Post on 16-Apr-2015
description
Senam Bayi (Baby Gym)Mar 7
Senam bayi (baby gym) merupakan latihan untuk membantu stimulasi
pertumbuhan dan perkembangan sistem syaraf dan motorik bayi secara
optimal. Melalui baby gym, kedekatan (bonding) antara ibu dan si kecil akan
semakin kuat. Dengan senam bayi kita juga bisa mengetahui perkembangan
yang salah pada bayi secara dini, sehingga kita dapat melakukan tindakan
antisipasi yang tepat agar bayi tumbuh normal.
Berikut saya mencoba mengulas kembali dan menulisnya dari berbagai
sumber, lengkap dengan gambar dan video cara mempraktekkannya.
MANFAAT BABY GYM
Menguatkan otot-otot dan persendian.
Meningkatkan perkembangan motorik.
Meningkatkan fleksibilitas atau daya kelenturan tubuh.
Meningkatkan koordinasi dan keseimbangan.
Meningkatkan ketahanan tubuh.
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan fungsi tubuh.
Meningkatkan kewaspadaan.
Memperkuat interaksi antara orang tua dan bayi.
Mempelancar peredaran darah dan menguatkan jantung.
Memudahkan orang tua mendeteksi secara dini, adanya gangguan atau
hambatan pertumbuhan dan perkembangan.
Meningkatkan kemampuan bayi merespon rangsang dari lingkungan.
Memberi bayi kesempatan bereksplorasi dengan bagian tubuhnya sendiri.
SYARAT MELAKUKAN BABY GYM
Bayi berusia minimal 3 bulan.
Bayi dalam keadaan sehat.
Otot kepala dan leher bayi sudah kuat.
Bayi tidak menderita kelainan bawaan, demam, diare, kejang-kejang, atau
penyakit lain yang disarankan dokter tidak melakukan banyak aktivitas.
Bayi tidak dalam keadaan lapar.
Bayi sudah selesai makan satu jam lali.
Jangan memaksakan bayi melakukan posisi dan gerakan tertentu.
Pada waktu melakukan baby gym sebaiknya bayi menggunakan pakaian
yang nyaman/bayi sudah tidak memakai baju
WAKTU YANG TEPAT MELAKUKAN BABY GYM
Pada pagi hari / malam hari menjelang tidur
Dilakukan satu atau dua kali dalam sehari.
Lama melakukan 5-10 menit.
PERSIAPAN MELAKUKAN BABY GYM
Sediakan atau sisihkan waktu khusus selama kurang-lebih 10 menit untuk
melakukan baby gym ini, sehingga Anda benar-benar bebas dari segala
bentuk “gangguan”.
Tangan Anda harus bersih, hangat dan sebaiknya berkuku pendek.
Lepaskan semua perhiasan yang Anda pakai pada kedua belah tangan,
seperti cincin dan gelang, untuk meminimalkan kemungkinan kulit bayi
tergores.
Pastikan aliran udara dalam ruangan lancar, hangat dan tidak pengap.
Baringkan bayi di atas tempat yang permukaannnya rata, misalnya kasur
atau busa tebal.
Putarlah atau perdengarkan musik berirama lembut dan menyenangkan
untuk didengar.
GERAKAN BABY GYM
Gerakan baby gym untuk bayi 3 – 5 bulan:
Posisi telentang
Gerakan 1:
Pegang jari-jari tangan bayi.
Gerakkan kedua lengannya menyilang di atas dada, lalu kembalikan ke
samping tubuhnya.
Lakukan secara bergantian letak lengan yang saling menyilang.
Gerakan 2 :
Pegang jari-jari tangan bayi. Rasakan genggaman tangannya pada ibu jari
Anda.
Rentangkan lengan kirinya setinggi bahu dan sejauh mungkin ke arah
atas. Gerakkan kembali ke samping tubuh.
Lakukan gerakan ini secara bergantian antara lengan kiri dan lengan
kanan. Masing-masing 3 – 5 ulangan.
Manfaat gerakan 1 dan 2 posisi telentang:
Melatih genggaman tangan bayi makin kuat.
Meningkatkan kekuatan otot lengan atas, bahu dan punggung atas.
Melenturkan otot untuk digerakkan ke segala arah.
Posisi tengkurap
Gerakan 1:
Tidurkan bayi dengan posisi miring ke sisi kanan.
Tekuk tungkai kanannya.
Luruskan lengan kanan bayi seperti hendak mengambil mainan di sisi
kanan.
Bantu dengan tangan Anda yang menekan dan mendorong bokong dan
punggung bayi secara perlahan-lahan.
Manfaat :
Melatih bayi meraih dalam posisi menyilang.
Melatih perubahan berat badan dalam posisi menyilang.
Menstimulasi gerakan berguling (rolling) ke arah perut.
Koordinasi tangan dan mata.
Gerakan 2:
Baringkan bayi dengan posisi tengkurap.
Pegang kedua tungkai bawah bayi di daerah betis dengan ibu jari Anda
pada bagian depan dan keempat jari lainnya di bagian belakang.
Angkat tungkai kanan bawah bayi ke atas dengan perut tetap menempel
di alas. Lakukan bergantian dengan tungkai kiri.
Gerakan 3:
Baringkan bayi dengan posisi tengkurap.
Angkat kaki kanannya menyilang ke kaki kiri sampai telapak kakinya
menapak.
Kembalikan ke posisi semula. Lakukan bergantian dengan kaki kirinya.
Gerakan 4:
Pertemukan kedua telapak kaki bayi sampai saling menempel.
Buka kedua telapak kaki dengan sisi-sisi dalam kaki tetap menempel satu
sama lain.
Lakukan gerakan seperti buka tutup.
Manfaat gerakan 2 – 4 posisi tengkurap:
Meningkatkan kekuatan otot perut dan tulang belakang bagian bawah.
Menambah kemampuan gerak serta kelenturan otot tubuh bayi
Untuk lebih jelasnya silahkan klik link ini, disini bayi alif sedang
melakukan senam bayi diabntu sama bunda alif, dan bunda alif
sangat lihai mempraktekkan. Perlu dijadikan contoh untuk bunda-
bunda yang lain. Terima kasih alif dan bunda sudah mau berbagi
dengan kami.
Gerakan bayi gym untuk bayi 6 – 8 bulan:
Gerakan 1
Baringkan tubuh bayi dengan posisi telentang.
Pegang kedua tangan dan kakinya sambil ditekuk siku serta lututnya.
Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat dari alas, sehingga
posisi bayi menjadi setengah duduk.
Turunkan kepalanya hingga kembali menyentuh alas.
Manfaat:
Melatih dan menguatkan otot leher serta kepala bayi.
Melatih otot lengan, otot kaki, otot batang tubuh, dan otot perut.
Merangsang aktivitas otot-otot yang digunakan untuk duduk.
Gerakan 2:
Baringkan tubuh bayi dengan posisi telentang.
Pegang kedua tangan dan kakinya sambil ditekuk siku serta lututnya.
Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat dari alas, sehingga
posisi bayi menjadi setengah duduk.
Miringkan tubuh bayu ke sisi kanan dan kiri secara bergantian.
Manfaat :
Melatih dan menguatkan otot-otot samping tubuh bagian atas.
Melatih otot perut dan bagian belakang punggung.
Gerakan 3:
Baringkan bayi dengan posisi tengkurap.
Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua tangan.
Letakkan kedua ibu jariu di atas punggungnya, di antara kedua tulang
belikat.
Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat dari alas, sehingga
posisi bayi menjadi setengah duduk.
Miringkan tubuh bayi ke sisi kanan dan kiri secara bergantian.
Gerakan 4
Letakkan tubuh bayi dengan posisi tengkurap.
Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua tangan Anda. Letakkan
kedua ibu jari Anda di atas punggungnya, di antara kedua tulang belikat.
Aturlah sedemikian rupa sehingga kedua lengan atas bayi lurus dan
digunakan untuk menopang tubuh bagian atas.
Dorong tubuhnya ke depan dengan bertumpu pada kedua lengannya,
sehingga tubuhnya membebani kedua lengannya. Tahan 10-20 detik.
Kembali ke posisi semula. Ulangi.
Gerakan 5:
Letakkan tubuh bayi dengan posisi tengkurap.
Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua tangan Anda.
Letakkan kedua tangan Anda di antara dada dan perutnya.
Angkat seluruh tubuh bayi dan biarkan dia menopang berat tubuhnya
dengan kedua lengannya.
Gerakkan tubuhnya ke depan sehingga berat tubuh bayi benar-benar
ditopang kedua lengannya.
Manfaat gerakan 4-5:
Menguatkan kedua lengan bayi, juga otot perut serta otot batang
tubuhnya.
Menguatkan sendi bahu dan sendi lengan.
Merangsang kekuatan otot lengan.
Gerakan Baby Gym untuk bayi usia 9-10 bulan :
Gerakan 1:
Letakkan bayi di atas alas dengan posisi jongkok di atas kedua kakinya.
Biarkan tubuhnya ditopang dengan cara bertumpu pada kedua lengannya
dan posisi sikunya lurus.
Angkat dan turunkan bokongnya sehingga tumpuan tubuh berganti-ganti
ke depan dan belakang.
Manfaat :
Menguatkan lengan, perut, panggul dan batang tubuh bayi.
Melatih keseimbangan tubuhnya pada saat duduk.
Mempersiapkan si kecil belajar merangkak.
Gerakan 2:
Letakkan bayi di atas alas dengan posisi duduk bersila. Biarkan kedua
tangannya bertumpu miring ke sisi kiri.
Pegang bayi pada kedua sisi panggulnya sambil Anda dorong dan tekan
tubuhnya ke arah depan.
Lakukan gerakan yang sama dengan kedua tangannya bertumpu miring
ke sisi kanan.
Lakukan gerakan ini secara bergantian, ke sisi kiri dan kanan.
Gerakan 3:
Duduklah di lantai bersama bayi, di atas alas. Atur sedemikian rupaagar
bayi dalam posisi jongkok.
Tekan dan dorong tubuh Anda bagian atas ke tubuh bayi ke arah depan.
Biarkan bayi menopang tubuhnya dengan menggunakan lengannya yang
mengarah ke depan.
Manfaat gerakan 2 dan 3:
Menguatkan otot panggul, tungkai dan lengan.
Melatih keseimbangan tubuhn pada waktu bayi berjongkok.
Mempersiapkan bayi belajar merangkak dan berdiri.
Gerakan Baby Gym untuk bayi usia 11-12 bulan :
Gerakan 1a:
Duduklah di lantai dengan salah satu kaki Anda ditekuk.
Biarkan bayi berjongkok di atas paha Anda.
Naikkan paha Anda secara perlahan-lahan sehingga bayi menjadi berdiri
(foto samping).
Gerakan 1 b:
Doronglah tubuhnya dengan bagian atas tubuh Anda ke depan dan ke
belakang (foto b).
Biarkan beban tubuh bayi bertumpu pada jari-jari kakinya secara
bergantian.
Manfaat gerakan 1 a dan b:
Merangsang bayi belajar berdiri.
Melatih keseimbangan bayi pada waktu berdiri.
Melatih dan menguatkan otot-otot tungkai bawah.
Gerakan 2:
Duduklah di lantai dengan alas. Biarkan bayi berdiri di depan Anda.
Pegang lututnya dengan satu tangan agar tetap dalam posisi lurus.
Manfaat gerakan 2:
Melatih keseimbangan bayi.
Merangsang bayi belajar berjalan.
Menguatkan tungkai bawah.
Gerakan 3:
Duduklah di lantai dengan salah satu kaki Anda ditekuk.
Biarkan bayi berjongkok di atas paha Anda.
Doronglah tubuhnya dengan bagian atas tubuh Anda ke depan dan ke
belakang.
Biarkan beban tubuh bayi bertumpu pada jari-jari kakinya secara
bergantian.
Manfaat :
Melatih keseimbangan bayi.
Merangsang bayi belajar berjalan.
Menguatkan tungkai bawah.
Catatan:
Di rentang usia berikutnya bayi boleh melakukan gerakan-gerakan di
rentang usia sebelumnya.
Setiap gerakan dilakukan 3 – 5 kali ulangan
http://devyranggaahdiat.wordpress.com/2012/03/07/senam-bayi-baby-gym/
BROWSE: HOME — TIPS — SENAM BAYI
Senam Bayi31/03/2007
Oleh: Ninik Sutini, SMPh
Senam bayi adalah suatu bentuk permainan gerakan pada bayi, untuk
merangsang pertumbuhan dan perkembangan serta kemampuan
pergerakan bayi secara optimal. Dengan senam bayi kita bisa mengetahui
perkembangan yang salah pada bayi secara dini, hingga kita dapat
melakukan tindakan antisipasi yang tepat agar bayi tumbuh normal.
Senam bayi diawali pada usia 3 bulan sampai dengan 12 bulan.
Bayi usia 3 bulan/awal bulan ke-4
Tulang punggung merupakan garis lurus dari leher ke tulang ekor.
Lipatan paha kanan-kiri harus simetris.
Kepala tegak 90 derajat dan berada di tengah
Tangan bayi dalam keadaan menggenggam.
Senam bayi pada posisi tengkurap (usia 3 bulan – 6 bulan)
Tekan pantat bayi pelan-pelan untuk memperoleh pergerakan panggul
yang optimal, lepaskan, tekan, lepaskan.
Kemudian tekan lagi, dikombinasi dengan mengangkat ke dua kaki
sampai lutut bersudut 90 derajat hal ini untuk meluaskan pergerakan
panggul. Keleluasaan gerak panggul sangat penting untuk mendapatkan
panggul yang kokoh, yang penting sekali untuk berdiri dan berlari.
Sambil menekan pantat bayi, kepala bayi kita latih untuk menoleh ke
kanan dan ke kiri secara seimbang. Bila bayi kesakitan untuk menoleh ke
satu arah, konsultasikan dengan dokter anak atau fisioterapis.
Pada posisi ini tangan bayi dilatih untuk berusaha membuka
genggamannya dan meraba wajahnya.
Kemudian kedua tangan bayi dijulurkan kedepan, agar lebih merangsang
bayi untuk membuka genggamannya.
Gerakan ini selain merangsang bayi membuka genggaman juga
menguatkan otot-otot punggung yang sangat penting untuk persiapan
kemampuan duduk bagi bayi.
Dilakukan gerakan mengangkat dada bayi, hal ini akan merangsang bayi
untuk mengangkat kepala lebih tinggi yang berakibat semakin
menguatnya otot-otot punggung bayi.
Senam kaki yang terarah, posisi tengkurap, tungkai ditekuk ke atas,
telapak kaki saling ditemukan, yang ditingkatkan dengan
mempertemukan kedua sisi luar telapak kaki. Ini akan menunjang
pembentukan lekukan telapak kaki dan mencegah kai ceper ( flat-foot )
Posisi Terlentang
Penilaian
Dagu dan tulang kemaluan membentuk garis lurus, bila bengkok berarti
ada kelainan.
Bayi bisa memegang mainan dan memandang dengan baik.
Pada posisi terlentang, senam terutama ditujukan pada mengoptimalkan
fungsi lengan dan tangan yang normal.
Senam bayi di pangkuan
Taruh bayi di pangkuan kita, ajari bayi untuk membuka tangan dengan
saling menggosokan telapak tangan, ditingkatkan dengan meraba wajah
ibu, meraba kepala dengan satu tangan, dan dengan dua tangan.
Kaki ditekuk di depan tubuh, temukan sisi luar telapak kaki, usahakan
bayi melihat kakinya sendiri.
Temukan ke dua tangan bayi, agar saling membuka genggaman
Bawa tangan bayi ke kepala, wajah untuk mengenali anggota tubuhnya
sendiri. Ini merupakan dasar terbaik bagi bayi agar memulai tangan yang
terampil.
Senam untuk menunjang gerakan kaki yang normal
Bawa kedua kaki ke mulut, ini merupakan dasar gerak untuk
mendapatkan kegesitan kaki kelak.
Pegangkan tangan bayi pada kakinya dan bawa ke mulut, satu persatu,
kemudian ditingkatkan dengan kedua kaki bersamaan.
Dilanjutkan dengan angkat kepala bayi sedikit. Ini akan merangsang
penguatan otot-otot perut bayi yang akan menunjang system pencernaan
yang optimal.
Pada posisi terlentang, kedua kaki bisa ditemukan sisi-sisi luarnya untuk
menunjang pembentukan lekukan kaki dan mencegah kaki ceper.
Bila anda kesulitan atau kurang berani melakukan senam bayi, datanglah ke
klinik Fisioterapi yang memberikan pelajaran senam bayi.
Sekian dulu senam bayi pada session I, kita lanjutkan lagi nanti pada session
II, yaitu senam bayi untuk usia 6 bulan – 1 tahun.
Sumber: Huber, Barbara Z, 1994, Senam Bayi Modern, Jakarta : Pustaka
Sinar Harapan.
Senam yang menuntut setiap bagian tubuh untuk bergerak, pasti memberi banyak manfaat bagi
kesehatan dan kebugaran. Tidak hanya para ibu yang bisa berolahraga sambil bersenang-
senang dengan pergi ke gym, melainkan si bayi mungil juga bisa memetik manfaat dari senam.
“Bagi bayi, senam berguna untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan fisik serta
melatih otot agar dia siap menghadapi fase duduk, merangkak, berdiri, dan berjalan,” kata
pakar rehabilitasi medik RS Cipto Mangunkusumo, Dr. Amendi Nasution, SpRM. Selain itu,
senam juga memberi Anda pengetahuan seputar kemampuan fisik yang mampu dilakukan bayi
pada usia tertentu. Dan yang tidak kalah penting, jika bayi memiliki masalah fisik maupun saraf,
senam bayi bisa menjadi instrumen deteksi dini sekaligus berguna untuk penyembuhan.
Bayi sudah bisa dikenalkan dengan gerakan-gerakan senam sejak dia berusia 3 bulan yaitu
ketika bayi sudah bisa mengangkat kepala dengan tegak. Bayi yang diberi bekal gerakan
senam, memiliki tubuh yang lebih seimbang. Senam juga membuat bayi terampil melakukan
berbagai posisi dan gerakan sesuai tahapan tumbuh kembang. Manfaat lain dari senam bayi
adalah melancarkan peredaran darah dan menguatkan jantung. Senam bayi juga membiasakan
anak berinteraksi dengan lingkungan. Karena dengan keseimbangan dan gerakan tubuh yang
baik, bayi menumbuhkan rasa percaya diri untuk mengeksplorasi lingkungan dan berinteraksi
dengan orang-orang di sekitarnya. Agar mendapat hasil yang optimal, sebaiknya senam bayi
dilakukan rutin setiap pagi dan sore hari dengan durasi sekitar 10-15 menit satu kali senam.
Tiga tahapan
Ada tiga tahapan penting perkembangan bayi, sejak usia 0-12 bulan. Dalam setiap tahapan,
diperlukan kesiapan otot dan sendi sehingga bayi bisa tumbuh optimal.
1. Fase tengkurap dan duduk
Dialami bayi usia 3–6 bulan. Kemungkinan besar bayi belum bisa duduk sendiri, namun Anda
sudah bisa melatih kekuatan otot anak dengan cara meletakkan bayi dalam posisi duduk dalam
gendongan Anda maupun di dalam kereta bayi. “Pada fase ini, gerakan senam bayi ditekankan
pada penguatan otot punggung dan perut supaya bayi belajar duduk tegak,” kata Dr. Amendi.
Mata bayi juga dirangsang untuk mengikuti gerakan dalam senam, yang bisa dilakukan dengan
posisi bayi tengkurap atau telentang.
Pada usia 3 bulan, bayi tidur telentang dan menggerakkan lengan ke atas, ke samping, dan
menyilang, untuk menguatkan otot lengan atas serta sendi bahu. Sementara untuk menguatkan
tungkai atas dan sendi panggul, tekuk tungkai bayi ke arah perut dengan gerakan mengayuh
dan memutar. Bagi bayi usia 4-6 bulan, persiapan bayi duduk bisa dilakukan antara lain dengan
gerakan memangku bayi. Letakkan lengan ibu di bawah ketiak bayi dan genggam kedua kaki si
mungil. Setelah itu, ibu bisa berlutut dan mengangkat bayi ke atas.
2. Fase merangkak
Dibutuhkan tangan dan kaki yang kuat untuk menopang tubuh bayi saat merangkak, yaitu
ketika bayi berusia 6-9 bulan. Pada fase ini, diberi tambahan gerakan yang menguatkan otot
lengan dan kaki, tanpa meninggalkan latihan sebelumnya yaitu penguatan otot punggung dan
perut. Seorang pakar terapi okupasi, Marieta Visser, melakukan penelitian seputar pentingnya
fase merangkak dalam tahapan perkembangan bayi. Hasil penelitian itu menunjukkan, kegiatan
merangkak menguatkan sendi-sendi pada bahu, siku, pergelangan tangan bagian bawah, dan
tangan secara keseluruhan. Kelenturan tangan dan perkembangan motorik juga dilatih saat
merangkak. Bahkan, bayi yang melewati fase merangkak dengan baik, cenderung lebih mudah
saat diajarkan memegang pensil kelak. Dr. Melodie de Jager, instruktur BabyGym, institusi yang
bergerak di bidang stimulasi bayi 0-2 tahun, mengatakan, “Bayi memerlukan rata-rata 50.000
kali merangkak sebelum dia siap melangkah ke tahapan perkembangan selanjutnya.”
Dalam posisi tengkurap dan ibu duduk di belakang bayi, tarik panggul bayi ke posisi
merangkak. Pertahankan posisi merangkak, lalu pegang panggul bayi dan tarik ke depan dan
ke belakang. Bantu bayi mendorong kaki secara bergantian dengan memberikan tekanan-
tekanan pada telapak kaki bayi.
3. Fase berdiri
Untuk menghadapi fase berdiri – kemudian berjalan – bayi sudah bisa dilatih dengan gerakan-
gerakan senam sejak usia 9-12 bulan. Salah satu rangkaian gerakan yang bisa Anda praktikkan
di rumah adalah biarkan bayi berlutut di depan meja atau guling kecil, pegang panggul bayi, lalu
tarik ke posisi duduk dan kembalikan ke posisi berlutut. Dalam posisi berlutut, pegang lengan
bawah bayi dan dorong agar tubuh dia menjadi tegak. Jika posisi berlutut sudah tegap, pegang
panggul bayi, miringkan ke satu sisi sampai bayi menarik kaki ke depan dan mencoba berdiri.
Ikatan ibu dan bayi
Senam bayi sebaiknya dilakukan oleh ibu sebagai sosok yang paling dekat dengan si mungil.
Namun, orang tua perlu mendapat latihan dari ahli fisioterapi agar tidak melakukan gerakan
yang justru mencederai bayi dan demi mendapatkan hasil optimal dari senam bayi. Apalagi jika
anak memiliki kelainan, misalnya lahir prematur, maka orang tua perlu berkonsultasi dengan
fisioterapis.
Dokter anak David Gellar mengatakan bahwa senam bayi memberi Anda kesempatan untuk
berinteraksi lebih intensif bersama si mungil. Dengan menggerakkan anggota tubuh si bayi,
akan tercipta dialog antara ibu dan anak. Mempraktikkan senam bayi bisa menjadi salah satu
sarana keterlibatan penuh orang tua dalam setiap fase perkembangan anak. Interaksi maksimal
itu juga semakin menyadarkan orang tua bahwa setiap anak memiliki keunikan masing-masing.
Para ahli berpendapat, semakin besar keterlibatan orang tua terhadap tumbuh kembang anak,
semakin besar pula kemampuan orang tua untuk mengarahkan anak menjadi pribadi yang
berkualitas dan penuh percaya diri.
Penting
Dalam buku Panduan Senam Bayi yang ditulis oleh Dra. Irawati Ch. Kusyairi, Dipl, Pt,
fisioterapis dari RSAB Harapan Kita, Jakarta, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang
tua sebelum memulai senam bayi:
1. Senam dilakukan saat bayi dalam keadaan sehat.
2. Jangan lakukan senam jika bayi dalam keadaan lapar, lelah, baru selesai makan, atau
baru bangun tidur.
3. Jika bayi mulai memperlihatkan tanda-tanda tidak suka, hentikan kegiatan senam dan beri
pujian atau pelukan untuk menenangkan bayi.
4. Lakukan observasi untuk mengetahui gerakan yang bisa dilakukan bayi dengan mudah
maupun gerakan yang masih terlihat sulit dilakukan bayi.
5. Gunakan kata-kata dan tindakan berulang setiap melakukan aktivitas agar bayi lebih
mudah memahami gerakan-gerakan senam.
6. Senam dapat dilakukan dua kali dalam satu hari atau kapanpun jika orang tua dan bayi
siap.