Post on 12-Feb-2020
PUSAT PERAN SERTA MASYARAKAT ( PPM )PRESIDIUM KABUPATEN TULUNGAGUNG
LAPORANKEGIATAN PENDAMPINGAN
GERAKAN REHABILITASIHUTAN DAN LAHAN
( GERHAN 2004 )
WILAYAH KERJA PENDAMPINGAN ( WKP ) : Kelompok Tani : 1. Tani Mulyo
Ds. Karanganom Kec. Kauman
Kab. Tulungagung2. Tani Mulyo II
Ds. KaranganomKec. KaumanKab. Tulungagung
3. Ngudi LestariDs. KatesKec. KaumanKab. Tulungagung
4. Ngudi Lestari IIDs. KatesKec. KaumanKab. Tulungagung
5. Harapan MajuDs. PucanganKec. KaumanKab. Tulungagung
TULUNGAGUNG 2004
KATA PENGANTAR
Dengan penuh rasa ta’dzim penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah
SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya. Sehingga dalam hal ini penulis
dapat menyelesaikan laporan akhir Kegiatan Pendampingan Kelompok Tani dalam
kegiatan GERHAN tahun 2004.
Pendampingan terutama dilakukan terhadap petani peserta yang tergabung
dalam kelompok tani yang merupakan ujung tombak pelaksanaan kegiatan
rehabilitasi hutan dan lahan. Keberadaan kelompok tani perlu terus dilestarikan dan
dikembangkan sehingga mampu mandiri dan mempunyai kesadaran yang tinggi akan
pentingnya hutan untuk kesejahteraan anggota masyarakat di sekitarya.
Penulisan laporan ini agar lebih sempurna, penulis dengan senang hati
menerima kritik dan saran dari pembaca.
Mengetahui Tulungagung, 31 Desember 2004
Ketua LSM PPM Pendamping
ARIEF EDY P., SE. MISRINI, SP.
i
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR..............................................................................................(i)
DAFTAR ISI.............................................................................................................(ii)
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Latar Belakang........................................................................................1
1.2. Maksud dan Tujuan.................................................................................1
1.3. Ruang Lingkup........................................................................................1
1.4. Sasaran....................................................................................................1
BAB II. PELAKSANAAN PENDAMPINGAN.....................................................2
2.1. Dasar Pelaksanaan...................................................................................2
2.2. Lokasi Pelaksanaan.................................................................................2
2.3. Waktu Pelaksanaan.................................................................................2
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................3
3.1. Sosialisasi...............................................................................................3
3.2. Pendamping sebagai Nara Sumber.........................................................3
3.3. Inventarisasi dan Identifikasi .................................................................4
3.4. Pembentukan Kelompok.........................................................................5
3.5. Pembinaan Aktifitas Kelompok..............................................................5
3.6. Pemberdayaan Kelompok.......................................................................5
3.7. Pengembangan Kemampuan Permodalan...............................................5
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................7
4.1. Kesimpulan.............................................................................................7
4.2. Kritik dan Saran......................................................................................7
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Daftar Anggota Kelompok Tani
2. Foto Kegiatan Pendampingan
3. Peta Lokasi Kegiatan.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangUpaya rehabilitasi hutan dan lahan dilaksanakan secara terpadu dan terencana dengan
melibatkan instansi pemerintah terkait, swasta, dan masyarakat. Pemeritah melalui
Kebijakan GERHAN (Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan) tahun 2004.
Partisipasi masyarakat dalam seluruh proses pengolahan hutan secara teknis dan
sosial ekonomis merupakan proses belajar bersama untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat dilakukan melalui pendampingan masyarakat sekaligus tercapainya
kemitraan dalam kesetaraan antara Pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat dan
pelaku GERHAN melalui pendampingan.
1.2. Maksud dan TujuanMaksud dan tujuan laporan ini :
(i). Memberikan gambaran terhadap proses peningkatan peran dan fungsi
masyarakat dalam kegiatan GERHAN 2004.
(ii). Memberikan gambaran terhadap proses pengembangan partisipasi masyarakat
dalam menuju kemandirian.
(iii). Sebagai bahan masukan dalam pelaksanaan kegiatan GN–RHL / GERHAN di
tahun anggaran berikutnya.
1.3. Ruang LingkupRuang lingkup laporan ini memuat tentang :
(i). Kondisi wilayah pendampingan.
(ii). Pelaksanaan kegiatan pendampingam yang mencakup sosialisasi,
inventarisasi, dan identifikasi calon kelompok tani, pembentukan kelompok tani,
pembinaan aktifitas kelompok, pemberdayaan kelompok, pengembangan
kemampuan permodalan, dan pengembangan jejaring dan kemitraan.
(iii). Rencana tindak lanjut kegiatan pendampingan tahun selanjutnya.
1.4. SasaranSasaran pelaporan ini adalah untuk memberikan gambaran secara jelas tentang
kegiatan pendampingan di wilayah kerja pendamping.
1
BAB II
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN
2.1. Dasar Pelaksanaan.
Dasar pelaksanaan pendampingan adalah :
(i). Surat Keputusan bersama 3 menteri Koordinator Nomor. : 09/ KEP/ MENKO/
KESRA/ III/ 2003, KEP.16/ M.EKON/ 03/ 2003 dan KEP.08/ MENKO/
POLKAM/ III/ 2003 tanggal 31 Maret 2004 tentang pembentukan Tim
Koordinasi Perbaikan Lingkungan melalui Rehabilitasi dan Reboisasi Nasional.
(ii). Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.02/ Menhut–V/ 2004 tentang
penyelenggaraan kegiatan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Tahun 2004.
(iii). Keputusan Bupati Tulungagung Nomor. 669 Tahun 2004 tentang tenaga LSM
sebagai Tenaga Pendamping kegiatan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan
Lahan ( GERHAN ) Kabupaten Tulungagung Tahun Anggaran 2004.
2.2. Lokasi Pelaksanaan.
Sesuai dengan Keputusan Bupati Tulungagung Nomor. 669 tahun 2004 tentang
Tenaga LSM sebagai Tenaga Pendamping kegiatan Gerakan Nasional Rehabilitasi
Hutan dan Lahan ( GN–RHL / GERHAN ) Kabupaten Tulungagung Tahun Anggaran
2004, lokasi pelaksanaan pendampingan adalah sebagai berikut :
No. Desa Kecamatan Jenis Kegiatan Luas (Ha)
1.
2.
3.
4.
5.
Kates
Kates
Karanganom
Karanganom
Pucangan
Kauman
Kauman
Kauman
Kauman
Kauman
Pembuatan Hutan Rakyat
Pemeliharaan Hutan Rakyat
Pembuatan Hutan Rakyat
Pemeliharaan Hutan Rakyat
Pembuatan Hutan Rakyat
25
25
25
25
25
2.3. Waktu Pelaksanaan
Sesuai dengan Keputusan Bupati Tulungagung Nomor. 669 Tahun 2004, tentang
Tenaga LSM sebagai Tenaga Pendamping kegiatan Gerakan Nasional Rehabilitasi
Hutan dan Lahan Kabupaten Tulungagung Tahun Anggaran 2004, waktu pelaksanaan
pendampingan terhitung mulai 4 Agustus 2004 sampai pada 31 Desember 2004.
2
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada hakekatnya pemberdayaan masyarakat adalah proses perubahan perilaku
masyarakat ke arah kemandirian Yang esensinya menempatkan masyarakat sebagai
pusat perhatian sekaligus dipandang dan diposisikan sebagai subyek bagi dirinya
sendiri dalam proses pembagunan. Mereka adalah sosok manusia utuh yang aktif,
memiliki kemampuan berfikir, berkehendak, dan berusaha. Dalam kerangka pikir
yang demikian, upaya pemberdayaan tidak bisa dilakukan dalam waktu yang pendek,
serta perlu kesabaran dan kesinambungan.
Mengacu Keputusan Menteri Kehutanan Nomor. 429/ Kpts–V/ 2003 dalam
pelaksanaan pendampingan terdapat delapan jenis kegiatan yang harus dilaksanakan.
Mengigat masa kerja yang cukup singkat, pendamping berusaha untuk menyesuaikan
kegiatan pendampingan dengan mempertimbangan kebutuhan kelompok tani
bersadarkan kondisi kelompok dan masyarakat dengan pengurus kelompok.
Tabel di bawah ini menyebutkan kegiatan yang dilakukan pendamping selama masa
kerja pendampingan, yang dibandingkan dengan kegiatan yang harus dilaksanakan
mengacu dengan Keputusan Menteri Kahutanan Nomor. 429/ Kpts-V/ 2003.
No Uraian Kegiatan Pendampingan Menurut SK Menhut No.429 / Kpts-V / 2003
Uraian Kegiatan Pendampingan yang
dilaksanakan Pendamping1. Sosialisasi - Sosialisasi
2. Pendamping sebagai narasumber dalam
pelatihan
- Pendamping sebagai nara-
sumber dalam pelatihan
3. Iventarisasi dan Identifikasi - Inventarisasi dan
Identifikasi ulang.
4. Pembentukan kelompok - Pembentukan kelompok
5. Pembinaan aktifitas kelompok - Pembinaan aktifitas
kelompok
6. Pemberdayaan kelompok - Pemberdayaan kelompok
7. Pengembangan kemampuan permodalan
8. Pengembangan jejaring dan Kemitraan -
Pembahasan laporan dibatasi pada kegiatan yang telah dilakukan oleh pendamping
selama masa pendampingan yang tercantum pada tabel di atas.
3
3.1. Sosialisasi
Dalam hal ini Pendamping bersama-sama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan
dan instansi teknis terkait lainnya melakukan sosialisasi rencana kegiatan GN-RHL /
GERHAN dan merespon aspirasi masyarakat, sekaligus dilakukan pengamatan
terhadap anggota kelompok yang layak untuk mengikuti pelatihan.
3.2. Pendamping Sebagai Narasumber Dalam Pelatihan.
Pada kegiatan pelatihan, pendamping telah berusaha untuk berperan aktif sebagai
narasumber dengan membuat judul makalah ”Manajemen Kelompok” SK Menhut
No. 429/ Kpts-V/ 2003. Dalam usaha penyampaian materi, pendamping berupaya
menjelaskan dengan sejelas mungkin, apa yang diperlukan untuk mengubah perilaku
yang bersifat pengembangan konflik/oposan, advokasi, dan penciptaan
ketergantungan baru menuju ke arah perilaku kolaboratif, fasilitasi/inisiasi, dan
pengembangan kemandirian. Yang pada akhirnya dapat dicapai hasil yang diharapkan
tentang kesamaan pemahaman kelompok tani terhadap tujuan dan tahapan
pelaksanaan pendampingan guna mengubah partisipasi aktif petani dalam
pelaksanaan GERHAN 2004.
3.3. Inventarisasi dan Identifikasi Ulang
|Inventarisasi dan identifikasi ulang kelompok bertujuan untuk lebih memahami dan
mengenal potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh kelompok dan sekaligus
mendorong mereka agar mau memiliki kemuaan untuk merumuskan agenda-agenda
penting dan melaksanakan serta mengembangkan potensi dan mengulangi
permasalahan yang mereka akan hadapi.
3.4. Pembentukan Kelompok
Dalam Wilayah Kerja Pendampingan (WKP) telah berhasil membentuk 5 KTP
(Kelompok Tani Penghijauan), sebagai wahana untuk berpartisipasi aktif dalam
rehabilitasi hutan dan lahan. 5 KTP tersebut 2 KTP terbentuk pada GERHAN tahun
2003 yang sekarang mendapatkan bantuan pemeliharaan HR dan 3 kelompok baru
yang sekarang mendapatkan bantuan pembuatan Hutan Rakyat (HR). Lima kelompok
tersebut meliputi :
Ngudi Lestari Desa Kates, Ngudi Lestari II Desa Kates Kec. Kauman, Tani Mulyo
Desa Karanganom, Tani Mulyo II Desa Karanganom Kec. Kauman, dan Harapan
Maju Desa Pucangan Kec. Kauman.
4
3.5. Pembinaan Aktifitas Kelompok.
Pembinaan aktifitas kelompok difokuskan pada 2 hal utama yaitu kelengkapan
administrasi dan rencana kelompok tani.
3.5.1. Kelengkapan administrasi kelompok
Guna menjalankan kegiatan dan terwujudnya tatanan struktural dengan baik,
kelompok tani penghijauan harus mempunyai kelengkapan administrasi kelompok
antara lain :
a). AD / ART
b). Struktur organisasi
c). Buku daftar anggota dan pengurus
d). Buku kegiatan kelompok.
e). Notulen pertemuan
f). Buku Inventarisasi
g). Buku Kas
h). Buku Tamu
i). Buku Program Kerja
3.5.2. Rencana Kelompok
Pada kegiatan rencana kelompok tani yang bisa dilakukan pendamping hanya
membantu memperkuat potensi dan daya yang dimiliki oleh kelompok tani dengan
berbagai macam masukan maupun pembukaan akses menuju pelbagai peluang.
Penguatan disini meliputi penguatan pada modal manusia, modal alam, modal
finansial, modal fisik, ataupun modal sosial yang dimiliki oleh kelompok.
3.6. Pemberdayaan Kelompok.
Pemberdayaan kelompok diarahkan agar masig-masing kelompok mempunyai usaha
guna menjalin kelanjutan kelompok tani. Tetapi untuk mewujudkan keberdayaan
pada saat ini yang bisa dilakukan pendamping, membantu dan memberikan gambaran
kelompok untuk memanfaatkan peluang serta mengenai potensi sumber daya yang
dimiliki serta mewujudkan kapasitas individual, nilai bersama, kapasitas organisasi,
kapasitas kepemimpinan serta lingkungan makro yang kondusip bisa dicapai.
3.7. Pengembangan Kemampuan Permodalan.
Masalah permodalan adalah suatu hal yang dilematis bagi kelompok tani. Secara
swadaya dapat dilakukan tetapi dalam jumlah yang sangat kecil. Pada situasi seperti
5
ini modal mutlak diperlukan untuk pengembangan usaha kelompok tani. Tetapi
terbentur kendala siapa yang akan memberi modal. Selama kegiatan GN–RH /
GERHAN modal habis untuk kegiatan fisik, kalaupun bisa disisihkan itupun diambil
dari upah petani yang disisihkan yang jumlahnya ditentukan berdasarkan musyawarah
anggota.
6
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan.
Perkembangan paradigma baru dalam pengelolaan sumber daya hutan yakni suatu
sistem pengelolaan hutan yang mengakomodasikan kepentingan dan partisipasi
masyarakat secara nyata merupakan suatu solusi yang optimum. Tetapi semangat
eksploitatif dalam pendayagunaan SDH seperti yang selama ini telah dilakukan,
ternyata tidak sendirinya meningkatkan kesejahteraan. Bahkan lupa memperdulikan
potensi hutan untuk mampu menjadi sumberdaya lestari. Dengan demikian
pengelolaan hutan dan lahan kedepan harus benar-benar berada dalam kerangka
pembangunan yang berkelanjutan ( Sustainable development ).
Pada pelaksanaan sistem ini memang masih belum mencapai hasil yang diharapkan,
karena menyangkut akan kesiapan masyarakat itu sendiri. Sampai saat ini masyarakat
masih menganggap atau terpaku dengan sistem keproyekan. Pemahaman masyarakat
ini tidak bisa kita salahkan sepenuhnya, karena pemahaman masyarakat akan sistem
ini belum optimal.
Akhirnya terkait dengan pemberdayaan kelompok yang dalam hal ini penumbuhan
koperasi sebagai wadah ekonomi dan pemupukan modal kelompok tani perlu
dipertimbangkan kembali. Karena pengalaman pengembangan koperasi masa lalu
tidak menggembirakan sehingga mengurangi minat kelompok untuk berkoperasi.
4.2. Kritik Dan Saran.Pada kegiatan GERHAN 2004 ada kritik dan saran terhadap pelaksanaan
pendampingan.
4.2.1. Kritik(i). Dalam hal ini pemerintah, masyarakat, LSM dan pihak terkait gamang dalam
mewujudkan upaya-upaya demokratisasi, karena mainstream demokrasi masih
dibungkus dengan mainstream otoriter dan anarkhisme, sehingga politik lokal
dan otonomi daerah masih disikapi secara berbeda oleh semua pihak.
(ii). Kebijakan kehutanan yang masih belum sepenuhnya aspiratif baik dari aspek
substansi dan proses pembuatannya.
4.2.2. Saran(i). Untuk pencapaian partisipasi masyarakat secara nyata perlu adanya kerangka
pembangunan yang berkelanjutan.
7
Lampiran 1. Daftar Anggota Kelompok Tani Penghijauan Gerhan 2004.
1. Daftar anggota Kelompok Tani Penghijauan ”Tani Mulyo” Blok Gender, Desa
Karanganom, Kec. Kauman.
No Nama Petani Luas (Ha) Alamat1 2 3 41. JUARIYAH SALAM 0.10 KARANGANOM2. SENEN PARIYAH 0.40 KARANGANOM3. MIRATUN 0.20 KARANGANOM4. KANIDI MISKAM 0.15 KARANGANOM5. SANTOSO 0.15 KARANGANOM6. MISERI RUMI 0.40 KARANGANOM7. KADENI TASEMI 1.00 KARANGANOM8. KADENI TASEMI 0.20 KARANGANOM9. SAMARI PARTIN 0.10 KARANGANOM10. RUSTAMDJI 1.00 KARANGANOM11. MANI MARNI 0.15 KARANGANOM12. SRIANAH MUSADJI 0.10 KARANGANOM13. MURTIN KUSENO 0.10 KARANGANOM14. SUJITO AMAT BAKRI 0.10 KARANGANOM15. HARNI SUNAR 0.10 KARANGANOM16. SAMARI MURTINAH 0.25 KARANGANOM17. MISERI RUMI 0.73 KARANGANOM18. SURADI MARDIYAH 0.15 KARANGANOM19. MUSTIN WAGIRAN 0.10 KARANGANOM20. SISWANTO SALIM 0.10 KARANGANOM21. MARTINA YANI 0.10 KARANGANOM22. SEBRO 0.10 KARANGANOM23. DJITO PONIRAN 0.10 KARANGANOM24. PARJI SATINI PONIRAN 0.10 KARANGANOM25. SATIRAN PONIRAN 0.10 KARANGANOM26. Drs. H. SUTONO 0.20 KARANGANOM27. DJITO MARLAN 0.10 KARANGANOM28. MARLAN SANTOSO 0.14 KARANGANOM29. KARDJI KARMI 0.10 KARANGANOM30. HUSERI KARDJI 0.20 KARANGANOM31. HERU SANTOSO 0.15 KARANGANOM32. DJAIS HINDUN 0.18 KARANGANOM33. RUSTIYAH ALI MUKSIN 0.40 KARANGANOM34. ARBA’I 0.60 KARANGANOM35. YANI 0.35 KARANGANOM36. YATINAH SENOH 0.40 KARANGANOM37. SUNAR KASDI 0.90 KARANGANOM38. TITIK SUYAT 0.17 KARANGANOM39. SUKADI MUSIYEM 0.14 KARANGANOM40. MUNAWAR 0.10 KARANGANOM41. SUTINAH 0.80 KARANGANOM42. RUSTAM SUTILAH 0.51 KARANGANOM43. MUSANI 0.22 KARANGANOM44. SUNAR KUSDI 0.19 KARANGANOM
8
No Nama Petani Luas (Ha) Alamat1 2 3 4
45. TONGAL 0.12 KARANGANOM46. SUYADI DHONENG 0.12 KARANGANOM47. TIWI MUSDI 0.10 KARANGANOM48. HARTI 0.35 KARANGANOM49. KAIKEM WAGIYO 0.10 KARANGANOM50. TIWI MUSDI 0.10 KARANGANOM51. MUSENAN SUPARTI 0.18 KARANGANOM52. SUPIRAN 0.10 KARANGANOM53. TUKIYAH 0.33 KARANGANOM54. KATENI CANTHUR 0.10 KARANGANOM55. Drs. SUKAR 0.29 KARANGANOM56. PIYAH ABU 0.13 KARANGANOM57. WARNI ABU 0.10 KARANGANOM58. SUPARMI 0.40 KARANGANOM59. SALI KARSO NGOLO 0.27 KARANGANOM60. DOMO 0.45 KARANGANOM61. DJURI 0.46 KARANGANOM62. KARMANI MISRI 0.35 KARANGANOM63. MADI KASTINI A 0.48 KARANGANOM64. MADI KASTINI B 0.28 KARANGANOM65. TOMO 0.67 KARANGANOM66. KARYADI 0.29 KARANGANOM67. KARYADI GD 0.60 KARANGANOM68. SUSWANDI SANTOSO 0.35 KARANGANOM69. MUSINI SALI 0.25 KARANGANOM70. MISRATIN SALI 1.00 KARANGANOM71. RAMLI KATE 0.50 KARANGANOM72. POJAN WIDJI 0.25 KARANGANOM73. KASENI GD 0.30 KARANGANOM74. SANIDJO 0.50 KARANGANOM75. MUSERI A 0.10 KARANGANOM76. MUSERI B 0.30 KARANGANOM77. MUSERI 0.25 KARANGANOM78. MIRANBIN TUKIJAN 0.14 KARANGANOM79. KARTO POLODIN 0.13 KARANGANOM80. MUKIYAR 0.14 KARANGANOM81. YATENI + KABUL 0.20 KARANGANOM82. MUKANI 0.25 KARANGANOM83. SUTAMAT 0.48 KARANGANOM84. MUKALAM 0.20 KARANGANOM85. SUNARDI SUTAMAT 0.11 KARANGANOM86. SUNARDI 0.15 KARANGANOM87. SLAMET 0.25 KARANGANOM88. SUMARDI SUTOMO 0.20 KARANGANOM89. SUMARDI 0.30 KARANGANOM90. PARNI SAMSUL 0.30 KARANGANOM
9
2. Daftar anggota Kelompok Tani Penghijauan ”Tani Mulyo II” Blok Janglenggan,
Desa Karanganom, Kec. Kauman.
No Nama Petani Luas (Ha) Alamat1 2 3 4
2. MUSANI 0,280 KARANGANOM3. MIRAN BIN TUKIJAN 0,140 KARANGANOM4. KARTO PALIDIN 0,140 KARANGANOM5. MUKIYAR 0,140 KARANGANOM6. YATENI 0,210 KARANGANOM7. KABUL 0,100 KARANGANOM8. MUKANI 0,280 KARANGANOM9. SUTAMAT 0,630 KARANGANOM10. MUKALAM 0,210 KARANGANOM11. SUNARDI 0,100 KARANGANOM12. SUTAMAT 0,100 KARANGANOM13. SUNARDI 0,140 KARANGANOM14. SLAMET 0,280 KARANGANOM15. MUNAWIR S. 0,210 KARANGANOM16. SUMADI 0,420 KARANGANOM17. PARNI SAMSUL 0,420 KARANGANOM18. TOIRIN 0,280 KARANGANOM19. SURYONO 0,280 KARANGANOM20. YAJIT 0,210 KARANGANOM21. SUPARI 0,100 KARANGANOM22. SANAH 0,140 KARANGANOM23. SARDI 0,630 KARANGANOM24. SADENI 0,700 KARANGANOM25. SIPON 0,280 KARANGANOM26. SUPARMAN 0,140 KARANGANOM27. IRKAM 0,140 KARANGANOM28. KAMIDI 0,140 KARANGANOM29. SAERAH 0,140 KARANGANOM30. PARNI S. 0,140 KARANGANOM31. KATEMI 0,140 KARANGANOM32. SLAMET W. / KASUR 0,210 KARANGANOM33. SALI 0,140 KARANGANOM34. SUROKARTO S. 0,500 KARANGANOM35. KATEMI / WAGIRAN 0,140 KARANGANOM36. JUMALI 0,140 KARANGANOM37. SADIMIN 0,100 KARANGANOM38. JAIMIN 0,210 KARANGANOM39. MUSENI 0,140 KARANGANOM40. M. SAIDEK 0,420 KARANGANOM41. SUMADI BK. 0,420 KARANGANOM42. KASIYAN 0,140 KARANGANOM43. SUPARI 0,140 KARANGANOM44. TUMIRAN 0,210 KARANGANOM45. SAWAL 0,420 KARANGANOM46. MARSI 0,350 KARANGANOM
10
47. JUMADI 0,300 KARANGANOMNo Nama Petani Luas (Ha) Alamat1 2 3 4
48. YATEMI 0,210 KARANGANOM49. TATEM / TARNI 0,210 KARANGANOM50. ATIM 0,140 KARANGANOM51. LAMIDI 0,500 KARANGANOM52. PARYADI 0,350 KARANGANOM53. KASMIJAN 0,420 KARANGANOM54. KANIMUN 0,240 KARANGANOM55. MULYONI 0,400 KARANGANOM56. KARJI 0,500 KARANGANOM57. KADERI 0,140 KARANGANOM58. MARKUN 0,560 KARANGANOM59. SIIS 0,140 KARANGANOM60. ISWANDI 0,210 KARANGANOM61. ISNAN 0,140 KARANGANOM62. SUKIDI 0,210 KARANGANOM63. SUTRIMO 0,500 KARANGANOM64. SUTOMO 0,210 KARANGANOM65. SANI 0,140 KARANGANOM66. BOKHAIR 0,500 KARANGANOM67. SAENI 0,210 KARANGANOM68. SUPARMAN 0,100 KARANGANOM69. KAIJO 0,280 KARANGANOM70. TUKIRAN 0,140 KARANGANOM71. MUJI 0,140 KARANGANOM72. RUSTAMAJI 0,280 KARANGANOM73. AYIN MUSADI / SUTARJO 0,420 KARANGANOM74. PARNI 0,100 KARANGANOM75. MARJI 0,250 KARANGANOM76. KARDIS 0,250 KARANGANOM77. SUPAR 0,200 KARANGANOM78. IRKAM 0,200 KARANGANOM79. MUSRI / SALAM 0,200 KARANGANOM80. MULYONO 0,200 KARANGANOM81. KARIS 0,500 KARANGANOM82. TUKIMAN 0,250 KARANGANOM83. SUMAJI 0,200 KARANGANOM84. YAMIN 0,350 KARANGANOM85. YAMANI 0,300 KARANGANOM86. KATIMIN 0,300 KARANGANOM87. KABUL 0,350 KARANGANOM88. RUSENI 0,350 KARANGANOM89. MURI 0,600 KARANGANOM90. SRINGATIN 0,350 KARANGANOM91. SIRUS 0,250 KARANGANOM92. KUSNO 0,200 KARANGANOM93. HADI 0,570 KARANGANOM
11
3. Daftar anggota Kelompok Tani Penghijauan “Ngudi Lestari” Blok Melikan, Desa
Kates, Kec. Kauman.
No Nama Petani Luas (Ha) Alamat1 2 3 4
1. KADI 0.45 KATES2. RAYONO 0.50 KATES3. SUHARDI 0.50 KATES4. AMAN 0.38 KATES5. RABUN 0.55 KATES6. SUMEH 0.45 KATES7. KATIDJAN 0.25 KATES8. MURIDI 0.28 KATES9. KANIMIN 0.65 KATES10. PARDI 0.25 KATES11. SARNI 0.30 KATES12. TOIRAN 0.40 KATES13. MARSAM 0.45 KATES14. DAJIMAN 0.65 KATES15. RUSIK / BARNI 1.00 KATES16. BIBIT 1.00 KATES17. KADI 0.65 KATES18. SUMARI 1.45 KATES19. RIMAN 0.35 KATES20. DJARI / NAWIR 0.56 KATES21. GALES 0.86 KATES22. SUKAR 0.38 KATES23. ADJI 0.15 KATES24. SUHUT 0.20 KATES25. BAKIN 0.40 KATES26. MUSIRIN 1.36 KATES27. JUNI 0.44 KATES28. KASENI 0.40 KATES29. DURAHMAN 0.38 KATES30. SETAM 0.40 KATES31. KASEMAN 0.40 KATES32. RASID 0.40 KATES33. DJAIS 0.40 KATES34. TULUS 0.72 KATES35. SLAMET 0.82 KATES36. SETAR 1.00 KATES37. KADI 0.62 KATES38. KADENI 0.50 KATES39. MUKADI 0.50 KATES40. SETAM 1.15 KATES41. MUSNI 0.55 KATES42. MUKIDI 0.75 KATES43. SALAMUN 0.37 KATES44. SINTO 0.32 KATES45. KUSNO 0.25 KATES
12
46. MIRAN 0.18 KATES
13
4. Daftar anggota Kelompok Tani Penghijauan “Ngudi Lestari II” Blok Belik-Belik,
Desa Kates, Kec. Kauman.
No Nama Petani Luas (Ha) Alamat1 2 3 4
1. SERIN 0,210 KATES2. SUGITO 0,420 KATES3. DIMAN 0,140 KATES4. IMAM 0,140 KATES5. M. YOSEF 0,350 KATES6. KATENI 0,140 KATES7. SOBIRAN 0,140 KATES8. MIROKAN 0,210 KATES9. SUNARDI 0,280 KATES10. SUPAR 0,140 KATES11. ISTARI 0,140 KATES12. SURAT 0,280 KATES13. TOLIT 1,500 KATES14. DIMAN 0,210 KATES15. BANGUN 1,420 KATES16. SAMURI 0,140 KATES17. DIRIN 0,140 KATES18. SANADI 0,250 KATES19. TAMAJI 0,140 KATES20. KASRAN 0,140 KATES21. YOTO 0,140 KATES22. SUKARI 0,280 KATES23. DIMUN 0,350 KATES24. KATIMAN 0,350 KATES25. MARSODIN 0,500 KATES26. SINTO 0,140 KATES27. MUSIRAN 0,700 KATES28. KEMIS 0,700 KATES29. MUARI 0,350 KATES30. MARSAN 0,350 KATES31. SUPRI / YUNARYO 0,800 KATES32. KATIJAN 0,350 KATES33. WARNO 0,200 KATES34. PANDI / B. SUPINI 0,350 KATES35. B. SAINEM 0,350 KATES36. MUSIRAN 0,200 KATES37. SUPRI / SURATNO 0,280 KATES38. TUKIJAN 1,000 KATES39. SUTAR / KAMSI 0,420 KATES40. YADI 0,280 KATES41. KAMSI 0,350 KATES42. BUKORI 0,150 KATES43. SOLAH / YOTO 0,250 KATES44. PANGAT / SUJI 0,700 KATES45. SAMIN 0,400 KATES
14
46. MUJI 0,280 KATESNo Nama Petani Luas (Ha) Alamat1 2 3 4
47. SUPILAN 0,150 KATES48. BINGAH 0,150 KATES49. ROIS 0,150 KATES50. TARMIJO 0,420 KATES51. SELIM 0,200 KATES52. GIMAN 0,280 KATES53. MUJIAMAN 0,280 KATES54. ROSAJI 0,140 KATES55. MOJAR 0,150 KATES56. YAMANI 0,150 KATES57. KASMAN 0,200 KATES58. JASERI 0,150 KATES59. SUMINTO 0,500 KATES60. MUJIYAMAN 0,500 KATES61. DIMUN 0,500 KATES62. SUYOTO 0,500 KATES63. SUHARDI 0,500 KATES64. SIKUS 0,210 KATES65. PUJIT / JITO 0,210 KATES66. MUKARI 0,280 KATES67. SAJI 0,280 KATES68. PADI 0,280 KATES69. WAJI 0,280 KATES70. SAPAON 0,350 KATES71. B. TUMIJAH 0,210 KATES72. LAMIDI 0,600 KATES73. LANI 0,630 KATES
15
5. Daftar anggota Kelompok Tani Penghijauan “Harapan Maju” Blok Jenglik, Desa
Pucangan, Kec. Kauman.
No Nama Petani Luas (Ha) Alamat1 2 3 4
1. SULAM 0,100 PUCANGAN2. ASIRAN 0,145 PUCANGAN3. PANI 0,145 PUCANGAN4. JUNAR 0,145 PUCANGAN5. GINAM 0,145 PUCANGAN6. TOIRIN 0,145 PUCANGAN7. LAMIJAN 0,145 PUCANGAN8. EDI MUNANTO 0,145 PUCANGAN9. ISMANGIL 0,280 PUCANGAN10. SUMANI 0,100 PUCANGAN11. SETU 0,100 PUCANGAN12. RUBI 0,145 PUCANGAN13. MUSENI 0,145 PUCANGAN14. SIPAR 0,215 PUCANGAN15. ROMDONI 0,465 PUCANGAN16. BANUN 0,145 PUCANGAN17. GINI 0,145 PUCANGAN18. LOSO 0,100 PUCANGAN19. GIMEN 0,140 PUCANGAN20. SUNU 0,135 PUCANGAN21. PARNI 0,370 PUCANGAN22. SURATMAN 0,200 PUCANGAN23. WAHONO 0,500 PUCANGAN24. BAKAT 0,145 PUCANGAN25. TAMAR 0,280 PUCANGAN26. SIMPEN 0,145 PUCANGAN27. ROBIYAH 0,185 PUCANGAN28. KEMIS 0,215 PUCANGAN29. WISNU 0,500 PUCANGAN30. YOSO 0,420 PUCANGAN31. SINTO / JANTO 0,560 PUCANGAN32. DARMI 1,000 PUCANGAN33. HARYADI H. 0,500 PUCANGAN34. SIDUT 0,500 PUCANGAN35. SUMANI / EDI 1,000 PUCANGAN36. MUSERI 0,285 PUCANGAN37. KADIS 0,145 PUCANGAN38. KANAN JW. 0,285 PUCANGAN39. SULTONIK 0,215 PUCANGAN40. BEJAN 0,180 PUCANGAN41. MUAHAM / KAULUT 0,290 PUCANGAN42. SATAM 0,145 PUCANGAN43. PONIRAN 0,280 PUCANGAN44. YADI / PANGAT 0,200 PUCANGAN45. MARYANI 0,145 PUCANGAN
16
46. BEJO 0,280 PUCANGANNo Nama Petani Luas (Ha) Alamat1 2 3 4
47. SUPIYAH / KARJI 0,180 PUCANGAN48. GUMBREG 0,285 PUCANGAN49. SUMANI 0,100 PUCANGAN50. BADI 0,285 PUCANGAN51. RUSNI / MUNTIAH 0,200 PUCANGAN52. KATEMIN 0,185 PUCANGAN53. PARNO 0,140 PUCANGAN54. AKAD 0,150 PUCANGAN55. SULADI 0,125 PUCANGAN56. KANAN SB. 0,180 PUCANGAN57. KAYUNI 0,285 PUCANGAN58. SANADI 0,145 PUCANGAN59. NANI 0,100 PUCANGAN60. KATIMAN 0,185 PUCANGAN61. SINTO SIRAM 0,390 PUCANGAN62. MISHAR 0,100 PUCANGAN63. SAKIJAN 0,145 PUCANGAN64. SURYAN 0,145 PUCANGAN65. DULPADI 0,145 PUCANGAN66. WALSIN 0,125 PUCANGAN67. MURYAH 0,100 PUCANGAN68. MUHSIN 0,200 PUCANGAN69. MENUK 0,100 PUCANGAN70. SUYADI 0,100 PUCANGAN71. NURUDIN 0,100 PUCANGAN72. SUPANGI 1,700 PUCANGAN73. BEJO 0,980 PUCANGAN74. SATAM 0,780 PUCANGAN75. MUKRAN 0,620 PUCANGAN76. DARNI BK. 1,145 PUCANGAN77. BEJO BK. 0,660 PUCANGAN78. SATAM BK. 0,870 PUCANGAN79. MUKRAP BK. 1,850 PUCANGAN
17
Lampiran 2. Peta Kegiatan GERHAN Tahun 2003, 2004
1. Peta Desa Kates, Kec. Kauman
2. Peta Desa Karanganom, Kec. Kauman
3. Peta Desa Pucangan, Kec. Kauman
1. Peta Desa Kates, Kec. Kauman
2. Peta Desa Karanganom, Kec. Kauman
3. Peta Desa Pucangan, Kec. Kauman
18
Lampiran 3. Daftar Foto Kegiatan GERHAN
1. Sosialisasi GERHAN
2. Kondisi lahan sebelum ada kegiatan GERHAN
3. Kondisi tanaman Jati + MPTS sebelum dibagi ke Kelompok Tani
4. Suasana pembagian tanaman Jati + MPTS yang di bantu dari unsur TNI dan Polri
5. Pembersihan lapangan
6. Suasana pembagian pupuk
7. Pembuatan lubang tanam
8. Penanaman.
19