Post on 26-Jan-2016
description
BAB VI
PENDIDIKAN KESEHATAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai pendidikan kesehatan dan
satuan acara penyuluhan yang diberikan kepada orang tua dari pasien An. P.
S. T untuk mengenal, mencegah dan menangani penyakit gastroenteritis akut
pada anak
A. Pengantar Masalah
Topik : Gastroenteritis akut pada anak
Sub topik : Pencegahan dan penatalaksanaan gastroenteritis akut
pada anak di rumah
Sasaran : Keluarga pasien An P. S. T
Tempat : Kamar 430/8 ruang perawatan pediatrik RSAB
Hari/ tanggal : 26 Maret 2015
Jam : 16.00- 16.30 WIB
Waktu : 30 Menit
I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 30 menit diharapkan
keluarga pasien dapat memahami tentang penyakit gastroenteritis akut pada
anak.
II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 30 menit, diharapkan:
a. Keluarga dapat mengenal penyakit gastroenteritis akut pada
anak
b. Keluarga dapat mengetahui pencegahan gastroenteritis akut
pada anak
c. Keluarga dapat mengetahui penatalaksanaan gastroenteritis
akut pada anak di rumah
d. Keluarga dapat memperagakan cara mencuci tangan yang baik
dan benar
B. Alasan Memilih Topik
Pasien An. P. S. T baru berusia 1 tahun yang bukan merupakan
subjek yang tepat dalam memberikan pendidikan kesehatan, sehingga
keluarga yang mengasuhlah diberikan pendidikan kesehatan. Dengan
meningkatnaya tingkat pengetahuan tentang penyakit, diharapkan
keluarga dapat mengetahui penanganan pertama sebelum lebih parah
dan mencegah terjadinya kejadian berulang (kekambuhan).
C. Kegiatan Pembelajaran
Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
3 menit Pembukaan :
1. Memberi salam
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan
3. Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan disampaikan
Menjawab salam
Mendengarkan dan
memperhatikan
37
15 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara
berurutan dan teratur.
Menyimak dan
mendengarkan
5 menit Evaluasi
1. Menyimpulkan inti penyuluhan
2. Menyampaikan secara singkat
materi penyuluhan
3. Memberi kesempatan kepada
responden untuk bertanya
4. Memberi kesempatan kepada
responden untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan
Menyimak,
mendengarkan,
mempraktekkan dan
mengajukan pertanyaan.
5 menit Penutup
1. Menyimpulkan materi yang telah
disampaikan
2. Menyampaikan terimakasih atas
perhatian dan waktu yang telah
diberikan
3. Mengucapkan salam.
Menjawab salam
D. Metode : Ceramah dan Tanya jawab
E. Materi Pembelajaran
Adapaun materi yang dijelaskan adalah sebagai berikut:
Pengenalan penyakit gastroenteritis akut
Gastroenteritis akut, biasanya dikenal sebagai diare adalah
buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih banyak
38
dari biasanya dan berbentuk cair atau setengah padat, disertai
frekuensi yang meningkat, lebih dari empat kali per hari.
Penyebab gastroenteritis akut yang paling sering adalah karena
virus. Namun, adapula beberapa faktor pencetus lainnya, seperti:
faktor infeksi (bakteri, virus, parasite, dan infeksi parenteral lainnya),
faktor malabsorpsi (karbohidrat, lemak, ada protein), faktor
makanan (basi, beracu, dan alergi makanan), serta faktor
kebersihan (air minum tercemar, botol susu yang kotor).
Gejala yang umumnya terjadi pada anak yang mengalami
gastroenteritis akut, antara lain: cengeng, gelisah, suhu badan
mungkin meningkat, nafsu makan berkurang atau hilang, feses
makin cair (mungkin mengandung darah atau lendir) dan berwarna
kehijau-hijauan, anus dan sekitarnya lecet karena feses menjadi
asam, gejala muntah dapat terjadi sebelum dan/atau sesudah diare,
serta gejala dehidrasi (berat badan turun, ketegangan dan
kekenyalan kulit berkurang, selaput lendir mulut dan bibir kering,
pada bayi tampak ubun-ubun besar cekung).
Cara pencegahan terjadinya gastroenteritis akut
Adapun cara pencegahannya sangat sederhana,berupa:
Membiasakan diri berperilaku bersih dan sehat dalam kehidupan
sehari-hari
Membuang hajat pada jamban
Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan higienis
Meningkatkan daya tahan tubuh melalui peningkatan status gizi
Penggunaan air yang tepat untuk kebersihan dan minuman yang
bebas dari kuman
39
Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
Penatalaksanaan diare pada anak di rumah
Pada dasarnya diare yang tidak disertai dengan dehidrasi dapat ditangani
sendiri di rumah dengan mudah.
a. Berikan anak lebih banyak cairan daripada biasanya untuk mencegah
dehidrasi. Gunakan cairan rumah tangga yang dianjurkan seperti
cairan oralit, makanan cair (sup, air tajin, minuman yogurt) atau air
matang. Jika anak berusia <6 bulan dan belum makan makanan padat
lebih baik diberi oralit dan air matang daripada makanan cair. Berikan
larutan ini sebanyak anak mau, teruskan pemberian sampai diare
berhenti.
b. Berikan anak makanan untuk mencegah kurang gizi. Teruskan ASI
atau susu yang biasa diberikan. Untuk anak <6 bulan dan belum
mendapatkan makanan padat dapat diberikan susu yang dicairkan
dengan yang sebanding selama dua hari. Bila anak >6 bulan atau
telah mendapatkan makanan padat, berikan bubur atau campuran
tepung lainnya. Bila mungkin dicampur dengan kacang-kacangan,
sayur, daging atau ikan, tambahkan 1-2 minyak sayur tiap porsi.
Berikan buah segar atau pisang halus untuk menambah kalium.
Berikan makanan yang segar, masak dan haluskan atau tumbuk
dengan baik.
Segera dibawa ke petugas kesehatan atau fasilitas kesehatan terdekat, bila
anak tidak sembuh dalam 3 hari atau mengalami hal-hal, seperti: buang air
besar cair sangat sering, muntah berulang-ulang, sangat haus, makan atau
minum sedikit, demam, atau feses berdarah.
Prosedur mencuci tangan dengan baik dan benar
40
Adapun cara mencuci tangan yan baik dan benar, hendaknya mengikuti
enam langkah di bawah ini:
1. Gosok kedua telapak tangan hingga merata
2. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan
dan sebaliknya
3. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari
4. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci, gosok buku-
buku jari ke telapak tangan
5. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan
sebaliknya
6. Gosok dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan ditelapak tangan
kiri dan sebaliknya
F. Evaluasi
a. Formatif
keluarga pasien dapat memahami tentang penyakit
gastroenteritis akut pada anak.
b. Sumatif
Keluarga dapat mengenal penyakit gastroenteritis
akut pada anak
Keluarga dapat mengetahui pencegahan
gastroenteritis akut pada anak
Keluarga dapat mengetahui penatalaksanaan
gastroenteritis akut pada anak di rumah
41
Keluarga dapat memperagakan cara mencuci
tangan yang baik dan benar
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pada saat melakukan pengkajian pada pasien anak dengan
diagnose medis gastroenteritis akut, ditemukan sebagian besar
manifestasi klinis pada pasien sama dengan teori yang dikemukakan
tetapi ada beberapa gejala yang tidak ditemukan di pasien seperti
demam,dan gejala asidosis metabolik.
Dalam proses dilakukannya pengkajian hingga evaluasi asuhan
keperawatan, keluarga sangat koopertif dalam memberikan informasi
yang sangat membantu dan ketersediaannya data- data penunjang pasien
yang mendukung diagnosa medisnya, sehingga dapat mempermudah
dalam mengimplementasikan intervensi yang tepat dan lebih terfokus
pada kondisi pasien.
42
B. Saran
Setelah melakukan asuhan keperawatan kepada pasien anak dengan penyakit gastroenteritis akut, penulis memiliki saran :
Bagi keluarga pasien
Diharapkan keluarga pasien dapat mengaplikasikan cara mencuci
tangan yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari, serta senantiasa
menjaga lingkungan sekitar pasien atau anak dalam keadaan bersih,
terhindar dari lembab, dan kurangnya pencahayaan sebab daerah lembab
merupakan tempat perkembangbiakan yang baik bagi mikroorganisme asing
yang menyebabkan berbagai penyakit. Di udara bebas terdapat banyak
mikroorganisme asing yang sering mendiami benda-benda seperti mainan
anak. Untuk itu perlunya pengawasan orang tua akan benda-benda yang ada
di sekitar pasien (anak) agar tetap bersih, dan menyediakan makanan yang
higienis untuk dikonsumsi anak.
Bagi Mahasiswa
Diharapkan laporan studi kasus ini dapat menambah wawasan
mengenai pemberian asuhan keperawatan pada anak dengan gastroenteritis
akut yang sesuai, serta dapat dijadikan referensi untuk pembuatan laporan
kasus selanjutnya.
43
Lembaga kesehatan.
Dalam pemberian asuhan keperawatan bagi pasien pediatrik, penting
untuk membangun hubungan saling percaya dengan pasien terlebih dahulu
agar dapat memperlancar dalam proses pengimplementasian tindakan
keperawatan.
Lembaga pendidikan.
Bagi lembaga pendidikan agar makin memantau mahasiswa praktek
agar melakukan proses keperawatan secara menyeluruh mulai dari
pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi, guna untuk mendapatkan
hasil yang lebih maksimal dan terhindar dari data rancu.
44
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A. A. (2006). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Salemba
Medika.
Ngastiyah. (2005). Perawatan Anak Sakit. Hal. 368 Jakarta : EGC
Wijayaningsih, K. S. (2013). Asuhan Keperawatan Anak, Hal 77-86. Jakarta:
Trans Info Media
45