PTK Penggunaan Media Pembelajaran

40
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar merupakan proses yang dilakukan oleh manusia (siswa) dan terjadi karena adanya interaksi antara siswa dengan lingkungannya sehingga menghasilkan respon (tindakan). Tindakan ini timbul karena ada interaksi antara informasi yang baru dengan yang telah tersimpan dalam memori panjang siswa (Arifin, 1997). Berdasarkan pengertian belajar diatas, maka mengajar bukan memindahkan gagasan – gagasan guru kepada siswa tetapi sebagai proses untuk mengubah gagasan – gagasan yang sudah ada yang mungkin “salah” (dahar 1996). Pembelajaran di Sekolah Dasar merupakan tempat bagi anak untuk mengembangkan dirinya. Sesuai dengan usianya, kegiatan pembelajaran di Sekolah Dasar ii

description

PTK PKn SD

Transcript of PTK Penggunaan Media Pembelajaran

Page 1: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan proses yang dilakukan oleh manusia (siswa) dan terjadi

karena adanya interaksi antara siswa dengan lingkungannya sehingga

menghasilkan respon (tindakan). Tindakan ini timbul karena ada interaksi antara

informasi yang baru dengan yang telah tersimpan dalam memori panjang siswa

(Arifin, 1997).

Berdasarkan pengertian belajar diatas, maka mengajar bukan

memindahkan gagasan – gagasan guru kepada siswa tetapi sebagai proses untuk

mengubah gagasan – gagasan yang sudah ada yang mungkin “salah” (dahar

1996).

Pembelajaran di Sekolah Dasar merupakan tempat bagi anak untuk

mengembangkan dirinya. Sesuai dengan usianya, kegiatan pembelajaran di

Sekolah Dasar sebaiknya melibatkan fisik dan psikis siswa secara serempak. Oleh

sebab itu, diperlukan suasana belajar yang bisa melibatkan anak, menyenangkan,

dan membuat anak terhindar dari kecemasan dan ketakutan.

Pemahaman siswa terhadap suatu materi dipengaruhi oleh kemampuan

guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Oleh sebab itu, dalam mengajar

perlu memperhatikan beberapa prinsip mengajar di Sekolah Dasar, diantaranya :

(1) menyiapkan benda-benda nyata atau tiruan untuk digunakan oleh siswa, (2)

ii

Page 2: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

2

memperkenalkan kegiatan yang cocok dan menarik untuk perkembangan anak SD

dan memberikan kebebasan pada anak untuk mengemukakan pendapatnya, (3)

ada kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi, (4) guru tidak memaksa anak untuk

selalu benar (Dahar, 1996).

Untuk lebih jelas nilai hasil evaluasi, dilihat dalam bentuk tabel berikut .

Tabel A.1

Hasil Evaluasi Mata Pelajaran Pkn Sebelum Perbaikan

No Banyak Siswa Nilai Nilai Kumulatif %

1 5 90 450 13,89 %

2 2 80 160 5,55 %

3 6 70 420 15,40 %

4 9 60 540 25,00 %

5 12 50 600 33,33 %

6 2 40 80 5,55 %

Jml 36 - - 100 %

Dengan melihat hasil evaluasi tersebut, penulis melakukan refleksi diri,

kemudian melakukan Penelitian Tindakan Kelas guna meningkatkan penguasaan

siswa terhadap materi pelajaran. Dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas,

penulis berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran

kearah yang lebih berkualitas.

1.2 Tujuan Penelitian

Dengan adanya permasalahan tersebut diatas, maka perlu diadakan usaha

perbaikan dalam pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh

ii

Page 3: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

3

penggunaan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa

Terhadap Tema Persatuan Mata Pelajaran Pkn Pada Siswa Kelas 1.

1.3 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian tindakan kelas ini adalah:

1) Bagi siswa penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan aktivitas belajar

dan kemampuan dalam memahami materi persatuan.

2) Bagi guru sebagai peneliti untuk meningkatkan profesionalisme dan

mendorong peneliti untuk melaksanakan penelitian serupa lebih lanjut.

3) Bagi guru sejawat untuk memberikan motivasi serta referensi model-model

pembelajaran yang positif.

4) Dengan adanya guru-guru mengadakan penelitian tindakan kelas berarti

pembelajaran di kelas lebih berkualitas sehingga terjadi perubahan positif.

1.4 Batasan Istilah

Adapun batasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini sebagai

berikut:

1) Kemampuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kesanggupan atau

Kecakapan untuk melakukan sesuatu, Kemisa (1997).

2) Memahami dan mengamalkan arti persatuan dalam kehidupan sehari-hari.

ii

Page 4: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

4

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Hakekat Pembelajaran PKn

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang

dapat membentuk diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia,

untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter yang dilandasi

oleh UUD 1945 (Sudjana, 2003: 4).

Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran   yang secara umum

bertujuan untuk mengembangkan potensi individu warga negara Indonesia,

sehingga memiliki wawasan, sikap, dan keterampilan kewarganegaraan yang

memadai dan memungkinkan untuk berpartisipasi secara cerdas dan bertanggung

jawab dalam berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

(Sudjatmiko, 2008: 12).

Berdasarkan pendapat di atas jelas bagi kita bahwa PKn bertujuan

mengembangkan potensi individu warga negara, dengan demikian maka seorang

guru PKn haruslah menjadi guru yang berkualitas dan profesional, sebab jika guru

tidak berkualitas tentu tujuan PKn itu sendiri tidak tercapai. 

Secara garis besar mata pelajaran Kewarganegaraan memiliki 3 dimensi

yaitu :

1. Dimensi Pengetahuan Kewarganegaraan (Civics Knowledge) yang mencakup

bidang politik, hukum dan moral

ii

Page 5: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

5

2. Dimensi Keterampilan Kewarganegaraan (Civics Skills) meliputi

keterampilan partisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

3. Dimensi Nilai-nilai Kewarganegaraan (Civics Values) mencakup antara lain

percaya diri, penguasaan atas nilai religius, norma dan moral luhur. (Sudjana,

2003: 4)

2.2 Peranan Media Pembelajaran

Pengertian media pendidikan menurut Aqip (2003:79) adalah segala

sesuatu yang digunakan untuk menimbulkan kegiatan belajar mengajar yang

memungkinklan siswa untuk memperoleh atau mencapai pengetahuan,

keterampilan, dan perubahan sikap.

Media pendidikan mempunyai beberapa fungsi yaitu fungsi sosial, fungsi

edukatif, fungsi ekonomi, fungsi politik, dan fungsi budaya, Hamalik (1980).

Dalam hubungannya dengan fungsi edukatif media pendidikan mempunyai

beberapa ciri yaitu:

1) Media pendidikan identik artinya dengan alat peraga yang berarti

alat yang bisa diraba, dilihat, didengar, dan diamati oleh panca indra.

2) Tekanan utama terdapat pada benda atau hal yang dapat didengar

atau di lihat.

3) Media pendidikan digunakan dalam rangka hubungan (komunikasi)

dalam pengajaran antara guru dan murid.

4) Media pendidikan adalah semacam alat bantu belajar mengajar, baik

dalam kelas maupun di luar kelas.

ii

Page 6: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

6

5) Media pendidikan mengandung aspek–aspek sebagai alat dan teknik

yang sangat erat hubungannya dengan metode mengajar.

Media merupakan alat Bantu belajar dan mengajar. Alat ini hendaknya ada

ketika dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan siswa dan guru yang

menggunakannya. Agar kebutuhan yang beragam dari kurikulum dan siswa secara

individu dapat terpenuhi, maka suatu variasi yang luas dan berjumlah besar

memang diperlukan. Jika guru mengajar tanpa menggunakan atau dilengkapi

dengan peralatan yang diperlukan (media) untuk melaksanakan tugasnya maka

hasilnya akan kurang memuaskan dan tak dapat dipertanggungjawabkan.

Mengingat betapa penting peran media pendidikan dalam kegiaatan

belajar mengajar maka dalam setiap pembelajaran hendaknya menggunakan

media pendidikan. Media pendidikan yang baik hendaknya disesuaikan dengan

karakter siswa dan juga dikenal oleh siswa. Media yang dikenal siswa adalah

benda-benda terdekat atau di lingkungan sekitar siswa.

2.3. Media Gambar

Media gambar merupakan salah satu dari media pembelajaran yang paling

umum dipakai dan merupakan bahasa yang umum dan dapat dimengerti dan

dinikmati dimana-mana. Menurut Sadiman Arief S. (2003:21), media gambar

adalah sebagai berikut : 

Media gambar adalah suatu gambar yang berkaitan dengan materi pelajaran yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dari guru kepada siswa. Media gambar ini dapat membantu siswa untuk mengungkapkan informasi yang terkandung dalam masalah sehingga hubungan antar komponen dalam masalah tersebut dapat terlihat dengan lebih jelas. 

ii

Page 7: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

7

Menurut Purwanto dan Alim (1997 : 63), kelebihan media gambar adalah: 

1) Sifatnya konkrit, gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah

dibandingkan dengan media verbal semata, 

2) Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, 

3) Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan, 

4) Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja, 

5) Murah harganya, mudah didapatkan dan digunakan. 

Sedangkan kelemahan media gambar menurut Purwanto dan Alim

(1997:63) adalah “1) Gambar menekankan persepsi indera mata, 2) Gambar

berada yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran, 3)

Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar”. 

Menurut Sadiman Arief S. (2003:25), ada enam syarat yang perlu dipenuhi oleh

media gambar, yaitu : 

a. Harus Autentik 

Gambar tersebut haruslah secara jujur melukiskan situasi seperti kalau

orang melihat benda sebenarnya. Membicarakan atau menyampaikan suatu

kejadian sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya, seperti kalau

menemukan buku tiga buah, samaikanlah sesuai dengan banyak benda

yang ditemukannya.

b. Sederhana 

Komposisinya hendak cukup jelas menunjukkan poin-poin pokok dalam

gambar, jangan sampai berlebihan sehingga dapat membuat kesulitan

siswa untuk memahaminya. 

ii

Page 8: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

8

c. Ukuran Relatif 

Gambar dapat membesarkan atau mengecilkan objek/benda sebenarnya.

Hendaknya dalam gambar tersebut terdapat sesuatu yang telah dikenal

siswa sehingga dapat membantu membayangkan gambar dan isinya. 

d. Gambar sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan untuk mencapai

tujuan pembelajaran. 

Gambar yang baik menunjukkan objek dalam keadaan memperlihatkan

aktivitas tertentu sesuai dengan tema pembelajaran. 

e. Gambar yang tersedia perlu digunakan sebaik-baiknya untuk mencapai

tujuan pembelajaran.

f. Gambar hendaklah bagus dari sudut seni dan sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai. 

Dengan demikian, pada saat guru mencoba mengajarkan strategi ini,

penekanan perlu dilakukan bahwa gambar atau diagram yang dibuat tidak perlu

sempurna, terlalu bagus atau terlalu detail. Hal ini perlu digambar atau dibuat

diagramnya adalah bagian-bagian terpenting yang diperkirakan mampu

memperjelas permasalahan yang dihadapi. 

2.4 Perbedaan Agama

Negara Indonesia secara resmi mengakui ada 6 agama di Indonesia, berikut ini

adalah daftar agama di indonesia dan tempat ibadahnya :

ii

Page 9: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

9

1. Agama Islam

Agama islam termasuk salah satu agama besar di dunia dan merupakan

agama dengan jumlah penganut terbesar di Indonesia. Berdasarkan pada hasil

sensus tahun 2010, 87,18% dari 237.641.326 penduduk Indonesia adalah

pemeluk Islam. Tempat ibadah bagi penganut agama Islam adalah Masjid.

2. Agama Kristen Protestan

Agama Kristen juga merupakan agama yang besar dan memiliki jumlah

pemeluk yang berjumlah besar di dunia. Di Indonesia sendiri, menurut hasil

sensus 2010, jumlah pemeluk agama Kristen di Indonesia mencapai 6,96%

dari 237.641.326 jumlah penduduk. Tempat ibadah bagi pemeluk agama

Kristen Protestan adalah Gereja.

3. Agama Katolik

Jumlah pemeluk agama Katolik di Indonesia berdasar hasil sensus tahun 2010

mencapai 2,9% dari 237.641.326 jumlah penduduk. Tempat ibadah bagi

pemeluk agama Katolik adalah Gereja.

4. Agama Hindu

Jumlah pemeluk agama Hindu di Indonesia berdasarkan hasil sensus tahun

2010 mencapai 1,69% dari 237.641.326 jumlah penduduk. Tempat ibadah

bagi pemeluk agama Hindu adalah Pura.

5. Agama Buddha

Jumlah pemeluk agama Hindu di Indonesia berdasarkan hasil sensus tahun

2010 mencapai 0,72% dari 237.641.326 jumlah penduduk. Tempat ibadah

bagi pemeluk agama Hindu adalah Vihara.

ii

Page 10: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

10

6. Agama Kong Hu Cu

Jumlah pemeluk agama Hindu di Indonesia berdasarkan hasil sensus tahun

2010 mencapai 0,05% dari 237.641.326 jumlah penduduk. Tempat ibadah

bagi pemeluk agama Kong Hu Cu adalah Litang / Klenteng.

ii

Page 11: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

11

BAB III

PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

3.1 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran bertempat dikelas 1 SDN 2

Nyomplong UPT Pendidikan Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat mulai

tanggal 22 Juli sampai 11 Agustus 2015

Adapun jadwal pelaksanaan perbaikan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1

Jadwal Dan Fokus Perbaikan Pembelajaran PKn

No WaktuMata

PelajaranSiklus Fokus Perbaikan

1 22–07–2015 PKn 1

Meningkatkan penguasaan siswa

dalam materi perbedaan agama

melalui penjelasan dan Tanya jawab.

3 29–07–2015 PKn 2

Meningkatkan penguasaan siswa

dalam materi perbedaan agama

melalui pemberian motivasi dan

penggunaan media pembelajaran

yang mudah dan efektif.

ii

Page 12: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

12

3.2 Prosedur Pelaksanaan

Prosedur pelaksanaan perbaikan pembelajaran ditempuh dalam prosedur

umum dan prosedur khusus. Perbaikan pembelajaran diamati oleh teman sejawat

penulis yaitu : Euis Sartika Daryati S.Pd

a. Prosedur Umum

Langkah – langkah yang ditempuh penulis dalam pelaksanaan perbaikan

pembelajaran secara umum, mengidentifikasi masalah yang timbul dalam

pembelajaran kemudian membuat rencana perbaikan, ditunjukkan dengan

pelaksanaan perbaikan pembelajaran dengan langkah – langkah sebagai

berikut :

Mengkondisikan siswa kedalam situasi belajar

Mengadakan apersepsi

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Menyiapkan materi pelajaran

Menyimpulkan hasil pembelajaran

Mengadakan evaluasi

Memberikan tindak lanjut.

b. Prosedur Khusus

1) Mata Pelajaran PKn

a) Siklus ke – 1

Guru menjelaskan materi perbedaan agama yang ada di

Indonesia

ii

Page 13: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

13

Siswa mendengarkan dan mencatat hal – hal yang

diketahuinya.

Setelah melakukan kegiatan perbaikan pembelajaran, penulis merenungi

pemberian motivasi terhadap siswa, penggunaan alat peraga berupa gambar-

gambar dan pemberian pertanyaan terhadap siswa. Penulis mencatat hal – hal

penting yang perlu mendapatkan perbaikan pada siklus ke – 2 ( dua ).

b) Siklus ke – 2

Dengan bimbingan guru siswa berdiskusi tentang perbedaan

agama yang ada di Indonesia

Tanya jawab dengan siswa, sebelum menjawab siswa diberi

kesempatan untuk berpikir.

1) pada gambar berikut ini menunjukan agama....

2) pada gambar berikut ini menunjukan agama…

3) pada gambar berikut ini menunjukan agama ….

ii

Page 14: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

14

Siswa menjawab pertanyaan guru dengan cara bergiliran dan

diberi waktu untuk berpikir.

Guru meluruskan jawaban siswa yang kurang tepat, kemudian

memberikan penjelasan.

Setelah melakukan serangkaian kegiatan perbaikan pembelajaran, pada

siklus ke – 2 (dua), penulis melakukan intropeksi diri secara menyeluruh yang

meliputi semua siklus perbaikan. Penulis kembali membuka catatan hal – hal yang

telah diperbaiki dan hasil perbaikan yang diperoleh pada tiap – tiap siklus untuk

perbaikan selanjutnya.

3.3 Hal – Hal Unik

Hal – hal unik yang muncul pada saat pelaksanaan perbaikan pembelajaran

PKn berlangsung adalah :

1. Siswa merasa kaget karena ada guru lain (teman sejawat) masuk

dan suasana kelas menjadi hening.

2. Pandangan siswa tertujui kedepan karena merasa ada yang

mengawasi dari belakang.

3. Setelah mendapat penjelasan tentang kehadiran tamu tersebut, rasa

kaget siswa hilang dan suasana kelas kembali seperti biasa.

Pada kegiatan perbaikan pembelajaran PKn (Pendidikan

Kewarganegaraan) terjadi hal unik terutama pada siklus ke – 2 ( dua ),

yaitu :

ii

Page 15: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

15

1. Suasana kelas menjadi gaduh pada saat siswa menjawab

pertanyaan guru.

2. Siswa saling berebut dengan teman sekelompok, untuk

mencocokkan jawaban.

3. Untuk mengatasi hal tersebut, guru mengajukan pertanyaan secara

pemindahan giliran, sehingga suasana kelas tidak rebut dan kegiatan

belajar mengajar pun dilanjutkan kembali.

ii

Page 16: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

16

BAB IV

TEMUAN HASIL YANG DIPEROLEH

4.1 Hasil Pengolahan Data

Setelah melakukan perbaikan pembelajaran dari mulai siklus ke – 1

sampai dengan siklus ke – 2 dalam pembelajaran PKn diperoleh hasil ulangan

sebagai berikut :

Tabel 4.1

Hasil Ulangan PKn

No Nama Anak Sebelum Perbaikan

Nilai Siklus I

Nilai Siklus II

1 Adinda 70 70 802 Ai Susi Oktaviani 50 60 803 Alia Anjani 70 70 704 Andhika Dwi Putra 50 60 805 Ardian 70 70 706 Dika Amiruloh 50 60 707 Dziqri Syahrul Syabani 90 90 908 Euis Nurmalasari 60 60 609 Fadri Rahman 50 60 60

10 Kaila Uswatun Hanasah 80 80 8011 Laela Sri Sumarni 40 50 6012 Lia Yulianti 50 50 7013 M. Rizal Jalaludin 60 70 8014 Mahmoud Ahmadinejad 50 60 7015 Muhamad Andika 60 70 7016 Muhamad Ihsan 60 60 7017 Muhamad Mahdavikia A 90 90 90

ii

Page 17: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

17

18 Muhamad Padli Pedrian 50 60 8019 Muhamad Purnama 40 50 6020 Muhamad Yusuf Saepullah 50 70 7021 Nendi Rizki Juliana 70 80 8022 Neng Siti Datiah 50 60 7023 Nurhalimah 50 60 7024 Raisa Rahayu 90 90 9025 Rani Febrianti 70 70 8026 Renda Solihin 60 60 7027 Rendi Soleh 60 60 7028 Restu M Afrizal 90 90 9029 Risma Yulianti 70 70 8030 Rizky Kurniawan 80 80 8031 Saina Nur Pitri 60 60 7032 Setiana 50 60 6033 Siti Nurhaeni 60 70 7034 Sonia Nuraeni 90 90 9035 Syifa Aprilia Nurzahra 50 60 7036 Zahra Wira Maisa Putri 60 60 80

Jumlah 2250 2430 2680

Nilai Rata – Rata 62,50 67,50 74,44

KKM 65 65 65

Nilai Siswa ≤ KKM 23 19 5

Nilai Siswa ≥ KKM 13 17 31

Nilai Minimum 40 50 60

Nilai Maksimum 90 90 90

Ketuntasan Belajar36% 47% 86%

Belum Tuntas

Belum Tuntas Tuntas

Data diatas menunjukkan bahwa setiap siklus perbaikan membawa

perubahan yang diiringi dengan kenaikan nilai ulangan siswa.

ii

Page 18: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

18

Pada sebagian kecil siswa terjadi perubahan yang mencolok. Namun,

secara keseluruhan perubahan yang terjadi adalah kenaikan nilai pada setiap siklus

perbaikan. Perubahan ini digambarkan dalam diagram berikut :

Grafik 4.1

Perolehan Nilai PKn

4.2 Deskripsi Temuan Dan Refleksi

Dari hasil diskusi dengan teman sejawat dan hasil refleksi, pembelajaran

yang dilaksanakan sudah menunjukkan adanya kemajuan. Ini dibuktikan dengan

meningkatnya motivasi belajar siswa. Siswa aktif dalam belajar, hasil belajar

meningkat, serta respon siswa meningkat terhadap pertanyaan – pertanyaan guru

cukup baik.

Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus ke – 1 (satu), siswa sudah

menunjukkan sikap antusias ketika guru memberikan penjelasan dengan motivasi

dan variasi.

ii

62,5 67,574

0

20

40

60

80

100

Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3

Page 19: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

19

Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus ke – 2 (dua), perhatian

siswa terhadap kegiatan pembelajaran menjadi lebih baik lagi. Siswa tertarik

dengan media pembelajaran yang dipersiapkan. Siswa mulai aktif dalam

mengikuti pelajaran, nilai yang dicapai lebih baik dari siklus ke – 1 (satu).

Proses perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan 2 (dua) siklus untuk

Mata Pelajaran PKn sudah menunjukkan adanya kemajuan dilihat dari nilai tiap –

tiap siklus yang mengalami peningkatan.

Walau pun dalam kegiatan pembelajaran sudah menunjukkan kemajuan,

namun penulis masih terus berusaha agar hasil belajar siswa lebih baik lagi.

4.3 Pembahasan

Setelah melaksanakan perbaikkan pembelajaran pada Mata Pelajaran PKn

menunjukkan hal – hal positif maupun negatif.

Pada kegiatan awal siklus ke – 1 (satu) untuk Mata Pelajaran PKn

pemberian motivasi siswa berhasil, namun menyita waktu dari yang direncanakan.

Ini terjadi karena penulis kurang memperhitungkan waktu yang tersedia. Pada

siklus ini motivasi siswa diutamakan karena motivasi merupakan penggerak

aktivitas. Penjelasan penulis yang disertai alat peraga cukup menarik bagi siswa

sehingga motivasi belajar menjadi lebih baik.

Dalam kegiatan inti siklus ke – 2 (dua), siswa semakin antusias

memperhatikan penjelasan guru, terutama ketika diperlihatkan gambar-gambar

tempat peribadatan yang ada di Indonesia. Dalam kegiatan ini, penulis benar –

benar memperhitungkan waktu.

ii

Page 20: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

20

Dengan aktifnya siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, akan

mempengaruhi terhadap tingkat keberhasilan, serta rasa percaya diri siswa dalam

pembelajaran.

ii

Page 21: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

21

BAB V

KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT

5.1 Kesimpulan

Dari hasil kajian perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada

Mata Pelajaran dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara lain :

1. Siswa akan termotivasi dalam belajar, bila dalam pembelajaran guru

memberikan penguatan, penyajian materi yang menarik disesuiakan

dengan kemampuan berfikir siswa.

2. Aktivitas siswa akan meningkat dengan pemberian dengan penggunaan

media pembelajaran yang menarik, serta penjelasan kegiatan pembelajaran

yang jelas.

3. Keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan dapat ditingkatkan melalui

pertanyaan yang jelas, singkat, serta pemberian waktu berfikir kepada

siswa.

4. Penguasaan materi pelajaran siswa akan lebih meningkat apabila

penjelasan guru tidak terlalu cepat, jelas disertai dengan pemberian soal –

soal latihan.

5.2 Saran dan Tindak Lanjut

Berdasarkan kesimpulan tersebut, ada beberapa hal yang sebaiknya

dilaksanakan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Khususnya dalam

ii

Page 22: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

22

meningkatkan motivasi belajar siswa, meningkatkan keaktifan dalam belajar dan

meningkatkan hasil belajar, diantaranya :

1. Dalam meningkatkan motivasi siswa dalam belajar guru dituntut dalam

menyajikan materi dengan menggunakan metode yang bervariatif serta

pemberian penguatan.

2. Untuk melatih keberanian, siswa berlatih menerapkan keterampilan

bertanya.

3. Gunakan media pembelajaran yang menarik.

4. Penyampaian materi pembelajaran yang jelas dan tidak terlalu cepat.

Berdasarkan pengalaman melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui

PTK, sebaiknya dibentuk kelompok kerja guru sebagai tempat bertukar pikiran

dan bertukar pengalaman mengenai masalah yang timbul didalam kelas dan tugas

mengajar lainnya.

ii

Page 23: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

23

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP

MATERI PERBEDAAN AGAMA PADA MATA

PELAJARAN PKn KELAS 1

(Penelitian Tindakan Kelas)

Disusun Oleh :

ENENG SUHAYATI, S.Pd

NIP. 19680814 200701 2 010

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD PENDIDIKAN TK/SD DAN PNF KECAMATAN CIPATAT

SD NEGERI 2 NYOMPLONG2015

ii

Page 24: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

24

KATA PENGANTAR

Dalam proses belajar mengajar, Guru bebas menggunakan media

pengajaran yang mendukung aktivitas siswa sehingga materi yang disampaikan

guru dapat diserap oleh siswa.

Penerapan media pembelajaran gambar dalam proses belajar mengajar pkn

akan memberikan penguatan pada siswa dalam memahami materi pelajaran .

Dengan demikian pembelajaran PKn dengan menggunakan media pembelajaran

gambar akan memberikan kontribusi yang positif terhadap kebermaknaan siswa

dalam belajar.

Penulis sangat menyadari kekurangan dan ketidaksempurnaan penelitian

ini, karena itu saran dan kritik dari semua pihak yang sifatnya membangun sangat

penulis harapkan, guna perbaikan selanjutnya. Semoga penelitian ini bermanfaat

khususnya bagi penulis dan umumnya bagi guru pengajar di Kelas I

Bandung Barat, Agustus 2015Peneliti

ii

Page 25: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

25

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Djauzak, 1996, Pedoman Pelaksanaan PBM di  SD, Jakarta: Depdikbud

Akhmad S. (2008). Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, dan Model

Pembelajaran. [Online]. (http://www. akhmadsudrajatwordpress .com ,

diakses tanggal 10 Maret 2015).

Departemen Pendidikan Nasional (2006). Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan

Dasar dan Menengah. Jakarta. Depdiknas.

Dimyati dan Mudjiono (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta.

I.G.A.K Wardani, Kuswaya, Wihardit, Noehi, Nasution (2006). Penelitian

Tindakan Kelas. Jakarta. Universitas Terbuka.

I.G.A.K Wardani, Julaeha S, Marsinah N (2008). Pemantapan Kemampuan

Profesional. Jakarta. Universitas Terbuka.

Kusumah W (2009). Macam – Macam Metode Pembelajaran. [Online].

(http://www. kompasiana .com , diakses tanggal 10 Maret 2015).

Purwadarminta, dkk (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta.

Balai Pustaka.

ii

Page 26: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

26

DAFTAR ISI

Halaman

COVER

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penelitian ............................................................................... 2

1.3 Manfaat Penelitian .............................................................................. 3

1.4 Batasan Istilah ................................................................................... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Hakekat Pembelajaran PKn.....................................................................4

2.2 Peranan Media Pembelajaran ............................................................. 5

2.3 Media Gambar .................................................................................... 6

2.4 Perbedaan Agama ............................................................................... 8

BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian.............................................................. 13

3.2 Prosedur Pelaksanaan ......................................................................... 12

3.3 Hal-Hal Unik ...................................................................................... 14

BAB IV TEMUAN HASIL YANG DIPEROLEH

4.1 Hasil Pengolahan Data ........................................................................ 16

4.2 Deskripsi Temuan Dan Refleksi ......................................................... 18

4.3 Pembahasan......................................................................................... 19

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 21

5.2 Saran ………………………………………....................................... 21

DAFTAR PUSTAKA

ii

Page 27: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

27

BIODATA PENELITI

Nama : ENENG SUHAYATI, S.Pd

NIP : 19680814 200701 2 010

Instansi : SDN 2 Nyomplong

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 14 Agustus 1968

Alamat : Kp. Nyomplong RT. 01 RW.15 Desa Cipatat

Kec. Cipatat Kab. Bandung Barat 40754

ii

Page 28: PTK Penggunaan Media Pembelajaran

28

ii