Pedoman Rekruitmen Pendamping 2013

30
PEDOMAN PELAKSANAAN REKRUITMEN PENDAMPING DAN OPERATOR PKH DI WILAYAH KABUPATEN/KOTA PENGEMBANGAN TAHUN 2013 DIREKTORAT JAMINAN SOSIAL DITJEN PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL KEMENTERIAN SOSIAL RI 1

description

Pedoman

Transcript of Pedoman Rekruitmen Pendamping 2013

PEDOMAN PELAKSANAANREKRUITMEN PENDAMPING DAN OPERATOR PKHDI WILAYAH KABUPATEN/KOTA PENGEMBANGAN TAHUN 2013

DIREKTORAT JAMINAN SOSIALDITJEN PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIALKEMENTERIAN SOSIAL RITAHUN 2013

PEDOMAN PELAKSANAAN REKRUITMEN PENDAMPING DAN OPERATOR PKHDI WILAYAH KABUPATEN/KOTA PENGEMBANGAN TAHUN 2013

A. LATAR BELAKANG1. Program Keluarga Harapan (PKH) telah dilaksanakan sejak tahun 2007 dan setiap tahunnya mengalami penyempurnaan dan pengembangan baik mengenai jangkauan sebaran lokasi, jumlah sasaran penerima manfaat maupun metodologi pelaksanaannya. Penyempuraan dilakukan secara terus menerus, termasuk dalam pelaksanaan rekruitmen tenaga pendamping dan operator PKH.2. Pendamping dan operator merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan program keluarga harapan, karena merekalah keberhasilan PKH dapat dicapai. Oleh karenanya diperlukam ketersediaan tenaga pendamping dan operator PKH yang profesional dan memiliki kemampuan serta kualitas memadai. Keinginan itu akan dapat diwujudkan melalui proses rekruitmen yang dilakukan dengan benar, obyektif dan akuntabel. Pada tahun 2013 akan dilaksanakan rekruitmen 2.941 orang pendamping dan 28 orang operator untuk 167 Kabupaten/Kota wilayah pengembangan PKH. Ke 167 Kabupaten/Kota tersebut masing-masing tersebar di 28 Provinsi lokasi lama.3. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka agar pelaksanaan rekruitmen pendamping dan operator PKH berjalan dengan baik dan benar sesuai yang diharapkan, maka disusun Pedoman Pelaksanaan Rekruitmen Tenaga Pendamping dan Operator PKH Wilayah Kabupaten/Kota Pengembangan Tahun 2013.

B. MAKSUD DAN TUJUAN1. MaksudPedoman Pelaksanaan Rekruitmen Pendamping dan Operator PKH Wilayah Kabupaten/Kota Pengembangan Tahun 2013 ini dimaksudkan untuk memberikan arah dan panduan kepada para petugas dalam melaksanakan rekruitmen.2. Tujuana. Terlaksananya proses rekruitmen pendamping dan operator PKH yang benar, obyektif dan akuntabel serta seragam/standard diseluruh lokasi pelaksanaan rekruitmen yang ditetapkan.b. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan rekruitmen pendamping dan operator PKH. c. Mendapatkan tenaga pendamping dan operator PKH sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

C. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial;2. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 1981 tentang Pelayanan Kesejahteraan Sosial Bagi Masyarakat Miskin;3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Tugas Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota;4. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 129/HUK/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Pelayanan Kesejahteraan Sosial;5. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 86/HUK/2010 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerias Sosial RI;6. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 84/HUK/1997 tentang Pelaksanaan Pemberian Bantuan Sosial Bagi Keluarga Masyarakat Miskin;7. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 187/HUK/2011 tentang Penunjukan Pejabat Perbendaharaan Negara Kantor Pusat dan Unit Pelaksana Teknis pada Kementerian Sosial Republik Indonesia.

D. STRUKTUR PELAKSANA,

1. Tim Pengujia. Tim penguji adalah Tim Rekruitmen Pendamping dan Operator PKH yang berasal dari Kementerian Sosial RI yang ditunjuk dan ditugaskan oleh Direktur Jaminan Sosial. b. Tim penguji terdiri dari: 1) Penguji Pendamping, yaitu petugas yang melaksanakan ujian tulis dan wawancara untuk pendamping;2) Penguji Operator, yaitu petugas yang melaksanakan ujian tulis, wawancara dan ujian praktek.3) Petugas Administrasi, yaitu petugas yang mengurus administrasi pelaksanaan rekruitmen;c. Jumlah anggota Tim penguji disesuaikan dengan kebutuhan.d. Tim penguji bersifat independen dan tidak dapat dipengaruhi oleh berbagai kepentingan pribadi, kelompok atau golongan tertentu.

2. Panitia Seleksi a. Panitia Seleksi adalah Panitia rekruitmen yang berasal dari Dinas/Instansi Sosial Provinsi dan Dinas/Instasi Sosial Kabupaten/Kota setempat.b. Susunan dan Struktur Panitia Seleksi terdiri dari: 1) Ketua/Koordinator Panitia2) Sekretaris Panitia3) Anggota.c. Jumlah anggota Tim Seleksi disesuaikan dengan kebutuhan.

3. Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksanaa. Tim Penguji bertugas:1) Melakukan koordinasi pelaksanaan ujian/test dengan Panitia Seleksi Provinsi dan Kabupaten/Kota2) Menyiapkan soal ujian baik untuk pendamping maupun untuk operator.3) Melaksanakan ujian tulis, memeriksa hasil ujian tulis, menetapkan dan mengumumkan peserta yang lulus ujian tulis berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan baik pendamping mapun operator.

4) Melaksanakan ujian/test wawancara baik pendamping mapun operator yang dinyatakan lulus ujian tulis; memberikan penilaian atas hasil wawancara.5) Melaksanakan ujian praktek komputer bagi calon operator, memberikan penilaian serta menetapkan peserta operator yang lulus ujian praktek berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan.6) Melakukan pengawasan terhadap semua proses rekruitmen mulai dari awal hingga selesai.7) Membuat rekapitulasi penilaian atas hasil ujian tulis dan wawancara (serta praktek untuk operator) yang sudah dilaksanakan.8) Melaporkan hasil rekruitmen kepada Direktur Jaminan Sosial, Kementerian Sosial RI.

b. Panitia Seleksi pada Dinas /Instansi Sosial Kabupaten/Kota, bertugas:1) Membuat dan menyebarluaskan pengumuman tentang rekruitmen penerimaan calon pendamping dan operator PKH;2) Melakukan koordinasi dengan Panitia Seleksi Pada Dinas/Instansi Sosial Provinsi setempat tentang persiapan pelaksanaan ujian/seleksi;3) Menerima pendaftaran calon peserta ujian/test di wilayah masing-masing sesuai persyaratan yang ditetapkan;. 4) Menyampaikan daftar calon peserta ujian/test kepada Panitia Seleksi pada Dinas /Instansi Sosial Provinsi setempat; 5) Membantu Tim Penguji (Pusat) dalam hal penyediaan fasilitas tempat dan waktu pelaksanaan ujian/test rekruitmen.

c. Panitia Seleksi Pada Dinas /Instansi Sosial Provinsi, bertugas:1) Melakukan koordinasi dengan Panitia Rekruitmen pada Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota setempat tentang persiapan pelaksanaan rekruitmen;2) Melakukan seleksi administrasi terhadap berkas lamaran calon Pendamping dan Operator yang diajukan oleh Panitian Seleksi pada Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota sesua kriteria yang ada.3) Membuat dan menyampaikan rekapitulasi daftar calon peserta ujian/test tulis yang lulus seleksi administratif kepada Direktorat Jaminan Sosial dan Panitia Seleksi pada Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota setempat4) Membantu Tim Pusat dalam mengkoordinasikan persiapan dan pelaksanaan ujian/test seleksi di wilayah masing-masing.

E. PESERTA

Peserta ujian/test seleksi calon pendamping dan operator PKH adalah anggota masyarakat yang berminat dan memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditetapkan, yang ada di wilayah setempat.

F. LOKASI DAN WAKTU1. Lokasi Sasaran pelaksanaan rekruitmen :167 Kabupaten/Kota calon lokasi PKH Pengembangan tahun 2013. 2. Tempat pelaksanaan rekruitmen :Panitia Seleksi pada Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota dapat menggunakan fasilitas umum atau Dinas untuk tempat pelaksanaan ujian/test sesuai kebutuhan dan kapasitas peserta ujian.3. Waktu pelaksanaan rekruitmen yaitu: Waktu pelaksanaan rekruitmen yaitu pada bulan April sampai dengan bulan Mei 2013.

G. KRITERIA DAN PERSYARATAN PESERTA 1. Kriteria a. Calon Pendamping1) Warga Negara Indonesia;2) Usia pada saat mendaftar maksimal 45 tahun;3) Pendidikan minimal D3/S1,jurusan yang berkaitan dengan bidang KesejahteraanSosial/Psikologi/Bimbingan Konseling/Komunikasi/Pendidikan/Kesehatan/Kebidanan/Hukum/Ekonomi/Tek nologi Informatika ;4) Memiliki pengalaman dalam penanganan dan pelayanan bidang kesejahteraan sosial;5) Menguasai komputer minimal microsof word, excel, power point.6) Berasal dari wilayah kabupaten/kota pelaksana PKH, diutamakan bagi calon yang bertempat tinggal (ber KTP) di wilayah Kecamatan lokasi pelaksana PKH;7) Tidak sedang dalam ikatan kontrak kerja dengan pihak lain (double jobs);8) Tidak menjadi anggota/pengurus/partisan partai politik anggota organisasi yang merupakan afiliasi dari partai politik;9) Bersedia bekerja purna waktu;

b. Calon Operator1) Warga Negara Indonesia;2) Usia pada saat mendaftar maksimal 45 tahun;3) Pendidikan minimal D3/S1, bidang teknologi informatika/ komputer/statistik/komunikasi ;4) Memiliki pengalaman dalam pelayanan bidang kesejahteraan sosial/informasi teknologi; 5) Menguasai komputer minimal microsof word, excel, power point.6) Berasal (KTP) dari wilayah Kabupaten/Kota pelaksana PKH setempat atau dari Kabupaten/Kota terdekat;7) Tidak sedang dalam ikatan kontrak kerja dengan pihak lain (double jobs);8) Tidak menjadi anggota/pengurus/partisan partai politik anggota organisasi yang merupakan afiliasi dari partai politik;9) Bersedia bekerja purna waktu.

2. Persyaratan Calon Peserta a. Calon peserta(Pendamping dan operator) membuat dan menyampaikan surat lamaran secara tertulis kepada Panitia Rekruitmen pada Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota setempat;b. Surat lamaran ditujukan kepada :Yth. Kepala Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota setempat cq. Panitia Rekruitmen Tenaga Pendamping dan Operator PKH Tahun 2013;c. Surat lamaran disertai lampiran:1) Surat keterangan berbadan sehat dari Rumah Sakit atau dokter;2) Daftar Riwayat Hidup atau Curriculum Vitae;3) Fotocopy ijazah terakhir; 4) Fotocopy KTP dan KK terbaru;5) Fotocopy bukti pengalaman kerja yang relevan;6) Fotocopy piagam penghargaan atas prestasi pekerjaan yang diraih;7) Surat Pernyataan bermeterai cukup bahwa tidak menjadi anggota/pengurus Partai Politik atau organisasi yang berafiliasi dengan Partai Politik;d. Bersedia menandatangani surat-surat kontrak penugasan sebagai pendamping atau operator PKH;e. Bagi pelamar/pendaftar yang tidak dapat memenuhi semua persyaratan tersebut 2.c dinyatakan gugur;

H. MEKANISME PELAKSANAAN SELEKSI1. Tahap I: Pengumuman Penerimaana. Pengumuman disampaikan secara terbuka melalui media lokal, radio lokal, kantor kecamatan calon lokasi PKH, dan media lainnya di wilayah masing-masing tentang penerimaan Pendamping dan Operator PKH.b. Pengumuman dilakukan secara intensif minimal 4 hari sebelum tanggal pelaksanaan ujian.c. Pengumuman memuat informasi : persyaratan pendaftaran, lokasi dan waktu pendaftaran, tanggal dan tempat pelaksanaan ujian, muatan materi ujian, dan tahapan seleksi.d. Pengumuman dilakukan oleh Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota selaku Panitia Seleksi setempat. 2. Tahap II: Seleksi Administrasia. Seleksi administrasi adalah proses memilih dan menetapkan calon yang memenuhi persyaratan secara administrasi;b. Seleksi administrasi dilaksanakan oleh Panitia Seleksi Dinas/Instansi Sosial Provinsi setempat terhadap berkas pendaftaran/lamaran yang disampaikan oleh Panitia Seleksi pada Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota sesua batas waktu yang telah ditentukan;c. Panitia Seleksi mengumumkan peserta yang lulus seleksi administrasi secara terbuka sesuai dengan waktu yang sudah dijadwalkan;d. Bagi pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi berhak/wajib mengikuti seleksi tahap berikutnya.

3. Tahap III: Ujian Tulisa. Ujian tulis dilaksanakan di Kabupaten/Kota lokasi pelaksana PKH yang telah ditentukan Panitia;b. Ujian tulis dilaksanakan oleh Tim Penguji Pusat;c. Hasil ujian tulis diumumkan langsung oleh Tim Penguji segera setelah selesai penilaian dan masih dalam kurun waktu pelaksanaan seleksi; d. Bagi perserta yang dinyatakan lulus ujian tulis berhak mengikuti test wawancara; dan bagi yang tidak lulus ujian tulis dinyatakan gugur. 4. Tahap IV: Wawancara a. Test wawancara untuk menggali informasi dan potensi diri peserta lebih dalam dari hasi ujian tulis; b. Tes wawancara dilakukan oleh Tim Penguji;c. Khusus bagi calon operator, peserta masih ditambah dengan materi ujian praktek komputer;d. Hasil ujian ( tulis, wawancara, dan praktek ), selanjutnya dibawa ke Jakarta untuk dilakukan rekatitulasi oleh Tim Penguji berdasarkan kebutuhan jumlah RTSM yang ada di masing-masing kecamatan lokasi PKH ( tidak diumumkan langsung oleh Tim Penguji di lokasi pelaksanaan ujian/test);e. Hasil akhir rekruitmen akan diumumkan melalui surat Direktur Jaminan Sosial kepada Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota (tembusan Dinas/Instansi Sosial Provinsi) setempat berdasarkan hasil rekapitulasi oleh Tim Penguji;f. Bagi peserta yang dinyatakan lulus akan segera diproses lebih lanjut sebagai pendamping dan operator.

I. PENOMORAN PESERTA1. Bagi setiap pelamar yang memenuhi persyaratan yang ditentukan dan mendaftar sebagai peserta seleksi diberikan nomor peserta. 2. Nomor ini sebagai wujud dari profesionalisme penerimaan, di mana nama peserta diganti dengan nomor pendaftaran sehingga objektivitas proses seleksi penerimaan dapat dipelihara dan dipertahankan.3. Penomoran peserta ujian, dilakukan dengan kode sebagai berikut:a. Pendamping dengan kode: P1, P2, P3, P4, dstb. Operator dengan kode : O1, O2, O3, O4, dst

J. MUATAN MATERI UJIAN1. Materi Ujian terdiri dari.a. Pengetahuan Umumb. Pengetahuan tentang Ilmu Kesejahteraan Sosialc. Pengetahuan tentang Kebijakan, Program dan Pelayanan Kesejahteraan Sosial.

2. Bentuk Materi Ujiana. Materi Ujian Tertulis, terdiri dari:1) Pilihan Benar Salah2) Pilihan Berganda3) Tes Logika dan Analisisb. Ujian Praktek komputer bagi Pendamping dan Operator PKH.

K. KRITERIA KELULUSAN1. Kriteria Kelulusan Seleksi Administrasi, dengan kriteria berikut (Lamp: I dan Lamp: II):a. Bagi pelamar/pendaftar yang tidak dapat memenuhi persyaratan yang disebutkan pada G. 2 khususnya yang terkait dengan poin: G.2.c1), c2), c3), c4), dan c7) dinyatakan gugur.b. Peserta yang memperoleh nilai minimal 8 dinyatakan lulus seleksi administrasi dan dapat mengikuti ujian tulis Pendamping dan operator PKH, dan peserta yang memperoleh nilai di bawah 8 dinyatakan gugur;c. Peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi dan berhak mengikuti ujian tulis, didasarkan pada hasil urutan nilai ranking terbaik (tertinggi) sampai urutan ranking berikutnya sesuai jumlah yang dibutuhkan dengan perbandingan 1:5 ( bila kebutuhan 1 orang pendamping/operator, maka yang dinyatakan lulus seleksi administrasi adalah 5 orang terbaik).2. Kelulusan Ujian Tulis, ditetapkan dengan Kriteria, sbb:a. Nilai kelulusan peserta ujian tulis adalah minimal 15.b. Peserta yang dinyatakan lulus ujian tulis dan berhak mengikuti test wawancara, didasarkan pada hasil urutan nilai ranking terbaik (tertinggi) sampai urutan ranking berikutnya sesuai jumlah yang dibutuhkan dengan perbandingan 1:3 (kebutuhan 1 orang pendamping/operator maka yang dinyatakan lulus ujian tulis adalah 3 orang terbaik);c. Peserta yang memperoleh nilai dibawah 15 dinyatakan tidak lulus dan tidak berhak mengikuti test wawancara. Dengan demikian ketentuan point b diatas tidak berlaku; d. Peserta yang tidak lulus ujian tulis dinyatakan gugur dan dapat meninggalkan tempat ujian;e. Nilai kelulusan akhir Ujian Tulis ditetapkan dengan proses berikut:1) Melakukan tabulasi nilai sesuai dengan nomor ujian, nama, kecamatan dan hasil ujian (Lamp: III).2) Membuat ranking nilai berdasarkan kecamatan.3) Menentukan passing grate kelulusan peserta dengan dasar 1:3 kebutuhan pendamping dan operator dari Kecamatan di mana PKH akan dilaksanakan. 4) Dalam kriteria kelulusan ini, asal daerah (berdasarkan KTP) dan kebutuhan pendamping dalam kecamatan menjadi pertimbangan penting dalam menentukan kelulusan kebutuhan pendamping di suatu kecamatan.3. Penilaian hasil Ujian Wawancaraa. Tim Pewawancara memberikan nilai dari 1-5 terhadap semua peserta yang diwawancarai;b. Melakukan tabulasi nilai hasil wawancara sesuai dengan nomor ujian, nama, kecamatan dan hasil ujian (Lamp: IV).c. Nilai hasil ujian Tulis tidak dimasukkan atau tidak ditambahkan dalam rekapitulasi nilai wawancara.d. Membuat ranking nilai hasil wawancara berdasarkan Kecamatan.e. Menentukan passing grate kelulusan peserta sesuai ranking kecamatan dan perkiraan kebutuhan pendamping dan operator Kecamatan di mana PKH akan dilaksanakan.f. Hasil ujian wawancara tidak diumumkan tetapi dilaporkan ke Direktorat Jaminan Sosial.g. Membuat laporan hasil semua kegiatan termasuk rekapitulasi nilai hasil seleksi peserta kepada Direktorat Jaminan Sosial.4. Penilaian Ujian Praktek Komputer khusus bagi operator:a. Ditentukan oleh kemampuan peserta dalam menyelesaikan ujian soal praktek yang diselesaikan.b. Nilai bergerak dari 0-100.c. Khusus bagi peserta operator, wajib mengikuti test wawancara dan ujian praktek komputer.d. Peserta yang dinyatakan lulus ujian praktek didasarkan pada urutan ranking terbaik (tertinggi) sampai urutan ranking berikutnya sesuai jumlah yang dibutuhkan.e. Peserta yang memperoleh nilai dibawah 60 dianggap tidak lulus . Dengan demikian ketentuan poin d di atas tidak berlaku.5. Persentasi Kelulusana. Peserta Pendamping yang dinyatakan lulus didasarkan pada nilai yang diperoleh dari hasil ujian tulis dan wawancara, tanpa dipersentase. b. Peserta pendamping yang dinyatakan lulus ujian didasarkan pada hasil urutan ranking terbaik (tertinggi) sampai dengan urutan ranking berikutnya sesuai dengan jumlah kebutuhan di wilayah kecamatan tersebut;c. Nilai kelulusan Operator dihitung dalam persentase (%) dengan rincian sebagai berikut :1) Ujian Tulis : 30 %2) Ujian Wawancara : 30 %3) Ujian Praktek : 40 %

L. TEKNIS PELAKSANAAN SELEKSI 1. Persiapan dan Seleksi Adminstrasia. Dinas / Instansi Sosial Kabupaten / Kota:1) Merancang proses pelaksanaan rekruitmen pendamping dan operator di wilayah masing-masing sesuai kebutuhan, yang meliputi: proses penerimaan pendaftaran, tanggal, waktu pelaksanaan, penyusunan kepanitiaan, dan lokasi pelaksanaan rekruitmen;2) Melakukan koordinasi tentang pelaksanaan rekruitmen dengan Direktorat Jaminan Sosial dan Dinas/Instansi Sosial Provinsi di wilayah masing-masing.3) Membuat pengumuman secara terbuka melalui media lokal, kantor Desa/Kelurahan, Kantor kecamatan calon lokasi PKH, dan media lainnya di wilayah masing-masing tentang penerimaan tenaga pendamping dan operator dengan ketentuan :a). Pengumuman memuat : persyaratan, lokasi dan waktu pendaftaran, tempat dan waktu pelaksanaan ujian/test, materi ujian dan tahapan seleksi;b). Pengumuman dilakukan secara intensif, minimal 4 hari sebelum tanggal pelaksanaan ujian/test;4) Menerima pendaftaran peserta sesuai dengan jadwal waktu pendaftaran dengan perbandingan calon peserta minimal 5 kali jumlah calon pendamping dan operator dibutuhkan di wilayah tersebut. Bila tidak memenuhi quota dapat membuka pendaftaran kembali sesuai kebutuhan seetelah terlebih dahulu berkoordinasi dengan Direktorat Jaminan Sosial;5) Menyerahkan berkas lamaran peserta kepada Dinas/Instansi Sosial Provisi setempat disertai Berita Acara Serah Terima yang memuat data jumlah dan asal calon peserta paling lambat 1 minggu setelah pendaftaran selesai dilaksanakan;6) Menerima daftar nama peserta di wilayah masing-masing dari Dinas/Instansi Sosial Provinsi yang dinyatakan lulus seleksi adminstrasi dan untuk selanjutnya diumumkan di daerah masing-masing dan diproses untuk mengikuti seleksi tahap selanjutnya;7) Menyiapkan lokasi tempat ujian, database kartu identitas peserta yang berisi pass photo ukuran 3x4, membuat nomor ujian sebagai identitas peserta ujian, membuat nomor meja peserta; membuat daftar hadir peserta sesuai daerah masing-masing;8) Membantu menyiapkan fasilitas ruangan tempat pelaksanaan ujian dengan nomor peserta ujian yang sudah tertempel (Pendamping dan Operator PKH) dengan jarak kursi/meja + 1 meter dengan kursi lainnya (samping kanan dan kiri, depan dan belakang);9) Menghadirkan para peserta ujian sesuai daftar yang dinyatakan lulus seleksi adminstrasi untuk mengikuti seleksi tahap berikutnya.

b. Dinas / Instansi Sosial Provinsi:

1) Menerima berkas lamaran calon peserta ujian dari Dinas/Instansi Kabupaten / Kota masing-masing untuk selanjutnya dilakukan seleksi administrasi berdasarkan nilai yang diperoleh dari seleksi berkas lamaran calon peserta sesuai dengan persyaratan yang ada dengan perbandingan kelulusan minimal 3 dan maksimal 5 kali jumlah calon pendamping dan operator yang akan diterima di wilayah tersebut;2) Peserta yag dinyatakan lulus seleksi administrasi dan berhak mengikuti ujian tulis didasarkan pada hasil urutan ranking terbaik (tertinggi) sampai urutan ranking berikutnya sesuai jumlah yang dibutuhkan dengan perbandingan 1 : 5 (bila kebutuhan 1 orang, maka yang dinyatakan lulus ujian tulis adalah 5 orang peserta terbaik);3) Mengirimkan rekapitulasi hasil seleksi administrasi calon peserta kepada Direktorat Jaminan Sosial dan Dinas / Instansi Sosial Kabupaten/Kota untuk selanjutnya diproses mengikuti ujian tahap berikutnya;4) Melakukan monitoring pelaksanaan seleksi di Kabupaten/Kota dan membantu memfasilitasi pelaksanaan seleksi di wilayah masing-masing.

c. Pusat (Kementerian Sosial RI):1) Mengirim Surat pemberitahuan tentang kegiatan rekruitmen pendamping dan operator kepada Dinas/Instansi Sosial Provinsi dan Dinas / Instansi Sosial Kabupaten/Kota setempat;2) Penanggung jawab kegiatan Subdit Seleksi dan Verifikasi mengusulkan petugas /Tim Rekruitmen kepada Direktur Jaminan Sosial;3) Menetapkan dan membuat Surat Penugasan Tim Rekruitmen yang akan dikirim ke daerah; 4) Tim Rekruitmen (Pusat) melakukan koordinasi dengan dengan Panitia Rekruitmen pada Dinas/Instansi Sosial Provinsi dan Kabupaten/Kota tentang pelaksanaan rekruitmen tenaga Pendamping dan Operator;5) Tim Rekruitmen (Pusat) bersama Bendahara Direktorat Jaminan Sosial menyiapkan kelengkapan administrasi dan keuangan pelaksanaan rekruitmen , yang meliputi:a) Surat Tugas, kelengkapan adminstrasi keuangan, SPPD.b) Materi seleksi (bahan test) oleh penanggung jawab kegiatan(1) Materi Ujian Tulis(2) Materi Wawancara(3) Materi Praktekc) Komputer yang berisi program microsof excel dan printer.d) ATKe) Pedoman Seleksif) Dan dokumen yang terkait lainnya;6) Tim Rekruitmen (Pusat) menerima hasil rekapitulasi calon peserta rekruitmen dari Dinas/Instansi Sosial Provinsi minimal 1 (satu) minggu setelah Direktorat Jaminan Sosial mengirim surat pemberitahuan ke daerah tentang rekruitmen;7) Tim Seleksi Pusat berangkat ke Kabupaten/Kota lokasi rekruitmen dan mengadakan pertemuan terlebih dahulu dengan Petugas Dinas/Instansi Sosial setempat untuk memberikan penjelasan maksud, tujuan mekanisme, tatacara serta prinsip-prinsip pelaksanaan dan peran masing-masing pihak dalam rangka rekruitmen agar tidak terjadi benturan/konflik kepentingan;

2. Pelaksanaan Ujian Tulisa. Dinas / Instansi Sosial Kabupaten / Kota:1) Mengecek kembali kesiapan ruangan ujian, nomor peserta, daftar hadir peserta ujian pendamping dan operator PKH;2) Menyiapkan konsumsi (snack dan makan ) bagi peserta yang akan mengikuti seleksi;3) Menyiapkan printer dan ATK sesuai kebutuhan. 4) Membantu memfasilitasi kebutuhan dan keperluan lainnya demi kelancaran pelaksanaan seleksi;5) Memjamin keamanan dan kenyamanan pelaksanaan ujian ;6) Membantu penyelesaian pertanggung jawaban adminstrasi pelaksanaan ujian. b. Dinas / Instansi Sosial Provinsi1) Membantu memfasilitasi kelancaran pelaksanaan ujian;2) Melakukan monitoring pelaksanaan ujian;3) Membantu penyelesaian pertanggung jawaban adminstrasi pelaksanaan ujian.c. Pusat (Kementerian Sosial RI)1) Tim Penguji( Pusat) melaksanakan ujian tulis, dengan tahapan sebagai berikut:a) Meminta peserta masuk ke ruangan yang disediakan sesuai dengan nomor ujian masing-masing.b) Membuka secara resmi pelaksanaan ujian oleh Kepala Dinas / Instasi Sosial Kabupaten / Kota atau pejabat lain yag ditunjuk, dihadiri oleh:(1) Tim Penguji (Pusat)Pusat;(2) Utusan Dinas / Instansi Sosial Provinsi;(3) Kepala Dinas / Instasi Sosial Kabupaten / Kota atau yang mewakili;c) Memberikan penjelasan kepada para peserta tentang tata tertib pelaksanaan ujian;d) Menunjukkan soal kepada peserta bahwa soal dalam keadaan utuh, dan meminta perwakilan peserta untuk menandatangani berita acara pembukaan soal ujian;e) Setelah pembukaan soal selesai, peserta diminta meninggalkan ruangan dan meminta peserta untuk melakukan persiapan diri di luar ruangan;f) Panitia Penguji ( Pusat) mendistribusikan soal ujian di atas kursi (pada saat peserta berada di luar ruangan) sesuai dengan urutan jenis soal A, B, C (diselang seling) dan kertas jawaban sesuai dengan soal ujian;g) Mengecek kembali dan memastikan kelengkapan semua soal ujian dan lembar jawaban sudah lengkap;h) Meminta peserta masuk kembali setelah distribusi soal selesai dilaksanakan sesuai dengan nomor dan meja yang sudah ditentukan dan tidak diperkenanakan membuka soal dan lembar jawaban yang ada di meja masing-masing sebelum ada aba-aba dari Panitia untuk membuka;i) Tim Penguji (Pusat) meminta peserta untuk membuka soal, lembar jawaban dan memeriksa kesesuaian soal dan lembar jawaban yang ada, bila sudah sesuai ujian dapat dimulai, bila tidak sesuai dapat melapor kepada panitia untuk disesuaikan;j) Tim Penguji mengawasi pelaksanaan ujian sedangkan panitia provinsi dan kabupaten/ kota dapat meninggalkan ruangan ujian;k) Peserta yang sudah selesai mengerjaka soal ujian dapat meninggalkan ruangan dengan tetap meninggalkan lembar jawaban dan berikut soal ujian pada meja masing-masing; l) Bila waktu ujian sudah selesai, semua aktivitas ujian dihentikan, dan peserta diminta meninggalkan ruangan ujian dengan tetap meninggalkan lembar jawaban dan dan soal ujian pada meja masing-masing;m) Tim Penguji mengumpulkan soal ujian, lembar jawaban sesuai dengan kode masing-masing dan mengecek kelengkapan jumlah lembar jawaban dan soal ujian dengan jumlah peserta. n) Bila sudah lengkap dapat diteruskan untuk pemeriksaan hasil ujian.2) Tim Penguji memeriksa hasil ujian sesuai dengan kunci jawaban yang sudah ditentukan dan peserta diminta bersabar untuk menunggu pengumuman hasil ujian tulis yang akan dumumkan hari itu juga.3) Membuat passing grade peringkat (ranking) kelulusan sesuai dengan ketentuan yang ada.4) Mengumumkan peserta yang lulus ujian dan berhak untuk mengikuti ujian seleksi wawancara tahap berikutnya sesuai dengan peringkat hasil ujian yang diperoleh dengan perbandingan kelulusan 1:3 kali jumlah kebutuhan pendamping dan operator yang ada di kecamatan yang bersangkutan. 5) Peserta yang tidak lulus dinyatakan gugur dan tidak berhak untuk mengikuti seleksi pada tahap berikutnya dan dapat pulang.

3. Pelaksanaan Wawancaraa. Dinas / Instansi Sosial Kabupaten / Kota1). Membagi peserta ujian wawancara ke dalam kelompok wawancara untuk 1 kelompok minimal 5 orang dan maksimal 7 orang; 2). Membuat daftar hadir peserta wawancara sesuai dengan kelompok; 3). Memanggil peserta ujian wawancara sesuai dengan kelompok masing-masing, dengan mengutamakan daerah kecamatan yang paling jauh; 4). Membantu menjumlahkan nilai hasil wawancara yang ada pada instrument; 5). Peserta yang sudah selesai wawancara dapat pulang karena ujian telah selesai kecuali pada peserta ujian operator tetap tinggal ditempat karena harus mengikuti ujian praktek komputer; 6). Menyiapkan snack dan makan bagi para peserta ujian wawancara.b. Dinas / Instansi Sosial Provinsi1) Membantu memfasilitasi kelancaran pelaksanaan ujian wawancara;2) Melakukan monitoring pelaksanaan ujian wawancara.c. Pusat (Kementerian Sosial RI)1) Tim Penguji wawancara (Pusat) melaksanakan wawancara, dengan tahapan sebagai berikut:a) Membagi Tim wawancara ke dalam kelompok yang terdiri dari 1 atau 2 orang untuk 1 kelompok peserta wawancara;b) Mempersiapan instrument wawancara sesuai dengan jumlah peserta yang diwawancara;c) Mengisi data peserta pada instrument wawancara yang sudah ada;d) Melakukan wawancara sesuai dengan pedoman instrumen wawancara yang sudah ada untuk 1 kelompok (5-7 orang) maksimal 1 jam.e) Memberikan skor nilai (1 s/d 5) pada setiap item yang ada pada instrumen wawancara;2) Memasukkan nilai hasil wawancara pada daftar nilai yang ada pada form komputer yang sudah disiapkan;3) Melakukan rekapituali nilai sesuai ranking nilai dan kebutuhan daerah kecamatan di mana kegiatan PKH akan dilakukan. Catatan: nilai hasil ujian wawancara merupakan nilai tunggal untuk membuat rekapitualasi nilai kelulusan calon peserta sebagai pendamping atau operator PKH. Nilai ujian tulis dapat dimasukkan sebagai pertimbangan kelulusan akhir;4) Membuat laporan rekapitulasi nilai hasil ujian wawancara;5) Melaporkan hasil ujian tulis dan wawancara kepada Direktur Jaminan Sosial.

4. Ujian Praktek Operatora. Dinas / Instansi Sosial Kabupaten / Kota1) Menyiapkan meja ujian pelaksanaan ujian praktek operator;2) Memfasilitasi kelancaran pelaksanaan ujian praktek, seperti: penyiapan kabel listrik, penyiapan komputer, dll;3) Membuat daftar hadir peserta ujian praktek;4) Peserta yang sudah selesai ujian praktek dapat pulang karena ujian telah selesai.b. Dinas / Instansi Sosial Provinsi1) Membantu memfasilitasi kelancaran pelaksanaan ujian praktek komputer;2) Melakukan monitoring pelaksanaan ujian praktek.c. Pusat (Kementerian Sosial RI)1) Tim Penguji Ujian Praktek (Pusat) melaksanakan Ujian Praktek, dengan tahapan sebagai berikut:a) Meminta peserta ujian praktek menempati tempat yang sudah disediakan;b) Memberikan penjelasan tentang ujian praktek;c) Membagikan soal ujian praktek kepada peserta; d) Melaksanakan pengawasan ujian praktek;e) Ujian praktek maksimal 60 menit;2) Memeriksa hasil ujian dan memberikan penilaian atas hasil ujian praktek yang dilakukan;3) Membuat tabulasi dan rekapitulasi nilai hasil ujian praktek;4) Membuat laporan pelaksanaan ujian praktek;5) Pengumuman hasil akhir seleksi dilakukan oleh Direktorat Jaminan Sosial melalui Surat Direktur Jaminan Sosial kepada Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota, tembusan kepada Dinas/Instansi Sosial Provinsi setempat setelah pelaksanaan seleksi selesai. (Hasil akhir seleksi/ujian tidak diumumkan di lokasi rekruitmen pada masa pelaksanaan seleksi).

5. Pengumuman Akhira. Dinas / Instansi Sosial Kabupaten / Kota1) Menerima pemberitahuan kelulusan tenaga Pendamping dan Operator PKH sesuai dengan wilayah Kabupaten/Kota masing-masing dari Direktorat Jaminan Sosial dan rencana tindak lanjut petugas pendamping dan operator yang dinyatakan lulus ujian;2) Mengumumkan hasil kelulusan kepada para peserta ujian secara umum dan menginformasikan rencana tindak lanjut bagi petugas pendamping dan operator yang dinyatakan lulus ujian.b. Dinas / Instansi Sosial Provinsi1) Menerima pemberitahuan kelulusan tenaga Pendamping dan Operator PKH sesuai dengan wilayah Kabupaten/ Kota masing-masing dari Direktorat Jaminan Sosial dan rencana tindak lanjut petugas pendamping dan operator yang dinyatakan lulus ujian;2) Melakukan koordinasi dengan Dinas/Instasi Sosial Kabupaten / Kota tentang rencana tindak lanjut petugas pendamping dan operator yang dinyatakan lulus ujian.c. Pusat (Kementerian Sosial RI)1) Mengumumkan hasil seleksi ujian melalui surat Direktur Jaminan Sosial kepada Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota dengan tembusan Dinas/Instansi Sosial provinsi yang ada di wilayah masing-masing;2) Kriteria kelulusan seorang pendamping atau operator didasarkan pada hasil nilai ujian yang diperoleh dan sesuai kebutuhan Kecamatan di mana PKH akan dilaksanakan;3) Menginformasikan rencana selanjutnya tentang program dan kegiatan tindak lanjut petugas pendamping dan operator yang dinyatakan lulus ujian.

6. Penyelesaian Administrasia. Dinas/Instansi Sosial Kabupaten / Kota1) Menerima dan memeriksa semua dokumen administrasi yang terkait dengan pelaksanaan ujian pendamping dan operator PKH;2) Membantu menyelesaikan semua dokumen administrasi petugas provinsi dan petugas pusat, yang meliputi:a) Tanda tangan dan cap Dokumen SPPDb) Daftar hadir peserta ujian dipastikan sudah ditanda tangani.c) Dokumen dokumentasid) Dokumen surat Tugas sebagai panitia Daerahe) Dokumen kwitansi pembelian ATKf) Dokumen Akomodasi dan penginapan.3) Menyerahkan semua dokumen kepada petugas pusat setelah dipastikan semua sudah selesai.b. Dinas / Instansi Sosial Provinsi1) Membantu penyelesaian semua dokumen administrasi petugas Provinsi dan petugas Pusat;2) Dokumen surat Tugas sebagai panitia Provinsi.c. Pusat (Kementerian Sosial RI)1) Menyerahkan semua dokumen administrasi kepada petugas Dinas / Instansi Sosial Kabupaten / Kota untuk diselesaikan;2) Membantu menyelesaikan semua dokumen adminstrasi yang ada;3) Menerima dan mengecek semua dokumen dari petugas Dinas / Instansi Sosial Kabupaten / Kota bilamana dokumen sudah dipastikan selesai.

M. OUTPUT

1. Terwujudnya persepsi dan pemahaman yang sama bagi petugas seleksi di daerah kabupaten/kota, dan provinsi maupun di pusat yang ditugaskan sebagai petugas rekruitmen tentang pelaksanaan rekruitmen pendamping dan operator PKH;2. Terlaksananya rekruitmen pendamping dan operator PKH pada Kabupaten/Kota pengembangan tahun 2013 yang obyektif, transparan dan akuntabel sesuai dengan kebutuhan wilayah Kecamatan masing-masing;3. Terwujudnya tertib adminstrasi yang akuntabel sebagai suatu bentuk pertanggung jawaban atas pelaksanaan seleksi pendamping dan operator PKH.

N. OUTCOME

1. Terseleksinya calon tenaga pendamping dan operator PKH yang berkualitas dan berkemampuan baik ditinjau dari aspek pengetahuan ketrampilan serta berkemauan kuat untuk menyukseskan pelaksanaan PKH;2. Adanya dukungan yang penuh dari semua stakeholder untuk melaksanakan rekruitmen pendamping dan operator PKH secara obyektif, transparan dan akuntabel.

O. PELAPORAN

1. Dinas /Instansi Sosial Kabupaten / Kota membuat resume pelaksanaan rekruitmen dan meneruskan kepada Dinas / Instansi Sosial Provinsi dan Direktur Jaminan Sosial;2. Dinas /Instansi Sosial Provinsi membuat resume pelaksanaan rekruitmen yang dilakukan di wilayahnya dan meneruskan kepada Direktur Jaminan Sosial;3. Tim Rekruitmen (Pusat) membuat laporan akhir pelaksanaan rekruitmen di wilayah masing-masing kepada Direktur Jaminan Sosial;4. Kasubdit Seleksi dan Verifikasi membuat laporan akhir pelaksanaan rekruitmen kepada Direktur Jaminan Sosial.

P. PENUTUPDemikian Pedoman Pelaksanaan kegiatan ini dibuat sebagai panduan dan acuan bagi semua pihak dan stakeholder yang terlibat dalam proses pelaksanaan rekruitmen pendamping dan operator PKH, semoga bermanfaat.

Jakarta, April 2013Direktur Jaminan Sosial

Edi Suharto, M.Sc,Ph.DNIP.19651106 199201 1001

Lampiran 1: Kriteria dan Nilai Kelulusan Seleksi Penilaian Administrasi

A. Pelamar PendampingNoAspek PenilaianSkore

1Warga Negara Indonesia;

a. Non WNI1

b. Non WNI lancar berkomunikasi dalam bahasa Indonesia2

c. WNI lancar berkomunikasi dalam bahasa Indonensia3

2Usia pada saat mendaftar maksimal 45 tahun

a. Usia di bawah 24 tahun1

b. Usia 35-45 tahun2

c. Usia 24-34 tahun3

3Pendidikan

a. Pendidikan D3 atau sederajat 1

b. Pendidikan S1/D4 atau sederajat2

c. Pendidikan S2/S3 atau sederajat3

4Jurusan Peserta

a. Jurusan Non Ilmu Sosial (seperti: teknik, dan sejenisnya)1

b. Jurusan yang terkait dengan Ilmu Sosial (seperti: hukum, ekonomi, politik dan sejenisnya)2

c. Jurusan Ilmu Sosial, (seperti: Kesejahteraan Sosial, Psikologi, Bimbingan Konseling, Komunikasi, Pendidikan, Kesehatan, agama, dan sejenisnya)3

5Memiliki minimal 1 pengalaman dalam penanganan dan pelayanan bidang kesejahteraan sosial (seperti pendamping masyarakat, kader desa, dll) yang dibuktikan dengan surat keterangan dari yang berkompeten

a. Pengalaman dari 0-1 tahun1

b. Memiliki pengalaman 2-3 tahun2

c. Memiliki pengalaman lebih dari 3 tahun3

6Diutamakan bagi yang bertempat tinggal (ber KTP) di wilayah kecamatan lokasi pelaksana PKH;

a. KTP berasal dari kecamatan lain PKH1

b. KTP berdekatan dengan lokasi kecamatan PKH2

c. KTP berasal dari kecamatan yang bersangkutan3

7Tidak sedang dalam ikatan kontrak kerja dengan pihak lain (double jobs); seperti tenaga honorer yang sedang diperkerjakan di Dinas Sosial dan atau yang merupakan anggota Tagana, TKSK dan sejenisnya di lingkungan Dinas Sosial.

a. Masih dalam ikatan kerja tetapi ada kesediaan untuk menjadi tenaga pendamping PKH.1

b. Masih dalam ikatan kontrak kerja maksimal 3 bulan.2

c. Tidak dalam ikatan kontrak kerja3

8Bersedia bekerja purna waktu;

a. Belum ada surat pernyataan kesediaan untuk bekerja purna waktu.1

b. Ada surat pernyataan kesediaan untuk bekerja purna waktu yang sudah ditanda tangani tetapi masih terlihat ragu-ragu.2

c. Ada surat pernyataan kesediaan untuk bekerja purna waktu yang sudah ditanda tangani3

Skore minimal8

Skore maksimal24

Catatan: Nilai di bawah 8 dianggap tidak lulus Seleksi Administrasi

B. Pelamar Operator

NoAspek PenilaianSkore

1Warga Negara Indonesia;

a. Non WNI1

b. Non WNI lancar berkomunikasi dalam bahasa Indonesia2

c. WNI lancar berkomunikasi dalam bahasa Indonensia3

2Usia pada saat mendaftar maksimal 40 tahun

a. Usia di bawah 24 tahun1

b. Usia 35-40 tahun2

c. Usia 24-34 tahun3

3Pendidikan

a. Pendidikan D3 atau sederajat 1

b. Pendidikan S1/D4 atau sederajat2

c. Pendidikan S2/S3 atau sederajat3

4Jurusan Peserta

a. Jurusan Non IT (seperti: Bimbingan Konseling, agama, dan sejenisnya).1

b. Jurusan yang terkait dengan IT (seperti: statistik, komunikasi dan sejenisnya)2

c. Jurusan IT, (seperti: tehnologi informasi, komputer, informatika, dan sejenisnya)3

5Memiliki pengalaman dalam bidang informasi tehnologi dan mengutamakan pengalaman dalam teknologi informasi kesejahteraan sosial;

a. Pengalaman dari 0-1 tahun1

b. Memiliki pengalaman 2-3 tahun2

c. Memiliki pengalaman lebih dari 3 tahun3

6Menguasai komputer minimal microsof word, excel, power point.1

a. Menguasai microsof word saja2

b. Menguasai microsof word dan excel.3

c. Menguasai microsof word, excel, power point dan program lain yang terkait.

7Diutamakan bagi yang bertempat tinggal (ber KTP) di wilayah kecamatan lokasi pelaksana PKH;

a. KTP berasal dari kabupaten/kota lain PKH1

b. KTP berdekatan dengan lokasi kabupaten/kota PKH2

c. KTP berasal dari kabupaten/kota yang bersangkutan3

8Tidak sedang dalam ikatan kontrak kerja dengan pihak lain (double jobs);

a. Masih dalam ikatan kerja tetapi ada kesediaan untuk menjadi tenaga pendamping PKH.1

b. Masih dalam ikatan kontrak kerja maksimal 3 bulan.2

c. Tidak dalam ikatan kontrak kerja3

9Bersedia bekerja purna waktu;

a. Belum ada surat pernyataan kesediaan untuk bekerja purna waktu.1

b. Ada surat pernyataan kesediaan untuk bekerja purna waktu yang sudah ditanda tangani tetapi masih terlihat ragu-ragu.2

c. Ada surat pernyataan kesediaan untuk bekerja purna waktu yang sudah ditanda tangani3

Skore minimal9

Skore maksimal27

Catatan: Nilai di bawah 8 dianggap tidak lulus Seleksi Administrasi

19

Lampiran II: Rekapitulasi Nilai Hasil Seleksi Adminstrasi Pendamping dan Operator PKH

DAFTAR NILAI SELEKSI ADMINISTRASI PENDAMPING DAN OPERATOR PKHKABUPATEN/KOTA: ..

A. PENDAMPINGNoKecamatanNamaKriteriaTotalLulus/Tdk

WNIUsiaPendidikanJurusanPenglmnKTPKontrakP Wkt

1

2

3

4

.., . .. 2013Kepala Dinas .

.

Nip. B. OPERATORNoKecNamaKriteriaTotalLulus/Tdk

WNIUsiaPendidikanJurusanPengalamanKTPKontrakP Wkt

1

2

3

4

.., . .. 2013

Kepala Dinas .

Nip:

20