Post on 10-Dec-2015
description
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Skizofren
Prevalensi skizofrenia di Amerika Serikat dilaporkan bervariasi terentang dari 1-1,5 %
dengan angka insidensi 1 per 10.000 orang per tahun. Di Indonesia ini dilakukan analisis
diskripsi sederhana dari data hasil Riskesdas 2013 dikombinasi dengan Data Rutin dari Pusdatin
dengan waktu yang disesuaikan. Secara Nasional terdapat 0,17 % penduduk Indonesia yang
mengalami Gangguan Mental Berat (Skizofren) atau secara absolute terdapat 400 ribu jiwa lebih
penduduk Indonesia. Prevalensi tertinggi terdapat di Provinsi Jogjakarta dan Aceh sedangkan
yang terendah di Provinsi Kalimantan Barat.
Prevelensinya skizofrenia antara laki-laki dan wanita. Tetapi, dua jenis kelamin tersebut
menunjukkan perbedaan dalam onset dan perjalaan penyakit. Laki-laki mempunyai onset
skizofrenia yang lebih awal daripada wanita. Lebih dari setengah semua pasien skizofrenik laki-
laki tetapi hanya sepertiga pasien skizofrenik wanita mengalami perawatan pertamanya di rumah
sakit sebelum usia 25 tahun. Usia puncak onset untuk laki-laki adalah 15-25 tahun, untuk wanita
usia puncak adalah 25-35 tahun. Beberapa penelitian telah menyatakan bahwa laki-laki adalah
lebih mungkin dari pada wanita mengalami gejala negatif dan wanita lebih mungkin memiliki
fungsi sosial yang lebih baik daripada laki-laki. Pada umumnya, hasil akhir untuk pasien
skizofrenik wanita lebih baik dari pada pasien skizofrenik laki-laki.
Penyakit ini sangat menyusahkan bagi penderita maupun keluarganya karena onset
terjadinya pada saat dewasa muda produktif yaitu dibawah 45 tahun, dan dalam perjalanannya
akan mengalami keruntuhan (deteriosasi) dari taraf fungsi sebelumnya baik fungsi sosial,
pekerjaan, dan perawatan diri. Penderita sukar untuk bersosialisasi dan tidak dapat bekerja
seperti sebelumnya karena sifat regresif serta kemunduran dalam perawatan diri. Terdapat
banyak faktor yang diduga sebagai penyebab skizofrenia, di antaranya adalah faktor biologis dan
faktor lingkungan.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
SKIZOFRENIA
Skizofrenia berasal dari bahasa Yunani, “schizein”yang berarti “terpisah”atau “pecah”,
dan “phren” yang artinya “jiwa”. Pada skizofrenia terjadi pecahnya atau ketidakserasian antara
afeksi, kognitif dan perilaku. Secara umum, simptom skizofrenia dapat dibagi menjadi tiga
golongan: yaitu simptom positif, simptom negative, dan gangguan dalam hubungan
interpersonal.
Skizofrenia merupakan suatu deskripsi dengan variasi penyebab (banyak belum
diketahui) dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau “deteriorating”) yang luas,
serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh genetik, fisik, dan sosial
budaya.
Pada umumnya ditandai oleh penyimpangan yang fundamental dan karakteristik dari
pikiran dan persepsi, serta oleh afek yang tidak wajar (inappropriate) atau tumpul (blunted).
Kesadaran yang jernih (clear consciousness) dan kemampuan intelektual biasanya tetap
terpelihara, walaupun kemunduran kognitif tertentu dapat berkembang kemudian.
Di Indonesia ini dilakukan analisis diskripsi sederhana dari data hasil Riskesdas 2013
dikombinasi dengan Data Rutin dari Pusdatin dengan waktu yang disesuaikan. Secara Nasional
terdapat 0,17 % penduduk Indonesia yang mengalami Gangguan Mental Berat (Skizofren) atau
secara absolute terdapat 400 ribu jiwa lebih penduduk Indonesia. Prevalensi tertinggi terdapat di
Provinsi Jogjakarta dan Aceh sedangkan yang terendah di Provinsi Kalimantan Barat.
Beberapa penelitian menemukan bahwa 80% semua pasien skizofrenia menderita
penyakit fisik dan 50% nya tidak terdiagnosis. Bunuh diri adalah penyebab umum kematian
diantara penderita skizofrenia, 50% penderita skizofrenia pernah mencoba bunuh diri 1 kali
seumur hidupnya dan 10% berhasil melakukannya. Faktor risiko bunuh diri adalah adanya gejala
depresif, usia muda dan tingkat fungsi premorbid yang tinggi.
Komorbiditas Skizofrenia dengan penyalahgunaan alkohol kira kina 30% sampai 50%,
kanabis 15% sampal 25% dan kokain 5%-10%. Sebagian besar penelitian menghubungkan hal
ini sebagai suatu indikator prognosis yang buruk karena penyalahgunaan zat menurunkan
efektivitas dan kepatuhan pengobatan. Hal yang biasa kita temukan pada penderita skizofrenia
2
adalah adiksi nikotin, dikatakan 3 kali populasi umum (75%-90% vs 25%-30%). Penderita
skizofrenia yang merokok membutuhkan anti psikotik dosis tinggi karena rokok meningkatkan
kecepatan metabolisme obat tetapi juga menurunkan parkinsonisme. Beberapa laporan
mengatakan skizofrenia lebih banyak dijumpai pada orang orang yang tidak menikah tetapi
penelitian tidak dapat membuktikan bahwa menikah memberikan proteksi terhadap Skizofrenia.
Berdasarkan jenis kelamin prevalensi skizofrenia adalah sama, perbedaannya terlihat
dalam onset dan perjalanan penyakit. Onset untuk laki laki 15 sampai 25 tahun sedangkan wanita
25-35 tahun. Prognosisnya adalah lebih buruk pada laki laki dibandingkan wanita. Penyakit yang
satu ini cenderung menyebar di antara anggota keluarga sedarah.
Definisit Perawatan Diri pada Klien dengan Skizofrenia
Perawatan diri sadalah sebagai kegiatan-kegiatan, yaitu individu memulai dan
melaksankannya untuk diri sendiri, dalam mempertahankan kehidupan, kesehatan, dan
kesejahteraan. Upaya perawatan diri dilakukan untuk memeuhi tiga macam kebutuhan perawatan
diri: universal, perkembangan, dan deviasi kesehatan.
Kebutuhan universal meliputi aktivitas dalam memenuhi ebutuhan dasar seperti udara,
air, dan makanan; eliminasi; istirahan dan aktivitas; mencari ketengan (solitude) dan interaksi
social; mendapat kesempatan untuk hidup dan sejahtera; dan kebutuhan perawatan diri secara
perkembangan berfokus pada pross dan kejadian perkembangan manusia, seperti kehamilan atau
kehilangan anggota keluarga. Deviasi kesehatan meliputi kegiatan yang muncul akibat adanya
kecacatan pada struktur tubuh manusia akibat penyakit atau tindakan medic.
Penurunan perawatan diri terjadi apabila seseorang tidak mampu merawat dirinya sendiri
atau bergantung pada orang lain (anggota keluarga yang lain). Penurunan perawatan diri terjadi
apabila kebutuhan perawatan diri yang terapeutik (total aktivitas keseluruhan yang dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan universal, perkembangan, dan deviasi kesehatan) melampaui
kemampuan self-care (kemampuan individu dalam melakukan perawatan diri).
3
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Defisit Perawatan Diri pada Pasien Skozofrenia
Perawatan diri dipengaruhi oleh berbagai factor yang disebut factor kondisi dasar (basic
functioning factors). Faktor ini meliputi umur, jenis kelamin, tingkat perkembangan, system
pelayanan kesehatan, social budaya, system keluarga dan ketersediaan sumber-sumber
pendukung.
a) Umur
Terkait dengan skizofrenia, beberapa penelitian menunjukan hubungan yang tidak
konsisten antara factor usia dan kemampuan individu melakukan perawatan diri.
Sebagai contoh, hasil sebuah studi keuantitatif melaporkan bahwa klien dengan
skizofrenia.
b) Gender/ Jenis Kelamin
Meskipun jumlah kejadian skizofrenia pada laki-laki dan perampuan hamper
sama, perempuan memiliki kemungkinan untuk sembuh yang lebih besar. Beberapa
penelitian melaporkan bahwa perempuan dengan riwayat skizofrenia dapat
menjalankan fungsi social yang lebih baik disbanding laki-laki dengan skizofrenia.
c) Tahap Perkembangan
Tahap perkembangan diartikan pada kondisi individu dalam fase tertentu dalam
kehidupannya, dan memiliki tugas perkembanan yang unik untuk tiap tahapannya,
dalam hal fisik, psikologis, maupun social.
Secara umum, hubungan antara factor tahap perkembangan dan deficit perawatan
diri pada individu dengan skizofrenia dapat dijelaskan melalui pemahaman akan
kebutuhan khusus masing-masing usia.Contohnya indivisu dengan skizofrenia yang
berusia lanjut lebih bergantung kepada pemberi perawatannya dalam melakukan
aktivitas perawatan diri merka dariapa indivisu usia dewasa. Alasanya adalah kondisi
fisik dan psikologis lansia yang mengalami penurunan tentunya mempengaruhi
keseriusan masalah keperawatan diri yang mereka hadapai.
d) Sistem Pelayanan Kesehatan
Factor system pelayanan kesehatan meliputi deskripsi tentang diagnose medis
atau diagnosis keperawatan, dan tipe perwatan sebelumnya dan yang sedang dijalani
4
klien. Dalam hubungannya dengan indivisu dengan skizofrenia, tipe/cara perwatan
sanagt penting dalam membantu mengembalikan kemampuan mereka sebelumnya.
e) Orientasi Sosial Budaya
Individu dengan skizofrenia di Negara berkembang dilaporkan memiliki tingkat
keparahan yang rendah, dan jumlah yang dapat sembuh total cukup tinggi. Alasannya
adalah indivisu denganskizofrenia tidak tersigma seperti yang dialami di Negara maju.
Kedua, masyarakat di Negara berkembang memberikan lebih banyak kesempatan pada
individu dengan gangguan jiwa melakukan berbagai pekerjaan, seperti bekerja di
lading, menggali untuk irigasi, atau menjaga anak-anak.
Dalam hubungannya dengan skizofrenia degan aktivitas perwatan diri indivisu
dengan skizofrenia, yang juga merupakan tujuan dari rehabilitasi, pencapaian dalam
bidang social budaya (pekerjaan) menguntungkan kline yaitu meningkatkan fungsi
mereka dalam kehidupan sehari-hari. Pendidkan sangay penting untuk indivisu dengan
kelainan jiwa untuk dapat merasa bagian normal dari komunitas, dan merubah imej
diri mereka dari pasien menjadi siswa.
f) Sistem Keluarga
Factor system keluarga, yang meliputi posisi klien dalam keluarga, dan hubungan
klien dengan anggota keluarga lain. Terdapat hubungan tidak langsung antara psoisi
indivisu dengan skizofresnia dalam keluarga dengan kemampuan indivisu tersebut
dalam melakukan perawatan diri.
Untuk indivisu dengan skizofrenia, dukungan dari keluarga merupakan hal yang
paling penting dalam upaya membantu individu memcapai kesembuhan, dengan
melibatkan klien melakukan tugas rumah tangga, melatih kemampuan klien
menjalankan aktivitas sehari-hari, dan menyediakan dukungan finansial dan emosional
untuk mendorong klien meningkatkan kemandirian klien dalam perwatan diri.
g) Ketersediaan dan Keadekuatan Sumber
Ketidakadekuatan dan ketidaktersediaan sumber yang relevan dalam proses
rehabilitasu individu dengan skizofrenia menyebabkan degradasi fungsi dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Idealnya, sumber dukungann ini tersdia dalam
berbagai bentuk di komunitas, seperti perawatan berbasis kominitas, dukungan
vokasional dan edukasional, atau kelompok terapi.
5
Kemandirian Hidup Dan Keterampilan Perawatan Diri
Di mana kehidupan yang relatif dan hubungannya dengan orang-orang dalam pengaturan
yang dapat memiliki pengaruh penting pada kualitas hidupnya. Bagi sebagian orang dengan
skizofrenia, hidup dengan orang tua atau saudara kandung yang terbaik karena dukungan sosial
mereka menerima kemampuan mereka untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas keluarga. Bagi
orang lain, hidup di tempat lain adalah lebih baik untuk berbagai alasan, seperti privasi dan
kemandirian, lebih struktur atau bantuan, atau tingkat yang lebih rendah dari ketegangan. Pada
akhirnya, pengaturan hidup terbaik adalah salah satu yang menyeimbangkan kebutuhan saudara
anda dan orang-orang dari seluruh keluarga Anda.
Hidup mandiri adalah tujuan yang penting bagi banyak orang dengan skizofrenia dan
salah satu yang Anda mungkin sudah mendukung saudara Anda. Namun, terlepas dari mana
kehidupan saudara anda dalam peningkatan perawatan diri dan keterampilan hidup mandiri nya
dapat mengurangi ketergantungan pada orang lain dan meningkatkan harga diri, kesehatan,
hubungan sosial, dan pilihan kejuruan. Bab ini membantu Anda dan saudara anda menentukan
perubahan hidup terbaik untuk semua kerabat Anda dalam perawatan diri dan keterampilan
hidup mandiri (seperti kebersihan pribadi, menyiapkan makanan, dan penggunaan transportasi)
dan strategi untuk membantu orang yang Anda cintai mengembangkan keterampilan belajar .
Mengevaluasi situasi hidup anda
Anda adalah orang tua dari seorang anak yang sudah dewasa dengan skizofrenia yang
tinggal dengan anda, anda tahu tidak mudah untuk menentukan apakah yang terbaik baginya
untuk terus tinggal di rumah atau untuk hidup di tempat lain. Anak anda mungkin merasa bahwa
dia siap untuk lebih mandiri dan bergerak keluar akan menjadi langkah logis menuju kontrol
yang lebih dan tanggung jawab untuk hidupnya. Kadang-kadang anggota keluarga merasa stres
ketika anggota keluarga dekat dengan orang skizofrenia yang tinggal serumah, dan mereka
mungkin lebih suka bahwa langkah relatif mereka untuk situasi hidup yang mengurangi beban
tanggung jawab pada mereka. Beberapa alasan bahwa keluarga sering mempertimbangkan
alternatif untuk keluarga mereka yang tinggal di rumah termasuk kekerasan perilaku,
penyalahgunaan zat, konflik besar antara anggota keluarga yang lain, dan ketidakmampuan atau
keengganan untuk mengikuti aturan dasar rumah tangga.
6
Bahkan ketika hidup di tempat lain yang terbaik bagi kedua orang tua dan keluarganya,
orang tua sering merasa bersalah dan khawatir bahwa mereka "meninggalkan" anak mereka
ketika ia bergerak keluar. Namun, jika dan ketika anda merenungkan keputusan ini, anda
mungkin merasa perlu untuk sesuatu dari kerabat anda sebagai langkah positif menuju kebaikan
dalam ketergantungan, tidak kemunduran. Selanjutnya, hanya karena hidup saudara anda jauh
dari rumah bukan berarti bahwa anda tidak bisa terus mendukung dia dan mempertahankan
hubungan dekat. Bahkan, banyak anggota keluarga menemukan hubungan mereka dengan relatif
mereka membaik setelah ia meninggalkan rumah, karena ketegangan semua orang berkurang.
Pilihan perumahan
Orang dengan skizofrenia bervariasi dalam beberapa bantuan dan struktur yang mereka
butuhkan dalam pengaturan hidup mereka. Beberapa sangat Mandiri dan perlu sedikit atau tidak
ada bantuan dari penyedia perawatan atau keluarga mereka. Namun, yang lainnya membutuhkan
beberapa pengawasan atau bantuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari dan
mendapatkan keuntungan dari struktur harian ketika mereka pindah jauh dari rumah. Pengalaman
kami, banyak orang dengan skizofrenia mempunyai kesulitan bergerak langsung jauh dari
rumah, apartement tanpa pengawasan yang benar-benar.
Hidup mandiri adalah tujuan yang layak, tapi mungkin lebih baik untuk mengejar tujuan
ini melalui serangkaian langkah-langkah yang melibatkan tinggal di tempat tinggal semakin
kurang diawasi. Karena kebanyakan orang dengan skizofrenia ingin hidup semandiri mungkin,
didukung perumahan telah muncul dalam beberapa tahun terakhir sebagai pengaturan tempat
tinggal yang umum. Orang tinggal di apartement mereka sendiri tetapi memiliki akses kepada
staf profesional yang membantu mereka dalam memenuhi hidup dan pengobatan harian. Bantuan
tersebut dapat mencakup berbagai kegiatan yang terlibat dalam kehidupan sehari-hari, seperti
belanja makanan dan menyiapkan makanan, uang dan manajemen obat, sumber daya
masyarakat, mencuci, dan mempertahankan sebuah apartemen. Luasnya ketersediaan staf
berkisar dari pada pengaturan yang lain dan dapat mencakup siang hari atau ketersediaan 24 jam.
Perumahan yang mendukung dan jenis-jenis pengaturan hidup, seperti tempat tinggal rehabilitasi
masyarakat dan kelompok rumah. Ketika mempertimbangkan pilihan perumahan yang berbeda,
yang penting untuk menentukan tingkat struktur dan pengawasan yang tersedia, biaya
perumahan, dan apakah relatif atau tidak memenuhi syarat untuk bantuan keuangan.
Memutuskan apakah keluarga Anda harus terus tinggal di rumah bisa menjadi proses yang sulit
7
dan emosional. Perlu diingat tujuan menyeimbangkan kebutuhan relatif seluruh keluarga Anda.
Identifikasi baik kelebihan dan kelemahan dari kerabat Anda yang tinggal di rumah, dari
perspektif Anda serta keluarga Anda. Tabel di atas membandingkan beberapa keuntungan hidup
di rumah seperti tempat tinggal masyarakat, kelompok rumah, atau perumahan yang mendukung.
Kemungkinan keuntungan tempat tinggal di rumah dibandingkan dengan tempat tinggal
yang diawasi
Perspektif : Anggota keluarga
keuntungan tinggal di rumah
- Lebih mudah untuk memantau penyakit
- Banyak kesempatan untuk memberikan dukungan
- Kurang mahal
- Bisa menerima makanan yang baik dan lingkungan yang bersih
- Kelaurga dapat membantu melakukan hal-hal di sekitar rumah
- Nikmati dengan keluarga
keuntungan tinggal ditempat yang diawasi
- Kurangnya ketegangan dan konflik di rumah
- Lebih banyak waktu untuk diri kita sendiri
- Bisa berlibur tanpa khawatir
- Kurangnya tanggungjawab setiap hari
- Sedikit gangguan dalam rumah tangga
- Mungkin dapat meningkatkan hubungan
Perspektif: Orang dengan schizophernia
keuntungan tinggal di rumah
- Ruang hidup Lebih
- Sedikit tanggung jawab rumah tangga
- Orang disekitarnya dapat membantu
8
- Lingkungan tidak asing
- Penghasilan lebih banyak
- Merasa diawasi atau didukung saat melakukan kegiatan dirumah
- Lebih tertutup
- Merasa lebih bebas, mandiri
- Bertemu orang baru
- Dapat melalukan banyak hal
- Dapat berdiskusi dengan orang tua, saudara kandung
- Mampu melakukan banyak hal sendiri
Keterampilan Hidup mandiri
Jika keluarga Anda berpindah jauh dari rumah, dia harus mampu menyelesaikan tugas-
tugas tertentu yang diperlukan untuk hidup lebih mandiri, tergantung pada apa yang disediakan
rumah barunya. banyak orang dengan skizofrenia yang tinggal dengan keluarga sudah
melakukan tugas-tugas rutin dan berkontribusi untuk menjalankan rumah tangga. Misalnya, rudy
tinggal bersama adiknya dan rutin mencuci cuciannya sendiri dan membantu menyiapkan
makanan. Dia sangat berpengetahuan tentang sistem transportasi umum dan berjalan kemana pun
dengan bus. Orang lain dengan skizofrenia yang tinggal di rumah kurang memiliki beberapa
keterampilan penting untuk hidup mandiri, bagaimana pun. Eugene, misalnya, tinggal bersama
orang tuanya dan bertanggung jawab hanya membuat tempat tidur dan mempersiapkan makanan
ringan sendiri sambil menonton televisi. Dia bergantung pada orang tuanya untuk mengelola
uangnya dan untuk belanja, membersihkan, menyiapkan makanan, laundry, dan transportasi.
Lembar Kerja 27,1 pada akhir bab ini akan membantu Anda dan keluarga anda mengevaluasi
berapa banyak bantuan saat ini yang dia butuhkan dalam menjalankan tugas. Melengkapi daftar
akan memberikan informasi yang berguna bagi keluarga Anda untuk memilih keterampilan
untuk bekerja sehingga ia bisa lebih cukup mandiri di masa depan.
Semakin-mandiri keluarga anda, lebih banyak pilihan rumah yang ia akan miliki. Sama
pentingnya, meningkatkan keterampilan hidup mandiri akan membantu meningkatkan
kepercayaan diri keluarga anda dan harga diri dan sering akan menyebabkan perbaikan dalam
9
hubungan dan kesempatan kerja. Merasa mandiri di banyak daerah mungkin penting untuk
kualitas hidup keluarga Anda, apakah dia tinggal di rumah atau di tempat lain.
Membongkar keterampilan dalam beberapa langkah
Setelah Anda dan keluarga anda telah mengidentifikasi keterampilan yang dia butuhkan untuk
memperkuat, fokus pada satu atau dua pada satu waktu. Menangani semuanya sekaligus bisa luar
biasa, belum lagi frustasi. Dengan membongkar setiap keterampilan menjadi langkah-langkah
yang lebih kecil, Anda dapat membantu keluarga Anda mempelajari keterampilan. Tabel pada
halaman 412- 4-13 daftar umum keterampilan hidup mandiri dan langkah-langkah inti masing-
masing.
Mengangkat subjek dalam keterampilan meningkatkan hidup dan perawatan diri
Beberapa keluarga yang ragu-ragu untuk berbicara dengan keluarga mereka tentang keterampilan
hidupnya. Anda mungkin khawatir bahwa keluarga anda akan malu atau marah dengan topik dan
akan menolak usaha Anda. Ketika mengangkat subjek, menghindari menghakimi atau kritis.
Sebaliknya, biarkan keluarga tahu bahwa Anda memahami bagaimana sulitnya untuk dapat
melakukan tugas tertentu secara teratur. Kemudian menunjukkan bagaimana menghadirkan
keterampilan tertentu dapat menjadi penting untuk mencapai beberapa tujuan pribadinya. Seperti
hidup lebih mandiri, membuat teman-teman, atau memiliki pacar. Akhirnya, menawarkan untuk
membantu Anda membuat kerabat rencana untuk bekerja pada keterampilan tertentu. Sketsa
berikut ini menunjukkan bagaimana seorang ibu mendekati anaknya tentang kebersihan
pribadinya.
Ibu: Mike, saya memperhatikan bahwa kadang-kadang melihat kamu sedikit kesulitan untuk
menyikat gigi dan mandi.
Mike: ya. Kadang-kadang aku lupa.
Ibu: Saya dapat memahami bahwa mungkin sulit untuk mengingat melakukan beberapa hal
tersebut.
Mike: kadang-kadang saya hanya tidak ingin melakukannya.
10
Ibu: Saya bisa melihat bagaimana yang mungkin sulit. Di sisi lain, mengurus kebersihan
menjadi penting untuk membuat pertemanan.
Mike: Saya kira begitu. Ibu: kamu mengatakan kepada saya bahwa kamu ingin memiliki teman
dekat. Bagaimana jika saya memberi Anda tangan dalam membantu kamu meningkatkan
beberapa daerah ini dari kebersihan pribadi? Mungkin membantu Anda dalam membuat
pertemanan. Mike: Oke, aku akan mencobanya.
Langkah Hidup mandiri dan Keterampilan Perawatan Diri
Menyiapkan Makanan
• Menggunakan microwave untuk
memanaskan makanan
• Mempersiapkan sarapan
• Mempersiapkan sandwich dan makanan
pembuka dingin lainnya
• Menggunakan kompor untuk merebus dan
menggoreng
• Menggunakan oven untuk memanggang
• Mengetahui bagaimana mempersiapkan
beberapa makanan "siaga", seperti
makaroni dan keju, hot dog, kacang dan
beras, dll
Membersihkan dapur
• Mencuci piring
• Menyeka dari kompor dan counter
• Menyapu lantai
• Mencuci lantai
• Menggosok wastafel
Membersihkan lingkungan hidup dan
tidur
• meluruskan
• mengganti seperai
Membuat dan menjaga janji
• menelepon kantor dokter
• Mengidentifikasi diri dan alasan untuk
membuat janji
• Mencari tahu apakah rujukan atau kartu
asuransi diperlukan pada janji
• Menuliskan penunjukan pada kalender
atau dalam sebuah buku janji
• Memeriksa kalender atau buku secara
teratur untuk tanggal janji
•Perencanaantransportasi
• Menuliskan daftar masalah atau pertanyaan
perkembangan saat kunjungan
•pergi memenuhi janji
Kegiatan yang berarti
• Berpartisipasi dalam kegiatan atau hobi
yang bisa dinikmati oleh diri sendiri
(misalnya, membaca, teka-teki, berjalan.
Knitting)
• Berpartisipasi dalam pekerjaan atau
kegiatan yang dapat menikmati dengan
lainnya (misalnya, hadir di pusat, klub,
olahraga)
11
• memvakum
•menghapus debu
.membuang sampah
Cucian
• Menjaga cucian kotor di keranjang /
kantong laundry / keranjang
• Pergi ke Tempat Cuci (jika tidak ada mesin
cuci di apartemen)
• Memuat mesin cuci dan menambahkan
deterjen
•mengoperasikan mesin cuci (memilih suhu
dan siklus yang benar)
•mengoperasikan pengering (membersihkan
perangkap serat, memilih suhu yang benar)
• melipat dan menempatkan pakaian bersih
Belanja untuk pakaian
• Memutuskan pakaian harus dibeli untuk
musim
• Memilih toko yang tepat untuk anggaran
seseorang
• Pergi ke toko
• Mencoba item untuk memastikan mereka
cocok
• Tetap di dalam anggaran
Membersihkan kamar mandi
• menggosok wastafel
• Menggosok bak mandi / shower
• Membersihkan toilet
• Mencuci lantai
Menggunakan transportasi
• Membaca peta jalan dan / atau jadwal
• Berpartisipasi dalam bekerja atau relawan
berhias dan kebersihan
• Mandi
• Cuci rambut
• memakai deodorant
• Menyikat gigi dan menggungakan benang
gigi
• Menyisir rambut
• Memakai baju bersih sesuai dengan musim
• memotong kuku
• Untuk pria, mencukur atau memangkas
jenggot
Belanja untuk bahan makanan
• Membuat daftar
• Pergi ke toko
• Menemukan barang kelontong
•sesuai anggaran
• membandingkan belanja untuk
mendapatkan produk yang paling ekonomis
• bembawa pergi bahan makanan
Keselamatan di rumah dan di jalan-jalan
• Mengenali dan menghindari situasi yang
berpotensi berbahaya (misalnya, berjalan
sendirian di tempat sepi, tak berlampu jalan)
• Mengenali menghindari individu yang
berpotensi membahayakan
• Menanggapi secara efektif mengemis dan
permintaan lain yang dibuat di jalan
• Menanggapi efektif untuk penawaran obat
• Menolak seksual yang tidak diinginkan
12
transportasi umum
• Menemukan pemberhentian bus atau
stasiun kereta bawah tanah
• Untuk lisensi dan mobil asuransi
pengemudi, berlatih defensif mengemudi,
menjaga mobil dalam kondisi baik
Minum obat
• Mengisi resep di apotek
• Menyimpan obat di mana mereka dapat
dengan mudah berada
• Mengambil obat yang diresepkan (yaitu,
dosis yang benar, jumlah benar kali per hari,
waktu yang sama setiap hari)
• Mengembangkan metode untuk memastikan
bahwa obat yang diminum secara teratur
(misalnya, mengambil sebuah kotak pil ,
menggunakan checklist, menandai kalender)
• Menggunakan isyarat untuk mengingatkan
diri sendiri untuk mengambil obat pada
waktu yang tepat
• Mendapatkan resep diisi ulang sebelum
menggunakan obat
• Menghindari memiliki uang seseorang
dicuri (misalnya, menempatkan dompet di
saku depan, tidak menampilkan kas)
• Mengunci pintu seseorang, tidak membuka
pintu kecuali sesorang yang sudah dikenal
Manajemen waktu
• Menggunakan jam alarm
• Menjaga jadwal harian rutin makanan,
tidur, dll
• Menggunakan kalender untuk menuliskan
janji dan acara-acara penting
• Waktu Penjadwalan untuk memenuhi
tanggung jawab dan tugas
• Waktu Penjadwalan untuk bersantai
Panduan untuk Meningkatkan Kehidupan yang Mandiri dan Kemampuan dalam
Menangani Diri Sendiri
1. Bicarakan alasan tentang pentingnya suatu area kemampuan secara spesifik.
Meskipun menunjukan keunggulan dalam mempelajari suatu kemampuan secara khusus dapat
berguna, hal tersebut biasanya lebih efektif untuk menanyakan kepada keluarga anda beberapa
pertanyaan untuk membuatnya mengerti untuk mempertimbangkan bagaimana mempelajari
sebuah kemampuan saja dapat sangat membantu untuk mencapai tujuan. Sebagai contoh, jika
13
keluarga anda ingin mengurangi berat badan, anda dapat menanyakan apakah mempelajari
kemampuan dasar memasak dapat membantunya untuk lebih mengontrol jumlah kalori dan
nutrisi makannya. Anda juga dapat menanyakan pertanyaan tentang dampak dari tidak dapat
memasak sendiri, seperti menghabiskan uang untuk makan diluar, dan mendalami hal-hal
penting, konsekuensi jangka panjang dari tidak mempelajari kemampuan tersebut. Sebagai
contoh kamu dapat menyebutkan bahwa kekurangan kemampuan dasar memasak dapat
membatasinya terhadap pilihan untuk hidup mandiri.
2. Menyetujui langkah-langkah secara spesifik bagaimana suatu kemampuan bekerja.
Membantu keluarga anda mengidentifikasi langkah langkah dari kemampuan tersebut adalah
masalah terbesarnya. Putuskan bersama area manakah yang lebih penting untuk dilakukan.
Contohnya, jika keluarga anda memiliki kesulitan dengan mengatur waktu, tanyakan apa yang
paling penting baginya dalam mengatur waktu: mengunakan alarm untuk bangun tepat waktu?
Tetap pada jadwal secara teratur? Mencatat perjanjian dan acara penting? membuat jadwal untuk
tugas tugas yang harus dikerjakan setiap hari?
3. Atur tujuan dan rencana tindak lanjutnya. Arahkan pada tujuan yg dapat dicapai dan
hindari terlalu berambisi diawal. Jadilah sespesifik mungkin ketika mengatur tujuan. Berapa kali
sehari atau seminggu harusnya langkah-langkah kemampuan tersebut dilakukan? Sebagai
contoh, jika rekan anda mempunyai tujuan untuk meningkat kebersihan pribadinya, tujuan
nyatanya bisa saja mandi pada hari selasa dan jumat sebelum sarapan dan memnyikat giginya
setiap pagi dan malam.
Rencana tindak lanjutnya haruslah memasukan tanggal dan waktu secara spesifik.
Sebagai contoh, anda dan keluarga anda dapat merencanakan untuk bertemu pada sabtu pagi jam
10. Sebagai bagian dari tindak lanjutnya, dapat sangat membantu untuk mengatur lembar catatan
yang dapat digunakan oleh keluarga anda untuk mencatat kemampuan yang ia tunjukan tiap hari.
Buatlah lembar catatan yang mudah digunakan, dengan jarak untuk mengecek apakah skill
tersebut telah ditunjukan. Dukunglah rekan anda untuk memasang lebar catatan tersebut dimana
ia dapat melihatnya dan sarankan padanya untuk menyelesaikannya secara teratur.
4. Demostrasikan bagaimana menunjukan kemampuan tersebut. Jika keluarga anda tidak
tahu bagaimana cara menunjukan kemampuan tersebut atau hanya memiliki sangat sedikit
14
pengalaman dalam melakukannya, mungkin dia akan sangat terbantu apabila anda menunjukan
cara melakukannya. Sebagai contoh, apabila tujuan keluarga anda adalah untuk membuat kamar
mandi tetap bersih tapi ia tidak tahu bagaimana cara untuk menyikat bak mandi dan
membersihkan toilet, anda dapat menunjukan bagaimana anda melakukan pekerjaan tersebut.
Anda juga harus memastikan keluarga anda memiliki alat-alat yg diperlukan. Tanpa sabut dan
pembersih, misalanya, dia tidak akan bisa menyikat bak mandi.
5. Mintalah keluarga anda untuk melatih kemampuan tersebut bersama anda. Setelah
keluarga anda berkesempatan untuk memperhatikan anda bagaimana melakukan hal-hal tersebut,
ia dapat berlatih melakukannya dan mendapatkan masukan dari anda. Sebagai contoh, untuk
meningkatkan kemampuannya dalam membuat sebuah janji melalui telepon, keluarga anda dapat
berlatih dengan anda. Anda dapat memberikan masukan kepada keluarga anda pada sebaik apa ia
melakukan langkah langkah pada kemampuannya dalam membuat janji tersebut. (misalnya:
memasukan informasi mengenai dirinya dan memberikan penjelasan yang singkat dalam
meminta pertemuan tersebut)
6. Menyetujui rencana keluarga anda untuk mencoba kemampuan tersebut atas
kemauannya sendiri. Setelah keluarga anda melatih kemampuan tersebut dan merasa percaya diri
untuk melakukannya, tentukan waktu yang tepat kapan ia dapat melakukannya sendiri. Sebagai
contoh jika keluarga anda berlatih pada kemampuan dalam menggunakan kendaraan umum, dan
telah berlatih menggunakan bus bersama anda sebelumnya, dia dapat berencana untuk
menggunakan bus secara bebas ke perpustakaan dua kali diminggu depan, pada hari Selasa pagi
dan Jumat siang.
7. Bertemulah secara teratur untuk menindaklanjuti rencana. Pertama-tama, bertemulah
paling tidak setiap minggu untuk menindaklanjuti rencana keluarga anda untuk berlatih itu
bijaksana. Ketika kalian bertemu, pujilan keluarga anda untuk setiap langkah-langkah posfitif
yang dilakukannya, walaupun itu adalah langkah yang paling sederhana. Sebagai contoh, jika
keluarga anda berlatih kemampuan berbelanja bahan-bahan makanan, dan dapat membeli 3 dari
5 barang yang ada dalam daftar belanjanya, mulailah memberinya pujian atas pencapaian
tersebut. Anda kemudian dapat membantunya berencana untuk meningkatkan jumlah dari
barang-barang yang harus ia beli. Saat itu anda boleh memodifikasi rencana tersebut, entah itu
harus bekerja dalam tujuan yang lebih besar atau pada tujuan yang kecil. Ketika mengatur
15
rencana yang baru setelah keluarga anda mencapai kesuksesan dengan tujuan sebelumnya,
cobalah sebisa mungkin untuk tidak memberatkannya. Misalnya, jika keluarga anda berhasil
mengambil semua lima bahan makanan didalam daftar, anda dapat menyarankan untuk
menambahkan beberapa barang lagi didalam daftar tapi jangan melipatgandakan jumlahnya.
Beberapa orang dengan schizofrenia menguasai banyak atau bahkan semua kemampuan
untuk hidup secara mandiri. Yang lainnya tetap membutuhkan bantuan bahkan setelah bersama-
sama berjuang untuk mempelajari kemampuan ini. Sebagai contoh, keluarga anda bisa saja
meningkat secara pesat disetiap kemampuan untuk hidup secara mandiri, namun bisa jadi tetap
membutuhkan bantuan dengan transportasi atau mengatur keuangan. Perlu dicatat bahwa
keluarga anda masih bisa hidup jauh dari rumah bahkan jika ia tidak sepenuhnya mandiri.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya pada bab ini dan bab 5, program perumahan
menawarkan berbagai pendampingan dan bantuan, termasuk perumahan yang didukung,
kelompok di rumah, dan tempat tinggal kelompok rehabilitasi. Keluarga anda bisa juga
membutuhkan bantuan yang dia butuhkan dari sumber lainnya, seperti bantuan dari anggota
keluarganya, perawatan dari rumah sakit jiwa, kelompok agama, dan kelompok organisasi
sukarela.
Perwakilan program pembayaran
Mengatur keuangan adalah kemampuan yang tuju dalam tambahan pembahasan disini.
Banyak orang dengan gangguan schizophrenia terus menurus memiliki masalah dengan
mengatur keuangan mereka bahkan ketika mereka membuat perkembangan dalam kemampuan
hidup mandiri lainnya. Kehabisan uang sebelum akhir bulan adalah masalah umum bagi
kebanyakan penderita schizophrenia. Jika rekan anda memiliki kesulitan dalam mengatur
keuangan, dia bisa saja beruntung jika memiliki seseorang yang membantunya, misalnya
perwakilan pengatur keuangan, membantunya membuat anggaran belanja untuk memastikan
bahwa kebutuhan utama terpenuhi. Seorang perwakilan pengatur keuangan bisa saja individu
pribadi, seorang profesional, atau sebuah agen yang ditunjuk untuk menerima dana dari jaminan
sosial atau admistratif veteran atas nama orang tersebut. Perwakilan keuangan tersebut menolong
mengatur keuangan dan membayar pembiayaan untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk
perumahan, bahan makanan, keperluan, biaya pengobatan, dan sandang. Menyimpan catatan
pengeluaran orang tersebut dan melaporkannya kepada jaminan sosial atau administrasi veteran
16
juga termasuk tanggung jawab perwakilan pembayaran. Meskipun hal ini memungkinkan bagi
anggota keluarga untuk menjadi perwakilan pembayaran, banyak keluarga yang memilih orang
lain untuk menjadi perwakilan tersebut untuk meminimalisir konflik yang mungkin saja terjadi.
Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang program perwakilan pembayaran di
komunitas lokal pusat rumah sakit kejiwaan atau di kantor tata usaha jaminan sosial.
Memutuskan untuk pindah
Keputusan untuk berencana mencari kehidupan lainnya bisa saja datang dari orang yang
menderita schizophrenia, pihak keluarga ataupun keduanya. Kadang-kadang penderita merasa
bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk pindah dan mengangkat isu.
Estelline berumur 35 tahun ketika ia mulai berbicara kepada orang tuanya mengenai
kepindahannya dari rumah dikarenakan ketegangan dan perdebatan yang ada. “aku
menyayangi kedua orangtuaku” katanya, “tapi kami selalu saja terlibat dalam kegelisahan
terhadap satu sama lain selama ini. Saya rasa kami akan baik-baik saja jika ada sedikit jarak
diantara kami.” Karena Estelline membutuhkan bantuan terhadap berbagai aspek dalam
kehidupan mandirinya, seperti memasak, orang tuanya pada awalnya menolak untuk
mempertimbangkan pendapatnya untuk pindah. Bagaimanapun, Estelline bersikeras, meminta
ibunya untuk mengajarinya memasak dan menunjukan motivasi yang tinggi untuk lebih mandiri.
Terkadang hak tersebut datang dari keluarga yang menyarankan apakah ini hal yang baik
untuk keluarga mereka tinggal jauh dari rumah.
Francis, hanyalah seorang anak kecil, telah tinggal bersama ibunya selama lebih dari 20
tahun setelah menderita schizophrenia. Ibunya telah menyediakan segalanya untuk Francis
selama bertahun-tahun, termasuk bagaimana cara mengatur keuangan, memasak, dan mengatur
pengobatannya. Dia tinggal dirumah kecuali untuk pergi menemui dokternya. Seiring dengan
kesehatan ibunya yang mulai menurun, ia muai untuk mengevaluasi ulang apakah hal ini baik
untuk Francis tinggal dirumah. Karena Francis tidak memiliki kontak sosial lainnya dan Francis
tidak terbiasa untuk menurus dirinya sendiri, ibunya khawatir jika Francis akan berada pada
kerugian yang signifikan jika kesehatannya terus menurun atau jika ia meninggal kelak. Ia
memutuskan untuk berbicara kepada putranya mengenai hal ini.
17
Meskipun hal ini bisa saja menjadi inisiatif keluarga ataupun penderita itu sendiri yang
memutuskan untuk pindah dari rumah, keputusan yang sebenarnya untuk pindah biasanya
persetujuan bersama. Anggota keluarga biasanya berbicara bersama mengenai mengapa
pengaturan kehidupan dimasa depan tidak berjalan dengan baik., mempertimbangkan berbagai
macam pilihan dan memutuskan manakah yang terbaik bagi semuanya. Memutuskan untuk
pindah pada umumnya adalah sebuah proses yang melibatkan pembicaraan yang panjang dan
mempertimbangkan segala macam kemungkinan pilihan. Hal ini bisa saja melibatkan selama apa
ketika seseorang terus tinggal dirumah, tapi belajar dan berlatih banyak tentang kemampuan
untuk hidup secara mandiri, atau ketika seseorang menunggu pilihannya untuk perumahan
tersedia.
Biasanya penderita dan keluarganya sampai pada kesepakatan yang sama-sama
menguntungkan bagi kedua belah pihak tentang situasi kehidupan mereka yang baru, tapi
adakalanya bisa saja terjadi adanya ketidaksepakatan. Penderita bisa jadi ingin pindah, tetapi
keluarga bisa saja tidak nyaman dengan keputusannya. Atau bisa saja keluarga ingin
penderitauntuk tinggal disuatu tempat, dan ia bisa saja enggan untuk melakukannya atau bahkan
menolak. Situasi terakhir ini, walaupun tidak sering terjadi, tapi amat sangat sulit bagi orangtua.
Bicarakan dengan rekan anda mengenai kepindahan
Berbicara mengenai pindah bisa saja menjadi topik yang sangat emosional bagi anda dan
rekan anda. Bagaimanapun juga, persiapan yang matang bisa saja menenangkan kekhawatiran
anda dan membuatnya menjadi mudah untuk keluarga anda. Masalah pertama yang harus anda
selesaikan sebelum mendiskusikan rencana kehidupan alternatif bersama dengan keluarga anda
apakah meninggalkan rumah masih menjadi tanda tanya atau anda telah memutuskan bahwa
anda ingin keluarga anda untuk meninggalkan rumah. Mengetahui bahwa masih ada persoalan
memilik pengaruh secara langsung pada bagaimana anda menyajikan situasinya kepada keluarga
anda. Jika anda belum memutuskan apakah anda ingin keluarga anda untuk pergi meninggalkan
rumah, tujuan paling utama dari diskusi ini adalah untuk salingga bertukar pandangan dan
mencari tahu apakah ia ingin pindah. Disisi lain, jika anda telah memutuskan bahwa anda ingin
keluarga anda pindah, hal terbaik yang harus dijelaskan mengenai hal itu ada pada permulaan
untuk menghindari menyesatkannya.
18
Jika anda hidup dengan anggota keluarga lainnya yang berbagi peran mengasuh dengan
anda, cobalah untuk memiliki kesepakatan sebelum mendiskusikan masalah ini dengan keluarga
anda. Penyelesaian ketidaksetujuan diantara anggota keluarga akan membebaskan anda untuk
mendukung satu sama lain ketika membahas masalah ini dengan keluarga anda. Anda juga dapat
ikutserta dan merencanakan respon berbeda yang bisa saja keluarga anda sampaikan.
Jika anda telah sangat kuat memastikan bahwa anda menginginkan keluarga anda untuk
pindah, anda dapat menyampaikan keputusan ini kepadanya dipertemuan keluarga. Susunlah
waktu yang tepat ketika semua orang dalam keadaan tenang dan pilihkan tempat yang bebas dari
gangguan. Sampaikan keputusan anda kepada relasi anda dengan jujur, terus terang, sikap
menyesal. Berikan sebuah penjelasan atas keputusan anda, tapi hindari untuk terlalu
membenarkan alasan anda. Juga buatlah sejelas mungkin jika keputusan anda tidak dapat ditawar
lagi, ketika mendengarkan dengan penuh rasa simpati terhadap kekhawatiran keluarga anda dan
biarkan keluarga anda tahu bahwa anda akan terus mendukungnya.
Cobalah untuk, melibatkan keluarga anda sebanyak mungkin dalam merencanakan
kepindahannya dalam rancangan kehidupan barunya. Jangan mencoba untuk membuat semua
rencana rencana penting untuk setiap pertemuan, berilah waqktu kepada keluarga anda untuk
terbiasa mengenai keputusan untuk pindah ini.
Meningkatkan Kualitas Hidup
Ibu: Antonio, ayahmu dan aku telah berbicara baru-baru ini dan kami datang untuk mengambil
keputusan bahwa akan lebih baik untuk Anda tinggal di tempat lain. Kami merasa cukup banyak
ketegangan di sekitar rumah, dan kami berdua berpikir bahwa kita semua akan lebih baik jika
Anda memiliki kondisi kehidupan yang berbeda.
Antonio: Apa? Anda menendang saya keluar dari rumah saya?
Ibu: Kami tidak melihat seperti itu. Kami masih mencintaimu dan ingin mendukung Anda, tetapi
kami juga merasa bahwa saatnya telah tiba bagi Anda untuk melanjutkan. Bergerak jauh dari
rumah dapat menjadi langkah positif menuju yang lebih besar dalam ketergantungan.
Antonio: Tapi aku tidak ingin pergi! Ini adalah rumah saya dan saya suka di sini!
19
Ayah: Saya bisa memahami perasaan Anda. Anda telah tinggal di sini seumur hidup Anda, dan
Anda merasa nyaman di sini. Namun, ibu dan saya pikir itu yang terbaik sekarang untuk Anda
tinggal di tempat lain selain rumah. Kami pikir itu adalah langkah ke arah yang benar, dan kami
ingin mendukung Anda dalam mengambil langkah itu.
Antonio: Jadi sekarang Anda akan membuat saya hidup di salah satu rumah kelompok?
Ibu: Kami belum tahu apa pengaturan hidup terbaik. Kami ingin Anda untuk terlibat dalam
membuat beberapa keputusan ini. Saya mengerti bahwa ini sulit bagi Anda sekarang, dan kita
perlu berbicara lebih banyak tentang hal ini selama beberapa hari dan minggu ke depan.
Antonio: Saya tidak suka gagasan ini.
Ayah: Saya bisa melihat bagaimana hal ini mengganggu Anda, Antonio. Kami ingin Anda tahu
bahwa ini adalah keputusan ibumu dan saya, tapi kami juga ingin Anda terlibat di dalamnya
sebanyak mungkin. Mengapa kita tidak berhenti di sini, dan kami berbicara tentang hal itu
kemudian. Ok?
Antonio: Oke.
Kebanyakan kasus harus memiliki kesabaran yang banyak, bersatu, dan keterlibatan
keluarga Anda di semua tahapan, perubahan besar ini akan menghasilkan transisi yang baik
untuk keluarga Anda dari tinggal di rumah untuk tinggal di tempat lain. Kadang-kadang,
bagaimanapun, keluarga Anda mungkin tegas menolak untuk pergi, dan kurangnya kerjasama
menjadi kendala utama. Ketika ini terjadi, pilihan Anda secara alami menjadi lebih terbatas.
Beberapa keluarga memulai perubahan dalam situasi hidup mereka sementara dia sementara di
rumah sakit untuk pengobatan saat kambuh. Jika keluarga Andabaru-baru ini telah kekerasan
atau mengancam kekerasan, mungkin perlu untuk mengajukan petisi telah dia dirawat di rumah
sakit. Ketika keluarga Anda di rumah sakit, Anda dapat menginformasikan tim rawat inap bahwa
dia tidak bisa kembali ke rumah setelah rawat inap. Tim kemudian harus bertanggung jawab
untuk menemukan penempatan yang sesuai untuknya. Jika Anda mengambil jalur ini, Anda perlu
bersikap tegas dalam posisi Anda ke tim rawat inap (serta keluarga Anda), yang mungkin
mencoba untuk membujuk Anda untuk dia kembali ke rumah. Jika kelaurga Anda tetap menolak
penempatan tim rawat inap yang direkomendasikan, ada risiko kecil bahwa dia bisa habis tanpa
20
pengaturan tempat tinggal. Lebih sering, orang akhirnya setuju untuk penempatan.
Jika Anda menolak untuk meninggalkan rumah tetapi tidak dalam keadaan di mana ia harus
dirawat di rumah sakit, ada sedikit sumberdaya yang tersedia untuk Anda. Secara hukum, jika
Anda memiliki rumah Anda, Anda dapat mengusir dia. Kebanyakan keluarga tidak melihat
penggusuran sebagai pilihan yang layak karena tingkat konfrontasi yang terlibat. Namun, dalam
situasi yang sangat parah, mungkin perlu pertimbangan. Jika Anda berada di situasi sulit ini,
Anda harus bekerja sama dengan anggota keluarga yang lain menuju mengevaluasi strategi untuk
mendorong keluarga Anda untuk meninggalkan. Hal ini juga dapat membantu untuk
berhubungan dengan penyedia pengobatan keluarga Anda, yang mungkin dapat memberikan
saran atau mendukung keputusan Anda selama interaksi mereka dengan keluarga Anda.
Akhirnya, dukungan dan saran dari keluarga lain yang telah melalui pengalaman yang sama yang
berharga; bantuan dapat diperoleh melalui organisasi National Alliance on Mental Illness
(NAMI).
Mendukung Kebebasan keluarga Anda
Menjadi lebih mandiri adalah perkembangan alami dalam hidup. Skizofrenia dapat
mengganggu proses tersebut dan dapat menunda pengembangan keterampilan yang diperlukan
untuk hidup mandiri. Jika keluarga Anda baru-baru ini memiliki penyakit, penting untuk
mendorong visi pemulihan dari awal dan untuk mendorong dia untuk melakukan hal-hal untuk
dirinya sendiri. Namun, bahkan jika keluarga Anda memiliki skizofrenia selama bertahun-tahun,
tidak pernah terlalu terlambat untuk membantunya menjadi lebih mandiri. Mendukung keluarga
Anda dalam mengambil langkah-langkah menuju kemandirian baik meningkatkan pilihan dalam
hidup dan, dengan mengurangi ketergantungan pada Anda dan keluarga, mempromosikan
kepercayaan diri dan harga diri.
Terapi berorintasi-keluarga
----Terapi ini sangat berguna karena pasien skizofrenia seringkali dipulangkan dalam keadaan
remisi parsial, dimana pasien skizofrenia kembali seringkali mendapatkan manfaat dari terapi
keluarga yang singkat namun intensif (setiap hari). Setelah periode pemulangan segera, topik
penting yang dibahas didalam terapi keluarga adalah proses pemulihan, khususnya lama dan
kecepatannya. Seringkali, anggota keluarga, didalam cara yang jelas mendorong sanak
saudaranya yang terkena skizofrenia untuk melakukan aktivitas teratur terlalu cepat. Rencana
21
yang terlalu optimistik tersebut berasal dari ketidaktahuan tentang sifat skizofrenia dan dari
penyangkalan tentang keparahan penyakitnya.-Ahli terapi harus membantu keluarga dan pasien
mengerti skizofrenia tanpa menjadi terlalu mengecilkan hati. Sejumlah penelitian telah
menemukan bahwa terapi keluarga adalah efektif dalam menurunkan relaps. Didalam penelitian
terkontrol, penurunan angka relaps adalah dramatik. Angka relaps tahunan tanpa terapi keluarga
sebesar 25-50 % dan 5 - 10 % dengan terapi keluarga.
Sebagian pasien skizofrenia dapat diobati sebagai pasien rawat jalan. Beberapa prinsip
yang mesti diingat:
- Kunjungi pasien sesering mungkin untuk memantau keamanan pasien dan untuk
mendeteksi deteriorasi awal (misalnya setiap minggu, bulan atau bahkan setiap beberapa
bulan)
- Komunikasikan kepada pasien dengan jelas dan tidak ragu-ragu (berorientasi tujuan dan
faktual). Bantu pasien dengan hal-hal realita (misalnya : menagtur kehiduapn dan
pekerjaan). Bantu pasien menghindari stres yang berlebihan. Kenalilah bahwa semakin
produktif dan terampil pasien semakin besar kemungkinannya untuk mempertahankan
kesembuhan-doronglah pasien untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Berilah latihan
keterampilan sosial.
- Bicaralah tentang obat (misalnya : kebutuhan terhadap obat, perasaan tentang pemakaian
obat, dll).
- Kembangkanlah hubungan penuh kepercayaan yang konsisten. Terus meneruslah
bersikap empatik, bahkan ketika pasien dalam keadaan sangat kacau, tetapi juga
mempertahankan jarak profesional.
- Pelajarilah kekuatan dan kelemahan pasien.
- Selalulah mengevaluasi keluarga, anggota keluarga sering membutuhkan bantuan dan
pengertian terhadap diri mereka.
- Pertimbangkan terapi kelompok, terapi kelompok membantu resosialisasi, mendorong
interaksi, interpersonal, dan berikan dukungan.
- Ketahuilah dan gunakan sumber-sumber dalam masyarakat.
- Jangan berharap terlalu banyak.
22
BAB III
KESIMPULAN
Skizofrenia merupakan suatu deskripsi dengan variasi penyebab (banyak belum
diketahui) dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau “deteriorating”) yang luas,
serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh genetik, fisik, dan sosial
budaya.
Pada umumnya ditandai oleh penyimpangan yang fundamental dan karakteristik dari
pikiran dan persepsi, serta oleh afek yang tidak wajar (inappropriate) atau tumpul (blunted).
Kesadaran yang jernih (clear consciousness) dan kemampuan intelektual biasanya tetap
terpelihara, walaupun kemunduran kognitif tertentu dapat berkembang kemudian.
Perawatan diri sadalah sebagai kegiatan-kegiatan, yaitu individu memulai dan
melaksankannya untuk diri sendiri, dalam mempertahankan kehidupan, kesehatan, dan
kesejahteraan. Upaya perawatan diri dilakukan untuk memeuhi tiga macam kebutuhan perawatan
diri: universal, perkembangan, dan deviasi kesehatan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Defisit Perawatan Diri pada Pasien Skozofrenia
Perawatan diri dipengaruhi oleh berbagai factor yang disebut factor kondisi dasar (basic
functioning factors). Faktor ini meliputi umur, jenis kelamin, tingkat perkembangan, system
pelayanan kesehatan, social budaya, system keluarga dan ketersediaan sumber-sumber
pendukung.
- Umur
- Gender/ Jenis Kelamin
- Tahap Perkembangan
- Sistem Pelayanan Kesehatan
- Orientasi Sosial Budaya
- Sistem Keluarga
- Ketersediaan dan Keadekuatan Sumber
23
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku Ajar Psikiatri Edisi kedua FK UI
2. Kim T.Mueser, PhD and Susan Gingerich, MSW. The complete family guide to schizopherina.
3. Maslim, Rusdi dr. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkasan dari PPDGJ III Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atmajaya, Jakarta, 2001
4. Kaplan, HI, Sadock BJ, Greb JA, Skizofrenia, dalam : Sinopsis Psikiatri, ed 7, vol 1, Binarupa aksara, 1997
5. Kumala, Poppy dkk. Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 25. EGC. Jakarta:1998. 970
6. WHO. 2001. the word health report : 2001 : mental health : New undertending, New hope. Diperoleh dari www.who.in /whr/2001/en.
24