Rangkuman Kimia

20
TUGAS KIMIA BAB I REAKSI KIMIA BAB II ASAM, BASA, DAN GARAM Oleh: Zahra Akbari Ariadji Kelas IX-I No. 48

Transcript of Rangkuman Kimia

Page 1: Rangkuman Kimia

TUGAS KIMIA

BAB I REAKSI KIMIA

BAB II ASAM, BASA, DAN GARAM

Oleh: Zahra Akbari AriadjiKelas IX-I

No. 48

SMPN 2 BANDUNG2005

Page 2: Rangkuman Kimia

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan taufik dan hidayahNya saya dapat menyelesaikan tugas Rangkuman Kimia tentang Reaksi Kimia dan Asam, Basa, dan Garam. Tidak lupa pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Ibu Ida selaku Guru Biologi yang telah membantu saya sehingga tugas ini dapat selesai.

Adapun maksud dan tujuan pembuatan Rangkuman ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan Ibu Ida di kelas IX SMPN 2 Bandung. Saya menyadari makalah ini masih banyak kekurangannya, untuk itu saya mohon maaf. Semoga tugas yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang menggunakannya.

Bandung, November 2005

Penyusun

Page 3: Rangkuman Kimia

BAB IREAKSI KIMIA

A. PERSAMAAN REAKSI KIMIAReaksi kimia merupakan suatu perubahan yang disertai penggabungan zat baru. Reaksi kimia dapat terjadi akibat akibat penggabungan dua zat atau lebih, dan peruraian zat. Zat-zat yang bergabung dan terurai dalam reaksi kimia disebut pereaksi, dan zat baru yang terbentuk disebut produk reaksi. Penulisan persamaan reaksinya adalah:

A+B → C+DPereaksi Produk Pereaksi

Contohnya:Kalsium + Klorin → Kalsium KloridaDalam persamaan reaksi tersebut terdapat simbol wujud zat; yaitu solid(s), aqueous(aq), liquid(l), gas(g).s=padat aq=aqueousl=cairang=gas

B. CIRI-CIRI REAKSI KIMIA1. Pembentukan Gas

Ketika reaksi kimia berlangsung maka kita dapat melihat terbentuknya gelembung-gelembung gas dalam larutan. Kita akan mengamati gelembung-gelembung gas yang tidak berwarna muncul dari dalam air.Gelembung –gelembung gas tersebut selanjutnya dapat ditampung dalam sebuah tabung. Kita dapat menggunakan lidi yang sedang menyala. Bila lidi yang sedang menyala didekatkan pada mulut tabung yang berisi gas, maka akan terjadi letupan-letupan kecil. Hal ini menunjukan gas yang terbentuk adalah gas hidrogen.

Gas oksigen memiliki sifat membantu pembakaran, sedangkan gas karbon dioksida menghambat pembakaran. Bila didalam tabung itu terbentuk gas oksigen, maka nyala pad alidi akan semakin membesar. Sementara bila didalam tabung terbentuk gas karbon dioksida, maka nyala pada lidi akan padam.

Pembentukan gas karbon dioksida dalam suatu reaksi kimia dapat pula diuji dengan cara mengalirkan gas pada air kapur. Air kapur mula-mula jernih. Setelah bereaksi dengan gas karbon dioksida, maka air kapur menjadi keruh karena pembentukan endapan putih.

Page 4: Rangkuman Kimia

2. Pembentukan EndapanEndapan dapat dengan mudah diamati ketika terjadi reaksi kimia. Contohnya

pembentukan endapan perak klorida akibat reaksi antara perak nitrat dengan natrium klorida.

3. Perubahan WarnaSeperti pembentukan endapan, pembentukan warna juga mudah diamati.

Contohnya: tembaga karbonat yang berwarna hijau akan berubah menjadi tembaga oksida yang berwarna kehitaman dan karbon dioksida setelah dipanaskan

4. Perubahan SuhuKenaikan suhu terjadi energi panas dilepas ke lingkungan. Reaksi kimia ini

disebut reaksi eksotermis. Contohnya proses pernapasan dalam tubuh kita dan reaksi pembakaran. Proses pernapasan akan menghasilakn energi panas, hal ini dapt dirasakn ketika kita melakukan aktivitas. Reaksi pembakaran, misalnya pembakaran sampah akan

Page 5: Rangkuman Kimia

menghasilkan energi panas. Sebaliknya, penurunan suhu terjai bila energi panas diserap dari lingkungan. Reaksi semacam ini disebut reaksi endotermis. Contohnya proses fotosintesis dan memasak makanan. Proses fotosintesis menggunakan energi dari sinar matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat. Proses memasak makanan menggunakan energi panas dari api hingga makanan menjadi matang.

C. KECEPATAN REAKSI Reaksi kimia ada yang berlangsung cepat dan ada yng berlangsung lambat. Kprek

api dan kembang api merupakan contoh reaksi kimia yang berlangsung cepat. Proses perkaratan besi dan pembusukan makanan merupakan contoh reaksi kimia yang berlangsung lambat. Selama reaksi belangsung, pereksi berubah menjadi produk pereaksi. Sejalan dengan bertambahnya waktu, maka jumlah pereaksi akan berkurang sedangkan jumlah produk reaksi akan bertambah.

Salah satu produk reaksi yang dihasilkan adalah gas karbon dioksida. Kecepatan reaksi dapat diukur pengurangan massa zat dalm erlnmeyer, selama selang waktu tertentu.Selain itu kecepatan reksi kimia dapat diukur berdasarkan jumlah gas karbon dioksida yang dihasilkan selama selang waktu tertentu. Ini dapat dilakukan dengan menampung gas karbondioksida dalam silinder ukur. Jumlah gas karbon dioksida yang tertampung dalam silinder ukur makin banyak. Dengan demikian, kecepatan reaksi dapat diukur berdasarkan pertambahan volum gas.

D. PENGENDALIAN REAKSI

Page 6: Rangkuman Kimia

1. Suhu ReaksiMakin tinggi suhu, makin cepat pula partikel pereaksi itu bergerak. Akibatnya,

tumbukan antar partikel menjadi lebih sering sehingga mempercepat terjadinya reaksi kimia. Agar partikel memiliki energi yang cukup untuk bereaksi, maka suhu pereaksi dinaikkan. Jadi, dikatakan bahwa makin tinggi suhu maka kecepatan reaksi makin bertambah.

Semakin tinggi suhu, partikel akan bergerak semakin cepat

2. Konsentrasi PereaksiKonsentrasi berkaitan dengan jumlah partikel yang terdapat dalam suatu zat. Zat

dengan konsentrasi tinggi memiliki jumlah partikel lebih banyak daripada zat dengan konsentrasi rendah. Makin besar konsentrasi pereaksi, makin cepat suatu reaksi berlangsung. Makin besar konsentrasi perekasi, maka jarak antar pereaksi makin dekat. Oleh karena jaraknya makin dekat, maka tumbukan anar partikel menjadi lebih mudah dan lebih sering sehingga kecepatan reaksi makin bertambah.

3. Luas Permukaan SentuhUntuk membuat api unggun dibutuhkan kayu bakar yang kering. Agar mudah

terbakar maka kayu harus dibelah-belah. Dengan membelah kayu maka luas permukaan tang mengadakan kontak api menjadi makin besar. Jika luas permukaan lebih besar tumbukan menjadi lebih mudah terjadi, maka kecepatan reaksi menjadi makin besar.

Page 7: Rangkuman Kimia

4. KatalisKatalis adlah senyawa yang dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Katalis

umumnya berfungsi mempercepat reaksi. Tetapi ada juga katalis yang memperlambat reaksi, disebut inhibitor. Meskipun katalis berperan dalam mempengaruhi kecepatan reaksi, tetapi katalis tidak ikut bereaksi.

Contoh Katalis Di IndustriKatalis KegunaanBesi Digunakan dalam pembuatan amonia dari gas hidrogen dan

nitrogen. Amonia digunakan sebagai bahan baku pupuk dan asam nitat.

Platina Digunakan dalam reaksi antara amonia dan udara membentuk nitrogen monoksida dan air.Reaksi in merupakan salah satu tahap dalam pembuatan asam nitrat.

Vanadium oksida Digunakan dadlm reaksi pembentukan belerang trioksida dari belerang dioksida dan oksigen. Reaksi ini merupakan salah satu tahap dalam pembuatan asam sulfat.

Selain katalis kimia, ada juga katalis biologi, yaitu enzim. Enzim hanya dapat bekerja dengan baik pada kondisi tertentu, seperti pada suhu dan tingkat keasaman ynag spesifik.

Enzim dalam sistem pencernaanEnzim Pereaksi Produk ReaksiAmilase Pati MaltosaMaltase Maltosa GlukosaProtease Protein Asam aminoLipase Lemak Asam lemak dan gliserol

Enzim dalam proses di industriEnzim Penggunaan

Page 8: Rangkuman Kimia

Selulase Pembuatan pakan ternak dari jeramiKatalase Bahan pengawet pada minuman ringan, pembuatan karetGlukosa oksidae Bahan pengawet pada minuman ringanInvertase Pembuatan coklat (melelahkan bagian tengah coklat)α-amilase Penghilang noda, pembuatan sirup, dan industri kertasProtease Penghilang noda, pembuatan tepung untuk biskuit

E. REAKSI KIMIA DI SEKITAR KITA1. Korosi

Korosi terjadi akibat reaksi kimia antara logam dengan oksigen dan uap air di udara. Korosi yang terjadi pada loogam besi dan baja disebut karat.. Tidak semua logam mengalami korosi seperti emas dan platina.a. Penyebab Korosi

Oksigen dan uap air diudara dapat bereaksi secara kimia dengan logam sehingga terbentuk karat. Larutan asam dan larutan garam dapat mempercepat terbentuknya karat. Korosi yang terjadi pada logam sangat berbahaya. Korosi pada peralatan makan atau dapur dapat mengancam keselamatan jiwa dan membahayakan kesehatan. Peraltan makan atu dapur sebaiknya dinuat dari bahan anti korosi, seperti stainless steel. Stainless steel merupakan logam yang terbuat dari pauan besi, nikel, dan krom dan membentuk lapisan tipis kromium oksida. Lapisan ini sangat kuat dan mencegah reaksi antar logam dengan uap air dan oksigen.

Ketika besi bereaksi dengan udara, maka terbentuk karat berupa serpihan-serpihan. Udara yang mengandung uap air dengan mudah dapat menembus serpihan-serpihan tersebut sehingga perkaratan berlangsung secara terus-menerus.

Proses korosi pada aluminium Proses karat pada besi

b. Cara Mencegah Karat1. Pengecatan

Lapisan cat mencegah besi bersinggungan dengan udara dan uap air, maka tidak terjadi karat. Tetapi bila lapisan cat tergores, maka logam akan bersinggungan langsung dengan oksigen dan uap air sehingga karat dapat terjadi.

2. Melapisi logam dengan minyak dan pelumas

Page 9: Rangkuman Kimia

Minyak dan pelumas digunakan untuk melapisi peralatan yang terbuat dari logam. Contohnya: mesin kendaraan dan mesin pabrik.

3. Melapisi logam dengan plastik Plastik dapat dilakukan untuk melapisi besi agar tidak berkarat. Contohnya:

kursi taman, rak piring, kabel, atau peralatan dapur.

4. Melapisi logam dengan logam lain- Melapisi dengan logam yang lebih reaktif.Timah, krom, perak, dan emas meruakan logam yang kurang reatif dibandingkan denagn besi. Penggunaaan timah untuk kaleng makanan dan minuman dilakukan karena bersifat tidak reaktif terhadap bahan-bahan kimia dalam makanan dan tidak bersifat racun. Krom biasanya digunakan untuk setang sepaeda, bemper mobil, pagar, gagang pintu, kran air dll. Perak dan emas walaupun mahal juga dapat digunakan untuk melapisi logam agar tidak berkarat. Kelemahan pelapisan dengan logam yang kurang reaktif yaitu jika lapisan tergores dan besi yang dilindunginya kontak dengan udara dan air, maka besi tetap berkarat.- Melapisi denagn logam yang lebih reaktif. Logam yang digunakan adalah seng. Proses pelapisan menggunakan seng disebut galvanisasi. Biasanya dilakukan pada besi penopang jembatan atau bangunan, dan penghalang tabrakan yang sering diletakka pad tikungan tajam di jalan raya. Tetapi seng tidak dapat digunakan untuk melapisi kaleng makanan karena bersifat racun. Kelebihannya, walaupun lapisan tergores sehingga besi yang dilindunginya kontak dengan udara dan air, besi tidak akan mengalami korosi selam masih ada seng yang tersisa. 5. Mengorbankan logam lain

Selain seng, logam lain yang sering dikorbankan untuk melindungi besi adlah magnesium. Magnesium digunakan untuk tiang penyangga di pengeboran minyak lepas pantai. Magnesium juga digunakan untuk melindungi rel kereta api.

2. Pembusukan MakananPembusukan makanan terjadi karena pengaruh mikroorganisme, misalnya bakteri.

Mikroorganisme membutuhkan makanan untuk memperoleh energi dan berkembang biak.

3. Kembang ApiWarna-warna dari kembang api berasal dari terbentuknya reaksi pembakaran

senyawa logam. Contohnya magnesium menghasilakn warna putih, strontium menghasilkan warna merah tembaga mengasilkan warna biru, dan natrium menghasilkan kuning.

Page 10: Rangkuman Kimia

BAB IIASAM, BASA, DAN GARAM

A. ASAM DAN BASA

1. AsamAsam dibagi dua macam, yaitu asam lemah dan asam kuat.

Beberapa jenis asamAsam Kuat atau lemah Terdapat dalamAsam askorbat Lemah Buah-buahanAsam karbonat Lemah Minuman berkarbonisasiAsam sitrat Lemah Buah jerukAsam etanoat Lemah CukaAsam laktat Lemah Susu basiAsam klorida Kuat LambungAsam nirat Kuat Bahan pupuk atau peledakAsam fosfat Kuat Cat anti karat dan bahan pupukAsam sulfat Kuat Aki dan bahan pupuk

Asam organik adalah asam yang diekstraksi dari hewan atau tumbuhan. Contohnya asam karbonat, asam askorbat, asam sitrat, asam etanoat, asam laktat. Asam mineral adalah asam yang dibuat dari mineral tertentu. Contohnya asam sulfat, asam klorida, asam nitrat. Asam mineral umumnya bereaksi lebih cepat daripada asam organik. Itu sebabnya asam mineral dinyatakan asam kuat, sedangkan asam organik dinyatakan asam lemah.

Asam klorida atau asam lambung yang terdapat di tubuh kita tergolong asam kuat. Asam lambung berfungsi untuk berfungsi membunuh bakteri atau kuman penyakit yang masuk bersama makanan. Selain itu asam lambung juga membantu pencernaan dengan mengubah pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin merupakan enzim yang berfungsi untuk mencerna atau memecah protein agar lebih mudah diserap oleh tubuh. 2. Basa

Basa juga dibagi dua, yaitu basa lemah atau basa kuat.

Beberapa jenis basaBasa Kuat atau

LemahTerdapat dalam

Amonia Lemah Bahan pemutih dan pembuatan pupukNatrium hidroksida Kuat Obat untuk mengurangi tingkat keasaman tanahKalsium oksida Kuat Bahan pembuatan semen dan betonMagnesium hidroksida Kuat Tablet untuk mengurangi asam lambungNatrium hidroksida Kuat Bahan pembersih oven dan bahan pembuatan

sabun

Page 11: Rangkuman Kimia

B. SIFAT-SIFAT ASAM DAN BASA

Cara paling aman dan mudah untuk menetahiu apakah suatu zat tergolong asam atau basa adalah menggunakan indikator.. Indikator berupa kertas yang paling terkenal adalah kertas lakmus. Ada dua macam kertas lakmus, yaitu kertas lakmus berwarna merah dan kertas lakmus berwarna biru. Cara pemakaiannya adalah kertas lakmus dimasukkan ke dalam suatu senyawa, kemudian dilihat perubahan warnanya.Suatu senyawa tergolong asam bila kertas lakmus biru berubah warna menjadi merah, tetapi kertas lakmus merah tidak berubah warna.

Selain kertas lakmus, indikator yang dapat digunakan adalah indikator universal. Perubahan warna yang terjadi mulai dari merah yang menunjukan asam kuat kemudian oranye dan kuning yang menunjukan asam lemah, hijau yang menunjukan basa lemah, sampai warna ungu yang menunjukan basa kuat. Indikator juga dapat berasal dari alam, misalnya bunga hydrangea, kol merah, bunga mawar, dan wortel. Bunga hydrangea, misalnya berwarna merah jambu bila ditanam pada tanah yang basa. Namun, bunga hydrangea berwarna biru bila ditanam pada tanah yang asam.

Bila senyawa asam tertentu mengenai kulit, maka kulit dapat mengalami iritasi. Jenis bas atertentu juga dapat merusak kulit. Oleh karena itu, ketika berhubungan dengan senyawa basa dianjurkan untuk memakai sarung tangan yang terbuat dari karet.

Page 12: Rangkuman Kimia

Beberapa sifat asam dan basaSifat asam Sifat basa

Mempunyai rasa asam dan bersifat korosif

Mempunyai rasa pahit dan dapat merusak kulit. Teras licin seperti sabun bila terkena kulit.

Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah

Dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru.

Asam juga mempunyai sifat lain ynag dapat diamati ketika dilakukan reaksi antara asam dengan unsur/senyawa lain.a. Reaksi asam dengan logam

Asam dapa tbereaksi dengan logam menghasilkan senyawa lain dan gas hidrogen. Contoh persamaan reaksinya:Logam magnesium + Asam sulfat → Magnesium sulfat+gas hidrogenKetika logam magnesium dimasukkan ke dalam larutan asam sulfat, maka timbul gelembung gas, yang merupakan gas hidrogen.. Smentara itu, terbentuk juga senyawa magnesium sulfat.

b. Reaksi asam dengan senyawa karbonatAsam dapat bereaksi dengan senyawa karbonat menghasilkan snyawa lain, gas

karbon dioksida, dan air. Sebagai contoh persamaan reaksinya sebagai berikut:Kalsium karbonat + Asam klorida → Kalsium klorida +

Gas karbon dioksida + air

c. Reaksi asam dengan oksida logamAsam dapat bereaksi dengan oksida logam menghasilkan senyawa lain dan air.

Contoh persamaan reaksinya:Asam sulfat + Tembaga oksida → Tembaga sulfat + air

C. REAKSI NETRALISASI

Reaksi antara asam dengan basa yang menghasilkan garam dan air disebut reaksi netralisasi. Persamaan reaksi dituliskan sebahai berikut:

Asam + basa → Garam + airYang tergolong garam tidak hanya natrium klorida dan garam dapur, tetapi masih banyak jenis garam yang lain. Garam-garam tersebut dapat dihasilkan melalui reaksi netralisasi:

Asam sulfat + Kalium hidroksida → Kalium sulfat + airAsam nitrat + Lithium hidroksida → Lithium sulfat + airAsam klorida + Kalsium hidroksida → Kalsum klorida + air

Beberapa reaksi netralisasi dalam kehidupan sehari-hari: Asam klorida atau asam lambung yang terdapat di lambung. Salah satu manfaat

asam lambung adalah membantu proses pencernaan. Namun asam lambung yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Penggunaan magnesium hidroksida akan menetralisir asam lambung yang berlebih tersebut.

Page 13: Rangkuman Kimia

Sengatan lebah merupakan penyuntikan bahan kimia ke bawah kulit yang dapt mengakibatkan iritasi pada kulit. Sengatan lebah bersifat asam.Utuk menetralkan sengatan lebah dapat digunakan bakaing soda (natrium bikarbonat).

Sengatan tawon bersifat basa.Untuk menetralisirnya digunakan asam cuka. Tanah seringkali terlalu asam untuk ditanami karena pengaruh polusi. Untuk

mengurangi tingkat keasaman tanah, maka tanah diberi kapur (basa) sebelum ditanami.

Limbah cair dari industri kadang-kadang menagndung asam. Untuk mengatasinya ditambahkan basa untuk menetralkan asam yang terkandung dalam limbah.

D. SKALA KEASAMAN

Skala keasaman dan kebasaan dari suatu senyawa dinyatakan dengan skala pH. Senyawa asam mempunyai pH kurang dari 7. Senyawa netral mempnyai pH=7 Senyawa basa mempunyai pH lebih dari 7.

Nilai pH menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan suatu senyawa. Makin kecil nilai pH, maka senyawa tersebut makin asam. Makin besar nilai pH suatu senyawa, maka senyawa tersebut makin basa.

Nilai pH dari suatu larutan dapat diketahui dengan indicator universal dan pH meter. Indikator universal yang berupa larutan atau kertas akan memberikan warna tertentu jika diteteskan atau dicelupkan ke dalam larutan asam atau basa.

pH meter adalah alat yang dapat langsung digunakan untuk mengukur pH larutan.pH meter mempunyai elektrode yang dicelupkan ke dalam larutan yang diukur pH-nya.Nilai pH langsung diketahui dari layar yang terdapat pada alat.

Page 14: Rangkuman Kimia

Warna standar indikator universal dengan nilai pH-nya

E. HUJAN ASAM

Gas-gas sisa yang berasal dari kendaraan bermotoratau pabrik, mengandung gas belerang dioksida dan nitrogen oksida. Lalu gas-gas ini dilepas ke udara sehingga menimbulkan pencemaran udara. Gas-gas ini juga larut dalam titik-titik air di awan sehingga membentuk larutan asam sulfat dan asam nitrat. Larutan-lrutan ini bercampur dan turun bersama hujan. Inilah yang dinamakan dengan hujan asam.

Akibat-akibat yang dihasilkan dari hujan asam: Hujan asam dapat menyebabkan matinya tumbuhan dan ikan. Hujan asam juga

dapat melarutkan aluminium dari mineral didalam tanah dan bebatuan, kemudian menghanyutkannya ke sungai. Ini dapat meracuni ikan dan makhluk hidup lainnya.

Hujan asam yang bereaksi dengan logam dapat merusak jembatan, bodi mobil, kapal laut, atau struktur bangunan lainnya.

Hujan asam juga dapat merusak bangunan-bangunan yang terbuat dari batu kapur.