Post on 08-Feb-2018
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
1/27
0
PENYELENGGARAAN KEGIATAN DAN USAHA PENDIDIKAN TINGGI
(DIPA)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANPENYELENGGARA KEGIATAN DAN USAHA
PENDIDIKAN TINGGIUNIVERSITAS SEBELAS MARET
Jl. Ir Sutami No:36 A Kentingan Surakarta 57126.Telp (0271)663377-46655
DOKUMENRENCANA KERJA, SYARAT-SYARAT , GAMBAR
KERJA
KEGIATAN
PENYELENGGARAAN KEGIATAN DAN USAHA PENDIDIKAN
TINGGI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
PEKERJAAN
REHABILITASI GEDUNG IFAKULTAS TEKNIK
LOKASI :
KOMPLEK KAMPUS
UNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA
DIPA UNS
Nomor : 0162.0/023-04.0/XIII/2007
Tanggal : 31 12 - 2006
Tahun Anggaran 2007
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
2/27
1
PENYELENGGARA KEGIATAN DAN USAHA PENDIDIKAN TINGGI
(DIPA)
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
PEKERJAAN
REHABABILITASI GEDUNG I FAKULTAS TEKNIK
LOKASI
KOMPLEK KAMPUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTAJl. Ir Sutami No. 36-A Surakarta
DAFTAR ISIAN PELAKSAAN ANGGARAN (DIPA) TA 2007Nomor : 0162.0/023-04.0/XIII/2007
Tanggal : 31 12 - 2006
BAB I
SYARAT SYARAT UMUM
PASAL 01
PERATURAN UMUM
Pelaksana dalam penyelenggaraan bangunan ini dilaksanakan berdasarkan peraturanperaturan
sebagai berikut :
Sepanjang tidak ada ketentuan lain untuk melaksanakan pekerjaan borongan di Indonesia, maka
yang sah dan mengikat adalah syarat syarat umum (SU) untuk melaksanakan pekerjaan
borongan bangunan di Indonesia no : 9 tanggal 28 Mei 1941 dan tambahan lembaran Negara NP
1455571.
Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 80 tahun 2003tanggal 3 nopember 2003
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah.
Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 18 tahun 2000tanggal 21 Pebruari tentangPedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa instalasi pemerintah .
Keputusan menteri Prasarana dan lingkungan : No 332/KPTS/M/11, Tanggal 21 Agustus 2002
tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
Peraturan Daerah Setempat .Keputusan Menteri KIMPRASWIL, Nomer : 339 / KPTS / M / 2003, Tanggal 31 Desember
2003 , tentang Petunjuk Pelaksanaan Penggadaan Jasa Konstruksi oleh Instansi Pemerintah.
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
3/27
2
PASAL 02
PEMBERI TUGAS PEKERJAAN
Pemberi tugas pekerjaan adalah :
Penyelenggaraan Kegiatan dan Usaha Pendidikan Tinggi Universitas Sebelas Maret ,
bertindak Atas nama Rektor UNS.
PASAL 03
D I R E K S I
Pengendalian pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan oleh direksi yang dalam hal ini adalah :
Penanggung jawab Universitas Sebelas maret Surakarta .
Pengelola Administrasi dan Keuangan Proyek dari unsurunsur pemegang mata anggaran .
Team Teknis dari Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta .
Pengelola Teknis Proyek dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta .
PASAL 04P E R E N C A N A A N
Konsultan Perencana Pembangunan yang telah mempunyai sertifikat dari INKIDO yang
ditunjukkan oleh Penanggung Jawab UNS, an , Rektor dengan Surat Keputusan dalam hal ini
adalah :
Nama perusahaan : CV .Candrakirana Design Centre
Alamat : Jl. Kolonel Sutarto 15 Surakarta
Perencana berkewajiban untuk berkonsultasi dengan pihak UNS pada tahap perenanaan dan
penyusunan dokumen lelang secara berkala.
Perencana berkewajiban pula untuk mengadaan pengawasan berkala dalam bidang arsitektur dan
struktur.Perencana tidak dibenarkan merubah ketentuan-ketentuan pelaksanaan pekerjaan sebelum
mendapat persetujuan dari Penanggung Jawab UNS.
Bilamana perencana menjumpai kejanggalan kejanggalan dalam pelaksanaan atau
menyimpang dari bestek supaya segera memberitahukan kepada Penanggung Jawab UNS.
PASAL 05
PENGAWAS LAPANGAN
Di dalam pelaksanaan sehari hari ditempat pekerjaan ,sebagai pemgawas lapangan adalah
Konsultan pengawas , yang akan di tetapkan kemudiaan oleh Pemimpin Proyek berdasarkanpenunjukan langsung. Konsultan pengawas tidak dibenarkan merubah ketentuan ketentuan
dalam melaksanakan pekerjaan sebelum mendapat ijin dari Penanggung Jawab UNS .
Bilamana pengawas lapangan menjumpai kejanggalan kejanggalan dalam pelaksanaan atau
menyimpang dari bestek supaya segera melaporkan kepada Penanggung Jawab UNS,
Konsultan Pengawas diwajibkan menyusun rekaman pengawasan selama pelaksanaan
berlangsung dari 0% sampai dengan penyerahan ke II dan disampaikan kepada Penanggung
jawab UNS.
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
4/27
3
PASAL 06
PENYEDIA JASA
Perusahaan berstatus Badan Hukum yang usaha pokoknya adalah melaksanakan pekerjaan
pemborongan bangunan yang memenuhi syarat syarat bonafiditas, kualitas dan kuantitas
menurut Panitia Pelelangan yang ditunjuk oleh Pemimpin Proyek untuk melaksanakan pekerjaan
perawatan gedung tersebut setelah memenangkan pelelengan ini dengan kualifikasi K SubBidang bangunan Perumahan dan Pemukiman.
PASAL 07
PEMBERIAN PENJELASAN
Pemberian penjelasan (aanwijzing) diadakan pada :
a. Hari :b. Waktu / jam :c. Tanggal :d. Tempat :
Pada waktu rapat pemberian penjelasan, para pemborong dianggap sudah memenuhi segala
dokumen dan halhal yang kurang jelas dapat ditanyakan pada rapat tersebut berlangsung .
Penjelasan dilokasi pekerjaan akan dilaksanakan setelah rapat pemberian penjelasan administrasi
dan teknis.
Berita acara pemberian penjelasan (aanvoelling) dapat diambil pada :
a. Hari :b. Waktu / jam :c. Tanggal :d. Tempat :
PASAL 08
P E L E L A N G A N
Penunjukan langsung akan dilakukan sesuai dengan Keputusan Presiden No. 80 tahun 2003.
Pemasukan surat penawaran dilakukan paling lambat pada :
a. Hari :b. Waktu / jam :c. Tanggal :d. Tempat :
Pembukaan surat penawaran akan dilaksanakan oleh panitia pelelangan di hadapan para
penyedia jasa pemborong pada :
a. Hari :b. Waktu / jam :c. Tanggal :d. Tempat :
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
5/27
4
Wakil pemborong yang mengikuti / menghadiri pelelengan harus membawa surat kuasa
bermateri Rp 6000,00 dari Direktur Pemborong dan bertanggung jawab penuh.
PASAL 09
SAMPUL SURAT PENAWARAN
Sampul surat penawaran berwarna putih , dengan ketebalan menurut isi penawaran.
Sampul surat penawaran yang sudah berisi surat penawaran lengkap dengan lampiran
lampirannya supaya ditutup (di lem ) dan diberi lak lima tempat.
Sampul surat penawaran disebelah kiri atas dan disebelah kanan bawah supaya diketik langsung
atau tempelan (periksa contoh sampul surat penawaran ), dengan huruf besar.
CONTOH SAMPUL SURAT PENAWARAN
SURAT PENAWARAN
PEKERJAAN REHABILITASI GEDUNG I
FAKULTAS TEKNIKKOMPLEK KAMPUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
HARI :
TANGGAL :
WAKTU :
TEMPAT :
KEPADA YTH :
PANITIA PENUNJUKAN LANGSUNG
UNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA
Jl. Ir SUTAMI NO. 36-A SURAKARTA
40 cm
= Tempat yang dilak
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
6/27
5
PASAL 10
PERSYARATAN PENAWARAN
Penawaran yang diminta adalah penawaran yang sama sekali lengkap menurut gambar, dokumen
pelelangan serta berita acara aanwijzing.
Surat-surat yang dibuat oleh pemborong harus dibuat diatas kertas yang ada kop surat nama
perusahaan (pemborong) dan harus ditanda tangani oleh pemborong yang bersangkutan dandibawah tanda tangannya supaya disebutkan nama terangnya.
Bilamana surat penawaran tidak ditanda tangani oleh Direktur pemborong sendiri harus
dilampiri Surat kuasa dari Direktur pemborong yang bersangkutan bermeterai Rp. 6.000,00.
Surat penawaran supaya dibuat rangkap 3 (tiga) lengkap dengan lampiran-lampirannya dan Surat
penawaran yang asli diberi meterai Rp. 6.000,00 dan meterai supaya diberi tanggal, terkena
tanda tangan dan cap perusahaan.
Surat penawaran termasuk lampiran-lampirannya supaya dimasukkan di dalam satu amplop
sampul surat penawaran yang tertutup.
Lampiran-lampiran surat penawaran :
A. Dokumen Administrasia) Foto copy surat undangan
b) Surat penawaranc) Daftar harga satuan pekerjaand) Daftar analisae) Daftar harga satuan bahan dan upah kerja.f) Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Rekapitulasig) Jaminan Penawaranh) Surat-surat kesanggupan bermeterai Rp. 6.000,00 dapat dibuat perlembar :
Mengasuransikan tenaga kerjanya pada Perum Astek sebelum pekerjaan dimulai /penandatangan kontrak dan membayar Jamsostek.
Tunduk pada peraturan daerah setempat. Sanggup mengadakan Jaminan Pelaksanaan sebesar 5% dari nilai kontrak dari
Bank Umum.
Sanggup membuat gambar as built drawing.B. Dokumen Teknis
a) Jadwal Kerja Pelaksanaan / Time Schedule.b) Daftar tenaga ahli yang ditugaskan untuk kegiatan ini.c) Daftar peralatan yang dimiliki perusahaan.d) Metode Pelaksanaan.
C. Dokumen Pasca Kualifikasia. MENGGUNAKAN KERTAS KOP PERUSAHAAN
Surat Penawaran Surat pernyataan / kesanggupan RAB halaman pertama Daftar harga satuan pekerjaan
Daftar harga bahan dan upah Daftar peralatan
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
7/27
6
Catatan :
Bilamana pada saat bersamaan rekanan mengikuti tender pada instansi lain, surat-surat
dapat diteliti oleh Ketua / Sekretaris panitia dengan membawa asli + foto copynya.
b. SURAT ASLI YANG HARUS DIBAWA . Surat Sertifikasi Kartu Anggota Asosiasi Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi Daerah (SIUJK) . Surat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Surat Pengusaha Kena Pajak
(PKP)
Surat tender garansi (diserahkan saat lelang kepada panitia ). Akte perusahaan dan perubahannya (jika ada perubahan ).
Bagi pemborong yang sudah memasukkan surat penawaran, tidak dapat mengundurkan diri
dan terikat untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan tersebut bilamana pekerjaan
diberikan kepadanya menurut penawaran yang dianjurkan .
Bagi pemborong yang mengundurkan diri setelah ditunjuk dikenakan sanksi ialah :
Dicatat dalam konduite . Tender garansi dinyatakan menjadi milik Negara. Surat penawaran disampaikan kepada PANITIA PENUNJUKAN LANGSUNG
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Sampai batas waktu yang
telah ditentukan .
Surat penawaran tidak boleh disampaikan kepada Pemimpin Penanggung Jawab /Pejabat .
PASAL 11
CALON PENYEDIA JASA
Apabila harga penawaran telah dianggap wajar dan dalam batas ketentuan mengenai harga
satuan ( harga standar ) yang telah ditetapkan, serta telah sesuai dengan ketentuan yang ada,
maka panitia menetapkan peyedia jasa yang telah memasukkan penawaran yang paling
menguntungkan negara dalam arti :
Penawaran secara teknis dapat dipertanggung jawabkan . Perhitungan harga yang ditawarkan dapat dipertanggung jawabkan.
Panitia membuat laporan kepada pejabat yang berwenang mengambil keputusanmengenai penetapan penyedia jasa yang diusulkan oleh panitia .
PASAL 12
PENETAPAN PENYEDIA JASA
Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh panitia, pejabat yang berwenang menetapkan
pemenang penyedia jasa yang diusulkan oleh panitia .
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
8/27
7
PASAL 13
PEMBERIAN / PELULUSAN
Pengendali Kegiatan memberikan pekerjaan kepada pemborong sesuai dengan peraturan yang
berlaku. SPMK (gunning) diberikan kepada pemborong yang telah ditunjuk paling cepat dalam
waktu 6 (enam) hari, paling lambat dalam waktu 10 ( sepuluh ) hari setelah pengumuman
pemenang pelelangan .
PASAL 14
PELAKSANA PEMBORONG
Bila mana akan memulai di lapangan, pemborong memberitahukan secara tertulis kepada
penanggung jawab UNS , Direksi serta unsur teknis yang terkait.
Pemborong supaya menempatkan seorang kepala pelaksana yang ahli dan diberi kuasa penuh
oleh Direktur pemborong untuk bertindak atasnya .
Kepala pelaksana yang diberi kuasa penuh harus selalu ditempatkan di lokasi pekerjaan agarpekerjaan dapat berjalan lancar sesuai dengan apa yang ditugaskan oleh proyek .
Kepala pelaksana dan pembantupembantunya minimal dapat memahami bestek dan mengerti
gambar.
PASAL 15
SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
Akan mulai melaksanakan pekerjaan, penyedia jasa diharuskan mengadakan penelitian antara
lain :
Lapangan bahan yang tersedia Dokumen perencanaan secara menyeluruh Penjelasan-penjelasan yang tertuang dalam Berita Acara aanwijzing (Aanvoelling)
Pekerjaan harus dilaksanakan menurut :
RKS dan gambar-gambar detail untuk pekerjaan ini RKS dan segala perubahan-perubahannya dalam Aanvolelling (Berita Acara
Aanwijzing).
Petunjuk-petunjuk dari Pemimpin Proyek, Konsultan Pengawas dan Unsur Teknis.
PASAL 16
KETEPATAN UKURAN-UKURAN DAN PERUBAHAN-PERUBAHAN
Pemborong harus bertanggung jawab atas tepatnya pekerjaan menurut ukuran-ukuran yang
tercantum dalam gambar dan bestek.
Pemborong diwajibkan mencocokkan ukuran satu sama lain, apabila ada perbedaan ukuran
dalam gambar RKS segera dilaporkan kepada Pengendali Kegiatan.
Bilamana ternyata terdapat selisih atau perbedaan ukuran dalam gambar dan RKS, maka
petunjuk penanggung jawab UNS yang dijadikan pedoman.
Bila dalam pelaksanaan pekerjaan diadakan perubahan, maka pemborong tidak berhak minta
ongkos kerugian, kecuali bila pihak pemborong dapat membuktikan bahwa dengan adanya
perubahan-perubahan tersebut menderita kerugian.
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
9/27
8
Bilamana dalam pelaksanaan diadakan perubahan-perubahan, maka perencana harus membuat
gambar perubahan (revisi) dengan tanda garis berwarna di atas gambar aslinya, kesemuanya atas
biaya perencana. Gambar perubahan tersebut harus disetujui oleh penanggung jawab UNS.
Dalam pelaksanaan, pemborong tidak boleh menyimpang dari ketentuan-ketentuan RKS dan
ukuran-ukuran gambar, kecuali seijin dan sepengetahuan UNS.
PASAL 17
PENJAGAAN DAN PENERANGAN
Pemborong wajib mengurus penjagaan/keamanan diluar jam kerja (siang, malam dan hari libur)
dalam kompleks pekerjaan termasuk bangunan yang sedang dikerjakan, gudang, bahan-bahan
bongkaran dan lain-lain.
Untuk kepentingan keamanan dan penjagaan perlu diadakan penerangan /lampu pada tempat
tertentu, bersama lain hal atas kehendak proyek.
Pemborong bertanggung jawab sepenuhnya atas bahan dan dan alat-alat lain yang tersimpan
dalam gudang dan halaman pekerjaan apabila terjadi kebakaran dan pencurian, pemborong harus
segera mendatangkan gantinya untuk kelancaran pekerjaan.
Pemborong harus menjaga jangan sampai terjadi kebakaran atau sabotase di tempat pekerjaan,
alat-alat pemadam kebakaran atau alat bantu lain untuk keperluan yang sama harus selalu berada
di tempat pekerjaan.
Semua resiko dan kemungkinan kebakaran yang menimbulkan kerugian-kerugian dalam
pelaksanaan pekerjaan dan bahan-bahan material juga gudang dan lain-lain, sepenuhnya menjadi
tanggung jawab pemborong.
Pemborong wajib membuat batas area aman dilokasi pekerjaan.
Pemborong wajib membuat jaring pengaman, guna melindungi orang yang melintas di bawah
lokasi pekerjaan.
Pemborong diwajibkan membuat pengaman untuk bongkaran atap sirap dengan tujuan agarpelaksanaan pembongkaran atap sirap tidak mengganggu aktivitas perkuliahan yang sedang
berlangsung/berjalan.
Pemborong wajib mengamankan dan mengembalikan/menyerahkan barang/bahan bongkaran,
direksi keet dan bahan jaminan kepada proyek dengan disertai bukti serah terima (berita acara
serah terima)
PASAL 18
KESEJAHTERAAN DAN KESELAMATAN KERJA
Bilamana terjadi kebakaran, pemborong harus segera mengambil tindakan dan segeramemberitahukan kepada Penanggung Jawab UNS.
Pemborong harus memenuhi/mentaati peraturan-peraturan tentang perawatan korban dan
keluarganya.
Pemborong harus menyediakan kotak PPPK yang berisi obat-obatan yang tersusun menurut
syarat-syarat Palang Merah dan setiap kali sehabis digunakan harus dilengkapi lagi.
Pemborong selain memberikan pertolongan kepada pekerja juga selalu memberikan bantuan
pertolongan kepada pekerja pihak ketiga sesuai UU no. 3 tahun 1992 tanggal 17-2-1992 juga
menyediakan air minum yang memenuhi syarat-syarat kesehatan.
Pemborong diwajibkan mengasuransikan tenaga kerjanya ke Perum Astek dan mentaati Undang-
Undang Ketenagakerjaan.
Pemborong wajib mentaati dan melaksanaakan UMR.
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
10/27
9
PASAL 19
PENGUNAAN BAHAN BANGUNAN
Semua bahan-bahan bangunan untuk pekerjaan ini sebelum digunakan harus mendapat
persetujuan terlebih dahulu dari Direksi.
Semua bahan bangunan yang telah dinyatakan oleh UNS/Direksi tidak dapat dipakai (afkeur)segera disingkirkan ke luar lapangan pekerjaan dan hal itu menjadi tanggung jawab pemborong
selambat-lambatnya 2 x 24 jam setelah penerimaan.
Bilamana pemborong melanjutkan pekerjaan dengan bahan-bahan bangunan yang telah ditolak,
maka proyek berhak memerintahkan pembongkaran dan harus diganti dengan bahan-bahan yang
memenuhi syarat atas tanggung jawab pemborong.
Apabila UNS / Direksi sangsi atas mutu (kualitas) bahan bangunan yang digunakan, UNS /
Direksi berhak minta kepada Pihak Pemborong untuk memeriksakan bahan-bahan bangunan
tersebut di laboratorium bahan-bahan yang akan ditentukan atas biaya pemborong.
Mengutamakan penggunaan bahan produksi dalam negeri.
PASAL 20
KENAIKAN HARGA DAN FORCE MAJEURE
Semua kenaikan harga yang bersifat biasa, pemborong tidak dapat menggunakan claim.
Semua kenaikan harga akibat Pemerintah Republik Indonesia di bidang moneter yang bersifat
nasional dapat mengajukan claim sesuai dengan keputusan pemerintah dan pedoman resmi dari
Pemerintah RI.
Semua kerugian akibat force majeure berupa bencana alam antara lain : gempa bumi, angin
topan, hujan lebat, pemberontakan, perang dan lain-lain serta kejadian tersebut dibenarkan oleh
pemerintah akan menjadi tanggung jawab kontraktor.Apabila terjadi force majeure, pihak pemborong harus memberitahu kepada Pengendali
Kegiatan/Direktur teknis terkait secara tertulis.
PASAL 21
PERLINDUNGAN TERHADAP KEPENTINGAN UMUM
Semua kegiatan yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan yang menggunakan milik umum,
milik pemberi tugas atau milik orang lain harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak
menimbulkan ganggung/kerugian terhadap kepentingan umum. Dalam hal ini bila terjadigangguan, maka pelaksana harus membebaskan pihak pemberi tugas dari segala tuntutan.
Semua royalti atau biaya lain yang harus dibayarkan sehubungan dengan hal tersebut diatas,
dianggap telah masuk di dalam harga penawaran.
PASAL 22
LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum tercantum dalam RKS ini dijelaskan dalam Aanwijzing dan akan diberikan
petunjuk di proyek.
Bilamana jenis pekerjaan yang telah tercantum di dalam contoh daftar RAB ternyata terdapat
kekurangan, maka kekurangan tersebut dapat ditambahkan menurut posnya masing-masing
dengan cara menambah huruf alphabet pada nomor terakhir dari pos yang bersangkutan,
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
11/27
10
misalnya pos persiapan nomor terakhir 4, maka penambahannya tidak nomor 5 tetapi 4a, 4b, 4c
dan seterusnya.
Contoh BQ yang diberikan, volume tidak mengikat, pemborong harus menghitung lagi.
Pemborong diwajibkan menyediakan Direksi Keet / brak kerja.
Pembersihan lokasi akibat pelaksanaan dilaksanakan pemborong tanpa ada penawaran.
Pemborong wajib memperbaiki segala kerusakan akibat pelaksanaan dan dikembalikan sesuai
fungsi semula.
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
12/27
11
BAB II
SYARAT SYARAT ADMINISTRASI
PASAL 23
JAMINAN LELANG
Peserta lelang harus menyerahkan surat jaminan penawaran dari Bank Umum sebesar 1%
sampai dengan 3% dari perkiraan penawaran.
Apabila kontraktor yang tidak ditetapkan sebagai pemenang pelelangan, jaminan lelang dapat
diambil setelah panitia mengumumkan pemenang lelang.
Bagi kontraktor yang ditetapkan menjadi pemenang pelelangan jaminan lelang diberikan
kembali pada pemborong dan surat jaminan pelaksanaan diterima oleh proyek sekaligus
menandatangani surat perjanjian pemborong.
PASAL 24
JAMINAN PELAKSANAAN
Jaminan pelaksanaan ditetapkan sebesar 5% (lima prosen) dari nilai kontrak.
Jaminan pelaksanaan diterima oleh Penanggung Jawab UNS / an. Rektor pada saat
menandatangani Surat Perjanjian Pemborong.
Jaminan pelaksanaan dapat dikembalikan bilamana prestasi mencapai penyelesaian 100% dan
pekerjaan sudah diserahkan yang pertama kalinya dan diterima baik oleh proyek (disertai Berita
Acara Penyerahan).
PASAL 25RENCANA KERJA (TIME SCHEDULE)
Kontraktor wajib membuat rencana kerja pelaksanaan pekerjaan yang disetujui oleh UNS
selambat-lambatnya satu minggu setelah SPMK diterbitkan serta daftar nama pelaksana yang
diserahkan untuk menyelesaikan proyek ini.
Kontraktor diwajibkan melaksanakan pekerjaan menurut rencana kerja tersebut.
PASAL 26
LAPORAN HARIAN DAN MINGGUAN
Kontraktor pelaksana tiap minggu diwajibkan mengirim laporan kepada UNS mengenai prestasi
pekerjaan yang dibuat oleh Konsultan Pengawas disertai laporan harian. Laporan harian dan
mingguan dibuat oleh kontraktor pelaksana lapangan, diketahui oleh konsultan pengawas dan
dilegalisir oleh instansi/unsur teknis yang berwenang.
Penilaian prosentase kerja atas dasar pekerjaan yang sudah dikerjakan, tidak termasuk adanya
bahan-bahan di tempat pekerjaan dan tidak atas dasar besarnya pengeluaran uang oleh
kontraktor.
Contoh blangko laporan harian dan mingguan dapat berkonsultasi dengan proyek.
Pemborong diwajibkan menyediakan buku harian yang harus selalu berada ditempat pekerjaan.
Semua perintah-perintah dari direksi harus dicatat dalam buku ini dan setiap kali harusditandatangani oleh direksi.
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
13/27
12
PASAL 27
PERSONALIA PEMBORONG
Pemborong diwajibkan menunjuk seorang kepala penyelenggara sebagai pimpinan harian, yang
cakap/jujur dan berijazah serendah-rendahnya Diploma Teknik Sipil yang berpengalaman
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun untuk pelaksanaan pekerjaan dan diberi kuasa penuh untuk
menerima dan mengerjakan perintah Direksi Lapangan, dibantu minimum tamatan SekolahMenengah Kejuruan Jurusan Bangunan yang berpengalaman 5 (lima) tahun.
Kepala penyelenggara tersebut setiap hari harus selalu di tempat pekerjaan. Apabila kepala
penyelenggara tersebut tidak memenuhi syarat yang dikehendaki Direksi Lapangan, maka
pemborong diwajibkan mengganti Kepala penyelenggara tersebut dengan tenaga yang lebih
sesuai dalam waktu 2 x 24 jam setelah surat perintah penggantian dari Direksi Lapangan
diterima.
Selama jam-jam kerja, Kepala penyelenggara ini harus berada ditengah-tengah pekerjaan,
kecuali berhalangan karena sakit. Dalam hal ini pemborong harus segera menempatkan
penggantinya.
PASAL 28
KEWAJIBAN PEMBORONG
Bahanbahan dan alat perlengkapan .Semua keperluan pembangunan langsung atau tidak langsung guna terselenggaranya
pekerjaan ini secara tersempurnanya atau lengkap, walaupun uraian dan syarat syarat
tertulis maupun gambar gambar harus diadakan oleh pemborong. Pemborong harus
menyediakan alatalat ditempat pekerjaan minimal seperti :
Alatalat ukur Fasilitas penunjang lain
Semua alat tersebut harus dalam keadaan baik dan sewaktu waktu dapat dipakai dengan
lancar.
Pengamanan.Setelah pemborong mendapat batas batas daerah kerja maka pemborong bertanggung
jawab penuh atas :
Kehilangan / kerusakan bahanbahan / alatalat dalam batasbatas daerah kerja . Penggunaan sesuatu yang salah / keliru. Kerusakankerusakan yang timbul akibat kelalaian/kecerobohan yang disengaja /
tidak .
Penyelamatan / pengadaan setiap waktu duseluruh halaman pembangunan, selamamasa pelaksanaan pekerjaan berlangsung.
Pengadaan penerangan paada malam hari. Kecelakaan, kebakaran dan kesehatan.
Kecelakaan yang timbul selama pekerjaan yang berlangsung, menjadi beban pihak
pemborong. Sehubungan dengan ayat 2 sub d pada pasal ini pemborong diwajibkan
menyediakan alatalat kebakaran.
Pemborong diwajibkan memperhatikan pada pekerjanya ,harus disediakaan tempat buang
air dan disediakan air minum yang memenuhi syarat kesehatan yang cukup .
Sejauh ini disebut dalam uraian dan syaratsyarat ini maka semua ketentuan umum lainnyayang dikeluarkan oleh jawatan / instansi Pemerintah cq Undang undang keselamatan kerja
dan lain sebagainya termasuk semua perubahan dan tambahan, biaya ini tetap berlaku.
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
14/27
13
Selama masa pelaksanaan pekerjaan pembangunan berlangsung, pemborong harus menjaga
kebersihan halaman pembangunan dari sampah atau bekas bekas / bahan bahan
pekerjaan yang tidak dipakai.
Kelancaran dan kesempurnaan pekerjaan.Pemborong bertanggung jawab atas kelancaran dan kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan.
Pemborong wajib memberitahukan kepada Direksi lapangan, ukuranukuran satu samalainnya.
Bilamana terdapat perselisihan / perubahan / kejanggalan yang ada dalam gambar bestek
supaya memberitahukan kepada Direksi lapangan .Pemborong tidak dibenarkan
membetulkan kekeliruan tersebut, sebelum merindungkan terlebih dahulu dengan direksi
lapangan.
Pemborong harus menyedikan bukubuku untuk mencatat jalannya pelaksanaan pekerjaan
termasuk semua perubahan perubahannya. Dalam buku harian ini pula, Direksi lapangan
akan mencatat semua perintah / saran / teguran langsung terhadap pemborong. Semua
perintah / saran dan teguran lisan baru berlaku sah dn mengikat setelah tertulis dalam buku
harian dengan pelaksanaan pekerjaan diluar Direksi lapangan.
Disamping buku harian, pemborong juga wajib menyediakan buku tamu untuk mencatatsemua tamu yang berhubungan dengan lapangan pelaksanaan pekerjaan di luar direksi
lapangan termasuk segala / semua kesankesan / saransaran dan catatan.
Setelah pekerjaan selesai , buku harian dan buku tamu tersebut menjadi milik pemberi tugas.
PASAL 29
P E M B A Y A R A N
Pembayaran akan diatur kemudian dalam kontak.
Mengajukan pembayaran angsuran (termijn) dan penyerahan pertama harus disertai Berita AcaraPemerinsaan, dilampiri daftar hasil kemajuan pekerjaan dan foto berwarna 4 R.
PASAL 30
SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN ( KONTRAK )
Surat perjanjian pemborong (kontrak) seluruhnya dibubuhi materai Rp. 6.000,00 atas biaya
kontraktor .
Surat perjanjian pemborongan ( kontrak) dibuat rangkap 15 (lima belas) atas biaya kontraktor .
Konsep kontak dibuat oleh Pemimpin Proyek, sedangkan lampiran lampiran dan seluruh
kontrak yang diserahkan oleh kontraktor antara lain :
Surat undangan. Bestek dan voorwaden / RKS yang disahkan. Berita acara aanvoelling yang disahkan. Berita acara penelitian penawaran. Berita acara evaluasi. Penetapan pemenang. SPMK ( gunning ). Surat penawaran beserta lampiranlampirannya . Foto copy jaminan pelaksanaan . Gambar pelaksaanaan, 7 ( tujuh ) buku kontrak gambar lengkap selebihnya gambar yang
diperlukan.
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
15/27
14
PASAL 31
PERMULAAN PEKERJAAN
Selambatlambatnya dalam waktu satu minggu terhitung dari SPMK ( gunning ) dikeluarkaan
oleh PKUPT pekerjaan harus dimulai .
Bilamana ketentuan tersebut diatas tidak dipenuhi, maka jaminan pelaksanaan dinyatakan gagal
dan menjadi milik pemerintah.Kontraktor wajib memberitahukan secara tertulis kepada UNS / pihak pihak terkait apabila
akan memulai pekerjaan.
Sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan, pemborong wajib melaporkan / menyampaikan
teknis dan pelaksana kerja pelaksanaan didepan tim teknis UNS , Konsultan Perencana dan
Konsultan Pengawas selambat lambatnya 3 ( tiga ) hari setelah SPMK diterima oleh pihak
pemborong .
PASAL 32
PEYERAHAN PEKERJAAN
Jangka waktu pelaksanaan selamahari kalender, termasuk hari minggu ,hari besar dan
hari libur.
Pekerjaan dapat diserahkan yang pertama kalinya bilamana oleh UNS dengan disertai berita
acara dan dilampiri daftar kemajuan pekerjaan, pada penyerahan pertama untuk pekerjaan ini
kadaan halaman dan bangunan harus dalam keadaaan rapi dan bersih .
Untuk memudahkan dalam suatu penelitian sewaktu diadakan pemeriksaan teknis dalam rangka
penyerahan pertama selambat lambatnya satu minggu sebelumnya kontraktor harus sudah
mengajukan surat permohonan pemeriksaan yang ditunjukan kepada Penanggung Jawab UNS .
Surat permohonan pemeriksaan teknis yang dikirim kepada Pemimpin Proyek harus sudah
dikirim kan selambat lambatnya 7 ( tujuh ) hari sebelum batas waktu penyerahan pertamakalinya berakhir .
Dalam penyerahan pekerjaan yang pertama kalinya apabila mendapat pekerjaan penangkal petir,
maka pihak kontraktor harus menunjukkan kepada proyek, surat peryataan bermaterai Rp.
6.000,00 dari Bina Lindung Departemen Tenaga Kerja. Bilamana pihak kontraktor tidak
menunjukkan surat .. ardepenangkal petirkepada proyek, maka penyerahan pekerjaan yang
pertama kalinya ditangguhkan dulu, agar tidak dijumpai kesulitan dikemudian hari.
PASAL 33
MASA PEMELIHARAAN (0NDERHOUD TERMIJN)
Jangka waktu pemeliharaan adalah . Hari kalender setelah penyerahan pertama.
Bilamana dalam masa pemeliharaan (onderhoud termijn) terjadi kerusakan akhibat kurang
sempurnanya dalan pelaksanaan atau kurang baiknya mutu bahan-bahan yang dipergunakan,
maka pemborong harus segera memperbaiki dan menyempurnakannya dengan biaya dari
pemborong.
Setelah jangka waktu pemeliharaan ini terlampaui dan keadaan bangunan telah memuaskan, oleh
Direksi akan dinyatakan secara tertulis kepada pemborong untuk selanjutnya diadakan
penyerahan.
Meskipun pekerjaan telah diserahkan yang kedua kalinya, namun kontraktor masih terikat pada
pasal 1609 KUHP.
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
16/27
15
PASAL 34
PERPANJANGAN WAKTU PENYERAHAN
Apabila terjadi perpanjangan waktu penyerahan pertama, pemborong harus membuat
permohonan yang diajukan kepada UNS dan harus sudah diterima selambatlambat nya 15 hari
sebelum batas waktu penyerahan pertama berakhir dan surat tersebut supaya dilampiri :
Alasan perpanjangan . Datadata yang lengkap. Time schedule baru yang sudah disesuaikan dengan sisa pekerjaan.
Surat permohonan perpanjangan waktu penyerahan tanpa data lengkap tidak akan
dipertimbangkan .
Permintaan perpanjangan waktu penyerahan pekerjaan yang pertama kalinya dapat diterima
oleh UNS apabila :
Adanya pekerjaan tambahan atau pengurangan (meer of minderwerk ) yang yang tidakdapat dielakkan lagi setelah atau sebelum kontrak ditandatangani oleh kedua belah
pihak .
Adanya surat perintah tertulis dari UNS tentang pekerjaan tambahan.
Adanya perintah tertulis UNS pekerjaan untuk sementara waktu dihentikan. Adanya force majeure (bencana alam gangguan keamana, pemogokan, perang)
kejadian mana harus dikuatkan oleh yang berwenang
Adanya gangguan curah hujan yang terus menerus di tempat pekerjaan yang secaranyata mengganggu pekerjaan yang dilaporkan oleh konsultan pengawas dan dilegalisir
oleh unsur yang terkait
PASAL 35
SANSI / DENDA (PASAL 49 A.V.)
Bilamana batas waktu penyerahan pekerjaan yang pertama melampaui ( tidak dipenuhi ) maka
kontraktor dikenakan denda / diwajibkan membayar denda paling sedikit dua permil ( 2 0/00 )
tiap hari,sebanyakbanyaknya 5 % dari nilai kontrak.
Menyimpang dari pasal 49 A.V terhadap segala kelalaian mengenai peraturan atau tugas.
Tercantum dalam bestek mengenai peraturan atau tugas yang tercantum dalam bestek ini,
sepanjang dari bestek ini tidak ada ketentuan lainya pemborong dapat dikenakan dengan denda
dua ( 2 0/00) tiap kali kelalaiaan dengan tidak diperlukan pengecualian .
Berdasarkan pasal 1609 KUHP, kontraktor bertanggung jawab perihal kualitaas struktur dan
konstruksi bangunan yang dikerjakan selama 10 (sepuluh) tahun.
Bilamana ada perintah untuk mengerjakan pekerjaan tambahan dan tidak disebutkan jangkapelaksanaannya tidak akan diperpanjang .
Bilamana jangka waktu penyerahan kedua yang ditetapkan dilampaui, maka penyerahan
dilakukaan setelah pekerjaan peyempurnaan.
PASAL 36
PEKERJAAN TAMBAHAN DAN PENGURANGAN
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
17/27
16
Pekerjaan dapat ditambah atau dikurangi atas perintah tertulis dari UNS.
Harga untuk pekerjaan tambahan yang diperintahkan secara tertulis oleh UNS, Kontraktor dapat
mengajukan pembayaraan , setelah dikurangi nilai pada pekerjaan yang dikurangi.
Sebelum pekerjaan tambahan dikerjakan, kontraktor supaya mengajukan kepada UNS
diperhitungkanapa pekerjaan tambahan itu dapat dibayar apa tidak.
Didalam mengajukan daftar RAB pekerjaan tambahan 10% dari jumlah (bouwsom+ keuntungankontraktor).
Untuk memperhitungkan pekerjaan tambahan dan pengurangan menggunakan harga satuan yang
telah dimasukan dalam penawaran / kontrak .
Bilamana harga satuan pekerjaan belum tercantum dalam surat penawaran yang diajukan, akan
diselesaikan secara musyawarah.
PASAL 37
PERSELISIHAN
Bilamana terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, maka penyelesaiannya diutamakan
secara musyawarah.
Bila secara musyawarah tidak tidak dicapai penyelesaian , maka dibentuk panitia arbitrase yang
terdiri dari :
Seorang wakil dari pihak pertama . Seorang wakil dari pihak kedua . Seorang ahli yang tidak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan tersebut dan
pengangkatannya disetujui oleh kedua belah pihak .
Penyelesaian perselisihan akaan diteruskan melalui saluran hukum yang berlaku, jika dengan
caracara tersebut diatas belum dicapai penyelesaiannya.
PASAL 38
TEMPAT PERADILAN
Bilamana terjadi perselisihan yang tidak dapat diselesaikan dengan musyawarah, maka
penyelesaiannya selanjutnya diserahkan ke Pengadilan Negeri .
Dalam hal ini maka kedua belah pihak memilih tempat kedudukan yang sah dan tidak berubah di
kantor Panitera Pengadilan Negeri Surakarta.
PASAL 39
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Kelalaian dalam menjalankan tugas / kewajibaan salah satu pihak harus diperbaiki, paling
lambat dalam jangka waktu 15 ( lima belas ) hari kalender setelah pemberian peringatan tertulis
sebanyak 3 ( tiga ) kali. Pihak yang dirugikan dapat mengambil tindakan tindakan untuk
membatalkaan surat perjanjian pemborongan atau kontrak.
Bilamana pekerjaan tidak maju, sebagian atau keseluruhan dan tidak mengindahkan perintah
perintah atau saransaran / teguran-teguran serta pemborong ternyata tidak mampu meneruskan
pekerjaannya dan sudah diperingatkan secara tertulis sebanyak 3 ( tiga ) kali maka Pengendali
Kegiatan dapat melakukan pemutusan kontrak secaraa sepihak, kecuali pertimbangan lain.
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
18/27
17
PASAL 40
PENCABUTAN PEKERJAAN
Sesuai dengan pasal 62 A.V sub 3b Pengendali kegiatan berhak membatalkan atau mencabut
pekerjaan dari tangan kontraktor apabila ternyata kontraktor telah menyerahkan pekerjaan
keseluruhannya atau sebagian pekerjaan kepada kontraktor lain, semata-mata karena mencari
keuntungan saja dari pekerjaan tersebut.Pada pencabutan pekerjaan, kontraktor hanya dapat dibayar : hanya pekerjaan yang telah selesai
dan telah diperiksa serta disetujui oleh Pengendali Kegiatan, sedangkan harga bahan bangunan
yang berada ditempat menjadi resiko kontraktor sendiri.
Penyerahan bagian-bagian seluruh pekerjaan kepada kontraktor lain (onder aanemer) tanpa seijin
tertulis dari Pengendali Kegiatan tidak diijinkan.
Bilamana terjadi pemborong menyerahkan seluruh maupun sebagian pekerjaan kepada pihak
ketiga tanpa seijin Pengendali Kegiatan, maka pemborong akan mendapatkan peringatan secara
tertulis dari pengendali kegiatan.
PASAL 41
DOKUMENTASI
Sebelum pekerjaan dimulai, keadaan lapangan atau tempat pekerjaan masih 0% supaya diadakan
pemotretan ditempat yang dianggap penting menurut pertimbangan direksi dengan ukuran 9x14
cm sebanyak 3 (tiga) set.
Setiap permintaan pembayaran ansuran (termijn) dan penyerahan pertama harus diadakan
pemotretan yang masing-masing menurut pengajuan termijn dengan ukuran 9x14 cm sebanyak
3 (tiga) set.
Ukuran foto berwarna untuk penyerahan pekerjaan pertama adalah 18x24 cm sebanyak 5 (lima)stel.
BAB III
PERSYARATAN PEKERJAAN PERSIAPAN
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
19/27
18
PASAL 42
PERALATAN KERJA DAN MOBILISASI
Pelaksana harus mempersiapakan dan mengajukan peralatan-peralatan kerja dan peralatan bantu
yang akan digunakan dilokasi proyek sesuai dengan lingkup pekerjaan serta memperhitungkan
segala biaya pengangkutannya.
Pelaksana harus menjaga ketertiban dan kelancaran selama perjalanan alat-alat yang
menggunakan angkutan, agar tidak mengganggu lalu lintas dan kegiatan di fakultas.
Pengawas atau PTP berhak memerintahkan untuk menambah peralatan atau menolak peralatan
yang tidak sesuai atau tidak memenuhi syarat.
Bila pekerjaan telah selesai pelaksana diwajibkan untuk segera memperbaiki kerusakan yang
diakhibatkan dan membersihkan bekas-bekasnya.
PASAL 43
PENGUKURAN
Pelaksana harus memperhitungka biaya untuk pengukuran atau penelitian ukuran tata letak dan
ketinggian bangunan (bouwplank).
Hasil pengukuran harus dilaporkan kepada pengawas agar dapat ditentukan sebagai pedoman
atau referensi dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana dan persyaratan
teknis.
PASAL 44
SARANA AIR KERJA DAN PENERANGAN
Untuk kepentingan pelaksanaan pekerjaan selama proyek berlangsung, pelaksana harusmemperhitungkan biaya penyediaan air bersih / listrik guna keperluan kerja / penerangan.
Yang dimaksud adalah air bersih, baik yang berasal dari PAM atau sumber air (sumur).
PASAL 45
KEAMANAN KEGIATAN
Pelaksana harus menjamin keamanan kegiatan, baik untuk barang-barang milik pelaksana,
pengawas pemilik proyek, serta menjaga keutuhan bangunan-bangunan yang ada dari gangguan
pekerja, pelaksana ataupun kerusakan akhibat pelaksanaan pekerjaan .
Pelaksana harus menempatkan petugas keamanan selama kegiatan berlangsung atau kerjasama
dengan keamanan Fakultas Teknik (Jurusan Kimia) setempat.
Pelaksana harus menjaga keamanan dan kenyamanan aktifitas mahasiswa dalam Fakultas Teknik
saat pekerjaan berlangsung.
Pelaksana wajib memberitahukan sistim keamanan kerja atau kegiatan dan dijelaskan didepan
Pengendali Kegiatan, Direksi, Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas dan Tim Teknis.
PASAL 46
BRAK KERJA DAN PERLENGKAPANNYA
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
20/27
19
Pemborong harus menyediakan kantor Pengelola kegiatan (brak kerja) lengkap dengan
peralatan/perabotan dan fasilitas-fasilitas kerja lainnya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
proyek, yang bersifat sewa
PASAL 47
JALAN MASUK DAN JALAN SEMENTARAApabila dinggap perlu, sesuai dengan kondisi dan situasi lokasi, pelaksana harus sudah
memperhitungkan pembuatan jalan masuk sementara.
Jalan masuk sementara berupa timbunan tanah urug dengan perkerasaan jalan sederhana dan
jembatan dapat menggunakan kayu batang kelapa (glugu) yang cukup kuat untuk digunakan
selama berlangsungnya proyek atau dengan cara lain yang disetujui pengawas.
Pembuatan jalan sementara harus mengikuti peraturan daerah setempat dan semua perijinan
sehubungan dengan pekerjaan tersebut menjadi tanggung jawab pelaksana.
Pelaksana harus menghindari kerusakan pada fasilitas jalan masuk yang ada dengan jalan
mengatur trayek kendaraan yang menggunakan serta membatasi dan membagi bahan muatan.
Kerusakan pada jalan atau benda lain yang diakhibatkan oleh pekerjaan pelaksana, mobilitasperalatan serta pemasukan bahan akan menjadi tanggung jawab pelaksana dan harus segera
diperbaiki sesuai dengan fungsi semula.
PASAL 48
KESELAMATAN KERJA
Pelaksana harus menjamin keselamatan para pekerja sesuai dengan persyaratan yang diwajibkan
untuk setiap bidang pekerjaan.
Di dalam lokasi pekerjaan harus tersedia kotak obat lengkap untuk Pertolongan Pertama PadaKecelakaan (PPPK).
PASAL 49
IJIN - IJIN
Pelaksana harus mengurus dan memperhitungkan biaya untuk pembuatan perijinan yang
diperlukan dan sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan ketentuan / peraturan
daerah setempat.
Kontraktor menanggung semua biaya untuk keperluan tersebut.Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakhibatkan oleh hal tersebut menjadi tanggung
jawab kontraktor pelaksana.
PASAL 50
DOKUMENTASI
Pelaksana harus memperhitungkan biaya pembuatan dokumentasi serta pengirimannya ke kantor
FT UNS serta pihak-pihak lain yang bersangkutan.
Yang dimaksud dalam pekerjaan dokumentasi adalah :
Laporan-laporan perkembangan proyek Foto-foto proyek, berwarna minimal ukuran postcard dilengkapi dengan album, surat-surat dan dokumen lainnya.
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
21/27
20
Foto-foto yang menggambarkan kemajuan proyek hendaknya dilakukan sesuai denganpetunjuk pengawas dan dibuat minimal 11 (sebelas) persitiwa, sebagai berikut :
- Sebelum pekerjaan dimulai- Pelaksanaan pekerjaan pembongkaran- Pada saat pemasangan perkuatan gording Canal- Pada saat pemasangan usuk dan reng- Pada saat pemasangan genteng Metal- Pada saat pemasangan dan selesainya dan siap untuk diserahkan pada penyerahan
pertama.
Dokumentasi untuk laporan dipakai ukuran 3R, untuk penyerahan pekerjaan ukuran 10R,
kesemuanya diberi figura.
Adapun banyaknya sesuai dengan laporan.
PASAL 51
BAHAN-BAHAN BEKAS BONGKARAN
Semua bahan-bahan bangunan bekas bongkaran tidak dipasang kembali agar diinventarisir dan
diserahkan kepada UNS dengan berita acara penyerahan yang dibuat oleh rekanan yang
bersangkutan dan diketahuai oleh User (pemakai) bersangkutan serta tim teknis dan Konsultan
Pengawas.
Pada prinsipnya bahan-bahan bongkaran yang tidak dipakai lagi adalah menjadi milik UNS yang
bersangkutan dan apabila akan digunakan lagi harus mengajukan permohonan kepada UNS
tentang rencana penggunaan bahan bekas bongkaran tersebut.
Selama belum diserahkan ke pihak proyek, keamanaan bekas bongkaran menjadi tanggung
jawab kontraktor.
BAB IV
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
22/27
21
PASAL 52
SYARAT-SYARAT UMUM
Yang dimaksud dengan bahan-bahan bangunan adalah semua bahan-bahan yang diperlukan
dalam pelaksanaan sebagaimana tertera dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini sertagambar-gambarnya.
Semua Bahan Bangunan harus dari kwalitas yang sesuai syarat-syarat dalam peraturan yang
dikeluarkan oleh Dewan Normalisasi Indonesia A > V > Wi > PUBI 1982 dan syarat-syarat yang
dikehendaki Direksi/Pengawas, bila ada penyimpangan-penyimpangan dari apa yang tercantum
dalam peraturan-peraturan yang disebut terdahulu.
Setiap tahap pekerjaan sebelum dimulai tahap pelaksanaan pekerjaan pemborong diharuskan
mengirimkan contoh-contoh bahan bangunan yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan
kepada Direksi/Pengawas terlebih dahulu, untuk diperiksa dan meminta persetujuan, contoh-
contoh mana haruslah sesuai dengan keadaan bahan-bahan yang dimaksud.
Bahan-bahan yang disyaratkan untuk ditest/diperiksa dan bahan yang disangsikan kwalitasnya
harus ditest/diperiksa terlebih dahulu di laboratorium bahan bangunan yang ditunjuk/ disepakatisebelum dilaksanakan atas biaya kontraktor/pemborong.
Untuk bahan-bahan bangunan yang afkir / ditolak segera dikeluarkan dari lokasi proyek, untuk
menghindari penyimpangan, baik sengaja maupun tidak sengaja.
Bahan-bahan yang disetujuai oleh Direksi/Pengawas tidak boleh dikeluarkan kembali.
Pengerjaan dan penyimpanan bahan-bahan bangunan menurut teknis yang dipersyaratkan.
PASAL 53
AIR KERJA
Bahan pokok : Air kerja, air tawar, tidak berbau, tidak berasam, bebas dari bahan-bahan yang
merusak atau mempengarushi daya lekat semen.
PASAL 54
KAYU
Semua jenis kayu yang dipergunakan harus kering (kadar air maksimal 20%), serta tidak
mengalami cacat-catat.
Kwalitas kayu yang disyaratkan :
- Lengkung Max. 1% x panjang, satu arah- Muntir / menggeliat tidak dipergunakan- Retak radial max 1,4 x lebar mata kayu- Retak tangensial max. 0,20 x leabar mata kayu
PASAL 55
ETERNIT
Untuk langit-langit ukuran 1 m x 1 m dipakai asbes plat produksi sekwalitas Harplek.
Persyaratan Teknis :
- Lembaran asbes plat harus mempunyai tepi potongan yang lurus
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
23/27
22
- Bidang lembaran potongan asbes plat harus menujukkan campuran yang rata- Permukaan lembaran tidak menunjukkan retak-retak- Lembaran asbes plat harus mudah dipotong, dipaku maupun digergaji
PASAL 56
GENTENG PENUTUP ATAP
- Genteng penutup atap menggunakan bahan metal- Genteng metal produksi Suryaroof berpasir, dengan ketebalan 35 mm- Warna genteng Coffeebrown- Perkuatan pemasangan genteng memakai paku anti karat
BAB V
SYARAT-SYARAT TEKNIS
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
24/27
23
PASAL 57
PENJELASAN UMUM
Lingkup Pekerjaan Pembangunan dan Rehabilitasi yang dilaksanakan meliputi : Pekerjaan
Rehabilitasi gedung Fakultas Jurusan Kimia Lantai III (tiga) Universitas Sebelas MaretSurakarta . Sedangkan Konstruksi / pekerjaan yang dilaksanakan untuk pembangunan tersebut
secara garis besar adalah :
Pekerjaan yang dilaksanakan adalah :
Bongkaran komponen bangunan lama yang terkait dengan pekerjaan lama. Pasang rangkaian penutup atap baru gedung utama. Pasang Gording bagian terluar Pasang perkuatan gording kanal. Pasang rel kayu jati bahan baru dan pasang usuk 5/7 (bahan lama) pada daerah tritisan. Pasang lisplang kayu bangkirai 3/30. Pasang penutup atap metal roof Suryaroof dan kerpus seng BJLS 30. Meni / Residu kayu. Mengecat ulang sebagian dinding lama. Mengecat plafond tritisan. Mengecat kayu baru. Perbaikan instalasi penangkal petir .
Pelaksanaan berdasarkan gambar kerja, Syarat syarat dan uraian dalam RKS, gambar
tambahan serta perubahan perubahan dalam Berita Acara Aanwijzing, petunjuk serta serta
perintah pada waktu atau sebelum berlangsungnya pekerjaan.
Termasuk dalam hal ini adalah pekerjaan pekerjaan tambah-kurang yang timbul dalam
pelaksanaan.
Namun demikian semuanya harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada UNS.Perbedaan ukuran.
Terdapat perbedaan ukuran atau ketidaksesuaian antara :
Gambar rencana dan detail, maka yang mengikat adalah gambar yang skalanya lebihbesar.
Gambar dengan bestek, yang berlaku adalah bestek atau petunjuk / penjelasan dari UNS. Bila pada gambar tertulis, sedangkan dalam bestek tidak dituliskan, maka gambar yang
mengikat.
Bilamana dalam bestek disebutkan , sedangkan dalam gambar tidak dituliskan , makayang mengikat adalah bestek.
Meskipundemikian,hal-hal tersebut diatas harus diberitahukan kepada Pengendali kegiatan untuk
mendapatkan persetujuan sebelum dilaksanakan .
PASAL 58
PEKERJAAN PERSIAPAN
Tempat pekerjaan diserahkan kepada kontraktor dalam keadaan seperti pada waktu pemberian
pekerjaan dilapangan.
Perusakan jalan masuk lokasi dan tempat pekerjaan yang disebabkan olrh pelaksanaan
pembangunan maka menjadi tanggung jawab kontraktor.untuk itu diharapkan PanitiaPembangunan minta ijin Pengendali Kegiatan atau User untuk mendapat dispensasi pemakaian
jalan menuju lokasi.
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
25/27
24
Sebelum pekerjaan dimulai harus dibuat brak material untuk melindungi bahan material yang
tidak jauh dari lokasi pekerjaan.
Pekerjaan sebelum dimulai koontraktor harus membuat jaringjaring pengaman yang berfungsi
melindungi kegiatankegiatan yang ada dibawah
Kontraktor diwajibkan membuat tempat penampungan barang barang bongkaran yang
terlindungi dari hujan dan jarahan.
PASAL 59
U K U R A N
Ukuran yang digunakan dalam pekerjaan ini diyatakan dalam MM (millimeter)
Dibawah Pengawasaan dari Unsur Teknis, Kontraktor diwajibkan memenuhi segala persyaratan
teknis yang berlaku .
PASAL 60
A I R K E R J A
Penyedia jasa / kontraktor harus memperhitungkan penyadiaan air untuk keperluan bangunan,
baik menggunakan sumur pompa atau caracara lain yang memenuhi syarat .
PASAL 61
PEKERJAAN ATAP
Lingkup pekerjaan meliputi :
Pemasangan penutup atap dengan genteng metal suryaroof,kerpusan dengan seng BJLS30.
Usuk ukuran 5/7 jarak 50 cm kayu BK sebagian dan dipasang reng kayu jati ukuran jarak sesuai genteng .
Pemasangan rangka plafond dengan kayu kruing. Ukuran kayu balok induk/utama6/12,untuk jarak sampai dengan 3 M rangka plafond menggunakan kayu kruing ukuran
5/7, untuk potongan sampai dengan 1 M menggunakan kayu ukuran 4/6 dan klos kayu
kruing ukuran 2/3, rangka penutup plafond bahan asbes plat Harplek polos ukuran
100x100 cm dicat putih, penggantung plafond ke gording dengan kayu kruing 4/6
dipasang secukupnya, Pemasangan lisplank dengan kayu bangkirai dengan bentuk dan
ukuran kayu 3/30 seperti gambar.
Persyaratan Pelaksanaan Pekerjaan :Pekerjaan rangka atap.
Bahan bahan kayu yang terlihat harus rapi, permukaan rata dan bersudut siku sesuaigambar kerja.
Semua kayu yang terpasang harus diawetkan dulu dengan cat meni. Balok penyambung harus menggunakan kayu yang berukuran sama dan mutu sama. Penutup atap seluruhnya menggunakan genteng metal suryaroof, genteng penutup
kerpusan menggunakan jenis seng BJLS 30.
PASAL 62
PEKERJAAN CAT TEMBOK, PLAFOND,CAT KAYU DAN BESI
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
26/27
25
Lingkup Pekerjaan meliputi :
Pengecatan plafond :
Plafond Tritisan.Pengecatan kayu :
Papan lisplankSyaratsyarat bahan :
Cat kayu yang digunakan sekualitas Beebrand warna coklat muda dan ditunjukkanterlebih dahulu ke Pengawas Lapangan / Direksi.
Cat besi yang digunakan sekualitas Fitaalith,warna disesuaikan yang sudah ada. Cat meni yang digunakan sesuai dengan cat jadi,dan disesuaikan dengan penggunaan cat. Bahan pengecer digunakan dari produksi pabrik dan pula bahan yang diecerkan. Warna cat akan ditentukan konsultanperencana dengan persetujuan user, Pemimpin
proyek dari Tim Teknis.
Syaratsyarat pelaksanaan :
Cat yang masih kurang baik dicuci digosok dengan amplas terlebih dahulu sebelum di catulang, sedangkan cat yang sudah lapuk, harus dikerok dan digosok terlebih dahulu.
Setelah bersih,kemudian dikeringkan baru di plamir sampai rata, dikeringkan lagi dandigosok dengan kertas gosok sampai halus.
Meni kayu dilakukan untuk semua permukaan kayu yang kelihatan termasuk yangtertanam/dilekatkan.
Penghalusan dengan plamir dan amplas duco dilakukan hingga mendapatkan permukaanyang rata dan halus serta siap dilakukan pengecatan.
Pengecatan dilakukan berulang-ulang hingga pori-pori / lubang-lubang yang ada padapermukaan kayu mendapatkan warna yang rata.
PASAL 63
PEKERJAAN LAIN-LAIN
Semua bahan-bahan yang akan dipergunakan dan didatangkan harus sesuai dengan yang
diminta dalam bestek ini. Semua harus mendapatkan ijin dari Pengawas Lapangan/Direksi.
Penggunaan bahan-bahan yang tidak sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam RKS
ini akan ditolak atau dikeluarkan dari lokasi atas Pengawas dan semuanya menjadi resiko
Kontraktor.
Apabila terjadi keraguan akan mutu bahan-bahan yang didatangkan dan Pengawas lapangan
minta penyelesaian pemeriksaan pada Laboratorium bahan bangunan tersebut maka biaya
yang timbul menjadi tanggung jawab Pemborong / Kontraktor.Pekerjaan yang nyata-nyata menjadi bagian dari pekerjaan pembangunan ini, tetapi tidak
diuraikan atau tidak dimuat dalam bestek ini, tetap diselenggarakan dan diselesaikan oleh
Pemborong / Kontraktor.
Apabila terjadi jenis pekerjaan yang belum diuraikan dalam bestek ini maka akan dilakukan
koordinasi atas pekerjaan tambah kurang tersebut antara Pengawas, Perencana, Tim Teknis
dan Pemimpin Proyek.
Mengesahkan
An. REKTOR
Surakarta, Mei 2007
7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)
27/27
PENANGGUNG JAWAB
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Ir.NIP :
KONSULTAN PERENCANA
CANDRAKIRANA DESIGN CENTRE
AMIK ROSMAWATIDirektur
Mengetahu,
TIM TEKNIS PKUPT
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
Ir. AHMAD FARKHAN, MT
NIP. 131 884 942