SENAM OTAK

15

Click here to load reader

Transcript of SENAM OTAK

Page 1: SENAM OTAK

SENAM OTAK 1. Tangan atau siku kiri menyentuh tumit kanan, dan sebaliknya tangan kanan

menyentuh tumit kiri. Banyak variasi gerakan silang lain yang dapat dipraktikkan. Setiap latihan berlangsung beberapa kali sehari masing-masing selama tiga menit.

2. Gerakan silang sambil berbaring (cross crawl sit-ups), menurut dr. Munir, di samping sekaligus menguatkan otot-otot perut, malah lebih bagus pengaruhnya daripada gerakan silang berdiri. Caranya, dalam posisi telentang, kepala dan kaki sedikit diangkat, lalu secara bergantian satu siku menyentuh lutut yang berlawanan. Gerakan kaki seperti naik sepeda. Gerakan ini sekaligus melegakan punggung bagian bawah serta memudahkan penerimaan pelajaran (menunjang membaca, mendengarkan, menghitung, dan menulis).

3. Gerakan anak merangkak ternyata juga disarankan. Gerakan tangan dan kaki kiri dilakukan secara bersamaan, sementara kepala diputar ke jurusan tangan depan. Di sini dua belahan otak diaktifkan pada saat yang bersamaan, koordinasi kiri-kanan serta penglihatan binokular diperbaiki.

Page 2: SENAM OTAK

BRAIN GYM

(SENAM OTAK)

Menyentuh sakelar otak. Tampak pada gambar: Elisabeth Demuth (berdiri) sedang menunjukkan bagaimana cara menyentuh sakelar otak kepada para peserta pelatihan Brain Gym.

PENDAHULUAN

Pada Kompas Minggu tanggal 4 Februari 2001 terdapat artikel tentang Brain Gym (Senam Otak). Artikel ini sangat menarik karena dengan melakukan gerakan-gerakan Brain Gym, anak-anak yang mengalami sakit ADD (Attention Deficit Disorder), hiperaktif, kerusakan otak, sulit konsentrasi dan depresi dapat diperbaiki kemampuan otaknya.

Pada mulanya Brain Gym dimanfaatkan bagi anak-anak yang mengalami kesulitan seperti di atas, namun dalam perkembangan selanjutnya Brain gym digunakan untuk bermacam-macam kegunaan. Bahkan orang yang lanjut usia yang sudah kehilangan kewas-padaan serta refleks-nya, dapat dibang- kitkan kembali lewat Brain Gym.

Di Amerika dan Eropa Brain Gym sudah populer, karena terbukti manfaatnya dan juga gerakan-ge-rakan yang mudah dilakukan. Di Indonesia Brain Gym belum populer, buku Brain Gym sendiri baru da-pat dinikmati oleh pembaca di Indonesia sejak Juni 2002.

Melihat manfaatnya yang berguna bagi segala lapisan usia, BPK PENABUR Jakarta menyambut tawaran  PT. Gransindo untuk menyelenggarakan Pelatihan Brain Gym  bagi para Guru BPK   PENABUR Jakarta. Pelatihan Brain Gym dilaksanakan pada hari Jumat, 13 September 2002 di Aula SMUK 1, Jalan Tanjung Duren Raya 4, Jakarta Barat mulai Pukul 09.00 ? 15.00 WIB. Pembicaranya adalah Elisabeth Demuth, Certified Lisence Brain Gym dari Switzerland. Saat ini beliau satu-satunya orang yang kompeten untuk memberikan pelatihan Brain Gym di Indonesia.

Page 3: SENAM OTAK

Peserta pelatihan Brain Gym melakukan senam otak dipimpin Elisabeth Demuth.

SEKILAS BRAIN GYM

Brain Gym dikenal di Amerika, dengan tokoh yang menemukannya yaitu Paul E. Denisson Ph.D seorang ahli dan pelopor dalam penerapan penelitian otak, bersama istrinya Gail E. Denisson seorang mantan penari. Brain Gym adalah serangkaian latih-an gerak yang sederhana untuk memudahkan kegiat-an belajar dan penyesuaian dengan tuntutan sehari-hari.

Brain Gym  digunakan  oleh siswa-siswa Paul E. Denisson Ph.D. di Educational Kinesiology (Edu K) untuk meningkatkan pengalaman belajar dengan keseluruhan otak. Kata ?education? berasal dari kata latin ?educare? yang artinya ?menarik keluar?. Kinesiology berasal dari bahasa Yunani ?kinesis? yang artinya gerakan. Educational Kinesiology ada-lah suatu sistem yang dapat mengubah semua pel-ajar, umur berapa saja, dengan cara menarik keluar atau menampilkan potensi yang terkunci di dalam tubuhnya, melalui gerakan-gerakan sederhana yang memungkinkan orang menguasai bagian otak yang semula terkunci tersebut.

Brain Gym diperlukan karena : 

Orang yang sulit belajar, berusaha terlalu keras sehingga terjadi stress di otak. Mekanisme integrasi otak melemah sehingga bagian-bagian otak tertentu kurang

berfungsi. Informasi yang diterima di otak bagian belakang  sulit diekspresikan sehingga orang

merasa kurang berhasil dan stress yang meng-akibatkan semangat belajar atau bekerja menjadi berkurang.

Orang yang kurang belajar dan berusaha mungkin prestasinya akan statis atau bahkan menurun, perasaan tidak berhasil akan semakin bertambah sehingga sulit keluar dari lingkaran negatif itu.

Mengatasi hal di atas dapat dilakukan dengan tes otot dan Brain Gym. Test otot berguna untuk mengetahui hambatan-hambatan di dalam tubuh yang berpengaruh pada kemampuan belajar dan daya tangkap. Brain Gym membuka bagian-bagian otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat se-hingga kegiatan belajar atau bekerja menggunakan seluruh otak (whole brain learning). Dengan melakukan

Page 4: SENAM OTAK

Brain Gym akan memberikan hasil sebagai berikut:

Stress emosional berkurang dan pikiran lebih jernih. Hubungan antarmanusia dan suasana belajar/kerja lebih rileks dan senang. Kemampuan berbahasa dan daya ingat meningkat. Orang menjadi lebih bersemangat, lebih kreatif dan efisien. Orang merasa lebih sehat karena stress berkurang. •Prestasi belajar dan bekerja

meningkat. 

Gerakan Brain Gym dibuat untuk menstimulasi (Dimensi lateralitas), meringankan (Dimensi Pemfokusan), atau  merelaksasi (Dimensi Pemusatan) siswa yang terlibat dalam situasi belajar tertentu.

Otak manusia seperti hologram, terdiri dari tiga dimensi dengan bagian-bagian yang saling berhubungan sebagai satu kesatuan. Pelajaran lebih mudah diterima apabila mengaktifkan sejumlah panca indera daripada hanya diberikan secara abstrak saja. Akan tetapi otak manusia juga spesifik tugasnya, untuk aplikasi gerakan Brain Gym dipakai istilah Dimensi Lateralitas untuk belahan otak kiri dan kanan, Dimensi Pemfokusan untuk bagian belakang otak (batang otak atau brainstem) dan bagian depan otak (frontal lobes), serta Dimensi Pemusatan untuk sistem limbis (midbrain) dan otak besar (cerebral cortex).

LATERALITAS 

Sisi tubuh manusia dibagi dalam sisi kiri dan sisi kanan. Otak bagian kiri aktif bila sisi kanan tubuh digerakkan dan otak bagian kanan aktif apabila sisi kiri tubuh digerakkan. Kemampuan belajar paling tinggi apabila kedua belahan otak bekerja sama dengan baik.

Gerakan menyeberang garis tengah mengaktifkan kerjasama tersebut. Gerakan untuk menyeberang garis tengah menyangkut: Sikap positif, mendengar, melihat menulis, bergerak.

Beberapa contoh gerakan Dimensi lateralitas:

1. Gerakan menyeberang garis tengah  (Midline Movements):

Gambar di atas menjelaskan tentang kedua belahan otak. Belahan kiri aktif bila menggunakan badan sisi kanan. Belahan kanan aktif bila menggunakan badan sisi kiri. Membayangkan huruf X akan memberitahu otak untuk menggunakan kedua bagian pada saat yang sama. GERAKAN MENYEBERANG GARIS TENGAH membantu menggunakan kedua belahan otak secara bersamaan dan harmonis.

Page 5: SENAM OTAK

2. Gerakan Silang (Cross Crawl)

Menggerakkan tangan kanan bersamaan dengan kaki kiri dan kaki kiri dengan tangan kanan. Bergerak ke depan, ke samping, ke belakang, atau jalan di tempat. Untuk menyeberang garis tengah sebaiknya tangan menyentuh lutut yang berlawanan.

3. 8 Tidur (Lazy 8s)

Gerakan dengan membuat angka delapan tidur di udara, tangan mengepal dan jari jempol ke atas, dimulai dengan menggerakkan kepalan ke sebelah kiri atas dan membentuk angka delapan tidur. Diikuti dengan gerakan mata melihat ke ujung jari jempol. Buatlah angka 8 tidur 3 kali setiap tangan dan dilanjutkan 3 kali dengan kedua tangan.

FOKUS

Fokus adalah kemampuan menyeberangi ?garis tengah partisipasi? yang memisahkan bagian belakang dan depan tubuh, dan juga bagian belakang (occipital) dan depan otak (frontal lobe). Perkembangan refleks antara otak bagian belakang dan bagian depan  yang mengalami fokus kurang (underfocused) disebut ?kurang perhatian?, ?kurang mengerti?, ?terlambat bicara?, atau ?hi-peraktif?. Kadangkala perkembangan refleks an-tara otak bagian depan dan belakang mengalami fokus lebih (overfocused) dan berusaha terlalu keras. Gerakan-gerakan yang membantu melepaskan hambatan fokus adalah aktivitas integrasi de-pan/belakang.

Page 6: SENAM OTAK

Gerakan untuk mengintegrasikan otak depan dan otak belakang adalah Gerakan Meregangkan Otot, dengan contoh sebagai berikut :

1. Burung Hantu

Burung hantu menghilangkan kekakuan yang ada jika kita terlalu banyak duduk atau membaca.

Urutlah otot bahu kiri dan kanan. Tarik napas saat kepala berada di posisi tengah, kemudian embuskan napas ke samping atau ke otot yang tegang sambil relaks. Ulangi gerakan dengan tangan kiri.

2. Mengaktifkan Tangan

Mengaktifkan tangan membantu menulis, mengeja dan juga menulis kreatif.

Luruskan satu tangan ke atas, tangan yang lain ke samping kuping memegang tangan yang ke atas. Buang napas pelan, sementara otot-otot diaktifkan dengan mendorong tangan keempat jurusan (depan, belakang, dalam dan luar), sementara ta-ngan yang satu menahan dorongan tsb.

3. Lambaian Kaki

Gerakan yang bermanfaat untuk membuka otak ?bahasa?, membantu kemampuan bicara dan   mengungkapkan diri.

Cengkeram tempat-tempat yang terasa sakit di pergelangan kaki, betis dan belakang lutut, satu persatu, sambil pelan-pelan kaki di lambaikan/di-gerakkan ke atas dan ke bawah.

 

4. Pasang Kuda-kuda

Gerakan ini membantu berkonsentrasi pada apa yang sedang dikerjakan dan juga menolong mengingat apa yang telah dipelajari.

Mulai dengan kaki terbuka. Arahkan kaki kanan ke kanan, dan kaki kiri tetap lurus ke depan. Tekuk lutut kanan sambil buang napas, lalu ambil napas waktu lutut kanan diluruskan kembali. Pinggul ditarik

ke atas. Gerakan ini untuk menguatkan otot pinggul (bisa dirasakan di kaki yang lurus) dan membantu kestabilan punggung. Ulangi 3x, kemudian ganti dengan kaki kiri.

Page 7: SENAM OTAK

PEMUSATAN

Pemusatan adalah kemampuan untuk menyeberangi garis pisah antara bagian atas dan bawah tubuh dan mengaitkan fungsi dari bagian atas dan bawah otak, bagian tengah sistem limbis (mid brain) yang berhubungan dengan informasi emosional serta otak besar(cerebrum) untuk berpikir yang abstrak. Ketidakmampuan untuk mempertahankan pemusatan ditandai dengan ketakutan yang tak beralasan, ketidakmampuan untuk me-nyatakan emosi.

Otak mempunyai milyaran sel kecil yang disebut neuron yang dihubungkan dengan jalur-jalur syaraf. Gerakan-gerakan yang menyambungkan hubungan syaraf tersebut adalah gerakan-gerakan meningkatkan energi dan penguatan sikap yang merupakan bagian dari pemusatan.

1. Air

Air merupakan pembawa energi listrik yang sa-ngat baik. Dua per tiga tubuh manusia terdiri dari air. Air dapat mengaktifkan otak untuk hubungan elektro kimiawi yang efisien antara otak dan sistem saraf, menyimpan dan menggunakan kembali informasi secara efisien. Dengan kecu- kupan air semua kemampuan akademik dapat meningkat. Minum air yang cukup sangat bermanfaat sebelum menghadapi test atau kegiatan lain yang menimbulkan stress. Kebutuhan air adalah kira-kira 2 % dari berat badan per hari.

2. Sakelar Otak

Sakelar otak (jaringan lunak di bawah tulang selangka di kiri dan kanan tulang dada), dipijat dengan satu tangan, sementara tangan yang lain memegang pusar.

3. Tombol Bumi

Letakkan dua jari dibawah bibir dan tangan yang lain  di pusar dengan jari menunjuk ke ba-wah.Ikutilah dengan mata satu garis dari lantai ke loteng dan kembali sambil bernapas dalam-dalam. Napaskan energi ke atas, ke tengah-tengah badan

Page 8: SENAM OTAK

4. Pasang Telinga

Gerakan ini membantu mendengar lebih baik. Sebaiknya dilakukan sebelum kelas dimulai.

Pijit daun telinga pelan-pelan, dari atas sampai ke bawah 3x sampai dengan 5x.

5. Kait Relaks

Kait relaks menghubungkan lingkungan elektris di tubuh, dalam kaitannya dengan pemusatan perhatian dan kekacauan energi. Pikiran dan tubuh  relaks bila energi mengalir lagi dengan baik di dae-rah yang semula mengalami ketegangan.

Pertama, letakkan kaki kiri di atas kaki kanan, dan tangan kiri di atas tangan kanan dengan posisi jempol ke bawa, jari-jari

kedua tangan saling meng-genggam, kemudian tarik kedua tangan ke arah pusat dan terus ke depan dada. Tutuplah mata dan pada saat menarik napas lidah ditempelkan di langit-langit mulut dan dilepaskan lagi pada saat menghembuskan napas. Tahap kedua, buka silangan kaki, dan ujung-ujung jari kedua tangan saling bersentuh-an secara halus, di dada atau dipangkuan, sambil bernapas dalam 1 menit lagi.

6. Titik Positif

Titik positif adalah dua tonjolan di tengah dahi.

Sentuhlah titik positif dengan kedua ujung jari tangan selama 30 detik sampai dengan 30 menit.

Gerakan ini mengaktifkan bagian depan otak guna menyeimbangkan stress yang berhubungan dengan ingatan tertentu, situasi, orang, tempat dan ketrampilan. Menghilangkan refleks ?bertindak tanpa

berpikir?, Mengatasi ?lupa? karena gugup, menunjang ungkapan kata, menenangkan pada saat menghadapi tes di sekolah dan dalam penyesuaian sehari-hari.

Manfaat Brain Gym

1. Memungkinkan belajar dan bekerja tanpa stress2. Dapat dilakukan dalam waktu singkat (kurang dari 5 menit)3. Tidak memerlukan bahan atau tempat yang khusus4. Dapat dipakai dalam semua situasi belajar/bekerja juga dalam kehidupan sehari-hari5. Meningkatkan kepercayaan diri6. Menunjukkan hasil dengan segera 7. Sangat efektif dalam penanganan seorang yang mengalami hambatan dan stress

belajar.8. Memandirikan seorang dalam belajar dan mengaktifkan seluruh potensi dan

keterampilan yang dimiliki oleh seseorang.

Page 9: SENAM OTAK

9. Diakui sebagai salah satu teknik belajar yang paling baik oleh ?National Learning Foundation USA?.

KESIAPAN BELAJAR

Beberapa langkah Brain Gym untuk kesiapan belajar adalah sebagai berikut

PENUTUP

Selama seminar diselenggarakan selain mende-ngarkan teori dan konsep Brain Gym, kami juga melakukan gerakan-gerakan Brain Gym. Sungguh menyenangkan melakukan aktivitas Brain Gym. Kesimpulan dari Brain Gym  ? GERAKAN adalah PINTU MASUK BELAJAR? Melihat manfaat dan kegunaan Brain Gym bagi siswa maka akan sangat baik apabila Brain Gym diterapkan dalam aktivitas belajar mengajar.

Kepustakaan :

1. Makalah Seminar Brain Gym, Elizabeth Demuth2. Buku Panduan Lengkap Brain Gym, Senam Otak, Paul E. Dennison, Ph.D, Gail E. Dennison3. Brain Gym, Senam Otak, Paul E. Denisson, Ph.D, Gail E. Dennison

Ida Fitri

Ka. Administrasi Diklat