Post on 13-Apr-2016
description
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan proses yang dilakukan oleh manusia (siswa) dan terjadi
karena adanya interaksi antara siswa dengan lingkungannya sehingga
menghasilkan respon (tindakan). Tindakan ini timbul karena ada interaksi antara
informasi yang baru dengan yang telah tersimpan dalam memori panjang siswa
(Arifin, 1997).
Berdasarkan pengertian belajar diatas, maka mengajar bukan
memindahkan gagasan – gagasan guru kepada siswa tetapi sebagai proses untuk
mengubah gagasan – gagasan yang sudah ada yang mungkin “salah” (dahar
1996).
Pembelajaran di Sekolah Dasar merupakan tempat bagi anak untuk
mengembangkan dirinya. Sesuai dengan usianya, kegiatan pembelajaran di
Sekolah Dasar sebaiknya melibatkan fisik dan psikis siswa secara serempak. Oleh
sebab itu, diperlukan suasana belajar yang bisa melibatkan anak, menyenangkan,
dan membuat anak terhindar dari kecemasan dan ketakutan.
Pemahaman siswa terhadap suatu materi dipengaruhi oleh kemampuan
guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Oleh sebab itu, dalam mengajar
perlu memperhatikan beberapa prinsip mengajar di Sekolah Dasar, diantaranya :
(1) menyiapkan benda-benda nyata atau tiruan untuk digunakan oleh siswa, (2)
ii
2
memperkenalkan kegiatan yang cocok dan menarik untuk perkembangan anak SD
dan memberikan kebebasan pada anak untuk mengemukakan pendapatnya, (3)
ada kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi, (4) guru tidak memaksa anak untuk
selalu benar (Dahar, 1996).
Untuk lebih jelas nilai hasil evaluasi, dilihat dalam bentuk tabel berikut .
Tabel A.1
Hasil Evaluasi Mata Pelajaran Pkn Sebelum Perbaikan
No Banyak Siswa Nilai Nilai Kumulatif %
1 5 90 450 13,89 %
2 2 80 160 5,55 %
3 6 70 420 15,40 %
4 9 60 540 25,00 %
5 12 50 600 33,33 %
6 2 40 80 5,55 %
Jml 36 - - 100 %
Dengan melihat hasil evaluasi tersebut, penulis melakukan refleksi diri,
kemudian melakukan Penelitian Tindakan Kelas guna meningkatkan penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran. Dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas,
penulis berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran
kearah yang lebih berkualitas.
1.2 Tujuan Penelitian
Dengan adanya permasalahan tersebut diatas, maka perlu diadakan usaha
perbaikan dalam pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh
ii
3
penggunaan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa
Terhadap Tema Persatuan Mata Pelajaran Pkn Pada Siswa Kelas 1.
1.3 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian tindakan kelas ini adalah:
1) Bagi siswa penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan aktivitas belajar
dan kemampuan dalam memahami materi persatuan.
2) Bagi guru sebagai peneliti untuk meningkatkan profesionalisme dan
mendorong peneliti untuk melaksanakan penelitian serupa lebih lanjut.
3) Bagi guru sejawat untuk memberikan motivasi serta referensi model-model
pembelajaran yang positif.
4) Dengan adanya guru-guru mengadakan penelitian tindakan kelas berarti
pembelajaran di kelas lebih berkualitas sehingga terjadi perubahan positif.
1.4 Batasan Istilah
Adapun batasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini sebagai
berikut:
1) Kemampuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kesanggupan atau
Kecakapan untuk melakukan sesuatu, Kemisa (1997).
2) Memahami dan mengamalkan arti persatuan dalam kehidupan sehari-hari.
ii
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Hakekat Pembelajaran PKn
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang
dapat membentuk diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia,
untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter yang dilandasi
oleh UUD 1945 (Sudjana, 2003: 4).
Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang secara umum
bertujuan untuk mengembangkan potensi individu warga negara Indonesia,
sehingga memiliki wawasan, sikap, dan keterampilan kewarganegaraan yang
memadai dan memungkinkan untuk berpartisipasi secara cerdas dan bertanggung
jawab dalam berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
(Sudjatmiko, 2008: 12).
Berdasarkan pendapat di atas jelas bagi kita bahwa PKn bertujuan
mengembangkan potensi individu warga negara, dengan demikian maka seorang
guru PKn haruslah menjadi guru yang berkualitas dan profesional, sebab jika guru
tidak berkualitas tentu tujuan PKn itu sendiri tidak tercapai.
Secara garis besar mata pelajaran Kewarganegaraan memiliki 3 dimensi
yaitu :
1. Dimensi Pengetahuan Kewarganegaraan (Civics Knowledge) yang mencakup
bidang politik, hukum dan moral
ii
5
2. Dimensi Keterampilan Kewarganegaraan (Civics Skills) meliputi
keterampilan partisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Dimensi Nilai-nilai Kewarganegaraan (Civics Values) mencakup antara lain
percaya diri, penguasaan atas nilai religius, norma dan moral luhur. (Sudjana,
2003: 4)
2.2 Peranan Media Pembelajaran
Pengertian media pendidikan menurut Aqip (2003:79) adalah segala
sesuatu yang digunakan untuk menimbulkan kegiatan belajar mengajar yang
memungkinklan siswa untuk memperoleh atau mencapai pengetahuan,
keterampilan, dan perubahan sikap.
Media pendidikan mempunyai beberapa fungsi yaitu fungsi sosial, fungsi
edukatif, fungsi ekonomi, fungsi politik, dan fungsi budaya, Hamalik (1980).
Dalam hubungannya dengan fungsi edukatif media pendidikan mempunyai
beberapa ciri yaitu:
1) Media pendidikan identik artinya dengan alat peraga yang berarti
alat yang bisa diraba, dilihat, didengar, dan diamati oleh panca indra.
2) Tekanan utama terdapat pada benda atau hal yang dapat didengar
atau di lihat.
3) Media pendidikan digunakan dalam rangka hubungan (komunikasi)
dalam pengajaran antara guru dan murid.
4) Media pendidikan adalah semacam alat bantu belajar mengajar, baik
dalam kelas maupun di luar kelas.
ii
6
5) Media pendidikan mengandung aspek–aspek sebagai alat dan teknik
yang sangat erat hubungannya dengan metode mengajar.
Media merupakan alat Bantu belajar dan mengajar. Alat ini hendaknya ada
ketika dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan siswa dan guru yang
menggunakannya. Agar kebutuhan yang beragam dari kurikulum dan siswa secara
individu dapat terpenuhi, maka suatu variasi yang luas dan berjumlah besar
memang diperlukan. Jika guru mengajar tanpa menggunakan atau dilengkapi
dengan peralatan yang diperlukan (media) untuk melaksanakan tugasnya maka
hasilnya akan kurang memuaskan dan tak dapat dipertanggungjawabkan.
Mengingat betapa penting peran media pendidikan dalam kegiaatan
belajar mengajar maka dalam setiap pembelajaran hendaknya menggunakan
media pendidikan. Media pendidikan yang baik hendaknya disesuaikan dengan
karakter siswa dan juga dikenal oleh siswa. Media yang dikenal siswa adalah
benda-benda terdekat atau di lingkungan sekitar siswa.
2.3. Media Gambar
Media gambar merupakan salah satu dari media pembelajaran yang paling
umum dipakai dan merupakan bahasa yang umum dan dapat dimengerti dan
dinikmati dimana-mana. Menurut Sadiman Arief S. (2003:21), media gambar
adalah sebagai berikut :
Media gambar adalah suatu gambar yang berkaitan dengan materi pelajaran yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dari guru kepada siswa. Media gambar ini dapat membantu siswa untuk mengungkapkan informasi yang terkandung dalam masalah sehingga hubungan antar komponen dalam masalah tersebut dapat terlihat dengan lebih jelas.
ii
7
Menurut Purwanto dan Alim (1997 : 63), kelebihan media gambar adalah:
1) Sifatnya konkrit, gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah
dibandingkan dengan media verbal semata,
2) Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu,
3) Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan,
4) Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja,
5) Murah harganya, mudah didapatkan dan digunakan.
Sedangkan kelemahan media gambar menurut Purwanto dan Alim
(1997:63) adalah “1) Gambar menekankan persepsi indera mata, 2) Gambar
berada yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran, 3)
Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar”.
Menurut Sadiman Arief S. (2003:25), ada enam syarat yang perlu dipenuhi oleh
media gambar, yaitu :
a. Harus Autentik
Gambar tersebut haruslah secara jujur melukiskan situasi seperti kalau
orang melihat benda sebenarnya. Membicarakan atau menyampaikan suatu
kejadian sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya, seperti kalau
menemukan buku tiga buah, samaikanlah sesuai dengan banyak benda
yang ditemukannya.
b. Sederhana
Komposisinya hendak cukup jelas menunjukkan poin-poin pokok dalam
gambar, jangan sampai berlebihan sehingga dapat membuat kesulitan
siswa untuk memahaminya.
ii
8
c. Ukuran Relatif
Gambar dapat membesarkan atau mengecilkan objek/benda sebenarnya.
Hendaknya dalam gambar tersebut terdapat sesuatu yang telah dikenal
siswa sehingga dapat membantu membayangkan gambar dan isinya.
d. Gambar sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
Gambar yang baik menunjukkan objek dalam keadaan memperlihatkan
aktivitas tertentu sesuai dengan tema pembelajaran.
e. Gambar yang tersedia perlu digunakan sebaik-baiknya untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
f. Gambar hendaklah bagus dari sudut seni dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
Dengan demikian, pada saat guru mencoba mengajarkan strategi ini,
penekanan perlu dilakukan bahwa gambar atau diagram yang dibuat tidak perlu
sempurna, terlalu bagus atau terlalu detail. Hal ini perlu digambar atau dibuat
diagramnya adalah bagian-bagian terpenting yang diperkirakan mampu
memperjelas permasalahan yang dihadapi.
2.4 Perbedaan Agama
Negara Indonesia secara resmi mengakui ada 6 agama di Indonesia, berikut ini
adalah daftar agama di indonesia dan tempat ibadahnya :
ii
9
1. Agama Islam
Agama islam termasuk salah satu agama besar di dunia dan merupakan
agama dengan jumlah penganut terbesar di Indonesia. Berdasarkan pada hasil
sensus tahun 2010, 87,18% dari 237.641.326 penduduk Indonesia adalah
pemeluk Islam. Tempat ibadah bagi penganut agama Islam adalah Masjid.
2. Agama Kristen Protestan
Agama Kristen juga merupakan agama yang besar dan memiliki jumlah
pemeluk yang berjumlah besar di dunia. Di Indonesia sendiri, menurut hasil
sensus 2010, jumlah pemeluk agama Kristen di Indonesia mencapai 6,96%
dari 237.641.326 jumlah penduduk. Tempat ibadah bagi pemeluk agama
Kristen Protestan adalah Gereja.
3. Agama Katolik
Jumlah pemeluk agama Katolik di Indonesia berdasar hasil sensus tahun 2010
mencapai 2,9% dari 237.641.326 jumlah penduduk. Tempat ibadah bagi
pemeluk agama Katolik adalah Gereja.
4. Agama Hindu
Jumlah pemeluk agama Hindu di Indonesia berdasarkan hasil sensus tahun
2010 mencapai 1,69% dari 237.641.326 jumlah penduduk. Tempat ibadah
bagi pemeluk agama Hindu adalah Pura.
5. Agama Buddha
Jumlah pemeluk agama Hindu di Indonesia berdasarkan hasil sensus tahun
2010 mencapai 0,72% dari 237.641.326 jumlah penduduk. Tempat ibadah
bagi pemeluk agama Hindu adalah Vihara.
ii
10
6. Agama Kong Hu Cu
Jumlah pemeluk agama Hindu di Indonesia berdasarkan hasil sensus tahun
2010 mencapai 0,05% dari 237.641.326 jumlah penduduk. Tempat ibadah
bagi pemeluk agama Kong Hu Cu adalah Litang / Klenteng.
ii
11
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
3.1 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran bertempat dikelas 1 SDN 2
Nyomplong UPT Pendidikan Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat mulai
tanggal 22 Juli sampai 11 Agustus 2015
Adapun jadwal pelaksanaan perbaikan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1
Jadwal Dan Fokus Perbaikan Pembelajaran PKn
No WaktuMata
PelajaranSiklus Fokus Perbaikan
1 22–07–2015 PKn 1
Meningkatkan penguasaan siswa
dalam materi perbedaan agama
melalui penjelasan dan Tanya jawab.
3 29–07–2015 PKn 2
Meningkatkan penguasaan siswa
dalam materi perbedaan agama
melalui pemberian motivasi dan
penggunaan media pembelajaran
yang mudah dan efektif.
ii
12
3.2 Prosedur Pelaksanaan
Prosedur pelaksanaan perbaikan pembelajaran ditempuh dalam prosedur
umum dan prosedur khusus. Perbaikan pembelajaran diamati oleh teman sejawat
penulis yaitu : Euis Sartika Daryati S.Pd
a. Prosedur Umum
Langkah – langkah yang ditempuh penulis dalam pelaksanaan perbaikan
pembelajaran secara umum, mengidentifikasi masalah yang timbul dalam
pembelajaran kemudian membuat rencana perbaikan, ditunjukkan dengan
pelaksanaan perbaikan pembelajaran dengan langkah – langkah sebagai
berikut :
Mengkondisikan siswa kedalam situasi belajar
Mengadakan apersepsi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Menyiapkan materi pelajaran
Menyimpulkan hasil pembelajaran
Mengadakan evaluasi
Memberikan tindak lanjut.
b. Prosedur Khusus
1) Mata Pelajaran PKn
a) Siklus ke – 1
Guru menjelaskan materi perbedaan agama yang ada di
Indonesia
ii
13
Siswa mendengarkan dan mencatat hal – hal yang
diketahuinya.
Setelah melakukan kegiatan perbaikan pembelajaran, penulis merenungi
pemberian motivasi terhadap siswa, penggunaan alat peraga berupa gambar-
gambar dan pemberian pertanyaan terhadap siswa. Penulis mencatat hal – hal
penting yang perlu mendapatkan perbaikan pada siklus ke – 2 ( dua ).
b) Siklus ke – 2
Dengan bimbingan guru siswa berdiskusi tentang perbedaan
agama yang ada di Indonesia
Tanya jawab dengan siswa, sebelum menjawab siswa diberi
kesempatan untuk berpikir.
1) pada gambar berikut ini menunjukan agama....
2) pada gambar berikut ini menunjukan agama…
3) pada gambar berikut ini menunjukan agama ….
ii
14
Siswa menjawab pertanyaan guru dengan cara bergiliran dan
diberi waktu untuk berpikir.
Guru meluruskan jawaban siswa yang kurang tepat, kemudian
memberikan penjelasan.
Setelah melakukan serangkaian kegiatan perbaikan pembelajaran, pada
siklus ke – 2 (dua), penulis melakukan intropeksi diri secara menyeluruh yang
meliputi semua siklus perbaikan. Penulis kembali membuka catatan hal – hal yang
telah diperbaiki dan hasil perbaikan yang diperoleh pada tiap – tiap siklus untuk
perbaikan selanjutnya.
3.3 Hal – Hal Unik
Hal – hal unik yang muncul pada saat pelaksanaan perbaikan pembelajaran
PKn berlangsung adalah :
1. Siswa merasa kaget karena ada guru lain (teman sejawat) masuk
dan suasana kelas menjadi hening.
2. Pandangan siswa tertujui kedepan karena merasa ada yang
mengawasi dari belakang.
3. Setelah mendapat penjelasan tentang kehadiran tamu tersebut, rasa
kaget siswa hilang dan suasana kelas kembali seperti biasa.
Pada kegiatan perbaikan pembelajaran PKn (Pendidikan
Kewarganegaraan) terjadi hal unik terutama pada siklus ke – 2 ( dua ),
yaitu :
ii
15
1. Suasana kelas menjadi gaduh pada saat siswa menjawab
pertanyaan guru.
2. Siswa saling berebut dengan teman sekelompok, untuk
mencocokkan jawaban.
3. Untuk mengatasi hal tersebut, guru mengajukan pertanyaan secara
pemindahan giliran, sehingga suasana kelas tidak rebut dan kegiatan
belajar mengajar pun dilanjutkan kembali.
ii
16
BAB IV
TEMUAN HASIL YANG DIPEROLEH
4.1 Hasil Pengolahan Data
Setelah melakukan perbaikan pembelajaran dari mulai siklus ke – 1
sampai dengan siklus ke – 2 dalam pembelajaran PKn diperoleh hasil ulangan
sebagai berikut :
Tabel 4.1
Hasil Ulangan PKn
No Nama Anak Sebelum Perbaikan
Nilai Siklus I
Nilai Siklus II
1 Adinda 70 70 802 Ai Susi Oktaviani 50 60 803 Alia Anjani 70 70 704 Andhika Dwi Putra 50 60 805 Ardian 70 70 706 Dika Amiruloh 50 60 707 Dziqri Syahrul Syabani 90 90 908 Euis Nurmalasari 60 60 609 Fadri Rahman 50 60 60
10 Kaila Uswatun Hanasah 80 80 8011 Laela Sri Sumarni 40 50 6012 Lia Yulianti 50 50 7013 M. Rizal Jalaludin 60 70 8014 Mahmoud Ahmadinejad 50 60 7015 Muhamad Andika 60 70 7016 Muhamad Ihsan 60 60 7017 Muhamad Mahdavikia A 90 90 90
ii
17
18 Muhamad Padli Pedrian 50 60 8019 Muhamad Purnama 40 50 6020 Muhamad Yusuf Saepullah 50 70 7021 Nendi Rizki Juliana 70 80 8022 Neng Siti Datiah 50 60 7023 Nurhalimah 50 60 7024 Raisa Rahayu 90 90 9025 Rani Febrianti 70 70 8026 Renda Solihin 60 60 7027 Rendi Soleh 60 60 7028 Restu M Afrizal 90 90 9029 Risma Yulianti 70 70 8030 Rizky Kurniawan 80 80 8031 Saina Nur Pitri 60 60 7032 Setiana 50 60 6033 Siti Nurhaeni 60 70 7034 Sonia Nuraeni 90 90 9035 Syifa Aprilia Nurzahra 50 60 7036 Zahra Wira Maisa Putri 60 60 80
Jumlah 2250 2430 2680
Nilai Rata – Rata 62,50 67,50 74,44
KKM 65 65 65
Nilai Siswa ≤ KKM 23 19 5
Nilai Siswa ≥ KKM 13 17 31
Nilai Minimum 40 50 60
Nilai Maksimum 90 90 90
Ketuntasan Belajar36% 47% 86%
Belum Tuntas
Belum Tuntas Tuntas
Data diatas menunjukkan bahwa setiap siklus perbaikan membawa
perubahan yang diiringi dengan kenaikan nilai ulangan siswa.
ii
18
Pada sebagian kecil siswa terjadi perubahan yang mencolok. Namun,
secara keseluruhan perubahan yang terjadi adalah kenaikan nilai pada setiap siklus
perbaikan. Perubahan ini digambarkan dalam diagram berikut :
Grafik 4.1
Perolehan Nilai PKn
4.2 Deskripsi Temuan Dan Refleksi
Dari hasil diskusi dengan teman sejawat dan hasil refleksi, pembelajaran
yang dilaksanakan sudah menunjukkan adanya kemajuan. Ini dibuktikan dengan
meningkatnya motivasi belajar siswa. Siswa aktif dalam belajar, hasil belajar
meningkat, serta respon siswa meningkat terhadap pertanyaan – pertanyaan guru
cukup baik.
Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus ke – 1 (satu), siswa sudah
menunjukkan sikap antusias ketika guru memberikan penjelasan dengan motivasi
dan variasi.
ii
62,5 67,574
0
20
40
60
80
100
Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
19
Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus ke – 2 (dua), perhatian
siswa terhadap kegiatan pembelajaran menjadi lebih baik lagi. Siswa tertarik
dengan media pembelajaran yang dipersiapkan. Siswa mulai aktif dalam
mengikuti pelajaran, nilai yang dicapai lebih baik dari siklus ke – 1 (satu).
Proses perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan 2 (dua) siklus untuk
Mata Pelajaran PKn sudah menunjukkan adanya kemajuan dilihat dari nilai tiap –
tiap siklus yang mengalami peningkatan.
Walau pun dalam kegiatan pembelajaran sudah menunjukkan kemajuan,
namun penulis masih terus berusaha agar hasil belajar siswa lebih baik lagi.
4.3 Pembahasan
Setelah melaksanakan perbaikkan pembelajaran pada Mata Pelajaran PKn
menunjukkan hal – hal positif maupun negatif.
Pada kegiatan awal siklus ke – 1 (satu) untuk Mata Pelajaran PKn
pemberian motivasi siswa berhasil, namun menyita waktu dari yang direncanakan.
Ini terjadi karena penulis kurang memperhitungkan waktu yang tersedia. Pada
siklus ini motivasi siswa diutamakan karena motivasi merupakan penggerak
aktivitas. Penjelasan penulis yang disertai alat peraga cukup menarik bagi siswa
sehingga motivasi belajar menjadi lebih baik.
Dalam kegiatan inti siklus ke – 2 (dua), siswa semakin antusias
memperhatikan penjelasan guru, terutama ketika diperlihatkan gambar-gambar
tempat peribadatan yang ada di Indonesia. Dalam kegiatan ini, penulis benar –
benar memperhitungkan waktu.
ii
20
Dengan aktifnya siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, akan
mempengaruhi terhadap tingkat keberhasilan, serta rasa percaya diri siswa dalam
pembelajaran.
ii
21
BAB V
KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT
5.1 Kesimpulan
Dari hasil kajian perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada
Mata Pelajaran dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara lain :
1. Siswa akan termotivasi dalam belajar, bila dalam pembelajaran guru
memberikan penguatan, penyajian materi yang menarik disesuiakan
dengan kemampuan berfikir siswa.
2. Aktivitas siswa akan meningkat dengan pemberian dengan penggunaan
media pembelajaran yang menarik, serta penjelasan kegiatan pembelajaran
yang jelas.
3. Keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan dapat ditingkatkan melalui
pertanyaan yang jelas, singkat, serta pemberian waktu berfikir kepada
siswa.
4. Penguasaan materi pelajaran siswa akan lebih meningkat apabila
penjelasan guru tidak terlalu cepat, jelas disertai dengan pemberian soal –
soal latihan.
5.2 Saran dan Tindak Lanjut
Berdasarkan kesimpulan tersebut, ada beberapa hal yang sebaiknya
dilaksanakan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Khususnya dalam
ii
22
meningkatkan motivasi belajar siswa, meningkatkan keaktifan dalam belajar dan
meningkatkan hasil belajar, diantaranya :
1. Dalam meningkatkan motivasi siswa dalam belajar guru dituntut dalam
menyajikan materi dengan menggunakan metode yang bervariatif serta
pemberian penguatan.
2. Untuk melatih keberanian, siswa berlatih menerapkan keterampilan
bertanya.
3. Gunakan media pembelajaran yang menarik.
4. Penyampaian materi pembelajaran yang jelas dan tidak terlalu cepat.
Berdasarkan pengalaman melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui
PTK, sebaiknya dibentuk kelompok kerja guru sebagai tempat bertukar pikiran
dan bertukar pengalaman mengenai masalah yang timbul didalam kelas dan tugas
mengajar lainnya.
ii
23
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP
MATERI PERBEDAAN AGAMA PADA MATA
PELAJARAN PKn KELAS 1
(Penelitian Tindakan Kelas)
Disusun Oleh :
ENENG SUHAYATI, S.Pd
NIP. 19680814 200701 2 010
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD PENDIDIKAN TK/SD DAN PNF KECAMATAN CIPATAT
SD NEGERI 2 NYOMPLONG2015
ii
24
KATA PENGANTAR
Dalam proses belajar mengajar, Guru bebas menggunakan media
pengajaran yang mendukung aktivitas siswa sehingga materi yang disampaikan
guru dapat diserap oleh siswa.
Penerapan media pembelajaran gambar dalam proses belajar mengajar pkn
akan memberikan penguatan pada siswa dalam memahami materi pelajaran .
Dengan demikian pembelajaran PKn dengan menggunakan media pembelajaran
gambar akan memberikan kontribusi yang positif terhadap kebermaknaan siswa
dalam belajar.
Penulis sangat menyadari kekurangan dan ketidaksempurnaan penelitian
ini, karena itu saran dan kritik dari semua pihak yang sifatnya membangun sangat
penulis harapkan, guna perbaikan selanjutnya. Semoga penelitian ini bermanfaat
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi guru pengajar di Kelas I
Bandung Barat, Agustus 2015Peneliti
ii
25
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Djauzak, 1996, Pedoman Pelaksanaan PBM di SD, Jakarta: Depdikbud
Akhmad S. (2008). Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, dan Model
Pembelajaran. [Online]. (http://www. akhmadsudrajatwordpress .com ,
diakses tanggal 10 Maret 2015).
Departemen Pendidikan Nasional (2006). Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah. Jakarta. Depdiknas.
Dimyati dan Mudjiono (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta.
I.G.A.K Wardani, Kuswaya, Wihardit, Noehi, Nasution (2006). Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta. Universitas Terbuka.
I.G.A.K Wardani, Julaeha S, Marsinah N (2008). Pemantapan Kemampuan
Profesional. Jakarta. Universitas Terbuka.
Kusumah W (2009). Macam – Macam Metode Pembelajaran. [Online].
(http://www. kompasiana .com , diakses tanggal 10 Maret 2015).
Purwadarminta, dkk (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta.
Balai Pustaka.
ii
26
DAFTAR ISI
Halaman
COVER
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penelitian ............................................................................... 2
1.3 Manfaat Penelitian .............................................................................. 3
1.4 Batasan Istilah ................................................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Hakekat Pembelajaran PKn.....................................................................4
2.2 Peranan Media Pembelajaran ............................................................. 5
2.3 Media Gambar .................................................................................... 6
2.4 Perbedaan Agama ............................................................................... 8
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian.............................................................. 13
3.2 Prosedur Pelaksanaan ......................................................................... 12
3.3 Hal-Hal Unik ...................................................................................... 14
BAB IV TEMUAN HASIL YANG DIPEROLEH
4.1 Hasil Pengolahan Data ........................................................................ 16
4.2 Deskripsi Temuan Dan Refleksi ......................................................... 18
4.3 Pembahasan......................................................................................... 19
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 21
5.2 Saran ………………………………………....................................... 21
DAFTAR PUSTAKA
ii
27
BIODATA PENELITI
Nama : ENENG SUHAYATI, S.Pd
NIP : 19680814 200701 2 010
Instansi : SDN 2 Nyomplong
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 14 Agustus 1968
Alamat : Kp. Nyomplong RT. 01 RW.15 Desa Cipatat
Kec. Cipatat Kab. Bandung Barat 40754
ii
28
ii