Laporan Field Trip Sosum

9
Hari/tanggal : Kamis/24 Mei 2012 M.K. Sosiologi Umum Praktikum ke-12 LAPORAN KUNJUNGAN LAPANG MATERI POLA ADAPTASI EKOLOGI DI UNIVERSITY FARM BOGOR Nama/NRP/Kelas : Roisatuz Zakiyah/E44110022/P25 Nama Asisten/NRP : Astri Sabrina Qhoirunisa/H34090065

Transcript of Laporan Field Trip Sosum

Hari/tanggal : Kamis/24 Mei 2012 Praktikum ke-12

M.K. Sosiologi Umum

LAPORAN KUNJUNGAN LAPANG MATERI POLA ADAPTASI EKOLOGI DI UNIVERSITY FARM BOGOR

Nama/NRP/Kelas : Roisatuz Zakiyah/E44110022/P25 Nama Asisten/NRP : Astri Sabrina Qhoirunisa/H34090065

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pola adaptasi ekologi terbagi menjadi tiga, yaitu : Pertama determinisme lingkungan artinya manusia dipengaruhi oleh lingkungan. Kedua yaitu posibilisme lingkungan yang artinya lingkungan sebagai penyaring bagi hadir tidaknya pola kebudayaan yang dimaksud. Dan yang ketiga adalah Ekologi Budaya artinya adaptasi lingkungan hanya berlangsung di unsur budya tertentu, yaitu teknologi eksploitasi sumber daya alam, populasi penduduk, ekonomi dan organisasi sosial. Unsur-unsur budaya ini merupakan inti kebudayaan (cultural core). Berdasarkan SK Rektor No. 202/K13/OT/2004, tanggal 28 Desember 2004 University Farm Institut Pertanian Bogor dibentuk untuk mengelola secara terintegrasi sarana penunjang akademik yang meliputi: kebun percobaan, kolam, laboratorium laut, ladang penggembalaan ternak, dan hutan pendidikan sehingga secara optimal dapat memenuhi kepentingan institusi. University Farm di Desa Cikarawang, Bogor, Jawa Barat, sebagai sarana untuk meningkatkan mutu sumberdaya petani Indonesia agar bisa menembus pasar lokal dan internasional. University Farm terbentuk dari kerjasama natar IPB dengan Misi Teknik Taiwan di Indonesia. Tingginya harga sayuran di Taiwan dan berkurangnya pertanian merupakan faktor terjadinya kerjasama tersebut. Taiwan memilih IPB karena dilihat dari potensi lahan yang ada disekitar IPB dan juga pertaniannya. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan Indonesia dapat mengekspor sayuran ke luar negeri dan hasil dari pengembangannya dapat bermanfaat bagi petani dan penduduk Indonesia. University Farm memiliki visi dan misi. Visinya adalah sebagai pengelola fasilitas lapangan yang mandiri dalam menunjang kegiatan akademik dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan pertanian tropika sebagai kompetensi utama, sedang kan Misinya ialah : (1) meningkatkan fungsiUniversity Farm IPB sebagai sarana penunjang kegiatan pendidikan yang berkualitas tinggi., (2) mewujudkan University Farm IPB sebagai sarana penunjang penciptaan dan penerapan pengetahuan melalui riset., dan (3) mewujudkan University Farm IPB sebagai sarana penunjang tanggung jawab universitas kepada masyarakat luas melalui layanan yang berkualitas tinggi. University Farm IPB mengelola 787,24 hektar lahan yang tersebar di Kabupaten/Kotamadya Bogor, Kabupaten Cianjur, DKI Jakarta, dan Sukabumi yang mewakili wilayah agro-ekosistem rendah basah dan tinggi basah. Ditinjau dari aspek luasan lahan, IPB memiliki potensi sumberdaya lahan yang cukup luas, namun jika ditinjau dari aspek kesesuaian lahan, sebagian besar merupakan lahan marjinal (berbatu 39,13 hektar), dan lahan kering 409,63 hektar, dan hutan seluas 350 hektar. Teaching Farm merupakan kegiatan komersial yang dilaksanakan di Unit Lapangan University Farm yang dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas pelayanan akademik. Sifat komersial kegiatan ini ditujukan agar secara mandiri dapat memertahankan kelangsungan kegiatannya.

1.2 Tujuan 1. Untuk mengetahui pola adaptasi ekologi di sekitar University Farm. 2. Untuk mengetahui perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat di sekitar university farm.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Observasi University Farm merupakan lembaga pusat pelatihan agribisnis dan hortikultura.. University Farm terletak diberbagai daerah di Jawa Barat dan Jakarta. Pada tanggal 24 Mei 2012, Mahasiswa/mahasiswi kelas p25 melakukan fieldtrip ke university farm yang terletak di Desa Cikarawang Bogor Jawa Barat. Di dalam university farm terdapat beberapa green house untuk tanaman muda dan lahan yang cukup luas untuk tanaman muda. Di dalam university farm terdapat sebuah danau. Disana juga ada gudang packaging sebagai tempat karyawan melakukan packing tanaman dan sayuran yang akan dikirim ke pasar dan supermarket. Terdapat beberapa jenis tanaman dan sayuran yang ditanam (dikembangkan) disana. Diantaranya adalah buah Jambu Kristal, buah Naga, Jojobe, Srikaya jumbo, Tomat Ceri dan bunga Anggrek. Benih dari beberapa tanaman tersebut dibeli dari perusahaan pertanian. Pembelian benih dari luar (tidak membuat sendiri) adalah karena apabila melakukan pembenihan sendiri tidak tentu hasilnya akan bagus. Desa Cikarawang yang terletak di Dataran rendah juga merupakan faktor lain, karena ada beberapa sayuran yang tidak bisa di benihkan disini seperti pakcoy dan salada. Jambu Kristal merupakan salah satu tanaman unggulan yang ditanam dan dikembangkan di university farm. Jambu ini tidah memiliki biji atau ada juga yang berbiji sedikit. Masyarakat biasa menyebutnya jambu pear karena rasa dan teksturnya yang seperti pear. Pada awal penanamannya benih jambu ini diletakkan di dalam green house, setelah sudah cukup umur barulah dipindahkan ke lahan yang luas (di luar). Jambu kristal banyak sekali terdapat di supermarket dan minimarket. Oleh karena itu jambu Kristal memiliki harga jual yang tinggi. Selain jambu Kristal ada juga sayuran yang menjadi andalan yaitu tomat ceri. Tomat ceri merupakan hasil penggabungan antara terong lokal dan tomat. Tomat ini memiliki bentuk yang kecil dengan warna merah apabila sudah tua (masak). Sama seperti jambu Kristal pada awal penanaman tomat cery juga diletakkan di dalam green house. Semua tanaman dan sayuran yang ada di university farm disiram dengan menggunakan pipa (irigasi trip). Proses pemanenan dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut : 1) Identifikasi tanaman, artinya hanya tanaman yang sudah berumur 21-28 hari yang sudah siap dipanen. Tinggi tanaman yang bisa dipanen: bayam (30cm),kangkung (40cm), caisim (30cm), sawi emas (30cm), pakcoy (20cm), selada (20cm), dan kalian (20cm). 2) Persiapan alat yaitu mencuci bersih keranjang panen, pisau, emeber/bak cuci, troli dorong/alat angkut. 3) Teknik panen : bayam dan kangkung dipanen dengan dicabut pelan-pelan. Caisim, sawi emas, pakcoy, selada, dan kalian dipanen dengan cara dipotong bagian pangkal batangnya. Bersihhkan kotoran. 4) Pencatatan, yaitu masukkan tanaman pada keranjang panen. Catat hasil panen pada kartu informasi: jenis tanaman, tanggal panen, no lahan, nama petani/pekerja. Ikat di keranjang.

Setelah melakukan observasi ke lapangan, mahasiswa p25 diajak memasuki gudang packaging. Disana mahasiswa melihat bagaimana sayuran di packing dengan ketentuan yang sudah ditetapkan. Berikut ini langkah-langkah dalam pengemasan (packaging): 1). Sayuran ditimbang, satu ikat berbobot 200 gram, catat pada buku petani. 2). Kangkung dan bayam diikat dengan isolasi berlabel, masukan ke dalam plastik berlabel dengan ukuran yang telah ditetapkan. 3). Sayuran disimpan di ruang pendinginan dengan suhu stabil 5-8 , sayuran dimasukkan ke dalam kardus dengan berat maksimal 8 kg/kardus, dan kemudian pengiriman yang dilakukan dengan menggunakan mobil box berpendingin udara. 2.2 Diskusi Para Mahasiswa kelas p25 memberikan pertanyaan melalui forum diskusi dengan Bapak Disna Prasetyo yang dilaksanakan di auditorium untuk lebih mengetahui tentang university farm. Banyak sekali pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa. Rangkuman dari seluruh pertnyaan adalah bahwa university farm bukan hanya didirikan di IPB (Desa Cikarawang) tetapi juga didirikan di tempat lain seperti Ancol, Sukabumi,dan Cianjur. Luas university farm adalah 6 ha. 4 ha untuk lahan produksi dan sisanya untuk jalan dan bangunan. University farm bekerja sama dengan Taiwan Technical Mision ( misi teknik/misi sosial). Ada tiga kegiatan utama dalam university farm yaitu pembibitan, pendampingan petani, dan riset centre. Disini bukan termasuk bisnis melainkan sebagai lembaga yang bertujuan membantu meningkatkan kesejahteraan petani. Publikasi mengenai university farm kepada petani dilakukan lewat PPL (Penyuluh Petani Lapang) .Para petani yang ingin menjadi mitra atau bergabung dengan university farm harus mengikuti SOP yang telah ditetapkan. SOP pertama adalah petani tersebut harus dengan kemauannya sendiri bergabung, tidak atas nama atau bawaan orang lain. University farm lebih banyak mengirim hasil produksinya ke pasar swalayan dan hotel karena daya jual yang lebih tinggi dengan produk yang sama oleh karena itu university farm harus memiliki kualitas yang tinggi dengan packing yang bagus. Pada awal berdirinya IPB tahun 1963 banyak petani sekitar yang masih menggunakan teknologi tradisional. Oleh karena itu university farm didirikan untuk menaungi para petani dan akses informasi. Tidak hanya petani sekitar IPB saja yang berkunjung untuk mencari pngetahuan tentang pertanian dan pengelolaan yang ada di university farm tapi juga banyak petani dari luar daerah atau kota. Dalam proses pembibitan, pembenihan , dan pemanenan sampai sekarang ini belum ada masalah lingkungan seperti kurangnya unsur hara tanah. Karena dalam proses pemupukan semua dilakukan sesuai dengan aturan dan teknik yang ditentukan.Untuk tanaman organik menggunakan pupuk kandang,sedangkan yang non-organik menggunakan pupuk NPK dan urea. namun apabila pemberian pupuk dilakukan secara berlebihan akan menyebabkan tanah kekurangan unsur hara. Untuk proses pendinginan juga tidak merusak zat gizi yang terkandung dalam tanaman dan sayuran. Karena suhu

yang digunakan juga sudah disesuaikan. Untuk yang organik skala suhunya dalah 3-5 0 C dan yang non-organik suhunya 8-10oC. Kerjasama yang dilakukan antara IPB dengan Taiwan Technical Mision tidak terlalu menuntut feed back yang besar. Karena sebagai kota(provinsi) di Cina, Taiwan ingin menunjukan kepada dunia bahwa Taiwan merupakan komunitas atau provinsi yang bagus, kaya dan kuat. Bukti keberhasilan membangun dan memperbaiki pertanian di Indonesia merupakan tujuan dari Taiwan Technical Mision,yang berarti misinya berhasil. Di dalam university farm terdapat dua jenis lokasi media tanam, yaitu green house dan net house. Net house digunakan untuk tanaman organic seperti selada, bayam, dll. Sedangkan green house digunakan untuk pembibitan. Semua tanaman dapat ditanam di green house kecuali pohon. Selama pembibitan di dalam green house tidak boleh terkena hujan. Sebagai perantara antara petani dengan pasar, University farm tidak mengambil profit atau keuntungan. Karena IPB sebagai BLU (Badan Layanan Umum) tidak boleh melakukan bisnis. Semua fasilitas yang ada di university farm didanai oleh Taiwan. Benih yang digunakan juga masih membeli dari toko atau perusahaan tanaman. Karena university farm belom bisa menghasilkan benih sendiri. Sebab yang lain adalah karena tanahnya yang tidak cocok untuk beberapa jenis tanaman dan sayuran seperti salada dan pakcoy. Membeli di took juga lebih mudah dan praktis dan resiko kegagalan kecil.pada Tahun 2014 rencananya university farm akan dikelola oleh IPB secara keseluruhan. 2.3 Analisis Pola Adaptasi Ekologi a. Penyebab kerusakan Hutan : Pembukaan lahan pertanian seperti university farm mengambil lahan hutan sehingga merusak kenekaragaman hayati dan hutan itu sendiri. b. University farm termasuk ke dalam ekologi budaya karena disana terdapat teknologi eksploitasi yang berasal dari Taiwan, dan masyarakat di sekitarnya juga ikut bergabung menjadi petani dan pegawai disana. university farm merupakan lembaga organisasi sosial yang menaungi para petani dan bertujuan mensejahterakan petani dalam bidang ekonomi.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pola adaptasi ekologi terbagi menjadi tiga, yaitu : Pertama determinisme lingkungan artinya manusia dipengaruhi oleh lingkungan. Kedua yaitu posibilisme lingkungan yang artinya lingkungan sebagai penyaring bagi hadir tidaknya pola kebudayaan yang dimaksud. Dan yang ketiga adalah Ekologi Budaya artinya adaptasi lingkungan hanya berlangsung di unsur budya tertentu, yaitu teknologi eksploitasi sumber daya alam, populasi penduduk, ekonomi dan organisasi sosial. Unsur-unsur budaya ini merupakan inti kebudayaan (cultural core). University farm termasuk ke dalam ekologi budaya karena disana terdapat teknologi eksploitasi yang berasal dari Taiwan, dan masyarakat di sekitarnya juga ikut bergabung menjadi petani dan pegawai di sana. University farm merupakan lembaga organisasi sosial yang menaungi para petani dan bertujuan mensejahterakan petani dalam bidang ekonomi. 3.2 Saran Saran praktikan untuk university farm adalah menambah varietas tanaman dan sayuran yang dikembangkan. Membuat atau menghasilkan benih sendiri dengan teknik kultur jaringan, sehingga tidak perlu membeli di toko atau perusahaan benih.

A. Lampiran Gambar-gambar bagian dari university farm