Aspek Rehabilitasi Medik Pada Autisme

34
ASPEK REHABILITASI MEDIK PADA AUTISME Fara Idamawati

description

cxcxzcx,xc;,cx;v,xz,

Transcript of Aspek Rehabilitasi Medik Pada Autisme

ASPEK REHABILITASI MEDIK PADA AUTISME

ASPEK REHABILITASI MEDIK PADA AUTISMEFara Idamawati1Pendahuluan- Sejenis gangguan perkembangan yang berlarut-larut (per vasive developmental disorder )- Perkembangan terganggu terutama dalam komunikasi, interaksi/bergaul, perilaku- Prevalensi sekitar 2-6/1000 (th 2005) - perbandingan laki-laki dan perempuan 4 : 1- Tidak dipengaruhi oleh ras, suku, etnis,sosial-Tidak berhubungan dengan ekonomi atau gaya hidup

2DefinisiAutisma adalah disabilitas neurologis yang mengenai kemampuan seseorang untuk komunikasi, mengerti bahasa, bermain dan berinteraksi sosial dengan orang lain3Disabilitas ini ditandai olehRespon yang kurang terhadap orang lainKemampuan komunikasi/pemahaman bahasa sangat kurangRespon yang aneh terhadap lingkunganEkholaliaOnsetnya kurang dari usia 30 bulan pertama4EtiologiPenyebabnya belum diketahuiBeberapa ilmuwan menyakini bahwa faktor biologik sangat mempengaruhi kerja otak, tetapi hal ini belum terbuktiTeori lain mengklasifikasikan autisma sebagai kelainan neurologis. Susunan syaraf pusat yang terlibat adalah Reticular Activating System, tetapi peranan faktor-faktor genetik, biokimia, metabolik, dan infeksi virus masih belum jelas.

5AutismaMuncul sebelum usia 3 tahunDapat dideteksi sejak bayiDi jepang deteksi rutin sejak usia 18 bulan6Bayi resiko tinggiTak peduli terhadap ibu dan orang sekitarTak mau tatap muka / kontak mata minim

Ciri-ciri pada bayiEkspresi emosi kurangTak peduli dan respon kurang terhadap perilaku ibuTak dapat ditenangkan dengan bertemu dan digendong ibuTak mampu mempertahankan kontak dengan sesuatu yang asingTidak tersenyum saat bertemu dengan ibuTak dapat bermain interaktif dengen ibu atau orang lainTidak dapat atau tidak mau menggunakan ibu sebagai tempat pelindung7Ciri anak 2 tahun resiko tinggiTidak adaBermain pura-puraMenunjukkan dan menyebutkanMinat sosialPermainan sosialGabungan perhatian dan non verbal

Ciri-ciri anak 3 tahun resiko tinggiGangguanKomunikasi verbal dan non verbal Interaksi sosialPerasaan dan emosiPersepsi sensorik8Kriteria diagnostikLeo Kanner (1943)Ketidakmampuan membina hubungan sosialGagal menggunakan bahasa yang umum untuk komunikasiKeinginan bersifat obsesif untuk mempertahankan sesuatu yang samaMempunyai daya tarik yang luar biasa terhadap benda-benda tertentuMempunyai kemampuan kognitif yang baikTerjadi sebelum 30 bulan9Rutter (1978)Onset sebelum 30 bulanGangguan dalam perkembangan sosialisasiGangguan dalam perkembangan berbahasaTerus menerus mengulangi sesuatu yang sama

Seorang anak penderita autis sangat peka terhadap tekstur benda atau suara sesuatu, hal ini disebabkan oleh Gangguan Integrasi Sensori

10ICD 9 (International Classification of Disease), WHO (1980)Onset sebelum 30 bulanPerkembangan sosialisasi yang menyimpang Perkembangan berbahasa yang abnormalPola perilaku yang terbatas dan stereotipik yang abnormal

ICD 9 (International Classification of Disease), WHO (1980)Onset sebelum 3 tahunGangguan berat dalam halInteraksi sosial timbal balikKomunikasiPerilaku yang terbatas, stereotipik dan diulang-ulang

11Assesment AreaTonus ototKemampuan motorik kasarMotorik halus, manipulasi, dexterity dan koordinasi bilateralTingkat aktifitas (hiperaktif)Perkembangan refleks dan maturasiKontrol postur dan balansPraksis dan motorik planingPola stereotipikSensory integrasiSensory sensitivity

Perceptual skillsAttendingKonsentrasi dan atensiLearning skills, seperti meniruRelaksasi dengan benda sekitar, manusia dan bukan manusiaKemampuan bersosialisasiKemampuan komunikasiADLKemampuan bermainKemampuan akademik

12Kemudian tes untuk mendiagnosis autis yang didasarkan pada 3 bidang kemampuan anak ( bermain-imitasi motor-konsentrasi)

Screening Test for Autism in Two Years OldMasalahMotorGerakan tubuh stereotipi (berulang2)Koordinasi motorik kasar dan halus yang jelekRespon lambat terhadap rangsanganTonus ekstensor dan fleksor yang rendahStabilitas sendi yang jelek, terutama otot-otot leherNystagmus14SensoriBiasanya sistem sensorisnya tidak mengalami kerusakan, tetapi respon terhadap input sensori (integrasi sensori) yang berubah dari hiper ke hiporesponsif atau sensitifitasTampak tuli oleh karena anak tidak memberi respon atau lambat dalam merespon rangsangan. Suara lain akan menyita perhatiannya dan apa yang dia bicarakan bisa lupa sama sekaliSulit mengalihkan perhatian antara visual dan auditoryTidak dapat mengerti pembicaraan di tempat yang ramai oleh karena tidak dapat menyaring latar belakang suaraTidak memberi respon atau menolak terhadap sentuhan (tactile defensiveness),tetapi mencari input sensoris tertentu15Tampak tidak melihat seseorang disekitarnya tetapi memberi respon terhadap obyek lain di sekitarAnak tidak memberi respon terhadap nyeriAnak tidak memberi respon terhadap rangsangan visual dan audiotory tertentu tetapi memberi respon yang berlebihan terhadap rangsangan visual dan auditory lain/tidak konsisten.Anak kurang/tidak bisa menghubungkan antara obyek yang dilihat dengan lingkungannya. Masalah ini timbul oleh karena adanya gangguan proses informasi visual

16Kognitif Inteligensi berkisar dari normal sampai retardasi berat. Anak yang mempunyai IQ kurang dari 50, prognosanya jelekGangguan belajar sering didapat pada anak autisma, misal dyslexiaPerhatian dan konsentrasinya jelek. Dan melakukan proses informasi secara lambat, sehingga tidak dapat menjawab pertanyaan secara cepatOrienting behaviour /perilaku dan kontak mata kurang baik. Masalah yang timbul oleh karena adanya gangguan pada proses informasi visual dalam otak. Anak lebih tertarik pada warna yang terang dan obyek yang bergerak

17Intrapersonal Anak selalu menolak perubahan dilingkunganya dengan cara menangis atau mengamukAnak selalu melakukan rutinitasAnak selalu mengulang perilaku tertentu, misalnya memutar obyekSelalu melamun/hidup didunianya sendiri

18Interpersonal Anak tidak/kurang tanggap terhadap orang lainMenolak dibelaiSelalu menolak tanpa tatapanBicara aneh, misalnya ekolalia. Ekolalia adalah cara yang membantu diri sendiri untuk mengerti apa yang dia katakan (Jane Taylor). Donna Williams mengatakan bahwa tanpa mengulang-ulang apa yang dia katakan, maka dia hanya mengerti 5-10%Anak tidak meniru perilaku sosial, misal melambaikan tangan atau meniru aktifitas orang tua di rumah

19ManajemenMedikamentosaObat-obat ini berguna untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi setelah dewasa. Penggunaan obat yang tepat merupakan bagian dari program autisma, tetapi bukan untuk menggantikan program pendidikan/sosialAntidepresanTranquilizerPengontrol tekanan darah dan blokerAnticonvulsantMineral dan vitaminTerapi untuk self-abuseNeuroleptic

20 Masing-masing kasus tidak sama. Beberapa pasien memang memerlukan obat untuk mengontrol kecemasan dan obsesif, sedang sebagian yang menunjukkan gejala ringan dapat dikontrol dengan latihan dan non drug treatment yang lain. 21Diet Alergi dan intoleransi makanan dapat mempunyai efek pada gejala autisma. Banyak orang tua menginformasikan bahwa apabila menghindari susu, gandum, jagung, chocolate dan tomat, anak-anaknya menunjukkan perbaikan behaviour. Untuk menggantikan susu dapat diganti dengan suplement Ca untuk pertumbuhan tulang dan fungsi syaraf22 Terapi berdasarkan motoda sensori Integrasi (Ayres),Bobath,modifikasi perilaku dan terapi bermain

MotorikMemperbaiki motorik kasar melalui aktifitas bermainMeningkatkan tonus otot untuk memperbaiki stabilitas, terutama otot-otot punggung, bahu dan hip dengan menggunakan vestibular linier, proprioseptisMeningkatkan kemampuan motor planning menggunakan jalan yang berkelok-kelok

23SensorisUntuk hiperresponsif dan hiperaktif, mengurangi rangsangan visual dan auditory dengan rangsangan vestibular, proprioseptif dan input tactileMemperbaiki kemampuan auditory anak autisma dengan menempatkan plug yang menyaring suara frekuensi tertentu. Auditory training membantu menurunkan sensitifitas terhadap suara (tidak menyembuhkan)Meningkatkan body awareness (proprioseptif dan kinestetik) melalui aktivitas dengan rintangan dan traksi & kompresi sendi, mulai dengan pola fleksi simetris (dengan bolster swing/ayunan)Mengurangi tactile defensiveness (kalau ada) dan meningkatkan tactile discrimination melalui aktifitas bermain, beri kesempatan untuk merasakan macam-macam tactile sensationsMemperbaiki fine motor skill24KognitifMemberi perintah dan mengulangnya untuk membantu anak memfokuskan perhatian pada aktifitas atau mendengarkan, misal liat saya atau liat gambarMeningkatkan perhatian dengan mengurangi rangsangan visual dan auditory di sekitarnya

25IntrapersonalMengajarkan teknik relaksasiMengurangi perilaku yang berulang-ulang atau rutinitasUntuk mengurangi keluhan melamun, terapis/pengasuh selalu memberikan stimulasi lain secara pelan. Intervensi tersebut kadang-kadang membuat anak tantrum/mengamuk, tetapi tanpa intervensi anak tidak akan keluar dari dunianya26InterpersonalMelatih sosialisasi melalui bermain dan olah ragaMembantu meningkatkan kemampuan bahasa. Bahasa isyarat sering digunakan. Bisa munggunakan musik. Rangsangan vistibular bisa meningkatkan verbalisasi dan fine motor skillAnak autisma yang nonverbal bisa diajar menyanyi sebelum dia bisa bicara. Pada beberapa anak autisma, sirkuit otak yang untuk menyanyi lebih normal dari pada yang untuk bicara. Kemungkinan ritme menyanyi bisa membantu menstabilkan proses auditory dan menghambat suara yang baru diterima27Self-careMeningkatkan kemandirian dalam ADL

ProduktifitasMeningkatkan level kemampuan bermain dari sendiri sampai kelompok dan kooperatif dalam bermainMeningkatkan kemampuan mengurus rumah, misal membersihkan rumah, menyiapkan makan dll

LeisureMencari bakatnya untuk mengisi waktu kosong28Integrasi sensorisDengan observasi dari perilaku anak, bisa memberi petunjuk adanya gangguan sensoris yang mendasari.Metode terapi ini untuk menurunkan touch sensitivity/sentuhan dan menenangkan sistem syaraf. Komponen yang dipakai adalahDeep pressure (2 kali/hari @ 15 menit)Bisa juga memberi masase tubuh dan stroking dengan sikat yang lembutUntuk menenangkan anak hiperaktif bisa dipakai padded weighted vest. Efek dari metode terapi ini berakhir dalam kurun waktu 30 menit sampai 1 jamSlow vestibular stimulation (10-12 kali/menit)Program integrasi sensoris mempunyai efek yang baik pada anak kecil dimana otak masih berkembang. Hasil terapi bisa tampak minimal 6 bulan29Salah satu teori intervensi terapi pada penyandang autisme adalah suatu teknik dimana jika perilaku yan diberikan hadiah (reward) cenderung lebih sering diulang daripada perilaku yang diabaikan (ignore)

Teori ABA ( Applied Behaviour Analisys )Terapi wicara Pada pasien autisma sering didapat kesulitan/keterlambatan dalam hal komunikasi. Pada umumnya mereka non verbal dan beberapa anak menunjukkan echolalia. Terapis wicara membantu untuk berkomunikasi yang efektif. Mungkin menggunakan simbol, isyarat, gambar dsb31Prognosa Prognosa tidak dapat diprediksi. Respon terhadap terapi sangat bervariasi. Sebagian individu bisa mandiri, sebagian perlu lingkungan yang bisa mendukung. Anak dengan intelegensia lebih tinggi, perkembangan bahasa dan kemampuan bermainnya juga lebih baik. Anak yang mempunyai IQ kurang dari 50, prognosanya jelek32Hasil Anak menunjukkanPeningkatan tonus, kontraksi dan stabilitas sendiPeningkatan kemampuan dalam membedakan rangsangan sensorisKemampuan orientasi dan pemahaman terhadap rangsangan meningkatPerbaikan dalam konsentrasi dan atensiBerkurangnya perilaku yang berulang-ulangToleransi terhadap perubahan lingkungan meningkatKemampuan sosialisasi meningkat, bisa bermain dan bekerja sama dengan temanKemampuan melakukan ADLKemempuan akademik meningkat33Penutup Autisma suatu kelainan neurologis yang perlu penanganan multidisipliner dan kerja sama orang tua. Ditinjau dari rehabilitasi medik banyak masalah-masalah yang harus dihadapi dan ditangani. Penanganan meliputi drug treatment dan non drug treatment

34