Rangkuman Buku MK Sosum Bab 2

Post on 12-Sep-2015

226 views 11 download

description

Rangkuman buku utuk mata kuliah sosiologi umum bab ke 2. sesi uts

Transcript of Rangkuman Buku MK Sosum Bab 2

  • 1 | P a g e

    BAB 2 INTERAKSI DAN STRUKTUR SOSIAL

    A. Batasan & Syarat-Syarat Sosial 1. Interaksi Sosial

    a. Titik awal berlangsungnya suatu

    peristiwa sosial

    b. Mempunyai tujuan tertentu

    c. (Gillin & Gillin 1954)

    Interaksi sosial merupakan

    hubungan-hubungan sosial yang

    dinamis, mengangkut hubungan

    antara orang perorangan,

    kelompok ke manusia dan

    kelompok ke kelompok

    d. (Calhoun el All 1994)

    Proses dimana seseorang

    mengintegrasikan dirinya pada

    orang lain dan bertindak sebagai

    respon terhadap apa yang

    dikatakan dan dilakukan oleh

    orang lain

    e. (Soekanto 1990)

    Suatu interaksi sosial tidak akan

    mungkin terjadi jika tidak

    mencukupi dua syarat tertentu

    yaitu kontrak sosial dan

    komunikasi

    i. Kontak Sosial : dapat

    berhubungan satu sama lain

    melewati berbicara

    B. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial (Charon 1980)

    Jika saya melakukan sesuatu karena

    Anda dan Anda melakukan sesuatu

    karena saya; maka kita telah melakukan

    interaksi sosial Apa yang sedang

    berlangsung disebut interaksi sosial atau

    saling melakukan tindakan sosial bersama

    (Soekanto 1990)

    Proses sosial adalah cara-cara

    berhubungan yang dilihat apabila orang

    perorangan dan kelompok-kelompok

    sosial saling bertemu dan menentukan

    sistem serta bentuk-bentuk hubungan

    tersebut

    (Gillin & Gillin 1954)

    1. Asosiatif

    a. Kerjasama

    Bekerja bersama untuk mencapai

    tujuan bersama

    (Chitambar 1973)

    Faktor-faktor yang mendorong

    kerjasama adalah;

    i. Motivasi kepentingan

    pribadi

    ii. Motivasi kepentingan

    umum

    iii. Motivasi altruistik

    iv. Motivasi situational

    No. Aktivitas Tujuan

    1 Gotong-Royong Kepentingan umum / tanpa imbalan / umum > pribadi

    2 Tolong-menolong Kepentingan perorangan

    3 Musyawarah Kompromi

  • 2 | P a g e

    BAB 2 INTERAKSI DAN STRUKTUR SOSIAL

    b. Akomodasi

    i. Keadaan dimana terdapat

    keseimbangan baru setelah

    pihak-pihak yang berkonflik

    berbaikan kembali (Hasil dari

    interaksi sosial)

    ii. Usaha meredakan

    pertentangan menjadi

    keadaan stabil (Proses)

    iii. (Soekanto 1990)

    Bentuk- bentuk

    akomodasi:

    i. Paksaan

    ii. Kompromi Mengurangi

    tuntutan

    iii. Mediasi Melewati pihak ke-

    3

    iv. Konsiliasi Saling

    mempertemukan/

    menyesuaikan

    keinginan pihak2

    berselisih demi

    pencapaian tujuan

    bersama

    v. Toleransi

    iv. Catatan Tambahan

    No Tipe

    Akomodasi Kekuatan Pihak ke-tiga

    Tipe Pihak ke tiga

    Hub antar Phk

    1 Arbitrasi Sangat Kuat Menasehati dan menjadi penengah Dapat membuat keputusan tanpa izin kedua pihak

    Di pilih dan berwewenang

    Buruk

    2 Konsiliasi Menasehati dan menjadi penengah Dapat menyusul keputusan Keputusan akhir di tangan yang bersengketa

    Di pilih Agak Buruk

    3 Mediasi Netral Menasehati dan menjadi penengah Tidak dapat menyusul keputusan

    Di pilih Kurang Buruk

    Keputusan Akhir di tangan yang bersengketa

    c. Asimilasi

    Proses sosial yang ditandai dengan

    usaha-usaha mengurangi perbedaan

    yang terdapat antara orang-

    perorangan atau kelompok-kelompok

    manusia. Dapat juga ditandai dengan

    usaha-usaha mempertinggi kesatuan

    tindak dan sikap dengan

    memperhatikan kepentingan dan

    tujuan bersama

    i. Saling menyesuaikan

    ii. Together to be better

    iii. Syarat-syarat

    a. Ada kelompok manusia

    yang berbeda

    b. Orang-perorangan saling

    bergaul secara intensif

    dalam waktu yang lama

    c. Kebudayaan-kebudayaan

    dari kelompok-kelompok

    orang tersebut masing-

    masing berubah dan

    menyesuaikan diri

    2. Disosiatif

    a. Persaingan

    Proses sosial antara dua orang atau

    lebih untuk memiliki (menggunakan)

    aset material atau bukan material

    Tidak ada:

    i. Ancaman

    ii. Kekerasan

    iii. Intrik

    iv. Saling curiga

  • 3 | P a g e

    BAB 2 INTERAKSI DAN STRUKTUR SOSIAL

    Fungsi:

    i. Sarana memperoleh

    sesuatu yang dihargai

    masyarakat

    ii. Suatu jalan agar menjadi

    pusat perhatian

    iii. Alat seleksi

    iv. Alat penyaring dalam

    pembagian kerja

    b. Kontravensi

    Bentuk antara persaingan dan konflik,

    ada unsur intrik, misalnya fitnah.

    Ditandai dengan gejala ketidakpastian

    mengenai diri seseorang, atau suatu

    rencana dan perasaan tidak suka yang

    disembunyikan, kebencian terhadap

    kepribadian seseorang

    (Von Weise & Becker 1932 ; Soekanto

    1990)

    Bentuk Kontravensi

    i. Umum

    Penolakan

    ii. Sederhana

    Memakai orang lain,

    menyangkal di muka

    iii. Intensif

    Menghasut, menyebar

    desas-desus

    iv. Rahasia

    Berkhianat,

    membocorkan rahasia

    v. Taktis

    Mengejutkan/

    membingungkan pihak

    lawan

    c. Konflik

    Proses sosial dimana adanya manusia

    (kelompok/ perorangan) yang

    berusaha mencapai tujuannya dengan

    cara menantang pihak lain atau lawan

    dengan ancaman serta kekerasan

    Sumber konflik

    i. Penguasaan tanah/ sumber-

    sumber ekonomi umum

    ii. Kedudukan atau gengsi sosial

    politik

    iii. Perjodohan/ perkawinan

    C. Struktur Sosial 1. Jaringan Sosial

    (Calhoun et. Al 1994)

    Jaringan sosial adalah jejaring

    hubungan di antara sekumpulan

    orang yang saling terkait bersama,

    langsung atau tidak langsung,

    melalui beragam komunikasi dan

    transaksi diantara mereka.

    (Suparlan 1982)

    Jaringan sosial merupakan

    pengelompokan orang yang

    terdiri atas sejumlah orang (3)

    yang masing-masing memiliki

    identitas tersendiri dan

    dihubungkan melalui hubungan

    sosial dan ada, dan melalui

    hubungan sosial tersebut dapat

    dikelompokkan sebagai satu

    kesatuan yang berada dengan

    lain.

    Beberapa Aspek Jaringan Sosial

    a. Keragaman tipe

    b. Keragaman bentuk ikatan menurut

    kekuatannya (kuat atau lemah)

    c. Keragaman bentuk ikatan menurut

    tingkat simetrinya (simetri atau

    asimetri)

    d. Keragaman jaringan menurut

    ukurannya (luas atau sempit)

    2. Bentuk Interaksi Sosial

    (Charon 1980)

    Organisasi dengan demikian

    merupakan pola-pola dari

    interaksi manusia. Menjadi lebih

    terorganisir, berarti

    mengembangkan suatu pola

    sosial dan menjadi bagian

    organisasi berarti menjadi bagian

    dari interaksi yang terpolakan

    Beberapa bentuk pengorganisasian

  • 4 | P a g e

    BAB 2 INTERAKSI DAN STRUKTUR SOSIAL

    (Charon 1980)

    Pola-pola dalam

    pengorganisasian sosial itulah

    yang disebut struktur sosial, yaitu

    hubungan antar status/ peranan

    yang relatif bersifat mantap.

    Struktur sosial itu menunjuk pada

    fakta bahwa tindakan individu-

    individu yang berinteraksi

    dipolakan dalam kaitan dengan

    posisi masing-masing dalam

    interaksi tersebut. Setiap orang

    mempunyai tempat dalam proses

    interaksi sosial dan setiap orang

    saling-tindak satu sama lain

    menurut tempat mereka. Kita

    semua mengisi posisi dalam

    struktur sosial

    3. Unsur-Unsur Sosial

    (Soekanto 1990)

    Struktur sosial merujuk pada pola

    interaksi tertentu yang relatif mantap,

    terdiri dari relasi-relasi sosial hirarkis

    dan pembagian kerja tertentu yang

    ditopang kaidah, peraturan dan nilai

    masyarakat.

    a. Struktur sosial merupakan jaringan

    dari unsur sosial pokok dari

    masyarakat:

    i. Kelompok sosial

    ii. Kebudayaan

    iii. Lembaga sosial

    iv. Stratifikasi

    v. Kekuasaan

    vi. wewenang

    b. Empat Unsur Dasar

    i. Status

    ii. Peranan

    iii. Hubungan interpersonal

    iv. Institusi sosial