Post on 09-Dec-2015
description
Peneger9an Segala hal yang menentukan bagaimana sebuah organisasi akan melalui tahun-‐tahun ke depan, bagaimana mencapai tujuannya dan bagaimana mengetahui cara mencapai tujuan. Fokus Strategic Planning selalu melipu9 keseluruhan organisasi, sedangkan sebuah Business Plan berfokus pada beberapa bagian produk, pelayanan atau program. Banyak variasi perspek9f dan model pendekatan dalam sebuah Strategic Planning, yang mana b e r g a n t un g p a d a B ud a y a P e r u s a h a an , Kepemimpinan, Kompleksitas dan Lingkungan Organisasi.
Mengacu pada Visi dan Misi Organisasi Perusahaan secara Global, dan dituangkan dalam se9ap Ac1on Plan (Rencana Aksi) yang bersifat unik dan spesifik sesuai karakter dan perilaku organisasi dan individu yang terlibat. Perencanaan Strategis merupakan sebuah Proses yang akan dilalui setahap demi setahap mencapai tujuan organisasi secara periodik satu tahun, atau lebih.
Kunci Keberhasilan Renstra
• Memiliki sesi perencanaan off-‐site untuk menghindari gangguan -‐ Kecuali ekseku9f dipaksa untuk berada jauh dari 9m mereka, mereka mungkin akan terganggu oleh panggilan telepon 'darurat' dan acara. Sebuah sesi perencanaan yang sukses membutuhkan perha9an penuh semua orang.
• Buat agenda dan laksanakan dengan serius -‐ Agenda ini memandu diskusi dan mengatur iramanya. Jika 9m terlalu sering untuk keluar dari topik atau terlalu lama, maka sesi perencanaan dapat dengan mudah mengalami kegagalan.
• Memiliki pemimpin yang kuat untuk mendorong pertemuan sehingga pertemuan 9dak keluar dari topik terlalu sering -‐ Dengan banyak suara yang kuat dalam satu ruangan, percakapan mudah dapat berliku-‐liku ke topik yang 9dak direncanakan. Membiarkan beberapa percakapan di luar topik yang sehat untuk membangun hubungan, namun diskusi tak berujung topik terkait, sosial atau bisnis yang terkait, bisa membuang-‐buang waktu dan mengakibatkan sesi kurang efek9f.
• Buat waktu untuk membangun 9m dalam sesi perencanaan. Rencana beberapa hari kerja yang intensif, sepanjang hari dan malam, tetapi pas9kan untuk menyertakan waktu membangun 9m. Rencana strategis yang merupakan hasil dari sesi membutuhkan seluruh 9m ekseku9f untuk bekerja sama. Team building membantu membangun hubungan tersebut.
• Tu j uan d i k embangkan da l am se s i perencanaan merupakan turunan kaskade ke seluruh organisasi -‐ Semua rencana dan tujuan yang dikembangkan selama sesi perencanaan harus dibawa kembali ke staf organisasi dan mengalir ke bawah. Beberapa contoh di mana tujuan dikembangkan di 9ngkat ekseku9f yang 9dak pernah menetes ke staf, meninggalkan semua orang bertanya-‐tanya tentang tujuan sesi perencanaan.
• Validasi Konteks Organisasi: Mendefinisikan konteks distrik dalam hal tujuan in9, visi, misi dan nilai-‐nilai, kekuatan, kelemahan, dan risiko.
• Me l a k u k a n A n a l i s i s SWOT / R i s i k o : Menentukan kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman dan risiko yang relevan melalui peneli9an, anal is is, dan keterl ibatan pemangku kepen9ngan.
• Menetapkan maksud, tujuan, dan sasaran strategi: – Membawa "ke depan" perspek9f kebutuhan komunitas saat ini dan proyeksi dalam konteks lingkungan wilayah.
– Konsensus kepemimpinan – Mengiden9fikas i langkah-‐ langkah kunc i keberhas i l an untuk mengetahu i kapan keberhasilan telah dicapai.
• Tentukan 9ndaklanjut strategi: prioritaskan beberapa perbaikan kri9s pada strategi yang pen9ng untuk keberhasilan program.
• Mengalokasikan sumberdaya : tentukan sumberdaya yang diperlukan untuk dihasilkan, dialokasikan, atau di9ngkatkan untuk mencapai hasil yang diinginkan
• Jalankan strategi: libatkan semua pemangku kepen9ngan utama untuk melaksanakan program yang d i rencanakan dengan kese9aan.
• Kelola & Pantau Kemajuan: manajemen strategis portofolio organisasi besar & manajemen program struktur digunakan untuk memberikan panduan implementasi strategi dan manajemen proyek untuk menggerakkan program secara berkelanjutan dan fokus strategi.
• Ukur dan Laporkan Kinerja: Analisis Manajemen Kinerja dan Proses Perencanaan (The Performance Management Analysis and Planning Process/PMAPP) adalah pendekatan disiplin yang digunakan untuk secara teratur memantau efek9vitas strategi, program dan sumber daya dan memungkinkan perbaikan-‐perbaikan, sebagaimana yang telah ditentukan.
Stakeholder Analysis
Iden9fikasi stakeholder merupakan kunci proyek, penilaian kepen9ngan mereka dalam perencanaan strategis dan cara-‐caranya agarg dapat mempengaruhi proyek. Alasan untuk melakukan analisis stakeholder adalah untuk membantu mengiden9fikasi: • individu atau organisasi yang akan disertakan dalam proses perencanaan???
• apa peran mereka dalam permainan dan pada tahap apa???
• siapa yang harus dibangun hubungan dengan dan bagaimana bisa memelihara hubungan tersebut???
Merupakan alat umum untuk secara sistema9s menganalisis faktor-‐faktor yang ditemukan dalam masalah yang kompleks. Menggambarkan/ memetakan masalah dalam hal faktor atau tekanan yang mendukung status quo (kekuatan penahan) dan tekanan-‐tekanan yang mendukung perubahan ke arah yang diinginkan (kekuatan pendorong). Faktor A dapat berupa orang, sumber daya, sikap, tradisi, peraturan, nilai-‐nilai, kebutuhan, keinginan, dan lain-‐lain sebagai alat untuk mengelola perubahann. Force Field Analysis membantu mengiden9fikasi faktor-‐faktor yang harus diatasi dan dipantau jika perubahan adalah untuk suatu kesuksesan.
Force Field Analysis