Post on 14-Jan-2020
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi i
Daftar Tabel ii
BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Landasan Hukum 2 1.3 Maksud dan Tujuan 4 1.4 Sistematika Penulisan 5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN 8 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Kesehatan 8 2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan 35 2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan 38 2.4 Tantangan
Kesehatan
dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas 40
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS KESEHATAN 43 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Kesehatan
43
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
46
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Provinsi 47 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
48
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis 50
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN 51
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 56
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN 58
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN 66
BAB VIII PENUTUP 70
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Rekapitulasi Pegawai Dinas Kesehatan Tahun 2016 35
Tabel 2 Kesesuaian Persyaratan Jabatan Struktural PelaksanaUrusan Kesehatan
36
Tabel 3 KualifikasiPegawai Jabatan Fungsional di RSUD dan Puskesmas 36
Tabel 4 Jenis Tenaga Dinas Kesehatan berdasarkan PNS dan Non PNS 37
Tabel 5 Perlengkapan dan Peralatan Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu 37
Tabel 6 Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2010 - 2015
38
Tabel 7 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021
51
Tabel 8 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021
56
Tabel 9 Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
66
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebagai Kabupaten yang baru berusia 17 tahun, sudah banyak yang dilakukan
pemerintah untuk mengisi pembangunan, dapat dilihat akses-akses masyarakat yang
terpenuhi seperti infrastruktur jalan perdesaan, jalan perkotaan, infrastruktur kesehatan,
infrastruktur pendidikan, namun tidak dapat dipungkiri masih ada kekurangan-kekurangan
ataupun ketertinggalan yang harus dicapai, jika dibandingkan dengan Kabupaten/Kota yang
ada di Kabupaten Rokan Hulu, kondisi ini sangat dipengaruhi oleh karena Rokan Hulu
merupakan Kabupaten baru yang dimekarkan berdasarkan Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten
Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna,
Kabupaten Kuantan Sengingi dan Kota Batam sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2008, tentang
Perubahan Ketiga atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999.
Selain sebagai Kabupaten baru juga dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sumber
daya alamnya. Pembangunan daerah Kabupaten Rokan Hulu bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat diberbagai aspek kehidupan, untuk mencapai tujuan dimaksud
Pemerintah Daerah telah menetapkan landasan, arah dan kebijakan yang dituangkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2016-2021 yang telah disahkan, sebagai
acuan Pemerintah Daerah untuk menetapkan kebijakan tahunan/Rencana Kerja Pemerintah
Daerah dalam rangka melaksanakan pembangunan daerah yang berkesinambungan. Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Rokan Hulu bertujuan pada pencapaian
agenda pembangunan daerah yaitu “STRATEGI PEMBANGUNAN DALAM KAWASAN dengan
motto MEMBANGUN DESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI
PEMBANGUNAN ROKAN HULU”. Sebagaimana yang akan dituangkan di dalam Rencana
Strategis dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu.
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat mewujudkan peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan diselenggarakan
dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata,
serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain
ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia) dan keluarga miskin.
Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan : 1. Upaya Kesehatan, 2.
Pembiayaan Kesehatan, 3. Sumber DayaManusia Kesehatan, 4. Sediaan Farmasi, Alat
2
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
Kesehatan dan Makanan, 5. Manajemen dan Informasi Kesehatan, dan 6. Pemberdayaan
Masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan,
epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan
kerjasama lintas sektor. Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan kemandirian
masyarakat serta upaya promotif dan preventif. Pembangunan nasional harus berwawasan
kesehatan, yaitu setiap kebijakan publik selalu memperhatikan dampaknya terhadap
kesehatan.
Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD) Dinas Kesehatan
merupakan suatu dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5
(lima) tahun, yang merupakan turunan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang
disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah. Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu tahun 2016-2021 dibuat sebagai
pedoman bagi aparatur di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu guna
keseragaman pola pikir dan pola tindak dalam melaksanakan tugas dan fungsinya serta
sebagai arah dalam melaksanakan aktivitas pembangunan kesehatan untuk 5 (lima) tahun ke
depan, dimulai tahun 2017 sampai dengan tahun 2021.
1.2. Landasan Hukum
Dalam penyusunan rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu ini dibuat
dengan mengacu pada Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang tertera pada Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004, dimana undang-undang tersebut adalah salah satu pendekatan
penting untuk menunjang kesinambungan pembangunan nasional serta dapat mendorong
efektifitas dan efesiensi melalui sinkronisasi dan peningkatan sinergi program antara pusat
dengan daerah serta pembangunan lintas sektor di daerah. Undang-undang Nomor 25 Tahun
2004 juga dapat dipandang sebagai instrumen bagi kelembagaan perencanaan partisifatif.
Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan
adalah:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak,
Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Sengingi dan Kota Batam
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 34 Tahun 2008, tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
6. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
7. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang
Nomor 9 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan
Informasi Laporan Penyelanggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota;
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional;
17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
18. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019;
4
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2010 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2005-
2025;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Pembentukan dan Penyusunan Perangkat Daerah;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-
2021;
24. Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 33 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Sususun
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan;
25. Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 67 Tahun 2016 tentang Indikator Kinerja Utama
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu;
26. Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 71 Tahun 2017 tentang Rencana Strategis
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021.
1.3. Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu ini disusun sebagai sarana
untuk mencapai dan mendukung penuh visi dan misi Kabupaten Rokan Hulu dan sebagai satu
pedoman yang mencerminkan arah, langkah dan kegiatan yang akan dilakukan Dinas
Kesehatan dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Fokus utama yang dilakukan adalah
mengidentifikasi dan menangani isu-isu strategis yang berkembang dengan sasaran yang
dinamis dan berkelanjutan berdasarkan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai
sebelumnya. Kemudian titik beratnya berorientasi pada tindakan yang nyata, sistematik dan
akuntabel untuk merespon isu-isu strategis yang berkembang sesuai dengan kebutuhan
pembangunan.
5
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
Secara umum esensi dari penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten
Rokan Hulu adalah mengidentifikasi kondisi yang ada pada saat ini, kemudian memprediksi
dan memproyeksikan kondisi yang diinginkan di masa yang akan datang dalam rangka
peningkatan kinerja, sekaligus memenuhi amanat yang terkandung dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku dimana pada pelaksanaan kinerjanya nanti akan
dipertanggung jawabkan kepada Bupati Rokan Hulu atas keberhasilan ataupun kegagalannya.
Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan Renstra Dinas Kesehatan
Kabupaten Rokan Hulu adalah:
1. Menjabarkan visi dan misi pembangunan jangka menengah Kabupaten Rokan Hulu dan
mendukung sepenuhnya visi dan misi tersebut ke dalam bentuk program yang lebih
terarah dan terukur;
2. Sebagai dokumen perencanaan komprehensif yang menjamin konsistensi perumusan
kondisi dan masalah daerah yang ada saat ini, perencanaan arah kebijakan, pembuatan
strategi, sampai kepada pemilihan program strategis yang sesuai guna mengatasi isu
yang berkembang sesuai kebutuhan daerah atas program-program dan kegiatan
pembangunan;
3. Sebagai acuan utama dalam melaksanakan program-program pembangunan selama
lima tahun ke depan yang dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk Rencana Kinerja
Tahunan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rokan
Hulu pada tahun 2017 sampai dengan 2021;
4. Sebagai dasar bagi Bupati Rokan Hulu dalam mengukur dan menilai kinerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu pada setiap akhir pelaksanaan tahun anggaran.
1.4. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu ini dibuat
dengan mengacu pada Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang tertera pada Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 dan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, dimana peraturan perundang-undangan
tersebut adalah salah satu pendekatan penting untuk menunjang kesinambungan
pembangunan nasional serta dapat mendorong efektifitas dan efesiensi melalui sinkronisasi
dan peningkatan sinergi program antara pusat dengan daerah serta pembangunan lintas
sektor di daerah. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 juga dapat dipandang sebagai
instrumen bagi kelembagaan perencanaan partisifatif.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2010 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan
6
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
Jangka Panjang Daerah, Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah maka sistematika penyusunan dokumen rencana strategis Dinas
Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Kesehatan
2.2. Sumber Daya Dinas Kesehatan
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS KESEHATAN
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Kesehatan
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi
3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
Mengemukakan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan dalam lima
tahun mendatang.
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Mengemukakan strategi dan arah kebijakan Dinas Kesehatan dalam lima tahun
mendatang.
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Mengemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran, dan pendanaan indikatif didalam matrik.
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Mengemukakan indikator kinerja Dinas Kesehatan yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Kesehatan dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD.
7
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
BAB VIII PENUTUP
Menjelaskan program transisi untuk kurun waktu satu tahun dan membahas
kaidah-kaidah pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Kesehatan sebagai pedoman
bagi tersusunnya dokumen perencanaan tahunan.
8
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Kesehatan
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Pembentukan dan Penyusunan Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 33
Tahun 2016 tentang Kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas
Kesehatan, yang menyebutkan bahwa Dinas Kesehatan adalah unsur pelaksana urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas
yang berkedudukan dibawah bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Adapun Susunan Organisasi Dinas Kesehatan sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 33
Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas;
2. Sekretaris, terdiri dari:
a. Sub Bagian Program dan Informasi;
b. Sub Bagian Keuangan dan Pengelolaan Aset;
c. Sub Bagian Hukum, Kepegawaian dan Umum;
3. Bidang Kesehatan Masyarakat, terdiri dari:
a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;
b. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga.
4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, terdiri dari:
a. Seksi Surveylans dan Imunisasi;
b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa.
5. Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri dari:
a. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisonal;
b. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan;
c. Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan.
6. Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Kefarmasian, terdiri dari:
a. Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan;
b. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana;
c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan;
9
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
Selanjutnya, tugas dan fungsi Kepala Dinas Kesehatan berserta jajarannya berdasarkan
Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 33 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Sususun Organisasi,
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas, dipimpin oleh seorang kepala dinas yang berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan untuk membantu
Kepala Daerah dalam menyelenggarakan urusan Pemerintahan, yang dijabarkan ke
dalam 9 (sembilan) fungsi, yaitu:
1) Perumusan sasaran urusan pemerintahan di bidang kesehatan;
2) Pengkoordinasian penyusunan tujuan dan program urusan pemerintahan di bidang
kesehatan;
3) Pembinaan dan pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang kesehatan;
4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya;
5) Perumusan dan penetapan rencana trategis dan rencana kerja Dinas sesuai dengan
visi dan misi daerah;
6) Pelaksanaan hubungan kerja dengan SKPD, lembaga/instansi terkait dalam rangka
penyelenggaraan kegiatan Dinas;
7) Pembinaan dan pengembangan karir pegawai Dinas;
8) Pelaksanaan tugas selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang; dan
9) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan Bupati selaku Kepala Daerah.
2. Sekretaris, dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada kepala dinas yang mempunyai tugas merencanakan
operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyedia, mengatur, mengevaluasi
dan melaporkan penyelenggaraan tugas kesekretariatan, meliputi urusan Program dan
Informasi, Keuangan dan Pengelolaan Asset serta Hukum, Kepegawaian, dan Umum,
yang dijabarkan ke dalam 8 (delapan) fungsi, yaitu:
1) Penyiapan perumusan kebijakan operasional tugas administrasi di lingkungan
Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu;
2) Penyusun program teknis Program dan Informasi, Keuangan dan Pengelolaan Asset
serta Hukum, Kepegawaian, dan Umum;
3) Penyelenggara program administrasi umum;
4) Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan
sub bagian;
5) Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan sub bagian;
10
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
6) Merencanakan operasionalisasi pengelolaan Program dan Informasi, Keuangan dan
Pengelolaan Asset serta Hukum, Kepegawaian dan Umum;
7) Memberi tugas kepada bawahan dalam pengelolaan Program dan Informasi,
Keuangan dan Pengelolaan Asset serta Hukum, Kepegawaian dan Umum; dan
8) Penyelenggaraan kedinasan yang bersifat Internal.
Didalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Sekretaris dibantu oleh Kepala Sub Bagian
Program dan Informasi, Kepala Sub Bagian Keuangan dan Pengelolaan Aset dan Kepala Sub
Bagian Hukum, Kepegawaian dan Umum.
Kepala Sub Bagian Program dan Informasi, dipimpin oleh seorang kepala
yangberkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris yang
mempunyai tugas menyusun rencana kebutuhan, pembinaan/pengendalian dalam
bidang penyusunan anggaran serta Perencanaan, evaluasi dan Pelaporan kinerja Dinas,
yang dijabarkan ke dalam 19 (sembilan belas) fungsi, yaitu:
1) Melaksanakan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran Dinas
Kesehatan kabupaten sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;
2) Melaksanakan penyiapan koordinasi penyusunan rencana strategis, pengelolaan
sistem Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan kabupaten dan standar pelayanan
minimal bidang kesehatanserta urusan penatausahaannya;
3) Menyusun kebijakan teknis di bidang pengembangan sistem informasi, pengelolaan
teknologi informasi, dan pengeloaan data informasi;
4) Melaksanakan di bidang pengembangan sistem informasi, pengelolaan teknologi
informasi, dan pengelolaan data dan informasi:
5) Melaksanakan penyusunan rencana kerja (Renja) tahunan dinas beserta dokumen
penunjangnya;
6) Menyusun RKA-SKPD, DPA-SKPD, RKAP-SKPD dan DPPA-SKPD berdasarkan bahan
dan materi dari unit kerja terkait sesuai metodologi dan ketentuan yang berlaku;
7) Menyiapkan bahan dan materi untuk penyusunan LAKIP dan LPPD sesuai data dan
kinerja yang dicapai setiap tahun;
8) Melaksanakan verifikasi internal usulan penyusunan program dan anggaran;
9) Mengumpulkan dan menganalisa data hasil pelaksanaan penyusunan program dan
anggaran di bidang kesehatan;
10) Melaksanakan supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
penyusunan program dan anggaran;
11) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dibidang pengembangan sistem informasi,
pengelolaan teknologi informasi dan pengelolaan data dan informasi;
12) Menyusun profil kesehatan skala kabupaten;
11
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
13) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Tugas Fungsi;
14) Memberi petunjuk kepada bawahan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi
pelaksanaan tugas;
15) Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan dengan memberikan arahan
baik secara tertulis maupun secara lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang
tugasnya masing-masing dan membimbing para bawahan melaksanakan tugas agar
sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;
16) Memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan guna
penyempurnaan lebih lanjut dan menilai kinerja para bawahan berdasarkan
ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan
karier;
17) Memberikan usulan dan saran kepada Sekretaris selaku atasan langsung melalui
telaah staf yang terinci sebagai bahan pertimbangan penyelesaiaan suatu masalah;
18) Melaporkan pelaksanaan tugas kegiatan sub bagian program dan informasi kepada
Sekretaris baik secara lisan maupun secara tertulis; dan
19) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan berkaitan
dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku.
Kepala Sub Bagian Keuangan dan Pengelolaan Aset, dipimpin oleh seorang kepala
yangberkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris mempunyai
tugas menyiapkan bahan penyusunan Keuangan dan perlengkapan, penyimpanan dan
penyaluran, pemeliharaan, penghapusan, pengendalian dan inventarisasi barang
inventaris (pengelolaan asset), yang dijabarkan ke dalam 19 (sembilan belas) fungsi,
yaitu:
1) Merencanakan program kegiatan per tahun anggaran Sub Bagian Keuangan dan
Pengelolaan Asset berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan;
2) Koordinasi dan pengelolaan tatalaksana keuangan dan urusan perbendaharaan;
3) Koordinasi dan pengelolaan akuntansi dan pelaporan keuangan;
4) Melakukan penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan
penggunaan/pemanfaatan Asset;
5) Melakukan penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan penghibahan dan
penghapusan Asset;
12
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
6) Melakukan penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan penatausahaan Asset;
7) Mengelola administrasi dan menyusun program kerja Sub Bagian Keuangan dan
Pengelolaan Asset;
8) Melakukan pembinaan dan memberikan petunjuk teknis pengelola keuangan dan
Pengelolaan Asset;
9) Mengelola tata usaha keuangan dan penyiapan pembayaran gaji pegawai;
10) Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pengelola keuangan dan
pengelolaan asset;
11) Memfasilitasi tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan;
12) Mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Sub Bagian Keuangan dan
Pengelolaan Aset berdasarkan capaian pelaksanaan kegiatan sebagai bahan
penyempurnaannya;
13) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Tugas Fungsi;
14) Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara
lisan agar tugas pokok terbagi habis;
15) Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk
menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
16) Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja
dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
17) Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
18) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku; dan
19) Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif
pilihan dalam pengambilan keputusan.
Kepala Sub Bagian Hukum, Kepegawaian dan Umum, dipimpin oleh seorang kepala
yangberkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris mempunyai
tugas menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan administrasi umum, pelayanan,
koordinasi, urusan umum, surat menyurat, kearsipan, hubungan masyarakat, protokol,
pengembangan pegawai, mutasi pegawai, evaluasi kinerja dan kesejahteraan pegawai,
yang dijabarkan ke dalam 20 (dua puluh) fungsi, yaitu:
13
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
1) Merencanakan program kegiatan pertahun anggaran Subbagian hukum,
kepegawaian dan umum berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman
dalam pelaksanaan kegiatan;
2) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Subbagian Hukum, Kepegawaian, dan Umum secara rutin maupun berkala untuk
pengembangan wawasan pengetahuan dan kemampuan;
3) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok
Subbagian Hukum, Kepegawaian, dan Umum secara rutin maupun berkala sebagai
bahan dasar pemecahan masalah;
4) Mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Subbagian Subbagian Hukum,
Kepegawaian, dan Umum berdasarkan disposisi atasan agar tersedia konsep naskah
dinas yang dibutuhkan;
5) Mengumpulkan data dan menyiapkan bahan usulan kenaikan pangkat, kenaikan gaji
berkala, pensiun, pemberian penghargaan, penempatan formasi, kesejahteraan
pegawai, mutasi dan pemberhentian pegawai, diklat, ujian dinas, izin belajar,
pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai serta pembuatan kartu pegawai
(Karpeg), Asuransi Kesehatan (Askes), Taspen, Kartu Istri/Suami (Karis/Karsu);
6) Menyusun daftar urut kepangkatan (DUK) serta mengelola sistem informasi
manajamen kepegawaian;
7) Menyusun standar kompetensi pegawai, analisis jabatan, analisis beban kerja,
budaya kerja, hukum, kelembagaan, organisasi dan tatalaksana;
8) Menyelenggarakan urusan kehumasan, mengumpulkan, menyusun dan mengolah
bahan data informasi untuk kepentingan masyarakat;
9) Melaksanakan dan mengatur fasilitas rapat, pertemuan dan upacara, serta
melakukan kegiatan keprotokolan, urusan rumah tangga Dinas;
10) Mengatur dan melakukan administrasi perjalanan dinas;
11) Melaksanakan pemeliharaan kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban
kantor, Mengelola Perpustakaan arsip dan dokumentasi serta melaksanakan
pengadaan barang yang dibutuhkan dan mengelola sarana prasarana kantor;
12) Membuat penetapan angka kredit (PAK) jabatan fungsional tenaga kesehatan;
13) Melakukan Pengelolaan Formasi dan Pengadaan pegawai dengan melakukan
analisis kebutuhan dan Perencanaan Pegawai (SDMK);
14) Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara
lisan agar tugas pokok terbagi habis;
14
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
15) Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk
menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
16) Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja
dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
17) Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
18) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku
19) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Tugas Fungsi; dan
20) Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif
pilihan dalam pengambilan keputusan.
3. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, dipimpin oleh seorang kepala yang
yangberkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui
Sekretaris yang mempunyai tugas Melakukan advokasi, koordinasi, menyusun pedoman,
merencanakan dan melaksanakan kegiatan di bidang kesehatan keluarga dan gizi,
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat serta Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Olahraga, yang dijabarkan ke dalam 12 (dua belas) fungsi, yaitu:
1) Menyusun rencana kerja bidang kesehatan keluarga dan gizi, Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan Masyarakat serta Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan
Olahraga;
2) Mengorganisasikan pelaksanaan program kerja di bidang kesehatan keluarga dan
gizi, Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat serta Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga masyarakat;
3) Menyusun pedoman pelaksanaan kerja/ SOP di bidang kesehatan keluarga dan gizi,
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat serta Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Olahraga;
4) Melaksanakan kegiatan bimbingan tekhnis, monitoring, evaluasi dan pelaporan di
bidang kesehatan keluarga dan gizi, Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat serta Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga;
5) Melaksanakan kerjasama lintas program, lintas sektor/unit/bidang yang terkait
dalam upaya kesehatan keluarga dan gizi, Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
15
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
Masyarakat serta Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
masyarakat;
6) Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara
lisan agar tugas pokok terbagi habis;
7) Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk
menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
8) Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja
dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
9) Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
10) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku;
11) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Tugas Fungsi; dan
12) Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif
pilihan dalam pengambilan keputusan.
Didalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat,
dibantu oleh Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat serta Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan
Olahraga.
Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, dipimpin oleh seorang kepala
yangberkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan
Masyarakat yang mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan,
koordinasi dan evaluasi Kesehatan Keluarga dan Gizi, yang dijabarkan ke dalam 17
(tujuh belas) fungsi, yaitu:
1) Merencanakan, melaksanakan dan evaluasi standart pelayanan Kesehatan Ibu
kesehatan anak dan kesehatan Lansia (Kesehatan Maternal dan Neonatal, kesehatan
Balita dan anak pra sekolah, usia sekolah dan remaja serta kesehatan Lansia), serta
peningkatan status gizi masyarakat, perbaikan kualitas asupan pangan dan gizi
masyarkat, berkoordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
2) Menyusun rencana kegiatan dan pelaksanaan program kesehatan keluarga
(Kesehatan Lansia, Kesehatan Usia Subur dan KB, Perlindungan Kesehatan
Reproduksi, Kesehatan Bumil, Kesehatan maternal, kesehatan neonatal dan
16
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
pencegahan komplikasi, Kesehatan Bulin dan nifas, Kesehatan bayi, kesehatan anak
balita dan anak pra sekolah, Anak Usia Sekolah, Kesehatan Anak Remaja, Kesehatan
anak khususnya) serta Menyusun perencanaan dan melaksanakan program
perbaikan Gizi masyarakat dan penanggulangan masalah gizi (penanggulangan
GAKY, penanggulangan KVA, Anemia, Gizi buruk, Gizi lebih, serta pemberian
suplemen Gizi (Vit A, Fe, Mineral mix, PMT);
3) Melaksanakan upaya peningkatan kemampuan manajemen dan pengelolaan
program perbaikan Kesehatan Keluarga dan Gizi masyarakat bagi pengelola
program Puskesmas dalam pencegahan dan penanggulangan masalah gizi;
4) Melaksanakan upaya pemantauan, pencegahan dan penaggulangan KEP, anemia,
GAKY, KVA, gizi lebih dan masalah gizi lainnya;
5) Melaksanakan pengorganisasian, pengembangan dan pembinaan dan penilaian
Posyandu, UPGK dan PMT AS;
6) Berkoordinasi dengan Lintas Program dan Lintas Sektor yang berhubungan dengan
kegiatan dalam rangka pelaksanaan program kesehatan keluarga dan gizi;
7) Melaksanakan surveilans KIA, gizi dan SKPG secara berkala;
8) Melaksanakan peningkatan SDM di bidang Kesehatan Keluarga dan Gizi;
9) Melaksanakan bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi program Kesehatan
Keluarga dan Gizi masyarakat;
10) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Tugas Fungsi;
11) Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara
lisan agar tugas pokok terbagi habis;
12) Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk
menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
13) Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja
dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;;
14) Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
15) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku;
16) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Tugas Fungsi; dan
17
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
17) Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif
pilihan dalam pengambilan keputusan.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, dipimpin oleh
seorang kepala yangberkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Kesehatan Masyarakat yang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan pelaksanaan, evaluasi dan koordinasi koordinasi dan evaluasi Seksi
PromosiKesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, yang dijabarkan ke dalam 15 (lima
belas) fungsi, yaitu:
1) Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi standar pelayanan Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
2) Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Promosi Kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
3) Penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang komunikasi, informasi edukasi
kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumber daya promosi kesehatan, dan
pemberdayaan masyarakat;
4) Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang komunikasi, informasi edukasi
kesehatan,advokasi dan kemitraan, potensi sumber daya promosi kesehatan, dan
pemberdayaan masyarakat;
5) Penyiapan penyusunan norma, standar,prosedur, dan kriteria di bidang
komunikasi, informasi dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi
sumber daya Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
6) Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang komunikasi,
informasi dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumber daya
Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
7) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang komunikasi, informasi dan edukasi
kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumber daya Promosi Kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat;
8) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Tugas Fungsi;
9) Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara
lisan agar tugas pokok terbagi habis;
10) Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk
18
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
11) Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja
dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
12) Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
13) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku;
14) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Tugas Fungsi; dan
15) Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif
pilihan dalam pengambilan keputusan.
Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga, dipimpin oleh
seorang kepala yangberkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Kesehatan Masyarakat yang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan pelaksanaan, evaluasi dan koordinasi koordinasi dan evaluasi Seksi
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja Dan Olahraga, yang dijabarkan ke dalam 18
(delapan belas) fungsi, yaitu:
1) Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan Kesehatan lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Olah Raga berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan
prosedur yang berlaku untuk menjamin terwujudnya lingkungan yang sehat;
2) Melaksanakan kebijakan terkait dengan Program Kesehatan lingkungan, Kesehatan
Kerja dan Olah raga serta melakukan sosialisasi, orientasi serta peningkatan
kapasitas petugas dalam pelaksanaan teknis dan kebijakan;
3) Melaksanakan survailans Kesehatan Lingkungan meliputi Survailans Air, Sanitasi
Dasar, Tempat Pengolahan Makanan dan Tempat –Tempat Umum;
4) Melaksanakan Norma, Standar, Prosedur, Kriteria di bidang Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan olah raga;
5) Melakukan analisis resiko bidang Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja
berdasarkan hasil pemantauan dan Pengujian Laboratorium serta rekomendasi
AMDAL;
6) Melakukan Monitoring, Bimbingan Teknis dan Supervisi pelaksanaan Program
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan olah raga;
7) Melakukan koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor untuk kemajuan program
19
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan olah raga;
8) Melakukan pemantauan dan mengevaluasi pelaksanaan program Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Kerja dan olah raga;
9) Menyusun Pelaporan dan melaksanakan pemutakhiran data program kesehatan
lingkungan, Kesehatan Kerja dan olah raga sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
10) Melakukan pengelolaan dan pengembangan system informasi kesehatan lingkungan
untuk mendukung pelaksanaan program Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja
dan Olah raga;
11) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Tugas Fungsi;
12) Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara
lisan agar tugas pokok terbagi habis;
13) Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk
menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
14) Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja
dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
15) Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
16) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku;
17) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Tugas Fungsi; dan
18) Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif
pilihan dalam pengambilan keputusan.
4. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dipimpin oleh seorang
kepala yangberkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
melalui Sekretaris yang mempunyai tugas Melakukan advokasi, koordinasi, menyusun
pedoman, merencanakan dan melaksanakan kegiatan di bidang Surveilans dan
Imunisasi, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menulardan Pencegahan serta
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa, yang dijabarkan ke dalam 5
(lima) fungsi, yaitu:
20
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
1) Melaksanakan kebijakan Surveilans dan Imunisasi, Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular, Pencegahan serta Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa;
2) Melakukan koordinasi dan penyusunan rencana program serta anggaran Surveilans
dan Imunisasi, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular serta Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
3) Melaksanakan bimbingan tekhnis, pembinaan dan pengawasan Surveilans dan
Imunisasi, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular serta Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
4) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan Surveilans dan Imunisasi, Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular serta Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular dan Kesehatan Jiwa; dan
5) Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif
pilihan dalam pengambilan keputusan.
Didalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit dibantu oleh Kepala Seksi Surveylans dan Imunisasi, Kepala Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular serta Kepala Seksi Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa.
Kepala Seksi Surveylans dan Imunisasi, dipimpin oleh seorang kepala
yangberkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit yang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan
pelaksanaan, koordinasi dan evaluasi Seksi Surveilans dan Imunisasi, yang dijabarkan ke
dalam 13 (tiga belas) fungsi, yaitu:
1) Melakukan koordinasi dan penyusunan rencana program Surveilans Terpadu
Penyakit (STP), Surveilans Penyakit Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I),
Imunisasi dan Sistem Kewaspadaan Dini Respon Kejadian Luar Biasa (KLB), Pasca
Bencana serta Peningkatan Kesehatan Haji dan Matra;
2) Melaksanakan kebijakan, melaksanakan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria
(NSPK), bimbingan tekhnis, pembinaan dan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
Seksi Surveilans dan Imunisasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
3) Melaksanakan kegiatan program Surveilans Terpadu Penyakit (STP), Surveilans
Penyakit Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), Imunisasi dan Sistem
Kewaspadaan Dini Respon Kejadian Luar Biasa (KLB), Pasca Bencana serta
Peningkatan Kesehatan Haji dan Matra;
21
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
4) Melaksanakan bimbingan tekhnis, pembinaan dan pengawasan program Surveilans
Terpadu Penyakit (STP), Surveilans Penyakit Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I), Imunisasi dan Sistem Kewaspadaan Dini Respon Kejadian Luar Biasa (KLB),
Pasca Bencana serta Peningkatan Kesehatan Haji dan Matra;
5) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan program Surveilans Terpadu Penyakit (STP),
Surveilans Penyakit Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), Imunisasi dan Sistem
Kewaspadaan Dini Respon Kejadian Luar Biasa (KLB), Pasca Bencana serta
Peningkatan Kesehatan Haji dan Matra;
6) Menyiapkan bahan penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB);
7) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Tugas Fungsi;
8) Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara
lisan agar tugas pokok terbagi habis;
9) Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk
menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
10) Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja
dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
11) Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;;
12) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku; dan
13) Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif
pilihan dalam pengambilan keputusan.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dipimpin oleh
seorang kepala yangberkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan, pelaksanaan, koordinasi dan evaluasi Seksi Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular, yang dijabarkan ke dalam 12 (dua belas) fungsi, yaitu:
1) Melakukan koordinasi dan penyusunan rencana program serta anggaran program
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2ML) yaitu TB, HIV –
AIDS dan PIMS, ISPA, Diare, Penyakit Tropis Menular Langsung (Kusta dan
Frambusia), Hepatitis dan Typoid serta Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
22
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
Tular Vektor dan Zoonotik (PPTVZ) yaitu Zoonosis, Filariasis dan Kecacingan,
Demam Berdarah dan Chikungunya, Malaria;
2) Melaksanakan kebijakan, melaksanakan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria
(NSPK), bimbingan tekhnis, pembinaan dan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
3) Melaksanakan kebijakan program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Langsung (P2ML) yaitu TB, HIV – AIDS dan PIMS, ISPA, Diare, Penyakit Tropis
Menular Langsung (Kusta dan Frambusia), Hepatitis dan Typoid serta Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (PPTVZ) yaitu Zoonosis,
Filariasis dan Kecacingan, Demam Berdarah, Chikungunya dan Malaria;
4) Melaksanakan bimbingan tekhnis, pembinaan dan pengawasan program
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2ML) yaitu TB, HIV –
AIDS dan PIMS, ISPA, Diare, Penyakit Tropis Menular Langsung (Kusta dan
Frambusia), Hepatitis dan Typoid serta Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tular Vektor dan Zoonotik (PPTVZ) yaitu Zoonosis, Filariasis dan Kecacingan,
Demam Berdarah dan Chikungunya, Malaria;
5) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan program Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular Langsung (P2ML) yaitu TB, HIV – AIDS dan PIMS, ISPA, Diare,
Penyakit Tropis Menular Langsung (Kusta dan Frambusia), Hepatitis dan Typoid
serta Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (PPTVZ)
yaitu Zoonosis, Filariasis dan Kecacingan, Demam Berdarah dan Chikungunya,
Malaria;
6) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Tugas Fungsi;
7) Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara
lisan agar tugas pokok terbagi habis;
8) Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk
menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
9) Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja
dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
10) Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
23
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
11) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku; dan
12) Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif
pilihan dalam pengambilan keputusan.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa, dipimpin oleh seorang kepala yangberkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan, koordinasi dan
evaluasi Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan
Jiwa, yang dijabarkan ke dalam 12 (dua belas) fungsi, yaitu:
1) Melakukan koordinasi dan penyusunan rencana program serta anggaran program
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Diabetes
Melitus dan Gangguan Metabolik, Penyakit Kanker, Penyakit Kronis dan Degeneratif,
Gangguan Indra dan Fungsinal serta Kesehatan Jiwa dan NAPZA;
2) Melaksanakan kebijakan, melaksanakan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria
(NSPK), bimbingan tekhnis, pembinaan dan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa
sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
3) Melaksanakan kebijakan program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Jantung
dan Pembuluh Darah, Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik, Penyakit Kanker,
Penyakit Kronis dan Degeneratif, Gangguan Indra dan Fungsinal serta Kesehatan
Jiwa dan NAPZA;
4) Melaksanakan bimbingan tekhnis, pembinaan dan pengawasan program
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Diabetes
Melitus dan Gangguan Metabolik, Penyakit Kanker, Penyakit Kronis dan Degeneratif,
Gangguan Indra dan Fungsinal serta Kesehatan Jiwa dan NAPZA;
5) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan program Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik,
Penyakit Kanker, Penyakit Kronis dan Degeneratif, Gangguan Indra dan Fungsinal
serta Kesehatan Jiwa dan NAPZA;
6) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Tugas Fungsi;
24
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
7) Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara
lisan agar tugas pokok terbagi habis;
8) Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk
menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
9) Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja
dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
10) Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
11) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku; dan
12) Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif
pilihan dalam pengambilan keputusan.
5. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, dipimpin oleh seorang kepala yang yang
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris
yang mempunyai tugas Melakukan advokasi, koordinasi, menyusun pedoman,
merencanakan dan melaksanakan kegiatan di bidang Pelayanan Kesehatan Primer dan
Kesehatan Tradisional, Pelayanaan Kesehatan Rujukan serta Pembiayaan dan Jaminan
Kesehatan, yang dijabarkan ke dalam 5 (lima) fungsi, yaitu:
1) Penyelenggaraan, perencanaan dan pelaksanaan tugas pada Seksi Pelayanan
Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisional, Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan,
Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan;
2) Penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi dalam rangka penyelenggaraan tugas dan
fungsi pada Seksi Pelayanan Primer dan Kesehatan Tradisional, Seksi Kesehatan
Rujukan, Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan;
3) Penyelenggaraan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan dalam rangka
penyelenggaraan tugas dan fungsi pada Seksi Pelayanan Primer dan Kesehatan
Tradisional, Seksi Kesehatan Rujukan, Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan;
4) Melaksanakan tugas dan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan
peraturan perundang-undangan;dan
5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Kesehatan.
Didalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan
dibantu oleh Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisonal, Kepala
Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan serta Kepala Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan.
25
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisonal, dipimpin
oleh seorang kepala yangberkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pelayanan Kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan, pelaksanaan, koordinasi dan evaluasi Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
dan Kesehatan Tradisional, yang dijabarkan ke dalam 25 (dua puluh lima) fungsi, yaitu:
1) Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program kegiatan pertahun
anggaran Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan kesehatan Tradisional
berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman dalam pelaksanaan
kegiatan;
2) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisional secara rutin
maupun berkala untuk pengembangan wawasan pengetahuan dan kemampuan;
3) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok Seksi
Pelayanan kesehatan Primer dan Kesehatan tradisional secara rutin maupun
berkala sebagai dasar pemecahan masalah;
4) Melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengawasan serta evaluasi untuk
penguatan pelayanan kesehatan primer;
5) Melaksanakan pembinaan dan upaya peningkatan pengelolaan manajemen di
fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP);
6) Melaksanakan pembinaan dan upaya peningkatan kemampuan dalam pengelolaan
berbagai program pelayanan kesehatan di Kabupaten/Kota sesuai
perkembangannya di tatanan Pelayanan Kesehatan Primer;
7) Melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan terhadap Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergency Dasar (PONED);
8) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan dibidang pelayanan kesehatan dan
penunjang pelayanan kesehatan di Puskesmas (UKP, UKM, Perkesmas,
Laboratorium);
9) Melaksanakan pembinaan dan pemantauan upaya peningkatan mutu pelayanan
kesehatan di FKTP;
10) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap Fasilitas Pelayanan kesehatan
yang ada di FKTP;
11) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pelayanan Kesehatan
tradisional di kabupaten Rokan Hulu;
12) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan dibidang pelayanan kesehatan dan
penunjang pelayanan kesehatan pada klinik;
26
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
13) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan dibidang pelayanan kesehatan pada
praktik perorangan;
14) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap quik wins program pelayanan
darah;
15) Melakukan evaluasi, analisa dan pengembangan terhadap kemampuan pelayanan
kesehatan di Fasilitas Pelayananan Kesehatan Tingkat Pertama;
16) Mengevaluasi hasil kegiatan pertahun anggaran Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
dan Kesehatan Tradisional berdasarkan capaian pelaksanaan kegiatan sebagai
bahan penyempurnaannya;
17) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan Seksi Kesehatan Dasar kepada
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan secara periodik sebagai bahan
pertanggungjawaban;
18) Melakukan Pembinaan dan pengawasan kepada FKTP untuk Proses Akreditasi;
19) Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara
lisan agar tugas pokok terbagi habis;
20) Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk
menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
21) Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja
dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
22) Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
23) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku;
24) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Tugas Fungsi; dan
25) Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif
pilihan dalam pengambilan keputusan.
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan, dipimpin oleh seorang kepala
yangberkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan,
koordinasi dan evaluasi Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan, yang dijabarkan ke dalam
17 (tujuh belas) fungsi, yaitu:
27
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
1) Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program kegiatan pertahun
anggaran Seksi pelayanan Kesehatan Rujukan berdasarkan tugas, fungsi dan
Renstra sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan;
2) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Tugas Fungsi;
3) Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif
pilihan dalam pengambilan keputusan;
4) Menginventarisir Permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok seksi
pelayanan Kesehatan Rujukan secara rutin maupun berkala sebagai bahan dasar
pemecahan masalah;
5) Mengkonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Seksi pelayanan Kesehatan
Rujukan berdasarkan disposisi atasan agar tersedia konsep naskah dinas yang
dibutuhkan;
6) Melaksanakan pemantauan, koordinasi,pembinaan, dan pengawasan serta evaluasi
terhadap program/kegiatan sistem informasi manajemen rumah sakit, Pelayanan
Rumah sakit Rujukan, Akreditasi Rumah Sakit, Pembinaan dan Evaluasi Pelayanan –
Pelayanan yang ada di Rumah Sakit (Pelayanan Medik Dasar, Spesialistik,
Perawatan, penunjang Medic, Pelayanan Medic, Penyusunan Network, Pengawasan
Kebijakan Perumahsakitan sesuai bidang tugas pokok pada seksi pelayanan
kesehatan rujukan;
7) Melakukan verifikasi usulan dana DAK dan Bankeu untuk RSUD Kabupaten Rokan
Hulu;
8) Melaksanakan pengecekkan dan telaah kelengkapan persyaratan teknis yang
berkaitan dengan perizinan Rumah Sakit dan sarana kesehatan tertentu;
9) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan Seksi Pelayanan Kesehatan
Rujukan kepada kepala Bidang Pelayanan Kesehatan secara periodik sebagai bahan
pertanggungjawaban;
10) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Tugas Fungsi;
11) Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara
lisan agar tugas pokok terbagi habis;
12) Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk
menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
28
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
13) Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja
dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
14) Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
15) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku;
16) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Tugas Fungsi; dan
17) Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif
pilihan dalam pengambilan keputusan.
Kepala Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan, dipimpin oleh seorang kepala
yangberkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan,
koordinasi dan evaluasi Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan, yang dijabarkan ke
dalam 24 (dua puluh empat) fungsi, yaitu:
1) Membuat perencanaan pembiayaan jaminan kesehatan berdasarkan tugas pokok
dan fungsi serta Renstra Dinas Kesehatan;
2) Menyelenggarakan urusan pembiayaan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin;
3) Menyiapkan bahan terkait kebijakan Pembiayaan Jaminan Kesehatan Masyarakat;
4) Melakukan kerjasama dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat lanjut (FKTL) 2 dan 3
dalam rangka meningkatkan pelayanan bagi peserta Jamkesda;
5) Melakukan bimbingan teknis dibidang pembiayaan jaminan kesehatan;
6) Melakukan supervisi dibidang pembiayaan Jaminan Kesehatan Masyarakat;
7) Melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan pembiayaan Jaminan kesehatan;
8) Meningkatkan kapasitas Sumber Daya manusia pengelola Jaminan pembiayaan
kesehatan di Kabupaten;
9) Melakukan verifikasi dan pengendalian biaya atas klaim rumah sakit yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi peserta Jamkesda;
10) Melakukan konsultasi kegiatan pembiayaan Jaminan kesehatan;
11) Melakukan koordinasi dan sinkronisasi data peserta jamkesda dan peserta BPJS
dengan stakeholder terkait;
12) Melakukan analisa dan validasi data terkait pembiayan Jaminan kesehatan
masyarakat;
29
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
13) Membuat laporan Tahunan terkait penyelenggaraan pembiayaan Jaminan
Kesehatan masyarakat;
14) Koordinasi dan pembinaan berbagai lembaga yang menyelenggarakan jaminan
kesehatan;
15) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Jamkesda dan jamkesmas;
16) Melakukan sosialisasi tentang Jaminan Kesehatan (Kartu Indonesia Sehat) dalam
rangka peralihan status kepesertaan Jamkesda ke BPJS dan seluruh masyarakat
Kabupaten Rokan Hulu menjadi peserta BPJS tahun 2019;
17) Pembiayaan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Dana Alokasi Khusus mulai dari
perencanaan sampai monitoring dan evaluasi;
18) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Tugas Fungsi;
19) Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara
lisan agar tugas pokok terbagi habis;
20) Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk
menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
21) Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja
dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
22) Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
23) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku;; dan
24) Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif
pilihan dalam pengambilan keputusan.
6. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Kefarmasian, dipimpin oleh seorang
kepala yang yangberkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
melalui Sekretaris yang mempunyai tugas Melakukan advokasi, koordinasi, menyusun
pedoman, merencanakan dan melaksanakan kegiatan di bidang Kefarmasian dan Alat
Kesehatan, Pengembangan Sarana dan Prasarana serta Sumber Daya Manusia
Kesehatan, yang dijabarkan ke dalam 4 (empat) fungsi, yaitu:
1) Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang sumber daya kesehatan,
kefarmasian, alat kesehatan, sarana prasarana serta sumber daya manusia
kesehatan;
30
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang sumber daya kesehatan,
kefarmasian, alat kesehatan, sarana prasarana serta sumber daya manusia
kesehatan;
3) Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang sumber daya kesehatan,
kefarmasian, alat kesehatan, sarana prasarana serta sumber daya manusia
kesehatan; dan
4) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang sumber daya kesehatan,
kefarmasian, alat kesehatan, sarana prasarana serta sumber daya manusia
kesehatan.
Didalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan
Kefarmasian dibantu oleh Kepala Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kepala Seksi Seksi
Pengembangan Sarana dan Prasarana serta Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Kepala Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan, dipimpin oleh seorang kepala
yangberkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sumber Daya
Kesehatan dan Kefarmasian yang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan, pelaksanaan, koordinasi dan evaluasi Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan,
yang dijabarkan ke dalam 18 (delapan belas) fungsi, yaitu:
1) Merencanakan kegiatan penyusunan rencana Melaksanakan dan mengevaluasi
program kegiatan seksi kefarmasian, makmin dan alkes berdasarkan tugas, fungsi
dan renstra sesuai prosedur dan ketentuan berlaku agar kegiatan terlaksana secara
baik;
2) Merencanakan program/kegiatan yang berkaitan dengan PBF (Pedagang Besar
Farmasi), PAK (penyalur Alat Kesehatan), Obat, Apotek, Toko Alkes, Toko Obat,
Optikal, Obat, Bahan obat, Obat Tradisional, Bahan Obat tradisional, Obat generik
berlogo, Pelayanan Informasi obat (PIO), penggunaan obat rasional (POR),
Kosmetik, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT), Pangan (Makanan dan
Minuman);
3) Merencanakan kegiatan pengawasan dan pembinaan terhadap sarana Produksi dan
distribusi kefarmasian dan alkes (Industri Obat, Industri obat tradisional, UKOT,
UMOT, PBF, PAK, Kosmetik, PKRT, Pangan, dan sarana lain yang berhubungan
dengan kefarmasian dan alkes);
4) Melakukan telaahan permohonan perizinan /rekomendasi usaha produksi dan
distribusi kefarmasian dan alkes (industri obat, industri kecil obat
tradisional,Usaha Kecil Obat Tradisional, Usaha Menengah Obat Tradisional,
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, PBF, PAK, Kosmetika, Pangan);
31
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
5) Merencanakan program/kegiatan yang berkaitan dengan Pelayanan kefarmasian di
Rumah sakit, Puskesmas, Apotek, klinik;
6) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan pelayanan
kefarmasian di Rumah Sakit, Puskesmas, Apotek dan Klinik bekerja sama dengan
lintas sektor dan program serta Badan, organisasi profesi terkait;
7) Membuat konsep naskah dinas untuk program/kegiatan yang berkaitan dengan
seksi kefarmasian, makanan minuman dan alat kesehatan;
8) Melakukan penyusunan Profil kefarmasian, LAKIP, RENJA, Pemutakhiran data
sarana produksi dan disribusi kefarmasian (obat, alkes, pangan, kosmetik, obat
tradisional, PKRT) Laporan bulanan dan Laporan tahunan kegiatan;
9) Melakukan koordinasi, pembinaan, monev Pelaksanaan program dan pelaporan
kefarmasian, obat, obat tradisional, alkes, makmin, kosmetik, PKRT Se-Kabupaten
Rokan Hulu;
10) Melaporkan hasil pelaksanaan program/kegiatan secara periodik kepada Kepala
Dinas dan Kepala Bidang secara periodik ssesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar kegiatan terlaksana secara baik;
11) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Tugas Fungsi;
12) Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara
lisan agar tugas pokok terbagi habis;
13) Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk
menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
14) Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja
dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
15) Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
16) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku;
17) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Tugas Fungsi; dan
18) Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif
pilihan dalam pengambilan keputusan.
32
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
Kepala Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana, dipimpin oleh seorang kepala
yangberkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sumber Daya
Kesehatan dan Kefarmasian yang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan, pelaksanaan, koordinasi dan evaluasi Seksi Pengembangan Sarana dan
Prasarana, yang dijabarkan ke dalam 18 (delapan belas) fungsi, yaitu:
1) Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program kegiatan pertahun
anggaran seksi Pengembangan Sarana Kesehatan berdasarkan tugas, fungsi dan
Renstra sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan;
2) Menyusun rencana kegiatan inventarisasi data sarana/prasarana kesehatan
meliputi rumah sakit, puskesmas dan jaringanya, Gudang Farmasi Kabupaten serta
Laboratorium Kesehatan Daerah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku;
3) Melaksanakan pembinaan dan bimbingan yang menyangkut dengan tugas dan
fungsi kegiatan seksi Pengembangan Sarana Kesehatan;
4) Menyusun rencana Pengadaan sarana/prasarana kesehatan sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku;
5) Menyusun rencana kegiatan pengawasan pelaksanaan pembangunan baru,
perbaikan dan pemeliharaan sarana/prasarana kesehatan sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku;
6) Melakukan pengawasan terhadap proses pelaksanaan pembangunan dan
pemeliharaan/perbaikan sarana kesehatan sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku;
7) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan dan
pemeliharaan/perbaikan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku;
8) Melaksanakan serah terima pekerjaan pembangunan dan pemeliharaan/perbaikan
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku;
9) Mengevaluasi hasil kegiatan pengembangan sarana kesehatan sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku;
10) Melaporkan hasil kegiatan pengembangan sarana kesehatan sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku;
11) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Tugas Fungsi;
12) Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara
lisan agar tugas pokok terbagi habis;
33
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
13) Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk
menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
14) Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja
dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
15) Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
16) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku;
17) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Tugas Fungsi; dan
18) Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif
pilihan dalam pengambilan keputusan.
Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, oleh seorang kepala
yangberkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sumber Daya
Kesehatan dan Kefarmasian yang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan, pelaksanaan, koordinasi dan evaluasi Seksi Pengembangan dan
Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, yang dijabarkan ke dalam 20 (dua
puluh) fungsi, yaitu:
1) Menyusun rencana, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pada seksi Sumber
Daya Manusia Kesehatan;
2) Melakukan pemetaan, perencanaan Sumber Daya Manusia Bidang Kesehatan,
Registrasi Tenaga Kesehatan, Akreditasi Pelatihan serta Pembinaan terhadap
kegiatan Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan;
3) Melaksanakan Penyusunan Sistem Data dan Informasi Sumber Daya Manusia
Kesehatan (SDMK) serta Pemetaan dan Perencanaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan;
4) Melaksanakan Penyusunan tentang Perencanaan, Pengembangan, dan
Pendayagunaan Tenaga Kesehatan sesuai peraturan yang berlaku, meliputi
Perencanaan Kebutuhan, Pemerataan/ Pendistribusian, Pengembangan Sumber
Daya Manusia Kesehatan;
5) Melaksanakan Penyusunan Perencanaan Kegiatan Sumber Daya Manusia Kesehatan
(SDMK);
34
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
6) Melakukan Pemantauan, Evaluasi, Pelaporan dan Pendayagunaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan Dalam Negeri dan Luar Negeri;
7) Melaksanakan Program Pendidikan Berkelanjutan dalam rangka Pengembangan
Kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan berdasarkan Kebutuhan program di
Kabupaten Rokan Hulu (Tugas Belajar (tubel) & Program Pendidikan Dokter
Spesialis- Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis- Berbasis Kompetensi (PPDS-
PPDGS-BK);
8) Melaksanakan Penilaian Pengajuan Permohonan Akreditasi Pelatihan di Lingkungan
Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu;
9) Melaksanakan kegiatan Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI);
10) Melaksanakan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Daerah Khusus
(Nusantara Sehat);
11) Melaksanakan Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan di Kabupaten Rokan Hulu;
12) Melaksanakan kegiatan pendataan SDMK Kesehatan yang bertugas di Kabupaten
Rokan Hulu baik mandiri, swasta maupun pemerintah serta dan Pengelolaan
Registrasi (Pendaftaran, penerbitan, pengawasan, pembinaan dan pencabutan bagi
Tenaga Kesehatan sesuai dengan aturan yang berlaku;
13) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Tugas Fungsi;
14) Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara
lisan agar tugas pokok terbagi habis;
15) Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk
menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
16) Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja
dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
17) Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
18) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku;
19) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Tugas Fungsi; dan
35
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
20) Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif
pilihan dalam pengambilan keputusan.
7. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan, terdiri dari:
1) Rumah Sakit Umum Daerah: 1 unit
2) Puskesmas: 21 unit
3) Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK)
4) Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda)
2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan
a. Sumber Daya Manusia
Pengelolaan sumber daya manusia merupakan pengaturan dan pengambilan
kebijakan yang jelas, terarah dan berkesinambungan mengenai sumber daya manusia
pada suatu organisasi dalam rangka memenuhi kebutuhannya baik pada jumlah maupun
kualitas yang paling menguntungkan sehingga organisasi dapat mencapai tujuan secara
efisien, efektif, dan ekonomis. Organisasi modern menempatkan karyawan pada posisi
terhormat yaitu sebagai aset berharga (brainware) sehingga perlu dikelola sebagaimana
mestinya baik saat penerimaan, selama aktif bekerja maupun setelah purna tugas.
Peningkatan sumber daya manusia dalam jumlah yang cukup memadai merupakan
salah satu kebijakan manajemen untuk mewujudkan pelayanan kepada masyarakat
Kabupaten Rokan Hulu dan sekitarnya. Jumlah sumber daya manusia disesuaikan
dengan tugas, fungsi dan beban kerja yang ada sehingga operasional Dinas Kesehatan
dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Dalam melaksanakan peran, tugas pokok dan fungsinya, Dinas Kesehatan masih
mengalami hambatan terutama pada sumber daya manusia dan perangkat
penunjangnya. Sumber daya manusia di Dinas Kesehatan masih terbatas jumlahnya
termasuk kapasitas maupun kapabilitasnya.
Sumber daya Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu terlihat pada jumlah pegawai,
latar belakang pendidikan dan pangkat dan golongan pegawai. Pegawai Dinas Kesehatan
dapat di lihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1 Rekapitulasi Pegawai Dinas Kesehatan
Tahun 2016
No
Kualifikasi
Dinas Kesehatan
RSUD
Puskesmas dan Pustu/ Poskesdes
Labkesda
IFK
Jumlah Total
A Golongan
Golongan IV 4 3 4 0 0 11
Golongan III 41 111 269 2 2 425
36
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
Golongan II 10 61 115 2 1 189
Golongan I 0 6 0 0 0 6
B Eselon
Eselon II 1 0 0 0 0 1 Eselon III 5 4 0 0 0 9 Eselon IV 15 9 40 2 2 68
Fungsional Umum
34 44 36 2 0 116
Fungsional Tertentu
0 124 312 0 1 437
C Pendidikan
S3 0 0 0 0 0 0
S2 4 19 2 1 0 26
S1 30 49 87 0 2 168
Diploma 13 75 164 0 1 253 SLTA 8 32 135 3 0 178
SLTP 0 3 0 0 0 3
SD 0 3 0 0 0 3
Tabel 2 Kesesuaian Persyaratan Jabatan Struktural
PelaksanaUrusan Kesehatan
No
Eselon Jumlah Jabatan
Jabatan yang terisi
Kesesuaian
Pendidikan Diklatpim Pangkat
1 Eselon II 1 1 S1 PIM III IV b
2 Eselon III 8 8 S1/S2 PIM III/PIM IV IIIc/IIId
3 Eselon IV 69 69 D3/S1 PIM IV IIIa/IIIb
Jumlah 78 78
Tabel 3
KualifikasiPegawai Jabatan Fungsional di RSUD dan Puskesmas
No Jenis Tenaga RSUD Puskesmas dan
Jaringannya Jumlah
I Fungsional Tertentu
Dokter Spesialis 16 0 16 Dokter Umum 8 20 28 Dokter Gigi 2 9 11 Perawat 54 109 163 Perawat Gigi 2 6 8 Bidan 11 114 125 Apoteker 3 0 3 Asisten Apoteker 8 14 22 KesehatanMasyarakat 1 15 16 Penyuluh Kesehatan 0 0 0 Gizi 2 9 11 Elektromedik 1 0 1
37
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
Kesling 1 6 7
Fisiotherapi 4 1 5
Rekam Medis 2 0 2
Analis 7 18 25
Radiografer 2 0 2
II FungsionalUmum 44 27 71
Tabel 4 Jenis Tenaga Dinas Kesehatan berdasarkan PNS dan Non PNS
NAMA UNIT KERJA
PNS
NON PNS JUMLAH TOTAL PTT HONORER TKS
DINAS KESEHATAN 55 0 38 6 99
RSUD 181 0 281 65 527
PUSKESMAS DAN PUSTU/POSKESDES 388 179 192 235 994
LABKESDA 4 0 2 2 8
IFK 3 0 2 1 6
Jumlah 631 179 515 309 1.634
b. Sarana dan Prasarana
Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya pegawai juga didukung oleh peralatan dan perlengkapan sebagai berikut:
1. Puskesmas 21 unit yang terdiri dari rawat inap 8 puskesmas dan non rawat inap 13
puskesmas
2. Puskesmas pembantu sebanyak 78 unit
3. Poskesdes sebanyak 47 unit
4. Rumah sakit umum sebanyak 1 unit
5. Instalasi farmasi 1 sebanyak unit
6. Labkesda sebanyak 1 unit.
Tabel 5 Perlengkapan dan Peralatan Dinas Kesehatan
Kabupaten Rokan Hulu
No Jenis Barang Dinas Puskesmas IFK Labkesda
1 Gedung kantor 3 267 1 1
2 Kendaraan Roda 4 15 25 2
3 Kendaraan Roda 2 20 121 1 1
4 Meja ½ biro 27 666 6 4
5 Meja 1 biro 24 103 2 2
6 Meja eksekutif 1 2
7 Kursi putar tinggi 26 21 2 2
8 Kursi putar pendek 30 311 4 5
9 Kursi staf 30 150 5 3
10 Lemari Arsip 30 35 3 4
38
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
No Jenis Barang Dinas Puskesmas IFK Labkesda
11 Filling Kabinet 35 30 4 3
12 Brankas 3
13 Mesin Tik 1
14 Mesin Fotocopy 1
15 Laptop/Notebook 20 11
16 Komputer PC 12 150 3 3
17 Komputer Server 1 1
18 Printer 10 99 3 2
19 Scanner 3 3
20 Mesin Genset 1 21
21 Proyekto 2 5
22 Camera 3 7
23 Sound system 2 7
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan
Adapun capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Dinas Kesehatan yang merupakan
SPM berdasarkan Permenkes No.741/Menkes/SK/IX/2008 dan kemudian diturunkan melalui
Peraturan Bupati Rokan Hulu No. 15 Thun 2009,adalah sebagai berikut:
Tabel 6 Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu
Tahun 2010 – 2015
No
Indikator Target Tahun(%) Realisasi Capaian(%)
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2010 2011 2012 2013 2014 2015
I PELAYANAN KESEHATAN DASAR
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4)
90 92 94 95 96 96 88.4 92.2 85.8 99.7 92.8 93.3
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang di tangani
65 68 70 75 78 80 19.1 100. 78.3 55.0 30.5 29.5
3 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
85 90 90 90 90 90 92.9 99.1 96.3 94.3 84.0 92.1
4 Cakupan pelayanan nifas
85 90 90 90 90 90 90.0 95.3 95.5 94.4 92.1 92.3
5 Cakupan neonatal risti/ komplikasi yang ditangani
80 80 80 80 80 80 19.1 85.0 99.9 24.7 13.0 12.5
6 Cakupan kunjungan bayi
90 90 90 90 90 90 80.2 87.8 93.1 90.4 87.1 92.4
7 Cakupan desa/ 80 82 90 95 100 100 79.7 86.9 90.9 85.0 88.9 79.1
39
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
kelurahan Uci
8 Cakupan pelayanan anak balita
90 92 94 96 98 100 82.8 67.6 80.5 68.9 69.6 88.9
9 Cakupan pemberian makanan Pendamping ASI pada anak usia6 s/d 24 bulan dari keluarga miskin
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
10 Balita gizi buruk yang mendapat perawatan
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
100 100 100 100 100 100 58.3 99.0 99.8 97.7 96.2 97.2
12 Cakupan peserta KB Aktif
70 77 83 90 97 100 64.2 66.0 71.1 69.9 77.9 82.4
13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
Acute Flacid Paralysis (AFP) rateper 1
3 3 3 3 3 3 0.0 0.0 2.9 3.0 3.0 1.6
Penemuan penderita pneumonia balita
88 90 94 96 98 100 70.0 0.6 2.1 80.0 1.9 1.7
Penemuan pasien baru TB BTA positf
70 70 70 70 70 70 37.2 67.0 27.1 53.3 87.5 56.8
Penderita DBD yang ditangani
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Penemuan penderita diare
90 90 100 100 100 100 100 60.0 54.9 100 100 87.5
14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 97.0
15 Cakupan pemberian Vitamin A
90 95 100 100 100 100 91.3 93.0 85.4 94.4 92.7 98.5
16 Cakupan pengobatan penderitaTB
80 80 80 80 80 80 7.6 80.0 27.1 80.0 100 94.2
II PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
1 Cakupan 100 100 100 100 100 100 96.0 100 100 95.0 94.0 96.0
40
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
pelayanan
kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
2 Cakupan pelayan gawat darurat level Satu di RSUD
100 100 100 100 100 100 48.8 100 100 100 100 100
3 Cakupan ibu hamil risti yang dirujuk
80 82 85 90 95 100 20.6 100 99.9 80.8 19.5 26.0
III PENYELIDIKANEPIDEMIOLOGIDANPENANGGULANGANKEJADIANLUARBIASA(KLB)
1 Cakupan desa/ kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24jam
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
IV PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1 Cakupan desa siaga aktif
30 40 50 60 70 80 61,4 20,0 20,3 37,3 100 100
2 Cakupan posyandu aktif
45 50 55 60 65 70 39,4 47,9 58.8 62,8 65,9 70,7
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan
Berdasarkan analisis situasi perkembangan di atas, dilakukan identifikasi faktor-faktor
internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) yang berpengaruh
terhadap pencapaian visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Rokan Hulu Tahun
2016-2021. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kekuatan (Strength)
a. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Pembentukan
dan Penyusunan Perangkat Daerah, Dinas Kesehatan dan Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Rokan Hulu yang dijabarkan dalam Peraturan Bupati Rokan Hulu
Nomor 33 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Sususun Organisasi, Tugas dan Fungsi
serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
b. Adanya kesempatan untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui
pendidikan formal dan diklat fungsional;
c. Tersedianya sumberdaya manusia yang relatif proporsional dari berbagai disiplin
ilmu dan jenjang pendidikan, guna menunjang tugas pokok dan fungsi Dinas
Kesehatan;
d. Struktur organisasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu telah terisi oleh
Pejabat dan staf yang mendukung pelaksanaan tugas-tugas dan fungsi Dinas
Kesehatan dengan tingkat pendidikan yang cukup memadai;
41
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
e. Pola kerja di Dinas Kesehatan yang sistematik dan terjadwal sehingga bisa
memberikan hasil yang optimal, efisien, dan efektif;
f. Hubungan kerja dan koordinasi yang baik antara pimpinan dan staf Dinas
Kesehatan sehingga tercipta suasana kerja yang kondusif dan nyaman.
2. Kelemahan (Weakness)
a. Belum semua kegiatan yang menunjang tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan
didukung oleh team work yang terpadu;
b. Dalam pelaksanaannya, perencanaan pembangunan kesehatan sering tidak tepat
waktu/tidak sesuai jadwal yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan proses dan
mekanismenya yang membutuhkan siklus waktu yang panjang dalam rangkaian
kegiatan yang berurutan;
c. Belum terupdatenya data-data tentang kesehatan yang tersusun secara sistematis
dan akurat sehingga menimbulkan kendala dalam perencanaan pembangunan
kesehatan yang komprehensif dan berkelanjutan;
d. Belum optimalnya monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan program-program
pembangunan kesehatan yang dikaitkan dengan dokumen-dokumen perencanaan.
Monitoring dan evaluasi ini juga sebagai bahan merumuskan keputusan dalam
perencanaan pembangunan kesehatan;
e. Koordinasi perencanaan, baik eksternal dan internal SKPD yang masih lemah;
f. Belum tersedianya sistem informasi perencanaan pembangunan kesehatan yang
memadai dalam upaya mendukung proses perencanaan yang efektif dan efisien.
3. Peluang (Opportunity)
a. Kepemimpinan Kepala Daerah yang visioner, berkomitmen dan berintegritas
sehingga menciptakan pembangunan yang berpatisipatif di Kabupaten Rokan Hulu;
b. Penerapan otonomi daerah yang memberikan kesempatan berprakarsa seluas-
luasnya bagi daerah dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan;
c. Terjadinya hubungan yang harmonis dengan SKPD lain dan juga dengan para
pemangku kepentingan (stakeholders) sehingga dapat menunjang tugas pokok dan
fungsi koordinasi Dinas Kesehatan;
d. Dukungan Pemerintah Pusat dan Provinsi terhadap pelaksanaan pembangunan
kesehatan di daerah;
e. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi;
f. Tuntutan dan aspirasi semakin beragam dengan berbagai kepentingan yang
semuanya harus ditampung dan diperhatikan.
42
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
4. Tantangan/Ancaman (Threat)
a. Pengajuan usulan kegiatan pembangunan dari dinas/instansi belum sepenuhnya
mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Rokan Hulu;
b. Kurangnya partisipasi dan dukungan masyarakat dalam pembangunan kesehatan;
c. Tuntutanterhadap kualitaspelayanankesehatandasar semakin tinggi;
d. Rendahnyarasiotenagakesehatandi
fasilitaspelayanankesehatan(bidan,perawat,tenagagizi, dokter umum,dokter gigi,
dll);
e. Belumkuatnyajejaringsistemrujukanpelayanankesehatan;
f. Belum optimalnya pelaksanaan surveilans penyakit dan kematian berbasis
RS,Puskesmas danMasyarakat;
g. Promosidaninformasikesehatanmasihrendah;
h. Masih kurangnya sarana prasarana kesehatan sehingga masih banyak fasilitas
pelayanan kesehatan belum memenuhi standar;
i. Alokasi Dana pembangunan kesehatan belum mencukupi
j. Masih lemahnya koordinasi dan masih adanya ego sektoral antar SKPD Kabupaten.
43
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
DINAS KESEHATAN
Penentuan isu-isu strategis mutlak menjadi bagian dalam suatu proses perencanaan.
Keberhasilan mengidentifikasi isu-isu strategis dengan tepat pada gilirannya akan membuat
perencanaan disusun menjadi tepat sasaran, efektif, dapat diterima oleh pihak-pihak terkait,
dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017 memberikan penjelasan bahwa yang dimaksud isu-isu strategis adalah kondisi atau hal
yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena
dampaknya yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) di masa datang. Hal-hal yang
menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan
kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, apabila tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan
peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Di samping
itu suatu isu strategis merupakan hal-hal yang bersifat mendasar, jangka panjang, mendesak,
serta menentukan tujuan di masa yang akan datang.
Derajat kesehatan masyarakat memberika nsumbangan yang nyata dalam
meningkatkan daya saing bangsa dalam menghadapi era globalisasi. Pembangunan kesehatan
perlu diupayakan dan diperjuangkan baik oleh pemerintah maupun masyarakat dan seluruh
komponen bangsa di pusat dan daerah. Penyusunan rencana pembangunan kesehatan
dimaksudkan agar program pelayanan kesehatan selaras dengan pembangunan lingkungan
dan perubahan perilaku pola hidup sehat. Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi
Dinas Kesehatan adalah kondisi yang harus diperhatikan dan dikedepankan pada lima tahun
mendatang.
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
DinasKesehatan
Bendasarkan pada permasalahan pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu
berdasarkan sumber daya kesehatan dan evaluasi kinerja, maka dapat disimpulkan bahwa
permasalahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:
1. Lingkup Koordinasi
a. Koordinasi Lintas Program yang belum maksimal terkait dengan tugas pokok dan
fungsi antar Seksi/Sub Bagian, koordinasi meliputi kejelasan peran, tugas pokok
dan fungsi dari masing-masing Seksi/Subbagian sebagai pemegang dan pelaksana
program kesehatan;
b. Koordinasi Lintas Sektor yang masih kurang,masih banyaknya pelaksanaan
program kesehatan yang belum sepenuhnya mendapat dukungan dari lintas
44
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
sektor,seperti kegiatan Pembinaan Posyandu, UKS, Penyediaan air bersih,
Kesehatan kerja, pelayanan KB dan lain-lain;
c. Koordinasi dengan Provinsi/Pusat, adanya program dan kegiatan yang belum
selaras dengan Provinsi/Pusat;
2. Lingkup Fasilitasi
Fasilitasi dari Kabupaten belum semua mendapat dukungan dari Provinsi dan Pusat,
termasuk kebijakan dan anggaran. Diharapkan adanya kesinambungan dan dukungan
dari Provinsi dan Pusat terhadap pelaksanaan program kesehatan.
3. Lingkup Sinkronisasi
Kebijakan kesehatan di tingkat Kabupupaten belum semuanyaselaras dengan kebijakan
di Provinsi/Pusat sehingga berdampak kurang sinkronnya kegiatan di Kabupaten dan
Provinsi/Pusat.
Berdasarkan situasi perkembangan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu
dan analisis SWOT, fokus Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu ditujukan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan dan pembangunan kesehatan yang berkualitas, sehingga
kebutuhan masyarakat terhadap kesehatan dapat dipenuhi untuk masa-masa yang akan
datang.Untuk pemenuhan harapan diatas dibutuhkan tenaga yang handal baik itu sumber
daya manusiadan sumber daya lainnya dalam mendukung pelaksanaan pembangunan
kesehatan kedepan.
Dalam berbagai permasalahan serta perkembangan situasi yang cenderung berdampak
kepada hambatan dimana organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Huluberada pada
lingkup yang tidak saja sebagai perencana, pengendali dan evaluasi pembangunan, justru
lebih banyak mengalami permasalahan dan hambatan didalam perumusan suatu program
kebijakan Pemerintah Daerah. Andaikata tidak didukung oleh berbagai instrumen-instrumen
penyelengara pemerintah dan pembangunan serta lembaga swadaya lainya, fungsi Dinas
Kesehatan tidak dapat berbuat banyak. Karena itu pembangunan kesehatan dapat berjalan
apabila mencakup pada 5 (lima) pendekatan, yakni:
1. Pendekatan Politik;
2. Pendekatan Teknokratik;
3. Pendekatan Partisipatif;
4. Pendekatan Atas-Bawah (Top-Down); dan
5. Pendekatan Bawah-Atas (Bottom-Up).
Pada pendekatan politik memandang bahwa pemilihan Kepala Daerah adalah proses
penyusunan rencana karena rakyat memilih, menentukan pilihannya berdasarkan program-
program pembangunan yang ditawarkan oleh masing-masing Calon Kepala Daerah. Oleh
karena itu rencana pembangunan adalah penjabaran dari agenda-agenda pembangunan yang
45
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
ditawarkan Kepala Daerah pada saat kampanye dalam rencana pembangunan jangka
menengah.
Perencanaan dengan pendekatan teknokratik adalah dilaksanakan dengan
menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja secara
fungsional bertugas untuk itu. Perencanaan dengan pendekatan partisifatif dilaksanakan
dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholder) terhadap pembangunan.
Pelibatan mereka adalah untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki.
Sedangkan pendekatan atas-bawah dan bawah-atas dalam perencanaan dilaksanakan
menurut jenjang pemerintahan. Rencana proses atas-bawah dan bawah-atas diselaraskan
melalui musyawarah yang dilaksanakan baik tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota,
Kecamatan dan Desa. Tahapan Perencanaan Pembangunan terdiri dari 4 (empat) tahapan,
yakni: Penyusunan rencana, Penetapan Rencana, Pengendalian pelaksanaan rencana dan
Evaluasi pelaksanaan rencana.
Dari keempat tahapan diatas diselenggarakan secara berkelanjutan, sehingga secara
keseluruhan membentuk satu siklus perencanaan yang utuh. Tahap penyusunan rencana
dilaksanakan untuk menghasilkan rancangan lengkap suatu rencana yang siap untuk
ditetapkan yang terdiri dari 4 (empat) langkah. Langkah pertama adalah penyiapan
rancangan rencana pembangunan yang bersifat teknokratik, menyeluruh dan terukur.
Langkah kedua, masing-masing instansi pemerintah menyiapkan rancangan rencana
pembangunan yang telah disiapkan. Langkah berikutnya adalah melibatkan masyarakat
(stakeholder) dan menyelaraskan rencana pembangunan yang dihasilkan masing-masing
jenjang pemerintahan melalui musyawarah perencanaan pembangunan. Sedangkan langkah
keempat penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan.
Tahap berikutnya adalah penetapan rencana menjadi produk hukum sehingga
mengikat semua pihak untuk melaksanakannya. Menurut Undang-undang ini, rencana
pembangunan jangka panjang daerah ditetapkan sebagai peraturan daerah, rencana
pembangunan jangka menengah daerah ditetapkan sebagai peraturan daerah, dan rencana
pembangunan tahunan daerah ditetapkan sebagai peraturan Kepala Daerah.
Dalam menghasilkan produk akhir dokumen perencanaan pembangunan dan anggaran
sesuai dengan program dan kegiatan yang telah disusun dalam dokumen perencanaan,
berdasarkan skala prioritas dan kebutuhan serta agenda pembangunan yang telah
diamanatkan di dalam RPJMD Kabupaten Rokan Hulu.
Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dimaksudkan untuk menjamin
tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam rencana melalui
kegiatan-kegiatan koreksi dan penyesuaian selama pelaksanaan rencana tersebut oleh
pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Selanjutnya, Kepala Bappeda menghimpun
46
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
dan menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing
pimpinan lembaga SKPD sesuai tugas dan kewenangannya.
Evaluasi pelaksanaan rencana adalah bagian dari kegiatan perencanaan pembangunan
yang secara sistematis mengumpulkan dan menganalisis data dan informasi untuk menilai
pencapaian sasaran, tujuan, dan kinerja pembangunan. Evaluasi ini dilaksanakan
berdasarkan indikator dan sasaran kinerja yang tercantum dalam dokumen rencana
pembangunan. Indikator dan sasaran kinerja mencakup masukan (input), keluaran (output),
hasil (result), manfaat (benefit) serta dampak (impact). Dalam rangka perencanaan
pembangunan, setiap lembaga baik pusat maupun daerah berkewajiban untuk melaksanakan
evaluasi kinerja pembangunan yang merupakan dan atau terkait dengan fungsi dan tanggung
jawabnya. Dalam melaksanakan evaluasi kinerja proyek pembangunan, lembaga baik pusat
maupun daerah, mengikuti pedoman dan petunjuk pelaksanaan evaluasi kinerja, untuk
menjamin keseragaman metode, materi dan ukuran yang sesuai untuk masing-masing jangka
waktu sebuah rencana. Dengan dilakukannya evaluasi terhadap rencana yang telah disusun
dan ditetapkan akan dapat memberikan gambaran dan sejauhmana rencana tersebut sudah
dapat dilaksanakan. Hasil dari evaluasi akan lebih detail lagi diperoleh data-data dan
informasi secara jelas mengenai pelaksanaan kegiatan, baik keberhasilan, kendala maupun
hambatan dalam pelaksanaan rencana.
Evaluasi yang dilakukan secara berkala dan berkesinambungan akan selalu dijadikan
sebagai dasar untuk mengetahui tingkat capaian kinerja dari instansi sehingga didapatkan
pengambilan keputusan yang tepat dalam menentukan arah dan kebijakan untuk masa yang
akan datang.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Visi adalah cara pandang jauh kedepan kemana dan bagaimana Dinas Kesehatan
Kabupaten Rokan Hulu harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten, eksis, antisipatif,
inovatif, dan produktif, atau dapat juga dikatakan visi adalah suatu gambaran keadaan masa
depan yang diinginkan Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu dalam jangka panjang.
Visi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Kabupaten Rokan Hulu periode Tahun 2016-
2021, yaitu:
“Bertekad Mewujudkan Kabupaten Rokan Hulu Sejahtera
melalui Peningkatan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan, Pendidikan,
Infrastruktur, Kesehatan dan Kehidupan Agamis yang Harmonis dan Berbudaya”
Mengacu pada visi jangka menengah Kabupaten Rokan Hulu di atas dan visi
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu
47
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
mempunyai keinginan untuk mendukung upaya pencapaian visi Pemerintah Kabupaten
Rokan Hulu melalui misi kedua yaitu:
Misi Kedua
“Mewujudkan kualitas sumber daya manusia cerdas dan sehat dilandasi keimanan dan
ketakwaan”
Perwujudan misi yang telah diuraikan diatas, akan ditempuh melalui pelaksanaan
urusan pemerintahan daerah yang terdiri dari kualitas penyelenggara pemerintah,
pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan. Rencana strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Rokan Hulu berisi program yang mendukung kesuksesan pelaksanaan misi Bupati
Rokan Hulu yang kedua.
Dalam menjalankan misi pertama pada Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu tidak
terlepas dari faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Kesehatan yang
dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Provinsi
Pada Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI periode tahun 2015-2019, tidak ada
Visi dan Misi Kementerian Kesehatan, namun mengikuti visi dan misi Presiden Republik
Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong-royong”. Upaya untuk mewujudkan visi ini dengan melaksanakan 7
(tujuh) misi pembangunan, Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan berkontribusi
dalam mewujudkan misi ke 4, yaitu: Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang
tinggi, maju dan sejahtera.
Terdapat 2 (dua )tujuan dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2015 – 2019 untuk
mewujudkan misi tersebut dan prioritas agenda “NawaCita“yaitu:
Meningkatnya status kesehatan masyarakat;
Meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap
risiko social dan finasial di bidang kesehatan.
Peningkatan status kesehatan masyarakat dilakukan pada semua kontinum siklus
kehidupan(life cycle), yaitu bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, kelompok usia kerja,
maternal, dan kelompok lansia.
Tujuan indikator Kementerian Kesehatan bersifat dampak (impact atau outcome)
dalam peningkatan status kesehatan masyarakat, indikator yang akan dicapai adalah:
Menurunnya angka kematian ibu dari 359 per 100.00 kelahiran hidup (SP 2010), 346
menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2012)
Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup.
Menurunnya persentase BBLR dari 10,2% menjadi 8%.
48
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat,
serta pembiayaan kegiatan promotif dan preventif.
Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.
Sedangkan dalam rangka meningkatkan daya tanggap (responsiveness) dan
perlindungan masyarakat terhadap risiko social dan finansial di bidang kesehatan, maka
ukuran yang akan dicapai adalah:
Menurunnya beban rumah tangga untuk membiayai pelayanan kesehatan setelah
memiliki jaminan kesehatan, dari 37% menjadi 10%
Meningkatnya indeks responsiveness terhadap pelayanan kesehatan dari 6,80 menjadi
8,00.
Dengan mempedomani Renstra Kementerian Kesehatan RI dan Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi Riau, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu tidak memiliki visi
dan misi khusus melainkan sepenuhnya mengikuti, mendukung dan melaksanakan arah
kebijakan pembangunan kesehatan kedepan seperti yang dituangkan dalam Renstra
Kementerian Kesehatan dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
1. Rencana Tata Ruang Wilayah
Rencana pengembangan prasarana kesehatan di Kabupaten Rokan Hulu
didasarkan pada perhitungan proyeksi kebutuhan dengan menggunakan pendekatan
standar jumlah penduduk yang akan dilayani dari masing-masing jenis prasarana
kesehatan. Rencana pengembangan prasarana kesehatan di Kabupaten Rokan Hulu
hingga tahun 2032, diantaranya meliputi:
a. Peningkatan pelayanan RSUD Pasir Pangaraian dan Rumah sakit yang ada di
Kecamatan Tambusai Utara dan Pagaran Tapah Darussalam;
b. Pengembangan dan peningkatan pelayanan prasarana puskesmas di
setiapibukota kecamatan dan atau Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) sesuai
dengan apa yang telah ditetapkan dalam Rencana Struktur Ruang Kabupaten
Rokan Hulu
c. Pengembangan prasarana kesehatan pendukung lainnya, meliputi Balai
Pengobatan/Klinik, BKIA/Rumah Bersalin, Praktek Dokter dan Apotek sesuai
dengan kebutuhan dan standar pemenuhan fasilitas kesehatan
Beradasarkan hasil perhitungan kebutuhan dan standarnya, hingga tahun 2032,
Kabupaten Rokan Hulu akan minimal perlu menyediakan 4 unit rumah sakit, 39 unit
Puskesmas, 120 unit Puskesmas Pembantu dan 120 unit puskesmas keliling. Untuk
49
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
fasilitas posyandu, sampe dengan tahun 2032 jumlah yang ada sekarang masing
mencukupi.
2. Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Kajian lingkungan hidup strategis merupakan suatu bentuk strategik untuk menuntun,
mengarahkan dan menjamin agar tidak terjadinya inkonsistensi terhadap lingkungan yang
berkelanjutan baik itu dalam proses penentuan kebijakan maupun dalam proses rencana
program dan kegiatan yang ada. Maka dari itu setiap produk-produk perencanaan harus
melihat dan menyikapi kajian lingkungan hidup agar perencanaan tersebut sesuai kaidah dan
norma peraturan yang berlaku.
Maksud dan Tujuan dari KLHS ini adalah memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam RPJMD Kabupaten Rokan Hulu,
sekaligus sebagai perwujudan dari amanat Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah.
Arah Kebijakan yang terkandung dalam RPJMD Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2011-
2016 berjumlah 54. Secara umum, Pokja PL menilai bahwa 47 arah kebijakan ini sudah baik
karena masing-masing item arah kebijakan sudah merefleksikan prinsip-prinsip keterkaitan
(antar wilayah, antar waktu, antar sektor dan antar kepentingan), prinsip keseimbangan
(ekonomi, sosial-budaya dan lingkungan hidup), serta prinsip keadilan (antar kelompok
masyarakat dan antar gender). Namun, masih ada 1 arah kebijakan yang perlu penguatan
rekomendasi dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan, pengendalian dan atau
pengawasan pembangunan.
Isu strategis yang dihasilkan dari proses KLHS terdiri dari 9 (sembilan) isu strategis,
yaitu:
1. Pendangkalan dan kekeringan air sungai;
2. Tingginya ancaman kebakaran lahan dan hutan;
3. Meningkatnya luasan wilayah rawan banjir;
4. Terbatasnya kesempatan kerja dan peluang berusaha masyarakat;
5. Tingginya konflik sosial antara masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah,
khusunya dalam pemanfaatan lahan;
6. Pelayanan kesehatan yang bermutu pada tahap preventif, kuratif, dan rehabilitatif
belum seimbang;
7. Rendahnya ketersediaan pangan akibat alih fungsi lahan pertanian menjadi areal
perkebunan;
8. Ketergantungan perekonomian daerah pada komoditas kelapa sawit;
50
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
9. Ketimpangan tingkat kesejahteraan masyarakat.
Pada umumnya, program-program pada RPJMD Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-
2021 memiliki nilai manfaat yang besar dan berdampak positif terhadap beberapa isu
strategis. Namun, terdapat program pembangunan yang memerlukan mitigasi/adaptasi/dan
atau alternatif karena diprakirakan menimbulkan dampak negatif pada isu strategis. Dari
hasil kajian pengaruh didapatkan 1 arah kebijakan dan 1 program prioritas yang
diperkirakan memiliki pengaruh negatif terhadap isu strategis yaitu program: Program
Pembangunan Jalan dan Jembatan dengan Arah Kebijakan Mewujudkan ketersediaan
prasarana jalan dan jembatan yang berkualitas dalam menunjang aktivitas sosial dan ekonomi
masyarakat.
Untuk meminimalkan pengaruh/dampak negatif dari arah kebijakan prioritas dan
program prioritas dirumuskan mitigasi dan alternatif program berdasarkan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan dan rekomendasi KLHS sudah dipaparkan kepada pemangku
kepentingan untuk diintegrasikan ke dalam dokumen RPJMD Kabupaten Rokan Hulu 2016-
2021.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Adapun isu strategis yang menjadi perhatian atau fokus utama dalam hal mewujudkan
pembangunan kesehatan yang responsif dan berkelanjutan menuju Rokan Hulu yang sehat
dan sejahtera pada tahun 2021 yaitu:
a. Pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata dan terjangkau oleh masyarakat,
khususnya masyarakat miskin;
b. Derajat kesehatan masyarakat yang belum optimal;
c. Angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit sertalingkungan sehat
d. Kesadaran dan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan.
51
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan tujuan
sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.
Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya
harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Untuk itu
tujuan disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing
misi. Tujuan jangka menengah Dinas Kesehatan dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 7 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan
Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021
Visi: Bertekad Mewujudkan Kabupaten Rokan Hulu Sejahtera
melalui Peningkatan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan, Pendidikan, Infrastruktur, Kesehatan dan Kehidupan Agamis yang Harmonis dan Berbudaya
Misi Kedua: Mewujudkan kualitas sumber daya manusia cerdas dan sehat dilandasi keimanan dan ketakwaan
No
Tujuan
Sasaran
Indikator Kinerja Utama
Target Kinerja
2017 2018 2019 2020 2021
1 Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia
Meningkatnya Akses Pelayanan Kesehatan
Persentase Sarana dan Prasarana Kesehatan
100 % ( 1 pkm )
100 % ( 1 pkm )
100 % ( 1 pkm )
100 % ( 1 pkm
)
100 % ( 1 pkm )
Menurunnya Rasio Kematian Ibu dan Bayi
Rasio Kematian Ibu
20 Orang
18 Orang 16 Orang 14 Orang
12 Orang
Rasio Kematian Bayi
24 Orang 21 Orang 18 Orang 15 Orang 12 Orang
Prevalensi Gizi Buruk
4 % 3 % 2 % 1 % 0,5 %
Meningkatnya Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar
Jumlah Puskesmas yang Terakreditasi
5 Puskesmas
5 Puskesmas
5 Puskesmas
5 Puskesmas
5 Puskesmas
52
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
Jumlah
Rumah Sakit yang Terakreditasi
- 1 Rumah Sakit
- - -
Meningkatnya Upaya Pencegahan, Pemberantasan, Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular
Persentase Desa/Kelurahan yang Mencapai UCI ≥ 90%
70% 75% 80% 85% 90%
Persentase Keberhasilan Pengobatan TB
65% 70% 75% 80% 85%
Persentase Penduduk yang Mengidap Penyakit Hipertensi, Diabetes Mellitus yang terkontrol
16,30% 16,50% 19,30% 19,50% 19,60%
53
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan dan sasaran. Strategi
ditetapkan dengan maksud untuk memberikan arah, dorongan dan kesatuan pandang dalam
melaksanakan tujuan organisasi. Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu merupakan
upaya-upaya menyeluruh dalam menetapkan kebijakan, program operasional, dan
kegiatan/aktifitas dengan memperhatikan sumber daya yang dimiliki serta lingkungan yang
dihadapi.
Kebijakan Dinas Kesehatan adalah pedoman ataupun rambu-rambu dalam pelaksanaan
tindakan-tindakan tertentu meliputi kebijakan-kebijakan yang ditetapkan Kabupaten Rokan
Hulu, untuk hasil yang maksimal dalam pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan
diperlukan suatu strategi yang menjelaskan tentang pemikiran kedepan secara konseptual,
analisis, realistis yang mengakomodir tentang langkah-langkah yang diperlukan dalam
mencapai dan mempercepat pencapaian tujuan.
Tabel 8 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021
Visi Bertekad Mewujudkan Kabupaten Rokan Hulu Sejahtera melalui Peningkatan Pembangunan
Ekonomi Kerakyatan, Pendidikan, Infrastruktur, Kesehatan dan Kehidupan Agamis yang Harmonis dan Berbudaya
Misi Kedua Mewujudkan kualitas sumber daya manusia cerdas dan sehat dilandasi keimanan dan ketakwaan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya Kualitas Sumber Daya manusia
Meningkatnya Akses Pelayanan Kesehatan
Meningkatkan persediaan Obat dan perbekalan yang bermutu
Peningkatan program pengadaan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan
Menurunnya Rasio Kematian Ibu dan Bayi
Meningkatkan pembinaan dan pelayanan kesehatan ibu dan bayi
Peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak
Meningkatkan Mutu pelayanan kesehatan dasar
Meningkatkan Standarisasi pelayanan Puskesmas dan Rumah sakit
Peningkatan Standarisasi Sertifikasi ISO dan Akreditasi Puskesmas dan Rumah Sakit
Meningkatkan upaya pencegahan, pemberantasan, pengendalian penyakit menular dan tidak menular
Meningkatkan Surveiland pencegahan dan penanggulangan terhadap penyakit melalui pemberian Vaksin imunisasi
Peningkatan Surveilan terhadap penyakit menular dan tidak menular
54
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Program Dinas Kesehatan merupakan penjabaran langkah-langkah yang diambil untuk
menjabarkan kebijakan yang telah ditetapkan. Program adalah kumpulan jegiatan-kegiatan
nyata, sistematis, dan terpadu yang dilaksanakan guna mencapai sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan. Program atau program kerja operasional merupakan upaya untuk
mengimplementasikan strategi organisasi yang meliputi proses penentuan jumlah dan jenis
sumber dana yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana. Adapun rencana
program Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu mengacu atau mempedomani kepada
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman dan Pengelolaan
keuangan Daerah pengganti Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang
Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata
Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha
Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Usulan program dan kegiatan harus dilaksanakan secara komprehensif sesuai dengan
arah pembangunan serta pencapaian target dan sasaran agenda nasional, provinsi dan
kabupaten. Oleh sebab itu, usulan program dan kegiatan perlu dilakukan secara terpadu dan
terintegrasi baik secara lintas sektor, lintas SKPD dan lintas kewilayahan.
a. Program dan Kegiatan Prioritas Pembangunan Daerah
Program dan kegiatan prioritas pembangunan daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun
2017 sampai dengan tahun 2021 telah disinergikan dengan RPJMD Kabupaten Rokan Hulu
Tahun 2016-2021 dan RPJMD Provinsi Riau serta RPJMN, yang terdiri dari prioritas pokok
(dimensi pembangunan sektor unggulan), prioritas wajib (dimensi pembangunan manusia)
dan prioritas pemerataan (dimensi pemerataan dan kewilayahan). Sinergi antara pemerintah
pusat dan daerah juga dibutuhkan agar kebijakan berjalan dengan efektif. Salah satunya
adalah melalui upaya pengutan Kepala Daerah dalam rangka percepatan pertumbuhan. Hal
ini diperlukan untuk menciptakan sinergi antara pembangunan di tataran pusat, provinsi,
kabupaten/kota hingga cakupan wilayah terkecil (desa). Peran Kepala Daerah juga penting
dalam menciptakan koordinasi efektif antara pemerintah daerah dan instansi vertikal.
Keterkaitan antara strategi dan kebijakan, indikator kinerja dan program kegiatan adalah
sebagai berikut:
Sasaran 1: Meningkatnya akses, pemerataan serta kualitas kesehatan, dengan strategi
meningkatkan mutu kesehatan masyarakat (aspek preventif, promotif, dan rehabilitasi
kesehatan) serta arah kebijakan adalah menurunkan angka kesakitan, kematian dan
kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular; meningkatkan kualitas
55
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
kesehatan ibu dan anak; meningkatkan pengembangan pola hidup dan lingkungan yang sehat
dan Meningkatkan standarisasi, sosialisasi, promosi dan kemitraan pelayanan kesehatan.
Program dan kegiatan yang mendukung adalah:
Program pengawasan obat dan makanan, dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya;
2. Peningkatan kapasitas laboratorium pengawasan obat dan makanan.
Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, dengan kegiatan sebagai
berikut:
1. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat;
2. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat;
3. Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan.
Program perbaikan gizi masyarakat, dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Pemberian tambahan makanan dan vitamin;
2. Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat
kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya;
3. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi.
Program pengembangan lingkungan sehat, dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Sosialisasi kebijakan lingkungan sehat.
Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular, dengan kegiatan sebagai
berikut:
1. Penyemprotan/ fogging sarang nyamuk;
2. Pengadaan vaksin penyakit menular;
3. Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak-anak sekolah;
4. Pelayanan pencegahan dan penanggulan penyakit menular;
5. Peningkatan imunisasi;
6. Peningkatan surveillance epidemiologi dan penanggulangan wabah;
7. Surveyland penyakit tidak menular;
8. Pengadaan vaksin penyakit menular (DAK);
9. Pemberantasan penyakit menular bersumber binatang;
10. Penanggulangan krisis kesehatan.
Program standarisasi pelayanan kesehatan, dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Penyusunan standar pelayanan kesehatan;
2. Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan;
3. Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan;
4. Akreditasi rumah sakit;
5. Sertifikasi ISO dan akreditasi puskesmas;
56
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
6. Sertifikasi ISO dan akreditasi puskesmas (DAK);
7. Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan (DAK);
8. Akreditasi rumah sakit (DAK);
9. Akreditasi Labkesda;
10. Akreditasi Labkesda (DAK).
Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia, dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Pelayanan pemeliharaan kesehatan.
Program peningkatan kesehatan ibu melahirkan dan anak, dengan kegiatan sebagai
berikut:
1. Pertolongan persalinan bagi ibu dari keluarga kurang mampu;
2. Pembinaan dan pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi;
3. Jaminan Persalinan (DAK);
4. Dukungan manajemen jaminan persalinan (DAK).
Program pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan, dengan
kegiatan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan;
2. Penilaian tenaga kesehatan teladan dan puskesmas berprestasi.
Strategi meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat (aspek kuratif) serta arah kebijakan
adalah menyiapkan kebutuhan obat-obatan dasar masyarakat, pemenuhan alat kesehatan
yang memadai dan meningkatkan standar pelayanan kesehatan. Program dan kegiatan yang
mendukung adalah:
Program obat dan perbekalan kesehatan, dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan;
2. Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan;
3. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan (DAK).
Program upaya kesehatan masyarakat, dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya;
2. Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan;
3. Peningkatan kesehatan masyarakat;
4. Penyelenggaran penyehatan lingkungan;
5. Penyediaan jasa pelayanan kesehatan;
6. Pembinaan kesehatan kerja, olahraga dan MATRA;
7. Pembinaan pelayanan kesehatan jiwa;
8. Bantuan operasional kesehatan (DAK);
9. Dukungan manajemen kesehatan (DAK).
57
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
Program pengembangan obat asli indonesia, dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Pengembangan standarisasi tanaman obat bahan alam indonesia;
2. Pengembangan dan penelitian teknologi produksi tanaman obat.
Program pelayanan kesehatan penduduk miskin, dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Pelayanan operasi katarak;
2. Pelayanan operasi bibir sumbing;
3. Pelayanan sunatan massal.
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/
puskesmas pembantu dan jaringannya, dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Pembangunan puskesmas;
2. Pembanguan puskesmas pembantu;
3. Pengadaaan puskesmas perairan;
4. Pengadaan puskesmas keliling;
5. Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas;
6. Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu;
7. Pengadaan sarana dan prasarana posyandu;
8. Peningkatan puskesmas menjadi puskesmas rawat inap;
9. Rehabilitasi sedang/berat puskesmas;
10. Rehabilitasi sedang/berat puskesmas (DAK);
11. Rehabilitasi sedang/ berat puskesmas pembantu;
12. Pengadaan puskesmas keliling (DAK);
13. Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas (DAK);
14. Pembangunan puskesmas (DAK);
15. Pengadaaan puskesmas keliling perairan (DAK).
Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit
jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata, dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Pembangunan rumah sakit;
2. Pembangunan instalasi pengolahan limbah rumah sakit;
3. Rehabilitasi bangunan rumah sakit;
4. Rehabilitasi bangunan rumah sakit (DAK);
5. Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit;
6. Pengadaan obat-obatan rumah sakit;
7. Pengadaan ambulance/ mobil jenazah sakit;
8. Pengadaan ambulance/ mobil jenazah sakit (DAK);
9. Pengadaan mebeleur rumah sakit;
58
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
10. Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit (dapur, ruang pasien,
laundry, ruang tunggu dan lain-lain);
11. Pembangunan rumah sakit (DAK);
12. Pembangunan instalasi pengolahan limbah rumah sakit (DAK);
13. Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit (DAK).
Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah
sakit paru-paru/rumah sakit mata, dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Pemeliharaan rutin/ berkala instalasi pengolahan limbah rumah sakit;
2. Pemeliharaan rutin/ berkala alat-alat kesehatan rumah sakit;
3. Pemeliharaan rutin/ berkala mobil ambulance/ jenazah.
Program peningkatan pelayanan kesehatan pada BLUD, dengan kegiatan sebagai
berikut:
1. Pendukung pelayanan kesehatan;
2. Pelayanan kesehatan BLUD RSUD;
3. BLUD Puskesmas Rambah;
4. BLUD Rambah Samo I;
5. BLUD Rambah Samo II;
6. BLUD Puskesmas Rambah Hilir I;
7. BLUD Puskesmas Rambah Hilir II;
8. BLUD Puskesmas Tandun I;
9. BLUD Puskesmas Tandun II;
10. BLUD Puskesmas Tambusai;
11. BLUD Puskesmas Tambusai Utara I;
12. BLUD Puskesmas Tambusai Utara II;
13. BLUD Puskesmas Bangun Purba;
14. BLUD Puskesmas Kepenuhan;
15. BLUD Puskesmas Ujungbatu;
16. BLUD Puskesmas Rokan IV Koto I;
17. BLUD Puskesmas Rokan IV Koto II;
18. BLUD Puskesmas Kunto Darussalam;
19. BLUD Puskesmas Kabun;
20. BLUD Puskesmas Bonai Darussalam;
21. BLUD Puskesmas Pagaran Tapah;
22. BLUD Puskesmas Kepenuhan Hulu;
23. BLUD Puskesmas Pendalian IV Koto.
59
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
b. Program dan Kegiatan Rutin
Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai setiap
tujuan strategisnya, maka langkah operasionalnya harus dituangkan ke dalam program dan
kegiatan indikatif yang mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan
Kabupaten Rokan Hulu. Adapun program dan kegiatan adalah sebagai berikut:
Program pelayanan administrasi perkantoran
Program ini bertujuan untuk meningkatkan sistem pelayanan administrasi
perkantoran dalam menunjang pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat,
dengan kegiatan meliputi:
1. Penyediaan jasa surat menyurat;
2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;
3. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor;
4. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional;
5. Penyediaan jasa kebersihan kantor;
6. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja;
7. Penyediaan alat tulis kantor;
8. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;
9. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor;
10. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor;
11. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan;
12. Penyediaan bahan logistik kantor;
13. Penyediaan makanan dan minuman;
14. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah;
15. Rapat-rapat koordinasi dalam daerah;
16. Penyediaan jasa tenaga teknis kantor;
17. Penyediaan jasa keamanan kantor;
18. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor (DAK);
19. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik (DAK).
Program peningkatan saranan dan prasarana aparatur
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan kerja aparatur dalam
menunjang pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat, dengan kegiatan
meliputi:
1. Pembangunan gedung kantor;
2. Pengadaan mobil jabatan;
3. Pengadaan kendaraan dinas/operasional;
60
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
4. Pengadaan perlengkapan gedung kantor;
5. Pengadaan peralatan gedung kantor;
6. Pengadaan mebeleur;
7. Pengadaan peralatan kerja;
8. Pemeliharaan rutin/ berkala rumah jabatan;
9. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;
10. Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan;
11. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional;
12. Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor;
13. Pemeliharaan rutin/ berkala mebeleur;
14. Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan dan perlengkapan kantor;
15. Rehabiitasi sedang/berat gedung kantor;
16. Rehabiitasi sedang/berat mobil jabatan;
17. Rehabiitasi sedang/berat kendaraan dinas operasional;
18. Pembangunan gedung kantor (DAK);
19. Pengadaan mebeleur (DAK);
20. Pengadaan peralatan kerja (DAK);
21. Pengadaan kendaraan dinas/operasional (DAK).
Program peningkatan disiplin aparatur
Program ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin aparatur dalam rangka
pelaksanaan tugas yang profesional, dengan kegiatan meliputi:
1. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya;
2. Pengadaan pakaian korpri;
3. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu.
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumberdaya aparatur dalam
menunjang pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat, dengan kegiatan
meliputi:
1. Pendidikan dan pelatihan formal;
2. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan.
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
pembangunan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan penyediaan laporan
capaian kinerja dan keuangan, data serta bahan evaluasi pembangunan daerah yang
akurat untuk menunjang pembangunan dan meyelaraskan kegiatan pembangunan,
dengan kegiatan meliputi:
1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi SKPD;
61
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
2. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
3. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun.
Program promosi pembangunan daerah.
Program ini bertujuan untuk menyebarluaskan hasil kinerja pemerintah daerah
sekaligus sebagai sarana promosi daerah, dengan kegiatan meliputi:
1. Pelaksanaan festival pembangunan daerah.
c. Indikator Kinerja Dinas Kesehatan
Indikator Kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang ditetapkan organisasi.
Indikator Kinerja harus merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta digunakan
untuk menilai tingkat kinerja, selanjutnya indikator kinerja dikatakan Baik bila memenuhi
syarat (SMART) sebagai berikut:
Specific: Jelas sehingga tidak ada kemungkinan kesalahan interpretasi.
Measureable (“What gets measured gets managed”): indikator kinerja yang
ditetapkan harus mempresentasikan tentang sesuatu dan jelas ukurannya.Kejelasan
pengukuran akan menunjukkan dimana dan bagaimana cara mendapatkan datanya.
Attributable: Indikator kinerja yang ditetapkan harus bermanfaat untuk kepentingan
pengambilan keputusan. Hal ini menunjukkan bahwa indikator kinerja yang
ditetapkan harus merupakan perwujudan dari data/informasi yang memang
diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Relevant: Indikator kinerja harus sesuai dengan ruang lingkup program dan dapat
menggambarkan hubungan sebab-akibat antar indikator.
Timely: Indikator kinerja yang ditetapkan harus dikumpulkan datanya dan
dilaporkan tepat pada waktunya sebagai bahan pengambilan keputusan.
Indikator Kinerja dalam setiap program/kegiatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan
Hulu disusun guna menjamin pelaksanaan program/kegiatan secara optimal dan terukur
untuk dapat dievaluasi terkait pengembangan ke depan.
62
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Secara rinci, indikator kinerja utama Dinas Kesehatan yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
Tabel 9 Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan
Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No
Indikator Kinerja Utama
Satuan
Kondisi Kinerja pada wal periode
RPJMD
Target Capaian Kondisi Kinerja
pada akhir periode RPJMD
2017
2018
2019
2020
2021
1 Persentase Sarana dan Prasarana Kesehatan
Puskesmas - 100 % (1
pkm)
100 % (1
pkm
100 % (1
pkm
100 % (1 pkm
100 % (1
pkm
100 % (5 pkm)
2 Rasio Kematian Ibu
orang - 20 orang
18 orang
16 orang
14 orang
12 orang
3 Rasio Kematian Bayi
orang - 24 orang
21 orang
18 orang
15 orang
12 orang
4 Prevalensi Gizi Buruk
orang - 4 persen
3 persen
2 persen
1 persen
0.5 persen
10.5 persen
5 Jumlah Puskesmas Yang terakreditasi
puskesmas - 5 pkm
5 pkm
5 pkm
5 pkm
1 pkm
21 pkm
6 Jumlah Rumah Sakit yang terakreditasi
Rumah sakit
- - 1 Ruma
h sakit
- - - 1 Rumah
sakit
7 Persentase desa /kelurahan yang mencapai UCI > dengan 90%
persentase desa
- 70 % 75 % 80 % 85 % 90 % 90 %
8 Persentase keberhasilan pengobatan TB
persen - 65 70 75 80 85 85
9 Persentase penduduk yang mengidap penyakit hipertensi dan Diabetes melitus (DM)
persen - 16.30 %
16.50 %
19.30 %
19.50 %
19.60 %
20 %
63
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 2016-2021
Indikator kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah disusun untuk mengetahui
capaian kinerja setiap aspek fokus menurut bidang urusan penyelenggaraan pemerintahan
daerah dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menyediakan
pelayanan umum dan meningkatkan daya saing daerah sesuai dengan potensi dan keunggulan
daerah yang dikelola secara demokratis, transparan dan akuntabel. Untuk mencapai hasil yang
maksimal, pemerintahan daerah selaku penyelenggara urusan pemerintahan harus dapat
memproses dan melaksanakan hak dan kewajiban berdasarkan asas-asas kepemerintahan
yang baik dan bersih, maka Kepala Daerah wajib melaporkan penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
Pemerintah berkewajiban mengevaluasi kinerja pemerintahan daerah atau disebut
sebagai evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk mengetahui keberhasilan
penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam memanfaatkan hak yang diperoleh daerah
dengan capaian keluaran dan hasil yang telah direncanakan. Berdasarkan tabel diatas, Dinas
Kesehatan memiliki 39 (tiga puluh sembilan) indikator kinerja utama yang dilaksanakan
dalam kurun waktu 2016-2021 yang menguraikan target setiap tahunnya. Evaluasi terhadap
indikator kinerja utama tersebut akan di evaluasi setiap tahunnya untuk menilai kinerja Dinas
Kesehatan dalam upaya peningkatan kinerja untuk mendukung tercapaianya visi dan misi
jangka menengah daerah Kabupaten Rokan Hulu.
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
DINAS KESEHATAN KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN 2016-2021
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
Lokasi 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 16 17 19 1 URUSAN WAJIB
PELAYANAN DASAR
190.768.575 200.873.575 206.089.275 209.274.500 235.560.950 1.042.566.875
1 2 KESEHATAN 190.768.575 200.873.575 206.089.275 209.274.500 235.560.950 1.042.566.875
1 2 1.2.1.1 Dinas Kesehatan 190.768.575 200.873.575 206.089.275 209.274.500 235.560.950 1.042.566.875
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
Meningkatnya akses, Pelayanan kesehatan
Persentase Sarana dan Prasarana Kesehatan
1 2 15 Program obat dan perbekalan kesehatan
Terwujudnya penyediaan obat dan perbekalan kesehatan
5.150.000 5.304.500 5.463.575 5.357.300 5.518.400 26.793.775
1 2 1.2.1.1 15 1 Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
Terpenuhinya kebutuhan obat di puskesmas
602.350 jiwa 641.208 jiwa
1.400.000 666.410 jiwa
1.442.000 692.120 jiwa
1.485.200 724.306 jiwa
1.259.700 758.234 jiwa
1.297.400 758.234 jiwa
6.884.300 21 puskesmas
1 2 1.2.1.1 15 5 Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan
Meningkatnya mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan
16 puskesmas 14 puskesmas
250.000 16 puskesmas
257.500 18 puskesmas
265.225 20 puskesmas
273.100 21 puskesmas
281.800 21 puskesmas
1.327.625 21 puskesmas
1 2 1.2.1.1 15 7 Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan (DAK)
Terpenuhinya kebutuhan obat di puskesmas
602.350 jiwa 641.208 jiwa
3.500.000 666.410 jiwa
3.605.000 692.120 jiwa
3.713.150 724.306 jiwa
3.824.500 758.234 jiwa
3.939.200 758.234 jiwa
18.581.850 21 puskesmas
1 2 16 Program upaya kesehatan masyarakat
Terwujudnya peningkatan kesehatan masyarakat
40.444.200 41.656.700 42.905.950 44.096.400 45.418.950 214.522.200
1 2 1.2.1.1 16 14 Penyelenggaran penyehatan lingkungan
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
40 desa 21 desa 70.000 21 desa 72.100 21 desa 74.200 21 desa 76.400 21 desa 78.600 105 desa 371.300 16 kecamatan
1 2 1.2.1.1 16 1 Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya
Terlayaninya kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya
69.000 jiwa 69.000 jiwa 1.100.000 69.000 jiwa 1.133.000 60.000 jiwa 1.166.900 55.000 jiwa 1.201.900 50.000 jiwa 1.237.900 303.000 jiwa
5.839.700 16 kecamatan
1 2 1.2.1.1 16 16 Penyediaan jasa pelayanan kesehatan
Tersedianya jaminan pelayanan kesehatan penduduk miskin diluar jamkesmas
21.000 jiwa 22.000 jiwa 28.000.000 25.000 jiwa 28.840.000 30.000 jiwa 29.705.200 35.000 jiwa 30.500.000 40.000 jiwa 31.415.000 40.000 jiwa 148.460.200 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 16 40 Bantuan operasional kesehatan (DAK)
Meningkatnya pelayanan kesehatan
21 puskesmas 21 puskesmas
10.093.000 21 puskesmas
10.395.000 21 puskesmas
10.706.850 21 puskesmas
11.028.000 21 puskesmas
11.358.800 21 puskesmas
53.581.650 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 16 41 Dukungan manajemen kesehatan (DAK)
Meningkatnya pelayanan kesehatan
12 bulan 12 bulan 531.200 12 bulan 547.100 12 bulan 563.500 12 bulan 580.400 12 bulan 597.800 60 bulan 2.820.000 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 16 2 Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
Terpeliharanya kesehatan masyarakat
4 kegiatan 10 kegiatan 200.000 10 kegiatan 206.000 10 kegiatan 212.100 10 kegiatan 218.400 10 kegiatan 224.950 50 kegiatan 1.061.450 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 16 9 Peningkatan kesehatan masyarakat
Tersedianya honor kader usila dan kegiatan perkesmas
12 puskesmas 10 puskesmas
100.000 12 puskesmas
103.000 15 puskesmas
106.000 18 puskesmas
109.100 21 puskesmas
112.300 21 puskesmas
530.400 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 16 17 Pembinaan kesehatan kerja, olahraga dan MATRA
Tersedianya data kesehatan calon jemaah haji
240 jemaah haji
275 jemaah haji
200.000 280 jemaah haji
206.000 285 jemaah haji
212.100 290 jemaah haji
218.400 295 jemaah haji
224.900 1.425 jemaah haji
1.061.400 Kabupaten Rokan Hulu
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
Lokasi 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 16 17 19
1 2 1.2.1.1 16 42 Pembinaan pelayanan kesehatan jiwa
Tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) fnstitusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) pecandu Narkotika yang aktif dan pelayanan kesehatan ODGJ berat mendapat pelayanan sesuai standar
- 21 puskesmas
150.000 21 puskesmas
154.500 21 puskesmas
159.100 21 puskesmas
163.800 21 puskesmas
168.700 21 puskesmas
796.100 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 17 Program pengawasan obat dan makanan
Terwujudnya pengawasan obat dan makanan
130.000 133.900 137.800 141.800 146.000 689.500
1 2 1.2.1.1 17 2 Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya
Meningkatnya keamanan pangan dan bahan berbahaya
- 15 IRTP, 45 TPM
50.000 20 IRTP, 50 TPM
51.500 25 IRTP, 55 TPM
53.000 30 IRTP, 60 TPM
54.500 35 IRTP, 65 TPM
56.100 125 IRTP, 275 TPM
265.100 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 17 3 Peningkatan kapasitas laboratorium pengawasan obat dan makanan
Tersedianya reagen labkesda 1 labkesda, 80 damiu, 21 puskesmas
1 labkesda, 85 damiu,
21 puskesmas
80.000 1 labkesda, 90 damiu,
21 puskesmas
82.400 1 labkesda, 95 damiu,
21 puskesmas
84.800 1 labkesda, 100 damiu,
21 puskesmas
87.300 1 labkesda, 105 damiu,
21 puskesmas
89.900 1 labkesda, 105 damiu,
21 puskesmas
424.400 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 18 Program pengembangan obat asli Indonesia
Terwujudnya pengembangan obat asli Indonesia
150.000 153.000 156.000 159.100 162.300 780.400
1 2 1.2.1.1 18 1 Pengembangan standarisasi tanaman obat bahan alam indonesia
Berkembangnya produksi tanaman obat
1 puskesmas 5 puskesmas
100.000 10 puskesmas
103.000 15 puskesmas
106.000 21 puskesmas
109.100 21 puskesmas
112.300 21 puskesmas
530.400 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 18 7 Pengembangan dan penelitian teknologi produksi tanaman obat
Berkembangnya teknologi produksi tanaman obat
10 puskesmas
50.000 15 puskesmas
50.000 21 puskesmas
50.000 21 puskesmas
50.000 21 puskesmas
50.000 21 puskesmas
250.000 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 19 Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
Terwujudnya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
543.400 559.700 576.325 593.400 611.000 2.883.825
1 2 1.2.1.1 19 1 Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
Terlaksananya pengembangan media promosi, cakupan desa siaga aktif dan desa PHBS
145 desa/ kelurahan
145 desa/ kelurahan
250.000 desa/ kelura 257.500 145 desa/ kelurahan
265.225 145 desa/ kelurahan
273.100 145 desa/ kelurahan
281.200 145 desa/ kelurahan
1.327.025 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 19 3 Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan
Terbinanya kader kesehatan di desa
- 587 posyandu
193.400 587 posyandu
199.200 587 posyandu
205.100 587 posyandu
211.200 587 posyandu
217.500 587 posyandu
1.026.400 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 19 2 Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pola hidup sehat
12 desa 8 desa 100.000 10 desa 103.000 12 desa 106.000 12 desa 109.100 12 desa 112.300 54 desa 530.400
1 2 20 Program perbaikan gizi masyarakat
Terwujudnya peningkatan gizi masyarakat
450.000 463.500 477.200 491.300 505.900 2.387.900
Prevalensi Gizi Buruk 1 2 1.2.1.1 20 2 Pemberian tambahan makanan dan vitamin
Meningkatnya status gizi bayi dan balita
95 persen bayi, 87
persen anak balita, 3
kegiatan PMT
16.335 bayi dan 77.246
balita
150.000 16.335 bayi dan 77.246
balita
154.500 16.335 bayi dan 77.246
balita
159.100 16.335 bayi dan 77.246
balita
163.800 16.335 bayi dan 77.246
balita
168.700 81.675 bayi dan
386.320 balita
796.100 Kabupaten Rokan Hulu
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
Lokasi 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 16 17 19 1 2 1.2.1.1 20 3 Penanggulangan kurang
energi protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya
Meningkatnya pengetahuan tenaga gizi
577 posyandu
200.000 577 posyandu
206.000 577 posyandu
212.100 577 posyandu
218.400 577 posyandu
224.900 577 posyandu
1.061.400 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 20 4 Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi
Meningkatnya pemberdayaan masyarakat mencapai keluarga sadar gizi
145 desa/ kelurahan
145 desa/ kelurahan
100.000 145 desa/ kelurahan
103.000 145 desa/ kelurahan
106.000 145 desa/ kelurahan
109.100 145 desa/ kelurahan
112.300 145 desa/ kelurahan
530.400 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 21 Program pengembangan lingkungan sehat
Terwujudnya pengembangan lingkungan sehat
63.400 65.300 67.200 69.200 71.200 336.300
1 2 1.2.1.1 21 3 Sosialisasi kebijakan lingkungan sehat
Terlaksananya sosialisasi kebijakan lingkungan sehat
19 desa 63.400 19 desa 65.300 19 desa 67.200 19 desa 69.200 19 desa 71.200 95 desa 336.300 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 22 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Terwujudnya penurunan angka penyebaran penyakit menular
1.895.000 1.951.850 2.010.050 2.069.700 2.131.300 10.057.900
Persentase Desa UCI 1 2 1.2.1.1 22 8 Peningkatan imunisasi Meningkatnya jumlah desa UCI
11.977 balita 16.155 balita
150.000 16.467 balita
154.500 16.779 balita
159.100 17.091 balita
163.800 17.403 balita
168.700 83.895 balita
796.100 Kabupaten Rokan Hulu
Persentase keberhasilan pengobatan TB
1 2 1.2.1.1 22 5 Pelayanan pencegahan dan penanggulan penyakit menular
Menurunnya angka kesakitan penyakit menular
- 5 penyakit menular
350.000 5 penyakit menular
360.500 5 penyakit menular
371.300 5 penyakit menular
382.400 5 penyakit menular
393.800 25 penyakit menular
1.858.000 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 22 3 Pengadaan vaksin penyakit menular
Tersedianya vaksin dan logistik imunisasi
45 kiur 50 kiur 150.000 100 kiur 154.500 100 kiur 159.100 100 kiur 163.800 100 kiur 168.700 450 kiur 796.100 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 22 13 Pengadaan vaksin penyakit menular (DAK)
Tersedianya vaksin dan logistik imunisasi
45 kiur 50 kiur 250.000 100 kiur 257.500 100 kiur 265.225 100 kiur 273.100 100 kiur 281.200 450 kiur 1.327.025 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 22 15 Penanggulangan krisis kesehatan
Terpenuhinya kegiatan penanggulangan krisis kesehatan (keadaan darurat)
- 2 kegiatan 250.000 2 kegiatan 257.500 2 kegiatan 265.225 2 kegiatan 273.100 2 kegiatan 281.200 10 kegiatan 1.327.025 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 22 4 Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah
Menurunnya angka kesakitan pada anak sekolah
378 sekolah 362 sekolah
200.000 379 sekolah
206.000 379 sekolah
212.100 379 sekolah
218.400 379 sekolah
224.900 379 sekolah
1.061.400 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 22 1 Penyemprotan/ fogging sarang nyamuk
Terkontrolnya DBD didaerah endemis
50 fokus 60 fokus 240.000 70 kokus 247.200 80 fokus 254.600 90 fokus 262.200 100 fokus 270.000 400 fokus 1.274.000 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 22 14 Pemberantasan penyakit menular bersumber binatang
Menurunnya angka penyakit menular bersumber binatang
30,2 per 100.000
penduduk
21 puskesmas
150.000 21 puskesmas
154.500 21 puskesmas
159.100 21 puskesmas
163.800 21 puskesmas
168.700 21 puskesmas
796.100 Kabupaten Rokan Hulu
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
Lokasi 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 16 17 19 1 2 1.2.1.1 22 9 Peningkatan surveillance
epidemiologi dan penanggulangan wabah
Meningkatnya kesehatan masyarakat
50 kejadian 30 kejadian 80.000 60 kejadian 82.400 70 kejadian 84.800 80 kejadian 87.300 90 kejadian 89.900 330 kejadian
424.400 Kabupaten Rokan Hulu
Persentase Penduduk yang mengidap Penyakit Hipertensi dan DM
1 2 1.2.1.1 22 12 Surveyland penyakit tidak menular
Meningkatnya kesehatan masyarakat
5 jenis penyakit
75.000 5 jenis penyakit
77.250 5 jenis penyakit
79.500 5 jenis penyakit
81.800 5 jenis penyakit
84.200 25 jenis penyakit
397.750 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 3 Program standarisasi pelayanan kesehatan
Meningkatnya pelayanan, pengelolaan data dan informasi serta akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
1.934.200 2.322.150 2.791.600 2.792.900 2.883.800 12.724.650
Jumlah Rumah sakit yang terakreditasi
1 2 1.2.1.1 23 9 Akreditasi rumah sakit Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit
self assesment
ISO 9 pelayanan
dasar
- self assesment
ISO 9 pelayanan
dasar
165.000 self assesment
ISO 9 pelayanan
dasar
169.950 self assesment
ISO 9 pelayanan
dasar
175.000 self assesment
ISO 9 pelayanan
dasar
180.250 self assesment
ISO 9 pelayanan
dasar
690.200 RSUD
1 2 1.2.1.1 23 Akreditasi rumah sakit (DAK) Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit
self assesment
ISO 9 pelayanan
dasar
165.000 self assesment
ISO 9 pelayanan
dasar
169.950 self assesment
ISO 9 pelayanan
dasar
175.000 self assesment
ISO 9 pelayanan
dasar
180.250 self assesment
ISO 9 pelayanan
dasar
690.200 RSUD
1 2 1.2.1.1 23 Akreditasi Labkesda Meningkatnya mutu pelayanan Labkesda
1 unit 200.000 1 unit 210.000 1 unit 220.000 3 unit 630.000 Labkesda
1 2 1.2.1.1 23 Akreditasi Labkesda (DAK) Meningkatnya mutu pelayanan Labkesda (DAK)
1 unit 200.000 1 unit 210.000 1 unit 220.000 3 unit 630.000 Labkesda
1 2 1.2.1.1 23 1 Penyusunan standar pelayanan kesehatan
Tersedianya standar pelayanan kesehatan
- 1 dokumen 50.000 1 dokumen 51.500 1 dokumen 53.000 1 dokumen 54.500 1 dokumen 56.100 5 dokumen 265.100 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 23 2 Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan
Tersedianya dokumen perencanaan anggaran dan evaluasi pembangunan kesehatan yang berkualitas
- 5 dokumen 75.000 5 dokumen 77.250 5 dokumen 79.500 5 dokumen 81.800 5 dokumen 84.200 25 dokumen
397.750 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 23 3 Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan
Tersedianya data yang akurat 3 dokumen 1 dokumen 230.000 1 dokumen 236.900 1 dokumen 244.000 1 dokumen 251.300 1 dokumen 258.800 5 dokumen 1.221.000 Kabupaten Rokan Hulu
Jumlah Puskesmas yang terakreditasi
1 2 1.2.1.1 23 10 Sertifikasi ISO dan akreditasi puskesmas
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan
5 puskesmas 5 puskesmas
200.000 5 puskesmas
206.000 5 puskesmas
212.100 5 puskesmas
218.400 5 puskesmas
224.900 21 puskesmas terakreditas
i
1.061.400 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 23 11 Sertifikasi ISO dan akreditasi puskesmas (DAK)
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan
5 puskesmas 6 puskesmas
832.200 10 puskesmas
857.100 21 puskesmas
882.800 21 puskesmas
909.200 21 puskesmas
936.400 21 puskesmas
4.417.700 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 23 12 Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan (DAK)
Tersedianya data yang akurat 1 dokumen, 3 aplikasi
547.000 1 dokumen, 3 aplikasi
563.400 1 dokumen, 3 aplikasi
580.300 1 dokumen, 3 aplikasi
507.700 1 dokumen, 3 aplikasi
522.900 5 dokumen, 3 aplikasi
2.721.300 Kabupaten Rokan Hulu
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
Lokasi 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 16 17 19 1 2 24 Program pelayanan
kesehatan penduduk miskin
Terwujudnya peningkatan pelayanan kesehatan penduduk miskin
950.000 978.500 1.007.700 1.037.800 1.068.900 5.042.900
1 2 1.2.1.1 24 1 Pelayanan operasi katarak Terpenuhinya pelayanan operasi katarak bagi penduduk miskin
21 puskesmas 200 orang 150.000 200 orang 154.500 200 orang 159.100 200 orang 163.800 200 orang 168.700 1.000 orang 796.100 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 24 3 Pelayanan operasi bibir sumbing
Terpenuhinya pelayanan operasi bibir sumbing bagi penduduk miskin
21 puskesmas 200 orang 400.000 200 orang 412.000 200 orang 424.300 200 orang 437.000 200 orang 450.100 1.000 orang 2.123.400 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 24 4 Pelayanan sunatan masal Terpenuhinya pelayanan sunatan massal bagi penduduk miskin
21 puskesmas 200 orang 400.000 200 orang 412.000 200 orang 424.300 200 orang 437.000 200 orang 450.100 1.000 orang 2.123.400 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 25 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu dan jaringannya
Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana kesehatan
30.830.000 33.054.900 34.046.625 35.039.600 56.752.800 189.723.925
1 2 1.2.1.1 25 1 Pembangunan puskesmas Tersedianya bangunan puskesmas
3 puskesmas 1 puskesmas
100.000 1 puskesmas
103.000 1 puskesmas
106.000 1 puskesmas
109.100 1 puskesmas
112.300 5 puskesmas
530.400 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 25 3 Pengadaaan puskesmas keliling perairan
Tersedianya puskesmas perairan
- 1 unit 650.000 1 unit 669.500 1 unit 689.500 1 unit 710.100 4 unit 2.719.100 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 25 4 Pengadaan puskesmas keliling
Tersedianya kendaraan puskesmas keliling
3 unit 10 unit 1.750.000 12 unit 1.802.500 12 unit 1.856.575 12 unit 1.912.200 12 unit 1.969.500 58 unit 9.290.775 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 25 7 Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas
Tersedianya alat kesehatan dan mebeleur
3 puskesmas 2 puskesmas
350.000 4 puskesmas
360.500 5 puskesmas
371.300 5 puskesmas
382.400 5 puskesmas
393.800 21 puskesmas
1.858.000 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 25 24 Rehabilitasi sedang/berat puskesmas
Terpeliharanya bangunan puskesmas
1 puskesmas 3 puskesmas
4.000.000 3 puskesmas
4.120.000 3 puskesmas
4.243.600 3 puskesmas
4.370.900 3 puskesmas
4.500.100 15 puskesmas
21.234.600 Kabupaten Rokan Hulu
1 02 1.02.01 25 25 Pengadaan puskesmas keliling (DAK)
Tersedianya kendaraan puskesmas keliling (DAK)
3 unit 10 unit 2.040.000 12 unit 2.101.200 12 unit 2.164.600 12 unit 2.229.500 12 unit 22.963.000 58 unit 31.498.300 Kabupaten Rokan Hulu
1 02 1.02.01 25 26 Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas (DAK)
Tersedianya alat kesehatan (DAK)
2 puskesmas 2 puskesmas
1.400.000 4 puskesmas
1.442.000 5 puskesmas
1.485.200 5 puskesmas
1.529.500 5 puskesmas
1.575.300 21 puskesmas
7.432.000 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 25 27 Pembangunan puskesmas (DAK)
Tersedianya bangunan puskesmas (DAK)
1 puskesmas 1 puskesmas
10.000.000 1 puskesmas
10.300.000 1 puskesmas
10.609.000 1 puskesmas
10.900.000 1 puskesmas
11.227.000 5 puskesmas
53.036.000 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 25 Rehabilitasi sedang/berat puskesmas (DAK)
Terpeliharanya bangunan puskesmas (DAK)
1 puskesmas 3 puskesmas
4.000.000 3 puskesmas
4.120.000 3 puskesmas
4.243.600 3 puskesmas
4.370.900 3 puskesmas
4.500.100 15 puskesmas
21.234.600 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 25 Pengadaaan puskesmas keliling perairan (DAK)
Tersedianya puskesmas perairan (DAK)
- 1 unit 650.000 1 unit 669.500 1 unit 689.500 1 unit 710.100 4 unit 2.719.100 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 25 2 Pembanguan puskesmas pembantu
Tersedianya bangunan puskesmas pembantu
7 unit 3 unit 1.500.000 3 unit 1.545.000 4 unit 1.591.350 3 unit 1.639.000 3 unit 1.688.100 16 unit 7.963.450 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 25 8 Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu
Tersedianya sarana dan prasarana puskesmas pembantu
- 10 pustu 1.000.000 10 pustu 1.030.000 10 pustu 1.060.900 10 pustu 1.092.700 10 pustu 1.125.400 50 pustu 5.309.000 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 25 11 Pengadaan sarana dan prasarana posyandu
Terpenuhinya sarana dan prasarana posyandu
48 posyandu 40 posyandu
40.000 50 posyandu
41.200 60 posyandu
42.400 70 posyandu
43.600 80 posyandu
44.900 300 posyandu
212.100 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 25 21 Rehabilitasi sedang/ berat puskesmas pembantu
Terpeliharanya puskesmas pembantu
1 pustu 4 pustu 650.000 4 pustu 669.500 4 pustu 689.500 4 pustu 710.000 4 pustu 731.300 20 pustu 3.450.300 Kabupaten Rokan Hulu
1 2 1.2.1.1 25 Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu (DAK)
Tersedianya sarana dan prasarana puskesmas pembantu (DAK)
- 10 pustu 1.000.000 10 pustu 1.030.000 10 pustu 1.060.900 10 pustu 1.092.700 10 pustu 1.125.400 50 pustu 5.309.000 Kabupaten Rokan Hulu
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
Lokasi 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 16 17 19 1 2 1.2.1.1 25 19 Peningkatan puskesmas
menjadi puskesmas rawat inap
Meningkatnya jumlah puskesmas rawat inap
2 puskesmas 1 puskesmas
3.000.000 1 puskesmas
3.090.000 1 puskesmas
3.182.700 1 puskesmas
3.278.100 1 puskesmas
3.376.400 5 puskesmas
15.927.200 16 kecamatan
1 2 26 Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru- paru/rumah sakit mata
Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit
13.445.600 16.921.900 15.684.400 13.756.200 13.587.600 73.395.700
1 2 1.2.1.1 26 18 Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit
Meningkatnya ketersediaan alat-alat kesehatan rumah sakit
- 12 unit 1.200.000 3 unit 300.000 4 unit 400.000 5 unit 500.000 6 unit 600.000 30 unit 3.000.000 RSUD
1 2 1.2.1.1 26 19 Pengadaan obat-obatan rumah sakit
Meningkatnya ketersediaan obat-obatan rumah sakit
- 2127 buah, unit, vial
850.000 2127 buah, unit, vial
875.500 2127 buah, unit, vial
901.700 2127 buah, unit, vial
928.700 2127 buah, unit, vial
956.500 10.635 buah, unit,
vial
4.512.400 RSUD
1 2 1.2.1.1 26 27 Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit (DAK)
Meningkatnya ketersediaan alat-alat kesehatan rumah sakit (DAK)
12 unit 3.129.600 12 unit 3.223.400 12 unit 3.320.100 12 unit 3.419.700 12 unit 3.522.200 60 unit 16.615.000 RSUD
1 2 1.2.1.1 26 Rehabilitasi bangunan rumah sakit
Terlaksananya rehab bangunan rumah sakit
- 2.883.000 12 unit 2.500.000 13 unit 2.575.000 14 unit 2.652.250 15 unit 2.931.800 54 unit 13.542.050 RSUD
1 2 1.2.1.1 26 Rehabilitasi bangunan rumah sakit (DAK)
Terlaksananya rehab bangunan rumah sakit (DAK)
- 2.883.000 12 unit 2.500.000 13 unit 2.575.000 14 unit 2.652.250 15 unit 2.931.800 54 unit 13.542.050 RSUD
1 2 1.2.1.1 26 20 Pengadaan ambulance/ mobil jenazah sakit
Meningkatnya ketersediaan ambulance rumah sakit
2 unit 2 unit 1.200.000 1 unit 610.000 1 unit 628.300 1 unit 647.100 1 unit 666.500 6 unit 3.751.900 RSUD
1 2 1.2.1.1 26 Pengadaan ambulance/ mobil jenazah sakit (DAK)
Meningkatnya ketersediaan ambulance rumah sakit (DAK)
2 unit 2 unit 1.200.000 1 unit 610.000 1 unit 628.300 1 unit 647.100 1 unit 666.500 6 unit 3.751.900 RSUD
1 2 1.2.1.1 26 21 Pengadaan mebeleur rumah sakit
Tersedianya mebeleur rumah sakit
- 20 unit 200.000 20 unit 200.000 20 unit 200.000 20 unit 200.000 80 unit 800.000 RSUD
1 2 1.2.1.1 26 22 Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit (dapur, ruang pasien, laundry, ruang tunggu dan lain-lain)
Meningkatnya ketersediaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit
1355 botol/ bungkus/
pak /gulung/
unit
100.000 1355 botol/ bungkus/
pak /gulung/
unit
103.000 1355 botol/ bungkus/
pak /gulung/
unit
106.000 1355 botol/ bungkus/
pak /gulung/
unit
109.100 1355 botol/ bungkus/
pak /gulung/
unit
112.300 6.775 botol/
bungkus/ pak
/gulung/ unit
530.400 RSUD
1 2 1.2.1.1 26 1 Pembangunan rumah sakit Terlaksananya pembangunan rumah sakit
1 kegiatan 1 kegiatan 5.700.000 1 kegiatan 4.000.000 1 kegiatan 2.000.000 1 kegiatan 1.000.000 4 kegiatan 12.700.000 RSUD
1 2 1.2.1.1 26 16 Pembangunan instalasi pengolahan limbah rumah sakit
Tersedianya instalasi pengolahan limbah rumah sakit
1 unit 1 unit 300.000 1 unit 350.000 2 unit 650.000 RSUD
1 2 1.2.1.1 26 30 Pembangunan rumah sakit (DAK)
Terlaksananya pembangunan rumah sakit (DAK)
1 kegiatan 1 kegiatan 5.700.000 1 kegiatan 4.000.000 1 kegiatan 2.000.000 1 kegiatan 1.000.000 4 kegiatan 12.700.000 RSUD
1 2 1.2.1.1 26 31 Pembangunan instalasi pengolahan limbah rumah sakit (DAK)
Tersedianya instalasi pengolahan limbah rumah sakit (DAK)
1 unit 1 unit 300.000 1 unit 350.000 2 unit 650.000 RSUD
1 2 27 Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru- paru/rumah sakit mata
Terwujudnya pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit
530.300 546.100 562.500 579.200 596.400 2.814.500
1 2 1.2.1.1 27 16 Pemeliharaan rutin/ berkala instalasi pengolahan limbah rumah sakit
Terpeliharanya IPAL rumah sakit
60 kali 12 kali 18.000 12 kali 18.500 12 kali 19.100 12 kali 19.600 12 kali 20.100 60 kali 95.300 RSUD
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
Lokasi 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 16 17 19 1 2 1.2.1.1 27 17 Pemeliharaan rutin/ berkala
alat-alat kesehatan rumah sakit
Tersedianya alat-alat kesehatan yang siap pakai
60 kali 12 kali 184.500 12 kali 190.000 12 kali 195.700 12 kali 201.500 12 kali 207.500 60 kali 979.200 RSUD
1 2 1.2.1.1 27 18 Pemeliharaan rutin/ berkala mobil ambulance/ jenazah
Lancarnya pelayanan dan operasional rumah sakit
60 kali 12 kali 327.800 12 kali 337.600 12 kali 347.700 12 kali 358.100 12 kali 368.800 60 kali 1.740.000 RSUD
1 2 30 Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
Terwujudnya peningkatan pelayanan kesehatan lansia
200.000 206.000 212.100 218.400 220.500 1.057.000
1 2 1.2.1.1 30 1 Pelayanan pemeliharaan kesehatan
Meningkatnya kesehatan lansia
16 kecamatan 16 kecamatan
200.000 16 kecamatan
206.000 16 kecamatan
212.100 16 kecamatan
218.400 16 kecamatan
220.500 16 kecamatan
1.057.000 16 kecamatan
1 2 32 Program peningkatan kesehatan ibu melahirkan dan anak
Terwujudnya penurunan angka kematian ibu
7.310.500 7.529.700 7.755.550 7.988.100 8.227.500 38.811.350
Rasio Kematian Ibu 1 2 1.2.1.1 32 4 Pembinaan dan pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi
Tersedianya pelayanan jampersal
169.193 ibu hamil
198.000 169.817 ibu hamil
203.900 170.366 ibu hamil
210.000 170.915 ibu hamil
216.300 171.464 ibu hamil
222.700 851.755 ibu hamil/ lima tahun
1.050.900 16 kecamatan
1 2 1.2.1.1 32 5 Jaminan persalinan (DAK) Tersedianya pelayanan jampersal (DAK)
21 puskesmas
6.500.000 21 puskesmas
6.695.000 21 puskesmas
6.895.850 21 puskesmas
7.102.700 21 puskesmas
7.315.700 21 puskesmas
34.509.250 16 kecamatan
1 2 1.2.1.1 32 6 Dukungan manajemen jaminan persalinan (DAK)
Tersedianya pelayanan jampersal (DAK)
21 puskesmas
336.900 21 puskesmas
347.000 21 puskesmas
357.400 21 puskesmas
368.100 21 puskesmas
379.100 21 puskesmas
1.788.500 16 kecamatan
Rasio Kematian bayi
1 2 1.2.1.1 32 3 Pertolongan persalinan bagi ibu dari keluarga kurang mampu
Tersedianya pelayanan jampersal
69.000 orang
275.600 69.000 orang
283.800 60.000 orang
292.300 55.000 orang
301.000 50.000 orang
310.000 303.000 orang
1.462.700 16 kecamatan
1 2 33 Program pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan
Terwujudnya peningkatan sumber daya manusia di bidang kesehatan
670.000 672.000 692.100 812.700 837.000 3.683.800
1 2 1.2.1.1 33 1 Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan
Meningkatnya pengetahuan tenaga kesehatan
1 pelatihan 2 pelatihan 500.000 2 pelatihan 501.500 3 pelatihan 516.500 3 pelatihan 631.900 3 pelatihan 650.800 13 pelatihan 2.800.700 Dalam dan Luar
Kabupaten
1 2 1.2.1.1 33 2 Penilaian tenaga kesehatan teladan dan puskesmas berprestasi
Meningkatnya pengetahuan tenaga kesehatan
- 56 orang 170.000 56 orang 170.500 56 orang 175.600 56 orang 180.800 56 orang 186.200 180 orang 883.100 Dalam dan Luar
Kabupaten
1 2 34 Program peningkatan pelayanan kesehatan pada BLUD
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas
61.130.475 62.963.525 64.851.375 67.298.700 69.325.700 325.569.775
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
Lokasi 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 16 17 19 1 2 1.2.1.1 34 2 Pendukung pelayanan
kesehatan Tersedianya dukungan manajemen dalam penerapan BLUD
48 bulan 12 bulan 400.000 12 bulan 412.000 12 bulan 424.300 12 bulan 437.000 12 bulan 450.100 60 bulan 2.123.400 RSUD
1 2 1.2.1.1 34 3 Pelayanan kesehatan BLUD RSUD
Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan pada rumah sakit
48 bulan 12 bulan 48.000.000 12 bulan 49.440.000 12 bulan 50.923.200 12 bulan 52.450.800 12 bulan 54.024.300 60 bulan 254.838.300 RSUD
1 2 1.2.1.1 34 4 Pelayanan kesehatan BLUD Puskesmas Rambah
Tersedianya pelayanan kesehatan dasar yang lebih efektif, efesien dan berkualitas di Puskesmas Rambah
36 bulan 12 bulan 1.245.800 12 bulan 1.283.100 12 bulan 1.321.500 12 bulan 1.361.100 12 bulan 1.401.900 60 bulan 6.613.400 Puskesmas Rambah
1 2 1.2.1.1 34 5 Pelayanan kesehatan BLUD Rambah Samo I
Tersedianya pelayanan kesehatan dasar yang lebih efektif, efesien dan berkualitas di Puskesmas Rambah Samo I
36 bulan 12 bulan 837.400 12 bulan 862.500 12 bulan 888.375 12 bulan 915.000 12 bulan 942.450 60 bulan 4.445.725 Rambah Samo I
1 2 1.2.1.1 34 6 Pelayanan kesehatan BLUD Rambah Samo II
Tersedianya pelayanan kesehatan dasar yang lebih efektif, efesien dan berkualitas di Puskesmas Rambah Samo II
36 bulan 12 bulan 187.900 12 bulan 193.500 12 bulan 199.300 12 bulan 205.200 12 bulan 211.300 60 bulan 997.200 Rambah Samo II
1 2 1.2.1.1 34 7 Pelayanan kesehatan BLUD Puskesmas Rambah Hilir I
Tersedianya pelayanan kesehatan dasar yang lebih efektif, efesien dan berkualitas di Puskesmas Rambah Hilir I
36 bulan 12 bulan 774.400 12 bulan 797.600 12 bulan 821.500 12 bulan 846.100 12 bulan 871.400 60 bulan 4.111.000 Puskesmas Rambah
Hilir I
1 2 1.2.1.1 34 8 Pelayanan kesehatan BLUD Puskesmas Rambah Hilir II
Tersedianya pelayanan kesehatan dasar yang lebih efektif, efesien dan berkualitas Puskesmas Rambah Hilir II
36 bulan 12 bulan 401.400 12 bulan 413.400 12 bulan 425.800 12 bulan 438.500 12 bulan 451.600 60 bulan 2.130.700 Puskesmas Rambah Hilir II
1 2 1.2.1.1 34 9 Pelayanan kesehatan BLUD Puskesmas Tandun I
Tersedianya pelayanan kesehatan dasar yang lebih efektif, efesien dan berkualitas Puskesmas Tandun I
36 bulan 12 bulan 545.200 12 bulan 561.500 12 bulan 578.300 12 bulan 595.600 12 bulan 613.400 60 bulan 2.894.000 Puskesmas Tandun I
1 2 1.2.1.1 34 10 Pelayanan kesehatan BLUD Puskesmas Tandun II
Tersedianya pelayanan kesehatan dasar yang lebih efektif, efesien dan berkualitas Puskesmas Tandun II
36 bulan 12 bulan 122.100 12 bulan 125.700 12 bulan 129.400 12 bulan 133.200 12 bulan 137.100 60 bulan 647.500 Puskesmas Tandun II
1 2 1.2.1.1 34 11 Pelayanan kesehatan BLUD Puskesmas Tambusai
Tersedianya pelayanan kesehatan dasar yang lebih efektif, efesien dan berkualitas Puskesmas Tambusai
36 bulan 12 bulan 1.112.200 12 bulan 1.145.500 12 bulan 1.179.800 12 bulan 1.215.100 12 bulan 1.251.500 60 bulan 5.904.100 Puskesmas Tambusai
1 2 1.2.1.1 34 12 Pelayanan kesehatan BLUD Puskesmas Tambusai Utara I
Tersedianya pelayanan kesehatan dasar yang lebih efektif, efesien dan berkualitas Puskesmas Tambusai Utara I
36 bulan 12 bulan 599.600 12 bulan 617.500 12 bulan 636.000 12 bulan 655.000 12 bulan 674.650 60 bulan 3.182.750 Puskesmas Tambusai
Utara I
1 2 1.2.1.1 34 13 Pelayanan kesehatan BLUD Puskesmas Tambusai Utara II
Tersedianya pelayanan kesehatan dasar yang lebih efektif, efesien dan berkualitas Puskesmas Tambusai Utara II
36 bulan 12 bulan 418.200 12 bulan 430.700 12 bulan 443.600 12 bulan 456.900 12 bulan 470.600 60 bulan 2.220.000 Puskesmas Tambusai Utara II
1 2 1.2.1.1 34 14 Pelayanan kesehatan BLUD Puskesmas Bangun Purba
Tersedianya pelayanan kesehatan dasar yang lebih efektif, efesien dan berkualitas Puskesmas Bangun Purba
36 bulan 12 bulan 498.100 12 bulan 513.000 12 bulan 528.300 12 bulan 544.100 12 bulan 560.400 60 bulan 2.643.900 Puskesmas Bangun Purba
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
Lokasi 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 16 17 19 1 2 1.2.1.1 34 15 Pelayanan kesehatan BLUD
Puskesmas Kepenuhan Tersedianya pelayanan kesehatan dasar yang lebih efektif, efesien dan berkualitas Puskesmas Kepenuhan
36 bulan 12 bulan 623.200 12 bulan 641.800 12 bulan 661.000 12 bulan 680.800 12 bulan 710.200 60 bulan 3.317.000 Puskesmas Kepenuhan
1 2 1.2.1.1 34 16 Pelayanan kesehatan BLUD Puskesmas Ujungbatu
Tersedianya pelayanan kesehatan dasar yang lebih efektif, efesien dan berkualitas Puskesmas Ujungbatu
36 bulan 12 bulan 1.288.500 12 bulan 1.327.100 12 bulan 1.366.900 12 bulan 1.407.000 12 bulan 1.449.200 60 bulan 6.838.700 Puskesmas Ujungbatu
1 2 1.2.1.1 34 17 Pelayanan kesehatan BLUD Puskesmas Rokan IV Koto I
Tersedianya pelayanan kesehatan dasar yang lebih efektif, efesien dan berkualitas Puskesmas Rokan IV Koto I
36 bulan 12 bulan 456.650 12 bulan 470.350 12 bulan 484.400 12 bulan 498.900 12 bulan 513.800 60 bulan 2.424.100 Puskesmas Rokan IV
Koto I
1 2 1.2.1.1 34 18 Pelayanan kesehatan BLUD Puskesmas Rokan IV Koto II
Tersedianya pelayanan kesehatan dasar yang lebih efektif, efesien dan berkualitas Puskesmas Rokan IV Koto II
36 bulan 12 bulan 141.000 12 bulan 145.200 12 bulan 149.500 12 bulan 153.900 12 bulan 158.500 60 bulan 748.100 Puskesmas Rokan IV
Koto II
1 2 1.2.1.1 34 19 Pelayanan kesehatan BLUD Puskesmas Kunto Darussalam
Tersedianya pelayanan kesehatan dasar yang lebih efektif, efesien dan berkualitas Puskesmas Kunto Darussalam
36 bulan 12 bulan 1.812.500 12 bulan 1.866.875 12 bulan 1.922.800 12 bulan 1.980.400 12 bulan 2.039.800 60 bulan 9.622.375 Puskesmas Kunto
Darussalam
1 2 1.2.1.1 34 20 Pelayanan kesehatan BLUD Puskesmas Kabun
Tersedianya pelayanan kesehatan dasar yang lebih efektif, efesien dan berkualitas Puskesmas Kabun
36 bulan 12 bulan 301.100 12 bulan 310.100 12 bulan 319.400 12 bulan 832.900 12 bulan 857.800 60 bulan 2.621.300 Puskesmas Kabun
1 2 1.2.1.1 34 21 Pelayanan kesehatan BLUD Puskesmas Bonai Darussalam
Tersedianya pelayanan kesehatan dasar yang lebih efektif, efesien dan berkualitas Puskesmas Bonai Darussalam
36 bulan 12 bulan 505.100 12 bulan 520.200 12 bulan 535.800 12 bulan 551.800 12 bulan 568.300 60 bulan 2.681.200 Puskesmas Bonai
Darussalam
1 2 1.2.1.1 34 22 Pelayanan kesehatan BLUD Puskesmas Pagaran Tapah
Tersedianya pelayanan kesehatan dasar yang lebih efektif, efesien dan berkualitas Puskesmas Pagaran Tapah
36 bulan 12 bulan 320.125 12 bulan 329.700 12 bulan 339.500 12 bulan 349.600 12 bulan 360.000 60 bulan 1.698.925 Puskesmas Pagaran Tapah
1 2 1.2.1.1 34 23 Pelayanan kesehatan BLUD Puskesmas Kepenuhan Hulu
Tersedianya pelayanan kesehatan dasar yang lebih efektif, efesien dan berkualitas Puskesmas Kepenuhan Hulu
36 bulan 12 bulan 362.300 12 bulan 373.100 12 bulan 384.200 12 bulan 395.700 12 bulan 407.500 60 bulan 1.922.800 Puskesmas Kepenuhan
Hulu
1 2 1.2.1.1 34 24 Pelayanan kesehatan BLUD Puskesmas Pendalian IV Koto
Tersedianya pelayanan kesehatan dasar yang lebih efektif, efesien dan berkualitas Puskesmas Pendalian IV Koto
36 bulan 12 bulan 177.700 12 bulan 183.100 12 bulan 188.500 12 bulan 194.100 12 bulan 199.900 60 bulan 943.300 Puskesmas Pendalian IV
Koto
1 1 1 Program pelayanan administrasi perkantoran
Terpenuhinya pelayanan administrasi perkantoran
16.861.500 17.049.900 17.189.125 17.329.600 17.476.700 85.906.825
1 1 1.1.1.1 1 1 Penyediaan jasa surat menyurat
Terpenuhinya jasa surat menyurat
2000 lembar
10.000 2000 lembar
10.300 2000 lembar
10.600 2000 lembar
11.000 2000 lembar
11.300 10.000 lembar
53.200 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 1 2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Terpenuhinya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
37 rekening 1.250.000 20 rekening 1.287.500 20 rekening 1.326.125 20 rekening 1.365.000 20 rekening 1.405.950 117 rekening
6.634.575 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 1 3 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
Terpenuhinya peralatan dan perlengkapan kantor
100 unit 100.000 100 unit 103.000 100 unit 106.000 100 unit 109.000 100 unit 112.200 500 unit 530.200 Dinas Kesehatan
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
Lokasi 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 16 17 19 1 1 1.1.1.1 1 6 Penyediaan jasa
pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional
Terpenuhinya jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional
30 unit 51.000 30 unit 52.500 30 unit 54.075 30 unit 55.600 30 unit 57.200 150 unit 270.375 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 1 8 Penyediaan jasa kebersihan kantor
Terpenuhinya jasa kebersihan kantor
57 orang 1.005.000 60 orang 1.010.000 62 orang 1.013.000 64 orang 1.016.000 66 orang 1.019.000 309 orang 5.063.000 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 1 9 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
Tersedianya jasa perbaikan peralatan kerja
50 unit 30.000 50 unit 30.900 50 unit 31.800 50 unit 32.700 50 unit 33.600 250 unit 159.000 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 1 10 Penyediaan alat tulis kantor Terpenuhinya kebutuhan alat tulis kantor
2800 rim /kotak/
buah/rol/ tube
95.000 2800 rim /kotak/
buah/rol/ tube
97.850 2800 rim /kotak/
buah/rol/ tube
100.700 2800 rim /kotak/
buah/rol/ tube
103.700 2800 rim /kotak/
buah/rol/ tube
106.800 14.000 rim /kotak/
buah/rol/ tube
504.050 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 1 11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Terpenuhinya kebutuhan barang cetakan dan penggandaan
85.000 jenis
cetakan, lembar,
buku/rim/ blok
75.000 85.000 jenis
cetakan, lembar,
buku/rim/ blok
77.250 85.000 jenis
cetakan, lembar,
buku/rim/ blok
79.500 85.000 jenis
cetakan, lembar,
buku/rim/ blok
81.800 85.000 jenis
cetakan, lembar,
buku/rim/ blok
84.500 425.000 jenis
cetakan, lembar,
buku/rim/ blok
398.050 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 1 12 Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor
Terpenuhinya kebutuhan komponen instalasi listrik bangunan kantor
320 pac/ buah/
bungkus
15.000 320 pac/ buah/
bungkus
15.450 320 pac/ buah/
bungkus
15.900 320 pac/ buah/
bungkus
16.300 320 pac/ buah/
bungkus
16.700 1600 pac/ buah/
bungkus
79.350 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 1 13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Terpenuhinya kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor
30 unit 275.000 30 unit 283.250 30 unit 291.000 30 unit 299.700 30 unit 308.600 150 unit 1.457.550 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 1 15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang- undangan
Terpenuhinya kebutuhan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
72 eksemplar
10.200 72 eksemplar
10.500 72 eksemplar
10.800 72 eksemplar
11.100 72 eksemplar
11.500 360 eksemplar
54.100 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 1 16 Penyediaan bahan logistik kantor
Terpenuhinya kebutuhan logistik kantor
4000 liter 30.000 4000 liter 30.900 4000 liter 31.800 4000 liter 32.700 4000 liter 33.600 20.000 liter 159.000 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 1 17 Penyediaan makanan dan minuman
Terpenuhinya kebutuhan makanan dan minuman
8000 kotak/ pasien/
bulan/kali/ hari
100.000 8000 kotak/ pasien/
bulan/kali/ hari
103.000 8000 kotak/ pasien/
bulan/kali/ hari
106.900 8000 kotak/ pasien/
bulan/kali/ hari
110.100 8000 kotak/ pasien/
bulan/kali/ hari
113.400 40.000 kotak/ pasien/
bulan/kali/ hari
533.400 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 1 18 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Terpenuhinya kebutuhan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
900 OHK 590.000 1100 OHK 660.000 1100 OHK 679.800 1100 OHK 700.100 1100 OHK 721.100 5300 OHK 3.351.000 Luar dan Dalam
Kabupaten
1 1 1.1.1.1 1 19 Rapat-rapat koordinasi dalam daerah
Terpenuhinya kebutuhan rapat-rapat koordinasi dalam daerah
1200 OHK 215.000 1200 OHK 221.450 1200 OHK 228.000 1200 OHK 234.000 1200 OHK 241.000 6000 OHK 1.139.450 Kabupaten Rokan Hulu
1 1 1.1.1.1 1 20 Penyediaan jasa tenaga teknis kantor
Terpenuhinya jasa tenaga teknis kantor
433 orang (Dinas,
RSUD, Pusk, Labkesda dan IFK)
11.137.000 433 orang (Dinas,
RSUD, Pusk, Labkesda dan IFK)
11.137.000 433 orang (Dinas,
RSUD, Pusk, Labkesda dan IFK)
11.137.000 433 orang (Dinas,
RSUD, Pusk, Labkesda dan IFK)
11.137.000 433 orang (Dinas,
RSUD, Pusk, Labkesda dan IFK)
11.137.000 433 orang (Dinas,
RSUD, Pusk, Labkesda dan IFK)
55.685.000 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 1 24 Penyediaan jasa keamanan kantor
Terpenuhinya jasa keamanan kantor
20 orang (Dinas dan
RSUD)
348.300 20 orang (Dinas dan
RSUD)
348.300 20 orang (Dinas dan
RSUD)
348.300 20 orang (Dinas dan
RSUD)
348.300 20 orang (Dinas dan
RSUD)
348.300 20 orang (Dinas dan
RSUD)
1.741.500 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 1 28 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor (DAK)
Terpenuhinya kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor (DAK)
30 unit 275.000 30 unit 283.250 30 unit 291.700 30 unit 300.500 30 unit 309.000 150 unit 1.459.450 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik (DAK)
Terpenuhinya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik (DAK)
37 rekening 1.250.000 20 rekening 1.287.500 20 rekening 1.326.125 20 rekening 1.365.000 20 rekening 1.405.950 117 rekening
6.634.575 Dinas Kesehatan
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
Lokasi 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 16 17 19 1 1 2 Program peningkatan
sarana dan prasarana aparatur
Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana aparatur
6.915.000 7.122.450 7.836.100 8.069.100 8.302.000 38.244.650
1 1 1.1.1.1 2 3 Pembangunan gedung kantor Tersedianya gedung kantor 1 unit 500.000 1 unit 515.000 1 unit 530.450 1 unit 546.400 1 unit 562.700 5 unit 2.654.550 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 2 4 Pengadaan mobil jabatan Tersedianya mobil jabatan 1 unit 500.000 1 unit 515.000 1 unit 530.450 2 unit 1.545.450 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 2 5 Pengadaan kendaraan dinas/operasional
Tersedianya kendaraan dinas/operasional
2 unit 1.000.000 2 unit 1.030.000 2 unit 1.060.900 2 unit 1.092.700 2 unit 1.125.400 10 unit 5.309.000 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 2 7 Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Tersedianya perlengkapan gedung kantor
50 unit 200.000 50 unit 206.000 50 unit 212.800 50 unit 218.500 50 unit 225.000 250 unit 1.062.300 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 2 9 Pengadaan peralatan gedung kantor
Tersedianya peralatan gedung kantor
50 unit 300.000 50 unit 309.000 50 unit 318.200 50 unit 327.700 50 unit 337.500 250 unit 1.592.400 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 2 10 Pengadaan mebeleur Tersedianya mebeleur 50 unit 100.000 50 unit 103.000 50 unit 106.000 50 unit 109.100 50 unit 112.300 250 unit 530.400 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 2 11 Pengadaan peralatan kerja Tersedianya peralatan kerja 10 unit 10.000 10 unit 10.300 10 unit 10.600 10 unit 10.900 10 unit 11.200 50 unit 53.000 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 2 20 Pemeliharaan rutin/ berkala rumah jabatan
Terpeliharanya rumah jabatan
3 unit 600.000 3 unit 618.000 3 unit 636.500 3 unit 655.000 3 unit 674.650 15 unit 3.184.150 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 2 22 Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor
Terpeliharanya gedung kantor
2 unit 700.000 2 unit 721.000 2 unit 742.600 2 unit 764.800 2 unit 778.700 10 unit 3.707.100 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 2 23 Pemeliharaan rutin/ berkala mobil jabatan
Jumlah Pemeliharaan rutin/ berkala mobil jabatan
1 unit 25.000 1 unit 25.750 1 unit 26.500 1 unit 27.200 1 unit 28.000 5 unit 132.450 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 2 24 Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional
Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional
20 unit 330.000 20 unit 339.900 20 unit 350.000 20 unit 360.500 20 unit 371.000 1000 unit 1.751.400 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 2 28 Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor
Terpeliharanya peralatan gedung kantor
3 unit 1.000.000 3 unit 1.030.000 3 unit 1.060.900 3 unit 1.092.700 3 unit 1.125.400 15 unit 5.309.000 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 2 29 Pemeliharaan rutin/ berkala mebeleur
Terpeliharanya mebeleur 50 unit 20.000 50 unit 20.600 50 unit 21.200 50 unit 21.800 50 unit 22.500 250 unit 106.100 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 2 30 Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan dan perlengkapan kantor
Terpeliharanya peralatan dan perlengkapan kantor
330 unit/ kali/buah/t abung, 21 puskesmas
400.000 330 unit/ kali/buah/t abung, 21 puskesmas
412.000 330 unit/ kali/buah/t abung, 21 puskesmas
424.300 330 unit/ kali/buah/t abung, 21 puskesmas
437.000 330 unit/ kali/buah/t abung, 21 puskesmas
450.000 1650 unit/ kali/buah/t abung, 21 puskesmas
2.123.300 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 2 42 Rehabiitasi sedang/berat gedung kantor
Terlaksananya rehab gedung kantor
3 unit 1.000.000 3 unit 1.030.000 3 unit 1.060.900 3 unit 1.092.700 3 unit 1.125.400 15 unit 5.309.000 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 2 43 Rehabiitasi sedang/berat mobil jabatan
Terlaksananya rehab mobil jabatan
1 unit 20.000 1 unit 20.600 1 unit 21.200 1 unit 21.800 1 unit 22.500 5 unit 106.100 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 2 44 Rehabiitasi sedang/berat kendaraan dinas operasional
Terlaksananya rehab kendaraan dinas operasional
10 unit 100.000 10 unit 103.000 10 unit 106.000 10 unit 109.000 10 unit 112.700 50 unit 530.700 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 2 45 Pembangunan gedung kantor(DAK)
Tersedianya gedung kantor (DAK)
1 unit 500.000 1 unit 515.000 1 unit 530.450 1 unit 546.400 1 unit 562.700 5 unit 2.654.550 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 2 Pengadaan mebeleur (DAK) Tersedianya mebeleur (DAK) 50 unit 100.000 50 unit 103.000 50 unit 106.000 50 unit 109.000 50 unit 112.700 250 unit 530.700 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 2 Pengadaan peralatan kerja (DAK)
Tersedianya peralatan kerja (DAK)
10 unit 10.000 10 unit 10.300 10 unit 10.600 10 unit 10.900 10 unit 11.200 50 unit 53.000 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 2 Pengadaan kendaraan dinas/operasional (DAK)
Tersedianya kendaraan dinas/operasional (DAK)
2 unit 1.000.000 2 unit 1.030.000 2 unit 1.060.900 2 unit 1.092.700 2 unit 1.125.400 10 unit 5.309.000 Dinas Kesehatan
1 1 3 Program peningkatan disiplin aparatur
Terwujudnya peningkatan disiplin aparatur
475.000 480.000 885.000 550.000 850.000 3.240.000
1 1 1.1.1.1 3 2 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
Tersedianya pakaian dinas beserta perlengkapannya
100 stel 150.000 100 stel 150.000 200 stel 350.000 100 stel 175.000 100 stel 200.000 600 stel 1.025.000 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 3 4 Pengadaan pakaian korpri Tersedianya pakaian korpri 100 stel 175.000 100 stel 175.000 200 stel 375.000 100 stel 200.000 100 stel 250.000 600 stel 1.175.000 Dinas Kesehatan
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
Lokasi 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 16 17 19
1 1 1.1.1.1 3 5 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
Tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu
100 stel 150.000 100 stel 155.000 100 stel 160.000 100 stel 175.000 200 stel 400.000 600 stel 1.040.000 Dinas Kesehatan
1 1 5 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Terwujudnya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
600.000 640.000 680.000 720.000 760.000 3.400.000
1 1 1.1.1.1 5 1 Pendidikan dan pelatihan formal
Meningkatnya kualitas aparatur kesehatan
2 pelatihan 300.000 2 pelatihan 320.000 2 pelatihan 340.000 2 pelatihan 360.000 2 pelatihan 380.000 10 pelatihan
1.700.000 Luar dan Dalam
Kabupaten
1 1 1.1.1.1 5 3 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
Meningkatnya kualitas aparatur kesehatan
2 pelatihan 300.000 2 pelatihan 320.000 2 pelatihan 340.000 2 pelatihan 360.000 2 pelatihan 380.000 10 pelatihan
1.700.000 Luar dan Dalam
Kabupaten
1 1 6 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Terwujudnya peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
40.000 43.000 46.000 49.000 52.000 230.000
1 1 1.1.1.1 6 1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Tersedianya laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
4 dokumen 20.000 4 dokumen 21.000 4 dokumen 22.000 4 dokumen 23.000 4 dokumen 24.000 20 dokumen
110.000 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 6 2 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
Tersedianya laporan keuangan semesteran
2 dokumen 10.000 2 dokumen 11.000 2 dokumen 12.000 2 dokumen 13.000 2 dokumen 14.000 10 dokumen
60.000 Dinas Kesehatan
1 1 1.1.1.1 6 4 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Tersedianya laporan keuangan akhir tahun
2 dokumen 10.000 2 dokumen 11.000 2 dokumen 12.000 2 dokumen 13.000 2 dokumen 14.000 10 dokumen
60.000 Dinas Kesehatan
1 1 9 Program promosi pembangunan daerah
Terwujudnya promosi pembangunan daerah
50.000 55.000 55.000 55.000 55.000 270.000
1 1 1.1.1.1 9 1 Pelaksanaan festival pembangunan daerah
Terlaksananya festival pembangunan daerah
1 kali 50.000 1 kali 55.000 1 kali 55.000 1 kali 55.000 1 kali 55.000 5 kali 270.000 Kabupaten Rokan Hulu