Rehabilitasi Medik

Post on 20-Jan-2016

468 views 33 download

description

Kedokteran fisik dan rehabilitasi

Transcript of Rehabilitasi Medik

Rehabilitasi Medik :Terapi Latihan Pada Penderita

Diabetes Melitus

Oleh :dr. Liem Kiem San, Sp.KFR

RSUD Kabupaten PonorogoInstalasi Rehabilitasi Medik

Ponorogo2012

BAB IBAB IPENDAHULUANPENDAHULUAN

Akhir Pertengahan Abad XXAkhir Pertengahan Abad XX

Pola makan berubah

-Makanan kemasan

-Cepat sajiAktifitas fisik

-Komputer

-Tv

Perkembangan tekhnologi

Penyakit Kronis

-Obesitas

-Cardiovaskuler

-Diabetes Melitus (DM)

Dasar Terapi DMDasar Terapi DM

KeseimbanganKeseimbangan

Diitetik Kalori yang dipergunakan ObatDiitetik Kalori yang dipergunakan Obat

Latihan Jasmani Aktifitas FisikLatihan Jasmani Aktifitas Fisik

Selama latihan :

Curah jantung naik 5 – 6 x

Kebutuhan oksigen meningkat sampai 20 x

Ambilan glukosa oleh otot meningkat sampai 7 – 20 x

DM Olahraga

• Aristoteles• Sushrata

Tx

BAB IIRehabilitasi Medik

Rehabilitasi :

Semua tindakan yang bertujuan untuk mengurangi dampak disabilitas / handicap agar penca (penyandang cacat) dapat berintegrasi dalam masyarakat

Rehabilitasi :

1. Rehabilitasi medik

2. Rehabilitasi sosial

3. Rehabilitasi kekaryaan

Rehabilitasi medik :

Proses pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan fungsional dan psikis individu dan kalau perlu mengembangkan mekanisme kompensasinya agar dapat berdikari

Unit Rehabilitasi MedikUnit Rehabilitasi Medik

1.1. FisioterapiFisioterapi

2.2. Okupasi terapiOkupasi terapi

3.3. Ortotik prostetikOrtotik prostetik

4.4. Terapi wicaraTerapi wicara

5.5. PsikologiPsikologi

6.6. Sosial medik Sosial medik

Rehabilitasi dikatakan Rehabilitasi dikatakan berhasil :berhasil :

1.1. Pemulihan kondisi fisikPemulihan kondisi fisik

2.2. Pemulihan kondisi psikologikPemulihan kondisi psikologik

3.3. Latihan prevokasional dan Latihan prevokasional dan pengalaman kerja singkat guna pengalaman kerja singkat guna membantu penderita membantu penderita mengembalikan kepercayaan dirimengembalikan kepercayaan diri

4.4. Resosialisasi Resosialisasi

WHO 1981 : Kriteria mundurnya WHO 1981 : Kriteria mundurnya kemampuan dirikemampuan diri

ImpairmentImpairment (kelainan) (kelainan)

Setiap kehilangan atau kelalaian baik Setiap kehilangan atau kelalaian baik psikologik, fisologik ataupun fungsi struktur psikologik, fisologik ataupun fungsi struktur maupun anatomikmaupun anatomik

Disease Impairment Disability Handicap

Disability (ketidakmampuan): Disability (ketidakmampuan): suatu hambatan atau keterbatasan untuk suatu hambatan atau keterbatasan untuk

melaksanakan aktivitas yang biasanya dapat melaksanakan aktivitas yang biasanya dapat dikerjakan oleh orang normal sebagai akibat dikerjakan oleh orang normal sebagai akibat

impairmentimpairment

Handicap (ketunaan) :Handicap (ketunaan) :Suatu kerugian seseorang sebagai akibat Suatu kerugian seseorang sebagai akibat impairment atau disability sehingga membatasinya impairment atau disability sehingga membatasinya untuk melaksanakan peranan hidup secara normal untuk melaksanakan peranan hidup secara normal (termasuk hubungan dengan usia, jenis kelamin, (termasuk hubungan dengan usia, jenis kelamin, sosial budaya)sosial budaya)

BAB IIIBAB IIIIII. 1. Terapi Latihan (Exercise)III. 1. Terapi Latihan (Exercise)

DM The Great ImitatorDM The Great Imitator

Penanganan yang benarPenanganan yang benar

Tujuan utama Penanganan Tujuan utama Penanganan DM :DM :

1.1. Mengontrol glukosa plasmaMengontrol glukosa plasma

2.2. Perbaikan keadaan umumPerbaikan keadaan umum

3.3. Pencegahan komplikasiPencegahan komplikasi

4.4. Menekan angka kematianMenekan angka kematian

Pilar Pengelolaan DM

Pengelolaan Diabetes MellitusP

eren

cana

an M

akan

an

Latih

an J

asm

ani

Oba

t H

ypog

likem

ik

Pen

yulu

han

Latihan (Exercise) :

Subclass dari aktifitas fisik yang terencana, terstruktur, berulang yang dilakukan untuk memperbaiki atau mempertahankan satu atau lebih komponen physical fitness (kesegaran jasmani)

Terapi latihan dipilih sistem aerobik

Physical activity (aktifitas fisik) :

Gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot skelet dan menggunakan energi

Physical fitness (kesegaran jasmani) :

Kesanggupan dan kemampuan tubuh dalam melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan

III. 2 Dosis latihanIII. 2 Dosis latihan

Dosis latihan terdiri :Dosis latihan terdiri : Intensitas latihanIntensitas latihan Lamanya latihanLamanya latihan Frekwensi latihanFrekwensi latihan Jarak antara latihan tidak lebih Jarak antara latihan tidak lebih

dari 2 haridari 2 hari

1. Intensitas latihanmenyatakan beratnya latihan

DM - intensitas sedang

- melibatkan otot-otot besar

Beban Rekomendasi ACSM 2000

VO2 max

HR max

40 – 75 %

70 – 85 %

50 -85 %

60 – 90 %

HR maximal = 220 – umur dalam tahun.

Bila penderita mengkonsumsi β blocker, hasil tersebut dikurangi 20

Jenis latihan

Jalan cepat Renang Sepeda Dancing Lari

2. Lamanya latihan

30 – 60 menit

ACSM (The American College of Sports Medicine, 2000) :

Akumuluasi aktifitas sedang 30 menit setiap hari, seperti : naik tangga, gardening (berkebun)

Latihan jasmani ringan

(lama latihan)

Peningkatan uptake glukosa

- 10 menit- 60 menit

15 kali

35 kali

Gambar ini merupakan contoh dari program latihan. Pada semua program latihan olahraga harus dimulai dengan warm up, kemudian latihan dan diakhiri dengan cool down.

Warm up (5 menit)

Latihan (15 – 25 menit)

Cool down (5 menit)

Menaikkan denyut nadi perlahan-lahan dan dengan mudah sampai training zone

Denyut nadi dipertahankan dalam training zone, sampai tercapai waktu latihan. Denyut nadi selalu diukur dan disesuaikan dengan intensitas latihan

Menurunkan denyut nadi sampai lebih kurang 60% dari denyut nadi maksimal

3. Frekwensi latihan :Frekwensi latihan

Per minggu

Dianjurkan

ACSM

3 – 4 x

3 – 7 x

4. Jarak antara latihan4. Jarak antara latihan

Latihan : mampu mengontrol glukosa plasma selama 24 – 72 jam

Sehingga latihan :

Minimal 2 hari sekali

7 sesi per 2 mingguDiharapkan penggunaan energi ≥ 1000 k cal/minggu

III.3. Manfaat latihanIII.3. Manfaat latihan

1.1. Sensitifitas insulin naikSensitifitas insulin naik

2.2. Memperbaiki penggunaan glukosaMemperbaiki penggunaan glukosa

3.3. Menurunkan produksi glukosa endogenMenurunkan produksi glukosa endogen

4.4. Mempengaruhi oksidasi karbohidrat Mempengaruhi oksidasi karbohidrat dan lemakdan lemak

5.5. Meningkatkan physical fitnessMeningkatkan physical fitness

6.6. Meningkatkan kualitas hidupMeningkatkan kualitas hidup

Fungsi insulin :Fungsi insulin :

1.1. Mensupresi gluconeogenesisMensupresi gluconeogenesis

2.2. Mensupresi lipolisisMensupresi lipolisis

3.3. Merupakan regulator transkripsi dan Merupakan regulator transkripsi dan sintesa proteinsintesa protein

4.4. Transport glukosa masuk ke dalam selTransport glukosa masuk ke dalam sel

Dampak negatif latihan pada Dampak negatif latihan pada penderita DM :penderita DM :

1.1. HipoglikemiaHipoglikemia

2.2. Hiperglikemia, akibat beban fisik terlalu Hiperglikemia, akibat beban fisik terlalu beratberat

3.3. Eksaserbasi gangguan sistem kardiovaskulerEksaserbasi gangguan sistem kardiovaskuler- Angina pektorisAngina pektoris- Infark miokardiumInfark miokardium- Aritmia kordisAritmia kordis

III.4. III.4. Beberapa petunjuk program latihan Beberapa petunjuk program latihan pada penderita diabetes melitus :pada penderita diabetes melitus :

1. Latihan1. Latihan

warm up inti cool downwarm up inti cool down

2. Sebelum latihan2. Sebelum latihan

Lakukan uji latih jantung berbeban Lakukan uji latih jantung berbeban EKGEKG

3. Kadar glukosa > 300 mg% tunda 3. Kadar glukosa > 300 mg% tunda latihanlatihan

Pedoman menghindari hipoglikemia Pedoman menghindari hipoglikemia dan hiperglikemia selama dan setelah dan hiperglikemia selama dan setelah

latihanlatihana.a. Makan diberikan 3 jam sebelum latihan, Makan diberikan 3 jam sebelum latihan,

bila olahraga dilakukan cukup lama dapat bila olahraga dilakukan cukup lama dapat ditambahkan snack 20-25 gram setiap 30 ditambahkan snack 20-25 gram setiap 30 menitmenit

b.b. Suntikan insulin diberikan minimal 1 jam Suntikan insulin diberikan minimal 1 jam sebelum latihansebelum latihan

c.c. Mengurangi dosis insulin sebelum olahragaMengurangi dosis insulin sebelum olahragad.d. Menunda latihan bila kadar glukosa darah Menunda latihan bila kadar glukosa darah

> 300 mg%> 300 mg%e.e. Jangan melakukan latihan yang berat dan Jangan melakukan latihan yang berat dan

lama, bila kadar glukosa darah 250–300 lama, bila kadar glukosa darah 250–300 mg%mg%

Bab IVBab IVKesimpulan dan SaranKesimpulan dan Saran

IV.1. KesimpulanIV.1. KesimpulanDiabetes melitusDiabetes melitus

Terapi Terapi

Diitetik Diitetik Latihan Latihan Obat Obat Penyuluhan Penyuluhan HypoglikemikHypoglikemik

Kadar glukosa darah terkontrolKadar glukosa darah terkontrol

Komplikasi menurun Komplikasi menurun

Kwalitas hidup Kwalitas hidup

Latihan untuk DM :

Akumulasi aktifitas fisik sedang 30 menit per hari

Latihan minimal 2 hari sekali atau 7 sesi dalam 2 minggu dengan intensitas sedang

Latihan dilakukan minimal 1 jam setelah pemberian insulin

IV.2. SaranIV.2. Saran

Lakukan latihan yang benar dan Lakukan latihan yang benar dan kontinue sangat membantu kontinue sangat membantu dalam pengolahan diabetes dalam pengolahan diabetes melitusmelitus

Terima kasihTerima kasih