Post on 17-Jan-2017
1
PERUBAHAN RENSTRA KELURAHAN WATES
TAHUN 2011 – 2016
PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO
KELURAHAN WATES
TAHUN 2014
2
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan segala rahmat-Nya sehingga telah tersusun Perubahan Rencana Strategis
(Renstra) Kelurahan Wates periode tahun 2011 – 2016.
Perubahan Renstra ini disusun dalam rangka mendukung pencapaian visi dan
misi Pemerintah Kabupaten Kulon Progo yang tertuang dalam Review Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode tahun 2011 – 2016.
Kelurahan Wates sebagai bagian dari perangkat daerah di wilayah memiliki peran
strategis untuk berkontribusi mewujudkan target capaian kinerja yang telah ditetapkan
lima tahun ke depan khususnya di wilayah kerja yang menjadi tanggung jawabnya. Oleh
karena itu Renstra sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan lima tahunan adalah
penting karena materi perencanaan tersebut akan menentukan arah kebijakan, sebagai
pedoman penyelenggaraan dan pengendalian pemerintahan, dan sebagai alat ukur
capaian kinerja di akhir periode Renstra.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Kulon Progo, Lurah
menyelenggarakan fungsi umum pemerintahan, menangani sebagian urusan
pemerintahan daerah yang meliputi : fasilitasi, koordinasi, pembinaan dan pelayanan
umum. Bentuk dari pelayanan umum yang dilaksanakan di Kelurahan Wates adalah
bersifat rekomendasi, bukan bersifat memutuskan secara final. Dengan demikian
penyusunan Perubahan Renstra ini berdasarkan pada perencanaan dalam Perubahan
RPJMD Kabupaten Kulon Progo, memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah dan
dikaitkan denga pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kelurahan.
Meskipun secara bertahap selalu dilaksanakan perbaikan, akan tetapi kami sadar
bahwa Perubahan Renstra ini masih mengalami kelemahan dan kekurangan baik dari sisi
format maupun substansi. Untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan sebagai
masukan ketika pada saatnya nanti harus melakukan peninjauan kembali (review)
Renstra ini.
Demikian dan terima kasih.
Wates, 19 Agustus 2014
Lurah Wates
R.SIGIT PURNOMO,S.IP Penata Tk. I, III/d
NIP. 19680212 1991031003
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
DAFTAR TABEL.................................................................................................
i
ii
iii
iv
BAB I PENDAHULUAN
1. 1. Latarbelakang.............................................................................
1. 2. LandasanHukum........................................................................
1. 3. Maksud danTujuan.....................................................................
1. 4. SistematikaPenulisan..................................................................
1
2
3
3
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2. 1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD..........................
2. 2. Sumber Daya SKPD..................................................................
2. 3. Kinerja Pelayanan SKPD...........................................................
2. 4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD.......
5
8
10
14
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK & FUNGSI
3. 1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan SKPD.......................................................................
3. 2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
KepalaDaerahTerpilih...............................................................
3. 3. Telaahan Renstra K/L danRenstra............................................
3. 4. Penentuan Isu-isu strategis........................................................
15
17
17
19
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4. 1. Visi dan Misi SKPD..................................................................
4. 2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD..........................
4. 3. Strategi dan Kebijakan SKPD...................................................
20
20
21
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF..........
22
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD...............................................................
23
BAB VII
PENUTUP................................................................................................ 24
4
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Tabel 2.4
Tabel 2.5
Tabel 2.6
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 5.1
Tabel 6.1
Susunan Pegawai Kelurahan Wates................................................
Tingkat Pendididkan Aparatur Kelurahan Wates...........................
Aparat Kelurahan Wates Yg Mendapatkan Diklat/Bimtek/Kursus
Data Kelengkapan Sarana dan Prasarana Kantor...........................
Pencapaian Kinerja Pelayanan Kelurahan Wates...........................
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Kelurahan..
Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas & Fungsi Kelurahan
Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)....................
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap
Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah..............................................................................
Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
Permasalahan Pelayanan SKPD Berdasarkan Analisis KLHS
beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan
Penanganannya...............................................................................
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD.............
Strategi dan Kebijakan SKPD........................................................
Rencana Program kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran
dan Pendanaan Indikatif.................................................................
Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD .............................................................................
7
8
8
9
9
10
12
16
17
19
20
21
21
23
24
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kelurahan Wates............... 26
5
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA- SKPD) yang
berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional yang memuat visi, misi, tujuan,
strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan. Renstra disusun sesuai dengan tugas
Satuan Kerja Perangkat Daerah dan merupakan penjabaran RPJM Daerah untuk jangka
waktu lima tahunan.
Perkembangan lingkungan strategis baik nasional, regional, dan daerah
mengharuskan birokrasi (Pemerintah Pusat / daerah) untuk senantiasa responsif terhadap
perubahan dan tuntutan dengan mengkaji ulang pendekatan dan sistem perencanaan dalam
rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang terarah demi terwujudnya
pemerintahan yang baik dan bersih.
Di tengah perjalanan pelaksanaan RPJMD Kabupaten Kulon Progo Periode 2012-
2016 terjadi perubahan-perubahan yang mengharuskan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo
melaksanakan review atau perubahan terhadap program kerja serta kegiatan yang telah
direncanakan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan rencana program dan target kinerja yang
lebih realistis, terukur dan transparan.
RPJMD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016 yang ditetapkan dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 2 Tahun 2012, telah memasuki
pelaksanaan tahun ketiga pada tahun 2014. Dalam perkembangannya terdapat asumsi
kerangka ekonomi daerah yang sudah tidak sesuai terkait kemampuan keuangan daerah,
adanya perubahan kelembagaan dan kebijakan pemberdayaan penguatan ekonomi lokal.
Selain itu, terdapat indikator kinerja program yang sifatnya bukan merupakan outcome dan
indikator kinerja kegiatan yang sifatnya bukan output, dan target kedua indikator kinerja
tersebut ada yang belum terukur (kuantitatif), sehingga pada tahapan evaluasi mengalami
kesulitan pengukuran pencapaian target. Demikian juga terdapat ketidaktegasan keterkaitan
kegiatan dengan pencapaian program, sehingga tidak secara signifikan biasa diketahui apakah
kegiatan dapat memberikan kontribusi secara langsung terhadap pencapaian target program.
Dengan pertimbangan tersebut maka dilakukan perubahan terhadap RPJMD Kabupaten
Kulon Progo yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 7
Tahun 2014 tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kulon ProgoTahun 2011-2016.
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan
persetujuan DPRD bersama para pemangku kepentingan sesuai peran dan kewenangannya
menyusun Perubahan RPJMD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016. Dengan perubahan
RPJMD tersebut, maka sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 perlu
dilakukan perubahan Renstra SKPD, demikian juga KeKelurahan Wates sebagai Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintah Kabupaten Kulon Progo berkewajiban
menyusun Perubahan RencanaStrategis (Renstra) tahun 2011-2016.
6
1.2 Landasan Hukum
Dalam penyusunan RENSTRA SKPD ini sejumlah peraturan telah digunakan
sebagai rujukan, yaitu :
- Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
- Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
- Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 08 tahun 2008 tentang Tahapan Tata cara Penyusunan Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah;
- Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 14 Tahun 2007 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kulon Progo;
- Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kulon ProgoTahun 2005-2025;
- Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 15 Tahun 2008 tentang Kelurahan;
- Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perubahan
Staus Desa Wates menjadi Kelurahan Wates;
- Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Kelurahan Wates;
- Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 8 Tahun 2009 tentang Perubahan
Perda No 15 tahun 2008 tentang Kelurahan;
- Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 09 Tahun 2009 tentang Perubahan atas
Perda No 16 Tahun 2008 tentang Perubahan Status Desa Wates menjadi Kelurahan;
- Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 10 Tahun 2009 tentang Perubahan atas
Perda No 17 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Organisasidan Tata Kerja Kelurahan;
- Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Kulon Progo 2012-2032;
- Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 2 Tahun 2012 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kulon Progo 2011-2016;
- Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perubahan
Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 2 Tahun 2012 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kulon Progo 2011-2016;
- Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 48 Tahun 2010 tentang Pelimpahan Sebagian
Kewenangan Bupati kepada Lurah;
- Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 56 Tahun 2010 tentang Uraian Tugas pada Unsur
Terendah di Kelurahan;
- Keputusan Kelurahan Wates Nomor 15.A/KPTS/2012 Tentang Rencana Strategis
Kelurahan Wates Tahun 2011-2016.
7
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud disusunnya Renstra Kelurahan Wates Tahun 2011-2016 adalah memberikan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan program dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya pada tahun 2011-2016 yang dilaksanakan secara terpadu, sinergis, harmonis dan berkesinambungan.
Perubahan Renstra Kelurahan Wates disusun untuk menyesuaikan perubahan sasaran, strategi, kebijakandan program yang tertuang pada Perubahan RPJMD 2011-2016 sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo No. 7 Tahun 2014, dalam upaya percepatan pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan karena perubahan kondisi dan permasalahan yang dihadapi daerah.
Tujuan disusunnya Rencana Strategis Kelurahan Wates adalah:
1. Sebagai pedoman bagi Kelurahan Wates untuk menyusun program dan kegiatan jangka
waktu lima tahun.
2. Sebagai dokumen untuk mewujudkan sasaran-sasaran dalam dokumen RPJMD Tahun
2011-2016.
3. Menjadi alat untuk mengukur kinerja pelayanan Kelurahan Wates.
Perubahan Renstra Kelurahan Wates disusun dengan tujuan sebagai pedoman penyusunan perencanaan tahunan Kelurahan Wates tahun 2015 dan 2016, dan sebagai evaluasi pelaksanaan program kegiatan tahun 2015 dan 2016, sehingga dapat memberikan pencapaian pengukuran kinerja Kelurahan Wates.
1.4 Sistematika Penulisan
Perubahan Rencana strategis Kelurahan Wates disusun dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB
I
PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Landasan Hukum C. Maksud danTujuan D. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD E. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD F. Sumber Daya SKPD G. Kinerja Pelayanan SKPD H. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
BAB III ISU – ISU STRTEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI I. Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan SKPD J. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah K. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah L. Penentuan Isu-isu Strategis
8
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN M. Visi dan Misi SKPD N. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD O. Strategi dan kebijakan SKPD
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD BAB VII PENUTUP
Dengan gambaran sistematika seperti tersebut di atas, maka dapat mempermudah
dalam menyusun dan menulis RENSTRA-SKPD Kelurahan Wates.
9
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 Tahun 2008
tentang Kelurahan Wates dan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 48 Tahun 2010 diubah
dengan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 16 Tahun 2011 tentang Pelimpahan Sebagian
Urusan Pemerintahan dari Bupati Kepada Lurah. Untuk itu Program ini disusun dalam rangka
mengatasi dan memecahkan masalah pemerintahan, fasilitasi dan kemasyarakatan serta
pelayanan umum di wilayah Kelurahan baik administrasi maupun lapangan.
Sedang berdasarkan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 56 Tahun 2010 yang
diubah dengan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 96 tahun 2011 tentang Uraian Tugas
Unsur Organisasi Terendah Pada Kelurahan adalah sebagai berikut :
1. Lurah
Lurah mempunyai fungsi penyelenggaraan urusan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan serta pelaksanaan urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati.
2. Sekretaris
Sekretaris Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga,
Perlengkapan, perbekalan, ketatausahaan, keuangan dan kepegawaian serta tugas lain
yang diberikan Lurah berkaitan dengan bidang tugasnya.
3. Seksi Pemerintahan
Seksi Pemerintahan mempunyai tugas menyelenggarakan, memfasilitasi dan
melaksanakan pembinaan pemerintahan umum, pemerintahan desa, administrasi
kependudukan, pertanahan dan melaksanakan kegiatan di bidang pemerintahan lainnya.
4. Seksi Perekonomian dan Pembangunan
Seksi Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas menyelenggarakan,
memfasilitasi dan melaksanakan pembinaan pembangunan, sarana dan prasarana fisik,
pertanian dan kelautan, perekonomian dan lingkungan hidup.
5. Seksi Kesejahteraan Rakyat: Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk
pelaksanaan serta bahan-bahan lainnya yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat.
6. Seksi Pemberdayaan Masyarakat
Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas menyelenggarakan, memfasilitasi dan melaksanakan pembinaan bidang pemberdayaan masyarakat.
STRUKTUR ORGANISASI SKPD Susunan organisasi dan tata kerja Kelurahan sebagai salah satu perangkat daerah diatur
dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor :17 Tahun 2008 pasal 6 ayat (2)
sebagai berikut :
10
Susunan Organisasi Kelurahan terdiri dari :
a. Lurah;
b. Perangkat Kelurahan yang terdiri dari :
1. Sekretariat;
2. Seksi Pemerintahan;
3. Seksi Perekonomian dan Pembangunan;
4. Seksi Kesejahteraan Rakyat;
5. Seksi Pemberdayaan Masyarakat, dan
6. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu.
11
Adapun bagan struktur organisasi Kelurahan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 17 Tahun 2008 adalah sebagai berikut :
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN
SEKSI
KETERANGAN : Garis Komando : Garis Koordinasi :
LURAH
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL TERTENTU
SEKRETARIS KELURAHAN
SEKRETARIS KELURAHAN
SEKSI PEMERINTAHAN
SEKSI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
SEKSI KESEJAHTERAAN RAKYAT
SEKSI PEREKONOMIAN DAN
PEMBANGUNAN
12
2.2 SUMBER DAYA SKPD
A. Susunan Kepegawaian
Di Kelurahan Wates jumlah pegawai keseluruhan ada 12 orang. Apabila
dibandingkan dengan ketentuan sebagaimana dalam Peraturan Bupati Kulon Progo
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 74
Tahun 2010 tentang Kualifikasi Jabatan Struktural Dan Jabatan Fungsional Umum Pada
Pemerintah Daerah, maka sudah sesuai dengan formasi. Meskipun penataan belum sesuai
dengan formasi. Secara umum kondisi ini tidak mengganggu jalannya roda pemerintahan
Kelurahan. Namun demikian mengingat ke depan pekerjaan semakin rumit dan kompleks,
penataan pegawai dapat segera dipenuhi sesuai dengan kualifikasi jabatan yang tersedia.
Kondisi atau susunan kepegawaian di Kelurahan Wates dapat dilihat dalam tabel
berikut:
Tabel 2.1. Pegawai Kelurahan Wates Kabupaten Kulon Progo
menurut Jenis Kelamin dan Golongan Pangkat tahun 2014
Unit Pria Wanita Gol.II Gol.III Gol.IV Jumlah Lurah 1 - - 1 - 1 Sekretariat 2 1 2 1 - 3 Seksi Pemerintahan 2 - 1 1 - 2 Seksi Ekonomi dan Pembangunan 1 1 1 1 - 2 Seksi Kesejahteraan Rakyat 2 - 1 1 2
Seksi Pemberdayaan Masyarakat - 2 1 1 - 2
Jumlah 8 4 6 6 - 12
Tabel 2.2. Tingkat Pendidikan Pegawai Kelurahan Wates Kabupaten Kulon Progo tahun 2014
Unit SLTP SLTA D-3 S-1 S-2 Jumlah Lurah - - - 1 - 1 Sekretariat - 2 - 1 - 3 Seksi Pemerintahan - 1 - 1 - 2 Seksi Ekonomi dan Pembangunan - 1 - 1 - 2 Seksi Kesejahteraan Rakyat - 2 - - - 2 Seksi Pemberdayaan Masyarakat - 1 - 1 - 2 Jumlah 7 5 12
Dari segi tingkat pendidikan aparatur di Kelurahan Wates rata-rata adalah
SLTA. Sedangkan pegawai yang berpendidikan Strata 1 sudah sesuai dengan kebutuhan
kualifikasi pendidikan yang diharapkan, meskipun secara keseluruhan belum dapat
memenuhi kualifikasi jabatan yang tersedia. Adapun data selengkapnya adalah sebagai
berikut:
13
Untuk segi peningkatan ketrampilan dan pengetahuan aparatur di tingkat
Kelurahan Wates telah diberikan diklat/bimtek/kursus yang menunjang pelaksanaan
tugas di tingkat Kelurahan. Adapun banyaknya aparat yang telah mengikuti program
tersebut ditunjukkan dengan tabel di bawah ini:
Tabel 2.3. Peningkatan Ketrampilan dan Pengetahuan Aparatur
yang Mendapatkan Diklat/Bimtek/Kursus di Kelurahan Wates Kabupaten Kulon Progo tahun 2014
Aparat Kelurahan
No Jenis Yang pernah mengikuti
Keadaan yang Seharusnya
1. DIKATPIM IV 1 6 2. DIKLATPIM III - 6 4. DIKLATPIM II - 6 5. JDI - 6 6. Perpustakaan 1 1 7. KMP - - 8. Bendaharawan 2 3 9. Kearsipan 1 1 10. Lain-lain - -
Sumber: Data Kelurahan Juni 2014
Dari data tersebut di atas, disimpulkan bahwa ke depan bagi pejabat struktural
yang belum mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan jabatan maka perlu segera
diikutkan dalam diklat dimaksud. Hal ini guna mendukung dan melaksanakan ketentuan
atau aturan yang berlaku dan mampu menambah wawasan dan pengetahuan bagi pejabat
yang bersangkutan.
a. Perlengkapan
Sedangkan untuk keadaan perlengkapan atau sarana dan prasarana penunjang
pelaksanaan pekerjaan dalam rangka pelayanan masyarakat yang terdapat di Kelurahan
Wates adalah sebagai berikut:
Tabel 2.4 Data Kelengkapan Sarana dan Prasarana Kantor
No Jenis Asset 2011 2012 2013
Jumlah (unit)
Kondisi Baik % Jumlah
(unit) Kondisi
Baik % Jumlah (unit)
Kondisi Baik %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Gedung
Kantor 1 1 90 1 1 80 1 1 80
2 Balai Desa 1 1 80 1 1 80 1 1 80 5 Kendaraan
roda empat 1 1 90 1 1 90 1 1 90
6 Kendaraan 1 1 80 1 1 90 1 1 90
14
roda dua 7 Komputer/
laptop 3 3 100 3 3 10
0 3 3 100
8 Tempat Parkir 1 1 50 1 1 50 1 1 50
9 Meja rapat 6 6 90 6 6 90 1 1 90 10 Kursi rapat - - - - - - - - - 11 Kursi
Tamu 2 2 90 2 2 80 2 2 80
12 Mesin ketik 5 2 80 5 2 80 2 2 80
13 Werelles 2 2 50 2 30 - - - 14 Sound
System - - - - - - - - -
15 LCD - - - - - - 1 1 100 16 Genset - - - - - - 1 1 100 17 Fasimile - - - - - - - - - 18 Filing
kabinet 3 3 60 3 3 60 3 3 50
19 Telepon 1 1 80 1 1 80 1 1 70 20 Brankas 1 1 50 1 1 50 1 1 50
Kendrn Roda 3 - - - - - - 1 1 100
Sumber: Data Kelurahan Wates Juni 2014
Dalam rangka menunjang dan memperlancar tugas-tugas kantor diperlukan
sarana dan prasarana kantor yang memadai. Dari data tersebut di atas kekurangan
peralatan komputer, printer dan kendaraan bermotor secara tidak langsung memengaruhi
kelancaran pekerjaan yang dilaksanakan. Sehingga pemenuhan peralatan di atas mutlak
sangat dibutuhkan.
Di samping peralatan atau kelengkapan sarana dan prasarana kantor, bangunan
kantor dan Balai Kelurahan serta pagar permanen perlu segera mendapatkan perhatian
atau rehabilitasi. Hal ini dimaksudkan untuk menambah kenyamanan dan keamanan
tempat bekerja yang didukung dengan lingkungan dan ruangan kantor yang memadai,
luas, bersih dan rapi.
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
Pencapaian kinerja pelayanan Kelurahan dapat dilihat pada Tabel 2.5 berikut
ini:
Tabel 2.5 Pencapaian kinerja pelayanan Kelurahan
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
SASARAN
TARGET PER TAHUN
2012 2013 2014 2015 2016
1. Meningkatnya kualitas pelayanan kelurahan
Capaian Peningkatan Pelayanan Kelurahan 45,94 45,94 45,94 45,94
55,36
15
Berdasarkan tabel di atas, Target Indikator Kinerja Kunci (IKK) dimana
capaiannya masih berada di bawah 100% hal itu disebabkan penyerapan kebutuhan dan
angaran tidak sesuai.
Anggaran dan realisasi belanja pendanaan pelayanan Kelurahan serta anggaran
dan realisasi pendanaan pelayanan Kelurahan secara berturut-turut dapat dilihat pada
Tabel 2.6 dan Tabel 2.7.
14
Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan pada Kelurahan wates dari Tahun
menunjukkan perubahan fluktuatif didalam realisasi keuangan. Fluktuasi capaian realisasi
anggaran tersebut terjadi karena terjadi ketidakoptimalan didalam realisasi keuangan
yang disebabkan karena masih terdapatnya efisiensi anggaran. Permasalahan-
permasalahan tersebut tentunya perlu dilakukan telaah lebih lanjut didalam mekanisme
penganggaran untuk dapat disusun solusi optimasi pelaksanaan anggaran dan belanja.
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya SKPD Kelurahan Wates yang cukup
komplek dalam rangka peningkatan pelayanan SKPD jelas sekali mempunyai tantangan dan
sekaligus peluang untuk bisa mencapai target peningkatan kualitas pelayanan SKPD
Kelurahan kepada Masyarakat :
1. Tantangan :
a. Jumlah dan kualitas sumber daya manusia Kelurahan Wates terbatas belum
sepenuhnya bisa melaksanakan tugas secara menyeluruh dari tugas
pembantuan sebagian kewenangan yang diberikan Bupati kepada Lurah.
b. Perlunya ditinjau ulang Keputusan Bupati tentang Status jalan desa, karena
berubahnya status desa menjadi Kelurahan.
2. Peluang :
a. Sebagai ibukota Kabupaten
b. Sebagai pusat Pemerintahan dan perekonomian Kabupaten Kulon Progo.
15
BAB III
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Kelurahan Wates sebagai
pelayan masyarakat adalah sebagai berikut;
1. Aspek kajian dari sumber daya manusia
Aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat dituntut untuk meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat agar apa yang menjadi visi dan misi SKPD bisa
terwujud. Apabila dilihat pada saat ini antara jumlah dan kemampuan pegawai
dibanding dengan beban tugas masih kurang memadai. Faktor yang
mempengaruhi secara intern yaitu motivasi kerja dan secara ekstern meliputi
tuntutan untuk selalu memperbaiki kinerja, dukungan dari atasan, sistem
pengendalian intern atau pengawasan melekat belum berjalan sebagaimanana
mestinya.
2. Aspek kajian dari sarana dan prasarana
Kondisi saat ini dengan terbatasnya sarana dan prasarana penunjang dengan faktor
yang mempengaruhi baik intern maupun faktor ekstern , aparatur Kelurahan
Wates tetap dituntut untuk meningkatkan kinerja dalam rangka pelayanan
masyarakat. Dengan kondisi tersebut aparatur Kelurahan Wates harus dapat
mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada, tanpa menggangu proses
pelayanan masyarakat
3. Aspek kajian dari jumlah anggaran
Kurang seimbangnya dukungan anggaran dibandingkan dengan beban tugas yang
dilaksanakan dengan faktor yang mempengaruhi secara intern dengan tugas
pembantuan sebagian kewenangan yang diberikan bupati kepada Lurah belum
disertai dengan sumber daya manusia, keuangan, materi dan methodologinya
dengan permasalahan / tantangan yakni aparatur pemerintah sebagai abdi
masyarakat dituntut selalu untuk berusaha meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat agar apa yang menjadi visi dan misi SKPD bisa terwujud.
Dari identifikasi permasalahan tersebut di atas, maka Kelurahan Wates selalu
berupaya untuk bisa melaksanakan tugas dan fungsinya semaksimal mungkin dengan
menggunakan apa yang ada di SKPD Kelurahan Wates. Identifikasi permasalahan
berdasarkan tugas dan fungsi SKPD Kelurahan Wates dan identifikasi isu-isu strategis dapat
dilihat pada tabel 3.1 dan tabel 3.2 :
16
Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD Kelurahan Wates
Aspek Kajian Capaian/ kondisi saat ini Standar yang
digunakan
Faktor yang mempengaruhi Permasalahan
Pelayanan SKPD
Internal (kewenangan
SKPD)
Eksternal (diluar
kewenangan SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Gambaran Pelayanan Kelurahan Wates
- Menyelengarakan kegiatan pemerintahan
Perbub nomor 48 tahun 2010 tentang pelimpahan sebagian kewenangnan bupati kepada Lurah, Perbup Nomor 56 tahun 2010 tentang uraian tugas Unsur Terendah Pada Kelurahan.
- Keterbatasan anggaran
- Kemampuan personil Kelurahan
- Sarana dan prasarana
- DPA SKPD
- Peraturan (UU, PP, Perda, Perbup)
- Kebijakan dari Kabupaten
- APBD Kabupaten
- Keterbatasa
n personil baik kualitas dan kuantitas
- Keterbatasan anggaran
- Menyelengarakan kegiatan perekonomian dan pembangunan
- Belum meratanya pembangunan dan perekonomian
- Menyelengarakan kegiatan kesejahteraan rakyat
- Bayaknya data masyarakat yang diragukan
- Menyelengarakan kegiatan pemberdayaan masyarakat
- Belum optimalnya lembaga kemasyarakatan - Memberikan
pelayanan masyarakat
- Menyelengarakan ketentraman dan ketertiban umum
- Melaksanakan pemeliharaan prasarana dan fasilitasi pelayanan umum
- Menginvenarisisasi data pertanahan di wilayah kelurahan
- Melaksanakan administrasi pelayanan di bidang pertanahan
17
Tabel 3.2
Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)
No Isu Strategis
Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika
Regional/Lokal Lain-lain
(1) (2) (3) (4) (5) Globalisasi semakin
berpengaruh dalam proses pembangunan di Indonesia (perdagangan, perkembangan Teknologi Informasi, dan lain-lain)
Dengan adanya UU desa, maka kelurahan yang menjadi SKPD tidak mendapatkan dana alokasi desa sesuai yang diamatkan UU
- Peraturan (UU, PP, Perda, Perbup)
- Kebijakan dari Kabupaten
APBD Kabupaten - Status desa
menjadi kelurahan semua aset menjadi hak Kabupaten dan Propinsi.
Peningkatan SDM Kelurahan mutlak sangat diperlukan
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Berdasarkan Visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Kulon Progo Tahun 2011 – 2016 yang hendak dicapai dalam tahap kedua ini adalah;
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KULON PROGO YANG SEHAT, MANDIRI,
BERPRESTASI, ADIL, AMAN DAN SEJAHTERA BERDASARKAN IMAN
TAQWA”.
Dari Visi Kabupaten Kulon Progo tersebut di atas merupakan kondisi yang
diharapakan 5 tahun ke depan dan mempunyai pemahaman pembangunan sebagai
berikut:
1. Sehat
Yaitu mampu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat baik sehat jasmani
maupun sehat dalam pengertian masyarakat mempunyai kemampuan memenuhi
kebutuhan hidupnya dalam lingkungan yang bersih dan nyaman. Demikian pula
lima tahun ke depan diharapkan akan terwujud meningkatan kualitas aparatur dan
kelembagaan pemerintahan sehingga mampu memberikan pelayanan prima,
transparan dan akuntabel.
2. Mandiri
Mampu meningkatakan kemandirian sumber daya manusia dan meningkatkan
kemapuan wilayah dalam rangka memenuhi kebutuhan sendiri.
3. Berprestasi
Terpenuhinya kebutuhanpendidikan baik pendidikan formal, informal maupun non
formal bagi seluruh masyarakat. Terpenuhinya pendidikan formal bagi seluruh usia
sekolah merupakan prasarat yang sangat penting bagi peningkatan kualitas sumber
daya manusia di masa yang akan datang, Sedang pendidikan informal dan non
formal merupakan elemen pendukung bagi masyarakat untuk meningkatkan
kapasitas dan ketrampilan agar mempunyai tingkat pruduktifitas yang tinggi. Selain
itu pembangunan lima tahun mendatang diharapakan dapat mewujudkan
pemerintahan dan masasyarakat yang mampu berinovasi dengan eros kerja yang
18
tinggi agar mampu menciptakan pemerintahan yang inovatif dan produk daerah
berdaya saing tinggi.
4. Adil
Pembangunan yang akan dilaksanakan lima tahun mendatang dapat dinikmati oleh
seuruh masyarakat Kulon Progo secara adil dalam segala bidang kehidupan yang
bermuara pada upaya perwujudan kesejahteraan.
5. Aman
Dapat mewujudkan rasa aman, ketertiban dan ketentraman bagi masyarakat
Kabupaten Kulon Progo. Dengan kondisi tersebut diharakan masyarakat
masyarakat dapat melangsungkan kehidupan dengan tenang dan damai dan
merupakan jaminan bagi terselenggaranya pembangunan untuk mewujudkan
harapan dan cita-cita bersama.
6. Sejahtera
Dapat mewujudkan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk Kabupaten Kulon
Progo yang terwujud pada penurunan angka kemiskinan, peningkatan kualitas
pendidikan dan ketrampilan yang optimal, kesehatan yang prima dan lingkungan
fisik yang berkelanjutan.
7. Berdasarkan Iman dan Taqwa
Dapat mewujudkan sumber daya manusia yang mempunyai harga diri dan martabat
yang tinggi dengan dasar menyakini akan kebenaran ajaran dan ilai-nilai agama
yang menjadi pedoman dan tuntunan dalam menjalankan kehidupannya, dalam
wujud keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk mewujudkan Kulon Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil aman,
dan sejahtera berdasarkan iman dan taqwa seperti tersebut dalam visi Kulon Progo,
maka pembangunan dapat dirumuskan menjadi 6 misi, yaitu :
Misi untuk mewujudkan visi pembangunan tersebut adalah:
1. Mewujudkan sumberdaya manusia berkualitas tinggi dan berakhlak mulia melalui
peningkatan kemandirian, kompetensi, ketrampilan, etos kerja, tingkat pendidikan,
tingkat kesehatan dan kualitas keagamaan.
2. Mewujudkan peningkatan kapasitas kelembagaan dan aparatur pemerintahan yang
berorientasi pada prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik dan bersih (clean
government and good governance).
3. Mengembangkan keunggulan ekonomi daerah berbasis pada sektor pertanian dalam
arti luas, industri dan pariwisata yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan
bertumpu pada pemberdayaan masyarakat.
4. Meningkatkan pelayanan infrastruktur wilayah.
5. Mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan secara optimal dan
berkelanjutan.
6. Mewujudkan keamanan dan ketertiban melalui kepastian, perlindungan dan
penegakan hukum.
19
Dari Visi Pembangunan tersebut di yang terkait dengan tugas dan fungsi dari
Kelurahan adalah pada misi ke- 2 (satu) yaitu: “Mewujudkan peningkatan kapasitas
kelembagaan dan aparatur pemerintahan yang berorientasi pada prinsip-prinsip tata
pemerintahan yang baik dan bersih (atas, khusus cleangovernment and good
governance)”
Faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Kelurahan Wates terhadap
pencapaian visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.3
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan
Program Kepala Daereah dan Wakil Kepala Daerah
No Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih
Permasalahan Pelayanan SKPD
Faktor Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5) 1
Misi 2 Mewujudkan peningkatan
kapasitas kelembagaan dan
aparatur pemerintahan yang
berorientasi pada prinsip-
prinsip tata pemerintahan
yang baik dan bersih (clean
government and good
governance).
- Keterbatasan
personil baik kualitas dan kuantitas
- Keterbatasan anggaran
- Belum meratanya pembangunan dan perekonomian
- Bayaknya data masyarakat yang diragukan
- Belum optimalnya lembaga kemasyarakatan
- Semua urusan ditingkat pengampu kebijakan dibebankan kekelurahan
- Semangat PNS Kelurahan tinggi
- TPP meningkat
3.3 Penentuan Isu-isu Strategis
Dalam pelaksanaan fungsi dan tugas Kelurahan Wates dalam rangka pencapaian
visi dan misi pembangunan daerah utamanya pada misi ke- 1 (satu) yaitu ” Mewujudkan
sumberdaya manusia berkualitas tinggi dan berakhlak mulia melalui peningkatan
kemandirian, kompetensi, ketrampilan, etos kerja, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan
dan kualitas keagamaan”. dirumuskan isu strategis yang akan ditangani melalui rencana
strategis Kelurahan Wates yaitu:
- Pembentukan lembaga kemasyarakatan Kelurahan Wates
- Pengoptimalisasian perencanaan pembangunan
- Peningkatan kerjasama dengan permangku kepentingan dan lembaga lainnya
- Peningkatan kinerja Kelurahan
20
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 VISI DAN MISI SKPD
Rumusan visi dan misi jangka menengah Kelurahan Wates didasarkan pada isu
strategis dengan memperhatikan visi dan misi pembangunan jangka menengah daerah.
4.1.1 VISI
Berdasarkan kondisi masyarakat Kelurahan Wates saat ini, permasalahan dan
tantangan yang dihadapi di masa depan, serta dengan memperhitungkan faktor strategis
dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat, pemangku kepentingan, serta Pemerintah
Kelurahan Wates maka Visi Kelurahan Wates :
“Terwujudnya penyelengaraan pelayanan pemerintahan yang prima” Pernyataan visi
tersebut memiliki pemahaman sebagai berikut:
Terwujudya penyelengaraan pelayanan pemerintahan adalah menyelengarakan
pemerintahan dan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai
abdinegara yang tersetruktur mulai dari lembaga kemasyarakatan.
Sedagkan pelayanan prima adalah bahwa semua aparatur yang terlibat mulai dari
pimpinan sampai dengan bawahan harus dapat meberikan kepuasan pelayanan
kepada semua pihak dengan cara ramah dan santun dengan berpedoman pada
perundang-undangan yang berlaku.
4.1.1 MISI
Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan misi Kelurahan Wates tahun
2011-2016 adalah:
- Mewujudkan kualitas pelayanan kelurahan
4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH KELURAHAN
Untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi Kelurahan Wates ditetapkan
sebagai berikut:
- Terwujudnya kualitas pelayanan kelurahan
Penjabaran tujuan dalam sasaran dan indikator sasaran serta target kinerja sasaran dalam 5
tahun mendatang adalah sebagaimana tertuang dalam Tabel 4.1.
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR
SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN
PADA TAHUN %
2012 2013 2014 2015 2016
1. Terwujudnya pelayanan Kelurahan
Meningkatnya kualitas pelayanan Kelurahan
Capaian Peningkatan Pelayanan Kelurahan
45,94 45,94 45,94 45,94
55,36
21
4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD
Dengan memperhatikan kondisi, permasalahan dan tantangan serta
memperhitungkan faktor penentu keberhasilan, prioritas, tujuan, dan sasaran maka perlu
ditetapkan strategi. Adapun pengertian strategi pembangunan daerah adalah :
a. Kebijakan dalam mengimplementasikan program Lurah, sebagai payung dalam
perumusan program dan kegiatan pembangunan didalam mewujudkan Visi dan Misi.
b. Cara mencapai tujuan dan sasaran pembangunan Kelurahan yang dituangkan/
dirumuskan dalam bentuk kebijakan.
Strategi dan kebijakan untuk mencapai misi Kelurahan Wates tahun 2011-2016 dapat
digambarkan dalam tabel berikut :
Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
VISI Terwujudnya penyelengaraan pelayanan pemerintahan yang prima MISI Mewujudkan kualitas pelayanan kelurahan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Terwujudnya kualitas pelayanan di Kelurahan
Meningkatnya kualitas pelayanan Kelurahan
- Peningkatan kualitas sumber daya manusia
- Pengoptimalan tugas dan fungsi lembaga kemasyarakatan Kelurahan Wates
- Meningkatkan kualitas Sumber daya manusia Kelurahan wates
-
Mengoptimalkan
tugas dan fungsi
lembaga
kemasyarakatan
kelurahan Wates
22
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Berdasarkan tujuan dan sasaran jangka menengah Kelurahan maka rencana program
dan kegiatan, indikator kinerja program dan kegiatan, target kinerja program serta kerangka
pendanaan adalah sebagaimana diuraikan dalam tabel 5.1 dan tabel 5.2.
23
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Perumusan indikator kinerja SKPD Kelurahan Wates yang merupakan indikator kinerja
program yang bersifat hasil (outcomes) tahun 2011 – tahun 2013 merupakan realisasi kinerja
yang telah dilaksanakan dan tahun 2014 – tahun 2016 merupakan target kinerja yang
direncanakan yang dituangkan.
Indikator Kiner Kelurahan Wates yang pencapaiannya berkait langsung dengan
pencapaian Indikator Kinerja Daerah sebagaimana tabel 6.1 dan Indikator Kinerja
Kelurahan Wates yang dilaksanakan sebagaimana tabel 6.2 berikut:
Tabel 6.1
Indikator Kinerja SKPD Kelurahan Wates Kulon Progo yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No. Indikator
Kondisi Kinerja pada awal periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
Kinerja pada akhir periode
RPJMD Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Capaian
peningkatan kualitas pelayanan kelurahan (%)
-
45,94 45,94 45,94 45,94 55,36 55,36
24
BAB VII
P E N U T U P
Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan dokumen
perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang merupakan pelaksanaan RPJMD. Perubahan
Restra Kelurahan Wates Tahun 2011-2016 dilaksanakan untuk lebih meningkatkan akselerasi
pembangunan daerah guna mencapai visi dan misi Bupati Kulon Progo Tahun 2011-2016 yang
lebih terukur dan akuntabel sesuai dengan Perubahan RPJMD Kabupaten Kulon Progo Tahun
2011-2016. Kinerja dan keuangan daerah tahun 2011-2013 yang tercantum dalam dokumen ini
merupakan realisasi capaian kinerja yang telah dilaksanakan, sebagai bahan evaluasi sekaligus
pijakan perencanaan kinerja tahun 2014-2016.
Perubahan Rencana strategis ini selanjutnya akan menjadi alat untuk mengukur kinerja
pelayanan Kelurahan Wates dan menjadi pedoman bagi Kelurahan Wates untuk menyusun
program dan kegiatan tahun 2015 – 2016 serta untuk mengisi kekosongan dokumen perencanaan
pada masa transisi tahun 2017.
Untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan Perubahan Renstra Kelurahan Wates
Tahun 2011- 2016, maka Kelurahan Wates berkewajiban untuk melakukan upaya penyelarasan
terhadap penjabaran Perubahan Renstra Tahun 2011-2016 ke dalam Rencana Kerja (Renja)
Kelurahan Wates Tahun 2015-2016 dan masa transisi Tahun 2017. Kelurahan Wates Kabupaten
Kulon Progo juga berkewajiban melakukan monitoring, pengendalian dan evaluasi capaian
kinerja dan keuangan guna pencapaian target atau rencana kinerja dan keuangan yang ditetapkan
pada tahun berjalan dan akhir tahun Renstra Tahun 2011-2016.
Wates, 19 Agustus 2014
Lurah Wates
R.SIGIT PURNOMO,S.I.P. Penata Tk. I, III/d
NIP. 19680212 1991031003