Post on 27-Sep-2015
description
Eliana Muis
Tn. BJ, 63 tahun Ax : batuk darah berulang, dialami sejak 1 tahun
terakhir, setiap batuk darah bercampur dahak , batukdarah bersifat hilang timbul, kadang hanya berupabercak dan kadang dengan volume lebih banyaksekitar setengah sendok makan. Demam (-), berkeringan malam (-), Berat badan tetap 4 bulanterakhir , keluhan lain tangan & kaki seringkesemutan. Riwayat penyakit dikatakan menderitaTB sejak 1 tahun lalu dan telah menjalani program pengobatan di puskesmas 6 bulan dan dinyatakantuntas. Sejak 1 tahun terakhir juga menderita sakitkencing manis (Diabetes) saat ini telah mendapatobat suntik insulin.
PF: TD : 150/80 mmHg, RR=16x/menit, Nadi 88x/menit, Suhu: 36,9 0C. Dada : simetris, didapatkan suara napasamforik di dada kiri atas dan ronkhi di dada kanan atas
Lab : Wbc 9.200, Hb: 11,7, Plt 233.000, LED: 43/62, GDS 98 mg/dl. BTA 3 kali negatif. Kultur Mycobacterium TB tidak ditemukan pertumbuhan kuman.
CT scan torak adanya kavitas dan fibrosis di paru kanan atas, perselubungan di paru kiri atas.
Dx : Hemoptisis + Post terapi TB + DM tipe 2 teregulasi Terapi yang sementara didapat dari dokter lain Novorapid 3x8 IU Lantus 1x12 malam Codein 3x10 mg Carbazokrom 3x1
Problem : Diagnostik ? Terapi ?
Tn. K, 48 tahun
Ax: muntah dan BAB hitam 1 hari SMRS. Batuk (-). Riwayat batuk lama (+). Demam (-). Berkeringat malam(-). Riwayat OAT tahun 2004 dikonsumsi selama 6 bulan.
PF toraks : bunyi pernafasan vesikuler, ronkhi danwheezing (-).
Lab: Hb 8,3 gr/dl. WBC 18900/mm3 Ht 22,8%
CXR : KP Dextra Lama AktifDilatatio et elongatio aorta.
Sputum BTA :
BTA 1 : negatif
BTA 2 : negatif
BTA 3 : negatif
Diagnosa : TB Paru Kasus Kambuh BTA negatif
Kultur MTB : positif
Tx : OAT Kategori II
Tn. F, 21 tahun
Ax : Batuk darah dialami selama 1 minggu. Riwayatbatuk lama (+). Riwayat OAT tuntas selama 6 bulan. Tidak ada keluhan batuk, berkeringat malam, demamsampai seminggu terakhir ini.
PF toraks : bunyi pernafasan vesikuler. Terdapat ronkhibasah kasar pada hemitoraks kanan atas.
Lab : Hb 13,8 gr/dl. Ht 40,5%. Plt 332000/mm3. WBC 9570/mm3. Diff-count: 0,17/0,01/6,33/1,43/0,63
CXR : Pneumonia dextra
Sputum BTA:BTA 1 : negatif
BTA 2 : 2 AFB
BTA 3 : 3 AFB
Diagnosis : TB paru Kasus Kambuh BTA positif
Tx : OAT kategori II
Tn. R, 90 thn
Ax : sesak nafas dirasakan sejak 1 thn lalu, memberat3 hari terakhir. Sesak nafas memberat dengan aktifitas, tidak dipengaruhi cuaca. Riwayat terbangun malamkarena sesak (-). Riwayat batuk lendir (+) selama 1 bulan terakhir. Riwayat berkeringat malam (+). Riwayatpenurunan BB (+). Riwayat batuk darah (-). Riwayatkontak dengan penderita batuk lama (-). Riwayat OAT (-). Riwayat merokok (+) selama 40 thn, 20 batangperhari, baru berhenti 1 thn lalu. Riwayat HT dan DM (-). Riwayat sering menggunakan obat asma hisap (+).
PF : DVS tidak meningkat. Toraks : Bunyi pernafasanvesikuler. Ronchi basah kasar pada hemitoraks sinistraet dekstra apeks sampai medial. Wheezing (+).
Lab : Hb 11,5 gr/dl. Ht 33,4%. Plt 484000/mm3. WBC 22930/mm3. Diff-count : 1,51/0,10/17,19/1,68/2,45
CXR : TB Paru Duplex Lama AktifDilatatio, Elongatio et Atherosclerosis Aorta
Sputum BTA :BTA 1 : +
BTA 2 : +
BTA 3 : +
Diagnosis : PPOK Eksaserbasi Akut
TB Paru Kasus Baru BTA positif Lesi Luas
Tn. R, 20 thn
Ax : sesak nafas dirasakan 1 minggu terakhir secaratiba-tiba, memberat jika beraktifitas. Pasien merasalebih nyaman dalam posisi miring ke kanan. Batuklendir warna putih kekuningan sejak 3 bulan terakhir. Riwayat demam sebelumnya (-). Riwayat batukdarah(+). Riwayat OAT tahun 2008 sampai tuntas.
PF : DVS tidak meningkat. Toraks : Bunyi pernafasanvesikuler. Ronchi basah kasar pada hemitoraks sinistraet dekstra apeks sampai medial. Wheezing (+).
Lab : Hb 11,5 gr/dl. Ht 33,4%. Plt 484000/mm3. WBC 22930/mm3. Diff-count : 1,51/0,10/17,19/1,68/2,45
CXR :KP Duplex Lama AktifPneumothoraks SinistraDisertai pleuritisEmfisema Sub cutis sinistra
Sputum BTA :BTA 1 : 3+
BTA 2 : 3+
BTA 3 : 3+
Diagnosis : TB Paru Kasus Kambuh BTA positif
Tx : OAT kategori II
Tn. S, 53 thn
Ax : sesak nafas sejak 10 hari yang lalu, secaratiba-tiba, bertambah berat setiap hari. Riwayatdipasang selang di Jeneponto sebelum keMakassar. Batuk berlendir baru dialami sejak 1 minggu terakhir. Demam baru dialami 3 hariini. Riwayat batuk lama (-). Riwayat batukdarah (-). Riwayat berkeringat malam (-). Riwayat DM baru diketahui 2 tahun terakhir.
PF Toraks : simetris kanan dan kiri. Bunyipernafasan vesikuler. Ronchi dan wheezing tidak ditemukan.
Lab : Hb 10,0 gr/dl. Ht 31,4%. Plt 554000/mm3.
WBC: 19300/mm3.
Diff-count: 0,28/0,03/16,43/1,39/1,17.
GDS 232 mg/dL
CXR :Bronchopneumonia sinistraHydropneumothorax dextraEmfisema subkutis
Sputum BTA :BTA 1 : 2+
BTA 2 : tidak ada hasil
BTA 3 : 1+
Diagnosis : TB Paru Kasus Baru BTA positif
Lesi luas
Tx : OAT kategori I
Tn. J, 37 thn
Ax : sesak nafas yang dirasakan sejak 1 hari SMRS. Riwayat sering sesak sebelumnya dalamm 1 tahunterakhir. Batuk berlendir 1 tahun terakhir, kadangbercampur darah. Riwayat berkeringat malam (+). Riwayat penurunan BB (+). Riwayat kontak denganpenderita TB Paru (-). Riwayat OAT (-). Riwayat DM dan HT (-).
PF Toraks : Bunyi pernafasan vesikuler. Ronchi basahkasar pada hemisphere thoraks kiri dan kanan apeksdan medial.
Lab : Hb 11,1 gr/dl. Ht 34,9%. Plt 621000/mm3. WBC 11910/mm3.
CXR :TB Paru Duplex Lama Aktif
Sputum BTA :BTA 1 : 2+
BTA 2 : 2+
BTA 3 : 2+
Diagnosis : TB Paru Kasus Baru BTA Positif LesiLuas
Tx : OAT kategori I
Ny. T, 39 thn
Ax : batuk berlendir warna kuning dialami 2 mingguterakhir. Riwayat batuk darah (-), riwayat berkeringatmalam (-), riwayat penurunan berat badan (+). Riwayat kontak dengan penderita batuk lama(-). Riwayat OAT (-).
PF toraks : Simetris, stem fremitus kesan menurun dihemisphere toraks kanan, perkusi redup padahemisphere toraks kanan, bunyi pernafasan vesikuler, bunyi tambahan (-).
Lab : Hb 8,5 gr/dl. Ht 28,5%. Plt 515000/mm3.WBC 33940/mm3. Neutrofil 88,7%. Limfosit5,9%. Monosit 5,3%. Eosinofil 0,0. Basofil 0,1%
CXR : Tumor Paru Dekstra
Planning Dx : TTNA dengan CT-scan, CT-scan dengan kontras, Bronkoskopi
Diagnosis : Susp Tumor Paru Dekstra
Tx : simtomatis
Saat ini dengan hematemesis melena
Tn. AT, 34 thn
Ax : sesaknafas yang dirasakan sejak 3 bln terus menerus, memberat 3 hari SMRS. Batuk berlendir warna kuning kehijauan sejak 3 bulan terakhir. Nyeri dada terutama saat batuk. Riwayat demam naik turun sejak 2 bulan terakhir.
Berkeringat malam (+). Riwayat penurunan berat badan
sebanyak 20 kg dalam 5 bulan terakhir. Riwayat OAT (-). Riwayat merokok (+), sejak SMP, 2 bungkus perhari, baru berhenti 1 bulan terakhir.
PF toraks : Simetris, sonor meningkat pada hemisphere thoraks
kiri apeks-medial, bunyi pernafasan vesikuler, kesan lebih meningkat pada hemisphere thoraks kiri apeks-medial, ronchi basah kasar pada seluruh lapangan paru. Wheezing (+).
Lab : Hb 9,7 gr%. Ht 29,4%. WBC 13590/mm3. Plt 457000/mm3. Neutrofil83,6%. Limfosit7%. Monosit 9,2%.
CXR :
Kp duplex lama aktif
disertai infected giant
bullae, pleural
reaction bilateral.
Sputum BTA : menunggu hasil
Diagnosis : Suspek TB Paru Kasus Baru BTA ? Lesi Luas + infected giant bullae
Tx : Antibiotik, simtomatis
Ny. N, 18 tahun
Ax : batuk berdahak dialami > 1 bulan. Batuk berlendirwarna kuning. Riwayat batuk darah (-). Riwayatberkeringat malam (+) kadang-kadang. Penurunanberat badan (-). Riwayat OAT (-). Riwayat kontak (-).
PF toraks : Simetris, tidak ada pernafasan tertinggal, bunyi pernafasan vesikuler kesan menurun padahemisphere toraks dekstra medio basal. Ronchi danwheezing (-).
Proof punctie : tidak didapatkan cairan.
CXR :
Efusi pleura dekstra
Kardiomegali
Diagnosis : Efusi pleura dekstra ec ?
Tx : Antibiotik, simtomatis