Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

72
Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak 1 B A B I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, menjadi kewajiban Pemerintah Provinsi / Kabupaten/Kota untuk menyusun Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai salah satu kesatuan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Rencana Strategis merupakan proses berkelanjutan dan sistematis dari pembuatan keputusan yang berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif dan mengorganisasikannya secara sistematis untuk usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang sistematis. Rencana Strategis mempunyai fungsi, yaitu : menjamin Keterkaitan dan Konsistensi antara Perencanaan, Penganggaran, Pelaksanaan dan Pengawasan, menjamin terciptanya Integrasi, Sinkronisasi dan Sinergi antar Program dan kegiatan maupun antara Departemen Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, serta menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara transparan, efisien, efektif berkeadilan dan berkelanjutan. Proses penyusunan renstra dilaksanakan secara berjangka, meliputi : 1 Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 tahun yang memuat Visi, Misi dan arah Pembangunan Daerah yang mengacu pada RPJP Nasional. 2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun, yang merupakan penjabaran Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dengan berpedoman RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional 3 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk jangka waktu satu tahun. 4 Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ).

Transcript of Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Page 1: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

1

B A B I

P E N D A H U L U A N

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

dan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional, menjadi kewajiban Pemerintah Provinsi / Kabupaten/Kota untuk menyusun

Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai salah satu kesatuan dalam Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional.

Rencana Strategis merupakan proses berkelanjutan dan sistematis dari pembuatan

keputusan yang berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan

antisipatif dan mengorganisasikannya secara sistematis untuk usaha-usaha melaksanakan

keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang sistematis.

Rencana Strategis mempunyai fungsi, yaitu : menjamin Keterkaitan dan Konsistensi

antara Perencanaan, Penganggaran, Pelaksanaan dan Pengawasan, menjamin terciptanya

Integrasi, Sinkronisasi dan Sinergi antar Program dan kegiatan maupun antara Departemen

Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah maupun Dinas Kesehatan

Kabupaten Demak, serta menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara

transparan, efisien, efektif berkeadilan dan berkelanjutan.

Proses penyusunan renstra dilaksanakan secara berjangka, meliputi :

1 Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu

20 tahun yang memuat Visi, Misi dan arah Pembangunan Daerah yang mengacu

pada RPJP Nasional.

2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5

tahun, yang merupakan penjabaran Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dengan

berpedoman RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional

3 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk jangka waktu satu tahun.

4 Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ).

Page 2: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

2

5 Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renja SKPD )

Keterkaitatan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak tahun 2012 –

2016 dengan Dokumen Perencanaan lainnya ( Renstra K/L, Renstra Dinas Kesehatan

Propinsi Jawa Tengah dan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Demak ), dapat

digambarkan sebagai berikut :

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak disusun berdasarkan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Demak untuk jangka waktu 5 (lima)

tahun yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan

Pembangunan sesuai dengan tugas-tugas dan fungsinya, dan dengan memperhatikan

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.03.01/160/I/2010 tentang

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010 – 2014 serta memperhatikan

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2013.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak tahun 2012 – 2016 menjadi

dasar dalam penyusunan Rencana Kerja (RENJA) SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten

Demak untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan digunakan menjadi pedoman dalam

penyusunan Rencana Anggaran Pembangunan Daerah (RAPBD).

Hubungan antara Dokumen-dokumen perencanaan dan Dokumen Penganggaran

dapat diketahui dari gambar dibawah ini ;

Page 3: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

3

Gambar 1.1

Alur Perencanaan Program dan Penganggaran

Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa :

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak disusun berpedoman pada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Demak, yang telah

disusun berdasarkan Perencanaan Jangka Panjang Daerah Demak dan memperhatikan

Rencana Pembangunan Menengah (RPJM) Nasional.

Dengan kata lain harus ada kesesuaian antara Rencana Strategis Dinas Kesehatan

Kabupaten Demak dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

serta harus mendukung program-program pemerintah pusat sehingga Rencana Strategis

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak tetap dalam kerangka Kabupaten Demak sebagai

bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Demak nomor

......tahun 2010 tanggal ..................... 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Kabupaten Demak Tahun 2012 – 2016, maka Dinas Kesehatan

Kabupaten Demak menyusun Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

PERENCANAAN PROGRAM PENGANGGARAN

RENSTRA

KL

RENJA

KL

RPJP

NASIONAL

RPJM

NASIONAL

RKP

RKA-KL RINCIAN

APBN

RAPBN APBN Pemerintah

Pusat

RPJP DAERAH

Kab.DEMAK

RPJM DAERAH

Kab.DEMAK

RKPD

RENSTRA

SKPD

DKK Kab. Demak

RENJA SKPD

DKK Kab.

Demak

KUA RAPBD

D

APBD

RKA –

SKPD

PENJABARAN

APBD

Pemerintah

Daerah

Page 4: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

4

tahun 2012 – 2016. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak tahun 2012

– 2016 adalah dokumen perencanaan yang merupakan penjabaran lebih lanjut Rencana

Pembangunan jangka Menengah Daerah Kabupaten Demak tahun 2012 – 2016 dalam

bidang kesehatan yang bertujuan untuk mencapai target standar pelayanan minimal

(SPM) dan Millenium Developments Goals (MGGs) 2015.

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

berlandasakan pada :

1 Undang – undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Kabupaten Demak dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah (Berita Negara Tahun

1950 Nomor 42);

2 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3 Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

4 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

Keuangan Negara

5 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

6 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah

7 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

8 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

9 Peraturan Pemerintah Nomor 58 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

10 Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional;

11 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan, antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah

Kabupaten / Kota.

Page 5: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

5

12 Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Standar Pelayanan Minimal.

13 Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan di

Daerah sebagaiman dirubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang

Perubahan atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006.

14 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 / Menkes / Per / VII / 2008 tentang Standar

Pelayanan Minimal

15 Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI Nomor 050/2020/SJ tanggal 11 Agustus

2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah;

16 Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor …. tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Demak tahun 2012 – 2016.

17 Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

18 Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Rencana pembangunan

daerah.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Tahun 2012-2016 adalah untuk memberi kerangka serta arah pembangunan untuk 5 (lima)

tahun ke depan dalam kerangka pencapaian Visi, Misi dan Program yang dituangkan dalam

bentuk kegiatan sebagai tolok ukur pertanggung jawaban Kepala Dinas pada akhir tahun

anggaran.

Tujuan disusunnya Rencana Strategis yaitu :

a Menjabarkan visi, misi Dinas Kesehatan Kabupaten Demak kedalam program dan

kegiatan untuk jangka waktu lima tahun;

b Sebagai acuan/pedoman bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Demak dalam

menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahunan sehingga perencanaan

lebih terarah;

Page 6: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

6

c Sebagai media akuntabilitas dalam rangka menciptakan Tata Pemerintahan

yang baik (Good Governance). Agar terjamin sinergisitas, sinkronisasi, dan

Integrasi Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak dengan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Demak tahun 2012 –

2016.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kabupaten

Demak adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN.

2.1 Tugas, fungsi dan Struktur Organisasi

2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan

Kabupaten Demak

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

DKK Demak

3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten

Demak

Page 7: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

7

3.3 Telaah Renstra Kementrian Kesehatan RI dan Renstra Dinas

Kesehatan Propinsi Jawa Tengah

3.4 Telaah Rancangan Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

3.5 Penentuan Isu-Isu Stategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD

4.2 Tujuan dan Sasaran

4.3 Strategi dan Kebijakan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN

SASARAN.

BAB VII PENUTUP

Lampiran-Lampiran

Page 8: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

8

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, merupakan salah satu Dinas daerah yang

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Kabupaten Demak.

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak mempunyai tugas melaksanakan kewenangan

otonomi daerah dibidang kesehatan. Dalam melaksanakan tugas seperti tersebut diatas,

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;

b. Pengoordinasian dan pelaksanaan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan di

bidang kesehatan;

c. Pengendalian pelaksanaan program di bidang kesehatan;

d. Pengelolaan tata usaha Dinas;

e. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

Page 9: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

9

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Demak dapat

digambarkan sebagai berikut :

Seksi

Pelayanan

Kesehatan

Seksi Gizi

Seksi Kesehatan Keluarga

Seksi Penyehatan

Lingkungan

Seksi

Pemberantasan

Penyakit Menular

Seksi Pencegahan

dan

Penanggulangan

Penyakit

SEKSI

BINDAL KOSMETIK &

ALAT KESEHATAN

Seksi Pembinaan dan

Pengendalian Makanan

dan Minuman dan

Bahan Berbahaya

Seksi Pembinaan dan Pengendalian Obat

dan Obat Tradisional

SEKSI

UKS dan JPK

Seksi Pemberdayaan

Peran Serta Masyarakat;

KESEHATAN

Seksi

Penyebarluasan

Informasi

Kesehatan

UPTD

26 PUSKESMAS

DAN

1 LABKESDA

KEPALA DINAS

Bidang

Kesehatan

Keluarga dan

Pelayanan

Kesehatan

Bidang Pencegahan

Pemberantasan

Penyakit dan

Penyehatan

lingkungan

Bidang Pembinaan dan

Pengendalian Farmasi

dan Perbekalan

Kesehatan

Bidang Promosi

Kesehatan dan

Pemberdayaan

masyarakat

Sekretariat

Subbag

Keuangan

Subbag

Umum dan

Kepegawaian

Subbag

Program

KELOMPOK

JABATAN FUNGSIONAL

Page 10: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

10

2.2 Sumber Daya SKPD

Tenaga di Dinas kesehatan Kabupaten Demak tahun 2010 dapat digolongkan

menurut jenis pendidikannya adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1

Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan

Pendidikan Dinas Kesehatan Puskesmas Jumlah

A. Pendidikan Umum

Pendidikan dasar 1 22 23

SMP 5 33 38

SMTA 16 96 112

D III Akutansi 0 1 1

D III Kearsipan 1 0 1

D III Manajemen 0 1 1

D III Komputer 0 1 1

S1 Manajemen 0 1 1

S1 Sospol 6 6 12

S1 Ekonomi 3 5 8

S1 Ilmu Komunikasi 1 0 1

S1 Hukum Islam 0 1 1

S2 Manajemen SDM 1 0 1

Jumlah A 34 167 201

Pendidikan Kesehatan

SMF 2 8 10

SPAG 0 1 1

SPK 1 21 22

SPRG 0 9 9

D 1 Kebidanan 0 135 135

D III Akafarma 0 5 5

D III Akfarm 0 7 7

D III Analis 3 16 19

D III Gizi 2 18 20

D III Kebidanan 0 76 76

D III Keperawatan Gigi 0 13 13

Page 11: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

11

D III Keperawatan 4 134 138

D III Kesling 3 17 20

D III Rekam Medik 0 1 1

D IV Gizi 0 3 3

D IV Kebidanan 0 12 12

D IV Keperawatan 0 1 1

D IV Keperawatan Gigi 0 2 2

S1 Kedokteran Umum 3 53 56

S1 Kedokteran Gigi 0 13 13

S1 Farmasi 1 0 1

S 1 Keperawatan 0 4 4

S1 Gizi 0 1 1

S1 Kesmas 10 30 40

Apoteker 4 0 4

S2 Manajemen RS 1 0 1

S2 Kesmas 5 3 8

Jumlah B 38 584 622

JUMLAH A + B 72 751 823

Selain pegawai diatas juga terdapat pegawai tidak tetap (PTT) yaitu

Tabel 2.2

Pendidikan Dinas Kesehatan Puskesmas Jumlah

Dokter 0 2 2

Dokter Gigi 0 0 0

Bidan 0 128 128

Jumlah 0 130 130

Pada tahun 2010 jumlah puskesmas yang merupakan UPTD Dinas Kesehatan

Kabupaten Demak, adalah sebanyak 26 buah, yang dapat dikelompokkan menjadi 2 kategori

yaitu :

1. Puskesmas dengan Rawat Inap, yaitu :

1) Puskesmas Karangawen I

2) Puskesmas Mijen I

Page 12: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

12

3) Puskesmas Guntur I

4) Puskesmas Wedung I

5) Puskesmas Gajah

6) Puskesmas Dempet

7) Puskesmas Kebonagung

2. Puskesmas non Rawat Inap, yaitu :

1) Puskesmas Mranggen I

2) Puskesmas Mranggen II

3) Puskesmas Mranggen III

4) Puskesmas Sayung I

5) Puskesmas Sayung II

6) Puskesmas Guntur II

7) Puskesmas Karangawen II

8) Puskesmas Karangtengah

9) Puskesmas Demak I

10) Puskesmas Demak II

11) Puskesmas Demak III

12) Puskesmas Wonosalam I

13) Puskesmas Wonosalam II

14) Puskesmas Mijen II

15) Puskesmas Karanganyar I

16) Puskesmas Karanganyar II

17) Puskesmas Bonang I

18) Puskesmas Bonang II

19) Puskesmas Wedung II

Page 13: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

13

Selain itu terdapat 53 pustu yang tersebar di wilayah Kabupaten Demak dan 26 pusling.

Yang jelasnya dapat diketahui dari tabel dibawah ini :

Tabel 2.3

Banyaknya Prasarana dan SDM Kesehatan Kabupaten Demak.

No Sarana/ Prasarana 2006 2007 2008 2009

2010

Prasarana Kesehatan

1 Rumah Sakit Umum 3 3 3 3 3

2 Puskesmas R. Inap 6 6 6 7 7

3 Puskrmas non R. Inap 20 20 20 19 19

4 Puskesmas Pembantu 53 52 53 53 53

5 Puskesmas Keliling 29 39 39 28 27

6 Posyandu 1.225 1.225 1226 1225 1241

7 PKD/polindes 173 189 173 173 173

8 Rumah Bersalin 19 23 23 24 19

9 BP/Klinik 36 37 39 37 39

10 Apotik 19 18 28 37 41

11 Toko Obat 5 5 5 4 0

12 Praktek Dokter Perorangan

127 178 232 275 296

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten

Page 14: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

14

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

Sama dengan isi rancangan Renstra SKPD dengan koreksi seperlunya atau tambahan

informasi.

Jumlah kunjungan Puskesmas dari tahun 2006– 2010 di Kabupaten Demak

adalah sebagai berikut :

Tabel 2.4

Kunjungan pasien berdasarkan tahun

TAHUN JUMLAH KUNJUNGAN

2006 2007 2008 2009 2010

1.210.720 1.122.119 1.234.384 1.313.570 881.772

Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas

Keberhasilan pembangunan kesehatan yang telah dicapai Kabupaten Demak

dapat dilihat dari berbagai indikator derajat kesehatan sebagai berikut :

Tabel 2. 5 Perkembangan Indikator Derajat Kesehatan

No INDIKATOR Tahun 2006

Tahun 2007

Tahun 2008

Tahun 2009

Tahun 2010

1 Umur Harapan Hidup ( UHH )

68,9 th 68,9 th 68,9 th 69 69

2 Angka Kematian Bayi (AKB)

6,57 per 1000

kel hidup

6 per 1000 kel hidup

5,1 per 1000

kel hidup

4,5 per 1000

kel hidup

5,4per 1000

kel hidup

3 Angka Kematian Ibu (AKI)

85 per 100.000 kel hidup

75 per 100.000 kel hidup

90 per 100.000 kel hidup

144 per 100.000 kel hidup

98,8 per 100.000 kel hidup

4 Status gizi

Gizi balita lebih

Gizi balita baik

Gizi balita kurang

Gizi balita buruk

2,04%

80,13% 15,98% 1,84%

1,86%

80,67% 15,52% 1,95%

1,11 % 82,84% 14,70% 1,71%

1,37%

79,45% 15,32% 1,29%

0,837% 85,91% 12,09% 1,17%

Page 15: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

15

Dari data di atas menunjukkan bahwa derajat kesehatan masyarakat di

Kabupaten Demak mengalami peningkatan berdasarkan indikator umur harapan hidup

yang semakin meningkat, angka kematian ibu yang semakin menurun, kematian bayi

yang cenderung menurun serta status gizi masyarakat yang semakin membaik.. Kondisi

tersebut akan terus dipertahankan dan ditingkatkan sehingga hal tersebut tersebut tetap

menjadi prioritas penanganan pada lima tahun berikutnya.

Selain indikator derajat kesehatan sebagaimana pada tabel 2.1 tersebut, kondisi

capaian indikator kinerja pembangunan kesehatan di Kabupaten Demak ditunjukkan

dengan :

1. Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan pada tahun 2006,

2007, 2008, 2009 dan 2010 adalah sebagai berikut :

Page 16: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

16

Tabel 2.6

Capaian Indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

No Urusan/ Kewenangan Wajib

Jenis Pelayanan dan Indikator Kinerja Capaian Tahun 2006

Capaian Tahun 2007

Capaian Tahun 2008

Capaian Tahun 2009

Capaian Tahun 2010

1 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar

1. Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Bayi

Cakupan kunjungan ibu hamil K4

Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes

Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk

Cakupan kunjungan neonatus

Cakupan kunjungan bayi

Cakupan bayi berat lahir rendah yang ditangani

96,11% 96,18% 100% 100% 100 % 100%

95,88% 96,77% 100%

99,80% 82,93% 100%

91,34 % 92,87 % 100 % 100 %

99.25 % 100 %

97.72 % 99.87 % 100 % 100 %

95.36 % 100 %

97,11% 97,78% 100% 100%

99,20% 100%

2. Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah Dan Usia Sekolah

Cakupan deteksi dini anak balita dan pra sekolah

Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD/MI

Cakupan pelayanan kesehatan remaja

23,28%

- 10,95%

55,96%

- 41,96%

32,27 % 83,27 %

45 %

57,54 % 83,27 % 44,32 %

83,41% 99,68% 78,3%

3. Pelayanan Imunisasi

Cakupan desa/kelurahan UCI

86,75%

96,79%

99,60 %

100 %

100 %

4. Pelayanan Pengobatan/Perawatan

Cakupan rawat jalan

Cakupan rawat inap

37,12% 0,28%

30,30% 0,23%

21,42 % 0,24 %

14 % 1,5 %

20,4% 2,1%

2 5. Pemantauan Pertumbuhan Balita

Balita yang datang dan ditimbang

Balita yang naik berat badannya

Balita Bawah Garis Merah

74,28% 78,76% 1,02%

73,83% 76,37% 1,37%

81,22 % 78,89 % 1,48 %

81,22 % 78,89 % 1,48 %

81,72% 81,45% 2,05%

Page 17: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

17

No Urusan/ Kewenangan Wajib

Jenis Pelayanan dan Indikator Kinerja Capaian Tahun 2006

Capaian Tahun 2007

Capaian Tahun 2008

Capaian Tahun 2009

Capaian Tahun 2010

6. Pelayanan Gizi

Cakupan balita (12-59 bln) mendapat kapsul Vit A 2 kali

Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI bagi bayi BGM dari keluarga miskin

Balita gizi buruk mendapat perawatan

98,03% 92,70%

100% 100%

78,25% 90,73%

100% 100%

83,37 % 94,79 %

53,48 % 19,14 %

83,37 % 94,79 %

53,48 % 74,28%

99,76% 96,61%

100% 100%

3 Penyeleng garaan Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang

7. Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi Dasar dan Komprehensif

Akses ketersediaan darah untuk Bumil dan neonatus

Ibu hamil resiko tinggi yang ditangani

Neonatal resiko tinggi yg ditangani

-

100% 100%

-

100% 100%

-

100% 100%

-

100% 100%

-

100% 100%

8. Pelayanan Gawat Darurat

Prosentase sarana kesehatan dengan kemampuan gawat darurat

Pemenuhan darah di Rumah Sakit

25,93% -

25,93% -

23,3% -

23,3% -

34,48% -

4 Penyelenggaraan Pemberan tasan Penya kit Menular

9. Penyelenggaraan Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan KLB dan Gizi Buruk

Desa/kelurahan mengalami KLB ditangani <24 jam

Kecamatan bebas rawan gizi

100 % 57,14%

100 % 35,70%

100 % 35,71%

100 % 36%

100 % 71,43%

10. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Folio

AFP rate per 100.000 penduduk < 15th

4,16%

2,17 %

2.07%

3.84%

6,3%

11. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TB Paru

Kesembuhan penderita TBC BTA positif (Cure Rate)

Penemuan kasus TBC BTA Positif (CDR)

92,93%

53%

92,78 %

53%

93,3% 54%

95% 59 %

96,3% 67%

Page 18: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

18

No Urusan/ Kewenangan Wajib

Jenis Pelayanan dan Indikator Kinerja Capaian Tahun 2006

Capaian Tahun 2007

Capaian Tahun 2008

Capaian Tahun 2009

Capaian Tahun 2010

12. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit ISPA

Cakupan balita dengan pneumonia yg ditangani

3.1 %

80 %

80 %

100 %

100 %

13. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit HIV-AIDS

Klien yang mendapatkan penanganan HIV-AIDS

Kasus Infeksi Menular Seksual (IMS) yang diobati

100% (5 kasus)

100%

(13 kasus)

100% ( 8

kasus)

Tidak ada kasus

100 %

3 ks (100 %)

95.65 %

(23 kasus)

Tidak ditemukan

kasus

100%)

Tidak ditemukan

kasus

14. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit DBD

Penderita DBD yang ditangani

Incident Rate DBD

CFR/ Angka kematian DBD

100% 1,36% 4,25%

100%

39,58% 1,41%

100% 5,58% 1,19%

100% 4,40% 1,27%

100% 5.77% 1,41%

15. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Diare

Balita dengan diare yang ditangani

CFR/ Angka kematian diare

100%

0%

100%

0%

100 %

0 %

100 % 0.00 %

(1kasus)

100 % 0.00 %

(1kasus)

5 Penyeleng garaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar

16. Pelayanan Kesehatan Lingkungan

Institusi sehat

Rumah sehat

Penduduk yang memanfaatkan jamban

Rumah yang mempunyai SPAL

Rumah yang memiliki persediaan air bersih

64,29% 61,15% 34,31% 25,22% 63,94%

53,92% 60,67% 57,61% 34,85% 52,25%

49,7%

57,15% 50,94% 33,42% 68,11%

63.13% 68.69% 55,36% 43,15% 67.71%

72,34% 68.37% 57,89% 40,80% 67.30%

17. Pelayanan Pengendalian Vektor

Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk aedes

83,31%

76,29%

86,83 %

72.55 %

75.0,2%

Page 19: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

19

No Urusan/ Kewenangan Wajib

Jenis Pelayanan dan Indikator Kinerja Capaian Tahun 2006

Capaian Tahun 2007

Capaian Tahun 2008

Capaian Tahun 2009

Capaian Tahun 2010

18. Pelayanan Higiene Sanitasi di Tempat Umum

Tempat umum yang memenuhi syarat

69,73%

67,63%

73,72 %

62.87 %

71,47 %

6 Penyeleng garaan Promosi Kesehatan

19. Penyuluhan Perilaku Sehat

Rumah tangga ber PHBS

Bayi yang mendapat ASI eksklusif

Desa dengan garam beryodium baik

Keluarga sadar gizi

Posyandu purnama dan mandiri

31,60% 30,53% 5,77%

11,70% 26,04%

45,00% 33,21% .4,80% 11,70% 26,04%

51 %

12,31 % 7,55 % 17,09% 26,04%

66,8 %

50,64 % 17,07,55

28% 27.73%

68.56% 69,94% 12,82% 60,97% 38,70%

7 Pencegahan dan penang-gulangan penyalahgunaan NAPZA

20. Penyuluhan Pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA

Penyuluhan P3 NAPZA

12,50%

12,50%

9,73%

64,44%

33,98%

8 Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasi an (Obat)

21. Pelayanan Penyediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

Ketersediaan obat sesuai kebutuhan

Pengadaan obat esensial

Pengadaan obat generik

100% 100% 100%

100% 100% 100%

94,09% 93,51% 93,92%

92.54% 95.24% 93,52%

99,04 100

98,09

22. Pelayanan Penggunaan Obat Generik

Penulisan resep obat generik

100%

100%

93,92%

100%

100%

9 Penyediaan Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

23. Penyelenggaraan Pembiayaan Untuk Pelayanan Kesehatan Perorangan

Cakupan penduduk yg menjadi peserta jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar

0%

0,06%

4,93%

4,93%

4,93

24. Penyelenggaraan pembiayaan untuk keluarga miskin dan masyarakat rentan

Cakupan jaminan pemeliharaan keluarga miskin dan masyarakat rentan

83,77%

83,77%

83,81%

87,89%

90,46%

Page 20: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2011 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

20

No Urusan/ Kewenangan Wajib

Jenis Pelayanan dan Indikator Kinerja Capaian Tahun 2006

Capaian Tahun 2007

Capaian Tahun 2008

Capaian Tahun 2009

Capaian Tahun 2010

25. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut

Cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjut

27,70%

37,03%

57,76%

63,88%

70%

26. Pelayanan Gizi

Cakupan wanita usia subur yg mendapat kapsul yodium

-

-

-

-

27. Pencegahan dan pemberantasan HIV-AIDS

Donor darah diskrining terhadap HIV-AIDS

2046

2046

1308

1308

1832

28. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit malaria

Penderita malaria diobati

100%

100%

100%

100%

100%

29. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Kusta

Penderita Kusta yang selesai berobat (RFT rate)

82%

84,00%

90,91%

90,91%

90%

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Demak Tahun 2006 – 2010

Page 21: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

21

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Dalam rangka pencapaian indikator tersebut beberapa tantangan dalam pembangunan

kesehatan di Kabupaten Demak adalah :

a. Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Kondisi masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat adalah faktor penting yang

berpengaruh terhadap status kesehatan penduduk disuatu daerah, karena selain kondisi

lingkungan yang buruk perilaku merupakan faktor yang mempunyai kontribusi besar terhadap

derajad kesehatan masyarakat di suatu daerah. Dari data Profil Kesehatan Kabupaten Demak

menunjukkan bahwa PHBS tatanan rumah tangga baru mencapai 31,60 % tahun 2006 dan

meningkat menjadi 68,56% tahun 2010 . Kondisi tersebut menunjukkan bahwa terjadi

peningkatan secara kuantitas yang signifikan terhadap perilaku hidup bersih dan sehat pada

masyarakat walaupun secara kualitas masih belum menunjukkan angka sebesar tersebut. Hal

ini erat kaitannya dengan berbagai permasalahan kesehatan yang ada di kabupaten Demak

yang masih sering terjadi seperti masih cukup tingginya kasus kasus penyakit menular seperti

antara HIV/AIDS, Demam berdarah Dengue, Malaria lintas batas, Leptospirosis, TBC maupun

penyakit tidak menular seperti antara lain Diabites melitus, Stroke, Jantung. Kondisi Kesehatan

ibu dan anak yang antara lain ditunjukkan dengan persentase bayi usia 4-6 bulan yang

memperoleh ASI eksklusif pada tahun 2006 sebanyak 30,53% dan meningkat menjadi 69,94%

pada tahun 2010, namun masih jauh dari target nasional pada tahun 2010 sebesar 80%. Hal ini

menunjukkan perilaku yang memprihatinkan seorang ibu dan keluarganya untuk

perkembangan bayi dan prevalensi gizi kurang pada anak tahun 2010 mencapai 12,09 %.

Sedangkan partisipasi masyarakat melalui berbagai kegiatan UKBM ( Upaya Kesehatan

Berbasis Masyarakat ) dengan adanya posyandu purnama dan mandiri baru mencapai 26,08

pada tahun 2006 dan menjadi 38,70 % pada tahun 2010.

b. Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan dan permukiman

Faktor penting lainnya yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat adalah

kondisi lingkungan yang tercermin antara lain dari indikator kesehatan lingkungan dan sanitasi

dasar. Kondisi kesehatan lingkungan di Kabupaten Demak masih belum menggembirakan

yang ditunjukkan dari indikator rumah sehat baru mencapai 68,37 %. Penduduk yang

memanfaatkan jamban keluarga sebesar 57,89 %, rumah yang mempunyai saluran

pembuangan air limbah baru mencapai 40,80 % serta keluarga yang mempunyai akses

Page 22: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

22

terhadap air bersih baru mencapai 67,30 % pada akhir tahun 2010. Selain indikator tersebut,

pengendalian vektor dan pelayanan sanitasi tempat-tempat umum juga mempengaruhi kondisi

kesehatan lingkungan. Pada tahun 2010, dari rumah/bangunan di Kabupaten Demak yang di

sampel menunjukkan angka bebas jentik nyamuk aedes mencapai 75,02 % yang seharusnya

mencapai lebih dari 95 % tahun 2016. Sedangkan tempat-tempat umum yang memenuhi

syarat kesehatan sebesar 71,47 %. Kondisi ini berkaitan erat dengan berbagai masalah

penyakit seperti TBC, DBD, Leptospirosis, Kusta, Malaria, Flu Burung, Diare, Pneumonia

,Filariasis dan penyakit menular lainnya.

c. Rendahnya status kesehatan masyarakat ( AKI dan dan Gizi )

Angka kematian bayi di Kabupaten Demak pada tahun 2006 adalah 6,57 per 1.000 kelahiran

hidup dan pada tahun 2010 angka kematian bayi dapat ditekan menjadi 5,4 per 1.000 kelahiran

hidup. Banyak faktor yang menjadi penyebab kematian ibu/bayi seperti SDM kesehatan,

sarana prasarana pendukung, perilkaku petugas dan perilaku masyarakat. Penyakit infeksi

yang menjadi penyebab utama kematian pada bayi dan balita seperti ISPA, diare, tetanus

neonatorum dan penyulit kelahiran mempunyai faktor resiko lebih tinggi pada masyarakat

miskin.

Angka kematian ibu di kabupaten Demak pada tahun 2006 adalah 85 per 100.000 kelahiran

hidup dan pada tahun 2010 menjadi 98,8 per 100.000 kelahitran hidup. Peningkatan angka ini

dapat dikategorikan dalam dua penyebab yaitu penyebab kebidanan seperti PE dan

Perdarahan dan penyebab non kebidanan seperti penyakit jantung, anemi dan sosial kultural

masyarakat dan secara umum menunjukkan kinerja kebidanan dan kesiapan tempat rujukan

yang kurang optimal.

Kondisi gizi masyarakat khususnya pada balita mempunyai kecenderungan semakin membaik.

Status gizi masyarakat mencerminkan kondisi kesejahteraan masyarakat dan status kesehatan

masyarakat. Gizi lebih pada balita pada tahun 2006 terdapat 2,04% dan mengalami perbaikan

menjadi 0,837%, Gizi balita baik 80,13% pada tahun 2006 meningkat menjadi 85,91% pada

tahun 2010, Gizi balita kurang 15,95% membaik menjadi 12,09% dan Gizi balita buruk 1,84%

pada tahun 2006 membaik menjadi 1,17%. Walaupun demikian masalah gizi tetap menjadi

ancaman dan menjadi perhatian karena masih terjadi kantong kantong rawan gizi.

Oleh karena itu kinerja pelayanan kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam upaya

peningkatan kualitas kesehatan penduduk. Tinggi rendahnya kinerja pelayanan kesehatan

dapat dilihat dari beberapa indikator, seperti pelayanan kesehatan ibu dan bayi, pelayanan

Page 23: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

23

kesehatan anak pra sekolah dan usia sekolah, pelayanan imunisasi dan proporsi penemuan

kasus (CDR) tubercolusis paru. Pada tahun 2006, persalinan yang ditolong tenaga kesehatan

di Kabupaten Demak mencapai 96,88 % dan menjadi 97,28 % tahun 2010. Ibu hamil resiko

tinggi yang dirujuk mencapai 100 % pada tahun 2010., hal ini sesuai target nasional pada

tahun 2010 sebesar 100 %.

d. Penyakit Menular dan Tidak Menular

Masalah utama yang harus segera ditangani adalah masih tingginya penyakit penyakit infeksi /

menular di masyarakat walaupun kecenderungannya semakin menurun / membaik disamping

penyakit tidak menular seperti diabetis mellitus, strok yang cenderung meningkat sehingga

tetap masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Penyakit infeksi/menular ( lihat

pencapaian pada tabel 2.2 diatas ) seperti penyakit tubercolusis paru, demam berdarah,

HIV/AIDS, Polio, Malaria, ISPA, Pneumonia, Kusta, Lepstopirosis, Anthrax,Diare, Chikungunya,

Flu Burung, Filariasis dan penyakit menular lainnya masih manjadi masalah serius yang harus

ditangani dan dikendalikan secara komprehensif dengan keterlibatan berbagai program dan

sektor. Pengendalian faktor resiko terjadinya penyakit haruslah ditangani secara tepat.

Penguatan surveylance penyakit untuk deteksi dini timbulnya suatu penyakit dalam rangka

untuk pengambilan keputusan dan tindakan yang tepat ,serta sistem informasi /jejaring

informasi yang tepat dengan semua pemegang kepentingan menjamin penanganan dini , cepat

dan tepat.

Penyakit penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti Polio, Campak, TBC,

Diphteri, Tetanus dan Pertusis . Capaian secara kuantitas menunjukkan telah diatas 80%,

namun secara kualitas dimana masih terjadinya kantong kantong rawan yang belum mencapai

target imunisasi yang akan menimbulkan outbreak penyakit seperti campak, polio dan diphteri

yang berasal dari kantong kantong rawan tersebut.. Pengelolaan cold chain menjamin

ketersediaan kualitas vaksin dan kesinambungan logistik yang dapat dipertanggung jawabkan.

Safe injection menjamin terhindarnya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), keamanan bagi

provider dan masyarakat secara luas, lebih khusus terbentuknya imunitas bagi sasaran

imunisasi.

Sedangkan peluang, adalah semua yang terkait dengan penyelesaian tantangan dan permasalahan

tersebut baik secara internal maupun eksternal. Peluang secara internal sering disebut sebagai

kekuatan ( Strength ) tersebut antara lain adalah:

Page 24: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

24

1. Peraturan perundang-undangan yang menjamin keberadaan dan legalitas renstra dan

program-program pembangunan kesehatan, antara lain UU No. 36 tahun 2009 tentang

kesehatan UU No.7/1998 tentang pangan, dan berbagai peraturan pemerintah dan keputusan

Menteri yang berkaitan dengan kesehatan.

2. Struktur dan kelembagaan organisasi kesehatan sudah terbentuk dan tertata dengan rapi

sampai ke tingkat yang paling bawah (desa).

3. Komitmen politis pemimpin politik dan pemerintah nasional untuk melaksanakan otonomi

daerah termasuk dalam pengelolaan dan penggunaan dana pembangunan bagi sektor

kesehatan.

4. Komitmen lintas sektor yang berkaitan dengan pembangunan kesehatan sudah tertata baik

secara kelembagaan, maupun program-program pembangunan di lapangan yang mesti

berwawasan kesehatan.

5. Perluasan jangkauan pelayanan kesehatan yang makin mantap karena tersebarnya

pembangunan sarana kesehatan secara lebih merata, seperti tampak dari rasio puskesmas

dengan penduduk di Demak tahun 2010 adalah untuk Puskesmas 40.991 orang/Puskesmas.

Untuk Puskesmas Pembantu 20.108 Orang/Puskesmas Pembantu. Untuk Rumah Sakit 3.494

orang/tempat tidur.

6. Peningkatan jumlah dan kualitas tenaga kesehatan yang bermakna.Seperti bidan desa di

Kabupaten Demak.

7. Semakin disadarinya peran dan posisi strategis pembangunan khususnya penanganan

kesejahteraan anak, keluarga,fakir miskin, usia lanjut, sehingga memberi peluang

meningkatnya pengertian,kepedulian dan dukungan kegiatan peningkatan anak, keluarga,

fakir miskin dan penyandang cacat serta lanjut usia.

Sedangkan peluang ekternal atau Peluang Usaha (Opportunity), yang mendukung

pembangunan kesehatan adalah perubahan kependudukan yang menunjukan hal-hal yang

mengembirakan yaitu :

1. Laju pertumbuhan penduduk yang semakin rendah,

2. Tingkat pendidikan masyarakat makin meningkat, terlihat dari tingginya angka melek huruf,

partisipasi murni sekolah anak-anak berusia 7-12 tahun serta makin meningkatnya anak-anak

yang dapat menamatkan pendidikan tingkat SD, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP),

Sekolah Lanjutan Atas (SLTA) dan Akademi/Universitas.

Page 25: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

25

3. Makin meningkatnya pendapatan perkapita penduduk yang diikuti penurunan persentase

penduduk miskin secara bermakna, walaupun keadaan ini akan terganggu pada saat

Indonesia memasuki krisis moneter.

4. Makin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pola hidup yang sehat dan terus

berkembangnya kewaspadaan dini terhadap bahan berbahaya dan dampak perubahan

lingkungan terhadap kesehatan akan sangat menunjang pencapaian derajat kesehatan

masyarakat yang optimal.

5. Komunikasi, Informasi dan transportasi yang makin membaik juga memberi peluang untuk

mempercepat pencapaian pemerataan pelayanan kesehatan.

6. Kemajuan di bidang teknologi pertanian berupa penerapan bioteknologi pertanian ditunjang

dengan peningkatan upaya pertanian lainnya diharapkan dapat mempertahankan swasembada

pangan meningkatkan kuantitas dan kualitas bahan makanan sehingga dapat meningkatkan

status gizi masyarakat.

7. Adanya hasil dari berbagai deregulasi, debirokratisasi dan desentralisasi di bidang kesehatan .

Dengan demikian maka penanggulangan masalah akan lebih spesifik untuk setiap wilayah

tertentu sehingga akan lebih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi setempat.

8. Meningkatnya peran serta Perguruan Tinggi Bidang Kesehatan Masyarakat secara fisik dan

emosional, seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi profesi, termasuk swasta

dalam pengorganisasian, penggerakan kegiatan kesehatan merupakan peluang yang harus

terus dimantapkan.

Page 26: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

26

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Permasalahan yang timbul dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Demak adalah :

a. Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Kondisi masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat adalah faktor penting yang

berpengaruh terhadap status kesehatan penduduk disuatu daerah, karena selain kondisi

lingkungan yang buruk perilaku merupakan faktor yang mempunyai kontribusi besar terhadap

derajad kesehatan masyarakat di suatu daerah. Dari data Profil Kesehatan Kabupaten

Demak menunjukkan bahwa PHBS tatanan rumah tangga baru mencapai 31,60 % tahun

2006 dan meningkat menjadi 68,56% tahun 2010 . Kondisi tersebut menunjukkan bahwa

terjadi peningkatan secara kuantitas yang signifikan terhadap perilaku hidup bersih dan sehat

pada masyarakat walaupun secara kualitas masih belum menunjukkan angka sebesar

tersebut. Hal ini erat kaitannya dengan berbagai permasalahan kesehatan yang ada di

kabupaten Demak yang masih sering terjadi seperti masih cukup tingginya kasus kasus

penyakit menular seperti antara HIV/AIDS, Demam berdarah Dengue, Malaria lintas batas,

Leptospirosis, TBC maupun penyakit tidak menular seperti antara lain Diabites melitus,

Stroke, Jantung. Kondisi Kesehatan ibu dan anak yang antara lain ditunjukkan dengan

persentase bayi usia 4-6 bulan yang memperoleh ASI eksklusif pada tahun 2006 sebanyak

30,53% dan meningkat menjadi 69,94% pada tahun 2010, namun masih jauh dari target

nasional pada tahun 2010 sebesar 80%. Hal ini menunjukkan perilaku yang memprihatinkan

seorang ibu dan keluarganya untuk perkembangan bayi dan prevalensi gizi kurang pada anak

tahun 2010 mencapai 12,09 %. Sedangkan partisipasi masyarakat melalui berbagai kegiatan

UKBM ( Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat ) dengan adanya posyandu purnama dan

mandiri baru mencapai 26,08 pada tahun 2006 dan menjadi 38,70 % pada tahun 2010.

b. Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan dan permukiman

Faktor penting lainnya yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat adalah

kondisi lingkungan yang tercermin antara lain dari indikator kesehatan lingkungan dan

sanitasi dasar. Kondisi kesehatan lingkungan di Kabupaten Demak masih belum

Page 27: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

27

menggembirakan yang ditunjukkan dari indikator rumah sehat baru mencapai 68,37 %.

Penduduk yang memanfaatkan jamban keluarga sebesar 57,89 %, rumah yang mempunyai

saluran pembuangan air limbah baru mencapai 40,80 % serta keluarga yang mempunyai

akses terhadap air bersih baru mencapai 67,30 % pada akhir tahun 2010. Selain indikator

tersebut, pengendalian vektor dan pelayanan sanitasi tempat-tempat umum juga

mempengaruhi kondisi kesehatan lingkungan. Pada tahun 2010, dari rumah/bangunan di

Kabupaten Demak yang di sampel menunjukkan angka bebas jentik nyamuk aedes mencapai

75,02 % yang seharusnya mencapai lebih dari 95 % tahun 2016. Sedangkan tempat-tempat

umum yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 71,47 %. Kondisi ini berkaitan erat dengan

berbagai masalah penyakit seperti TBC, DBD, Leptospirosis, Kusta, Malaria, Flu Burung,

Diare, Pneumonia ,Filariasis dan penyakit menular lainnya.

c. Rendahnya status kesehatan masyarakat ( AKI dan dan Gizi )

Angka kematian bayi di Kabupaten Demak pada tahun 2006 adalah 6,57 per 1.000 kelahiran

hidup dan pada tahun 2010 angka kematian bayi dapat ditekan menjadi 5,4 per 1.000

kelahiran hidup. Banyak faktor yang menjadi penyebab kematian ibu/bayi seperti SDM

kesehatan, sarana prasarana pendukung, perilkaku petugas dan perilaku masyarakat.

Penyakit infeksi yang menjadi penyebab utama kematian pada bayi dan balita seperti ISPA,

diare, tetanus neonatorum dan penyulit kelahiran mempunyai faktor resiko lebih tinggi pada

masyarakat miskin.

Angka kematian ibu di kabupaten Demak pada tahun 2006 adalah 85 per 100.000 kelahiran

hidup dan pada tahun 2010 menjadi 98,8 per 100.000 kelahitran hidup. Peningkatan angka

ini dapat dikategorikan dalam dua penyebab yaitu penyebab kebidanan seperti PE dan

Perdarahan dan penyebab non kebidanan seperti penyakit jantung, anemi dan sosial kultural

masyarakat dan secara umum menunjukkan kinerja kebidanan dan kesiapan tempat rujukan

yang kurang optimal.

Kondisi gizi masyarakat khususnya pada balita mempunyai kecenderungan semakin

membaik. Status gizi masyarakat mencerminkan kondisi kesejahteraan masyarakat dan

status kesehatan masyarakat. Gizi lebih pada balita pada tahun 2006 terdapat 2,04% dan

mengalami perbaikan menjadi 0,837%, Gizi balita baik 80,13% pada tahun 2006 meningkat

menjadi 85,91% pada tahun 2010, Gizi balita kurang 15,95% membaik menjadi 12,09% dan

Gizi balita buruk 1,84% pada tahun 2006 membaik menjadi 1,17%. Walaupun demikian

Page 28: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

28

masalah gizi tetap menjadi ancaman dan menjadi perhatian karena masih terjadi kantong

kantong rawan gizi.

Oleh karena itu kinerja pelayanan kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam

upaya peningkatan kualitas kesehatan penduduk. Tinggi rendahnya kinerja pelayanan

kesehatan dapat dilihat dari beberapa indikator, seperti pelayanan kesehatan ibu dan bayi,

pelayanan kesehatan anak pra sekolah dan usia sekolah, pelayanan imunisasi dan proporsi

penemuan kasus (CDR) tubercolusis paru. Pada tahun 2006, persalinan yang ditolong tenaga

kesehatan di Kabupaten Demak mencapai 96,88 % dan menjadi 97,28 % tahun 2010. Ibu

hamil resiko tinggi yang dirujuk mencapai 100 % pada tahun 2010., hal ini sesuai target

nasional pada tahun 2010 sebesar 100 %.

d. Penyakit Menular dan Tidak Menular

Masalah utama yang harus segera ditangani adalah masih tingginya penyakit penyakit infeksi

/ menular di masyarakat walaupun kecenderungannya semakin menurun / membaik

disamping penyakit tidak menular seperti diabetis mellitus, strok yang cenderung meningkat

sehingga tetap masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Penyakit infeksi/menular

(lihat pencapaian pada tabel 2.2 diatas ) seperti penyakit tubercolusis paru, demam berdarah,

HIV/AIDS, Polio, Malaria, ISPA, Pneumonia, Kusta, Lepstopirosis, Anthrax,Diare,

Chikungunya, Flu Burung, Filariasis dan penyakit menular lainnya masih manjadi masalah

serius yang harus ditangani dan dikendalikan secara komprehensif dengan keterlibatan

berbagai program dan sektor. Pengendalian faktor resiko terjadinya penyakit haruslah

ditangani secara tepat. Penguatan surveylance penyakit untuk deteksi dini timbulnya suatu

penyakit dalam rangka untuk pengambilan keputusan dan tindakan yang tepat ,serta sistem

informasi /jejaring informasi yang tepat dengan semua pemegang kepentingan menjamin

penanganan dini , cepat dan tepat.

Penyakit penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti Polio, Campak, TBC,

Diphteri, Tetanus dan Pertusis . Capaian secara kuantitas menunjukkan telah diatas 80%,

namun secara kualitas dimana masih terjadinya kantong kantong rawan yang belum

mencapai target imunisasi yang akan menimbulkan outbreak penyakit seperti campak, polio

dan diphteri yang berasal dari kantong kantong rawan tersebut.. Pengelolaan cold chain

menjamin ketersediaan kualitas vaksin dan kesinambungan logistik yang dapat

dipertanggung jawabkan. Safe injection menjamin terhindarnya kejadian ikutan pasca

Page 29: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

29

imunisasi (KIPI), keamanan bagi provider dan masyarakat secara luas, lebih khusus

terbentuknya imunitas bagi sasaran imunisasi.

3.2 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Sasaran pembangunan kesehatan Kabupaten Demak pada akhir tahun 2016 adalah

mangatasi masalah pokok kesehatan yaitu kematian ibu dan bayi, gizi, penyakit menular dan

tidak menular, kesehatan lingkungan , imunisasi, perilaku hidup bersih dan sehat, serta jaminan

asuransi kesehatan masyarakat melalui pencapaian indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM )

kesehatan dan Millenium Developments Goal (MDGs) yang dapat diukur melalui indikator

kesehatan sebagai berikut :

1. Meningkatnya umur harapan hidup dari 69 tahun pada tahun 2010 menjadi 72 tahun pada

tahun 2016

2. Menurunnya angka kematian bayi dari 5,4 menjadi 4,5 per 1.000 kelahiran hidup

3. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 98,8 menjadi 85 per 100.000 kelahiran hidup

4. Menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita dari 12,09 % menjadi 10% dan KEP total

dari 13,26% menjadi 10% pada akhir 2016.

5. Meningkatkan angka penemuan kasus TBC dari 70 menjadi 85% pada tahun 2016.

6. Meningkatkan mutu kesehatan lingkungan dengan menurunnya kasus penyakit akibat sanitasi

yang buruk. 80%

7. Tercapainya UCI desa 100% secara merata.

8. Meningkatkan penemuan dan penanganan kasus HIV/AIDS dimasyarakat 100%

9. Pengendalian dan penanganan penyakit malaria 100%

10. Pengendalian kejadian penyakit tidak menular dan menular lainnya 100%

11. Meningkatnya cakupan UKS dan PHBS di sekolah 100%

12. Pemberdayaan UKBM (Posyandu Purnama dan Mandiri ) dari 38,70 menjadi 80 %.

13. Memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia sesuai dengan kompetensi sebesar 90 % pada

tahun 2016

Pembangunan kesehatan memprioritaskan upaya promotif dan preventif yang dipadukan secara

seimbang dengan upaya kuratif dan rehabilitatif. Perhatian khusus diberikan kepada pelayanan

kesehatan bagi penduduk miskin, desa tertinggal serta daerah bencana dengan memperhatikan

kesetaraan gender.

Page 30: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

30

Kondisi yang diinginkan 5 tahun kedepan dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. PROGRAM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN

Program ini ditujukan untuk menjamin ketersediaan, pemerataan, mutu keterjangkauan obat

dan perbekalan kesehatan termasuk obat tradisional, kosmetika., alat kesehatan, dan

perbekalan kesehatan rumah tangga. Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam

rangka pelaksanaan program ini antara lain :

1) Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan

2) Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan

3) Peningkatanan mutu pelayanan farmasi di puskesmas

4) Peningkatan mutu penggunaan obat, perbekalan kesehatan dan sediaan farmasi

lainnya.

5) Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.

Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016

Indikator Kinerja

Capaian Awal

RPJMD

Target Kinerja Indikatif

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

% ketersediaan obat sesuai kebutuhan 90 % 75 95 % 98 % 100 % 100 % 100 %

Pengadaan obat esensial-generik sesuai

DOEN 95 %

95 % 95 % 95 % 95 % 95 %

% ketersediaan obat narkotika-psikotropika

sesuai kebutuhan 80 %

75 85 % 85 % 90 % 90 % 90 %

%Penulisan resep obat generik 90 % 96 91 % 92 % 93 % 94 % 95 %

% puskesmas yang melaksanakan pengelolaan

obat sesuai standar 70 %

35 75 % 80 % 80 % 85 % 85 %

% puskesmas yang melaksanakan pelayanan

kefarmasian sesuai standar 0

35 40 % 50 % 55 % 60 % 65 %

% produsen kosmetik yang memenuhi standar 90 % 100 95 % 98 % 98% 98 % 98 %

% distributor kosmetik yang memenuhi standar 90 % 11,77 95 % 98 % 98% 98 % 98 %

% Sardis Alkes,PKRT yang memenuhi syarat 0% 40% 50% 60% 70% 80%

Page 31: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

31

2. PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Program ini ditujukan untuk meningkatkan jumlah, pemerataan dan kualitas pelayanan

kesehatan melalui puskesmas dan jaringannya meliputi puskesmas pembantu, puskesmas

keliling , PKD/Polindes dan bidan desa

Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan program ini antara

lain :

1) Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya

2) Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan

3) Revitalisasi sistem kesehatan

4) Peningkatan kesehatan masyarakat

5) Peningkatan pelayanan kesehatan bagi pengungsi korban bencana

6) Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan

7) Penyediaan biaya oprasional dan pemeliharaan

8) Penyelenggaraan penyehatan lingkungan

9) Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.

Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016

Indikator Kinerja

Capaian Awal

RPJMD

Target Proyeksi Kinerja

2010 2011

(Mei)

2012 2013 2014 2015 2016

Cakupan rawat jalan 20 % 4,72

19 % 18 % 17 % 16 % 15 %

Cakupan rawat inap 2,0 % 0,31 2,3% 2,6% 3,0% 3,5 % 4 %

Cakupan pelayanan kesehatan dasar

masyarakat miskin 100 %

100 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

% adanya system informasi kesehatan

kabupaten 100 %

100 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

% adanya profil kesehatan 100 % 100 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Page 32: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

32

3. PROGRAM PENGAWASAN OBAT & MAKANAN

Program ini ditujukan untuk menjamin terpenuhinya persyaratan mutu, keamanan dan

kemanfaatan/khasiat produk terapetik/obat dan obat tradisional, produk makanan minuman dan

bahan berbahaya dalam rangka perlindungan konsumen dan masyarakat.

Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan program ini antara

lain :

1) Peningkatan pemberdayaan konsumen / masyarakat di bidang obat dan makanan

2) Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya

3) Peningkatan kapasitas laboratorium pengawasan air, makanan dan minuman

4) Peningkatan pembinaan di bidang obat dan makanan

5) Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.

Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016

Indikator Kinerja

Capaian Awal

RPJMD

Target Kinerja Indikatif

2010 2011(Mei) 2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah kasus keracunan obat 0

0

0 0 0 0 0

Jumlah kasus keracunan makanan-minuman

0 0

0 0 0 0 0

% distributor obat yang memenuhi standar

15%

10 20% 25% 30% 40% 50%

% distributor obat tradisional yang memenuhi standar

25%

20

30% 35% 40% 50% 60%

Cakupan Pemeriksaan Fisik ( air minum, air bersih, air kolam renang)

100 %

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Page 33: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

33

Cakupan Pemeriksaan Kimia ( air minum, air bersih, air kolam renang)

68%

70% 75% 80% 85% 90%

Cakupan Pemeriksaan Bakteriologi air ( air minum, air bersih, air kolam renang)

90%

95% 100 % 100 % 100 % 100 %

Cakupan Pemeriksaan Makanan dan Minuman

0%

25% 50% 60% 75% 80%

Cakupan Pemeriksaan Klinis ( Darah, Urin, Dahak )

0 %

33 % 40 % 50% 60% 75%

4. PROGRAM PENGEMBANGAN OBAT ASLI INDONESIA

Program ini ditujukan untuk meningkatkan pemanfaatan tanaman obat Indonesia Rencana

kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan program ini antara lain :

1) Pengembangan sistem dan layanan informasi obat asli Indonesia

2) Peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan obat bahan alam Indonesia

3) Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.

Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016

Indikator Kinerja

Capaian Awal

RPJMD

Target Kinerja Indikatif

2010 2011(Mei) 2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah Puskesmas yang

memanfaatkan obat asli Indonesia 26 pkm

26 pkm

27

pkm

27

pkm

27

pkm

27

pkm

27

pkm

Jumlah Puskesmas dengan

pelayanan jamu 0 pkm

0 0 pkm 0 pkm 0 pkm 1 pkm 1 pkm

% ketersediaan obat asli Indonesia 0

25% 50% 55% 60% 65% 70%

Page 34: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

34

sesuai kebutuhan

% ketersediaan jamu sesuai

kebutuhan 0

0 0 0 0 60 % 70

5. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN & PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Program ini ditujukan untuk memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat agar mampu

menumbuhkan perilaku hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber

masyarakat.

Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan program ini antara

lain :

1). Pengembangan media promosi kesehatan dan informasi sadar hidup sehat

2). Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat

3). Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan

4). Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan

5). Pengembangan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (posyandu dan posyandu

lansia, polindes, UKK, Desa Siaga aktif, Pos Kesehatan pondok pesantren dan pengobat

tradisional, Saka Bhakti Husada) dan generasi muda

6). Peningkatan peran dan fungsi Usaha Kesehatan Sekolah

7). Pengembangan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat

8). Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.

Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016

Indikator Kinerja

Capaian Awal

RPJMD

Target Kinerja Indikatif

2010 2011 (Mei) 2012 2013 2014 2015 2016

Cakupan PHBS tatanan rumah tangga 65 % 27% 66 % 67 % 68 % 69 % 70 %

Page 35: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

35

Indikator Kinerja

Capaian Awal

RPJMD

Target Kinerja Indikatif

2010 2011 (Mei) 2012 2013 2014 2015 2016

dan institusi

Cakupan bayi mendapat ASI eksklusif 30 % 42,18 % 30 % 35 % 35 % 40 % 40 %

Cakupan keluarga sadar gizi 40% 16% 40 % 42 % 42 % 45 % 45 %

Cakupan posyandu purnama dan

mandiri 45 %

48% 25 % 30 % 35 % 40 % 45 %

Cakupan penjaringan Pemeriksaan

Kesehatan anak sekolah 100%

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan penduduk yg menjadi peserta

jaminan pemeliharaan kesehatan pra

bayar

35 %

35% 35 % 35 % 35 % 35 % 35 %

Cakupan Desa Siaga Aktif 33 32 50% 60 % 70 % 75% 80 %

Persentase Penyuluhan NAFZA

6. PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Program ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan

status gizi masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi dan anak balita. Rencana kerja indikatif

berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan program ini antara lain :

1) Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi

2) Pemberian tambahan makanan dan vitamin

3) Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemi gizi, gangguan akibat kurang

yodium, kurang vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya

4) Pemberdayaan masyrakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi

5) Peningkatan gizi lebih

6) Perbaikan gizi masyarakat

7) Peningkatan surveilens gizi

8) Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Page 36: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

36

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.

Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016

Indikator Kinerja

Capaian Awal RPJMD Target Kinerja Indikatif

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Kecamatan bebas rawan gizi 35,71 %

40 % 55 % 70 % 85 % 100%

Cakupan ibu hamil mendapat

90 tablet Fe 90 %

42,39 91 % 92 % 93 % 94 % 95 %

Cakupan balita gizi buruk

mendapat perawatan

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

Cakupan pemberian

makanan pendamping ASI

bagi bayi BGM dari keluarga

miskin

100 %

100%

100 % 100% 100% 100 % 100 %

Prevalensi Gizi Buruk 1,2 % 1,227% < 1 % < 1 % < 1 % < 1 % < 1 %

Prevalensi gizi kurang 12,06 % 12,91 %

<12 % <11,5

% <11 %

< 10,5

% < 10 %

Prevalensi gizi lebih 1 % 1,43 % < 1 % < 1 % < 1 % < 1 % < 1 %

Prevalensi KEP total 13,26 14,18 % 13 12,5 12 11 10 %

Cakupan ibu hamil KEK yang

ditangani 100 %

(410ks)

100%

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

7. PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT

Program ini ditujukan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup dan tempat-tempat umum

yang lebih sehat melalui pengembangan sistem kesehatan kewilayahan untuk menggerakkan

pembangunan lintas sektor berwawasan kesehatan

Page 37: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

37

Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan program ini antara

lain :

1) Pengkajian pengembangan lingkungan sehat

2) Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat

3) Sosialisasi kebijakan lingkungan sehat

4) Penyediaan dan pengawasan sarana air bersih dan sanitasi dasar

5) Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan

6) Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan

7) Pengembangan wilayah sehat

8) Pengawasan hygiene sanitasi tempat-tempat umum dan tempat pengelolaan makanan

dan minuman

9) Pamsimas

10) Program Peningkatan lingkungan sehat dampak tembakau

11) Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.

Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016

Indikator Kinerja

Capaian Awal RPJMD Target Kinerja Indikatif

2010 2011

(Mei)

2012 2013 2014 2015 2016

Cakupan institusi sehat 60,14 % 46,58 76% 77% 79% 80% 81%

Cakupan akses air bersih 60,50 % 65,35 70% 72% 75% 80% 80%

Cakupan jamban 47,24 % 51,37 62% 72% 75% 80% 80%

Cakupan SPAL 23,70 % 34,05 50% 55% 60% 65% 70%

Cakupan rumah sehat 64,50 % 60,44 70% 72% 75% 80% 81%

Cakupan TUPM sehat 61 % 78,3 72% 74% 76% 78% 80%

Cakupan rumah/ bangunan bebas

jentik nyamuk aedes 88 %

61,75 95 % 95 % 95 % 95 % 95 %

Cakupan tempat sampah sehat di

rumah tangga 60,14%

54,71

72%

74%

76%

78%

80%

Page 38: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

38

8. PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR

Program ini ditujukan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat

penyakit menular dan tidak menular. Prioritas penyakit menular yang akan ditanggulangi

adalah demam berdarah dengue, tubercolusis paru, HIV/AIDS, polio, kusta, pneumonia, diare,

malaria, zoonosis, filariasis dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Prioritas penyakit tidak menular yang ditanggulangi adalah penyakit jantung dan gangguan

sirkulasi, diabetes melitus dan kanker. Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam

rangka pelaksanaan program ini antara lain :

1) Penyemprotan / fogging sarang nyamuk

2) Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging

3) Pengadaan vaksin penyakit menular

4) Penyelenggaraan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan wabah

5) Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah

6) Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

7) Pencegahan penularan penyakit endemik / epidemik

8) Pemusnahan / karantina sumber penyebab penyakit menular

9) Peningkatan imunisasi

10) Peningkatan surveilance epidemilogi dan penanggulangan wabah

11) Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi pencegahan dan pemberantasan

penyakit

12) Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.

Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016

Indikator Kinerja Capaian Awal RPJMD Target Kinerja Indikatif

2010 2011 (Mei) 2012 2013 2014 2015 2016

Desa/kelurahan mengalami KLB

ditangani < 24 jam 100 %

100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan desa UCI 100 %

100% 100% 100% 100% 100%

Page 39: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

39

Indikator Kinerja Capaian Awal RPJMD Target Kinerja Indikatif

2010 2011 (Mei) 2012 2013 2014 2015 2016

AFP rate polio per 100.000 penduduk

<15 tahun ≥ 2

9

≥ 2

≥ 2

≥ 2

≥ 2

≥ 2

Penemuan kasus TBC BTA positif

(CDR) 70%

20

72% 74% 76% 78%

85%

Kesembuhan penderita TBC BTA

positif (Cure rate) 95 %

95 %

96 %

97 %

98 %

98 %

Cakupan Penderita HIV/AIDS yang

ditangani 100%

100 % (13

kasus)

100% 100% 100% 100% 100%

Kasus IMS yang diobati 100%

100% 100% 100% 100% 100%

Penderita DBD yang ditangani 100% 100% (104

ks) 100% 100% 100% 100% 100%

Angka kesakitan DBD / 100.000

penduduk < 20

9,7

< 20

< 20

< 20

< 20

< 20

Angka kematian DBD < 1 % 2ks

< 1 % < 1 % < 1 % < 1 % < 1 %

Kasus Leptospirosis yang ditemukan

dan diobati sesuai prosedur 100%

100 100% 100% 100% 100%

100%

Kasus suspek Flu Burung pada

manusia yang ditemukan dan

ditangani

100%

1

100% 100% 100% 100%

100%

Kasus malaria yang ditemukan dan

diobati sesuai prosedur 100%

6 (impor) 100% 100% 100% 100%

100%

Kasus TN yg ditangani 100% Tidak ada

kasus

100% 100% 100% 100% 100%

Angka kematian tetanus 0% Tidak ada

ks

0% 0% 0% 0% 0%

Angka kesakitan campak pada balita

/ 100.000 penduduk

2

2

2

2

2

2

Page 40: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

40

Indikator Kinerja Capaian Awal RPJMD Target Kinerja Indikatif

2010 2011 (Mei) 2012 2013 2014 2015 2016

Prevalensi kusta / 10.000 penduduk < 1

< 1

< 1 < 1 < 1 < 1

Kasus filariasis yang ditemukan dan

ditangani

100%

1

100% 100% 100% 100%

100%

Kasus Anthrax yang

Ditemukan dan ditangani

100%

0

100% 100% 100%

100%

100%

Kasus Chikungunya yang ditemukan

dan ditangani

100%

1

100% 100% 100% 100%

100%

Cakupan rumah sakit yang

melaporkan pelaksanaan deteksi

jantung koroner dan diabetes

melitus.

100%

3 RS

100% 100% 100% 100%

100%

Cakupan imunisasi anak sekolah (

BIAS) 100%

Belum 99,3% 99,5% 99,5% 99,5%

100%

Cakupan pelayanan imunisasi

Meningitis pada calon jamaah haji 100%

100% 100% 100% 100%

100%

Cakupan imunisasi

ibu hamil

WUS

100%

100%

5097 (25,6%)

2600 (10,3%)

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

9. PROGRAM STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN

Program ini ditujukan untuk meningkatkan Standarisasi Pelayanan Kesehatan.

Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan program ini antara

lain :

1). Penyusunan Standar Kesehatan

2). Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan

3). Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan

4). Penyusunan naskah akademis standar pelayanan kesehatan

Page 41: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

41

5). Penyusunan standar analisis belanja pelayanan kesehatan

6). Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.

Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016

Indikator Kinerja

Capaian Awal

RPJMD

Target Kinerja Indikatif

2010 2011

(Mei)

2012 2013 2014 2015 2016

Puskesmas terakreditasi

0

0 0 1 2 3 4

10. PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN PENDUDUK MISKIN

Program ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin.

Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan program ini antara

lain :

1). Jamkesmas dan BOK

2). Jamkesda

3). Pendampingan Program Jamkesda

4). Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.

Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016

Indikator Kinerja

Capaian Awal

RPJMD

Target Kinerja Indikatif

2010 2011 (Mei) 2012 2013 2014 2015 2016

Cakupan pemberian makanan

pendamping ASI pada anak usia

6-24 bulan keluarga miskin

100 %

100%

100 % 100% 100% 100 % 100 %

Page 42: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

42

Indikator Kinerja

Capaian Awal

RPJMD

Target Kinerja Indikatif

2010 2011 (Mei) 2012 2013 2014 2015 2016

Cakupan pelayanan kesehatan

dasar masyarakat miskin 100 %

100% 100 % 100% 100% 100 % 100 %

11. PROGRAM PENGADAAN, PENINGKATAN DAN PERBAIKAN SARANA & PRASARANA

PUSKESMAS / PUSTU DAN JARINGANNYA

Program ini ditujukan untuk pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas / pustu dan jaringannya. Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam

rangka pelaksanaan program ini antara lain :

1). Pembangunan puskesmas

2). Pembangunan pustu.

3). Pembanguan posyandu

4). Pembangunan PKD

5). Pengada saranan dan prasarana puskesmas

6). Pengadaan sarana dan prasarana pustu

7). Peningkatan puskesmas menjadi puskesmas rawat inap

8). Peningkatan puskesmas pembantu menjadi puskesmas

9). Pemeliharaan rutin / berkala sarana dan prasarana puskesmas

10). Pemeliharaan rutin / berkala sarana dan prasarana puskesmas pembantu

11). Pemeliharaan rutin / berkala sarana dan prasarana puskesmas keliling

12). Pemeliharaan rutin / berkala sarana dan prasarana posyandu

13). Pemeliharaan rutin / berkala sarana dan prasarana PKD

14). Rehabilitasi sedang / rusak puskesmas pembantu

15). Rehabilitasi sedang / rusak PKD

16). Perencanaan dan Pengawasan pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan

prasarana puskesmas / pustu dan jaringannya.

17). Adminstrasi pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas

/ pustu dan jaringannya.

Page 43: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

43

18. Pengadaan, peningkatan, dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan

jaringannya

19. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.

Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016

Indikator Kinerja

Capaian Awal

RPJMD

Target Kinerja Indikatif

2010 2011

(Mei)

2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah Puskesmas 26 26 27 27 27 27 27

Jumlah Puskesmas non rawat inap 19 19 16 11 6 3 0

Jumlah Puskesmas non rawat inap

dengan PONED 0

0 3 8 13 16 19

Jumlah Puskesmas Rawat Inap 7

7 7

8 10

12 14

Jumlah Puskesmas Rawat Inap

dengan PONED 5

5

7

8

10

12

14

Jumlah Puskesmas Pembantu 53 53 53 53 53 53 53

Rasio Posyandu per satuan balita 31,73

31,73 31,73 30 30 30

30

% Penyediaan Alkes di puskesmas

sesuai standart 0%

35 40% 50% 60% 70% 80%

% Standarisasi Alkes di fasyankes 0% 35 85% 90% 95% 100% 100%

12. PROGRAM KEMITRAAN PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN

Program ini ditujukan untuk meningkatkan kemitraan dalam peningkatan pelayanan kesehatan

masyarakat Kabupaten. Rencana kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka

pelaksanaan program ini antara lain :

1). Kemitraan asuransi kesehatan masyrakat

Page 44: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

44

2). Kemitraan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

3). Kemitraan alih teknologi kedokteran dan kesehatan

4). Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedic

5). Kemitraan pengobatan lanjut bagi pasien rujukan

6). Kemitraan pengobatan bagi pasien kurang mampu

7). Monitoring ,evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.

Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016

Indikator Kinerja

Capaian Awal

RPJMD

Target Kinerja Indikatif

2010 2011

(Mei)

2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah kemitraan asuransi 1 1 1 1 1 1 1

Jumlah kemitraan dengan RS 1 1 1 1 1 1 1

Jumlah kemitraan dengan Perguruan Tinggi

1 1 1 1 1 1 1

Jumlah kemitraan dengan Organisasi Profesi

1 1 1 1 1 1 1

Jumlah kemitraan dengan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan

1 1 1 1 1 1 1

13. PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA

Program ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan anak balita. Rencana kerja

indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan program ini antara lain :

1). Penyuluhan kesehatan anak balita

2). Imunisasi bagi anak balita

3). Lomba Balita Sehat

4). Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita

Page 45: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

45

5). Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.

Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016

Indikator Kinerja Capaian Awal RPJMD Target Kinerja Indikatif

2010 2011 (Mei) 2012 2013 2014 2015 2016

Cakupan balita yang datang dan ditimbang

90 % 74242 /(81,31%)

90 % 90 % 90 % 90 % 90 %

Cakupan balita yang naik berat badannya

80 % 84,38 80,5 % 81 % 81,5 % 82 % 82,5 %

Cakupan balita bawah garis merah

1% 1,27 2% 2% 1,8% 1,8% 1,6%

Cakupan balita mendapat kapsul Vit A 2 kali

100 % Baru sekali

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Cakupan deteksi dini anak balita dan pra sekolah

43,70 % 50 % 60 % 70 % 80 % 80 %

Kasus Balita diare yang ditemukan dan ditangani sesuai prosedur.

100 % 100% 100% 100% 100% 100%

Kasus kematian diare pada balita

0 1 0 0 0 0 0

Kasus balita dengan pneumonia yang ditemukan dan diobati sesuai standart

90 % 85 100% 100% 100% 100% 100%

14. PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN LANSIA

Program ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan lansia. Rencana kerja indikatif

berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan program ini antara lain :

1). Pelayanan pemeliharaan kesehatan Lansia

2). Pendidikan dan pelatihan perawatan kesehatan lansia

3). Posyandu Lansia

4). Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.

Page 46: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

46

Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016

Indikator Kinerja

Capaian Awal

RPJMD

Target Kinerja Indikatif

2010 2011

(Mei)

2012 2013 2014 2015 2016

Puskesmas dengan pelayanan kesehatan lansia

26 pkm

26 pkm 26 pkm

26 pkm

26 pkm

26 pkm

26 pkm

Cakupan posyandu lansia 26

pkm 26 pkm

26 pkm 26

pkm 26

pkm 26

pkm 26

pkm

15. PROGRAM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KESEHATAN MAKANAN

Program ini ditujukan untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian makanan. Rencana

kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan program ini antara lain :

1). Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan hasil produksi

rumah tangga

2). Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan Jasa Boga dan

restaurant

3). Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.

Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016

Indikator Kinerja

Capaian Awal

RPJMD

Target Kinerja Indikatif

2010 2011

(Mei)

2012 2013 2014 2015 2016

% Industri makanan minuman ber – SPIRT yang memenuhi standar

50 % 50 50 % 60 % 70% 80 % 90 %

Page 47: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

47

Indikator Kinerja

Capaian Awal

RPJMD

Target Kinerja Indikatif

2010 2011

(Mei)

2012 2013 2014 2015 2016

% Jasa boga memenuhi standar keamanan dan kesehatan makanan

0 20 20 25 30 35 40

% restaurant memenuhi standar keamanan dan kesehatan makanan

0 % 50 50 % 60 % 70 % 80 % 90 %

16. PROGRAM PENINGKATAN KESELAMATAN IBU MELAHIRKAN DAN ANAK

Program ini ditujukan untuk meningkatkan keselamatan ibu melahirkan dan anak. Rencana

kerja indikatif berupa kegiatan pokok dalam rangka pelaksanaan program ini antara lain :

1). Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dan keluarga kurang mampu

2). Perawatan berkala bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu

3). Pertolongan persalinan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu

4). Jaminan Persalinan (Jampersal)

5). Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Proyeksi kinerja program ini secara indikatif diuraikan dalam tabel di bawah ini.

Proyeksi Kinerja Tahun 2012- 2016

Indikator Kinerja Capaian Awal RPJMD Target Kinerja Indikatif

2010 2011 (Mei) 2012 2013 2014 2015 2016

Penyuluhan kesehatan ibu hamil dan keluarga miskin dan kurang mampu

50 % 50

50 % 60 % 70% 80 % 90 %

Cakupan pertolongan persalinan bagi ibu hamil miskin dan kurang mampu

0 20 20 25 30 35 40

Cakupan kunjungan ibu hamil K4

95 % 43,28 88 % 90 % 93 % 95 % 95 %

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

88% 90 % 93 % 95 % 98%

Page 48: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

48

Indikator Kinerja Capaian Awal RPJMD Target Kinerja Indikatif

2010 2011 (Mei) 2012 2013 2014 2015 2016

Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes

95,3 % 43,93 95,2 % 95,2 % 95,3 % 95,3 % 95,3 %

Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Cakupan kunjungan neonatus 99,5 % 36,45 99,6 % 99.7 % 99,8 % 99,8 % 100 %

Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

80% (SPM

RI)

90% 93% 96% 99% 100%

Cakupan kunjungan bayi 99,25 % 37,90 99,3 % 99,4 % 99,5 % 99,6% 99,7 %

Cakupan bayi berat lahir rendah yang ditangani

100 % 100 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Cakupan pelayanan kesehatan remaja

22,20 % 15 30 % 45 % 65 % 80 % 80 %

3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

1 Masih tingginya angka kematian ibu dan gizi buruk.

2 Angka kesakitan dan kematian penyakit menular dan tidak menular masih tinggi

3 Kualitas lingkungan rendah

4 Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat masih rendah

5 Sistem pembiayaan pemeliharaan kesehatan di masyarakat belum berkembang

6 Pemerataan dan keterejangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu, belum optimal

Page 49: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

49

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD

Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Demak adalah

Masyarakat yang sehat merupakan suatu hal yang ingin diwujudkan dalam

penyelenggaraan pembangunan dalam bidang kesehatan, yaitu kondisi dimana individu,

keluarga, masyarakat Kabupaten Demak tidak mengalami gangguan penyakit yang

mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari baik secara jasmani, rohani dan sosial.

Selain memiliki masyarakat yang sehat, diharapkan masyarakat Kabupaten Demak juga

mandiri, dalam arti individu, keluarga, dan masyarakat Kabupaten Demak mampu untuk

mencukupi kebutuhan dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat baik dalam pembiayaan

kesehatan maupun pemanfaatan fasilitas kesehatan.

Misi-misi yang ditetapkan berdasarkan Visi adalah sebagai berikut :

1) Meningkatkan dan memberdayakan sumber daya kesehatan secara konsisten dan

berkesinambungan.

Memberdayakan dimaksudkan bahwa sumber daya kesehatan yang dipunyai dimanfaatkan

semaksimal mungkin untuk pencapaian program dan kegiatan, Konsisten dan

berkesinambungan dimaksudkan bahwa kebijakan, program, dan kegiatan pemberdayaan

sumber daya kesehatan tidak terputus serta saling mendukung satu sama lain.

2) Mengupayakan pembangunan di Demak yang berwawasan kesehatan.

Pembangunan berwawasan kesehatan mengandung makna bahwa setiap upaya

pembangunan harus berkontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat,

TERWUJUDNYA MASYARAKAT DEMAK

YANG SEMAKIN SEHAT DAN MANDIRI

Page 50: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

50

baik secara langsung maupun tidak langsung. Misi ini dimaksudkan sektor lain dalam

mengambil kebijakan, program dan kegiatan selalu mempertimbangkan aspek-aspek

kesehatan. Sehingga hasil pembangunan tidak menimbulkan dampak yang memperburuk

kesehatan.

3) Mendorong kemandirian masyarakat dan meningkatkan kesadaran masyarakat

tentang hidup bersih dan sehat

Yang dimaksud mandiri adalah individu, keluarga, dan masyarakat Kabupaten Demak

mampu untuk mengatasi dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat baik dalam pembiayaan

kesehatan maupun pemanfaatan fasilitas kesehatan. Meningkatkan kesadaran masyarakat

tentang hidup bersih dan sehat dimaksudkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari

selalu berperilaku bersih dan sehat.

4) Menjamin pelayanan kesehatan dasar secara prima, komprehensip, profesional dan

menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Pelayanan kesehatan dasar yang diberikan kepada masyarakat semaksimal mungkin

berdasarkan prinsip jaminan mutu, dengan mengedepankan upaya promotif, preventif tanpa

mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif dan dilaksanakan oleh tenaga yang

mempunyai kualifikasi yang sesuai; dengan tetap memegang prinsip pemerataan pelayanan

kesehatan pada seluruh lapisan masyarakat.

5) Menjalin kerja sama dengan mitra dan stake holder

Misi ini dimaksudkan agar setiap kebijakan, program , kegiatan dan penelitian kesehatan

semaksimal mungkin melibatkan semua pihak (perguruan tinggi, perusahaan, organisasi

profesi, LSM, supplier, sarana kesehatan swasta dan pemangku kepentingan).

Page 51: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

51

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Tujuan yang akan dicapai dalam oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Demak dalam kurun

waktu 2012 – 2016 adalah pencapaian indikator standar pelayanan minimal (SPM) dan

pencapaian Milenium Development Goals (MDGs) sebagai berikut :

1 Terwujudnya penyusunan rencana dan program kesehatan, administrasi bidang

kepegawaian, umun dan keuangan secara optimal.

2 Meningkatnya kapasitas dan kompetensi sumber daya kesehatan menghadapi

persaingan global.

3 Terwujudnya pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, komprehensip dan merata bagi

seluruh masyarakat termasuk masyarakat miskin.

4 Menurunnya prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada anak balita

5 Terwujudnya kondisi sanitasi dasar pada lingkungan perumahan, tempat-tempat

umum, dan tempat pengolahan makanan minuman, pestisida sehingga tidak menjadi

sumber penularan penyakit.

6 Terkendalinya penyakit tidak menular dan penyakit menular baik bersumber binatang

maupun menular lainnya serta penyakit penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

7 Terwujudnya deteksi dini di semua masalah kesehatan dan tertanggulanginya kejadian

luar biasa, wabah dan bencana

8 Terselenggaranya pembinaan dan pengendalian obat, alat kesehatan, kosmetik, obat

tradisional, makanan minuman berbahaya dalam rangka pelayanan kesehatan dan

perlindungan terhadap masyarakat.

9 Terwujudnya perilaku hidup bersih dan sehat sebagai budaya masyarakat Demak

10 Terwujudnya peran serta masyarakat dalam Upaya Kesehatan Bersumberdaya

Masyarakat (UKBM)

11 Meningkatnya peran dan fungsi UKS di sekolah.

12 Terwujudnya pembiayaan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat

khususnya bagi masyarakat miskin dan rentan

Page 52: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

52

Sedangkan rencana sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten Demak pada akhir tahun 2016

yang tercermin dalam pencapaian indikator , yaitu :

1. Meningkatkan umur harapan hidup dari 68,8 tahun menjadi lebih atau sama dengan 71 tahun.

2. Menurunkan angka kematian bayi dari 5,4 menjadi 4,5 per 1.000 kelahiran hidup.

3. Menurunkan angka kematian ibu melahirkan dari 98,8 menjadi 85 per 100.000 kelahiran hidup.

4. Menurunkan pravalensi gizi kurang dan gizi buruk pada anak balita dari 13,26 menjadi 10% .

KEP total menjadi 10% dari jumalh balita

5. Menurunkan angka kesakitan penyakit menular dan tidak menular.

a. HIV/AIDS

b. TB paru

c. Kusta

d. DBD

e. Chikungunya

f. Leptopirosis

g. Filariasis

h. Diare

i. Ispa

j. Pneumonia

k. Malaria

l. Anthrax

m. Flu burung

n. Campak

o. Polio

p. Tetanus neonatorum

6. Meningkatkan mutu sanitasi lingkungan :

a. Cakupan air bersih 80%

b. Cakupan jamban 80%

c. Cakupan SPAL 70%

d. Cakupan TUPM 80%

e. Cakupan institusi sehat 81%

f. Cakupan rumah sehat 81%

g. Cakupan rumah/bangunan bebas jentik nyamuk aedes 95%

Page 53: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

53

h. Cakupan tempat sampah sehat dirumah tangga 80%

7. Meningkatan mutu dan akses pelayanan kesehatan

8. Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan secara berkualitas.

a. Puskesmas Perawatan dengan PONED disetiap kecamatan

b. Puskesmas Non Perawatan dengan PONED 100 %

c. Peralatan kesehatan dan Non alat kesehatan

9. Meningkatkan peran dan fungsi desa siaga

10. Meningkatkan dan pemerataan mutu pelayanan jaminan asuransi kesehatan masyarakat.

NILAI-NILAI

Guna mewujudkan visi dan misi rencana strategis pembangunan kesehatan, Dinas Kesehatan

menganut dan menjunjungtinggi nilai-nilai yaitu:

1. Pro Rakyat

Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Dinas Kesehatan selalu mendahulukan

kepentingan rakyat dan haruslah menghasilkan yang terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat

kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa

membedakan suku, golongan, agama, dan status sosial ekonomi.

2. Inklusif

Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak, karena pembangunan

kesehatan tidak mungkinhanya dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan saja. Dengan demikian,

seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor, organisasi

profesi, organisasi masyarakat pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar rumput.

3. Responsif

Program kesehatan haruslah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta tanggap

dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi

geografis. Faktor-faktor ini menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang

berbeda-beda, sehingga diperlukan penanganan yang berbeda pula.

4. Efektif

Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan,

dan bersifat efisien.

Page 54: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

54

5. Bersih

Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme

(KKN), transparan, dan akuntabel.

4.3 Strategi dan Kebijakan

a. Strategi

Untuk mencapai dan mewujudkan visi Dinas Kesehatan Kabupaten Demak pada akhir

tahun 2016, dan sesuai dengan misi yang telah ditetapkan, maka dalam periode 20012-2016 akan

ditempuh beberapa alternatif strategi yang dikonsolidasikan menjadi 4 (empat) strategi yang saling

kait mengkait dan saling mendukung secara sinergis sebagai berikut :

1. Meningkatkan Alokasi Pembiayaan Pembangunan Kesehatan melalui APBD Kabupaten,

APBD Provinsi dan APBN serta PHLN.

Program dan kegiatan dalam kaitannya dengan sasaran-sasaran yang akan dicapai yang

pelaksanaannya dalam periode lima tahun kedepan memerlukan pembiayaan yang relatif

besar jumlahnya. Penggunaan pembiayaan dari APBD Kabupaten Demak saja terutama dari

Pendapatan Asli Daerah (PAD) jelas tidak mencukupi, dan sektor/bidang lain juga

membutuhkan dana yang tidak kecil. Oleh karena tambahan pembiayaan yang bersumber dari

APBD Provinsi, APBN maupun PHLN masih diperlukan untuk mencapai target pencapaian

standar pelayanan minimal (SPM) yang menjadi kewenangan wajib daerah serta percapaian

target MDGs. Program dan Kegiatan yang masih tetap membutuhkan pembiayaan yang cukup

besar adalah penyediaan obat dan perbekalan kesehatan, pembangunan infrastruktur/sarana

dan prasarana kesehatan , jaminan pelayanan kesehatan masyarakat/jaminan kesehtan

masyarakat daerah sehingga dengan alokasi pembiayaan yang memadai, tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan (SPM dan MDGs) dapat tercapai.

2. Meningkatkan Jumlah, Jenis, Mutu dan Profesionalisme Sumber Daya Tenaga

Kesehatan.

Peningkatan jumlah, jenis, mutu dan profesionalisme sumber daya tenaga kesehatan, dapat

dilakukan dengan pengembangan dan penambahan tenaga sesuai kebutuhan dan kompetensi.

Pengembangan kapasitas tenaga kesehatan dilakukan melalalui jalur formal dan informal .

Pengembangan kapasitas tenaga melalui jalur formal dilakukan dengan mengikut sertakan dan

Page 55: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

55

memberikan kesempatan kepada SDM tenaga kesehatan untuk mengikuti pendidikan dan

pelatihan baik berupa tugas belajar, pelatihan tehnis fungsional, pelatihan peningkatan

kemampuan manajerial dan lain sebagainya yang dapat meningkatkan kapasitasnya untuk

menunjang upaya kesehatan. Sedangkan secara informal melalui pembimbingan teknis dan

fasilitasi kegiatan.

3. Meningkatkan dan Memantapkan Standar mutu pelayanan

Untuk mengatasi masalah pokok seperti kematian ibu dan bayi, masalah gizi (anak /balita),

penyakit menular maupun tidak menular, kesehatan lingkungan termasuk didalamnya

peningkatan peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) dapat dicegah dan dikendalikan melalui kepatuhan terhadap SOP berbagai kegiatan

program, peningkatan standar pelayanan termasuk didalamnya kompetensi tenaga

pelaksananya serta, penyediaan sarana dan prasarana pendukung yang memenuhi standar

mutu. Disamping itu meningkatkan jalur informasi dan komunikasi secara timbal balik dengan

berbagai sarana pelayanan kesehatan yang meliputi Rumah sakit pemerintah dan swasta, dan

fasilitas kesehatan lainnya. Berbagai hal yang menjadi perhatian adalah :

a. Mengembangkan surveylans penyakit dan masalah kesehatan berbasis masyarakat

b. Meningkatkan peran serta masyarakat, kesdaran masyarakat, desa siaga dan

peningkatan KIE dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit dan KLB dan PHBS

c. Mengembangkan metode untuk meningkatkan kualitas status kesehatan ibu dan bayi

serta mencegah terjadinya kematian ibu dan bayi melalui P4K

d. Meningkatkan penanggulangan masalah gizi melalui suplemen makanan ( PMT),

deersivikasi makanan dan peningkatan keluarga sadar gizi

e. Mencukupi sarana dan prasarana serta menerapkan sertifikasi, akreditasi dan lisensi pada

pelayanan kesehatan

f. Mengembangkan sistem informasi kesehatan dan terintegrasi serta pemanfaatan hasil

penelitian sebagai dasar pengambilan keptusan dan regulasi

g. Mengembangkan jaminan kesehatan masyarakat dan jaminan kesehatan kesehatan

daerah.

4. Memantapkan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat.

Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat ( UKBM) seperti Posyandu dan posyandu

lansia, pondok bersalindesa(polindes)/poliklinik kesehatan desa (PKD), UKK, desa siaga, pos

Page 56: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

56

kesehatan pondok pesantren, Saka bhakti husada serta pengobat tradisonal adalah

sumberdaya masyarakat yang apabila dikelola dengan baik akan menjadi kekuatan yang besar

dalam mengendalian dan pemecahan masalah kesehatan. Pemberian peran yang lebih besar

sesuai dengan fungsinya dalam kemandirian serta pembinaan yang diarahkan untuk

membantu memecahkan masalah pokok kesehatan seperti kematian ibu dan bayi, penyakit

menular dan tidak menular, gizi, kesehatan lingkungan secara tidak langsung akan

memperbaiki derajad kesehatan masyarakat. Jaringan kerja informasi dan komitmen antara

UKBM dan stake holder perlu dibangun agar informasi timbal balik dapat tercapai.

5. Memantapkan dan Merealisasikan Komitmen Bersama untuk Pembangunan Kesehatan

umumnya, dan secara khusus Meningkatkan Upaya Pelayanan Kesehatan yang Merata

dan Terjangkau

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan tuntutan masyarakat

secara merata dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, maka perlu ada komitmen

bersama antara pelaku pembangunan kesehatan. Komitmen bersama tidak saja diperlukan di

tingkat bawah saja atau di tingkat pelaksana saja, akan tetapi yang lebih penting adalah antara

pihak legislatif (DPRD) dan eksekutif (Bupati) yang berwenang menetapkan kebijakan dan

pengambilan keputusan di daerah. Untuk itu diperllukan data dan informasi yang tepat dan

akurat sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.

b. Kebijakan

Untuk mencapai dan mewujudkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Demak pada akhir

tahun 2016, maka peran Dinas Kesehatan dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan

dilaksanakan berdasarkan kebijakan sebagai berikut :

1. Pengembangan dan Peningkatan Sumber Daya Kesehatan.

Agar pembangunan kesehatan dapat terselenggara secara berhasil-guna dan berdaya-guna,

diperlukan sumber daya manusia/tenaga kesehatan yang bermutu, cukup jumlah dan jenisnya,

serta tersebar secara adil dan merata sesuai kebutuhan dan tuntutan dan tantangan dimasa

datang.

Guna menjamin ketersediaan sumber daya pembiayaan kesehatan, maka Dinas Kesehatan

melakukan advokasi dan sosialisasi kepada stakeholder di tingkat Kabupaten, Provinsi maupun

Page 57: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

57

Pusat (Depkes) dalam rangka mendapatkan sumber dana dari APBN ataupun Pinjaman/Hibah

Luar Negeri (PHLN). Untuk menjamin penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat miskin

dan daerah terpencil, maka penyediaan dana khusus dari anggaran pemerintah perlu tetap

dialokasi di dalam APBD Kabupaten maupun APBD provinsi dan APBN.

Untuk menjamin sumber daya obat-obatan dan perbekalan kesehatan, dilaksanakan penyediaan

dan pendistribusian obat serta perbekalan kesehatan, sehingga akan tersedia obat dan

perbekalan kesehatan yang aman, bermutu dan bermanfaat, serta terjangkau oleh segenap

lapisan masyarakat. Dinas Kesehatan menjamin ketersediaan obat sangat essensial di

Puskesmas, karena menggunakan sistem buffer stock.

2. Pelaksanaan Upaya Kesehatan.

Upaya kesehatan harus memberikan pengutamaan pada pelayanan kesehatan masyarakat yang

dipadukan secara serasi dan seimbang dengan upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya

kesehatan masyarakat (UKM). Disamping itu upaya kesehatan bagi penduduk miskin,

penanggulangan masalah gizi kurang dan buruk pada balita dan ibu hamil, pengendalian dan

pencegahan kematian pada ibu dan bayi pada persalinan, pencegahan dan pemberantasan

penyakit menular serta imunisasi , peningkatan mutu sanitasi dasar promosi kesehatan dan

pendaya-gunaan tenaga kesehatan perlu mendapatkan pengutamaan dan penanganan secara

komprehensif.

3. Penggalangan Kemitraan Lintas Sektor dan Perguruan Tinggi

Untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan pembangunan kesehatan, diperlukan kerja sama

lintas sektor dan perguruan tinggi yang mantap. Dengan kalangan perguruan tinggi dibangun

melalui Memorandum of Understanding (MoU). Demikian pula optimalisasi pembangunan

berwawasan kesehatan yang mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan,

menuntut adanya penggalangan kemitraan lintas sektor dan segenap potensi daerah. Kerja

sama lintas sektor harus dilakukan sejak proses perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan

dan pengendalian, sampai pada pengawasan dan penilaiannya.

4. Pemberdayaan Masyarakat dan Swasta.

Masyarakat termasuk sektor swasta mestilah berperan aktif dan berkontribusi secara nyata

dalam pembangunan kesehatan. Pemberdayaan masyarakat baik melalui UKBM maupun bentuk

lainnya dilakukan dengan mendorong masyarakat agar mampu secara mandiri menjamin

terpenuhinya kebutuhan kesehatan dan kesinambungan dalam pelayanan kesehatan secara

preventif maupun promotif.

Page 58: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

58

Pemberdayaan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dapat dilaksanakan

melalui subsidi silang dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) berupa

jamkesmas, jamkesda maupun jampersal. Sedangkan kemitraan dengan sektor swasta

diarahkan pada pengembangan upaya kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan peran swasta

dalam upaya kesehatan masyarakat.

5. Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas.

Pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Demak akan efektif dan efisien

bila upaya pengawasan internal secara terus menerus ditingkatkan intensitas dan kualitasnya

melalui pemantapan sistem dan prosedur pengawasan melekat dari Pimpinan (Kepala Dinas)

kepada bawahan dan jajarannya secara berjenjang. Pelaksanaan pengawasan tersebut

dilaksanakan secara komprehensif dan berbasis kinerja . Evaluasi dilakukan dengan menilai

pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Page 59: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

59

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan Indikator Kinerja Program (Outcome)

Kondisi Kinerja Awal

Periode RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Kondisi Kinerja Akhir

Periode RPJMD

Tahun

2010

Mei

Tahun

2011

Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)

2 3 (4a) (4b) 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

URUSAN WAJIB

Kesehatan

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Persentase ketersediaan obat sesuai

kebutuhan

70% 70% 1.145.000 76% 2.125.000 81% 3.205.000 86% 3.985.00

0

88% 5.315.000 88% 15.775.000

Pengadaan Obat · % ketersediaan obat sesuai kebutuhan 90% 75 95% 750.000 98% 1.500.000 100% 2.200.000 100% 2.700.00

0

100% 3.500.000

Pengelolaan obat · Pengadaan obat esensial-generik

sesuai DOEN

95% 95% 75.000 95% 80.000 95% 85.000 95% 90.000 95% 95.000

Pembinaan pelayanan kefarmasian · % ketersediaan obat narkotika-

psikotropika sesuai kebutuhan

80% 75 85% 20.000 85% 25.000 90% 30.000 90% 35.000 90% 40.000

Page 60: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

60

Pembinaan penggunaan obat rasional · % ketersediaan obat program sesuai

kebutuhan

50% 75 50% 20.000 60% 25.000 70% 30.000 80% 35.000 90% 40.000

Pemenuhan kebutuhan alat kesehatan di Puskesmas

dan sub unit puskesmas

· Penulisan resep obat generik 90% 96 91% 200.000 92% 400.000 93% 750.000 94% 1.000.00

0

95% 1.500.000

Monitoring dan evaluasi alat kesehatan di fasilitas

kesehatan pemerintah dan swasta.

· % puskesmas yang melaksanakan

pengelolaan obat sesuai standar

70% 35 75% 30.000 80% 35.000 80% 40.000 85% 45.000 85% 50.000

Pembinaan dan pengawasan alat kesehatan di

fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta.

· % puskesmas yang melaksanakan

pelayanan kefarmasian sesuai standar

0 35 40% 25.000 50% 30.000 55% 35.000 60% 40.000 65% 45.000

Pembinaan sarana distribusi dan sarana produksi alat

kesehatan,kosmetik,PKRT

· % instalasi farmasi RS yang

melaksanakan pelayanan kefarmasian

sesuai standar

0 60% 25.000 70% 30.000 70% 35.000 75% 40.000 75% 45.000

· % penggunaan obat rasional 0 40% 50% 60% 60% 70%

· % produsen kosmetik yang memenuhi

standar

90% 100 95% 98% 98% 98% 98%

· % distributor kosmetik yang memenuhi

standar

90% 11,77 95% 98% 98% 98% 98%

· % Penyediaan Alkes di puskesmas

sesuai standart

0% 35 40% 50% 60% 70% 80%

Page 61: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

61

· Sardis Alkes,PKRT yang memenuhi

syarat distribusi

0% 40% 50% 60% 70% 80%

· Pembinaan dan pengendalian kosmetik 0% 76,47 70% 80% 90% 100% 100%

· Pembinaan dan pengawasan Alkes di

Fasyankes

0% 65 70% 80% 90% 100% 100%

· % Standarisasi Alkes di fasyankes

pemerintah dan swasta

0% 35 85% 90% 95% 100% 100%

· % Temuan Laporan Hasil Pengawasan

yang ditindaklanjuti oleh fasyankes

0% 70% 70% 75% 80% 80%

Program Upaya Kesehatan Masyarakat Persentase pelayanan kesehatan

masyarakat

72% 3.902.000 71% 4.637.000 81% 5.348.000 86% 5.954.00

0

88% 6.612.000 83% 26.453.000

Pengadaan buku KIA · Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95% 43,28 88% 50.000 90% 60.000 93% 68.000 95% 76.000 95% 80.000

Peningkatan pelayanan ibu hamil · Cakupan pertolongan persalinan oleh

nakes

95,30% 43,93 95,20% 70.000 95,20% 80.000 95,30% 88.000 95,30% 96.000 95,30% 100.000

pelayanan balita sehat · Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk 100% 100% 20.000 100% 30.000 100% 38.000 100% 46.000 100% 50.000

peningkatan pelayanan PKD · Cakupan kunjungan neonatus 99,50% 36,45 99,60% 20.000 99.7 % 30.000 99,80% 38.000 99,80% 46.000 100% 50.000

Pemantauan kegiatan di PKD · Cakupan kunjungan bayi 99,25% 37,9 99,30% 30.000 99,40% 40.000 99,50% 48.000 99,60% 56.000 99,70% 60.000

Program perencanaan Persalinan dan Pencegahan

Komplikasi (P4K)

· Cakupan bayi berat lahir rendah yang

ditangani

100% 100 100% 50.000 100% 60.000 100% 68.000 100% 76.000 100% 80.000

Page 62: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

62

Pelatihan Penanganan Asfiksia dan BBLR · Cakupan deteksi dini anak balita dan

pra sekolah

43,70% 50% 50.000 60% 60.000 70% 68.000 80% 76.000 80% 80.000

Pojok ASI · Cakupan pelayanan kesehatan remaja 22,20% 15 30% 30.000 45% 40.000 65% 48.000 80% 56.000 80% 60.000

Peningkatan mutu Bidan untuk pendampingan dukun

bayi

· Kecamatan bebas rawan gizi 35,71% 40% 30.000 55% 40.000 70% 48.000 85% 56.000 100% 60.000

Pelayanan laboratorium klinik · Cakupan pelayanan kesehatan dasar

masyarakat miskin

100% 100% 50.000 100% 60.000 100% 68.000 100% 76.000 100% 80.000

Pelayanan rujukan laboratorium klinik · Cakupan Pemeriksaan Fisik ( air

minum, air bersih, air kolam renang)

100% 100 100% 100.000 100% 110.000 100% 118.000 100% 126.000 100% 130.000

Pelayanan Laboratorium Kesehatan Masyarakat · Cakupan Pemeriksaan Kimia ( air

minum, air bersih, air kolam renang)

100% 100% 50.000 100% 60.000 100% 68.000 100% 76.000 100% 80.000

Administrasi Ketatausahaan Labkesda · Cakupan Pemeriksaan Bakteriologi air

( air minum, air bersih, air kolam renang)

68% 70% 1.400.000 75% 1.700.000 80% 2.000.000 85% 2.200.00

0

90% 2.500.000

Bimbingan teknis kinerja puskesmas · Cakupan Pemeriksaan Makanan dan

Minuman

90% 95% 50.000 100% 55.000 100% 60.000 100% 65.000 100% 70.000

Perkesmas (perawatan kesehatan masyarakat) dan

Pengamanan Kesehatan

· Cakupan Pemeriksaan Klinis ( Darah,

Urin, Dahak )

0% 25% 30.000 50% 40.000 60% 50.000 75% 55.000 80% 60.000

Operasional puskesmas gratis 0% 33% 1.872.000 40% 2.172.000 50% 2.472.000 60% 2.772.00

0

75% 3.072.000

Program Upaya Kesehatan Perorangan Persentase pelayanan kesehatan

perorangan

30% 1.505.000 32% 2.875.000 33% 3.321.000 35% 3.652.00

0

36% 3.975.000 36% 15.328.000

Pembinaan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan · Cakupan rawat jalan 20% 4,72 19% 30.000 18% 40.000 17% 48.000 16% 56.000 15% 60.000 15% 234.000

Pembinaan Pelayanan Kesehatan Rawat Inap · Cakupan rawat inap 2,00% 0,31 2,30% 75.000 2,60% 85.000 3,00% 93.000 3,50% 101.000 4% 105.000 4% 459.000

Pelayanan dan Pengembangan puskesmas rawat inap

di setiap kecamatan ( operasional rawat inap )

68% 70% 1.400.000 75% 1.600.000 80% 1.800.000 85% 2.000.00

0

90% 2.200.000 90% 9.000.000

BOR (%)

70 75 80 85 90

LOS (hari)

3,58 4 5 5 6

TOI (hari)

2 1,5 1,5 1 1

BTO

75 8 85 90 95

Page 63: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

63

NDR (‰)

21,6 21,8 22,3 22,8 23,5

GDR (‰)

23,8 25,5 25,8 30,2 31,5

Operasional Pelayanan kesehatan ibu bersalin di

Puskesmas PONED

cakupan pelayanan

kesehatan rujukan tingkat

pertama bumil resti di

Puskesmas PONED

100% 1.150.000 100% 1380000 100% 1495000 100% 1610000 100% 5.635.000

Program Pengawasan Obat dan Makanan persentase pengawasan mutu,

keamanan dan kemanfaatan/khasiat

produk terapetik/obat dan obat

tradisional, produk makanan minuman

dan bahan berbahaya dalam rangka

perlindungan konsumen dan

masyarakat.

39% 280.000 46% 335.000 52% 434.000 60% 522.000 67% 610.000 67% 2.181.000

Pembinaan sarana produksi makanan dan minuman · % Industri makanan minuman ber –

SPIRT yang memenuhi standar

50% 50 50% 25.000 60% 30.000 70% 39.000 80% 47.000 90% 55.000

Pembinaan sarana distribusi makanan - minuman · Jumlah Industri makanan minuman

yang ber – SPIRT

0 20 20% 60.000 25% 65.000 30% 74.000 35% 82.000 40% 90.000

Program penyebaran informasi sarana distribusi

makanan minuman

· % distributor makanan minuman yang

memenuhi standar

0% 50 50% 15.000 60% 20.000 70% 29.000 80% 37.000 90% 45.000

Program penyebaran informasi sarana produksi · % produsen makanan minuman yang

tidak mengandung bahan berbahaya

0% 0 50% 15.000 60% 20.000 70% 29.000 80% 37.000 90% 45.000

Program penyuluhan keamanan pangan · % uji makanan minuman yang

memenuhi standar

0% 15 15% 30.000 15% 35.000 15% 44.000 20% 52.000 25% 60.000

Uji / sampling makmin dan bahan berbahaya · % Pangan Jajan Anak Sekolah yang

memenuhi standar

0% 80% 30% 20.000 35% 25.000 40% 34.000 45% 42.000 50% 50.000

Penyebaran Informasi di kantin sekolah dan

lingkungan sekolah

· % makanan minuman bebas bahan

berbahaya pada penjamah makanan

minuman

0% 66,67% 30% 20.000 35% 25.000 40% 34.000 45% 42.000 50% 50.000

Page 64: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

64

Pembinaan produsen yang tidak mengandung bahan

berbahaya

· % pemetaan makanan minuman di

Puskesmas

0% 60% 25.000 70% 30.000 80% 39.000 90% 47.000 100% 55.000

Pembinaan penjamah makmin pada rumah makan,

catering dan warung

· % distributor obat yang memenuhi

standar

15% 10% 20% 25.000 25% 30.000 30% 39.000 40% 47.000 50% 55.000

Pembinaan pengelolaan NAPZA · % distributor obat tradisional yang

memenuhi standar

25% 20% 30% 20.000 35% 25.000 40% 34.000 50% 42.000 60% 50.000

Pembinaan sarana distribusi obat dan obat tradisional · % puskesmas yang melaksanakan

pengelolaan narkotika-psikotropika

sesuai standar

0% 45% 50% 25.000 60% 30.000 65% 39.000 70% 47.000 75% 55.000

· % RS yang melaksanakan pengelolaan

narkotika-psikotropika sesuai standar

0% Blm

pembinaa

n

50% 60% 65% 70% 75%

· % apotek yang melaksanakan

pengelolaan narkotika-psikotropika

sesuai standar

0% 30% 50% 60% 65% 70% 75%

Program Pengembangan Obat Asli Indonesia Tersedianya obat asli indonesia di

Puskesmas

27 pkm 175.000 27 pkm 205.000 27 pkm 235.000 27 pkm 265.000 27 pkm 295.000 27 pkm 1.175.000

Pengadaan obat asli Indonesia · Jumlah Puskesmas yang

memanfaatkan obat asli Indonesia

26 pkm 26 pkm 27 pkm 75.000 27

pkm

85.000 27 pkm 95.000 27

pkm

105.000 27 pkm 115.000

Pengadaan jamu · Jumlah Puskesmas dengan pelayanan

jamu

0 pkm 0 0 pkm 75.000 0 pkm 85.000 0 pkm 95.000 1 pkm 105.000 1 pkm 115.000

Pembinaan pemanfaatan dan pengelolaan obat asli

Indonesia

· % ketersediaan obat asli Indonesia

sesuai kebutuhan

0 25% 50% 25.000 55% 35.000 60% 45.000 65% 55.000 70% 65.000

· % ketersediaan jamu sesuai kebutuhan 0 0 0 0 0 60% 70%

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan

masyarakat

Cakupan Perilaku Hidup bersih dan

sehat di Kab.Demak

65% 27% 66% 950.000 67% 1.180.000 68% 1.410.000 69% 1.640.00

0

70% 1.870.000 70% 7.050.000

Page 65: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

65

Pembinaan Pramuka Saka Bakti Husada (SBH) · Cakupan PHBS tatanan rumah tangga

dan institusi

65% 27% 66% 20.000 67% 30.000 68% 40.000 69% 50.000 70% 60.000 70% 200.000

Pembinaan Kader Posyandu · Cakupan bayi mendapat ASI eksklusif 30% 12%

(survey)

dan

42,18(bul

anan)

30% 25.000 35% 35.000 35% 45.000 40% 55.000 40% 65.000 40% 225.000

Bintek Program Pemberdayaan Masyarakat dan

JPKM

· Cakupan keluarga sadar gizi 40% 16% 40% 25.000 42% 35.000 42% 45.000 45% 55.000 45% 65.000 45% 225.000

Pembinaan PHBS · Cakupan posyandu purnama dan

mandiri

45% 48% 25% 40.000 30% 50.000 35% 60.000 40% 70.000 45% 80.000 45% 300.000

Promosi Kesehatan · Cakupan penduduk yg menjadi peserta

jaminan pemeliharaan kesehatan pra

bayar

35% 35% 35% 50.000 35% 60.000 35% 70.000 35% 80.000 35% 90.000 35% 350.000

Pembinaan program UKS di Kabupaten Demak · Cakupan jaminan pemeliharaan

kesehatan keluarga miskin dan

masyarakat rentan

100% 100% 100% 25.000 100% 35.000 100% 45.000 100% 55.000 100% 65.000 100% 225.000

Pembinaan UKS bagi guru pembina UKS · Cakupan Desa Siaga Aktif 33% 32% 50% 20.000 60% 30.000 70% 40.000 75% 50.000 80% 60.000 80% 200.000

Cerdas Cermat program UKS 25.000 35.000 45.000 55.000 65.000 225.000

Pembinaan UKBM 25.000 35.000 45.000 55.000 65.000 225.000

Pengadaan sarana penyuluhan dan kampanye

program kesehatan

30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 250.000

Permberdayaan masyarakat dalam pemberantasan

penyakit Demam Berdarah melalui Pemberantasan

Sarang Nyamuk (PSN)

70.000 80.000 90.000 100.000 110.000 450.000

Pemberdayaan masyarakat penanganan faktor resiko

penyakit menular dan tidak menular.

25.000 35.000 45.000 55.000 65.000 225.000

Program Pendataan sasaran keluarga miskin diluar

kuota jamkesmas untuk sasaran jamkesda

20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 200.000

pelayanan Pendampingan Jamkesda 220.000 230.000 240.000 250.000 260.000 1.200.000

Page 66: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

66

Deteksi dini kesehatan anak sekolah 25.000 35.000 45.000 55.000 65.000 225.000

Pelayanan Jamkesda Rujukan 250.000 300.000 350.000 400.000 450.000 1.750.000

Program sekolah sehat 25.000 35.000 45.000 55.000 65.000 225.000

Survey ASI Eksklusif 15.000 25.000 35.000 45.000 55.000 175.000

Pemetaan Keluarga Sadar Gizi 15.000 25.000 35.000 45.000 55.000 175.000

Program Perbaikan Gizi Masyarakat Persentase Gizi Buruk Balita

mendapat perawatan

100% 100% 300.000 100% 405.000 100% 510.000 100% 615.000 100% 720.000 100% 2.550.000

Upaya Perbaikkan Gizi Keluarga · Cakupan balita yang datang dan

ditimbang

90% 74(81,31

%)

90% 25.000 90% 35.000 90% 45.000 90% 55.000 90% 65.000 90% 225.000

Upaya Perbaikkan Gizi Institusi · Cakupan balita yang naik berat

badannya

80% 84,38 80,50% 40.000 81% 50.000 81,50% 60.000 82% 70.000 82,50% 80.000 83% 300.000

Penanggulangan Kasus Gizi Buruk · Cakupan balita bawah garis merah 1% 1,27 2% 75.000 2% 100.000 1,80% 125.000 1,80% 150.000 1,60% 175.000 2% 625.000

Penanggulangan Anemi Gizi · Cakupan balita mendapat kapsul Vit A

2 kali

100% Baru

sekali

100% 35.000 100% 45.000 100% 55.000 100% 65.000 100% 75.000 100% 275.000

Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi · Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet

Fe

90% 42,39 91% 30.000 92% 40.000 93% 50.000 94% 60.000 95% 70.000 95% 250.000

Pembardayaan Petugas Gizi Puskesmas · Cakupan pemberian makanan

pendamping ASI bagi bayi BGM dari

keluarga miskin

100% 100 100% 25.000 100% 35.000 100% 45.000 100% 55.000 100% 65.000 100% 225.000

Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan

Yodium (GAKY)

· Cakupan balita gizi buruk mendapat

perawatan

100% 15 ks

(100%)

100% 45.000 100% 55.000 100% 65.000 100% 75.000 100% 85.000 100% 325.000

Pojok Gizi ( POZI ) 10.000 20.000 30.000 40.000 100.000

· Prevalensi Gizi Buruk 1,20% 1,23% < 1 % 25.000 < 1 % 35.000 < 1 % 45.000 < 1 % 55.000 < 1 % 65.000 < 1 % 225.000

· Prevalensi gizi kurang 12,06% 12,91% <12 % <11,5

%

<11 % < 10,5

%

< 10 % < 10 %

· Prevalensi gizi lebih 1% 1,43% < 1 % < 1 % < 1 % < 1 % < 1 % < 1 %

· Prevalensi KEP total 13,26 14,18% 13 12,5 12 11 10% 10%

· Cakupan ibu hamil KEK yang ditangani 100% (410ks) 100% 100% 100% 100% 100% 100%

100%

Page 67: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

67

Program Pengembangan Lingkungan Sehat Persentase Cakupan lingkungan bersih

dan Sehat

58,15% 5656,88% 70,88% 300.000 73,88% 340.000 76,38% 380.000 79,50% 420.000 80,88% 460.000 76,30% 1.900.000

Pembentukan Desa Sehat · Cakupan institusi sehat ( dibina ) 60,14% 46,58 76% 25.000 77% 30.000 79% 35.000 80% 40.000 81% 45.000

Pengawasan Kualitas Air · Cakupan akses air bersih 60,50% 65,35 70% 30.000 72% 35.000 75% 40.000 80% 45.000 80% 50.000

Fasilitasi Klinik Sanitasi · Cakupan jamban 47,24% 51,37 62% 20.000 72% 25.000 75% 30.000 80% 35.000 80% 40.000

Peningkatan Cakupan Jamban · Cakupan SPAL 23,70% 34,05 50% 50.000 55% 55.000 60% 60.000 65% 65.000 70% 70.000

Peningkatan Cakupan Rumah Sehat · Cakupan rumah sehat 64,50% 60,44 70% 55.000 72% 60.000 75% 65.000 80% 70.000 81% 75.000

Peningkatan Cakupan TTU,TPM, TP3 · Cakupan TUPM sehat 61% 78,3 72% 30.000 74% 35.000 76% 40.000 78% 45.000 80% 50.000

Pamsimas · Cakupan rumah/ bangunan bebas

jentik nyamuk aedes

88% 61,75 95% 40.000 95% 45.000 95% 50.000 95% 55.000 95% 60.000

Peningkatan Lingkungan sehat akibat dampak rokok · Cakupan tempat sampah sehat di

rumah tangga

60,14% 54,71 72% 50.000 74% 55.000 76% 60.000 78% 65.000 80% 70.000

Program Pencegahan dan Penanggulangan

Penyakit Menular

Persentase penanganan penyakit

menular dan tidak menular

98,40% 850.000 98,55% 1.034.000 98,69% 1.218.000 98,83% 1.402.00

0

99,19% 1.586.000 99.19% 6.090.000

Imunisasi · Desa/kelurahan mengalami KLB

ditangani < 24 jam

100% 100% 50.000 100% 58.000 100% 66.000 100% 74.000 100% 82.000

Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) · Cakupan desa UCI 100% 100% 40.000 100% 48.000 100% 56.000 100% 64.000 100% 72.000

Crass Program Campak · AFP rate polio per 100.000 penduduk

<15 tahun

≥ 2 9 ≥ 2 40.000 ≥ 2 48.000 ≥ 2 56.000 ≥ 2 64.000 ≥ 2 72.000

Case Base Measles Surveylance ( CBMS) · Penemuan kasus TBC BTA positif

(CDR)

70% 20 72% 25.000 74% 33.000 76% 41.000 78% 49.000 85% 57.000

Penanggulangan kasus PD3I dan KIPI 40.000 48.000 56.000 64.000 72.000

Pengendalian penyakit tidak menular (PTM) · Kesembuhan penderita TBC BTA

positif (Cure rate)

95% 95% 40.000 96% 48.000 97% 56.000 98% 64.000 98% 72.000

Surveilans AFP · Kasus balita dengan pneumonia yang

ditemukan dan diobati sesuai standart

90% 85 100% 25.000 100% 33.000 100% 41.000 100% 49.000 100% 57.000

Pemeriksaan Kesehatan Haji · Cakupan Penderita HIV/AIDS yang

ditangani

100% 13 kasus

(100%)

100% 25.000 100% 33.000 100% 41.000 100% 49.000 100% 57.000

Pemberantasan penyakit DBD 150.000 158.000 166.000 174.000 182.000

Page 68: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

68

Penanggulangan Filaria · Kasus IMS yang diobati 100% 100% 20.000 100% 28.000 100% 36.000 100% 44.000 100% 52.000

Penanggulangan Chikungunya · Penderita DBD yang ditangani 100% 104 ks 100% 25.000 100% 33.000 100% 41.000 100% 49.000 100% 57.000

penanggulangan Antrax 100% 8.000 16.000 24.000 32.000

Penanggulangan Leptospirosis · Angka kesakitan DBD / 100.000

penduduk

< 20 9,7 < 20 15.000 < 20 23.000 < 20 31.000 < 20 39.000 < 20 47.000

Penanggulangan Malaria Lintas Batas · Angka kematian DBD < 1 % 2ks < 1 % 20.000 < 1 % 28.000 < 1 % 36.000 < 1 % 44.000 < 1 % 52.000

Pemberantasan penyakit Kusta 8.000 16.000 24.000 32.000

Pemeberantasan penyakit TBC Paru · Kasus Leptospirosis yang ditemukan

dan diobati sesuai prosedur

100% 100 100% 60.000 100% 68.000 100% 76.000 100% 84.000 100% 92.000

Pemberantasan penyakit ISPA dan Pneumonia · Kasus suspek Flu Burung pada

manusia yang ditemukan dan ditangani

100% 1 100% 20.000 100% 28.000 100% 36.000 100% 44.000 100% 52.000

Pengendalian kasus HIV / AIDS · Kasus malaria yang ditemukan dan

diobati sesuai prosedur

100% 6 (impor) 100% 60.000 100% 68.000 100% 76.000 100% 84.000 100% 92.000

Pemberantasan penyakit Diare · Kasus Balita diare yang ditemukan dan

ditangani sesuai prosedur.

100% 100% 20.000 100% 28.000 100% 36.000 100% 44.000 100% 52.000

Pemberantasan penyakit Flu Burung · Kasus kematian diare pada balita 0 1 0 50.000 0 58.000 0 66.000 0 74.000 0 82.000

Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB), wabah,

bencana dan potensial KLB

· Kasus TN yg ditangani 100% Tidak ada

kasus

100% 50.000 100% 58.000 100% 66.000 100% 74.000 100% 82.000

Pengendalian Faktor resiko penyakit menular · Angka kematian tetanus 0% Tidak ada

ks

0% 25.000 0% 33.000 0% 41.000 0% 49.000 0% 57.000

Surveilans penyakit menular dan tidak menular · Angka kesakitan campak pada balita /

100.000 penduduk

2 2 50.000 2 58.000 2 66.000 2 74.000 2 82.000

· Prevalensi kusta / 10.000 penduduk < 1 < 1 < 1 < 1 < 1 < 1

· Kasus filariasis yang ditemukan dan

ditangani

100% 1 100% 100% 100% 100% 100%

· Kasus Anthrax yang 100% 0 100% 100% 100% 100% 100%

Ditemukan dan ditangani

· Kasus Chikungunya yang ditemukan

dan ditangani

100% 1 100% 100% 100% 100% 100%

Page 69: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

69

· Cakupan rumah sakit yang

melaporkan pelaksanaan deteksi jantung

koroner dan diabetes melitus.

100% 3 RS 100% 100% 100% 100% 100%

· Cakupan imunisasi anak sekolah (

BIAS)

100% Belum 99,30% 99,50% 99,50% 99,50% 100%

· Cakupan pelayanan imunisasi

Meningitis pada calon jamaah haji

100% 100% 100% 100% 100% 100%

· Cakupan imunisasi

- ibu hamil 100% 5097(25,6

%)

100% 100% 100% 100% 100%

- WUS 100% 2600

(10,3%)

100% 100% 100% 100% 100%

Program Sumber Daya Kesehatan Persentase pemenuhan Sumber daya

manusia kesehatan

59% 73% 541.100 97% 611.100 98% 723.100 99% 821.100 100% 919.100 100% 3.615.500

Peningkatan Kinerja Tenaga Fungsional Persentase Tenaga Kesehatan di

Puskesmas dan RS

100% 53 100%

174.500

100% 179.500 100% 187.500 100% 194.500 100% 201.500

Pembinaan Kinerja Pengelola Kepeg/Subbag TU di 26

Pusk

· Dokter umum 53% 53 69%

25.000

93% 30.000 95% 38.000 98% 45.000 100% 52.000

Pembekalan bagi Pet Keuangan/Bendahara & Pemb

Bend

· Dokter spesialis Dasar 80% 80 90%

25.000

100% 30.000 100% 38.000 100% 45.000 100% 52.000

Peningkatan Kinerja Petugas Pengelola Barang di

Pusk

· Dokter Spesialis penunjang medik 50% 50% 73%

20.000

100% 25.000 100% 33.000 100% 40.000 100% 47.000

Kursus Ketrampilan dan Job Training · Dokter spesialis Mulut 50% 50% 50% 20.000 100% 25.000 100% 33.000 100% 40.000 100% 47.000

Pelatihan PPGD bagi Perawat · Dokter gigi 43% 43% 57% 20.000 73% 25.000 83% 33.000 93% 40.000 100% 47.000

Pelatihan Life Saving Skill · Apoteker 60% 60% 67% 50.000 100% 55.000 100% 63.000 100% 70.000 100% 77.000

Pelatihan Contraseptif Teknologi Update (CTU) · Bidan 70% 71 79% 25.000 90% 30.000 96% 38.000 98% 45.000 100% 52.000

Pelatihan Management Terpadu Balita Sakit (MTBS) · Perawat 51% 52 65% 45.000 85% 50.000 93% 58.000 96% 65.000 100% 72.000

Page 70: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

70

Pelatihan Stimulasi Dini Interfensi Deteksi Tumbuh

Kembang

· Pranata Laboratorium 72% 72 100%

25.000

100% 30.000 100% 38.000 100% 45.000 100% 52.000

Pelatihan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja

(PKPR)

· Sanitarian 81% 96%

26.600

100% 31.600 100% 39.600 100% 46.600 100% 53.600

- Pelatihan Pelayanan Obsetri Neonatal Dasar · Nutrisionis 81% 97% 25.000 100% 30.000 100% 38.000 100% 45.000 100% 52.000

- Pelatihan Entry Data Sistem Informasi Management

Kepeg

· Asisten Apoteker 75% 96%

25.000

100% 30.000 100% 38.000 100% 45.000 100% 52.000

- Pelatihan Asuhan Pasca Keguguran · Keterapian Fisik (fisiotherapy) 33% 33% 35.000 100% 40.000 100% 48.000 100% 55.000 100% 62.000

· Keteknisan Medis 60% 60%

100% 100% 100% 100%

· Rekam Medis 80% 80%

100% 100% 100% 100%

· IPSRS 50% 50% 100% 100% 100% 100%

· Pengelola Limbah 50% 50% 100% 100% 100% 100%

· Petugas Kamar Jenazah 50% 50% 100% 100% 100% 100%

· Tenaga lainnya menurut Kebutuhan 0% 100% 100% 100% 100% 100%

Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan

Kesehatan

Adanya kebijakan pengelolaan

pelayanan

1 455.000 1 540.000 1 615.000 1 690.000 1 765.000 1 3.065.000

Penyusunan Buku Profil Kesehatan · % adanya kebijakan pengelolaan

pelayanan yang mengarah pada keluarga

miskin

1 1 1 30.000 1 35.000 1 40.000 1 45.000 1 50.000

Pemeliharaan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) · Adanya Sistem Informasi Kesehatan

(SIK) Kabupaten

1 1 1 30.000 1 35.000 1 40.000 1 45.000 1 50.000

Evaluasi Prog berdasarkan SPM · Adanya evaluasi kinerja program,

Standar Pelayanan Minimal dan

pembiayaan kesehatan

1 1 1 30.000 1 35.000 1 40.000 1 45.000 1 50.000

Penyusunan Dokumen Evaluasi Bidang Kesehatan · Adanya profil kesehatan 1 1 1 20.000 1 25.000 1 30.000 1 35.000 1 40.000

Penyusunan District Health Account (DHA) · Tersusunnya akuntabilitas kinerja

tahunan kesehatan

1 0 1 20.000 1 25.000 1 30.000 1 35.000 1 40.000

Pengembangan Software SIMPUS · Terselenggaranya pelayanan perizinan

bidang kesehatan

100% 100% 50.000 100% 55.000 100% 60.000 100% 65.000 100% 70.000

Pembinaan Jejaring Mitra Kesehatan 25.000 30.000 35.000 40.000 45.000

Page 71: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

71

Rakerkesda dan out bond 50.000 55.000 60.000 65.000 70.000

Pelayanan Perizinan bidang Kesehatan 30.000 35.000 40.000 45.000 50.000

Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar, 30.000 35.000 40.000 45.000 50.000

Upaya kesehatan pengembangan dan pelayanan

rujukan

30.000 35.000 40.000 45.000 50.000

Bintek Jaminan Mutu 30.000 35.000 40.000 45.000 50.000

Pengembangan akreditasi puskesmas 30.000 35.000 40.000 45.000 50.000

Program bimbingan institusi kesehatan 30.000 35.000 40.000 45.000 50.000

Pembinaan Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta 20.000 35.000 40.000 45.000 50.000

Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Jumlah penelitian yang terpublikasi 1 1 100.000 1 120.000 1 160.000 1 200.000 1 220.000 5 800.000

- Penelitia tentang Maternal di Kab.Demak · Jumlah penelitian kesehatan Maternal 0 0 1 25.000 1 30.000 1 40.000 1 50.000 1 55.000

- Penelitia tentang Gizi (Anemia) di Kab.Demak · Jumlah penelitian maslah gizi

masyarakat

1 0 1 25.000 1 30.000 1 40.000 1 50.000 1 55.000

- Penelitia tentang Kesehatan Lingkungan di

Kab.Demak

· Jumlah penelitian kesehatan

lingkungan

0 0 1 25.000 1 30.000 1 40.000 1 50.000 1 55.000

- Penelitia tentang PHBS di Kab.Demak · Jumlah penelitian PHBS 0 1 25.000 1 30.000 1 40.000 1 50.000 1 55.000

10.503.100 14.407.100 17.559.100 20.166.1

00

23.347.100 85.982.500

Page 72: Renstra 2011 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

Draf Perencanaan Strategis Th.2012 - 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak

72

BAB VII

P E N U T U P

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak merupakan penjabaran dari visi, misi dan

program pembangunan dibidang kesehatan. Selanjutnya Rencana Strategis merupakan pedoman untuk

penyusunan Rencana Kerja Tahunan. Untuk itu perlu ditetapkan kaidah pelaksanaan sebagai berikut :

1 Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak yang memuat Visi, Misi, Tujuan,

Sasaran, Strategi (Kebijakan, Program, Kegiatan) sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dengan

mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Kabupaten Demak

2 Dalam rangka meningkatan efektifitas pelaksanaan Rencana Strategis RENSTRA, Kepala Dinas

Kesehatan berkewajiban untuk melakukan sinkronisasi, koordinasi, dan pemantauan terhadap

penjabaran Rencana Strategis Dinas Kesehatan ke dalam Rencana Kerja Tahunan.

3 Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak akan digunakan sebagai dasar evaluasi

dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan.

4 Dinas Kesehatan, UPTD, masyarakat, dunia usaha, dan para pemangku kepentingan lainnya

secara sungguh-sungguh melaksanakan program – program dalam Rencana Strategis Dinas

Kesehatan Kabupaten Demak