat sekresi insulinyang disebabkan oleh
glukosa.Selain itu asam lemak bebas juga dapat menghambat ekspresi insulin
pada keadaan glukosa plasma yang tinggi dan menginduki apoptosis sel beta
pankreas.Asam lemak bebas yang meningkatmengganggu kemampuan insulin
untuk menghambat penghasilan glukosa hepatik dan menghambat pemasokan
glukosa ke dalam otot skelet, juga menghambat sekresi insulindari sel beta
pankreas. Hal ini menyebabkan resistensi insulin pada organ hati dan otot
b. Adipositokin
Sitokin-sitokin yang dihasilkan oleh sel lemak seperti TNF-α, IL -6danresistin
dapat mencetuskan terjadinya resistensi insulin karena adanya efek
proinflamasi. Efek-efek ini dapat mengganggu fungsi GLUT-4 sebagai
transporter glukosa sehingga tidak dapat memasukkan glukosa ke dalam
sel.Jaringan lemak yang dulu dianggap sebagai deposit trigliserid ternyata
mempunyai fungsi endokrin sitokin dengan menghasilkan hormon TNF-
α,leptin, interleukin 6, resistin. TNFα, interleukin dan resitin menyebabkan
resistensi insulin sedang adiponektin dan leptin menghambat resistensi insulin.
4
- Adinopektin
Adinopektin adalah protein sekretorik mirip kolagen yangdihasilkan
olehsel lemak. Kadar adinopektin dalam serum berbanding terbalik
denganberat badan. adinopektin juga memiliki peran
dalammeningkatkansensitifitas insulin, anti-inflamasi dan anti-
aterogenik.
- Leptin
Kadar leptin serum sangat berhubungan dengan ekspresi
mRNAleptinpada sel lemak dan kadar trigliserida dalam sel tersebut.
Tempatkerjaleptin di hipotalamus, dimana leptin bekerja sebagai
regulator pemasukandan pengeluaran energi. Leptin memiliki efek
menurunkan sintesislemak,menurunkan sintesis trigliserida dan
meningkatkan oksidasi asamlemak sehingga bisa meningkatkan
sensitifitas insulin. Selain itu leptin berfungsi menurunkan nafsu
makan dan meningkatkan penggunaan energy.
- Interleukin-6
IL-6 adalah sitokin yang dihasilkan oleh sel lemak dimana
peningkatankadarnya dipengaruhi oleh peningkatan jumlah dan
ukuran sellemak. IL-6 disekresi 2-3 kali lebih banyak oleh jaringan
lemak viseraldaripada jarigan lemak subkutan pada orang yang obes
berat.IL-6 memilikisifatpro-inflamasi yang dapat dihubungkan
dengan terjadinya resistensiinsulin.IL-6 diperkirakan dapat
mengirimkan sinyal-sinyal secarasistemik untuk menurunkan
sensitifitas sel terhadap insulin khususnya selhati.
- Resistin
Resistin adalah hormon yang diekspresi dan disekresi oleh
sellemak.Ekspresi gen resistin diinduksi pada saat diferensiasi sel
lemak.Resistindiperkirakan memiliki peran dalam obesitas dan
resistensi insulin.- TNF-α Sel lemak merupakan sumber dan target
dari sitokin TNF-α. Orang yang mengalami obesitas
mengekspresikan mRNA TNF-α 2 -3 kali lebih banyak daripada
orangbkurus. Kadar TNF- α akan menurun dengan penurunan berat
badan. Efek TNF- α pada jaringan lemak yaitu penurunan
5
eksresitransporter glukosa GLUT-4 dan peningkatan hormon
lipase.TNF- α memiliki potensi untuk mencetuskan resistensi insulin
karena glukosa plasma yangmasuk ke sel berkurang.
2. Resisten Insulin
Perkembangan resistensi insulin pada sindrom metabolik disebabkan oleh
banyaknya asam lemak bebas yang beredar di plasma pada orang dengan obesitas
sentral.
Gambar 1. Patofisiologi gangguan pada sindrom metabolik
Berdasarkan gambar diatas, adanya resistensi insulin ini akan
semakinmeningkatkan pemecahan asam lemak bebas (lipolisis) di jaringan
adiposa yangmenyebabkan terjadinya beberapa gangguan pada sistem organ
antara lain:
- Jaringan otot: Terjadi penurunan ambilan glukosa (Glucose uptake)
- Hati: Terjadi peningkatan pemecahan glukosa di hati
(glukoneogenesis)
- Pankreas: Terjadi peningkatan sekresi insulin oleh sel-β pancreas
- Pembuluh darah: Terjadinya vasokonstriksi dan penurunan relaksasi
pembuluh darah akibatpenurunan Nitritoxide.
Resistensi insulin dapat menyebabkan dislipidemia melalui peningkatanasam
lemak bebasyang dapat meningkatkan sintesis dan sekresi apoB100
6
sebagaikofaktor dari trigliserid dan VLDL.Pada hipertrigliseridemia terjadi
penurunan isiester kolesterol dari inti lipoprotein menyebabkan penurunan isi
kolesterol HDLdengan peningkatan beragam trigliserida menjadikan partikel
kecildan padat. Halini menyebabkan peningkatan bersihan HDL di sirkulasi.
Hipertensi pada sindrom metabolik dapat disebabkan oleh mekanismeyang sulit
dipisahkansatu sama lain karena adanya resistensi insulin dan obesitas.Adanya
resistensi insulin akanmengganggu produksi endothelial Nitric OxideSynthase
(eNOS) sehingga menyebabkanvasokonstriksi pembuluh darah.
Selain itu, obesitas juga dapat menimbulkan hipertensi melalui
beberapamekanisme berikut:- Pada individu obese terjadi peningkatan volume
darah, stroke volume dan cardiac output sehingga terjadi peningkatan peripheral
vascular resistance pada individu obese yang dapat menimbulkan kondisi
hipertensi- Obesitas dikaitkan dengan disfungsi endotel, resistensi insulin,
perubahan sistem saraf simpatik, dan pelepasan mediator proinflamasi (Tumor
NecrosisFactor/TNF-α danIntrleukin/IL6) sehingga terjadi peningkatan peripheral
vascular resistance
(Bethene, 2009)
1.3. Menjelaskan tentang bahaya yang terjadi akibat sindroma metabolik
Diabetes: Hal pertama yang banyak terjadi adalah kemungkinan terkena
DIABETES. Jika tidak merubah pola hidup mulai dari sekarang untuk
mengontrol resisten insulin, kadar gula darah akan terus meningkat, dan dengan
ini anda akan mengembangkan penyakit DIABETES sebagai hasil Sindrom
Metabolik
Penyakit pembuluh darah atau jantung: Tingginya kadar kolesterol dan
tekanan darah akan menyebabkan timbulnya plak yang akan menempel dalam
pembuluh darah arteri dan membuat pembuluh darah menyempit dan menebal
yang menyebabkan dengan sangat mudah terkena serangan jantung atau stroke.
1.4. Menjelaskan tentang penatalaksanaan holistik sindroma metabolic
7
Latihan Fisik :
Otot rangka merupakan jaringan yang paling sensitif terhadap insulin di
dalam tubuh dan merupakan target utama terjadinya resistensi insulin. Latihan
fisik terbukti dapat menurunkan kadar lipid dan resistensi insulin di dalam otot
rangka. Pengaruh latihan fisik terhadap sensitivitas insulin terjadi dalam 24 – 48
jam dan hilang dalam 3 - 4 hari. Jadi aktivitas fisik teratur hendaklah merupakan
bagian dari usaha untuk memperbaiki resistensi insulin. Pasien hendaklah
diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan derajat aktifitas fisiknya.
Manfaat paling besar dapat diperoleh bila pasien menjalani latihan fisik sedang
secara teratur dalam jangka panjang. Kombinasi latihan fisik aerobik dan latihan
fisik menggunakanbeban merupakan pilihan terbaik. Dengan menggunakan dumb
bell ringan dan elastic exercise band merupakan pilihan terbaik untuk latihan
dengan menggunakan beban. Jalan kaki dan jogging selama 1jam perhari juga
terbukti dapat menurunkan lemak viseral secara bermakna pada laki-laki tanpa
mengurangi jumlah kalori yang dibutuhkan.
Diet :
Sasaran utama dari diet terhadap Sindrom Metabolik adalah menurunkan
risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes melitus. Review dari Cochrane
Database mendukung peranan intervensi diet dalam menurunkan risiko penyakit
kardiovaskular. Bukti-bukti dari suatu studi besar menunjukkan bahwa diet rendah
sodium dapat membantu mempertahankan penurunan tekanan darah. Hasil-hasil
dari studi klinis diet rendah lemak selama lebih dari 2 tahun menunjukkan
penurunan bermakna dari kejadian komplikasi kardiovaskular dan menurunkan
angka kematian total.
The Seventh Report of the Joint NationalCommittee on Prevention,
Detection, Evaluation and Treatment of HighBlood Pressure (JNC 7)
merekomendasikan tekanan darah sistolik antara 120 – 139 mmHg atau diastolik
80 – 89 mmHg sebagai stadium prehipertensi, sehingga modifikasi gaya hidup
sudah mulai ditekankan pada stadium ini untuk mencegah penyakit
8
kardiovaskular. Berdasarkan studi dari the Dietary Approaches to Stop
Hypertension (DASH), pasien yang mengkonsumsi diet rendah lemak jenuh dan
tinggi karbohidrat terbukti mengalami penurunan tekanan darah yang berarti
walaupun tanpa disertai penurunan berat badan.
Penurunan asupan sodium dapat menurunkan tekanan darah lebih lanjut
atau mencegah kenaikan tekanan darah yang menyertai proses menua. Studi dari
the Coronary Artery Risk Development in Young Adults mendapatkan bahwa
konsumsi produk-produk rendah lemak dan garam disertai dengan penurunan
risiko sindrom metabolik yang bermakna. Diet rendah lemak tinggi karbohidrat
dapat meningkatkan kadar trigliserida dan menurunkan kadar HDL kolesterol,
sehingga memperberat dislipidemia. Untuk menurunkan hipertrigliseridemia atau
meningkatkan kadar HDL kolesterol pada pasien dengan diet rendah lemak,
asupan karbohidrat hendaklah dikurangi dandiganti dengan makanan yang
mengandung lemak tak jenuh (monounsaturatedfatty acid = MUFA) atau asupan
karbohidrat yang mempunyai indeksglikemik rendah. Diet ini merupakan pola diet
Mediterrania yang terbukti dapat menurunkan mortalitas penyakit kardiovaskular.
Suatu studi menunjukkan adanya korelasi antara penyakit kardiovaskular dan
asupan biji-bijian dan kentang. Para peneliti merekomendasikan diet yang
mengandung biji-bijian, buah-buahan dan sayuran untuk menurunkan risiko
penyakit kardiovaskular. Efek jangka panjang dari diet rendah karbohidrat belum
diteliti secara adekuat, namun dalam jangka pendek, terbukti dapat menurunkan
kadar trigliserida, meningkatkan kadar HDL cholesterol dan menurunkan berat
badan.
Pilihan untuk menurunkan asupan karbohidrat adalah dengan mengganti
makanan yang mempunyai indeks glikemik tinggi dengan indeks glikemik rendah
yang banyak mengandung serat. Makanan dengan indeks glikemik rendah dapat
menurunkan kadar glukosa post prandial dan insulin.
Edukasi :
Dokter-dokter keluarga mempunyai peran besar dalam penatalaksanaan
pasien dengan Sindrom Metabolik, karena mereka dapat mengetahui dengan pasti
tentang gaya hidup pasien serta hambatan-hambatan yang dialami mereka dalam
9
usaha memodifikasi gaya hidup tersebut. Dokter keluarga juga diharapkan dapat
mengetahui pengetahuan pasien tentang hubungan gaya hidup dengan kesehatan,
yang kemudian memberikan pesan-pesan tentang peranan diet dan latihan fisik
yang teratur dalam menurunkan risiko penyulit dari Sindrom Metabolik. Dokter
keluarga hendaklah mencoba membantu pasien mengidentifikasi sasaran jangka
pendek dan jangka panjang dari diet dan latihan fisik yang diterapkan. Pertanyaan
seperti : “Bagaimana pendapat anda apakah diet dan latihan fisik yangditerapkan
dapat mempengaruhi kesehatan anda?” atau “Permasalahan apay ang anda hadapi
dalam mencoba menerapkan perubahan diet atau aktifitas fisik?”, dapat membantu
dokter keluarga dalam menerapkan langkah2berikutnya terhadap masing-masing
pasien. Jawaban pasien hendaklah dicatat dalam rekam medik dan direview pada
kunjungan berikutnya. Hal ini dapat membantu dokter mengidentifikasi adanya
hambatan dalam menerapkan perubahan gaya hidup.
Farmakoterapi :
Terhadap pasien-pasien yang mempunyai faktor risikod an tidak dapat
ditatalaksana hanya dengan perubahan gaya hidup, intervensi farmakologik
diperlukan untuk mengontrol tekanan darah dan dislipidemia. Penggunaan aspirin
dan statin dapat menurunkan kadar C-reactive protein dan memperbaiki profil
lipid sehingga diharapkan dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Intervensi farmakologik yang agresif terhadap faktor-faktor risiko telah terbukti
dapat mencegah penyulit kardiovaskular pada penderita DM tipe2.
(Sugondo, 2006)
2. Memberikan edukasi cara menghitung kebutuhan kalori pada pasien
sindroma metabolik
2.1. Menjelaskan perhitungan kebutuhan kalori total sesuai jenis
kelamin, usia, berat badan, tinggi badan, aktivitas fisik dan faktor
stress, dengan metoda Broca dan Harris Benedict
Rumus Brocca = (TBcm – 100) – 10%
10
= (175cm – 100)kg – 10%
= 75kg -7,5
= 67,5 kg
BB Ideal = 67,5 kg
Status gizi = x 100%
= 95 / 67,5
x 100%
= 140,74 % BB Gemuk
Kebutuhan kalori basal = BB ideal x 30 kalori
= 67,5 x 30
= 2025 kalori
Kebutuhan untuk aktivitas karyawan (+20%) = 20% x 2025 = 405
Koreksi untuk BB gemuk (-20%) = 20% x 2025 = 405
Total Kebutuhan = 2025 +405 – 405 = 2025 Kalori
Rumus Harris Benedict = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
= 66 + (13,7 x 67,5) + (5 x 175) – (6,8 x 26)
= 1688,95 Kalori
(Sugondo, 2006)
2.2. Menjelakan presentase komposisi mikronutrien karbohdrat,
protein, lemak dan menerjemahkannya dalam bentuk gram
Karbohidrat = 60% x 2000 = 1200 : 4 = 300 gr
Protein = 15% x 2000 = 3000 : 4 = 75 gr
Lemak = 25% x 2000 = 5000 : 9 = 55,5 gr
2.3. Menjelaskan jumlah gram karbohidrat, protein, lemak dalam
bentuk bahan makanan menggunakan Daftar Komposisi Bahan
Makanan Penukar (DKMBM)
11
Golongan 1: BAHAN MAKANAN SUMBER HIDRAT ARANG
Satu satuan penukar mengandung: 175 kkalori, 4 gr protein dan 40 gr
karbohidrat
Bahan Makanan Berat (g) URT
Nasi 100
Nasi tim 200 1 gls
Bubu beras 400 2 gls
Nasi jagung 100
Kentang 200 2 bj sdg
Singkong 100 1 ptg sdg
Talas 200 1 bj bsr
Ubi 150 1 bj sdg
Biscuit meja 50 1 bh
Roti putih 80 2 iris
Kraker 50 5 bh besar
Maizena* 40 8 sdm
Tepung beras 50 8 sdm
Tepung singkong* 40 8 sdm
Tepung sagu* 40 7sdm
Tepung terigu 50 8 sdm
Tepung hunkwee* 40 8 sdm
Mie basah 200 1
Mie kering 50 1 gls
Havermout 50 6 sdm
bihun 50
Keterangan: Bahan makanan yang ditandai (*) kurang mengandung protein, hingga
perlu ditambah satuan penukar bahan makanan sumber protein.
Golongan II: BAHAN MAKANAN SUMBER PROTEIN HEWANI
Satu satuan penukar mengandung 95 kkalori, 10 gr protein, dan 6 gr lemak
Bahan Makanan Berat (g) URT
12
Daging sapi 50 1 ptg sdg
Daging babi 25 1 ptg sdg
Daging ayam 50 1 ptg sdg
Hati sapi 50 1 ptg sdg
Didih sapi 50 2 ptg sdg
Babat 60 2 ptg sdg
Usus sapi 75 3 bulatan
Telur ayam biasa 75 2 btr
Telur ayam negeri 60 1 btr
Telur bebek 60 1 btr
Telur puyuh 60 6 btr
Ikan segar 50 1 ptg sdg
Ikan asin 25 2 ptg sdg
Ikan teri 25 2 sdm
Udang basah 50 Sdm
Bakso daging 100 10 bj sdg
Golongan III: BAHAN MAKANAN SUMBER PROTEIN NABATI
Satu satuan penukar mengandung: 80 kkalori, 6 gr protein, 3 gr lemak, dan 8 gr
karbohidrat
Bahan Makanan Berat (g) URT
Kacang hijau 25 2 sdm
Kacang kedelai 25 2 sdm
Kacang merah 25 2 sdm
Kacang tanah terkupas 20 2 sdm
Keju kacang tanah 20 2 sdm
Kacang tolo 25 2 sdm
Oncom 50 2 ptg sdg
Tahu 100 bj sdg
Tempe 50 2 ptg sdg
13
Golongan VII: MINYAK
Satu satuan penukar mengandung: 45 kkalori dan 5 gr lemak
Bahan Makanan Berat (g) URT
Minyak kacang 5 sdm
Minyak goring 5 sdm
Minyak ikan 5 sdm
Margarin 5 sdm
Kelapa 30 1 ptg kcl
Kelapa parut 30 5 sdm
Santan 50 gls
Lemak sapi 5 1 ptg kcl
Lemak babi 5 1 ptg kcl
(Daftar Komposisi Bahan Makanan)
2.4. Menjelaskan pembagian frekuensi makan selama satu hari
2.5. Menjelaskan cara menyusun menu sepanjang hari
makanan berat URT kalori karbohidrat protein lemakpagi nasi 100 3/4 gelas 175 40 4
teri kering 10 1/2 sdm 25 3.5 1 ikan mas 135 1 ekor 150 21 6 tahu 10 1 besar 75 7 5 3 bayam 100 1 gelas 25 5 1 apel 85 1 bh kecil 50 12 minyak 5 1 sdt 50 5
selingan kue apem 45 1 pt 119 17 5 3siang nasi 200 1 1/2 gelas 350 80 8
ayam tanpa
kulit20
2 pt sedang
100 14 4
tempe 502 pt
sedang75 7 5 3
telor ayam 55 1 butir 75 7 5 terong 100 1 gelas 25 5 1 pisang ambon 50 1 bh kecil 50 12
selingan pepaya 110 1 pt besar 50 12 malam nasi 175 1 gelas 232 53 11
14
daging sapi 752 pt
sedang150 14 10
kangkung 100 1 gelas 25 5 1 oncom 40 2 pt kecil 75 7 5 3
pear 851/2 pt sedang
50 12
total 1926 274 105.5 43presentase 57% 22% 20%
3. Memberikan edukasi tentang olah raga pada pasien sindroma metabolik
A. Manfaat olahraga pada pasien sindroma metabolik (berdasarkan biokimia dan fisiologi tubuh manusia)
- Olahraga Dapat Meningkatkan HDLBanyak penelitian yang menganjurkan bahwa endurance exercise memiliki hubungan positif dengan peningkatan kadar kolesterol HDL pada pria. Akan tetapi, pada wanita hubungan antara endurance exercise dengan kolesterol HDL masih belum jelas. Respon terhadap kadar kolesterol HDL akan berbeda tiap individu tergantung pada intensitas, durasi dan frekuensi latihan, kadar kolesterol awal, dan lamanya periode latihan.Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Couillard et al, 2001 endurance exercise yang dilakukan secara reguler sangat membantu pria dengan kadar kolesterol HDL yang rendah, kadar trigliserid yang meningkat, dan obesitas tipe abdominal. Akan tetapi, pada beberapa subjek penelitian yang diketahui memiliki kadar HDL yang rendah akibat dari isolated hipoalfalipoproteinemia menunjukkan respon yang kurang. Jenis aktifitas fisik yang dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL yaitu aktifitas fisik dengan intensitas sedang-berat yang dilakukan selama minimal 30 menit dan 3 kali dalam seminggu.Berdasarkan hasil metaanalysis yang dilakukan oleh Kodama et al, 2007, aktifitas fisik aerobik terbukti dapat meningkatkan kadar HDL 2.53 mg/dl dan dengan kata lain dapat menurunkan risiko penyakit jantung sekitar 5.1% pada pria dan 7.6% pada wanita. Akan tetapi pada penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan kadar HDL pada subjek yang obesitas sangat sulit jika hanya mengandalkan aktifitas fisik. Menurunkan berat badan yang dikombinasi dengan pembatasan kalori dan aktifitas fisik merupakan cara yang lebih efektif.Mekanisme bagaimana olahraga dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL belum sepenuhnya diketahui tetapi diyakini terdapat hubungan setidaknya dalam meningkatkan ekspresi dari Lipoprotein Lipase (LPL). Aktifitas LPL
15
sudah dikenal memiliki hubungan positif dengan kadar kolesterol, dan olahraga juga diketahui dapat meningkatkan aktifitas LPL trigliserid.LPL adalah suatu enzim yang memiliki peranan penting dalam metabolisme lipoprotein dimana enzim ini dapat masuk ke dalam endothelium melalui heparin sulphate proteoglikan, kemudian mengkatalisis proses hidrolisis dari trigliserida pokok (TGs) yang berasal dari Triglyceride-rich Lipoportein (TGRL), seperti kilomikron dan VLDL, dan menghasilkan asam lemak bebas. Setelah proses hidrolisis TGRL oleh LPL, kemudian kolesterol bebas, fosfolipid, dan apolipoprotein pun dihasilkan, yang akhirnya akan beperan dalam proses maturasi HDL. Peningkatan kadar HDL kolesterol melalui olahraga diketahui menurunkan katabolisme apolipoprotein HDL, tapi tidak terlalu rendah. Walaupun mekanisme penurunan katabolisme HDL dengan olahraga juga mungkin berhubungan dengan aktifitas LPL mengingat LPL juga memiliki peranan penting dalam mengatur fractional catabolic rate (FCR) apolipoprotein HDL. Selain itu juga mungkin dikarenakan olahraga memiliki efek fisiologis lain yang dapat mempengaruhi turnover dari HDL dan efek tersebut mungkin berbeda tergantung dari faktor-faktor metabolic, seperti adipositas visceral, resistensi insulin, dan kadar trigliserid
- Olahraga dapat menjaga kadar gula darahAda banyak manfaat berolahraga secara teratur. Latihan olahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, yang membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada pria yang diikuti selama 10 tahun, untuk setiap 500 kkal yang dibakar per minggu melalui latihan, ada penurunan 6% risiko relatif untuk pengembangan diabetes. Penelitian itu juga mencatat manfaat yang lebih besar pada pria yang lebih gemuk.Dengan meningkatkan olahraga, tubuh menggunakan insulin lebih efisien sampai 70 jam setelah latihan. Jadi, berolahraga 3-4 kali seminggu akan bermanfaat pada kebanyakan orang. Penelitian menunjukkan bahwa baik latihan aerobik dan latihan ketahanan dapat membantu mengendalikan diabetes, tapi manfaat terbesar berasal dari program fitness yang meliputi keduanya. Perlu dicatat bahwa banyak manfaat olahraga yang independen terhadap penurunan berat badan. Namun, bila dikombinasikan dengan penurunan berat badan, keuntungannya meningkat secara substansial
B. Jenis dan pengaturan olahraga yang sesuai pada pasien sindroma metabolicMelakukan olahraga atau aktivitas fisik yang lebih banyak. Olagraga dapat membantu kadar gula darah tetap dalam kondisi normal. Olahraga yang cocok untuk penderita sindroma metabolik adalah olahraga yang berritme, maksudnya gerakan dilakukan berulang-ulang seperti lari, jalan kaki, bersepeda, berenang, dll. Selain itu olahraga harus dilakukan secara continue, maksudnya jika anda memutuskan untuk olahraga lari selama 30 menit, maka
16
dalam waktu 30 menit tersebut anda disarankan untuk tidak beristirahat. Agar anda bisa melakukan olahraga secara continue lakukan dengan selang seling misalnya jalan cepat diselingi dengan jalan lamban, hal ini untuk mengatur stamina anda agar anda bisa melakukan olahraga tersebut selama 30 menit.Pengguna insulin akan lebih efisien sampai 70 jam setelah olahraga, sehingga untuk penderita sindrom metabolik dianjurkan untuk berolahraga 3-4 kali seminggu.Latihan fisik yang dianjurkan antaralain;
- Pasien hendaklah diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan derajat aktifitas fisiknya secara teratur dalam jangka panjang.
- Kombinasi latihan fisik aerobik dan latihan fisik menggunakan beban merupakan pilihan terbaik.
- Penggunan dumbbell ringan dan elastic exercise band merupakan pilihan terbaik untuk latihan dengan menggunakan beban.
- Jalan kaki dan jogging selama 1 jam perhari juga terbukti dapat menurunkan lemak viseral secara bermakna pada laki-laki tanpa mengurangi jumlah kalori yang dibutuhkan.
4. Mmeberikan edukasi tentang ajaran Islam perihal makanan yang halal dan
baik
4.1. Menjelaskan tentang makanan yang halal dan haram
Makanan yang Halal
Halal artinya boleh, jadi makanan yang halal ialah makanan yang dibolehkan untuk dimakan menurut ketentuan syari’at Islam. segala sesuatu baik berupa tumbuhan, buah-buahan ataupun binatang pada dasarnya adalah hahal dimakan, kecuali apabila ada nash Al-Quran atau Al-Hadits yang menghatamkannya. Ada kemungkinan sesuatu itu menjadi haram karena memberi mudharat bagi kehidupan manusia seperti racun, barang-barang yang menjijikan dan sebagainya.
Allah berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah.” (QS. Al-Baqarah : 17)
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi.” (QS. Al-Baqarah : 168).
17
“Menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.” (QS. Al-A’raf : 157)
Dari Abu Hurairah RA. ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah SWT adalah Zat Yang Maha Baik, tidak mau menerima kecuali yang baik, dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang-orang mu’min sesuai dengan apa yang diperintahkan kepada para Rasul. Allah Ta’ala berfirman : Hai para Rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal yang sholeh. Allah Ta’ala berfirman : Hai orang-orang yang beriman, makanlah dari rizki yang baik-baik yang Kami berikan kepada kamu sekalian…”. (HR. Muslim)
Rasulullah SAW, ditanya tentang minyak sanin, keju dan kulit binatang yang dipergunakan untuk perhiasan atau tempat duduk. Rasulullah SAW bersabda : Apa yang dihalalkan oleh Allah dalam Kitab-Nya adalah halal dan apa yang diharamkan Allah di dalam Kitab-Nya adalah haram, dan apa yang didiamkan (tidak diterangkan), maka barang itu termasuk yang dimaafkan”. (HR. Ibnu Majah dan Turmudzi).
Berdasarkan firman Allah dan hadits Nabi SAW, dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis makanan yang halal ialah :
1. Semua makanan yang baik, tidak kotor dan tidak menjijikan.2. Semua makanan yang tidak diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.3. semua makanan yang tidak memberi mudharat, tidak membahayakan
kesehatan jasmani dan tidak merusak akal, moral, dan aqidah.4. Binatang yang hidup di dalam air, baik air laut maupun air tawar.
Makanan yang Haram
Haram artinya dilarang, jadi makanan yang haram adalah makanan yang dilarang oleh syara’ untuk dimakan. Setiap makanan yang dilarang oleh syara’ pasti ada bahayanya dan meninggalkan yang dilarang syara’ pasti ada faidahnya dan mendapat pahala.
Yang termasuk makanan yang diharamkan adalah :
1. Semua makanan yang disebutkan dalam firman Allah surat Al-Maidah ayat 3 dan Al-An’am ayat 145 :
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang
18
jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.” (QS. Al-Maidah : 3)
“Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barang siapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-An’am : 145)
Catatan :semua bangkai adalah haram kecuali bangkai ikan dan belalang.semua darah haram kecuali hati dan limpa.
2. Semua makanan yang keji, yaitu yang kotor, menjijikan.
“Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.” (QS. Al-A’raf : 157)
3. Semua jenis makanan yang dapat mendatangkan mudharat terhadap jiwa, raga, akal, moral dan aqidah.
“Katakanlah: “Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak atau pun yang tersembunyi (akibatnya), dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar.” (QS. Al-A’raf : 33).
4. Bagian yang dipotong dari binatang yang masih hidup.
Sabda Nabi SAW : “Daging yang dipotong dari binatang yang masih hidup, maka yang terpotong itu termasuk bangkai”. (HR. Ahmad)
5. Makanan yang didapat dengan cara yang tidak halal seperti makanan hasil curian, rampasan, korupsi, riba dan cara-cara lain yang dilarang agama.
1.1 Menjelaskan tentang jenis, pengaturan dan cara makan yang baik sesuai ajaran Islam
1. Larangan Menggunakan Piring/Gelas Dari Emas Dan PerakIslam melarang keras penggunaan piring atau gelas dari emas dan perak untuk makan dan minum. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
في ولكم الدنيا في لهم فإنها صحافهما، في تأكلوا وال والفضة، الذهب آنية في تشربوا والاآلخرةArtinya : "Dan janganlah kalian minum dari gelas emas atau perak, dan jangan (pula) makan menggunakannya. bahwa itu (piring/gelas dari emas dan perak) untuk mereka
19
(non-muslim) didunia dan untuk kita diakherat." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, At-tirmidzi, An-Nasai, Abu Daud dan Ibnu Majah)2. Larangan Makan dan Minum Dengan Posisi BersandarDiriwayatkan dari Abu Juhaifah berkata :
)ك'ئ% - - : م*ت نا, و,أ *ل* آك ال, نا
, أ 0ده ع'ن لرجل3 ف,ق,ال, و,سلم 0ه' ,ي ع,ل الله ص,ل)ى الله س*ول ر, 0د ن ع' كنت*Artinya : "Aku pernah bersama Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- ketika beliau berkata kepada seseorang yang bersamanya juga : Aku tidak makan dalam posisi bersandar." (HR Bukhori, Ahmad, At-tirmidzi, Abu Daud dan Ibnu Majah)Ibnu Hajar menjelaskan maksud bersandar dalam hadist diatas : Macam-macam maksud bersandar seperti dalam hadist diatas diantaranya adalah bersandar ditangan dengan posisi badan miring. juga duduk dengan bersandarkan tangan kiri.3. Mendahulukan Makan Dari Pada Sholat Ketika Makanan Telah SiapKetika hidangan makanan telah siap dan iqomah sholat telah dikumandangkan, maka dahulukan makan dari pada sholatnya sesuai dengan sabda Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- :Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
منه يفرغ حتى يعجل وال بالعشاء فابدؤوا الصالة وأقيمت أحدكم عشاء وضع إذاArtinya : "Jika telah siap hidangan makan malam untuk kalian dan (juga) telah dikumandangkan iqomah sholat, maka mulailah dengan makan malam dan jangan terburu-buru sampai selesai (dari makan malam)." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, At-thirmidzi, Abu Daud, Ad-Darimi dan An-Nasai)4. Membaca Basmalah Sebelum Makan Dan Minum, Hamdalah SetelahnyaTermasuk dari adab makan dan minum adalah membaca basmalah sebelum makan dan minum, dan membaca hamdalah setelahnya. diriwayatkan dari Umar bin Abi Salamah berkata :
- - في تطيش* ,دي ي ،وكانت وسلم عليه الله صلى الله رسول حج0ر' في غ*الما كنت* : - - ، بيمينك وكل0 ، الل)ه م) س, ، ياغالم* وسلم عليه الله صلى الله رسول لي فقال ، الصحف,ة
يل,يك مما وكل0Artinya : "Ketika aku masih kecil dalam didikan Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam-. dan tanganku mengambil makanan dari segala sisi piring. maka berkata kepadaku Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- : wahai anak. bacalah basmalah, dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah apa yang dekat darimu." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah)Dan membaca hamdalah setelah makan atau minum, sesuai dengan sabda Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- :
قوة وال مني حول غير من ورزقنيه هذا أطعمني الذي لله الحمد فقال طعاما أكل منذنبه من تقدم ما له غفر
Artinya : "Barang siapa yang setelah makan membaca Alhamdulillahil ladzi ad'amani hadza wa rozaqanihi min ghoiri haulin minni wala quwwah maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR At-Tirmidzi. Al-Albani berkata : hadist hasan)5. Makan Dan Minum Dengan Tangan KananMenggunakan tangan kanan untuk makan dan minum, dan Islam melarang untuk menggunakan tangan kanan. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
بالشمال يأكل الشيطان فإن بالشمال التأكلواArtinya : "Janganlah kalian makan dengan tangan kiri, karena setan makan menggunakan tangan kiri." (HR Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah)6. Memakan Makanan Dari Yang TerdekatTermasuk adab makan dan minum yang diajarkan Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- adalah memakan makanan dari yang terdekat. sebagaimana sabda beliau kepada Umar bin Abi Salamah diatas.
20
7. Disunahkan Memakan Makanan Setelah Panasnya BerkurangKetika hidangan itu masih panas, disunahkan untuk menunggunya sejenak sampai berkurang panasnya. berdasarkan hadist yang diriwayatkan dari Asma' binti Abi Bakar -radhiallahu 'anhuma- :
: ( سمعت ( إني تقول ثم فوره، يذهب حتى شيئا غطته ثريدا أعدت أي ثردت إذا كانت أنها " للبركة أعظم إنه يقول وسلم عليه الله صلى الله "رسول
Artinya : "Bahwa ketika dia (Asma' binti Abi Bakar) menyiapkan bubur, kemudian dia menutupnya sampai berkurang panasnya. dia berkata : aku pernah mendengar dari Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- berkata : Begitu adalah lebih besar berkahnya." (HR Ad-Darimi dan Ahmad)An-Nawawi menjelaskan : bahwa yang demikian itu lebih besar berkahnya karena ketika panasnya telah berkurang, seseorang akan terhindar dari bahaya memakan makanan yang panas. sehingga tidak sakit dan kuat untuk mengamalkan ketaatan kepada Allah.
8. Tidak Mencela MakananMemakan makanan yang disukai dan tidak mencela makanan ketika makanan itu tidak kita sukai. sebagaimana yang dipraktekkan Nabi -sholallahu 'alaihi wasallam- dalam hadist berikut :
كرهه وإن أكله شيئا اشتهى اذا كان قط، طعاما وسلم عليه الله صلى الله رسول ماعابتركهArtinya : "Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- tidak pernah mencela makanan sama sekali. jika beliau mau maka beliau memakannya, dan jika tidak makan beliau meninggalkannya." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad dan At-Tirmidzi)9. Tidak Meniup Pada Air MinumPada saat air minum masih panas, dibenci untuk meniupnya agar cepat dingin. disarankan untuk menunggunya sampai dingin dengan sendirinya. berdasarkan larangan dalam sabda Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- berikut :
اإلناء يتنفسفي فال أحدكم شرب إذاArtinya : "Jika salah seorang dari kalian hendak minum, maka jangan meniup ke (air) dalam bejana." (HR Bukhori, Muslim dan Ahmad)10. Tidak Minum Langsung Dari Mulut TekoJika hendak minum, hendaklah menuangkan air ke gelas terlebih dahulu. dan tidak minum langsung dari mulut teko. Karena Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- melarang akan hal demikian.
السقاء أو القربة فم من الشرب عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهىArtinya : "Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- melarang minum langsung dari mulut ceret atau teko." (HR Bukhori dan Ahmad)11. Disunahkan Untuk Makan BersamaDisunahkan berkumpul ketika ingin makan. makan bersama akan menambah berkah. lebih banyak yang kumpul, maka lebih banyak berkahnya juga. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallah bersabda :
الثمانية يكفي األربعة وطعام األربعة، يكفي االثنين وطعام االثنين، يكفي الواحد طعامArtinya : "Makanan satu orang cukup untuk dua orang, dan makanan dua orang cukup untuk empat orang, dan makanan empat orang cukup untuk delapan orang." (HR Muslim, Ahmad dan At-Tirmidzi)Beliau juga bersabda :
فيه لكم يبارك عليه الله اسم واذكروا طعامكم على فاجتمعوا
21
Artinya : "Berkumpulkan ketika makan dan bacalah nama Allah maka Allah akan memberkati kalian dalam makanan itu." (HR Abu Daud dan Ahmad)
12. Tidak Berlebihan Dalam Makan Dan Tidak Juga KekuranganRosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- menasehati untuk bijak dalam segala hal, termasuk dalam makanan. setiap orang harus mengkira-kira seberapa banyak yang dia butuhkan agar tidak berlebihan dan juga tidak kekurangan. Dalam hadist, Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
لنفسه وثلث لشرابه وثلث لطعامه فثثArtinya : "Sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk nafas." (HR At-Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Majah)13. Haram Duduk Pada Tempat Makan Yang Ada Minuman Kerasnya
5. Menghitung jumlah kalori bahan makanan yang dimakan 1 hari yang lalu,
termasuk makanan besar dan selingan
Waktu Nama Masakan Nama Bahan Berat (g)
Energi (kal)
Protein (g) Lemak (g)
Pagi Nasi Putih Beras 50 178 2.1 0.1Hati goreng Hati sapi 25 34 4.93 0.8Sup tomat isi jamur Tomat
Jamur 150 132.74 12.52 9.62
Pepaya Pepaya 100 46 0.5 0Selingan Pastel Pastel 45 100 2.6 7.7Siang Nasi putih Beras 70 249.2 2.94 0.14
Ayam Ayam 40 120.8 7.28 10.6Bayem + wortel + tomat
Bayem 100 50 3 0.1
Wortel 100 42 1.2 0.1Tomat 50 12.5 1.2 0.1
Pisang Pisang ambon 100 173.25 2.1 0.35Selingan Martabak telur Martabak telur 50 150 4.45 2.55Malam Nasi putih Beras 70 249.2 2.94 0.14
Telur Telur 60 97.2 7.7 6.9Kecap 25 11.5 1.43 0.15
Cah kangkung + jagung
Kangkung 50 14.5 1.5 0.3
Minyak goreng 7.5 62.25 0.03 7.35Jagung muda 100 140 4.7 1.3
Apel Apel 100 58 0.3 0.4
Jumlah total 1.921,14 63.42 48.7
22
DAFTAR PUSTAKA
Al-Asyhar. Bahaya Makanan dan Minuman bagi Kesehatan Jasmani dan Kesucian
Rohani. 2003.
Bethene, Ervin. Prevalence of Metabolic Syndrome Among Adults 20 Years of Age
and Over, by Sex, Age, Race and Ethnicity, and Body Mass Index: Unired States,
2003-2006. 2009. Division of Health and Nutrition Examination Surveys
Kasiman S. pengaruh Makanan Pada Sindrom Metabolik. J Kardiol Indones. 2011;32:
24-26
Sugondo, Sidartawan. Sindrom Metabolik dalam Buku Ajar Penyakit Dalam. 2006:
pg 1871-1872
The IDF Consensus Worldwide Definition of The Metabolic Syndrome. 2006
23