Post on 16-Apr-2015
description
RRUAM KULIT
D��A������ Y���� S�KK
RUAM KULIT
• Ruam primer : ruam yang timbul pertamaRuam primer : ruam yang timbul pertama kali tidak dipengaruhi trauma, manipulasi, regresi alamiah makula papula plakregresi alamiah makula, papula, plak, urtika, nodus, nodulus, vesikel, bula, pustul dan kistadan kista
• Ruam sekunder: akibat garukan / gosokan, lanjutan dari ruam primer atau terbentuklanjutan dari ruam primer, atau terbentuk akibat perkembangan waktu skuama, krusta erosi ulkus dan sikatrikskrusta, erosi, ulkus, dan sikatriks.
RUAM PRIMER
• Makula : batas tegas,setinggi permukaan kulit perubahan warna putih, coklat, merah hitammerah, hitam
• Papul : penonjolan padat, ∅ < 0,5 cm
• Nodul : ∅ 0,5 - 1 cm• Nodus/tumor: masa
padat, terletak di kutan / subkutan, ∅ >1 cm
• Plak : penonjolan padat, rata ∅> 0,5 cm.
• Kista : kantong berisi cairan (encer / semi solid)
• Vesikel : gelembung berisi cairan jernih (serum),∅ <0,5 cm
• Bula : vesikel >0,5 cm• Pustul : vesikel
berisi nanah
• Eritema: kemerahan kulit pelebaran kapiler
• Abses : kumpulan h d l j i /nanah dalam jaringan /
kutis / subkutis
• Urtika : edema setempat, temporerpapul / plak, timbul mendadak, hilang perlahan lahanperlahan-lahan
RUAM SEKUNDER
• Erosi : kehilangan jaringan, tidak
l i t tmelampaui stratum basale
• Ekskoriasi : > erosi -• Ekskoriasi : > erosi -ujung papilla dermis
• Ulkus : > ekskoriasi terbentuk pinggir, dinding, dasar dan isi
• Fissura : kulit terbelah secara linier, vertikal pada epidermis danpada epidermis dan dermis
• Krusta : cairan eksudat yang mongering dapat bercampur kotoran, obat dllobat, dll
• Skuama : adalah lapisan stratum korneum yang terlepas dari kulitLik ifik i• Likenifikasi : perubahan kulit relief kulit makin jelaskulit makin jelas
• Sikatriks : relief kulit abnormal krn jaringan tidak utuh lagi; timbul kumpulan jaringan ikat baru cekungbaru cekung (atrofik) atau meninggi (hipertrofik)(hipertrofik)
• Vegetasi: penonjolanbulat atau runcing menjadi satu
• Papul / Nodulk l /verukosa: papul /
nodul dgn permukaan verukosaverukosa
• Teleangiektasi: pelebaran pembuluh darah kecil superfisial (kapiler arteriolsuperfisial (kapiler, arteriol, dan venul) yang menetap
• Petekie : keluarnya darah dari pembuluh darah ke dermis ruam tidak memucat bila ditekan ∅ <memucat bila ditekan, ∅ <5 mm
• Purpura : petekie yang > 5 mm
• Burrow : terowongan berkelok-kelok , meninggi di epridermis superfisial karenaparasitparasit
• Komedo : ruam akne non inflamasi sumbatan keratin di muara saluran pilosebaseapilosebasea
• Lesi target: tdd 3 zona berbentuk lingkaran : purpura / vesikel lingkaran pucat lingkaran eritema;lingkaran eritema; biasanya dijumpai pada telapak tanganpada telapak tangan penderita eritema multiforme (seperti mata sapi)
PENJABARAN RUAM
• Bentuk: makula, papula, vesikula, plak, nodula, pustule, tumor, kista, dll J l h t l• Jumlah : tunggal (furunkel), multiple (herpes zoster)(herpes zoster)
• Ukuran : – Milier : sebesar kepala
j t l ( d
– Numuler : sebesar uang logam (Rp 100) (pada dermatitisjarum pentul (pada
miliaria rubra, morbili)– Lentikuler : sebesar
(pada dermatitis numularis)
– Plakat : sebesar daun Lentikuler : sebesar jagung atau kacang tanah (pada prurigo, ptiriasis rosea)
mangga (pada tinea korporis, Psoriasis)Geografis : lebih lebarptiriasis rosea) – Geografis : lebih lebar dari daun mangga (tinea korporis, tinea versicolor, psoriasis).
• Susunan : – Soliter : sendiri (nevus); – Berkelompok : (herpes zoster, p ( p ,
dermatitis herpetiformis); – Diseminata : menyebar rata ke
seluruh permukaan tubuh tapi i h ( i l d k bi )terpisah (varisela dan skabies).
• Letak : – Diskret : terpisah dekat (prurigo nodularis, s et e p sa de a (p u go odu a s,
varisela ringan)– Difus : merata sama besar, jaraknya (miliaria , j y (
rubra, akne vulgaris)– Konfluens : beberapa ruam bergabung
(herpes zoster)
• Gambaran : – Anuler: seperti cincin (tinea korporis, morbus Hansen, psoriasis,
ptirisis rosea)p )– Kombiformis (hen and chiken configuration) : ruam besar dikelilingi
ruam-ruam kecil (dermatitis kontak, kandidiasis intertrigo)– Polisiklis : beberapa lingkaran menjadi satu (impetigo krustosaPolisiklis : beberapa lingkaran menjadi satu (impetigo krustosa,
tinea korporis)– Arsiner : setengah lingkaran (impetigo vesiko bulosa/krustosa)
Sirsiner : bulat seperti lingkaran (tinea korporis impetigo)– Sirsiner : bulat seperti lingkaran (tinea korporis, impetigo)– Geografis : seperti peta (urtikaria, tinea korporis, morbus Hansen) – Lesi iris : seperti mata (eritema multiforme); – Folikuler : mengikuti folikel rambut (keratosis folikularis, tinea
versicolor, impetigo Bochardt)
ANALOGI KATA DOMONKOS
• Makula milier, petechie, eritem milier bintik-bintik merah, putih, hitam.
• Makula, purpura, eritem bercak-bercak merah, putih, hitam.
• Papel, vegetasi, komedo bintil-bintil merah, putih, hitam, warna kulit.
• Nodul, tumor, kista benjolan / tumor.• Vesikel gelembung kecil berisi cairan.• Bula gelembung besar berisi cairan. • Pustul gelembung kecil berisi nanah, bisul-bisul
kecil.
• Bula purulenta gelembung besar berisi nanah.• Abses : bisul-bisul (besar).• Skuama sisik-sisik Ketebalan & warna• Krusta koreng-koreng, kudis-kudis.• Erosi / eskoriasi lecet-lecet.• Ulkus borok, koreng, kudis. • Papul pada kasus prurigo, skabies, insect bitep p p g
kudis-kudis. • Sikatriks parut.
• Plak, likenifikasi, keratosis penebalankulit atau kulit menebal & mengeras.g
• Sklerosis kulit mengeras. • Xerosis kulit kering• Xerosis kulit kering.• Edema pembengkakan.