Dokumen Cases

download Dokumen Cases

of 21

Transcript of Dokumen Cases

  • 7/25/2019 Dokumen Cases

    1/21

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Heart failure atau gagal jantung adalah suatu keadaan patofisiologis yaitu

    adanya kelainan fungsi jantung yang bertanggung jawab atas kegagalan jantung

    memompa darah pada kecepatan yang sepadan dengan kebutuhan jaringan yang

    melakukan metabolisme dan atau kemampuan jantung untuk memenuhi kebutuhan ini

    memerlukan peningkatan abnormal tekanan pengisian. Congestive Heart Failure

    atau gagal jantung kongestif adalah suatu keadaan dimana jantung tidak dapat

    memompa darah yang mencukupi untuk kebutuhan tubuh. Penyakit ini dapat

    disebabkan oleh gangguan kemampuan otot jantung berkontraksi atau meningkatnya

    beban kerja dari jantung.

    Gagal jantung adalah penyakit klinis yang sering terjadi, diperkirakan

    mempengaruhi lebih dari juta pasien di !merika "erikat. !ngka mortalitas dan

    morbiditasnya tinggi setiap tahun, kira#kira $%%.%%% pasien menjalani perawatan di

    rumah sakit dan mencapai %%.%%% pasien meninggal dari kondisi ini. &ata#rata angka

    kematian tiap tahun adalah '%#(%) pada pasien dengan gagal jantung parah

    *Crawford, %%+. -erdapat dua faktor risiko yang lebih dominan untuk menyebabkan

    gagal jantung, antara lain hipertensi dan diabetes mellitus. Prevalensi faktor etiologi

    dari gagal jantung kongestif berupa penyakit jantung koroner dan hipertensi

    merupakan penyebab tersering pada masyarakat arat */$%) kasus, sementara

    penyakit katup jantung dan defisiensi nutrisi mungkin lebih penting di negara

    berkembang. Penyebab gagal jantung di 0ropa dan !merika paling sering terjadi

    disfungsi miokard akibat penyakit jantung koroner yang biasanya disebabkan oleh

    infark miokard yang paling sering menjadi penyebab pada usia kurang dari 1( tahun,

    disusul hipertensi dan diabetes. "edangkan di 2ndonesia belum ada data yang pasti,

    sementara data statistic rumah sakit di Palembang menunjukkan hipertensi sebagai

    penyebab terbanyak, disusul penyakit jantung koroner dan katup.

    3

  • 7/25/2019 Dokumen Cases

    2/21

    erdasarkan data di atas, dapat dikatakan bahwa CHF dan hipertensi,

    merupakan suatu siklus keadaan yang saling terkait satu sama lain. -atalaksana

    kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang telah

    ditempuh saat ini masih belum mampu menurunkan angka kejadian siklus tersebut.

    4ikarenakan peningkatan angka kejadian tersebut, kasus ini diangkat untuk dijadikan

    salah satu tinjauan mengenai siklus tersebut serta memahami tatalaksana siklus

    tersebut.

  • 7/25/2019 Dokumen Cases

    3/21

    BAB II

    LAPORAN KASUS

    2.1. Identifikasi

    5ama 6 5y. 52

    7mur 6 1+ tahun

    8enis 9elamin 6 Perempuan

    "tatus Pernikahan 6 :enikah

    !lamat 6 4usun 2, desa ;esung atu, :uara 0nimPekerjaan 6 Petani

    !gama 6 2slam

    :&" 6 1 8uni %3

    2.2. Anamnesis (Auto dan Aoanamnesis!

    2.2.1.Keu"an Utama

    "esak nafas yang semakin hebat sejak < + hari ":&"

    2.2.2.Ri#a$at Pe%&aanan Pen$akit

    "ejak < 3 bulan yang lalu pasien mengeluh sesak nafas. "esak dipengaruhi

    oleh aktivitas, os merasa sesak jika bekerja di kebun dan berkurang saat beristirahat.

    "esak tidak dipengaruhi cuaca dan emosi dan tidak berbunyi. =s terbangun pada

    malam hari karena sesak kira#kira 3 # > seminggu. =s merasa nyaman jika tidur

    dengan dua bantal. atuk tidak ada, demam tidak ada, mual tidak ada, muntah tidak

    ada, keringat malam tidak ada, nyeri dada tidak ada, nafsu makan biasa. erat badan

    menurun tidak ada, ! dan !9 biasa.

    "ejak < minggu yang lalu, pasien mengeluh sesak nafas makin hebat. =s

    merasa sesak jika berjalan ke kebun dan sesak berkurang bila beristirahat. "esak tidak

    dipengaruhi cuaca dan emosi dan tidak berbunyi. =s sering terbangun pada malam

    +

  • 7/25/2019 Dokumen Cases

    4/21

    hari karena sesak nafas kira#kira + # '> seminggu. =s merasa nyaman jika tidur

    dengan tiga bantal. atuk tidak ada, demam tidak ada, mual tidak ada, muntah tidak

    ada, keringat malam tidak ada, nyeri dada tidak ada, nafsu makan biasa. erat badan

    menurun tidak ada, ! dan !9 biasa.

    "ejak < + hari ":&", os mengeluh sesak nafas semakin hebat. "esak timbul

    sepanjang hari, bahkan saat os beristirahat. =s mengeluh tidak bisa tidur pada malam

    hari karena sesak dan merasa lebih nyaman bila duduk. atuk tidak ada, demam tidak

    ada, mual ada, muntah ada, keringat malam tidak ada, nyeri dada tidak ada, nafsu

    makan biasa. erat badan menurun tidak ada, ! dan !9 biasa.

    2.2.'.Ri#a$at Pen$akit Da"uu

    &iwayat darah tinggi sejak 3% tahun lalu dan tidak minum obat teratur.

    &iwayat kencing manis disangkal.

    &iwayat asma disangkal.

    &iwayat minum obat batuk ? bulan disangkal.

    2.2..Ri#a$at Ke)iasaan

    &iwayat merokok disangkal.

    2.2.*.Ri#a$at Pen$akit Daam Keua%+a

    &iwayat penyakit dengan keluhan yang sama ada.

    2.2.,.Ri#a$at Sosioekonomi

    Pasien memiliki seorang suami *meninggal dan 1 orang anak. =s tinggal

    bersama salah satu anaknya dan menjadi tanggungan anaknya. 9esan6 "tatus

    sosioekonomi kurang.

    '

  • 7/25/2019 Dokumen Cases

    5/21

    2.2.-.Status i/i

    2:- @ @ '+ @ 3$,3 *normoweight

    *- *3,(

    2.'. Peme%iksaan 0isik

    (Diakukan an++a 2 3uni 2412!

    2.'.1.Keadaan Umum 5

    9eadaan 7mum 6 -ampak sakit sedang

    9esadaran 6 Compos :entis

    -ekanan 4arah 6 3'%A$% mmHg

    5adi 6 $ >Am, regular, isi dan tegangan cukup

    -emperatur 6 +?.( BC

    ;aju pernafasan 6 >Am

    erat adan 6 '+ kg

    -inggi adan 6 3(% cm

    2.'.2.Keadaan S6esifik

    !. 9ulit

    Darna sawo matang, efloresensi tidak ada, scar tidak ada, pigmentasi

    normal, ikterus pada kulit tidak ada, turgor baik, pucat pada telapak tangan

    dan kaki tidak ada, sianosis tidak ada, pertumbuhan rambut normal, spider

    naevi tidak ada.

    . 9elenjar Getah ening

    -idak ada pembesaran kelenjar getah bening di submandibula, leher,

    subklavikula, a>illa, dan inguinal, serta tidak ada nyeri penekanan.

    C. 9epala

    (

  • 7/25/2019 Dokumen Cases

    6/21

    entuk oval, simetris, ekspresi normal, rambut putih, deformasi tidak ada,

    perdarahan temporal tidak ada, nyeri tekan tidak ada.

    4. :ata

    0ksophtalmus tidak ada, endopthalmus tidak ada, edema palpebra tidak ada,

    konjungtiva palpebra tidak pucat, sklera tidak ikterik, pupil isokor, reflek

    cahaya normal, pergerakan mata ke segala arah baik, lapangan penglihatan

    luas.

    0. Hidung

    agian luar tidak ada kelainan, septum dan tulang#tulang dalam kerabaan

    baik, selaput lendir dalam batas normal, tidak ditemukan penyumbatan

    maupun perdarahan, pernapasan cuping hidung tidak ada.

    F. -elinga

    -ophi tidak ada, nyeri tekan processus mastoideus tidak ada, selaput

    pendengaran tidak ada kelainan, pendengaran baik.

    G. :ulut

    -onsil tidak ada pembesaran, lidah tidak pucat, lidah tidakkotor, atrofi papil

    tidak ada, gusi tidak berdarah, stomatitis tidak ada, bau pernapasan khas

    tidak ada.

    H. ;eher

    8EP *( cmH%, pembesaran kelenjar getah bening tidak ada.

    ?

  • 7/25/2019 Dokumen Cases

    7/21

    2. Paru#paru

    2nspeksi 6 statis @ kiri dan kanan simetris

    4inamis @ pergerakan dada kanan dan kiri sama

    Palpasi 6 stemfremitus kanan @ kiri

    Perkusi 6 sonor pada kedua lapang paru

    batas paru hepar di 2C" ? de>tra, peranjakan hepar * 3 sela

    iga

    !uskultasi6 bunyi nafas pokok vesikuler pada kedua lapang paru.

    unyi nafas tambahan 6 ronki basah halus pada basal paru kiri

    dan kanan bagian belakang, wheeing *#

    8. 8antung

    2nspeksi 6 ictus cordis tidak terlihat

    Palpasi 6 ictus codis teraba di 2C" ? linea aksilaris anterior, thrill tidak

    ada

    Perkusi 6 batas atas 2C" 22 linea sternalis sinistra

    batas kanan linea sternalis de>tra

    batas kiri 2C" E2 linea a>ilaris anterior

    batas pinggang jantung 2C" 222 linea midclavicularis sinistra

    !uskultasi6 H& $ kaliAmenit, reguler, murmur tidak ada, gallop tidak ada

    9. Perut

    2nspeksi 6 datar

    Palpasi 6 lemas, nyeri tekan tidak ada, hepar teraba + jari bawah arcus

    costae dan lien tidak teraba

    Perkusi 6 timpani, shifting dullness *#

    !uskultasi 6 bising usus normal

    1

  • 7/25/2019 Dokumen Cases

    8/21

    ;. !lat 9elamin

    -idak diperiksa

    :. 0kstremitas

    0kstremitas atas 6

    0utoni, eutrophi, gerakan bebas, kekuatan (, nyeri sendi tidak ada, edema

    tidak ada, jaringan parut tidak ada, pigmentasi normal, ujung jari dingin

    tidak ada, jari tabuh tidak ada, eritema palmaris tidak ada, refleks

    fisiologis normal.

    0kstremitas bawah 6

    0utoni, eutrophi, gerakan terbatas, kekuatan (, nyeri sendi tidak ada,

    edema tidak ada, jaringan parut tidak ada, tidak pucat, ujung jari dingin

    tidak ada, jari tabuh tidak ada, varises tidak ada, refleks fisiologis normal.

    2.. Peme%iksaan Penun&an+

    2..1.La)o%ato%is ('4 3uni 2412!

    A. Hematoo+i

    No

    .

    Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

    3. Hemoglobin 31,1 gAdl ;6 3'#3 gAdl P6 3#3? gAdl

    . ;eukosit ?.?%%AIl (.%%%#3%.%%%AIl

    +. ;aju endap darah +( mmAjam ;6 J 3% mmAjam P6 J 3(

    mmAjam

    '. Hitung jenis %A'A%A(1A+3A %#3A3#+A#?A(%#1%A%#'%A#

    B. Kimia Da%a"

  • 7/25/2019 Dokumen Cases

    9/21

    No

    .

    Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

    3. "" 3%1 mgAdl. Cholesterol total 3+ J%%+. -rigliserid 3% J%%

    '. Cholesterol H4; '( +( K ((

    (. !sam urat 1,% mgAdl ;6 +,(#1 mgAdl P6 ,?#? mgAdl?. 7reum '% mgAdl 3(#+$ mgAdl

    1. Creatinin 3,% mgAdl ;6 %,$#3,+ mgAdlP6 %,?#3,% mgAdl

    . Protein total (,$ gAdl ?,%#1, gAdl$. !lbumin +,( gAdl +,(#(,% gAdl

    3%. Globulin ,' gAdl 3,+ K ,1 gAdl

    2..2.Eekt%oka%dio+%afi (27 3uni 2412!

    "inus rythm, sinus takikardi, a>is normal, H& 3%? kaliAmenit, P& interval %,3

    detik, gelombang L" pada E'#E(, "#- changetidak ada.

    9esan 6 "inus takikardi, =:2 anterolateral.

    2..'.Ront+en "o%a8 (27 3uni 2412!

    $

  • 7/25/2019 Dokumen Cases

    10/21

    9ondisi foto baik, trakea di tengah, C-& / (%), jantung membesar ke kiri,

    apeks jantung tertanam, sudut costofrenicus kiri dan kanan lancip, parenkim

    paru 6 batwing appearance.

    9esan 6 cardiomegali *;EH, oedem pulmonal

    2.*. Resume

    Pada anamnesis didapatkan keluhan bahwa os merasa sesak sejak < 3 bulan

    ":&", sesak semakin bertambah hebat sejak + hari ":&". "esak timbul sepanjang

    hari, bahkan saat beristirahat. =s tidak bisa tidur pada malam hari karena sesak dan

    merasa lebih nyaman bila duduk. atuk tidak ada, demam tidak ada, mual ada,

    muntah ada, keringat malam tidak ada, nyeri dada tidak ada, nafsu makan biasa. erat

    badan menurun tidak ada, ! dan !9 biasa.

    Pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum sakit sedang, kesadaran compos

    mentis, gii cukup, tekanan darah 3'%A$% mmHg, nadi $ kaliAmenit, teratur, isi dan

    tegangan cukup, laju pernafasan kaliAmenit, suhu +?,MC, '+ kg, - 3(% cm,

    2:- 6 3$,3 *normoweight. Pada leher ditemukan peningkatan tekanan vena

    jugularis, yaitu 8EP *( cmH=. Pada pemeriksaan paru ditemukan bunyi nafas

    pokok vesikuler, ronkhi basah halus di basal paru kanan dan kiri bagian belakang.

    Pada pemeriksaan jantung ditemukan batas atas 2C" 22 linea sternalis sinistra, batas

    3%

  • 7/25/2019 Dokumen Cases

    11/21

    kanan linea sternalis de>tra, batas kiri 2C" E2 linea a>ilaris anterior, batas pinggang

    jantung 2C" 222 linea midclavicularis sinistra. Pada abdomen ditemukan perut datar,

    nyeri tekan tidak ada, hepar teraba + jari bawah arcus costae, lien tidak teraba,

    timpani, bising usus * normal.

    Pada pemeriksaan laboratorium tanggal +% 8uni %3 didapatkan hemoglobin

    31,1 gAdl, leukosit ?.?%%Amm+, ;04 +( mmAjam. 4ari pemeriksaan 09G

    menunjukkan sinus takikardi. Foto thora> memberikan kesan cardiomegali.

    2.,. Dia+nosis Sementa%a

    CHF e.c HH4

    2.-. Penataaksanaan

    !. 5on#Farmakologis

    2stirahat

    4iet 8antung

    . Farmakologis

    = + literAmenit

    Furosemid 3 > %mg

    "pironolakton > (mg

    Captopril > ?,(mg

    !spilet 3 > %mg

    2.7. Ren9ana Peme%iksaan

    0chocardiografi

    2.14. P%o+nosis

    Luo ad vitam 6 dubia ad bonam

    Luo ad functionam 6 dubia ad bonam

    33

  • 7/25/2019 Dokumen Cases

    12/21

    2.11. Pe%kem)an+an Seama Ra#at Ina6

    A. 2 3uni 2412

    S 9eluhan 6 sesak nafas

    O

    "ense compos mentis

    -4 3'%A$% mmHg 5 $ kaliAmenit

    -emp +?,NC && kaliAmenit

    9epala Conjungtiva palpebra pucat *#, sklera ikterik *#

    ;eher 8EP @ *( cmH%, pembesaran 9G *#

    Cor 2 6 ictus cordis tidak terlihat

    P 6 ictus codis teraba di 2C" ? linea aksilaris anterior, thrill

    tidak adaP 6 batas atas 2C" 22 linea sternalis sinistra

    batas kanan linea sternalis de>tra

    batas kiri 2C" E2 linea a>ilaris anterior

    batas pinggang jantung 2C" 222 linea midclavicularis

    sinistra

    !6 H& $ kaliAmenit, reguler, murmur tidak ada, gallop

    tidak ada

    Pulmo 2 6 statis @ kiri dan kanan simetris

    4inamis @ pergerakan dada kanan dan kiri sama

    P 6 stemfremitus kanan @ kiri

    P 6 sonor pada kedua lapang paru

    batas paru hepar di 2C" ? de>tra, peranjakan hepar

    * 3 sela iga

    ! 6 bunyi nafas pokok vesikuler pada kedua lapang paru.

    unyi nafas tambahan 6 ronki basah halus pada basal

    paru kiri dan kanan bagian belakang, wheeing *#

    !bdomen 2 6 4atar P 6 lemas, nyeri tekan tidak ada, hepar teraba + jari bawah

    3

  • 7/25/2019 Dokumen Cases

    13/21

    arcus costae dan lien tidak teraba

    P 6 timpani, shifting dullness tidak ada

    ! 6 ising usus normal0>tremitas Pitting edema *# Clubbing finger *# cyanosis *#

    A CHF e.c. HH4

    P 2stirahat

    4iet 8antung

    =+ literAmenit

    Furosemid 3>3 amp"pironolakton 3>3amp

    Captopril > ?,(mg

    !spilet 3 > %mg

    B. 27 3uni 2412

    S 9eluhan 6 sesak nafas

    O

    "ense compos mentis

    -4 3+%A% mmHg 5 $% kaliAmenit

    -emp +?,(NC && ? kaliAmenit

    9epala Conjungtiva palpebra pucat *#, sklera ikterik *#

    ;eher 8EP @ *( cmH%, pembesaran 9G *#

    Cor 2 6 ictus cordis tidak terlihat

    P 6 ictus codis teraba di 2C" ? linea aksilaris anterior, thrill

    tidak ada

    P 6 batas atas 2C" 22 linea sternalis sinistra

    batas kanan linea sternalis de>tra

    batas kiri 2C" E2 linea a>ilaris anterior

    batas pinggang jantung 2C" 222 linea midclavicularis

    sinistra

    !6 H& $% kaliAmenit, reguler, murmur tidak ada, galloptidak ada

    Pulmo 2 6 statis @ kiri dan kanan simetris

    4inamis @ pergerakan dada kanan dan kiri sama

    3+

  • 7/25/2019 Dokumen Cases

    14/21

    P 6 stemfremitus kanan @ kiri

    P 6 sonor pada kedua lapang paru

    batas paru hepar di 2C" ? de>tra, peranjakan hepar

    * 3 sela iga

    ! 6 bunyi nafas pokok vesikuler pada kedua lapang paru.

    unyi nafas tambahan 6 ronki basah halus pada basal

    paru kiri dan kanan bagian belakang, wheeing *#

    !bdomen 2 6 4atar

    P 6 lemas, nyeri tekan tidak ada, hepar teraba + jari bawah

    arcus costae dan lien tidak terabaP 6 timpani, shifting dullness tidak ada

    ! 6 ising usus normal

    0>tremitas Pitting edema *# Clubbing finger *# cyanosis *#

    A CHF e.c. HH4

    P 2stirahat

    4iet 8antung=+ literAmenit

    Furosemid 3>3 amp

    "pironolakton 3>3amp

    Captopril > ?,(mg

    !spilet 3 > %mg

    :. '4 3uni 2412

    S 9eluhan 6 sesak nafas berkurang

    O

    "ense compos mentis

    -4 3%A1% mmHg 5 $? kaliAmenit

    -emp +?,?NC && ' kaliAmenit

    9epala Conjungtiva palpebra pucat *#, sklera ikterik *#

    ;eher 8EP @ *( cmH%, pembesaran 9G *#Cor 2 6 ictus cordis tidak terlihat

    P 6 ictus codis teraba di 2C" ? linea aksilaris anterior, thrill

    tidak ada

    P 6 batas atas 2C" 22 linea sternalis sinistra

    3'

  • 7/25/2019 Dokumen Cases

    15/21

    batas kanan linea sternalis de>tra

    batas kiri 2C" E2 linea a>ilaris anterior

    batas pinggang jantung 2C" 222 linea midclavicularis

    sinistra

    !6 H& $? kaliAmenit, reguler, murmur tidak ada, gallop

    tidak ada

    Pulmo 2 6 statis @ kiri dan kanan simetris

    4inamis @ pergerakan dada kanan dan kiri sama

    P 6 stemfremitus kanan @ kiriP 6 sonor pada kedua lapang paru

    batas paru hepar di 2C" ? de>tra, peranjakan hepar

    * 3 sela iga

    ! 6 bunyi nafas pokok vesikuler pada kedua lapang paru.

    unyi nafas tambahan 6 ronki basah halus pada basal

    paru kiri dan kanan bagian belakang, wheeing *#

    !bdomen 2 6 4atar P 6 lemas, nyeri tekan tidak ada, hepar teraba + jari bawaharcus costae dan lien tidak teraba

    P 6 timpani, shifting dullness tidak ada

    ! 6 ising usus normal

    0>tremitas Pitting edema *# Clubbing finger *# cyanosis *#

    A CHF e.c. HH4

    P 2stirahat4iet 8antung

    =+ literAmenit

    Furosemid 3>3 amp

    "pironolakton 3>Captopril > ?,(mg

    !spilet 3 > %mg

    3(

  • 7/25/2019 Dokumen Cases

    16/21

    BAB III

    ANALISIS KASUS

    Gagal jantung adalah sindroma klinis ditandai oleh sesak napas dan fatik *saat

    istirahat atau saat aktivitas yang disebabkan oleh kelainan struktur atau fungsi

    3?

  • 7/25/2019 Dokumen Cases

    17/21

    jantung. !pabila gagal jantung kanan dan kiri terjadi pada saat yang bersamaan maka

    disebut dengan gagal jantung kongestif. Pada kasus ini didapatkan os adalah

    penderita hipertensi yang tidak terkontrol sejak 3% tahun lalu. Pada hipertensi lama

    dan berat terjadi kelebihan beban akhir yang harus dihadapi ventrikel kiri yang

    menyebabkan gangguan *disfungsi sistolik. "ebagai akibat gangguan kontraktilitas,

    isi sekuncup ventrikel berkurang dan timbul gejala penurunan curah jantung.

    Pengosongan ventrikel yang tidak sempurna selanjutnya menyebabkan peningkatan

    volume diastolik. 9enaikan tekanan diastolik ini akan diteruskan secara retrograd ke

    atrium kiri kemudian ke vena dan kapiler paru. 9enaikan tekanan hidrostatik paru

    bila cukup tinggi *melebihi % mmHg akan menyebabkan transudasi cairan ke dalam

    interstisium paru dan dan menyebabkan keluhan# keluhan kongesti paru *oedem

    pulmonal. Pada fase ini maka akan didapatkan gejala#gejala gagal jantung kiri yaitu

    dyspnoe de effort, ortopneu, paroksimal nocturnal dyspnoe, edema paru dan ronki

    paru,. "elanjutnya kenaikan tekanan diastolik akan diteruskan ke ventrikel kanan,

    atrium kanan dan selanjutnya timbul bendungan pada vena sistemik dan tanda#tanda

    gagal jantung kanan yaitu peninggian tekanan vena jugularis, hepatomegali, edema

    pretibial dll.

    4alam praktek sehari#hari, diagnosa gagal jantung kongestif dapat ditegakkan

    dengan merujuk pada kriteria Framingham. "kor Farmingham untuk pasien ini saat

    ini 6

    9riteria :ayor

    Paro>ysmal nocturnal dyspneu *

    4istensi vena leher *

    &onkhi paru *

    9ardiomegali *

    0dema paru akut *

    Gallop "+ *#

    Peninggian tekanan vena jugularis *#

    &efluks hepatojugular *#

    31

  • 7/25/2019 Dokumen Cases

    18/21

    9riteria :inor

    0dema ekstremitas *#

    atuk malam hari *#

    4ispneu dOeffort *

    Hepatomegali *

    0fusi pleura *#

    Penurunan kapasitas vital 3A+ dari normal *#

    -akikardi */3% >Amenit *#

    4iagnosis gagal jantung dapat ditegakkan dari kriteria major atau 3 kriteria major

    dan kriteria minor. 4ari anamnesis pasien ini kami temukan adanya sesak napas

    napas yang dipengaruhi aktivitas *4ispneu dOeffort, sesak semakin hebat pada

    malam hari *paroksisimal nocturnal dyspnea dan os tidur dengan bantal serta lebih

    nyaman duduk daripada berbaring *orthopnea. "edangkan dari pemeriksaan fisik

    kami temukan adanya peningkatan tekanan vena jugularis, ronki basah halus pada

    kedua basal paru, kardiomegali dan hepatomegali. 4ari foto toraks juga didapatkan

    kesan adanya kardiomegali. :aka dari itu diagnosa gagal jantung congestif pada

    pasien ini dapat ditegakkan.

    Penyakit jantung hipertensi adalah suatu penyakit yang berkaitan dengandampak sekunder pada jantung karena hipertensi sistemik yang lama dan

    berkepanjangan. 4iagnosis penyakit jantung hipertensi didasarkan pada riwayat,

    pengukuran tekanan darah, pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan laboratorium. Pada

    penderita hipertensi perlu dicatat akan faktor resiko untuk terjadinya penyakit

    kardiovascular seperti usia, riwayat keluarga dengan penyakit jantung

    kardiovaskuler, merokok , obesitas , diabetes mellitus, kurangnya aktivitas fisik

    Peningkatan tahanan vaskuler perifer penderita hipertensi menyebabkan peningkatan

    stress pada dinding ventrikel kiri. Hal ini akan menstimulasi sarkomer berproliferasi

    dengan cara meningkatkan sintesis protein yang pada akhirnya menyebabkan

    hipertofi miosit. Pada stadium permulaan, hipertrofi yang terjadi bersifat difus

    *konsentrik. &asio massa dan volume akhir diastolik ventrikel kiri meningkat tanpa

    3

  • 7/25/2019 Dokumen Cases

    19/21

    perubahan yang bermakna pada fungsi pompa efektif ventrikel kiri. Pada stadium

    selanjutnya, karena penyakit yang berjalan terus, hipertrofi menjadi eksentrik.

    erkurangnya rasio antara massa dan volume diastolik akhir khas terjadi pada jantung

    dengan hipertrofi eksentrik. Hal ini diperlihatkan secara menyeluruh sebagai

    penurunan fungsi pompa jantung *penurunan fraksi ejeksi, peningkatan tegangan

    dinding ventrikel pada saat sistolik, peningkatan konsumsi oksigen otot jantung, serta

    penurunan efek mekanik pompa jantung. Pada radiologi akan ditemukan adanya

    kardiomegali karena hipertrofi ventikel kiri, namun dapat juga ditemukan pembesaran

    atrium kiri, ventrikel kanan akibat peningkatan tekanan yang diperlukan dalam

    memompa darah. Pada kasus ini kami dapatkan adanya riwayat hipertensi lama yang

    tidak terkontrol dan beberapa faktor resiko akan terjadinya penyakit kardiovascular

    pada penderita hipertensi yaitu usia dan riwayat keluarga dengan penyakit yang sama.

    4ari foto thora> juga didapatkan adanya kardiomegali. :aka dari itu diagnosa

    penyakit jantung hipertensi dapat ditegakkan. Penatalaksanaan terhadap pasien ini

    meliputi penatalaksaan farmakologis dan non farmakologis. Penatalaksaan non

    farmakologis antara lain istirahat dengan posisi setengah duduk, diet 8antung, dan

    pemberian oksigen + liter jika sesak. Pemberian oksigen ditujukan untuk mencukupi

    kebutuhan oksigen dan mengurangi beban jantung. 7ntuk penatalaksanaan

    farmakologis dimulai dari pemberian 2EF4 4() gtt >Amenit *mikro. Furosemid 3>

    % mg iv bermanfaat sebagai diuretik untuk mengatasi kongesti dan bendungan paru.

    "pironolakton > (mg diberikan untuk memperkuat efek diuretik dan bersifat anti

    aldosterone sehingga tidak terjadi reabsorbsi 5a dan pengeluaran 9. Captopril >

    ?,(mg diberikan untuk mengontrol tekanan darahnya dan mengurangi mortalitas,

    gejala#gejala gagal jantung dan meningkatkan kapasitas fungsional. !spilet 3 > %mg

    diberikan untuk mencegah terjadinya thrombus.

    Prognosis terapi terhadap pasien ini adalah uo ad vitam dubia ad bonam dan

    uo ad functionam dubia bonam.

    3$

  • 7/25/2019 Dokumen Cases

    20/21

    DA0AR PUSAKA

    !lwi, 2drus. %%?. uku !jar 2lmu Penyakit 4alam 8ilid 222#0disi 2E. 8akarta 6

    4epartemen 2lmu Penyakit 4alam Fakultas kedokteran 7niversitas 2ndonesia.

    raunwald. %%%. Prinsip#Prinsip 2lmu Penyakit 4alam Eolume 222. 8akarta 6 0GC.

    Figuerora, :ichael. %%?. Congestive Heart Failure 6 4iagnosis, Pathophysiology,

    -herapy and 2mplications for &espiratory Care. &espiratory care 8ournal.

    :arkum, H:". %33. Penuntun !namnesis dan Pemeriksaan Fisik. 8akarta 6 2nterna#

    Publishing.

    %

  • 7/25/2019 Dokumen Cases

    21/21

    Price, "ylvia. %%+. Patofisiologi 6 9onsep 9linis Proses#Proses Penyakit 0disi ?

    Eolume 3. 8akarta 6 0GC.

    &ia, 9amran. %3. Hypertensive Heart 4isease. :edscape &eference.

    &osendorff, Clive. %%(. 0ssential Cardiology Principles and Practice "econd

    0dition. 5ew 8ersey 6 Humana Press 2nc.

    "taff Pengajar Farmakologi 7nsri. %%(. 9umpulan 9uliah Farmakologi. 8akarta 6

    0GC.

    3