Ppm Frying
-
Upload
dheastiana-citra-dewi -
Category
Documents
-
view
69 -
download
0
Transcript of Ppm Frying
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
PENGOLAHAN dan PENGAWETAN MAKANAN
FRYING
PADA PEMBUATAN DONAT
Disusun oleh:
KELOMPOK 6
Afrielia Laily Widyaningsih (125070300111032)
Bintang Kurniawan Amijaya (1250703001110)
Cecilia Ayu Damayanti (1250703001110)
Dheastiana Citra Dewi (125070300111034)
Orchidara Herning Kawitantri (125070300111037)
Rafi’atul Hayati (1250703011110)
Tita Ailul Mucharommah (1250703001110)
Program Studi Gizi Kesehatan
Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya Malang
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Frying
Frying adalah suatu proses pemanasan bahan pangan menggunakan medium
minyak goreng sebagai penghantar panas. Tujuan dari frying adalah meningkatkan
cita rasa dari produk yang juga berfungsi untuk inaktivasi enzim dan mikroba serta
menurunkan aktivitas air pada permukaan atau seluruh produk pangan.
Metode dalam Frying ada 3, yaitu Shallow Frying, Deep Fat Frying dan
Vacuum Frying. Metode yang digunakan pada Shallow Fying adalah Panas ditransfer
pada produk melalui konduksi dari permukaan penggorengan yang panas melalui
lapisan tipis minyak. Minyak yang tidak merata menyebabkan variasi suhu dan
karakteristik produk seperti warna coklat yang tidak rata. Cocok untuk produk dengan
rasio luas permukaan terhadap volume yang tinggi seperti telur.
Metode yang kedua adalah Deep Frying. Metode ini mentransfer panas
merupakan kombinasi antara konveksi dalam minyak dengan konduksi pada bagian
dalam produk. Seluruh permukaan produk menerima perlakuan panas yang sama
sehingga warna dan penampakan seragam. Sesuai untuk semua produk.Produk
dengan bentuk tidak beraturan dan rasio luas permukaan terhadap volume yang tinggi
cenderung menyerap minyak.
Metode yag terakhir adalah Vaccum Frying.Vaccum Frying merupakan
penggorengan subatmosferik (tekanan dibawah 1 atmosfer). Keuntungannya adalah
Minyak goreng mengalami kerusakan secara lambat, Crust terbentuk secara lambat.
Bisa digunakan untuk menggoreng bahan pangandengan kadar air tinggi.
B. Tujuan Praktikum
Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini kita mampu menerapkan teknik pengolahan
makananan dengan menggunakan metode frying
Tujuan khusus
- Mampu menentukan metode frying yang tepat pada suatu jenis makanan
tertentu
- Mampu mengetahui penerapan resep dengan metode frying
- Mampu mengetahui jumlah penyerapan minyak pada bahan makanan
BAB II
ALAT BAHAN dan CARA KERJA
Doughnut
Bahan % Gram High Flour 80Medium Flour 20Yeast 1,5Sugar 12Milk Powder 6Bahan Bread improver 0,3Baking powder 0,5Egg Yolk 8Egg 10Ice water 34-35Fresh milk 10Salt 2Fat 16Bahan topingMentega/ Margarin 100Gula Halus 100Meses 100Kacang tanah 100
Cara membuat: a. Campur semua bahan kering dalam mangkuk mixer, aduk selama 1 menit. b. Tuang cairan, aduk hingga menjadi satu kesatuan, masukan lemak aduk hingga kalis. c. Istirahatkan selama 10 menit. d. Potong, timbang adonan 50 gram, bulatkan dan istirahatkan selama 10 menit.e. Bentuk lubang ditengahnya, lalu istirahatkan kembali. f. Susun dalam loyang yang telah diolesi dengan lemak dan ditaburi dengan tepung g. Istirahatkan adonan selama 40 menit hingga adonan ¾ mengembang. h. Goreng dalam minyak panas hingga kedua sisi berwarna kuning keemasan i. Hiasi dengan berbagai macam toping.
BAB III
TINJAUAN BAHAN
Tepung Terigu
Tepung terigu adalah tepung yang terbuat dari biji gandum melalui proses
penggilingan. Kata “terigu” sendiri diserap dari
bahasa Portugis “trigo” yang berarti gandum.
Definisi tepung terigu sebagai bahan makanan
menurut SNI (Standard Nasional Indonesia)
adalah tepung yang dibuat dari endosperm biji
gandum Triticum aestivum L. (Club wheat)
dan/atau Triticum campactum Host atau campuran keduanya dengan penambahan
fortifikan zat besi (Fe), seng (Zn), vitamin B1, vitamin B2 dan asam folat. Boleh juga
ditambahkan BTP (bahan tambahan pangan) yang diijinkan sesuai peraturan tentang
BTP.
Di dalam tepung terigu terdapat protein dalam bentuk gluten, yang berperan
dalam menentukan kekenyalan makanan yang terbuat dari bahan terigu. Gluten ini
terbentuk apabila terigu bertemu dengan air alias dibuat adonan. Gluten yang bersifat
kenyal dan elastis, diperlukan dalam pembuatan roti agar dapat mengembang dengan
baik. Gluten juga menentukan kekenyalan mie serta berperan dalam pembuatan kulit
martabak telur supaya tidak mudah robek. Umumnya kandungan gluten menentukan
kadar protein tepung terigu, semakin tinggi kadar gluten, semakin tinggi kadar protein
tepung terigu tersebut. Kadar gluten pada tepung terigu, yang menentukan kualitas
pembuatan suatu makanan, sangat tergantung dari jenis gandumnya.
Gula Pasir
Gula pasir diperoleh dari batang tebu ,
warnanya putih dan butiran kasar . Gula pasir
yang berwarna kecokelatan dikenal dengan
istilah demarara banyak digunakan untuk cake
buah . Gula pasir dengan butiran halus dikenal
dengan granulated sugar . Biasanya
digunakan dalam masakan dan kue . Gula
pasir dengan butiran sangat halus sering
disebut dengan caster sugar . Biasa dipakai untuk kue yang dipanggang seperti cake
atau pastry .
Gula bubuk
Gula bubuk dikenal dengan istilah icing sugar atau
confectioner sugar . Dibuat dari gula pasir yang
dihaluskan dengan menambahkan sedikit tepung
maizena supaya gula bubuk tidak menggumpal .
Dapat dipakai untuk mempercantik kue , membuat
maringue ( kue dari putih telur dan gula )
Mentega
Mentega adalah makanan produk
susu, dibuat dengan mengaduk krim
yang didapat dari susu. Biasanya
digunakan sebagai olesan roti dan
biskuit, sebagai perantara lemak di
beberapa resep roti dan masakan, dan
kadang-kadang bahan untuk
menggoreng. Pengganti mentega ialah margarin, yang biasanya lebih murah, dan
memiliki sedikit lemak dan kolesterol.
Mentega adalah emulsi air-dalam-minyak, kebalikan dari krim. Mentega tetap
padat saat didinginkan, tetapi meleleh secara konsisten pada suhu kamar / suhu
ruangan. Mentega hampir sama dengan roombutter tetapi roombutter adalah mentega
yang wanginya tajam dan berwarna putih.
Ragi Instant
Ragi kering instan
(instantdry yeast IDY). Dibuat
dari ragi yang dipanaskan dan
lalu dikeringkan hingga
mengandung 94% – 95%
materi kering dengan jumlah
sel ragi 105-107 per gram
ragi, berbentuk vermicelli
(seperti potongan pasta yang sangat pendek), mendekati butiran kecil yang halus. Di
negara-negara tropis lebih aman memakai ragi instan. Aplikasinya tanpa dilarutkan
terlebih dahulu, dapat langsung dicampurkan dalam tepung, dikemas dalam kemasan
tanpa udara (vacuum packed) dan memiliki umur kadaluarsa 2 tahun dalam
kemasannya. Kelebihan lain dari pada ragi instan ini adalah menghasilkan fermentasi
yang lebih konsisten, dan penyimpanan yang sangat mudah (pada suhu ruang normal).
Faktor konversinya adalah 1 kg ragi instan sama dengan 3.0-4.0 kg ragi basah
dengan ditambah air 2.0 liter. Biasanya untuk ragi kering instan memiliki dua varian
yaitu Gold label untuk aplikasi high sugar dough (>8-10% gula) dan red label untuk
aplikasi low sugar dough (<8%> )
Ragi instan ini dihasilkan dan dijual di dalam kemasan plastik atau kaleng
yang kedap udara. Sekali kemasan dibuka, sebaiknya digunakan tidak lebih dari 2
minggu dan harus disimpan dalam kaleng kedap udara di dalam lemari es. Cara
menangani ragi instan: ditambahkan ke dalam air dan diaduk sampai larut, tidak perlu
direndam. Atau tambahkan langsung ke dalam adonan/tepung.
Bread Improver
Bahan pengembang yang khusus digunakan untuk
bahan pengempuk atau bahan pelembut, dan penghalus serat
roti, disamping itu menambah volume roti. Pengunaan bread
improver tidak banyak, biasanya antara 0,02 % sampai
dengan 0,05% dari tepung terigu yang digunakan, tepatnya
dapat dilihat pada aturan pakai produk bread improver yang
anda pergunakan.
Kuning Telur
Kuning telur adalah satu bagian dari
telur yang merupakan makanan dari
embrio. Kuning telur terapung di putih
telur (atau albumin) oleh satu atau dua tali
kuning telur atau kalaza. Sebelum dibuahi,
kuning telur dan cakram nutfah merupakan
sel tunggal; salah satu dari sel tunggal yang
dapat dilihat mata telanjang. Sebagai makanan, kuning telur adalah salah satu sumber
vitamin dan mineral yang baik. Kuning telur juga merupakan sumber dari lemak dan
kolesterol telur, dan juga satu-perlima kandungan protein telur.
Bila tidak dicampur ketika dimasak, kuning telur yang dikelilingi putih telur
akan menjadi telur mata sapi. Mencampurkan kedua bagian telur sebelum dimasak
akan membuat telur menjadi telur dadar atau omelet dan berwarna kuning terang. Di
Inggris telur goreng adalah makanan yang populer dan umumnya dimakan dengan
kentang goreng.
Air Es
Air adalah substansi kimia dengan rumus
kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom
hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu
atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak
berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu
pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan
suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat
kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam
molekul organik.
Garam
Garam adalah senyawa atau ion positif basa dengan ion negative asam,
misalnya natrium klorida (NaCl), ammonium klorida,
dan natrium asetat. Garam, juga dikenal sebagai garam
makan atau garam batu / garam kasar, garam adalah
sejenis mineral yang komponen utamanya adalah natrium
klorida. Garam sangat penting untuk kehidupan manusia
dan hewan dalam jumlah kecil, namun berbahaya jika
berlebihan. Rasa garam (asin) merupakan salah satu dari
rasa dasar manusia. Garamlah yang menyebabkan laut terasa asin. Garam berfungsi
untuk menyedapkan makanan untuk pembangkit nafsu makan dan merangsang
konsumsi.
Kebanyakan garam digunakan sebagai garam makan, dan berfungsi sebagai
penyedap makanan namun sejak akhir-akhir ini garam juga digunakan dalam industri
medis. Sebagai contoh, kebanyakan garam digunakan untuk menawarkan sesuatu
komposisi kimia yang berlebihan dalam tubuh penderita. Selain itu, garam dapat
mengawetkan ikan karena garam mempunyai sifat osmotik yaitu menyerap air yang
terkandung dalam ikan sehingga ikan tidak membusuk, karena air sebagai media
untuk jamur dan pembusukan.
Susu bubuk
Susu bubuk adalah bubuk yang dibuat dari susu kering yang
solid. Susu bubuk mempunyai daya tahan yang lebih lama
daripada susu cair dan tidak perlu disimpan di lemari es karena
kandungan uap airnya sangat rendah.
Meises
Cokelat butir atau meises adalah butiran-butiran
cokelat yang digunakan sebagai teman makan roti, penghias
dan penambah rasa pada cake, kue terang bulan, donat dan es krim. Di Belanda,
meises disebut hagelslag dan variasinya disebut muisjes.
Meises sebagai teman makan roti hanya dinikmati di Indonesia dan Belanda.
Konon orang Indonesia yang mengenal hagelslag dari orang Belanda sulit
menyebutkan kata "hagelslag." Kebetulan cokelat butir banyak digemari gadis-gadis
kecil Belanda (meisje) sehingga teman makan roti ini ikut-ikutan disebut meisje.[1]
Pengucapan "meisje" untuk cokelat butir menghasilkan beberapa variasi ejaan:
meises, mises atau meisyes. Ada juga kemungkinan meises berasal dari kata muisjes
karena bentuknya memang mirip.
Kacang tanah
Kacang tanah kaya dengan lemak,
mengandungi protein yang tinggi, zat besi,
vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan
Fosforus, vitamin A dan K, lesitin, kolin dan
kalsium.Kandungan protein dalam kacang tanah
adalah jauh lebih tinggi dari daging, telur dan kacang soya.Mempunyai rasa yang
manis dan banyak digunakan untuk membuat beraneka jenis kue.
Kacang tanah mengandung Omega 3 yang merupakan lemak tak jenuh ganda
dan Omega 9 yang merupakan lemak tak jenuh tunggal. Dalam 1 ons kacang tanah
terdapat 18 gram Omega 3 dan 17 gram Omega 9.Kacang tanah mengandung
fitosterol yang justru dapat menurunkan kadar kolesterol dan level trigliserida, dengan
cara menahan penyerapan kolesterol dari makanan yang disirkulasikan dalam darah
dan mengurangi penyerapan kembali kolesterol dari hati, serta tetap menjaga HDL
kolesterol.Kacang tanah juga mengandung arginin yang dapat merangsang tubuh
untuk memproduksi nitrogen monoksida yang berfungsi untuk melawan bakteri
tuberkulosis
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
Berat adonan sebelum dibagi menjadi bagian kecil = 488 gramJumlah adonan 50 gram = 9,5 adonan rotiVolume 1 adonan sebelum mengembang = 450-400 = 50 mlVolume adonan setelah pengembangan = 50 mlBerat wajan = 392 gramBerat wajan + minyak =1100 gramBerat minyak awal = 1100 – 392 = 708 gramPenyerapan minyak = 708 – 638 = 70 gram : 9,5 = 7,2 gram / bijiBerat akhir setelah di goreng = 53,8 x 9 = 484,2 +38 = 522,2
PEMBAHASAN
BAB V
KESIMPULAN