Post on 28-Nov-2021
i
RENCANA STRATEGIS
DINAS KESEHATAN KABUPATENBOYOLALI
TAHUN 2016 – 2021
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI
Jl. Pandanaran No. 156 Boyolali Telp. 0276 321.009
Email : dksbyl@yahoo.co.id / dinkes.boyolalikab.go.id
ii
KATA PENGANTAR
Pembangunan kesehatan secara umum dilaksanakan dengan
tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar tercipta derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi- tingginya. Dalam rangka mencapai tujuan
tersebut, pembangunan kesehatan dilaksanakan secara sistematis
dan berkesinambungan dari tahun ke tahun.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014
Tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan pada pasal 272 ayat
1 Perangkat Daerah menyusun rencana strategis dengan berpedoman
pada RPJMD, sedangkan pasal 2 mengamanatkan bahwa, Rencana
strategis Perangkat Daerah memuat tujuan, sasaran, program, dan
kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan
Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai
dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.
Dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten
Boyolali nomor 14 tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016 – 2021, maka
dokumen tersebut sebagai acuan seluruh Satuan kerja Perangkat
Daerah (SKPD) dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra),
sehingga Dinas Kesehatan dalam menyusun Rencana Strategis
mengacu pada Visi misi Bupati dan Wakil Bupati Boyolali tahun
2016-2021, yaitu Pro Investasi mewujudkan Boyolali yang Majudan Lebih Sejahtera. Penyusunan Renstra Dinas Kesehatanselaras dengan Misi ke 4 (empat) Boyolali Sehat, Produktif danBerdaya Saing.
Pentingnya peningkatan sarana dan prasarana, dan
kemudahan akses bagi pelayanan kesehatan akan memberikan opini
yang semakin baik terhadap pelayanan kesehatan pemerintah yang
belum sesuai dengan harapan, selain peran aktif masyarakat dan
para pemangku kepentingan dalam pembangunan kesehatan yang
masih perlu ditingkatkan.
iii
Program-program pembangunan kesehatan yang akan
diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali,
diarahkan untuk pengembangan pemberdayaan masyarakat di desa
dan keterlibatan sektor swasta, peningkatan sarana dan prasarana
untuk meningkatkan kemudahan akses Masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan, diharapkan mampu menanggulangi faktor
risiko masalah-masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat, secara
promotif dan preventif.
Kami senantiasa mengharap saran dan masukan guna
perbaikan Renstra ini, sehingga bermanfaat tidak saja bagi Dinas
Kesehatan Kabupaten Boyolali dan Unit Pelaksana Teknis Dinas
(UPTD) serta pemerhati kesehatan secara umum, serta pihak-pihak
lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Pada kesempatan ini, kami menyampaikan penghargaan dan
ucapan terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali tahun
2016 – 2021. Akhirnya hanya kepada Allah SWT sajalah kita
berlindung dan selalu memohon pertolongan. Semoga upaya kita
bersama dalam mewujudkan kesehatan yang lebih baik di Kabupaten
Boyolali mendapatkan ridhoNya. Amien.
Boyolali, 2016
KEPALA DINAS KESEHATANKABUPATEN BOYOLALI
dr. RATRI S. SURVIVALINA, MPAPembina
NIP. 19711009 200212 2 006
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
SK KEPALA DINAS TENTANG RENSTRA iv
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR LAMPIRAN xiii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang …………………………..……………………… 1
1.2. Landasan Hukum…………………….………………………… 2
1.3. Maksud dan tujuan ………………………….……………….. 4
1.4. Sistimatika Penulisan Renstra Dinas Kesehatan ……….. 5
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN
BOYOLALI
2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas
Kesehatan….…………………………………………………….. 7
2.2 Sumber Daya Organisasi ……………………………………. 10
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD………………………………………. 13
2.4 Analisis Pengelolaan Pendanaan …………………………… 21
2.5 Tantangan dan Peluang Pelayanan SKPD………………… 23
BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan SKPD …………………………………… 26
3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Kabupaten Boyolali ……………… 27
3.3 Telaah Renstra Kementerian Kesehatan dan Renstra
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah ………………… 28
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis..……………………………… 31
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis ……………………………… 31
xi
BAB IV : VISI, MISI, SASARAN, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi Misi SKPD Dinas Kesehatan…………………………… 32
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas
Kesehatan ………..…………………………………………….. 34
4.3 Strategi dan Arah Kebijakan ……………………………. 35
BAB V : RENCANA PROGRAM KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1 Program Kegiatan 2016-2021 …………………………… 40
5.2 Indikator Kinerja, Pendanaan Indikatif Program dan
Kegiatan…………………………………………………………. 40
BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
6.1 Indikator kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Boyolali dalam RPJMD……………………………………. 54
BAB VII : PENUTUP ………………………………………………………………... 60
Lampiran
xii
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
1. GAMBAR 1. Hubungan antara Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten BoyolaliTahun 2016-2021 dengan dokumen perencanaan lainnya…………….......................................................................................... 2
2. GAMBAR 2. Susunan Oragnisasi Dinas Kesehatan …........................................... 93. TABEL 2.1 Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan, dan UPT………………………………. 104. TABEL 2.2 Pegawai (PNS) berdasarkan Jenis dan Tingkat Pendidikan……………. 115. TABEL 2.3 Pegawai (PNS/CPNS) Berdasarkan Jenis Golongan Ruang ……………. 116. TABEL 2.4 Tenaga Kesehatan Berdasarkan Profesi di Puskesmas …………………. 127. TABEL 2.5 Sarana dan Prasarana Kesehatan …………………………………………… 128. TABEL 2.6 Capaian Kinerja Pelayanan 2011-2015…………………………………….. 159. TABEL 2.7 Pembangunan/Rehabilitasi Puskesmas …………………………………… 1910. TABEL 2.8 Pembangunan/Rehab Pustu dan PKD……………………………………… 2011. TABEL 2.9 Proporsi Anggaran Dinas Kesehatan Tahun 2011 – 2015 2112. TABEL 2.10 Anggaran dan Realisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Tahun
2011 – 2015 ………………………………………………………………………. 2213. TABEL 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja Kelompok
Sasaran, Dan Pendanaan Indikatif ………………………………………….. 4114. TABEL 6.1 Indikator kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali tahun 2016 –
2021 mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Boyolali 56
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Bagan Susunan Organisasi Dinas Kesehatan
2. Definisi Operasional Indikator
3. Program kegiatan dan Pagu indikatif
xiv
LAMPIRAN-LAMPIRAN
iv
PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALIDINAS KESEHATAN
KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALINOMOR / TAHUN 2016
TENTANG
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALITAHUN 2016-2021
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAKEPALA DINAS KESEHATAN,
Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan DaerahKabupaten Boyolali Nomor 14 Tahun 2016, tentangRencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Boyolali tahun 2016-2021, maka dalamrangka pelaksanaannya Dinas Kesehatan wajibmenyusun perencanaan Dinas Kesehatan KabupatenBoyolali untuk jangka waktu 5 (lima) tahun;
b. bahwa untuk maksud tersebut huruf a diatas perlumenetapkan Keputusan Kepala Dinas KesehatanKabupaten Boyolali tentang Rencana Strategis DinasKesehatan Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021.
Mengingat : 1. Undang – undang Nomor 13 Tahun 1950 tentangPembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalamLingkungan Provinsi Jawa Tengah (Berita NegaraTahun 1950 Nomor 42);
2. Undang–Undang Nomor 25 tahun 2004 tentangSistem Perencanaan Pembangunan Nasional(lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhirdengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015tentang Perubahan Kedua Atas Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5679);
v
4. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusatdan Pemerintah Daerah;
5. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentangRencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional(RPJPN) Tahun 2005-2025 (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentangSistem Jaminan Sosial Nasional.
7. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentangPraktik Kedokteran.
8. Undang–Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;
9. Undang–Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentangRumah Sakit;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentangPedoman Evaluasi Penyelenggaraan PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4815);
11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa TengahTahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran DaerahProvinsi Jawa Tengah Nomor 65);
12. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 72tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
13. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentangRencana Pembangunan Jangka Menengah Nasionaltahun 2015-2019;
14. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 72tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional;
15. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentangAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016,tentang Standar Pelayanan Minimal BidangKesehatan;
vi
17. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 3Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Boyolali Tahun2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten BoyolaliTahun 2010 Nomor.4);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata KerjaSekretariat Daerah dan Sekretariat DewanPerwakilan Rakyat Daerah (Lembaran DaerahKabupaten Boyolali Tahun 2011 Nomor 16,Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten BoyolaliNomor 125);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 9Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang WilayahKabupaten Boyolali Tahun 2013 (Lembaran DaerahKabupaten Boyolali Tahun 2011 Nomor 9);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 5 tahun2009 tentang Penyelenggaraan Kesehatan;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 15Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran2016, tanggal 29 Desember 2015 (Lembaran DaerahTahun 2015 Nomor 15);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali nomor 16tahun 2016 tentang Pembentukan dan SusunanPerangkat Daerah Kabupaten Boyolali;
23. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 46 Tahun 2015tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran2016 (Berita Daerah Tahun 2015 Nomor 47);
24. Keputusan Bupati Boyolali Nomor 900/424 Tahun2015 tentang Standart Satuan Biaya PerjalananDinas Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2016;
25. Keputusan Bupati Boyolali Nomor 900/425 Tahun2015 tentang Standart Satuan Harga KabupatenBoyolali Tahun Anggaran 2016;
26. Peraturan Bupati Boyolali nomor 14 Tahun 2016tanggal 16 Agustus 2016 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah KabupatenBoyolali Tahun 2016-2021.
vii
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal I
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :
1. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali
2. Kepala Dinas Kesehatan adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Boyolali
3. Rencana srategis yang selanjutnya disingkat RENSTRA adalah dokumen
perencanaan srategis Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali yang disusun
sesuai kondisi Dinas Kesehatan.
BAB II
KEDUDUKAN DAN FUNGSI
Pasal 2
1. Renstra Tahun 2016-2021 merupakan penjabaran visi, misi, srategis,
kebijakan, progam dan kegiatan prioritas yang taktis dan srategis.
2. Renstra Tahun 2016-2021 merupakan tolok ukur penilaian kinerja Dinas
Kesehatan.
3. Renstra Tahun 2016-2021 merupakan landasan dalam melaksanakan
kegiatan 5 (lima) tahun mendatang.
BAB III
SISTEMATIKA
Pasal 3
Renstra Tahun 2016-2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang1.2. Maksud dan tujuan1.3. Landasan Hukum1.4. Sistimatika Renstra Dinas Kesehatan
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BOYOLALI
viii
2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur OrganisasiDinas Kesehatan
2.2. Sumber Daya Organisasi2.3. Kinerja Pelayanan SKPD2.4. Tantangan dan Peluang Pelayanan SKPD
BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas danFungsi Pelayanan SKPD
3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah danWakil Kepala Daerah Kabupaten Boyolali
3.3. Telaah Renstra Kementerian Kesehatan danRenstra Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah danKajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB IV : VISI, MISI, SASARAN, TUJUAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi SKPD4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas
Kesehatan4.3. Strategi dan Arah Kebijakan
BAB V : RENCANA PROGRAM KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1. Program dan Kegiatan 2016-20215.2. Indikator Kinerja Renstra Dinas Kesehatan
Kabupaten Boyolali5.3. Pendanaan Indikatif Program dan Kegiatan
BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
6.1 Indikator kinerja Dinas Kesehatan KabupatenBoyolali dalam RPJMD
BAB VII : PENUTUP
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 4
Penjabaran Renstra Tahun 2016-2021 sebagaimana dimaksud dalam pasal 3,
tersebut dalam lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
Keputusan ini.
ix
Pasal 5
Pelaksanaan lebih lanjut Renstra Tahun 2016-2021 dituangkan dalam Rencana
Kerja Tahunan.
Pasal 6
Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan lebih lanjut,
sepanjang mengenai pelaksanaannya.
Pasal 7
Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian hari
terdapat kekeliruan akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di BoyolaliPada Tanggal 2016
KEPALA DINAS KESEHATANKABUPATEN BOYOLALI
RATRI S. SURVIVALINA
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangKesehatan merupakan hak dasar manusia sebagaimana yang
tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 dan Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Hal ini menjadiunsur pokok pembangunan dalam mencapai kesejahteraanmasyarakat. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral daripembangunan Nasional yang bertujuan untuk meningkatkankesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orangagar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya.Hal ini merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia, baikmasyarakat, swasta maupun pemerintah, yang dimotori dandikoordinasikan oleh Pemerintah.
Dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah KabupatenBoyolali nomor 14 tahun 2016 tanggal 16 Agustus 2016 tentangRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) KabupatenBoyolali Tahun 2016 – 2021, yang merupakan Penjabaran Visi, Misidan Program Bupati dan Wakil Bupati terpilih, selanjutnya akanditindaklanjuti Penyusunan Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah.Dinas Kesehatan dalam menyusun Renstra mengacu pada RPJMDKabupaten Boyolali tahun 2016-2021, Renstra Dinas KesehatanPropinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018, serta Renstra KementrianKesehatan Republik Indonesia tahun 2014-2019 yang tertuang dalamKeputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomorhk.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana Strategis KementerianKesehatan Tahun 2015-2019 dengan menyesuaikan karakteristik diwilayah Kabupaten Boyolali.
Dalam rangka penyusunan Rencana Strategis Satuan KerjaPerangkat Daerah (SKPD) perlu mempedomani Permendagri Nomor 54tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian danEvaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali tahun2016 – 2021 menjadi dasar dalam penyusunan Rencana Kerja (RENJA)SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali untuk jangka waktu 1(satu) tahun dan digunakan menjadi pedoman dalam penyusunanRencana Anggaran Pembangunan Daerah (RAPBD).
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan KabupatenBoyolali sebagai upaya dalam melaksanakan pokok – pokok pikiran visi
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 2
dan misi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Boyolali,terutama misi 4 yaitu “Boyolali Sehat Produktif dan Berdaya Saing”.
Hubungan antara Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten BoyolaliTahun 2016-2021 dengan dokumen perencanaan lainnya ditunjukkanoleh gambar sebagaimana tertera di bawah ini :
GAMBAR 1
1.2. Landasan HukumPenyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten
Boyolali berlandaskan pada :1. Undang – undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi JawaTengah (Berita Negara Tahun 1950 Nomor 42);
2. Undang–Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional (lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhirdengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentangPerubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5679);
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 3
4. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
5. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4700);
6. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem JaminanSosial Nasional.
7. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang PraktikKedokteran.
8. Undang–Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;9. Undang–Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang PedomanEvaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahProvinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 (Lembaran DaerahProvinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor 5, TambahanLembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 65);
12. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 72 tahun 2012tentang Sistem Kesehatan Nasional
13. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015-2019;
14. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 72 tahun 2012tentang Sistem Kesehatan Nasional;
15. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016, tentangStandar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 3 Tahun 2010tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)Kabupaten Boyolali Tahun 2005-2025 (Lembaran DaerahKabupaten Boyolali Tahun 2010 Nomor.4);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah danSekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran DaerahKabupaten Boyolali Tahun 2011 Nomor 16, TambahanLembaran Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 125);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 9 Tahun 2011tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BoyolaliTahun 2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2011Nomor 9);
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 4
20. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 5 tahun 2009tentang Penyelenggaraan Kesehatan;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 15 Tahun 2015tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah KabupatenBoyolali Tahun Anggaran 2016, tanggal 29 Desember 2015(Lembaran Daerah Tahun 2015 Nomor 15);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali nomor 16 tahun 2016tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat DaerahKabupaten Boyolali;
23. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 46 Tahun 2015 tentangPenjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahKabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Tahun2015 Nomor 47);
24. Keputusan Bupati Boyolali Nomor 900/424 Tahun 2015 tentangStandart Satuan Biaya Perjalanan Dinas Kabupaten BoyolaliTahun Anggaran 2016;
25. Keputusan Bupati Boyolali Nomor 900/425 Tahun 2015 tentangStandart Satuan Harga Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran2016;
26. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 14 Tahun 2016tanggal 16 Agustus 2016 tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021.
1.3. Maksud dan TujuanPenyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten
Boyolali dimaksudkan untuk memberi kerangka serta arahPembangunan Lima Tahun kedepan.
Maksud disusunnya Renstra Dinas Kesehatan KabupatenBoyolali adalah :a. Sebagai acuan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali dalam
menyusun Perencanaan Jangka Pendek Tahunan / RencanaKerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD), sehinggaperencanaan lebih terarah.
b. Sebagai Media Akuntabilitas dalam rangka menciptakan tatapemerintahan yang baik (Good Governance).
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali mempunyaitujuan sebagai berikut :a. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.b. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi, di
tingkat Pemerintahan di Daerah maupun Pemerintahan Pusat,serta lembaga terkait.
c. Menjamin tercapainya penggunaan Sumber Daya secara efisien,efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 5
1.4. Sistimatika PenulisanSistimatika Penulisan Renstra Dinas Kesehatan adalah
sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang1.2. Maksud dan tujuan1.3. Landasan Hukum1.4. Sistimatika Renstra Dinas Kesehatan
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BOYOLALI
2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan StrukturOrganisasi Dinas Kesehatan
2.2. Sumber Daya Organisasi2.3. Kinerja Pelayanan SKPD2.4. Tantangan dan Peluang Pelayanan SKPD
BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan BerdasarkanTugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
3.2. Telaah Visi, Misi dan Program KepalaDaerah dan Wakil Kepala DaerahKabupaten Boyolali
3.3. Telaah Renstra Kementerian Kesehatandan Renstra Dinas Kesehatan PropinsiJawa Tengah
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayahdan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB IV : VISI, MISI, SASARAN, TUJUAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi SKPD4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Dinas Kesehatan4.3. Strategi dan Arah Kebijakan
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 6
BAB V : RENCANA PROGRAM KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN
PENDANAAN INDIKATIF
5.1. Program dan Kegiatan 2016-20215.2. Indikator Kinerja Renstra Dinas Kesehatan
Kabupaten Boyolali5.3. Pendanaan Indikatif Program dan Kegiatan
BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
6.1 Indikator kinerja Dinas KesehatanKabupaten Boyolali dalam RPJMD
BAB VII : PENUTUP
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 7
BAB IIGAMBARAN PELAYANAN DINAS KSEHATAN
KABUPATEN BOYOLALI
2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi
A. Tugas Pokok dan Fungsi
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah KabupatenBoyolali nomor 16 Tahun 2016, tentang Pembentukan danSusunan Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali, kedudukan,tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolaliadalah sebagai berikut:
(1) Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakanurusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomidan tugas pembantuan di bidang kesehatan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksudpada ayat (1), Dinas Kesehatan mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijaksanaan teknis di bidangkesehatan;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayananumum di bidang kesehatan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidangkesehatan;
d. pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupatisesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokokmemimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan urusanpemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugaspembantuan di bidang penyelenggaraan kesehatan.
(4) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat(3), adalah sebagai berikut:
a. merumuskan kebijakan teknis di Bidang Kesehatan;
b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporankinerja, dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugasDinas Kesehatan;
d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangankepada atasan;
e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, danarahan kepada bawahan;
f. merencanakan, mengoordinasikan, mengawasi, danmengendalikan pelaksanaan tugas kesekretariatan;
g. merencanakan, mengoordinasikan, mengawasi, danmengendalikan pelaksanaan tugas bidang kesehatan;
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 8
h. menyelenggarakan pelayanan perizinan di bidangkesehatan sesuai kewenangannya;
i. melaksanakan koordinasi, pengawasan, danpembinaan penyelenggaraan pelayanan kesehatan;
j. melaksanakan pembinaan terhadap Unit PelaksanaTeknis Dinas di bidang kesehatan;
k. melaksanakan pembinaan terhadap fasilitasPelayanan Kesehatan Pemerintah dan Swasta;
l. mengoordinasikan pelaksanaan Bidang KesehatanMasyarakat;
m. mengoordinasikan pelaksanaan Bidang Pencegahandan Pengendalian Penyakit;
n. mengoordinasikan pelaksanaan Bidang PelayananKesehatan;
o. mengoordinasikan pelaksanaan Bidang Sumber DayaKesehatan;
p. melaksanakan konsultasi, koordinasi, komunikasidan kerjasama dengan dinas terkait, atau pihak laindalam upaya peningkatan upaya pelayanankesehatan;
q. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Dinas;
r. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahanserta memberikan Penilaian Prestasi Kerja PegawaiNegeri Sipil; dan
s. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasansesuai bidang tugasnya.
B. Susunan Organisasi Dinas Kesehatan, terdiri dari :
1. Kepala Dinas.
2. Sekretariat terdiri dari :
2.1. Subbagian Perencanaan Program, Pelaporan, InformasiKesehatan.
2.2. Subbagian Keuangan dan Pengelolaan Aset; dan
2.3. Subbagian Hukum, Kepegawaian dan Umum;
3. Bidang Kesehatan Masyarakat terdiri dari:
3.1 Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat;
3.2 Seksi Promosi Kesehatan dan PemberdayaanMasyarakat; dan
3.3 Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja danOlah Raga.
4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri dari :
4.1 Seksi Surveilans dan Imunisasi;
4.2 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;dan
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 9
4.3 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit TidakMenular, Kesehatan Jiwa.
5. Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri dari :
5.1 Seksi Pelayanan Kesehatan Primer;
5.2 Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan; dan
5.3 Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional dan KesehatanKhusus.
6. Bidang Sumber Daya Kesehatan terdiri dari:
6.1 Seksi Kefarmasian, Makanan dan Minuman;
6.2 Seksi Perbekalan Kesehatan, Pembiayaan, Sarana danPrasarana;dan
6.3 Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
8. Unit Pelaksana Teknis Dinas.
BAGAN SUSUNAN ORGANISASIDINAS KESEHATAN
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 10
2.1. Sumber Daya OrganisasiA. Pegawai dan Karyawan
Tenaga di Dinas kesehatan Kabupaten Boyolali tahun 2015 dapatdigolongkan sebagai berikut:
a. Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan, dan UPT
Tabel 2.1
Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan, dan UPT
No UNITORGANISASI
PNS Non PNS JUMLAH
1 Selo 27 4 312 Ampel 1 32 6 383 Ampel 2 19 3 224 Cepogo 37 5 425 Musuk 1 17 7 246 Musuk 2 30 5 357 Boyolali 1 26 1 278 Boyolali 2 16 3 199 Boyolali 3 18 0 1810 Mojosongo 32 3 3511 Teras 33 2 3512 Sawit 1 20 1 2113 Sawit 2 25 2 2714 Banyudono 1 26 3 2915 Banyudono 2 20 2 2216 Sambi 1 27 3 3017 Sambi 2 19 2 2118 Ngemplak 49 3 5219 Nogosari 42 2 4420 Simo 32 2 3421 Karanggede 36 4 4022 Klego 1 27 3 3023 Klego 2 18 3 2124 Andong 39 2 4125 Kemusu 1 22 4 2626 Kemusu 2 16 4 2027 Wonosegoro 1 30 5 3528 Wonosegoro 2 23 2 2629 Juwangi 29 5 3430 UPT Labkesda 6 0 631 UPT Farmalkes 9 0 932 Dinas Kesehatan 72 8 80
JUMLAH 874 99 973
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 11
b. Pegawai (PNS) berdasarkan Jenis dan Tingkat Pendidikan
Tabel 2.2
Pegawai (PNS) berdasarkan Jenis dan Tingkat Pendidikan
No TINGKATPENDIDIKAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN
JUMLAH
1 S3 0 0 02 S2 6 6 123 S1 85 93 1804 D4 0 9 95 D3 60 289 3496 D2 0 1 17 D1 4 36 408 SLTA (sederajat) 79 187 2759 SLTP (sederajat) 6 4 1510 SD (sederajat) 7 2 10
JUMLAH 247 627 874
c. Pegawai (PNS/CPNS) Berdasarkan Jenis Golongan Ruang
Tabel 2.3
Pegawai (PNS/CPNS) Berdasarkan Jenis Golongan Ruang
NO Golongan LAKI-LAKI
PEREMPUAN JUMLAH
1 IV / e 1 0 1IV / d 0 0 0IV / c 1 0 1IV / b 2 3 5IV / a 5 11 16
2 III / d 49 83 135III / c 52 88 144III / b 34 88 128III / a 33 112 145
3 II / d 29 76 106II / c 21 154 176II / b 6 8 15II / a 7 3 11
4 I / d 2 0 2I / c 2 1 3I / b 2 0 2I / a 1 0 1
JUMLAH 247 627 874
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 12
Sumber data: Umum Kepegawaian Dinkes Th. 2015
d. Tenaga Kesehatan Berdasarkan Profesi di Puskesmas
Tabel 2.4
Tenaga Kesehatan Berdasarkan Profesi di Puskesmas
No PROFESI JUMLAH1 Dokter 412 Dokter Gigi 203 Perawat 1864 Perawat Gigi 295 Bidan 746 Bidan Desa 2617 Apoteker 28 Asisten Apoteker 249 Nutrisionis 2710 Sanitarian 2611 Kesehatan Masyarakat 312 Analis Kesehatan 24
JUMLAH 717
Sumber Data: Profil Kesehatan 2015
B. Sarana dan Prasarana KesehatanTabel 2.5Sarana dan Prasarana Kesehatan
No JENIS SARANAKESEHATAN PEMERINTAH SWASTA JUMLAH
1 Rumah Sakit Umum 3 7 102 Rumah Sakit Khusus - 1 13 Puskesmas Rawat Inap 14 - 14
- Jumlah Tempattidur 187 - 187
4 Puskesmas Non RawatInap 15 - 15
5 Puskesmas Keliling 30 - 306 Puskesmas Pembantu 44 - 447 Klinik - 19 198 Praktik Dokter
Bersama - 4 4
9 Praktik DokterPerorangan - 189 189
10 Praktik PengobatanTradisional - - -
11 Bank Darah Rumah - 1 1
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 13
No JENIS SARANAKESEHATAN PEMERINTAH SWASTA JUMLAH
Sakit12 Unit Transfusi Darah 1 - 113 Industri Farmasi - - -14 Industri Obat
Tradisional - - -
15 Usaha Kecil ObatTradisional
- 2 2
16 Produksi AlatKesehatan
- - -
17 Pedagang BesarFarmasi
- - -
18 Apotek - 116 11619 Toko Obat - 1 120 Penyalur Alat
Kesehatan- - -
*) profil kesehatan th. 2015
2.2. Kinerja Pelayanan SKPD
Kondisi Derajat Kesehatan (RPJMD)
Ada beberapa indikator kinerja yang tidak tercapai sampaidengan tahun 2015. Indikator tersebut antara lain AngkaKematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), CakupanPelayanan Anak Balita, Penemuan kasus TB Paru, Persentaseangka kesembuhan / CR TB Paru, Persentase ODHA yangmendapat ART, Angka Kesakitan dan Kematian DBD, danAngka Bebas Jentik.
Angka kematian ibu (AKI) Pada tahun 2015 dengan target132/100.000 kh terealisasi 142.18 / 100.000 sehingga indikatorini tidak dapat tercapai. Dari tahun 2010 sampai 2014cenderung menurun, dimana tahun 2010 114/100.000 KH (18kasus), tahun 2011 116/100.000KH (17 kasus), tahun 201297,97/100.000 KH (15 kasus) dan tahun 2013 95/100.000 KH(14 kasus). Tetapi di Tahun 2015 terjadi peningkatan yangcukup signifikan menjadi 21 kasus kematian ibu atau142,8/100.000 Kelahiran Hidup.
Penyebab kematian ibu dari tahun ke tahun masihdidominasi oleh Preeklampsi/Eklampsi. Tahun 2015 terdapat21 kasus kematian yang terbanyak disebabkan olehPreeklampsi/Eklampsi dan tersebar merata di seluruhPuskesmas, dengan jumlah kasus tertinggi di Puskesmas Teras3 kasus, diikuti Puskesmas Karanggede, Musuk I, dan Juwangimasing-masing 2 kasus. Urutan kedua penyebab kematian ibu
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 14
adalah karena penyebab lain-lain seperti penyakit Hepatitis,Asma Bronchial, Penyakit Jantung dan Keganasan , sedangkankarena perdarahan tidak ada kasus.
Meninggal saat hamil 6 kasus( 28,58%), saat bersalin 2kasus (9,5%) dan saat nifas 13 kasus (61,9%). Dilihat daritempat kematian yang tertinggi meninggal di Rumah Sakitsebanyak 16 kasus (76,1%) di rumah 4 kasus (19%), meninggaldalam perjalanan ke Rumah Sakit 1 kasus (4,7%). Darikeseluruhan kasus yang meninggal di Rumah Sakit , yangmeninggal > 48 jam dalam penanganan di Rumah Sakit adalah71,4% dan sisanya <48 jam .
Angka kesakitan Demam Berdarah masih tinggidikarenakan iklim yang tidak stabil dan curah hujan yangbanyak yang merupakan sarana perkembang biakan nyamukAedes aegepty serta belum optimalnya kegiatan PemberantasanSarang Nyamuk (PSN), sehingga perlu dikembangkan lagi untukpenyadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan.
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 15
Tabel 2.6
CAPAIAN KINERJA PELAYANAN 2011-2015
NOIndikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi
TargetSPM
TargetIKK
TargetIndikatorLainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
(12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1 Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 95 95 95 95 95 95 93.2
90.38 92.46 94.3 92 98.11 95.14 97.33 99.26 96.84
2 Cakupan komplikasi kebidanan yangditangani
80 100 99.95 110.87 121 131.3
3 Cakupan pertolongan persalinan olehtenaga kesehatan yang memiliki kompetensikebidanan
90 80 80 80 80 80 90.8
83.96 93.03 98.3 98.9 113.5 104.9 116.3 122.9 123.6
4 Cakupan pelayanan nifas 90 88.2
81.74 90.82 97.7 99.1
5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yangditangani
80 33.1
87.91 91.2 71.8 95.7
6 Cakupan kunjungan bayi 90 82 85 88 90 90 96.27
67.47 96.46 97.4 102.9 117.4 79.38 109.6 108.2 114.3
7 Cakupan Desa/Kelurahan Universal ChildImmunization (UCI)
100 85 90 95 98 100 97.8
99.25 97 98.1 98.1 115.06 110.28 102.11 100.1 98.1
8 Cakupan pelayanan anak balita 90 80 80 85 90 95 99.6
98.79 78.61 52.4 98 124.5 123.9 92.5 58.2 99
9 Cakupan pemberian makanan pendampingASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluargamiskin
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
10 Cakupan balita gizi buruk mendapatperawatan
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
11 Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SDdan setingkat
100 85 85 90 90 95 97.6
92.25 94.64 68.1 100 114.8 108.5 105.2 75.67 105.26
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 16
NOIndikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi
TargetSPM
TargetIKK
TargetIndikatorLainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
12 Cakupan peserta KB aktif 70 70 75 75 75 75 60.2
85.63 100 31.4 87.8 86 114.2 133.3 41.9 117.07
13 Cakupan penemuan dan penangananpenderita penyakita. AFP rate per 100.000 pendk 100 >2 >2 >2 >2 >2 1.6
32.85 2.17 1.35 1.35 81.5 142.5 108.5 67.5 67.5
b. Penemuan Penderita pneumonia Balita 100 100 100 100 100 100 2.6 0.55 1.4 1.1 0.45 2.60 0.55 1.40 1.10 0.45
c. Penemuan Pasien Baru TB BTA (+) 70 50 50 50 50 50 26.9
28.32 13.79 19.51 12.55 53.8 56.64 27.58 39.02 25.1
d. Penderita DBD ditangani 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
e. Penemuan Penderita Diare 100 100 37.4
23.8 16.28 51.5 37.2 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
51.50 #DIV/0!
14 Cakupan Pelayanan Kesehatan DasarMasyarakat Miskin
100 100 100 100 100 100 0.4 0.6 37.65 0.40 0.60 37.65 0.00 0.00
15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukanpasien masyarakat miskin
100 100 100 100 100 100 1.4 1.1 1.40 1.10 0.00 0.00 0.00
16 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1yang harus diberikan sarana kesehatan (RS)di Kabupaten/Kota
100 100 100 100 100 100 95.65
95.83 100 100 100 95.65 95.83 100.00 100.00 100.00
17 Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami KLByang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam
100 76 84 92 100 100 100 100 100 89.47 100 131.58 119.05 108.70 89.47 100.00
18 Cakupan Desa Siaga Aktif 80 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
19 Umur Harapan Hidup (UHH) 70.6 70.7 70.8 70.9
71 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
20 Angka KematianBayi/ AKB
8.7 8.53 8.36 8.2 8.01 13.9
11.3 7.5 9 8.6 159.77 132.47 89.71 109.76 107.37
21 Angka Kematian Ibu 132 124.5 117 109.5
102 116.2
97.97 95 93 143 88.03 78.69 81.20 84.93 140.20
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 17
NOIndikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi
TargetSPM
TargetIKK
TargetIndikatorLainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
22 Cakupan Pelayanan Balita 80 80 85 90 95 99.6
98.79 78.61 52.4 124.50 123.49 92.48 58.22 0.00
23 Cakupan ASI Ekslusif 50 50 30 35 40 45 60 39.9
41.6 51.3 62 52.1 133.00 118.86 128.25 137.7 86.83
23 % bayi usia 0-11 bulan yang mendapatimunisasi dasar lengkap
95 82 85 88 90 95 103.7
101.58
99.68 105.22
104.85
126.46 119.51 113.27 116.91 110.37
24 % anak usia sekolah dasar yang mendapatimunisasi
95 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
25 Prevalensi Penderita HIV/AIDS 1.5 0.5 0.7 0.9 0.8 0.8 2.61
5.23 3.75 8 7.47 522.00 747.14 416.67 1000.00
933.75
26 Angka kesakitan DBD <5 <5 <5 <5 <5 <5 9 8 3.97 5 3.97 180.00 160.00 79.40 100.00 79.40
27 Kesembuhan TBC Paru 85 87 90 90 90 91.71
82.27 58.16 58.67 70.91 107.89 94.56 64.62 65.19 78.79
28 Angka bebas jentik nyamuk >95 80 85 90 90 95 95 80 90 90 90 118.75 94.12 100.00 100.00 94.74
29 Cakupan penduduk yang memiliki akses airminum berkualitas
85 65 67 70 73 75 75 80 71 74.8 73 115.38 119.40 101.43 102.47 97.33
30 Prosentase penduduk yang BAB di jamban 80 67 70 73 76 80 61.9
68.1 72.68 87.9 90 92.39 97.29 99.56 115.66 112.50
31 Posyandu Purnama dan mandiri 50 50 55 55 60 51.49
53.55 53.88 60.09 65.63 102.98 107.10 97.96 109.25 109.38
(SUMBER DATA : PROFIL KESEHATAN 2011, 2012,2013,2014, 2015)
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 18
Pembangunan dan rehabilitasi gedung Puskesmas,Pustu dan PKD dengan dana DAK dan dana pendampingandari daerah (APBD), pada tahun 2011-2015 dapat dilihatdalam tabel 2.7.
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 19
Tabel 2.7
PEMBANGUNAN/REHABILITASI PUSKESMAS
NO 2011 2012 2013 2014 20151 Pembangunan/Rehab
Puskesmas AndongRehab Gudang Farmalkes Pembangunan/Rehab
Puskesmas Banyudono IIPembangunan/RehabPuskesmas Teras I
Pembangunan/RehabPuskesmas Banyudono I
2 Pembangunan/RehabPuskesmas Karanggede
Pembangunan/RehabPuskesmas Juwangi
Pembangunan/RehabPuskesmas Kemusu II
Pembangunan/RehabPuskesmas Boyolali I Pembangunan/Rehab
Puskesmas Nogosari
3 Pembangunan/RehabPuskesmas Wonosegoro I
Pembangunan/RehabPuskesmas Wonosegoro I
Pembangunan/RehabPuskesmas Wonosegoro
Pembangunan/RehabPuskesmas Ampel I
Pembangunan/RehabPuskesmas Ngemplak
4 Pembangunan/RehabPuskesmas Selo
Pembangunan/RehabPuskesmas Kemusu I
Pembangunan/RehabPuskesmas Klego I
Pembangunan/RehabPuskesmas Ampel I
5 Pembangunan/RehabPuskesmas Ngemplak
Pembangunan/RehabPuskesmas Karanggede
6 Pembangunan/RehabPuskesmas Andong
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 20
Tabel 2.8
PEMBANGUNAN/REHAB PUSTU DAN PKD
2011 2012 2013 2014 20151 Pembangunan Pustu Jeruk Rehabilitasi PKD Lanjaran Pembangunan/Rehabilitasi
PKD KemiriPembangunan /RehabPustu Pengkol
2 Pembangunan PustuNgampon
Rehabilitasi PKD Mliwis Pembangunan/RehabilitasiPKD Mojolegi
Pembangunan /RehabPustu KayenPembangunan/RehabPustu Kadireso
3 Rehabilitasi PustuGenengsari
Rehabilitasi PKD Winong Pembangunan/RehabilitasiPKD Jelok
4 Rehabilitasi PKD Wonodoyo Rehabilitasi PKD Brajan Pembangunan/RehabilitasiPKD Demangan
5 Rehabilitasi PKD Sangup Rehabilitasi PKD Bangsalan Pembangunan/RehabilitasiPKD Kepoh
6 Rehabilitasi PKD Sambeng Rehabilitasi PKD Tlogolele Pembangunan/RehabilitasiPKD Genting
7 Rehabilitasi PKD Gilirejo Rehabilitasi PKDKaligentong
Pembangunan/RehabilitasiPKD Glintang
8 Rehabilitasi PKD Gunungsari
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 21
Pada tahun 2014 dan 2015 untuk menurehab/pembangunan PKD melalui dana DAK sudah tidakdiperkenankan, diharapkan pembangunan dilaksanakandengan anggaran APBD/APBDesa. Akhir tahun 2015,sebanyak 22 Puskesmas sudah dilaksanakan rehab, namundemikian dengan terbitnya Permenkes 75 Tahun 2014,tentang Puskesmas, maka diperlukan penataan ulang untukmenyesuaikan dengan standar dalam Permenkes dimaksud.
2.3. Analisis pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD
Tabel 2.9 : Proporsi Anggaran Dinas KesehatanTahun 2011 - 2015
NO TAHUNAPBD (,000)
KABUPATEN DinasKesehatan ** %
1 2011 1.101.848.594 53,169,053 4.82 2012 1.269.226.809 76,362,221 6.03 2013 1.421.830.958 81,496,315 5.74 2014 1.617.991.643 110,857,260 6.95 2015 1.832.767.459 107,826,316 5.9
** meliputi Kantor Dinas Kesehatan dan UPTD
Anggaran Dinas Kesehatan bersumber dari APBDKabupaten, APBD Propinsi maupun APBN, pada tahun 2011– 2015 cenderung mengalami peningkatan. Namun apabiladilihat proporsi anggaran Dinas Kesehatan terhadap anggaranAPBD selama 5 tahun mengalami fluktuasi, peningkatanjumlah anggaran yang cukup signifikan karena era jaminankesehatan nasional, menyebabkan kapitasi (pendapatan) diPuskesmas meningkat tajam.
Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan di DinasKesehatan tahun 2011 – 2015, selengkapnya dapat dilihatpada tabel 2.11 berikut :
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021
Tabel 2.10
Anggaran dan Realisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Tahun 2011 – 2015
Uraian
Anggaran pada Tahun Realisasi anggaran pada Tahun Rasio antara Raealisasi dan Anggaran Rata - rata
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Pendapatan Daerah
Pendapatan AsliDaerah
5,720,467,000
9,391,500,000
14,981,184,000
34,481,383,000
33,934,456,000
5,648,786,802
10,234,635,693
13,893,947,004
31,922,680,996
34,609,867,357 1.0 1.1 0.9 0.9 1.0
19,701,798,000
19,261,983,570
- Hasil pajak daerah
- Hasil restribusidaerah
5,720,467,000
9,391,500,000
14,981,184,000
20,219,786,000 215,000,000
5,648,786,802
10,234,635,693
13,893,947,004
17,622,473,996
215,448,050 1.0 1.1 0.9 0.9 1.0
10,105,587,400
9,523,058,309
- Hasil pengelolaankekayaan daerah yangdipisahkan
- Lain-lain PAD yangSah
14,261,597,000
33,719,456,000
14,300,207,000
34,394,419,307 1.0 1.0
23,990,526,500
24,347,313,154
Dana Perimbangan- Bagi hasil pajak/bagihasil bukan pajak
- Dana alokasi umum
- Dana alokasi khusus
Lain-lain PendapatanDaerah yang Sah
- Pendapatan hibah
- Dana darurat- Dana bagi hasil pajakdari Provinsi danPemerintah Daerahlainnya
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021
Uraian
Anggaran pada Tahun Realisasi anggaran pada Tahun Rasio antara Raealisasi dan Anggaran Rata - rata
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi
- Dana penyesuaiandan otonomi khusus- Bantuan keuangandari Provinsi atauPemerintah Daerahlainnya
Belanja Daerah53,169,053,000
76,362,221,000
81,496,315,000
110,857,260,000
107,826,316,000
48,863,931,065
70,694,236,189
77,635,119,528
93,125,232,053
98,900,324,946 0.9 0.9 1.0 0.8 0.9
85,942,233,000
77,843,768,756
Belanja TidakLangsung
37,163,172,000
40,793,321,000
43,320,580,000
46,290,187,000
49,865,333,000
36,690,044,472
39,972,120,595
42,808,456,750
45,881,246,666
48,717,790,297 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
43,486,518,600
42,813,931,756
- Belanja Pegawai37,163,172,000
40,793,321,000
43,320,580,000
46,290,187,000
49,865,333,000
36,690,044,472
39,972,120,595
42,808,456,750
45,881,246,666
48,717,790,297 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
43,486,518,600
42,813,931,756
- Belanja Bunga
- Belanja Subsidi
- Belanja Hibah- Belanja bantuansosial- Belanja bagi hasilkepadaProvinsi/Kabupaten/Kota dan Pemdes
- Belanja tidak terduga
Belanja Langsung16,005,881,000
35,569,900,000
38,175,735,000
64,567,073,000
57,949,223,000
12,173,886,593
30,722,115,594
34,826,662,778
47,243,985,387
50,182,534,649 0.8 0.9 0.9 0.7 0.9
42,453,562,400
35,029,837,000
- Belanja Pegawai1,142,322,000
4,132,477,000
608,658,000
576,809,000 11,760,000
1,063,431,472
3,857,999,915
538,014,500
498,005,000 6,318,000 0.9 0.9 0.9 0.9 0.5
1,294,405,200
1,192,753,777
- Belanja Barang danJasa
8,353,235,000
20,674,836,000
30,257,142,000
51,267,871,000
42,949,001,000
7,494,495,646
16,395,632,349
27,263,827,957
35,117,871,251
36,490,687,599 0.9 0.8 0.9 0.7 0.8
30,700,417,000
24,552,502,960
- Belanja Modal6,510,324,000
10,762,587,000
7,309,935,000
12,722,393,000
15,000,222,000
3,615,959,475
10,469,083,330
7,024,820,321
11,628,109,136
13,685,529,050 0.6 1.0 1.0 0.9 0.9
10,461,092,200
9,284,700,262
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021
Uraian
Anggaran pada Tahun Realisasi anggaran pada Tahun Rasio antara Raealisasi dan Anggaran Rata - rata
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi
PembiayaanPenerimaanPembiayaan- Sisa lebihperhitungan anggarantahun anggaransebelumnya- Pencairan danacadangan- Hasil penjualankekayaan daerah yangdipisahkan- Penerimaanpinjaman daerah
- Penerimaan kembalipemberian pinjaman- Penerimaan piutangdaerah
PengeluaranPembiayaan- Pembentukan danacadangan- Penyertaanmodal(investasi)pemerintah daerah- Pembayaraan pokokutang- Pemberian pinjamandaerah
Total58,889,520,000
85,754,721,000
96,477,499,000
145,338,643,000
141,749,012,000
54,512,717,867
80,928,871,882
91,529,066,532
125,047,913,049
133,510,192,303 0.9 0.9 0.9 0.9 0.9
105,641,879,000
97,105,752,327
Sumber data : Lap keuangan SKPD
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
1. Peluang dan Tantangan Eksternal
a. Peluang Eksternal
1) Kelembagaan :
Adanya perubahan regulasi memungkinkan untukmengevaluasi kelembagaan untuk lebihdiselaraskan dengan kebutuhan di Daerah, namuntetap mengacu pada instansi vertikal.
2) Sumber Daya :Dengan ditetapkannya Puskesmas BLUDmemungkinkan untuk menerima pegawai Non PNSuntuk mengatasi kekurangan tenaga.
3) Pembiayaan :
- Meningkatnya anggaran untuk kesehatanterutama berasal dari DAK (APBN).
- Kebijakan dana desa 10 % untuk kesehatan.
b. Tantangan Eksternal
1) Kelembagaan :
Dukungan sektor lain terhadap bidang kesehatanmasih belum optimal karena masih ada anggapanbahwa urusan kesehatan merupakantanggungjawab Dinas Kesehatan saja.
Belum optimalnya jaringan kemitraan denganberbagai pihak termasuk sektor pemerintah dandunia usaha dalam penanganan masalahkesehatan.
2) Sumber Daya (Manusia dan Sarana):
Pemenuhan formasi masih tergantung padakebijakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi;
3) Pembiayaan:Perlu ditumbuhkan lagi semangat untuk ikut sertadalam pembiayaan asuransi kesehatan bagiperusahaan-perusahaan di Kabupaten Boyolali,seiring dengan semakin banyaknya investasi.
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021
4) Budaya :Masih adanya budaya masyarakat di daerahtertentu yang sebagian orang tuanya mengijinkananaknya yang masih dibawah usia ideal secarapsikis dan fisik untuk menikah, sehinggamenyebabkan resiko tinggi kehamilan, menjadisalah satu sebab angka kematian ibu/bayi sulituntuk diturunkan.
2. Kelemahan dan Kekuatan Internal
a. Kelemahan Internal
1) Kelembagaan (Dinkes dan Mitra):
Struktur organisasi Dinas Kesehatan yang masihmengalami proses perubahan.
Regulasi untuk Puskesmas BLUD yang belumterakomodasi keseluruhan.Implementasi Puskesmas BLUD yang masih baru, danbelum didukung dengan kelembagaan di tingkatDinas.
2) Sumber Daya (Manusia dan Sarana) :
Tenaga kesehatan yang jumlahnya belum ideal dandistribusi yang belum merata.
Sumber daya manusia yang ahli di bidang teknologiinformasi masih kurang guna mendukung SmartCity.
3) Pembiayaan:
Proporsi anggaran lebih besar untuk kegiatankuratif daripada promotif dan preventif.
b. Kekuatan Internal
1) Kelembagaan
Keberadaan UPT Dinas Kesehatan memberikontribusi dalam pelayanan kepada masyarakat.Dimungkinkan pengembangan UPT dibeberapalokasi, sehingga lebih mendekatkan pelayanankepada masyarakat.
Adanya prestasi yang mengangkat Dinas KesehatanKabupaten Boyolali, dalam Public Service Centre119 (16 besar se Indonesia), perlu lebihdikembangkan.
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021
2) Sumber Daya (Manusia dan Sarana prasarana)
Kesempatan mengalokasikan formasi kebutuhantenaga melalui jasa pihak ketiga contoh tenagacleaning service, dan pegawai non PNS di PuskesmasBLUD.
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 26
BAB III
ISU-ISU STRATEGISBERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan FungsiPelayanan SKPD
Permasalahan pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolaliberdasarkan sumber daya kesehatan dan evaluasi kinerja, makadapat disimpulkan bahwa permasalahan berdasarkan tugaspokok dan fungsi sebagai berikut:A. Lingkup koordinasi,
Koordinasi dengan UPT Puskesmas yang telahmenerapkan PPK BLUD, perlu melibatkan DPPKAD danBappeda dalam penganggaran dan pelaksanaan BLUD dilapangan, karena berdasarkan regulasi Dinas Kesehatanhanya sebagai Pembina tehnis kesehatan.
Koordinasi lintas program yang terkait dengan tugaspokok dan fungsi serta struktur antar Bidang belumsesuai dengan kebutuhan organisasi sehingga masihbanyak pekerjaan yang diselesaikan oleh tim lintasbidang sehingga kurang efektif.
Koordinasi Lintas Sektor seperti contoh kegiatanPembinaan Posyandu melibatkan lintas sektorBapermades dengan Dinas Kesehatan, Penyediaan airbersih (PAMSIMAS) DPU, Bappeda dan Dinkes. UntukPelayanan KB (BP3AKB, BKKBN dan Dinkes), UKSdengan Dinas Pendidikan, Zoonosis dengan DinasPeternakan, Penyediaan P3K untuk seluruh kegiatan diTingkat Pemerintah Daerah.
Koordinasi dengan instansi vertikal, permasalahanyang timbul antara lain seringnya terjadi perubahanregulasi tingkat pusat yang dalam pelaksanaannyamemerlukan proses yang panjang sementara dalampelaksanaan kegiatan dibatasi waktu.
B. Lingkup Pelayanan Pelayanan perijinan terpusat di satu seksi yang ruang
lingkupnya mengalami overlapping dengan seksi yanglain sehingga menimbulkan multi interpretasi karena 1sasaran dikelola oleh berbagai bidang.
Pelayanan Informasi yang masih secara manual, belumterintegrasi dalam satu sistem teknologi informasi yangmudah cepat dan akurat.
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 27
C. Lingkup pembinaan Pembinaan terhadap Rumah Sakit Pemerintah dan
Swasta, masih terkendala regulasi dan sumber dayamanusia yang kompeten.
Penerapan PPK BLUD Puskesmas pembinaan masihbelum optimal, diperlukan payung hukum yangbertahap.
Sumber Daya Manusia di Dinas Kesehatan banyakyang belum sesuai dengan kompetensi yangdiperlukan.
3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan WakilKepala Daerah Kabupaten Boyolali
Visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah KabupatenBoyolali tahun 2016-2021 dari Bupati dan Wakil Bupati terpilihadalah “Pro Investasi mewujudkan Boyolali yang Maju danLebih Sejahtera”.
Dalam mewujudkan Visi, terdapat 7 (tujuh) Misi sebagaiberikut:
1. Boyolali melanjutkan semangat Pro Investasi.2. Boyolali Membangun untuk Perubahan3. Boyolali, bersih, berintegritas, sejahtera4. Boyolali, Sehat, Produktif dan berdaya Saing5. Boyolali, Lumbung Padi dan Pangan Nasional6. Boyolali, Kota Susu produsen daging dan hasil
ternak/perikanan7. Boyolali, Lebih maju dan berteknologi.
Pencanangan Boyolali menjadi Kota Air (Water City), KotaCerdas (Smart City) dan Kota Hijau (Green City), maka dalambidang kesehatan tercakup dalam Program unggulan BoyolaliKota Cerdas, kemudahan akses terhadap layanan kesehatan,kemudahan akses terhadap jaminan kesehatan yang didukungoleh pengembangan media informasi. Boyolali kota Hijau (GreenCity). Bidang Kesehatan berperan dalam pengurangan dampaknegatif bangunan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan,dan menjaga kesehatan penghuninya.
Penyusunan Rencana Strategis Dinas KesehatanKabupaten Boyolali sebagai upaya dalam melaksanakan pokok –pokok pikiran visi dan misi pembangunan Kabupaten Boyolalitermaktub dalam Boyolali Sehat, selaras dengan Misi ke 4(empat) Boyolali Sehat, Produktif dan Berdaya Saing, yaituuntuk mewujudkan pembangunan manusia yang berkualitas,dengan fokus sasaran strategi untuk meningkatnya derajatkesehatan, tingkat pendidikan masyarakat, dan tingkatproduktifitas warga.
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 28
Untuk mewujudkan Boyolali sehat, dengan fokusmeningkatnya derajat kesehatan ditempuh antara lain denganupaya:
1. Rasionalisasi dan distribusi jumlah puskesmas, gunameningkatkan kemudahan akses pelayanan danpeningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat.
2. Meningkatkan peran swasta dalam memberikan pelayanankesehatan kepada masyarakat sesuai dengan standar mutupelayanan.
3. Melengkapi sarana dan prasarana, fasilitas pelayanankesehatan yang memadai khususnya penambahan ruangPuskesmas sesuai standar mutu pelayanan.
4. Menerapkan standar mutu pelayanan di Dinas Kesehatandan fasilitas kesehatan baik milik Pemerintah maupunSwasta.
5. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melaluiupaya pencegahan (preventif dan promotif) denganmensosialisasikan budaya hidup bersih dan sehat,berolah raga dan mewujudkan desa STBM (Sanitasi TotalBerbasis Masyarakat), pencegahan terhadap penyakitmenular dan tidak menular.
6. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu, anak, balitadan lansia dengan gerakan pemberdayaan masyarakat.
7. Mengembangkan program jaminan Kesehatan Nasionalmenuju Total Coverage seluruh Penduduk Boyolali.
8. Mendorong Sumber Daya Manusia Kesehatan untukprofesional, berlaku jujur dan berintegritas.
9. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dalammendukung pelaksanaan pekerjaan.
3.3. Telaah Renstra Kementerian Kesehatan dan Renstra DinasKesehatan Propinsi Jawa Tengah
Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019 tidak ada visi dan misi, namun mengikuti visi dan misiPresiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yangBerdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”.
Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal denganNAWA CITA yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungisegenap bangsa dan memberikan rasa aman padaseluruh warga Negara.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membanguntata kelola yang bersih, efektif, demokratis danterpercaya.
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 29
3. Membangun Indonesia dari pinggiran denganmemperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangkanegara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasisistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi,bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di
pasar Internasional.7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan
menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.8. Melakukan revolusi karakter bangsa.9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi
sosial Indonesia.
Kementerian Kesehatan mempunyai peran danberkonstribusi dalam tercapainya seluruh Nawa Cita terutamaterutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun2015-2019, yaitu: 1) meningkatnya status kesehatan masyarakatdan; 2) meningkatnya daya tanggap (responsiveness) danperlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial dibidang kesehatan.
Peningkatan status kesehatan masyarakat dilakukan padasemua kontinum siklus kehidupan (life cycle), yaitu bayi, balita,anak usia sekolah, remaja, kelompok usia kerja, maternal, dankelompok lansia.
Tujuan indikator Kementerian Kesehatan bersifat dampak(impact atau outcome). dalam peningkatan status kesehatanmasyarakat, indikator yang akan dicapai adalah:
1. Menurunnya angka kematian ibu dari 359 per 100.00kelahiran hidup (SP 2010), 346 menjadi 306 per 100.000kelahiran hidup (SDKI 2012).
2. Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24 per1.000 kelahiran hidup.
3. Menurunnya persentase BBLR dari 10,2% menjadi 8%.
4. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan danpemberdayaan masyarakat, serta pembiayaan kegiatanpromotif dan preventif.
5. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dansehat.
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 30
Sedangkan dalam rangka meningkatkan daya tanggap(responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risikososial dan finansial di bidang kesehatan, maka ukuran yang akandicapai adalah:
1. Menurunnya beban rumah tangga untuk membiayaipelayanan kesehatan setelah memiliki jaminan kesehatan,dari 37% menjadi 10%
2. Meningkatnya indeks responsiveness ; terhadap pelayanankesehatan dari 6,80 menjadi 8,00
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan ProvinsiJawa Tengah sebagai upaya dalam melaksanakan pokok – pokokpikiran visi dan misi pembangunan Jawa Tengah, terutama misi ke6 yaitu meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk memenuhikebutuhan dasar melalui paket sehat. Implementasi pelaksanaanupaya tersebut dilandasi dengan nilai keutamaan “mboten korupsi,mboten ngapusi”.
Makna kesejahteraan dalam bidang kesehatan sebagaimanatertuang dalam “paket sehat” adalah meningkatkan pelayanankesehatan yang berkualitas dan berpihak pada publik, antara laindengan upaya:
1. Melengkapi sarana dan prasarana, fasilitas pelayanankesehatan yang memadai khususnya penambahan kamarkelas tiga dan puskesmas rawat inap;
2. Melakukan pemetaan kesehatan warga sekaligusmengembangkan system informasi pelayanan kesehatan online;
3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upayapencegahan (preventif) dengan mensosialisasikan budayahidup bersih, berolah raga dan mewujudkan rumah sehat;
4. Memberikan jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakatdengan mengutamakan pelayanan khusus bagi masyarakatberpenghasilan rendah dan lanjut usia;
5. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak denganmemberdayakan posyandu yang terintegrasi denganpelayanan sosial.
Dari Misi Pembangunan Jawa Tengah tersebut terlihat bahwaDinas Kesehatan Kabupaten Boyolali mempunyai kehendak yangselaras dalam kurun waktu lima tahun ke depan yaitumewujudkan masyarakat sehat dan berkeadilan dengan melibatkanperan pemerintah, masyarakat dan swasta.
Potensi dan permasalahan kesehatan antara Dinas KesehatanKabupaten Boyolali, Dinas Kesehatan Propinsi dan Kementerian
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 31
Kesehatan terdapat kesamaan yaitu Angka Kematian Ibu, AngkaKematian Bayi, dari target MDG’s yang belum tercapai.
Secara umum terjadi penurunan angka kesakitan, namunpenularan infeksi penyakit menular masih merupakan masalahkesehatan masyarakat yang menonjol. Disamping terjadipeningkatan kasus penyakit tidak menular yang berkontribusibesar terhadap kesakitan dan kematian.
Jumlah dan jenis tenaga kesehatan terus meningkat, namunkebutuhan dan pemerataan distribusi belum terpenuhi. Kualitastenaga juga masih rendah. Masalah kurangnya tenaga kesehatanbaik jumlah, jenis dan distribusinya menimbulkan dampakterhadap rendahnya akses masyarakat terhadap pelayanankesehatan yang berkualitas.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian LingkunganHidup Strategis
Pembangunan Kesehatan di Lingkungan Dinas KesehatanKabupaten Boyolali dalam jangka waktu 5 tahun kedepan, tidakmempengaruhi kondisi lingkungan hidup dan tata ruang yang telahditetapkan.
Pembangunan Puskesmas maupun Peningkatan Bangunanyang rencananya dilaksanakan akan menggunakan lahan yangperuntukannya sesuai dengan Tata Ruang Wilayah, menempatibangunan yang sudah ada (rehabilitasi, atau renovasi) sehinggatidak mempengaruhi penampakan Tata Ruang Wilayah.
Berkaitan dengan lingkungan hidup, limbah padat dan cair,telah diupayakan dengan pemenuhan Instalasi Pengolahan AirLimbah, sehingga tidak berdampak terhadap lingkungan. Tatalaksana pengolahan limbah medis juga telah dilaksanakan sesuaidengan SOP.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Berdasarkan telaah capaian indikator kinerja DinasKesehatan Kabupaten Boyolali tahun 2016 – 2021 dibandingkandengan target yang tertuang dalam dokumen perencanaan(RPJMD, Renstra, SPM) maka indikator yang belum tercapai danmenjadi isu strategis adalah sebagai berikut :
1. Masih tingginya angka kematian ibu dan gizi buruk,Angka kesakitan dan kematian penyakit menular dantidak menular.
2. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dimasyarakat masih rendah.
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 32
3. Sistem pembiayaan jaminan kesehatan di masyarakatbelum tersosialisasikan secara merata.
4. Pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatanyang memenuhi standard mutu masih dalam prosespelaksanaan.
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 33
BAB IV
VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi SKPD
Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisimasa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugasdan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang.
Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali akan mengikuti visiBupati Boyolali 2016 -2021 yaitu: "Pro Investasi MewujudkanBoyolali Yang Maju dan Lebih Sejahtera"
Misi SKPD adalah rumusan umum mengenai upaya-upayayang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi SKPD. Rumusanmisi SKPD membantu lebih jelas penggambaran visi SKPD yangingin dicapai, serta menguraikan upaya-upaya apa yang harusdilakukan oleh SKPD.
Rumusan misi dalam dokumen Renstra SKPD dikembangkandengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis, baikeksternal dan internal yang mempengaruhi (kekuatan, kelemahan,peluang, dan tantangan) pembangunan daerah. Misi disusun untukmemperjelas jalan, atau langkah yang akan dilakukan dalam rangkamencapai perwujudan visi SKPD.
Penjabaran Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali untukmendukung pencapaian dan pelaksanaan Visi dan Misi BupatiBoyolali yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Boyolali tahun2016-2021 yaitu misi 4 yang berbunyi Boyolali Sehat, Produktifdan Berdaya Saing.
Misi ini untuk mewujudkan pembangunan manusia yangberkualitas. Fokus sasaran strategisnya adalah meningkatnyaderajat kesehatan, tingkat pendidikan masyarakat, dan tingkatproduktivitas warga antara lain melalui upaya fasilitasi pemerintahberupa modal, keterampilan sumber daya pelaku usaha,pengorganisasian kelompok usaha dan koperasi. Masyarakat yangsehat menjadi salah satu prasyarat utama terbentuknya masyarakatyang produktif dan berdaya saing, sehingga hal ini menjadi misiDinas Kesehatan Kabupaten Boyolali.
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 34
4.2. Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Dinas KesehatanTujuan adalah penjabaran visi dan misi, tujuan merupakan
hal yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi ataumenunjukkan kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang. MisiDinas Kesehatan Kabupaten Boyolali mengikuti misi Bupati WakilBupati Boyolali tahun 2016 – 2021. Misi Dinas Kesehatanmendukung misi Bupati Boyolali yang ke 4 yaitu Boyolali Sehat,Produktif dan Berdaya Saing.
Sesuai dengan Visi dan Misi, sasaran umum pembangunankesehatan adalah untuk meningkatkan derajat kesehatanmasyarakat setinggi-tingginya. Sedangkan tujuan yang akandicapai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali secara khususadalah:
Menciptakan Dinas Kesehatan yang berkompeten sertainovatif dalam mewujudkan masyarakat Boyolali yanglebih sehat didukung oleh sumberdaya manusia yangkompeten, professional dan berintegritas serta memilikikemampuan dalam teknologi informasi,
Dengan Sasaran sebagai berikut :
1. Melaksanakan program promotif preventif, kuratif danrehabilitatif, pada semua kontinum siklus kehidupan (lifecycle).
2. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi padapeningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
3. Meningkatkan peran serta masyarakat, dan sektor swasta dalampembangunan kesehatan.
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusiakesehatan yang berdaya saing.
5. Melaksanakan Pelayanan Publik yang lebih bermutu denganberbasis teknologi informasi.
4.3. Strategi dan Kebijakan
Kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan yang telahditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman,pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupunpelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran danketerpaduan dalam mewujudkan sasaran, tujuan serta visi dan misiDinas Kesehatan Kabupaten Boyolali.
Dalam rangka mewujudkan visi, misi Bupati Wakil Bupati,serta tujuan dan sasarannya, maka strategi dan kebijakan yang
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 35
akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolalidalam tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut :
SASARAN 1 : Melaksanakan program promotif preventif, kuratif danrehabilitatif, pada semua kontinum siklus kehidupan(lifecycle).
Strategi :Meningkatkan upaya gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Kebijakan:A. Meningkatkan kesehatan dan gizi keluarga.B. Menurunkan angka kesakitan dan kematian.C. Meningkatkan kesehatan masyarakat dan kesehatan
kerja dan olahraga.
SASARAN 2 : Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasipada peningkatan mutu pelayanan dan keselamatanpasien.
Strategi :
1. Akreditasi fasilitas kesehatan primer dan rujukan baikmilik pemerintah maupun swasta.
Kebijakan:A. Penguatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas
dengan cara:1) Melakukan relokasi dan rasionalisasi jumlah
puskesmas sesuai standar kebutuhan.2) Meningkatkan sarana dan prasarana Puskesmas
sesuai standar.3) Melengkapi alat kesehatan sesuai standar.4) Meningkatkan tata kelola obat mulai dari
perencanaan, pengadaan, penyimpanan, distribusidan penggunaan obat melalui program penggunaanobat rasional, Formularium Nasional danmeminimalkan obat kedaluwarsa.
5) Memberikan pendampingan bimbingan akreditasiuntuk Puskesmas.
B. Mendorong Akreditasi Fasilitas Kesehatan Dasar milikSwasta, dengan cara melakukan pembinaan rutin kepadaKlinik Dokter Perorangan dan Dokter Gigi praktekperorangan.
C. Peningkatan kualitas pelayanan Rujukan dengan cara:
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 36
1) Mendorong pelaksanaan akreditasi Rumah Sakit baikmilik pemerintah maupun swasta.
2) Mendorong penggunaan obat sesuai FormulariumNasional
D. Meningkatkan komunikasi rujukan berjenjang dariFasilitas Kesehatan Primer ke Fasilitas KesehatanRujukan dengan cara:1) Menyusun dasar hukum dan regulasi yang
diperlukan2) Memanfaatkan penggunaan tekonologi informasi
dalam mendukung proses rujukan berjenjang.3) Penguatan sistem penanggulangan gawat darurat
terpadu dengan pemanfaatan teknologi informasi.
2. Pencapaian Program Jaminan Kesehatan Nasionalmenuju Total CoverageKebijakan:A. Menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan(BPJS) Tenaga Kerja.
SASARAN 3 : Meningkatkan peran serta masyarakat, dan sektorswasta dalam pembangunan kesehatan.
Strategi :
1. Meningkatnya partisipasi dan pemberdayaanmasyarakat dalam upaya kesehatan promotif, preventifdan rehabilitatif.
Kebijakan:A. Pemberdayaan kader kesehatan di tingkat desa dan
sekolah, dengan cara:1) Mewujudkan desa siaga aktif mandiri.2) Meningkatkan jumlah kader kesehatan aktif di
masyarakat.3) Melakukan gerakan masyarakat untuk hidup sehat
(GERMAS) dalam keluarga dan lingkungannya.4) Mengupayakan regenerasi kader kesehatan di
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, SekolahMenengah Atas dan Remaja Saka Bhakti Husada(SBH).
2. Melakukan sosialisasi, advokasi kepada sektor swastauntuk pemberdayaan CSR (Corporate SocialResponsibility) dalam mengatasi masalah kesehatan.
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 37
Kebijakan:A. Peningkatan kerjasama dengan lintas sector dan swasta
dengan cara melakukan sosialisasi dan advokasi kepadalintas sector untuk ikut berperan serta dalampembangunan kesehatan.
SASARAN 4 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber dayamanusia kesehatan yang berdaya saing.
Strategi :1. Terlaksananya proses sertifikasi dan registrasi Tenaga
Kesehatan.
Kebijakan:A. Membangun kerjasama dengan organisasi profesi dengan
cara melibatkan Organisasi Profesi dalam pembinaansumber daya manusia kesehatan dan melaksanakanpelatihan dan sosialisasi regulasi.
2. Meningkatnya kompetensi sumber daya manusiakesehatan dan distribusinya
Kebijakan:A. Pengiriman Sumber daya Manusia Kesehatan yang
mengikuti Pendidikan dan Pelatihan dengan cara:1) Meningkatkan jumlah Sumber Daya Manusia
Kesehatan yang mengikuti Pelatihan2) Meningkatkan Jumlah Tenaga Kesehatan yang
melanjutkan pendidikan ke strata yang lebih tinggi.
SASARAN 5 : Melaksanakan Pelayanan Publik yang lebih bermutudengan berbasis teknologi informasi.
Strategi :1. Meningkatnya pelayanan perijinan dan rekomendasi
fasilitas Kesehatan Primer dan Rujukan, Apotik, AlatKesehatan dan Makanan Minuman.
Kebijakan:A. Peningkatan mutu pelayanan perijinan melalui
pemanfaatan teknologi informasi dengan caramempermudah dan menyederhanakan penerbitanperijinan melalui satu pintu.
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 38
2. Meningkatnya tata kelola kepegawaian, aset,perencanaan dan evaluasi pembangunan kesehatan.
Kebijakan:A. Sinkronisasi perencanaan, penganggaran dan evaluasi
pembangunan kesehatan dengan pusat dan provinsiserta UPTD dengan cara:1) Meningkatkan tata kelola kepegawaian, aset,
keuangan, perencanaan dan pelaporan sesuai standardan berbasis teknologi informasi.
2) Pengadaan sarana pendukung pengembanganteknologi informasi.
3. Meningkatkan tata kelola pelayanan dan penyajianinformasi kesehatan di Dinas Kesehatan danjajarannya.
Kebijakan:A. Penyediaan software serta pendukung pelayanan dan
informasi kesehatan, dengan cara:1) Melengkapi sarana dan prasarana pendukung system
informasi.2) Peningkatan sumberdaya manusia pengampu
kegiatan.
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 40
BAB VRENCANA PROGRAM KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF5.1 Program Kegiatan 2016-2021
Mengacu pada visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi, makaprogram – program pembangunan kesehatan di Dinas KesehatanKabupaten Boyolali untuk kurun waktu tahun 2016 – 2021 adalahsebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan5. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Keluarga6. Program Pembiayaan Kesehatan Masyarakat7. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan8. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan9. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit10. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan11. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan pada
BLUD12. Program Upaya Kesehatan Masyarakat13. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Puskesmas/ Puskemas Pembantu dan Jaringannya14. Program Pengembangan Sumber Daya Kesehatan15. Program Manajemen Informasi dan Regulasi Kesehatan16. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat17. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
5.2 Indikator Kinerja, Pendanaan Indikatif Program dan KegiatanAdapun keterangan selengkapnya tentang program, kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatifsebagaimana table 5.1 berikut:
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 41
Tabel 5.1RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
(dalam 000)
No Program Kegiatan INDIKATOR Satuan2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
KONDISIKINERJAAKHIRRPJMD
CAPAIAN
TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja Rp. (000) TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja Rp. (000) TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja TARGET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 Peningkatan
pelayanankesehatankeluarga
1 PeningkatanPelayananKesehatan IbuDan Bayi
1RPJMD
Penurunan AKB per 1000kh
8.6 8.6 4,999,986 8.6 765,793
8.5 840,793 8.4 840,793 8.4 944,793 8.4 8.4
2RPJMD
Penurunan AKI KASUS 21 21 21 20 20 19 19 19
3RPJMD
Cakupan kunjunganbayi
% 102.9 80 82 85 87 90 95 95
4 Cakupan Ibu Hamil K4 % 92 92 92 92 93 94 95 95
5 Cakupan pertolonganpersalinan Nakes
% 98.9 98 98 98 98 99 99 99
6 Cakupan KN Lengkap % 98.03 98 98 98 98 99 99 99
7 Cakupan Neonatalkomplikasi yangditangani
% 131.3 100 100 100 100 100 100 100
8 Cakupan PelayananNifas
% 99.1 99 99 99 99 100 100 100
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 42
No Program Kegiatan INDIKATOR Satuan2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
KONDISIKINERJAAKHIRRPJMD
CAPAIAN
TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja Rp. (000) TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja Rp. (000) TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja TARGET
9 Cakupan peserta KBAktif
% 87.8 87 87 87 88 88 88 88
** 10 Pelayanan KesehatanIbu Hamil
100 100 100 100 100 100 100
** 11 Pelayanan KesehatanIbu Bersalin
100 100 100 100 100 100 100
** 12 Pelayanan KesehatanBayi Baru Lahir
100 100 100 100 100 100 100
2 PeningkatanPelayananKesehatan Balita,Anak Sekolah DanRemaja
1 Cakupan penjaringankesehatan siswa sddan setingkat
% 100 100 100 100 100 100 100 100
2RPJMD
Cakupan pelayanananak balita
% 84 82 82 85 87 90 95 95
** 3 Pelayanan KesehatanBalita
0 100 100 100 100 100 100
4 Cakupan deteksi dinianak balita dan prasekolah
% 87 87 87 87 87 88 90 90
5RPJMD
Penurunan KematianBalita
per 1000kh
11.7 11.8 11.4 11.2 11 10.5 10 10
6 Cakupan pelayanankesehatan remaja
% 0 75 75 76 77 78 80 80
** 7 Pelayanan Kesehatanpada usia pendidikandasar
100 100 100 100 100 100 100
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 43
No Program Kegiatan INDIKATOR Satuan2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
KONDISIKINERJAAKHIRRPJMD
CAPAIAN
TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja Rp. (000) TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja Rp. (000) TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja TARGET
** 8 Pelayanan Kesehatanpada usia produktif
100 100 100 100 100 100
3 PelayananKesehatan Lansia
1RPJMD
prosentase puskesmasmelaksanakanpelayanan Lansia
% 0 75 0 100 100 100 100 100 100
** 2 Pelayanan Kesehatanpada usia Lanjut
0 100 100 100 100 100 100
4 PeningkatanPelayanan GiziMasyarakat
1RPJMD
% Balita kurus yangmendapat makanantambahan
% 0 75 50,000 80 85 90 90 90 90
2 Ibu hamil KEK yangmendapat makanantambahan % 0 40 50 50 65 80 95 95
3 Ibu hamil yangmendapat TabletTambah Darah (TTD)90 tablet selama masakehamilan
% 92 92 90 92 94 95 95 95
4 Bayi usia kurang dari 6bulan yang mendapatASI eksklusif
% 52 50 50 50 52 54 55 55
5 Bayi baru lahirmendapat InisiasiMenyusu Dini (IMD)
% 0 25 30 35 40 45 50 50
6 Anak remaja puteriyang mendapat TabletTambah Darah (TTD)
% 0 10 10 15 20 25 30 30
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 44
No Program Kegiatan INDIKATOR Satuan2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
KONDISIKINERJAAKHIRRPJMD
CAPAIAN
TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja Rp. (000) TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja Rp. (000) TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja TARGET
7 Kasus anak balita giziburuk yang mendapatperawatan
% 100 100 100 100 100 100 100 100
8 Anak balita yangditimbang beratbadannya
% 84 85 85 85 85 85 85 85
9 Rumah tanggamengonsumsi garamberiodium
% 97 90 90 90 90 90 90 90
10 Anak balita usia 6-59bulan mendapatkapsul vitamin A
% 99 95 95 95 95 95 95 95
11 Ibu nifas mendapatkapsul vitamin A % 96 90 90 90 90 90 90 90
2 PeningkatanPelayananKesehatan
5 peningkatanpelayanankesehatan dasar
1RPJMD
Cakupan rawat jalan(pusk)
% 15 15 15 15 15 15 15 15
2RPJMD
Cakupan Rawat inap(pusk)
% 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5
3 Akreditasi Labkesda unit 0 0 0 0 1 1 1
PembinaanKesehatanTradisional dankomplementer
4 Cakupan pembinaanKesehatan Tradisionaldan komplementer
% 0 0 0 20 25 30 35 35
Peningkatanpelayanan
5 Cakupan pembinaanfasilitas pelayanan
% 0 0 0 20 40 60 80 80
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 45
No Program Kegiatan INDIKATOR Satuan2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
KONDISIKINERJAAKHIRRPJMD
CAPAIAN
TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja Rp. (000) TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja Rp. (000) TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja TARGET
kesehatan rujukan kesehatan tingkatrujuk lanjut
6 Peningkatansistempenanggulangangawat daruratterpadu
1RPJMD
Cakupan respon aduankegawatdaruratankesehatan yangditangani
% 90 90 90 90 90 90
7 Akreditasi fasilitaspelayanankesehatan dasar
RPJMD
Jumlah puskesmasterakreditasi
Pusk 0 1 2 4 6 8 10 10
3 PeningkatanKualitasPelayananKesehatan padaBLUD
8 Pelayanan danPendukungPelayananKesehatan
1RPJMD
Cakupan SPM diPuskesmas (Upayakesehatanperorangan)
% 100 100 100 100 100 100 100 100
4 Obat danPerbekalanKesehatan
9 Pengadaaan Obatdan PerbekalanKesehatan
1RPJMD
ProsentaseKetersediaan Obat danperbekalan kesehatan
% 90 90 90 90 90 90
2 Prosentase kesesuaianobat di Rumah Sakitdengan Fornas dalamJaminan KesehatanNasional
% 50 55 60 65 70 70
10 Peningkatanpemerataan obatdan perbekalankesehatan
1 Prosentasepenggunaan obatrasional di Puskesmas
% 60 62 64 66 68 68
11 Pengadaan alatkesehatan
1 Puskesmas denganperalatan sesuaistandar
pusk 1 2 3 4 5 5
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 46
No Program Kegiatan INDIKATOR Satuan2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
KONDISIKINERJAAKHIRRPJMD
CAPAIAN
TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja Rp. (000) TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja Rp. (000) TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja TARGET
12 Pembinaan danpengawasanbidangkefarmasian
1RPJMD
Proporsi Pembinaandan PengawasanPelayananKefarmasian
% 25 35 40 45 45 45
2 Prosentase Puskesmasyang melaksanakanpelayanankefarmasian sesuaistandar
% 45 50 55 60 65 65
3 Prosentase RumahSakit yangmelaksanakanpelayanankefarmasian sesuaistandar
rs
1 2 2 3 3 3 3
5 Pengawasan danpengendaliankesehatanmakanan
13 Pengawasan danpengendaliankeamanan dankesehatanmakanan hasilproduksi rumahtangga
1RPJMD
Proporsi Pembinaandan PengawasanProduksi, Makanan,dan Minuman
% 25 35 40 45 45 45
6 Pembiayaankesehatanmasyarakat
14 penyediaanpembiayaanjaminankesehatanmasyarakat
1RPJMD
Cakupan pelayananjaminan kesehatanbagi masyarakat/penduduk miskin
% 37 38.3 38.6 38.9 39.2 39.6 40 40
7 Promosikesehatan danpemberdayaanmasyarakat
15 pemberdayaandan Penyuluhankesehatanmasyarakat daninstitusi
1RPJMD
Cakupan Desa/Kelurahan Siaga AktifMandiri
80 93 106 120 120
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 47
No Program Kegiatan INDIKATOR Satuan2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
KONDISIKINERJAAKHIRRPJMD
CAPAIAN
TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja Rp. (000) TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja Rp. (000) TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja TARGET
2 Cakupan Desa siagaAktif
267 267 267 267 267
3 Jumlah CSR yangdimanfaatkan untukprogram kesehatan
PKS/Mou 0 0 1 2 2 3 3
16 PenyuluhanMasyarakat PolaHidup Sehat
4 Cakupan Desa/Kelurahan Siaga AktifMandiri
Desa 58 66
5 Cakupan Desa siagaAktif
Desa 267 267 267
17 Pengembanganmedia promosidan informasisadar hidup sehat
1RPJMD
Proporsi RumahTangga Sehat
% 69 70 71 72 73 74 75 75
2 Cakupan PosyanduPurnama
% 40 41 42 43 44 44
3 Cakupan PosyanduMandiri
% 20 21 22 23 25 25
4 Jumlah kampanyekesehatan melaluimedia elektronik
kali 10 11 12 13 14 14
5 Jumlah PenyuluhanMelalui Media Cetak
kali 10 11 12 13 14 14
6 Jumlah PenyuluhanLuar Ruangan
kali 10 10 11 11 12 12
7 Jumlah tema pesandalam komunikasi,informasi dan edukasikepada masyarakat
kali 8 9 9 10 10 10
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 48
No Program Kegiatan INDIKATOR Satuan2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
KONDISIKINERJAAKHIRRPJMD
CAPAIAN
TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja Rp. (000) TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja Rp. (000) TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja TARGET
8 Pencegahan danpenanggulanganpenyakit
18 Pencegahan danpenanggulanganpenyakit menularlangsung
1RPJMD
Prosentase orangdilakukan test HIV danmenerima hasil darikelompok resiko
% 10 10 10 20 30 40 50 50
2 Prosentase ODHAyang mendapatkanART
% 45 45 45 48 50 52 55 55
3 Prosentase PenemuanPenderita TB paru BTApositif
% 30 30 30 40 50 60 70 70
4RPJMD
Angka keberhasilanpengobatan TB paruyg terkonfirmasi > 85%
% 70 > 85 > 85 > 85 > 85 > 85 > 85 > 85
5 Prosentase penderitakusta diberipengobatan lengkap(RFT)
% 100 100 85 86 87 88 90 90
** 6 Pelayanan Kesehatanorang dengan TB
% 100 100 100 100 100 100
** 7 Pelayanan Kesehatanorang dengan resikoterinfeksi HIV
% 100 100 100 100 100 100
19 Pencegahan danpenanggulanganpenyakit tularvektor danzoonotik
1RPJMD
Angka kesakitan DBD(Insiden rate/IR)
per100,000
50 50 50 49.5 49 48.5 48 48
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 49
No Program Kegiatan INDIKATOR Satuan2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
KONDISIKINERJAAKHIRRPJMD
CAPAIAN
TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja Rp. (000) TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja Rp. (000) TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja TARGET
2RPJMD
Angka Kematian DBD(CFR)
% dr jmlpenderita
1.9 1.9 1.8 1.8 1.7 1.7 1.6 1.6
3 Angka Bebas Jentik 95 96 96 97 97 98 98 98
4 Penderita DBDditangani
% 90 100 100 100 100 100 100 100
5 Penemuan kasus pespada manusia
orang 0 0 0 0 0 0 0 0
20 pencegahan danpenanggulanganpenyakit tidakmenular termasukgangguan jiwa
1RPJMD
Persentase desa/kel.Yang melaksanakankegiatan PosbinduPTM
% 6.8 20 20 30 40 50 50 50
** 2 Pelayanan KesehatanPenderita DiabetesMelitus
% 25 100 100 100 100 100 100
** 3 Pelayanan KesehatanPenderita Hipertensi
% 5 100 100 100 100 100 100
** 4 Pelayanan Kesehatanorang dengangangguan jiwa berat
% 25 100 100 100 100 100 100
21 surveillanceepidemiologi danpenaggulanganKLB
1 Cakupan Desa /Kelurahan KLB yangdilakukan penyelidikanEpidemiologi<24 jam
% 100 100 100 100 100 100 100 100
2 Prosentase sinyalkewaspadaan dini KLByang direspon
% 75 80 85 90 95 100 100
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 50
No Program Kegiatan INDIKATOR Satuan2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
KONDISIKINERJAAKHIRRPJMD
CAPAIAN
TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja Rp. (000) TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja Rp. (000) TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja TARGET
3 Cakupan PenemuanPenderita AFP
per100.000pendudukkurang dari15 thn
0 2 2 2 1 1 0 0
22 peningkatanimunisasi danvaksinasi
1RPJMD
Cakupan Desa UCI % 100 100 100 100 100 100 100 100
2 Cakupan ImunisasiDasar Lengkap (bayi)
% 107.6 95 95 95 95 95 95
9 PengembanganLingkunganSehat
23 PengembanganDesa STBM
1RPJMD
Cakupan Desa STBM Desa 0 5 75 150 175 200 267 267
2 Proporsi RumahTangga Akses JambanSehat
% 89.2 91,5 95 100 100 100 100 100
3 Proporsi RumahTangga Akses CTPS(Cuci Tangan PakaiSabun)
% 58 60 65 70 80 100 100 100
4 Proporsi RumahTangga mengelola airminum dan Makananyang aman
% 62.5 65 70 80 90 100 100 100
5 Cakupan Rumahtangga mengelolasampah rumah tanggayang aman
% 54 55 60 70 80 100 100 100
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 51
No Program Kegiatan INDIKATOR Satuan2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
KONDISIKINERJAAKHIRRPJMD
CAPAIAN
TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja Rp. (000) TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja Rp. (000) TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja TARGET
6 Cakupan Rumahtangga mengelolalimbah cair rumahtangga yang aman
% 53 55 65 70 80 90 100 100
24 Penyediaan /PengawasanSarana Air Bersih,Jamban, dan SPAL
1 Proporsi Sarana AirMinum dilakukanPengawasan
% 64 70 80 85 90 95 100 100
2 Proporsi RumahTangga memiliki aksesair minum berkualitas
% 78 80 85 90 95 100 100 100
3 Proporsi Jamban Sehat % 60.5 80 90 92.5 95 97.5 100 100
25 KegiatanPengkajianPengembanganLingkungan Sehat
1 Jumlah kajian faktorresiko penyakit akibatlingkungan
2 5 0 0 0 0 0 5
26 pengawasanhygiene dansanitasi TTU danTPM
1 Proporsi tempatpengolahan Makananminuman (TPM)dibina.
% 16 20 25 30 35 40 45 45
2 Proporsi tempatumum , fasililitasumum sehat
% 62 65 75 80 85 90 95 95
10 Pengembangansumber dayakesehatan
27 peningkatankapasitas dankualitas dokterdan tenagakesehatan
1 jumlah dokter dantenaga kesehatandikirim pelatihan
orang 10 20 30 40 50 50
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 52
No Program Kegiatan INDIKATOR Satuan2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
KONDISIKINERJAAKHIRRPJMD
CAPAIAN
TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja Rp. (000) TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja Rp. (000) TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja TARGET
2RPJMD
rasio dokter per100.000penduduk
15.2 15.6 16 16.4 17 17
3RPJMD
rasio dokter gigi per100.000penduduk
4.5 4.8 5.1 5.4 5.9 5.9
4RPJMD
rasio perawat per100.000penduduk
90.7 92.4 95.3 97.6 100.3 100.3
5RPJMD
rasio bidan pr 100.000penduduk
56.7 57 57.2 57.8 58.4 58.4
11 Manajemeninformasi danregulasikesehatan
28 Pengembangandata daninformasikesehatan
1RPJMD
prosentase puskesmasmelaksanakan simpusterintegrasi
% 20 40 60 80 100 100
12 Upaya KesehatanMasyarakat
29 PenyediaanBantuanOperasionalKesehatan (BOK)
RPJMD
Cakupan SPM diPuskesmas (upayakesehatanmasyarakat)
% 100 100 100 100 100 100
Pembinaan UpayaKesehatan Kerjadan Olahraga
1 Prosentase puskesmasmelaksanakankegiatan kesehatanolahraga
% 0 0 20 40 60 80 80
2 Prosentase puskesmasmelaksanakankegiatan kesehatankerja dasar
% 0 0 20 40 60 80 80
30 Penyediaan BiayaOperasioal danPemeliharaan(Jasa Pelayanan
1 Prosentase sampellaboratorium yangdiperiksa 100 100 104 100 104 100 106 100 106 100 106 100 100
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 53
No Program Kegiatan INDIKATOR Satuan2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
KONDISIKINERJAAKHIRRPJMD
CAPAIAN
TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja Rp. (000) TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja Rp. (000) TargetKinerja Rp. (000) Target
Kinerja TARGET
)Labkesda
13 Pengadaan,peningkatan danperbaikan saranadan prasaranapuskesmas/puskemaspembantu danjaringannya
31 Pembangunanpuskesmas
1RPJMD
Jumlah PuskesmasMemenuhi StandarPermenkes
pusk 0 0 1(3.4
5%)
2(6.8
9%)
3(10.
35%)
4(13.
79%)
5(17.24%)
5
32 Pengadaanpusling
1 Jumlah Pusling dalamkondisi layak jalan di29 Puskesmas
% 75 75 75 80 80 80 80 80
** SPM 2016
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 54
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPDMENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolalitahun 2016 – 2021 mengacu pada tujuan dan sasaranRPJMD, sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Keluarga,Indikator yang akan dicapai dalam program ini adalah:
a. Penurunan AKBb. Penurunan AKIc. Cakupan pelayanan anak balitad. Cakupan kunjungan bayie. Penurunan kematian balitaf. Prosentase puskesmas melaksanakan pelayanan
lansiag. Prosentase balita kurus yang mendapat makanan
tambahan;
2. Program Pembiayaan Kesehatan MasyarakatIndikator yang akan dicapai dalam program ini adalah:
a. Cakupan kepesertaan jaminan kesehatan nasionalbagi masyarakat/penduduk miskin;
3. Program Obat dan Perbekalan KesehatanIndikator yang akan dicapai dalam program ini adalah:
a. Prosentase ketersediaan obat dan perbekalankesehatan,
b. Proporsi pembinaan dan pengawasan pelayanankefarmasian;
4. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan MakananIndikator yang akan dicapai dalam program ini adalah:
a. Proporsi pembinaan dan pengawasan produksi,makanan, dan minuman;
5. Program Pencegahan dan Penanggulangan PenyakitIndikator yang akan dicapai dalam program ini adalah:
a. Angka kesakitan DBD (Insiden rate/IR)b. Angka kematian DBD (CFR)c. Prosentase orang dilakukan test HIV dan menerima
hasil dari kelompok resiko,d. Angka keberhasilan pengobatan TB yang
terkonfirmasi,e. Persentase desa/kel. Yang melaksanakan kegiatan
Posbindu PTM,f. Cakupan Desa UCI;
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 55
6. Program Peningkatan Pelayanan KesehatanIndikator yang akan dicapai dalam program ini adalah:
a. Jumlah Puskesmas terakreditasi,b. Cakupan rawat jalan (pusk),c. Cakupan rawat inap (pusk),d. cakupan respon aduan kegawatdaruratan kesehatan
yang ditangani;7. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan pada
BLUDIndikator yang akan dicapai dalam program ini adalah:
a. Cakupan SPM di Puskesmas (Upaya kesehatanperorangan);
8. Program Upaya Kesehatan MasyarakatIndikator yang akan dicapai dalam program ini adalah:
a. Cakupan SPM di Puskesmas (upaya kesehatanmasyarakat);
9. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Saranadan Prasarana Puskesmas/ Puskemas Pembantu danJaringannyaIndikator yang akan dicapai dalam program ini adalah:
a. Jumlah Puskesmas memenuhi standar Permenkes;10. Program Pengembangan Sumber Daya Kesehatan
Indikator yang akan dicapai dalam program ini adalah :a. Jumlah Dokter dan Tenaga Kesehatan dikirim
pelatihan,b. Rasio Dokter,c. Rasio Dokter Gigi,d. Rasio Perawat,e. Rasio Bidan;
11. Program Manajemen Informasi dan Regulasi KesehatanIndikator yang akan dicapai dalam program ini adalah
a. Prosentase Puskesmas melaksanakan Simpusterintegrasi;
12. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatIndikator yang akan dicapai dalam program ini adalah
a. Cakupan Desa /Kelurahan Siaga Aktif Mandiri,b. Proporsi Rumah Tangga Sehat;
13. Program Pengembangan Lingkungan Sehat Indikator yangakan dicapai dalam program ini adalah
a. Cakupan Desa STBM.
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 56
Tabel 6.1Indikator kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali tahun 2016 – 2021 mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Boyolali
No Program Indikator Program/Sasaran Satuan
2016 Target Kinerja PENANGGUNGJAWAB
KONDISIAWAL
2017 2018 2019 2020 2021
1 Program Peningkatanpelayanan kesehatankeluarga
Penurunan AKB per 1000kh
8.6 8.6 8.5 8.4 8.4 8.4 Bid. KesehatanMasyarakat
Penurunan AKI kasus 21 21 21 20 19 19
Penurunan Kematian Balita per 1000kh
11.8 11.4 11.2 11. 10.5 10
Cakupan kunjungan bayi % 80 82 85 87 90 95Cakupan pelayanan anak balita % 90 92 93 94 95 95prosentase puskesmas melaksanakanpelayanan Lansia
% 90 100 100 100 100 100
% Balita kurus yang mendapat makanantambahan
% 80 80 85 90 90 90
2 Program Promosikesehatan danpemberdayaanmasyarakat
Cakupan Desa /Kelurahan Siaga AktifMandiri
Desa 58 66 80 93 106 120 Bid, KesehatanMasyarakat
Proporsi Rumah Tangga Sehat % 69 71 72 73 74 75
3 Program PengembanganLingkungan Sehat
Cakupan Desa STBM Desa 5 40 75 160 200 267 Bid, KesehatanMasyarakat
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 57
No Program Indikator Program/Sasaran Satuan
2016 Target Kinerja PENANGGUNGJAWAB
KONDISIAWAL
2017 2018 2019 2020 2021
4 Program UpayaKesehatan Masyarakat
Cakupan SPM di Puskesmas (upayakesehatan masyarakat)
% 100 100 100 100 100 Bid. KesehatanMasyarakat
5 Program Pembiayaankesehatan masyarakat
Cakupan kepesertaan jaminan kesehatannasional bagi masyarakat/pendudukmiskin
% 38.3 38.6 38.9 39.2 39.6 40 Bid. SumberDaya Kesehatan
6 Program Obat danPerbekalan Kesehatan
Prosentase Ketersediaan Obat danperbekalan kesehatan
% 90 92 94 96 98 100 Bid. SumberDaya Kesehatan
Proporsi Pembinaan dan PengawasanPelayanan Kefarmasian
% 20 25 35 40 45 45
7 Program Pengawasandan pengendaliankesehatan makanan
Proporsi Pembinaan dan PengawasanProduksi, Makanan, dan Minuman
% 20 25 35 40 45 45 Bid. SumberDaya Kesehatan
8 Program Pengembangansumber daya kesehatan
Jumlah dokter dan tenaga kesehatandikirim pelatihan
orang 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 Bid. SumberDaya Kesehatan
Rasio Dokter per100.000
penduduk
15.1 15.2 15.6 16.0 16.4 17.0
Rasio Dokter Gigi per100.000
penduduk
3.9 4.5 4.8 5.1 5.4 5.9
Rasio Perawat per100.000
penduduk
87.5 90.7 92.4 95.3 97.6 100.3
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 58
No Program Indikator Program/Sasaran Satuan
2016 Target Kinerja PENANGGUNGJAWAB
KONDISIAWAL
2017 2018 2019 2020 2021
Rasio Bidan pr100.000
penduduk
56.5 56.7 57.0 57.2 57.8 58.4 Bid. SumberDaya Kesehatan
9 Program Pengadaan,Peningkatan danPerbaikan Sarana danPrasarana Puskesmas/Puskemas PembantuDan Jaringannya
Jumlah Puskesmas memenuhi standarPermenkes
% 3.45
(1 pusk)
6.89
(2 pusk)
10.35
(3 pusk)
13.79
(4 Pusk)
17.24
(5 Pusk)
20.69
(6 Pusk)
Bid. SumberDaya Kesehatan
10 Program ManajemenInformasi dan RegulasiKesehatan
Prosentase Puskesmas melaksanakanSimpus terintegrasi
% 0 20 40 60 80 100 Sbbag Programdan Informasi
11 Program Pencegahandan PenanggulanganPenyakit
Angka kesakitan DBD (Insiden rate/IR) per100,000
50.4 49.5 49 48.5 48 47.5 Bid.PencegahandanPengendalianPenyakit
Angka kematian DBD (CFR) % 1.9 1.8 1.8 1.7 1.7 1.6Prosentase orang dilakukan test HIV danmenerima hasil dari kelpompok resiko
% 5 10 20 30 40 50
Angka keberhasilan pengobatan TB yangterkonfirmasi
% > 85 > 85 > 85 > 85 > 85 > 85
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 59
No Program Indikator Program/Sasaran Satuan
2016 Target Kinerja PENANGGUNGJAWAB
KONDISIAWAL
2017 2018 2019 2020 2021
Persentase desa/kel. Yang melaksanakankegiatan Posbindu PTM
% 10 20 30 40 50 50
Cakupan Desa UCI % 100 100 100 100 100 10012 Program Peningkatan
Pelayanan KesehatanJumlah Puskesmas Terakreditasi Pusk 0 2 4 6 8 10 Bid. Pelayanan
KesehatanCakupan Rawat Jalan (pusk) % 15 15 15 15 15 15Cakupan Rawat Inap (pusk) % 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5Cakupan respon aduan kegawatdaruratankesehatan yang ditangani
% 90 90 90 90 90 90
13 Program PeningkatanKualitas PelayananKesehatan pada BLUD
Cakupan SPM di Puskesmas (UpayaKesehatan Perorangan)
% 100 100 100 100 100 100 Bid. PelayananKesehatan
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 60
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali
merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas
Kesehatan setiap tahunnya untuk lima tahun dari tahun 2016 sampai
tahun 2021. Renstra juga disusun tidak saja sebagai pedoman dalam
perencanaan tahunan tetapi juga dijadikan pedoman dasar dalam
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan atas kinerja tahunan selama lima
tahun ke depan.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali memiliki
tujuan dan sasaran yang merupakan bagian integral dari RPJMD
Kabupaten Boyolali.
Keterlibatan seluruh unsur kesehatan di Kabupaten Boyolali
dalam rangka menjabarkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati
Boyolali penuangan kerja nyata dalam proses Pembangunan
Kabupaten Boyolali secara khusus dalam Bidang Kesehatan. Peran
pemangku kepentingan juga sangat diperlukan untuk
mewujudkannya.
Untuk itu dalam melaksanakan Pembangunan Kesehatan di
Kabupaten Boyolali, tetap berpegang pada Renstra Dinas Kesehatan
yang telah disusun, untuk dijabarkan dalam pembangunan setiap
tahunnya melalui Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan
Renja SKPD yang tertuang dalam DPA SKPD sehingga pembangunan
akan lebih terarah dan berkelanjutan.
Boyolali, 2016KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BOYOLALI
dr. RATRI S. SURVIVALINA, MPAPembina
NIP. 19711009 200212 2 006
CAPAIAN PNGJAWAB
2015 TargetKinerja
TargetKinerja
TargetKinerja
TargetKinerja
TargetKinerja
TargetKinerja TARGET SEKSI/BI
DANG1 2 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Penurunan AKB RPJMD per 1000
kh 8,6 8,6 8,6 8,5 8,4 8,4 8,4 8,4
2 Penurunan AKI RPJMD KASUS 21 21 21 20 20 19 19 19
3 Cakupan kunjungan bayi RPJMD % 102,9 80 82 85 87 90 95 95
4 Cakupan Ibu Hamil K4 % 92 92 92 92 93 94 95 955 Cakupan pertolongan persalinan
Nakes % 98,9 98 98 98 98 99 99 99
6 Cakupan KN Lengkap % 98,03 98 98 98 98 99 99 997 Cakupan Neonatal komplikasi yang
ditangani % 131,3 100 100 100 100 100 100 100
8 Cakupan Pelayanan Nifas % 99,1 99 99 99 99 100 100 1009 Cakupan peserta KB Aktif % 87,8 87 87 87 88 88 88 8810 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil SPM % 0 0 100 100 100 100 100 10011 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin SPM
% 0 0 100 100 100 100 100 100
12 Pelayanan Kesehatan Bayi BaruLahir
SPM% 0 0 100 100 100 100 100 100
1 Cakupan penjaringan kesehatansiswa sd dan setingkat % 100 100 100 100 100 100 100 100
2 Cakupan pelayanan anak balita RPJMD % 84 82 92 93 94 95 95 95
3 Pelayanan Kesehatan Balita SPM % 100 100 100 100 100 1004 Cakupan deteksi dini anak balita dan
pra sekolah % 87 87 87 87 87 88 90 90
5 Penurunan Kematian Balita RPJMD
per 1000kh 11,7 11,8 11,4 11,2 11 10,5 10 10
6 Cakupan pelayanan kesehatanremaja % 0 0 75 76 77 78 80 80
7 Pelayanan Kesehatan pada usiapendidikan dasar
SPM% 0 0 100 100 100 100 100 100
8 Pelayanan Kesehatan pada usiaproduktif
SPM% 0 0 100 100 100 100 100 100
3 Pelayanan KesehatanLansia
1 Prosentase puskesmasmelaksanakan pelayanan Lansia
RPJMD % 0 75 100 100 100 100 100 100
Satuan
5Peningkatan PelayananKesehatan Ibu DanBayi
1
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
No Program Kegiatan Indikator Sasaran2016 2021 KONDISI
KINERJA
3Peningkatanpelayanankesehatankeluarga
2017 2018 2019 2020
1
Peningkatan PelayananKesehatan Balita, AnakSekolah Dan Remaja
2
Bid.Pelayana
nkesehata
n
CAPAIAN PNGJAWAB
2015 TargetKinerja
TargetKinerja
TargetKinerja
TargetKinerja
TargetKinerja
TargetKinerja TARGET SEKSI/BI
DANG
SatuanNo Program Kegiatan Indikator Sasaran2016 2021 KONDISI
KINERJA2017 2018 2019 2020
2 Pelayanan Kesehatan pada usiaLanjut
SPM% 0 0 100 100 100 100 100 100
1 % Balita kurus yang mendapatmakanan tambahan
RPJMD % 0 75 80 85 90 90 90 90
2 Ibu hamil KEK yang mendapatmakanan tambahan % 0 40 50 50 65 80 95 95
3 Ibu hamil yang mendapat TabletTambah Darah (TTD) 90 tabletselama masa kehamilan
% 92 92 90 92 94 95 95 95
4 Bayi usia kurang dari 6 bulan yangmendapat ASI eksklusif % 52 50 50 50 52 54 55 55
5 Bayi baru lahir mendapat InisiasiMenyusu Dini (IMD) % 0 25 30 35 40 45 50 50
6 Anak remaja puteri yang mendapatTablet Tambah Darah (TTD) % 0 10 10 15 20 25 30 30
7 Kasus anak balita gizi buruk yangmendapat perawatan % 100 100 100 100 100 100 100 100
8 Anak balita yang ditimbang beratbadannya % 84 85 85 85 85 85 85 85
9 Rumah tangga mengonsumsi garamberiodium % 97 90 90 90 90 90 90 90
10 Anak balita usia 6-59 bulanmendapat kapsul vitamin A % 99 95 95 95 95 95 95 95
11 Ibu nifas mendapat kapsul vitamin A % 96 90 90 90 90 90 90 90
2 1 Cakupan rawat jalan (pusk) RPJMD % 15 15 15 15 15 15 15 15
Bid.Pelayanan
2 Cakupan Rawat inap (pusk) RPJMD % 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
3 Akreditasi Labkesda unit 0 0 0 0 0 1 0 16 Pembinaan Kesehatan
Tradisional dankomplementer
4 Cakupan pembinaan KesehatanTradisional dan komplementer
% 0 0 0 20 25 30 35 35
7 Peningkatan pelayanankesehatan rujukan
5 cakupan pembinaan fasilitaspelayanan kesehatan tingkat rujuklanjut
% 0 0 0 20 40 60 80 80
8 Peningkatan sistempenanggulangan gawatdarurat terpadu
1 cakupan respon aduankegawatdaruratan kesehatan yangditangani
RPJMD % 90 90 90 90 90 90
peningkatan pelayanankesehatan dasar
PeningkatanPelayananKesehatan
5
Peningkatan PelayananGizi Masyarakat
4
Peningkatanpelayanankesehatankeluarga
1
Bid.Pelayana
nkesehata
n
CAPAIAN PNGJAWAB
2015 TargetKinerja
TargetKinerja
TargetKinerja
TargetKinerja
TargetKinerja
TargetKinerja TARGET SEKSI/BI
DANG
SatuanNo Program Kegiatan Indikator Sasaran2016 2021 KONDISI
KINERJA2017 2018 2019 2020
9 Akreditasi fasilitaspelayanan kesehatandasar
1 jumlah puskesmas terakreditasi RPJMD Pusk 0 1 2 4 6 8 10 10
3 PeningkatanKualitasPelayananKesehatan pada
10 Pelayanan danPendukung PelayananKesehatan
1 Cakupan SPM di Puskesmas(Upaya kesehatan perorangan)
RPJMD % 0 0 100 100 100 100 100 100
4 1 Prosentase Ketersediaan Obat danperbekalan kesehatan
RPJMD
% 90 90 90 90 90 90 90 90
2 Prosentase kesesuaian obat diRumah Sakit dengan Fornas dalamJaminan Kesehatan Nasional % 50 50 55 60 65 70 70 70
12 Peningkatanpemerataan obat danperbekalan kesehatan
1 Prosentase penggunaan obatrasional di Puskesmas % 50 55 60 62 64 66 68 68
13 Pengadaan alatkesehatan
1 Puskesmas dengan peralatansesuai standar pusk 0 0 1 2 3 4 5 5
1 Proporsi Pembinaan danPengawasan PelayananKefarmasian
RPJMD % 20 25 25 35 40 45 45 45
2 Prosentase Puskesmas yangmelaksanakan pelayanankefarmasian sesuai standar
% 0 0 45 50 55 60 65 65
3 Prosentase Rumah Sakit yangmelaksanakan pelayanankefarmasian sesuai standar
rumahsakit 0 1 2 2 3 3 3 3
5 Pengawasan danpengendaliankesehatanmakanan
15 Pengawasan danpengendaliankeamanan dankesehatan makananhasil produksi rumahtangga
1 Proporsi Pembinaan danPengawasan Produksi, Makanan,dan Minuman
RPJMD
% 25 35 40 45 45
6 Pembiayaankesehatanmasyarakat
16 penyediaanpembiayaan jaminankesehatan masyarakat
1 Cakupan pelayanan jaminankesehatan bagi masyarakat/penduduk miskin
RPJMD
% 37 38,3 38,6 38,9 39,2 39,6 40 40
7 1 Cakupan Desa /Kelurahan SiagaAktif Mandiri
RPJMD Desa 80 93 106 120 120
2 Cakupan Desa siaga Aktif Desa 267 267 267 267 267
PeningkatanPelayananKesehatan
17Promosikesehatan danpemberdayaanmasyarakat
Pembinaan danpengawasan bidangkefarmasian
14
Pengadaaan Obat danPerbekalan Kesehatan
11Obat danPerbekalanKesehatan
pemberdayaan danPenyuluhan kesehatanmasyarakat dan institusi
Bid.PromosiKesehata
n danPemberd
ayaan
CAPAIAN PNGJAWAB
2015 TargetKinerja
TargetKinerja
TargetKinerja
TargetKinerja
TargetKinerja
TargetKinerja TARGET SEKSI/BI
DANG
SatuanNo Program Kegiatan Indikator Sasaran2016 2021 KONDISI
KINERJA2017 2018 2019 2020
3 Jumlah CSR yang dimanfaatkanuntuk program kesehatan PKS/Mou 0 0 0 1 2 2 3 3
4 Cakupan Desa /Kelurahan SiagaAktif Mandiri Desa 58 66
5 Cakupan Desa siaga Aktif Desa 267 267 2671 Proporsi Rumah Tangga Sehat RPJ
MD % 69 70 71 72 73 74 75 75
2 Cakupan Posyandu Purnama % 40 41 42 43 44 443 Cakupan Posyandu Mandiri RPJ
MD% 20 21 22 23 25 25
4 Jumlah kampanye kesehatanmelalui media elektronik kali 10 11 12 13 14 14
5 Jumlah Penyuluhan Melalui MediaCetak kali 10 11 12 13 14 14
6 Jumlah Penyuluhan Luar Ruangan kali 10 10 11 11 12 12
7 Jumlah tema pesan dalamkomunikasi, informasi dan edukasikepada masyarakat
kali 8 9 9 10 10 10
1 Prosentase orang dilakukan test HIVdan menerima hasil dari kelompokresiko
RPJMD
% 10 10 10 20 30 40 50 50
2 Prosentase ODHA yangmendapatkan ART % 45 45 45 48 50 52 55 55
3 Prosentase Penemuan Penderita TBparu BTA positif % 30 30 30 40 50 60 70 70
4 Angka keberhasilan pengobatan TBparu yg terkonfirmasi > 85%
RPJMD % > 85 > 85 > 85 > 85 > 85 > 85 > 85 > 85
5 Prosentase penderita kusta diberipengobatan lengkap (RFT) % 100 100 85 86 87 88 90 90
6 Pelayanan Kesehatan orang denganTB
SPM100 100 100 100 100 100
7 Pelayanan Kesehatan orang denganresiko terinfeksi HIV
SPM100 100 100 100 100 100
1 Angka kesakitan DBD (Insidenrate/IR)
RPJMD
per100,000 50 50 50 49,5 49 48,5 48 48
2 Angka Kematian DBD (CFR) RPJMD
% dr jmlpenderita 1,9 1,9 1,8 1,8 1,7 1,7 1,6 1,6
3 Angka Bebas Jentik (ABJ) % 90 90 96 96 97 97 98 984 Penderita DBD ditangani % 90 100 100 100 100 100 100 100
21
17
Pencegahan danpenanggulanganpenyakit menularlangsung
20Pencegahan danpenanggulanganpenyakit
Promosikesehatan danpemberdayaanmasyarakat
PenyuluhanMasyarakat Pola HidupSehat
18
pemberdayaan danPenyuluhan kesehatanmasyarakat dan institusi
8
Pengembangan mediapromosi dan informasisadar hidup sehat
19
Bid.PromosiKesehata
n danPemberd
ayaan
Bid.Pencegah
an danPengenda
lianPenyakit
Pencegahan danpenanggulanganpenyakit tular vektordan zoonotik
CAPAIAN PNGJAWAB
2015 TargetKinerja
TargetKinerja
TargetKinerja
TargetKinerja
TargetKinerja
TargetKinerja TARGET SEKSI/BI
DANG
SatuanNo Program Kegiatan Indikator Sasaran2016 2021 KONDISI
KINERJA2017 2018 2019 2020
5 Penemuan kasus pes pada manusia RPJMD orang 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Persentase desa/kel. Yangmelaksanakan kegiatan PosbinduPTM
RPJMD % 6,8 20 20 30 40 50 50 50
2 Pelayanan kesehatan penderitaDiabetes Melitus
SPM% 100 100 100 100 100 100 100 100
3 Pelayanan kesehatan penderitaHipertensi
SPM% 0 5 100 100 100 100 100 100
4 Pelayanan kesehatan orang dengangangguan jiwa berat
SPM% 0 25 100 100 100 100 100 100
1 Cakupan Desa / Kelurahan KLByang dilakukan penyelidikanEpidemiologi<24 jam
% 100 100 100 100 100 100 100 100
2 Prosentase sinyal kewaspadaan diniKLB yang direspon % 75 75 80 85 90 95 100 100
3 Cakupan Penemuan Penderita AFP per 100.000penduduk
kurang dari15 thn
0 2 2 2 1 1 0 0
1 Cakupan Desa UCI RPJMD % 100 100 100 100 100 100 100 100
2 Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap(bayi)
RPJMD % 107,6 95 95 95 95 95 95 95
9 1 Cakupan Desa STBM RPJMD Desa 0 5 75 150 175 200 267 267
2 Proporsi Rumah Tangga AksesJamban Sehat
RPJMD % 89,2 91,5 95 100 100 100 100 100
3 Proporsi Rumah Tangga AksesCTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) % 58 60 65 70 80 100 100 100
4 Proporsi Rumah Tangga mengelolaair minum dan Makanan yang aman % 62,5 65 70 80 90 100 100 100
5 Cakupan Rumah tangga mengelolasampah rumah tangga yang aman % 54 55 60 70 80 100 100 100
6 Cakupan Rumah tangga mengelolalimbah cair rumah tangga yangaman
% 53 55 65 70 80 90 100 100
1 Proporsi Sarana Air Minumdilakukan Pengawasan % 64 70 80 85 90 95 100 10026
Pengembangan DesaSTBM
25
Pencegahan danpenanggulanganpenyakit tidak menulartermasuk gangguanjiwa
22
PengembanganLingkunganSehat
23 Surveillanceepidemiologi danpenaggulangan KLB
24 Peningkatan imunisasidan vaksinasi
21
Pencegahan danpenanggulanganpenyakit
8
Bid.Pencegah
an danPengenda
lianPenyakit
Penyediaan /Pengawasan SaranaAir Bersih, Jamban, danSPAL
Pencegahan danpenanggulanganpenyakit tular vektordan zoonotik
CAPAIAN PNGJAWAB
2015 TargetKinerja
TargetKinerja
TargetKinerja
TargetKinerja
TargetKinerja
TargetKinerja TARGET SEKSI/BI
DANG
SatuanNo Program Kegiatan Indikator Sasaran2016 2021 KONDISI
KINERJA2017 2018 2019 2020
2 Proporsi Rumah Tangga memilikiakses air minum berkualitas % 78 80 85 90 95 100 100 100
3 Proporsi Jamban Sehat % 60,5 80 90 92,5 95 97,5 100 10027 Kegiatan Pengkajian
PengembanganLingkungan Sehat
1 Jumlah kajian factor resiko penyakitakibat lingkungan kajian 0 5
1 Proporsi tempat pengolahanMakanan minuman (TPM) dibina. % 16 20 25 30 35 40 45 45
2 Proporsi tempat umum , fasililitasumum sehat % 62 65 75 80 85 90 95 95
1 jumlah dokter dan tenaga kesehatandikirim pelatihan
RPJMD
orang 0 10 20 30 40 50 50
2 rasio dokter RPJMD per
100.000penduduk
15,2 15,6 16 16,4 17 17
3 rasio dokter gigi RPJMD per
100.000penduduk
4,5 4,8 5,1 5,4 5,9 5,9
4 rasio perawat RPJMD per
100.000penduduk
90,7 92,4 95,3 97,6 100,3 100,3
5 rasio bidan RPJMD pr
100.000penduduk
56,7 57 57,2 57,8 58,4 58,4
11 Manajemeninformasi danregulasikesehatan
30 Pengembangan datadan informasikesehatan
1 prosentase puskesmasmelaksanakan simpus terintegrasi
RPJMD
% 0 0 20 40 60 80 100 100
12 UpayaKesehatanMasyarakat
31 Penyediaan BantuanOperasional Kesehatan(BOK)
1 Cakupan SPM di Puskesmas(upaya kesehatan masyarakat)
RPJMD % 0 0 100 100 100 100 100 100
32 Pembinaan UpayaKesehatan Kerja danOlahraga
1 Prosentase puskesmasmelaksanakan kegiatan kesehatanolahraga
% 0 0 20 40 60 80 80
10
26
28
peningkatan kapasitasdan kualitas dokter dantenaga kesehatan
Pengembangansumber dayakesehatan
29
PengembanganLingkunganSehat
pengawasan hygienedan sanitasi TTU danTPM
Bid.Pelayana
nKesehata
n
Bid.Pencegah
an danPengenda
lianPenyakit
Bid.Sumber
DayaKesehata
n
Penyediaan /Pengawasan SaranaAir Bersih, Jamban, danSPAL
1 2 4 6 71 Peningkatan
pelayanan kesehatankeluarga
Peningkatan PelayananKesehatan Ibu Dan Bayi
Penurunan AKB 1 per 1000kh
Kematiaan yang terjadi antara saatsetelah bayi lahir sampai belum berusiatepat satu tahun disuatu wilayah kerjapada kurun waktu tertentu
Jumlah kematian bayi di suatu wilayah kerja pada kurun waktutertentu
---------------------------------------------------------- x 100.000 Jumlah kelahiran hidup di suatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu
Penurunan AKI 2 KASUS Kematian Maternal adalah kasuskematian wanita yang diakibatkan olehproses yang berhubungan dengankehamilan ( termasuk hamil ektopik ),persalinan, abortus ( termasuk abortusmola ) dan masa dalam kurun waktu 24hari setelah berakhirnya kehamilantanpa melihat usia gestasi dan tidaktermasuk didalamnya sebab kematianakibat kecelakaan atau kejadianincidental
Jumlah kematian maternal di suatu wilayah kerja pada kurunwaktu tertentu
---------------------------------------------------------- x 100.000Jumlah kelahiran hidup di suatu wilayah dalam 1 tahun
Cakupan kunjungan bayi 3 % Cakupan bayi post neonatal yangmemperoleh pelayanan kesehatansesuai dengan standar oleh dokter,bidan dan perawat yang memilikikompetensi klinis kesehatan palingsedikit 4 kali ( 1 kali pada umur 29 -2bulan, 1 kali pada umur 3-5bulan, 1 kalipada umur 6-8 bulan, 1 kali pada umur9-11 bulan )disatu wilayah kerja padakurun waktu tertentu.
Jumlah bayi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
---------------------------------------------------------- x 100%Seluruh bayi hidup di suatu wilayah dlam kurun waktu yang sama
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGAN3
No Program Kegiatan Indikator Sasaran
1
Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGANNo Program Kegiatan Indikator SasaranCakupan Ibu Hamil K4 4 % Cakupan K4 adalah cakupan ibu hamil
yang telah memperoleh pelayananantenatal sesuai dengan standar, palingsedikit 4 kali dengan distribusi waktu 1kali pada trimester ke-1, 1 kali padatrimester ke-2 dan 2 kali pada trimesterke-3 disuatu wilayah kerja pada kurunwaktu tertentu
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan K4 oleh tenagakesehatan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
---------------------------------------------------------- x 100% Jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah dalam 1 tahun
Cakupan pertolonganpersalinan Nakes
5 % Cakupan persalinan oleh tenagakesehatan (Pn ) : adalah cakupan ibubersalin yang mendapat pertolonganpersalinan oleh tenaga kesehatan yangmemiliki kompetensi kebidanan,disuatu wilayah kerja dalam kurunwaktu tertentu
Jumlah persalinan yang ditolong tenaga kesehatan kompeten disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
---------------------------------------------------------- x 100% Jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah dalam 1 tahun
Cakupan KN Lengkap 6 % Cakupan neonatus yang telahmemperoleh pelayanan kunjunganneonatal minimal 3 kali, yaitu 1 kalipada 6-48 jam, 1 kali pada 3-7 hari, 1kali pada 8-28 hari sesuai standar (menggunakan alogaritma MTBM )disuatu wilayah kerja pada 1 tahun
Jumlah Kab/kota yang telah mencapai cakupan kunjunganneonatal lengkap minimal 85%
---------------------------------------------------------- x 100% Jumlah Kab/kota
Cakupan Neonatalkomplikasi yang ditangani
7 % Neonatus dengan komplikasi disuatuwilayah kerja pada kurun waktuteretentu yang ditangani sesuai denganstandart oleh tenaga kesehatan terlatihdi seluruh sarana pelayanan kesehatan
Jumlah neonatus dengan komplikasi yang tertangani---------------------------------------------------------- x 100%
seluruh neonatus komplikasi yang ada
Cakupan Pelayanan Nifas 8 % Cakupan pelayanan nifas adalahcakupan pelayanan kepada ibu padamasa 6 jam sampai dengan 42 haripasca bersalin sesuai standar palingsedikit 3 kali dengan distribusi waktu 6jam-3 hari, 8-14 hari, dan 36-42 harisetalah bersalin disuatu wilayah kerjapada kurun waktu tertentu
Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh Kf 3 sesuai standar olehtenaga kesehatan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
---------------------------------------------------------- x jumlah sasaran ibu nifas di suatu wilayah kerja dalam 1
tahun
2
Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGANNo Program Kegiatan Indikator SasaranCakupan peserta KB Aktif 9 % Cakupan peserta KB aktif (
Contraceptive Prevalence Rate/CPR )adalah cakupan dari peserta KB yangbaru dan lama yang masihmenggunakan alat dan obatkontrasepsi (alokon) dibandingkandengan jumlah pasangan usia suburdisuatu wilayah kerja pada kurun waktutertentu
Jumlah peserta KB aktif di suatu wilayah kerja pada kurun waktu---------------------------------------------------------- x 100
jumlah seluruh PUS di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun
Pelayanan Kesehatan IbuHamil
10 Capaian kinerja Pemerintah DaerahKabupaten/Kota dalam memberikanpelayanan kesehatan ibu hamil dinilaidari cakupan Pelayanan Kesehatan IbuHamil (K4) sesuai standar di wilayahkabupaten/kota tersebut dalam kurunwaktu satu tahun.
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan K4 di fasilitaspelayanan kesehatan milik pemerintah dan swasta
--------------------------------------------------------------------------------------x100 %
Jumlah semua ibu hamil di wilayah kabupaten/kota tersebut dalamkurun waktu satu tahun yang sama.
Pelayanan Kesehatan IbuBersalin
11 Capaian kinerja Pemerintah DaerahKabupaten/Kota dalammemberikan pelayanan kesehatan ibubersalin dinilai dari cakupanpelayanan kesehatan ibu bersalinsesuai standar di wilayahkabupaten/kota tersebut dalam kurunwaktu satu tahun.
Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinansesuai standar
di fasilitas kesehatan-------------------------------------------------------------------------------------x
100 %Jumlah semua ibu bersalin yang ada di wilayah kabupaten/kota
tersebutdalam kurun waktu satu tahun
Pelayanan Kesehatan BayiBaru Lahir
12 Capaian kinerja Pemerintah DaerahKabupaten/Kota dalam memberikanpaket pelayanan kesehatan bayi barulahir dinilai dari persentase jumlah bayibaru lahir usia 0-28 hari yangmendapatkan pelayanan kesehatanbayi baru lahir sesuai standar di wilayahkabupaten/kota tersebut dalam kurunwaktu satu tahun.
Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkanpelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai dengan standar
--------------------------------------------------------------------------------x 100% Jumlah semua bayi baru lahir di wilayah kabupaten/kota
tersebut dalam kurun waktu satu tahun
3
Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGANNo Program Kegiatan Indikator SasaranPeningkatan PelayananKesehatan Balita, AnakSekolah Dan Remaja
Cakupan penjaringankesehatan siswa sd dansetingkat
13 % Pemeriksaan kesehatan umum,kesehatan gigi dan mulut siswa SD dansetingkat melalui penjaringankesehatan terhadap murid kelas 1 SDdan madrasah Ibtidaiyah yangdilaksanakan oleh tenaga kesehatan,guru dan dokter kecil.
Jumlah murid SD dan setingkat yang diperiksa kesehatannya olehtenaga terlatih di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
---------------------------------------------------------- x 100% jumlah murid SD dan setingkat di suatu wilayah kerja dalam
suatu waktu tertentu
Cakupan pelayanan anakbalita
14 % Cakupan Pelayanan Anak balita (12-59Bulan ) yang memperoleh pelayanansesuai standart,meliputi pemantauanpertumbuhan minimal 8x setahunpemantauan perkembangan minimal 2xsetahun pemberiaan vitamin A 2xsetahun.
Jumlah anak balita yang memperoleh pelayanan sesuai standar disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
---------------------------------------------------------- x 100% jumlah seluruh anak balita di suatu wilayah kerja dalam
suatu waktu tertentu
Pelayanan Kesehatan Balita 15 Capaian Kinerja Pemerintah DaerahKabupaten/Kota dalam memberikanpelayanan kesehatan balita usia 0-59bulan dinilai dari cakupan balita yangmendapat pelayanan kesehatan balitasehat sesuai standar di wilayahkerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
Jumlah balita 0–59 bulan yang mendapat pelayanan kesehatanbalita sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
------------------------------------------------------------------------------- x100% Jumlah balita 0–59 bulan yang ada di wilayah kerja dalam
kurun waktu satu tahun yang sama.
Cakupan deteksi dini anakbalita dan pra sekolah
16 % Jumlah Puskesmas yang memberikanpelayanan SDIDTK < 50 % dari sasaranBalita
Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan SDIDTK<50%pada kurun waktu tertentu
---------------------------------------------------------- x 100% jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan SDIDTK
Penurunan Kematian Balita 17 per 1000kh
kematian anak yang berusia 0-4 tahunatau tepatnya 0-sampai dengan 4 tahun11 bulan 29 hari di suatu wilayah kerjapada kurun waktu tertentu
Jumlah kematian balita di suatu pada kurun waktu tertentu---------------------------------------------------------- x 1000
jumlah kelahiran hidup di suatu wilayah dalam 1 tahun
Cakupan pelayanankesehatan remaja
18 % penduduk yang berusia 10 tahunhingga 19 tahun 11 bulan 30 hari,menikah ataupun tidak menikah yangmendapatkan pelayanan kesehatandiwilayah tertentu dalam kurun waktutertentu.
Penduduk yang berusia 10-19 th 11 bln 30 hari, menikah/tidakmendapatkan pelayanan kesehatan di wilayah tertentu pada kurun
waktu tertentu---------------------------------------------------------- x 100%
jumlah penduduk yang berusia 10-19 th 11 bln 30 hari,menikah/tidak di wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu
4
Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGANNo Program Kegiatan Indikator SasaranPelayanan Kesehatan padausia pendidikan dasar
19 Capaian kinerja Pemerintah DaerahKabupaten/Kota dalam memberikanpelayanan skrining kesehatan anakusia pendidikan dasar dinilai daricakupan pelayanan kesehatan padausia pendidikan dasar sesuai standar diwilayah kabupaten/kota tersebut dalamkurun waktu satu tahun ajaran.
Jumlah anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang mendapatpelayanan skrining kesehatan di satuan pendidikan dasar
-------------------------------------------------------------------------------x 100% Jumlah semua anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang
ada di wilayah kerja di wilayah kabupaten/kota tersebut dalamkurun waktu satu tahun ajaran.
Pelayanan Kesehatan padausia produktif
20 Capaian kinerja Pemerintah DaerahKabupaten/Kota dalam memberikanpelayanan skrining kesehatan warganegara berusia usia 15–59 tahun dinilaidari persentase pengunjung usia 15–59tahun yang mendapat pelayananskrining kesehatan sesuai standar diwilayah kerjanya dalam kurun waktusatu tahun.
Jumlah pengunjung usia 15–59 tahun mendapat pelayananskrining kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun------------------------------------------------------------------------------ x 100
% Jumlah warga negara usia 15–59 tahun yang ada di wilayahkerja dalam kurun waktu satu tahun yang sama.
Pelayanan KesehatanLansia
prosentase puskesmasmelaksanakan pelayananLansia
21 % jumlah puskesmas yg melaksanakanpelayanan Lansia
Jumlah puskesmas yang melaksanakan pelayanan lansia---------------------------------------------------------- x 100%
jumlah puskesmas
Pelayanan Kesehatan padausia Lanjut
22 Capaian kinerja Pemerintah DaerahKabupaten/Kota dalam memberikanskrining kesehatan pada warga negarausia 60 tahun keatas dinilai daripersentase pengunjung berusia 60tahun keatas yang mendapatkanskrining kesehatan sesuai standarminimal 1 kali di wilayah kerjanyadalam kurun waktu satu tahun.
Jumlah pengunjung berusia 60 tahun ke atas yang mendapatskrining kesehatansesuai standar minimal 1 kali dalam kurun
waktu satu tahun--------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah semua penduduk berusia usia 60 tahun ke atas yang adadi wilayah Kabupaten/Kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun
Peningkatan Pelayanan GiziMasyarakat
% Balita kurus yangmendapat makanantambahan
23 % Status Gizi Anak Balita berdasarkanindeks berat badan (BB) menurut tinggibadan (TB) atau panjang badan (PB)berada pada ambang batas (Z-Score) -3 SD s/d < - 2 SD mendapat makanantambahan (PMT)
Jumlah anak balita kurus di wilayah tertentu mendapat PMT---------------------------------------------------------- x 100%
jumlah anak balita kurus yang ada di wilayah tertentu
5
Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGANNo Program Kegiatan Indikator SasaranIbu hamil KEK yangmendapat makanantambahan
24
%
Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK)ditandai dengan ukuran LILA < 23,5Cm.
Jumlah bumil KEK mendapat PMT di suatu wilayah padaperiode tertentu
---------------------------------------------------------- x 100% jumlah seluruh bumil KEK yang ada di wilayah
pada periode tertentu
Ibu hamil yang mendapatTablet Tambah Darah(TTD) 90 tablet selamamasa kehamilan
25
%
Ibu Hamil selama kehamilannyamendapatkan minimal 90 TabletTambah Darah (TTD)
Jumlah bumil mendapat 90 TT di suatu wilayah padaperiode tertentu
---------------------------------------------------------- x 100% jumlah seluruh bumil yang ada di wilayah pada
periode tertentu
Bayi usia kurang dari 6bulan yang mendapat ASIeksklusif
26%
Bayi usia 5 bulan 29 hari yang diberi ASIsaja tanpa makanan atau cairan lainberdasarkan recall 24 jam
Jumlah bayi < 6 bln mendapat ASI Eksklusif----------------------------------------------------------
jumlah seluruh bayi < 6 blnBayi baru lahir mendapatInisiasi Menyusu Dini (IMD)
27
%
bayi baru lahir yg diletakkan di dadaatau perut ibu secara tengkurap segerasetelah lahir min.selama 1 jam shg kulitbayi melekat pada kulit ibu di satuwilayah pd periode ttt
Jumlah bayi baru lahir mendapat IMD di satu wilayahpada periode tertentu
---------------------------------------------------------- x 100% jumlah seluruh bayi baru lahir di suatu wilayah
pada periode tertentuAnak remaja puteri yangmendapat Tablet TambahDarah (TTD)
28%
Aanak perempuan usia 13 - 18 tahunmendapat dan mengkonsumsi tablettambah darah (TTD)
Jumlah remaja putri mendapat dan mengkonsumsi TTD---------------------------------------------------------- x 100%
jumlah remaja putri yang adaKasus anak balita gizi burukyang mendapat perawatan
29
%
Kasus gizi buruk di tandai dengan BB < - 3SD BB/TB(PB), dan atau disertai tanda-tanda klinis yang dirawat inap maupunrawat jalan di fasilitas kesehatan danmasyarakat
kasus balita gizi buruk mendapat perawatan---------------------------------------------------------- X 100% jumlah kasus balita gizi buruk yang ditemukan
Anak balita yang ditimbangberat badannya
30% Jumlah anak usia 0-59 bulan yang
ditimbang Berat Badannya
Jumlah anak balita ditimbang BB---------------------------------------------------------- x 100%
jumlah seluruh anak balita yang melaporRumah tanggamengonsumsi garamberiodium
31
%
Rumah Tangga (RT) yang mengkonsumsigaram yang bila diuji dengan Iodina testmenghasilkan warna ungu pucat s/d ungutua/pekat
Jumlah Rumah Tangga dengan hasil uji garam beryodium---------------------------------------------------------- x100%
jumlah rumah tangga yang diperiksa
6
Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGANNo Program Kegiatan Indikator SasaranAnak balita usia 6-59 bulanmendapat kapsul vitamin A
32
%
Anak Balita umur 6 bln - 59 bln diberi vit. Adi suatu wilayah tertentu pada bulanFebruari dan atau Agustus Jumlah anak balita 6 bl - 59 bl mendapat Vit A di suatu
wilayah tertentu pada bulan Februari dan atau agustus---------------------------------------------------------- X 100 % jumlah anak balita 6 bl - 59 bl di suatu wilayah
tertentu pada bulan Februari dan atau AgustusIbu nifas mendapat kapsulvitamin A
33%
Jumlah Ibu Nifas mendapat 2 kapsul vit. A Jumlah Ibu Nifas mendapatkan Vit. A (2 tablet)---------------------------------------------------------- x 100%
Jumlah keseluruhan ibu nifas6 Peningkatan
PelayananKesehatan
Peningkatan pelayanankesehatan dasar
Cakupan rawat jalan (pusk) 34 % 1. Cakupan Rawat Jalan : Cakupankunjungan rawat jalan baru di saranakesehatan pemerintah dan swasta di satuwilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan di sarana kesehatan disatu wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu
---------------------------------------------------------- x 100% Jumlah penduduk di saru wilayah dalam kurun waktu yang
sama
Cakupan Rawat inap (pusk) 35 % 1. Cakupan Rawat Inap : Cakupankunjungan rawat inap di sarana kesehatanpemerintah dan swasta di satu wilayahkerja pada kurun waktu tertentu
Jumlah kunjungan pasien baru rawat inap di sarana kesehatan disatu wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu
---------------------------------------------------------- x 100% Jumlah penduduk di saru wilayah dalam kurun waktu yang
sama
Akreditasi Labkesda 36 absolut Labkesda Terakreditasi Labkesda Terakrditasi
Pembinaan KesehatanTradisional dankomplementer
Cakupan pembinaanKesehatan Tradisional dankomplementer
37 % Jumlah kesehatan tradisional dankomplementer yang terbina
Jumlah Pelayanan Kesehatan Tradisional dan komplementerdibina
---------------------------------------------------------- x 100% Jumlah pelayanan kesehatan tradisional dan komplementer
yang telah memiliki ijin atau terdaftar
Peningkatan pelayanankesehatan rujukan
cakupan pembinaan fasilitaspelayanan kesehatantingkat rujuk lanjut
38 % Jumlah FKTRL yang memiliki ijinoperasional dilakukan pembinaan
Jumlah FKTRL yang dilakukan pembinaan satu wil kerja dalamkurun waktu tertentu
---------------------------------------------------------- x 100% Jumlah FKTRL yang memiliki ijin operasional dalam kurun
waktu dan wilayah yang sama
Peningkatan sistempenanggulangan gawatdarurat terpadu
cakupan respon aduankegawatdaruratankesehatan yang ditangani
39 % Rentang waktu yang diperlukan untukmerespon aduan dari mulai aduanmasuk sampai petugas datang di lokasi
angka absolut dalam menit, rentang waktu yang diperlukan untukmerespon aduan mulai dari aduan masuk sampai petugas datang
di lokasi
Akreditasi fasilitaspelayanan kesehatan dasar
jumlah puskesmasterakreditasi
40 Pusk Adalah angka absolut jumlahpuskesmas yang telah terakreditasi.
Angka absolut jumlah puskesmas yang telah terakreditasi.
7
Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGANNo Program Kegiatan Indikator Sasaran8 Peningkatan Kualitas
PelayananKesehatan padaBLUD
Pelayanan dan PendukungPelayanan Kesehatan
Cakupan SPM diPuskesmas (Upayakesehatan perorangan)
41 % Jumlah puskesmas yang telahmelaksanakan SPM dalam UpayaKesehatan Perorangan sesuai denganSPM Puskesmas.
Jumlah Puskesmas Melaksanakan SPM Upaya KesehatanPerorangan
---------------------------------------------------------- x 100 % Jumlah Seluruh Puskesmas
3 Obat dan PerbekalanKesehatan
Pengadaaan Obat danPerbekalan Kesehatan
Prosentase KetersediaanObat dan perbekalankesehatan
42 % Prosentase penyediaan obat yangdilaksanakan oleh dinas kesehatanuntuk memenuhi ketersediaan diPuskesmas sesuai formulariumNasional Fasilitas Kesehatan TingkatPertama
Jumlah item obat yang disediakan oleh Dinkes---------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah item obat sesuai Fornas FKTP
Ketersediaan obat Puskesmas sesuaiFornas Fasilitas Kesehatan TingkatPertama
Jumlah item obat yang tersedia sesuai Fornas FKTP-------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah item obat yang tersedia
Prosentase kesesuaian obatdi Rumah Sakit denganFornas dalam JaminanKesehatan Nasional
43 % Persentase jumlah item obat di RSyang bekerjasama dengan BPJS yangsesuai Fornas terhadap jumlah itemobat yang tersedia di RS tersebut
Jumlah item obat di RS yg sesuai dengan Fornas-------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah item obat yang tersedia di RS
Peningkatan pemerataanobat dan perbekalankesehatan
Prosentase penggunaanobat rasional di Puskesmas
44 % Persentase penggunaan antibiotik padapenatalaksanaan kasus ISPA non-pneumonia, diare non-spesifik,penggunaan injeksi padapenatalaksanaan kasus myalgia, danmerata item obat perlembar resep diPuskesmas, terhadap seluruh kasusISPA non-pneumonia, diare non-spesifik dan myalgia di sarana yangsama
Jumlah prosentase capaian masing-masing--------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah komponen indikator peresepan
Pengadaan alat kesehatan Puskesmas denganperalatan sesuai standar
45 pusk Jumlah puskesmas dengan peralatankesehatan sesuai standar peralatan
Jumlah Puskesmas yang sesuai standar Permenkes 75 th 2014
Pembinaan danpengawasan bidangkefarmasian
Proporsi Pembinaan danPengawasan PelayananKefarmasian
46 % Apotik yang melaksanakan pelayanankefarmasian sesuai standarkefarmasian
Jumlah Apotek yg melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuaistandar
----------------------------------------------------------------------- x 100 % Jumah Apotek
8
Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGANNo Program Kegiatan Indikator SasaranProsentase Puskesmasyang melaksanakanpelayanan kefarmasiansesuai standar
47 pusk Puskesmas yang melaksanakanpelayanan kefarmasian sesuai standarkefarmasian
Jumlah Puskesmas yg melaksanakan pelayanan kefarmasiansesuai standar
------------------------------------------------------------------------ x 100 % Jumah Puskesmas
Prosentase Rumah Sakityang melaksanakanpelayanan kefarmasiansesuai standar
48 rumahsakit
Rumah Sakit yang melaksanakanpelayanan kefarmasian sesuai standarkefarmasian
Jumlah Rumah Sakit yg melaksanakan pelayanan kefarmasiansesuai standar
----------------------------------------------------------------------- x 100 % Jumah Rumah Sakit
4 Pengawasan danpengendaliankesehatan makanan
Pengawasan danpengendalian keamanandan kesehatan makananhasil produksi rumah tangga
Proporsi Pembinaan danPengawasan Produksi,Makanan, dan Minuman
49 % Pengawasan dan pembinaan yangdilakukan oleh Dinas Kesehatanterhadap IRTP terkait denganpenggunaan bahan tambahan pangandalam produksi pangan.
Jumlah IRTP yang tdk menggunkan BTP---------------------------------------------------------x 100 %
Jumlah IRTP yang dilakukan pengawasan dan pembinaan
2 Pembiayaankesehatanmasyarakat
penyediaan pembiayaanjaminan kesehatanmasyarakat
Cakupan pelayananjaminan kesehatan bagimasyarakat /pendudukmiskin
50 % Jumlah Masyarakat dengan tingkatpenghasilan terendah yangmendapatkan Bantuan Iuran (PBI) yangberasal dari APBN, APBD Prop danAPBD Kab Boyolali.
Jumlah keseluruhan penduduk yang menerima PBI--------------------------------------------- x 100 %
Jumlah Seluruh Penduduk di Kab Boyolali pd tahun yang sama
9
Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGANNo Program Kegiatan Indikator Sasaran12 Promosi kesehatan
dan pemberdayaanmasyarakat
pemberdayaan danPenyuluhan kesehatanmasyarakat dan institusi
Cakupan Desa /KelurahanSiaga Aktif Mandiri
51 Desa Desa/Kelurahan siaga aktif adalah :1. Desa atau kelurahan yangpenduduknya dapat mengaksesdengan mudah pelayanan kesehatandasar yang memberikan pelayanansetiap hari melalui PKD atau saranakesehatan yang ada di wilayah tersebutseperti Pustu, Puskesmas atau saranakesehatan lainnya.2. Penduduknya mengembangkanUKBM dan melaksanakan surveilansberbasis masyarakat meliputi(pemantauan penyakit, kesehatan ibudan anak, gizi, lingkungan danperilaku), kedaruratan kesehatan danpenanggulangan bencana, sertapenyehatan lingkungan sehinggamasyarakatnya menerapkan PerilakuHidup Bersih dan Sehat/PHBS.3. Desa/Kelurahan siaga aktif terbagimenjadi 4 (empat) tahapan/strata yaitu :strata pratama, madya, purnama danmandiri.
Jumlah desa/Kel Siaga Aktif Strata MANDIRI--------------------------------------------- x 100 %
Jumlah Seluruh Desa/Kel Siaga aktif yang ada
10
Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGANNo Program Kegiatan Indikator SasaranCakupan Desa siaga Aktif 52 Desa Desa/Kelurahan siaga aktif adalah :
1. Desa atau kelurahan yangpenduduknya dapat mengaksesdengan mudah pelayanan kesehatandasar yang memberikan pelayanansetiap hari melalui PKD atau saranakesehatan yang ada di wilayah tersebutseperti Pustu, Puskesmas atau saranakesehatan lainnya.2. Penduduknya mengembangkanUKBM dan melaksanakan surveilansberbasis masyarakat meliputi(pemantauan penyakit, kesehatan ibudan anak, gizi, lingkungan danperilaku), kedaruratan kesehatan danpenanggulangan bencana, sertapenyehatan lingkungan sehinggamasyarakatnya menerapkan PerilakuHidup Bersih dan Sehat/PHBS.3. Desa/Kelurahan siaga aktif terbagimenjadi 4 (empat) tahapan/strata yaitu :strata pratama, madya, purnama danmandiri.
Jumlah absolut desa/kelurahan siaga aktif /jumalh keseluruhandesa/kelurahan
Jumlah CSR yangdimanfaatkan untukprogram kesehatan
53 PKS/Mou
Jumlah BUMN dan BUMD milikkabupaten yang melaksanakan CSR /Bina Lingkungan bidang kesehatan
Jumlah absolut
11
Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGANNo Program Kegiatan Indikator SasaranPenyuluhan MasyarakatPola Hidup Sehat
Cakupan Desa /KelurahanSiaga Aktif Mandiri
54 Desa Desa/Kelurahan siaga aktif adalah :1. Desa atau kelurahan yangpenduduknya dapat mengaksesdengan mudah pelayanan kesehatandasar yang memberikan pelayanansetiap hari melalui PKD atau saranakesehatan yang ada di wilayah tersebutseperti Pustu, Puskesmas atau saranakesehatan lainnya.2. Penduduknya mengembangkanUKBM dan melaksanakan surveilansberbasis masyarakat meliputi(pemantauan penyakit, kesehatan ibudan anak, gizi, lingkungan danperilaku), kedaruratan kesehatan danpenanggulangan bencana, sertapenyehatan lingkungan sehinggamasyarakatnya menerapkan PerilakuHidup Bersih dan Sehat/PHBS.3. Desa/Kelurahan siaga aktif terbagimenjadi 4 (empat) tahapan/strata yaitu :strata pratama, madya, purnama danmandiri.
Jumlah desa/Kel Siaga Aktif Strata MANDIRI--------------------------------------------- x 100 %
Jumlah Seluruh Desa/Kel Siaga aktif yang ada
12
Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGANNo Program Kegiatan Indikator SasaranCakupan Desa siaga Aktif 55 Desa Desa/Kelurahan siaga aktif adalah :
1. Desa atau kelurahan yangpenduduknya dapat mengaksesdengan mudah pelayanan kesehatandasar yang memberikan pelayanansetiap hari melalui PKD atau saranakesehatan yang ada di wilayah tersebutseperti Pustu, Puskesmas atau saranakesehatan lainnya.2. Penduduknya mengembangkanUKBM dan melaksanakan surveilansberbasis masyarakat meliputi(pemantauan penyakit, kesehatan ibudan anak, gizi, lingkungan danperilaku), kedaruratan kesehatan danpenanggulangan bencana, sertapenyehatan lingkungan sehinggamasyarakatnya menerapkan PerilakuHidup Bersih dan Sehat/PHBS.3. Desa/Kelurahan siaga aktif terbagimenjadi 4 (empat) tahapan/strata yaitu :strata pratama, madya, purnama danmandiri.
Jumlah absolut desa/kelurahan siaga aktif /jumalh keseluruhandesa/kelurahan
13
Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGANNo Program Kegiatan Indikator SasaranPengembangan mediapromosi dan informasisadar hidup sehat
Proporsi Rumah TanggaSehat
56 % Rumah Tangga sehat adalah Rumahtangga yang memenuhi minimal 11indikator dari 16 indikator PHBSmeliputi : 1). Persalinan Nakes, 2).Pemeriksaan Kehamilan/K4, 3). Asieksklusif, 4). Penimbangan balita , 5).Gizi Seimbang, 6). Air bersih, 7).Jamban sehat, 8). Sampah, 9). Lantairumah, 10). aktivitas fisik, 11). Tidakmerokok, 12). Cuci tangan, 13). Gosokgigi, 14). Tidak Miras/Narkoba, 15).Jaminan Pemeliharaan Kesehatan/JPK,16). PSN.
Jumlah keseluruhan Rumah Tangga sehat Utama dan Paripurna--------------------------------------------- x 100 %
Jumlah Seluruh Rumah Tangga Yang didata
Cakupan PosyanduPurnama
57 % Posyandu mandiri adalah posyanduyang telah mencapai skor > 70% < 80% dari 35 indikator penghitungan strataposyandu secara kuantitatifberdasarkan Surat Gubernur JawaTengah nomor : 411.4/05768 tanggal20 Februari 2007
Jumlah Posyandu Strata PURNAMA--------------------------------------------- x 100 %
Jumlah Seluruh Posyandu yang ada
Cakupan Posyandu Mandiri 58 % Posyandu mandiri adalah posyanduyang telah mencapai skor > 80%dari 35indikator penghitungan strata posyandusecara kuantitatif berdasarkan SuratGubernur Jawa Tengah nomor :411.4/05768 tanggal 20 Februari 2007
Jumlah Posyandu Strata MANDIRI--------------------------------------------- x 100 %
Jumlah Seluruh Posyandu yang ada
Jumlah kampanyekesehatan melalui mediaelektronik
59 kali Media elektronik adalahTV,radio,VCD/DVD atau MP3.Penyuluhan melalui media elektronikadalah komunikasi dua arah atau satuarah, baik langsung atau tidaklangsung, dengan menggunakan mediaelektronik
Jumlah absolut / frekuensi dari semua penyuluhan yang dilakukanmelalui media elektronik di level kabupaten selama 1 tahun
14
Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGANNo Program Kegiatan Indikator SasaranJumlah Penyuluhan MelaluiMedia Cetak
60 kali Media cetak adalah poster, leaflet, flyer,stiker, baliho/billboard, buku saku,lembar balik, selebaran, buku agenda,kalender, banner dan media promosicetak lainnya. Penyuluhan melaluimedia cetak adalah komunikasi duaarah atau satu arah, baik langsung atautidak langsung dengan menguunakanmedia cetak.
Jumlah absolut substansi dan atau jenis media cetak yangdigunakan untuk kegiatan penyuluhan di level kabupaten selama 1
(satu) tahun.
Jumlah Penyuluhan LuarRuangan
61 kali Penyuluhan luar ruang adalahkomunikasi dua arah secara langsungatau tidak langsung, melalui pameran,penyuluhan dengan sasaran tertentu(mis : sekolah, pedagang, masyarakatrawan penyakit dll).
Jumlah absolut dari semua penyuluhan yang dilakukan melaluipameran, penyuluhan pada sasaran tertentu atau masyarakat
umum di level kabupaten selama 1 (satu) tahun
Jumlah tema pesan dalamkomunikasi, informasi danedukasi kepada masyarakat
62 kali Jumlah pesan kesehatan prioritas yangdisebarluaskan oleh Dinas Kesehatankepada masyarakat melalui berbagaimedia,
Jumlah absolut dari pesan kesehatan prioritas
5 Pencegahan danpenanggulanganpenyakit
Pencegahan danpenanggulangan penyakitmenular langsung
Prosentase orang dilakukantest HIV dan menerima hasildari kelompok resiko
63 % Persentase orang yang ditest HIV atasdasar sukarela dan atas inisiatifpetugas kesehatan di fasyankes disuatu wilayah dalam kurun waktutertentu.
Jumlah orang yang ditest HIV pada fasilitas pelayanan kesehatandalam kurun waktu tertentu
---------------------------------------------------------- x 100 % Jumlah keseluruhan Kepala Keluarga
Prosentase ODHA yangmendapatkan ART
64 % Persentase ODHA yang memenuhisyarat untuk mendapatkan terapi ARVdi fasyankes dalam kurun waktutertentu
Jml orang yang mendapatkan terapi ARV---------------------------------------------------------- x 100 %
Jml orang yang memenuhi syarat terapi ARV
Prosentase PenemuanPenderita TB paru BTApositif
65 % Angka yang menunjukkan persentasepenemuan TB paru BTA positif yangditemukan dan diobati di suatu wilayahpada kurun waktu tertentu.
Jml TB paru BTA + yang ditemukan dan diobati disuatu wilayahpada kurun waktu tertentu
---------------------------------------------------------- x 100 % Jml suspek TB diwilayah dan pada kurun waktu yang sama
15
Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGANNo Program Kegiatan Indikator SasaranAngka keberhasilanpengobatan TB paru ygterkonfirmasi > 85%
66 % Angka yang menunjukkan persentasepasien yang telah menyelesaikanpengobatan secara lengkap dan hasilpemeriksaan apusan dahak ulang(follow up) dengan hasil negatif padaakhir pengobatan dan pada satupemeriksaan sebelumnya.
Jml TB paru BTA + yang sembuh disuatu wilayah selama periodetertentu
---------------------------------------------------------- x 100 % Jml pasien TB paru BTA + yang diobati pada kurun waktu
yang sama
Prosentase penderita kustadiberi pengobatan lengkap(RFT)
67 % Persentase kasus baru kusta yangmenyelesaikan pengobatan tepat waktu.
Jumlah kasus baru PB yang menyelesaikan pengobatan 6 dosisdalam 6-9 bulan
---------------------------------------------------------- x 100 % Jumlah seluruh kasus baru PB yang mulai MDT pada
periode kohort yang sama
Pelayanan Kesehatan orangdengan TB
68 Capaian kinerja Pemerintah DaerahKabupaten/Kota dalam memberikanpelayanan orang dengan TB dinilai daripersentase jumlah orang yangmendapatkan pelayanan TB sesuaistandar di wilayah kerjanya dalam
Jumlah orang yang mendapatkan pelayanan TB sesuai standardalam kurun waktu satu tahun
-------------------------------------------------------------------- x 100 %Jumlah orang dengan TB yang ada di wilayah kerja pada kurun
waktu satu tahun yang sama
Pelayanan Kesehatan orangdengan resiko terinfeksi HIV
69 Capaian kinerja Pemerintah DaerahKabupaten/Kota dalam memberikanpemeriksaan HIV terhadap orangberisiko terinfeksi HIV dinilai daripersentase orang berisiko terinfeksiHIV yang datang ke fasyankes danmendapatkan pemeriksaan HIV sesuaistandar di wilayah kerjanya dalamkurun waktu satu tahun.
Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang mendapatkanpemeriksaan HIV sesuai standar di fasyankes dalam kurun waktu
satu tahun------------------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang ada di satu wilayahkerja pada kurun waktu satu tahun yang sama
Pencegahan danpenanggulangan penyakittular vektor dan zoonotik
Angka kesakitan DBD(Insiden rate/IR)
70 per100,000
Angka yang menunjukkan jumlahpenderita DBD baru yang ditemukandan tercatat di Kabupaten Boyolali
Jml penderita DBD---------------------------------------------------------- x 100 %
Jml penderita penyakit DBD yang ditemukan disuatu wilayahdalam kurun waktu tertentu
Angka Kematian DBD(CFR)
71 % dr jmlpenderit
a
angka yang menunjukkan Prosentasekematian kasus DBD yang tercatat diKabupaten Boyolali dari seluruhpenderita.
Jml kasus kematian penderita DBD---------------------------------------------------------- x 100 %
Jml seluruh penderita penyakit DBD
16
Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGANNo Program Kegiatan Indikator SasaranAngka Bebas Jentik (ABJ) 72 % Angka yang menunjukkan persentase
rumah/bangunan yang tidak ditemukanjentik penular DBD disuatu wilayahkerja pada kurun waktu tertentuterhadap jumlah rumah/bangunan yangdiperiksa pada tempat dan kurun waktuyang sama. (menggambarkan luasnyapenyebaran nyamuk di suatu wilayah)
Jumlah rumah/bangunan yang tidak ditemukan jentik---------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah rumah/bangunan yang diperiksa
Penderita DBD ditangani 73 % Persentase penderita demam tinggimendadak berlangsung 2-7 hari,disertai manifestasi pendarahan (antaralain uji tourniquet positif, petekie,ekimosis, epistaksis, pendarahan gusi,hematemesis dan / atau melena dsb)ditambah trombositopenia (trombosit ≤100.000/mm³) dan hemokonsentrasi(peningkatan hematokrit ≥ 20%) yangmendapatkan pelayanan kesehatansesuai standar pada fasyankes.
Jumlah keseluruhan penderita DBD yang ditangani---------------------------------------------------------- x 100 %
Jml penderita DBD
Penemuan kasus pes padamanusia
74 orang Tidak ditemukan kasus Pes dikecamatan Selo dan Cepogo
angka absolut penemuan Penderita Pes
Pencegahan danpenanggulangan penyakittidak menular termasukgangguan jiwa
Persentase desa/kel. Yangmelaksanakan kegiatanPosbindu PTM
75 % Persentase Desa / kelurahan yangmelaksanakan kegiatan Posbindu PTMyaitu deteksi dini dan monitoring faktorrisiko PTM secara rutin minimal pada10% penduduk usia ≥ 15 tahun diwilayah tersebut
Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan Posbindu PTM---------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah keseluruhan Desa/Kelurahan
Pelayanan kesehatanpenderita Diabetes Melitus
76 % Angka yang menunjukkan proporsiDiabetes Melitus (type 2) diantaraseluruh kasus penyakit di fasyankespada suatu wilayah kerja pada kurunwaktu tertentu (mengukur kinerjapendeteksian)
Jumlah Kasus Baru DM (type2) yang tercatat di fasyankes---------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah keseluruhan kasus penyakit di fasyankes di suatuwilayah pada periode tertentu
17
Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGANNo Program Kegiatan Indikator SasaranPelayanan kesehatanpenderita Hipertensi
77 % Angka yang menunjukkan proporsiHipertensi diantara seluruh kasuspenyakit di fasyankes pada suatuwilayah kerja pada kurun waktu tertentu(mengukur kinerja pendeteksian)
Jumlah Kasus Baru Hipertensi yang tercatat di fasyankes---------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah keseluruhan kasus penyakit di fasyankes di suatuwilayah pada periode tertentu
Pelayanan kesehatan orangdengan gangguan jiwa berat
78 % Capaian kinerja PemerintahKabupaten/Kota dalam memberikanpelayanan kesehatan ODGJ beratdinilai dengan jumlah ODGJ berat(psikotik) di wilayah kerja nya yangmendapat pelayanan kesehatan jiwapromotif preventif sesuai standar dalamkurun waktu satu tahun
Jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah kerja kab/kota yangmendapat pelayanan kesehatan jiwa promotif preventif sesuai
standar dalam kurun waktu satu tahun-------------------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah ODGJ berat (psikotik) yang ada di wilayah kerja kab/kotadalam kurun waktu satu tahun yang sama.
surveillance epidemiologidan penaggulangan KLB
Cakupan Desa / KelurahanKLB yang dilakukanpenyelidikanEpidemiologi<24 jam
79 % Jumlah desa/Kelurahan yangmengalami KLB yang dilakukanpenyelidikan epidemiologi kurang dari24 jam sejak laporan diterima.
Jumlah Desa/Kel yang mengalami KLB yg di PE kurang dari 24jam
--------------------------------------------------------- x 100 % Jumlah Keseluruhan Desa kel yang mengalami KLB
Prosentase sinyalkewaspadaan dini KLB yangdirespon
80 % Prosentase sinyal kewaspadaan diniKLB yang direspon
Cakupan PenemuanPenderita AFP
81 per100.000penduduk kurangdari 15
thn
Cakupan Penemuan Penderita AFPadalah jumlah kasus AFP yangditemukan pada anak usia kurang dari15 tahun, dalam kurun waktu tertentu,per 100.000 penduduk usia kurang dari15 thn.
Jumlah kasus AFP yang ditemukan pada setiap 100.000penduduk usia kurang dari 15 th
peningkatan imunisasi danvaksinasi
Cakupan Desa UCI 82 % Jumlah desa/kel yang seluruh bayinyatelah mendapatkan imunisasi dasarlengkap.
Jumlah desa/Kel yang 85% dari seluruh bayinya telahmendapatkan imunisasi dasar lengkap
--------------------------------------------------------- x 100 % Jumlah Keseluruhan Desa /Kel
Cakupan Imunisasi DasarLengkap (bayi)
83 % Jumlah Bayi (0-11) bulan yangmendapatkan imunisasi dasar lengkapyang meliputi imunisasi HB0, BCG,Pentabio 3x, Polio 4x dan Campakdalam kurun waktu satu tahun.
Jumlah Bayi (0-11) bulan yang mendapatkan imunisasi dasarlengkap
--------------------------------------------------------- x 100 % Jumlah Keseluruhan Bayi
18
Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGANNo Program Kegiatan Indikator Sasaran13 Pengembangan
Lingkungan SehatPengembangan DesaSTBM
Cakupan Desa STBM 84 Desa Adalah jumlah desa yang telahmemenuhi 5 pilar STBM (bebas BAB,CTPS, pengelolaan limbah, pengeloaanair minum, dan pengelolaan sampah)
Angka Absolut jumlah desa dan kelurahan yang telahmelaksanakan STBM di kab Boyolali
Proporsi Rumah TanggaAkses Jamban Sehat
85 % 1. Keluarga akses di jamban sehatadalah keluarga yang buang air besardi jamban sehat (JSP/JSSP)
Jumlah keluarga yang memiliki akses jamban sehat---------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah keseluruhan Kepala Keluarga
Proporsi Rumah TanggaAkses CTPS (Cuci TanganPakai Sabun)
86 % 1. Keluarga akses CTPS adalahkeluarga mengadopsi cuci tangandengan air mengalir dan menggunakansabun
Jumlah keluarga yang akses Cuci Tangan Pakai Sabun---------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah keseluruhan Kepala Keluarga
Proporsi Rumah Tanggamengelola air minum danMakanan yang aman
87 % 1. Keluarga mengelola air minum danmakanan yang aman adalah keluargayang telah mengelola air untuk minumdan makanan untuk keluarga yangterhindar dari faktor risiko pencemaran
Jumlah Keluarga mengelola air minum dan makanan yang amanadalah keluarga yang telah mengelola air untuk minum dan
makanan untuk keluarga yang terhindar dari faktor risikopencemaran
---------------------------------------------------------- x 100 % Jumlah keseluruhan Kepala Keluarga
Cakupan Rumah tanggamengelola sampah rumahtangga yang aman
88 % 1. Keluarga mengelola sampah rumahtangga yang aman adalah keluargayang telah mengelola sampah dalamrumah secara aman dan benar
Jumlah keluarga yangkeluarga yang telah mengelola sampahdalam rumah secara aman dan benar
---------------------------------------------------------- x 100 % Jumlah keseluruhan Kepala Keluarga
Cakupan Rumah tanggamengelola limbah cairrumah tangga yang aman
89 % 1. Keluarga mengelola limbah cairrumah tangga yang aman adalahkeluarga yang telah mengelola limbahdomestik dari aktifitas dalam keluargasecara aman
Jumlah keluarga yang yang telah mengelola limbah domestik dariaktifitas dalam keluarga secara aman
---------------------------------------------------------- x 100 % Jumlah keseluruhan Kepala Keluarga
19
Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGANNo Program Kegiatan Indikator SasaranPenyediaan / PengawasanSarana Air Bersih, Jamban,dan SPAL
Proporsi Sarana Air Minumdilakukan Pengawasan
90 % 1. Sarana Air Minum dilakukanpengawasan adalah sarana air minumyang dilakukan pengawasanberdasarkan inspeksi sanitasi disuatudaerah dalam kurun waktu tertentu2. Persentase Sarana Air Minumdilakukan pengawasan dibagi jumlahsarana air minum seluruhnya dalamkurun waktu tertentu dikalikan 100 %
Jumlah keluarga yang yang telah mengelola limbah domestik dariaktifitas dalam keluarga secara aman
---------------------------------------------------------- x 100 % Jumlah keseluruhan Kepala Keluarga
Proporsi Rumah Tanggamemiliki akses air minumberkualitas
91 % 1. Rumah tangga akses air minumberkualitas adalah rumah tangga yangakses air minum yang layak secaraberkelanjutan untuk kebutuhan seharihari.2. Persentase rumah tangga akses airminum berkualitas adalah rumahtangga yang akses air minum yanglayak dalam kurun waktu tertentudikalikan 100 %
Jumlah keluarga yang yang telah mengelola limbah domestik dariaktifitas dalam keluarga secara aman
---------------------------------------------------------- x 100 % Jumlah keseluruhan Kepala Keluarga
Proporsi Jamban Sehat 92 % 1. Jamban sehat adalah fasilitassanitasi untuk buang air besar yangmemenuhi syarat kesehatan(JSP/JSSP)yang digunakan sendiriatau bersama.2. Persentase jamban sehat adalahjumlah jamban sehat dibagi denganjumlah rumah disuatu daerah dalamkurun waktu tertentu dikalikan 100 %
Jumlah keluarga yang yang telah mengelola limbah domestik dariaktifitas dalam keluarga secara aman
---------------------------------------------------------- x 100 % Jumlah keseluruhan Kepala Keluarga
Kegiatan PengkajianPengembangan LingkunganSehat
Jumlah kajian factor resikopenyakit akibat lingkungan
93 kajian Jumlah kajian faktor risiko penyakitakibat lingkunganadalah hasil kajiandari berbagai lokasi / daerah tentangrisiko penyakit akibat lingkungan
Jml absolut komulatif hasil kajian
20
Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGANNo Program Kegiatan Indikator Sasaranpengawasan hygiene dansanitasi TTU dan TPM
Proporsi tempat pengolahanMakanan minuman (TPM)dibina.
94 % 1. Tempat pengelolaan makananminuman yang dibina adalah Usahapengelolaan makanan yang meliputijasaboga, rumah makan, restoran,depot air minum, kantin dan makananjajanan yang dilakukan pembinaan2. Persentase TPM dibina adalahjumlah TPM yang dibina disuatudaerah dalam kurun waktu tertentudibagi dengan Jumlah TPM seluruhnyadalam kurun waktu tertentu
Jumlah TPM yang dibina disuatu daerah dalam kurun waktutertentu
---------------------------------------------------------- x 100 % Jumlah keseluruhan TPM di suatu wilayah tertentu
Proporsi tempat umum ,fasililitas umum sehat
95 % 1. Tempat tempat umum, fasilitasumum adalah adalah tempat umumyang digunakan untuk kegiatanmasyarakat yang meliputi : Sarkes (RS,Puskesmas), Sarana Sekolah, Hotelyang memenuhi persyaratan hygienesanitasi disuatu daerah dalam kurunwaktu tertentu2. Persentase TTU, Fasilitas Umummemenuhi syarat adalah TTU, FasilitasUmum sehat dibagi jumlah TTU,fasilitas umum seluruhnya dalam kurunwaktu tertentu dikalikan 100 %
Jumlah Fasilitas Umum sehat---------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah keseluruhan Fasilitas Umum di suatu wilayahtertentu
10 Pengembangansumber dayakesehatan
peningkatan kapasitas dankualitas dokter dan tenagakesehatan
jumlah dokter dan tenagakesehatan dikirim pelatihan
96 orang Jumlah absolut yang dikirimkanpelatihan
Jumlah absolut yang dikirimkan pelatihan
rasio dokter 97 per100.000pendudu
k
Rasio dokter per 100.000 pendudukyaitu jumlah seluruh dokter umum yangmemberikan pelayanan kesehatan diwilayah Kabupaten Boyolali.
Jumlah Dokter yang memberikan pelayanan---------------------------------------------------------- x 100.000
Jumlah seluruh penduduk di kabupaten Boyolali dalam kurunwaktu yang sama
21
Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGANNo Program Kegiatan Indikator Sasaranrasio dokter gigi 98 per
100.000pendudu
k
Rasio dokter gigi per 100.000penduduk yaitu jumlah seluruh doktergigi yang memberikan pelayanankesehatan di wilayah KabupatenBoyolali.
Jumlah Dokter gigi yang memberikan pelayanan---------------------------------------------------------- x 100.000
Jumlah seluruh penduduk di kabupaten Boyolali dalam kurunwaktu yang sama
rasio perawat 99 per100.000pendudu
k
Rasio perawat per 100.000 pendudukyaitu jumlah seluruh perawat yangmemberikan pelayanan kesehatan diwilayah Kabupaten Boyolali.
Jumlah perawat yang memberikan pelayanan---------------------------------------------------------- x 100.000
Jumlah seluruh penduduk di kabupaten Boyolali dalam kurunwaktu yang sama
rasio bidan 100 pr100.000pendudu
k
Rasio bidan per 100.000 pendudukyaitu jumlah seluruh bidan yangmemberikan pelayanan kesehatan diwilayah Kabupaten Boyolali.
Jumlah Bidan yang memberikan pelayanan---------------------------------------------------------- x 100.000
Jumlah seluruh penduduk di kabupaten Boyolali dalam kurunwaktu yang sama
11 Manajemeninformasi danregulasi kesehatan
Pengembangan data daninformasi kesehatan
prosentase puskesmasmelaksanakan simpusterintegrasi
101 % Simpus terintegrasi adalah Puskesmasyang telah melaksanakan Simpussecara online dari Puskesmas ke DinasKesehatan.
Jumlah puskesmas yang melaksanakan Simpus terintegrasi---------------------------------------------------------- x 100.000
Jumlah seluruh puskesmas di kabupaten Boyolali
7 Upaya KesehatanMasyarakat
Penyediaan BantuanOperasional Kesehatan(BOK)
Cakupan SPM diPuskesmas (upayakesehatan masyarakat)
102 % Cakupan SPM di puskesmas (UKM)adalah jumlah Puskesmas yangmelaksanakan kegiatan UpayaKesehatan Masyarakat, indikator inidigunakan untuk mengukurperformance puskesmas.
Jumlah Puskesmas yang melaksanakan UKM dibagi JumlahKeseluruhan Puskesmas
Pembinaan UpayaKesehatan Kerja danOlahraga
Prosentase puskesmasmelaksanakan kegiatankesehatan olahraga
103 Puskesmas yang melaksanakankegiatan Kesehatan Olahraga :Puskesmas yang melaksanakankegiatan kesehatan olahraga padakelompok masyarakat di wilayahkerjanya
Jumlah Puskesmas yang melaksanakan kegiatan KesehatanOlahraga
---------------------------------------------------------- x 100% Jumlah keseluruhan Puskesmas
Prosentase puskesmasmelaksanakan kegiatankesehatan kerja dasar
104 Puskesmas yang melaksanakankegiatan Kesehatan kerja dasar :Puskesmas yang melaksanakankegiatan kesehatan kerja dasar diwilayah kerjanya
Jumlah Puskesmas yang melaksanakan kegiatan Kesehatan kerjadasar
---------------------------------------------------------- x 100% Jumlah keseluruhan Puskesmas
22
Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGANNo Program Kegiatan Indikator SasaranPenyediaan BiayaOperasioal danPemeliharaan (JasaPelayanan )Labkesda
Prosentase sampellaboratorium yang diperiksa
105
%
Jumlah sampel yang diperiksa dibagijumlah sampel yang masuk keLabkesda dalam satu periode tertentudikalikan 100 prosen
Jumlah sampel yang diperiksa---------------------------------------------------------- x 100%
Jumlah keseluruhan sampel yang masuk ke Labkesda
9 Pengadaan,peningkatan danperbaikan saranadan prasaranapuskesmas/puskemas pembantudan jaringannya
Pembangunan puskesmas Jumlah PuskesmasMemenuhi StandarPermenkes
106 pusk Jumlah Puskesmas Memenuhi StandarPermenkes nomor 75 tahun 2014tentang Puskesmas
Jumlah Absolut Puskesmas Memenuhi Standar Permenkes nomor75 tahun 2014 tentang Puskesmas
pengadaan pusling Jumlah Pusling dalamkondisi layak jalan di 29Puskesmas
107 % Jumlah Puskesmas keliling roda 4dalam kondisi dapat berjalan normal
Jumlah Pusling Roda empat keseluruhan dikurangi jumlah puslingroda 4 dalam kondisi rusak berat dibagi jumlah keseluruhan
pusling dikalikan 100%
23
A Peningkatan pelayanan kesehatan keluarga1 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Bayi2 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Balita, Anak Sekolah Dan Remaja3 Pelayanan Kesehatan Lansia4 Peningkatan Pelayanan Gizi MasyarakatB Pencegahan dan penanggulangan penyakit1 Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular langsung2 Pencegahan dan penanggulangan penyakit tular vektor dan zoonotik3 Pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular termasuk gangguan jiwa4 Surveillance epidemiologi dan penaggulangan KLB5 Peningkatan imunisasi dan vaksinasiC Upaya Kesehatan Masyarakat1 Penyediaan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)2 Pembinaan Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga3 Penyediaan Biaya Operasioal dan Pemeliharaan (Jasa Pelayanan )LabkesdaD Pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan1 Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan hasil produksi
rumah tanggaF program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya1 Pembangunan puskesmas2 pengadaan puslingG Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan pada BLUD1 Pelayanan dan Pendukung Pelayanan KesehatanH Obat dan Perbekalan Kesehatan1 Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan2 Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan3 Pengadaan alat kesehatan4 Pembinaan dan pengawasan bidang kefarmasianI Peningkatan Pelayanan Kesehatan1 Peningkatan pelayanan kesehatan dasar2 Akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan dasar3 Pembinaan Kesehatan Tradisional dan komplementer
Meningkatkan kualitas pelayanan rujukan 4 Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan
Meningkatkan komunikasi rujukanberjenjang dari fasilitas kesehatan primer kefasilitas kesehatan rujukan
5 Peningkatan sistem penanggulangan gawat darurat terpadu
J Pembiayaan kesehatan masyarakat1 Penyediaan pembiayaan jaminan kesehatan masyarakat
K Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat1 Pemberdayaan dan Penyuluhan kesehatan masyarakat dan institusi2 Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat3 Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
L Pengembangan Lingkungan Sehat
Program KegiatanPROGRAM
SASARAN, STRATEGI, KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Program pengembanganlingkungan sehat
Meningkatkan peranserta masyarakat dansektor swasta dalampembangunan kesehatan
Meningkatnya partisipasi danpemberdayaan masyarakatdalam upaya kesehatanpromotif preventif danrehabilitatif
Pemberdayaan kader kesehatan di tingkatdesa dan sekolah
Program promosi kesehatan danpemberdayaan masyarakat
Mendorong akreditasi fasilitas kesehatandasar milik swasta
Program peningkatan pelayanankesehatan
Melaksanakan pelayanankesehatan yangberorientaswi padapeningkatan mutupelayanan dankeselamatan pasien
Akreditasi fasilitas kesehatanprimer dan rujukan baik milikpemerintah maupun swasta
Penguatan UPT / Puskesmas Program pengadaan, peningkatandan perbaikan sarana danprasaranapuskesmas/puskesmas pembantuProgram peningkatan kulitaspelayanan pada BLUDProgram Obat dan PerbekalanKesehatan
Pencapaian program jaminankesehatan nasional menujutotal coverage
Menjalin komunikasi dan koordinasi denganBPJS kesehatan dan BPJS tenaga kerja
Program pembiayaan kesehatanmasyarakat
Melaksanakan programpromotif, preventif, kuratifdan rehabilitatif padasemua kontinum sikluskehidupan (life cycle)
Meningkatkan upaya gerakanmasyarakat sehat
Meningkatkan kesehatan dan gizi keluarga Program peningkatan pelayanankesehatankeluarga
Meningkatkan kesehatan masyarakatkesehatan kerja dan olahraga
Program upaya kesehatanmasyarakat
Pengawasan dan pengendaliankesehatan makanan
Menurunkan angka kesakitan dan kematian Program pencegahan danpenanggulangan penyakit
Program KegiatanPROGRAMSASARAN STRATEGI KEBIJAKAN1 Pengembangan Desa STBM2 Penyediaan / Pengawasan Sarana Air Bersih, Jamban, dan SPAL3 Kegiatan Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat4 Pengawasan hygiene dan sanitasi TTU dan TPM
Melakukan sosialisasi,advokasi kepada sektorewasta untuk pemberdayaanCSR dalam mengatasimasalah kesehatan
Peningkatan kerja sama dengan lintassektor dan swasta
Terlaksananya prosessertifikasi dan registrasi tenagakesehatan
Membangun kerja sama dengan organisasiprofesi
M Pengembangan sumber daya kesehatan
Meningkatkan kompetensisumber daya manusiakesehatan dan distribusinya
Pengiriman sumber daya kesehatan untukmengikuti pendidikan dan pelatihan
1 Peningkatan kapasitas dan kualitas dokter dan tenaga kesehatan
Meningkatkan mutu pelayanan perijinanmelalui pemanfaatan teknologo informasi
Program pelayanan administrasiperkantoran
N Program pelayanan administrasi perkantoran
Program peningkatan saranaprasarana aparatur
O Program peningkatan sarana prasarana aparatur
Program peningkatan kapasitassumber daya aparatur
P Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Program peningkatanpengembangan sistem pelaporancapaian kinerja dan keuangan
Q Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
R Manajemen informasi dan regulasi kesehatan
1 Pengembangan data dan informasi kesehatan
Melaksanakan pelayananpublik yang lebih bermutudengan berbasisteknologi informasi
Meningkatkanpelayananperijinan dan rekomendasifasilitas kesehatan primer danrujukan, apotek, alatkesehatan dan makananminuman
Meningkatkan tata kelola kepegawaian,aset, perencanaan dan evaluasipembangunan kesehatan
Meningkatkan tata kelola pelayanan danpenyajian informasi kesehatan
Program manajemen informasidan regulasi kesehatan
Meningkatkan kualitasdan kuantitas sumberdaya manusia kesehatanyang berdaya saing
Program pengembangan sumberdaya kesehatan
Program pengembanganlingkungan sehat
Meningkatkan peranserta masyarakat dansektor swasta dalampembangunan kesehatan
Meningkatnya partisipasi danpemberdayaan masyarakatdalam upaya kesehatanpromotif preventif danrehabilitatif
Pemberdayaan kader kesehatan di tingkatdesa dan sekolah